Lap 1 - Penentuan LD 500

download Lap 1 - Penentuan LD 500

of 8

Transcript of Lap 1 - Penentuan LD 500

Laporan Praktikum Farmakologi Penetuan LD 50

Disusun Oleh : Andreas Hadinata (10.2009.026) Irene (10.2009.027) Edward Suryadi (10.2009.030) Sandy (10.2009.032) Jessica Suryapraba (10.2009.033) Inez Petrivania (10.2009.034) Selvi Leasa (10.2009.035)

Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana Jakarta

I. Pendahuluan

Pada blok 12, yang berjudul Infeksi dan Imunitas, sebelum mempelajari anti mikroba dan obat-obatan lain untuk mengatasi penyakit infeksi dan imunitas, mahasiswa perlu menegetahui dengan benar mengenai dasar-dasar Ilmu Farmakologi, baik istilah istilah yang sering digunakan ataupun uji-uji yang biasa dilakukan. Pada praktikum kali ini, mahasiswa akan melakukan praktikum penentuan LD 50 dengan segala pemahaman dan penggunaan perhitungan LD 50 dalam penerapan ilmu farmakologi. LD 50 dapat digunakan untuk menentukan batas keamanan (margin of safety) dan indeks terapi (rasio antara LD 50 dan ED 50) suatu obat. Dengan mengerjakan praktikum secara sendiri, diharapkan mahasiswa dapat mengerti dan lebih memahami dasar-dasar ilmu farmakologi sebagai bekal untuk mempelajari efek obat.

II. Latar BelakangVariasi Biologi Walaupun besarnya efek toksik suatu obat sangat tergantung dari besarnya dosis yang diberikan, namun satu dosis tertentu tidak akan memberikan efek yang sama besar pada setiap individu dalam satu kelompok. Selain itu besarnya efek juga tidak selalu sama pada individu yang sama pada saat berbeda. Jadi besarnya efek menunjukkan suatu variasi, dan faktor-faktor yang dapat menimbulkannya antara lain adalah : Umur Jenis kelamin Spesies Keadaan patologi

Lingkungan (suhu, kelembaban, cahaya)

Bilamana faktor-faktor tersebut di atas dapat dipertahankan tetap selama percobaan yang berulang kali, maka perbedaan dalam besarnya efek (semua efek yang diakibatkan oleh satu dosis yang sama) inilah yang disebut variasi biologi. Jika efek suatu obat tidak dapat diukur (all or none response, misalnya efek mati atau kejang) tentu tidak ada variasi dari efek itu. Dalam hal ini akan terlihat variasi dari dosis terkecil (minimal) yang dapat menimbulkan efek itu. Lidokain (sediaan yg dipakai) hanya digunakan pada pengobatan aritmia ventrikel, terutama di ruang perawatan intensif. Lidokain efektif terhadap aritmia ventrikel yang disebabkan oleh infark miocard akut, bedah jantung terbuka, dan digitalis. Efek samping lidokain terutama pada SSP. Pada kadar yang lebih tinggi, dapat terjadi disorientasi, kedutan otot, kejang, dan henti napas. Untuk menentukan keamanan / efektivitas suatu obat kita perlu mengetahui dosis toksik dan dosis efektif yang relatif variasinya. Nilai yang sesuai untuk maksud tersebut adalah LD50 dan ED50. LD50 adalah dosis yang menyebabkan kematian pada 50% kelompok hewan coba, nilai ini paling sedikit variasinya. Sebaliknya LD1 dan LD99 menunjukkan variasi dosis yang lebih lebar, sehingga tidak cocok untuk digunakan sebagai ukuran toksisitas akut. ED50 adalah dosis yang menimbulkan adanya efek pada 50% kelompok hewan coba. Jika jarak antara ED50 dan LD50 suatu obat cukup besar maka obat itu kurang berbahaya dibandingkan dengan obat yang mempunyai jarak ED50 dan LD50 yang lebih kecil. Jarak tersebut dinamakan margin of safety atau batas keamanan obat. Sedangkan rasio antara LD50 dan ED50 disebut indeks terapi

III.

