BAB II TINJAUAN PUSTAKA - digilib.its.ac.id · BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1...
Transcript of BAB II TINJAUAN PUSTAKA - digilib.its.ac.id · BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1...
![Page 1: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - digilib.its.ac.id · BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Tinjauan Ilmu Sejarah 2.1.1.1 Pengertian Sejarah Sejarah:(1)kesusastraanlama:silsilah;asalusul;(2)kejadian](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022031003/5b8606fb7f8b9a212e8b46bc/html5/thumbnails/1.jpg)
BAB IITINJAUAN PUSTAKA
2.1 Landasan Teori
2.1.1 Tinjauan Ilmu Sejarah
2.1.1.1 Pengertian Sejarah
Sejarah : (1) kesusastraan lama : silsilah; asal usul; (2) kejadiandan peristiwa yang benar-benar telah terjadi pada masa lampau;(3) ilmu, pengetahuan, cerita, pelajaran tentang kejadian danperistiwa yang benar-benar telah terjadi pada masa lampau;riwayat.
Definisi-definisi dalam beberapa bahasa itu menunjukkan dengantegas bahwa yang disebut dengan sejarah adalah tiga hal yangbulat:
Pertama, kejadian-kejadian peristiwa seluruhnya yangberhubungan dengan kehidupan nyata di sekitar manusia.
BAB IITINJAUAN PUSTAKA
2.1 Landasan Teori
2.1.1 Tinjauan Ilmu Sejarah
2.1.1.1 Pengertian Sejarah
Sejarah : (1) kesusastraan lama : silsilah; asal usul; (2) kejadiandan peristiwa yang benar-benar telah terjadi pada masa lampau;(3) ilmu, pengetahuan, cerita, pelajaran tentang kejadian danperistiwa yang benar-benar telah terjadi pada masa lampau;riwayat.
Definisi-definisi dalam beberapa bahasa itu menunjukkan dengantegas bahwa yang disebut dengan sejarah adalah tiga hal yangbulat:
Pertama, kejadian-kejadian peristiwa seluruhnya yangberhubungan dengan kehidupan nyata di sekitar manusia.
![Page 2: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - digilib.its.ac.id · BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Tinjauan Ilmu Sejarah 2.1.1.1 Pengertian Sejarah Sejarah:(1)kesusastraanlama:silsilah;asalusul;(2)kejadian](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022031003/5b8606fb7f8b9a212e8b46bc/html5/thumbnails/2.jpg)
2.1.1.2 Manfaat Mempelajari Sejarah
Manfaat dalam mempelajari sejarah antara lain:
1. Kegunaan edukatif
Sejarah berguna sebagai sarana edukatif atau belajar.Sebagian besar manusia belajar dari sejarah, belajar daripengalaman yang pernah dialami. Pengalaman tidak hanyaterbatas pada peristiwa pribadi yang dialami, melainkankejadian generasi-generasi sebelumnya.
2. Kegunaan inspiratif
Sejarah berguna sebagai sarana inspiratif. Berbagai kisahsejarah dapt memberikan inspirasi pada pembaca danpendengarnya.
3. Kegunaan rekreatif
Sejarah juga berguna sebagai sarana rekreatif.
2.1.1.2 Manfaat Mempelajari Sejarah
Manfaat dalam mempelajari sejarah antara lain:
1. Kegunaan edukatif
Sejarah berguna sebagai sarana edukatif atau belajar.Sebagian besar manusia belajar dari sejarah, belajar daripengalaman yang pernah dialami. Pengalaman tidak hanyaterbatas pada peristiwa pribadi yang dialami, melainkankejadian generasi-generasi sebelumnya.
2. Kegunaan inspiratif
Sejarah berguna sebagai sarana inspiratif. Berbagai kisahsejarah dapt memberikan inspirasi pada pembaca danpendengarnya.
3. Kegunaan rekreatif
Sejarah juga berguna sebagai sarana rekreatif.
![Page 3: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - digilib.its.ac.id · BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Tinjauan Ilmu Sejarah 2.1.1.1 Pengertian Sejarah Sejarah:(1)kesusastraanlama:silsilah;asalusul;(2)kejadian](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022031003/5b8606fb7f8b9a212e8b46bc/html5/thumbnails/3.jpg)
1. Sumber sejarah
Berikut merupakan pendapat R. Moh. Ali ”Sumber sejarahadalah segala sesuatu yang berwujud dan tidakberwujudSerta berguna bagi penelitian sejarah indonesia sejakzaman purba sampai sekarang”. Zidi Gozalbamengemukakan ”Sumber sejarah adalah warisan yangberebentuk lisan, tertulis dan visual”. Sedangkan menurutMoh. Yamin ”Sumber sejarah adalah kumpulan bendakebudayaan untuk mengumpulkan sejarah.
Sumber sejarah terbagi menjadi tiga :1. Sumber Tertulis2. Sumber Lisan3. Sumber Benda
Sumber sejarah juga dapat dibedakan menjadi :1. Sumber Primer2. Sumber Sekunder
2.1.1.3 Sumber, Bukti, dan Fakta Sejarah
1. Sumber sejarah
Berikut merupakan pendapat R. Moh. Ali ”Sumber sejarahadalah segala sesuatu yang berwujud dan tidakberwujudSerta berguna bagi penelitian sejarah indonesia sejakzaman purba sampai sekarang”. Zidi Gozalbamengemukakan ”Sumber sejarah adalah warisan yangberebentuk lisan, tertulis dan visual”. Sedangkan menurutMoh. Yamin ”Sumber sejarah adalah kumpulan bendakebudayaan untuk mengumpulkan sejarah.
Sumber sejarah terbagi menjadi tiga :1. Sumber Tertulis2. Sumber Lisan3. Sumber Benda
Sumber sejarah juga dapat dibedakan menjadi :1. Sumber Primer2. Sumber Sekunder
2.1.1.3 Sumber, Bukti, dan Fakta Sejarah
![Page 4: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - digilib.its.ac.id · BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Tinjauan Ilmu Sejarah 2.1.1.1 Pengertian Sejarah Sejarah:(1)kesusastraanlama:silsilah;asalusul;(2)kejadian](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022031003/5b8606fb7f8b9a212e8b46bc/html5/thumbnails/4.jpg)
2. Bukti sejarah
Bukti sejarah terbagi menjadi:1. Bukti Tertulis
Bukti tertulis hampir sama dengan sumber tertulis padasumber sejarah yang memuat fakta-fakta sejarah secarajelas.
2. Bukti Tidak Tertulis
Bukti tidak tertulis adalah bukti yang tidak berwujud yangmemilii nilai-nilai sejarah. Bukti tertulis dapat berupa ceritaatau tradisi.
3. Fakta sejarah
Fakta sejarah adalah data terseleksi yang berasal dariberbagai sumber sejarah. Dalam fakta sejarah terdapatbeberapa unsur, yaitu:1. Fakta Mental2. Fakta Sosial
2. Bukti sejarah
Bukti sejarah terbagi menjadi:1. Bukti Tertulis
Bukti tertulis hampir sama dengan sumber tertulis padasumber sejarah yang memuat fakta-fakta sejarah secarajelas.
2. Bukti Tidak Tertulis
Bukti tidak tertulis adalah bukti yang tidak berwujud yangmemilii nilai-nilai sejarah. Bukti tertulis dapat berupa ceritaatau tradisi.
