Lampiran1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN A. Kompetensi Inti · dalam aktivitas sehari-hari. 2.1.1...

21
1 Lampiran1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan : SMP Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam Kelas/semester : VII/2 Materi Pokok : Pengaruh Kalor terhadap Suhu dan Perubahan Wujud Benda Alokasi Waktu : 3 pertemuan (5 JP) A. Kompetensi Inti 1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya. 2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya. 3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata. 4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori. B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi KI Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi 1 1.1. Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang aspek fisik dan kimiawi, kehidupan dalam ekosistem, dan peranan manusia dalam lingkungan serta mewujudkannya dalam pengamalan ajaran agama yang dianutnya. 1.1.1. Mengagumi manfaat kalor yang dapat membantu kehidupan manusia, khususnya dalam hal penguapan. 2 2.1. Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari. 2.1.1 Melakukanpercobaan dengan penuh rasa ingin tahu, jujur, teliti, dan bertanggung jawab. 2.2. Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sebagai wujud implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil percobaan. 2.2.1. Mampu bekerjasama dengan teman sekelompoknya untuk melakukan percobaan. 2.2.2. Mampu berdiskusi dengan teman sekelompoknya untuk menyimpulkan hasil percobaan. 3 3.7. Memahami konsep suhu, 3.7.1. Menunjukan pengaruh kalor terhadap

Transcript of Lampiran1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN A. Kompetensi Inti · dalam aktivitas sehari-hari. 2.1.1...

  • 1

    Lampiran1

    RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

    Satuan Pendidikan : SMP

    Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam

    Kelas/semester : VII/2

    Materi Pokok : Pengaruh Kalor terhadap Suhu dan Perubahan Wujud Benda

    Alokasi Waktu : 3 pertemuan (5 JP)

    A. Kompetensi Inti

    1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya. 2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi,

    gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan

    lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.

    3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan

    kejadian tampak mata.

    4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,

    menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah

    dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

    B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

    KI Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

    1 1.1. Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan

    tentang aspek fisik dan kimiawi,

    kehidupan dalam ekosistem, dan

    peranan manusia dalam

    lingkungan serta

    mewujudkannya dalam

    pengamalan ajaran agama yang

    dianutnya.

    1.1.1. Mengagumi manfaat kalor yang dapat membantu kehidupan manusia,

    khususnya dalam hal penguapan.

    2 2.1. Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu;

    objektif; jujur; teliti; cermat;

    tekun; hati-hati; bertanggung

    jawab; terbuka; kritis; kreatif;

    inovatif dan peduli lingkungan)

    dalam aktivitas sehari-hari.

    2.1.1 Melakukanpercobaan dengan penuh rasa ingin tahu, jujur, teliti, dan bertanggung

    jawab.

    2.2. Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas

    sebagai wujud implementasi

    melaksanakan percobaan dan

    melaporkan hasil percobaan.

    2.2.1. Mampu bekerjasama dengan teman sekelompoknya untuk melakukan

    percobaan.

    2.2.2. Mampu berdiskusi dengan teman sekelompoknya untuk menyimpulkan

    hasil percobaan.

    3 3.7. Memahami konsep suhu, 3.7.1. Menunjukan pengaruh kalor terhadap

  • 2

    pemuaian, kalor, perpindahan

    kalor, dan penerapannya dalam

    mekanisme menjaga kestabilan

    suhu tubuh pada tubuh manusia

    hewan serta dalam kehidupan

    sehari-hari.

    suhu dan wujud benda.

    3.7.2. Menentukan faktor-faktor yang mempengaruhi penguapan.

    4 4.10. Melakukan percobaan untuk menyelidiki suhu dan

    perubahannya serta pengaruh

    kalor terhadap perubahan suhu

    dan perubahan wujud benda

    4.10.1. Menunjukan pengaruh kalor terhadap suhu dan wujud benda melalui

    percobaan.

    4.10.2. Menentukan faktor-faktor yang mempengaruhi penguapan melalui

    percobaan.

