Lantanida Umum Dan Dy

5
Unsur-unsur Lantanida mempunyai sifat kimia yang sangat mirip satu dengan yang lainnya. Hal ini disebabkan struktur elektron dalam dua kulit yang terluar pada unsure-unsur lantanida sama, hanya kulit elektron yang ketiga dari luar yang berbeda. Walaupun lantanoid disebut unsur tanah jarang, kelimpahannya di kerak bumi tidak sedikit dan kimia penggunaan sifat-sifat lantanoid yang unik sangat mungkin akan berkembang cepat dalam waktu yang tidak terlalu lama. Ln biasanya digunakan sebagai simbol umum unsur-unsur lantanoid. lantanida dalam susunan berkala unsur-unsur, memiliki nomor atom antara 57 sampai 71. Walaupun lantanoid, bersama dengan skandium (Sc) dan ytrium (Y), sering disebut unsur-unsur tanah jarang, unsur-unsur ini relatif melimpah di kerak bumi. Kecuali prometium (Pm) yang membentuk isotop stabil, bahkan yang paling kecil kelimpahannya tulium (Tm) dan lutetium (Lu) kelimpahannya sama dengan kelimpahan iodin. Karena lantanoid memiliki sifat yang sangat mirip dan sukar dipisahkan satu sama lain, di waktu yang lalu unsur-unsur ini belum banyak dimanfaatkan dalam riset dasar dan terapan, jadi nama tanah jarang berasal dari fakta ini. Karena adanya metode ekstraksi pelarut cair-cair dengan menggunakan tributilfosfin oksida sejak tahun 1960-an, unsur-unsur lantanoid menjadi mudah didapat dan mulai banyak dimanfaatkan tidak hanya untuk riset dasar tetapi juga dalam material seperti dalam paduan logam, katalis, laser, tabung sinar katoda, dll. Karena entalpi ionisasi tiga tahap unsur lantanoid cukup rendah, unsur-unsur ini membentuk kation trivalen. Sebagian besar

description

lantanida umum dan Dy

Transcript of Lantanida Umum Dan Dy

Page 1: Lantanida Umum Dan Dy

Unsur-unsur Lantanida mempunyai sifat kimia yang sangat mirip satu dengan yang lainnya. Hal ini

disebabkan struktur elektron dalam dua kulit yang terluar pada unsure-unsur lantanida sama, hanya kulit

elektron yang ketiga dari luar yang berbeda. Walaupun lantanoid disebut unsur tanah jarang,

kelimpahannya di kerak bumi tidak sedikit dan kimia penggunaan sifat-sifat lantanoid yang unik

sangat mungkin akan berkembang cepat dalam waktu yang tidak terlalu lama.

Ln biasanya digunakan sebagai simbol umum unsur-unsur lantanoid. lantanida dalam

susunan berkala unsur-unsur, memiliki nomor atom antara 57 sampai 71. Walaupun lantanoid,

bersama dengan skandium (Sc) dan ytrium (Y), sering disebut unsur-unsur tanah jarang, unsur-

unsur ini relatif melimpah di kerak bumi. Kecuali prometium (Pm) yang membentuk isotop

stabil, bahkan yang paling kecil kelimpahannya tulium (Tm) dan lutetium (Lu) kelimpahannya

sama dengan kelimpahan iodin. Karena lantanoid memiliki sifat yang sangat mirip dan sukar

dipisahkan satu sama lain, di waktu yang lalu unsur-unsur ini belum banyak dimanfaatkan dalam

riset dasar dan terapan, jadi nama tanah jarang berasal dari fakta ini. Karena adanya metode

ekstraksi pelarut cair-cair dengan menggunakan tributilfosfin oksida sejak tahun 1960-an, unsur-

unsur lantanoid menjadi mudah didapat dan mulai banyak dimanfaatkan tidak hanya untuk riset

dasar tetapi juga dalam material seperti dalam paduan logam, katalis, laser, tabung sinar katoda,

dll.

Karena entalpi ionisasi tiga tahap unsur lantanoid cukup rendah, unsur-unsur ini

membentuk kation trivalen. Sebagian besar senyawa lantanoid kecuali senyawa Ce4+(4f0),

Eu2+(4f7) dan Yb2+(4f14) biasanya lantanoidnya berupa ion Ln3+. Ln3+ adalah asam keras, dan

karena elektron f terpendam jauh dan tidak digunakan dalam ikatan, elektron-elektron f ini

hampir tidak dipengaruhi ligan. Ada kecenderungan jari-jari atom dan ion lantanoid menurun

dengan kenaikan nomor atom, dan fenomena ini disebut kontraksi lantanida. Kontraksi ini

disebabkan kecilnya efek perisai elektron 4f, yang menyebabkan inti atom menarik elektron

dengan kuat dengan meningkatnya nomor atom.

