Landasan Ilmiah Filosofis Ttg Manusia

15
PANDANGAN ILMIAH DAN FILOSOFIS TENTANG MANUSIA DAN IMPLIKASI PENDIDIKANNYA A. PANDANGAN ILMIAH TENTANG MANUSIA DAN IMPLIKASI PENDIDIKANNYA 1. Antropologi Biologis/Fisik Antropologi adalah studi tentang asal-usul, perkembangan, karakteristik jenis (spesies) manusia atau studi tentang ras manusia. Antroplogi ilmiah mencakup: antropologi biologis, antropologi sosial budaya, arkeologi, dan linguistic. Antropologi biologi sering disebut antropologi fisik, yaitu studi tentang fosil dan kehidupan manusia sebagai organism biologis. (Beals, 1997: 1) Karekteristik dari antropologi biologis bahwa manusia adalah Homo Sapiens yang merupakan puncak evolusi organik dari makhluk hidup. Manusia memiliki cirri khas diantaranya: berjalan tegak, mempunyai otak yang besar dan kompleks, hewan yang tergeneralisasi atau dapat hidup dalam berbagai lingkungan, serta memiliki perode kehamilan yang panjang dan anak lahir tak berdaya. Adapun kedudukannya dalam klasifikasi makhluk hidup sebagai berikut: Dunia: binatang 1

description

gcyhtcg

Transcript of Landasan Ilmiah Filosofis Ttg Manusia

Page 1: Landasan Ilmiah Filosofis Ttg Manusia

PANDANGAN ILMIAH DAN FILOSOFIS TENTANG MANUSIA DAN IMPLIKASI PENDIDIKANNYA

A. PANDANGAN ILMIAH TENTANG MANUSIA DAN IMPLIKASI

PENDIDIKANNYA

1. Antropologi Biologis/Fisik

Antropologi adalah studi tentang asal-usul, perkembangan,

karakteristik jenis (spesies) manusia atau studi tentang ras manusia.

Antroplogi ilmiah mencakup: antropologi biologis, antropologi sosial

budaya, arkeologi, dan linguistic. Antropologi biologi sering disebut

antropologi fisik, yaitu studi tentang fosil dan kehidupan manusia sebagai

organism biologis. (Beals, 1997: 1)

Karekteristik dari antropologi biologis bahwa manusia adalah

Homo Sapiens yang merupakan puncak evolusi organik dari makhluk

hidup. Manusia memiliki cirri khas diantaranya: berjalan tegak,

mempunyai otak yang besar dan kompleks, hewan yang tergeneralisasi

atau dapat hidup dalam berbagai lingkungan, serta memiliki perode

kehamilan yang panjang dan anak lahir tak berdaya. Adapun

kedudukannya dalam klasifikasi makhluk hidup sebagai berikut:

Dunia: binatang

Phylum: chordota

Kelas: mamalia

Orde: primate

Famili: hominidae

Genus: homo

Spesies: sapiens

Implikasi dalam pengembangan teori pendidikan yaitu berupa lahir

dan berkembangnya antropologi pendidikan. Sedangkan implikasi dalam

praktek pendidikan bahwa konsep-konsep antropologi biologi landasan

pendidikan (landasan antropologis pendidikan) berupa:

Adanya keharusan dan kemungkinan pendidikan

1

Page 2: Landasan Ilmiah Filosofis Ttg Manusia

Adanya keragaman praktek pendidikan, baik dalam sejarah

manusia maupun dalam bentuk praktek pendidikan dalam suatu

zaman.

2. Antropologi Budaya

Batasan dalam antropolgi sosial budaya adalah mempergunakan

teknik-teknik riset historis, observasi, wawancara dalam studio rang yang

hidup sekarang. Antropologi budaya memiliki karakteristik sebagai

berikut:

a. Manusia adalah organisme sosiobudaya.

b. Komponen utama budaya yaitu adanya sebuah kelompok/masyarakat,

sebuah lingkungan dalam kelompok/masyarakat, sebuah budaya

material, sebuah tradisi budaya dan kegiatan-kegiatan serta perilaku

manusia.

c. Karakteristik utama budaya yaitu tingkah laku kultural dipelajari,

tingkah laku kultural terorganisasi dalam pola-pola tingkah laku, pola-

pola budaya diajarkan orang dan berlangsung dari satu generasi ke

generasi lainnya, budaya mempunyai aspek material dan non material,

budaya tersebar secara seragam oleh anggota masyarakat, tingkah laku

kultural menjadi sebuah cara hidup serta budaya terus menerus

berubah.