3. Fakta sejarah
Fakta sejarah adalah data terseleksi yang berasal dariberbagai sumber sejarah. Dalam fakta sejarah terdapatbeberapa unsur, yaitu:1. Fakta Mental2. Fakta Sosial
![Page 5: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - digilib.its.ac.id · BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Tinjauan Ilmu Sejarah 2.1.1.1 Pengertian Sejarah Sejarah:(1)kesusastraanlama:silsilah;asalusul;(2)kejadian](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022031003/5b8606fb7f8b9a212e8b46bc/html5/thumbnails/5.jpg)
2.1.2 Tinjauan Tentang Buku2.1.2.1 Pengertian Buku
Buku (Bel.:Boek, Ing.:Book). Di dalam arti luas bukumencakup semua tulisan dan gambar yang ditulis dandilukis atas segala macam lembaran papyrus, lontar,perkamen, dank etas dengan segala bentuknya: berupagulungan, dilubangi dan diikat, dengan atau dijilid mukabelakangnya dengan kulit, kain, karton, maupun kayu. Bukumerupakan hasil perekaman dan perbanyakan (multiplikasi)yang paling popular dan awet. Berbeda dengan majalah,apalagi surat kabar, buku direncanakan untuk dibacadengan tak seberapa mempedulikan kebaruannya, karenatanggal terbitnya tidak terlalu berpengaruh. Dengandemikian buku memiliki masa yang cukup panjang dandapat memberikan pengaruh yang cukup besar padakehidupan manusia. Isi buku lebih dipusatkan dan dihimpunpada hasil pemikiran dan pengalaman manusia.
2.1.2 Tinjauan Tentang Buku2.1.2.1 Pengertian Buku
Buku (Bel.:Boek, Ing.:Book). Di dalam arti luas bukumencakup semua tulisan dan gambar yang ditulis dandilukis atas segala macam lembaran papyrus, lontar,perkamen, dank etas dengan segala bentuknya: berupagulungan, dilubangi dan diikat, dengan atau dijilid mukabelakangnya dengan kulit, kain, karton, maupun kayu. Bukumerupakan hasil perekaman dan perbanyakan (multiplikasi)yang paling popular dan awet. Berbeda dengan majalah,apalagi surat kabar, buku direncanakan untuk dibacadengan tak seberapa mempedulikan kebaruannya, karenatanggal terbitnya tidak terlalu berpengaruh. Dengandemikian buku memiliki masa yang cukup panjang dandapat memberikan pengaruh yang cukup besar padakehidupan manusia. Isi buku lebih dipusatkan dan dihimpunpada hasil pemikiran dan pengalaman manusia.
![Page 6: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - digilib.its.ac.id · BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Tinjauan Ilmu Sejarah 2.1.1.1 Pengertian Sejarah Sejarah:(1)kesusastraanlama:silsilah;asalusul;(2)kejadian](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022031003/5b8606fb7f8b9a212e8b46bc/html5/thumbnails/6.jpg)
2.1.2.3 Pengembangan Buku
1. Membaca sumber informasi2. Meringkaskan informasi informasi3. Merancang sistematika informasi informasi
Proses menghasilkan buku yang berkualitas melaluibeberapa tahap berikut:
2.1.2.4 Aspek-aspek yang dapat dikembengkan dari Penerbitan sebuah Buku:
1. Content2. Context3. Creativity4. Community5. Customer
2.1.2.3 Pengembangan Buku
1. Membaca sumber informasi2. Meringkaskan informasi informasi3. Merancang sistematika informasi informasi
Proses menghasilkan buku yang berkualitas melaluibeberapa tahap berikut:
2.1.2.4 Aspek-aspek yang dapat dikembengkan dari Penerbitan sebuah Buku:
1. Content2. Context3. Creativity4. Community5. Customer
![Page 7: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - digilib.its.ac.id · BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Tinjauan Ilmu Sejarah 2.1.1.1 Pengertian Sejarah Sejarah:(1)kesusastraanlama:silsilah;asalusul;(2)kejadian](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022031003/5b8606fb7f8b9a212e8b46bc/html5/thumbnails/7.jpg)
2.1.2.5 Aspek-aspek Dalam Membangun Desain Layout
1. Heading, Sub Heading, and Body CopySebuah Elemen yang mengikuti heading adalah sebuah text, dan text tersebut dinamakan body copy.
Menurut buku ”How to Design grids and use themeffectively” karya Alan Swan, terdapat beberapa aspekdalam membangun desain layout, antara lain:
Gambar 2.1Headings, Sub Headings dan Body Copy
2.1.2.5 Aspek-aspek Dalam Membangun Desain Layout
1. Heading, Sub Heading, and Body CopySebuah Elemen yang mengikuti heading adalah sebuah text, dan text tersebut dinamakan body copy.
Menurut buku ”How to Design grids and use themeffectively” karya Alan Swan, terdapat beberapa aspekeffectively” karya Alan Swan, terdapat beberapa aspekeffectively
dalam membangun desain layout, antara lain:
Gambar 2.1Headings, Sub Headings dan Body Copy
![Page 8: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - digilib.its.ac.id · BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Tinjauan Ilmu Sejarah 2.1.1.1 Pengertian Sejarah Sejarah:(1)kesusastraanlama:silsilah;asalusul;(2)kejadian](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022031003/5b8606fb7f8b9a212e8b46bc/html5/thumbnails/8.jpg)
1. GridFungsi Grid pada bagian awal proses dalam mebuat project adalah sebagai acuan untuk desainer. Berikut adalah contoh dari pembagian grid:
Gambar 2.2Three column and six column grids
a.) Three column and six column grids
1. GridFungsi Grid pada bagian awal proses dalam mebuat project adalah sebagai acuan untuk desainer. Berikut adalah contoh dari pembagian grid:
Gambar 2.2Three column and six column grids
a.) Three column and six column grids
![Page 9: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - digilib.its.ac.id · BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Tinjauan Ilmu Sejarah 2.1.1.1 Pengertian Sejarah Sejarah:(1)kesusastraanlama:silsilah;asalusul;(2)kejadian](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022031003/5b8606fb7f8b9a212e8b46bc/html5/thumbnails/9.jpg)
Gambar 2.3Two column and four column grids
b.) Two column and four column grids
Gambar 2.3Two column and four column grids
b.) Two column and four column grids
![Page 10: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - digilib.its.ac.id · BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Tinjauan Ilmu Sejarah 2.1.1.1 Pengertian Sejarah Sejarah:(1)kesusastraanlama:silsilah;asalusul;(2)kejadian](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022031003/5b8606fb7f8b9a212e8b46bc/html5/thumbnails/10.jpg)
Gambar 2.4mixing grids format
c.) Mixing Grid formats
Gambar 2.4mixing grids format
c.) Mixing Grid formats
![Page 11: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - digilib.its.ac.id · BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Tinjauan Ilmu Sejarah 2.1.1.1 Pengertian Sejarah Sejarah:(1)kesusastraanlama:silsilah;asalusul;(2)kejadian](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022031003/5b8606fb7f8b9a212e8b46bc/html5/thumbnails/11.jpg)
2.1.2.6 Tata aturan halaman buku:
1. Cover adalah bagian terluar dari buku berfungsi sebagaipenarik perhatian konsumen serta untuk melindungi isi buku.
2. Halaman kosong adalah halaman kedua setelah cover atausampul buku.
3. Halaman baru adalah halaman kosong yang berhadapan
dengan halaman belakang sampul.4. Halaman judul adalah halaman yang berisi teks berupa judul
tanpa disertai apapun. Pada halaman ini teks judulmerupakan point of interest dari halaman tersebut.
