Lanjutan Bab II

12
 100 PENGEMBANGAN MEDIA KOMPUTER PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN BAHASA DAERAH POKOK BAHASAN AKSARA JAWA KELAS VII DI SMP NEGERI 2 SIDOARJO Dewi Lili Amiyati 1 , Andi Mariono 2  Kurikulum dan Teknologi Pendidikan, Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabaya Kampus Lidah wetan 1 [email protected] Abstrak: Media Komputer Pembelajaran adalah media yang menggunakan teknolog i berbasis komputer merupakan cara menyampaikan materi dengan sumber-sumber yang berbasis micro-  prosesor. Penggunaan media ini dalam proses pembelajaran dapat memotivasi siswa dan meningkatkan pengetahuan serta keterampilan. Pada mata pelajaran Bahasa Daerah dengan  pokok bahasan Aksara Jawa, Siswa dituntut untuk mampu menguasai materi yakni dengan kompetensi dasar berupa membaca serta menulis akasara Jawa dengan baik dan benar. Dengan  banyaknya konsep yang harus diserap serta proses pembelajaran yang digunakan masih bersi fat klasikal sehingga menyebabkan siswa bosan dengan pembelajaran dikelas serta guru harus seringkali mengulangi materi pembelajaran. Model pengembangan yang digunakan adalah model pengembangan dari Arif S. Sadiman. Penelitian yang dilakukan bersifat deskriptif dengan data berupa kuantitatif dan kualitatif. Metode pengumpulan data menggunakan angket dengan mengambil subjek penelitian ini adalah dua orang ahli materi, dua orang ahli media, dan subjek uji coba tiga puluh tujuh siswa sebagai pengguna. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa hasil analisis data yang diperoleh dari tahapan uji coba pada media komputer pembelajaran (CAI) yang dikembangkan, menunjukkan bahwa secara umum media CAI tersebut dinilai Sangat baik dengan rincian rerata sebesar 88,2 % pada uji coba Ahli Materi, 87,6% Uji coba Ahli Media, 86% uji coba perorangan, 88,3% dan 87,5% Uji coba kelompok besar. Kata kunci : Pengembangan, Media Komputer Pembelajaran, Mata pelajaran bahasa daerah  pokok bahsan aksara Ja wa.  1. PENDAHULUAN Dewasa ini perkembangan Teknologi dan Informasi berjalan begitu pesat khususnya  perkembangan t eknologi di bidang pendidikan yang telah banyak memberikan sumbangan dalam pembelajaran yang bertujuan untuk memudahkan proses belajar mengajar dan memecahkan masalah belajar. Salah satu kemudahan yang didapat yakni adanya  penggunaan dan pemanfaatan media dalam  proses pembelajaran. Media pembelajaran sebenarnya merupakan alat bantu yang dapat digunakan oleh guru dalam membantu tugas kependidikannya. Media pembelajaran juga dapat memudahkan pemahaman siswa terhadap kompetensi yang harus dikuasai, materi yang harus dipelajari dan dapat mempertinggi hasil belajar (Mulyanta&Marlon, 2009 : 2). Berbagai macam media pembelajaran telah diciptakan, dari media yang sederhana misalnya buku, modul, sampai media yang semakin canggih yang disebut dengan media komputer  pembelajaran (computer assisted instruction – CAI). Media komputer pembelajaran yaitu media yang menggunakan teknologi berbasis komputer merupakan cara menghasilkan atau menyampaikan materi dengan menggunakan sumber sumber yang berbasis  micro-  prosesor . Menurut Arsyad (2007 : 32) pada dasarnya program media pembelajaran  berbasis komputer ini menggunakan layar kaca untuk menyajikan informasi kepada siswa. Penggunaan media komputer pembelajaran dirancang untuk dapat memotivasi siswa dan meningkatkan pengetahuan serta keterampilannya karena media ini memiliki karakteristik menarik, interaktif, inovatif dan variatif, (Warsita, 2008: 137). Dengan adanya  penggunaan media komputer pembelajaran

Transcript of Lanjutan Bab II

Page 1: Lanjutan Bab II

5/11/2018 Lanjutan Bab II - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/lanjutan-bab-ii 1/12

100

PENGEMBANGAN MEDIA KOMPUTER PEMBELAJARAN PADA MATA

PELAJARAN BAHASA DAERAH POKOK BAHASAN AKSARA JAWA

KELAS VII DI SMP NEGERI 2 SIDOARJO

Dewi Lili Amiyati1, Andi Mariono

Kurikulum dan Teknologi Pendidikan, Fakultas Ilmu Pendidikan

Universitas Negeri SurabayaKampus Lidah [email protected] 

Abstrak: Media Komputer Pembelajaran adalah media yang menggunakan teknologi berbasis

komputer merupakan cara menyampaikan materi dengan sumber-sumber yang berbasis micro-

prosesor. Penggunaan media ini dalam proses pembelajaran dapat memotivasi siswa dan

meningkatkan pengetahuan serta keterampilan. Pada mata pelajaran Bahasa Daerah dengan

pokok bahasan Aksara Jawa, Siswa dituntut untuk mampu menguasai materi yakni dengan

kompetensi dasar berupa membaca serta menulis akasara Jawa dengan baik dan benar. Dengan

banyaknya konsep yang harus diserap serta proses pembelajaran yang digunakan masih bersifat

klasikal sehingga menyebabkan siswa bosan dengan pembelajaran dikelas serta guru harus

seringkali mengulangi materi pembelajaran. Model pengembangan yang digunakan

adalah model pengembangan dari Arif S. Sadiman. Penelitian yang dilakukan bersifat deskriptif 

dengan data berupa kuantitatif dan kualitatif. Metode pengumpulan data menggunakan angket

dengan mengambil subjek penelitian ini adalah dua orang ahli materi, dua orang ahli media,

dan subjek uji coba tiga puluh tujuh siswa sebagai pengguna.

Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa hasil analisis data yang diperoleh dari tahapan uji

coba pada media komputer pembelajaran (CAI) yang dikembangkan, menunjukkan bahwa

secara umum media CAI tersebut dinilai Sangat baik dengan rincian rerata sebesar 88,2 % pada

uji coba Ahli Materi, 87,6% Uji coba Ahli Media, 86% uji coba perorangan, 88,3% dan 87,5%

Uji coba kelompok besar.

Kata kunci : Pengembangan, Media Komputer Pembelajaran, Mata pelajaran bahasa daerah

 pokok bahsan aksara Jawa. 

1.  PENDAHULUAN

Dewasa ini perkembangan Teknologi

dan Informasi berjalan begitu pesat khususnya

perkembangan teknologi di bidang pendidikan

yang telah banyak memberikan sumbangan

dalam pembelajaran yang bertujuan untuk 

memudahkan proses belajar mengajar danmemecahkan masalah belajar. Salah satu

kemudahan yang didapat yakni adanya

penggunaan dan pemanfaatan media dalam

proses pembelajaran. Media pembelajaran

sebenarnya merupakan alat bantu yang dapat

digunakan oleh guru dalam membantu tugas

kependidikannya. Media pembelajaran juga

dapat memudahkan pemahaman siswa

terhadap kompetensi yang harus dikuasai,

materi yang harus dipelajari dan dapat

mempertinggi hasil belajar

(Mulyanta&Marlon, 2009 : 2). Berbagai

macam media pembelajaran telah diciptakan,

dari media yang sederhana misalnya buku,

modul, sampai media yang semakin canggih

yang disebut dengan media komputer

pembelajaran (computer assisted instruction –

CAI).