Kompleks logam lantanoid biasanya berkoordinasi antara 6-12 dan khususnya banyak yang

berkoordinasi 8 dan 9. Senyawa organologam dengan ligan siklopentadienil jenis Cp3Ln atau

Cl2LnX juga dikenal, semua senyawa ini sangat reaktif pada oksigen atau air.

Page 2: Lantanida Umum Dan Dy

9. DISPROSIUM (Dy)

a. Sejarah

Dysprosium ditemukan pada tahun 1866 oleh Lecoq de Boisbaudran, namun belum

diisolasi. Baik logam maupun oksidanya belum bisa diisolasi sampai murni hingga tahun 1950,

ketika, teknik penukar ion dan reduksi mettalografi dikembangkan oleh Spedding dan kawan-

kawan. Dysprosium berada dengan unsur lantanida lainnya dalam berbagai mineral, seperti

xenotime, fergusonit, gadolinite, euksenit, polikrasedan bromstrandin. Sumber yang paling

penting adalah monoziat dan bastnasit. Dysprosium dapat diperoleh dengan mereduksi garam

triflourida dengan kalsium.

b. Sifat Fisik

Adapun beberapa sifat-sifat fisik yang dimiliki oleh unsur dysprosium antara lain adalah

sebagai berikut:

1. No.atom : 56

2. Fase : padat (pada suhu kamar, 25°C)

3. Densitas : 8,540 g/cm3

4. Titik leleh : 1412°C

5. Titik didih : 2567°C

6. Warna : perak metalik

7. Elektronegativitas : 1,22

8. Energi ionisasi : 567; 1126; 2230 kJ/mol (tingkat energi ionisasi pertama-ketiga)

9. Jari-jari atom : 178 Pm

10. ΔHvap : 280 kJ/mol

c. Sifat Kemagnetan

Dysprosium memiliki konfigurasi electron [Xe] 4f10 6s2,

Adanya 4 elektron yang tidak berpasangan pada orbital 4f akan membuat unsur Dy bersifat

paramagnetik.

Page 3: Lantanida Umum Dan Dy

d. Reaksi dengan Unsur Lain

Berikut adalah beberapa reaksi Dy diantaranya adalah :

1. Reaksi dengan oksigen

4 Dy(s) + 3 O2(g) → 2 Dy2O3(s)

2. Reaksi dengan halogen

2 Dy(s) + 3 F2(g) → 2 DyF3(s)

2 Dy(s) + 3 Cl2(g) → 2 DyCl3(s)

2 Dy(s) + 3 Br2(g) → 2 DyBr3(s)

2 Dy(s) + 3 I2 (g) → 2 DyI3(s)

3. Reaksi dengan asam

2Dy(s) + 3H2SO4(aq) → 2Dy3+(aq) + 3SO42-(aq) + 3H2(g)

4. Reaksi dengan air

2 Dy(s) + 6 H2O(l) → 2 Dy(OH)3(aq) + 3 H2(g)

e. Isotop dan Kelimpahan

Dysprosium di alam memiliki beberapa isotop, namun ada juga isotop buatannya.

Adapun berikut beberapa isotop dysprosium diantaranya adalah:

1. 154Dy (buatan)

2. 156Dy 0,06%

3. 158Dy 0,10%

4. 160Dy 2,34%

5. 161Dy 18,91%

6. 162Dy 25,51%

7. 163Dy 24,90%

8. 164Dy 28,18%

f. Kegunaan

Dysprosium memiliki penyerapan neutron termal secara nuklir dan titik cair yang cukup

tinggi, memungkinkan untuk digunakan sebagai metalurgi pembuatan alloy baja tahan karat yang

diterapkan khusus dalam pengontrolan nuklir. Semen yang mengandung nikel dan dysprosium

telah digunakan untuk mendinginkan batang reaktor nuklir. Dysprosium apabila ditambahkan

dengan Kristal kalsium sulfat (CaSO4) maka akan membentuk kristal CaSO4-Dy, dimana Kristal

ini mampu memancarkan cahaya (Luminescence).

Page 4: Lantanida Umum Dan Dy

g. Diagram Latimer