Implikasi dalam praktek pendidikan bahwa konsep antropologi

sosial budaya menjadi landasan pendidikan (landasan antropologis

pendidikan) berupa keharusan dan kemungkinan pendidikan; keragaman

kegiatan pendidikan berdasarkan sistem budaya, kesatuan budaya regional

dan kelompok subkultural. Sedangkan implikasi dalam pengembangan

teori pendidikan berupa lahir dan berkembanganya antropologi pendidikan

yang dipelopori Frans Boa dan Margareth Mead serta adanya kebutuhan

antropologi filsafat anak.

3. Psikologi

Psikologi adalah studi tentang kegiatan-kegiatan atau tingkah laku

individu dalam keseluruhan ruang hidupnya, dari dalam kandungan

2

Page 3: Landasan Ilmiah Filosofis Ttg Manusia

sampai balita, dari masa kanak-kanak sampai dewasa serta masa tua

(Woordward & Marquis, 1955:3). Menurut pandangan psikologis,

karakteristik individu yang belajar yaitu: unik, banyak kesamaan daripada

perbedaannya, mempunyai berbagai diri, sebuah organism total,

mempunyai kesiapan bertindak, mempunyai tugas-tugas perkembangan,

mempunyai berbagai kebutuhan, mempunyai kecenderungan umum dalam

bertingkah laku, mempunyai tujuan khusus dan merupakan motivator

dirinya sendiri.

Implikasi psikologi dalam parktek pendidikan berupa landasan

psikologis pendidikan yaitu konsep-konsep psikologis tentang individu

yang menjadi dasar pelaksanaan proses kegiatan belajar mengajar. Selain

itu, adanya pandangan bahwa pendidikan = individualisasi atau proses

pengembangan individu.

Implikasi dalam pengembangan teori pendidikan yaitu lahir dan

berkembangnya psikologi pendidikan yang dipelopori oleh Thorndike.

Serta lahir dan berkembangnya aliran pembaharuan pendidika yang

disebut developmentalisme oleh Pestalozzi, Herbart dan Froebel.

4. Sosiologi

Sosiologi dalah studi tentang struktur sosial (Reading:1977:195).

Sosiologi mengemukakan tentang karakteristik masyarakat, bahwa

manusia adalah animal sociale (binatang yang hidup bermasyarakat).

Reading menyatakan bahwa masyarakat adalah sebuah kelompok dengan

suatu budaya yang terorganisasi untuk memberikan kepuasan bagi

kebutuhan-kebutuhan dan kepentingan-kepentingan semua orang, dalam

arti sempit adalah struktur sosial.

Ginsberg mengemukakan komponen-komponen masyarakat yaitu

morfologi sosial, control sosial, proses sosial dan patologi sosial.

Sedangkan Broom dan Selznick mengemukakan komponen masyakarakat

terdiri dari organisasi sosial, budaya, sosialisasi, kelompok-kelompok

primer, stratifikasi sosial, asosiasi (perkumpulan), tingkah laku kolektif,

penduduk dan ekologi.

3

Page 4: Landasan Ilmiah Filosofis Ttg Manusia

Implikasi dalam praktek pendidikan berupa landasan sosiologis

pendidikan yaitu konsep-konsep sosiologi tentang manusia menjadi dasar

penyelenggaraan pendidikan. Kemudian masyarakat sebagai ekologi

pendidikan dan terakhir, pendidikan = sosialisasi (proses menjadi anggota

masyarakat yang diharapkan).

Sedangkan implikasi dalam pengembangan teori pendidikan adalah

sebagai berikut:

Mendorong lahir dan berkembangnya sosiologi pendidikan yang

dipelopori oleh Henry Suzzalo

Mendorong lahir dan berkembangnya ilmu pendidikan

kependudukan

Mendorong lahir dan berkembangnya aliran sosiologisme pendidikan

atau sociological tendency in education yang lebih menekankan

konsep pendidikan pada proses sosialisasi daripada individualisasi.

5. Politika

Politika adalah studi tentang pemerintahan negara. Manusia

hakikatnya sebagai animal poiticon (Aristoteles) atau binatang yang hidup

berpolitik. Bidang ilmu politik meliputi: teori politik, lembaga-lembaga

politik, partai-partai politik, kelompok-kelompok politik dan pendapat

umum serta hubungan internasional.

Implikasi politika dalam praktek pendidikan adalah sebagai

berikut:

Konsep politika sebagai landasan political pendidikan atau menjadi

dasar penyelenggaraan pengelolaan pendidikan makro nasional.

Terjalinnya kerja sama internasional dalam bidang pendidikan

Pendidikan = civilisasi (proses menjadi warga negara yang

diharapkan)

Pendidikan kewarganegaraan mempunyai kedudukan dan peranan

yang penting

Pendidikan politik.