    C. Tujuan Pembelajaran

    Pertemuan 1 (3 JP)

    Peserta didik dapat:

    1. Mengagumi manfaat kalor yang dapat membantu kehidupan manusia, khususnya dalam hal penguapan.

    2. Melakukan percobaan dengan penuh rasa ingin tahu, jujur, teliti, dan bertanggung jawab.

    3. Bekerjasama dengan teman sekelompoknya untuk melakukan percobaan. 4. Berdiskusi dengan teman sekelompoknya untuk menyimpulkan hasil percobaan. 5. Menunjukan pengaruh kalor terhadap suhu dan wujud benda melalui percobaan

    memanaskan es batu dalam tabung elemeyer dan mencatat dan wujud benda setiap 30

    detik sampai mendidih.

    6. Menentukan faktor-faktor yang mempengaruhi penguapan melalui percobaan menyelidiki pengaruh luas permukaan, peniupan, dan besar kalor yang diberikan.

    D. Materi Pembelajaran

    Kalor, Suhu, serta Wujud Benda dan Penguapan

    E. Metode Pembelajaran

    1. Diskusi 2. Discovery 3. Praktikum

    F. Media Pembelajaran

    1. Media: papan tulis 2. Alat dan Bahan : es batu, termometer, stopwatch, gelas kimia, air, tisu, kipas, sinar

    matahari, kaki tiga, kawat kasa, pembakar spiritus, korek api.

    G. Langkah-langkah Pembelajaran

    a. Pendahuluan (10 menit)

  • 3

    1. Guru memberi salam dan menyapa peserta didik. 2. Peserta didik bersama guru berdoa untuk memulai pelajaran. 3. Peserta didik diberitahu tujuan pembelajaran: menyelidiki pengaruh kalor terhadap suhu dan wujud benda.

    b. Kegiatan Inti (100 menit)

    Mengamati/mengeksplorasi

    Guru meminta siswa untuk menggenggam es batu di tangannya dan menutupnya.

    Setelah beberapa menit siswa diminta membuka tangannya dan guru bertanya :

    Kemana es yang digenggam tadi? (menjadi air)”Apa yang menyebabkan es mencair?”

    (…………)

    Untuk menjawabnya kita akan menyelidiki bagaimana pengaruh kalor terhadap suhu dan

    wujud benda.

    Menanya

    Bagaimana pengaruh kalor terhadap suhu dan wujud benda?

    Mencoba

    Pertanyaan mengiring percobaan:

    1. Bahan apa yang mudah berubah wujud jika terkena panas? (es batu) 2. Percobaan apa yang bisa dilakukan untuk menyelidiki pengaruh kalor terhadap suhu

    dan wujud benda? (memanaskan es)

    3. Bagaimana menyelidiki pengaruh kalor terhadap suhu benda? (Mengukur suhunya dengan termometer).

    4. Kapan kita mengukur suhu benda, setiap detik atau boleh setelah beberapa detik? (setiap 30 detik)

    5. Bagaimana caranya melihat pengaruh kalor terhadap wujud benda? ( mengamati perubahan wujud benda selama benda(es) dipanaskan)

    6. Alat-alat apa saja yang dibutuhkan dalam percobaan itu? (Gelas kimia, es batu, korek api, tungku kaki tiga, kawat kasa, termometer, pembakar spiritus, stopwatch).

    7. Bagaimana rancangan percobaan menyelidiki pengaruh kalor terhadap suhu dan wujud benda? (memanaskan benda(es) sambil diukur suhunya dengan termometer

    dan diamati perubahan wujudnya)

    8. Bagaimana mencatat data suhu dan wujud benda? Lebih sistematis pakai tabel atau dideskripsikan? (pakai tabel)

    9. Apa saja isi kolom tabelnya? (No, waktu, suhu, dan wujud)

  • 4

    No Waktu (menit) Suhu (°C) Wujud

    Percobaan:

    1. Es batu dimasukkan ke dalam gelas kimia,

    2. Es dipanaskan sampai mengalami perubahan wujud mencair dan mendidih sambil

    diukur suhunya dengan termometer setiap (0,5 menit) dan diamati perubahan wujudnya.

    3. Perubahan suhu dan perubahan wujud benda dicatat dalam tabel

    .

    termometer

    tabung elemeyer

    es batu tungku kaki tiga

    lampu sepritus.

    Pertanyaan menggiring mengamati:

    Pada menit ke-… berapa suhunya dan apa wujudnya dicatat dalam tabel?

