LANGKAH ANALISIS SWOT PERUSAHAAN DAN PRIBADI

download LANGKAH ANALISIS SWOT PERUSAHAAN DAN PRIBADI

of 18

description

Artikel ini menjelaskan secara terperinci bagaimana melakukan analisis SWOT. Analisis SWOT sangat tepat untuk menganalisa keadaan suatu perusahaan yang ada apakah dalam keadaan baik atau tidak.

Transcript of LANGKAH ANALISIS SWOT PERUSAHAAN DAN PRIBADI

  • 1

    1 Analisis SWOT

    Pengertian

    Proses pengambilan keputusan strategis umumnya senantiasa dikaitkan

    dengan masalah msisi, tujuan, strategi dan kebijakan perusahaan. Oleh karena itu,

    sebagai strategic planner dalam melakukan analisis perlu memperhatikan berbagai

    aspek yang terkait dengan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Faktor-faktor itu

    secara garis besar dapat dikelompokkan dalam 4 kategori yang disebut sebagai

    Kekuatan (Strengths), Kelemahan (Weakness), Peluang (Opportunity) dan

    Ancaman (Threat), sehingga dikenal dengan sebutan Analisis KEKEPAN atau

    ANALISIS SWOT. Meski kelihatannya sederhana, analisis SWOT bisa memberikan

    identifikasi yang lengkap atas faktor-faktor perusahaan tersebut. Hal ini bisa

    dimengerti karena pijakan Analisis SWOT adalah berhubungan dengan masalah

    internal dan masalah eksternal perusahaan.

    Secara sederhana pola pikir Analisis SWOT dapat digambarkan sebagai berikut :

    Analisis SWOT secara sekaligus dapat dipakai untuk melakukan evaluasi

    faktor internal dan eksternal perusahaan secara sekaligus, sehingga selanjutnya

    ANALISIS SWOT

    INTERNAL EKSTERNAL

    KEKUATAN KELEMAHAN ANCAMAN PELUANG

  • 2

    bisa dicarikan solusinya. Apa yang menjadi kekuatan dan kelamahan perusahaan

    akan diidentifikasi dalam matrik IFAS (Internal Factor Analysis Summary),

    sedangkan hal-hal yang menjadi peluang dan ancaman akan dicerminkan dalam

    matrik EFAS (External Factor Analysis Summary). Gabungan dari kedua matrik

    tersebut melalui SWOT Diagram akan mencerminkan posisi perusahaan yang

    dikenal sebagai Positioning

    Selanjutnya posisi ini akan dipakai untuk melakukan identifikasi strategic

    business planning yang dilakukan dengan memakai matrik SWOT/TOWS, GE-Mc

    Kensey, Product Life Cycle dsb.

    Manfaat Analisis SWOT

    Tujuan akhir dari analsis SWOT adalah menghasilkan berbagai alternatif

    strategi yang lebih bersifat fungsional, sehingga strategi tersebut akan lebih mudah

    diaplikasikan dan diimplementasikan pada masing-masing Strategic Business Unit.

    Adapun manfaat yang dapat dipetik dari analisis SWOT adalah sebagai berikut :

    1. Secara jelas dapat dipakai untuk mengetahui posisi perusahaan dalam

    kancah persaingan dengan perusahaan sejenis.

    2. Sebagai pijakan dalam mencapai tujuan perusahaan

    3. Sebagai upaya untuk menyempurnakan strategi yang telah ada, sehingga

    strategi perusahaan senantiasa bisa mengakomodir setiap perubahan

    kondisi bisnis yang terjadi

    Tahapan Analisis SWOT

    Untuk melakukan Analisis SWOT secara garis besar harus dilakukan

    melalui tiga tahapan yaitu :