Media komputer pembelajaran yaitu

media yang menggunakan teknologi berbasis

komputer merupakan cara menghasilkan ataumenyampaikan materi dengan menggunakan

sumber – sumber yang berbasis micro-

 prosesor . Menurut Arsyad (2007 : 32) pada

dasarnya program media pembelajaran

berbasis komputer ini menggunakan layar kaca

untuk menyajikan informasi kepada siswa.

Penggunaan media komputer pembelajaran

dirancang untuk dapat memotivasi siswa dan

meningkatkan pengetahuan serta

keterampilannya karena media ini memiliki

karakteristik menarik, interaktif, inovatif dan

variatif, (Warsita, 2008: 137). Dengan adanya

penggunaan media komputer pembelajaran

Page 2: Lanjutan Bab II

5/11/2018 Lanjutan Bab II - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/lanjutan-bab-ii 2/12

Dewi, Pengembangan Media Pembl...

101

dalam proses belajar mengajar dikelas dapat

memecahkan masalah pembelajaran yakni,

mengubah pola pembelajaran siswa menuju

lebih efektif dengan meningkatnya

pengetahuan dan keterampilan serta dapatmenambah memotivasi siswa dan pada

akhirnya dapat mempertinggi hasil belajar

siswa.

Mata Pelajaran Bahasa Daerah

merupakan mata pelajaran muatan lokal wajib

untuk seluruh sekolah di wilayah Jawa Timur,

dalam mata pelajaran ini terdapat sejumlah

kompetensi yang harus dikuasai oleh siswa

berdasarkan pada Standar Isi Kurikulum

Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 2006 revisi

2008 Sekolah Menengah Pertama (SMP/MTs)

Kelas VII. Salah satu kompetensi dasar yangharus dikuasai oleh siswa adalah Membaca dan

Menulis dengan menggunakan huruf Jawa.

Dari hasil studi pendahuluan pada

tanggal 26 Oktober 2009 yang dilakukan oleh

pengembang berupa observasi langsung serta

wawancara kepada guru bidang studi

menemukan beberapa fenomena, antara lain :

(1) Siswa kesulitan dalam membaca dan

menulis aksara jawa, (2) Siswa sering lupa

ketika guru mereview materi pembelajaran

sebelumnya, (3) Siswa cenderung tidak 

termotivasi saat pembelajaran bahasa daerahdikelas dengan menunjukkan sikap acuh pada

penjelasan guru, bermalas-malasan, dan tidak 

tertib, (4) Pembelajaran bahasa daerah yang

dilakukan oleh guru masih menggunakan

metode klasikal yakni ceramah dan tugas

dengan hanya menggunakan media berupa

papan tulis dan buku pelajaran sehingga proses

belajar mengajar dikelas tidak bervariasi atau

monoton. Dari fenomena-fenomena di atas

membawa dampak, antara lain : (1) Guru harus

mengulang-ulang materi yang diajarkan, hal

ini karena siswa tidak belajar mandiri di luar

sekolah dan (2) Siswa tidak dapat mencapai

kompetensi yang diharapkan dengan adanya

indikator nilai ulangan siswa pada pokok 

bahasan aksara jawa dibawah standar

minimum. Tujuan ideal dari proses

pembelajaran bahasa daerah adalah siswa

mampu mencapai indikator yang telah

ditetapkan dalam kurikulum bahasa Jawa

Sekolah Menengah Pertama (SMP) Kelas VII.

Sekolah Menengah Pertama (SMP)

Negeri 2 Sidoarjo memiliki sarana dan fasilitasmedia lab komputer dengan jumlah 30 unit

komputer, LCD proyektor dan layar yang

dapat dioperasionalkan dengan baik.

Kurikulum yang dipergunakan oleh SMP

Negeri 2 Sidoarjo adalah Kurikulum Tingkat

satuan Pendidikan (KTSP) dimana guruhanyalah sebagai fasilitator, maka siswa di

tuntut untuk lebih kreatif dalam mengelola

pola belajarnya (active learning) serta guru

diberi kebebasan untuk memanfaatkan

berbagai metode dan media pembelajaran yang

dapat membangkitkan minat, perhatian, dan

kreativitas siswa

(www.sampoernafoundation.org,

  Bagaimanakah Perjalanan Kurikulum

 Nasional , diakses pada pukul 15.05. 16-05-

2007)

Berdasarkan uraian permasalahan diatas, maka adanya media menjadi salah satu

solusi masalah pembelajaran yang ada

sehingga dapat menunjang siswa dalam

memahami materi yang diberikan khususnya

pada mata pelajaran Bahasa Daerah pokok 

bahasan aksara jawa untuk siswa kelas VII di

SMP Negeri 2 Sidoarjo. Maka, pengembang

ingin menghadirkan suatu program yakni

komputer pembelajaran tentang Aksara Jawa

untuk siswa kelas VII SMP Negeri 2 Sidoarjo

dengan dasar pertimbangan bahwa media

komputer pembelajaran merupakan mediayang tepat untuk dikembangkan dan digunakan

dalam proses belajar mengajar bahasa daerah

serta dapat memecahkan permasalahan yang

terjadi dalam proses pembelajaran dikelas.

Pihak sekolah telah memiliki sarana dan

fasilitas yang memadai untuk pengembangan

program – program pembelajaran berbasis

komputer, maka dengan adanya media

komputer pembelajaran dengan berbagai fitur

dan asesoris pendukungnya seperti teks,

gambar, audio, dan animasi. Komputer

pembelajaran dapat dimodifikasi sedemikian

rupa sehingga tampak lebih menarik, interaktif,

lebih bersifat edukatif, dan menekankan pada

belajar mandiri diharapkan akan sangat

membantu siswa dalam meningkatkan

motivasi belajar dalam upaya mencapai

prestasi belajar yang optimal khususnya pada

mata pelajaran bahasa daerah. Karena proses

pembelajaran menjadi berpusat pada siswa

sehingga mendorong siswa lebih aktif dan giat

belajar. Berdasarkan hal tersebut, maka

dimungkinkan untuk mengembangkanProgram Media komputer Pembelajaran

Page 3: Lanjutan Bab II

5/11/2018 Lanjutan Bab II - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/lanjutan-bab-ii 3/12

Jurnal Teknologi Pendidikan, Vol.10 No. 1, April 2010 (100-111)

102

dengan pokok bahasan Aksara Jawa pada mata

pelajaran Bahasa Daerah untuk siswa kelas VII

SMP Negeri 2 Sidoarjo.

