LANDASAN DAN TUJUAN PENDIDIKAN PANCASILAyang negatif. Dengan demikian, urgensi pendidikan Pancasila...

13
LANDASAN DAN TUJUAN PENDIDIKAN PANCASILA MAKALAH Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah: Pendidikan Pancasila Dosen Pengampu: Bapak M.Rikza Chamami Oleh: 1. Ivan Maulana Azhar M (1703036035) 2. Siti Nur Shobiyah (1703036036) 3. Atiqoh Salma Rusyda (1703036037) MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG 2018

Transcript of LANDASAN DAN TUJUAN PENDIDIKAN PANCASILAyang negatif. Dengan demikian, urgensi pendidikan Pancasila...

Page 1: LANDASAN DAN TUJUAN PENDIDIKAN PANCASILAyang negatif. Dengan demikian, urgensi pendidikan Pancasila di perguruan tinggi dengan meminjam istilah Branson (1998), yaitu sebagai pembentuk

LANDASAN DAN TUJUAN PENDIDIKAN PANCASILA

MAKALAH

Disusun Guna Memenuhi Tugas

Mata Kuliah: Pendidikan Pancasila

Dosen Pengampu: Bapak M.Rikza Chamami

Oleh:

1. Ivan Maulana Azhar M (1703036035)

2. Siti Nur Shobiyah (1703036036)

3. Atiqoh Salma Rusyda (1703036037)

MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO

SEMARANG

2018

Page 2: LANDASAN DAN TUJUAN PENDIDIKAN PANCASILAyang negatif. Dengan demikian, urgensi pendidikan Pancasila di perguruan tinggi dengan meminjam istilah Branson (1998), yaitu sebagai pembentuk

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Manusia pada umumnya sangat membutuhkan pendidikan apalagi dengan Negara

indonesia yang begitu luas dan memiliki banyak pulau. Walaupun indonesia mencakup

bermacam-macam suku, mereka dengan mudah dapat bersatu bermodalkan dengan dasar

dasar pancasila sebagai panutan untuk membangun bangsa indonesia yang lebih maju dan

damai.

Maka dari itu sebuah pendidikan sangat di butuhkan untuk mengetahui segala hal

yang harus di lakukan dan mana yang pantas ditinggalkan, apalagi kita sebagai

mahasiswa perlu memahami dam menghayati makna dari ideolohi bangsa tersebut. Hal

tersebut memiliki arti bahwa pendidikan pancasila diharapkan dapat menjadi ruh dalam

membentuk jati diri mahasiswa guna mengembangkan jiwa profesionalitasnya dalam

mengenyam pendidikan dibidangnya masing-masing.

Rumusan Masalah

1. Bagaimana konsep pendidikan pancasila berikut urgensinya?

2. Apa landasan pendidikan pancasila?

3. Apa tujuan pendidikan pancasila?

Page 3: LANDASAN DAN TUJUAN PENDIDIKAN PANCASILAyang negatif. Dengan demikian, urgensi pendidikan Pancasila di perguruan tinggi dengan meminjam istilah Branson (1998), yaitu sebagai pembentuk

BAB II

PEMBAHASAN

A. Konsep Pendidikan Pancasila

Pendidikan secara garis besar dapat dibagi menjadi 3 bagian,yaitu:

1. pendidikan

2. Teori umum pendidikan

3. iImu pendidikan

Yang pertama memiliki arti yang mengacu kepada pendidikan yang dilakukan

masyarakat umumnya. Pendidikan seperti ini sudah ada semenjak manusia ada di

muka bumi.pada zaman dulu,kebanyakan manusia memperlakukan anak-anaknya

secara insting,suatu sifat pembawaan,demi kelangsungan hidup keturunannya.insting

merupakan pembawaan sejak lahir.

