Lampiran Surat Edaran Bank Indonesia No. 13/1/DInt tanggal ... · Amerika Serikat) atau ekuivalen...

62
Lampiran Surat Edaran Bank Indonesia No. 13/1/DInt tanggal 20 Januari 2011 Lampiran 13 PETUNJUK TEKNIS TATA CARA PELAPORAN UTANG LUAR NEGERI Direktorat Internasional Bank Indonesia

Transcript of Lampiran Surat Edaran Bank Indonesia No. 13/1/DInt tanggal ... · Amerika Serikat) atau ekuivalen...

Page 1: Lampiran Surat Edaran Bank Indonesia No. 13/1/DInt tanggal ... · Amerika Serikat) atau ekuivalen dengan mata uang lain dengan kurs yang berlaku pada saat Surat Utang ( Debt Securities

Lampiran Surat Edaran Bank Indonesia No. 13/1/DInt tanggal 20 Januari 2011

Lampiran 13

PETUNJUK TEKNIS

TATA CARA PELAPORAN UTANG LUAR NEGERI

Direktorat Internasional

Bank Indonesia

Page 2: Lampiran Surat Edaran Bank Indonesia No. 13/1/DInt tanggal ... · Amerika Serikat) atau ekuivalen dengan mata uang lain dengan kurs yang berlaku pada saat Surat Utang ( Debt Securities

Lampiran Surat Edaran Bank Indonesia No. 13/1/DInt tanggal 20 Januari 2011

Lanjutan Lampiran 13

-2-

DAFTAR ISI

A. Prosedur Penyusunan Pelaporan Utang Luar Negeri 3 B. Pelaporan ULN Dengan Hard Copy 11

(1) Pelaporan Data Pokok ULN 14 a) Pengisian Profil Pelapor 14 b) Pengisian Profil ULN 18

i. Pengisian Profil ULN Loan Agreement 18 ii. Pengisian Profil ULN Securities 30 iii. Pengisian Profil ULN Trade Credits 40 iv. Pengisian Profil ULN Other Loans 46

(2) Pelaporan Data Realisasi ULN 53

a) Pengisian Data Realisasi Loan Agreement 53 b) Pengisian Data Realisasi Securities 56 c) Pengisian Data Realisasi Trade Credits 59 d) Pengisian Data Realisasi Other Loans 62

A. PROSEDUR …

Page 3: Lampiran Surat Edaran Bank Indonesia No. 13/1/DInt tanggal ... · Amerika Serikat) atau ekuivalen dengan mata uang lain dengan kurs yang berlaku pada saat Surat Utang ( Debt Securities

Lampiran Surat Edaran Bank Indonesia No. 13/1/DInt tanggal 20 Januari 2011

Lanjutan Lampiran 13

-3-

A. PROSEDUR PENYUSUNAN PELAPORAN UTANG LUAR NEGERI

Sesuai dengan Pasal 2 tentang Pelaporan Utang Luar Negeri (ULN), ayat

(1) menyatakan bahwa “Pelapor wajib menyampaikan Laporan ULN kepada

Bank Indonesia secara benar, lengkap, dan tepat waktu.” Adapun yang dimaksud

Laporan ULN adalah laporan berupa data pokok ULN dan data realisasi ULN.

Prosedur Penyusunan Laporan ULN adalah sebagai berikut :

1. Data Pokok ULN dan/atau Perubahannya

a. Data Profil Pelapor

1) Setiap Pelapor yang baru pertama kali melaporkan ULN wajib

menyampaikan Data Pokok ULN - Data Profil Pelapor kepada Bank

Indonesia dengan menggunakan formulir Profil Pelapor sebagaimana

dimaksud pada Lampiran 1.

2) Untuk setiap perubahan atas data sebagaimana dimaksud pada angka 1),

Pelapor wajib menyampaikan data perubahan kepada Bank Indonesia

dengan menggunakan formulir Profil Pelapor sebagaimana dimaksud

pada Lampiran 1. Untuk data perubahan disampaikan dengan

mencantumkan kata “PERUBAHAN” pada bagian kanan atas formulir

Profil Pelapor.

3) Laporan Data Pokok ULN - Data Profil Pelapor sebagaimana dimaksud

pada angka 1) disampaikan dengan menyertakan dokumen pendukung

yang terdiri dari : fotokopi NPWP, fotokopi Anggaran Dasar, dan Surat

Penunjukan penanggung jawab laporan sebagaimana dimaksud pada

Lampiran 10. Khusus untuk Pelapor perorangan cukup menyampaikan :

fotokopi NPWP.