  • 3

    A. Tahap pengumpulan data.

    Dalam tahap ini bukan hanya sekedar kegiatan mengumpulkan data, tetapi

    juga merupakan suatu kegiatan pengklasifikasian dan pra analisis. Umumnya data

    akan dikategorikan sebagai data internal dan eksternal. Data internal meliputi

    laporan keuangan perusahaan, laporan tentang sumber daya manusia, laporan

    kegiatan operasional dan pemasaran. Sedangkan data eksternal yang diperlukan

    antara lain meliputi analisis tentang pasar, pesaing, pemasok, pemerintah, serta

    kelompok yang mempunyai kepentingan tertentu. Data eksternal ini mempunyai

    hubungan yang sangat erat dengan stakeholder. Untuk keperluan analisis,

    biasanya dipakai External Factor Analysis Summary (EFAS) dan Internal Factor

    Analysis Summary (IFAS). Disamping itu juga dipergunakan Matrik Profil

    Kompetitif. Untuk mendapat gambaran yang jelas, tentang format dari masing-

    masing matrik, berikut ini akan ditunjukkan format selengkapnya beserta tatacara

    pengisiannya. Sebagai langkah awal akan disajikan Format matriks EFAS adalah

    sebagai berikut :

    Matrik EFAS

    Faktor-Faktor Strategis Bobot (B)

    Rating (R)

    Nilai N=BxR

    Komentar

    A. Kategori sebagai Peluang

    B. Kategori sebagai Ancaman

    Total

  • 4

    Cara membuat matrik EFAS

    1. Susunlah faktor-faktor eksternal sesuai dengan kelompoknya yaitu faktor yang

    memberikan peluang (opportunity) dan faktor yang memberikan ancaman

    (threat).

    2. Selanjutnya masing-masing faktor tadi diberi bobot. Dalam memberikan bobot

    harus dilakukan secara hati-hati dan didasarkan pada tingkat kepentingan dan

    dampak strategisnya. Semakin penting faktor tersebut, maka semakin tinggi

    bobot yang harus diberikan. Maksimum total bobot adalah 1 (satu).

    3. Langkah berikutnya terhadap setiap faktor baik peluang atau ancaman diberi

    rating. Rating dibuat dengan ketentuan untuk faktor-faktor yang memberikan

    peluang harus diberi tanda positip dan sebaliknya untuk faktor-faktor yang

    memberikan ancaman diberikan tanda negatip Jika faktor-faktor itu

    memberikan peluang paling besar, maka harus diberi rating positip yang paling

    besar, demikian sebaliknya bila peluangnya kecil. Cara yang sama juga

    diperlakukan pada faktor-faktor yang memberi ancaman paling besar, maka

    harus diberi rating negatip paling banyak, demikian sebaliknya bila tingkat

    ancamannya kecil.

    4. Selanjutnya Bobot dikalikan dengan Rating, sehingga akan diperoleh Nilai atau

    Skor.

    5. Setelah semua faktor dihitung skornya, kemudian dijumlahkan untuk

    mendapatkan total skor secara keseluruhan.

    6. Kolom kelima digunakan untuk memberikan catatan atau alasan tentang

    mengapa suatu faktor itu dipilih

    Adapun format dari matrik IFAS adalah seperti yang terlihat dalam peraga

    berikut ini :

  • 5

    Matrik IFAS

    Faktor-Faktor Strategis Bobot (B)

    Rating (R)

    Nilai N=BxR

    Komentar

    A. Kategori sebagai Kekuatan

    B.Kategori sebagai Kelemahan

    Total

    Cara membuat matrik EFAS

    1. Susunlah faktor-faktor internal sesuai dengan kelompoknya yaitu faktor yang

    merupakan kekuatan (strenght) dan faktor yang merupakan kelemahan

    (weaknesses).

    2. Selanjutnya masing-masing faktor tadi diberi bobot. Dalam memberikan bobot

    harus dilakukan secara hati-hati dan didasarkan pada tingkat kepentingan dan

    dampak strategisnya. Semakin penting faktor tersebut, maka semakin tinggi

    bobot yang harus diberikan. Maksimum total bobot adalah 1 (satu).

    3. Langkah berikutnya terhadap setiap faktor baik yang merupakan kekuatan

    atau kelemahjan diberi rating. Rating dibuat dengan ketentuan untuk faktor-

    faktor yang merupakan kekuatan harus diberi tanda positip dan sebaliknya

    untuk faktor-faktor yang merupakan kelemahan diberikan tanda negatip. Jika

    faktor-faktor itu merupakan kekuatan yang paling besar, maka harus diberi

    rating positip yang paling besar, demikian sebaliknya bila kekuatan yang kecil.

    Cara yang sama juga diperlakukan pada faktor-faktor yang merupakan

    kelemahan paling besar, maka harus diberi rating negatip paling banyak,

    demikian sebaliknya bila memiliki tingkat kelemahan yang kecil.