    Hasil Pengamatan:

    TABEL DATA PENELITIAN PENGARUH KALOR TERHADAP SUHU

    DAN WUJUD BENDA

    No t(menit) T

    ( Wujud No t(menit) T

    ( ) Wujud

    1 0 -2 P 20 9.5 44 C

    2 0.5 -2 P 21 10 47 C

    3 1 -1 P 22 10.5 51 C

    4 1.5 0 P 23 11 55 C

    5 2 1 P 24 11.5 59 C

    6 2.5 4 P + C 25 12 62 C

    7 3 8 P + C 26 12.5 65 C

    8 3.5 10 P + C 27 13 68 C

    9 4 12 P + C 28 13.5 71 C

    10 4.5 15 P + C 29 14 74 C

    11 5 17 P + C 30 14.5 77 C

    12 5.5 18 P + C 31 15 79 C

    13 6 19 P + C 32 15.5 81 C

    14 6.5 21 P + C 33 16 83 C

    15 7 23 C 35 16.5 86 C

  • 5

    16 7.5 26 C 36 17 86 C + U

    17 8 30 C 37 17.5 87 C + U

    18 8.5 35 C 38 18 88 C + U

    Pertanyaan mengiring membuat grafik:

    Untuk membuat grafik T-t:

    1. Variabel apa yang diletakkan pada sumbu horizontal (sumbu x)?(Variabel Bebas yaitu waktu).

    2. Variabel apa yang diletakkan pada sumbu vertikal (sumbu y)? (Variabel terikat yaitu suhu).

    3. Dimanakah titik 0 (nol) diletakkan? (Pada titik perpotongan sumbu x dan sumbu y

    T(

    90 -

    80 -

    70 -

    60 -

    50 -

    40 -

    30 -

    20 -

    10 -

    0 10 20 t(menit

    1. Berapa waktu awal akhirnya (t= 0 menit sampai t=20 menit)

    2. Bagaimana letak grafiknya? (Grafik jatuh di tengah-tengah bidang T-t).

    3. Kapan suhu (T) benda di ukur?( sesuai kesepakatan dalam hal ini tiap 0.5 menit)

    4. Bagaimana cara menggambarkan grafik T-t:(Melihat nilai pada saat t=0 dan melihat

    nilai saat suhu=0).

    5. Tiap titik pada grafik ditentukan posisinya oleh (x,y) = (t,T)

  • 6

    t(m) 0 0.5 1 1,5 2 2.5 3 3.5 4 4.5 5 5.5 6

    T( -2 -2 -1 0 1 4 8 10 12 15 17 18 19

    6.5 7 7.5 8 8.5 9 9.5 10 10.5 11 11.5 12 12.5 13

    21 23 26 30 35 39 44 47 51 59 62 65 68 71

    13.5 14 14.5 15 15.5 16 16.5 17 17.5 18 18.5 19 19.5 20

    74 77 79 81 83 84 86 86 87 88 88 89 89 89

    Keterangan:

    t (m) : Waktu dalam menit

    T ) : Suhu dalam derajat Celsius

    Guru menggambarkan titik pertama dari tabel T-t:

    1. Cari titik t0 =…. Dan T0 =…..tarik garis putus-putus dari t0 = 0 vertikal ke T0 =…. 2. Tarik garis putus-putus dari T0 =….horisontal ke t0 =…. 3. Tandai perpotongan dengan tanda x

    T(

    90 -

    80 -

    70 -

    60 -

    50 -

    40 -

    30 -

    20 -

    10 -

    0 10 20 t(menit)

    4. Siswa diminta secara bergiliran maju ke depan untuk menentukan titik T-t selanjutnya Info: ketika menggambarkan grafik, kita tidak boleh menghubungkan semua titik dengan

    garis lurus tetapi mencari kecenderungannya. Ada dua kecenderungan grafik yaitu

    linear, parabola, dan hiperbola. Apakah ada perbedaan antara grafik percobaan dengan

    grafik ideal (ya)

  • 7

    5. Dari grafik diatas, bagaimana kecenderungan grafik T-t? (Cenderung linear)

    6. Jika kita perhatikan grafik T-t yang kamu buat itu tidak sepenuhnya linear mengapa?

    (Karena percobaan yang kita lakukan di ruang terbuka dan kalor luar mempengaruhi

    percobaan (Sistimnya tidak terisolir).

