Lanjutan Bab II
-
Upload
dedi-arma-s -
Category
Documents
-
view
55 -
download
0
Transcript of Lanjutan Bab II
5/11/2018 Lanjutan Bab II - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/lanjutan-bab-ii 1/12
100
PENGEMBANGAN MEDIA KOMPUTER PEMBELAJARAN PADA MATA
PELAJARAN BAHASA DAERAH POKOK BAHASAN AKSARA JAWA
KELAS VII DI SMP NEGERI 2 SIDOARJO
Dewi Lili Amiyati1, Andi Mariono
2
Kurikulum dan Teknologi Pendidikan, Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Negeri SurabayaKampus Lidah [email protected]
Abstrak: Media Komputer Pembelajaran adalah media yang menggunakan teknologi berbasis
komputer merupakan cara menyampaikan materi dengan sumber-sumber yang berbasis micro-
prosesor. Penggunaan media ini dalam proses pembelajaran dapat memotivasi siswa dan
meningkatkan pengetahuan serta keterampilan. Pada mata pelajaran Bahasa Daerah dengan
pokok bahasan Aksara Jawa, Siswa dituntut untuk mampu menguasai materi yakni dengan
kompetensi dasar berupa membaca serta menulis akasara Jawa dengan baik dan benar. Dengan
banyaknya konsep yang harus diserap serta proses pembelajaran yang digunakan masih bersifat
klasikal sehingga menyebabkan siswa bosan dengan pembelajaran dikelas serta guru harus
seringkali mengulangi materi pembelajaran. Model pengembangan yang digunakan
adalah model pengembangan dari Arif S. Sadiman. Penelitian yang dilakukan bersifat deskriptif
dengan data berupa kuantitatif dan kualitatif. Metode pengumpulan data menggunakan angket
dengan mengambil subjek penelitian ini adalah dua orang ahli materi, dua orang ahli media,
dan subjek uji coba tiga puluh tujuh siswa sebagai pengguna.
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa hasil analisis data yang diperoleh dari tahapan uji
coba pada media komputer pembelajaran (CAI) yang dikembangkan, menunjukkan bahwa
secara umum media CAI tersebut dinilai Sangat baik dengan rincian rerata sebesar 88,2 % pada
uji coba Ahli Materi, 87,6% Uji coba Ahli Media, 86% uji coba perorangan, 88,3% dan 87,5%
Uji coba kelompok besar.
Kata kunci : Pengembangan, Media Komputer Pembelajaran, Mata pelajaran bahasa daerah
pokok bahsan aksara Jawa.
1. PENDAHULUAN
Dewasa ini perkembangan Teknologi
dan Informasi berjalan begitu pesat khususnya
perkembangan teknologi di bidang pendidikan
yang telah banyak memberikan sumbangan
dalam pembelajaran yang bertujuan untuk
memudahkan proses belajar mengajar danmemecahkan masalah belajar. Salah satu
kemudahan yang didapat yakni adanya
penggunaan dan pemanfaatan media dalam
proses pembelajaran. Media pembelajaran
sebenarnya merupakan alat bantu yang dapat
digunakan oleh guru dalam membantu tugas
kependidikannya. Media pembelajaran juga
dapat memudahkan pemahaman siswa
terhadap kompetensi yang harus dikuasai,
materi yang harus dipelajari dan dapat
mempertinggi hasil belajar
(Mulyanta&Marlon, 2009 : 2). Berbagai
macam media pembelajaran telah diciptakan,
dari media yang sederhana misalnya buku,
modul, sampai media yang semakin canggih
yang disebut dengan media komputer
pembelajaran (computer assisted instruction –
CAI).
Media komputer pembelajaran yaitu
media yang menggunakan teknologi berbasis
komputer merupakan cara menghasilkan ataumenyampaikan materi dengan menggunakan
sumber – sumber yang berbasis micro-
prosesor . Menurut Arsyad (2007 : 32) pada
dasarnya program media pembelajaran
berbasis komputer ini menggunakan layar kaca
untuk menyajikan informasi kepada siswa.
Penggunaan media komputer pembelajaran
dirancang untuk dapat memotivasi siswa dan
meningkatkan pengetahuan serta
keterampilannya karena media ini memiliki
karakteristik menarik, interaktif, inovatif dan
variatif, (Warsita, 2008: 137). Dengan adanya
penggunaan media komputer pembelajaran
5/11/2018 Lanjutan Bab II - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/lanjutan-bab-ii 2/12
Dewi, Pengembangan Media Pembl...
101
dalam proses belajar mengajar dikelas dapat
memecahkan masalah pembelajaran yakni,
mengubah pola pembelajaran siswa menuju
lebih efektif dengan meningkatnya
pengetahuan dan keterampilan serta dapatmenambah memotivasi siswa dan pada
akhirnya dapat mempertinggi hasil belajar
siswa.
Mata Pelajaran Bahasa Daerah
merupakan mata pelajaran muatan lokal wajib
untuk seluruh sekolah di wilayah Jawa Timur,
dalam mata pelajaran ini terdapat sejumlah
kompetensi yang harus dikuasai oleh siswa
berdasarkan pada Standar Isi Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 2006 revisi
2008 Sekolah Menengah Pertama (SMP/MTs)
Kelas VII. Salah satu kompetensi dasar yangharus dikuasai oleh siswa adalah Membaca dan
Menulis dengan menggunakan huruf Jawa.
Dari hasil studi pendahuluan pada
tanggal 26 Oktober 2009 yang dilakukan oleh
pengembang berupa observasi langsung serta
wawancara kepada guru bidang studi
menemukan beberapa fenomena, antara lain :
(1) Siswa kesulitan dalam membaca dan
menulis aksara jawa, (2) Siswa sering lupa
ketika guru mereview materi pembelajaran
sebelumnya, (3) Siswa cenderung tidak
termotivasi saat pembelajaran bahasa daerahdikelas dengan menunjukkan sikap acuh pada
penjelasan guru, bermalas-malasan, dan tidak
tertib, (4) Pembelajaran bahasa daerah yang
dilakukan oleh guru masih menggunakan
metode klasikal yakni ceramah dan tugas
dengan hanya menggunakan media berupa
papan tulis dan buku pelajaran sehingga proses
belajar mengajar dikelas tidak bervariasi atau
monoton. Dari fenomena-fenomena di atas
membawa dampak, antara lain : (1) Guru harus
mengulang-ulang materi yang diajarkan, hal
ini karena siswa tidak belajar mandiri di luar
sekolah dan (2) Siswa tidak dapat mencapai
kompetensi yang diharapkan dengan adanya
indikator nilai ulangan siswa pada pokok
bahasan aksara jawa dibawah standar
minimum. Tujuan ideal dari proses
pembelajaran bahasa daerah adalah siswa
mampu mencapai indikator yang telah
ditetapkan dalam kurikulum bahasa Jawa
Sekolah Menengah Pertama (SMP) Kelas VII.