Produk yang dihasilkan dalam

pengembangan media komputer pembelajaranini berupa :

a.  Media Komputer Pembelajaran yang telah

dikemas dalam bentuk CD (Compact

Disk) berisi tujuan, petunjuk, materi

Aksara Jawa, Latihan Soal, dan

Permainan.

b.  Bahan Penyerta Guru yang berisi

identifikasi program, kurikulum, RPP,

materi, langkah persiapan, petunjuk 

penggunaan media, serta cara perawatan

media untuk memudahkan guru dalam

menggunakan media komputerpembelajaran.

c.  Bahan Penyerta Siswa yang berisi

identifikasi program, kurikulum, materi,

langkah persiapan, petunjuk penggunaan

media, serta cara perawatan media untuk 

memudahkan siswa dalam menggunakan

media komputer pembelajaran.

2.  KAJIAN PUSTAKA

Komputer pembelajaran adalahpenggunaan computer secara langsung dengan

siswa untuk menyampaikan isi pelajaran,

memberikan latihan-latihan dan mengetes

kemajuan belajar siswa (Anderson, 1994 :

197). Komputer pembelajaran adalah salah

satu media pembelajaran yang sangat menarik 

dan mampu meningkatkan motivasi belajar

peserta didik (Warsita, 2008 : 137). Istilah CAI

(Computer-Assisted Instruction) umumnya

menunjuk pada semua software pendidikan

yang diakses melalui komputer di mana anak didik dapat berinteraksi dengannya. 

Heinich dkk (1986) dalam Warsita, 2008

: 138 mengemukakan sejumlah kelebihan dan

kelemahan yang terdapat pada media komputer

pembelajaran. Aplikasi komputer sebagai

media pembelajaran memberikan beberapa

kelebihan, antara lain:

a.  Interaktif,

b.  Individual,

c.  Fleksibel,

d.  Cost Effectiveness,

e.  Motivasi,

f.  Umpan balik,

g.  Record keeping,

h.  Kontrol pada pengguna (user ),

Kelemahan program berbasis komputer

(media komputer pembelajaran) yaitu sebagaiberikut :

a.  Hanya akan berfungsi untuk hal-hal

sebagaimana yang telah dipogramkan.

b.  Memerlukan peralatan computer

multimedia yang harganya tinggi.

c.  Perlu persyaratan minimal prosecor,

memori kartu grafis dan monitor.

d.  Perlu kemampuan pengoperasian, untuk 

itu perlu ditambahkan petunjuk 

pemanfaatan atau petunjuk pemakaian

(learning guide).

e.  Pengembangan memerlukan adanya timyang professional.

f.  Pengembangannya memerlukan waktu

yang cukup lama.

g.  Tidak punya sentuhan manusiawi.

h.  Incapability dan capability antara

software dan hardware.

Heinich dkk (1996) dalam Uno, 2008 :

127 mengemukakan lima format atau bentuk 

interaksi pembelajaran yang dapat

diaplikasikan dalam merancang sebuah media

pembelajaran interaktif. Format atau bentuk 

interaksi tersebut, yaitu :a.  Praktik dan latihan (drill and practice)

Model ini membimbing siswa melalui

serangkaian contoh yang kemudian

meningkat pada ketangkasan dan

kelancaran dalam menggunakan

keterampilan.

b.  Tutorial

Model ini digunakan untuk menyajikan

materi secara utuh kepada siswa melalui

konsep belajar tuntas.

c.  Permainan (games instruction)

d.  Simulasi (simulation)

Model simulasi ini siswa dihadapkan

kepada situasi kehidupan nyata.

Ketentuan umum skrip model simulasi

bisa diterapkan jika materi memiliki

karakteristik sebagai berikut :

e.  Penemuan (discovery)

Model penemuan merupakan model

penyajian yang mempergunakan

pendekatan induktif dalam pengajaran

yang memiliki tujuan pengertian yang

lebih mendalam mengenai permasalahanyang amat pelik.

Page 4: Lanjutan Bab II

5/11/2018 Lanjutan Bab II - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/lanjutan-bab-ii 4/12

Dewi, Pengembangan Media Pembl...

103

Pemilihan bentuk interaksi dalam CAI

harus memperhatikan jenis materi yang

diangkat, level kognitif yang akan di capai, dan

macam kegiatan belajarnya. Berdasarkan hal

tersebut peneliti mengembangkan CAI denganbentuk interaksi berupa Tutorial yang

didalamnya terdapat materi mata pelajaran

serta latihan soal untuk melatih dan

memperkuat penguasaan konsep pada mata

pelajaran Bahasa Daerah untuk siswa SMP

kelas VII agar dapat meningkatkan motivasi

siswa karena informasi dan materi

pembelajaran dikemas dengan menyenangkan

sesuai dengan perkembangan kognitifnya.

Komputer pembelajaran terdiri dari

gabungan hampir seluruh media, yaitu Media

audio, Media visual, Teks dan Animasi yangsecara konvergen akan saling mendukung

menjadi media komputer pembelajaran yang

luar biasa kemampuannya. Dalam

pengembangan media pembelajaran, baik 

untuk pendidikan formal atau pendidikan non

formal, kurikulum yang berlaku merupakan

acuan utama yang harus diperhatikan tetapi

selain kurikulum sebuah media pembelajaran

memiliki kriteria ideal sebagai media

pembelajaran yang baik, hal ini berlaku pula

pada media komputer pembelajaran yakni

(Mulyanta & Marlon, 2009 : 4) :a.  Kesesuaiaan atau relevansi, artinya CAI

harus sesuai dengan kebutuhan belajar,

rencana kegiatan belajar, tujuan belajar

dan karakteristik siswa.

b.  Kemudahan, artinya semua isi pelajaran

melalui media CAI ini harus mudah

dimengerti, dipelajari atau dipahami

oleh siswa, dan sangat operasional

dalam penggunaannya.

c.  Kemenarikan, artinya media komputer

pembelajaran harus mampu menarik 

maupun merangsang perhatian siswa,

baik tampilan, pilihan warna, maupun

isinya. Uraian isi tidak membingungkan

serta dapat menggugah minat siswa

untuk menggunakan media tersebut.

d.  Kemanfaatan, artinya isi dari media

komputer pembelajaran harus bernilai

atau berguna, mengandung manfaat bagi

pemahaman materi pembelajaran serta

tidak mubazir atau sia-sia apalagi

merusak siswa.

Dalam penyajian media dibutuhkanpedoman sehingga media yang digunakan

dapat berjalan dengan baik. Setidaknya ada

tiga tahapan dalam penyajian sebuah media

yakni : (1) Kegiatan Persiapan, (2) Kegiatan

Pelaksanaan dan (3) Kegiatan Tindak Lanjut.

Salah satu langkah dalammengembangkan media adalah menganalisis

karakteristik sasaran. Hal ini sangat penting

agar nantinya media yang di kembangkan

benar-benar dapat dimanfaatkan dan sesuai

dengan karakteristik sasaran. Dalam

pembelajaran, karakteristik sasaran identik 

dengan perkembangan kognitif yang diukur

dengan rentang usia. Siswa kelas VII SMP

Negeri 2 Sidoarjo rata-rata berumur 12 tahun.

Tahap kognitif ini membolehkan para remaja

berfikir tentang fikiran itu sendiri, mempelajari

tata bahasa yang kompleks, konsep matematik seperti algebra dan mengendalikan tugas

mental dengan menggunakan konsep serta

fikiran yang kompleks. Orang – orang ditahap

Operasi Formal dapat mengintegrasikan apa

yang telah mereka pelajari dengan tantangan di

masa mendatang dan membuat rencana untuk 

masa depan.