Tujuan dari pendidikan menurut negara kita sudah jelas tercantum dalam

alinea IV pembukaan UUD 1945,yaitu:

1. Melindungi segenap bangsa indonesia dan tumpah darah indonesia

2. Memajukan kesejahteraan umum

3. Mencerdaskan kehidupan bangsa

4. Ikut melaksanakan ketertiban dunia.

Sedangkan pancasila secara umum diartikan sebagai dasar negara. Dalam

kalimat “Pancasila sebagai Dasar Negara” sebenarnya tidak menjelaskan apa itu

pancasila melainkan status, kedudukan, termasuk fungsi Pancasila tersebut dalam

kehidupan bernegara di Indonesia.

Pancasila sebagai dasar negara dapat dikatakan sebagai status pokok yang

memiliki landasan konstitusional dan berimplikasi yuridis. Menurut Darji

Darmodiharjo, pancasila merupaka dasar falsafah negara yang digunakan untuk

mengatur pemerintahan negara, atau dengan kata lain digunakan untuk

penyelenggaraan negara.1

Dalam perjalanan sejarah bangsa Indonesia, sesungguhnya nilai-nilai

Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa sudah terwujud dalam kehidupan

1 Dr, Winarno,M.Si,dkk, Pancasila dan UUD NRI 1945, (Yogyakarta: Penerbit Ombak,2014) hlm 1

Page 4: LANDASAN DAN TUJUAN PENDIDIKAN PANCASILAyang negatif. Dengan demikian, urgensi pendidikan Pancasila di perguruan tinggi dengan meminjam istilah Branson (1998), yaitu sebagai pembentuk

bermasyarakat sejak sebelum Pancasila sebagai dasar negara dirumuskan dalam satu

sistem nilai. Sejak zaman dahulu, wilayah-wilayah di nusantara ini mempunyai

beberapa nilai yang dipegang teguh oleh masyarakatnya, sebagai contoh:

1. Percaya kepada Tuhan dan toleran,

2. Gotong royong,

3. Musyawarah,

4. Solidaritas atau kesetiakawanan sosial, dan sebagainya

Munculnya permasalahan yang mendera Indonesia, memperlihatkan telah

tergerusnya nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan

bernegara. Oleh karena itu, perlu diungkap berbagai permasalahan di negeri tercinta

ini yang menunjukkan pentingnya mata kuliah pendidikan Pancasila.Dengan

memperhatikan masalah tersebut, maka pendidikan Pancasila sangat penting untuk

diajarkan pada berbagai jenjang pendidikan, khususnya di perguruan tinggi. Urgensi

pendidikan Pancasila di perguruan tinggi, yaitu agar mahasiswa tidak tercerabut dari

akar budayanya sendiri dan agar mahasiswa memiliki pedoman atau kaidah penuntun

dalam berpikir dan bertindak dalam kehidupan sehari-hari dengan berlandaskan nilai-

nilai Pancasila. Selain itu, urgensi pendidikan Pancasila, yaitu dapat memperkokoh

jiwa kebangsaan mahasiswa sehingga menjadi dorongan pokok (leitmotive) dan

bintang penunjuk jalan (leitstar) (Abdulgani, 1979: 14). Urgensi pendidikan Pancasila

bagi mahasiswa sebagai calon pemegang tongkat estafet kepemimpinan bangsa untuk

berbagai bidang dan tingkatan, yaitu agar tidak terpengaruh oleh paham-paham asing

yang negatif. Dengan demikian, urgensi pendidikan Pancasila di perguruan tinggi

dengan meminjam istilah Branson (1998), yaitu sebagai pembentuk civic disposition

yang dapat menjadi landasan untuk pengembangan civic knowledge dan civic skills

mahasiswa.2

Pendidikan Pancasila adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

suasana belajar dan proses pembelajaran agar mahasiswa secara aktif

mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki pengetahuan, kepribadian, dan