    7. Apakah ada perbedaan antara grafik percobaan dengan grafik ideal (ya)

    -20

    0

    20

    40

    60

    80

    100

    0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

    Column1

    Column1

  • 8

    Gambar grafik hasil percobaan T-t

    Gambar grafik gas ideal T-t

    Siswa ditanya mengapa terjadi perbedaan grafik hasil percobaan dengan grafik ideal?

    Siswa menjawab karena percobaan dilakukan di ruang yang tidak terisolir, udara luar masuk

    ke dalam gelas kimia melalui mulut gelas, nyala api yang mengenai gelas kimiapun tidak

    stabil.

    Pada posisi 89 suhu benda tidak bertambah sementara pada grafik ideal suhu masih

    bertambah? Siswa sulit menjawab dan guru menginformasikan kesalahan menempatkan

    termometer. Suhu benda akan bertambah jika termometer tidak lagi diletakan di dalam zat cair

    tetapi di angkat sedikit supaya hanya mendapatkan panas dari uap itu.

    Berdasarkan grafik ideal (T-t) di atas siswa diminta mengartikan pengaruh kalor

    terhadap suhu dan wujud benda.

    Pertanyaan menggiring mengangartikan grafik ideal (T-t)

    1. Bagaimana suhu dan wujud benda pada A? (T naik wujudnya padat). 2. Bagaimana suhu dan wujud benda pada B? (T tetap wujud padat+cair) 3. Bagaimana suhu dan wujud benda pada C? (T naik, wujud cair). 4. Bagaimana suhu dan wujud benda pada D? (T tetap, wujut cair + gas). 5. Bagaimana suhu dan wujud benda pada E? (T naik, wujud gas)

    Menalar

    Pertanyaan menggiring menyimpulkan:

    1. Pada saat wujud benda tunggal (padat, cair, dan gas), bagaimana suhunya? (bertambah atau berubah)

    2. Apapengaruh kalor pada saat wujud benda tunggal? (mengubah suhu). 3. Pada saat wujud benda ganda (padat+cair, atau cair+gas), bagaimana suhunya? (tetap) 4. Apa pengaruh kalor pada saat wujud benda ganda? (mengubah wujud benda)

    A

    A

    B

    B

    C

    C

    D

    D

    E

    E

    0

    0

    100

    100

    T

    (

    °

    C

    )

    T

    (

    °

    C

    ) t (s)t

    (s)

    Keterangan: A: padat B: padat dan cair

    C: cair D: cair dan gas E: gas

  • 9

    Kesimpulan:

    1) Pada saat wujud benda tetap, kalor digunakan untuk mengubah suhu benda. 2) Pada saat suhu benda tetap, kalor digunakan untuk mengubah wujud benda.

    Mengkomunikasikan

    Siswa diminta untuk menceritakan pengaruh kalor terhadap suhu dan perubahan wujud

    bendapada grafik T-t di atas.

    Mencair Menyublim

    Membeku Menghablur

    Menguap

    Mengembun

    Gambar perubahan wujud benda

    Keterangan:

    1. Mencair atau melebur adalah proses perubahan wujud benda dari padat menjadi cair. 2. Menguap adalah proses perubahan wujud benda dari cair menjadi uap. 3. Mengembun adalah proses perubahan wujud benda dari uap menjadi cair. 4. Menyublim adalah proses proses perubahan wujud benda dari padat ke gas. 5. Menghablur adalah proses perubahan wujud benda dari gas ke padat. 6. Membeku adalah proses perubahan wujud dari cair menjadi padat.

    Mengomunikasikan:

    Siswa diminta untuk menceritakan kembali proses perubahan wujud benda pada gambar

    diatas.

    B. Menyelidiki Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penguapan.

    Mengeksplorasi

    Guru bertanya kepada siswa mengapa baju yang basah dapat menjadi kering ketika

    dijemur? (Karena air yang ada di baju menguap ketika terkena sinar matahari)

    Menanya: Siswa ditanya faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi penguapan. Siswa memberi hipotesa

    bahwa penguapan terjadi karena adanya penyinaran dari matahari. Air embun pada daun akan

    Padat

    Cair Gas

  • 10

    menghilang ketika mendapatkan sinar matahari. Pakian yang basah akan cepat kering bila

    disaterika, dan ketika keringatan orang cenderung mengipas tubuhnya bila tidak ada ac. Hal

    ini memberi gambaran bahwa pertanyaan yang diajukan oleh guru jelas dan merangsang siswa

    untuk berpikir.

