Lanin (2012) Strategi Peningkatan Kualitas Ilmiah Wikipedia Bahasa Indonesia
-
Upload
ivan-lanin -
Category
Documents
-
view
1.788 -
download
19
Transcript of Lanin (2012) Strategi Peningkatan Kualitas Ilmiah Wikipedia Bahasa Indonesia
HALAMAN JUDUL
UNIVERSITAS INDONESIA
STRATEGI PENINGKATAN KUALITAS ILMIAH
WIKIPEDIA BAHASA INDONESIA
KARYA AKHIR
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh
gelar Magister Teknologi Informasi
IVAN RAZELA LANIN
0906593750
FAKULTAS ILMU KOMPUTER
PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNOLOGI INFORMASI
JAKARTA
JULI 2012
ii
HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS
Karya Akhir ini adalah hasil karya saya sendiri,
dan semua sumber baik yang dikutip maupun dirujuk
telah saya nyatakan dengan benar.
Nama : Ivan Razela Lanin
NPM : 0906593750
Tanda tangan : ____________________
Tanggal : 13 Juli 2012
iii
PENGESAHAN
Karya akhir ini diajukan oleh:
Nama : Ivan Razela Lanin
NPM : 0906593750
Program Studi : Magister Teknologi Informasi
Judul Karya Akhir : Strategi Peningkatan Kualitas Ilmiah Wikipedia Bahasa
Indonesia
Telah berhasil dipertahankan di hadapan Dewan Penguji dan diterima sebagai
bagian persyaratan yang diperlukan untuk memperoleh gelar Magister Teknologi
Informasi pada Program Studi Magister Teknologi Informasi, Fakultas Ilmu
Komputer, Universitas Indonesia.
Diperiksa dan disetujui,
Jakarta, ____________________
Riri Satria, S.Kom., M.M.
Pembimbing
iv
UCAPAN TERIMA KASIH
Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan berkat dan rahmatnya kepada saya dalam pengerjaan karya akhir
ini.
Saya menyadari bahwa tanpa dukungan, bantuan, dan bimbingan dari berbagai
pihak, sangatlah sulit bagi saya untuk menyelesaikan karya akhir ini. Oleh karena
itu, saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Riri Satria selaku dosen pembimbing yang telah menyediakan waktu,
tenaga, dan pikiran untuk mengarahkan penyusunan karya akhir ini;
2. Henry Christianto selaku asisten pembimbing utama yang telah menjadi
mitra diskusi yang luar biasa;
3. Haris Munandar dan Rakmad Robbi selaku asisten pembimbing yang telah
memberi berbagai masukan berharga;
4. Para Wikipediawan dan akademisi yang telah meluangkan waktu untuk
wawancara dan memberikan sudut pandang yang memperkaya penelitian;
5. Keluarga saya yang telah memberikan dukungan moral dan pengertian atas
kesibukan saya selama pelaksanaan penelitian;
6. Kerabat dan sahabat yang tidak dapat saya sebutkan satu per satu, yang
telah memberikan dukungan dan bantuan dalam berbagai bentuk.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa berkenan membalas segala kebaikan dari semua
pihak yang telah membantu dan semoga karya akhir ini dapat membawa manfaat
bagi pengembangan ilmu.
Jakarta, 13 Juli 2012
Ivan Razela Lanin
v
HALAMANAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA
AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Sebagai civitas academica Universitas Indonesia, saya yang bertanda tangan di
bawah ini:
Nama : Ivan Razela Lanin
NPM : 0906593750
Program Studi : Magister Teknologi Informasi
Fakultas : Ilmu Komputer
Jenis Karya : Karya Akhir
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada
Universitas Indonesia Hak Bebas Royalti Noneksklusif (Non-exclusive Royalty-
Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul:
Strategi Peningkatan Kualitas Ilmiah Wikipedia Bahasa Indonesia
Beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti
Noneksklusif ini, Universitas Indonesia berhak menyimpan, mengalihmediakan
atau mengalihformatkan, mengelola dalam bentuk bentuk pangkalan data
(database), merawat, dan memublikasikan karya akhir saya tanpa meminta izin
dari saya selama tetap mencantumkan saya sebagai penulis atau pencipta dan
sebagai pemilik hak cipta.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di : Jakarta
Pada tanggal : 13 Juli 2012
Yang menyatakan
Ivan Razela Lanin
vi Universitas Indonesia
ABSTRAK
Nama : Ivan Razela Lanin
Program Studi : Teknologi Informasi
Judul : Strategi Peningkatan Kualitas Ilmiah Wikipedia Indonesia
Wikipedia sebagai ensiklopedia yang ditulis secara kolaboratif telah berkembang
menjadi repositori pengetahuan yang besar dalam ratusan bahasa, termasuk
bahasa Indonesia. Survei pendahuluan menunjukkan bahwa walaupun 90%
responden pernah menggunakan Wikipedia bahasa Indonesia (WPID) sebagai
sumber informasi untuk tugas akademis, hanya 44% responden yang menganggap
kualitas artikel WPID cukup memadai. Penelitian ini mengkaji bagaimana strategi
Wikipedia bahasa Indonesia untuk meningkatkan kualitas artikelnya agar
memenuhi standar rujukan ilmiah.
Penelitian dilakukan dengan metodologi penelitian kualitatif eksploratif dengan
studi kasus WPID. Data dikumpulkan melalui wawancara semi-terstruktur
terhadap dua kelompok pemangku kepentingan, yaitu akademisi dan
wikipediawan aktif, serta kajian dokumen terhadap kebijakan dan pedoman
WPID. Analisis data dilakukan melalui analisis SWOT dengan memanfaatkan
kerangka 7S untuk analisis internal dan PESTEL untuk analisis eksternal. Hasil
analisis digunakan untuk memformulasikan strategi pilihan dan rencana kerja
penerapan strategi yang akan diusulkan kepada komunitas WPID.
Kajian ini menemukan 11 kekuatan, 17 kelemahan, 10 peluang, dan 4 ancaman
yang dimiliki oleh WPID. Analisis terhadap beragam faktor tersebut
menghasilkan 20 usulan strategi peningkatan kualitas ilmiah yang dibagi ke dalam
delapan tahap. Semua strategi tersebut dituangkan dalam suatu rencana kerja tiga
tahun.
Kata kunci: Wikipedia, manajemen perubahan, pemikiran sistem
vii Universitas Indonesia
ABSTRACT
Name : Ivan Razela Lanin
Study Program : Magister of Information Technology
Title : Strategy for Scientific Quality Improvement of Indonesian
Wikipedia
The collaboratively-written encylopedia Wikipedia has emerged as the largest
knowledge repository in hundreds of languages, including Indonesian. The
preliminary survey shows that eventhough 90% of the respondent used Indonesian
Wikipedia (WPID) as information resource for their academic assignments, only
44% of the respondent considered the information quality of WPID articles are
sufficient. This research is aimed to study the strategy of Indonesian Wikipedia to
improve the quality of its articles to comply with the scientific literature standards.
The research was conducted using the explorative and qualitative research
methodology using WPID as the case study. The data was collected using
semistructured interviews to two groups of stakeholders, i.e. academicians and
active wikipedians, and document review on WPID’s policies and guidelines. The
data analysis was conducted using the SWOT analysis with the McKinsey 7S
framework for internal analysis and PESTEL for external analysis. The result was
used to formulized the chosen strategy and roadmap to implement the strategy
which will be proposed to the WPID community.
This study found 11 strengths, 17 weaknesses, 10 opportunities, and 4 threats for
WPID. Analysis on those factors resulted in 20 proposed strategies to improve the
scientific quality, which are grouped into eight stages. All those strategies were
outlined in a three years roadmap.
Keywords: Wikipedia, change management, system thinking
viii Universitas Indonesia
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ................................................................................................ i
HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS .................................................... ii
PENGESAHAN ..................................................................................................... iii
UCAPAN TERIMA KASIH .................................................................................. iv
HALAMANAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA
AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ................................................... v
ABSTRAK ............................................................................................................. vi
ABSTRACT .......................................................................................................... vii
DAFTAR ISI ........................................................................................................ viii
DAFTAR TABEL .................................................................................................... x
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. xi
DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................... xii
1 PENDAHULUAN .............................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang ........................................................................................... 1
1.2 Perumusan Masalah ................................................................................... 3
1.3 Pertanyaan Penelitian ................................................................................. 8
1.4 Tujuan Penelitian ....................................................................................... 9
1.5 Manfaat Penelitian ..................................................................................... 9
1.6 Ruang Lingkup Penelitian........................................................................ 10
2 TINJAUAN PUSTAKA .................................................................................. 11
2.1 Penelaahan Sejawat .................................................................................. 11
2.2 Kualitas Informasi .................................................................................... 13
2.3 Kebijakan Komunitas............................................................................... 15
2.4 Manajemen Strategis ................................................................................ 17
2.5 Manajemen Perubahan ............................................................................. 19
2.6 Pemikiran Sistem ..................................................................................... 21
2.7 Kerangka Teoretis .................................................................................... 22
3 METODOLOGI PENELITIAN .................................................................... 25
3.1 Desain Penelitian ..................................................................................... 25
3.2 Metode Pengumpulan Data ...................................................................... 27
3.3 Metode Analisis Data ............................................................................... 28
ix Universitas Indonesia
4 DESKRIPSI ORGANISASI ........................................................................... 30
4.1 Wikipediawan Indonesia .......................................................................... 30
4.2 Wikimedia Foundation............................................................................. 30
4.3 Wikimedia Indonesia ............................................................................... 31
4.4 Mekanisme Wikipedia ............................................................................. 32
5 HASIL DAN ANALISIS ................................................................................. 36
5.1 Lingkungan Internal ................................................................................. 36
5.2 Lingkungan Eksternal .............................................................................. 42
5.3 Analisis SWOT ........................................................................................ 44
5.4 Formulasi Strategi .................................................................................... 48
5.5 Rencana Kerja .......................................................................................... 59
6 KESIMPULAN DAN SARAN ....................................................................... 60
6.1 Kesimpulan .............................................................................................. 60
6.2 Saran ........................................................................................................ 61
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 63
x Universitas Indonesia
DAFTAR TABEL
Tabel 5.1 Lingkungan Internal ............................................................................... 36
Tabel 5.2 Lingkungan Eksternal ............................................................................ 42
Tabel 5.3 Matriks SWOT ....................................................................................... 46
Tabel 5.4 Formulasi Strategi .................................................................................. 48
Tabel 5.5 Rencana Kerja Implementasi Strategi .................................................... 59
Tabel A.1 Hasil Survei Penggunaan Wikipedia Indonesia ................................. A-2
Tabel B.1 Daftar Wikipediawan dengan Suntingan Terbanyak........................... B-2
Tabel C.1 Daftar Kebijakan Wikipedia Indonesia ............................................... C-1
xi Universitas Indonesia
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Perkembangan Jumlah Pengunjung Unik Wikipedia ........................... 1
Gambar 1.2 Hasil Survei Penggunaan Wikipedia Indonesia ................................... 3
Gambar 1.3 Diagram Ishikawa Analisis Akar Masalah ........................................... 4
Gambar 2.1 Proses Penelaahan Sejawat (Peer Review) ........................................ 12
Gambar 2.2 Elemen Utama dalam Pemikiran Sistem ............................................ 22
Gambar 2.3 Kerangka Teoretis .............................................................................. 23
Gambar 3.1 Desain Penelitian ................................................................................ 25
Gambar 4.1 Perubahan Terbaru ............................................................................. 33
Gambar 4.2 Perbedaan Revisi ................................................................................ 33
Gambar 4.3 Jenis Kualitas Artikel ......................................................................... 34
Gambar 4.4 Formulir Penilaian Artikel ................................................................. 35
xii Universitas Indonesia
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN A INSTRUMEN & HASIL SURVEI PENDAHULUAN ............ A-1
LAMPIRAN B HASIL WAWANCARA ............................................................ B-1
LAMPIRAN C KAJIAN DOKUMEN ................................................................ C-1
1 Universitas Indonesia
BAB 1
PENDAHULUAN
Bab ini diawali dengan penjabaran latar belakang yang mendasari penelitian.
Masalah dan pertanyaan penelitian selanjutnya dirumuskan berdasarkan latar
belakang tersebut. Tujuan, manfaat, dan ruang lingkup penelitian kemudian
ditentukan untuk memberi arah dan batasan.
1.1 Latar Belakang
Wikipedia sebagai suatu ensiklopedia bebas dan terbuka dianggap memiliki
keandalan yang lebih rendah dibandingkan ensiklopedia lain, seperti misalnya
Encylopedia Britannica (Giles, 2005). Sifatnya yang memberikan keleluasaan bagi
semua orang untuk mengedit suatu artikel secara kolaboratif menyulitkan untuk
memastikan keandalan isinya. Meskipun banyak yang menganggap Wikipedia
merupakan sumber informasi yang berharga, banyak pihak, terutama cendekiawan
dan pustakawan, mempertanyakan ketepatan, kekomprehensifan, dan kualitas
tulisan artikel Wikipedia, serta otoritas penulisnya (Rector, 2008).
Gambar 1.1 Perkembangan Jumlah Pengunjung Unik Wikipedia
Sumber: stats.wikimedia.org
Gambar 1.1 menunjukkan perkembangan jumlah pengunjung unik Wikipedia dan
Google dari Februari 2009 hingga Februari 2012 yang diambil dari situs
2
Universitas Indonesia
stats.wikimedia.org. Menurut situs ini, berdasarkan statistik yang dikeluarkan
comscore.com, Wikipedia adalah situs nomor 5 terbanyak dikunjungi di internet
dan memiliki 22 juta artikel dalam 285 bahasa dengan jumlah artikel terbesar
dimiliki oleh Wikipedia bahasa Inggris (WPEN). Jumlah artikel WPEN (3,9 juta
artikel) kurang lebih 60 kali lipat jumlah artikel Encyclopedia Britannica (65
ribu). Jumlah yang luar biasa ini disebabkan juga oleh banyaknya jumlah
kontributor di WPEN, yaitu 1,3 juta kontributor aktif.
Di sisi lain, cara kerja Wikipedia memungkinkan pendokumentasian pengetahuan
secara kolaboratif yang pada gilirannya dapat mempercepat proses
penyebarluasan pengetahuan (Lih, 2004). Pikiran dari banyak orang yang
disatukan bersama berpotensi menghasilkan sesuatu yang lebih baik daripada hasil
yang dicapai oleh sedikit orang seperti yang selama ini dilakukan oleh kalangan
akademis (Arazy et al., 2006).
Agar dapat dimanfaatkan secara luas dengan kualitas yang dapat diandalkan,
informasi yang disediakan Wikipedia perlu melalui aktivitas pemastian kualitas
informasi (information quality, IQ), atau disingkat KI, secara konsisten dan
sistematis. Untuk dapat melakukan hal tersebut, perlu dibuat suatu model yang
jelas dan sistematis untuk menilai kualitas informasi tersebut. Model pemastian
kualitas informasi yang berterima saat ini–melalui pemeriksaan saksama
informasi oleh pakar dan kelompok sejawat–sulit diterapkan untuk Wikipedia
karena faktor biaya dan skala. Model ini perlu disesuaikan agar terluaskan
(scalable) dan murah (Stvilia et al., 2005).
Wikipedia bahasa Indonesia, atau sering disingkat WPID, adalah versi bahasa
Indonesia dari Wikipedia, ensiklopedia daring (dalam jaringan, online) yang bebas
dan terbuka. Isi Wikipedia ditulis secara kolaboratif oleh para sukarelawan–yang
disebut Wikipediawan–dan dapat dengan bebas diakses oleh siapa pun melalui
situs http://id.wikipedia.org. Wikipedia Indonesia diluncurkan pada 30 Mei 2003
dan telah memiliki lebih dari 150 ribu artikel per Februari 2011.
Survei pendahuluan terhadap 183 orang responden menunjukkan bahwa 90%
responden pernah menggunakan WPID untuk mencari informasi terkait dengan
tugas akademisnya dan 79% ingin dapat menggunakan WPID sebagai rujukan.
3
Universitas Indonesia
Hasil ini menunjukkan cukup tingginya harapan masyarakat, khususnya peserta
pendidikan, untuk dapat menggunakan Wikipedia.
Pada kenyataannya, hanya sekitar 44% responden yang berpendapat bahwa
kualitas WPID memadai sebagai bahan untuk mengerjakan tugas akademis.
Penerimaan institusi pendidikan terhadap penggunaan WPID sebagai sumber
rujukan tampak terbelah dengan 50% institusi mengizinkan dan 50% melarang.
Gambar 1.2 Hasil Survei Penggunaan Wikipedia Indonesia
Gambar 1.2 memberikan diagram pai hasil survei penggunaan Wikipedia
Indonesia seperti yang telah dibahas di atas. Hasil tersebut menunjukkan
timbulnya masalah yang muncul di permukaan karena adanya kesenjangan antara
harapan untuk menggunakan Wikipedia sebagai sumber rujukan ilmiah (dua
diagram di sebelah kiri) dengan kenyataan kecukupan kualitas dan izin institusi
pendidikan untuk penggunaannya (dua diagram di sebelah kanan). Hasil lengkap
survei dapat dilihat pada Lampiran A.
1.2 Perumusan Masalah
Wikipedia memiliki potensi untuk menjadi sumber informasi yang berharga bagi
masyarakat, terutama karena sifatnya yang dapat disunting oleh siapa pun, mudah
digunakan, dan isinya tersedia secara bebas (Ortega, 2007). Agar dapat dijadikan
sumber informasi yang andal, Wikipedia memerlukan suatu strategi untuk
meningkatkan dan memastikan kualitas informasi yang disediakannya sesuai
dengan kriteria yang telah ditetapkan dan disepakati para pencari informasi.
4
Universitas Indonesia
Kalangan akademis dikenal menerapkan kriteria kualitas informasi yang paling
ketat, antara lain melalui mekanisme tinjauan sejawat. Informasi yang kualitasnya
dapat diterima oleh kalangan akademis sebagai rujukan ilmiah, niscaya dapat pula
diterima oleh berbagai kalangan lain (Black, 2007).
Untuk mencari sumber masalah dari adanya kesenjangan antara harapan dan
kenyataan kualitas informasi yang terjadi di Wikipedia, dilakukan suatu analisis
dengan menggunakan diagram Ishikawa (diagram tulang ikan atau fish bone
diagram). Diagram Ishikawa adalah suatu metode grafis untuk menganalisis
penyebab masalah yang sedang dikaji dengan menggambarkan semua domain
penyebab masalah sebagai cabang dari garis utama. Diagram ini dibuat
berdasarkan analisis penulis yang divalidasi melalui diskusi dengan beberapa
wikipediawan aktif.
Gambar 1.3 Diagram Ishikawa Analisis Akar Masalah
Gambar 1.3 di atas merupakan diagram Ishikawa yang membagi akar masalah
menjadi 6M, yaitu manpower ‘manusia’, methods ‘metode’, machine ‘peralatan’,
materials ‘materi’, mother nature ‘lingkungan’, dan measurement ‘ukuran’ (Harry
et al., 2011).
5
Universitas Indonesia
Berikut ini dijabarkan penyebab-penyebab masalah tersebut.
1) Manusia
a) Kontributor aktif sedikit. Meskipun jumlah pengguna terdaftar WPID
mencapai lebih dari 350.000 orang, hanya sekitar 40–50 orang yang
tergolong sebagai pengguna aktif 1. Jumlah pengguna aktif ini sangat
kurang bila dibandingkan dengan luasnya topik entri WPID. Upaya-upaya
peningkatan kualitas tidak dapat dilakukan dengan efektif karena
terbatasnya sumber daya manusia pelaksananya.
b) Keterampilan kurang. Persepsi kualitas dapat ditumbuhkan melalui bahasa
yang digunakan, baik pada tataran kata, kalimat, paragraf, maupun
wacana. Selain itu, kualitas suatu artikel juga dapat ditunjukkan melalui
penyajian atau tata letak artikel. Keterampilan para kontributor WPID
dalam dua segi tersebut beragam dengan rata-rata cenderung rendah, yang
dapat dilihat pada kualitas artikel yang dihasilkan.
c) Kredibilitas kurang. Penulis Wikipedia adalah sukarelawan yang menulis
berdasarkan minat dan rata-rata bukan merupakan pakar dalam bidang
yang ditulisnya. Ini membuat mengurangi kredibilitas penulis, sedangkan
salah satu kriteria tulisan yang berkualitas adalah bahwa tulisan itu ditulis
oleh orang yang memiliki kredibilitas dalam bidang yang ditulisnya.
2) Peralatan
a) Markah wiki sulit. WPID tidak menggunakan penyunting WYISWYG
(what you see is what you get) seperti yang dipakai banyak sistem
manajemen konten lain. Artikel WPID dibuat dengan menggunakan
markah wiki (markup) yang berbeda dengan markah yang biasa digunakan
untuk memformat, misalnya, dokumen HTML. Hal ini sering menyulitkan
pengguna, terutama pengguna baru, untuk membuat artikel yang kaya
format dan tampak berkualitas.
1 http://stats.wikimedia.org/EN/TablesWikipediaID.htm
6
Universitas Indonesia
b) Peralatan bantuan sedikit. Wikipedia bahasa lain, seperti Wikipedia bahasa
Inggris dan Wikimedia Commons, telah menggunakan banyak sekali
peralatan untuk membantu, antara lain, penyuntingan, pemberian kutipan,
dan pelacakan vandalisme 2. Peralatan-peralatan tersebut membantu dalam
pelaksanaan berbagai kegiatan pemeliharaan dan peningkatan kualitas
artikel. Peralatan bantuan seperti ini masih sedikit digunakan di WPID.
3) Metode
a) Kolaborasi belum bersistem. Model penulisan kolaboratif memerlukan
koordinasi dan komunikasi antara sesama penulis untuk membuat tulisan
yang padu. Sistem koordinasi dan komunikasi ini belum terbentuk dengan
cukup baik di Wikipedia (Kittur & Kraut, 2008).
b) Vandalisme kerap terjadi. Prinsip dapat disunting oleh siapa pun membuat
WPID rentan terhadap vandalisme, baik yang terang-terangan maupun
yang tersamar. Vandalisme terang-terangan adalah perusakan artikel
dengan tulisan atau format yang tampak jelas kacau atau tidak sesuai
dengan isi lain artikel. Vandalisme tersamar adalah perusakan artikel
dengan memberikan informasi palsu yang tidak dapat dilacak dengan
mudah, misalnya tanggal lahir palsu seorang tokoh.
c) Penelaahan sejawat kurang. Penelaahan (review) artikel oleh sejawat lain
pada bidang yang sama dapat meningkatkan kualitas suatu artikel. Sejawat
ini dapat memberikan perbaikan terhadap suatu artikel dalam berbagai
segi. Sedikitnya jumlah kontributor aktif WPID membuat proses ini
kurang dapat dilakukan dengan baik.
4) Materi
a) Rujukan kurang. Sifat Wikipedia yang dapat disunting siapa saja membuat
siapa pun dapat menambahkan informasi. Prinsip ilmiah mengharuskan
pernyataan informasi, terutama yang jarang diketahui publik, diberi
sumber rujukan. Hal ini kerap tidak dilakukan para kontributor.
2 http://en.wikipedia.org/wiki/Wikipedia:Tools
7
Universitas Indonesia
b) Topik belum merata. Sebagai ensiklopedia umum, WPID mencakup
banyak sekali topik yang ditulis oleh para kontributor. Sedikitnya jumlah
kontributor aktif menyebabkan banyak bidang yang belum memiliki cukup
artikel berkualitas, terutama mungkin karena tidak ada kontributor yang
menaruh minat dalam bidang tersebut.
c) Multimedia belum banyak. Multimedia seperti gambar, video, dan suara
merupakan sarana pengayaan konten artikel. Media semacam ini
membantu untuk menerangkan subjek serta meningkatkan informasi yang
terkandung dalam suatu artikel. Multimedia belum banyak disediakan
dalam artikel-artikel WPID.
5) Ukuran
a) Standar kualitas belum ditetapkan. Kualitas suatu tulisan dipengaruhi
banyak faktor dan dibahas dalam “Tinjauan pustaka”. Meskipun sudah
memiliki beberapa pedoman yang terkait dengan kualitas, WPID belum
memiliki standar kualitas yang menyeluruh.
b) Standar kelayakan belum matang. Kelayakan untuk dimasukkannya suatu
subjek sebagai topik di WPID sudah ada, tetapi belum menyeluruh dan
belum bersistem. Ketidaklengkapan standar ini membuat para kontributor
kadang kebingungan saat menentukan apakah suatu artikel cukup layak
menjadi artikel ensiklopedia. Sebagai akibatnya, banyak artikel-artikel
yang sebenarnya kurang layak, tetapi tetap dimasukkan ke dalam WPID.
c) Pengukuran otomatis belum ada. Ada beberapa parameter kualitas yang
sebenarnya telah disediakan MediaWiki, perangkat lunak yang
menjalankan WPID, seperti jumlah halaman rintisan, halaman buntu,
halaman yatim, dll. Pengukuran tiap-tiap jenis parameter kualitas ini
diperlukan untuk menyadarkan para pengguna tentang hal-hal yang dapat
dilakukan untuk meningkatkan kualitas artikel. Saat ini belum ada metode
pengukuran otomatis terhadap parameter-parameter ini.
8
Universitas Indonesia
6) Lingkungan
a) Budaya menulis kurang. Indonesia berada dalam peralihan dari budaya
lisan kepada budaya tulis. Keterampilan menulis kebanyakan orang
Indonesia masih kurang dan hal ini memengaruhi kualitas tulisan yang
dihasilkan.
b) Kesadaran hak cipta kurang. Masyarakat Indonesia secara umum belum
terlalu menghargai hak cipta. Hal ini membuat banyak artikel WPID yang
dibuat dengan menyalinrekatkan (copy paste) bulat-bulat konten dari suatu
sumber. Artikel yang dihasilkan tidak dapat diterima secara akademis
karena merupakan plagiarisme.
c) Mekanisme kurang dikenal. WPID sebenarnya memiliki berbagai
mekanisme untuk memantau dan mengendalikan semua perubahan yang
terjadi, seperti perubahan terbaru, perbedaan revisi, halaman pembicaraan,
dll. Mekanisme-mekanisme tersebut membuat WPID dapat lebih
dikendalikan, meskipun dapat disunting oleh siapa pun. Sayangnya,
ketersediaan mekanisme ini belum banyak diketahui oleh masyarakat.
Analisis akar masalah tersebut menunjukkan bahwa Wikipedia memiliki beberapa
kelemahan dalam memenuhi kualitas artikel-artikelnya.
1.3 Pertanyaan Penelitian
Perumusan masalah menunjukkan bahwa kualitas artikel Wikipedia perlu
ditingkatkan. Standar kualitas yang perlu disasar adalah kualitas tulisan ilmiah
karena standar inilah yang memiliki kriteria yang tinggi. Pencapaian sasaran ini
perlu dilakukan secara sistematis dengan menerapkan suatu strategi yang
berkelanjutan.
Atas dasar itu, penulis menetapkan pertanyaan penelitian berikut:
Bagaimana strategi Wikipedia bahasa Indonesia untuk meningkatkan
kualitas artikelnya agar memenuhi standar rujukan ilmiah?
Berangkat dari pertanyaan penelitian tersebut, pada bab ini selanjutnya akan
dijabarkan tujuan, manfaat, dan ruang lingkup penelitian ini.
9
Universitas Indonesia
1.4 Tujuan Penelitian
Dari penetapan pertanyaan di atas, tujuan penelitian ini dapat dirumuskan menjadi
dua butir spesifik sebagai berikut:
1. Membuat strategi peningkatan kualitas ilmiah artikel WPID. Upaya
peningkatan kualitas membutuhkan suatu strategi yang sistematis untuk
tujuan yang jelas dan berdasarkan kondisi nyata di lapangan. Tolok ukur
kualitas ilmiah yang disasar oleh penelitian ini merupakan suatu tujuan
yang jelas. Selain itu, metodologi pengumpulan data penelitian melalui
wawancara merupakan penggambaran kondisi nyata di lapangan yang
dapat mendasari pembuatan strategi yang tepat.