Sekolah Menengah Pertama (SMP)
Negeri 2 Sidoarjo memiliki sarana dan fasilitasmedia lab komputer dengan jumlah 30 unit
komputer, LCD proyektor dan layar yang
dapat dioperasionalkan dengan baik.
Kurikulum yang dipergunakan oleh SMP
Negeri 2 Sidoarjo adalah Kurikulum Tingkat
satuan Pendidikan (KTSP) dimana guruhanyalah sebagai fasilitator, maka siswa di
tuntut untuk lebih kreatif dalam mengelola
pola belajarnya (active learning) serta guru
diberi kebebasan untuk memanfaatkan
berbagai metode dan media pembelajaran yang
dapat membangkitkan minat, perhatian, dan
kreativitas siswa
(www.sampoernafoundation.org,
Bagaimanakah Perjalanan Kurikulum
Nasional , diakses pada pukul 15.05. 16-05-
2007)
Berdasarkan uraian permasalahan diatas, maka adanya media menjadi salah satu
solusi masalah pembelajaran yang ada
sehingga dapat menunjang siswa dalam
memahami materi yang diberikan khususnya
pada mata pelajaran Bahasa Daerah pokok
bahasan aksara jawa untuk siswa kelas VII di
SMP Negeri 2 Sidoarjo. Maka, pengembang
ingin menghadirkan suatu program yakni
komputer pembelajaran tentang Aksara Jawa
untuk siswa kelas VII SMP Negeri 2 Sidoarjo
dengan dasar pertimbangan bahwa media
komputer pembelajaran merupakan mediayang tepat untuk dikembangkan dan digunakan
dalam proses belajar mengajar bahasa daerah
serta dapat memecahkan permasalahan yang
terjadi dalam proses pembelajaran dikelas.
Pihak sekolah telah memiliki sarana dan
fasilitas yang memadai untuk pengembangan
program – program pembelajaran berbasis
komputer, maka dengan adanya media
komputer pembelajaran dengan berbagai fitur
dan asesoris pendukungnya seperti teks,
gambar, audio, dan animasi. Komputer
pembelajaran dapat dimodifikasi sedemikian
rupa sehingga tampak lebih menarik, interaktif,
lebih bersifat edukatif, dan menekankan pada
belajar mandiri diharapkan akan sangat
membantu siswa dalam meningkatkan
motivasi belajar dalam upaya mencapai
prestasi belajar yang optimal khususnya pada
mata pelajaran bahasa daerah. Karena proses
pembelajaran menjadi berpusat pada siswa
sehingga mendorong siswa lebih aktif dan giat
belajar. Berdasarkan hal tersebut, maka
dimungkinkan untuk mengembangkanProgram Media komputer Pembelajaran
5/11/2018 Lanjutan Bab II - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/lanjutan-bab-ii 3/12
Jurnal Teknologi Pendidikan, Vol.10 No. 1, April 2010 (100-111)
102
dengan pokok bahasan Aksara Jawa pada mata
pelajaran Bahasa Daerah untuk siswa kelas VII
SMP Negeri 2 Sidoarjo.
Produk yang dihasilkan dalam
pengembangan media komputer pembelajaranini berupa :
a. Media Komputer Pembelajaran yang telah
dikemas dalam bentuk CD (Compact
Disk) berisi tujuan, petunjuk, materi
Aksara Jawa, Latihan Soal, dan
Permainan.
b. Bahan Penyerta Guru yang berisi
identifikasi program, kurikulum, RPP,
materi, langkah persiapan, petunjuk
penggunaan media, serta cara perawatan
media untuk memudahkan guru dalam
menggunakan media komputerpembelajaran.
c. Bahan Penyerta Siswa yang berisi
identifikasi program, kurikulum, materi,
langkah persiapan, petunjuk penggunaan
media, serta cara perawatan media untuk
memudahkan siswa dalam menggunakan
media komputer pembelajaran.
2. KAJIAN PUSTAKA
Komputer pembelajaran adalahpenggunaan computer secara langsung dengan
siswa untuk menyampaikan isi pelajaran,
memberikan latihan-latihan dan mengetes
kemajuan belajar siswa (Anderson, 1994 :
197). Komputer pembelajaran adalah salah
satu media pembelajaran yang sangat menarik
dan mampu meningkatkan motivasi belajar
peserta didik (Warsita, 2008 : 137). Istilah CAI
(Computer-Assisted Instruction) umumnya
menunjuk pada semua software pendidikan
yang diakses melalui komputer di mana anak didik dapat berinteraksi dengannya.
Heinich dkk (1986) dalam Warsita, 2008
: 138 mengemukakan sejumlah kelebihan dan
kelemahan yang terdapat pada media komputer
pembelajaran. Aplikasi komputer sebagai
media pembelajaran memberikan beberapa
kelebihan, antara lain:
a. Interaktif,
b. Individual,
c. Fleksibel,
d. Cost Effectiveness,
e. Motivasi,
f. Umpan balik,
g. Record keeping,
h. Kontrol pada pengguna (user ),
Kelemahan program berbasis komputer
(media komputer pembelajaran) yaitu sebagaiberikut :
a. Hanya akan berfungsi untuk hal-hal
sebagaimana yang telah dipogramkan.
b. Memerlukan peralatan computer
multimedia yang harganya tinggi.
c. Perlu persyaratan minimal prosecor,
memori kartu grafis dan monitor.
d. Perlu kemampuan pengoperasian, untuk
itu perlu ditambahkan petunjuk
pemanfaatan atau petunjuk pemakaian
(learning guide).
e. Pengembangan memerlukan adanya timyang professional.
f. Pengembangannya memerlukan waktu
yang cukup lama.
g. Tidak punya sentuhan manusiawi.
h. Incapability dan capability antara
software dan hardware.
Heinich dkk (1996) dalam Uno, 2008 :
127 mengemukakan lima format atau bentuk
interaksi pembelajaran yang dapat
diaplikasikan dalam merancang sebuah media
pembelajaran interaktif. Format atau bentuk
interaksi tersebut, yaitu :a. Praktik dan latihan (drill and practice)
Model ini membimbing siswa melalui
serangkaian contoh yang kemudian
meningkat pada ketangkasan dan
kelancaran dalam menggunakan
keterampilan.
b. Tutorial
Model ini digunakan untuk menyajikan
materi secara utuh kepada siswa melalui
konsep belajar tuntas.
c. Permainan (games instruction)
d. Simulasi (simulation)
Model simulasi ini siswa dihadapkan
kepada situasi kehidupan nyata.