Bahasa Jawa berdasarkan Surat

Keputusan (SK) Gubernur Jawa Timur nomor

188/KPTS/013/2005, mata pelajaran Bahasa

Jawa merupakan mata pelajaran muatan lokal

wajib di seluruh sekolah di Jawa Timur.Muatan lokal bersifat lokatif, yaitu dipakai

untuk daerah tertentu. Muatan lokal Bahasa

Jawa diajarkan dengan harapan nilai-nilai

budaya Jawa tetap dapat dilestarikan dan

ditanamkan kepada generasi penerus. Di dalam

mata pelajaran Bahasa daerah Jawa materi-

materi yang diajarkan meliputi materi bahasa

dan sastra yang berlandaskan pada Kurikulum

Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) sesuai

dengan Peraturan Pemerintah (PP) no. 19

Tahun 2005. Bahasa Jawa adalah bahasa yang

digunakan penduduk suku bangsa Jawa

terutama di beberapa bagian Banten terutama

kota Serang, kabupaten Serang, kota Cilegon

dan kabupaten Tangerang, Jawa Barat

khususnya kawasan Pantai utara terbentang

dari pesisir utara Karawang, Subang,

Indramayu, kota Cirebon dan kabupaten

Cirebon, Yogyakarta, Jawa Tengah & Jawa

Timur di Indonesia. Di SMP Negeri 2 Sidoarjo

khususnya Kelas VII mempelajari mata

pelajaran Bahasa Daerah, dimana mata

pelajaran tersebut membahas tentangMengungkapkan pikiran, perasaan, dan

Page 5: Lanjutan Bab II

5/11/2018 Lanjutan Bab II - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/lanjutan-bab-ii 5/12

Jurnal Teknologi Pendidikan, Vol.10 No. 1, April 2010 (100-111)

104

gagasan dalam bentuk narasi sederhana dan

mengungkapkan berbagai informasi dengan

huruf Latin dan huruf Jawa. Dengan

Kompetensi Dasar yakni membaca dan

menulis kalimat menggunakan huruf jawa.Huruf Jawa atau Aksara jawa adalah

huruf yang digunakan dalam berbagai teks

berbahasa Jawa dan beberapa bahasa lain di

sekitar wilayah penuturannya. Aksara ini lebih

dikenal sebagai Hanacaraka atau Carakan.

Aksara Jawa Hanacaraka memiliki 20 huruf 

dasar (Legena), 20 huruf pasangan yang

berfungsi menutup bunyi vokal, 8 huruf 

"utama" (aksara murda, ada yang tidak 

berpasangan), 8 pasangan huruf utama, lima

aksara swara (huruf vokal depan), lima aksara

rekan dan lima pasangannya, beberapasandhangan sebagai pengatur vokal, beberapa

huruf khusus, beberapa tanda baca, dan

beberapa tanda pengatur tata penulisan (pada).

Pada Program Komputer Pembelajaran ini

Materi pembelajaran atau pokok bahasan yang

disajikan adalah Aksara Jawa legena dan

Aksara Pasangan.

3.  METODE PENGEMBANGAN 

Dalam pengembangan media komputer

pembelajaran ini pengembangan menggunakan

model prosedural dari Arif S. Sadiman dan A.

Fathoni, karena dalam mengembangkan media

komputer pembelajaran memerlukan prosedur

atau langkah-langkah yang harus ditempuh

pengembang untuk menghasilkan suatu produk 

media komputer pembelajaran.

Secara garis besar, prosedur

pengembangan media komputer pembelajaran

meliputi dua tahap, yaitu mengembangkan

naskah media komputer pembelajaran danmengembangkan produk media komputer

pembelajaran.

3.1  Menganalisis Kebutuhan dan

Karakteristik Siswa

Langkah pertama yang diambil

pengembang dalam mengembangkan naskah

media komputer pembelajaran adalah

mengidentifikasi kebutuhan melalui studi

pendahuluan dengan cara sebagai berikut:

a.  Observasi

Metode Observasi ini dilakukan untuk 

mengetahui bagaimana proses kegiatan

pembelajaran mata pelajaran Bahasa

Daerah di kelas oleh siswa serta

observasi terhadap fasilitas dan saranayang dimiliki oleh pihak sekolah.

b.  Wawancara

Metode ini dilakukan pada Guru bidang

studi Bahasa daerah untuk mengetahui

karakteristik materi dan hambatan dalam

menyampaikan materi kepada siswa

serta karakteristik siswa dan tingkat

penguasaan siswa terhadap materi.

c.  Tes

Tes dilakukan pada Siswa kelas VII - 1

SMP Negeri 2 Sidoarjo untuk 

mengetahui tingkat pemahamnan sertapenguasaan materi aksara Jawa yang

telah diperoleh sebelumnya dalam

proses pembelajaran dikelas sebelum

adanya media.

3.2  Merumuskan Tujuan Instruksional

Setelah menganalisis kebutuhan dan

karakteristik siswa, langkah selanjutnya adalah

merumuskan tujuan instruksional. Tujuan

merupakan acuan dalam mengembangankan

suatu media pembelajaran, oleh karena itupengembang merumuskan tujuan yang akan

dijadikan sebagai acuan dalam memproduksi

media komputer pembelajaran agar dalam

penggunaanya dalam pembelajaran berjalan

efektif serta efisien. Perumusan tujuan

instruksional yang dikembangkan dalam

pengemgembangan media komputer

pembelajaran ini meliputi (1) Standar

Kompetensi dan Kompetensi Dasar yang

mengacu pada kurikulum bahasa Jawa, (2)

Tujuan Umum, Tujuan Khusus dan Indikator

keberhasilan pembelajaran yang mengacu pada

Silabus, RPP serta hasil analisis kebutuhan

yang telah dilakukan pada langkah

sebelumnya.

3.3  Merumuskan Butir-Butir Materi

Secara Terperinci yang Mendukung

Tercapainya Tujuan

Berdasarkan rumusan tujuan yang telah

dikembangkan maka langkah selanjutnya

adalah merumuskan butir-butir materi yangakan dikembangkan dalam naskah media

Page 6: Lanjutan Bab II

5/11/2018 Lanjutan Bab II - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/lanjutan-bab-ii 6/12

Dewi, Pengembangan Media Pembl...

105

komputer pembelajaran agar proses produksi

media komputer pembelajaran menjadi lancar.

Dalam merumuskan butir-butir materi

pengembang berkonsultasi dengan Guru

bidang studi bahasa daerah dalam hal ini Ahlimateri untuk pemilihan butir – butir materi

yang akan disajikan dalam media komputer

pembelajaran.