4) Laporan …

Page 4: Lampiran Surat Edaran Bank Indonesia No. 13/1/DInt tanggal ... · Amerika Serikat) atau ekuivalen dengan mata uang lain dengan kurs yang berlaku pada saat Surat Utang ( Debt Securities

Lampiran Surat Edaran Bank Indonesia No. 13/1/DInt tanggal 20 Januari 2011

Lanjutan Lampiran 13

-4-

4) Laporan Data Pokok ULN - Data Profil Pelapor sebagaimana dimaksud

pada angka 2) disampaikan kepada Bank Indonesia dengan menyertakan

dokumen pendukung perubahan data.

5) Dalam hal pelaporan dilakukan oleh pihak lain, dokumen pendukung

yang disampaikan sebagaimana dimaksud pada angka 3) juga disertakan

dengan Surat Kuasa Pelapor kepada pihak lain yang ditunjuk untuk

menyampaikan laporan sebagaimana dimaksud pada Lampiran 11.

Sedangkan Surat Penunjukan penanggung jawab laporan sebagaimana

dimaksud pada angka 3) adalah surat penunjukan dari penerima kuasa

kepada penanggung jawab laporan. Dalam hal pihak lain yang diberi

kuasa oleh Pelapor adalah perorangan, maka surat kuasa tersebut

sekaligus sebagai surat penunjukan sebagaimana dimaksud pada

Lampiran 12.

b. Data Profil ULN

1) Pelapor Lembaga Keuangan dan Non Lembaga Keuangan

a) ULN atas dasar Perjanjian Kredit (Loan Agreement) dengan nominal

komitmen paling sedikit USD200.000,00 (dua ratus ribu dollar

Amerika Serikat) atau ekuivalen dengan mata uang lain dengan kurs

yang berlaku pada saat Perjanjian Kredit (Loan Agreement)

ditandatangani, wajib dilaporkan per ULN.

b) ULN atas dasar Perjanjian Kredit (Loan Agreement) dengan nominal

komitmen di bawah USD200.000,00 (dua ratus ribu dollar Amerika

Serikat) atau ekuivalen dengan mata uang lain dengan kurs yang

berlaku pada saat perjanjian kredit ditandatangani, dapat dilaporkan

secara gabungan. Penggabungan dilakukan dengan syarat memiliki

kesamaan informasi valuta, negara kreditur, status kreditur dan

jangka waktu (original maturity).

c) ULN …

Page 5: Lampiran Surat Edaran Bank Indonesia No. 13/1/DInt tanggal ... · Amerika Serikat) atau ekuivalen dengan mata uang lain dengan kurs yang berlaku pada saat Surat Utang ( Debt Securities

Lampiran Surat Edaran Bank Indonesia No. 13/1/DInt tanggal 20 Januari 2011

Lanjutan Lampiran 13

-5-

c) ULN atas dasar Surat Utang (Debt Securities) yang berjumlah paling

sedikit USD200.000,00 (dua ratus ribu dollar Amerika Serikat) atau

ekuivalen dengan mata uang lain dengan kurs yang berlaku pada saat

Surat Utang (Debt Securities) diterbitkan, wajib dilaporkan per

ULN.

d) ULN atas dasar Surat Utang (Debt Securities) yang memiliki jumlah

di bawah USD200.000,00 (dua ratus ribu dollar Amerika Serikat)

atau ekuivalen dengan mata uang lain dengan kurs yang berlaku pada

saat Surat Utang (Debt Securities) diterbitkan, dapat digabungkan.

Penggabungan dilakukan dengan syarat memiliki kesamaan

informasi valuta, negara kreditur, status kreditur dan jangka waktu

(original maturity).

e) ULN atas dasar Utang Dagang (Trade Credits) yang berjumlah

paling sedikit USD200.000,00 (dua ratus ribu dollar Amerika

Serikat) atau ekuivalen dengan mata uang lain dengan kurs yang

berlaku pada saat Utang Dagang (Trade Credits) diakui, wajib

dilaporkan per ULN.

f) ULN atas dasar Utang Dagang (Trade Credits) yang memiliki

jumlah di bawah USD200.000,00 (dua ratus ribu dollar Amerika

Serikat) atau ekuivalen dengan mata uang lain dengan kurs yang

berlaku pada saat Utang Dagang (Trade Credits) diakui, dapat

digabungkan. Penggabungan dilakukan dengan syarat memiliki

kesamaan informasi valuta, negara kreditur, status kreditur dan

jangka waktu (original maturity).