5. Halaman ilustrasi adalah halaman pendukung (ada atau tidak
adanya, tidak terlalu berpengaruh dengan isi buku) ilustrasihanya sebagai pendukung atau bagian yang berfungsi untukmempercantik buku.
6. Pembuka adalah halaman yanga hampir mirip dengan halamanjudul namun terdapat beberapa ornamen atau ilustrasi
pendukungnnya.7. Halaman identitas penerbitan, halaman ini berisikan identitas
buku yaitu berupa judul buku, pengarang, tahun penerbitan,designer, nama pencetak, banyak halaman, serta ukuran buku.
8. Halaman isi adalah halaman inti dari karya pengarang.
2.1.2.6 Tata aturan halaman buku:
1. Cover adalah bagian terluar dari buku berfungsi sebagaipenarik perhatian konsumen serta untuk melindungi isi buku.
2. Halaman kosong adalah halaman kedua setelah cover atausampul buku.
3. Halaman baru adalah halaman kosong yang berhadapan
dengan halaman belakang sampul.4. Halaman judul adalah halaman yang berisi teks berupa judul
tanpa disertai apapun. Pada halaman ini teks judulmerupakan point of interest dari halaman tersebut.
5. Halaman ilustrasi adalah halaman pendukung (ada atau tidak
adanya, tidak terlalu berpengaruh dengan isi buku) ilustrasihanya sebagai pendukung atau bagian yang berfungsi untukmempercantik buku.
6. Pembuka adalah halaman yanga hampir mirip dengan halamanjudul namun terdapat beberapa ornamen atau ilustrasi
pendukungnnya.7. Halaman identitas penerbitan, halaman ini berisikan identitas
buku yaitu berupa judul buku, pengarang, tahun penerbitan,designer, nama pencetak, banyak halaman, serta ukuran buku.designer, nama pencetak, banyak halaman, serta ukuran buku.designer
8. Halaman isi adalah halaman inti dari karya pengarang.
![Page 12: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - digilib.its.ac.id · BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Tinjauan Ilmu Sejarah 2.1.1.1 Pengertian Sejarah Sejarah:(1)kesusastraanlama:silsilah;asalusul;(2)kejadian](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022031003/5b8606fb7f8b9a212e8b46bc/html5/thumbnails/12.jpg)
2.1.2.7 Karakter buku dengan gambar
Jika sebuah buku dalam kontennya banyak mengandunggambar atau foto sebaiknya tidak terlalu kecil, atausetidaknya tidak jauh dari ukuran 20cm x 27cm, 21cm x28cm, 21x29,7cm, Adapun peletakan page number padatiap halaman sebaiknya mengikuti aturan untuk halamanganjil diletakkan pada bagian kanan buku, sedangkanhalaman genap pada bagian halaman kiri buku.
2.1.3 Tinjauan Teori Desain Komunikasi Visual2.1.3.1 Layout dan Tipografi2.1.3.1.1 Layout
Dasar membuat desain adalah menetukan penataan layout sebuah halaman, diantaranya:1. Struktur Ruang (Space)
Sebuah kertas kosong adalah tempat pengolahangeometris yang dipersiapkan untuk pembagian-pembagian yang lebih kecil, seperti aksara (type) dan citra(image).
2.1.2.7 Karakter buku dengan gambar
Jika sebuah buku dalam kontennya banyak mengandunggambar atau foto sebaiknya tidak terlalu kecil, atausetidaknya tidak jauh dari ukuran 20cm x 27cm, 21cm x28cm, 21x29,7cm, Adapun peletakan page number padatiap halaman sebaiknya mengikuti aturan untuk halamanganjil diletakkan pada bagian kanan buku, sedangkanhalaman genap pada bagian halaman kiri buku.
2.1.3 Tinjauan Teori Desain Komunikasi Visual2.1.3.1 Layout dan Tipografi2.1.3.1.1 Layout
Dasar membuat desain adalah menetukan penataan layout sebuah halaman, diantaranya:1. Struktur Ruang (Space)
Sebuah kertas kosong adalah tempat pengolahangeometris yang dipersiapkan untuk pembagian-pembagian yang lebih kecil, seperti aksara (type) dan citra(image).
![Page 13: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - digilib.its.ac.id · BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Tinjauan Ilmu Sejarah 2.1.1.1 Pengertian Sejarah Sejarah:(1)kesusastraanlama:silsilah;asalusul;(2)kejadian](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022031003/5b8606fb7f8b9a212e8b46bc/html5/thumbnails/13.jpg)
2. Orientasi atau Tanda-tanda Halaman
Dalam sebuah halaman terdapat pembagian kecil yangmemberi petunjuk tentang isi halaman, seperti: (1) kepalajudul (2) sub heading (3) body copy (teks) (4) segnmentasihalaman (5) nomor halaman, seta penandaan halamanlainnya.
3. Penataan Tipografi TeksMengeksplorasi variasi cara mengatur body copy (text) dandisplay text.
4. Pengaliran Informasi
Grid sebagai garis besar panduan terhadap alur baca dariteks yang menuntun pembaca mengikuti cerita atau atauberita. Sehingga pembaca dengan mudah mengikuti isibacaan dari awal hingga akhir.
5. Penentuan piktorial
Faktor dalam menuliskan tipografi adalah memper-timbangkan font yang akan digunakan.
2. Orientasi atau Tanda-tanda Halaman
Dalam sebuah halaman terdapat pembagian kecil yangmemberi petunjuk tentang isi halaman, seperti: (1) kepalajudul (2) sub heading (3) body copy (teks) (4) segnmentasihalaman (5) nomor halaman, seta penandaan halamanlainnya.
3. Penataan Tipografi TeksMengeksplorasi variasi cara mengatur body copy (text) dandisplay text.
4. Pengaliran Informasi
Grid sebagai garis besar panduan terhadap alur baca dariteks yang menuntun pembaca mengikuti cerita atau atauberita. Sehingga pembaca dengan mudah mengikuti isibacaan dari awal hingga akhir.
5. Penentuan piktorial
Faktor dalam menuliskan tipografi adalah memper-timbangkan font yang akan digunakan.
![Page 14: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - digilib.its.ac.id · BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Tinjauan Ilmu Sejarah 2.1.1.1 Pengertian Sejarah Sejarah:(1)kesusastraanlama:silsilah;asalusul;(2)kejadian](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022031003/5b8606fb7f8b9a212e8b46bc/html5/thumbnails/14.jpg)
Unsur yang harus ada dalam tipografi adalah:a. Kejelasan dan keterbacaan (Legibility)b. Menarik (Attractiveness)c. Memiliki karakter (Characterized)
Pengertian tipografi menurut buku Manuale Typographicum adalah : Typography can defined a art of selected right type
printing in accordance with specific purpose ; of so arranging the letter, distributing the space and controlling the type as to
aid maximum the reader's.
Elemen komposisi adalah sebagai berikut:1. Huruf2. Kata3. Garis4. Kolom5. Margin
2.1.3.1.2 Typografi
Unsur yang harus ada dalam tipografi adalah:a. Kejelasan dan keterbacaan (Legibility)b. Menarik (Attractiveness)c. Memiliki karakter (Characterized)
Pengertian tipografi menurut buku Manuale Typographicum adalah : Typography can defined a art of selected right type
printing in accordance with specific purpose ; of so arranging the letter, distributing the space and controlling the type as to
aid maximum the reader's.