2. Membuat rencana kerja implementasi strategi peningkatan kualitas ilmiah
WPID. Agar dapat membuahkan hasil sesuai keinginan, strategi perlu
dituangkan dalam suatu rencana kerja implementasi bertahap. Rencana
kerja ini memberikan kerangka waktu dan urutan pelaksanaan yang dapat
menjadi sarana untuk memantau upaya penerapan strategi.
1.5 Manfaat Penelitian
Penelitian ini dapat memberi manfaat baik dari segi teoretis bagi akademisi
maupun dari segi praktis bagi wikipediawan dan masyarakat umum. Berikut
uraian manfaat penelitian ini bagi berbagai pemangku kepentingan:
1. Bagi akademisi: Meletakkan dasar penelitian lebih lanjut untuk fenomena
penulisan kolaboratif seperti Wikipedia. Fenomena penulisan kolaboratif
merupakan suatu tren yang semakin mengemuka, terutama berkat semakin
mudah dan murahnya akses internet. Fenomena ini sangat menarik untuk
dikaji dari berbagai disiplin ilmu seperti teknologi informasi, kualitas
informasi, perilaku organisasi, dan manajemen perubahan. Pengkajian ini
pada gilirannya diharapkan dapat meningkatkan daya guna suatu
fenomena bagi masyarakat.
2. Bagi wikipediawan: Memberikan strategi yang sistematis untuk
peningkatan kualitas WPID. Wikipediawan adalah sukarelawan yang
10
Universitas Indonesia
datang dan pergi sesuai dengan waktu yang dapat diluangkannya.
Koordinasi antaranggota jarang dilakukan secara sistematis. Suatu payung
strategi yang menyeluruh dan sistematis sangat membantu dalam memberi
arahan koordinasi bagi upaya bersama demi peningkatan kualitas produk
komunitas: artikel ensiklopedia.
3. Bagi masyarakat: Meningkatkan kepercayaan terhadap kualitas artikel
WPID. Informasi yang ditemukan di internet, termasuk informasi dari
Wikipedia, acap kali sulit dipastikan kualitasnya. Upaya peningkatan
kualitas yang akan dilakukan oleh para wikipediawan berdasarkan strategi
yang diusulkan oleh penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan
pemastian kualitas informasi yang didapat oleh masyarakat melalui
Wikipedia.
1.6 Ruang Lingkup Penelitian
Keterbatasan sumber daya membuat penelitian ini perlu dibatasi dengan beberapa
hal. Ruang lingkup penelitian ditentukan sebagai berikut:
1. Wikipedia bahasa Indonesia, bukan bahasa lain. Subjek penelitian dibatasi
hanya untuk WPID karena setiap versi bahasa Wikipedia memiliki
komunitas wikipediawan yang unik dari berbagai segi.
2. Unsur teknologi dan sistem, bukan pada unsur manusia. Meskipun suatu
strategi pasti melibatkan manusia yang mengimplementasikannya,
penelitian ini menekankan kepada teknologi dan sistem karena unsur
manusia memerlukan kajian yang lebih komprehensif dan mendalam yang
berada di luar lingkup waktu penelitian.
3. Strategi, bukan kebijakan atau tingkat yang lebih bawah. Sebagai suatu
kajian awal, penelitian ini dibatasi pada tingkat yang lebih tinggi dan
memberi ruang untuk pengembangan di tingkat yang lebih mendetail pada
kebijakan ataupun prosedur.
11 Universitas Indonesia
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini berisi pembahasan tentang teori, penelitian terdahulu, dan metodologi
yang relevan dengan penelitian ini. Pembahasan dibagi menjadi enam subbab
yang mencakup penelaahan sejawat, kualitas informasi, kebijakan komunitas,
manajemen strategis, manajemen perubahan, dan pemikiran sistem. Pada akhir
bab ini, semua teori tersebut dirangkum dengan suatu kerangka teoretis yang
dijadikan dasar keseluruhan penelitian.
2.1 Penelaahan Sejawat
Sejak akhir Perang Dunia II, telah berkembang pendapat di kalangan akademisi
bahwa suatu ide atau konsep ilmiah baru dianggap berkualitas jika telah
diterbitkan pada suatu jurnal dengan penelaahan sejawat (peer-reviewed journal).
Hal ini terutama didorong oleh meledaknya jumlah penelitian ilmiah serta
kebutuhan untuk menilai kualitas penelitian tersebut (Black, 2007).
Proses penilaian sejawat, seperti digambarkan pada Gambar 2.1, dimulai dengan
pengiriman artikel oleh penulis (dari kalangan akademis) ke editor jurnal
akademis. Editor akan memutuskan kelayakan artikel tersebut berdasarkan suatu
set kriteria umum dan selanjutnya meneruskan artikel tersebut untuk ditinjau oleh
penelaah (reviewer) yang dianggap pakar dalam bidang yang dibahas artikel
tersebut. Komentar dan opini–yang disebut “penelaahan sejawat”–dari para pakar
ini akan digunakan sebagai dasar bagi editor untuk menentukan apakah suatu
artikel layak dipublikasikan. Meskipun tidak ada kriteria standar yang berlaku
secara universal, secara umum suatu artikel dinilai kelayakannya untuk diterbitkan
berdasarkan validitas, originalitas, metodologi, temuan, pembahasan, perspektif
teori, serta pentingnya temuan yang dihasilkan.
12
Universitas Indonesia
Gambar 2.1 Proses Penelaahan Sejawat (Peer Review)
Sumber: Black (2007)
Gambar 2.1 memberikan alur proses penelaahan sejawat sejak proses editorial
hingga penerbitan. Pada gambar tersebut, proses penelahaan dilakukan dengan
penelaahan tertutup dua arah (double blind review), yaitu proses penelaahan yang
tidak mengungkapkan nama penulis kepada penelaah serta nama penelaah kepada
penulis. Selain jenis penelaahan tersebut, ada dua jenis lain yang lazim digunakan
dalam proses ini, yaitu penelahaan tertutup satu arah (single blind review) dan
penelaahan terbuka (open review)
Berbagai penelitian dengan beragam kesimpulan telah dilakukan untuk menilai
efektivitas proses penelaahan sejawat ini yang telah berlangsung lebih dari 50
tahun ini. Meskipun secara umum proses ini dinilai berhasil meningkatkan
kualitas publikasi ilmiah, masih ada beberapa permasalahan seperti bias penilaian,
identitas penulis, prestise jurnal, dan ketersediaan jurnal (Black, 2007).
Walaupun kemajuan internet seharusnya memungkinkan komunikasi yang
semakin lancar di antara penulis, editor, dan penilai, rentang waktu sejak
pengiriman suatu artikel ilmiah hingga diterbitkan pada jurnal sesuai dengan
13
Universitas Indonesia
proses di atas justru semakin lama. Lambatnya proses ini antara lain disebabkan
oleh (1) semakin panjangnya naskah, (2) semakin banyaknya penulis yang terlibat
pada suatu naskah, dan (3) semakin menumpuknya kiriman naskah hanya pada
suatu jurnal tertentu. Namun, peningkatan waktu proses ini ternyata tidak
diimbangi dengan peningkatan berarti pada kualitas artikel.
Semakin pesatnya produksi pengetahuan membuat proses penilai sejawat
tradisional sulit diterapkan secara efektif. Diperlukan suatu model lain yang dapat
diandalkan secara akademis untuk menyebarluasan pengetahuan tersebut (Black,
2007).
2.2 Kualitas Informasi
Kualitas data dan informasi umumnya dianggap sebagai sebagai suatu konsep
multidimensi dengan berbagai karakteristik yang tergantung dari sudut pandang
filosofis pengarang. Sejak tahun 1996, terdapat paling tidak 12 kerangka kerja
(framework) kualitas informasi (IQ, information quality) yang diterima secara
umum. Meskipun berbeda dalam pendekatan dan aplikasinya, berbagai kerangka
kerja ini ternyata memiliki beberapa kesamaan dalam klasifikasi dimensi kualitas
informasi seperti akurasi, konsistensi, kemutakhiran (timeliness), kelengkapan,
keteraksesan (accessibility), objektivitas, dan relevansi (Knight & Burn, 2005).
Untuk dapat menentukan dan mengukur konsep kualitas informasi, selain
identifikasi elemen IQ, perlu juga dinilai konteks pembuatan dan tujuan
penggunaannya karena kualitas data dapat bervariasi tergantung dengan konteks
penggunaan data tersebut. Dalam konteks informasi di internet seperti Wikipedia,
penentuan kualitas informasi akan sangat bergantung pada apakah dimensi IQ
ditentukan untuk produsen informasi, sistem penyimpanan dan pemeliharaan, atau
pencari dan pengguna informasi (Knight & Burn, 2005).
Lee et al. (2002) mengusulkan empat kategori IQ, yaitu:
1. intrinsik, kualitas yang dapat diberikan pada informasi tanpa kaitan dengan
konteks, misalnya akurasi, kepercayaan, reputasi, dan objektivitas;
2. kontekstual, kualitas yang terkait dengan kenyataan bahwa informasi harus
bermanfaat bagi pengguna sesuai dengan pertanyaan yang diajukan atau
14
Universitas Indonesia
tujuan yang ingin dicapai, misalnya kemutahiran, kemudahan dimengerti,
dan kelengkapan;
3. representasi, kualitas yang dapat diberikan pada struktur pengaturan
pengetahuan yang diterapkan, misalnya konsistensi serta kemudahan
dipahami dan dimanipulasi;
4. aksesibilitas, kualitas alat yang digunakan, misalnya kebergunaan dan
keamanan.
Zhu & Gauch (2000) mengusulkan enam metrik untuk mengukur kualitas suatu
laman web: (1) kemutakhiran (currency): seberapa baru suatu laman diubah; (2)
ketersediaan (availability): jumlah tautan rusak dalam suatu laman; (3)
kebergunaan (information-to-noise ratio): proporsi informasi yang berguna dalam
suatu laman; (4) otoritas (authority): reputasi organisasi produsen laman; (5)
kepopuleran (popularity): jumlah laman web lain yang merujuk ke laman tersebut;
serta (6) kepaduan (cohesiveness): tingkat kefokusan pada suatu topik. Penelitian
ini menunjukkan bahwa kebergunaan memiliki pengaruh yang paling besar,
sedangkan otoritas memiliki pengaruh yang paling kecil terhadap kualitas
informasi laman web.
Stvilia & Gasser (2008) menunjukkan bahwa perubahan kualitas informasi dapat
disebabkan oleh perubahan lima faktor: (1) budaya, (2) komunitas, (3) aktivitas,
(4) agen, serta (5) pengetahuan, teknologi, dan alat. Kelima faktor ini merupakan
hal-hal yang dapat diperhitungkan dalam upaya peningkatan kualitas informasi.
Lih (2004) mengajukan dua metrik kualitas informasi untuk konteks Wikipedia
bahasa Inggris: (1) jumlah total suntingan (rigor) dan (2) jumlah total penyunting
unik (diversity). Sebagai tolok ukur dalam pengukuran kualitas artikel, ia
menggunakan nilai median 61 dan 36,5 untuk masing-masing metrik tersebut. Ia
juga menemukan bahwa, berdasarkan hasil wawancara dengan sejumlah
penyunting Wikipedia, komunitas Wikipedia juga mengandalkan reputasi dalam
aktivitas pemastian IQ: suntingan pengguna anonim dipantau dengan lebih teliti
dibandingkan suntingan oleh pengguna terdaftar yang telah memiliki riwayat
suntingan yang cukup baik. Kajian ini menyimpulkan bahwa kemutakhiran dan
15
Universitas Indonesia
kelengkapan merupakan dimensi yang diperhatikan oleh para penyunting dalam
menilai kualitas informasi Wikipedia.
Stvilia et al. (2005) mengusulkan tujuh metrik pengukuran untuk IQ artikel
Wikipedia bahasa Inggris, yaitu (1) otoritas/reputasi, (2) kelengkapan, (3)
kompleksitas, (4) keinformatifan, (5) konsistensi, (6) kemutakhiran, dan (7)
volatilitas. Metrik-metrik tersebut diukur berdasarkan informasi yang dapat
diperoleh langsung dari Wikipedia, antara lain:
1. Jumlah suntingan (anonim, terdaftar, admin, dan total)
2. Jumlah penyunting unik
3. Panjang artikel (dalam jumlah karakter)
4. Kemutakhiran (umur artikel dan waktu suntingan terakhir)
5. Jumlah tautan (masuk, internal, eksternal)
6. Jumlah gambar
7. Pengembalian (jumlah dan waktu median)
Hammwöhner (2007) melakukan pengujian terhadap tiga edisi lain Wikipedia
(Jerman, Prancis, dan Italia) dan menemukan bahwa model yang digunakan
Stvilia ternyata valid untuk ketiga Wikipedia selain Inggris tersebut. Lebih lanjut,
ia menyoroti dua elemen lain yang menurutnya dapat membantu menentukan
kualitas informasi Wikipedia: tautan antarwiki dan kategori.
2.3 Kebijakan Komunitas
Dalam pengertian umum, istilah kebijakan dan pedoman merujuk pada norma,
regulasi, dan harapan, baik eksplisit maupun implisit, yang mengatur perilaku
individu serta interaksi antarindividu (March et al., 2000). Menurut Butler et al.
(2008), ada tujuh perspektif peran kebijakan dan pedoman dalam suatu kumpulan
individu, yaitu:
1. Upaya rasional untuk organisasi dan koordinasi. Kebijakan dan pedoman
berperan sebagai cara untuk mengatasi masalah komunikasi dan
koordinasi dengan meningkatkan keandalan dan kekonsistenan tindakan.
16
Universitas Indonesia
Peran ini terutama penting organisasi yang memiliki pertukaran (turnover)
orang yang tinggi, otonomi yang besar, serta biaya koordinasi yang tinggi.
2. Entitas yang berkembang sendiri. Kebijakan dan pedoman merupakan
hasil dari proses yang berkembang dan kompetitif antarkepentingan, dan
tidak dirancang sejak awal. Ini menyebabkan (1) satu aturan menghasilkan
lebih banyak aturan lain, (2) modifikasi aturan dapat ditolak pada wilayah
masalah yang sudah jenuh, dan (3) aturan yang berkembang pada suatu
bagian dapat menarik perhatian dari bagian lain.
3. Pembentuk identitas. Kebijakan dan pedoman berperan menjawab
pertanyaan tentang identitas suatu komunitas serta bagaimana seharusnya
suatu proses berlangsung pada komunitas tersebut.
4. Sinyal kepada pihak eksternal. Kebijakan dan pedoman memberikan sinyal
kepada pihak eksternal bahwa masalah yang menjadi perhatian mereka
telah diperhatikan atau ditangani.
5. Sinyal kepada pihak internal. Kebijakan dan pedoman memberikan sinyal
kepada komunitas tentang apa yang dianggap penting.
6. Penyelesaian negosiasi. Kebijakan dan pedoman merupakan kesepakatan
penyelesaian terhadap berbagai kepentingan untuk mencegah konflik yang
berkepanjangan.
7. Mekanisme kontrol. Kebijakan dan pedoman berperan sebagai upaya
untuk memastikan bahwa tiap individu dalam tim bertindak sesuai dengan
strategi yang telah ditetapkan untuk mencapai tujuan dan sasaran yang
diinginkan.
Dari berbagai perspektif tersebut, tampak bahwa kebijakan dan pedoman memiliki
berbagai tujuan untuk mendukung koordinasi dan organisasi. Pembuatan dan
pemeliharaan kebijakan adalah aspek penting yang harus dilakukan untuk
mempertahankan berjalannya komunitas. (Butler et al., 2008)
17
Universitas Indonesia
2.4 Manajemen Strategis
Manajemen strategis adalah rangkaian proses analisis, formulasi, dan
implementasi strategi suatu organisasi atau perusahaan untuk mencapai
sasarannya (Henry, 2008). Berbagai metode dapat digunakan dalam manajemen
strategis, seperti analisis SWOT (strength, weakness, opportunity, threat), analisis
7S McKinsey (McKinsey 7S Framework), dan analisis PESTEL (political,
economic, social, technological, environmental, legal).
Analisis SWOT adalah metode manajemen strategis yang digunakan untuk
mengevaluasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman (Pearce & Robinson,
2008).
Strength (kekuatan) merupakan sumber daya atau kapabilitas yang
dikendalikan oleh atau tersedia bagi suatu organisasi yang membuat
organisasi relatif lebih unggul dibandingkan pesaingnya dalam memenuhi
kebutuhan pelanggan yang dilayaninya.
Weakness (kelemahan) merupakan keterbatasan atau kekurangan dalam
satu atau lebih sumber daya atau kapabilitas suatu perusahaan relatif
terhadap pesaingnya, yang menjadi hambatan dalam memenuhi kebutuhan
pelanggan secara efektif.
Opportunity (peluang) merupakan situasi atau tren yang menguntungkan
dalam lingkungan suatu organisasi. Munculnya segmen pasar baru dan
membaiknya hubungan antara pembeli dan pemasok adalah contoh faktor
yang dapat menjadi peluang bagi organisasi.
Threat (ancaman) merupakan situasi atau tren yang tidak menguntungkan
dalam lingkungan suatu organisasi. Munculnya pesaing baru adalah
contoh faktor yang dapat menjadi ancaman bagi organisasi.
Analisis 7S adalah model manajemen strategis yang dipelopori oleh Waterman,
Peters, & Phillips (1980) dan digunakan untuk menilai dan memantau kondisi
internal suatu organisasi. Nama model ini terdiri dari 7 kata yang dimulai dari
huruf S yang meliputi structure, strategy, systems, skills, style, staff and shared
values.
18
Universitas Indonesia
Structure (struktur): Struktur organisasi, termasuk peran, tanggung jawab,
dan akuntabilitas.
Strategy (strategi): Penyelarasan antara sumber daya dan kapabilitas untuk
memenangi pasar.
Systems (sistem): Infrastruktur yang digunakan secara harian untuk
mencapai tujuan dan sasaran organisasi.
Skills (keterampilan): Kemampuan untuk melakukan pekerjaan organisasi
yang tecermin dalam kinerja.
Style (gaya): Perilaku kepemimpinan dan budaya interaksi dalam
organisasi.
Staff (SDM): Kualitas SDM serta perencanaan pengembangan SDM.
Shared values (nilai bersama): Set perilaku dan karakteristik yang
dipercayai oleh organisasi.
Analisis PESTEL adalah metode manajemen strategis untuk menganalisis faktor
eksternal (Henry, 2008).
Political (politik): Faktor ini mencakup campur tangan pemerintah dalam
ekonomi, misalnya kebijakan perpajakan, hukum perburuhan dan
lingkungan, pembatasan perdagangan, tarif, serta stabilitas politik. Faktor
politik juga termasuk barang dan jasa yang ingin atau tidak ingin
disediakan pemerintah serta pengaruh pemerintah dalam kesehatan,
pendidikan, dan infrastruktur.
Economic (ekonomi): Faktor ini antara lain mencakup pertumbuhan
ekonomi, nilai suku bunga, nilai tukar mata uang, dan laju inflasi yang
memiliki dampak besar terhadap operasi dan pengambilan keputusan
organisasi.
Social (sosial): Faktor ini mencakup aspek budaya, seperti kesadaran
kesehatan, pertumbuhan populasi, distribusi umur, perilaku karier, serta
penekanan kepada keselamatan. Tren faktor sosial memengaruhi
permintaan produk dan bagaimana organisasi beroperasi.
19
Universitas Indonesia
Technological (teknologi): Faktor ini mencakup aspek teknologi seperti
aktivitas litbang, automasi, insentif teknologi, serta tingkat perubahan
teknologi. Faktor-faktor ini menentukan hambatan untuk masuk, tingkat
produksi efisien minimum, serta keputusan alih daya. Perubahan teknologi
pun dapat memengaruhi biaya, kualitas, dan inovasi.
Environmental (lingkungan): Faktor ini termasuk cuaca, iklim, dan
perubahan iklim, yang terutama dapat memengaruhi beberapa industri
seperti pariwisata, pertanian, dan asuransi. Pertumbuhan kesadaran tentang
pengaruh perubahan iklim juga memengaruhi operasi dan produk
organisasi.
Legal (hukum): Faktor ini termasuk antara lain peraturan diskriminasi,
konsumen, antimonopoli, kepegawaian, kesehatan, dan keselamatan.
Faktor-faktor ini dapat berpengaruh terhadap operasi perusahaan, biaya,
dan permintaan produk.
2.5 Manajemen Perubahan
Upaya pencapaian kualitas informasi WPID perlu dilakukan secara sistematis
dengan manajemen perubahan dan perencanaan strategis untuk melaksanakan
perubahan tersebut.
Para ahli manajemen perubahan – Lewin (1947), Beckhard & Harris (1977), Beer
(1980), Kanter (1983), Tichy & Devanna (1986), Nadler & Tushman (1989), serta
Kotter (1996) – telah mengusulkan beberapa model penahapan proses perubahan.
Semua model ini memiliki pola dan tindakan yang serupa serta dapat dipetakan
satu dengan yang lainnya. Di antara berbagai model ini, model Kotter dianggap
paling baik karena diturunkan melalui analisis terhadap berbagai prakarsa
perubahan dalam kurun waktu 15 tahun (Biech, 2007).
Kotter (1996) menjabarkan proses delapan tahap (eight-stage process) yang perlu
dilakukan dalam pelaksanaan perubahan. Berikut penjabaran delapan tahap
perubahan tersebut:
20
Universitas Indonesia
1. Meningkatkan urgensi. Perubahan dapat dilakukan dengan lebih mudah
bila para anggota organisasi menginginkan perubahan tersebut. Untuk
dapat menumbuhkan keinginan tersebut, potensi ancaman dan peluang di
masa depan perlu diidentifikasikan. Gambaran masa depan tersebut akan
menjadi bukti bahwa perubahan memang diperlukan.
2. Membentuk koalisasi penggerak. Setelah urgensi untuk berubah muncul,
perlu dibentuk suatu tim untuk memimpin dan berkomitmen terhadap
perubahan tersebut. Tim tersebut harus terdiri dari orang-orang yang
memiliki pengaruh besar di dalam organisasi yang dapat mendorong para
anggota lain untuk melaksanakan perubahan.
3. Menetapkan visi dan strategi. Suatu visi yang jelas perlu ditetapkan untuk
menjadi benang merah dari berbagai gagasan dan solusi perubahan yang
mungkin timbul. Visi tersebut selanjutnya perlu dijabarkan dalam bentuk
strategi pelaksanaan yang dipahami dan disepakati oleh koalisi penggerak.
4. Mengomunikasikan visi. Visi yang telah ditetapkan perlu selalu
dikomunikasikan agar mendapat dukungan dari seluruh anggota
organisasi. Komunikasi ini pun perlu dilakukan dengan memberi contoh
melalui koalisi penggerak.
5. Memberdayakan tindakan. Setelah komunikasi dilakukan dan contoh
diberikan, tindakan-tindakan perubahan perlu didukung dengan
menerapkan sistem atau struktur yang dapat membantu perubahan. Sistem
atau struktur ini dapat berupa penambahan yang belum ada, penyesuaian
dari yang ada, maupun penghapusan sistem atau struktur yang tidak sesuai.
6. Mewujudkan keberhasilan jangka pendek. Setelah sistem dan struktur
pendukung dibentuk, perubahan perlu didorong lebih lanjut melalui
pencapaian keberhasilan. Kesuksesan yang dapat dicapai dalam jangka
pendek perlu dirancang untuk menunjukkan hasil nyata dan meredam
reaksi negatif yang mungkin muncul.
7. Mengonsolidasikan pencapaian dan melanjutkan perubahan. Keberhasilan
jangka pendek hanyalah merupakan awal untuk mencapai perubahan
21
Universitas Indonesia
jangka panjang. Setiap keberhasilan perlu dievaluasi dan digunakan
sebagai dasar untuk menciptakan berbagai perubahan baru demi perbaikan
berkelanjutan.
8. Menanamkan pendekatan baru ke dalam budaya organisasi. Perubahan
yang lestari harus menjadi bagian dari budaya organisasi. Perubahan ini
harus tecermin dalam semua aspek kegiatan organisasi dan menjadi
sumber kebanggaan bagi semua anggota organisasi.
Kasali (2005) menjabarkan sepuluh karakteristik perubahan yang perlu dikenali.
Kesepuluh karakteristik perubahan itu adalah (1) misterius karena tak mudah
dipegang, (2) memerlukan change maker ‘pelaku perubahan’, (3) tidak semua
orang bisa diajak untuk melihatnya, (4) terjadi setiap saat, (5) memiliki sisi keras
dan sisi lembut, (6) membutuhkan waktu, (7) membutuhkan upaya khusus untuk
menyentuh nilai dasar organisasi, (8) diwarnai oleh berbagai mitos, (9)
menimbulkan harapan dan kemungkinan kekecewaan, serta (10) menakutkan dan
menimbulkan kepanikan. Berbagai karakteristik perlu diperhatikan dalam
membuat strategi untuk melaksanakan perubahan.
2.6 Pemikiran Sistem
Haines (2000) menawarkan suatu pendekatan pemikiran sistem (The System
Thinking Approach) untuk perencanaan strategis yang dikembangkan dari teori
sistem umum (General System Theory) dari Von Bertalanffy (1968). Pemikiran
sistem merupakan suatu pendekatan pemecahan masalah secara holistik dengan
memandang masalah sebagai bagian dari suatu sistem. Gambar 2.3
mengilustrasikan pemikiran sistem untuk manajemen strategis Haines.
22
Universitas Indonesia
Gambar 2.2 Elemen Utama dalam Pemikiran Sistem
Sumber: Haines, 2000
Diagram 2.2 di atas menggambarkan keterkaitan antarelemen dalam pemikiran
sistem. Pemikiran sistem untuk perencanaan strategis terdiri dari lima fase.
1. Fase A–Keluaran (Output): Apa yang ingin dicapai di masa depan?
(tujuan, hasil, sasaran, dll)
2. Fase B–Umpan Balik (Feedback): Apa ukuran pencapaian keluaran
tersebut? (metrik kualitas, dll)
3. Fase C–Masukan (Input): Di mana posisi saat ini? (masalah saat ini, dll)
4. Fase D–Perubahan (Throughput): Bagaimana cara mencapai kondisi yang
diinginkan di masa depan?
5. Fase E-Lingkungan (Environment): Apa saja kondisi lingkungan yang
akan berubah dalam perjalanan?
Menurut Haines, pemikiran sistem merupakan kebalikan dari fragmentasi
pemikiran analitis yang biasanya berangkat dari kondisi saat ini, dipecahkan
sendiri-sendiri, dan tidak memiliki visi atau tujuan jangka panjang.
2.7 Kerangka Teoretis
Dari berbagai topik yang telah dibahas, dirancang kerangka teoretis penelitian
seperti diagram pemikiran sistem berikut.
23
Universitas Indonesia
Gambar 2.3 Kerangka Teoretis
Gambar 2.3 memberikan gambaran kerangka teoretis yang dirancang berdasarkan
tinjauan pustaka untuk pertanyaan penelitian yang dikaji dengan menggunakan
pendekatan pemikiran sistem. Dekagon di sisi kanan melambangkan kondisi masa
depan, sedangkan bulatan di sisi kiri melambangkan kondisi saat ini. Tanda panah
di bagian tengah melambangkan perubahan dari kondisi saat ini menuju kondisi
masa depan. Tiga kotak di bagian atas melambangkan unsur lingkungan yang
memengaruhi, sedangkan tiga kotak di bagian bawah melambangkan umpan balik
yang digunakan untuk mengukur pelaksanaan perubahan tersebut.