Ketentuan umum skrip model simulasi
bisa diterapkan jika materi memiliki
karakteristik sebagai berikut :
e. Penemuan (discovery)
Model penemuan merupakan model
penyajian yang mempergunakan
pendekatan induktif dalam pengajaran
yang memiliki tujuan pengertian yang
lebih mendalam mengenai permasalahanyang amat pelik.
5/11/2018 Lanjutan Bab II - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/lanjutan-bab-ii 4/12
Dewi, Pengembangan Media Pembl...
103
Pemilihan bentuk interaksi dalam CAI
harus memperhatikan jenis materi yang
diangkat, level kognitif yang akan di capai, dan
macam kegiatan belajarnya. Berdasarkan hal
tersebut peneliti mengembangkan CAI denganbentuk interaksi berupa Tutorial yang
didalamnya terdapat materi mata pelajaran
serta latihan soal untuk melatih dan
memperkuat penguasaan konsep pada mata
pelajaran Bahasa Daerah untuk siswa SMP
kelas VII agar dapat meningkatkan motivasi
siswa karena informasi dan materi
pembelajaran dikemas dengan menyenangkan
sesuai dengan perkembangan kognitifnya.
Komputer pembelajaran terdiri dari
gabungan hampir seluruh media, yaitu Media
audio, Media visual, Teks dan Animasi yangsecara konvergen akan saling mendukung
menjadi media komputer pembelajaran yang
luar biasa kemampuannya. Dalam
pengembangan media pembelajaran, baik
untuk pendidikan formal atau pendidikan non
formal, kurikulum yang berlaku merupakan
acuan utama yang harus diperhatikan tetapi
selain kurikulum sebuah media pembelajaran
memiliki kriteria ideal sebagai media
pembelajaran yang baik, hal ini berlaku pula
pada media komputer pembelajaran yakni
(Mulyanta & Marlon, 2009 : 4) :a. Kesesuaiaan atau relevansi, artinya CAI
harus sesuai dengan kebutuhan belajar,
rencana kegiatan belajar, tujuan belajar
dan karakteristik siswa.
b. Kemudahan, artinya semua isi pelajaran
melalui media CAI ini harus mudah
dimengerti, dipelajari atau dipahami
oleh siswa, dan sangat operasional
dalam penggunaannya.
c. Kemenarikan, artinya media komputer
pembelajaran harus mampu menarik
maupun merangsang perhatian siswa,
baik tampilan, pilihan warna, maupun
isinya. Uraian isi tidak membingungkan
serta dapat menggugah minat siswa
untuk menggunakan media tersebut.
d. Kemanfaatan, artinya isi dari media
komputer pembelajaran harus bernilai
atau berguna, mengandung manfaat bagi
pemahaman materi pembelajaran serta
tidak mubazir atau sia-sia apalagi
merusak siswa.
Dalam penyajian media dibutuhkanpedoman sehingga media yang digunakan
dapat berjalan dengan baik. Setidaknya ada
tiga tahapan dalam penyajian sebuah media
yakni : (1) Kegiatan Persiapan, (2) Kegiatan
Pelaksanaan dan (3) Kegiatan Tindak Lanjut.
Salah satu langkah dalammengembangkan media adalah menganalisis
karakteristik sasaran. Hal ini sangat penting
agar nantinya media yang di kembangkan
benar-benar dapat dimanfaatkan dan sesuai
dengan karakteristik sasaran. Dalam
pembelajaran, karakteristik sasaran identik
dengan perkembangan kognitif yang diukur
dengan rentang usia. Siswa kelas VII SMP
Negeri 2 Sidoarjo rata-rata berumur 12 tahun.
Tahap kognitif ini membolehkan para remaja
berfikir tentang fikiran itu sendiri, mempelajari
tata bahasa yang kompleks, konsep matematik seperti algebra dan mengendalikan tugas
mental dengan menggunakan konsep serta
fikiran yang kompleks. Orang – orang ditahap
Operasi Formal dapat mengintegrasikan apa
yang telah mereka pelajari dengan tantangan di
masa mendatang dan membuat rencana untuk
masa depan.
Bahasa Jawa berdasarkan Surat
Keputusan (SK) Gubernur Jawa Timur nomor
188/KPTS/013/2005, mata pelajaran Bahasa
Jawa merupakan mata pelajaran muatan lokal
wajib di seluruh sekolah di Jawa Timur.Muatan lokal bersifat lokatif, yaitu dipakai
untuk daerah tertentu. Muatan lokal Bahasa
Jawa diajarkan dengan harapan nilai-nilai
budaya Jawa tetap dapat dilestarikan dan
ditanamkan kepada generasi penerus. Di dalam
mata pelajaran Bahasa daerah Jawa materi-
materi yang diajarkan meliputi materi bahasa
dan sastra yang berlandaskan pada Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) sesuai
dengan Peraturan Pemerintah (PP) no. 19
Tahun 2005. Bahasa Jawa adalah bahasa yang
digunakan penduduk suku bangsa Jawa
terutama di beberapa bagian Banten terutama
kota Serang, kabupaten Serang, kota Cilegon
dan kabupaten Tangerang, Jawa Barat
khususnya kawasan Pantai utara terbentang
dari pesisir utara Karawang, Subang,
Indramayu, kota Cirebon dan kabupaten
Cirebon, Yogyakarta, Jawa Tengah & Jawa
Timur di Indonesia. Di SMP Negeri 2 Sidoarjo
khususnya Kelas VII mempelajari mata
pelajaran Bahasa Daerah, dimana mata
pelajaran tersebut membahas tentangMengungkapkan pikiran, perasaan, dan
5/11/2018 Lanjutan Bab II - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/lanjutan-bab-ii 5/12
Jurnal Teknologi Pendidikan, Vol.10 No. 1, April 2010 (100-111)
104
gagasan dalam bentuk narasi sederhana dan
mengungkapkan berbagai informasi dengan
huruf Latin dan huruf Jawa. Dengan
Kompetensi Dasar yakni membaca dan
menulis kalimat menggunakan huruf jawa.Huruf Jawa atau Aksara jawa adalah
huruf yang digunakan dalam berbagai teks
berbahasa Jawa dan beberapa bahasa lain di
sekitar wilayah penuturannya. Aksara ini lebih
dikenal sebagai Hanacaraka atau Carakan.