3.4  Mengembangkan Alat Pengukur

Keberhasilan

Alat pengukur keberhasilan harus

dikembangkan sesuai dengan tujuan yang ingin

dicapai dan pokok-pokok materi pembelajaran

yang akan disajikan kepada siswa. Alat

pengukur keberhasilan dalam pengembangan

ini terdiri dari dua instrumen yakni :a.  Angket yang ditunjukkan pada ahli

materi, ahli media serta siswa untuk 

melihat kualitas atau kelayakan media

komputer pembelajaran tersebut

digunakan dalam pembelajaran kelas.

b.  Tes yang berupa soal-soal yang disusun

berdasarkan materi-materi yang terdapat

dalam program CAI dan telah

dikonsultasikan pada ahli materi,

instrumen ini ditujukan kepada siswa

untuk melihat tingkat pemahaman

berupa hasil belajar siswa setelahmemanfaatkan media komputer

pembelajaran yang dikembangkan.

3.5  Menulis Naskah Media

Pengembang membuat suatu rancangan

media komputer pembelajaran (CAI) tentang

Aksara Jawa mata pelajaran Bahasa Daerah

berupa naskah dan storyboard (terlampir).

Bentuk lembar naskah yang digunakan dalam

mengembangkan naskah media komputer

pembelajaran ini dapat digambarkan seperti

dibawah ini.

3.6  Mengadakan Tes Uji Coba dan Revisi

Jika Diperlukan

Uji coba naskah dan storyboard

merupakan tolok ukur keberhasilan pembuatan

produk, sehingga media yang dikembangkan

dikatakan layak untuk digunakan dalam

pembelajaran. Uji coba dilakukan kepada ahli

media dan ahli materi, jika ada yang kurangdibutuhkan revisi dan jika sudah benar maka

naskah dan storyboard siap diproduksi.

Adapun prosedur pelaksanaan Uji Coba

Naskah Media Komputer pembelajaran adalah

sebagai berikut :

a. 

Mempersiapkan angket dengandilengkapi draft naskah media

b.  Meminta saran mengenai kualitas

naskah yang telah dihasilkan

c.  Mengumpulkan data

d.  Menganalisis informasi yang terkumpul

3.7  Naskah Siap di Produksi

Apabila naskah media CAI yang telah

dikembangkan dan disempurnakan oleh

pengembang telah direvisi, maka naskah

tersebut siap diproduksi untuk menghasilkanproduk media CAI yang berbentuk CD

pembelajaran tentang Aksara Jawa pada mata

pelajaran Bahasa Daerah untuk siswa kelas VII

SMP Negeri 2 Sidoarjo.

Dalam mengembangkan produk media

CAI ini pengembang berpatokan pada

langkah-langkah produksi CAI oleh A.Fathoni.

Adapun langkah-langkah produksi media CAI

Aksara Jawa pada mata pelajaran Bahasa

daerah untuk siswa kelas VII di SMP Negeri 2

Sidoarjo adalah sebagai berikut :

a.  Menyeleksi StrategiNaskah media CAI digunakan sebagai

acuan dalam memproduksi media CAI.

Strategi dalam hal ini adalah

menentukan jenis dan kapasitas

komputer yang digunakan untuk 

mengoperasikan program CAI, pada

langkah produksi ini menggunakan

Komputer dengan persyaratan sebagai

berikut :

1)  Prosesor pentium III 450Mhz

2)  Memori RAM minimum 128 MB

3)  Hard disk sebesar 20 GB atau

minimal terdapat 100 Mb ruang

kosong

4)  VGA card minimal 16 Mb

5)  CD R/RW,

6)  Monitor 256 color dengan resolusi

800 x 600

7)  Sistem operasi windows 2000 atau

XP

8)  Instal Program macromedia Flash

dan Director, adobe Photoshop,Ms

Office, Swish max dan Nero.b.  Membuat Tampilan Kriteria/ Pelajaran

Page 7: Lanjutan Bab II

5/11/2018 Lanjutan Bab II - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/lanjutan-bab-ii 7/12

Jurnal Teknologi Pendidikan, Vol.10 No. 1, April 2010 (100-111)

106

Tampilan kriteria atau tampilan

pelajaran berisikan materi yang akan

disampaikan dalam program komputer

pembelajaran (CAI) dalam frame menu

utama yakni Petunjuk, Materi,Ringkasan, Latihan soal dan Permainan.

c.  Membuat Tampilan Tujuan

Tampilan tujuan dalam program

komputer pembelajaran (CAI) adalah

Tujuan Pembelajaran Umum, Tujuan

pembelajaran Khusus dan Indikator.

d.  Membuat Tampilan Petunjuk 

mengerjakan

Tampilan petunjuk ini berisi informasi

untuk membantu siswa dalam

menentukan cara belajar dan

mengoperasikan CAI.e.  Mengembangkan Strategi yang ada

Pada langkah ini setelah membuat

tampilan kriteria, pendahuluan/tujuan

dan petunjuk pengerjaan maka strategi

selajutnya yang dilakukan adalah

membuat tampilan Materi dan Soal-soal

latihan serta membuat tampilan respon

 jawaban yang benar dan salah, selain itu

  juga membuat tampilan permainan

untuk menambah motivasi siswa dalam

belajar dengan komputer pembelajaran.

f.  Menyimpan Pelajaran/DokumentasiProgram Komputer Pembelajaran yang

telah selesai dibuat di simpan dalam

bentuk CD (Compact Disk) dengan

menggunakan program Nero sehingga

dapat digunakan dalam pembelajaran di

kelas sebagai program pembelajaran

CAI.

g.  Tes/Uji coba

Untuk mengetahui apakah prototype

CAI yang dikembangkan secara

sistematis dapat mencapai tujuan yang

diharapkan pengembang maka perlu

dilakukan uji coba terhadap media yang

telah diproduksi. Tahap Uji coba yang

dilakukan terhadap media CAI yang

telah diproduksi adalah Uji Coba oleh

Ahli Materi, Ahli Media, Uji Coba

Perorangan, Uji Coba Kelompok Kecil

dan Uji Coba Kelompok Besar.

h.  Revisi

Pada tahap ini digunakan untuk 

menyempurnakan program komputer

pembelajaran yang mengalami

kegagalan dalam uji coba yang

dilakukan.

Secara lengkap desain uji coba produk 

pengembangan biasanya dilakukan melalui

tiga tahap, yaitu uji coba perseorangan (ahlimateri, ahli media, dan subjek dalam hal ini

adalah siswa), uji coba kelompok kecil dan uji

coba kelompok besar.

a.  Kegiatan Awal Pengembangan

Kegiatan ini merupakan tahap awal

pengembangan, dimana prototype

produk media CAI masih berupa

rancangan awal pengembangan seperti

berupa identifikasi program media yang

akan dikembangkan, merumuskan butir-

butir materi, hingga menjadi draft

naskah CAI. Draft Naskah CAI inidikonsultasikan dengan ahli media dan

ahli materi, masukan dari ahli media dan

ahli materi dijadikan bahan untuk 

melakukan revisi. Hasil revisi

merupakan draft naskah berikutnya yang

dikonsultasikan kembali hingga

dinyatakan naskah tersebut layak 

produksi menjadi produk media CAI

melalui langkah-langkah pengembangan

media yang telah dibuat sebelumnya.

b.  Uji Coba Ahli Media

Produk Media CAI yang telahdikembangkan oleh pengembang diuji

oleh Ahli Media untuk di nilai berbagai

kelemahan yang kemudian dijadikan

pengembang sebagai dasar atau

informasi untuk melakukan perbaikan

(revisi).

c.  Uji Coba Ahli Materi

Produk yang telah direvisi oleh

pengembang berdasarkan informasi dari

hasil uji coba oleh Ahli Media, produk 

media CAI kemudian di ujicoba oleh

Ahli materi dalam hal ini adalah Kepala

Jurusan Bahasa dan Sastra Jawa dan

Guru bidang studi bahasa daerah di SMP

Negeri 2 Sidoarjo. Mempersiapkan

angket dengan dilengkapi produk.

d.  Uji Coba Perorangan

Setelah direvisi oleh ahli materi

kemudian produk media CAI

diujicobakan kepada tiga orang siswa

kelas VII SMP Negeri 2 Sidoarjo

dengan ketentuan 1 (satu) orang siswa

tergolong pandai, 1 (satu) siswatergolong cukup pandai, dan 1 (satu)

Page 8: Lanjutan Bab II

5/11/2018 Lanjutan Bab II - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/lanjutan-bab-ii 8/12

Dewi, Pengembangan Media Pembl...