    Siswa di bagi dalam 3(tiga) kelompok untuk menyelidiki faktor-faktor yang

    mempengaruhi penguapan.

    Kelompok I menyelidiki apakah luas penampang mempengaruhi penguapan.

    Kelompok II menyelidiki apakah pengipasan mempengaruhi penguapan.

    Kelompok III menyelidiki apakah jumlah kalor mempengaruhi penguapan

    Kelompok I.

    Menanya

    Apakah luas permukaan mempengaruhi penguapan?

    Mencoba

    Pertanyaan menggiring merancang percobaan:

    1. Percobaan apa yang harus kita lakukan untuk menyelidiki apakah luas permukaan mempengaruhi penguapan? (Mengeringkan sapu tangan basah dengan menjemurnya

    dibawah sinar matahari).

    2. Ada berapa sapu tangan yang akan kita selidiki? (Dua lembar sapu tangan). 3. Apa yang kita lakukan terhadap sapu tangan A dan sapu tangan B? (Sapu tangan A

    dan B yang sama luasnya, sapu tangan A diremas dan sapu tangan B

    4. dilembarkan, dicelupkan ke dalam air kemudian kedua sapu tangan dijemur bersamaan.)

    5. Apa yang kita amati terhadap sapu tangan setelah penyinaran? (Menyelidiki sisa air yang ada pada sapu tangan setelah penyinaran).

    6. Hal-hal apa saja yang dibuat sama dalam percobaan ini? (Luas sapu tangan, jenis sapu tangan,warna sapu tangan, jumlah air, lama waktu peyinaran, dan sinar matahari).

    A B

    Gambar percobaan menyelidiki pengaruh luas permukaan terhadap penguapan

    Pertanyaan menggiring mengamati:

    Sapu tangan mana yang lebih cepat kering, sapu tangan A atau B?

    A B

    air

  • 11

    Hasil pengamatan:

    Sapu tangan B yang dilembarkan lebih cepat kering daripada sapu tangan Ayang diremas.

    Menalar

    Kemudian siswa ditunjukin perbedaan ukuran daun antara teratai dan kaktus. Siswa

    ditanya daun mana yang banyak terjadi penguapan. Siswa menjawab teratai akan lebih cepat

    penguapanya daripada kaktus. Lalu siswa ditanya mengapa demikian. Siswa menjawab karena

    ukuran daun teratai lebih luas daripada ukuran daun kaktus.

    Siswa ditanya mengapa teratai yang tumbuh di daerah rawa ukuran daunnya lebih luas

    dan tipis daripada kaktus yang tumbuh di daerah padangurun. Siswa menjawab bahwa di

    daerah rawa ukurannya luas dan tipis untuk memperbesar penguapan sebab jika ukuran

    daunnya kecil maka akan terjadi pembusukan daun karena kelebihan air.

    Kaktus di padan gurun ukurannya kecil dan tebal untuk mengurangi penguapan sebab

    di daerah padangurun mengandung sedikit airnya. Dari jawaban siswa menunjukan bahwa

    siswa mengerti tujuan perbedaan ukuran daun yaitu agar tumbuhan bisa beradaptasi dengan

    lingkungannya.

    Pertanyaan menggiring menyimpulkan:

    1. Apakah luas permukaan mempengaruhi penguapan? (Ya) 2. Bagaimana pengaruhnya? (semakin luas permukaan benda, semakin cepat penguapannya)

    Kesimpulan:

    Luas permukaan mempengaruhi penguapan.Semakin luas permukaan benda, semakin

    cepat penguapannya.

    Mengkomonikasikan

    Siswa diminta untuk menjelaskan kembali kesimpulan dari hasil percobaan pengaruh

    luas permukaan terhadap penguapan.

    Kelompok II

    Menanya

    Apakah pengipasan mempengaruhi penguapan?