  • 6

    4. Selanjutnya Bobot dikalikan dengan Rating, sehingga akan diperoleh Nilai atau

    Skor.

    5. Setelah semua faktor dihitung skornya, kemudian dijumlahkan untuk

    mendapatkan total skor secara keseluruhan.

    6. Kolom kelima digunakan untuk memberikan catatan atau alasan tentang

    mengapa suatu faktor itu dipilih

    Untuk memberikan keseragaman dalam membuat rating baik untuk EFAS

    maupun IFAS, maka untuk memudahkan berikut ini akan diberikan pedoman.

    Peluang dan Kekuatan diberi bilangan bulat yang positip dan dimulai dari 1 sampai

    dengan 4. Sedangkan untuk Kelemahan dan Ancaman diberi bilangan bulat yang

    negatip dan dimulai dari 4 sampai dengan 1. Di bawah ini adalah pedoman

    yang dapat dipakai dari angka rating serta maksudnya

    Bagian terakhir dari tahap pengumpulan data adalah membuat matrik profil

    kompetitif. Tujuan pembuatan matrik profil kompetitif adalah untuk mengetahui

    posisi relatip perusahaan terhadap pesaing.

    Kelompok Angka Rating

    Arti/Maksud

    Peluang dan

    Kekuatan

    1 2 3 4

    Outstanding/Sangat baik

    Good/Baik Fair/Cukup Poor/Buruk

    Ancaman dan

    Kelemahan

    - 1 - 2 - 3 - 4

    Not so good/Agak buruk

    Fairly Bad/Cukup Mengkhawatirkan Warning/Hati-hati

    Danger/Berbahaya

  • 7

    Untuk mendapatkan profil kompetitif yang realistis, maka dalam membandingkan

    perusahaan yang dianalisis perlu dicari perusahaan pesaing yang seimbang.

    Artinya bahwa perusahaan pesaing yang dijadikan sebagai pembanding tersebut

    adalah perusahaan pesaing yang terdekat. Sebagai contoh bila perusahaan yang

    dianalisis adalah perusahaan rokok Bentoel, maka perusahaan pembanding yang

    dipilih adalah perusahaan rokok HM Sampoerna atau perusahaan rokok Djarum,

    hal ini dikarenakan kedua perusahaan tadi adalah pesaing yang terdekat, sehingga

    paling tidak hasilnya akan lebih realistis. Antara perusahaan yang dianalisis dengan

    perusahaan pembanding perlu diberikan rating yang berbeda dan didasarkan pada

    kondisi relatif yang ada. Berikut adalah pedoman yang dapat dipakai :

    Rating Artinya

    1 Bila kondisi perusahaan sangat lemah dibanding pesaing

    2 Bila kondisi perusahaan agak lemah dibanding pesaing

    3 Bila perusahaan mempunyai kondisi yang kurang lebih sama dengan peasing

    4 Bila perusahaan mempunyai kondisi agak lebih baik dari pesaing

    5 Bila perusahaan mempunyai kondisi yang sangat baik dibanding dengan pesaing

    Selanjutnya masing-masing faktor diberi bobot sebagaimana yang telah

    dimukakan pada saat membahas EFAS dan IFAS, jumlah bobot adalah 1 (satu),

    setelah itu dihitung skor dari masing-masing faktor dengan cara mengalikan antara

    bobot dengan rating. Hasil perhitungan skor dijumlah.

    Format dari matrik profil kompetitif adalah sebagai berikut

  • 8

    Matrik Profil Kompetitif

    Faktor-2 Strategis

    Bobot Perusahaan Pesaing Utama Pesaing ke 2

    Rating Skor Rating Skor Rating Skor

    Total

    Dari matrik profil kompetitif, sesungguhnya dapat terbaca bagaimana posisi

    perusahaan terhadap para pesaingnya. Secara nyata akan terlihat apakah

    kekuatan yang dimiliki oleh perusahaan mampu untuk dipergunakan menangkap

    peluang yang ada dan apakah kelemahan yang dimiliki oleh perusahaan dapat

    diminimalisasikan untuk menahan gempuran atau ancaman yang datang dari luar .

    1. Tahap analisis

    Setelah berhasil menyusun matrik EFAS, IFAS dan Profil Kompetitif,

    langkah berikutnya adalah melakukan analisis. Untuk keperluan ini akan

    dipergunakan Diagram SWOT. Sumbu mendatar atau sumbu X manggambarkan

    faktor IFAS dan sumbu vertikal atau sumbu Y menggambarkan faktor EFAS.

