Landasan sejarah

11
1 By Nafi’ah

Transcript of Landasan sejarah

Page 1: Landasan sejarah

1

By Nafi’ah

Page 2: Landasan sejarah

2

Landasan Titik tolak, dasar, mendasari

Sejarah

Landasan Sejarah Pendidikan

Keadaan masa lampau dengan segala macam kejadian atau kegiatan yang dapat didasari oleh konsep-konsep tertentu.

Sejarah pendidikan masa lalu

menjadi acuan pengembangan pendidikan masa kini

Page 3: Landasan sejarah

Sejarah Sejarah pendidikapendidika

nn

zaman kerajaan

Hindu-Budha.

Pendidikan zaman kerajaan

Islam

Pendidikan zaman pengaruh

Portugis dan Spanyol

Sejarah pendidikan

zaman purba

Pendidikan zaman Pemerintahan

Kolonial Belanda

Zaman pendudukan Militerisme

Jepang

pendidikan pada periode tahun 1945-

1969

Zaman Reformasi

Page 4: Landasan sejarah

Sejarah pendidikan zaman purbaSejarah pendidikan zaman purba

Zaman Purba disebut kebudayaan paleolitik Zaman Purba disebut kebudayaan paleolitik

kebudayaan kebudayaan ++ 1500 tahun SM 1500 tahun SM

Tujuan pendidikan pada zaman ini adalah agar generasi muda Tujuan pendidikan pada zaman ini adalah agar generasi muda dapat mencari nafkah, membela diri, hidup bermasyarakat, dapat mencari nafkah, membela diri, hidup bermasyarakat, taat terhadap dan terhadap nilai-nilai religi (kepercayaan) taat terhadap dan terhadap nilai-nilai religi (kepercayaan) yang mereka yakiniyang mereka yakini

Kurikulum pengetahuan, sikap dan nilai mengenai kepercayaan melalui upacara-upacara keagamaan dalam rangka menyembah nenek moyang, pendidikan keterampilan mencari nafkah dan hidup bermasyarakat serta bergotong royong

4

Page 5: Landasan sejarah

Pendidikan di keluarga,masyarakat, Pendidikan di keluarga,masyarakat, Perguruan (Paguron).Perguruan (Paguron).

Tujuan agar para peserta dididik menjadi penganut Tujuan agar para peserta dididik menjadi penganut agama yang taat, mampu hidup bermasyarakat sesuai agama yang taat, mampu hidup bermasyarakat sesuai tatanan masyarakat yang berlaku saat itu, mampu tatanan masyarakat yang berlaku saat itu, mampu membela diri dan membela negara. membela diri dan membela negara.

Kurikulum= meliputi agama, bahasa sansekerta termasuk Kurikulum= meliputi agama, bahasa sansekerta termasuk membaca dan menulis (huruf Palawa), kesusasteraan, membaca dan menulis (huruf Palawa), kesusasteraan, keterampilan memahat atau membuat candi, dan bela keterampilan memahat atau membuat candi, dan bela diri(ilmu berperang). Metode “Sistem Guru Kula”. diri(ilmu berperang). Metode “Sistem Guru Kula”.

Zaman kerajaan hindu-budha.Zaman kerajaan hindu-budha.

diselenggarakan

Page 6: Landasan sejarah

Zaman Kerajaan IslamZaman Kerajaan Islam

Tujuan pendidikan pada zaman kerajaan Islam diarahkan Tujuan pendidikan pada zaman kerajaan Islam diarahkan agar manusia bertaqwa kepada Allah S.W.T.agar manusia bertaqwa kepada Allah S.W.T.Pendidikan berlangsung dilembaga-lembaga pendidikan Pendidikan berlangsung dilembaga-lembaga pendidikan lainnya, seperti: dilanggar-langgar, mesjid, dan pesantren. lainnya, seperti: dilanggar-langgar, mesjid, dan pesantren. Contoh metode yang sering digunakan adalah: ceramah Contoh metode yang sering digunakan adalah: ceramah atau tabligh (wetonan) untuk menyampaikan materi ajar atau tabligh (wetonan) untuk menyampaikan materi ajar bagi orang banyak (belajar bersama) biasanya dilakukan bagi orang banyak (belajar bersama) biasanya dilakukan di mesjid; mengaji Al-Qur’an dan sorogan (cara-cara di mesjid; mengaji Al-Qur’an dan sorogan (cara-cara belajar individual). belajar individual).