g) ULN atas dasar Utang Lainnya (Other Loans) yang berjumlah paling

sedikit USD200.000,00 (dua ratus ribu dollar Amerika Serikat) atau

ekuivalen dengan mata uang lain dengan kurs yang berlaku pada saat

Utang Lainnya (Other Loans) diakui, wajib dilaporkan per ULN.

h) ULN …

Page 6: Lampiran Surat Edaran Bank Indonesia No. 13/1/DInt tanggal ... · Amerika Serikat) atau ekuivalen dengan mata uang lain dengan kurs yang berlaku pada saat Surat Utang ( Debt Securities

Lampiran Surat Edaran Bank Indonesia No. 13/1/DInt tanggal 20 Januari 2011

Lanjutan Lampiran 13

-6-

h) ULN atas dasar Utang Lainnya (Other Loans) yang memiliki jumlah

di bawah USD200.000,00 (dua ratus ribu dollar Amerika Serikat)

atau ekuivalen dengan mata uang lain dengan kurs yang berlaku pada

saat Utang Lainnya (Other Loans) diakui, dapat digabungkan.

Penggabungan dilakukan dengan syarat memiliki kesamaan

informasi valuta, negara kreditur, status kreditur dan jangka waktu

(original maturity).

2) Pelapor Perorangan

a) ULN atas dasar Perjanjian Kredit (Loan Agreement) dengan nominal

komitmen paling sedikit USD200.000,00 (dua ratus ribu dollar

Amerika Serikat) atau ekuivalen dengan mata uang lain dengan

kurs yang berlaku pada saat Perjanjian Kredit (Loan Agreement)

ditandatangani, wajib dilaporkan per ULN.

b) ULN atas dasar Perjanjian Kredit (Loan Agreement) dengan nominal

komitmen di bawah USD200.000,00 (dua ratus ribu dollar Amerika

Serikat) atau ekuivalen dengan mata uang lain dengan kurs yang

berlaku pada saat perjanjian kredit ditandatangani, dapat dilaporkan

secara gabungan. Penggabungan dilakukan dengan syarat memiliki

kesamaan informasi negara kreditur dan jangka waktu (original

maturity).

c) ULN atas dasar Perjanjian Kredit (Loan Agreement) yang per ULN

berjumlah di bawah USD200.000,00 (dua ratus ribu dollar

Amerika Serikat) atau ekuivalen dengan mata uang lain dengan kurs

yang berlaku pada saat Perjanjian Kredit (Loan Agreement)

ditandatangani, wajib dilaporkan setelah total nominal per ULN

tersebut mencapai USD200.000,00 (dua ratus ribu dollar Amerika

Serikat) atau ekuivalen dengan mata uang lain dengan kurs yang

berlaku pada saat Perjanjian Kredit (Loan Agreement)

ditandatangani …

Page 7: Lampiran Surat Edaran Bank Indonesia No. 13/1/DInt tanggal ... · Amerika Serikat) atau ekuivalen dengan mata uang lain dengan kurs yang berlaku pada saat Surat Utang ( Debt Securities

Lampiran Surat Edaran Bank Indonesia No. 13/1/DInt tanggal 20 Januari 2011

Lanjutan Lampiran 13

-7-

ditandatangani, dan dapat dilaporkan secara gabungan.

Penggabungan dilakukan dengan syarat memiliki kesamaan

informasi negara kreditur dan jangka waktu (original maturity).

d) ULN atas dasar Surat Utang (Debt Securities) yang berjumlah

paling sedikit USD200.000,00 (dua ratus ribu dollar Amerika

Serikat) atau ekuivalen dengan mata uang lain dengan kurs yang

berlaku pada saat Surat Utang (Debt Securities) diterbitkan, wajib

dilaporkan per ULN.

e) ULN atas dasar Surat Utang (Debt Securities) yang memiliki jumlah

di bawah USD200.000,00 (dua ratus ribu dollar Amerika Serikat)

atau ekuivalen dengan mata uang lain dengan kurs yang berlaku pada

saat Surat Utang (Debt Securities) diterbitkan, dapat digabungkan.