Elemen komposisi adalah sebagai berikut:1. Huruf2. Kata3. Garis4. Kolom5. Margin
2.1.3.1.2 Typografi
![Page 15: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - digilib.its.ac.id · BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Tinjauan Ilmu Sejarah 2.1.1.1 Pengertian Sejarah Sejarah:(1)kesusastraanlama:silsilah;asalusul;(2)kejadian](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022031003/5b8606fb7f8b9a212e8b46bc/html5/thumbnails/15.jpg)
Berikut beberapa jenis huruf berdasarkan klasifikasi yang dilakukan oleh James Craig, antara lain sebagai berikut:
Contoh Times new roman
ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ
Abcdefghijklmnopqrstuvwxyz
1234567890!@#$%^&*()
1. Roman
2. Egyptian
Contoh EgyptianABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZabcdefghijklmnopqrstuvwxyz1234567890!@#$%^&*()
3. Sans_Serif
Contoh Sans_SerifABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZAbcdefghijklmnopqrstuvwxyz1234567890!@#$%^&*()
Berikut beberapa jenis huruf berdasarkan klasifikasi yang dilakukan oleh James Craig, antara lain sebagai berikut:
Contoh Times new roman
ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ
Abcdefghijklmnopqrstuvwxyz
1234567890!@#$%^&*()
1. Roman
2. Egyptian
Contoh EgyptianABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZabcdefghijklmnopqrstuvwxyz1234567890!@#$%^&*()
3. Sans_Serif
Contoh Sans_SerifABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZAbcdefghijklmnopqrstuvwxyz1234567890!@#$%^&*()
![Page 16: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - digilib.its.ac.id · BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Tinjauan Ilmu Sejarah 2.1.1.1 Pengertian Sejarah Sejarah:(1)kesusastraanlama:silsilah;asalusul;(2)kejadian](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022031003/5b8606fb7f8b9a212e8b46bc/html5/thumbnails/16.jpg)
Contoh Ford ScriptABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZAbcdefghijklmnopqrstuvwxyz1234567890!@#$%^&*()
4. Script
2. Miscellaneous
Contoh MiscellaneousABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZAbcdefghijklmnopqrstuvwxyz1234567890!@#$%^&*()
2.1.3.1.3 Warna
Pemahaman tentang warna dapat dibagi dalam dua bagianberdasarkan sifat warna antara lain sebagai berikut :1. Warna Menurut Ilmu Fisika
Adalah sifat cahaya yang bergantung dari panjanggelombang yang dipantulkan benda tersebut.
Contoh Ford ScriptABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZAbcdefghijklmnopqrstuvwxyz1234567890!@#$%^&*()
4. Script
2. Miscellaneous
Contoh MiscellaneousABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZAbcdefghijklmnopqrstuvwxyz1234567890!@#$%^&*()
2.1.3.1.3 Warna
Pemahaman tentang warna dapat dibagi dalam dua bagianberdasarkan sifat warna antara lain sebagai berikut :1. Warna Menurut Ilmu Fisika
Adalah sifat cahaya yang bergantung dari panjanggelombang yang dipantulkan benda tersebut.
![Page 17: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - digilib.its.ac.id · BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Tinjauan Ilmu Sejarah 2.1.1.1 Pengertian Sejarah Sejarah:(1)kesusastraanlama:silsilah;asalusul;(2)kejadian](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022031003/5b8606fb7f8b9a212e8b46bc/html5/thumbnails/17.jpg)
2. Warna Menurut Ilmu BahanAdalah sembarang zat tertentu yang memberikan
warna. Pigmen memberikan warna pada tumbuh-tumbuhan, hewan, juga pada cat, plastik dan barangproduksi lainnya kecuali pada tekstil yang menggunakanistilah zat celup untuk mewarnainya.
2.1.4 Tinjauan Tentang Ornamen Ukir
Ornamen berasal dari bahasa yunani yaitu dari kata "ornare" yang artinya hiasan atau perhiasan. Pada dasarnya jenis motif terdiri dari :6
1. Motif geometris berupa garis lurus, garis patah, garissejajar, lingkaran, dan sebagainya.
2. Motif naturalis berupa tumbuh-tumbuhan, hewan, dansebagainya.
2. Warna Menurut Ilmu BahanAdalah sembarang zat tertentu yang memberikan
warna. Pigmen memberikan warna pada tumbuh-tumbuhan, hewan, juga pada cat, plastik dan barangproduksi lainnya kecuali pada tekstil yang menggunakanistilah zat celup untuk mewarnainya.
2.1.4 Tinjauan Tentang Ornamen Ukir
Ornamen berasal dari bahasa yunani yaitu dari kata "ornare" yang artinya hiasan atau perhiasan. Pada dasarnya jenis motif terdiri dari :6
1. Motif geometris berupa garis lurus, garis patah, garissejajar, lingkaran, dan sebagainya.
2. Motif naturalis berupa tumbuh-tumbuhan, hewan, dansebagainya.
![Page 18: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - digilib.its.ac.id · BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Tinjauan Ilmu Sejarah 2.1.1.1 Pengertian Sejarah Sejarah:(1)kesusastraanlama:silsilah;asalusul;(2)kejadian](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022031003/5b8606fb7f8b9a212e8b46bc/html5/thumbnails/18.jpg)
Gambar 2.5 Motif geometris Gambar 2.6 Motif naturalisGambar 2.5 Motif geometris Gambar 2.6 Motif naturalis
![Page 19: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - digilib.its.ac.id · BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Tinjauan Ilmu Sejarah 2.1.1.1 Pengertian Sejarah Sejarah:(1)kesusastraanlama:silsilah;asalusul;(2)kejadian](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022031003/5b8606fb7f8b9a212e8b46bc/html5/thumbnails/19.jpg)
Gambar 2.7 Bagian Ornamen JawaGambar 2.7 Bagian Ornamen Jawa
![Page 20: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - digilib.its.ac.id · BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Tinjauan Ilmu Sejarah 2.1.1.1 Pengertian Sejarah Sejarah:(1)kesusastraanlama:silsilah;asalusul;(2)kejadian](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022031003/5b8606fb7f8b9a212e8b46bc/html5/thumbnails/20.jpg)
2.1.4.1 Mengenal Motif-motif Ukiran Jawa gambar
Motif ukiran tradisional yang ada di Jawa sangat beranekacoraknya, sehingga untuk mengenal satu persatu motiftersebut sangat sulit apabila kita tidak mengetahui poladasarnya.Adapun nama-nama motif ukiran kerajaan yang dimaksud adalah :- Motif Pajajaran- Motif Mataram- Motif Majapahit
Berikut motif-motif dalam kerajaan jawa6:
a. Motif Pajajaran ciri-cirinya :- Daun pokok berbentuk ikal dan mempunyai cula di mukanva.
- Bentuk ukiran daun semua ber-bentuk cembung.
2.1.4.2 Aneka Motif Kerajaan Jawa
Gambar 2.7 Bagian Ornamen Jawa
2.1.4.1 Mengenal Motif-motif Ukiran Jawa gambar
Motif ukiran tradisional yang ada di Jawa sangat beranekacoraknya, sehingga untuk mengenal satu persatu motiftersebut sangat sulit apabila kita tidak mengetahui poladasarnya.Adapun nama-nama motif ukiran kerajaan yang dimaksud adalah :- Motif Pajajaran- Motif Mataram- Motif Majapahit
Berikut motif-motif dalam kerajaan jawa6:
a. Motif Pajajaran ciri-cirinya :- Daun pokok berbentuk ikal dan mempunyai cula di mukanva.