Kondisi masa depan yang diinginkan diperoleh dari hasil wawancara, baik dengan
kalangan akademisi maupun dengan para wikipediawan. Sasaran ini kemudian
dibandingkan dengan kondisi saat ini yang diperoleh dari wawancara dan kajian
dokumen. Pencapaian sasaran tersebut dilakukan melalui perubahan yang
terkelola secara sistematis dengan manajemen strategis dan manajemen perubahan
yang dijabarkan pada penelitian ini.
Unsur lingkungan yang dianggap relevan dalam pencapaian sasaran kualitas
ilmiah WPID adalah kriteria rujukan ilmiah, penelaahan sejawat, dan kualitas
informasi. Kriteria rujukan ilmiah cenderung masih bersifat implisit (tacit) dan
diperoleh melalui penilaian pakar yang saat ini paling umum dilakukan melalui
mekanisme penelaahan sejawat. Penerapan penilaian kualitas informasi
24
Universitas Indonesia
diharapkan dapat menjadi mekanisme yang lebih eksplisit dan terbuka dalam
penilaian kualitas.
Sebagai umpan balik, digunakan kebijakan komunitas, metrik kualitas, dan
mekanisme Wikipedia. Wikipedia memanfaatkan berbagai kebijakan yang
merupakan kristalisasi dari konsensus yang disepakati oleh komunitas guna
mendukung kolaborasi. Kebijakan-kebijakan tersebut perlu mencerminkan upaya
pencapaian sasaran kualitas. Metrik kualitas digunakan untuk mengukur secara
objektif berbagai parameter kualitas WPID serta melihat tren perkembangannya.
Mekanisme Wikipedia, seperti fitur pemantauan perubahan, digunakan sebagai
alat bantu untuk mencapai sasaran kualitas.
Kondisi masa depan, umpan balik, kondisi saat ini, perubahan, dan unsur
lingkungan membentuk suatu lingkaran atau siklus pemikiran sistem yang
digunakan dalam penelitian ini. Kerangka ini niscaya dapat meningkatkan kualitas
ilmiah Wikipedia bahasa Indonesia secara bertahap dan sistematis.
25 Universitas Indonesia
BAB 3
METODOLOGI PENELITIAN
Bab ini membahas desain dan metode yang digunakan dalam penelitian.
Penelitian didesain menjadi beberapa langkah yang saling terkait dan
digambarkan dalam suatu diagram alir. Desain tersebut kemudian dijabarkan
dalam metode pengumpulan dan analisis data.
3.1 Desain Penelitian
Penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif dengan langkah penelitian
yang dirancang sesuai dengan diagram berikut.
Gambar 3.1 Desain Penelitian
Gambar 3.1 menggambarkan alur desain penelitian. Berikut penjabaran tahapan
penelitian yang dilakukan:
1. Pengumpulan data awal dilakukan untuk mencari pembuktian adanya
masalah. Proses diawali dengan dugaan tentang adanya ketimpangan
antara harapan penggunaan WPID untuk keperluan ilmiah dengan
kenyataan kualitas dan penerimaan kalangan akademisi. Data awal
dikumpulkan melalui survei terhadap pembaca WPID dan wawancara
terhadap satu atau dua orang perwakilan akademisi. Hasil tahapan ini
26
Universitas Indonesia
adalah data harapan dan kenyataan yang dijabarkan pada subbab “Latar
Belakang” dalam bab “Pendahuluan”.
2. Pendefinisian pertanyaan penelitian dilakukan berdasarkan data awal dari
tahapan sebelumnya. Data ini dan pemahaman tentang kondisi nyata
digunakan untuk melakukan pemetaan akar masalah dengan diagram
Ishikawa. Keluaran proses ini adalah pertanyaan, tujuan, manfaat, dan
ruang lingkup peneletian yang dijabarkan dalam bab “Pendahuluan”.
3. Pelaksanaan tinjauan pustaka dilakukan untuk mencari teori, penelitian,
serta metodologi yang relevan dengan pertanyaan penelitian yang telah
didefinisikan pada tahapan sebelumnya. Semua pustaka ini dirangkum
dalam suatu kerangka teoretis yang mendasari keseluruhan penelitian.
Hasil tahapan ini dijabarkan pada bab “Tinjauan Pustaka”.
4. Pengumpulan data dilakukan untuk mendapat data utama yang diperlukan
bagi penelitian. Masukan tahap ini adalah pertanyaan penelitian dan
pustaka yang relevan yang telah dihasilkan dari dua tahap sebelumnya.
Tahap ini dilakukan dengan wawancara dan pengumpulan data sekunder
yang dijelaskan pada subbab “Metode Pengumpulan Data”. Hasil
terperinci tahap ini dijabarkan pada Lampiran B dan Lampiran C.
5. Analisis SWOT dilakukan untuk mengkaji faktor kekuatan, kelemahan,
peluang, dan ancaman organisasi. Kajian ini didasarkan pada data dari
tahapan sebelumnya dengan menggunakan metode yang dijelaskan pada
subbab “Metode Analisis Data” pada bab ini. Keluaran dari tahap ini
adalah faktor lingkungan dan strategi untuk menanggulangi kombinasi
berbagai faktor tersebut. Tahapan ini dijabarkan pada subbab “Identifikasi
Lingkungan” dan “Analisis SWOT” pada bab “Hasil dan Analisis”.
6. Formulasi strategi dilakukan berdasarkan hasil analisis SWOT dan
menghasilkan daftar strategi yang dapat dilakukan. Proses pada tahapan ini
dilakukan dengan penyimpulan dan pengelompokan strategi-strategi
penanggulangan kombinasi faktor lingkungan. Hasil formulasi strategi
dijabarkan pada subbab “Formulasi Strategi” pada bab “Hasil dan
Analisis”.
27
Universitas Indonesia
7. Pembuatan rencana kerja dilakukan untuk menyusun strategi dalam
kerangka tahun. Masukan tahapan ini adalah daftar strategi yang telah
diformulasikan pada tahap sebelumnya, sedangkan keluaran tahapan ini
adalah rencana kerja pelaksanaan strategi dalam urutan tahun. Proses
dilakukan dengan menggunakan metode yang dijabarkan pada subbab
“Metode Analisis Data” pada bab ini. Tahapan ini dijabarkan dalam
subbab “Rencana Kerja” pada bab “Hasil dan Analisis”.
8. Pembuatan kesimpulan dan saran dilakukan berdasarkan hasil dan analisis
dari tahapan sebelumnya. Kesimpulan dihasilkan dengan mengambil
pokok-pokok hasil penelitian yang dikaitkan dengan pertanyaan penelitian.
Saran dihasilkan dari pembelajaran yang diperoleh dari keseluruhan proses
penelitian serta ditujukan kepada dua pemangku kepentingan utama, yaitu
wikipediawan dan akademisi. Hasil proses ini dijabarkan dalam bab
“Kesimpulan dan Saran”.
Seluruh rangkaian tahapan penelitian ini membentuk suatu alur pemikiran yang
runut dengan tujuan untuk menjawab pertanyaan penelitian yang telah ditentukan.
3.2 Metode Pengumpulan Data
Data penelitian kualitatif ini diperoleh melalui metode wawancara dan kajian
dokumen seperti diuraikan berikut ini.
3.2.1 Wawancara
Wawancara dengan bentuk pertanyaan semi-terstruktur dilakukan melalui surat
elektronik (surel), telepon, atau tatap muka terhadap dua kelompok terwawancara,
yaitu akademisi dan wikipediawan. Pertanyaan awal wawancara, daftar
terwawancara, dan hasil wawancara dicantumkan pada Lampiran B.
Format wawancara semi-terstruktur dipilih karena format ini memungkinkan
eksplorasi masalah dengan lebih mendalam. Pertanyaan awal disiapkan sebagai
pengantar diskusi dan penjalin hubungan dengan terwawancara. Dari pertanyaan
awal ini, diskusi kemudian dilanjutkan hingga meliputi berbagai topik terkait
sesuai perkembangan.
28
Universitas Indonesia
Wawancara dengan akademisi hampir semuanya dilakukan melalui tatap muka,
sedangkan wawancara dengan wikipediawan hampir semuanya dilakukan melalui
surel. Wawancara yang dilakukan melalui tatap muka dan telepon selalu
dikonfirmasikan kepada terwawancara melalui surel.
Tiap pemangku kepentingan dipilih berdasarkan kriteria tertentu. Akademisi
dipilih berdasarkan kompetensinya dengan metodologi ilmiah, sedangkan
wikipediawan dipilih berdasarkan statistik keaktifannya hingga Maret 2012 3
.
3.2.2 Kajian Dokumen
Kajian dokumen dilakukan terhadap dokumen kebijakan dan pedoman WPID
yang dapat diakses secara bebas melalui internet. Hasil kajian dokumen
dicantumkan pada Lampiran C.
Proses pengkajian diawali dengan pembuatan daftar dokumen berdasarkan
halaman daftar dokumen yang tersedia di WPID. Kajian dilanjukan dengan
penelaahan isi dokumen dan pengelompokan dokumen ke dalam kategori sesuai
kaitannya dengan pertanyaan penelitian.
Dokumen kebijakan juga dibandingkan dengan dokumen serupa dalam Wikipedia
bahasa Inggris (WPEN). Pembandingan ini dilakukan sebagai penilaian awal
terhadap kelengkapan dan kedalaman kebijakan WPID dengan asumsi bahwa
kebijakan WPEN lebih lengkap.
3.3 Metode Analisis Data
Analisis data dilakukan dengan menggunakan metode hermeneutika, kerangka 7S
McKinsey, analisis PESTEL, analisis SWOT, dan delapan tahap perubahan
seperti dijabarkan dalam subbab “Manajemen Strategis” dan “Manajemen
Perubahan” pada bab “Tinjauan Pustaka”. Hasil analisis dicantumkan pada bab
“Hasil dan Analisis”.
Metode hermeneutika digunakan untuk merangkum fakta berdasarkan data
tekstual dari wawancara dan kajian dokumen. Fakta yang terkumpul dianalisis
3 http://stats.wikimedia.org/EN/TablesWikipediaID.htm#wikipedians
29
Universitas Indonesia
dengan kerangka 7S McKinsey (McKinsey 7S Framework) untuk menghasilkan
faktor lingkungan internal dan dengan analisis PESTEL untuk menghasilkan
faktor lingkungan eksternal.
Faktor internal dalam bentuk kekuatan dan kelemahan serta faktor eksternal dalam
bentuk peluang dan ancaman digabungkan dan dianalisis dalam matriks SWOT.
Matriks ini menghasilkan empat strategi kombinasi, yaitu kekuatan-peluang (KP),
kekuatan-ancaman (KA), kelemahan-peluang (LP), serta kelemahan-ancaman
(LA).
Strategi kombinasi dalam matriks SWOT ini selanjutnya diformulasikan menjadi
daftar strategi. Daftar strategi ini kemudian diuraikan dalam rencana kerja
implementasi strategi yang disusun berdasarkan proses delapan tahap Kotter.
30 Universitas Indonesia
BAB 4
DESKRIPSI ORGANISASI
Wikipedia bahasa Indonesia, atau sering disingkat WPID, adalah versi bahasa
Indonesia dari Wikipedia, ensiklopedia daring (dalam jaringan, online) yang bebas
dan terbuka. Isi Wikipedia ditulis secara kolaboratif oleh para sukarelawan–yang
disebut Wikipediawan–dan dapat dengan bebas diakses oleh siapa pun melalui
situs http://id.wikipedia.org. Wikipedia Indonesia diluncurkan pada 30 Mei 2003
dan telah memiliki lebih dari 150 ribu artikel per Februari 2011.
Wikipedia adalah proyek dari Wikimedia Foundation (WMF), suatu organisasi
nirlaba yang berbasis di Amerika Serikat. Selain WPID, ensiklopedia daring
Wikipedia memiliki banyak versi bahasa lain: 279 bahasa dengan lebih dari 17
juta artikel. Dalam pelaksanaan misinya, WMF membangun jaringan internasional
mitra lokal (local chapters) di berbagai negara. Mitra lokal ini masing-masing
merupakan organisasi independen di tingkat negara yang memiliki kesamaan misi
dengan WMF. Mitra lokal pertama WMF adalah Wikimedia Deutschland
(Jerman). Per Februari 2011 ada 30 organisasi mitra lokal WMF, termasuk
Wikimedia Indonesia yang berdiri pada tanggal 7 Oktober 2008.
4.1 Wikipediawan Indonesia
Wikipediawan Indonesia adalah sukarelawan penulis dan penyunting Wikipedia
Indonesia. Mereka merupakan pengguna internet pengakses situs Wikipedia
Indonesia dengan beragam latar belakang dan berdomisili di berbagai negara.
Tidak ada suatu struktur formal organisasi dari para Wikipediawan Indonesia,
meskipun ada beberapa peran khusus yang diberikan kepada beberapa
Wikipediawan berdasarkan konsensus–seperti Pengurus, Birokrat, dan Pengawas
(Ayun, 2010).
4.2 Wikimedia Foundation
Wikimedia Foundation (WMF) adalah organisasi nirlaba yang bermarkas di
San Francisco, California, Amerika Serikat. WMF dikelola sesuai dengan hukum
31
Universitas Indonesia
negara bagian Florida, AS, tempat pendirian pertamanya pada 20 Juni 2003. Misi
organisasi ini adalah untuk mengumpulkan dan mengembangkan konten
pengetahuan serta menyebarkannya secara efektif dan global.
Organisasi WMF terdiri dari Board of Trustees (Dewan Pengawas), Advisory
Board (Dewan Penasihat), dan Executive Board (Dewan Eksekutif). Dewan
Pengawas adalah otoritas tertinggi dalam WMF yang bertugas mengelola yayasan
dan mengawasi penggunaan dan penerimaan sumbangan. Dewan Pengawas
merupakan sukarelawan dengan masa tugas tertentu dan saat ini berjumlah 10
orang. Dewan Penasihat bertugas memberi nasihat kepada (1) Dewan Pengawas
dalam proses pengambilan keputusan strategis dan (2) Dewan Eksekutif dalam
pelaksanaan kerja harian, baik secara individu maupun kelompok. Dewan
Penasihat merupakan jaringan internasional pakar dalam berbagai bidang yang
dipilih secara kebutuhan dan telah setuju untuk memberikan bantuan kepada
WMF secara reguler, termasuk bidang hukum, pengembangan organisasi,
teknologi, kebijakan, dan penjangkauan. Dewan Eksekutif adalah pegawai
berbayar yang melakukan tugas-tugas operasional spesifik tertentu di bawah
komando Direktur Eksekutif yang saat ini dijabat oleh Sue Gardner.
4.3 Wikimedia Indonesia
Perkumpulan Wikimedia Indonesia (WMID) adalah mitra lokal Wikimedia
Foundation yang merupakan organisasi perkumpulan nirlaba berbasis anggota
yang berdiri pada 5 September 2008 dan berpusat di Jakarta, Indonesia. WMID
disahkan sebagai mitra lokal Indonesia oleh WMF pada 7 Oktober 2008 dan
secara resmi diluncurkan pada tanggal 20 Maret 2009. Misinya adalah untuk
mengadakan dan menyebarluasan materi pengetahuan bersumber terbuka dalam
bahasa Indonesia dan bahasa lain yang dipertuturkan di Indonesia serta
memberdayakan kontribusi masyarakat untuk upaya pengadaan dan
penyebarluasan tersebut.
Organisasi WMID terdiri dari Dewan Pengawas dan Dewan Pengurus. Dewan
Pengawas merupakan wakil yang dipilih dari para anggota WMID melalui Rapat
Umum Anggota yang bertugas untuk mengawasi kinerja Dewan Pengurus dalam
32
Universitas Indonesia
operasi harian dan manajemen penggunaan dana. Dewan Pengawas WMID saat
ini beranggotakan tiga orang. Dewan Pengurus bertugas untuk melaksanakan
pengelolaan dana dan manajemen profesional dalam operasional harian WMID.
Dewan Pengurus dipimpin oleh seorang Direktur Eksekutif, saat ini dijabat oleh
Siska Doviana, yang memiliki hak penuh untuk menyusun anggota timnya.
4.4 Mekanisme Wikipedia
Untuk menjaga kualitas artikel dan melakukan kegiatan kolaboratif penulisan,
Wikipedia menyediakan beberapa mekanisme teknis yang akan dijelaskan di
bawah ini.
4.4.1 Proyekwiki dan Portalwiki
ProyekWiki adalah suatu upaya kolaborasi untuk pengelolaan suatu kelompok
informasi tertentu untuk membantu koordinasi dan organisasi penulisan artikel
untuk kelompok informasi tersebut 4. ProyekWiki Teknologi informasi, misalnya,
merupakan suatu upaya untuk mengembangkan artikel-artikel mengenai teknologi
informasi 5.
Portalwiki adalah "Halaman Utama" untuk topik atau bidang spesifik tertentu.
Portalwiki dapat dihubungkan dengan satu atau lebih ProyekWiki, tetapi
portalwiki lebih ditujukan kepada pembaca dan berfungsi sebagai titik masuk
yang berguna untuk isi Wikipedia pada suatu topik tertentu 6.
4.4.2 Pemantauan Perubahan
Setiap perubahan di WPID dapat dipantau melalui halaman perubahan terbaru 7.
Halaman ini memberikan informasi halaman apa saja yang baru diubah, siapa
yang mengubahnya, serta kapan perubahan tersebut dilakukan. Melalui halaman
4 http://id.wikipedia.org/wiki/Wikipedia:ProyekWiki
5 http://id.wikipedia.org/wiki/Wikipedia:ProyekWiki_Teknologi_Informasi
6 http://id.wikipedia.org/wiki/Wikipedia:Portal
7 http://id.wikipedia.org/wiki/Istimewa:Perubahan_terbaru
33
Universitas Indonesia
ini, pengunjung pun dapat melihat perubahan yang dilakukan untuk suatu halaman
tertentu dalam bentuk perbandingan revisi.
Gambar 4.1 Perubahan Terbaru
Gambar 4.1 menampilkan tangkapan layar halaman perubahan terbaru. Pada
tangkapan layar ini terlihat semua perubahan yang terjadi di WPID serta tautan
untuk melihat perbandingan revisi.
Gambar 4.2 Perbedaan Revisi
Gambar 4.2 menampilkan contoh tampilan perbedaan revisi. Bagian sebelah kiri
adalah revisi asal sedangkan bagian sebelah kanan adalah revisi terakhir. Bagian
34
Universitas Indonesia
yang berubah mudah diamati karena ditandai dengan huruf tebal dan warna latar
yang berbeda.
4.4.3 Validasi Artikel
Validasi artikel adalah sistem yang memberi tanda kualitas kepada setiap artikel 8.
Fitur ini diberikan oleh ekstensi FlaggedRevs 9 dan menandai suatu artikel
berdasarkan hasil pemeriksaan para Editor. Fitur ini memungkinkan suatu artikel
untuk hanya menampilkan versi stabil yang telah diverifikasi oleh para Editor.
Gambar 4.3 Jenis Kualitas Artikel
Gambar 4.3 menggambarkan jenis kualitas artikel yang dapat ditandai oleh
ekstensi FlaggedRevs.
4.4.4 Penilaian Artikel
Penilaian artikel (AFT, article feedback tool) adalah suatu prakarsa dari
Wikimedia Foundation yang melibatkan pembaca dalam menilai kualitas suatu
artikel 10
.
8 http://id.wikipedia.org/wiki/Wikipedia:Validasi_artikel
9 http://www.mediawiki.org/wiki/Extension:FlaggedRevs
10 http://www.mediawiki.org/wiki/Article_feedback
35
Universitas Indonesia
Gambar 4.4 Formulir Penilaian Artikel
Gambar 4.4 menggambarkan formulir penilaian artikel yang diterapkan pada
Wikipedia bahasa Inggris.
36 Universitas Indonesia
BAB 5
HASIL DAN ANALISIS
Bab ini menjabarkan hasil dan analisis penelitan yang dibagi dalam lima subbab,
yaitu identifikasi lingkungan internal dan eksternal, analisis SWOT, formulasi
strategi, serta rencana kerja. Subbab identifikasi lingkungan internal menggali
faktor-faktor internal berupa kekuatan dan kelemahan, sedangkan subbab
identifikasi lingkungan eksternal menggali faktor-faktor eksternal berupa peluang
dan ancaman. Faktor-faktor tersebut selanjutnya dipetakan dalam subbab analisis
SWOT untuk kemudian dirumuskan dalam subbab formulasi strategi. Strategi
yang terpilih disusun dalam menjadi suatu rangkaian urutan dalam subbab rencana
kerja.
5.1 Lingkungan Internal
Identifikasi lingkungan internal dilakukan dengan metode hermeneutika terhadap
data wawancara dan kajian dokumen. Fakta yang terkumpul dikelompokkan ke
dalam kerangka 7S McKinsey (struktur, strategi, sistem, keterampilan, gaya,
SDM, dan nilai) untuk pemeriksaan kelengkapan identifikasi. Identifikasi ini
menghasilkan faktor kekuatan dan kelemahan yang dimiliki oleh WPID seperti
dijabarkan di bawah ini.
Tabel 5.1 Lingkungan Internal
No. 7S McKinsey Fakta Pesaing/Standar/Pendapat
Pakar
Kekuatan/
Kelemahan
1 Sistem Format ensiklopedia Tidak ada pesaing Kekuatan
2 Sistem Dapat diedit oleh siapa pun Rentan vandalisme Kelemahan
3 Sistem Perubahan terbaru Memudahkan pemantauan Kekuatan
4 Sistem Versi terdahulu dan
pengembalian
Memudahkan pemantauan Kekuatan
5 Sistem Pelindungan Melindungi dari vandalisme Kekuatan
6 Sistem Penghapusan Kadang semena-mena;
Kriteria belum jelas
Kelemahan
7 Sistem Revisi tunda Menjaga versi stabil Kekuatan
8 Sistem Halaman pembicaraan Belum dimanfaatkan secara
optimal
Kelemahan
9 Sistem Tautan antarhalaman Memudahkan pencarian
informasi terkait
Kekuatan
10 Sistem Markah wiki Sulit dipelajari Kelemahan
37
Universitas Indonesia
Tabel 5.1 Lingkungan Internal
No. 7S McKinsey Fakta Pesaing/Standar/Pendapat
Pakar
Kekuatan/
Kelemahan
11 Sistem Bot Memudahkan pemeliharaan Kekuatan
12 Struktur Pengurus Masih sedikit; menghambat
pemeliharaan
Kelemahan
13 SDM Pengguna aktif Masih sedikit; menghambat
pengembangan
Kelemahan
14 SDM Bidang minat Tidak merata Kelemahan
15 SDM Pembinaan pengguna Kurang Kelemahan
16 SDM Perekrutan pengguna Kurang Kelemahan
17 Keterampilan Keterampilan bahasa Kurang Kelemahan
18 Strategi Artikel pilihan dan artikel
bagus
Menampilkan artikel
unggulan
Kekuatan
19 Strategi Daftar artikel penting Membantu prioritas
penulisan
Kekuatan
20 Strategi Artikel rintisan Terlalu banyak; menurunkan
persepsi kualitas
Kelemahan
21 Strategi Rujukan Kurang diperhatikan Kelemahan
22 Strategi Proyekwiki dan portalwiki Meningkatkan koordinasi Kekuatan
23 Nilai Pengambilan keputusan
secara konsensus
Menciptakan iklim egaliter Kekuatan
24 Gaya Peringatan Menakutkan bagi pengguna
baru
Kelemahan
25 Gaya Penghargaan Kurang diperhatikan Kelemahan
26 Strategi Kebijakan dan pedoman Kurang disosialisasikan Kelemahan
27 Strategi Kelayakan artikel Belum matang Kelemahan
28 Strategi Kualitas artikel Belum matang Kelemahan
Tabel 5.1 menyajikan daftar fakta lingkungan internal WPID. Kolom “7S
McKinsey” memberikan pengelompokan faktor menurut kerangka 7S McKinsey.
Kolom “Pesaing/Standar/Pendapat Pakar” memberi ringkasan dampak suatu fakta
terhadap kualitas. Kolom “Kekuatan/Kelemahan” mencantumkan kategori suatu
fakta berdasarkan keterangan fakta tersebut. Tiap-tiap butir di dalam tabel tersebut
akan dijabarkan di bawah ini.
5.1.1 Kekuatan
Kekuatan (strength) merupakan sumber daya atau kapabilitas yang dikendalikan
oleh atau tersedia bagi suatu organisasi yang membuat organisasi relatif lebih
unggul dibandingkan pesaingnya dalam memenuhi kebutuhan pelanggan yang
38
Universitas Indonesia
dilayaninya. Analisis terhadap data yang dikumpulkan menghasilkan 11 kekuatan
yang dimiliki WPID, yaitu:
K1. Format ensiklopedia: Artikel ditulis dengan gaya ensiklopedia yang
ringkas dan padat sehingga mudah untuk dicerna sebagai pengantar suatu
topik.
K2. Artikel pilihan dan bagus: Mekanisme ini mendorong kolaborasi untuk
melengkapi artikel tertentu dan menonjolkan artikel terpilih sebagai unjuk
kasus (showcase).
K3. Daftar artikel penting: Daftar ini memberikan prioritas pembuatan artikel
untuk memudahkan wikipediawan dalam mencari ide tulisan untuk
digarap. Fitur ini mendorong pembuatan artikel yang memang diperlukan
oleh pencari informasi pada umumnya.
K4. Proyekwiki dan portalwiki: Mekanisme pengumpulan anggota dengan
minat yang sama untuk menggarap suatu topik, misalnya fisika atau
politik, mendorong standardisasi dan prioritasi dalam pembuatan artikel-
artikel topik tersebut.
K5. Pengambilan keputusan secara konsensus: Model ini meningkatkan rasa
kepemilikan dan kebersamaan. Keputusan yang diambil pun menjadi lebih
valid karena diambil berdasarkan kesepakatan bersama.
K6. Versi terdahulu dan pengembalian: Fitur ini memudahkan pengembalian
suatu versi artikel kepada versi sebelumnya yang dianggap lebih benar.
K7. Pelindungan mencegah vandalisme: Fitur ini memudahkan pengurus untuk
membatasi hak akses terhadap artikel tertentu guna mencegah perusakan
isi artikel, terutama pada artikel yang rentan dirusak.
K8. Revisi tunda meningkatkan pengendalian: Fitur ini membuat kestabilan
artikel lebih mudah dijaga dan membuat pembaca mendapatkan informasi
yang telah lebih dapat dipastikan keandalannya karena telah melalui proses
penerimaan.
39
Universitas Indonesia
K9. Tautan antarhalaman memudahkan pembelajaran: Penelusuran topik atau
konsep terkait dimudahkan dengan sistem ini. Pembaca dapat dengan
mudah berpindah ke halaman yang berisi penjelasan konsep terkait.
K10. Bot memudahkan pekerjaan: Pekerjaan yang memakan waktu bila
dikerjakan secara manual, seperti penggantian kategori dan koreksi ejaan,
seringkali dapat dipermudah dengan bot yang berjalan secara otomatis.
K11. Perubahan terbaru memudahkan pemantauan: Penyajian semua log
perubahan pada suatu halaman memudahkan pemantauan kemungkinan
terjadinya aksi vandalisme artikel.
5.1.2 Kelemahan
Kelemahan (weakness) merupakan keterbatasan atau kekurangan dalam satu atau
lebih sumber daya atau kapabilitas suatu perusahaan relatif terhadap pesaingnya,
yang menjadi hambatan dalam memenuhi kebutuhan pelanggan secara efektif.
Analisis terhadap data yang dikumpulkan menghasilkan 17 kelemahan yang
dimiliki WPID, yaitu:
L1. Artikel rintisan terlalu banyak: Keberadaan artikel-artikel semacam ini
seperti pedang bermata dua. Di satu sisi perintisan artikel merupakan cara
untuk meningkatkan jumlah artikel, tapi di sisi lain artikel rintisan yang
terlalu banyak dan kurang berkualitas akan menurunkan citra kualitas
secara keseluruhan.