    Bagian positif dari masing-masing sumbu X dan sumbu Y akan ditempati Kekuatan

    dan Peluang, sedangkan bagian negatif dari masing-masing sumbu X dan sumbu Y

    akan ditempati Kelemahan dan Ancaman.

    Plotting dilakukan dengan carasebagai berikut :

    1. Nilai total skor yang mencerminkan Peluang (Opportunity) dari matrik EFAS di-

    plotke dalam sumbu Y pada bagian yang positip.

    2. Nilai total skor yang mencerminkan Ancaman (Threat) dari matrik EFAS di plot

    ke sumbu Y pada bagian yang negatif

  • 9

    3. Nilai total skor yang mencerminkan Kekuatan (Strenght) dari matrik IFAS di plot

    ke sumbu X pada bagian yang positif

    4. Hal yang sama dilakukan terhadap Nilai total Skor yang mencerminkan

    Kelemahan (Weaknesses) dari matrik IFAS di sumbu X pada bagian yang

    negatif.

    5. Selanjutnya lakukan positioning. Posisi yang ideal adalah posisi yang memiliki

    tingkat kelemahan dan tingkat ancaman yang mendekati nol. Dengan

    mengetahui posisi yang terakhir, diharapakan dapat diperoleh berbagai strategi

    yang sangat bermanfaat bagi perusahaan.

    6. Hitung luas area dari setiap kuadran dan kemudian di rangking berdasarkan

    urutan luas yang paling tinggi

    Untuk memberikan gambaran yang lebih jelas dari Diagram SWOT, berikut

    ini akan disajikan format serta penjelasan selengkapnya

    Opportunity/Peluang

    Turn around Strat Agressive Strat

    Weaknesses/ Strengths/ Kelemahan Kekuatan

    Defensive Strat Competitive Strat

    Threats/Ancaman

  • 10

    Dari diagram di atas dapat dilihat adanya empat kuadran, dimana setiap kuadran memiliki

    sifat dan karakteristik yang berbeda-beda.. Adapun penjelasan karakteristik setiap kuadran

    adalah sebagai berikut

    Sel I Dibatasi oleh sumbu X dan sumbu Y yang keduanya bertanda positip Strategi Aggressive Strategic

    Mempunyai posisi yang paling menguntungkan, sehingga dengan kekuatan yang dimiliki dimungkinkan untuk memanfaatkan peluang bisnis yang ada. Dengan perkataan lain, manajemen mempunyai banyak pilihan strategi yang dapat dipakai untuk mengembangkan usahanya

    Sel II Dibatasi dengan sumbu X yang positif serta sumbu Y yang negatif. Strategi usaha yang tersedia adalah Turn Around Strategy

    Disini tersedia peluang yang dapat dipakai untuk mengembangkan usaha, tetapi disisi internal perusahaan menghadapi masalah karena adanya kelemahan internal. Oleh karena itu, Manajemen dituntut untuk senantiasa melakukan perbaikan dan penyempurnaan masalah intenal, agar dapat memberikan dukungan bagi pengembangan usaha dalam jangka panjang

    Sel III Dibatasi oleh sumbu X yang negatif dan sumbu Y yang negatif. Strategi usaha yang tersedia adalah Defensive Strategy

    Dibanding dengan kuadran yang lain, posisi usaha yang terletak pada kuadran ini adalah hal posisi yang paling tidak menguntungkan. Hal ini disebabkan perusahaan bukan hanya menghadapi masalah internal berupa kelemahan tetapi juga masalah ekternal yang berupa ancaman. Manajemen hanya dihadapkan pada satu pilihan, yaitu dengan upaya sekuat tenaga harus bisa mempertahankan usahanya, sehingga perlu melakukan efisiensi dan berkonsentrasi pada segmen pasar tertentu.

    Sel IV Dibatasi oleh sumbu X yang positif dan sumbu Y yang negatif. Strategi usaha yang tersedia adalah Competitive Strategic

    Meskipun perusahaan menghadapi ancaman dari eksternal tetapi disisi lain perusahaan mempunyai kekuatan . Bila manajemen mampu mengoptimalkan kekuatan yang dimiliki serta meminimalkan kelemahan internal, maka ancaman yang usaha akan bisa diatasi, sehingga perusahaan bisa melakukan diversifikasi usaha dan mengembangkan pasar.