keahlian, sesuai dengan program studinya masing-masing. Dengan demikian,

2 Paristiyanti Nurwadani,dkk. Pendidikan Pancasila untuk Perguruan Tinggi,( Jakarta: Direktorat Jendral

Pembelajaran dan Kemahasiswaan, 2016) hlm13 dan 20

Page 5: LANDASAN DAN TUJUAN PENDIDIKAN PANCASILAyang negatif. Dengan demikian, urgensi pendidikan Pancasila di perguruan tinggi dengan meminjam istilah Branson (1998), yaitu sebagai pembentuk

mahasiswa mampu memberikan kontribusi yang konstruktif dalam bermasyarakat,

berbangsa, dan bernegara, dengan mengacu kepada nilai-nilai Pancasila.

B. Landasan Pokok Pendidikan Pancasila

Pancasila adalah sebagai dasar filsafat negara dan pandangan filosofis bangsa

Indonesia. Oleh karena itu, bangsa Indonesia secara konsisten harus

mengimplementasikannya dalam setiap aspek kehidupan yaitudalam bkehidupan

bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Secara filosofis dan objektif rakyat

Indonesia sebelum mendirikan negara Indonesia telah melaksanajan nilai-nilai

Pancasila yaitu, sebagai bangsa yang berketuhanan, berperi kemanusiaan, bersatu,

musyawarah dalam menyelesaikan persoalan hidup dan menegakkan keadilan dalan

kehidupan sehari-hari.

Pembukaan UUD 1945 khususnya alenia ke IV menjadi dasar pertama untuk

mempelajari lancasila sebagai dasar negara tersebut. Berdasarkan pokok pikiran IV

menegaskan adanya kewajiban bagi pemerintah dan penyelenggara negara agar

memelihara budi pekerti yang luhur. Hal ini berarti supaya seluruh rakyat Indonesia

berbudi luhur sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.

Peraturan pemerintah no 60 tahun 1999 tentang pendidikan tinggi pasal 13

ayat (2) menegaskan bahwa kurikulum yang berlaku secara nasional diatur oleh

menteri pendidikan dan kebudayaan yang secara lebih terperinci pendidikan pancasila

diatur dalam surat keputusan Direktur Jendral Pendidikan tinggi. SK Dirjen Dikti

No38/Dikti/kep/2002 yang isinya bahwa pendidikan pancasila merupakan. Salah satu

komponen dari mata kuliah pengembangan kepribadian yang wajib diikuti oleh

aeluruh mahasiswa di perguruan tinggi. 3

Memilih pancasila sebagai dasar filsafat negara adalah pilihan yang tepat bagi

bangsa indonesia. Untuk itu, perlu kiranya memahami nilai-nilai yang tercantum di

dalam Pancasila secara baik dan benar.

Dalam memahami pancasila, perlu kiranya memahami terlebih dahulu

landasan pokok pendidikan pancasila di perguruan tinggi yang terdiri atas:

3 Drs. Ali Amran, S.H.,M.H. Pendidikan Pancasila Di Perguruan Tinggi (Jakarta: PT RAJAGRAFINDO

PERSADA,2016) hal 24-27

Page 6: LANDASAN DAN TUJUAN PENDIDIKAN PANCASILAyang negatif. Dengan demikian, urgensi pendidikan Pancasila di perguruan tinggi dengan meminjam istilah Branson (1998), yaitu sebagai pembentuk

1. Landasan historis

Suatu bangsa memiliki ideologi dan pandangam hidupnya sendiri yang

diambil dari nila-nilai yang hidup dan berkembang dalam bangsa itu

sendiri.pancasila digali dari bangsa indonesia sendiri yang telah tumbuh dan

berkembang semenjak lahirnya bangsa indonesia.yang dapat dipersamakan

dengan lahirnya bangsa indonesia yang memiliki wilayah seperti indonesia

merdeka saat ini yaitu kerajaan sriwijaya dan majapahit. Pada masa itu, nilai-nilai

ketuhanan,seperti kepercayaan kepada tuhan telah berkembang dan sikap toleransi

juga telah lahir,begitu pula nilai kemanusiaan yang adil dan beradab dan sila-sila

yang lainnya.