107

siswa tergolong kurang pandai,

pemilihan siswa sebagai subyek uji coba

perorangan ini didasarkan pada hasil

belajar berupa hasil pre-test yang telah

dilakukan pada studi pendahuluan sertamenurut pada pertimbangan Guru

bidang studi bahasa daerah yang lebih

mengerti karakteristik siswa kelas VII.

e.  Uji Coba Kelompok Kecil

Pada tahap ini produk media CAI diuji

cobakan kepada 10 - 20 siswa yang

dapat mewakili populasi target,

pemilihan siswa sebagai subyek uji coba

dalam uji coba kelompok kecil ini

adalah secara acak sehingga didapatkan

karakteristik siswa yang berbeda-beda.

f.  Uji Coba Kelompok BesarUji coba kelompok besar produk media

CAI adalah tahap akhir dari uji coba

yang perlu dilakukan oleh pengembang,

produk media CAI diuji cobakan kepada

37 siswa kelas VII SMP Negeri 2

Sidoarjo

g.  Produk Siap Pakai

Setelah dilakukan berbagai uji coba dan

revisi maka pada tahap ini produk media

komputer pembelajaran atau CAI

tentang Aksara jawa dan Pasangan

aksara pada mata pelajaran BahasaDaerah sudah siap digunakan untuk 

menunjang kegiatan pembelajaran pada

mata pelajaran Bahasa daerah siswa

kelas VII SMP Negeri 2 Sidoarjo.

Metode dan instrumen pengumpulan data yang

dipakai dalam penelitian ini adalah:

a.  Tes

Tes adalah serentetan pertanyaan atau

latihan serta alat lain yang digunakan

untuk mengukur keterampilan,

pengetahuan intelegensi, kemampuan

atau bakat yang dimiliki oleh individu

atau kelompok (Arikunto, 2008: 150).

Tes yang digunakan adalah tes prestasi

dengan instrumennya berupa soal pre-

test dan soal post-test yang ditujukan

untuk siswa pada uji kelompok besar.

b.  Angket

Dalam penelitian ini pengembangan

menggunakan teknik pengumpulan data

berupa angket tertutup (pilihan ganda)

dengan instrumen angket tertutup yang

ditujukan untuk ahli materi, ahli mediadan siswa. Angket adalah sejumlah

pertanyaan tertulis yang digunakan

untuk memperoleh informasi dari

responden dalam arti laporan tentang

pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui

(Arikunto, 2006: 151)c.  Dokumentasi

Metode dokumentasi digunakan untuk 

mencari data mengenai hal-hal berupa

buku, catatan, daftar nama siswa kelas 5,

RPP guru, silabus dan lain-lain.

Ada dua teknik analisis data yang digunakan,

yakni:

a.  Analisis isi. Analisis isi diperoleh dari

hasil masukan dan tanggapan dari ahli

materi dan ahli media. Masukan dan

tanggapan yang diperoleh selanjutnya

dikelompokkan dan dianalisis. Hasilnyadigunakan untuk menyempurnakan

media.

b.  Analisis deskriptif prosentase. Analisis

deskriptif prosentase diperoleh dari hasil

penilaian angket melalui uji ahli materi,

uji ahli media, uji coba siswa

perorangan, uji coba siswa kelompok 

kecil, dan uji coba siswa kelompok 

besar. Data tersebut dideskripsikan

dengan teknik prosentase. Data yang

diperoleh diolah menggunakan rumus

tersebut kemudian dianalisis denganfrekuensi jawaban tiap alternatif yang

dipilih responden dengan mengalikan

100%. Selanjutnya hasil yang diperoleh

disesuaikan dengan kriteria penilaian.

Pedoman yang digunakan dalam

menentukan kriteria penilaian adalah: 80

% -100% : Baik sekali, 66% - 79% :

Baik, 56% - 65% : Cukup, 40% - 55% :

Kurang, 30% - 39% : Gagal. (Arikunto,

2008:245)

c.  Analisis Data Hasil Tes. Analisis data

hasil tes digunakan untuk mengukur

tingkat perbandingan hasil belajar siswa

sebelum menggunakan media dengan

setelah menggunakan media. Untuk 

menghitung tingkat perbandingan

tersebut menggunakan rumus t-test. 

4.  HASIL PENGEMBANGAN

Pada tahap ini pengembang

memproduksi media komputer pembelajarandengan mengacu pada langkah – langkah

Page 9: Lanjutan Bab II

5/11/2018 Lanjutan Bab II - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/lanjutan-bab-ii 9/12

Jurnal Teknologi Pendidikan, Vol.10 No. 1, April 2010 (100-111)

108

pengembangan media komputer pembelajaran

oleh A. Fathoni yang telah dijabarkan dalam

Bab III hingga menjadi sebuah program

komputer pembelajaran yang telah di simpan

dalam bentuk CD (Compact Disk ) dalam halini produk yang dihasilkan disebut sebagai

produk awal. Produk media komputer

pembelajaran yang telah dikembangkan ini

memiliki dua komponen dengan beberapa

spesifikasi.

4.1  CD Komputer Pembelajaran

Media komputer pembelajaran ini

dikembangkan dengan menggunakan metode

penyajian tutorial, yang didalamnya berisi

tujuan, petunjuk penggunaan, materi aksara jawa, soal latihan dan permainan. Di dalamnya

terdapat empat bagian utama yakni: (1)

pembukaan, (2) sajian materi, (3) evaluasi, dan

(4) penutup. Media komputer pembelajaran ini

merupakan integrasi antara komponen media

audio dan media visual. Komponen media

audio yang digunakan adalah :

a.  Suara manusia yang berperan sebagai

ANNC/penyiar dan narator

b.  Musik. Ada tiga musik yang digunakan

dalam media komputer pembelajaran

ini. Pertama adalah musik pembukaprogram, kedua adalah musik pengiring,

dan yang ketiga adalah musik penutup

c.  Sound effect/FX. Agar media komputer

pembelajaran ini tampak lebih interaktif 

maka perlu digunakan FX. FX ini

digunakan pada beberapa bagian, yakni

pada bagian tombol setiap menu

program dan pada respon dari evaluasi

serta respon dari permainan.

