LANGKAH LANGKAH MELAKUKAN KONSELING REHABILITASI KLINIS

19
Langkah – Langkah Melakukan Konseling Rehabilitasi Klinis Husna Sholihah Fifin Dwi Rahmawati Mutiara Hikmah

Transcript of LANGKAH LANGKAH MELAKUKAN KONSELING REHABILITASI KLINIS

Page 1: LANGKAH LANGKAH MELAKUKAN KONSELING REHABILITASI KLINIS

Langkah – Langkah Melakukan Konseling Rehabilitasi Klinis

Husna SholihahFifin Dwi Rahmawati

Mutiara Hikmah

Page 2: LANGKAH LANGKAH MELAKUKAN KONSELING REHABILITASI KLINIS

Pengertian Konseling

Konseling merupakan pemberian bimbingan atau pengarahan oleh orang yang ahli kepada seseorang dengan menggunakan metode psikologis dan sebagainya (KBBI).

Page 3: LANGKAH LANGKAH MELAKUKAN KONSELING REHABILITASI KLINIS

Pengertian Rehabilitasi

Rehabilitasi didefinisikan sebagai pendidikan ulang pada penyandang cacat yang dahulunya menjalani kehidupan mandiri.

Page 4: LANGKAH LANGKAH MELAKUKAN KONSELING REHABILITASI KLINIS

Pengertian KlinisArti dari klinis itu sendiri adalah

bermula dari kata “klinik” yang artinya tempat berobat. Jadi dapat kita simpulkan bahwa rehabilitasi klinis merupakan memperbaiki atau memulihkan keadaan seorang individu yang mengalami kecacatan dalam dirinya kembali ke keadaan semula agar menjadi manusia yang utuh.

Page 5: LANGKAH LANGKAH MELAKUKAN KONSELING REHABILITASI KLINIS

Pengertian Konseling Rehabilitasi Klinis

Berdasarkan definisi tersebut, konseling rehabilitasi klinis dapat diartikan sebagai suatu bidang ilmu yang mengkaji cara-cara membantu penyandang cacat untuk mencapai tujuan personal maupun sosial psikologis vokasionalnya. Oleh karena itu, seorang konselor rehabilitasi klinis perlu memiliki pengetahuan yang luas dan keterampilan khusus serta sikap yang dibutuhkan untuk berkolaborasi dalam hubungan prosfesional dengan klien.

Page 6: LANGKAH LANGKAH MELAKUKAN KONSELING REHABILITASI KLINIS

Peran dan Fungsi Konseling Rehabilitasi Klinis

Konselor rehabilitasi klinis harus mampu :1. Mengkaji kebutuhan individu.2. Mengembangkan program atau rencana untuk memenuhi kebutuhan yang ada.3. Menyediakan atau merancang pelayanan, yang mungkin meliputi penempatan kerja dan pelayanan tindak lanjut.

Page 7: LANGKAH LANGKAH MELAKUKAN KONSELING REHABILITASI KLINIS

Masalah - Masalah yang Dapat ditangani dengan Rehabilitasi Klinis

Penyalahgunaan Intrapersonal

Penyalahgunaan Interpersonal

Page 8: LANGKAH LANGKAH MELAKUKAN KONSELING REHABILITASI KLINIS

Penyalahgunaan Intrapersonal

Substansi

Cacat

Page 9: LANGKAH LANGKAH MELAKUKAN KONSELING REHABILITASI KLINIS

Penyalahgunaan Substansi

Pemakaian substansi dapat meracuni dan membuat kecanduan dan akan menjadi suatu kebiasaan seperti alkohol, obat dan tembakau.

Page 10: LANGKAH LANGKAH MELAKUKAN KONSELING REHABILITASI KLINIS

Penyandang Cacat

Kecacatan adalah kondisi fisik maupun mental yang membatasi aktivitas atau fungsi seseorang.

Page 11: LANGKAH LANGKAH MELAKUKAN KONSELING REHABILITASI KLINIS

Penganiayaan

Interpersonal

Anak

Saudara

Pasangan

Page 12: LANGKAH LANGKAH MELAKUKAN KONSELING REHABILITASI KLINIS

Penganiayaan pada Anak

Page 13: LANGKAH LANGKAH MELAKUKAN KONSELING REHABILITASI KLINIS

Penganiayaan antar Saudara

Page 14: LANGKAH LANGKAH MELAKUKAN KONSELING REHABILITASI KLINIS

Penganiayaan pada Pasangan

Page 15: LANGKAH LANGKAH MELAKUKAN KONSELING REHABILITASI KLINIS

Langkah – langkah dalam Konseling Rehabilitasi Klinis

Interpersonal

Intrapersonal

Page 16: LANGKAH LANGKAH MELAKUKAN KONSELING REHABILITASI KLINIS

Intrapersonal

• SubstansiSebaiknya dilatih dalam bidang keahlian

mengatasi masalah (coping) seperti pembingkaian ulang dan berhenti memikirkan hal tersebut, belajar mengenali emosional dan menghindari lingkungan yang cenderung menimbulkan impuls • Cacat

Model biomedis , Model lingkungan dan fungsional , Model sosiopolitik , Model konselor sebaya

Page 17: LANGKAH LANGKAH MELAKUKAN KONSELING REHABILITASI KLINIS

Interpersonal• (anak) menghilangkan pengalaman yang membuat traumatik serta

melakukan penyesuaian yang memadahi• (saudara) selain itu juga ada pendekatan konseling untuk menangani

penganiayaan antar saudara. Sebagian besar melibatkan partisipasi langsung dari orang tua atau wali, anak-anak dan orang yang terlibat disini, serta menekankan pentingnya memberikan pengawasan yang baik untuk anak.

• (pasangan) yaitu terapi perkawinan, latihan managemen kemarahan, terapi individual dan program pengendalian konflik.

Page 18: LANGKAH LANGKAH MELAKUKAN KONSELING REHABILITASI KLINIS

KasusAda seorang anak laki-laki berinisial AD berusia 5 tahun yang bersekolah di sebuah sekolahan ternama didaerah X. Pada awalnya AD bersekolah dengan riang, semangat dan energik. Tetapi pada saat sekitar 6 bulan berlalu, dia berbicara kepada ibunya bahwa dia tidak mau lagi berangkat kesekolah, dia terus saja merengek dan menangis seraya memohon kepada ibunya agar tidak masuk kesekolah. Tetapi ibunya tetap memaksakan si anak untuk tetap berangkat. Keesokan harinya, si anak merengek lagi dan memberi tahu si ibu bahwa daerah anusnya terasa sakit, dan ketika dibuat duduk tidak bisa. Sang ibu pun merasa kasihan terhadap anaknya dan membawanya ke rumah sakit. Dokter menduga bahwa ini adalah kasus pelecehan seksual yaitu berupa sodomi, sang ibupun langsung shock. Setelah diperiksakan ibunya menanyakan kepada anaknya apa yang terjadi padamu disekolahan? Dengan polosnya si anak menceritakan bahwa dia disuruh oleh seorang guru perempuannya untuk membuka celananya dan menungging lalu guru tersebut memasukkan bulpoint kedalam anusnya serta si anak disuruh untuk meraba dada guru tersebut. Semenjak kejadian ini, si anak mengalami trauma sehingga perilakunya berubah menjadi lebih pendiam dan anti sosial.

Page 19: LANGKAH LANGKAH MELAKUKAN KONSELING REHABILITASI KLINIS

Penanganan

The dynamic of sexual abuse

Protective behaviors counseling

Survivor atau self esteem

Cognitive Theraphy