L2. Rujukan artikel kurang: Pencantuman rujukan merupakan salah satu
mekanisme standar dalam penulisan ilmiah. Rujukan berfungsi untuk
memberikan penghargaan terhadap sumber, memberikan kepastian
tambahan terhadap kebenaran informasi, serta menyediakan petunjuk bagi
orang yang ingin mendapatkan keterangan yang lebih lengkap.
Ketidaklengkapan rujukan akan menurunkan citra kualitas secara
keseluruhan.
L3. Pengurus kurang: Pengurus adalah wikipediawan yang memiliki
kemampuan tambahan yang bermanfaat untuk menjaga kualitas seperti
40
Universitas Indonesia
menghapus halaman dan mencekal pelaku perusakan. Kurangnya pengurus
membuat pemeliharaan kualitas kadang tertunda.
L4. Halaman pembicaraan kurang dimanfaatkan: Halaman pembicaraan
ditujukan untuk mendiskusikan isi artikel agar lebih baik. Pembicaraan ini
juga berguna sebagai rujukan di masa depan. Saat ini diskusi spesifik lebih
banyak dilakukan di warung kopi atau halaman pembicaraan pengguna
sehingga tidak terdokumentasi dengan baik.
L5. Sifat dapat diedit siapa pun rentan vandalisme: Prinsip dasar “siapa pun
dapat menyunting” sebenarnya diharapkan agar semua orang dapat
membantu memperbaiki kesalahan atau menambahkan informasi yang
berguna. Namun, hal ini kadang disalahgunakan oleh pihak-pihak yang
tidak memiliki niat baik.
L6. Kebijakan tidak tersosialisasi dengan baik: Keluar masuknya kontributor
aktif membuat penyampaian konsensus yang sudah pernah disepakati
kadang tidak berjalan dengan mulus. Akibatnya, banyak pengguna baru
yang tidak memahami pedoman dan berkonflik dengan pengguna lama.
L7. Kriteria kelayakan artikel belum mantap: Sebagai suatu ensiklopedia
umum, Wikipedia memiliki batasan tentang topik yang pantas untuk
dicantumkan, misalnya berdasarkan pengaruh atau tingkat kedetailan suatu
topik. Topik yang kurang layak dapat menurunkan citra kualitas,
sedangkan topik yang terlalu detail dapat menggeser citra ensiklopedia
umum menjadi spesifik.
L8. Kriteria kualitas minimum belum ditetapkan: Pencari informasi
mengharapkan artikel yang tersedia dapat memenuhi kebutuhannya akan
informasi. Kebutuhan ini antara lain dapat dipenuhi dengan kelengkapan,
keluasan, dan kedalaman pembahasan. Artikel WPID yang memenuhi
kebutuhan ini masih sangat terbatas jumlahnya.
L9. Penghapusan kadang semena-mena. Penghapusan artikel diperlukan untuk
menegakkan kelayakan artikel dan kualitas ensiklopedia. Keterbatasan
waktu kadang membuat alasan penghapusan tidak dikomunikasikan
41
Universitas Indonesia
dengan baik kepada penulis. Hal ini dapat menurunkan semangat
kontributor, terutama kontributor baru.
L10. Peringatan menakutkan pengguna baru. Pemeliharaan Wikipedia
dilakukan dengan memanfaatkan templat-templat peringatan seperti untuk
merapikan dan menambahkan rujukan. Pengguna baru kurang memahami
hal ini dan dapat patah semangat untuk berkontribusi.
L11. Penghargaan terhadap pengguna kurang: Wikipediawan berkontribusi
secara sukarela dengan berbagai motivasi. Motivasi ini perlu dijaga antara
lain dengan memberi penghargaan, bukan hukuman. Tiadanya motivasi
dapat menyurutkan minta kontributor untuk menyumbang.
L12. Pengguna aktif kurang: Meskipun jumlah anggota terdaftar meningkat,
jumlah pengguna aktif relatif stagnan. Pengguna aktif diperlukan untuk
meningkatkan kualitas artikel melalui kegiatan bersama.
L13. Bidang minat kurang merata: Sebagai ensiklopedia umum, topik artikel
WPID sangat beragam. Penulisan artikel biasanya didasarkan pada minat
kontributor. Minat penulisan kadang kurang sesuai dengan minat pembaca.
Pembaca yang mencari informasi dalam bidang tertentu yang justru kurang
peminat penulisnya akan menganggap WPID tidak lengkap.
L14. Pembinaan pengguna kurang: Kontributor potensial dapat kehilangan
semangat karena tiadanya masukan atau penghargaan dari kontributor
lama.
L15. Perekrutan pengguna baru kurang baik: Kurangnya upaya menjaring
kontributor dari berbagai bidang dan tingkat pendidikan dapat menurunkan
distribusi artikel Wikipedia sebagai ensiklopedia umum.
L16. Keterampilan bahasa kurang: Kualitas artikel secara sepintas dinilai orang
berdasarkan bahasa yang digunakan. Kurangnya keterampilan menulis dan
menerjemahkan dapat menghasilkan artikel yang buruk kualitasnya di
mata pembaca.
L17. Markah wiki sulit dipelajari: Markah wiki digunakan untuk memformat
artikel menjadi lebih bagus dan indah dilihat. Kekurangpahaman
42
Universitas Indonesia
kontributor mengenai markah wiki membuat artikel tampak datar dan
kurang menarik.
5.2 Lingkungan Eksternal
Identifikasi lingkungan eksternal dilakukan dengan metode hermeneutika terhadap
data wawancara dan kajian dokumen. Fakta yang terkumpul dikelompokkan ke
dalam kategorisasi PESTEL (politik, ekonomi, sosial, teknologi, lingkungan, dan
hukum) untuk pemeriksaan kelengkapan identifikasi. Identifikasi ini
menghasilkan faktor peluang dan ancaman yang dimiliki oleh WPID.
Tabel 5.2 Lingkungan Eksternal
No. PESTEL Fakta Dampak Peluang/
Ancaman
1 Politik Pengakuan keberadaan
komunitas
Peluang kerja sama dan sosialisasi Peluang
2 Politik Wikedia Indonesia sudah
aktif
Peluang kerja sama Peluang
3 Politik Pemilu 2014 Ancaman pencitraan Ancaman
4 Ekonomi Buku teks dan artikel
jurnal mahal
Peluang menggantikan Peluang
5 Ekonomi Kebutuhan informasi
meningkat
Peluang mengisi kebutuhan Peluang
6 Sosial Budaya membaca dan
menulis Indonesia rendah
Ancaman jumlah pembaca dan
kontributor
Ancaman
7 Sosial Kesadaran akademisi
tentang manfaat WPID
meningkat
Peluang untuk mengajak
akademisi ikut berkontribusi
Peluang
8 Sosial Kepercayaan dan
penerimaan akademisi
rendah
Ancaman tidak digunakan Ancaman
9 Teknologi Internet semakin mudah
diakses
Peluang pembaca dan kontributor Peluang
10 Teknologi MediaWiki terus
dikembangkan
Peluang fitur tambahan Peluang
11 Teknologi Alat bantu tambahan terus
dikembangkan
Peluang kemudahan Peluang
12 Hukum Adaptasi Lisensi Creative
Commons
Peluang kepastian hukum Peluang
13 Hukum Kesadaran hak cipta
masyarakat rendah
Ancaman pelanggaran hak cipta
materi
Ancaman
Tabel 5.2 menyajikan daftar fakta lingkungan eksternal WPID. Kolom “PESTEL”
memberi kategorisasi fakta dalam analisis PESTEL. Kolom “Dampak” memberi
ringkasan dampak suatu fakta terhadap kualitas. Kolom “Peluang/Ancaman”
43
Universitas Indonesia
mencantumkan kategori suatu fakta berdasarkan dampak fakta tersebut. Tiap-tiap
butir di dalam tabel tersebut akan dijabarkan di bawah ini.
5.2.1 Peluang
Peluang (opportunity) merupakan situasi atau tren yang menguntungkan dalam
lingkungan suatu organisasi. Munculnya segmen pasar baru dan membaiknya
hubungan antara pembeli dan pemasok adalah contoh faktor yang dapat menjadi
peluang bagi organisasi. Analisis terhadap data yang dikumpulkan menghasilkan
9 peluang yang dimiliki WPID, yaitu:
P1. Pengakuan keberadaan komunitas: Komunitas WPID telah diakui
keberadaannya oleh banyak pihak, termasuk instansi pemerintah. Hal ini
membuat WPID kerap diundang pada berbagai acara yang menjadi
peluang untuk perekrutan kontributor baru dan pengenalan mekanisme
Wikipedia.
P2. Wikimedia Indonesia telah aktif: Badan hukum WMID merupakan
peluang untuk dapat bekerja sama dengan institusi lain.
P3. Buku teks dan artikel jurnal mahal: Peluang untuk WPID yang dapat
memberikan ringkasan informasi dengan gratis dan memberi pedoman
rujukan mana yang mungkin layak untuk dibeli.
P4. Kebutuhan informasi meningkat: Peluang karena dapat mengisi informasi
yang dibutuhkan dengan cepat dan ringkas.
P5. Kesadaran akademisi tentang manfaat WPID meningkat: Peluang karena
membuka jalan untuk kerja sama untuk meningkatkan manfaat sesuai
dengan kebutuhan akademis.
P6. Internet semakin mudah diakses: Peluang karena pembaca Wikipedia
dapat meningkat, bahkan melalui ponsel.
P7. MediaWiki terus dikembangkan: Peluang karena fitur yang disediakan
semakin banyak dan kemudahan penggunaan semakin meningkat.
P8. Alat bantu tambahan terus dikembangkan: Peluang karena pemanfaatan
alat bantu ini dapat memudahkan pemeliharaan artikel.
44
Universitas Indonesia
P9. Adaptasi Lisensi Creative Commons: Peluang karena kepastian hukum
lisensi Wikipedia dan paparan publik meningkat.
5.2.2 Ancaman
Ancaman (threat) merupakan situasi atau tren yang tidak menguntungkan dalam
lingkungan suatu organisasi. Munculnya pesaing baru adalah contoh faktor yang
dapat menjadi ancaman bagi organisasi. Analisis terhadap data yang dikumpulkan
menghasilkan 4 ancaman yang dimiliki WPID, yaitu:
A1. Pemilu 2014: Ancaman karena partai-partai politik akan memanfaatkan
WPID sebagai sarana kampanye.
A2. Budaya membaca dan menulis Indonesia rendah: Ancaman karena minat
baca yang rendah mengurangi jumlah pembaca dan minat tulis yang
rendah menurunkan jumlah kontributor.
A3. Kepercayaan dan penerimaan akademisi rendah: Ancaman karena
pemanfaatan artikel WPID dapat berkurang dengan kurangnya
kepercayaan terhadap kualitas artikel.
A4. Kesadaran hak cipta masyarakat rendah: Ancaman karena nilai lebih
lisensi CC BY-SA tidak disadari dan konten Wikipedia dapat tercemar
dengan materi yang tidak cocok dengan lisensi yang diterapkan.
5.3 Analisis SWOT
Setelah identifikasi faktor kekuatan (K), kelemahan (L), peluang (P), dan ancaman
(A), analisis dilanjutkan dengan penyusunan matriks SWOT. Matriks yang
terbentuk terdiri dari empat bagian, yaitu kombinasi KP (kekuatan-peluang), KA
(kekuatan-ancaman), LP (kelemahan-peluang), serta LA (kelemahan-ancaman).
Setiap bagian matriks diisi dengan strategi yang sesuai dengan kombinasi faktor
internal dan eksternal. Contohnya, kombinasi antara kekuatan format ensiklopedia
(K1) dapat digunakan untuk meraih peluang pengakuan komunitas oleh beberapa
lembaga pemerintah (P1) melalui strategi untuk menyosialisasikan manfaat format
ini melalui lembaga tersebut. Hasil ini selanjutnya didiskusikan dengan beberapa
45
Universitas Indonesia
orang wikipediawan untuk mendapat masukan mengenai keterterapan strategi-
strategi tersebut.
Strategi KP (kekuatan dan peluang) atau SO (strengh and opportunity) adalah
strategi yang memanfaatkan kekuatan untuk memaksimalkan peluang. Dari 11
kekuatan dan 9 peluang, diperoleh 8 strategi KP.
Strategi KA (kekuatan dan ancaman) atau ST (strength and threat) adalah strategi
yang menggunakan kekuatan untuk meminimalkan ancaman. Dari 11 kekuatan
dan 4 ancaman diperoleh 5 strategi KA.
Strategi LP (kelemahan dan peluang) atau WO (weakness and opportunity) adalah
strategi yang meminimalkan kelemahan dengan memanfaatkan peluang. Dari 17
kelemahan dan 9 peluang, diperoleh 11 strategi LP.
Strategi LA (kelemahan dan ancaman) atau WT (weakness and threat) adalah
strategi yang meminimalkan kelemahan dan menghindari ancaman. Dari 17
kelemahan dan 4 ancaman diperoleh 10 strategi KP.
46
Universitas Indonesia
Tabel 5.3 Matriks SWOT
PELUANG ANCAMAN
P1. Pengakuan keberadaan
komunitas Wikipedia
P2. Wikimedia Indonesia
P3. Rujukan ilmiah mahal
P4. Kebutuhan informasi
meningkat
P5. Kesadaran manfaat meningkat
P6. Internet mudah diakses
P7. MediaWiki dikembangkan
P8. Alat bantu tambahan
dikembangkan
P9. Adaptasi Lisensi Creative
Commons
A1. Pemilu 20014
A2. Budaya membaca dan
menulis Indonesia rendah
A3. Kepercayaan dan penerimaan
akademisi rendah
A4. Kesadaran hak cipta
masyarakat rendah
KE
KU
AT
AN
K1. Format ensiklopedia
K2. Artikel pilihan dan bagus
K3. Daftar artikel penting
K4. Proyekwiki dan
portalwiki
K5. Pengambilan keputusan
secara konsensus
K6. Versi terdahulu dan
pengembalian
K7. Pelindungan mencegah
vandalisme
K8. Revisi tunda
meningkatkan
pengendalian
K9. Tautan antarhalaman
K10. Bot memudahkan
pekerjaan
K11. Perubahan terbaru
memudahkan
pemantauan
KP1. Menyosialisasikan manfaat
melalui Kemenkominfo dan
Kemendiknas (K1, K2, K9, P1,
P4, P5)
KP2. Mengenalkan mekanisme
pengendalian yang ada (K6,
K7, K8, K11, P5)
KP3. Melakukan pelatihan menulis
dengan berfokus pada artikel
penting (K3, P2)
KP4. Membuat buku Wikipedia
dengan lisensi CC (K2, P3, P4,
P9)
KP5. Menggiatkan Proyekwiki
ilmiah untuk menetapkan
standar rujukan (K4, K5, P3)
KP6. Mendorong penggunaan bot
dan alat bantu tambahan lain
(K10, P7, P8)
KP7. Membuat peralatan yang
memudahkan pemantauan
perubahan terbaru (K6, K11,
P6, P7, P8)
KP8. Menyebarkan konten melalui
jejaring sosial (K1, K2, P6)
KA1. Mengetatkan kebijakan
kelayakan artikel (K5, A1)
KA2. Melengkapi artikel dengan
media lain (K1, K2, K3, K4,
K9, A2)
KA3. Mengenalkan mekanisme
pengendalian (K6, K7, K8,
K11, A3)
KA4. Menerapkan kebijakan
pengambilan informasi (K5,
A4)
KA5. Menggunakan bot dan alat
bantu lain untuk memantau
penambahan atau perubahan
(K10, K11, A1)
47
Universitas Indonesia
Tabel 5.3 Matriks SWOT
PELUANG ANCAMAN
P1. Pengakuan keberadaan
komunitas Wikipedia
P2. Wikimedia Indonesia
P3. Rujukan ilmiah mahal
P4. Kebutuhan informasi
meningkat
P5. Kesadaran manfaat meningkat
P6. Internet mudah diakses
P7. MediaWiki dikembangkan
P8. Alat bantu tambahan
dikembangkan
P9. Adaptasi Lisensi Creative
Commons
A1. Pemilu 20014
A2. Budaya membaca dan
menulis Indonesia rendah
A3. Kepercayaan dan penerimaan
akademisi rendah
A4. Kesadaran hak cipta
masyarakat rendah
KE
LE
MA
HA
N
L1. Artikel rintisan terlalu
banyak
L2. Rujukan artikel kurang
L3. Pengurus kurang
L4. Halaman pembicaraan
kurang dimanfaatkan
L5. Sifat dapat diedit siapa
pun rentan
L6. Kebijakan tidak
tersosialisasi
L7. Kriteria kelayakan belum
mantap
L8. Kriteria kualitas belum
ditetapkan
L9. Penghapusan kadang
semena-mena
L10. Peringatan menakutkan
pengguna baru
L11. Penghargaan pengguna
kurang
L12. Pengguna aktif kurang
L13. Bidang minat kurang
merata
L14. Pembinaan pengguna
baru kurang
L15. Perekrutan pengguna
baru kurang
L16. Keterampilan bahasa
kurang
L17. Markah wiki sulit
dipelajari
LP1. Menambah rujukan untuk
memberi saran bacaan lanjutan
(L2, P3, P4, P5)
LP2. Menambah jumlah pengurus
(L3, L5, P3, P4, P5)
LP3. Menyosialisasikan fungsi
halaman pembicaraan (L4, P1)
LP4. Memanfaatkan peralatan yang
sesuai yang ada di Wikipedia
lain (L1, L2, L5, L11, L17, P6,
P7)
LP5. Mengadopsi kebijakan dan
templat yang sesuai dari
Wikipedia lain (L1, L5, L7,
L8, L9, L10, L11, P4)
LP6. Menyosialisasikan kebijakan
Wikipedia melalui kegiatan
luring (L6, P1, P2)
LP7. Melakukan kegiatan pelatihan
luring (L12, L13, L14, L15,
L16, L17, P1, P2)
LP8. Menyortir dan
mengembangkan artikel
rintisan (L1, P8)
LP9. Menyertakan Wikipedia dalam
kegiatan CCID (L15, P9)
LP10. Melibatkan akademisi dalam
peningkatan kualitas (L8, P2,
P5)
LP11. Mengembangkan alat
penghitung kualitas (L8, P8)
LA1. Mengetatkan kebijakan
kelayakan artikel (L1, L2, L7,
A1)
LA2. Mendorong pemberian media
lain dalam artikel (L1, A2)
LA3. Menyosialisasikan
mekanisme pengendalian (L4,
L5, L6, A3)
LA4. Membuat pedoman
pengambilan sumber yang
lebih jelas (L9, L10, A2, A4)
LA5. Menambah jumlah pengurus
(L3, A1)
LA6. Mengetatkan kebijakan
kualitas (L1, L2, L8, A3)
LA7. Meningkatkan koordinasi
antarpengurus (L9, L10, L11,
L12, L14, L17, A1, A2)
LA8. Merancang program
pembinaan pengguna (L11,
L12, L13, L14, L15, L16,
L17, A2, A3)
LA9. Menyelenggarakan kompetisi
menulis (L12, A2)
LA10. Mengadakan pertemuan rutin
dengan akademisi dari
berbagai bidang (L6, L8, L13,
L15, A3)
Tabel 5.3 menggambarkan matriks SWOT dengan kekuatan (strength) dan
kelemahan (weakness) berada pada bagian baris, sedangkan peluang (opportunity)
dan ancaman (threat) berada pada bagian kolom.
48
Universitas Indonesia
5.4 Formulasi Strategi
Formulasi strategi dilakukan berdasarkan strategi kombinasi pada matriks SWOT.
Strategi kombinasi yang mirip digabungkan agar upaya pelaksanaannya dapat
dikoordinasikan. Bersamaan dengan penggabungan tersebut, tiap-tiap strategi
dikelompokkan sesuai dengan delapan tahap perubahan Kotter. Berikut hasil
formulasi strategi tersebut.
Tabel 5.4 Formulasi Strategi
Kode Strategi Sumber Tahap
S1 Merumuskan dan mengenalkan ukuran kualitas
artikel
LP11 1
S2 Meningkatkan jumlah dan koordinasi pengurus LP2, LA5, LA7 2
S3 Memperketat kriteria kualitas LP8, LA6 3
S4 Memperketat kriteria kelayakan KA1, LA1 3
S5 Memperketat persyaratan rujukan LP1, LA1 3
S6 Mengadopsi kebijakan yang sesuai dari bahasa
lain
LP5 3
S7 Mengenalkan mekanisme pengendalian kepada
publik
KP1, KP2, KA3, LP3,
LP6, LP9, LA3
4
S8 Menyelenggarakan lomba menulis LA9 4
S9 Menggalakkan pelatihan menulis untuk publik KP3, LP7 4
S10 Melibatkan akademisi dalam peningkatan kualitas LP10 4
S11 Merancang dan menjalankan program pembinaan
daring
KA8 5
S12 Menggiatkan Proyekwiki dan Portalwiki KP5 5
S13 Memberdayakan peralatan bantuan KP6, KP7, KA5, LP4 5
S14 Menyebarkan konten melalui jejaring sosial KP8 6
S15 Menyebarkan konten berlisensi CC melalui
media luring
KP4, LP9 6
S16 Mengembangkan artikel rintisan LP8 7
S17 Melengkapi artikel dengan multimedia KA2, LA2 7
S18 Mengadakan pertemuan berkala dengan
akademisi
LA10 8
S19 Menyempurnakan kebijakan dengan kriteria
kualitas yang baru
LP5, LP10, LA10 8
S20 Menumbuhkan kesadaran hak cipta KA4 8
Tabel 5.4 mencantumkan daftar strategi yang telah diformulasikan berdasarkan
analisis sebelumnya. Kolom “Kode” berisi kode strategi yang berurutan dan diberi
awalan huruf “S”. Kolom “Strategi” berisi nama strategi usulan. Kolom “Sumber”
berisi sumber strategi tersebut dengan empat jenis awalan, yaitu KP (kekuatan-
49
Universitas Indonesia
peluang), KA (kekuatan-ancaman), LP (kelemahan-peluang), serta LA
(kelemahan-ancaman). Kolom “Tahap” berisi nomor tahap menurut delapan tahap
perubahan Kotter (1996).
5.4.1 Merumuskan dan Mengenalkan Ukuran Kualitas Artikel
Ukuran dasar kualitas artikel dapat diperoleh dari berbagai statistik dan halaman
istimewa 11
yang sudah disediakan oleh perangkat lunak MediaWiki seperti
halaman yatim, halaman buntu, dll. Kriteria ini belum banyak disadari oleh para
wikipediawan sehingga perumusan dan pengenalan kriteria ini dapat
meningkatkan kesadaran tentang kualitas WPID secara keseluruhan.
Ukuran kualitas antara lain dapat dilihat dari:
1. Halaman tanpa jaringan. Artikel-artikel WPID saling terkait melalui tautan
sehingga membentuk jaringan artikel. Adanya halaman buntu (halaman
yang tidak memiliki tautan ke halaman lain) dan halaman yatim (halaman
yang tidak ditautkan dari halaman manapun) menandakan tidak terjalinnya
jaringan artikel. Halaman buntu dan halaman yatim tidak boleh ada.
2. Halaman tanpa kategori. Kategori merupakan sarana pengelompokan
halaman dan dapat digunakan untuk mencari topik terkait. Semua halaman
–termasuk berkas, templat, dan kategori–harus dikelompokkan paling
tidak dalam satu kategori.
3. Berkas, templat, atau kategori yang tidak digunakan. Ketiga jenis artefak
ini perlu digunakan dalam salah satu halaman. Artefak yang tidak dipakai
adalah kemubaziran dan dapat membingungkan pembaca. Semua artefak
seharusnya dipakai paling tidak pada satu halaman.
4. Halaman yang diinginkan. Halaman–termasuk berkas, templat, dan
kategori–yang ditautkan dari halaman lain akan berwarna merah (pranala
merah) bila belum dibuat. Pada kasus berkas dan templat, ketiadaan
halaman ini dapat merusak tata letak suatu halaman. Halaman yang
diinginkan harus dibuat atau dihilangkan dari halaman lain.
11 http://id.wikipedia.org/wiki/Istimewa:Halaman_istimewa
50
Universitas Indonesia
Ukuran-ukuran kualitas ini perlu dirumuskan dan dikembangkan, misalnya
dengan jumlah artikel rintisan, panjang minimum artikel, kelengkapan artikel, dll.
5.4.2 Meningkatkan Jumlah dan Koordinasi Pengurus
Hasil wawancara menunjukkan bahwa secara umum jumlah pengurus dirasa
kurang. Sifat sukarela membuat setiap pengurus hanya dapat meluangkan waktu
sekadarnya untuk menjaga kualitas. Jumlah pengurus yang lebih banyak akan
dapat meningkatkan pengawasan kualitas.
Selain jumlah, pedoman-pedoman pengurus perlu dirumuskan dan dieksplisitkan
agar ada kesamaan tindakan antarpengurus. Pedoman ini antara lain meliputi hal-
hal berikut:
1. Kriteria, tenggat, dan prosedur penghapusan halaman
2. Kriteria, lama, dan prosedur pencekalan pengguna
3. Kriteria validasi artikel
Pengurus merupakan agen perubahan yang terpenting serta dapat menularkan
semangat perubahan dan membantu memberi bimbingan kepada para pengguna
lain.
5.4.3 Memperketat Kriteria Kualitas
Kriteria kualitas minimum artikel WPID saat ini ditetapkan melalui kriteria artikel
rintisan. Kriteria ini menyebutkan bahwa satu tulisan boleh hanya terdiri dari satu
kalimat yang menjelaskan topik. Kriteria ini perlu ditingkatkan agar tulisan WPID
lebih berkualitas dan bermanfaat bagi pembaca. Penetapan kriteria mungkin perlu
dilakukan per domain artikel dan dengan bantuan pakar dalam domain tersebut.
Pengetatan kriteria kualitas perlu juga dilakukan terhadap artikel pilihan.
Selain butir-butir yang telah dijabarkan pada subbab 5.4.1, beberapa kriteria lain
yang dapat digunakan untuk kriteria kualitas adalah sebagai berikut:
1. Jumlah kalimat
2. Multimedia (gambar, audio, video)
51
Universitas Indonesia
3. Keterbacaan
4. Tata letak
5. Gaya tulisan
Kriteria-kriteria ini perlu dituangkan dalam pedoman gaya yang dipahami dan
dapat dijadikan rujukan oleh semua kontributor WPID.
5.4.4 Memperketat Kriteria Kelayakan
Keterbukaan Wikipedia dan tingginya keterpaparan Wikipedia terhadap mesin
pencari membuat WPID menjadi sasaran berbagai pihak untuk memublikasikan
kepentingan mereka. Kriteria kelayakan artikel perlu diperjelas dan diperketat
untuk memudahkan pengambilan keputusan apakah suatu artikel layak
dimasukkan atau tidak.
Kebijakan kelayakan artikel yang ada saat ini perlu ditinjau ulang dengan
saksama dan disepakati dengan konsensus 12
. Pembuatan kebijakan kelayakan ini
dapat dilakukan dengan mencontoh kebijakan dari WPEN dan menyesuaikannya
dengan konteks Indonesia. Kriteria kelayakan pun perlu terus menerus diperluas
dan dibuat lebih spesifik untuk suatu topik tertentu berdasarkan kebutuhan,
misalnya spesifik untuk klub olahraga, grup musik, dll.
5.4.5 Memperketat Persyaratan Rujukan
Rujukan merupakan salah satu sarana untuk meningkatkan keandalan artikel.
Budaya pencantuman rujukan di WPID perlu ditingkatkan. Bantuan untuk
pencantuman rujukan pun perlu dibentuk agar memudahkan para kontributor.
Beberapa kegiatan yang dapat dilakukan untuk strategi ini adalah:
1. Mengeksplisitkan jenis dan sumber rujukan yang dapat diterima
2. Membuat statistik jumlah artikel tanpa rujukan
3. Membuat halaman-halaman pedoman pencarian rujukan
12 http://id.wikipedia.org/wiki/Wikipedia:Kelayakan_artikel
52
Universitas Indonesia
Strategi ini membutuhkan waktu yang lama dan bertahap karena melibatkan
penumbuhan budaya baru bagi wikipediawan.