Penggabungan dilakukan dengan syarat memiliki kesamaan

informasi negara kreditur dan jangka waktu (original maturity).

f) ULN atas dasar Surat Utang (Debt Securities) yang per ULN

berjumlah di bawah USD200.000,00 (dua ratus ribu dollar

Amerika Serikat) atau ekuivalen dengan mata uang lain dengan kurs

yang berlaku pada saat Surat Utang (Debt Securities) diterbitkan,

wajib dilaporkan setelah total nominal per ULN tersebut mencapai

USD200.000,00 (dua ratus ribu dollar Amerika Serikat) atau

ekuivalen dengan mata uang lain dengan kurs yang berlaku pada saat

Surat Utang (Debt Securities) diterbitkan, dan dapat dilaporkan

secara gabungan. Penggabungan dilakukan dengan syarat memiliki

kesamaan informasi negara kreditur dan jangka waktu (original

maturity).

g) ULN atas dasar Utang Dagang (Trade Credits) yang berjumlah

paling sedikit USD200.000,00 (dua ratus ribu dollar Amerika

Serikat) atau ekuivalen dengan mata uang lain dengan kurs yang

berlaku …

Page 8: Lampiran Surat Edaran Bank Indonesia No. 13/1/DInt tanggal ... · Amerika Serikat) atau ekuivalen dengan mata uang lain dengan kurs yang berlaku pada saat Surat Utang ( Debt Securities

Lampiran Surat Edaran Bank Indonesia No. 13/1/DInt tanggal 20 Januari 2011

Lanjutan Lampiran 13

-8-

berlaku pada saat Utang Dagang (Trade Credits) diakui, wajib

dilaporkan per ULN.

h) ULN atas dasar Utang Dagang (Trade Credits) yang memiliki

jumlah di bawah USD200.000,00 (dua ratus ribu dollar Amerika

Serikat) atau ekuivalen dengan mata uang lain dengan kurs yang

berlaku pada saat Utang Dagang (Trade Credits) diakui, dapat

digabungkan. Penggabungan dilakukan dengan syarat memiliki

kesamaan informasi negara kreditur dan jangka waktu (original

maturity).

i) ULN atas dasar Utang Dagang (Trade Credits) yang per ULN

berjumlah di bawah USD200.000,00 (dua ratus ribu dollar Amerika

Serikat) atau ekuivalen dengan mata uang lain dengan kurs yang

berlaku pada saat Utang Dagang (Trade Credits) diakui, wajib

dilaporkan setelah total nominal per ULN tersebut mencapai

USD200.000,00 (dua ratus ribu dollar Amerika Serikat) atau

ekuivalen dengan mata uang lain dengan kurs yang berlaku pada saat

Utang Dagang (Trade Credits) diakui, dan dapat dilaporkan secara

gabungan. Penggabungan dilakukan dengan syarat memiliki

kesamaan informasi negara kreditur dan jangka waktu (original

maturity).

j) ULN atas dasar Utang Lainnya (Other Loans), yang berjumlah

paling sedikit USD200.000,00 (dua ratus ribu dollar Amerika

Serikat) atau ekuivalen dengan mata uang lain dengan kurs yang

berlaku pada saat Utang Lainnya (Other Loans) diakui, wajib

dilaporkan per ULN.

k) ULN atas dasar Utang Lainnya (Other Loans) yang memiliki jumlah

di bawah USD200.000,00 (dua ratus ribu dollar Amerika Serikat)

atau …

Page 9: Lampiran Surat Edaran Bank Indonesia No. 13/1/DInt tanggal ... · Amerika Serikat) atau ekuivalen dengan mata uang lain dengan kurs yang berlaku pada saat Surat Utang ( Debt Securities

Lampiran Surat Edaran Bank Indonesia No. 13/1/DInt tanggal 20 Januari 2011

Lanjutan Lampiran 13

-9-

atau ekuivalen dengan mata uang lain dengan kurs yang berlaku pada

saat Utang Lainnya (Other Loans) diakui, dapat digabungkan.

Penggabungan dilakukan dengan syarat memiliki kesamaan

informasi negara kreditur dan jangka waktu (original maturity).

l) ULN atas dasar Utang Lainnya (Other Loans) yang per ULN

berjumlah di bawah USD200.000,00 (dua ratus ribu dollar Amerika

Serikat) atau ekuivalen dengan mata uang lain dengan kurs yang

berlaku pada saat Utang Lainnya (Other Loans) diakui, wajib

dilaporkan setelah total nominal per ULN tersebut mencapai

USD200.000,00 (dua ratus ribu dollar Amerika Serikat) atau

ekuivalen dengan mata uang lain dengan kurs yang berlaku pada saat

Utang Lainnya (Other Loans) diakui, dan dapat dilaporkan secara

gabungan. Penggabungan dilakukan dengan syarat memiliki

kesamaan informasi negara kreditur dan jangka waktu (original

maturity).