Setelah melalui proses sejarah yang panjang, nilai-nilai pancasila itu telah

melalui pematangan sehingga tokoh-tokoh bangsa indonesia akan mendirikan

negara republik indonesia menjadikan pancasila sebagai dasar negara. Dalam

perjalanan ketatanegaraan indonesia telah terjadi perubahan dan pergantian UUD,

seperti UUD 1945 digantikan kedudukannya oleh konsitusi RIS, kemudian

berubah menjadi UUD sementara dan kembali lagi ke UUD1945.

Pancasila mendapatkan di pandang yang berbeda-beda pada setiap rezim.

Pada masa orde lama, pancasila ditafsirkan dengan nasionalis,agama,dan komunis

(Nasakom) yang di sebut dengan Tri sila,kemudian diperas lagi menjadi Eka

sila(gotong royong). Pada masa orde baru, pancasila harus dihayati dan diamalkan

dengen berpedoman kepada butir-butir yang telah ditetapkan oleh MPR melalui

Tap.MPR No.II/MPR/1978 tentang P-4. Namun, penafsiran rezim itu membuat

kenyataan dalam masyarakat dan bangsa berbeda-beda dengan nilai-nilai

pancasila yang sesungguhnya. Oleh sebab itu, timbul lah tuntutan reformasi dalam

segala bidang.

Dalam kenyataan ini,MPR No. XVII/MPR/1998 tentang Penegasan pancasila

sebagai dasar negara,yang mengandung makna ideologi Nasional sebagai cita-cita

dan tujuan negara.4

4 Drs. Ali Amran, S.H.,M.H. Pendidikan Pancasila Di Perguruan Tinggi,... …., hlm 27-28

Page 7: LANDASAN DAN TUJUAN PENDIDIKAN PANCASILAyang negatif. Dengan demikian, urgensi pendidikan Pancasila di perguruan tinggi dengan meminjam istilah Branson (1998), yaitu sebagai pembentuk

2. Landasan Kultural (Budaya)

Beberapa bangsa dan negara ppasti memiliki suatu pandangan hidup serta

pegangan hidup agar tidak terombang abimbing dalam kancah pergaulan

masyarakat Dunia Internasional. Setiap bangsa memiliki ciri khas dan pandangan

hidup yang berbeda satu dengan yang lain. Indonesia sendiri memiliki pandangan

hidup yang membedakannya dengan negara liberal komunis maupun lainnya.

Indonesia mendasarkan pandangan hidupnya dalam bermasyarakat, berbangsa,

dan bernegara pada suatu azas kultural yang dimiliki dan melekat pada bangsa itu

sendiri.

Nilai-nilai kenegaraan dan kemasyarakatan yang terkandung dalam sila-sila

pancasila bukan hanya merupakan suatu hasil konseptual seseorang saja,

melainkan meruiakan suatu hasil karya besar bangsa indonesia melalui suatu

refleksi filosofis dari para pendiro negara seperti Soekarno, M. Yamin, M. Hatta,

Soepomo, serta para tokoh pendiri lainnya. Satu-satunya karua besar bangsa

indonesia yang sejajar dengan karya besar lain didunia ini adalah hasil penikiran

tentang bangsa dan negara yang mendasarkan pandangan hidup pada suatu prinsip

nilai yang tertuang dalam sila-sika pancasila. 5

Nilai-nilai kultural yang terpelihara dan sudah ada sejak Indonesia ada

merupakan sumber Ideologi Pancasila. Semua negara didunia ini memiliki budaya

yang membedakannya dengan negara lain. Bagi bangsa Indonesia, Kebudayaan

merupakan warisan sosial yang harus dijaga dan dipelihara. Upaya menjaga dan

memelihara tersebut telah dilakukan oleh para pendiri negara kita melalui jarya

besarnya yakni Pancasila yang setiap silanya duangjat dari nilai-nilai kultural

bangsa indonesia sendiri.

