YM/210307YM/210307 11

LANDASAN FALSAFAH

TEKNOLOGI PENDIDIKAN

Oleh

Prof.Dr.Yusufhadi Miarso,M.Sc.

YM/210307YM/210307 22

FALSAFAHFALSAFAH PENGETAHUAN DAN PEMIKIRAN TENTANG PENGETAHUAN DAN PEMIKIRAN TENTANG

KEBENARAN DAN TENTANG ARTI KEBENARAN DAN TENTANG ARTI KEBERADAAN SESUATU (KUBI 96)KEBERADAAN SESUATU (KUBI 96)

KEGIATAN PEMIKIRAN YANG MENDALAM KEGIATAN PEMIKIRAN YANG MENDALAM DAN MENYELURUH, SERTA UJUD HASIL DAN MENYELURUH, SERTA UJUD HASIL PEMIKIRAN TERSEBUT MENGENAI PEMIKIRAN TERSEBUT MENGENAI KESEMESTAAN SESUATUKESEMESTAAN SESUATU

RANGKAIAN PERNYATAAN YANG RANGKAIAN PERNYATAAN YANG DIDASARKAN PADA KEYAKINAN, KONSEPSI DIDASARKAN PADA KEYAKINAN, KONSEPSI DAN SIKAP SESEORANG, YANG DAN SIKAP SESEORANG, YANG MENUNJUKKAN ARAH DAN TUJUAN ANG MENUNJUKKAN ARAH DAN TUJUAN ANG DIAMBILNYA DIAMBILNYA

YM/210307YM/210307 33

FALSAFAHFALSAFAHILMU PENGETAHUANILMU PENGETAHUAN

ILMU PENGETAHUAN :ILMU PENGETAHUAN : KNOWLEDGE = INTEGRATED SCIENCEKNOWLEDGE = INTEGRATED SCIENCE SCIENCE = THEORETICAL SCIENCESCIENCE = THEORETICAL SCIENCE DISCIPLINE = APPLIED SCIENCEDISCIPLINE = APPLIED SCIENCE

LANDASAN ILMU PENGETAHUANLANDASAN ILMU PENGETAHUAN ONTOLOGI = OBYEK TELAAH RUANG LINGKUP ONTOLOGI = OBYEK TELAAH RUANG LINGKUP

& UJUD& UJUD EPISTEMOLOGI = BAGAIMANA OBYEK TELAAH EPISTEMOLOGI = BAGAIMANA OBYEK TELAAH

DIPEROLEH & DISUSUNDIPEROLEH & DISUSUN AKSIOLOGI = APA MANFAAT TELAAH AKSIOLOGI = APA MANFAAT TELAAH

YM/210307YM/210307 44

LANDASAN FALSAFAHLANDASAN FALSAFAHTEKNOLOGI PENDIDIKANTEKNOLOGI PENDIDIKAN

MEMPEROLEH PEMBENARAN SEBA-

GAI SUATU DISIPLIN (PENGETAHUAN

TERAPAN) YANG BERDIRI SENDIRI• Ontologi : apa hakekat gejala yang dikaji• Epistemologi : bagaimana cara meng-

kajinya• Aksiologi : apa nilai/manfaat pengkajian

YM/210307YM/210307 55

ONTOLOGIONTOLOGITEKNOLOGI PENDIDIKANTEKNOLOGI PENDIDIKAN

OBYEK FORMAL “OBYEK FORMAL “BELAJARBELAJAR”” BELAJAR SEPANJANG HAYATBELAJAR SEPANJANG HAYAT KESEMPATAN BELAJAR TERBATASKESEMPATAN BELAJAR TERBATAS SUMBER TRADISIONAL TERBATASSUMBER TRADISIONAL TERBATAS SUMBER YANG ADA & POTENTIAL BELUM SUMBER YANG ADA & POTENTIAL BELUM

DIDAYAGUNAKANDIDAYAGUNAKAN PERLU PENGKAJIAN UNTUK ATASI PERLU PENGKAJIAN UNTUK ATASI

MASALAHMASALAH PERLU PENGELOLAAN YANG PERLU PENGELOLAAN YANG

BERKESINAMBUNGANBERKESINAMBUNGAN

YM/210307YM/210307 66

BELAJAR

KLG

KB

TKSD SL & M

MASY

ORG T.IBAD

-AHT.KERJA

PT

PRIBADI

OBYEK FORMALOBYEK FORMAL

YM/210307YM/210307 77

EPISTEMOLOGIEPISTEMOLOGI

ISOMERISTIKISOMERISTIK – penggabungan berbagai – penggabungan berbagai disiplin menjadi kebulatan tersendiridisiplin menjadi kebulatan tersendiri

SISTEMATIKSISTEMATIK – berurutan, terencana & – berurutan, terencana & terarahterarah