Aksara Jawa Hanacaraka memiliki 20 huruf
dasar (Legena), 20 huruf pasangan yang
berfungsi menutup bunyi vokal, 8 huruf
"utama" (aksara murda, ada yang tidak
berpasangan), 8 pasangan huruf utama, lima
aksara swara (huruf vokal depan), lima aksara
rekan dan lima pasangannya, beberapasandhangan sebagai pengatur vokal, beberapa
huruf khusus, beberapa tanda baca, dan
beberapa tanda pengatur tata penulisan (pada).
Pada Program Komputer Pembelajaran ini
Materi pembelajaran atau pokok bahasan yang
disajikan adalah Aksara Jawa legena dan
Aksara Pasangan.
3. METODE PENGEMBANGAN
Dalam pengembangan media komputer
pembelajaran ini pengembangan menggunakan
model prosedural dari Arif S. Sadiman dan A.
Fathoni, karena dalam mengembangkan media
komputer pembelajaran memerlukan prosedur
atau langkah-langkah yang harus ditempuh
pengembang untuk menghasilkan suatu produk
media komputer pembelajaran.
Secara garis besar, prosedur
pengembangan media komputer pembelajaran
meliputi dua tahap, yaitu mengembangkan
naskah media komputer pembelajaran danmengembangkan produk media komputer
pembelajaran.
3.1 Menganalisis Kebutuhan dan
Karakteristik Siswa
Langkah pertama yang diambil
pengembang dalam mengembangkan naskah
media komputer pembelajaran adalah
mengidentifikasi kebutuhan melalui studi
pendahuluan dengan cara sebagai berikut:
a. Observasi
Metode Observasi ini dilakukan untuk
mengetahui bagaimana proses kegiatan
pembelajaran mata pelajaran Bahasa
Daerah di kelas oleh siswa serta
observasi terhadap fasilitas dan saranayang dimiliki oleh pihak sekolah.
b. Wawancara
Metode ini dilakukan pada Guru bidang
studi Bahasa daerah untuk mengetahui
karakteristik materi dan hambatan dalam
menyampaikan materi kepada siswa
serta karakteristik siswa dan tingkat
penguasaan siswa terhadap materi.
c. Tes
Tes dilakukan pada Siswa kelas VII - 1
SMP Negeri 2 Sidoarjo untuk
mengetahui tingkat pemahamnan sertapenguasaan materi aksara Jawa yang
telah diperoleh sebelumnya dalam
proses pembelajaran dikelas sebelum
adanya media.
3.2 Merumuskan Tujuan Instruksional
Setelah menganalisis kebutuhan dan
karakteristik siswa, langkah selanjutnya adalah
merumuskan tujuan instruksional. Tujuan
merupakan acuan dalam mengembangankan
suatu media pembelajaran, oleh karena itupengembang merumuskan tujuan yang akan
dijadikan sebagai acuan dalam memproduksi
media komputer pembelajaran agar dalam
penggunaanya dalam pembelajaran berjalan
efektif serta efisien. Perumusan tujuan
instruksional yang dikembangkan dalam
pengemgembangan media komputer
pembelajaran ini meliputi (1) Standar
Kompetensi dan Kompetensi Dasar yang
mengacu pada kurikulum bahasa Jawa, (2)
Tujuan Umum, Tujuan Khusus dan Indikator
keberhasilan pembelajaran yang mengacu pada
Silabus, RPP serta hasil analisis kebutuhan
yang telah dilakukan pada langkah
sebelumnya.
3.3 Merumuskan Butir-Butir Materi
Secara Terperinci yang Mendukung
Tercapainya Tujuan
Berdasarkan rumusan tujuan yang telah
dikembangkan maka langkah selanjutnya
adalah merumuskan butir-butir materi yangakan dikembangkan dalam naskah media
5/11/2018 Lanjutan Bab II - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/lanjutan-bab-ii 6/12
Dewi, Pengembangan Media Pembl...
105
komputer pembelajaran agar proses produksi
media komputer pembelajaran menjadi lancar.
Dalam merumuskan butir-butir materi
pengembang berkonsultasi dengan Guru
bidang studi bahasa daerah dalam hal ini Ahlimateri untuk pemilihan butir – butir materi
yang akan disajikan dalam media komputer
pembelajaran.
3.4 Mengembangkan Alat Pengukur
Keberhasilan
Alat pengukur keberhasilan harus
dikembangkan sesuai dengan tujuan yang ingin
dicapai dan pokok-pokok materi pembelajaran
yang akan disajikan kepada siswa. Alat
pengukur keberhasilan dalam pengembangan
ini terdiri dari dua instrumen yakni :a. Angket yang ditunjukkan pada ahli
materi, ahli media serta siswa untuk
melihat kualitas atau kelayakan media
komputer pembelajaran tersebut
digunakan dalam pembelajaran kelas.
b. Tes yang berupa soal-soal yang disusun
berdasarkan materi-materi yang terdapat
dalam program CAI dan telah
dikonsultasikan pada ahli materi,
instrumen ini ditujukan kepada siswa
untuk melihat tingkat pemahaman
berupa hasil belajar siswa setelahmemanfaatkan media komputer
pembelajaran yang dikembangkan.
3.5 Menulis Naskah Media
Pengembang membuat suatu rancangan
media komputer pembelajaran (CAI) tentang
Aksara Jawa mata pelajaran Bahasa Daerah
berupa naskah dan storyboard (terlampir).
Bentuk lembar naskah yang digunakan dalam
mengembangkan naskah media komputer
pembelajaran ini dapat digambarkan seperti
dibawah ini.
3.6 Mengadakan Tes Uji Coba dan Revisi
Jika Diperlukan
Uji coba naskah dan storyboard
merupakan tolok ukur keberhasilan pembuatan
produk, sehingga media yang dikembangkan
dikatakan layak untuk digunakan dalam
pembelajaran. Uji coba dilakukan kepada ahli
media dan ahli materi, jika ada yang kurangdibutuhkan revisi dan jika sudah benar maka
naskah dan storyboard siap diproduksi.
Adapun prosedur pelaksanaan Uji Coba
Naskah Media Komputer pembelajaran adalah
sebagai berikut :
a.
Mempersiapkan angket dengandilengkapi draft naskah media
b. Meminta saran mengenai kualitas
naskah yang telah dihasilkan
c. Mengumpulkan data
d. Menganalisis informasi yang terkumpul
3.7 Naskah Siap di Produksi
Apabila naskah media CAI yang telah
dikembangkan dan disempurnakan oleh
pengembang telah direvisi, maka naskah
tersebut siap diproduksi untuk menghasilkanproduk media CAI yang berbentuk CD
pembelajaran tentang Aksara Jawa pada mata
pelajaran Bahasa Daerah untuk siswa kelas VII
SMP Negeri 2 Sidoarjo.