    Mencoba

    Pertanyaan menggiring merancang percobaan:

    1. Percobaan apa yang harus kita lakukan untuk menyelidiki apakah pengipasan mempengaruhi penguapan? (Mengeringkan sapu tangan basah dengan

    cara mengipasnya).

    2. Ada berapa sapu tangan yang akan kita selidiki? (Dua).

  • 12

    3. Apa yang akan kita lakukan terhadap sapu tangan A dan sapu tanganB? (sapu tangan A dan sapu tangan B dimasukkan ke dalam wadah yang berisi air dan kemudian sapu

    tangan A dikipasi sedangkan sapu tangan B tidak dikipasi).

    4. Apa yang kita amati terhadap kedua tisyu tersebut? (Mengamati sisa air pada kedua sapu tangan setelah pengipasan).

    5. Hal-hal apa saja yang dibuat sama dalam percobaan ini? (Waktu, luas sapu tangan, Jenis, warna dan jumlah air).

    A B

    i i

    Pertanyaan menggiring mengamati:

    Sapu tangan mana yang lebih cepat kering sapu tanganA atau B?

    Hasil pengamatan:

    Sapu tangan A yang dikipasi lebih cepat kering, daripada sapu tangan B yang tidak dikipasi.

    Menalar

    Pertanyaan menggiring menyimpulkan:

    1. Apakah pengipasan mempengaruhi penguapan? (ya). 2. Bagaimana pengaruhnya? (saputangan yang dikipas lebih cepat penguapannya

    daripada sapu tangan yang tidak dikipasi).

    Kesimpulan:

    Pengipasan mempengaruhi penguapan. Benda yang dikipasi akan lebih cepat penguapannya.

    Kelompok III

    Menanya

    Apakah kalor mempengaruhi penguapan?

    Mencoba

    Pertanyaan menggiring merancang percobaan:

    1. Percobaan apa yang bisa kita lakukan untuk menyelidiki apakah kalor menpengaruhi penguapan?(Memanaskan air).

    2. Ada berapa wadah yang akan kita gunakan? (Dua wadah). 3. Berapa sumber api yang dibutuhkan? (Tiga) 4. Berapa jumlah pemanas yang dibutuhkan memanaskan masing-masing?

    (Jumlah pemanas:Wadah A dipanaskan dengan satu pemanas, sedangkan Wadah

    B

    air

    A

  • 13

    B dipanaskan dengan dua pemanas).

    5. Apa yang kita lakukan pada air dalam wadah? (Wadah A dan B diberi air dengan volume dan suhu sama dipanaskan bersamaan).

    (Wadah A dipanaskan dengan satu pemanas, sedangkan wadah B dipanaskan dengan

    dua pemanas).

    6. Apa yang harus diamati dari kedua wadah tersebut? (Sisa air yang terdapat pada kedua wadah setelah dipanaskan).

    7. Hal-hal apa saja yang di buat sama dalam percobaan ini? (Volume air, waktu pemanasan, ukuran wadah/luas wadah).

    Pertanyaan mengiring mengamati:

    Berdasarkan jumlah pemanas yang digunakan, air pada wadah manakah yang lebih cepat

    mendidih atau menguap?

    Hasil Pengamatan:

    Berdasarkan jumlah pemanas yang digunakan, Air yang terdapat pada wadah B lebih cepat

    mendidih daripada air yang terdapat pada wadah A.

    Menalar

    Pertanyaan menggiring menyimpulkan:

    1. Apakah kalor mempengaruhi penguapan? (Ya) 2. Bagaimana pengaruhnya? (Semakin besar kalor yang diberikan, semakin cepat

    penguapannya)

    Kesimpulan:

    Kalor mempengaruhi penguapan. Semakin besar kalor yang diberikan, semakin cepat

    penguapannya.

    Mengomunikasikan

    Tiap kelompok mempresentasikan hasil percobaan di depan kelas sampai kesimpulan

    secara berturut-turut dari kelompok I sampai kelompok III.

    Siswa merangkum faktor-faktor yang mempengaruhi penguapan.

    Dari ketiga percobaan di atas dapat disimpulkan bahwa:

    Faktor-faktor yang mempengaruhi penguapan adalah luas penampang, pengipasan, dan kalor.

    air

    Wadah A

    air

    Wadah B

  • 14

    Lampiran 2

    Lembar pertanyaan tanggapan guru

    1. Apakah desain RPP ini sudah meleburkan mata pelajaran-mata pelajaran IPA ?

    jelaskan!

