Langkah Kerja Petrel input dan display data seismik dan sumur
-
Upload
mailanikhairunnisa -
Category
Documents
-
view
410 -
download
117
description
Transcript of Langkah Kerja Petrel input dan display data seismik dan sumur
LANGKAH KERJA PETREL 2008
1. Buka aplikasi Petrel 2008
2. Masukkan data yang akan dikerjakan. Klik File, Import file, ubah Files of Type
menjadi Well Logs (ASCII), kemudian pilih file Arya A-01_log yang bertipe
LAS type, klik Open
3. Muncul kotak pilihan Import Well Logs, klik Ok for All, selanjutnya beri tanda
centang (V) pada Wells, sehingga muncul tampilan seperti dibawah ini
4. Buka Input Well, pada sumur AryaA01_log klik kanan, pilih dan klik Setting
sehingga muncul kotak dialog Setting for AryaA05_log. Pada pilihan Info,
ubah Name dari AryaA01_log menjadi BagusTaufik-01
5. Pada pilihan Setting, masukkan nilai Well Head X dan Well Head Y pada
Aryani A-01 yang telah dibuka pada WordPad
6. Selanjutnya klik Ok, sehingga muncul tampilan seperti ini
7. Langkah selanjutnya yaitu memasukkan nilai deviasi sumur. Pada kotak Input,
klik kanan pada sumur BagusTaufik-01, pilih dan klik Import (on Selection),
pada kotak pilihan Import File pilih file Aryani A-01 yang bertipe DEV file.
Pada Files of Type diubah menjadi Well Path/Deviation (ASCII). Klik Open
8. Muncul kotak dialog Import Well Path/Deviation. Pada kotak MD diubah
menjadi 1, pada kotak DX diubah menjadi 2, pada kotak DY diubah menjadi 3,
pada kotak TVD diubah menjadi 4, kemudian klik Ok
9. Klik icon View All pada toolbar, aktifkan Show/Hide Axis, sehingga muncul
tampilan seperti berikut
10. Klik Window pada toolbar, pilih New Well Section Window, sehingga
muncul tampilan seperti berikut
11. Expand Global Well Logs sehingga muncul atribut Well Log kemudian
aktifkan dengan member tanda centang (V) pada GR yang menunjukkan nilai
Gamma Ray, RAD2 yang menunjukkan nilai ILD, RHOZ yang menunjukkan
nilai RHOB, NPHI yang menunjukkan nilai TCMR sehingga muncul
tampilan seperti berikut
12. Tahapan selanjutnya yaitu editing pada masing-masing atribut well log. Pada
Kolom GR (yang menunjukkan nilai Gamma Ray), klik kanan, pilih dan klik
Setting sehingga muncul kotak dialog Setting for GR. Pada General Setting,
Minimal Value diisi 0, sedangkan pada Maximal Value diisi 150. Pada 2D
Log, kolom Color diganti Specified
13. Pada kolom Info, ubah Color menjadi Lime (hijau muda) kemudian klik Ok
Sehingga muncul tampilan seperti berikut
14. Pada Kolom ILD, klik kanan, pilih dan klik Setting sehingga muncul kotak
dialog Setting for ILD. Pada General Setting, Minimal Value diisi 0.2,
sedangkan pada Maximal Value diisi 200. Pada 2D Log, kolom Color diganti
Specified
15. Pada kolom Info, ubah Color menjadi Black (hitam) kemudian klik Ok
Sehingga muncul tampilan seperti berikut
16. Pada Kolom RHOB, klik kanan, pilih dan klik Setting sehingga muncul kotak
dialog Setting for RHOB. Pada General Setting, Minimal Value diisi 1.7,
sedangkan pada Maximal Value diisi 2.7. Pada 2D Log, kolom Color diganti
Specified
17. Pada kolom Info, ubah Color menjadi Blue (biru) kemudian klik Ok
Sehingga muncul tampilan seperti berikut
18. Pada Kolom NPHI, klik kanan, pilih dan klik Setting sehingga muncul kotak
dialog Setting for NPHI. Pada General Setting, Minimal Value diisi 0,
sedangkan pada Maximal Value diisi 0.6, aktifkan Reverse. Pada 2D Log,
kolom Color diganti Specified
19. Pada kolom Info, ubah Color menjadi Red (merah) kemudian klik Ok
Sehingga muncul tampilan seperti berikut
20. Untuk menyatukan antara nilai RHOB dan NPHI yaitu klik Windows pada
kotak pilihan di kiri bawah, selanjutnya drag nilai NPHI dan pindahkan ke sub
folder RHOB selanjutnya delete Empty Track yang merupakan sub folder
NPHI sebelumnya sehingga muncul tampilan seperti berikut ini
21. Pada kotak Input, klik kanan pada Global Well Logs, kemudian pilih dan klik
Insert Global Well Log (Disc.) sehingga muncul Log17 pada sub folder
Global Well Logs
22. Pada Kolom Log29 (yang akan dibuat menjadi kolom litologi), klik kanan,
pilih dan klik Setting sehingga muncul kotak dialog Setting for Log17. Pada
pilihan Info, ubah Name menjadi Litology dan ubah Template menjadi
Lithologies
23. Pada kotak Lithologies, klik Pops Up the Attached Property Template Settings
sehingga muncul kotak dialog Setting for Lithologies. Hapus kolom litologi
yang tidak digunakan, edit kolom litologi mencakup nama (name), warna
(color), dan pola litologi (pattern), kemudian Klik Ok pada kedua kotak dialog
24. Klik kanan pada sub folder Litology, kemudian pilih dan klik Calculator
sehingga muncul kotak dialog Calculator for Global Well Logs. Masukkan
rumus Litology=if(GR<50,0,1) kemudian klik Enter
25. Selanjutnya aktifkan sub folder Litology dengan cara mencentang (V) pada
sub folder tersebut sehingga muncul tampilan seperti berikut
26. Untuk penentuan keberadaan hidrokarbon, double-click pada kurva RHOB
dan NPHI sehingga muncul kotak dialog Setting for RHOB. Pada pilihan
Curve Filling, Add New Curve Filling. Pada pilihan Fill Edge, Fill Edge From
diubah menjadi Curve, RHOB sedangkan pada Fill Edge To diubah menjadi
Curve, NPHI. Pada pilihan Fill Style, Fill Color diubah menjadi Specified,
yellow (kuning) kemudian klik Ok sehingga muncul tampilan seperti berikut
28. Untuk menyimpan file yang telah jadi, klik File, pilih dan klik Save Project
As, kemudian beri nama Kelompok21 Petrel Well-01, pilih folder yang dituju,
selanjutnya klik Save
29. Untuk mengekspor data dalam format Petrel (.pet) menjadi format gambar
(.emf) dilakukan dengan cara pilih File pada toolbar, kemudian pilih dan klik
Export Graphic, pilih folder yang dituju, beri nama Kelompok21 Petrel Well-