Komponen media visual yang digunakan

adalah :a.  Teks. Suatu media harus mempunyai

tingkat keterbacaan yang tinggi. Untuk 

itu dalam pemilihan bentuk huruf,

ukuran, serta warnanya harus seimbang

dan kontras dengan background. Teks

pada media komputer pembelajaran ini

dibagi menjadi dua macam, yakni teks

materi dan teks non materi (teks

dekorasi).

b.  Gambar

Ada dua teknik penggunaan gambar

dalam media komputer pembelajaran

ini. Pertama, gambar  Manual /  Hand 

 Drawing  /Gambar Tangan. Proses

 Manual /  Hand Drawing  /Gambar Tangan

ini dimulai dengan menggambar manual

kemudia menscan gambar tersebut dandimasukkan ke dalam komputer

selanjutnya mengolah gambar tersebut

menggunakan program Adobe

Photoshop atau Corel Draw. Kedua,

menggambar menggunakan komputer.

Proses menggambar menggunakan

komputer ini menggunakan program

Corel Draw dan Adobe Photoshop.

c.  Animasi

Animasi yang digunakan dalam media

komputer pembelajaran ini berupa

animasi teks dan animasi gambar.Animasi pada teks berfungsi untuk 

menarik perhatian siswa, sehingga siswa

tidak merasa bosan dengan

pembelajaran. Animasi teks dibuat

dengan menggunakan fasilitas dalam

program macromedia director. Animasi

pada gambar berfungsi untuk 

memvisualisasikan penyajian materi

agar lebih konkrit dan mendekati bentuk 

atau kejadian yang sebenarnya. animasi

gambar dibuat dengan menggunakan

program Swish max3, selanjutnyadiintegrasikan dengan program

Macromedia Director.

4.2  Bahan Penyerta

Bahan penyerta, merupakan buku

panduan untuk guru dan siswa dalam

memanfaatkan media komputer pembelajaran.

Pada bahan penyerta untuk Guru berisi

identifikasi program, kurikulum, RPP, materi,

langkah persiapan, petunjuk penggunaan

media, serta cara perawatan media. Sedangkan

bahan penyerta untuk Siswa berisi identifikasi

program, kurikulum, materi, langkah

persiapan, petunjuk penggunaan media, serta

cara perawatan media.

Hasil pada uji coba oleh ahli materi memiliki

analisis rata-rata persentase nilai sebagai

berikut :

a.  Naskah program komputer pembelajaran

memperoleh rerata 88,7% yang

berdasarkan kriteria penilaian termasuk 

kategori sangat baik (81%-100%).

Page 10: Lanjutan Bab II

5/11/2018 Lanjutan Bab II - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/lanjutan-bab-ii 10/12

Dewi, Pengembangan Media Pembl...

109

b.  Program komputer pembelajaran

memperoleh rerata 90,9% yang

berdasarkan kriteria penilaian termasuk 

kategori sangat baik (81%-100%).

c. 

Bahan Penyerta komputer pembelajaranmemperoleh rerata 85% yang

berdasarkan kriteria penilaian termasuk 

kategori sangat baik (81%-100%).

Hasil pada uji coba oleh ahli media

memiliki analisis rata-rata persentase nilai

sebagai berikut :

a.  Naskah program komputer pembelajaran

memperoleh rerata 92,5% yang

berdasarkan kriteria penilaian termasuk 

kategori sangat baik (81%-100%).

b.  Program komputer pembelajaran

memperoleh rerata 80,5% yangberdasarkan kriteria penilaian termasuk 

kategori baik (61 % - 80 %).

c.  Bahan Penyerta komputer pembelajaran

memperoleh rerata 90% yang

berdasarkan kriteria penilaian termasuk 

kategori sangat baik (81%-100%).

Hasil pada uji coba perorangan memiliki

analisis rata-rata persentase nilai sebagai

berikut :

a.  Program komputer pembelajaran

memperoleh rerata 84,5% yang

berdasarkan kriteria penilaian termasuk kategori sangat baik (81%-100%).

b.  Bahan Penyerta komputer pembelajaran

memperoleh rerata 87,5% yang

berdasarkan kriteria penilaian termasuk 

kategori sangat baik (81%-100%).

Hasil pada uji coba kelompok kecil

memiliki analisis rata-rata persentase nilai

sebagai berikut :

a.  Program komputer pembelajaran

memperoleh rerata 88,8% yang

berdasarkan kriteria penilaian termasuk 

kategori sangat baik (81%-100%).

b.  Bahan Penyerta komputer pembelajaran

memperoleh rerata 87,8% yang

berdasarkan kriteria penilaian termasuk 

kategori sangat baik (81%-100%).

Hasil pada uji coba kelompok besar

memiliki analisis rata-rata persentase nilai

sebagai berikut :

a.  Program komputer pembelajaran

memperoleh rerata 87,4% yang

berdasarkan kriteria penilaian

termasuk kategori sangat baik (81%-100%).

b.  Bahan Penyerta komputer

pembelajaran memperoleh rerata

87,5% yang berdasarkan kriteria

penilaian termasuk kategori sangat

baik (81%-100%).

5.  KESIMPULAN

Setiap kegiatan pengembangan sebuah

produk pasti mempunyai tujuan yang ingin

dicapai, sehingga produk yang dikembangkan

nantinya dapat bermanfaat dan benar-benar

dapat mengatasi masalah yang ada. Kegiatan

pengembangan ini bertujuan untuk 

memperoleh suatu media pembelajaran

berbasis teknologi komputer yang bermanfaatuntuk :

a.  Memudahkan guru dalam

menyampaikan materi pelajaran Bahasa

Daerah dengan kompetensi dasar siswa

dapat membaca dan menulis Aksara

Jawa dan Aksara Pasangan

b.  Sebagai alat untuk membantu siswa

dalam memahami konsep materi Aksara

Jawa pada mata pelajaran Bahasa

Daerah

Setelah melalui tahapan yang cukup

panjang dari perencanaan program sampaidengan penerapan media dalam proses

pembelajaran di sekolah akhirnya pengembang

menarik beberapa kesimpulan. Hasil yang

diperoleh dari kegiatan pengembangan ini

adalah produk media komputer pembelajaran,

bahan penyerta Guru dan bahan penyerta

Siswa. Berdasarkan hasil dari kajian pustaka

dalam Bab II dan disempurnakan dengan hasil

penelitian yang terdapat pada Bab IV, maka

diperoleh hasil data kuantitatif berupa skor

penilaian produk yang memiliki kelayakan

tinggi sehingga media komputer pembelajaranyang dihasilkan dapat digunakan dapat proses

pembelajaran dikelas maupun pembelajaran

mandiri oleh siswa.

Komputer pembelajaran yang

dikembangkan memiliki beberapa kelebihan

dan kelemahan. Kelebihan komputer

pembelajaran ini antara lain :

a.  Program media ini disertai dengan

gambar, animasi, dan narasi sehingga

tampilan lebih menarik dan interaktif.

b. 

