Bab Vi Sma 1 Blkl Lanjutan

23
SALAM SEJAHTERA BUAT SEMUANYA

description

babv

Transcript of Bab Vi Sma 1 Blkl Lanjutan

  • SALAM SEJAHTERA BUAT SEMUANYA

  • BAB VI LanjutanLEMBAGA KEUANGAN BUKAN BANKPengertian Lembaga Keuangan Bukan Bankadalah badan usaha yang melakukan kegiatan di bidang keuangan, secara langsung atau tidak langsung menghimpun dana dari masyrakat dan menyalurkannya kepada masyarakat untuk kegiatan produktif.

    Peran Lembaga Keuangan Bukan Bank:membantu dunia usaha dalam meningkatkan produktivitas barang/jasa.Memperlancar distribusi barang.Mendorong terbukanya lapangan pekerjaan.

  • Jenis dan Manfaat Lembaga Keuangan Bukan BankLembaga keuangan bukan bank terdiri dari beberapa jenis, yaitu:Anjak Piutang?Anjak piutang (factoring) adalah suatu transaksi keuangan sewaktu suatu perusahaan menjual piutangnya (misalnya tagihan) dengan memberikan suatu diskon.

  • Manfaat Anjak Piutang adalah:Menurunkan biaya produksi.Memberikan fasilitas pembayaran di muka.Meningkatkan daya saing perusahaan klien.Meningkatkan kemampuan perusahaan klien memperoleh laba.Menghindari kerugian karena kredit macet.Mempercepat proses ekonomi.

  • Berikut Skema Transaksi dalam aktivitas anjak piutang:

    Keterangan:Supplier dan customer melakukan transaksi jual beli secara kredit sehingga supplier memperoleh piutang dari customer.Supplier melakukan penjualan piutang kepada perusahaan anjak piutang.Perusahaan anjak piutang membeli piutang dari supplier dengan pembayaran tunaiPerusahaan menagih pembayaran piutang dari customer.Customer melunasi hutangnya kepada perusahaan anjak piutang.

  • Modal Ventura Modal ventura merupakan badan usaha yang melakukan usaha pembiayaan dalam bentuk penyertaan modal kedalam suatu perusahaan yang menerima bantuan pembiayaan untuk jangka waktu tertentu (Keppres No. 61 Tahun 1988).Penyertaan modal atau investasi yang dilakukan biasanya berupa penyerahan modal secara tunai yang ditukar dengan sejumlah saham pada perusahaan yang diberi penyertaan modal.

  • Manfaat Modal Ventura adalah:Memungkinkan dan mempermudah pendirian suatu perusahaan baru.Membantu pembiayaan perusahaan yang sedang mengalami kesulitan dana dalam pengembangan usahanya, terutama pada tahap-tahap awal.Membantu perusahaan baik pada tahap pengembangan suatu produk maupun pada tahap mengalami kemunduran.Membantu terwujudnya dari hanya suatu gagasan menjadi produk jadi yang siap dipasarkan.Memperlancar mekanisme investasi di dalam dan luar negeri.Mendorong pengembangan proyek research and development.Membantu pengembangan teknologi baru dan memperlancar terjadinya alih teknologi.Membantu dan memperlancar pengalihan kepemilikan suatu perusahaan.

  • Sewa Guna Usaha atau Leasing Defenisi leasing atau sewa guna usaha adalah setiap kegiatan dalam pembiyaan dalam bentuk penyediaan barang-barang modal untuk digunakan oleh suatu perusahaan untuk jangka waktu tertentu, berdasarkan pembayaran-pembayaran secara berkala disertai dengan hak pilih bagi perusahaan tersebut untuk membeli barang-barang modal yang bersangkutan atau memperpanjang jangka waktu leasing berdasarkan nilai sisa uang yang telah disepakati bersama.

    Manfat Leasing:Menghemat modalDiversifikasi sumber-sumber pembiayaan.Persyaratan lebih mudah.Biaya lebih murahAdanya kepastian hukum.Cepat dalam pelayananPembayaran angsuran.

  • Koperasi Simpan PinjamLembaga keuangan yang berbentuk koperasi yang usahanya di bidang perkreditan. Fungsi Koperasi Simpan Pinjam:Pendorong kegiatan menabung di kalangan anggota.Lembaga yang menangani anggota yang membutuhkan pinjaman uang.Pembimbing anggota agar memanfaatkan uang pinjaman untuk usaha produktif.

  • PegadaianPegadaian merupakan Lembaga keuangan yang menyediakan fasilitas pinjaman dengan fasilitas jaminan tertentu.

    Fungsi Pokok Pegadaian:Mengelola penyaluran uang pinjaman atas dasar hukum gadai.Menciptakan dan mengembangkan usaha-usaha lain yang menguntungkan bagi pegadaian maupun masyarakat.Mengelola keuangan, perlengkapan, kepegawaian, pendidikan dan pelatihan.Mengelola organisasi, tata kerja, dan tata laksana pegadaian.Melakukan penelitian dan pengembangan serta mengawasi pengelolaan pegadaian.

  • AsuransiMenurut Pasal 246 Kitab Undang-undang Hukum Dagang (KUHD) Republik Indonesia: "Asuransi atau pertanggungan adalah suatu perjanjian, dengan mana seorang penanggung mengikatkan diri pada tertanggung dengan menerima suatu premi, untuk memberikan penggantian kepadanya karena suatu kerugian, kerusakan atau kehilangan keuntungan yang diharapkan, yang mungkin akan dideritanya karena suatu peristiwa yang tak tertentu"Sedangkan perusahaan asu-ransi merupakan perusa-haan yang bergerak dalam bidang pertanggungan. Se-tiap nasabah diberikan polis asuransi yang harus dibayar sesuai dengan perjanjian dan perusahaan asuransi akan menanggung kerugian dengan menggantikannya apabila nasabahnya terkena musibah atau terkena resiko seperti yang telah diperjanjikannya.

