Landasan pendidikan
-
Upload
ade-nurlaila -
Category
Education
-
view
65 -
download
3
Transcript of Landasan pendidikan
BAB VIII
LANDASAN HISTORIS
PENDIDIKAN
Oleh :
Ade Nurlaila (1200635)
Ayyuna Zulfa Zahidah (1205452)
Meta Nurjayanti (1206193)
Rahmat Satrio (1202539)
1. Tujuan dan Dasar Pendidikan
• UU No. 40 tahun 1950-Dasar dasar pendidikan danpengajaran di sekolah
• UU No. 4 tahun 1950 pasal 3-Tujuan pendidikandan pegajaran Membentuk manusia susila yangcakap dan warga Negara yang demokratis sertabertanggung jawab terhadap kesejahteraanmasyarakat dan tanah air.
2. Sistem Persekolahan
Penjenjangan Persekolahan:
-Pendidikan Rendah (Sekolah Rakyat)
-Pendidikan Menengah (Umum, Kejuruan,Keguruan)
-Pendidikan Tinggi (Perguruan Tinggi, Universitas,Sekolah Tinggi, Akademi)
3. Penyelenggaraan Pendidikan
4. Kurikulum Pendidikan
a.) Kurikulum SR 1947, 3 macam struktur program:
- SR yang mempergunakan pengantar bahasadaerah (Jawa, Sunda, dan Madura) pada kelasyang lebih rendah
- SR yang menggunakan pengantar bahasaIndonesia sejak kelas I, dan
- SR yang diselenggarakan sore hari oleh karenakeadaan (terbatas sampai kelas IV, sedangkankelas V dan kelas VI harus pagi)
1. Tujuan dan Dasar Pendidikan
Didasarkan pada UU No. 4 Tahun 1950 dan UUNo. 12 Tahun 1954.
Tujuan pendidikan dan pengajaran yaitumembentuk manusia susila yang cakap danwarga negara yang demokratis sertabertanggung jawab tentang kesejahteraanmasyarakat dan tanah air.
2. Sistem Persekolahan
Disesuaikan dengan UU No. 12 Tahun 1954
Menurut jenisnya pendidikan dan pengajaran dibagiatas :
a) Pendidikan dan pengajaran taman kanak-kanak
b) Pendidikan dan pengajaran rendah
c) Pendidikan dan pengajaran menengah
d) Pendidikan dan pengajaran tinggi
3. Penyelenggara Pendidikan
a. Pendidikan Guru
b. Pendidikan Agama
c. Pendidikan Masyarakat
d. Partisipasi Pendidikan Swasta
1. Tujuan dan Dasar Pendidikan
Pendidikan Indonesia tahun 1959-1965berlandaskan Undang-Undang Dasar 1945 yangmulai berlaku lagi mengganti Undang-Undang DasarSementara melalui Dekrit Presiden 5 Juli 1959.
2. Sistem Persekolahan
- Pra Sekolah (Taman Kanak-Kanak)
- Sekolah Dasar (SD, Madrasah Ibtidaiyah)
- SLTP (SMP, Mts, SMEP, SKKP, Sekolah Teknik)
- SLTA (SMA, Ma, SMEA SKKA, STM, SMOA, dll)
- Perguruan Tinggi
3. Penyelenggara Pendidikan
Pendidikan pada masa Demokrasi Terpimpindiselenggarakan antara lain dalam bentuk:
a.Sapta Usaha Tama (SUT)
b.Panca Whardana
c.Panitia Pembantu Pemeliharaan Sekolah danPerkumpulan Orang Tua Murid dan Guru-Guru(POMG)
d. Pendidikan Masyarakat
4. Kurikulum Pendidikan
Selama Demokrasi Terpimpin, terjadi perubahankurikulum mulai jenjang SD sampai jenjang SLTA.
a. Kurikulum SD
Kurikulum SD 1964 terdiri atas lima kelompokbidang studi:
- Perkembangan Moral
- Perkembangan Kecerdasan
- Perkembangan Emosional/Artistik
- Perkembangan Keprigelan
- Perkembangan Jasmani
b. Kurikulum SMP
Kurikulum SMP mengalami perubahan padatahun 1962 sampai 1969. Kurikulum SMP 1962disebut pula Kurikulum SMP Gaya Baru yangterdiri atas :
- Kelompok Dasar
- Kelompok Cipta
- Kelompok Rasa/Karsa
c. Kurikulum SMA
Kurikulum SMA mengalami tiga kali perubahanyaitu, tahun 1952, tahun 1961, dan tahun 1964.
Kurikulum SMA 1952 terdiri atas tiga bagianyaitu A (Bahasa/Sastra), B (Ilmu Pasti dan Alam), C(Ekonomi).
Kurikulum SMA 1961 disebut juga kurikulum SMAGaya Baru yang menggolongkan mata pelajaran diSMA menjadi empat kelompok :
- Kelompok Dasar
- Kelompok Khusus
- Kelompok Penyerta
- Kelompok Prakarya
1. Pendidikan Nasional Indonesia
Tahun 1966-1969 (Zaman Awal Orde Baru
atau Transisi)
a. Tujuan dan Dasar Pendidikan
Membentuk manusia Pancasilais sejati.
b. Struktur Persekolahan
Berdasarkan UU No. 12 Tahun 1954 dan UU No.22 Tahun 1961.
2. Pendidikan Nasional Indonesia Pada
Masa Pembangunan Jangka Panjang I
(Tahun 1969/1970-1993/1994)
a. Tujuan dan Dasar Pendidikan
- TAP MPR-RI No. II/MPR/1978
- TAP MPR-RI No. IV/MPR/1983
- TAP MPR-RI No. II/MPR/1988
b. Sistem Pendidikan dan Persekolahan
UU No. 2 Tahun 1989
c. Kebijakan-kebijakan Pokok PembangunanPendidikan
- Relevansi pendidikan- Pemerataan pendidikan- Peningkatan mutu guru dan tenaga kependidikan- Peningkatan mutu pendidikan- Peningkatan partisipasi masyarakat