    2. Apakah desain Pembelajaran ini memunculkan pendekatan scientific dan bagaimana

    pertanyaan-pertanyaan mengiring jelas dan dipahami?

    3. Apakah desain pembelajaran ini memudahkan guru dalam mengimplementasikan

    pembelajaran dikelas? Jelaskan!

  • 15

    Lampiran 3

    Rubrik penilaian perilaku ilmiah

    No Aspek yang dinilai rubrik

    1 Menunjukan rasa ingin

    tahu

    3. Menunjukan rasa ingin tahu yang besar , antusias, aktif dalam

    kegiatan kelompok

    2. Menunjukan rasa ingin tahu, namun tidak terlalu antusias, dan

    baru terlibat aktif dalam kegiatan kelompok ketika disuruh

    1. Tidak menunjukkan antusias dalam pengamatan, sulit terlibat

    aktif dalam kegiatan kelompok walaupun telah didorong untuk

    terlibat.

    2. Ketelitian dalam

    pengamatan

    3. Mengamati faktor-faktor yang mempengaruhi penguapan yang

    ditunjukkan dengan sangat teliti

    2. Mengamati faktor-faktor yang mempengaruhi penguapan yang

    ditunjukkan dengan teliti

    1. Mengamati faktor-faktor yang mempengaruhi penguapan yang

    ditunjukkan dengan tidak teliti

    3 Ketekunan dan tanggung

    jawab dalam belajar dan

    bekerja baik secara

    undividu maupun

    kelompok

    3. Tekun dalam menyelesaikan tugas dengan hasil terbaik yang

    bisa dilakukan, berupaya tepat waktu

    2. berupaya tepat waktu dalam menyelesaikan tugas, namun

    belum menunjukkan upaya terbaiknya

    1. tidak berupaya sungguh – sungguh dalam menyelesaikan tugas,

    dan tugasnya tidak selesai

    4

    Berkomunikasi

    3. Aktif dalam tanggung jawab, dapat mengemukakan gagasan

    atau ide, menghargai pendapat siswa

    2. Aktif dalam Tanya jawab, tidak ikut mengemukakan gagasan

    atau ide, menghargai pendapat siswa lain

    1. Aktif dalam tanggung jawab, tidak ikut mengemukakan

    gagasan atau ide, kurang menghargai pendapat siswa lain

  • 16

    Lampiran 4

    Lembar evaluasi kognetif (pengetahuan)

    No Materi ajar Indikator soal No

    soal

    Tingkat kompetensi

    C1 C2 C3 C4 C5

    Pengaruh kalor

    terhadap suhu, dan

    perubahan wujud

    benda dan

    Di bawah ini adalah grafik T-t dari

    es yang dipanaskan, apa pengaruh

    kalor pada posisi A, B, C, D, dan E

    pada grafik T-t tersebut(skor 30)

    1

    Penguapan Percobaan apa yang harus dilakukan

    untuk menunjukan bahwa kalor

    mempengaruhi besarnya penguapan

    (skor 20)

    2

    Pengipasan dapat mempengaruhi

    penguapan ( tisyu yang dikipas lebih

    cepat penguapannya)

    Berdasarkan kesimpulan diatas:

    a. Ada berapa tisyu yang akan

    dipakai untuk melakukan

    percobaan?

    b.Hal- hal apa saja yang dibuat sama

    perlakuannya,

    c.Hal –hal apa saja yang dibuat

    berbeda perlakuannya, dan

    d. Hal –hal apa saja yang akan

    diamati? (skor 20)

    3

    Faktor-faktor yang

    mempengaruhi

    penguapan

    Apa yang dimaksud dengan:

    a. Mencair b. Membeku. c. Menguap. d. Mengembun (skor 20)

    4

    Mengapa Tuhan menciptakan

    tumbuhan di padang gurun daunnya

    jauh lebih kecil dibandingkan

    dengan tumbuhan yang hidup di

    daerah rawa yang daunnya lebih

    lebar dan apa hubungannya dengan

    penguapan yang sudah kita pelajari

    .(skor10)

    5

    Soal evaluasi

    1. Di bawah ini adalah grafik T-t dari es yang dipanaskan, apa pengaruh kalor pada posisi A,

    B, C, D, dan E pada grafik T-ttersebut?

