Lap. Bioteknologi

11
Pembuata n Pupuk Porasi Cair Disusun oleh : Dera Fakhrunnisa (13) Kelas XII IA 5 Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 2 Jalan RE. Marthadinata 261 Telepon (0265) 331331 Tasikmalaya 46151 Laporan Pembuatan Pupuk Porasi Cair Diajukan untuk memenuhi tugas mata pelajaran Biologi

description

tugas biologi

Transcript of Lap. Bioteknologi

Page 1: Lap. Bioteknologi

Laporan Pembuatan Pupuk Porasi Cair

Disusun oleh :

Dera Fakhrunnisa (13)

Kelas XII IA 5

Dinas Pendidikan Kota

TasikmalayaSEKOLAH MENENGAH

ATAS NEGERI 2Jalan RE. Marthadinata 261 Telepon (0265)

331331 Tasikmalaya 46151

Laporan Pembuatan Pupuk Porasi Cair

Diajukan untuk memenuhi tugas mata pelajaran Biologi

Page 2: Lap. Bioteknologi

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Hampir semua tumbuhan mampu menghasilkan nutrisinya sendiri tetapi tumbuhan tidak dapat tumbuh optimal dengan hanya mengandalkan nutrisi yang dihasilkannya itu.Oleh karena itu, banyak orang dengan sengaja memberikan zat zat lain pada tumbuhan dengan tujuan tidak lain adalah untuk mengoptimalkan pertumbuhan tumbuhan tersebut, salah satunya adalah dengan memberi pupuk.

Pupuk mempunyai manfaat yang sangat besar bagi pertumbuhan dann perkembangan tumbuhan, tetapi pembuatan pupuk sangatlah mudah dan pupuk dapat dibuat dari bahan organik ataupun non-organik. Oleh karena itu, kita bisa memanfaatkan dedaunan yang ada di sekitar kita yang tanpa kita sadari ternyata mengandung zat-zat yang sangat dibutuhkan dalam pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan.

Berangkat dari pemikiran tersebut, maka dalam praktikum bioteknologi kali ini saya melakukan praktikum tentang “Pembuatan Pupuk Porasi Cair”

1.2 TUJUAN PRAKTIKUM

Untuk memenuhi tugas mata pelajaran Biologi bab Bioteknologi

1.3 MANFAAT PRAKTIKUM

Dapat memanfaatkan bahan-bahan di sekitar kita untuk membuat sesuatu yang berguna seperti pupuk yang dapat mengoptimalkan pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan.

Page | 2

Page 3: Lap. Bioteknologi

BAB II

METODOLOGI PRAKTIKUM

2.1 Waktu dan Tempat

Praktikum ini dilaksanakan selama 14 hari, yaitu tanggal 17 Maret 2009 – 31 Maret 2009 di

rumah saya sendiri.

2.2 Alat dan Bahan

Daun Kalikiria

Daun Kirinyuh 1 kg

Daun Babadotan

Air 1 L

Bio fertilizer 1 ml

2.3 Cara Pembuatan

1.Potong dedaunan sekecil mungkin agar cepat membusuk.

2.Masukan dedaunan ke dalam wadah, tambahkan air dan bio fertilizer dengan

perbandingan dedaunan : air : bio fertilizer = 1 kg : 1 L : 1 ml

3.Tutup Campuran tersebut, simpan selama 4-9 hari.

4.Setelah dedaunan membusuk pisahkan dedaunan dengan air.

5.Tiriskan dan simpan air campuran tersebut selama 4-3 hari dalam tempat tertutup.

6.Setelah itu sirkulasikan air tersebut selama 1 hari

Page | 3

Page 4: Lap. Bioteknologi

BAB Iii

HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Hasil Praktikum

Pupuk porasi cair ini merupakan pupuk organik hasil fermentasi, pupuk organik yang

dibuat dengan implementasi bahan-bahan organik oleh biofertilizer yang saya gunakan,

sehingga dapat mempercepat proses dekomposisi atau pelapukan bahan-bahan

organik. Bio fertilizer yang saya gunakan merupakan kultur campuran mikroba yang

menguntungkan diantaranya bakteri pelarut fosfat, Lactobacillus sp, yeast, dan

Azospirillum sp. Mikroba mikroba tersebut mampu memfermentasikan bahan organik

dalam waktu yang singkat dan menghasilkan senyawa organik seperti protein, gula,

asam laktat, asam amino, alkohol dan beberapa macam vitamin. Selain itu mikroba

tersebut juga berfungsi melarutkan P yang tidak tersedia menjadi bentuk P yang

tersedia bagi tanaman, mengikat Nitrogren udara, menghasilkan berbagai enzim dan

hormon sebagai senyawa bioaktif untuk pertumbuhan tanaman.