3) Setiap Pelapor yang memiliki ULN sebagaimana di maksud pada butir

1)a) dan butir 1)b) serta butir 2)a), butir 2)b) dan butir 2)c) wajib

menyampaikan Data Profil ULN dengan menggunakan Laporan Data

Pokok ULN - Profil Utang Luar Negeri atas dasar Perjanjian Kredit

(Loan Agreement), dan disampaikan kepada Bank Indonesia dengan

menggunakan formulir PK01 sebagaimana dimaksud pada Lampiran 2.

4) Setiap Pelapor yang memiliki ULN sebagaimana dimaksud pada butir

1)c) dan butir 1)d) serta butir 2)d), butir 2)e), dan butir 2)f), wajib

menyampaikan Data Profil ULN dengan menggunakan Laporan Data

Pokok ULN - Profil Utang Luar Negeri Atas Dasar Surat Utang (Debt

Securities) dan disampaikan kepada Bank Indonesia dengan

menggunakan formulir SU01 sebagaimana dimaksud pada Lampiran 3.

5) Setiap…

Page 10: Lampiran Surat Edaran Bank Indonesia No. 13/1/DInt tanggal ... · Amerika Serikat) atau ekuivalen dengan mata uang lain dengan kurs yang berlaku pada saat Surat Utang ( Debt Securities

Lampiran Surat Edaran Bank Indonesia No. 13/1/DInt tanggal 20 Januari 2011

Lanjutan Lampiran 13

-10-

5) Setiap Pelapor yang memiliki ULN sebagaimana dimaksud pada butir

1)e) dan butir 1)f) serta butir 2)g), butir 2)h), dan butir 2)i), wajib

menyampaikan Data Profil ULN dengan menggunakan Laporan Data

Pokok ULN, dan disampaikan kepada Bank Indonesia dengan

menggunakan formulir UD01 sebagaimana dimaksud pada Lampiran 4.

6) Setiap Pelapor yang memiliki ULN sebagaimana dimaksud pada butir

1)g) dan butir 1)h) serta butir 2)j), butir 2)k), dan butir 2)l), wajib

menyampaikan Data Profil ULN dengan menggunakan Laporan Data

Pokok ULN, dan disampaikan kepada Bank Indonesia dengan

menggunakan formulir UL01 sebagaimana dimaksud pada Lampiran 5.

7) Laporan Data Pokok ULN sebagaimana dimaksud pada angka 3), angka

4), angka 5) dan angka 6) disampaikan kepada Bank Indonesia dengan

menyertakan dokumen pendukung ULN yang memuat data profil ULN,

seperti fotokopi Perjanjian Kredit (Loan Agreement) atau ringkasannya

dan fotokopi Surat Utang (Debt Securities). Apabila dokumen

pendukung Data Pokok ULN dari kreditur belum diterima oleh Pelapor

maka wajib menyampaikan Surat Pernyataan sebagai pengganti

sementara dokumen resmi.

2. Laporan Data Realisasi ULN

a. Laporan Data Pokok ULN - Data Realisasi ULN atas dasar Perjanjian

Kredit (Loan Agreement), disampaikan kepada Bank Indonesia dengan

menggunakan formulir PK02 sebagaimana dimaksud pada Lampiran 6.

b. Laporan Data Realisasi ULN atas dasar Surat Utang (Debt Securities),

disampaikan kepada Bank Indonesia dengan menggunakan formulir SU02

sebagaimana dimaksud pada Lampiran 7.

c. Laporan Data Realisasi ULN atas dasar Utang Dagang (Trade Credits),

disampaikan kepada Bank Indonesia dengan menggunakan formulir UD02

sebagaimana dimaksud pada Lampiran 8.

d. Laporan …

Page 11: Lampiran Surat Edaran Bank Indonesia No. 13/1/DInt tanggal ... · Amerika Serikat) atau ekuivalen dengan mata uang lain dengan kurs yang berlaku pada saat Surat Utang ( Debt Securities

Lampiran Surat Edaran Bank Indonesia No. 13/1/DInt tanggal 20 Januari 2011

Lanjutan Lampiran 13

-11-

d. Laporan Data Realisasi ULN atas dasar Utang Lainnya (Other Loans),

disampaikan kepada Bank Indonesia dengan menggunakan formulir UL02

sebagaimana dimaksud pada Lampiran 9.

e. Laporan Data Realisasi sebagaimana dimaksud pada huruf a, huruf b,

huruf c, dan huruf d merupakan data realisasi ULN yang terjadi selama

periode laporan dan data adjustment.