Page 7: Landasan sejarah

7

Zaman Pengaruh Portugis dan SpanyolZaman Pengaruh Portugis dan Spanyol

awal abad ke –16 Tahun 1536 mereka mendirikan sekolah (Seminarie) diTernate, selain itu didirikan pula di Solor. Kurikulum pendidikannya berisi pendidikan agama Katolik, ditambah pelajaran membaca, menulis dan berhitung. Pendidikan diberikan bagianak-anak masyarakat terkemuka. Pendidikan yang lebih tinggidiselenggarakan diGowa, pusat kekuasaan Portugis diAsia

Page 8: Landasan sejarah

8

Tahun 1596 Belanda datangTahun 1596 Belanda datangPendidikan VOC = tujuan untuk misi keagamaan Pendidikan VOC = tujuan untuk misi keagamaan (Protestan), bukan untuk misi intelektualitas, (Protestan), bukan untuk misi intelektualitas, menghasilkan pegawai administrasi rendahan menghasilkan pegawai administrasi rendahan dipemerintahan dan gereja.dipemerintahan dan gereja.Kurikulum pendidikannya berisi pelajaran agama Kurikulum pendidikannya berisi pelajaran agama Protestan, membaca dan menulis. Kurikulum Protestan, membaca dan menulis. Kurikulum pendidikan belum bersifat formal (belum tertulis), pendidikan belum bersifat formal (belum tertulis), dan lama pendidikannya pun tidak ditentukan dan lama pendidikannya pun tidak ditentukan dengan pasti. Murid-muridnya berasal darianak-dengan pasti. Murid-muridnya berasal darianak-anak pegawai, sedangkan anak-anak rakyat jelata anak pegawai, sedangkan anak-anak rakyat jelata tidak diberi kesempatan untuk sekolahtidak diberi kesempatan untuk sekolah

Zaman Pemerintahan Kolonial BelandaZaman Pemerintahan Kolonial Belanda

Page 9: Landasan sejarah

9

Tujuan dan isi pendidikan diarahkan demi kepentingan perang Asia Timur Raya. Karakteristik pendidikannya adalah: 1) hilangnya sistem dualisme pendidikan, 2) kesempatan untuk sekolah terbuka bagi setiap lapisan masyarakat, 3) susunan jenjang sekolah menjadi SRb 6 Th., SM 3 Th., SMT 3 Th., dan PT., 4) hilangnya sistem konkordansi 5) bahasa Indonesia untuk pertama kalinya dijadikan bahasa pengantar, sedangkan bahasa Belanda dilarang sebagaibahasa pengantar disekolah.

Zaman pendudukan Militerisme JepangZaman pendudukan Militerisme Jepang

Page 10: Landasan sejarah

Zaman ReformasiZaman Reformasi

Reformasi pada awal ini bersifat mengejar Reformasi pada awal ini bersifat mengejar kebebasan. Demonstrasi-demonstrasi sering kebebasan. Demonstrasi-demonstrasi sering terjadi untuk menuntut keadilan, hak dan terjadi untuk menuntut keadilan, hak dan pembelaan diri. pembelaan diri. Perubahan istilah pendidikan sekolah menjadi Perubahan istilah pendidikan sekolah menjadi pendidikan formal. Istilah pendidikan luar pendidikan formal. Istilah pendidikan luar sekolah menjadi pendidikan non formal.sekolah menjadi pendidikan non formal.

Page 11: Landasan sejarah

11