3. Landasan Yuridis

Dituangaknnya pancasila kedalam pembujaan UUD 1945, maka

mengisyaratkan bahwa secara yuridis konstitusional Pancasila telah menjadi Dasar

Negara Republik Indonesia. Untuk memudahkan warga negara dalam memahami

pancasila, maka dilaksanakanlah Pendidikan Pancasila, khususnya di perguruan

tinggi.

5 Drs. Ali Amran, S.H.,M.H. Pendidikan Pancasila Di Perguruan Tinggi,… …., hlm 31

Page 8: LANDASAN DAN TUJUAN PENDIDIKAN PANCASILAyang negatif. Dengan demikian, urgensi pendidikan Pancasila di perguruan tinggi dengan meminjam istilah Branson (1998), yaitu sebagai pembentuk

Landasan Yuridis perkuliahan pendidikan pancasila dari perguruan tinggi

secara gamblang tertuang dalam UU no. 2 tahun 1989 tentang sistem Pendidikan

Nasional. Pasal 29 UU ini telah menetapkan bahwa udi kurikulum stiap jenis,

jalur, dan jenjang pendidikan wajib mmuat Pendidikan Pancasila.

Pada dasarnya, landasan yuridis pendidikan pancasila juga terdapat dalam

beberapa ketentuan yang pernah berlaku di Indonesia, antara lain:6

1. Pembukaan UUD NRI 1945, dalam alenia IV pembukaan UUD 1945

telah disebutkan tentang dasar negara republik indonesia yakni

Pancasila.

2. Pasal 31 UUD NRI 1945 tentang Pendidijan dam Kebudayaan , yang

memuat: (1). Setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan.

(2). Setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan

pemerintah wajib membiayainya. (3). Pemerintah mengusahakan dan

menyelenggarakan suatu sistem pendidikan nasional ysng

meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia dslam

rangka mencerdakan kehidupan bangsa yang diatur dengan UU.

3. TAP MPRS No. XXVIII/MPRS/1966 tentang Agama, Pendidikan dan

Kebudayaan.

4. Peraturan pemerintah RI Nomor. 19 tahun 2005 tetntang standar

Nasional Pendidikan. Pasal 9 ayat 2 “Kurikulum tingkat satuan

pendidikan tinggi wajib memuat mata kuliah Pendidikan Agama,

Pendidikan Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris.

5. UU No. 12 tahun 2012 tentang perguruan tinggi yang mewajibkan

kurikulum pendidikan tinggi memuat mata kulia Pendidikan Pancasila.

6. Kepmendiknas No. 045 U/2002 tentang kurikulum inti pendidikan

tinggi, “ Pendidikan Agama, Pendidikan Pancasila, dan Pendidikan

Kewarganegaraan merupaka kelompok mata kuliah pengembangan

kepribadian yang wajib diberikan dalam kurikulum setiap program

studi atau kelompok program studi”.

Berdasarkan ketentuam tersebut, maka secara material melalui Pendidikan

Kewarganegaraan, maka materi pancasila bahjan filsafat pancasila adalah wajib

6Drs. Ali Amran, S.H.,M.H. Pendidikan Pancasila Di Perguruan Tinggi ,…. …, hlm 32-33

Page 9: LANDASAN DAN TUJUAN PENDIDIKAN PANCASILAyang negatif. Dengan demikian, urgensi pendidikan Pancasila di perguruan tinggi dengan meminjam istilah Branson (1998), yaitu sebagai pembentuk

diberikan di pendidikan tinggi dan secara eksplisit terdsoat dalam rambu-rambu

pendudijan Kepribadian.