4

Page 5: Landasan Ilmiah Filosofis Ttg Manusia

Implikasi politika dalam pengembangan teori pendidikan antara

lain:

Lahir dan berkembangnya politika pendidikan/pendidikan nasional

yang dipelopori oleh Guizot, Fischer, Horace Mann dan Henry

Benhard, K.H dewantoro dan Moh. Syafei

Lahir dan berkembangnya studi pendidikan internasional.

6. Ekonomika (Ilmu Ekonomi)

Ekonomika adalah studi tentang upaya manusia memperoleh

kemakmuran materiil manuisa. Karakteristik ekonomika bahwa manusia

dalam ekonomika = animal economicus yaitu binatang yang terus

berusaha memperoleh kemakmuran materiil. Bidang ekonomi yang dikaji

yaitu konsumsi, produksi, distribusi dan pertumbuhan sepanjang waktu.

Satuan ekonomi yaitu ekonomi mikro dan ekonomi makro.

Implikasi ekonomika dalam praktek pendidikan antara lain:

Landasan economical pendidikan yaitu konsep ekonomik yang

menjadi dasar atau landasan pendidikan.

Kondisi ekonomi mempengaruhi kemampuan dan kegiatan

pendidikan

Pendidikan = penanaman modal dalam sumber daya manusia atau

human investment (ditinjau dari ekonomi makro)

Pendidikan = profesionalisasi (ditinjau dari ekonomi mikro).

Implikasi ekonomika dalam pengembangan teori pendidikan antara

lain:

Lahir dan berkembangnya ekonomika pendidikan yang dipelopori

secara konseptual oleh Adam Smith, Alfred Marshall, J. Alan

Thomas, G.D. Schultz.

Lahir dan berkembangnya studi pendidikan dan pembangunan.

5

Page 6: Landasan Ilmiah Filosofis Ttg Manusia

B. PANDANGAN FILOSOFIS TENTANG MANUSIA DAN IMPLIKASI

PENDIDIKANNYA

1. Filsafat Umum/Murni

Filsafat adalah studi tentang kebenaran alam semesta dan isinya.

(Beck, 1979:2). Berdasarkan telaah filosofis, karakteristik filsafat adalah

sebagai berikut:

Kritis, yaitu berpikir mengungkapkan dan memecahkan masalah

secara menyeluruh dan mendalam

Spekulatif (kontemplatif), yaitu berpikir menerobos melampoi fakta

atau data-data yang tersedia dalam rangka menemukan hal yang

hakiki.

Fenomenologis, yaitu berpikir berawal dari gejala dan kemudian

mencoba terus menguliti, mengurangi, mereduksi hal-hal yang tak

penting, untuk sampai pada hal yang menjadi hakikat dari gejala

Normatif, yaitu berpikir yang tertuju untuk mencari hal-hal yang

seharusnya.

Obyek filsafat adalah pertanyaan umum yang terbuka/abadi, yaitu

pertanyaan yang tidak pernah selesai dijawab sepanjang hidup manusia.

Obyek yang menjadi lingkup pertanyaan filsafat adalah segala sesuatu

dalam alam semesta dengan segala isinya. Adapun cabang filsafat sebagai

berikut:

Metafisika yaitu hakikat kenyataan masih terbagi lagi menjadi 4, yaitu:

ontology (hakikat kenyataan alam semesta), teologi (hakikat Tuhan),

kosmologi (hakikat alam) dan humanologi (hakikat manusia).

Epistimologi = hakikat mengetahui dan pengetahuan, sedangkan

logika = menyimpulkan untuk memperoleh pengetahuan.

Aksiologi yaitu hakikat nilai, terbagi menjadi etika (hakikat baik dan

jahat) serta estetika (hakikat indah dan jelek).

Aliran-aliran filsafat umum adalah sebagai berikut:

6

Page 7: Landasan Ilmiah Filosofis Ttg Manusia

1) Idealisme 2) Neo-Thomisme 3) RealismeMetafisika Kenyataan = sebuah

dunia pikiran/rohaniahKenyataan = sebuah dunia rasio dan Tuhan

Kenyataan = dunia benda-benda

Humanologi Binatang yang berpikir Makhluk yang beripikir dan beriman/percaya

Binatang yang berbuat

Epistimologi Pengetahuan yang benar melalui mata batin/pikiran/intuisi

Pengetahuan diperoleh melalui rasio dan percaya

Pengetahuan yangbenar diperoleh melalui pengalaman pendriaan

Aksiologi Manusia diatur oleh kewajiban-kewajiban moral yang bersumber dari Tuhan

Pengetahuan tentang kebaikan diperlukan agar dapat berbuat baik. Kebikan tertinggi adalah kebaikan yang bersumber pada pengetahuan dan Tuhan

Manusia diataur oleh hukum alam

4) Eksperimentalisme/Instrumentalisem

5) Eksistensialisme

Metafisika Kenyataan = sebuah dunia pengalaman

Kenyataan = sebuah dunia keberadaan manusia di dunia

Humanologi Binatang yang berevolusi fisik, psikis dan sosial

Binatang yang bebas mewujudkan dirinya

Epistimologi Pengetahuan diperleh melalui pengalaman pendriaan

Pengetahuan diperoleh melalui pengalaman

Aksiologi Yang baik adalah yang ternyata berguna dalam masyarakat

Nilai ditentukan oleh kebebasan memilih dari seseorang pribadi.