- Bentuk ukiran daun semua ber-bentuk cembung.
2.1.4.2 Aneka Motif Kerajaan Jawa
Gambar 2.7 Bagian Ornamen Jawa
![Page 21: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - digilib.its.ac.id · BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Tinjauan Ilmu Sejarah 2.1.1.1 Pengertian Sejarah Sejarah:(1)kesusastraanlama:silsilah;asalusul;(2)kejadian](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022031003/5b8606fb7f8b9a212e8b46bc/html5/thumbnails/21.jpg)
Gambar 2.9 Motif Mataram
b. Motif Mataram ciri-cirinya :- Daun pokok berbentuk daun patran.- Ukiran daun semua berbentuk cekung.
c. Motif Majapahit ciri-cirinya :- Daun pokoknya berbentuk ikal dan mempunyai jambul dimu-kanva serta memiliki angkup
cekuno berikal.
- Bentuk ukiran daun berbentuk campuran, yaitu bentuk cem-
buno dan cekung.
Gambar 2.10 Motif MajapahitGambar 2.9 Motif Mataram
b. Motif Mataram ciri-cirinya :- Daun pokok berbentuk daun patran.- Ukiran daun semua berbentuk cekung.
c. Motif Majapahit ciri-cirinya :- Daun pokoknya berbentuk ikal dan mempunyai jambul dimu-kanva serta memiliki angkup
cekuno berikal.
- Bentuk ukiran daun berbentuk campuran, yaitu bentuk cem-
buno dan cekung.
Gambar 2.10 Motif Majapahit
![Page 22: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - digilib.its.ac.id · BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Tinjauan Ilmu Sejarah 2.1.1.1 Pengertian Sejarah Sejarah:(1)kesusastraanlama:silsilah;asalusul;(2)kejadian](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022031003/5b8606fb7f8b9a212e8b46bc/html5/thumbnails/22.jpg)
2.1.4.3 Aneka Motif Kedaerahan
Dalam perkembangan berikutnya, motif-motif kerajaan tadi lebih bersifat kedaerahan, sehingga dikenal sebagai : - Motif Madura- Motif Cirebon - Motif Surakarta- Motif Yogyakarta - Motif Pekalongan - Motif Semarangan
a. Motif Madura ciri-cirinya :
Gambar 2.11 Motif Madura
Daun pokok berbentuk melengkung dan pada ujung
daun terdapat ikal.Pecahan cawen pada daunnya menyerupai gergaji.
Ukiran daun berbentuk cekung dan miring.
2.1.4.3 Aneka Motif Kedaerahan
Dalam perkembangan berikutnya, motif-motif kerajaan tadi lebih bersifat kedaerahan, sehingga dikenal sebagai : - Motif Madura- Motif Cirebon - Motif Surakarta- Motif Yogyakarta - Motif Pekalongan - Motif Semarangan
a. Motif Madura ciri-cirinya :
Gambar 2.11 Motif Madura
Daun pokok berbentuk melengkung dan pada ujung
daun terdapat ikal.Pecahan cawen pada daunnya menyerupai gergaji.
Ukiran daun berbentuk cekung dan miring.
![Page 23: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - digilib.its.ac.id · BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Tinjauan Ilmu Sejarah 2.1.1.1 Pengertian Sejarah Sejarah:(1)kesusastraanlama:silsilah;asalusul;(2)kejadian](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022031003/5b8606fb7f8b9a212e8b46bc/html5/thumbnails/23.jpg)
b. Motif Cirebon ciri-cirinya : c. Motif Surakarta ciri-cirinya :
Gambar 2.12 Motif Cirebon
- Ukiran daun motif ini berbentuk campuran, yaitu cembung dan cekung.
- Ada pula yang berbentuk awan
dan karang.
- Ukiran daun motif ini berbentuk campuran, yaitu cembung dan cekung.
- Ada pula yang berbentuk awan
dan karang.
Gambar 2.13 Motif Surakarta
b. Motif Cirebon ciri-cirinya : c. Motif Surakarta ciri-cirinya :
Gambar 2.12 Motif Cirebon
- Ukiran daun motif ini berbentuk campuran, yaitu cembung dan cekung.
- Ada pula yang berbentuk awan
dan karang.
- Ukiran daun motif ini berbentuk campuran, yaitu cembung dan cekung.
- Ada pula yang berbentuk awan
dan karang.
Gambar 2.13 Motif Surakarta
![Page 24: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - digilib.its.ac.id · BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Tinjauan Ilmu Sejarah 2.1.1.1 Pengertian Sejarah Sejarah:(1)kesusastraanlama:silsilah;asalusul;(2)kejadian](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022031003/5b8606fb7f8b9a212e8b46bc/html5/thumbnails/24.jpg)
d. Motif Pekalongan ciri-cirinya : e. Motif Semarang ciri-cirinya :
Gambar 2.14 Motif Pekalongan
- Ukiran daun motif ini berbentuk campuran, yaitu bentuk cem-
bung, cekung, dan miring.
- Motif ini mempunyai daun pokok relung dengan bentuk ukiran daun campuran cem-bung dan cekung.
Gambar 2.15 Motif Semarang
d. Motif Pekalongan ciri-cirinya : e. Motif Semarang ciri-cirinya :
Gambar 2.14 Motif Pekalongan
- Ukiran daun motif ini berbentuk campuran, yaitu bentuk cem-
bung, cekung, dan miring.
- Motif ini mempunyai daun pokok relung dengan bentuk ukiran daun campuran cem-bung dan cekung.
Gambar 2.15 Motif Semarang
![Page 25: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - digilib.its.ac.id · BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Tinjauan Ilmu Sejarah 2.1.1.1 Pengertian Sejarah Sejarah:(1)kesusastraanlama:silsilah;asalusul;(2)kejadian](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022031003/5b8606fb7f8b9a212e8b46bc/html5/thumbnails/25.jpg)
f. Motif Yogyakarta ciri-cirinya :
Gambar 2.16 Motif Jogjakarta
- Motif Jogjakarta ini terkenal dengan nama ukiran perak Jogja.
- Bentuk daun pokok merelung-relung lemah-gemulai dengan ukiran daun cembung dan cekung.
f. Motif Yogyakarta ciri-cirinya :
Gambar 2.16 Motif Jogjakarta
- Motif Jogjakarta ini terkenal dengan nama ukiran perak Jogja.
- Bentuk daun pokok merelung-relung lemah-gemulai dengan ukiran daun cembung dan cekung.