4. Landasan Filsofis

Pancasila dikenal sebagai filosofi Negara Indonesia. Nilai-nilai yang

tertuang dalam rumusan sila-sila Pancasila adalah landasan filosofis yang

dianggap, dipercaya dan diyakini sebagai sesuatu (kenyataan, norma-norma, nilai-

nilai) yang paling benar, paling adil, paling bijaksana, paling baik dan paling

sesuai sebagai dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Menurut Prof. Mr. Drs. Notonagoro dalam pidato Dies Natalis Universitas

Airlangga Surabaya pada tanggal 10 November 1955 : “Susunan Pancasila itu

adalah suatu kebulatan yang bersifat hierrarchies dan piramidal yang

mengakibatkan adanya hubungan organis di antara 5 sila negara kita”. Pernyataan

dan pendapatnya tersebut kemudian diterima dan dikukuhkan oleh MPRS dalam

Ketetapan No. XX/MPRS/1960 jo. Ketetapan No. V/MPR/1973. Pernyataan

tersebut diperkuat juga oleh Ketetapan MPR No. XI/MPR/1978, Pancasila itu

merupakan satu kesatuan yang bulat dan utuh dari kelima silanya. Dikatakan

demikian, karena masing-masing sila dari Pancasila itu tidak dapat dipahami dan

diberi arti secara sendiri-sendiri. Memahami atau memberi arti setiap sila-sila

secara terpisah dari sila-sila lainnya akan mendatangkan pengertian yang keliru

tentang Pancasila.

Dengan demikian, landasan Filsafat Pancasila merupakan harmonisasi

dari nilai-nilai dan norma-norma utuh yang terkandung dalam sila-sila Pancasila,

yang bertujuan untuk mendapatkan pokok-pokok pengertiannya secara mendasar

dan menyeluruh agar menjadi landasan filsafat yang sesuai dengan keperibadian

dan cita-cita Bangsa.

Page 10: LANDASAN DAN TUJUAN PENDIDIKAN PANCASILAyang negatif. Dengan demikian, urgensi pendidikan Pancasila di perguruan tinggi dengan meminjam istilah Branson (1998), yaitu sebagai pembentuk

Adapun bentuk Filsafat Pancasila sendiri digolongkan sebagai berikut :

a. Bersifat religius yang berarti dalam hal kebijaksanaan dan

kebenaran mengenal adanya kebenaran mutlak yang berasal

dari Tuhan Yang Maha Esa (kebenaran religius) dan sekaligus

mengakui keterbatasan kemampuan manusia.

b. Memiliki arti praktis yang berarti dalam proses pemahamannya

tidak sekedar mencari kebenaran dan kebijaksanaan, serta

hasrat ingin tahu, tapi hasil pemikiran yang berwujud filsafat

pancasila tersebut dipergunakan sebagai pedoman hidup sehari-

hari (way of life / weltanschaung) agar mencapai kebahagiaan

lahir dan bathin, dunia maupun akhirat (Pancasilais).

Pancasila sebagai dasar filsafat Negara harus menjadi sumber bagi segala

tindakan para penyelenggara negara, menjadi jiwa dari perundang-undangan yang

berlaku dalam kehidupan bernegara. Oleh karena itu,dalam menghadapi tantangan

kehidupan bangsa memasuki globalisasi, bangsa indonesia harus tetap memiliki

nilai-nilai, yaitu pancasila sebagai sumber nilai dalam pelaksanaan kenegaraan

yang menjiwai pembangunan nasional dalam bidang politik, ekonomi, sosial-

budaya, dan pertahanan keamanan.

C. Tujuan Pendidikan Pancasila

Secara umum, tujuan utama Pendidikan Pancasila adalah untuk

menumbuhkan wawasan dan kesadaran berbangsa dan bernegara, sikap dan perilaku

cinta tanah air dan bersendikan kebudayaan bangsa, wawasan nusantara, serta

ketahanan nasional dalam diri kita yang sedang mengkaji dan akan menguasai

IPTEKS.