Alat dan Bahan

Alat dan bahan yang digunakan :

a. 1 buah semprit sekali pakai 1 ml (semprit tuberculin) b. 1 buah timbangan c. Larutan lidokain 2 % secukupnya dengan dosis 300 mg/ kg BB d. 4 ekor mencit

IV.

Cara Kerja1. Mengambil 4 ekor mencit yang telah disediakan 2. Mengambil larutan lidokain 2 %, semprit tuberculin, dan timbangan yang akan digunakan. 3. Setiap ekor mencit ditimbang dan dicatat hasilnya. 4. Menghitung dosis individual setiap mencit 5. Menyuntikkan obat di bagian subkutan di antara scapula sesuai dengan dosis yang telah ditentukan sesuai berat badan masing-masing mencit. 6. Tunggu selama 40 menit untuk mengetahui efek dari obat yang telah disuntikkan. 7. Data r values lainnya didapat dari kelompok lain yang melakukan penelitian. 8. Menghitung LD 50 dan range LD 50 dengan menggunakan rumus yang telah ditentukan.

V. IsiDosis yang digunakan : 300 mg/ kg BB Larutan lidokain 2 % = 2g/100 ml = 20 mg/ml

a. Mencit 1 Berat badan : 17 gr Berat badan dan dosis 300 mg/kg BB : 17/1000 x 300 mg = 5,1 mg/kg BB Dosis : 5,1/20 x 1 ml = 0,255 ml 0,26 ml

b. Mencit 2 Berat badan : 18 gr Berat badan dan dosis 300 mg/kg BB : 18/1000 x 300 mg = 5,4 mg/kg BB Dosis : 5,4/20 x 1 ml = 0,27 ml

c. Mencit 3 Berat badan : 16 gr Berat badan dan dosis 300 mg/kg BB :

16/1000 x 300 mg = 4,8 mg/kg BB Dosis : 4,8/20 x 1 ml = 0,24 ml

d. Mencit 4 Berat badan : 15 gr Berat badan dan dosis 300 mg/kg BB : 15/1000 x 300 mg = 4,5 mg/kg BB Dosis : 4,5/20 x 1 ml = 0,225 ml 0,23 ml

Total kematian : 3 mencit

VI.

Pembahasan

Kelompok kami tidak mendapatkan r values sesuai dengan table, mungkin dilakukan beberapa kesalahan saat melakukan penelitian, seperti : Mengganti objek percobaan (kelompok kami menukar 1 mencit dengan mencit lainnya, dikarenakan mencit tersebut sulit untuk disuntik karena terus bergerak dan menggigit). Seharusnya tidak boleh ada objek percobaan yang diganti Ketidaktelitian dalam mengisi semprit tuberculin (dosis yang tidak akurat) Kesulitan dalam menyuntikkan obat karena mencit terus bergerak

-

Ketidaktepatan dalam menimbang mencit karena mencit aktif bergerak.

r values yang diberikan : 1,1,2,3 f=1 df = 0,91287

LD 50

= log D + d(f+1) = log 300 + log 1,5(1+1) = 2,477 + 0,352 = 2,829

Anti log 2,829 = 674,5280 mg/kg BB

Range LD 50 : Log LD 50 2,829 2,829 2 d. df 2 log 1,5 x 0,91287 0,3215 = (2,5075 3,1505)

Anti log dari 2,5075 dan 3,1505 : Range LD 50 : 322,73 1414,16 mg/kg BB

VII. Kesimpulan

Berdasarkan percobaan di atas, kita dapat mengetahui LD50 pada obat (lidokain). Data percobaan menunjukkan LD50 lidokain pada hewan percobaan adalah 674,528 mg/kg BB.

VIII. Daftar Pustaka

1. 2. Gunawan SG. Farmakologi dan terapi. Jakarta : Depaetemen Farmakologi dan Terapeutik FKUI; 2009.