Implikasi filsafat murni dalam praktek pendidikan yaitu munculnya

konsep-konsep filsafat ilmu seperti metafisika, epistimologi dan aksiologi

yang menjadi dasar penyelenggaraan pendidikan (landasan filosofis

pendidkan). Implikasi berikutnya berupa munculnya sekolah

percobaanseperti:

Kindergarten dari Froebel merupakan penerapan gagasan

pendidikan idealistic

Casa De Bambini merupakan sekolah dari Montessori yang

merupakan penerapan gagasan pendidikan naturalistik

7

Page 8: Landasan Ilmiah Filosofis Ttg Manusia

Laboratory school dari J. Dewey merupakan penerapan gagasan

pendidikan pragmatic/eksperimentalistik, dsb.

Implikasi filsafat murni dalam teori pendidikan sebagai berikut:

Munculnya filsafat pendidikan dipelopori oleh Plato

Lahir dan berkembangnya aliran filsafat pendidikan, seperti:

idealisme (pendidikan = pemekaran kemampuan berpikir), realisme

(pendidikan = pemekaran kemampuan berbuat dan berpengalaman),

eksperimentalisme (rekonstruksi pengalaman yang terus menerus

sepanjang hidup), eksistensialisme (pendidikan = perwujudan

kebebasan diri sendiri).

2. Filsafat Antropologi/Antropologi Filosofis

Filsafat antropologi adalah cabang filsafat yang menyelidiki

hakikat manusia sebagai keseluruhan, atau manusia seutuhnya.

Pengetahuan filosofis tentang manusia pada dasarnya dalah refleksi

manusia tentang dirinya sendiri dan manusia dapat merefleksikan tentang

dirinya sendiri hanya jika menjadi pribadi yang mengenal dirinya. Jadi

tujuan utama filsafat antropologi adalah mencerminkan dirinya menjadi

seorang pribadi. Objek kajian filsafat antropologi antara lain: masalah

hubungan manusia dengan alam, manusia dengan manusia dan manusia

dengan Tuhan.

Karakteristik manusia seutuhnya bahwa satu yang terkandung di

dalamnya banyak aspek (one in many). Manusia seutuhnya adalah animal

symbolicum. Karakteristik lain:

Hewan yang mempunyai kemampuan menggunakan simbol-simbol

untuk mengkomunikasikan pikirannya (animal sociale)

Hewan yang mempunyai kemampuan menggunakan simbol-simbol

untuk menyatakan pikiran sebagai milik manusia yang unik (animal

rationale)

Hewan yang mempunyai kemampuan menggunakan simbol-simbol

untuk menalar dan sadari sebagai pribadi yang menalar.

8

Page 9: Landasan Ilmiah Filosofis Ttg Manusia

Hewan yang mempunyai kemampuan menggunakan simbol-simbol

untuk mengkombinasikan unsur-unsur yang menghasilkan suatu yang

kreatif.

Hewan yang mempunyai kemampuan menggunakan simbol-simbol

maka dapat mengadakan perbedaan moral

Hewan yang mempunyai kemampuan menggunakan simbol-simbol

dapat menyadari sendiri sebagai pribadi

Implikasi filsafat antropologi dalam praktek pendidikan antara lain

sebagai berikut:

Konsep manusia seutuhnya sebagai dasar tujuan pendidikan

Pendidikan = humanisasi (proses mewujudkan kemanusiaan, atau

proses menuju tercapainya manusia seutuhnya

Tujuan utama dalam hidup mencapai perwujudan diri sendiri secara

kooperatif

Implikasi filsafat antropologi dalam pengembangan teori

pendidikan antara lain sebagai berikut:

Timbul kebutuhan studi filsafat antropologi anak yang tertuju

membahas hakikat anak (anak membawa dosa dari Adam dan hawa di

surge; anak dilahirkan sebagai tabula rasa atau tanpa pembawaan; anak

dilahirkan baik; anak dilahirkan tidak berdaya tapi penuh potensi)

Mendorong lahir dan berkembangnya pedagogik atau ilmu mendidik

yang memadukan aspek faktual dengan aspek normative, yang

dipelopori oleh Herbart (perpaduan antara aspek filosofis yang

menentukan tujuan-tujuan pendidikan dengan aspek psikologis yang

menentukan cara-cara atau metode-metode pendidikan).

9