Secara khusus, tujuan pancasila terkandung dalam tujuan Pendidikan

Nasional, yakni: Meningkatkan manusia yang berkualitas, berimtak, berbudi pekerti

luhur, berkepribadian, mandiri, maju, tangguh, cerdas, kreatif, terampil, berdisiplin,

beretos kerja, profesional, bertanggungjawab, dan produktif, serta sehat jasmani dan

rohani… dan harus menumbuhkan jiwa patriotik, mempertebal rasa cinta tanah air,

meningkatkan semangat berkebangsaan, kesetiakawanan sosial, kesadaran pada

Page 11: LANDASAN DAN TUJUAN PENDIDIKAN PANCASILAyang negatif. Dengan demikian, urgensi pendidikan Pancasila di perguruan tinggi dengan meminjam istilah Branson (1998), yaitu sebagai pembentuk

sejarah bangsa, sikap menghargai jasa para pajlawan dan berorientasi ke masa

depan. 7

Disamping itu, menurut hasil loka karya mata kuliah Pancasila 1978, Tujuan

perkuliahan pancasila di perguruan tinggi adalah:

a. Mahasiswa menerti dan menghayati tentang pancasila yang sah dan benar

sebagaimana yang telah dirumuskan secara formal dalam pembukaan UUD

194, alenia IV.

b. Mahasiswa mengamankan pancasila dari segala macam bahaya dari manapun

datangnya.

c. Mahasiswa dapat mengamalkan pancasila dalam kehidupannya sehari-hari

dalam bermasyarakat sesuai dengan keahliannya masing².

d. Mahasiswa ikut aktif berperan dalam mengusahakan kelestarian Pancasila,

pandangan hidup bangsa dan Dasar Negara Republik Indonesia.

Tujuan pendidikan pancasila tidak bisa lepas dari Tujuan Nasional bangsa

Indonesia serta tujuan Pendidikan Naaional. Ketiganya diikat menjadi

berkesinambungan untuk mewujudkan kehidupan berbangsa dan bernegara yang

sesuai dengan sila-sila Pancasila.

7 Drs. Ali Amran, S.H.,M.H. Pendidikan Pancasila Di Perguruan Tinggi,… …., hlm 1-2

Page 12: LANDASAN DAN TUJUAN PENDIDIKAN PANCASILAyang negatif. Dengan demikian, urgensi pendidikan Pancasila di perguruan tinggi dengan meminjam istilah Branson (1998), yaitu sebagai pembentuk

Simpulan

Pendidikan Pancasila yang menjadi sumber dan pedoman bangsa mengantarkan

mahasiswa dapat mengembangkan kepribadiannya serta dapat membantu

mewujudkan nilai-nilai dasar pancasila dan kesadaran berbangsa dan bernegara.

Pendidikan pancasila juga bertujuan untuk menguasai kemampuan berfikir,

bersikap rasional dan dinamis serta berpandangan luas sebagai manusia

intelektual.

Page 13: LANDASAN DAN TUJUAN PENDIDIKAN PANCASILAyang negatif. Dengan demikian, urgensi pendidikan Pancasila di perguruan tinggi dengan meminjam istilah Branson (1998), yaitu sebagai pembentuk

DAFTAR PUSTAKA

Winarno,dkk.2014. Pancasila dan UUD NRI 1945, Yogyakarta: Penerbit Ombak

Amran, Ali.2016. Pendidikan Pancasila Di Perguruan Tinggi, Jakarta: PT RAJAGRAFINDO

PERSADA

Nurwadani, Paristiyanti,dkk.2016. Pendidikan Pancasila untuk Perguruan Tinggi, Jakarta:

Direktorat Jendral Pembelajaran dan Kemahasiswaan.

Pidarta, Made,2013. Landasan Pancasila, Jakarta: Rineka Cipta.

Maunah, Binti.2009. Landasan Pendidikan, Yogyakarta: Teras.

Syarbaini, Syahrial.2009. Pendidikan Pancasila di Perguruan Tinggi, Bogor: Ghalia

Indonesia.