langkah inspeksi Combustion Section

6
Combustion Section. Pada bagian ini terjadi proses pembakaran antara bahan bakar dengan fluida kerja yang berupa udara bertekanan tinggi dan bersuhu tinggi. Hasil pembakaran ini berupa energi panas yang diubah menjadi energi kinetik dengan mengarahkan udara panas tersebut ke transition pieces yang juga berfungsi sebagai nozzle. Fungsi dari keseluruhan sistem adalah untuk mensuplai energi panas ke siklus turbin. Sistem pembakaran ini terdiri dari komponen-komponen berikut yang jumlahnya bervariasi tergantung besar frame dan penggunaan turbin gas. Komponen-komponen itu adalah: 1. Combustion Chamber, berfungsi sebagai tempat terjadinya pencampuran antara udara yang telah dikompresi dengan bahan bakar yang masuk. 2. Combustion Liners, terdapat didalam combustion chamber yang berfungsi sebagai tempat berlangsungnya pembakaran. 3. Fuel Nozzle, berfungsi sebagai tempat masuknya bahan bakar ke dalam combustion liner. 4. Ignitors (Spark Plug), berfungsi untuk memercikkan bunga api ke dalam combustion chamber sehingga campuran bahan bakar dan udara dapat terbakar. 5. Transition Fieces, berfungsi untuk mengarahkan dan membentuk aliran gas panas agar sesuai dengan ukuran nozzle dan sudu-sudu turbin gas.

Transcript of langkah inspeksi Combustion Section

Page 1: langkah inspeksi Combustion Section

Combustion Section.

Pada bagian ini terjadi proses pembakaran antara bahan bakar dengan fluida kerja

yang berupa udara bertekanan tinggi dan bersuhu tinggi. Hasil pembakaran ini berupa

energi panas yang diubah menjadi energi kinetik dengan mengarahkan udara panas

tersebut ke transition pieces yang juga berfungsi sebagai nozzle. Fungsi dari keseluruhan

sistem adalah untuk mensuplai energi panas ke siklus turbin. Sistem pembakaran ini terdiri

dari komponen-komponen berikut yang jumlahnya bervariasi tergantung besar frame dan

penggunaan turbin gas. Komponen-komponen itu adalah:

1. Combustion Chamber, berfungsi sebagai tempat terjadinya pencampuran antara udara

yang telah dikompresi dengan bahan bakar yang masuk.

2. Combustion Liners, terdapat didalam combustion chamber yang berfungsi sebagai

tempat berlangsungnya pembakaran.

3. Fuel Nozzle, berfungsi sebagai tempat masuknya bahan bakar ke dalam combustion

liner.

4. Ignitors (Spark Plug), berfungsi untuk memercikkan bunga api ke dalam combustion

chamber sehingga campuran bahan bakar dan udara dapat terbakar.

5. Transition Fieces, berfungsi untuk mengarahkan dan membentuk aliran gas panas agar

sesuai dengan ukuran nozzle dan sudu-sudu turbin gas.

6. Cross Fire Tubes, berfungsi untuk meratakan nyala api pada semua combustion

chamber.

7. Flame Detector, merupakan alat yang dipasang untuk mendeteksi proses pembakaran

terjadi.

Langkah-langkah inspeksi pada combustion.

1. INSTAL ATOMIZING AIR PIPING

1. Lapisi semua baut dengan lapisan tipis menggunakan anti-seize compound (Fel

Pro C-102)

Page 2: langkah inspeksi Combustion Section

2. Pasang gasket (Spiral Uound gasket) diantara kedua harge automating air line

dan feul nozzle.

3. Pasang baut 1” dan nuts pada lubang baut flange (gunakan pry bar untuk

memudahkan masuknya baut)

4. Kencangkan baut menggunakan kunci pas 1” dan 15/16” dengan metode silang

(pastikan SUG dalam posisi center)

5. Setelah dikencangkan baut dimoment menggunakan crisscross bolt tightening

sequence sebesar 60-68 lb.ft (gunakan mode silang pada saat moment).

2. PEMBONGKARAN, INSPEKSI DAN PEMASANGAN FUEL NOZZLE

1. Buka dan lepas fuel nozzle assemblies dari combustion can cover. Buang gasket

yang sudah lama. Lihat gambar CI-7.

2. Identifikasi dan tandai nozzle-nozzle hingga bisa diganti dengan combustion can

cover yang sama yang telah di lepas.

3. Lepas anti-seize compound yang lama dari baut, dan bersihkan semua raised

face flange. Lingkari baut dan identifikasi untuk perakitan ulang.

4. Hati-hati agar fuel nozzle tidak rusak pada saat dipegang. Letakkan assemblies di

atas kayu atau kardus yang tebal dan bungkus dalam kantong plastic untuk

mencegah kotoran dari luar.

3. INSPEKSI BULL HORN

Page 3: langkah inspeksi Combustion Section

1. Lepas TP bull horn

2. Lakukan pengamatan visual dan pengukuran pada TP bull horn terhadap erosi

akibat gesekan

4. INSPEKSI COMBUSTION LINER

1. Lepas Combustion liner

2. Lakukan pengamatan visual dan pengukuran pada cooling ring, spring clip, cross

fire tube location, liner stop location terhadap terhadap erosi, korosi, crack,

kerusakan dan missing metal

5. INSPEKSI COMBUSTION WRAPPER

1. Angkat casing combustion wrapper

2. Lakukan pembersihan pada combustion wrapper

3. Lakukan pengamatan visual terhadap korosi, crack dan overheating pada

bagian-bagian combustion chamber

6. INSPEKSI CROSS FIRE TUBE

1. Lepas cross fire tube

2. Lakukan pengamatan visual dan pengukuran pada cross fire tube terhadap

keausan, crack, hot spot, tekukan

7. INSPEKSI FLOW SLEEVE

1. Lepas flow sleeve

2. Lakukan pengamatan visual dan pengukuran pada flow sleeve pada forward

face, forward flange, sleeve, liner stop, retainer bracket, seal terhadap crack dan

keausan

Pengambilan dan pengisian data disesuaikan dengan form PGS/GT-FF-9031

8. INSPEKSF FUEL NOZZLE

Page 4: langkah inspeksi Combustion Section

1. lepas tubing·tubing liquid fuel, atomizing, purging dan gas fuel

2. Lepas fuel nozzle assembly

3. lepas baut combustion cover

4. Lepas shield side retainer

5. Lepas cross fire tube

6. lepas combustion liner

7. Lepas flow sleeve

8. Lepas TP bull horn

9. Lepas transition piece

10. Bongkar fuel nozzle assembly

11. Lakukan pengecekan dan pengukuran pada outer tip, inner tip, fuel nozzle ring

terhadap erosi, korosi, missing meta.

Pengambilan dan pengisian data disesuaikan dengan form PGS/GT-FF-9028

12. Assembling fuel nozzle assembly

13. Pasang transition piece

14. Pasang TP bull horn

15. Pasang flow sleeve

16. Pasang combustion liner

17. Pasang cross fire tube

9. INSPEKSI TRANSITION PIECE

1.Lepas transition piece

2.Lakukan pengamatan visual dan pengukuran pada transition piece: - forward bracket

- aft dan forward frame

- aft mount dan body

- forward ring dan support

- transition body

- forward mount

terhadap crack dan hot spot

3. Pengambilan dan pengisian data disesuaikan dengan form PGS/GT-FF-9032