  • 11

    Matrik SWOT

    Matrik SWOT kadang disebut dengan matrik TOWS, matrik ini terdiri atas

    empat bidang atau kuadran sebagaimana yang telah disinggung pada bagian

    sebelumnya. Dari masing-masing bidang atau kuadran mempunyai strategi usaha

    sendiri-sendiri. Format selengkapnya adalah sebagai berikut :

    IFAS

    EFAS

    STRENGHTS (S) Faktor-faktor

    Kekuatan

    WEAKNESSES (W) Faktor-faktor Kelemahan

    OPPORTUNITIES (O) Faktor-faktor Peluang

    STRATEGI SO Ciptakan strategi yang menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang

    STRATEGI WO Ciptakan strategi yang meminimalkan kelemahan untuk memanfaatkan peluang

    THREATS (T) Faktor-faktor Ancaman

    STRATEGI ST Ciptakan strategi yang menggunakan kekuatan untuk mengatasi ancaman

    STRATEGI WT Ciptakan strategi yang meminimilakan kelemahan dan menghindari ancaman

    Untuk memberikan gambaran yang lebih komplit tentang penerapan

    Analisis SWOT, berikut ini akan diberikan contoh selengkapnya tentang tahapan

    analisis. Misalkan hasil kuesioner terhadap Rahardjo Finance yang telah dibagikan

    dan diisi oleh responden kemudian diolah menunjukkan posisi sebagai berikut :

  • 12

    MATRIK IFAS FAKTOR KEKUATAN

    Faktor Strategis Kekuatan (Strengths)

    Bobot Rating Skor

    Manajemen Pemasaran

    1. Jaringan distribusi-Kantor Cabang & Pos Pelayanan

    0.09 3.40 0.31

    2. Suku bunga yang fleksibel 0.07 3.40 0.24

    3. Manajemen yang berpengalaman

    0.07 3.00 0.21

    4. Biaya on the spot ditanggung perusahaan

    0.07 3.20 0.22

    Manajemen Sumber Daya Manusia

    1. Staf yang terlatih 0.07 2.40 0.17

    2. Komunikasi manajer dan bawahan lancar

    0.08 3.00 0.24

    3. Hubungan baik dengan Perguruan Tinggi

    0.05 2.40 0.12

    Operasional

    1. Prosedur yang sederhana dan cepat

    0.06 2.80 0.17

    2. Hubungan yang luas dengan Dealer/Showroom

    0.08 3.20 0.26

    3. Jaringan komputer yang memadai

    0.07 3.00 0.21

    Keuangan

    1. Jaringan hubungan dengan Bank yang kuat & luas

    0.08 3.40 0.27

    2. Pemanfaatan keuangan yang optimal

    0.07 3.60 0.25

    Produk

    1. Consumer Finance 0.07 3.00 0.21

    2. Struktur pembiayaan yang fleksibel

    0.07 3.40 0.24

    Total Skor Kekuatan/Strengths 1.00 3.11

  • 13

    MATRIK IFAS FAKTOR KELEMAHAN

    Faktor Strategis Kelemahan (Weaknesses) Bobot Rating Skor

    Manajemen Pemasaran

    1. Produk sangat berbeda 0.08 -3.0 -0.25

    2. Sistem pemasaran yang tidak sesuai 0.09 -2.2 -0.19

    3. Misi dan tujuan perusahaan kabur 0.06 -2.0 -0.12

    Manajemen Sumber Daya Manusia

    1. Loyalitas karyawan rendah 0.07 -2.0 -0.15

    2. Komunikasi antar departeman kurang 0.08 -2.2 -0.18

    3. Manajer tidak isa mengakomodasi suara bawahan.

    0.10 -2.4 -0.23

    Operasional

    1. Fasilitas penunjang kurang lengkap 0.06 -2.2 -0.13

    2. Alamat Debitur susah dicari 0.06 -2.4 -0.14

    Keuangan

    1. Pengeluaran entertained sangat besar 0.08 -2.4 -0.19

    2. Penagihan angsuran sering terhambat 0.09 -2.8 -0.24

    3. Terlalu lamban dalam menangani tunggakan

    0.06 -2.8 -0.17

    Produk

    1. Produk kurang lengkap 0.08 -3.2 -0.26

    2. Lebih mengutamakan pembiayaan otomotif

    0.09 -3.0 -0.28

    Total Skor Kelemahan/Weaknesses 1 -2.53

    Selanjutnya berdasarkan hasil evaluasi faktor internal yaitu faktor kekuatan

    dan kelemahan, dapat disajikan tabel sebagai berikut :