5.4.6 Mengadopsi Kebijakan yang Sesuai dari Bahasa Lain
Lain ladang memang lain belalang, tapi sifat berbagai bahasa Wikipedia secara
umum serupa. Wikipedia bahasa lain sudah lebih berkembang, seperti Wikipedia
bahasa Inggris, telah memiliki kumpulan kebijakan yang lebih banyak dan
komprehensif dibandingkan WPID.
Jenis kebijakan dan pedoman yang dapat diadopsi dari Wikipedia bahasa lain di
antaranya adalah:
1. Kebijakan penghapusan dan pencekalan
2. Kebijakan kelayakan
3. Pedoman gaya
Adopsi ini perlu dilakukan dengan penyesuaian konteks kondisi dan budaya
WPID serta melalui mekanisme konsensus yang ada.
5.4.7 Mengenalkan Mekanisme Pengendalian kepada Publik
Hasil wawancara dengan akademisi menunjukkan bahwa mekanisme Wikipedia
tidak diketahui secara luas. Meskipun prinsip dasar Wikipedia mengizinkan siapa
pun untuk menyunting artikel, Wikipedia memiliki mekanisme untuk
mengendalikan kontribusi yang masuk. Beberapa fasilitas pengendalian yang
dimiliki WPID adalah sebagai berikut:
1. Halaman perubahan terbaru
2. Halaman versi terdahulu
3. Halaman pembicaraan
4. Pelarangan pembuatan artikel baru pengguna anonim
5. Pengembalian suntingan
6. Pelindungan halaman
53
Universitas Indonesia
7. Pencekalan pengguna
Berbagai mekanisme ini telah dimanfaatkan secara gotong royong oleh para
anggota aktif wikipedia untuk memelihara kualitas wikipedia. Pengetahuan
tentang adanya mekanisme ini dapat meningkatkan kepercayaan publik terhadap
keandalan artikel wikipedia. Meskipun bebas disunting, Wikipedia bukan tanpa
kendali.
Upaya pengenalan ini dapat dilakukan melalui kerja sama dengan berbagai pihak,
seperti Kemenkominfo, Kemendiknas, institusi pendidikan, Creative Commons
Indonesia, dan Wikimedia Indonesia.
5.4.8 Menyelenggarakan Lomba Menulis
Kompetisi penulisan Wikipedia yang dilakukan WMID terbukti dapat
meningkatkan kontribusi pengguna dan kualitas artikel. Kegiatan ini perlu lebih
sering dilakukan dan dilakukan langsung oleh komunitas.
Penyelenggaraan lomba menulis dapat membantu beberapa hal berikut:
1. Memantapkan kriteria kualitas tulisan
2. Meningkatkan jumlah artikel dalam suatu topik tertentu
3. Mempercepat proses pembelajaran teknik penyuntingan
Lomba menulis dari komunitas WPID perlu dilaksanakan dengan kerja sama
dengan pihak-pihak eksternal seperti lembaga pendidikan, lembaga pemerintahan,
komunitas hobi, dll.
5.4.9 Menggalakkan Pelatihan Menulis untuk Publik
Kegiatan pelatihan menulis untuk publik bersifat multifungsi, yaitu:
1. Mengenalkan mekanisme Wikipedia kepada publik yang lebih luas
2. Menjaring kontributor baru untuk WPID dari berbagai kalangan dan minat
3. Memberi penghargaan kepada wikipediawan senior dengan kesempatan
berperan sebagai pelatih
54
Universitas Indonesia
Kegiatan ini dapat dilakukan dengan kerja sama dengan pihak eksternal dan
diharapkan akan meningkatkan kemampuan kontributor Wikipedia untuk
membuat artikel berkualitas.
5.4.10 Melibatkan Akademisi dalam Peningkatan Kualitas
Akademisi adalah pihak yang paling tahu kualitas yang diharapkan dari suatu
tulisan pada domain tertentu. Pelibatan akademisi dapat dilakukan dengan
mengundang dewan redaksi dari kalangan ini atau dengan meminta penelaahan
terhadap artikel. Proses ini dapat dilakukan melalui kerja sama yang saling
menguntungkan kedua belah pihak.
Keterlibatan akademisi antara lain dapat membantu:
1. Menyesuaikan terminologi spesifik dalam suatu bidang
2. Menilai kelengkapan dan kedalaman artikel
3. Memberi berbagai perspektif untuk memenuhi prinsip sudut pandang
netral
Selain akademisi, praktisi atau pakar lain dalam bidang tertentu juga perlu
dilibatkan, misalnya wartawan olahraga, praktisi perbankan, dll.
5.4.11 Merancang dan Menjalankan Program Pembinaan Daring
Saat ini WPID tidak memiliki program pembinaan pengguna secara terstruktur.
Kurva pembelajaran pengguna baru biasanya relatif terjal. Program pembinaan
akan dapat melandaikan kurva ini dengan bantuan para wikipediawan yang sudah
lebih berpengalaman.
Program pembinaan daring dapat dibagi menjadi pembinaan terhadap pengguna
baru, pengguna reguler, dan calon pengurus. Pembinaan ini dapat dilakukan
melalui halaman-halaman bantuan dan pedoman WPID maupun melalui pelatihan
langsung dengan bimbingan sukarelawan wikipediwan senior.
Materi-materi yang dapat dijalankan di antaranya:
1. Prinsip, kebijakan, dan pedoman
55
Universitas Indonesia
2. Bahasa dan gaya tulisan
3. Markah wiki dan peralatan bantuan
4. Interaksi dan kolaborasi
5. Pemeliharaan kualitas
Selain meningkatkan keterampilan, mekanisme ini pun akan dapat membantu
meningkatkan hubungan antarpengguna.
5.4.12 Menggiatkan Proyekwiki dan Portalwiki
Proyekwiki dan portalwiki merupakan sarana untuk mengoordinasikan para
kontributor dengan minat yang sama. Kolaborasi ini antara lain diperlukan untuk
menentukan kualitas artikel dan berbagi informasi dalam suatu topik tertentu.
Beberapa kegiatan yang dapat dilakukan dalam strategi ini antara lain adalah:
1. Mencarikan pakar untuk berkontribusi dalam proyekwiki atau portalwiki
2. Meningkatkan keterpaparan kolaborasi ini dengan mencantumkannya di
halaman utama WPID
3. Membuat bot untuk membantu berbagai aktivitas proyek, termasuk
mengumpulkan data statistik kegiatan
Kedua sarana kolaborasi ini telah berkembang di WPEN. Perlu dilakukan studi
banding terhadap pelaksanaan kolaborasi tersebut di sana.
5.4.13 Memberdayakan Peralatan Bantuan
Berbagai jenis bot, ekstensi, skrip, dan program tambahan telah dikembangkan
dan digunakan pada Wikipedia bahasa lain untuk membantu pekerjaan
pemeliharaan dan peningkatan kualitas. Peralatan-peralatan bantuan ini banyak
yang belum digunakan di Wikipedia Indonesia. Pemanfaatannya akan
mempermudah pelaksanaan pekerjaan.
Beberapa domain yang dapat dibantu oleh peralatan bantuan adalah:
1. Penyuntingan teks
56
Universitas Indonesia
2. Pengutipan sumber
3. Pemantauan perubahan
4. Penghitungan statistik
Peralatan bantuan dapat juga ditempatkan pada toolserver yang disediakan oleh
Wikimedia Jerman secara gratis.
5.4.14 Menyebarkan Konten Melalui Jejaring Sosial
Kepopuleran jejaring sosial seperti Facebook dan Twitter perlu dimanfaatkan
untuk menyebarkan konten pilihan dari WPID. Jenis konten yang dapat
disebarkan antara lain artikel pilihan, artikel bagus, artikel bertopik Indonesia,
artikel yang sedang tren, tahukah Anda, serta hari ini dalam sejarah.
Saat ini upaya penyebaran konten melalui jejaring sosial telah dilakukan oleh para
wikipediawan secara sporadis. Upaya ini perlu lebih dikoordinasikan, misalnya
melalui proyekwiki.
5.4.15 Menyebarkan Konten Berlisensi CC Melalui Media Luring
Selain untuk kegiatan pengenalan mekanisme Wikipedia, kerja sama dengan
pihak eksternal dapat dimanfaatkan untuk menyebarkan konten Wikipedia melalui
media luring seperti buku dan CD/DVD. Penyebaran ini dapat membantu
meningkatkan penyebaran konten terbuka Wikipedia, sekaligus memfokuskan
upaya perbaikan kualitas artikel-artikel yang dipilih untuk disebarkan.
Beberapa aktivitas yang dapat dilakukan dalam strategi ini adalah:
1. Kerja sama dengan komunitas distro Linux Indonesia, misalnya BlankOn,
untuk menyertakan konten WPID dalam distribusi mereka
2. Pemanfaatan ekstensi Buku dari PediaPress untuk membuat versi cetak
berdasarkan topik tertentu
Lisensi bebas yang diterapkan dapat meningkatkan penyebaran konten ini yang
pada gilirannya akan membuat lebih banyak orang merasakan manfaat Wikipedia.
57
Universitas Indonesia
5.4.16 Mengembangkan Artikel Rintisan
Artikel rintisan yang ada di WPID saat ini mencapai 35.000 lebih. Seiring dengan
peningkatan kriteria kualitas minimum, artikel rintisan perlu dikembangkan agar
pembaca mendapat nilai tambah saat membacanya.
Pengembangan artikel rintisan dapat dilakukan melalui mekanisme proyekwiki.
Materi pengembangan dapat diperoleh melalui strategi pengayaan rujukan
(subbab 5.4.5).
5.4.17 Melengkapi Artikel dengan Multimedia
Minat pembaca dapat ditingkatkan dengan memberikan berbagai jenis media
seperti gambar, audio, dan video. Konten tambahan semacam ini meningkatkan
citra kualitas artikel.
Wikimedia memusatkan repositori multimedianya di Wikimedia Commons.
WPID perlu sedikit demi sedikit mengarahkan para penggunanya untuk
menunggah multimedia ke Wikimedia Commons agar memudahkan pengendalian
dan memperluas penggunaan materi tersebut ke berbagai proyek lain.
5.4.18 Mengadakan Pertemuan Berkala dengan Akademisi
Guna membudayakan sekaligus menyosialisasikan kepedulian WPID terhadap
kualitas ilmiah artikelnya, WPID perlu mengadakan pertemuan berkala dengan
akademisi. Pertemuan-pertemuan tersebut diharapkan dapat menampung masukan
dari kalangan akademisi untuk membantu upaya perbaikan terus-menerus dari
WPID sekaligus menanamkan arti penting kualitas kepada para wikipediawan.
Pertemuan-pertemuan ini dapat dilakukan antara lain dengan:
1. Lembaga pendidikan, seperti perguruan tinggi
2. Lembaga penelitian, seperti Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi
(BPPT)
3. Asosiasi profesi, seperti Ikatan Dokter Indonesia (IDI)
4. Organisasi mahasiswa, seperti senat mahasiswa
58
Universitas Indonesia
Pertemuan dapat dilakukan dengan berbagai format, seperti rapat, diskusi,
seminar, atau pelatihan.
5.4.19 Menyempurnakan Kebijakan dengan Kriteria Kualitas yang Baru
Tolok ukur kualitas yang diperoleh melalui masukan dari kalangan akademisi
perlu dibudayakan dengan mencantumkannya dalam kebijakan dan pedoman yang
berlaku. Pencantuman ini memastikan bahwa kriteria-kriteria baru kualitas ilmiah
artikel akan dilestarikan dan dipahami oleh para wikipediawan.
Proses penyempurnaan ini merupakan suatu proses berkelanjutan. Sesuai dengan
model kolaboratif Wikipedia, gagasan-gagasan baru tentang kualitas yang muncul
dari komunitas perlu ditanggapi dan dan dikembangkan.
5.4.20 Menumbuhkan Kesadaran Hak Cipta
Sebagai ensiklopedia konten terbuka, isi Wikipedia perlu dijaga agar tak
melanggar hak cipta. Kontributor perlu memperhatikan masalah hak cipta sewaktu
menambahkan materi ke dalam Wikipedia.
Beberapa kegiatan yang dapat dilakukan dalam strategi ini adalah:
1. Menyempurnakan halaman kebijakan dan pedoman tentang hak cipta
2. Memasukkan materi hak cipta dalam pembinaan pengguna dan publik
3. Menyediakan bantuan dan pedoman untuk permintaan izin
Perhatian terhadap hak cipta dapat mengangkat reputasi WPID pada kalangan
ilmiah khususnya dan masyarakat pada umumnya.
59
Universitas Indonesia
5.5 Rencana Kerja
Dari daftar strategi yang telah diformulasikan, rencana kerja tahunan disusun
berdasarkan proses delapan tahap Kotter. Tahun pertama difokuskan untuk
mencairkan kondisi dengan pelaksanaan strategi yang termasuk dalam tahap 1 s.d.
4 Kotter, yaitu meningkatkan urgensi, membentuk koalisi penggerak, menetapkan
visi dan strategi, serta mengomunikasikan visi. Selanjutnya, tahun kedua
diarahkan untuk melaksanakan strategi perubahan melalui strategi tahap 5 dan 6
Kotter, yaitu memberdayakan tindakan dan mewujudkan keberhasilan jangka
pendek. Akhirnya, pada tahun ketiga dilakukan strategi dua tahap terakhir Kotter,
yaitu mengonsolidasikan pencapaian dan melanjutkan perubahan serta
menanamkan pendekatan baru ke dalam budaya organisasi.
Tabel 5.5 Rencana Kerja Implementasi Strategi
Kode Strategi Thn
2012
Thn
2013
Thn
2014
S1 Merumuskan dan mengenalkan ukuran kualitas artikel *
S2 Meningkatkan jumlah dan koordinasi pengurus *
S3 Memperketat kriteria kualitas *
S4 Memperketat kriteria kelayakan *
S5 Memperketat persyaratan rujukan *
S6 Mengadopsi kebijakan yang sesuai dari bahasa lain *
S7 Mengenalkan mekanisme pengendalian kepada publik *
S8 Menyelenggarakan lomba menulis *
S9 Menggalakkan pelatihan menulis untuk publik *
S10 Melibatkan akademisi dalam peningkatan kualitas *
S11 Merancang dan menjalankan program pembinaan daring
*
S12 Menggiatkan Proyekwiki dan Portalwiki
*
S13 Memberdayakan peralatan bantuan
*
S14 Menyebarkan konten melalui jejaring sosial
*
S15 Menyebarkan konten berlisensi CC melalui media luring
*
S16 Mengembangkan artikel rintisan
*
S17 Melengkapi artikel dengan multimedia
*
S18 Mengadakan pertemuan berkala dengan akademisi
*
S19 Menyempurnakan kebijakan dengan kriteria kualitas yang baru *
S20 Menumbuhkan kesadaran hak cipta
*
Tabel 5.5 memuat rencana kerja penerapan strategi selama jangka waktu tiga
tahun (antara tahun 2012 hingga 2014).
60 Universitas Indonesia
BAB 6
KESIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan hasil dan analisis pada bab sebelumnya, bab ini menjabarkan
kesimpulan dan saran yang diperoleh dari penelitian. Subbab kesimpulan
menjawab pertanyaan dan tujuan penelitian berdasarkan hasil yang diperoleh
dengan penerapan kerangka teoretis dan metodologi penelitian. Subbab saran
dibagi menjadi dua, yaitu saran praktis untuk subjek penelitian serta saran teoretis
untuk para peneliti lain.
6.1 Kesimpulan
Seperti telah diuraikan pada Bab 1, pertanyaan penelitian ini adalah “Bagaimana
strategi Wikipedia bahasa Indonesia untuk meningkatkan kualitas artikelnya agar
memenuhi standar rujukan ilmiah?” dengan tujuan spesifik untuk membuat
strategi peningkatan kualitas ilmiah dan rencana kerja penerapan strategi tersebut.
Hasil dan analisis pada Bab 5 berhasil menjawab pertanyaan dan tujuan penelitian
dengan menerapkan kerangka teoretis, pengetahuan tentang organisasi, serta
metodologi penelitian yang masing-masing telah dijabarkan pada Bab 2, Bab 3,
dan Bab 4.
Berikut uraian kesimpulan penelitian:
1. Peningkatan kualitas ilmiah WPID dapat dicapai melalui dua puluh
strategi. Strategi yang diusulkan antara lain berkaitan dengan kebijakan
kualitas, koordinasi anggota, pelatihan dan lomba, pelibatan akademisi,
serta pelengkapan dan penyebaran konten. Berbagai strategi ini saling
berkaitan dan menunjang pencapaian tujuan akhir peningkatan kualitas
ilmiah WPID.
2. Pelaksanaan strategi dapat dilakukan melalui suatu rencana kerja tiga
tahun. Tahun pertama ditujukan untuk meningkatkan urgensi, membentuk
koalisi penggerak, serta menetapkan dan mengomunikasikan visi.
Selanjutnya, tahun kedua ditujukan untuk memberdayakan tindakan dan
61
Universitas Indonesia
mewujukan keberhasilan jangka pendek. Terakhir, tahun ketiga ditujukan
untuk melanjutkan perubahan dan menanamkan pendekatan baru.
3. Analisis SWOT menghasilkan 11 kekuatan, 17 kelemahan, 10 peluang,
dan 4 ancaman yang dimiliki oleh WPID. Kekuatan WPID antara lain
berasal dari artikel tentang Indonesia, artikel pilihan, dan mekanisme
internal yang telah dimiliki untuk mengendalikan kualitas. Kelemahan
WPID antara lain berasal dari kurangnya pembinaan terhadap kontributor,
kurangnya rujukan artikel, serta kurang matangnya kebijakan. Peluang
bagi WPID antara lain berasal dari kebutuhan informasi dan kemajuan
teknologi. Ancaman bagi WPID antara lain berasal dari menjelangnya
Pemilu 2014 dan rendahnya budaya baca tulis.
Kajian sistematis secara ilmiah ternyata dapat menjawab masalah praktis yang
dihadapi oleh organisasi, dalam hal ini Wikipedia bahasa Indonesia. Beberapa hal
lain yang dipelajari selama penelitian ini selanjutnya akan dijabarkan dalam
subbab “Saran”.
6.2 Saran
Sebagai pelengkap dari formulasi strategi dan rencana kerja yang telah diuraikan,
berikut saran praktis penulis untuk komunitas WPID:
1. Peningkatan kualitas ilmiah merupakan suatu proses perubahan yang
memakan waktu lama dan perlu dilakukan secara bertahap. Proses ini
perlu dilaksanakan secara berkesinambungan dengan suatu kerangka
strategi jangka panjang.
2. Proses perubahan melibatkan perubahan budaya dari para wikipediawan.
Perubahan tersebut bisa menimbulkan terjadi friksi antarwikipediawan.
Perlu upaya sosialisasi dan koordinasi internal untuk mengatasi hal ini.
3. Jumlah pembaca, keterampilan kontributor, kebijakan dan alat bantu, serta
kualitas artikel merupakan faktor-faktor yang saling terkait dalam
peningkatan kualitas. Upaya peningkatan berbagai faktor perlu dilakukan
secara seimbang agar dampak yang dihasilkan dapat lebih lestari.
62
Universitas Indonesia
4. WPID sebenarnya telah memiliki mekanisme pengendalian secara inheren
di dalam peranti lunak MediaWiki yang digunakan. Ketidaktahuan tentang
mekanisme ini merupakan salah satu sebab utama timbulnya penilaian
negatif pihak eksternal terhadap WPID. Komunitas perlu secara aktif
mengenalkan adanya berbagai mekanisme ini kepada masyarakat umum
pembaca WPID.
Dari sisi akademis, berikut saran-saran penulis:
1. Penelitian ini perlu dilanjutkan dengan pengkajian alat bantu untuk
mengukur kualitas artikel WPID secara waktu nyata sebagai masukan dan
ukuran keberhasilan.
2. Penelitian dengan melibatkan ahli dalam berbagai bidang untuk menilai
kualitas ilmiah artikel juga perlu dilakukan untuk mendapat gambaran
tentang sebaran kualitas artikel pada berbagai bidang.
3. Pada tingkat yang lebih tinggi, perlu juga dikaji bagaimana mekanisme
pelibatan langsung para pakar, misalnya dengan mengadopsi model
penelaahan sejawat, yang cocok untuk sifat Wikipedia.
Setiap versi bahasa Wikipedia memiliki kesamaan dan perbedaan karakteristik.
Meskipun sudah cukup banyak penelitian telah dilakukan pada Wikipedia bahasa
lain seperti Wikipedia bahasa Inggris, penelitian pada Wikipedia bahasa Indonesia
masih sangat sedikit. Padahal, fenomena Wikipedia merupakan hal yang menarik
untuk dikaji dalam konteks Indonesia karena sifat kolaboratif (gotong royong)
cukup sesuai dengan budaya Indonesia.
63 Universitas Indonesia
DAFTAR PUSTAKA
Arazy, O., Morgan, W., & Patterson, R. (2006). Wisdom of the Crowds:
Decentralized Knowledge Construction in Wikipedia. 16th Annual
Workshop on Information Technologies & Systems (WITS).
Ayun, M. Q. (2010). Literasi Media dalam Budaya Partisipasi Bentuk
Collaborative Problem Solving (Studi Kasus pada Wikipediawan Muda).
Universitas Indonesia.
Biech, E. (2007). Thriving Through Change: A Leader’s Practical Guide to
Change Mastery. American Society for Training and Development.
Black, E. W. (2007). Wikipedia and academic peer review: Wikipedia as a
recognised medium for scholarly publication? Online Information Review,
32(1), 73–88.
Butler, B., Joyce, E., & Pike, J. (2008). Don’t look now, but we’ve created a
bureaucracy: the nature and roles of policies and rules in wikipedia.
Proceeding of the 26th Annual SIGCHI Conference on Human Factors in
Computing Systems (pp. 1101–1110).
Giles, J. (2005). Internet encyclopaedias go head to head. Nature, 438(7070),
900–901.
Hammwöhner, R. (2007). Interlingual aspects of wikipedia’s quality. Proceedings
of the 12th International Conference on Information Quality (Vol. 1, pp.
39–49).
Harry, M. J., Mann, P. S., Hodgins, O. C. D., Hulbert, R. L., & Lacke, C. J.
(2011). Practitioner’s Guide to Statistics and Lean Six Sigma for Process
Improvements. Hoboken, NJ: John Wiley & Sons.
Henry, A. (2008). Understanding Strategic Management. Oxford University
Press.
Kasali, R. (2005). Change! Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Kittur, A., & Kraut, R. E. (2008). Harnessing the wisdom of crowds in wikipedia:
quality through coordination. Proceedings of the ACM 2008 conference on
Computer supported cooperative work - CSCW ’08 (pp. 37–46).
doi:10.1145/1460563.1460572
Knight, S., & Burn, J. (2005). Developing a Framework for Assessing
Information Quality on the World Wide Web Introduction. Science Journal,
8.
Kotter, J. P. (1996). Leading Change. Harvard Business Review Press.
Lee, Y. W., Strong, D. M., Kahn, B. K., & Wang, R. Y. (2002). AIMQ: a
methodology for information quality assessment. Information &
Management, 40, 133–146. doi:10.1016/S0378-7206(02)00043-5
64
Universitas Indonesia
Lih, A. (2004). Wikipedia as Participatory Journalism: Reliable Sources? Metrics
for evaluating collaborative media as a news resource. Proceedings of the
5th International Symposium on Online Journalism.
March, J. G., Schulz, M., & Zhou, X. (2000). The Dynamics of Rules: Change in
Written Organizational Codes. Stanford University Press.
Ortega, F., & Gonzalez-Barahona, J. M. (2007). Quantitative Analysis of the
Wikipedia Community of Users. Proceedings of the 2007 International
Symposium on Wikis (pp. 75–86).
Pearce, J. A., & Robinson, R. B. (2008). Manajemen Strategis: Formulasi,
Implementasi, dan Pengendalian (Buku 1, Edisi 10). (Y. Bachtiar, Trans.).
Jakarta: Penerbit Salemba.
Rector, L. H. (2008). Comparison of Wikipedia and other encyclopedias for
accuracy, breadth, and depth in historical articles. Reference Services
Review, 36(1), 7–22. doi:10.1108/00907320810851998
Stvilia, B., & Gasser, L. (2008). An activity theoretic model for information
quality change. First Monday, 13(4).
Stvilia, B., Twidale, M. B., Smith, L. C., & Gasser, L. (2005). Assessing
information quality of a community-based encyclopedia. Proceedings of the
International Conference on Information Quality (pp. 442–454).
Waterman, R., Peters, T. J., & Phillips, J. R. (1980). Structure is not organization.
Business Horizons, 23(3), 14–26.
Zhu, X., & Gauch, S. (2000). Incorporating quality metrics in
centralized/distributed information retrieval on the World Wide Web.
Proceedings of the 23rd annual international ACM SIGIR conference on
Research and development in information retrieval (pp. 288–295).
A-1 Universitas Indonesia
LAMPIRAN A
INSTRUMEN & HASIL SURVEI PENDAHULUAN
Survei dilakukan secara daring (online) dengan responden terbuka yang ditujukan
kepada siswa atau mahasiswa. Hasil lengkap survei dapat dilihat di alamat
https://docs.google.com/spreadsheet/ccc?key=0AmRJ4tG4sxtvdFpfajVxVGRyV
XVKa0tOSzVHSjdQYVE
Pertanyaan Survei
Pertanyaan survei adalah sebagai berikut:
1. Apa jenjang pendidikan yang sedang Anda tempuh saat ini? Pilihan: SD,
SMP, SMA, Diploma, Sarjana, Master, Doktor
2. Apakah Anda pernah menggunakan Wikipedia Indonesia untuk mencari
informasi yang terkait dengan tugas akademis Anda? Ya/Tidak.
3. Apakah kualitas artikel Wikipedia Indonesia secara umum memadai
sebagai bahan tugas akademis Anda? Ya/Tidak.
4. Apakah Anda pernah mencantumkan Wikipedia Indonesia sebagai bahan
rujukan dalam tugas akademis Anda? Ya/Tidak.
5. Apakah institusi pendidikan Anda secara umum mengizinkan untuk
menggunakan Wikipedia Indonesia sebagai rujukan dalam tugas akademis
Anda? Ya/Tidak.
6. Apakah Anda ingin dapat menggunakan Wikipedia Indonesia sebagai
sumber rujukan untuk tugas akademis Anda? Ya/Tidak.
Hasil Survei
Survei dilakukan secara daring dengan menggunakan fasilitas formulir Google
dan diisi oleh 183 responden.
A-2
Universitas Indonesia
Tabel A.1 Hasil Survei Penggunaan Wikipedia Indonesia
Apa jenjang pendidikan yang sedang atau terakhir Anda tempuh?
SD 1 1%
SMP 7 4%
SMA 28 15%
Diploma 22 12%
S-1 105 57%
S-2 19 10%
S-3 1 1%
Apakah Anda pernah menggunakan Wikipedia Indonesia untuk mencari informasi yang terkait
dengan tugas akademis Anda?
Ya 165 90%
Tidak 18 10%
Apakah kualitas artikel Wikipedia Indonesia secara umum memadai sebagai bahan tugas akademis
Anda?
Ya 80 44%
Tidak 103 56%
A-3
Universitas Indonesia
Apakah Anda pernah mencantumkan Wikipedia Indonesia sebagai bahan rujukan dalam tugas
akademis Anda?
Ya 105 57%
Tidak 78 43%
Apakah institusi pendidikan Anda secara umum mengizinkan untuk menggunakan Wikipedia
Indonesia sebagai rujukan dalam tugas akademis Anda?
Ya 92 50%
Tidak 91 50%
Apakah Anda ingin dapat menggunakan Wikipedia Indonesia sebagai sumber rujukan untuk tugas
akademis Anda?
