lanjutan

4
b. Cukup aman, kuat, dan dapat dikunci dengan baik c. Tidak terkena sinar matahari langsung d. Tersedia rak yang cukup baik e. Dilengkapi alat pemadam kebakaran, kering dan bersih. Semua bahan obat harus disimpan pada kondisi yang sesuai, layak dan menjamin kestabilan bahan. Penyusunan dan penyimpanan obat atau barang harus dilakukan secara sistematis berdasarkan: a. Kategori terapetik (efek farmakologi) b. Alfabetis c. Bentuk Sediaan d. Pabrik (produsen) Selain itu dalam penyimpanan barang di apotek harus dipertimbangkan beberapa hal yaitu: a. Bahan yang mudah terbakar sebaiknya disimpan terpisah dari bahan lain. b. Untuk narkotika disimpan di tempat yang khusus c. Untuk psikotropika disimpan di tempat yang tidak mudah terlihat oleh pasien.

description

hjhj023883427843750129430289548658476598

Transcript of lanjutan

Page 1: lanjutan

b. Cukup aman, kuat, dan dapat dikunci dengan baik

c. Tidak terkena sinar matahari langsung

d. Tersedia rak yang cukup baik

e. Dilengkapi alat pemadam kebakaran, kering dan bersih.

Semua bahan obat harus disimpan pada kondisi yang sesuai, layak dan

menjamin kestabilan bahan. Penyusunan dan penyimpanan obat atau barang harus

dilakukan secara sistematis berdasarkan:

a. Kategori terapetik (efek farmakologi)

b. Alfabetis

c. Bentuk Sediaan

d. Pabrik (produsen)

Selain itu dalam penyimpanan barang di apotek harus dipertimbangkan

beberapa hal yaitu:

a. Bahan yang mudah terbakar sebaiknya disimpan terpisah dari bahan lain.

b. Untuk narkotika disimpan di tempat yang khusus

c. Untuk psikotropika disimpan di tempat yang tidak mudah terlihat oleh

pasien.

d. Penyimpanan obat narkotika dilakukan dalam lemari khusus sesuai dengan

persyaratan peraturan perundangan No. 22/1997, hal tersebut untuk

menghindari penyalahgunaan obat narkotika.

Penyimpanan obat juga digolongkan berdasarkan bentuk bahan baku seperti

bahan padat, dipisahkan dari bahan yang cair atau bahan yang setengah padat. Hal

tersebut dilakukan untuk menghindarkan zat-zat yang higroskopis, serum, vaksin

Page 2: lanjutan

dan obat-obat yang mudah rusak atau meleleh pada suhu kamar disimpan dalam

lemari es. Penyimpanan obat-obat narkotika disimpan dalam lemari khusus sesuai

dengan Permenkes No. 28 tahun 1978 yaitu apotek harus memiliki tempat khusus

untuk menyimpan narkotika. Tempat khusus yang dimaksudkan adalah pada

lemari yang mempunyai ukuran 40 x 80 x 100 cm, dapat berupa lemari yang

dilekatkan di dinding atau menjadi satu kesatuan dengan lemari besar. Lemari

tersebut memiliki 2 kunci yang satu untuk menyimpan narkotika sehari-hari dan

yang lainnya untuk narkotika persediaan dan morfin, pethidin dan garam-

garamnya hal ini untuk menghindarkan dari hal-hal yang tidak diinginkan seperti

penyalahgunaan obat-obatan narkotika. Penyusunan obat dilakukan dengan cara

alphabetis untuk mempermudah pengambilan obat saat diperlukan.

Dalam melakukan penyimpanan obat-obatan berlaku beberapa aturan tidak

tertulis yang cukup efektif dilakukan yaitu:

a. Bahan baku disusun menurut abjad dan dipisahkan antara serbuk, cairan,

setengah padat seperti vaselin, gom arab, dan lain-lain

b. Obat jadi disusun menurut abjad atau bentuk sediaannya

c. Pembalut, kapas, kasa steril dan plester disimpan tersendiri

d. Untuk sediaan seperti insulin, vaksin, serta obat-obatan lain yang mudah

rusak atau meleleh pada suhu kamar disimpan dalam lemari es.

e. Penyimpanan obat narkotik disimpan di dalam lemari khusus, hal ini

sesuai dengan undang-undang RI No.1332 Tahun 2002 Pasal 29

disebutkan bahwa narkotika, psikotropika dan resep harus dimasukkan

dalam tempat yang tertutup dan terkunci yang dimaksudkan untuk

Page 3: lanjutan

menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan antara lain

penyalahgunaan narkotika.

f. Tiap barang mempunyai kartus stock dan setiap mutasi segera dicatat

dalam kartu stock.

4. Penjualan

Penjualan obat atau alat kesehatan