Dalam mengembangkan produk media
CAI ini pengembang berpatokan pada
langkah-langkah produksi CAI oleh A.Fathoni.
Adapun langkah-langkah produksi media CAI
Aksara Jawa pada mata pelajaran Bahasa
daerah untuk siswa kelas VII di SMP Negeri 2
Sidoarjo adalah sebagai berikut :
a. Menyeleksi StrategiNaskah media CAI digunakan sebagai
acuan dalam memproduksi media CAI.
Strategi dalam hal ini adalah
menentukan jenis dan kapasitas
komputer yang digunakan untuk
mengoperasikan program CAI, pada
langkah produksi ini menggunakan
Komputer dengan persyaratan sebagai
berikut :
1) Prosesor pentium III 450Mhz
2) Memori RAM minimum 128 MB
3) Hard disk sebesar 20 GB atau
minimal terdapat 100 Mb ruang
kosong
4) VGA card minimal 16 Mb
5) CD R/RW,
6) Monitor 256 color dengan resolusi
800 x 600
7) Sistem operasi windows 2000 atau
XP
8) Instal Program macromedia Flash
dan Director, adobe Photoshop,Ms
Office, Swish max dan Nero.b. Membuat Tampilan Kriteria/ Pelajaran
5/11/2018 Lanjutan Bab II - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/lanjutan-bab-ii 7/12
Jurnal Teknologi Pendidikan, Vol.10 No. 1, April 2010 (100-111)
106
Tampilan kriteria atau tampilan
pelajaran berisikan materi yang akan
disampaikan dalam program komputer
pembelajaran (CAI) dalam frame menu
utama yakni Petunjuk, Materi,Ringkasan, Latihan soal dan Permainan.
c. Membuat Tampilan Tujuan
Tampilan tujuan dalam program
komputer pembelajaran (CAI) adalah
Tujuan Pembelajaran Umum, Tujuan
pembelajaran Khusus dan Indikator.
d. Membuat Tampilan Petunjuk
mengerjakan
Tampilan petunjuk ini berisi informasi
untuk membantu siswa dalam
menentukan cara belajar dan
mengoperasikan CAI.e. Mengembangkan Strategi yang ada
Pada langkah ini setelah membuat
tampilan kriteria, pendahuluan/tujuan
dan petunjuk pengerjaan maka strategi
selajutnya yang dilakukan adalah
membuat tampilan Materi dan Soal-soal
latihan serta membuat tampilan respon
jawaban yang benar dan salah, selain itu
juga membuat tampilan permainan
untuk menambah motivasi siswa dalam
belajar dengan komputer pembelajaran.
f. Menyimpan Pelajaran/DokumentasiProgram Komputer Pembelajaran yang
telah selesai dibuat di simpan dalam
bentuk CD (Compact Disk) dengan
menggunakan program Nero sehingga
dapat digunakan dalam pembelajaran di
kelas sebagai program pembelajaran
CAI.
g. Tes/Uji coba
Untuk mengetahui apakah prototype
CAI yang dikembangkan secara
sistematis dapat mencapai tujuan yang
diharapkan pengembang maka perlu
dilakukan uji coba terhadap media yang
telah diproduksi. Tahap Uji coba yang
dilakukan terhadap media CAI yang
telah diproduksi adalah Uji Coba oleh
Ahli Materi, Ahli Media, Uji Coba
Perorangan, Uji Coba Kelompok Kecil
dan Uji Coba Kelompok Besar.
h. Revisi
Pada tahap ini digunakan untuk
menyempurnakan program komputer
pembelajaran yang mengalami
kegagalan dalam uji coba yang
dilakukan.
Secara lengkap desain uji coba produk
pengembangan biasanya dilakukan melalui
tiga tahap, yaitu uji coba perseorangan (ahlimateri, ahli media, dan subjek dalam hal ini
adalah siswa), uji coba kelompok kecil dan uji
coba kelompok besar.
a. Kegiatan Awal Pengembangan
Kegiatan ini merupakan tahap awal
pengembangan, dimana prototype
produk media CAI masih berupa
rancangan awal pengembangan seperti
berupa identifikasi program media yang
akan dikembangkan, merumuskan butir-
butir materi, hingga menjadi draft
naskah CAI. Draft Naskah CAI inidikonsultasikan dengan ahli media dan
ahli materi, masukan dari ahli media dan
ahli materi dijadikan bahan untuk
melakukan revisi. Hasil revisi
merupakan draft naskah berikutnya yang
dikonsultasikan kembali hingga
dinyatakan naskah tersebut layak
produksi menjadi produk media CAI
melalui langkah-langkah pengembangan
media yang telah dibuat sebelumnya.
b. Uji Coba Ahli Media
Produk Media CAI yang telahdikembangkan oleh pengembang diuji
oleh Ahli Media untuk di nilai berbagai
kelemahan yang kemudian dijadikan
pengembang sebagai dasar atau
informasi untuk melakukan perbaikan
(revisi).
c. Uji Coba Ahli Materi
Produk yang telah direvisi oleh
pengembang berdasarkan informasi dari
hasil uji coba oleh Ahli Media, produk
media CAI kemudian di ujicoba oleh
Ahli materi dalam hal ini adalah Kepala
Jurusan Bahasa dan Sastra Jawa dan
Guru bidang studi bahasa daerah di SMP
Negeri 2 Sidoarjo. Mempersiapkan
angket dengan dilengkapi produk.
d. Uji Coba Perorangan
Setelah direvisi oleh ahli materi
kemudian produk media CAI
diujicobakan kepada tiga orang siswa
kelas VII SMP Negeri 2 Sidoarjo
dengan ketentuan 1 (satu) orang siswa
tergolong pandai, 1 (satu) siswatergolong cukup pandai, dan 1 (satu)
5/11/2018 Lanjutan Bab II - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/lanjutan-bab-ii 8/12
Dewi, Pengembangan Media Pembl...