    No Faktor Strategis Skor

    1 Faktor Kekuatan/Strengths 3.11

    2 Faktor Kelemahan/Weaknesses -2.53

    Total 0.58

  • 14

    Setelah evaluasi internal selesai dilakukan, langkah berikutnya adalah melakukan

    evaluasi sisi eksternal. Hasil evaluasi eksternal akan berupa matrik peluang dan

    ancaman. Proses penyusunan matrik peluang dan ancaman adalah sama seperti

    saat menyelesaikan matrik kekuatan dan kelemahan. Berikut adalah contoh dari

    matrik peluang dan ancaman

    MATRIK EFAS - PELUANG Faktor Strategis- Peluang/Opportunity Bobot Rating Skor

    Lingkungan Makro

    Ekonomi

    1. Adanya pertumbuhan 0.06 3.4 0.21

    2. Keadaan ekonomi cenderung stabil 0.07 3.2 0.21

    Politik

    1. Adanya stabilitas politik yang memadai 0.07 2.8 0.18

    2. Intensitas demonstrasi rendah 0.06 2.8 0.16

    Hukum

    1. Ada kejelasan hukum tentang Perush Pembiayaan

    0.05 2.6 0.13

    2. Ada upaya untuk melaksanakan supremasi hokum

    0.06 2.8 0.16

    Demografi

    1. Tingkat pendapatan penduduk semakin meningkat

    0.07 3.8 0.26

    2. Distribusi penduduk yang merata 0.06 3.4 0.19

    Teknologi

    1. Berkembangnya teknologi informasi 0.06 3.4 0.21

    2. Fasilitas komputer yang memadai 0.06 3.0 0.19

    Lingkungan Mikro

    Pesaing

    1. Munculnya pesaing memacu kreatifitas 0.07 3.0 0.22

    2. Pesaing mempunyai segmen pasar tersendiri

    0.06 2.8 0.16

    Pemasok-Dana

    1. Banyak Bank yang over liquid 0.07 2.8 0.18

    2. Suku bunga pendanaan yang rendah dan fixed rate

    0.06 2.8 0.17

    Pelanggan

    1. Adanya pertumbuhan pelanggan 0.07 3.4 0.25

    2. Adanya kebutuhan pendanaan investasi /modal kerja

    0.06 3.4 0.21

    Total 1 3.10

  • 15

    Matrik EFAS-ANCAMAN

    Faktor Strategis- Ancaman/Threat Bobot Rating Skor

    Lingkungan Makro

    Ekonomi

    1. Adanya pertumbuhan yang masih lambat

    0.05 -3.0 -0.15

    2. Lemahnya nilai tukar Rp terhadap USD

    0.05 -3.2 -0.16

    3. Meningkatnya suku bunga 0.06 -3.0 -0.18

    Politik

    1. Munculnya euphoria politik 0.05 -2.4 -0.12

    2. Kejenuhan terhadap system politik 0.05 -3.0 -0.15

    Hukum

    1. Ada ketidak jelasan tentang kepastian hukum

    0.04 -2.4 -0.10

    2. Peraturan pusat dan daerah yang tumpang tindih

    0.05 -2.4 -0.12

    Demografi

    1. Penggangguran yang bertambah tinggi.

    0.06 -2.6 -0.16

    2. Mobilisasi pelanggan yang tinggi 0.07 -2.6 -0.18

    Teknologi

    1. Sistem komputerisasi yang ketinggalan

    0.06 -2.6 -0.14

    2. Teknologi yang cepat berubah 0.05 -2.0 -0.10

    Lingkungan Mikro

    Pesaing

    1. Pesaing baru banyak yang muncul 0.06 -3.2 -0.19

    2. Strategi pesaing yang kotor 0.06 -2.4 -0.14

    Pemasok-Dana

    1. Kenaikan suku bunga SBI 0.07 -3.6 -0.25

    2. Kebijakan pemerintah di bidang moneter

    0.06 -2.2 -0.13

    Pelanggan

    1. Tersedianya alternatif pembiayaan 0.06 -3.4 -0.20

    2. Loyalitas pasar yang rendah 0.07 -3.2 -0.22

    3. Tuntutan suku bunga kredit yang rendah

    0.06 -2.6 -0.16

    Total 1 -2.86

  • 16

    Selanjutnya berdasarkan hasil evaluasi faktor eksternal yaitu faktor

    peluang dan ancaman, dapat disajikan tabel sebagai berikut :