Dalam program media komputerpembelajaran ini terdapat permainan

Page 11: Lanjutan Bab II

5/11/2018 Lanjutan Bab II - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/lanjutan-bab-ii 11/12

Jurnal Teknologi Pendidikan, Vol.10 No. 1, April 2010 (100-111)

110

yang dirancang secara khusus untuk 

menambah motivasi siswa saat belajar

materi Aksara Jawa.

c.  Media komputer pembelajaran ini telah

diprogram sedemikian rupa denganmemberikan skor nilai pada akhir

evaluasi.

d.  Waktu penggunaan yang fleksibel, siswa

dapat menggunakan dalam waktu yang

lama jika ada materi yang belum

dimengerti.

e.  Media komputer pembelajaran ini

disertai dengan bahan penyerta yang

berfungsi sebagai pedoman bagi guru

dan siswa dalam pemanfaatannya saat

pembelajaran dikelas.

f.  Program ini dapat langsung digunakantanpa harus menginstall software lain.

Kelemahan dalam pengembangan

komputer pembelajaran ini adalah :

a.  Proses pembuatan program media ini

membutuhkan waktu yang cukup lama

b.  Untuk memanfaatkan media dikelas

memerlukan fasilitas yang lebih, seperti

ruang Laboratorium Komputer dan

perangkat komputer lainnya.

c.  Dibutuhkan perawatan yang lebih dari

pada media pembelajaran lainnya.

5.1  Pemanfaatan

Dalam pemanfaatan media media

komputer pembelajaran Aksara Jawa yang

telah dikembangkan, diharapkan guru

memperhatikan beberapa hal penting yaitu:

a.  Deskripsi kerangka ajaran yang telah

dirumuskan

b.  Media lain yang mendukung, seperti

buku wajib, LKS (lembar kerja siswa),

dan media-media lain yang mendukung

c.  Strategi pembelajaran yang menarik dan

sesuai, seperti penggunaan multi metode

(metode ceramah, metode demonstrasi,

metode pemberian tugas, dll) dan

pengelolaan kelas yang kondusif.

d.  Dalam pelaksanaan pembelajaran

dengan menggunakan program

komputer pembelajaran sebaiknya

dilakukan dilaboratorium komputer dan

guru sebaiknya menjelaskan secara lisan

diruang kelas sebelum diajak ke ruang

laboratorium.

5.2  Pengembangan Produk Lebih Lanjut

a.  Produk pengembangan ini tidak hanya

terfokus pada mata pelajaran Bahasa

Daerah saja, tetapi dapat dikembangkan

pada mata pelajaran lainnya

b.  Produk pengembangan ini tidak hanya

terfokus pada kelas VII SMP saja,

melainkan bisa dikembangkan untuk 

 jenjang pendidikan yang lain.

DAFTAR PUSTAKA

Anderson, Ronald. 1994. Pemilihan dan

Pengembangan Media untuk 

Pembelajaran. Diterjemahkan oleh

Yusuf Hadi Miarso dkk dari buku

aslinya Selecting and Developing Media

  for Instruction. Jakarta : PT. Raja

Grafindo Persada.

Arikunto, Suharsimi. 2008.  Dasar-Dasar 

  Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi

Aksara.

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur 

Penelitian : Suatu Penekatan Praktik .

Edisi Revisi VI. Jakarta : PT. Rineka

Cipta.

Arsyad, Azhar. 2007.   Media Pembelajaran.Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.

Fathoni, A.1997. Pengembangan Komputer 

Pembelajaran unit II . Surabaya : Unesa

University Press.

Hamalik, Oemar. 2007. Psikologi Belajar dan

 Mengajar. Bandung : Sinar Baru

Algasindo

Kurniasih, Rini dan U. Syahbudin. 2004.

  Ajisaka : Kisah Terciptanya Huruf 

 Jawa. Bandung : CV Pustaka Setia

Mulyanta dan Marlon Leong.2009.Tutorial

  Membangun Multimedia Interaktif:  Media Pembelajaran. Yogyakarta :

Universitas Atma Jaya Yogyakarta.

Nasution. 2005. Teknologi pendidikan. Jakarta

: Bumi Aksara.

NC, Fatah Syukur. 2005. Teknologi

Pendidikan. Semarang: RaSail.

Papalia, Diane Dkk. 2008.  Human

 Development . Jakarta : Kencana

Pramono, Gatot. 2008. Pelatihan Pemanfaatan

TIK untuk Pembelajaran : Pemanfaatan

  Multimedia Pembelajaran. Jakarta :

Depdiknas

Page 12: Lanjutan Bab II

5/11/2018 Lanjutan Bab II - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/lanjutan-bab-ii 12/12

Dewi, Pengembangan Media Pembl...

111

Rusijono, dan Mustaji. 2008. Penelitian

Teknologi Pembelajaran. Surabaya :

Unesa University Press.

Sadiman, Arif S. 2009.   Media Pendidikan :

Pengertian, Pengembangan danPemanfaatannya. Jakarta : PT. Raja

Grafindo Persada.

Sa’ud, Udin Saefudin. 2008.  Inovasi

Pendidikan . Bandung: Alfabeta.

Seels, Barbara B dan Rita C Richey. 1994.

Teknologi Pembelajaran : Definisi dan

Kawasannya. Diterjemahkan oleh Dra.

Dewi S. Prawiradilaga, M.Sc dkk dari

buku aslinya  Instructional Technology :

The Definition and Domains of the

Field . Disunting oleh Prof. Dr.

Yusufhadi Miarso, M.Sc. Jakarta : UnitPercetakan Universitas Negeri Jakarta.

Sudijono, Anas. 2007. Pengantar Statistik 

Pendidikan. Jakarta : PT. Raja Grafindo

Persada.

Sudjana, Nana dan Ahmad Rivai. 2001. Media

Pengajaran. Bandung: Sinar Baru

Algasindo.

Sukendro, Tresno dan Sukarman. 2009. Widya

 Basa Jawa kanggo SMP lan MTs Kelas

VII. Surabaya : Erlangga

Surjono, Herman Dwi. 1995. Pengembangan

Computer Asissted Instruction (CAI)

untuk Pelajaran Elektronika. Jurnal

Kependidikan, (online) No. 2 (XXV):

95-106.(http://herman.elearning-

 jogja.org/PengembanganProgramCAI.pd

f ,diakses pukul 01:37, 24-02-09).Soeharto, karti Dkk. 1995. Teknologi

Pembelajaran: Pendekatan Sistem

Konsepsi dan Model, SAP, Evaluasi,

Sumber Belajar dan Media. Surabaya:

Surabaya Intellectual Club.

Uno, Hamzah B. 2008. Profesi Kependidikan:

Problema,Solusi, dan Reformasi

Pendidikan di Indonesia. Jakarta : Bumi

Aksara

Warsita, Bambang. 2008. Teknologi

Pembelajaran : Landasan dan

 Aplikasinya. Jakarta : Rineka Cipta.Miarso, Yusufhadi. 2004.   Menyemai Benih

Teknologi Pendidikan. Jakarta: Prenada

Media

Tim Penyusun. 2006. Panduan Penulisan dan

Penilaian Skripsi Universitas Negeri

Surabaya. Surabaya : Unesa University

Press.

_____. 29 Maret 2008. Teori

Perkembangan Kognitif.

"http://id.wikipedia.org/wiki/Teori_perkem

bangan_kognitif"