107
siswa tergolong kurang pandai,
pemilihan siswa sebagai subyek uji coba
perorangan ini didasarkan pada hasil
belajar berupa hasil pre-test yang telah
dilakukan pada studi pendahuluan sertamenurut pada pertimbangan Guru
bidang studi bahasa daerah yang lebih
mengerti karakteristik siswa kelas VII.
e. Uji Coba Kelompok Kecil
Pada tahap ini produk media CAI diuji
cobakan kepada 10 - 20 siswa yang
dapat mewakili populasi target,
pemilihan siswa sebagai subyek uji coba
dalam uji coba kelompok kecil ini
adalah secara acak sehingga didapatkan
karakteristik siswa yang berbeda-beda.
f. Uji Coba Kelompok BesarUji coba kelompok besar produk media
CAI adalah tahap akhir dari uji coba
yang perlu dilakukan oleh pengembang,
produk media CAI diuji cobakan kepada
37 siswa kelas VII SMP Negeri 2
Sidoarjo
g. Produk Siap Pakai
Setelah dilakukan berbagai uji coba dan
revisi maka pada tahap ini produk media
komputer pembelajaran atau CAI
tentang Aksara jawa dan Pasangan
aksara pada mata pelajaran BahasaDaerah sudah siap digunakan untuk
menunjang kegiatan pembelajaran pada
mata pelajaran Bahasa daerah siswa
kelas VII SMP Negeri 2 Sidoarjo.
Metode dan instrumen pengumpulan data yang
dipakai dalam penelitian ini adalah:
a. Tes
Tes adalah serentetan pertanyaan atau
latihan serta alat lain yang digunakan
untuk mengukur keterampilan,
pengetahuan intelegensi, kemampuan
atau bakat yang dimiliki oleh individu
atau kelompok (Arikunto, 2008: 150).
Tes yang digunakan adalah tes prestasi
dengan instrumennya berupa soal pre-
test dan soal post-test yang ditujukan
untuk siswa pada uji kelompok besar.
b. Angket
Dalam penelitian ini pengembangan
menggunakan teknik pengumpulan data
berupa angket tertutup (pilihan ganda)
dengan instrumen angket tertutup yang
ditujukan untuk ahli materi, ahli mediadan siswa. Angket adalah sejumlah
pertanyaan tertulis yang digunakan
untuk memperoleh informasi dari
responden dalam arti laporan tentang
pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui
(Arikunto, 2006: 151)c. Dokumentasi
Metode dokumentasi digunakan untuk
mencari data mengenai hal-hal berupa
buku, catatan, daftar nama siswa kelas 5,
RPP guru, silabus dan lain-lain.
Ada dua teknik analisis data yang digunakan,
yakni:
a. Analisis isi. Analisis isi diperoleh dari
hasil masukan dan tanggapan dari ahli
materi dan ahli media. Masukan dan
tanggapan yang diperoleh selanjutnya
dikelompokkan dan dianalisis. Hasilnyadigunakan untuk menyempurnakan
media.
b. Analisis deskriptif prosentase. Analisis
deskriptif prosentase diperoleh dari hasil
penilaian angket melalui uji ahli materi,
uji ahli media, uji coba siswa
perorangan, uji coba siswa kelompok
kecil, dan uji coba siswa kelompok
besar. Data tersebut dideskripsikan
dengan teknik prosentase. Data yang
diperoleh diolah menggunakan rumus
tersebut kemudian dianalisis denganfrekuensi jawaban tiap alternatif yang
dipilih responden dengan mengalikan
100%. Selanjutnya hasil yang diperoleh
disesuaikan dengan kriteria penilaian.
Pedoman yang digunakan dalam
menentukan kriteria penilaian adalah: 80
% -100% : Baik sekali, 66% - 79% :
Baik, 56% - 65% : Cukup, 40% - 55% :
Kurang, 30% - 39% : Gagal. (Arikunto,
2008:245)
c. Analisis Data Hasil Tes. Analisis data
hasil tes digunakan untuk mengukur
tingkat perbandingan hasil belajar siswa
sebelum menggunakan media dengan
setelah menggunakan media. Untuk
menghitung tingkat perbandingan
tersebut menggunakan rumus t-test.
4. HASIL PENGEMBANGAN
Pada tahap ini pengembang
memproduksi media komputer pembelajarandengan mengacu pada langkah – langkah
5/11/2018 Lanjutan Bab II - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/lanjutan-bab-ii 9/12
Jurnal Teknologi Pendidikan, Vol.10 No. 1, April 2010 (100-111)
108
pengembangan media komputer pembelajaran
oleh A. Fathoni yang telah dijabarkan dalam
Bab III hingga menjadi sebuah program
komputer pembelajaran yang telah di simpan
dalam bentuk CD (Compact Disk ) dalam halini produk yang dihasilkan disebut sebagai
produk awal. Produk media komputer
pembelajaran yang telah dikembangkan ini
memiliki dua komponen dengan beberapa
spesifikasi.
4.1 CD Komputer Pembelajaran
Media komputer pembelajaran ini
dikembangkan dengan menggunakan metode
penyajian tutorial, yang didalamnya berisi
tujuan, petunjuk penggunaan, materi aksara jawa, soal latihan dan permainan. Di dalamnya
terdapat empat bagian utama yakni: (1)
pembukaan, (2) sajian materi, (3) evaluasi, dan
(4) penutup. Media komputer pembelajaran ini
merupakan integrasi antara komponen media
audio dan media visual. Komponen media
audio yang digunakan adalah :
a. Suara manusia yang berperan sebagai
ANNC/penyiar dan narator
b. Musik. Ada tiga musik yang digunakan
dalam media komputer pembelajaran
ini. Pertama adalah musik pembukaprogram, kedua adalah musik pengiring,
dan yang ketiga adalah musik penutup
c. Sound effect/FX. Agar media komputer
pembelajaran ini tampak lebih interaktif
maka perlu digunakan FX. FX ini
digunakan pada beberapa bagian, yakni
pada bagian tombol setiap menu
program dan pada respon dari evaluasi
serta respon dari permainan.
Komponen media visual yang digunakan
adalah :a. Teks. Suatu media harus mempunyai
tingkat keterbacaan yang tinggi. Untuk
itu dalam pemilihan bentuk huruf,
ukuran, serta warnanya harus seimbang
dan kontras dengan background. Teks
pada media komputer pembelajaran ini
dibagi menjadi dua macam, yakni teks
materi dan teks non materi (teks
dekorasi).
b. Gambar
Ada dua teknik penggunaan gambar
dalam media komputer pembelajaran
ini. Pertama, gambar Manual / Hand
Drawing /Gambar Tangan. Proses
Manual / Hand Drawing /Gambar Tangan
ini dimulai dengan menggambar manual
kemudia menscan gambar tersebut dandimasukkan ke dalam komputer
selanjutnya mengolah gambar tersebut
menggunakan program Adobe
Photoshop atau Corel Draw. Kedua,
menggambar menggunakan komputer.