![Page 26: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - digilib.its.ac.id · BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Tinjauan Ilmu Sejarah 2.1.1.1 Pengertian Sejarah Sejarah:(1)kesusastraanlama:silsilah;asalusul;(2)kejadian](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022031003/5b8606fb7f8b9a212e8b46bc/html5/thumbnails/26.jpg)
2.1.4.4 Pengembangan Motif
Corak motif yang bersifat kedaerahan inipun dalam perkembangannya tidak selalu mengikuti pola sudah ada. Hal ini tentunya sejalan dengan perkembangan masyarakat di masing-masing daerah, sehingga kreasi lain bermunculan. Motif-motif yang dimaksud antara lain :- Motif Teratai- Motif Awan- Motif Karang- Motif Bunga cengkih- Motif Bunga, Buah, dan sebagainya
Motif-motif diatas dapat kita lihat pada gambar dibawah ini:
2.1.4.4 Pengembangan Motif
Corak motif yang bersifat kedaerahan inipun dalam perkembangannya tidak selalu mengikuti pola sudah ada. Hal ini tentunya sejalan dengan perkembangan masyarakat di masing-masing daerah, sehingga kreasi lain bermunculan. Motif-motif yang dimaksud antara lain :- Motif Teratai- Motif Awan- Motif Karang- Motif Bunga cengkih- Motif Bunga, Buah, dan sebagainya
Motif-motif diatas dapat kita lihat pada gambar dibawah ini:
![Page 27: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - digilib.its.ac.id · BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Tinjauan Ilmu Sejarah 2.1.1.1 Pengertian Sejarah Sejarah:(1)kesusastraanlama:silsilah;asalusul;(2)kejadian](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022031003/5b8606fb7f8b9a212e8b46bc/html5/thumbnails/27.jpg)
Motif Bunga Teratai ciri-cirinya :Motif bunga teratai merupakan gubahan daun dan bunga teratai yang disusun, sehingga sangat indah, terutama pada daun-daun
yang tampak melipat-lipat
Gambar 2.17 Motif teratai
Gambar 2.18 Motif karang
Gambar 2.19 Motif awan
Motif Bunga Teratai ciri-cirinya :Motif bunga teratai merupakan gubahan daun dan bunga teratai yang disusun, sehingga sangat indah, terutama pada daun-daun
yang tampak melipat-lipat
Gambar 2.17 Motif teratai
Gambar 2.18 Motif karang
Gambar 2.19 Motif awan
![Page 28: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - digilib.its.ac.id · BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Tinjauan Ilmu Sejarah 2.1.1.1 Pengertian Sejarah Sejarah:(1)kesusastraanlama:silsilah;asalusul;(2)kejadian](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022031003/5b8606fb7f8b9a212e8b46bc/html5/thumbnails/28.jpg)
Gambar 2.20 Motif bunga cengkeh Gambar 2.22 Motif buah
Gambar 2.23 Motif bungaGambar 2.21 Motif bunga
Gambar 2.20 Motif bunga cengkeh Gambar 2.22 Motif buah
Gambar 2.23 Motif bungaGambar 2.21 Motif bunga
![Page 29: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - digilib.its.ac.id · BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Tinjauan Ilmu Sejarah 2.1.1.1 Pengertian Sejarah Sejarah:(1)kesusastraanlama:silsilah;asalusul;(2)kejadian](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022031003/5b8606fb7f8b9a212e8b46bc/html5/thumbnails/29.jpg)
2.1.4.5 Motif Bunga Teratai
Bunga teratai adalah suatu bentuk hiasan bunga yangmemiliki kelopak tersusun indah. Bunga teratai berbentukseperti segi empat menonjol meruncing bagaikan mahkota.Teratai diukir bagaikan kuncup bunga.
Gambar 2.24 Motif Teratai Gambar 2.25 Ornamen Teratai
2.1.4.5 Motif Bunga Teratai
Bunga teratai adalah suatu bentuk hiasan bunga yangmemiliki kelopak tersusun indah. Bunga teratai berbentukseperti segi empat menonjol meruncing bagaikan mahkota.Teratai diukir bagaikan kuncup bunga.
Gambar 2.24 Motif Teratai Gambar 2.25 Ornamen Teratai
![Page 30: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - digilib.its.ac.id · BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Tinjauan Ilmu Sejarah 2.1.1.1 Pengertian Sejarah Sejarah:(1)kesusastraanlama:silsilah;asalusul;(2)kejadian](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022031003/5b8606fb7f8b9a212e8b46bc/html5/thumbnails/30.jpg)
Gambar 2.26 Bunga Teratai yang mendominasi bangunan depan Keraton
Gambar 2.27 Ornamen Teratai pada pintu gerbang Taman Sari
Gambar 2.26 Bunga Teratai yang mendominasi bangunan depan Keraton
Gambar 2.27 Ornamen Teratai pada pintu gerbang Taman Sari
![Page 31: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - digilib.its.ac.id · BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Tinjauan Ilmu Sejarah 2.1.1.1 Pengertian Sejarah Sejarah:(1)kesusastraanlama:silsilah;asalusul;(2)kejadian](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022031003/5b8606fb7f8b9a212e8b46bc/html5/thumbnails/31.jpg)
Gambar 2.28 Ornamen bunga Keben yang mendominasi kota JogjakartaGambar 2.28 Ornamen bunga Keben yang mendominasi kota Jogjakarta
![Page 32: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - digilib.its.ac.id · BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Tinjauan Ilmu Sejarah 2.1.1.1 Pengertian Sejarah Sejarah:(1)kesusastraanlama:silsilah;asalusul;(2)kejadian](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022031003/5b8606fb7f8b9a212e8b46bc/html5/thumbnails/32.jpg)
2.1.5 Tinjauana Tentang Promosi2.1.5.1 Pengertian Promosi
Promosi adalah perkenalan (dalam rangka memajukanusaha, dagang, dsb);Promosi dagang adalah kegiatankomunikasi untuk meningkatkan volume penjualan denganpameran, periklanan, demonstrasi, dan usaha lain yangbersifat persuasif; Promosi domestik adalah promosi untukmeningkatkan wisatawan dalam negeri 8.
2.1.5.2 Ruang Lingkup Promosi10
Ruang lingkup promosi memiliki sasaran dan tempat yangberbeda-beda sesuai dengan media yang diigunakan dalampromosi.Di Indonesia, surat kabar bisa dibaca oleh olehminimal satu keluarga (rata-rata antara 3-8 orang), dansetelah dibaca koran tersebut disimpan untuk kemudiandijual atau ditukar dengan bumbu dapur.
2.1.5 Tinjauana Tentang Promosi2.1.5.1 Pengertian Promosi
Promosi adalah perkenalan (dalam rangka memajukanusaha, dagang, dsb);Promosi dagang adalah kegiatankomunikasi untuk meningkatkan volume penjualan denganpameran, periklanan, demonstrasi, dan usaha lain yangbersifat persuasif; Promosi domestik adalah promosi untukmeningkatkan wisatawan dalam negeri 8.
2.1.5.2 Ruang Lingkup Promosi10
Ruang lingkup promosi memiliki sasaran dan tempat yangberbeda-beda sesuai dengan media yang diigunakan dalampromosi.Di Indonesia, surat kabar bisa dibaca oleh olehminimal satu keluarga (rata-rata antara 3-8 orang), dansetelah dibaca koran tersebut disimpan untuk kemudiandijual atau ditukar dengan bumbu dapur.
![Page 33: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - digilib.its.ac.id · BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Tinjauan Ilmu Sejarah 2.1.1.1 Pengertian Sejarah Sejarah:(1)kesusastraanlama:silsilah;asalusul;(2)kejadian](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022031003/5b8606fb7f8b9a212e8b46bc/html5/thumbnails/33.jpg)
2.1.5.3 Media Promosi
Media adalah (1) alat (sarana) komunikasi seperti koran,majalah, radio, televisi, film, poster, dan spanduk;(2)perantara, penghubung.8
Media cetak adalah (1)sarana media massa yang dicetakdan diterbitkan secara berkala seperti surat kabar, majalah.8
Media elektronik adalah sarana media massa yangmempergunakan alat-alat elektronik modern, misal: radio,televisi, film.Media film adalah sarana media massa yang disiarkandengan menggunakan peralatan film (film, proyektor, layar),alat penghubung yang berupa film.Media massa adalah sarana dan saluran resmi sebagai alatkomunikasi untuk menyebarkan berita dan pesan kepadamasyarakat luas.Media pendidikan adalah alat dan bahan yang digunakandalm proses pembelajaran atau pengajaran.Media periklanan adalah sarana komunikasi massa yangmenyediakan beberapa bentuk periklanan, misal: suratkabar, televisi dan radio.