SINERGISTIK SINERGISTIK – berdaya lipat/nilai tambah– berdaya lipat/nilai tambah SISTEMIKSISTEMIK – menyeluruh/komprehensif – menyeluruh/komprehensif INOVATIFINOVATIF – pembaharuan apa yang ada – pembaharuan apa yang ada INTEGRATIFINTEGRATIF – terjalin dalam suatu sistem & – terjalin dalam suatu sistem &

tidak terpisahkantidak terpisahkan

YM/210307YM/210307 88

AKSIOLOGIAKSIOLOGI

Peningkatan mutu pendidikan melalui Peningkatan mutu pendidikan melalui pembelajaran yang efektif, menarik & efisienpembelajaran yang efektif, menarik & efisien

Penyempurnaan sistem pendidikan melalui Penyempurnaan sistem pendidikan melalui konsep, prinsip & prosedur ilmiahkonsep, prinsip & prosedur ilmiah

Meluas & meratanya kesempatan pendidikanMeluas & meratanya kesempatan pendidikan Penyesuaian dengan kondisi pemelajarPenyesuaian dengan kondisi pemelajar Penyelarasan dengan perkembangan Penyelarasan dengan perkembangan

lingkungan termasuk teknologilingkungan termasuk teknologi Peningkatan partisipasi masyarakatPeningkatan partisipasi masyarakat

YM/210307YM/210307 99

VISI TEKNOLOGI PENDIDIKANVISI TEKNOLOGI PENDIDIKAN

TERWUJUDNYA BERBAGAI POLA TERWUJUDNYA BERBAGAI POLA PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN

DENGAN DIKEMBANGKAN DAN DENGAN DIKEMBANGKAN DAN DIMANFAATKANNYA ANEKA DIMANFAATKANNYA ANEKA SUMBER, SUMBER,

PROSESPROSES, DAN , DAN SISTEMSISTEM BELAJARBELAJAR SESUAI SESUAI DENGAN KONDISI, KEBUTUHAN DAN DENGAN KONDISI, KEBUTUHAN DAN

POTENSI SETIAP PEMELAJAR, MENUJU POTENSI SETIAP PEMELAJAR, MENUJU TERBENTUKNYA MASYARAKAT BELAJAR TERBENTUKNYA MASYARAKAT BELAJAR

DAN BERPENGETAHUANDAN BERPENGETAHUAN

YM/210307YM/210307 1010

MISI TEKNOLOGI PENDIDIKANMISI TEKNOLOGI PENDIDIKAN Melakukan pendekatan integratif dengan semua Melakukan pendekatan integratif dengan semua

kegiatan pembangunan di bidang pendidikan, kegiatan pembangunan di bidang pendidikan, pelatihan & pembelajaranpelatihan & pembelajaran

Menyediakan tenaga kompeten untuk mengelola Menyediakan tenaga kompeten untuk mengelola dan melaksanakan kegiatandan melaksanakan kegiatan

Mengembangkan proses & produk untuk mem-Mengembangkan proses & produk untuk mem-peroleh nilai tambahperoleh nilai tambah

Menghindari ada & timbulnya gejolak negatifMenghindari ada & timbulnya gejolak negatif Mengembangkan pola dan sistem yang Mengembangkan pola dan sistem yang

memungkinkan keterlibatan jumlah sasaran memungkinkan keterlibatan jumlah sasaran maksimal, perluasan pelayanan, dan pemberdayaan maksimal, perluasan pelayanan, dan pemberdayaan warga & organisasi belajarwarga & organisasi belajar

Menghasilkan sistem pembelajaran yang inovatifMenghasilkan sistem pembelajaran yang inovatif

YM/210307YM/210307 1111

PERUBAHAN PARADIGMA BELAJARPERUBAHAN PARADIGMA BELAJAR

KONVENSIONALKONVENSIONAL Berbasis Berbasis

guuru/instrukturguuru/instruktur Just in case (JIC)Just in case (JIC) Kontrol kelembagaanKontrol kelembagaan Kebutuhan diduga Kebutuhan diduga

(assessment-based)(assessment-based) Tempat ditentukanTempat ditentukan

REFORMATIF REFORMATIF Berbasis aneka Berbasis aneka

sumber (BEBAS)sumber (BEBAS) Just in time (JIT)Just in time (JIT) Kontrol diriKontrol diri Kebutuhan seketika Kebutuhan seketika

(as required)(as required) Tempat dimana sajaTempat dimana saja

YM/210307YM/210307 1212

PRASYARAT PRASYARAT KEBERHASILANKEBERHASILAN

KEMAUAN POLITIK (Political-will) KEMAUAN POLITIK (Political-will) KOMITMEN KEBIJAKANKOMITMEN KEBIJAKAN TERSEDIA TENAGA PROFESIONALTERSEDIA TENAGA PROFESIONAL KETENTUAN PERUNDANGANKETENTUAN PERUNDANGAN KETERSEDIAAN ANGGARANKETERSEDIAAN ANGGARAN DUKUNGAN MORAL KOSTUMERDUKUNGAN MORAL KOSTUMER