Proses menggambar menggunakan
komputer ini menggunakan program
Corel Draw dan Adobe Photoshop.
c. Animasi
Animasi yang digunakan dalam media
komputer pembelajaran ini berupa
animasi teks dan animasi gambar.Animasi pada teks berfungsi untuk
menarik perhatian siswa, sehingga siswa
tidak merasa bosan dengan
pembelajaran. Animasi teks dibuat
dengan menggunakan fasilitas dalam
program macromedia director. Animasi
pada gambar berfungsi untuk
memvisualisasikan penyajian materi
agar lebih konkrit dan mendekati bentuk
atau kejadian yang sebenarnya. animasi
gambar dibuat dengan menggunakan
program Swish max3, selanjutnyadiintegrasikan dengan program
Macromedia Director.
4.2 Bahan Penyerta
Bahan penyerta, merupakan buku
panduan untuk guru dan siswa dalam
memanfaatkan media komputer pembelajaran.
Pada bahan penyerta untuk Guru berisi
identifikasi program, kurikulum, RPP, materi,
langkah persiapan, petunjuk penggunaan
media, serta cara perawatan media. Sedangkan
bahan penyerta untuk Siswa berisi identifikasi
program, kurikulum, materi, langkah
persiapan, petunjuk penggunaan media, serta
cara perawatan media.
Hasil pada uji coba oleh ahli materi memiliki
analisis rata-rata persentase nilai sebagai
berikut :
a. Naskah program komputer pembelajaran
memperoleh rerata 88,7% yang
berdasarkan kriteria penilaian termasuk
kategori sangat baik (81%-100%).
5/11/2018 Lanjutan Bab II - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/lanjutan-bab-ii 10/12
Dewi, Pengembangan Media Pembl...
109
b. Program komputer pembelajaran
memperoleh rerata 90,9% yang
berdasarkan kriteria penilaian termasuk
kategori sangat baik (81%-100%).
c.
Bahan Penyerta komputer pembelajaranmemperoleh rerata 85% yang
berdasarkan kriteria penilaian termasuk
kategori sangat baik (81%-100%).
Hasil pada uji coba oleh ahli media
memiliki analisis rata-rata persentase nilai
sebagai berikut :
a. Naskah program komputer pembelajaran
memperoleh rerata 92,5% yang
berdasarkan kriteria penilaian termasuk
kategori sangat baik (81%-100%).
b. Program komputer pembelajaran
memperoleh rerata 80,5% yangberdasarkan kriteria penilaian termasuk
kategori baik (61 % - 80 %).
c. Bahan Penyerta komputer pembelajaran
memperoleh rerata 90% yang
berdasarkan kriteria penilaian termasuk
kategori sangat baik (81%-100%).
Hasil pada uji coba perorangan memiliki
analisis rata-rata persentase nilai sebagai
berikut :
a. Program komputer pembelajaran
memperoleh rerata 84,5% yang
berdasarkan kriteria penilaian termasuk kategori sangat baik (81%-100%).
b. Bahan Penyerta komputer pembelajaran
memperoleh rerata 87,5% yang
berdasarkan kriteria penilaian termasuk
kategori sangat baik (81%-100%).
Hasil pada uji coba kelompok kecil
memiliki analisis rata-rata persentase nilai
sebagai berikut :
a. Program komputer pembelajaran
memperoleh rerata 88,8% yang
berdasarkan kriteria penilaian termasuk
kategori sangat baik (81%-100%).
b. Bahan Penyerta komputer pembelajaran
memperoleh rerata 87,8% yang
berdasarkan kriteria penilaian termasuk
kategori sangat baik (81%-100%).
Hasil pada uji coba kelompok besar
memiliki analisis rata-rata persentase nilai
sebagai berikut :
a. Program komputer pembelajaran
memperoleh rerata 87,4% yang
berdasarkan kriteria penilaian
termasuk kategori sangat baik (81%-100%).
b. Bahan Penyerta komputer
pembelajaran memperoleh rerata
87,5% yang berdasarkan kriteria
penilaian termasuk kategori sangat
baik (81%-100%).
5. KESIMPULAN
Setiap kegiatan pengembangan sebuah
produk pasti mempunyai tujuan yang ingin
dicapai, sehingga produk yang dikembangkan
nantinya dapat bermanfaat dan benar-benar
dapat mengatasi masalah yang ada. Kegiatan
pengembangan ini bertujuan untuk
memperoleh suatu media pembelajaran
berbasis teknologi komputer yang bermanfaatuntuk :
a. Memudahkan guru dalam
menyampaikan materi pelajaran Bahasa
Daerah dengan kompetensi dasar siswa
dapat membaca dan menulis Aksara
Jawa dan Aksara Pasangan
b. Sebagai alat untuk membantu siswa
dalam memahami konsep materi Aksara
Jawa pada mata pelajaran Bahasa
Daerah
Setelah melalui tahapan yang cukup
panjang dari perencanaan program sampaidengan penerapan media dalam proses
pembelajaran di sekolah akhirnya pengembang
menarik beberapa kesimpulan. Hasil yang
diperoleh dari kegiatan pengembangan ini
adalah produk media komputer pembelajaran,
bahan penyerta Guru dan bahan penyerta
Siswa. Berdasarkan hasil dari kajian pustaka
dalam Bab II dan disempurnakan dengan hasil
penelitian yang terdapat pada Bab IV, maka
diperoleh hasil data kuantitatif berupa skor
penilaian produk yang memiliki kelayakan
tinggi sehingga media komputer pembelajaranyang dihasilkan dapat digunakan dapat proses
pembelajaran dikelas maupun pembelajaran
mandiri oleh siswa.
Komputer pembelajaran yang
dikembangkan memiliki beberapa kelebihan
dan kelemahan. Kelebihan komputer
pembelajaran ini antara lain :
a. Program media ini disertai dengan
gambar, animasi, dan narasi sehingga
tampilan lebih menarik dan interaktif.
b.
Dalam program media komputerpembelajaran ini terdapat permainan
5/11/2018 Lanjutan Bab II - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/lanjutan-bab-ii 11/12
Jurnal Teknologi Pendidikan, Vol.10 No. 1, April 2010 (100-111)
110
yang dirancang secara khusus untuk
menambah motivasi siswa saat belajar
materi Aksara Jawa.
c. Media komputer pembelajaran ini telah
diprogram sedemikian rupa denganmemberikan skor nilai pada akhir
evaluasi.
d. Waktu penggunaan yang fleksibel, siswa
dapat menggunakan dalam waktu yang
lama jika ada materi yang belum
dimengerti.
e. Media komputer pembelajaran ini
disertai dengan bahan penyerta yang
berfungsi sebagai pedoman bagi guru
dan siswa dalam pemanfaatannya saat
pembelajaran dikelas.
f. Program ini dapat langsung digunakantanpa harus menginstall software lain.