Ya 145 79%
Tidak 38 21%
B-1 Universitas Indonesia
LAMPIRAN B
HASIL WAWANCARA
Pertanyaan Wawancara
Pertanyaan awal untuk kalangan akademisi adalah sebagai berikut:
1. Apa saja tulisan yang dapat diterima sebagai sumber rujukan ilmiah?
2. Apa saja kriteria kualitas rujukan ilmiah dan bagaimana urutan
prioritasnya? (mis. kredibilitas penulis, kredibilitas penerbit, metode
penyajian, data)
3. Apakah ensiklopedia (mis. Britannica) dapat digunakan sebagai sumber
rujukan ilmiah?
4. Pernahkah Bapak/Ibu melihat artikel Wikipedia Indonesia yang terkait
dengan bidang kepakaran Bapak/Ibu? Jika pernah, bagaimana kualitas
artikel tersebut?
5. Apa saja yang yang dapat dilakukan Wikipedia Indonesia untuk
meningkatkan kualitasnya sebagai rujukan ilmiah?
Pertanyaan awal untuk kalangan wikipediawan adalah sebagai berikut:
1. Secara umum, bagaimanakah kualitas artikel Wikipedia Indonesia?
2. Dapatkah kualitas artikel Wikipedia Indonesia ditingkatkan? Bagaimana
caranya?
3. Apakah kebijakan dan pedoman yang ada saat ini sudah cukup untuk
membantu menjaga kualitas artikel Wikipedia Indonesia? Apa yang sudah
ada dan apa yang belum ada?
4. Apakah mekanisme teknis yang ada saat ini dapat membantu menjaga
kualitas artikel Wikipedia Indonesia? Apa yang sudah ada dan apa yang
belum ada?
B-2
Universitas Indonesia
Daftar Terwawancara
Wikipediawan yang diwawancarai dipilih dari daftar wikipediawan yang memiliki
suntingan terbanyak 13
. Dari 65 wikipediawan yang memiliki suntingan terbanyak,
hanya 44 orang (68%) yang dapat dihubungi karena sisanya (21 orang) sudah
tidak aktif atau tidak mengaktifkan fitur pengiriman surel di Wikipedia. Dari 44
orang yang dihubungi, 31 orang (70%) berhasil diwawancarai.
Tabel B.1 Daftar Wikipediawan dengan Suntingan Terbanyak
# Pengguna Inisial Suntingan Pengalaman
(tahun) Keterangan
1 Borgx 72200 6.6 Tidak aktif
2 Albertus_Aditya AA 56720 5.1 Surel
3 Bennylin BL 56110 7.3 Surel
4 Aldo_samulo AS 48172 4.7 Surel
5 Wagino_20100516 WG 47789 1.8 Surel
6 Tjmoel TJ 43447 2.7 Surel
7 Mimihitam MH 39074 4.9 Surel
8 Evremonde 31288 4.9 Tidak aktif
9 Hayabusa_future HF 27999 7.6 Surel
10 Meursault2004 MR 26736 8.2 Telepon
11 Kembangraps 22719 6.8 Tidak membalas
12 Andri.h AH 21350 5.9 Telepon
13 -iNu- IU 20978 5.7 Surel
14 Willy2000 19373 5.1 Tidak bisa dihubungi
15 IvanLanin 17712 6.1 Penulis
16 Stephensuleeman SS 17121 6.5 Surel, tatap muka
17 Ezagren EZ 15172 3.3 Surel
18 F1fans F1 13950 4.1 Surel
19 Alamnirvana 13733 6.2 Tidak membalas
20 Relly_Komaruzaman 12608 3.5 Tidak membalas
21 Alagos AL 12446 2.4 Surel
22 Farras FR 12099 5.6 Surel
23 Jagawana 11856 5.9 Tidak membalas
24 Midori 11146 7.1 Tidak membalas
25 Maqi MQ 11035 4.8 Surel
26 Reindra RE 9885 5.5 Surel
27 Teddy_s 9820 4.3 Tidak aktif
28 Naval_Scene NS 9131 5.7 Telepon
13 http://stats.wikimedia.org/EN/TablesWikipediaID.htm#wikipedians
B-3
Universitas Indonesia
Tabel B.1 Daftar Wikipediawan dengan Suntingan Terbanyak
# Pengguna Inisial Suntingan Pengalaman
(tahun) Keterangan
29 NoiX180 8774 4.4 Tidak aktif
30 M._Adiputra 8380 5.1 Tidak membalas
31 *drew 7686 7.4 Tidak aktif
32 D'ohBot 7445 2.8 Tidak aktif
33 AFP 7260 7.0 Tidak aktif
34 Rintojiang RJ 6959 7.3 Surel
35 Soofamily 6856 2.4 Tidak bisa dihubungi
36 Ilvon 6654 2.8 Tidak aktif
37 RaymondSutanto RS 6479 1.9 Surel
38 BlackKnight BK 6435 5.8 Surel
39 Wic2020 6401 6.5 Tidak membalas
40 Tatasport 6337 1.9 Tidak aktif
41 Aday 6110 5.8 Tidak aktif
42 Kenrick95 KA 5951 2.9 Surel
43 Akuindo 5897 1.4 Tidak membalas
44 Adesio2010 5713 1.5 Tidak aktif
45 Ciko 5695 6.5 Tidak aktif
46 02Wahyudi 5537 2.0 Tidak membalas
47 JohnThorne JT 5530 0.6 Surel
48 Gombang GO 5331 5.4 Surel
49 ESCa 5294 3.6 Tidak bisa dihubungi
50 Dragunova 5147 5.5 Tidak aktif
51 Kia_80 5054 5.7 Tidak membalas
52 Gunkarta GK 4998 2.9 Surel
53 Serenity SR 4968 5.9 Surel, telepon
54 Anashir 4961 0.9 Tidak membalas
55 Marfiadi MF 4731 4.6 Surel
56 Ennio_morricone EM 4495 3.2 Surel
57 Masgatotkaca 3826 5.0 Tidak membalas
58 27christian11 CH 3808 2.2 Surel
59 Humboldt 3773 2.6 Tidak membalas
60 Imanuel_NS_Uen IN 3726 0.8 Surel
61 Epaphroditus_Ph._M. 3581 6.3 Tidak aktif
62 Oguri 3578 4.1 Tidak bisa dihubungi
63 Sentausa ST 3576 6.8 Surel
64 Sherlockindo 3531 5.5 Tidak aktif
65 Athrion 3513 4.2 Tidak aktif
B-4
Universitas Indonesia
Hasil Wawancara Akademisi
Prof. Dr. Multamia Lauder
Direktur Pendidikan, Universitas Indonesia (Telepon, 18 April 2012)
Rangkuman wawancara:
Sumber rujukan ilmiah: jurnal dan buku teks dengan penulis yang
memiliki kredibilitas.
Kredibilitas penulis menjadi faktor utama penilaian kelayakan rujukan.
Ensiklopedia bisa saja menjadi rujukan asalkan penulis entri tersebut
memiliki cukup kredibilitas.
Wikipedia Indonesia dapat menyertakan lebih banyak rujukan untuk
membantu para peneliti.
Prof. Dr. Benny Hoed
Departemen Linguistik, Universitas Indonesia (Tatap muka, 12 Mei 2012)
Rangkuman wawancara:
Wikipedia kadang saya pakai sebagai pengantar suatu topik tertentu karena
ringkas dan berisi tautan yang bermanfaat untuk pendalaman materi. Topik
yang baik untuk diambil rujukannya dari Wikipedia adalah topik yang
sudah sejak lama dikenal dan cukup mantap.
Rujukan dari Wikipedia (dan sumber internet lain) perlu diberi tanggal
pengambilan informasi karena isinya dapat berubah.
Teori dalam ilmu sosial berkembang sesuai dengan dinamika dunia. Tidak
ada sumber yang 100% valid. Bahkan teori lama (grand naratives) pun
dapat digugat (Lyotard, 1979).
Pencari informasi di zaman modern harus lebih kritis terhadap semua
informasi yang diperoleh.
B-5
Universitas Indonesia
Kalangan akademisi perlu menyadari sifat Wikipedia yang interaktif dan
merupakan kerja kelompok. Dibandingkan blog, tulisan Wikipedia lebih
dapat dipercaya.
Wikipedia perlu melakukan sosialisasi dan lebih transparan mengenai
metodologi penulisannya karena banyak akademisi yang tidak mengetahui
hal ini.
Detail artikel di Wikipedia Indonesia sangat kurang. Mungkin bisa
ditambah dengan bekerja sama dengan akademisi untuk suatu topik
tertentu. Perlu juga diperhatikan kebutuhan akademisi untuk meningkatkan
kum melalui kontribusinya terhadap Wikipedia.
Aturan hak cipta Wikipedia perlu diperjelas, tapi ini berlaku umum untuk
semua ciptaan yang ada di internet.
Prof. Dr. R.P. Koesoemadinata
Departmen Geologi, Institut Teknologi Bandung (Telepon, 13 Mei 2012)
Rangkuman wawancara:
Rujukan yang dapat menjadi rujukan ilmiah adalah rujukan yang melalui
mekanisme peer review.
Sumber internet boleh dikutip dengan memberikan tanggal akses, tapi
pembaca akan menilai sumber ini kurang memiliki kredibilitas. Sumber
internet cenderung tidak permanen dan dapat berubah atau tidak dapat
diakses di lain waktu.
Internet memungkinkan penyebaran teori baru di luar mainstream. Jalan
tradisional peer review bisa menghambat teori baru yang mungkin bagus,
meskipun banyak juga yang salah, seperti misalnya kelompok flat earth.
Ensiklopedia tidak cocok untuk pengetahuan mendalam, melainkan hanya
sebagai pengantar.
B-6
Universitas Indonesia
Wikipedia Indonesia perlu mengembangkan isinya agar menjawab
pertanyaan pembaca. Misalnya artikel Serangga Tomcat: mengapa
dinamai demikian tidak dijawab oleh Wikipedia.
Artikel bertopik geologi di Wikipedia Indonesia ada yang kurang tepat,
meskipun tidak salah total.
Dra. Sri Moerdijati, MS.
Ilmu Komunikasi, Universitas Airlangga (Telepon, 13 Mei 2012)
Rangkuman wawancara:
Yang bisa dipakai sebagai sumber rujukan ilmiah adalah:
o Buku teks dari penulis yang memiliki kredibilitas.
o Jurnal ilmiah yang memiliki kredibilitas dan akreditasi dari Dikti
(Indonesia).
o Buku lain dari penulis yang memiliki kredibilitas dalam bidang
ilmu tersebut.
Kriteria kelayakan sumber rujukan adalah kredibilitas penulis, kredibilitas
penerbit, serta banyaknya tulisan lain yang mengutip sumber tersebut.
Ensiklopedia dapat digunakan sebagai pembuka wawasan. Sumber rujukan
yang dipakai adalah rujukan yang dipakai untuk entri ensiklopedia karena
rujukan ini lebih detail sedangkan ensiklopedia sangat singkat.
Saya belum pernah melihat Wikipedia Indonesia dan melarang
penggunaan Wikipedia sebagai sumber rujukan utama.
Ir. Dana Indra Sensuse, MLIS, PhD.
Magister Teknologi Informasi, Universitas Indonesia (Tatap muka, 15 Mei 2012)
Rangkuman wawancara:
Salah satu esensi rujukan adalah memberikan kredit terhadap penulis. Ini
merupakan kode etik ilmiah untuk mencegah plagiarisme.
B-7
Universitas Indonesia
Ensiklopedia bisa digunakan sebagai pintu masuk untuk memahami suatu
topik, tapi tidak untuk mendalami suatu topik.
Jenis rujukan utama bergantung kepada tingkat pendidikan. S-1 lebih
banyak merujuk kepada buku teks, sedangkan S-2 lebih banyak kepada
jurnal ilmiah.
Kriteria rujukan: penulis, penerbit, institusi, dan tahun penerbitan. Indeks
kutipan (cited index) juga banyak digunakan sebagai tolok ukur, tapi ini
bergantung kepada kemudahan akses. Jurnal yang mudah diakses (bebas,
tanpa harus membayar) biasanya lebih banyak dikutip.
Wikipedia bahasa Inggris lebih lengkap daripada Wikipedia bahasa
Indonesia.
Di Indonesia, akreditasi jurnal dikeluarkan oleh DIKTI (pendidikan) dan
LIPI (penelitian).
Prof. Andrianto Handojo
Kepala Dewan Riset Nasional Republik Indonesia (Tatap muka, 22 Mei 2012)
Rangkuman wawancara:
Beberapa faktor yang menentukan kredibilitas rujukan: (1) siapa dewan
editor jurnal, (2) apa dan berapa referensi yang digunakan, (3) siapa
penelaah (reviewer) tulisan, dan (4) konten tulisan (pengaruh dan
kebaruannya).
Dalam penilaian kum, ada urutan untuk penilaian, yaitu (1) jurnal
internasional, (2) jurnal nasional (termasuk penilaian terakreditasi atau
tidak), (3) seminar atau simposium (termasuk penilaian apakah masuk
prosiding atau poster), serta (4) ilmiah populer.
Ilmu pada dasarnya konservatif, yaitu semua masukan baru diterima
dengan hati-hati.
Salah satu masalah pada Wikipedia adalah pelacakan kontributor dan
sukar menilai kontribusi seorang kontributor.
B-8
Universitas Indonesia
Rujukan dari internet sering tidak dapat diterima karena kekhawatiran
bahwa halaman rujukan tersebut dapat hilang atau dihapus.
Wikipedia dapat digunakan untuk memberikan gambaran umum tentang
suatu topik.
Wikipedia Indonesia masih mengandung kekeliruan pada terminologi
spesifik, misalnya panjang vs jarak pada optik.
Tata letak artikel dapat menimbulkan persepsi kredibilitas.
Hasil Wawancara Wikipediawan
Pengguna:Albertus_Aditya
1. Secara umum, kualitas artikel Wikipedia bahasa Indonesia masih belum terlalu
bagus. Sejumlah artikel yang ditulis dengan baik oleh para kontributornya dan
terus dikembangkan memang memiliki kualitas artikel yang bagus dan sejumlah
di antaranya di atas rata-rata. Namun, sejumlah artikel masih belum berkembang,
dan hanya merupakan rintisan sederhana.
2. Bisa saja. Tentunya berasal dari kontribusi dari para kontributor Wikipedia.
Selain dari pengguna terdaftar yang memang memiliki kompetensi dan/atau minat
pada topiknya, dapat saja diadakan kerja sama dengan sejumlah
instansi/komunitas agar dapat turut berkontribusi di Wikipedia. Selain itu,
pemeriksaan juga perlu dilakukan agar tidak ada aksi 'iseng' yang bersifat
destruktif terhadap kualitas, agar informasi yang ada tetap benar dan valid.
3. Secara umum, kebijakan yang ada sebenarnya sudah cukup jelas, hanya saja
memang kebijakan bisa perlu bertambah seiring waktu dan mekanisme serta
dinamika yang berkembang.
Untuk pedoman, terutama bagi pengguna baru, sebenarnya sudah cukup bagus
menurut saya pribadi. Tetapi, memang terkadang sejumlah pengguna baru
melakukan uji coba di halaman artikel dan terkadang hal tersebut 'lolos' dari
pengawasan bersama. Mungkin, untuk pengguna baru perlu diberikan arahan yang
lebih menarik agar mau membaca pedoman. Tetapi, secara umum pedoman di
Wikipedia Indonesia sudah cukup jelas dan dapat dimengerti.
B-9
Universitas Indonesia
4. Mekanisme teknis seperti FlaggedRevs (Revisi tertunda), Rollback
(Pengembalian revisi) sebenarnya sudah baik dan banyak bermanfaat dalam
menjaga dan meningkatkan kualitas artikel. Yang menjadi masalah dan "concern"
bersama adalah bagaimana memanfaatkan fitur-fitur yang ada dengan sebaik
mungkin, yang mana memerlukan --tetap-- kontribusi dari para Pengguna
Wikipedia.
Salah satu fitur yang sudah ada di Wikipedia bahasa Inggris yang saya rasa baik
untuk diimplementasikan di Wikipedia Indonesia adalah fitur penilaian halaman.
Fitur penilaian halaman sangat baik dan berguna terutama bagi para Pengguna
untuk memberi penilaian mengenai suatu artikel, terutama terkait dengan kualitas,
kelengkapan, dan pemastian keakuratan artikel tersebut.
Pengguna:Bennylin
1. Saat ini, saya banyak mendengar bahwa orang-orang (terutama yang bisa
dwibahasa Indonesia-Inggris) lebih memilih Wikipedia bahasa Inggris, terutama
karena mereka punya jumlah artikel dan jumlah editor yang lebih banyak. Tapi
menurut saya hal itu tidak otomatis berarti kualitas Wikipedia bahasa Indonesia
buruk. Untuk ukuran 188.000 artikel, WPID dapat dikatakan sudah memiliki
semua artikel vital yang perlu dimiliki ensiklopedia. Nah, kualitas adalah ukuran
yang sangat relatif. Bagaimana kita mengukur kualitas?
2. Hanya ada satu jawaban untuk pertanyaan itu. Harus! Itu adalah langkah logis
berikutnya setelah semua artikel vital ditulis. Walaupun WPID telah memiliki
artikel-artikel vital, beberapa di antaranya masih berupa rintisan, semisal ... [dicari
dulu]. Nah, saya berpikir kita dapat mengajak para editor memperbaiki artikel ini,
sehingga kita dapat mengatakan, "Ini, kami memiliki seluruh artikel vital, dengan
kualitas yang dapat diterima dan dapat digunakan". Masalahnya saat ini adalah 1)
kita tidak memiliki editor yang cukup untuk seluruh cabang pengetahuan,
misalnya, hampir tidak ada editor yang cukup mumpuni dalam bidang [musik,
atau contoh yang lain], 2) belum ada pihak independen yang dapat mengukur
kualitas suatu artikel (yang dalam WBInggris dinamakan peer review). Yang saat
ini sedang dilakukan adalah apa yang dinamakan Artikel Pilihan, yaitu
B-10
Universitas Indonesia
mengembangkan suatu artikel hingga layak ditampilkan di halaman utama. Saat
ini kita memiliki X artikel pilihan, dengan mayoritas topik adalah [...].
3. Kebijakan dan pedoman selama ini saya pandang bukan dirancang untuk
membuat artikel-artikel di WPID memiliki kualitas tinggi. Kebijakan dan
pedoman tersebut hanya menetapkan kualitas minimum suatu artikel, apa yang
layak dihitung sebagai artikel ensiklopedia. Patokannya adalah, selama Wikipedia
mengizinkan artikel rintisan yang panjangnya dua atau tiga kalimat, akan ada
banyak penyunting berlomba-lomba membuat banyak artikel dengan standar
minimum, dengan tidak ada niat sama sekali untuk meningkatkan kualitas artikel-
artikel tersebut, demi apa yang disebut banyak-banyakan merintis artikel.
Walaupun praktik seperti itu sama sekali tidak direstui atau disarankan, namun
itulah yang terjadi. Ada [puluhan ribu, perlu angka pasti] artikel-artikel rintisan
desa dan kecamatan dan kelurahan di Indonesia, bahkan wilayah setingkat
kecamatan di Perancis. Kalau mau bicara ensiklopedia yang benar-benar
berkualitas, kita harus berani meningkatkan standar kualitas minimum, kalau perlu
dengan mengorbankan artikel-artikel desa dan kelurahan seperti itu. (Catatan:
tidak berarti saya anti artikel desa, tapi selama yang merintis tidak berniat
mengembangkannya, buang. Kalau ada editor yang berniat membuatnya dengan
baik, silakan.)
4. Saat ini kita masih terjebak dengan kuantitas vs. kualitas, dan kuantitas biasa
lebih menjadi target (misalkan, mengalahkan Wikipedia Vietnam dalam hal
jumlah artikel). Karena tidak ada barometer internal tentang cara mengukur suatu
kualitas artikel Wikipedia, maka yang paling mudah adalah menghitung
pencapaian secara kuantitas (tweet paling populer tentang Wikipedia di Twitter
adalah tentang peringkat WPID dibanding Wikipedia yang lain, meskipun saya
rasa sedikit dari antara tuips yang paham tentang pemeringkatan Wikipedia.
"WPID peringkat #26! Maju terus Indonesia!" Catatan: sekarang peringkat #21).
Beberapa hal yang saya usahakan antara lain pada awal tahun ini mengadakan
"Maraton Wikipedia", yaitu "lomba" menulis artikel dengan kualitas minimal
1000 kata [dan beberapa ukuran lain], yang hasilnya cukup bagus. Saya berharap
suatu saat ada pembicaraan di WPID untuk standar kualitas ini. Cara lain adalah
dengan mengundang para akademisi untuk mengukur kualitas artikel-artikel yang
B-11
Universitas Indonesia
menurut komunitas WPID memiliki kualitas yang cukup baik, supaya ada umpan
balik yang kredibel tentang kualitas artikel-artikel ini, sehingga dapat memicu
lebih lanjut para penulis Wikipedia.
Pengguna:Aldo_samulo
1. Menurut saya pada saat ini kualitas artikel Wikipedia cukup baik dan memang
masih ada beberapa artikel khususnya artikel rintisan yang masih perlu perbaikan.
2. Kualitas artikel Wikipedia Indonesia dapat saja ditingkatkan dengan berbagai
cara seperti memberikan pelatihan-pelatihan, penyuluhan mengenai Wikipedia
dan menurut saya yang tidak kalah pentingnya adalah penghargaan kepada para
wikipediwan.
3. Memang pedoman yang ada saat ini sudah cukup membantu akan tetapi ada
beberapa hal yang masih perlu ditambahkan seperti pada saat ini yaitu apakah
pengguna baru dapat langsung menulis artikel baru karena mereka banyak yang
menulis artikel sampah dan tidak sesuai dengan standar Wikipedia.
4. Mekanisme yang ada di Wikipedia pada saat ini menurut saya berjalan dengan
sangat lambat dan terkadang tidak membantu untuk menjaga dan meningkatkan
kualitas artikel Wikipedia dan terkadang para pengurus kalah cepat dibandingkan
para vandal.
Pengguna:Wagino_20100516
1. Secara umum kualitas artikel di Wikipedia bahasa Indonesia sudah cukup baik
dari segi narasi, namun saat kita berbicara keakuratan data, maka sebenarnya
secara pribadi saya hanya bisa mempercayai 67% (2/3) dari seluruh data yang
disajikan, kecuali untuk artikel kategori pilihan dan bagus, belum lagi sistem
penyajiannya yang sangat tidak konsisten untuk sebuah ensiklopedia. Mengenai
konsistensi penyajian dapat dibahas secara terpisah.
2. Menurut saya bisa meskipun tidak mudah. Caranya dengan memberikan
referensi minimal satu rujukan pada setiap paragraf untuk narasi dan setiap
penyajian data yang berkaitan dengan penanggalan serta angka, meskipun di
Wikipedia bahasa Inggris sekali pun pemberian rujukan yang berlebihan kurang
B-12
Universitas Indonesia
diperkenankan, namun karena Wikipedia dapat disunting oleh siapa saja, maka
setiap dilakukan penambahan atau pun perubahan data seharusnya disertai rujukan
dari sumber terpercaya. Mengenai sumber terpercaya dapat dibahas secara
terpisah.
3. Sebenarnya sudah cukup membantu jika diterapkan dengan baik. Yang sudah
ada misalnya adalah ketentuan untuk menyertakan rujukan dari sumber
terpercaya, sedangkan yang belum ada misalnya ketentuan rujukan dari media
cetak yang sedapat mungkin telah memiliki versi online. Mengenai rujukan dari
media cetak yang telah memiliki versi online dapat dibahas secara terpisah.
4. Sama sekali tidak. Yang sudah ada dan cukup membantu adalah fitur Flagged
Revisions dan Rollbacker, sedangkan fitur yang belum ada adalah sistem
perlindungan bertingkat terhadap artikel yang dapat disunting oleh pengguna anon
dan pendatang baru. Setahu saya di Wikipedia bahasa Inggris sekali pun
mekanisme ini belum ada/ diterapkan. Mengenai sistem perlindungan bertingkat
dapat dibahas secara terpisah.
Pengguna:Tjmoel
1. Kualitas artikel Wikipedia Bahasa Indonesia [menurut] saya adalah "rata-rata"
[bahasa keren.nya :"passable"]
2. Tentu dapat. Dengan mengajak komunitas untuk berperan aktif dalam "Proyek
Wikipedia". Mungkin tidak mudah, tetapi dengan demikian dapat menyatukan
tujuan untuk perbaikan "Jenis" artikel tertentu.
3. Yang sudah ada ? #hmmm.. banyak, contoh : Panduan kelayakan berbagai jenis
subyek artikel. Yang belum ada ? #hmmm.. Sepertinya perlu diperbanyak ragam
"Proyek Wikipedia" .. supaya sebagian besar artikel terpantau berdasarkan
"Subyek" dan mereka yang tertarik pada satu "Subyek" dapat ikut serta menjaga-
dan/atau- mengembangkan artikel-artikel tersebut.
4. Seperti.nya [menurut saya] kualitas sebuah artikel [baik di Wikipedia maupun
lainnya] tidak dapat semata-mata dipantau secara teknis [mohon koreksi bila
salah, karena teknis yang saya maksud disini adalah secara "sistem"] tetapi perlu
adanya peran serta dari komunitas, baik dalam pemeliharaan artikel [penulisan,
B-13
Universitas Indonesia
gaya bahasa dll] dan tentunya pengembangan artikel [karena artikel tersebut akan
senantiasa berkembang sesuai dengan perkembangan informasi]
Pengguna:Mimihitam
1. Secara umum menurut saya kualitas wikipedia Indonesia masih bisa lebih baik
lagi karena kualitas mayoritas artikel-artikel dasarnya masih berupa rintisan atau
hanya satu paragraf saja, yang tentu saja kurang bermutu untuk dibaca oleh
khalayak ramai.
2. Tentu saja bisa. Cara tercepat adalah dengan menerjemahkan dari wikipedia
bahasa Inggris, sementara cara lamanya adalah menulis sendiri.
3. Kebijakan dan pedoman yang ada saat ini menurut saya cenderung indifferent
terhadap kualitas WPID karena lebih terkait dengan hal-hal teknis seperti
melawan vandalisme.
4. Mekanisme teknis menurut saya juga indifferent terhadap kualitas.
Pengguna:Hayabusa_future
1. Secara umum sudah lumayan. Dari segi jumlah sudah bagus. Cuma sayangnya
masih ada artikel-artikel bertopik Indonesia yang seharusnya bisa menjadi
kelebihan Wiki ID seringkali masih belum komprehensif. Sebagai contoh, artikel
tentang SBY hampir tidak membahas tentang karir kepresidenannya, padahal ini
merupakan topik yang cukup aktif diberitakan sehingga mudah diupdate.
Kemudian, saya kira tak sedikit artikel yang sudah lama ada tapi dari dulu masih
begitu-begitu saja karena mungkin memang topiknya kurang menarik, misalnya
artikel-artikel tahun, atau mungkin karena dianggap sudah bukan artikel merah
lagi, jadi interes dari orang mengembangkan artikelnya jadi kurang.
2. Hmm, mungkin kalau ingin lebih menonjolkan artikel bertopik Indonesia,
kolom "Tahukah Anda" di Halaman Utama bisa digantikan semacam "artikel
pilihan" khusus untuk topik ini. Tidak harus artikel yang sudah berkualitas
sempurna, tapi yang sudah cukup OK atau malah masih banyak pranala merahnya
dan perlu bantuan dari Wikipediawan. Sebenarnya dari dulu kolom "Tahukan
Anda" memang sudah sedikit aneh, karena isinya berbentuk pertanyaan, padahal
B-14
Universitas Indonesia
belum tentu ada jawaban/penjelasan lengkap dari pertanyaan tersebut di
artikelnya...
3. Agak sulit menjawab pertanyaan ini karena memang saya sangat jarang
mengunjungi WIki ID, jadi saya juga kurang tahu kebijakan apa yang ada atau
belum ada.