  • Dana PensiunDana Pensiun adalah badan hukum yang mengelola dana pension suatu perusahaan pemberi kerja atau perusahaan itu sendiri.Fungsi lembaga dana pensiun adalah sebagai lembaga yang mengelola dana pensiun, memberi pensiun kepada seseorang yang berhenti dari tugas dinasnya karena telah mencapai usia tertentu

  • Bursa Efek/Pasar ModalPasar modal adalah tempat pertemuan dan melakukan transaksi antara pencari dana (emitten) dengan cara penanaman modal (investor).Undang-Undang Pasar Modal No. 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal mendefinisikan pasar modal sebagai kegiatan yang bersangkutan dengan Penawaran Umum dan perdagangan Efek, Perusahaan Publik yang berkaitan dengan Efek yang diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan Efek.Dalam pasar modal yang diperjualbelikan adalah efek-efek seperti saham dan obligasi (surat utang)

  • Secara umum fungsi pasar modal adalah:Sebagai sarana penambah modal bagi usaha.Sebagai sarana pemerataan pendapatan.Sebagai sarana peningkatan kapasitas produksi.Sebagai sarana penciptaan tenaga kerja.Sebagai sarana peningkatan pendapatan Negara.Sebagai indikator perekonomian negara.

  • OTORITAS JASA KEUANGAN

    Otoritas Jasa Keuangan adalah lembaga negara yang dibentuk berdasarkan UU nomor 21 tahun 2011 yang berfungsi menyelenggarakan sistem pengaturan dan pengawasan yang terinte-grasi terhadap keseluruhan kegiatan di dalam sektor jasa keuangan.

  • Otoritas Jasa Keuangan, yang selanjutnya disingkat OJK, adalah lembaga yang independen dan bebas dari campur tangan pihak lain, yang mempunyai fungsi, tugas, dan wewenang pengaturan, pengawasan, pemeriksaan, dan penyidikan. OJK didirikan untuk menggantikan peran Bapepam-LK dalam pengaturan dan pengawasan pasar modal dan lembaga keuangan, dan menggantikan peran Bank Indonesia dalam pengaturan dan pengawasan bank, serta untuk melindungi konsumen industri jasa keuangan.

  • Tujuan Dibentuknya OJKOJK dibentuk dengan tujuan agar keseluruhan kegiatan di dalam sektor jasa keuangan:terselenggara secara teratur, adil, transparan, dan akuntabel;mampu mewujudkan sistem keuangan yang tumbuh secara berkelanjutan dan stabil; danmampu melindungi kepentingan konsumen dan masyarakat.

  • Tugas dan Wewenang OJKOJK melaksanakan tugas pengaturan dan pengawasan terhadap:kegiatan jasa keuangan di sektor perbankan;kegiatan jasa keuangan di sektor pasar modal; dankegiatan jasa keuangan di sektor perasuransian, dana pensiun, lembaga pembiayaan, dan lembaga jasa keuangan lainnya.

  • Untuk melaksanakan tugas pengaturan, OJK mempunyai wewenang:menetapkan peraturan pelaksanaan Undang-Undang;menetapkan peraturan perundang-undangan di sektor jasa keuangan;menetapkan peraturan dan keputusan OJK;menetapkan peraturan mengenai pengawasan di sektor jasa keuangan;menetapkan kebijakan mengenai pelaksanaan tugas OJK;

  • menetapkan peraturan mengenai tata cara penetapan perintah tertulis terhadap Lembaga Jasa Keuangan dan pihak tertentu;menetapkan peraturan mengenai tata cara penetapan pengelola statuter pada Lembaga Jasa Keuangan;menetapkan struktur organisasi dan infrastruktur, serta mengelola, memelihara, dan menatausahakan kekayaan dan kewajiban; danmenetapkan peraturan mengenai tata cara pengenaan sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di sektor jasa keuangan.

  • Untuk melaksanakan tugas pengawasan, OJK mempunyai wewenang:menetapkan kebijakan operasional pengawasan terhadap kegiatan jasa keuangan;mengawasi pelaksanaan tugas pengawasan yang dilaksanakan oleh Kepala Eksekutif;melakukan pengawasan, pemeriksaan, penyidikan, perlindungan Konsumen, dan tindakan lain terhadap Lembaga Jasa Keuangan, pelaku, dan/atau penunjang kegiatan jasa keuangan sebagaimana dimaksud dalam peraturan perundang-undangan di sektor jasa keuangan;memberikan perintah tertulis kepada Lembaga Jasa Keuangan dan/atau pihak tertentu;

  • melakukan penunjukan pengelola statuter;menetapkan penggunaan pengelola statuter;menetapkan sanksi administratif terhadap pihak yang melakukan pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di sektor jasa keuangan; danmemberikan dan/atau mencabut: izin usaha; izin orang perseorangan; efektifnya pernyataan pendaftaran; surat tanda terdaftar; persetujuan melakukan kegiatan usaha; pengesahan; persetujuan atau penetapan pembubaran; dan penetapan lain, sebagaimana dimaksud dalam peraturan perundang-undangan di sektor jasa keuangan.

  • *