Kelemahan dalam pengembangan
komputer pembelajaran ini adalah :
a. Proses pembuatan program media ini
membutuhkan waktu yang cukup lama
b. Untuk memanfaatkan media dikelas
memerlukan fasilitas yang lebih, seperti
ruang Laboratorium Komputer dan
perangkat komputer lainnya.
c. Dibutuhkan perawatan yang lebih dari
pada media pembelajaran lainnya.
5.1 Pemanfaatan
Dalam pemanfaatan media media
komputer pembelajaran Aksara Jawa yang
telah dikembangkan, diharapkan guru
memperhatikan beberapa hal penting yaitu:
a. Deskripsi kerangka ajaran yang telah
dirumuskan
b. Media lain yang mendukung, seperti
buku wajib, LKS (lembar kerja siswa),
dan media-media lain yang mendukung
c. Strategi pembelajaran yang menarik dan
sesuai, seperti penggunaan multi metode
(metode ceramah, metode demonstrasi,
metode pemberian tugas, dll) dan
pengelolaan kelas yang kondusif.
d. Dalam pelaksanaan pembelajaran
dengan menggunakan program
komputer pembelajaran sebaiknya
dilakukan dilaboratorium komputer dan
guru sebaiknya menjelaskan secara lisan
diruang kelas sebelum diajak ke ruang
laboratorium.
5.2 Pengembangan Produk Lebih Lanjut
a. Produk pengembangan ini tidak hanya
terfokus pada mata pelajaran Bahasa
Daerah saja, tetapi dapat dikembangkan
pada mata pelajaran lainnya
b. Produk pengembangan ini tidak hanya
terfokus pada kelas VII SMP saja,
melainkan bisa dikembangkan untuk
jenjang pendidikan yang lain.
DAFTAR PUSTAKA
Anderson, Ronald. 1994. Pemilihan dan
Pengembangan Media untuk
Pembelajaran. Diterjemahkan oleh
Yusuf Hadi Miarso dkk dari buku
aslinya Selecting and Developing Media
for Instruction. Jakarta : PT. Raja
Grafindo Persada.
Arikunto, Suharsimi. 2008. Dasar-Dasar
Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi
Aksara.
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur
Penelitian : Suatu Penekatan Praktik .
Edisi Revisi VI. Jakarta : PT. Rineka
Cipta.
Arsyad, Azhar. 2007. Media Pembelajaran.Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.
Fathoni, A.1997. Pengembangan Komputer
Pembelajaran unit II . Surabaya : Unesa
University Press.
Hamalik, Oemar. 2007. Psikologi Belajar dan
Mengajar. Bandung : Sinar Baru
Algasindo
Kurniasih, Rini dan U. Syahbudin. 2004.
Ajisaka : Kisah Terciptanya Huruf
Jawa. Bandung : CV Pustaka Setia
Mulyanta dan Marlon Leong.2009.Tutorial
Membangun Multimedia Interaktif: Media Pembelajaran. Yogyakarta :
Universitas Atma Jaya Yogyakarta.
Nasution. 2005. Teknologi pendidikan. Jakarta
: Bumi Aksara.
NC, Fatah Syukur. 2005. Teknologi
Pendidikan. Semarang: RaSail.
Papalia, Diane Dkk. 2008. Human
Development . Jakarta : Kencana
Pramono, Gatot. 2008. Pelatihan Pemanfaatan
TIK untuk Pembelajaran : Pemanfaatan
Multimedia Pembelajaran. Jakarta :
Depdiknas
5/11/2018 Lanjutan Bab II - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/lanjutan-bab-ii 12/12
Dewi, Pengembangan Media Pembl...
111
Rusijono, dan Mustaji. 2008. Penelitian
Teknologi Pembelajaran. Surabaya :
Unesa University Press.
Sadiman, Arif S. 2009. Media Pendidikan :
Pengertian, Pengembangan danPemanfaatannya. Jakarta : PT. Raja
Grafindo Persada.
Sa’ud, Udin Saefudin. 2008. Inovasi
Pendidikan . Bandung: Alfabeta.
Seels, Barbara B dan Rita C Richey. 1994.
Teknologi Pembelajaran : Definisi dan
Kawasannya. Diterjemahkan oleh Dra.
Dewi S. Prawiradilaga, M.Sc dkk dari
buku aslinya Instructional Technology :
The Definition and Domains of the
Field . Disunting oleh Prof. Dr.
Yusufhadi Miarso, M.Sc. Jakarta : UnitPercetakan Universitas Negeri Jakarta.
Sudijono, Anas. 2007. Pengantar Statistik
Pendidikan. Jakarta : PT. Raja Grafindo
Persada.
Sudjana, Nana dan Ahmad Rivai. 2001. Media
Pengajaran. Bandung: Sinar Baru
Algasindo.
Sukendro, Tresno dan Sukarman. 2009. Widya
Basa Jawa kanggo SMP lan MTs Kelas
VII. Surabaya : Erlangga
Surjono, Herman Dwi. 1995. Pengembangan
Computer Asissted Instruction (CAI)
untuk Pelajaran Elektronika. Jurnal
Kependidikan, (online) No. 2 (XXV):
95-106.(http://herman.elearning-
jogja.org/PengembanganProgramCAI.pd
f ,diakses pukul 01:37, 24-02-09).Soeharto, karti Dkk. 1995. Teknologi
Pembelajaran: Pendekatan Sistem
Konsepsi dan Model, SAP, Evaluasi,
Sumber Belajar dan Media. Surabaya:
Surabaya Intellectual Club.
Uno, Hamzah B. 2008. Profesi Kependidikan:
Problema,Solusi, dan Reformasi
Pendidikan di Indonesia. Jakarta : Bumi
Aksara
Warsita, Bambang. 2008. Teknologi
Pembelajaran : Landasan dan
Aplikasinya. Jakarta : Rineka Cipta.Miarso, Yusufhadi. 2004. Menyemai Benih
Teknologi Pendidikan. Jakarta: Prenada
Media
Tim Penyusun. 2006. Panduan Penulisan dan
Penilaian Skripsi Universitas Negeri
Surabaya. Surabaya : Unesa University
Press.
_____. 29 Maret 2008. Teori
Perkembangan Kognitif.
"http://id.wikipedia.org/wiki/Teori_perkem
bangan_kognitif"