4. Saya lihat ada verifikasi yang perlu dikonfirmasikan tim pengawas setiap
suntingan, dan kelihatannya proses verifikasinya cukup cepat - ini bagus ya saya
rasa. Cuma memang perasaannya jadi beda ya, tidak 'instan'.
Pengguna:Meursault2004
1. Kualitas isi menengah. Sebenarnya perlu dilihat tujuan dari Wikipedia, yaitu,
mengutip Jimmy Wales, “awal pencarian, bukan akhir pencarian”. Artikel
Wikipedia perlu memuat fakta dasar, latar belakang, serta bacaan lanjutan.
2. Kualitas Wikipedia dapat ditingkatkan dengan memberi rujukan. Tidak perlu
terlalu panjang karena fungsinya yang sekadar menjadi awal. Batas maksimum 32
KB sebenarnya bagus karena lebih dari itu orang perlu waktu membaca yang
lama. WPID perlu menyesuaikan isinya dengan sifatnya yang merupakan
ensiklopedia umum. Saat ini hampir semua artikel WPID merupakan terjemahan,
padahal artikel asli cukup bagus. Asli di sini harus dibedakan dengan yang
dimaksud pada prinsip “Bukan riset asli”. Sulitnya mencari daftar rujukan
berbahasa Indonesia mungkin dapat menjadi peluang. Google Books dapat
menjadi bahan bacaan untuk rujukan.
3. Kebijakan yang paling diperlukan mungkin adalah masalah perilaku atau etiket
interaksi antarpengguna.
4. Mekanisme teknis tidak relevan untuk masalah kualitas.
Pengguna:Andri.h
1. Kualitas artikel WPID masih di bawah bahasa Inggris, tapi sudah lebih baik
dibandingkan setahun atau dua tahun yang lalu. Adanya berbagai kompetisi
tampaknya mendorong kemajuan ini. Konsistensi kualitas antarartikel WPID juga
B-15
Universitas Indonesia
bermasalah. Hanya sekitar 30% artikel yang berkualitas, sementara Wikipedia
seperti Jerman & Belanda mencapai 80%.
2. Peningkatan kualitas bisa melalui dua hal: minat dan pengetahuan pada bidang
tersebut. Portal atau ProyekWiki perlu digalakkan sebagai sarana kolaborasi untuk
mengembangkan kerja yang saat ini cenderung sporadis. Jumlah pengguna bisa
ditingkatkan melalui sosialisasi penggunaan. Faktor eksternal yang bisa
berpengaruh mungkin budaya membaca yang rendah.
3. Kebijakan dan pedoman bisa menjadi pedang bermata dua: ia bisa membantu
mempercepat transfer pengetahuan, tapi bisa juga membatasi/mematahkan
semangat pengguna baru. Masalah lain adalah apakah kebijakan itu dibaca atau
tidak. Yang jelas kebijakan membantu tugas pengurus dan bisa dijadikan rujukan.
4. Mekanisme FlaggedRevs cenderung menambah pekerjaan karena sedikitnya
pengguna aktif. Kualitas data memang ditunjang oleh dua hal, yaitu kebijakan dan
alat. Kita perlu standar kualitas yang lebih terperinci.
Pengguna:-iNu-
1. Secara umum, kualitas artikel Wikipedia bahasa Indonesia sudah pada
tingkatan cukup bagus. Hanya saja, dalam sebagian besar kasus, saya masih lebih
percaya terhadap Wikipedia bahasa Inggris. Selain karena memang sebagian
(besar?) artikel di Wikipedia bahasa Indonesia merupakan salin-tempel dari
Wikipedia bahasa Inggris, Wikipedia bahasa Indonesia juga lebih rentan terhadap
aksi vandalisme yang tidak terdeteksi sehingga meningkatkan keraguan saya
terhadap keandalan akurasi artikel. Artikel salin-tempel juga terkadang
diterjemahkan secara kurang baik sehingga lebih sulit dimengerti dibandingkan
membaca artikel aslinya di Wikipedia bahasa Inggris.
2. Salah satu cara untuk meningkatkan kualitas artikel adalah dengan memperketat
pengawasan terhadap vandalisme. Saat ini masih cukup banyak aksi vandalisme
yang dilakukan, terutama oleh pengguna anonim, yang luput dari pengawasan
pengurus sehingga tidak di-revert. Selain itu, banyaknya jumlah artikel yang
hanya merupakan salin-tempel dari Wikipedia bahasa lain dan/atau hanya untuk
menghilangkan pranala merah juga membuat Wikipedia bahasa Indonesia hanya
B-16
Universitas Indonesia
meningkat dalam hal kuantitas, tetapi tidak dalam hal kualitas. Artikel salin-
tempel tersebut sebagian besar tidak pernah dikembangkan lagi, walaupun kadang
hanya terdiri dari 1-2 kalimat saja.
3. Saya termasuk pendukung adanya pembatasan hak membuat artikel baru untuk
pengguna anonim. Menurut saya hal tersebut efektif dalam mencegah timbulnya
artikel-artikel ngawur. Sebenarnya saya juga mendukung adanya pembatasan hak
menyunting untuk pengguna anonim, dalam arti mereka dilarang menyunting
halaman yang telah ada. Akan tetapi, saya juga sadar bahwa hal tersebut
(mungkin) melanggar prinsip dasar Wikipedia, sehingga kecil sekali kemungkinan
untuk dapat diterapkan.
4. Bagi saya, FlaggedRevs merupakan suatu terobosan yang berhasil. Selain itu,
diberikannya hak untuk mengembalikan versi suatu halaman ke penyunting
sebelumnya dengan satu tombol "kembalikan" cukup membantu saya dalam
menghapus suntingan vandal dengan cepat. Sampai saat ini, saya belum terpikir
mekanisme teknis lainnya.
Pengguna:Stephensuleeman
1. Sebagai wikipediawan yang juga terlibat dalam kegiatan akademis, saya
berpendapat bahwa kualitas Wikipedia Indonesia untuk artikel-artikel ilmiah
masih kurang baik. Beberapa yang lebih lengkap adalah yang merupakan
terjemahan-terjemahan dari bahasa asing (Inggris khususnya).
2. Saya pernah sedikit terlibat sebagai juri dengan kegiatan "Pijar Teologi" dan
merasa kegiatan itu sangat membantu untuk meningkatkan jumlah artikel-artikel
yang bermutu. Namun sayangnya, beberapa peserta seperti hanya mengejar target
jumlah editing per hari, sehingga ada artikel-artikel yang tidak dikembangkan
lebih jauh. Barangkali peraturan pertandingan perlu diubah, sehingga peserta lebih
didorong untuk lebih melengkapi artikel daripada sekadar memulai rintisan.
Memang, konsekuensinya barangkali penambahan jumlah artikel tidak terlalu
signifikan, tetapi jumlah artikel bermutu akan bertambah dengan sendirinya.
Saya pikir untuk pertanyaan 3 dan 4 sudah kita bicarakan kemarin. Mudah-
mudahan sudah cukup.
B-17
Universitas Indonesia
Butir-butir wawancara:
Banyak artikel yang tidak seimbang atau tidak cukup lengkap.
Ketidaklengkapan ini mungkin disebabkan ketiadaan informasi sebagai
sumber tulisan.
Sistem rujukan bagaikan buah simalakama. Suatu informasi sulit
dipastikan kebenarannya tanpa rujukan, sedangkan sistem pemberian
rujukan yang ada saat ini menyulitkan pengguna. Mungkin perlu dibuat
kerja sama dengan pakar untuk memastikan kevalidan suatu artikel.
Pengurus atau pemeriksa juga mungkin perlu diangkat bukan semata
karena keaktifan, melainkan juga kepakaran dalam suatu bidang tertentu.
Sistem catatan perut (inline citation) perlu dipertimbangkan untuk
mengatasi kesulitan catatan kaki.
Hal lain yang belum jelas adalah sampai sejauh mana Wikipedia sebagai
ensiklopedia umum perlu mencantumkan suatu informasi yang sangat
spesifik. Contohnya, apakah setiap pasal dalam Alkitab perlu dibahas dan
dibuat artikel sendiri?
Masalah teknis yang dihadapi antara lain adalah pengembalian yang pelik
dan bertumpuk. Di sini peran penyunting senior diperlukan.
Perlu diperbanyak penyunting yang berada pada zone waktu yang berbeda
(misalnya di AS) agar suntingan-suntingan pada malam hari dapat juga
diawasi.
Pengguna:Ezagren
1. Kualitas artikel Wikipedia Indonesia (WPID) bisa dibilang banyak di bawah
standar kualitas. Yang benar-benar berkualitas pun hanya sepersekian persen (AP,
AB, dan artikel-artikel lumayan bagus).
2. Kualitas artikel WPID dapat ditingkatkan. Menurut saya, untuk saat ini dengan
membina dan mengajak para pengguna yang (paling) aktif di WPID (biasanya
yang suka meningkatkan kuantitas) untuk meningkatkan kualitas.
B-18
Universitas Indonesia
3. Tampaknya belum cukup untuk menjaga kualitas artikel WPID. Kalau menurut
saya, sih, perlu ditambah kebijakan, yakni moratorium pembuatan artikel desa
(dengan kriteria tertentu) karena sudah tidak sesuai dengan perkembangan WPID
untuk ke depannya, apalagi isi artikel desa yang dibuat hanya satu baris dan
bahkan beberapa waktu lalu isinya dikarang-karang.
4. Sebenarnya saya sendiri tak terlalu paham apa yang dinamakan mekanisme
teknis itu, mungkin yang saya tahu hanya ketika praktiknya, tetapi untuk
namanya, mungkin tidak.
Pengguna:F1fans
1. Kalau menurut saya kualitas artikel di Wikipedia Bahasa Indonesia (WPID)
sudah cukup baik, dalam artian walaupun mayoritas masih ada yang berjenis stub
(pendek) namun setidaknya sudah bisa memberi gambaran bagi pembaca untuk
mencari lagi informasi yang dibutuhkannya misal dari sumber-sumber lain di web.
Tentu saja jika artikel yang ditulis sudah lengkap saya rasa sudah sangat
membantu menjawab apa yang kita cari, terlebih jika tercantum referensi atau
catatan kaki yang memadai. Sebab saya juga pernah mengalami di kampus, dosen
melarang mahasiswanya menyalin mentah2 teks dari wikipedia tanpa ada
referensi yang lebih rinci atau jelas
2. Soal peningkatan kualitas artikel, ini merupakan tugas semua pengguna yang
harus aktif. Melengkapi artikel2 yg masih stub, atau menambahkan catatan kaki
agar terpercaya, bisa juga dengan proyek2 kerjasama antar pengguna seperti
proyekwiki yang saya lihat masih macet di WPID ini.
3. Untuk kebijakan dan pedoman saya rasa sudah cukup baik, tapi dalam beberapa
hal kadang masih ada yang abu-abu. Misal beberapa waktu lalu saya pernah
berdebat dengan seorang pengguna yang kekeuh artikel yang ia buat sudah layak
untuk jadi AP padahal secara keseluruhan artikelnya belum layak karena masih
banyak pranala merah dan ada beberapa kalimat yang perlu penegasan referensi.
Yang mungkin ingin saya usulkan adalah soal kebijakan pranala merah untuk jadi
AP karena ini sering jadi bahan perdebatan antar anggota. Kemudian jika melihat
Wikipedia Bahasa Inggris, artikel-artikel pendek (yang hanya memiliki panjang
B-19
Universitas Indonesia
satu kalimat dan kurang dari 1000 bita) selalu diberikan peringatan jika tidak
dikembangkan akan dihapus. Sekarang ini setelah salah satu pengguna senior di
WPID mengundurkan diri, saya melihat kadang kala ada ketidak sinkronan antara
kebijakan dan kenyataan dalam pelaksanaannya. Misal artikel sudah diberi tag
hapus sampai tanggal sekian tapi masih belum dihapus saat tanggalnya melewati
jatuh tempo.
4. Untuk mekanisme teknis menurut saya sudah berjalan sebagaimana mestinya.
Baik para admin maupun para pengguna terverifikasi saling bahu membahu
membantu menyelesaikan masalah, atau menangani masalah-masalah kecil seperti
pengembalian dari serangan anon. Selain itu bila ada artikel yang sekiranya abu-
abu atau rancu, saya sudah mengalami para pengurus atau pengguna yang lain
sering bertanya maksudnya apa dan saya coba jawab disertai buktinya.
Pengguna:Alagos
1. masih kurang baik.
2. Dapat. Dengan cara meningkatkan jumlah pengguna aktif.
3. Ya, sudah cukup membantu.
4. Ya,dapat menjaga. Yang sudah ada: perlindungan halaman, pembalikan
suntingan, pemblokiran. Yang belum ada: pengurangan hak menyunting bagi
pengguna anonim, penambahan pengurus dan birokrat, fitur pemberi saran,
masukan, timbal balik yang lebih mudah bagi pembaca.
Pengguna:Farras
1. Saya rasa sebagian besar di antaranya kurang berkualitas. Ini dapat dilihat dari
artikel-artikel vital yang kontennya tidak memadai dan tidak terperinci (pendek),
bahkan sampai ada yang mengalami vandalisme.
2. Pasti bisa. Salah satu caranya adalah dengan menerjemahkan dari Wikipedia
bahasa lain. Cara tersebut sangat saya sarankan karena Wikipedia bahasa asing
rajin melengkapi artikel-artikelnya dengan informasi yang diperoleh dari sumber
tepercaya.
B-20
Universitas Indonesia
3. Saya pikir belum cukup. Kebijakan tentang canvassing saja baru muncul
beberapa waktu yang lalu. Saya mempertimbangkan tentang perlunya mengimpor
(baca: menerjemahkan) kebijakan yang belum ada di Wikipedia Indonesia dari
Wikipedia bahasa asing.
4. Sepertinya mekanisme yang ada saat ini mampu menjagai kualitas artikel
Wikipedia. Sejauh ini saya belum melihat kekurangan pada hal tersebut.
Pengguna:Maqi
1. Artikel Wikipedia Bahasa Indonesia (WPID) secara umum sudah baik, karena
artikel pada WPID sudah memiliki artikel-artikel utama yang membantu orang
lain untuk menambah pengetahuan dan wawasan kepada para pembaca. Ditambah
hingga saat ini artikel WPID sudah cukup mengikuti perkembangan dan peristiwa
yang baru saja terjadi.
2. Artikel WPID tentu saja dapat terus ditingkatkan. Cara yang dapat ditempuh,
saya kira sudah coba dilakukan pengurus dengan melakukan sosialisasi wikipedia
ke tingkat Universitas dan berbagai perlombaan untuk menulis di wikipedia.
Selain itu WPID juga telah melakukan pelatihan untuk bagaimana menulis
wikipedia dengan baik. Cara lain yang dapat ditempuh mungkin untuk waktu
dekat ini adalah meminta kepada penulis WPID untuk menyertakan minimal 1
sumber dalam tulisannya yang kemudian dapat ditambah jumlah sumbernya
ketika penulis WPID semakin terbiasa menyediakan sumber tulisan artikel untuk
memperkuat fakta dalam artikel.
3. Menurut pendapat, Saya kebijakan dan pedoman WPID saat ini sudah cukup
untuk membantu kualitas artikel WPID, karena sudah memberikan gambaran dan
kerangka yang jelas untuk menulis suatu artikel menjadi layak menjadi suatu
artikel dan layak untuk dibaca. Menurut pendapat, Saya kebijakan dan pedoman
dalam WPID telah merangkum kebijakan dan pedoman yang dibutuhkan untuk
menjaga kualitas artikel WPID tetap terjaga dan dapat terus ditingkatkan kualitas
artikel yang dimiliki oleh WPID.
4. Menurut pendapat, Saya mekanisme teknis yang ada saat ini telah menjaga
kualitas artikel WPID, karena artikel-artikel yang ditulis secara bersama-sama
B-21
Universitas Indonesia
diperiksa oleh wikipediawan, selain itu artikel yang telah ditulis juga terus
dilakukan peninjauan secara bersama oleh editor yang ada. Menurut pendapat
Saya, pedoman mekanisme teknis yang menjadi acuan WPID dapat menjaga
kualitas dan meningkatkan kualitas artikel WPID, karena mekanisme teknis ini
memberikan keleluasaan kepada pengguna untuk menulis sebuah artikel, ketika
artikel tersebut terdapat kekurangan pengguna lain dapat memberikan bantuan
penambahan fakta tulisan, sehingga menjadi artikel yang layak menjadi sebuah
artikel wikipedia.
Pengguna:Reindra
1. Terlalu banyak yang masih harus diperbaiki. Tetapi banyak perubahan positif di
sana-sini. Dan ini tidak mudah. Saya pengguna USB modem dengan laju
maksimum 19 kBps; untuk panjang dan kompleksitas artikel yang setara, waktu
yang diperlukan untuk memuat penuh WbI seringkali lebih berat daripada
Wikipedia Perancis atau Wikipedia Spanyol. Mungkin perlu diperbaiki konten
programming-nya. Saya sendiri tidak paham.
2. Dapat. Misalnya dengan membentuk beberapa gugus tugas dengan fokus-fokus
tertentu.
3. Saya tidak memiliki statistik perilaku kontributor. Jadi membantu atau
tidaknya, saya tidak dapat mengukurnya.
4. Mekanisme teknis perlu dipertahankan. Masih ada pelaku vandalisme cerdas
yang sering luput. Bagaimanapun saya berpendapat WbI memerlukan lebih
banyak pengurus. Kita pernah memiliki pengurus seperti Borgx yang tak jemu-
jemunya memandu kontributor baru, tetapi keberadaan beliau di WbI kini hanya
menjadi sejarah.
Pengguna:Naval_Scene
1. Kualitas Wikipedia sedang. Banyak artikel yang digarap setengah jadi.
2. Peningkatan kualitas dapat dilakukan dengan meningkatkan jumlah
wikipediawan jangka panjang. Wikipediawan semacam ini cenderung menambah
informasi sedikit demi sedikit saat ditemukan, meskipun sedang tidak aktif.
B-22
Universitas Indonesia
Memang agak sulit untuk mendapatkan wikipediawan seperti ini karena pengguna
baru perlu melewati hambatan masuk yang semakin besar. Perlu juga diperbanyak
pengguna yang memantau troll.
3. Kebijakan yang ada sekarang sudah cukup sebagai kebijakan inti. Templat
peringatan terlalu banyak dan terlalu mudah diberikan sehingga membuat orang
takut. Ucapan selamat datang terlalu berbau “mesin” dan tidak personal.
4. Mekanisme teknis revisi tunda membuat pusing pengguna baru dan dapat
mematahkan semangat. Namun, hal ini bagus untuk publik karena mereka
mendapat tampilan artikel yang stabil.
Pengguna:Rintojiang
1. Secara umum, hemat saya kualitas artikel di Wikipedia ID masih rendah kalau
ditilik dari rasio kualitas dan kuantitas. Sebagian dari kontributor aktif hanya
memusatkan prioritas sumbangan artikel dalam hal jumlah yang ditandai dengan
banyak ditemukan artikel2 pendek yang hanya berupa copy paste dari artikel
serupa dengan sedikit perubahan.
2. Tentu saja dapat.
a. Secara online:
- dapat dilakukan dengan menggalang pengguna aktif untuk berkontribusi
berdasarkan tema2 artikel yang diganti secara berkala, supaya perbaikan kualitas
artikel dapat dilakukan secara terkonsentrasi dan terorganisir.
- pembuatan artikel baru pendek harus dicegah sedapat mungkin.
- penghapusan berkala artikel yang perlu dirapikan atau dikembangkan namun
belum dirapikan atau dikembangkan walaupun tidak ada batas waktu
penghapusan.
- menambah editor-editor aktif berpatroli.
b. Secara offline:
- penyelenggaraan lomba-lomba menulis di Wikipedia.
B-23
Universitas Indonesia
3. Pedoman dan petunjuk selengkap apapun saya kira tidak dapat dibilang cukup
untuk mengatur dan menjaga kualitas Wikipedia ID, beberapa faktor yang
menentukan adalah aktif tidaknya para pengurus dan editor untuk berpatroli
sehari2. Tiap orang mempunyai mata pencaharian dan tidak mungkin
menghabiskan waktu berjam2 di depan komputer mengurusi Wikipedia, solusinya
adalah menambah jumlah pengurus seiring jumlah artikel dan pengguna
bertambah.
Pengguna:RaymondSutanto
1. Secara umum, saya mengakui kalau kualitas kebanyakan artikel di Wikipedia
Indonesia masih sangat buruk. Mengapa? Karena terlalu banyak artikel-artikel
yang kurang penting, misalnya artikel tentang kelurahan/desa di Indonesia,
menurut saya itu tidak penting sekali. Sedangkan, artikel yang buat saya
penting,artikel-artikel bertopik sains dan ilmu pengetahuan lainnya, jumlahnya
sangat kurang dan masih banyak yang merah. Jumlah artikel sains di WPID pun
saya rasa kalah jauh dibanding Wikipedia Vietnam meski pengguna aktif disana
mungkin lebih sedikit.
2. Kualitas artikel Wikipedia Indonesia tentu saja dapat ditingkatkan. Dengan
bertambahnya jumlah pengguna baru yang aktif (beruntung kalau didapat
pengguna yang ahli dalam seseatu bidang), saya berharap kualitas Wikipedia
Indonesia bisa meningkat.
3. Saya rasa kebijakan dan pedomannya mungkin cukup, tapi untuk menjaga
kualitas artikel Wikipedia mungkin sulit karena bagaimanapun juga, wikipedia
dapat disunting siapa saja. Pengguna seperti saya pun mungkin masih melakukan
kesalahan dalam menerjemahkan. Yang belum ada ya mungkin seorang ahli
dalam bidangnya yang bisa mengecek isi artikel itu benar apa tidak.
4. Fitur seperti revisi tunda dan pengembalian suntingan mungkin tidak
meningkatkan kualitas, tapi lebih ke mempertahankan kualitas (menjaga dari
vandalisme). Apakah fitur seperti bot termasuk teknis? Menurut saya, bot bisa
meningkatkan kualitas, diantaranya memperbaiki kesalahan tata bahasa. Saya
berharap kalau bot ini di masa depan bisa mendeteksi kesalahan ejaan juga.
B-24
Universitas Indonesia
Pengguna:BlackKnight
1. Dibandingkan dengan ensiklopedia berbahasa Indonesia lainnya, kita jauh di
atas rata-rata. Wikipedia memiliki koleksi artikel yang lengkap dan pembahasan
yang lebih mendalam. Namun bila dibandingkan dengan Wikipedia bahasa lain,
kita masih jauh tertinggal, baik kuantitas maupun kualitas.
Masih rendahnya kualitas WPID ditandai dengan kurang mendalamnya
pembahasan obyek dalam artikel, banyaknya artikel yang sulit dimengerti karena
penulisan yang kurang baik, dan banyaknya pranala yang tidak terisi (pranala
merah); selain itu, kualitasnya pun diragukan terutama karena banyaknya artikel
yang tidak memiliki rujukan.
2. Cara paling efektif baik dalam jangka pendek maupun panjang adalah dengan
terus menerus mendorong pertambahan jumlah pengguna baru dan
mempertahankan kontributor lama, dengan demikian seluruh masalah mulai dari
kurangnya pembahasan, penulisan yang kurang baik, banyaknya pranala merah,
dan kurangnya rujukan dapat teratasi karena akan ada lebih banyak orang yang
berusaha menutupi kekurangan itu.
3. Meskipun sebagian besar ditulis dalam versi yang lebih sederhana dibanding
versi bahasa Inggris, pedoman kita sudah cukup lengkap, namun demikian
sepertinya tidak banyak orang yang mengikuti pedoman ini, bahkan para
Pengurus. Entah karena tidak membaca, atau memang enggan mengikutinya.
Misalnya tentang pedoman untuk bersikap ramah terhadap pengguna baru, masih
banyak pengurus yang dengan sekenanya menempelkan templat di halaman
pembicaraan pengguna baru atau malah menghapus tanpa pemberitahuan. Hal ini
sering membuat pengguna baru (dan juga pengguna lama) merasa kurang
dihargai, yang diindikasikan dengan banyaknya pesan bernada tidak senang atau
bahkan marah di Warung Kopi.
Keengganan untuk mengikuti pedoman tersebut menyebabkan jumlah kontributor
aktif stagnan, atau malah turun, karena menciptakan situasi dan lingkungan yang
tidak menyenangkan di Wikipedia, dan akhirnya menurunkan peningkatan
kualitas Wikipedia.
B-25
Universitas Indonesia
Begitu pula dengan kebijakan, kebijakan yang ada telah melingkupi seluruh aspek
penting Wikipedia namun banyak yang tidak diikuti. Untuk itu penulisan
kebijakan dan pedoman perlu diperbaiki (misalnya diperingkas atau malah
diperlengkap) agar sesuai dengan kondisi Wikipediawan Indonesia.
4. Sudah, secara teknis Wikipedia Bahasa Indonesia sudah baik.
Pengguna:Kenrick95
1. Dalam angka (DEPTH), Wikipedia bahasa Indonesia mempunyai kualitas yang
bagus; tetapi kenyataannya tidak demikian, artikel-artikel Wikipedia bahasa
Indonesia masih banyak yang informasinya salah, penggunaan bahasanya salah,
ataupun tidak memiliki rujukan ke sumber tepercaya. Meskipun terdapat fitur
seperti hak "Editor" (Penyunting), mereka pun terkesan "asal terima" dalam
menerima suntingan yang tertunda.
2. Menurut saya, kualitas Wikipedia bahasa Indonesia dapat ditingkatkan, tetapi
mengharuskan penggunanya sangat aktif setiap hari, misalnya pada masa
kepengurusan "Borgx", dia memantau banyak sekali artikel, sehingga menurut
saya saat itu adalah saat ketika kualitas Wikipedia bahasa Indonesia paling tinggi
walaupun dalam angka DEPTH tidak begitu tinggi.
3. Menurut saya, kebijakan dan pedoman yang ada itu tidak lengkap dan
memusingkan pengguna sehingga membuat pengguna-pengguna baru bingung.
Artikel baru yang dibuat pengguna baru sering diusulkan untuk dihapus (dengan
cepat) karena "tidak memenuhi kriteria kelayakan" walaupun tidak memenuhi
kebijakan penghapusan cepat. Atau kasus yang lain: artikel yang baru dibuat
dihapus (dengan cepat) karena alasan "tidak ensiklopedis" walaupun melanggar
kebijakan penggunaan cepat.
Kebijakan dan pedoman tentang penghapusan artikel, kriteria artikel pilihan,
kriteria gambar pilihan, kelayakan artikel, dan tentang sumber tepercaya menurut
saya harus segera dibuat ataupun dilengkapi karena ke depannya Wikipedia
bahasa Indonesia akan sangat bergantung pada kebijakan dan pedoman tersebut.
4. Setiap mekanisme teknis yang ada hanya dapat berjalan jika ada yang
mendukungnya (atau yang memulainya selalu melanjutkannya); contohnya yaitu
B-26
Universitas Indonesia
tentang pemilihan gambar pilihan tahun 2011 menggunakan sistem yang
disepakati pada tahun 2010. Saya sebagai penggagas sistem itu selalu menjaga
agar sistem tersebut dapat berlangsung. Dan akhirnya pada pemilihan gambar
pilihan tahun 2012 sistem tersebut diganti karena tidak efektif memilih gambar
pilihan.
Pada akhirnya, Wikipedia bahasa Indonesia memerlukan seorang sosok seperti
"Borgx" yang mengurusi Wikipedia bahasa Indonesia secara sangat aktif untuk
menjaga kualitas artikel-artikel yang ada.
Pengguna:JohnThorne
1. Cukup memadai untuk memberi jawaban singkat mengenai berbagai topik,
meskipun banyak yang harus diperbaiki.
2. Ya. Menurut pendapat saya, ada dua titik pendekatan yang dapat dilakukan:
- Untuk pengguna lama: peningkatan dapat dilakukan dengan spesialisasi
kelompok, yaitu jika beberapa pengguna dapat bekerja sama mengerjakan artikel-
artikel dalam satu bidang topik dengan sungguh-sungguh, misalnya dengan
mengoptimalkan kerja ProyekWiki.