2.1.5.3 Media Promosi
Media adalah (1) alat (sarana) komunikasi seperti koran,majalah, radio, televisi, film, poster, dan spanduk;(2)perantara, penghubung.8
Media cetak adalah (1)sarana media massa yang dicetakdan diterbitkan secara berkala seperti surat kabar, majalah.8
Media elektronik adalah sarana media massa yangmempergunakan alat-alat elektronik modern, misal: radio,televisi, film.Media film adalah sarana media massa yang disiarkandengan menggunakan peralatan film (film, proyektor, layar),alat penghubung yang berupa film.Media massa adalah sarana dan saluran resmi sebagai alatkomunikasi untuk menyebarkan berita dan pesan kepadamasyarakat luas.Media pendidikan adalah alat dan bahan yang digunakandalm proses pembelajaran atau pengajaran.Media periklanan adalah sarana komunikasi massa yangmenyediakan beberapa bentuk periklanan, misal: suratkabar, televisi dan radio.
![Page 34: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - digilib.its.ac.id · BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Tinjauan Ilmu Sejarah 2.1.1.1 Pengertian Sejarah Sejarah:(1)kesusastraanlama:silsilah;asalusul;(2)kejadian](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022031003/5b8606fb7f8b9a212e8b46bc/html5/thumbnails/34.jpg)
2.1.5.4 Metode – metode Segmentasi Pasar
Segmentasi merupakan unsur pertama strategi. MenurutHermawan Kartajaya dkk (2003) dalam bukunya RethinkingMarketing segmentasi berarti ‘melihat pasar secara kreatif’.Segmentasi merupakan seni mengidentifikasikan sertamemanfaatkan peluang-peluang yang muncul di pasar.
2.1.5.4.1 Segmentasi Demografi
Konsumen dibedakan berdasarkan karakteristik demografi,seperti usia, gender, ukuran keluarga, tahap siklus hidupkeluarga, pendapatan, pendidikan, pekerjaan, ras, agamadan kebangsaan. Segmentasi berdasarkan demografi padadasarnya adalah segmentasi yang didasarkan oleh petakependudukan. Usia, jenis kelamin atau gender, besarnyaanggota keluarga, tahap yang dilalui dalam keluarga (family
life circle), pendidikan tertinggi yang pernah dicapai, jenispekerjaan, tingkat penghasilan, agama, suku dansebagainya adalah variabel-variabel demografi.
2.1.5.4 Metode – metode Segmentasi Pasar
Segmentasi merupakan unsur pertama strategi. MenurutHermawan Kartajaya dkk (2003) dalam bukunya RethinkingMarketing segmentasi berarti ‘melihat pasar secara kreatif’.Segmentasi merupakan seni mengidentifikasikan sertamemanfaatkan peluang-peluang yang muncul di pasar.
2.1.5.4.1 Segmentasi Demografi
Konsumen dibedakan berdasarkan karakteristik demografi,seperti usia, gender, ukuran keluarga, tahap siklus hidupkeluarga, pendapatan, pendidikan, pekerjaan, ras, agamadan kebangsaan. Segmentasi berdasarkan demografi padadasarnya adalah segmentasi yang didasarkan oleh petakependudukan. Usia, jenis kelamin atau gender, besarnyaanggota keluarga, tahap yang dilalui dalam keluarga (family
life circle), pendidikan tertinggi yang pernah dicapai, jenispekerjaan, tingkat penghasilan, agama, suku dansebagainya adalah variabel-variabel demografi.
![Page 35: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - digilib.its.ac.id · BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Tinjauan Ilmu Sejarah 2.1.1.1 Pengertian Sejarah Sejarah:(1)kesusastraanlama:silsilah;asalusul;(2)kejadian](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022031003/5b8606fb7f8b9a212e8b46bc/html5/thumbnails/35.jpg)
Tahapan dalam rentangkehidupan seseorang menurut Elizabeth B. Hurlock dalam bukunya yang berjudul Psikologi perkembangan anatra laian adalah sebagai berikut: 12
Periode pranatal : konsepsi kelahiranBayi :Kelahiran sampai akhir minggu keduaMasa bayi: akhir minggu kedua sampai akhir tahun kedua Awal masa kanak-kanak: dua sampai enam tahunAkhir masa kanak-kanak: enam sampai sepuluh atau dua belas tahunMasa puber atau pra masa remaja: sepuluh atau dua belas tahun sampai tiga belas atau empat belas tahun.Masa remaja: tiga belas atau empat belas tahun sampai delapan belas tahun Awal masa dewasa: delapan belas sampai empat puluh tahunUsia pertengahan: empat puluh sampai enam puluh tahunMasa tua atau usia lanjut: enam puluh tahun sampai meninggal.
a.b.c.
d.e.
f.
g.
h.
i.
j.
Tahapan dalam rentangkehidupan seseorang menurut Elizabeth B. Hurlock dalam bukunya yang berjudul Psikologi perkembangan anatra laian adalah sebagai berikut: 12
Periode pranatal : konsepsi kelahiranBayi :Kelahiran sampai akhir minggu keduaMasa bayi: akhir minggu kedua sampai akhir tahun kedua Awal masa kanak-kanak: dua sampai enam tahunAkhir masa kanak-kanak: enam sampai sepuluh atau dua belas tahunMasa puber atau pra masa remaja: sepuluh atau dua belas tahun sampai tiga belas atau empat belas tahun.Masa remaja: tiga belas atau empat belas tahun sampai delapan belas tahun Awal masa dewasa: delapan belas sampai empat puluh tahunUsia pertengahan: empat puluh sampai enam puluh tahunMasa tua atau usia lanjut: enam puluh tahun sampai meninggal.
a.b.c.
d.e.
f.
g.
h.
i.
j.
![Page 36: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - digilib.its.ac.id · BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Tinjauan Ilmu Sejarah 2.1.1.1 Pengertian Sejarah Sejarah:(1)kesusastraanlama:silsilah;asalusul;(2)kejadian](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022031003/5b8606fb7f8b9a212e8b46bc/html5/thumbnails/36.jpg)
2.1.5.4.2 Segmentasi Geografis
Daerah, ukuran populasi, kepadatan, iklim.
2.1.5.4.4 Segmentasi Psikografis
Pendekatan psikografis, mencoba melihat consumer insightdengan meneropong aktifitas, kepentingan dan opini(activities, interest & opinion/AIO) konsumen yangdilatarbelakangi gaya hidup mereka. Pendekatan AIOkonsumen dipadukan dengan nilai-nilai dan gaya hidup(value added & life style) mereka. Lowe menggambarkantipikal konsumen Indonesia menjadi 8 segmen psikografikonsumen yang bisa dibedakan satu dengan yang lainnyadari cara mereka menidentifikasikan diri di lingkungansosialnya, pola pikir, kepercayaan, prilaku dan sebagainya.Ke delapan konsumen ini antara lain: 14
2.1.5.4.3 Segmentasi Behavioris
Manfaat-manfaat yang dicari, penggunaan volume danloyalitas produk
2.1.5.4.2 Segmentasi Geografis
Daerah, ukuran populasi, kepadatan, iklim.