  • 17

    jawab

    Pengaruh kalor pada posisi:

    A adalah untuk menaikan suhu.

    B adalah untuk mengubah wujud benda dari padat ke cair.

    C adalah untuk menaikan suhu.

    D adalah untuk mengubah wajud benda dari cair ke gas, dan

    E adalah untuk menaikan suhu benda.

    (Skor 30)

    2. Percobaan apa yang harus dilakukan untuk menunjukan bahwa kalor mempengaruhi

    besarnya penguapan? ( Skor 20)

    Jawab

    Percobaan memanaskan air:

    1. Dua buah wadah A dan B diisi air dengan jumlah sama.

    2. Wadah A dipanaskan dengan satu pemanas dan wadah B dipanaskan dengan dua

    pemanas

    3. Wadah A dan Wadah B dipanaskan hingga mendidih/ menguap dalam waktu yang

    sama, amati sisa air yang terdapat pada kedua wadah tersebut.

    3. Tisyu yang dikipasi lebihcepat penguapannya.

    Berdasarkan kesimpulan diatas dalam percobaan pengipasan tisyu:

    a. Hal- hal apa saja yang dibuat perlakuannya tidak sama?

    b. Hal apayang akan diamati?

    c. Hal-hal apa yang dibuat perlakuannya sama?

    (Skor 20)

    Jawab

    a. Hal dibuat berbeda perlakuannya adalah: (tisyu A dikipasi dan tisyu B tidak dikipasi)

    A

    B C

    D E

    0

    100

    T (°C)

    t (s)

  • 18

    b. Hal yang akan diamati adalah: (jumlah sisa air yang terdapat pada tisyu A dan tisyu B

    setelah pengipasan).

    c. Hal-hal yang dibuat sama perlakuannya adalah: (Ukuran, warna dan merk tisyu, waktu

    pengipasan dan jumlah air yang diberikan pada kedua tisyu tersebut).

    4. Apa yang dimaksud dengan:

    a. Mencair, b. Membeku, c. Menguap, dan d. Mengembun.

    (Skor 20)

    Jawab

    a. Mencair adalah proses perubahan wujud dari padat ke cair.

    b. Membeku adalah proses perubahan wujud benda daric air menjadi padat.

    c. Menguap adalah proses perubahan wujud dari cair menjadi gas.

    d. Mengembun adalah proses perubahan wujud dari gas menjadi cair.

    5. Mengapa Tuhan menciptakan tumbuhan di padang gurun (kurang air) daunnya jauh lebih

    kecil dan kuat dibandingkan dengan tumbuhan yang hidup di rawa (banyak air) daunnya

    lebih lebar dan tipis apa hubungannya dengan penguapan yang sudah kita pelajari

    (skor 20)

    Jawab

    Tuhan menciptakan tumbuhan dipadang gurun (kurang air) daun kecildan kuat agar

    mengurangi penguapan sebab jumlah air yang diperoleh sedikit.sementara di daerah rawa

    (berair) daun besar dan tipis untuk memperbanyak penguapan agar menjaga keseimbangan

    antara air yang didapat dan air yang harus dikeluarkan (jika pada rawa kebanyakan air dan

    penguapan kurang, maka akan terjadi pembusukan daun, maka tumbuhan itu akan mati .

    Tujuan Tuhan membuat perbedaan daun disini agar tumbuhan bisa bertahan hidup.

    Nilai =

    x 100

  • 19

    Gambar 1, 2 Peneliti melakukan Uji coba RPP pada mahasiswa

    Gambar 3 dan 4 proses pembelajaran di kelas

  • 20

    Gb.5 Peneliti bersama 2 obsever pak Kris dan Pak Kukuh

    Gambar 6 dan 7 alat dan bahan serta kaktus dan enjeng gondok yang digunakan dalam

    pelaksanaan pembelajaran.

    Gambar 8 Kelompok 1 Kelompok I menyelidiki luas penampang

  • 21

    Gambar 10 Menyelidiki pengipasan

    Gambar 11 menyelidiki Pengaruh Kalor