    No Faktor Strategis Skor

    1 Faktor Peluang/Opportunity 3.10

    2 Faktor Ancaman/Threats -2.86

    Total - 0.24

    Data analisis matrik profil kompetitif

    Data ini merupakan perbandingan kompetitif dari perusahaan terhadap

    perusahaan pesaing yang dominan atau pesaing yang terdekat. Misalkan matrik

    kompetitif terhadap pesaing adalah sebagai berikut :

    Langkah selanjutnya adalah melakukan plotting ke dalam diagram SWOT

    dan mencari diagonal-diagonalnya. Adapun hasil plotting adalah sebagai berikut

    Faktor Strategi

    Rahardjo Sedoyo Perush Peasing

    Bobot Rating Skor Rating Skor

    Kualitas jasa

    0.20 3 0.60 3 0.60

    Harga 0.30 4 1.20 3 0.90

    Distribusi 0.10 3 0.30 3 0.30

    Promosi 0.10 4 0.40 4 0.40

    Loyalitas konsumen

    0.10 3 0.30 4 0.40

    Pelayanan Pelangan

    0.20 3 0.60 3 0.60

    Total 1.00 2.40 3.20

  • 17

    Peluang D 3,10 A Konvesional Agresif -2,53 II E I 3,11 Kelemahan Kekuatan Defensi Diversifikasi III IV C - 2,86 B

    Ancaman

    Keterangan : E = Adalah perpotongan diagonal AC dan BD A = mempunyai koordinat ( 3,11 ; 3,10) B = mempunyai koordinat ( 3,11 ; -2,86) C = mempunyai koordinat ( -2,53 ; -2,86) D = mempunyai koordinat ( -2,53 ; 3,10)

    Kemudian dengan memanfaatkan koordinat masing-masing titik, akan

    dapat diperoleh dua persamaan garis yaitu garis AC dan BD. Formula di bawah ini

    dipakai untuk menghitung persamaan dari dua garis tersebut

    Persamaan garis AC adalah 5,96 X 5,46 Y = 1.052, Persamaan garis BD

    adalah - 5,96 X 5,64 Y = - 2.406 Selanjutnya dari kedua persamaan tersebut

    dilakukan interpolasi, sehingga akan diperoleh nilai X sebesar 0,29 dan Y sebesar

    0,12. Dengan demikian titk perpotongan dua diagonal AC dan BD atau koordinat

    dari titik X adalah (0,29 ; 0,12) yang ternyata dari perhitungan terletak pada

    Y Y1 X X1 ---------- = --------------

    Y2 Y 1 X2- X1

  • 18

    kuadran I. Mengacu pada perhitungan di atas, maka secara ilmiah analisis SWOT

    ini akan lebih dapat dipertanggungjawabkan.

    Meskipun posisi titik X ada di kuadran I, tetapi untuk melengkapi analisis

    akan menjadi lebih baik dan sempurna, bilamana di dalam setiap kuadran dihitung

    luasnya masing-masing. Sehingga dengan demikian luas dari masing-masing

    kuadran adalah seperti di bawah ini :

    Dari hasil analisis di atas, terlihat baik dari hasil interpolasi garis diagonal

    dan perhitungan luas masing-masing kuadran membuktikan bahwa posisi analisis

    SWOT atas Rahardjo Multifinance terletak di posisi yang bagus yaitu kuadran I,

    sehingga dapat diterapkan Strategi SO

    Kuadran Posisi Titik Luas Ranking

    Srtategi

    I A ( 3,11 ; 3,10) 9.641 1 Agresif

    II B (-2,53; 3,10) - 7.843 3 Konvensional

    III C (-2,53 ; -2,86) 7.236 4 Defensif

    IV D (3,11 ; -2,86) 8.895 2 Kompetitif