2.1.5.4.4 Segmentasi Psikografis
Pendekatan psikografis, mencoba melihat consumer insightdengan meneropong aktifitas, kepentingan dan opini(activities, interest & opinion/AIO) konsumen yangdilatarbelakangi gaya hidup mereka. Pendekatan AIOkonsumen dipadukan dengan nilai-nilai dan gaya hidup(value added & life style) mereka. Lowe menggambarkantipikal konsumen Indonesia menjadi 8 segmen psikografikonsumen yang bisa dibedakan satu dengan yang lainnyadari cara mereka menidentifikasikan diri di lingkungansosialnya, pola pikir, kepercayaan, prilaku dan sebagainya.Ke delapan konsumen ini antara lain: 14
2.1.5.4.3 Segmentasi Behavioris
Manfaat-manfaat yang dicari, penggunaan volume danloyalitas produk
![Page 37: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - digilib.its.ac.id · BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Tinjauan Ilmu Sejarah 2.1.1.1 Pengertian Sejarah Sejarah:(1)kesusastraanlama:silsilah;asalusul;(2)kejadian](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022031003/5b8606fb7f8b9a212e8b46bc/html5/thumbnails/37.jpg)
1. Established Confident (Bapak baik-baik, 15,2% populasi)
Tabel 2.1 Face of Indonesia
1. Established Confident (Bapak baik-baik, 15,2% populasi)
Tabel 2.1 Face of Indonesia
![Page 38: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - digilib.its.ac.id · BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Tinjauan Ilmu Sejarah 2.1.1.1 Pengertian Sejarah Sejarah:(1)kesusastraanlama:silsilah;asalusul;(2)kejadian](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022031003/5b8606fb7f8b9a212e8b46bc/html5/thumbnails/38.jpg)
2. The Optimistic Domestic Goddes (ibu PKK, 13,5%),
Tabel 2.2 Face of Indonesia
2. The Optimistic Domestic Goddes (ibu PKK, 13,5%),
Tabel 2.2 Face of Indonesia
![Page 39: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - digilib.its.ac.id · BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Tinjauan Ilmu Sejarah 2.1.1.1 Pengertian Sejarah Sejarah:(1)kesusastraanlama:silsilah;asalusul;(2)kejadian](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022031003/5b8606fb7f8b9a212e8b46bc/html5/thumbnails/39.jpg)
3. The Change-Expecting Lad (Demi teman, 10,5%),
Tabel 2.3 Face of Indonesia
3. The Change-Expecting Lad (Demi teman, 10,5%),
Tabel 2.3 Face of Indonesia
![Page 40: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - digilib.its.ac.id · BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Tinjauan Ilmu Sejarah 2.1.1.1 Pengertian Sejarah Sejarah:(1)kesusastraanlama:silsilah;asalusul;(2)kejadian](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022031003/5b8606fb7f8b9a212e8b46bc/html5/thumbnails/40.jpg)
4. The Cheerful Humanist (Si Lembut Hati, 12,1%),
Tabel 2.4 Face of Indonesia
4. The Cheerful Humanist (Si Lembut Hati, 12,1%),
Tabel 2.4 Face of Indonesia
![Page 41: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - digilib.its.ac.id · BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Tinjauan Ilmu Sejarah 2.1.1.1 Pengertian Sejarah Sejarah:(1)kesusastraanlama:silsilah;asalusul;(2)kejadian](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022031003/5b8606fb7f8b9a212e8b46bc/html5/thumbnails/41.jpg)
5. The Introvert Wallflower, Si Pasrah, 8,1%),
Tabel 2.5 Face of Indonesia
5. The Introvert Wallflower, Si Pasrah, 8,1%), The Introvert Wallflower, Si Pasrah, 8,1%), The Introvert Wallflower
Tabel 2.5 Face of Indonesia
![Page 42: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - digilib.its.ac.id · BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Tinjauan Ilmu Sejarah 2.1.1.1 Pengertian Sejarah Sejarah:(1)kesusastraanlama:silsilah;asalusul;(2)kejadian](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022031003/5b8606fb7f8b9a212e8b46bc/html5/thumbnails/42.jpg)
6. The Savvy conqueror/City Slicker (main untuk Menang, 16%),
Tabel 2. 6 Face of Indonesia
6. The Savvy conqueror/City Slicker (main untuk Menang, 16%),
Tabel 2. 6 Face of Indonesia
![Page 43: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - digilib.its.ac.id · BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Tinjauan Ilmu Sejarah 2.1.1.1 Pengertian Sejarah Sejarah:(1)kesusastraanlama:silsilah;asalusul;(2)kejadian](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022031003/5b8606fb7f8b9a212e8b46bc/html5/thumbnails/43.jpg)
7. The Networking pleasure Seeker (Gaul Glam, 11%),
Tabel 2.7 Face Of Indonesia
7. The Networking pleasure Seeker (Gaul Glam, 11%),
Tabel 2.7 Face Of Indonesia
![Page 44: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - digilib.its.ac.id · BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Tinjauan Ilmu Sejarah 2.1.1.1 Pengertian Sejarah Sejarah:(1)kesusastraanlama:silsilah;asalusul;(2)kejadian](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022031003/5b8606fb7f8b9a212e8b46bc/html5/thumbnails/44.jpg)
8. The Spontaneous Fun-Loving (Bintang Panggung,13,6%).
Tabel 2.8 Face of Indonesia
8. The Spontaneous Fun-Loving (Bintang Panggung,13,6%).
Tabel 2.8 Face of Indonesia
![Page 45: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - digilib.its.ac.id · BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Tinjauan Ilmu Sejarah 2.1.1.1 Pengertian Sejarah Sejarah:(1)kesusastraanlama:silsilah;asalusul;(2)kejadian](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022031003/5b8606fb7f8b9a212e8b46bc/html5/thumbnails/45.jpg)
Logika BerpikirLogika Berpikir
![Page 46: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - digilib.its.ac.id · BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Tinjauan Ilmu Sejarah 2.1.1.1 Pengertian Sejarah Sejarah:(1)kesusastraanlama:silsilah;asalusul;(2)kejadian](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022031003/5b8606fb7f8b9a212e8b46bc/html5/thumbnails/46.jpg)
1. Segmentasi Demografis
Usia : 12 tahun (setara Siswa SD kelas 6) sampai 60 tahun.
Jenis Kelamin : Unisex (Laki-laki dan Perempuan)Pendidikan : SD, SMP, SMA, S1, S2.Pekerjaan : Siswa, Mahasiswa, Peneliti, Akademisi,
Guide wisata, Budayawan
2. Segmentasi Geografis
Tinggal di kota-kota besar
3. Karakter Target Segmen
The Networking pleasure Seeker (Gaul Glam, 11%)
1. Segmentasi Demografis
Usia : 12 tahun (setara Siswa SD kelas 6) sampai 60 tahun.
Jenis Kelamin : Unisex (Laki-laki dan Perempuan)Pendidikan : SD, SMP, SMA, S1, S2.Pekerjaan : Siswa, Mahasiswa, Peneliti, Akademisi,
Guide wisata, Budayawan
2. Segmentasi Geografis
Tinggal di kota-kota besar
3. Karakter Target Segmen
The Networking pleasure Seeker (Gaul Glam, 11%)