Berikut adalah tabel pertumbuhan dan perkembangan dari tumbuhan yang saya beri

pupuk porasi cair ini dan tumbuhan yang tidak diberi pupuk .

Hari

ke

Tumbuhan I (???) Tumbuhan 2 (Kacang merah)

Diberi pupuk porasi Tidak diberi pupuk Diberi pupuk porasi Tidak diberi pupuk

1 - - Terjadi imbibisi Terjadi imbibisi

2 Daun membesar Daun yang baru

tumbuh membesar

Keluar radikula -

3 Daun membesar - Radikula 2 cm -

4 Muncul 2 daun baru Daun membesar Radikula 3,3 cm Keluar radikula

5 - - Radikula 4 cm Radikula 1 cm

Page | 4

Page 5: Lap. Bioteknologi

3.2 Analisa Hasil

Dari tabel pengamatan di atas kita bisa melihat dan membandingkan pertumbuhan dan

perkembangan tumbuhan antara yang diberi pupuk porasi cair dan tidak diberi pupuk

sama sekali .

Tumbuhan yang diberi pupuk porasi ternyata memperlihatkan pertumbuhan dan

perkembangan yang lebih baik, hal ini disebabkan karena pupuk porasi cair memiliki

beberapa zat yang diperlukan oleh tumbuhan yang berasal dari bahan bahan yang saya

gunakan untuk mebuat pupuk porasi cair tersebut. Zat zat tersebut antara lain :

Nitrogen (N)

Berfungsi dalam pertumbuhan akar, batang dan daun pada tumbuhan. Daun kalikiria

yang digunakan dalam pembuatan pupuk ini memiliki banyak kandungan Nitrogen.

Selain itu mikroba dalam biofertizer yang digunakan mampu mengikat Nitrogen

bebas di udara.

Phosfor (P)

Berfungsi dalam penyusunan dan pembentukan senyawa ATP, serta membentuk

senyawa fitin (Ca-Mg-inositol-6P) yang berperan dalam proses perkecambahan.

Daun kirinyuh yang digunakan dalam pembuatan pupuk porasi cair ini memiliki

banyak kandungan Phosfor. Selain itu mikroba dalam biofertizer yang digunakan

mampu melarutkan P yang tidak tersedia menjadi bentuk P yang tersedia bagi tanaman.

Senyawa senyawa lain

Yaitu protein, gula, asam laktat, asam amino, alcohol, beberapa macam vitamin dan

berbagai enzim dan hormon sebagai senyawa bioaktif untuk pertumbuhan tanaman

yang dihasilkan dari hasil fermentasi bahan organik oleh mikroba yang terdapat

dalam biofertilizer yang digunakan.

Page | 5

Page 6: Lap. Bioteknologi

FOTO PRAKTIKUM

A. Tumbuhan diberi pupuk porasi

Hari ke 1 Hari ke 4 Hari ke 5

Hari ke 1 Hari ke 5

B. Tumbuhan tidak diberi pupuk

Hari ke 1 Hari ke 4 Hari ke 5

Hari ke 1 Hari ke 5

Page | 6

Page 7: Lap. Bioteknologi

BAB iV

penutup

4.1 Kesimpulan

Pupuk porasi cair yang berhasil dibuat dalam praktikum kali ini memiliki zat zat yang

sangat diperlukan dalam pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan antara lain

Nitrogen, Phospor, protein, gula, asam laktat, asam amino, alcohol, beberapa macam

vitamin dan berbagai enzim dan hormon sebagai senyawa bioaktif untuk pertumbuhan

tanaman yang dihasilkan dari hasil fermentasi bahan organik oleh mikroba yang

terdapat dalam biofertilizer yang digunakan sehingga mampu mengoptimalkan

pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan.

Demikian laporan penelitian ini saya susun. Semoga praktikum ini dapat membeikan manfaat kepada semua pihak.Mohon maaf atas segala kekeliruan kami.Atas kerjasama dan partisipasinya kami ucapkan banyak terima kasih.

Tasikmalaya, 1 April 2009

Page | 7

Page 8: Lap. Bioteknologi

Daftar pustaka

www.pikiranrakyat.org .Diakses tanggal 31 Maret 2009www.khaniwata.itgo.com . Diakses tanggal 31 Maret 2009

Page | 8