- Untuk pengguna baru: perlu dilakukan pendekatan pengenalan sekaligus
mengadakan pembimbingan singkat, bagaimana membuat artikel baru yang
memadai (meskipun tidak sempurna, karena tidak ada yang sempurna) dan bukan
sekedar rintisan.
3. Kebijakan dan pedoman saya rasa cukup. Yang lebih perlu adalah penyampaian
dan penerapannya kepada seluruh pengguna. Dari pengalaman saya pribadi, saya
telah mencoba belajar sendiri mengenai pedoman dan cara wikify dsb. tanpa
bimbingan dari pengurus. Saya merasakan hal ini tidak mudah, apalagi ada satu
pengurus yang malah mencoba mematahkan semangat dengan menghapus artikel
tanpa pemberitahuan, atau menandai artikel yang baru dibuat dengan {{hapus}}
tanpa bimbingan apapun. Hal ini membuat saya berpikir alangkah baiknya jika
ada pengurus yang mau meluangkan waktu sejenak, misalnya dengan mengirim
surel kepada pengguna, untuk membangkitkan semangat, sekaligus menunjukkan
kerangka artikel yang benar dan menerangkan apa standar minimal suatu artikel
B-27
Universitas Indonesia
yang memadai. Hal ini bukan saja akan meningkatkan mutu artikel, tetapi juga
meringankan tugas pengurus, karena tidak harus mengerjakan ulang semua artikel
yang ditandai dengan rintisan.
4. Ya, saya percaya mekanisme teknis ini telah teruji selama bertahun-tahun, baik
di WPID maupun di bahasa lain. Yang diperlukan adalah pemberian pengertian
kepada para pengguna mengenai tujuan dan kegunaannya, sehingga para
pengguna dapat memahami dan menggunakan dengan mahir dan berkualitas
seperti pengurus-pengurus. Jadi pada dasarnya adalah "penularan" komitmen
untuk membuat artikel yang memadai dan semangat untuk memperbaiki kepada
semua pengguna.
Pengguna:Gombang
1. Masih kurang memuaskan.
2. Tentunya selalu dapat ditingkatkan. Langkah pertama yang perlu dilakukan
adalah menambah lebih banyak lagi kontributor aktif yang "berkualitas". Selain
itu kebiasaan kolaborasi dalam menyunting artikel juga perlu diperluas.
3. Kebijakan yang ada dalam menjaga kualitas artikel rasanya sudah cukup baik.
Akhir-akhir ini tuntutan agar artikel dilengkapi dengan rujukan semakin
diperhatikan. Namun ada beberapa hal yang masih bisa ditingkatkan, terutama
proses kolaborasi dan peer-review pada suatu artikel.
4. Sudah baik. Menurut saya masalah Wikipedia bahasa Indonesia terutama bukan
teknis, tapi sosial (di pembinaan komunitasnya).
Pengguna:Gunkarta
1. Cukup bagus dan lebih kaya, misalnya jika dibandingkan bahasa lain, misalnya
bahasa Melayu, Tagalog, Thai, Viet, Tamil, Jawa atau Sunda. Tetapi kualitasnya
masih di bawah bahasa internasional dominan seperti Inggris, Perancis dan
Spanyol. Untuk bahasa Melayu bahkan saya menemukan modus operandi
penambahan jumlah artikel bahasa Melayu secara instan: mengkopi artikel
B-28
Universitas Indonesia
Wikipedia bahasa Indonesia ke dalam artikel mereka lalu merubahnya menjadi
tata bahasa dan kosakata mereka: karena > kerana, coba > cuba, peradaban >
tamadun, dll. Jadi artikel wikipedia Indonesia banyak "dicangkok" dalam
wikipedia Melayu. Dalam skala 1-10 wikipedia Indonesia saya beri nilai 7.
2. Tentu, bercermin pada wikipedia bahasa Inggris dimana saya turut
berpartisipasi dalam artikel-artikel mengenai Indonesia, caranya mungkin
a. Perbanyak pengguna aktif. Keunggulan wikipedia Inggris adalah
penggunanya/editor yang berjumlah sangat banyak, maklum bahasa Internasional.
Kebijaksanaan, pengetahuan isi kepala banyak orang tentu lebih baik dari sedikit
orang. Wikipedia Indonesia mungkin perlu menjaring pengguna-pengguna baru
terutama di kalangan intelektual, mahasiswa, atau bahkan pelajar SMA. Tapi
harus dibimbing agar dapat memperkaya artikel dengan baik.
Memang tidak mudah mengajak seseorang untuk berkontribusi, bekerja tanpa
dibayar pula. Tapi sadarkan nilai altruis dari gerakan wikipedi ini; bahwa ini
adalah gerakan pencerdasan bangsa Indonesia melalui penyediaan pengetahuan
yang bebas diakses dan diperkaya siapa saja. Dari sekian banyak perkenalan
mungkin nanti dengan sendirinya akan tersaring siapa saja pengguna yang aktif
dan mana yang tidak aktif. Pengguna aktif ini biasanya setia, rajin dan gigih
memperbaiki dan memperkaya artikel, mereka adalah kontributor berharga dan
mengkin apresiasi dan penghargaan dari pengguna lain menjadikan komunitas ini
lebih menyenangkan. Akan tetapi "darah baru" selalu diperlukan dan disambut
gembira.
b. Perbaiki kesahihan data. Kelemahan wikipedia Indonesia adalah kadang masih
terbaca sebagai blog. Banyak pengguna yang kadang tergoda untuk menuliskan
pendapat atau riset pribadinya tanpa pertanggungjawaban kutipan ilmiah dari
sumber/literatur terpercaya (kadang terlalu malas mencarinya). Di wikipedia
Inggris disiplin kesahihan datanya jauh lebih baik, misalnya mengenai perlunya
kutipan dari buku, media, atau web. Ada pernyataan yang sedikit aneh saja, maka
pengguna lain segera menantang pernyataan itu dengan tag "citation needed" dan
jika tidak disediakan dalam jangka waktu tertentu maka frasa atau kalimat itu bisa
B-29
Universitas Indonesia
dihilangkan. Tradisi kiritis ini bagus untuk kualitas artikel dan berkembang baik
di wikipedia Inggris.
c. Perbaiki kelengkapan artikel. Selain teks dan data, unsur lain seperti foto,
infografik, ilustrasi, peta, denah, bagan, atau diagram, sangat membantu
kelengkapan, keindahan, dan kesempurnaan suatu artikel. Sebenarnya ini tak lepas
dari Wikimedia Commons dan para kontributor yang aktif di dalamnya. Satu hal
yang perlu didorong adalah mengundang pengguna wikipedia Indonesia agar sudi
turut aktif menjadi kontributor wikimedia commons, membuka akun wikimedia
commons mereka, dan rela mengkontribusikan karya mereka, foto atau grafik
karya mereka sendiri (bukan comotan dari internet). Untuk peta atau bagan vektor
misalnya, dapat dibuat dalam berbagai bahasa jika dibuat dalam format svg.
Dengan demikian artikel wikipedia Indonesia akan lebih baik kualitasnya.
3. Sudah cukup baik. Pengguna senior, pengurus, atau birokrat wikipedia
Indonesia sebaiknya meluangkan waktu membentuk pedoman, membimbing
pengguna-pengguna baru, sekaligus memotivasi mereka untuk berkontribusi
secara baik dan membangun. Pedoman yang perlu ditekankan adalah bagaimana
membuat catatan kaki atau kutipan, misalnya dengan memberitahukan mengenai
"citation template" untuk buku, media, atau web. Kalau kutipan dan referensinya
tersusun rapi dan lengkap, artikel akan lebih baik kualitasnya.
4. Mekanisme teknis yang ada sudah cukup baik mampu menjaga kualitas artikel,
bahkan dalam beberapa hal (misalnya upaya memerangi vandalisme) wikipedia
Indonesia jauh lebih baik daripada wikipedia Inggris. Fitur artikel terperiksa
sangat bagus karena mencegah beredarnya artikel ngawur.Pengguna editor senior
dapat menyetujui melalui memeriksa suntingan yang mungkin adalah vandalisme
atau data hoax (penipuan) yang tidak dapat dipertanggungjawabkan. Tapi terus
terang saya kurang tertarik pada unsur birokrasi dalam wikipedia, jadi kurang
mengerti dalam hal ini. Saya cenderung membiarkan pengguna lain yang
mengurusinya, saya lebih tertarik memperbaiki dan memperkaya artikel.
B-30
Universitas Indonesia
Pengguna:Serenity
1. Pengharapan saya sangat tinggi untuk sebuah bacaan, jadi apa yang umum
untuk saya, mungkin tidak umum untuk orang lain karena standar yang saya
terapkan tinggi. Untuk saya artikel Wikipedia bahasa Indonesia hanya terhitung
"ada", seringkali bacaan panjang ditulis dengan buruk, walaupun banyak juga
yang ditulis dengan sangat baik. Tetapi yang ditulis dengan sangat baik itu
seringkali kasus khusus, bukan umum. Sementara artikel pendek-pendek yang
cukup banyak tidak cukup informatif untuk menambah pengetahuan - jadi secara
umum wikipedia bahasa Indonesia masih seperti papan penunjuk jalan - ada
disana, terbaca, tetapi ya cuman itu.
2. Tidak ada yang tidak bisa. Caranya, dengan menipu orang atau memaksanya
menjadi sukarelawan untuk periode periode tertentu.
3. Saya tidak pernah baca pedoman, saya pikir banyak penyumbang lain juga
tidak baca pedoman, tapi ini perkiraan saja. Kecuali terpaksa dan ditunjuk orang
untuk membaca pedoman tersebut atau harus membuat presentasi karena jadi
pembicara - saya nebak nebak saja karena peraturan itu biasanya logis. Jadi saya
tidak bisa tahu apa yang sudah ada dan yang perlu ada.
4. Mekanisme teknisnya yang sekarang ada justru menghambat kuantitas saat ini
(flag rev, penguncian artikel, penghapusan artikel), penerapannya dilakukan oleh
pengguna pengguna yang tidak dapat membedakan mana yang berkualitas baik
mana yang hanya ditulis panjang. Mereka bisa membedakan mana sampah dan
mana tidak, tetapi pengguna yang ada sekarang pada umumnya tidak mampu
mengembangkan dan memperbaiki - sehingga bukannya malah jadi baik malah
jadi senjata makan tuan.
Itu untuk yang teknis.
Saya tidak cukup pengetahuan teknis untuk menganjurkan sesuatu yang teknis,
namun secara non teknis yang belum ada adalah orang orang dengan kemampuan
dan kemauan untuk memperbaiki artikel. Kita ada banyak "pemulai", tetapi belum
ada yang mampu merancang "perbaikan" dari apa yang sudah dimulai buruk
(misalnya). Pemeliharaan yang baik yang belum ada.
B-31
Universitas Indonesia
Pengguna:Marfiadi
1. Kualitas artikel Wikiid sudah cukup baik. Tapi dibandingkan dengan Wiki.en
memang masih terlalu jauh.
2. Tentu saja masih dapat ditingkatkan lagi. Diperlukan lebih banyak lagi
wikipediawan yang berkontribusi. Sulit kalau hanya mengandalkan pertumbuhan
wikipediawan secara alami. Program-program seperti pijar teologi dsb bisa
membangkitkan jumalh wikipediawan secara signifikan. Tapi saya berpendapat
kerjasama dengan universitas-universitas dan bahkan sekolah-sekolah menengah
dapat lebih meningkatkan kualitas artikel. Mengapa selama ini tidak terpikirkan
untuk membentuk kegiatan ekskul wikipedia di universitas-universitas dan
sekolah-sekolah. Setidaknya digabungkan dengan ekskul yg sudah eksis seperti
KIR dan klub-klub diskusi.
3. Terus terang saya pribadi tidak terlalu suka dengan perkembangan kebijakan di
Wiki.id. Mungkin maksudnya agar lebih "prudent" dan selektif. Kebijakan seperti
penguncian artikel yang dianggap sudah stabil menurut saya lebih mengekang
pengembangan artikel. Termasuk juga kebijakan pelarangan anon membuat
artikel. Untuk wikimedia yang artikelnya masih minim seperti wiki.id sebaiknya
malah didorong agar lebih banyak artikel yang dibuat dan dikembangkan oleh
siapa saja. Saya malah mendukung agar aturan-aturan yang mengekang itu
dihapus saja. Peranan admin saja yang lebih ditingkatkan. Mesti ada peningkatan
jumlah admin secara signifikan.
4. Jawaban untuk yang ini sudah diwakili oleh jawaban no. 3.
Pengguna:Ennio_morricone
1. Menurut saya, kualitas artikel WPID terlalu umum dan kurang mendetil seperti
Wikipedia bahasa yang lain. Masalah utama dalam kualitas ini menurut saya:
- Kurang konten / penulis berpengetahuan lokal Indonesia sehingga kebanyakan
hanya terjemahan dari Wikipedia bahasa lain, i.e. Inggris yang kebetulan lingua
franka global saat ini, sehingga artikel2 tentang Indonesia justru malah sangat
B-32
Universitas Indonesia
kurang dan mandeg. Terjemahannya pun banyak yang tidak menggunakan istilah
baku dalam KBBI atau glosarium dan masih mentah bahasa inggris / asing lain.
- Kurangnya kesadaran untuk menulis referensi yang dapat memperkuat artikel.
Mungkin karena keterbatasan sumber elektronik/cetak dan kurang tahunya tata
cara formal untuk mengutip sumber.
- Artikel banyak mencantumkan hal2 tidak penting (e.g. status2 yang
mencantumkan agama terutama dalam kotak info tokoh, artis, politikus; kategori
e.g. Tokoh Islam, tokoh Kristen, Mualaf, dsb) dan sering dipolitisir dengan
adanya istilah2 hiperbolisme (terutama saya lihat dalam terkait sejarah Indonesia)
- Masih maraknya pengguna tidak terdaftar yang menyunting artikel dengan
asal2an dan tidak menggunakan sumber terpercaya, juga sering melakukan praktik
vandalisme.
2. Saya pikir cara terbaik adalah dengan jalan mendidik kontributor2 artikel dan
memberikan kursus2/tutorial untuk pengguna2 baru lewat jalur lain (e.g. skype
kursus menyunting, penyebaran selebaran-e,buku-e/cetak tentang menyunting
WPID di masyarakat luas). Pendidikan tersebut boleh diformat berjenjang/level,
dan mencakup hal2 seperti: hal dasar, i.e. aturan & etiket menyunting, tata cara
memasukkan informasi di WPID, pranala tautan, sumber KBBI, sumber
glosarium dsb; tingkat lanjutan: menulis templat, jenis2 & tugas2 pengguna,
birokrasi anggota / pengguna dsb.
SI, sekedar info, dari teman saya orang Viet Nam, jumlah dan kualitas artikel
Wikipedia bahasa Vietnam (Tieng Viet) berkembang sangat pesat dari kurang dari
1/2 menjadi lebih dari 2x lipat jumlah artikel WPID hanya dalam waktu <2 tahun,
mungkin ini bisa dijadiken bahan pelajaran untuk memajukan WPID. Saya
dengar tentara2 dan anak2 muda di sana diajarkan untuk menulis di Wikipedia,
dengan kata lain melibatkan pemerintah dan lembaga2 edukasi. Ini mungkin bisa
dibuat contoh.
3. Menurut saya dalam kebijakan dan pedoman sudah cukup dalam membatasi
kerusakan dan menyeragamkan format artikel, namun belum cukup untuk
membuat Wikipedia semakin berkembang pesat, sudah ada jenis2 pengguna dan
tugas2nya namun belum cukup banyak dan teratur untuk jenis2 artikel tertentu.
B-33
Universitas Indonesia
Mungkin kurang adanya otonomi pengurus masing2 untuk bagian Biografi,
Geografi, Ilmu, Sejarah, Olahraga, Teknologi, Komunitas, dan Seni untuk
mengembangkan portal mereka? (tolong betulkan kalau saya salah)
4. Maaf bisa tolong diperjelas mekanisme teknis contohnya apa..? Kalau sekedar
format saya rasa sangat kurang karena mekanisme format sepertinya kurang tegas,
e.g. banyak templat kotak2 info yang sama / duplikasi dan mestinya tidak perlu
ada.
Pengguna:27christian11
1. Menurut saya, kualitas artikel Wikipedia Bahasa Indonesia masih dibawah
standar untuk dibaca, masih banyak artikel-artikel yang informasinya tidak
lengkap, bahkan beberapa artikel informasinya hanya satu dua kalimat. Ada
artikel yang juga tidak bisa dipercaya/tidak benar karena disunting dan diganti
oleh perusak/vandal. Ada juga artikel yang kualitasnya buruk meskipun penuh
informasi (contoh: penyunting mau berbagi pengetahuannya ke Wikipedia, tetapi
tidak tahu bagaimana menyunting artikel dengan benar). Dan juga ada artikel
yang disunting hanya oleh dari satu sisi.
2. Kualitas Artikel Bahasa Indonesia bisa ditingkatkan, satu peningkatan yang
sudah terjadi adalah peningkatan keamanan yang dibuat pada tahun 2010, dengan
peningkatan ini, perusak/vandal tidak bisa menyunting artikel dengan sebabasnya.
Satu cara meningkatkan kualitas Wikipedia Bahasa Indonesia meningkatkan
pengguna ketika membuat artikel baru, sebaiknya memberikan banyak informasi
tentang artikel itu, meskipun cuma satu artikel, jangan membuat artikel tetapi
satupun tidak mempunyai informasi yang cukup baik. Cara lain untuk adalah
untuk pengguna baru yang mau menyunting di Wikipedia Bahasa Indonesia,
sebaiknya diberikan informasi tentang cara yang tepat untuk menyunting, supaya
mereka nantinya bisa bisa membuat artikel yang baik and memperbaiki artikel
yang buruk.
3. Untuk kebijakan/pedoman, menurut saya ada beberapa pedoman yang
bahasanya masih kurang pas untuk didengar, maksud saya ada kata-kata yang
B-34
Universitas Indonesia
diterjemahkan langsung dari bahasa lain tanpa diperiksa. Tetapi yang utama
adalah: yang penting ada daripada tidak ada.
4. Untuk fitur teknis, semuanya berfungsi, kecuali templat, satu masalah yang
saya sendiri hadapi sewaktu membuat artikel baru yaitu: tidak ada templat yang
sesuai dengan artikel itu, sehingga saya harus membuat templat itu sendiri, yang
biasanya bisa menghabiskan waktu. Dan inilah salah satu hal yang membuat
kualitas artikel-artikel Wikipedia Bahasa Indonesia dibawah standar.
Pengguna:Imanuel_NS_Uen
1. Mengenai kualitas artikel WPID, menurut saya kualitas artikel WPID ada
beberapa yang di percaya dan ada beberapa yang sulit di percaya untuk
kepercayaannya. karena masih dapat ditemukan artikel yang sipertanyakan
referensinya, saya sering melihat banyak artikel yang di tambah alias
pengembangan hanya sedikit tetapi tidak disertai referensinya. suntingan-
suntingan kecil yang membuat bingung sih. saya sebagai salah satu mahasiswa,
dosen saya ada yang memberikan tugas ke WPID tetapi ada juga dosen yang tidak
mau menggunakan referensi dari WPID karena tingkat kepercayaannya masih di
pertanyakan. over all kualitas WPID masih oke la hehehehe.... berbeda dengan en
punya sih :p
2. Kualitas artikel WPID tentu bisa di tingkatkan, hanya saja sedikit sulit, karena
di Indonesia banyak orang kurang suka menulis, apa lagi di WPID banyak
pengguna baru ingin menulis sudah di beri taq {{hapus}} hal ini membuat orang
takut untuk menulis, seakan-akan tulisannya tidak dihargai. Untuk meningkatkan
kualitas artikel WPID, saya paling suka kalau WPID membuat kelas menulis
dengan bekerja sama ke universitas, sekolah. Dengan itu WPID bisa mendidik
anak-anak indonesia untuk menulis. Lalu dengan mengadakan lomba-lomba. Tapi
menurut saya wikipedia bisa berkembang karena banyak universitas dan sekolah
memberikan tugas siswa menulis di sana. soalnya WPID ensiklopedis sering
digunakan oleh pelajar dibanding orang kerja,
3. Pedoman yang sudah ada cukup membantu menjaga kualitas artikel WPID,
tetapi apa yang di pedoman berbeda dengan pelaksanaan, jadi membuat bingung
B-35
Universitas Indonesia
pengguna baru, awal saya kontribusi saya bingung, untung di dampingi oleh
pengguna senior. Terkadang suatu pedoman atau kebijakan setiap pengurus itu
berbeda, seakan saya melihat banyak orang berstatus pengurus atau lainnya,
memiliki status tersebut hanya untuk mementingkan artikelnya dan tidak untuk
kepentingan bersama. yang belum ada tetapi sudah ada dalam tertulis adalah
pelaksanaan dalam menghargai satu dengan yang lain.
4. Sama seperti dengan yang di atas, mungkin pedoman sudah ada tetapi berbeda
dengan pelaksanaannya.
Pengguna:Sentausa
1. Menurut saya, kualitas artikel Wikipedia Indonesia secara umum masih rendah,
karena misalnya banyak sekali artikel rintisan yang berisi satu-dua kalimat saja.
2. Dapat ditingkatkan dengan menambah kontributor yang "ahli" pada bidangnya,
atau setidaknya memiliki referensi yang sesuai.
3. Saya rasa kebijakan dan pedomannya sudah cukup, yang kurang jumlah
pengurusnya.
4. Idem dengan jawaban nomor 3.
C-1 Universitas Indonesia
LAMPIRAN C
KAJIAN DOKUMEN
Kebijakan dan pedoman Wikipedia Indonesia diinvetarisasi dari tiga sumber: (1)
Halaman daftar kebijakan dan pedoman 14
; (2) Templat kebijakan dan pedoman 15
;
(3) Templat pedoman gaya 16
.
Tabel berikut menyajikan daftar 79 dokumen yang berhasil diinventarisasi.
Tabel C.1 Daftar Kebijakan Wikipedia Indonesia
No Judul Status Jenis
1 Kebijakan dan pedoman Kebijakan Ikhtisar
2 Pancapilar Tanpa status Ikhtisar
3 Aturan yang disederhanakan Pedoman Ikhtisar
4 Daftar kebijakan dan pedoman Tanpa status Ikhtisar
5 Prinsip dasar proyek Tanpa status Ikhtisar
6 Hak cipta Kebijakan Umum
7 Wikipedia bukanlah Kebijakan Umum
8 Kebijakan penyuntingan Kebijakan Umum
9 Konsensus Pedoman Umum
10 Penyelesaian perselisihan Pedoman Umum
11 Jangan terbebani aturan Pedoman Umum
12 Bangun jaringan halaman Pedoman Umum
13 Masuk log sebelum melakukan penyuntingan drastis Pedoman Umum
14 Prosedur penetapan kebijakan dan pedoman Kebijakan Umum
15 Kebijakan mengenai kepengurusan Kebijakan Umum
16 Kebijakan privasi Tanpa status Umum
17 Pengurus/Sistem pemilihan pengurus Kebijakan Umum
18 Kebijakan pelindungan; Halaman yang dilindungi Kebijakan Konten
19 Kebijakan penghapusan Kebijakan Konten
20 Sudut pandang netral Kebijakan Konten
21 Pemastian Kebijakan Konten
22 Bukan riset asli Kebijakan Konten
23 Vanitas Kebijakan Konten
24 Kelayakan artikel Kebijakan Konten
25 Biografi tokoh yang masih hidup Kebijakan Konten
26 Pedoman penamaan Pedoman Konten
27 Disambiguasi Pedoman Konten
28 Jangan menyertakan salinan naskah asli Pedoman Konten
29 Sumber tepercaya Pedoman Konten
14 http://id.wikipedia.org/wiki/Wikipedia:Daftar_kebijakan_dan_pedoman
15 http://id.wikipedia.org/wiki/Templat:Kebijakan_dan_pedoman_Wikipedia
16 http://id.wikipedia.org/wiki/Templat:Pedoman_gaya
C-2
Universitas Indonesia
Tabel C.1 Daftar Kebijakan Wikipedia Indonesia
No Judul Status Jenis
30 Tulisan ngawur Pedoman Konten
31 Konflik kepentingan Tanpa status Konten
32 Kebijakan penggunaan gambar Kebijakan Konten
33 Kelayakan artikel/Olahragawan Kebijakan Konten
34 Kelayakan artikel/Organisasi dan perusahaan Kebijakan Konten
35 Kelayakan artikel/Sekolah Kebijakan Konten
36 Penggunaan media non-bebas Kebijakan Konten
37 Pengguna siluman Pedoman Perilaku
38 Kebijakan pemblokiran Kebijakan Perilaku
39 Jangan menyerang pribadi Pedoman Perilaku
40 Pelecehan Usulan Perilaku
41 Perang suntingan Pedoman Perilaku
42 Asumsikan niat baik Pedoman Perilaku
43 Etikawiki Pedoman Perilaku
44 Jangan mengacau untuk pembuktian Pedoman Perilaku
45 Jangan menggigit pengguna baru Pedoman Perilaku
46 Kepemilikan artikel Pedoman Perilaku
47 Kesopanan Pedoman Perilaku
48 Vandalisme Tanpa status Perilaku
49 Tiga kali pengembalian Kebijakan Perilaku
50 Nama pengguna Kebijakan Perilaku
51 Catatan atas Pedoman Penyuntingan
52 Panjang artikel Pedoman Penyuntingan
53 Halaman pembicaraan Pedoman Penyuntingan
54 Halaman pengguna Pedoman Penyuntingan
55 Jangan ragu menyunting artikel Pedoman Penyuntingan
56 Subhalaman Pedoman Penyuntingan
57 Tanda tangani pembicaraan Anda pada halaman diskusi Pedoman Penyuntingan
58 Pedoman gaya Pedoman Gaya
59 Pedoman penulisan tanggal dan angka Pedoman Gaya
60 Pedoman tata letak Pedoman Gaya
61 Daftar Pedoman Gaya
62 Pranala luar Pedoman Gaya
63 Pedoman ejaan dan penulisan kata Pedoman Gaya
64 Pedoman penulisan huruf kapital Pedoman Gaya
65 Pedoman penulisan tanda baca Pedoman Gaya
66 Pedoman penulisan singkatan dan akronim Pedoman Gaya
67 Pedoman penamaan/Organisme Usulan Gaya
68 Pedoman penamaan/Karya Usulan Gaya
69 Pedoman penamaan/Tokoh Usulan Gaya
70 Pedoman penamaan/Ilmu dan teknologi Usulan Gaya
71 Pedoman penamaan/Organisasi Usulan Gaya
72 Pedoman penamaan/Lokasi geografis Usulan Gaya
73 Pedoman penamaan/Kapitalisasi Pedoman Gaya
74 Pedoman penyerapan istilah Pedoman Gaya
75 Pedoman alih aksara Arab ke Latin Pedoman Gaya
76 Pedoman alih aksara Hangul ke Latin Pedoman Gaya
C-3
Universitas Indonesia
Tabel C.1 Daftar Kebijakan Wikipedia Indonesia
No Judul Status Jenis
77 Pedoman alih aksara Sirilik ke Latin Pedoman Gaya
78 Pedoman penamaan/Kategori Pedoman Klasifikasi
79 Templat Pedoman Klasifikasi
Tabel C.1 mencantumkan daftar kebijakan WPID dengan status dan jenisnya.
Berdasarkan status, ditemukan 4 jenis status, yaitu kebijakan (23 dokumen, 29%),
pedoman (43 dokumen, 54%), usulan (7 dokumen, 9%), dan tanpa status (6
dokumen, 8%). Berdasarkan jenis atau bidang, ditemukan 7 jenis dokumen, yaitu
ikhtisar, umum, konten, perilaku, penyuntingan, gaya, dan klasifikasi.