3. Seluruh field data pada formulir Laporan ULN sebagaimana dimaksud pada

angka 1 dan angka 2 wajib diisi.

B. PELAPORAN ULN DENGAN HARD COPY

Pengisian data pokok Profil Pelapor menggunakan Formulir Profil Pelapor

(Lampiran 1). Sedangkan untuk pengisian data pokok telah disediakan beberapa

formulir sesuai dengan jenis ULN yang dimiliki dan akan dilaporkan, yaitu :

1) Formulir Profil ULN atas dasar Perjanjian Kredit (Lampiran 2)

2) Formulir Profil ULN atas dasar Surat Utang (Lampiran 3)

3) Formulir Profil ULN atas dasar Utang Dagang (Lampiran 4)

4) Formulir Profil ULN atas dasar Utang Lainnya (Lampiran 5)

Sedangkan untuk mengisi data realisasi ULN, telah disediakan beberapa

formulir sesuai dengan jenis ULN yang dimiliki dan akan dilaporkan, yaitu:

1) Formulir Data realisasi ULN atas dasar Perjanjian Kredit (Lampiran 6)

2) Formulir Data realisasi ULN atas dasar Surat Utang (Lampiran 7)

3) Formulir Data realisasi ULN atas dasar Utang Dagang (Lampiran 8)

4) Formulir Data realisasi ULN atas dasar Utang Lainnya (Lampiran 9)

Pengisian formulir-formulir di atas dapat dilakukan secara manual, yang

selanjutnya hasilnya dicetak dan dikirim ke Bank Indonesia dalam bentuk

hardcopy.

Berikut ini cara pengisian formulir dimaksud secara manual :

Lampiran …

Page 12: Lampiran Surat Edaran Bank Indonesia No. 13/1/DInt tanggal ... · Amerika Serikat) atau ekuivalen dengan mata uang lain dengan kurs yang berlaku pada saat Surat Utang ( Debt Securities

Lampiran Surat Edaran Bank Indonesia No. 13/1/DInt tanggal 20 Januari 2011

Lanjutan Lampiran 13

-12-

Lampiran Surat Edaran Bank Indonesia No.13/ /DInt tgl Januari 2011 Lampiran 1

1. Nama :

2. NPWP :

3. Alamat :

4. Propinsi :

5. Kota/Kabupaten :

6. Kode Pos :

7. No. Telepon : - -

8. No. Faksimili : - -

9. E-mail :

10. Penanggung Jawab 1 :

a. E-mail :

b. Telepon : Ext.

c. Hand Phone :

11. Penanggung Jawab 2 :

a. E-mail :

b. Telepon : Ext.

c. Hand Phone :

12. Jenis Usaha : Lembaga KeuanganPelapor

Bank

Non Bank : a Asuransi dan Re-Asuransi b Leasing c Sekuritas d Modal Ventura

e Anjak Piutang f Pegadaian g Kartu Kredit h Pembiayaan Lainnya

i Multifinance x Lainnya (Other)

Non Lembaga Keuangan

a Pertanian, Perburuan, k Real Estate, Usaha Persewaan dan dan Kehutanan Jasa Perusahaan

b Perikanan l Administrasi Pemerintah, Pertahanan, dan

c Pertambangan dan Jaminan Sosial Wajib Penggalian m Jasa Pendidikan

d Industri Pengolahan n Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial

e Listrik, Gas, dan Air Bersih o Jasa Kemasyarakatan, Sosial dan

f Konstruksi Perorangan Lainnya

g Perdagangan Besar dan Eceran p Jasa Perorangan yang Melayani Rumah Tanggah Penyedian akomodasi dan q Badan International dan Badan Esktra International

Penyedian makan minum Lainnya

i Transportasi, Pergudangan dan x Kegiatan yang belum jelas batasannya Komunikasi

13. Status Kepemilikan : BUMN

BUMD

BUMS : a Swasta - Nasionalb Swasta - Campuranc Swasta - Asing

Yayasan

Koperasi

Perorangan

Lainnya

Formulir Profil PelaporDATA POKOK UTANG LUAR NEGERI

14. Kepemilikan …

Page 13: Lampiran Surat Edaran Bank Indonesia No. 13/1/DInt tanggal ... · Amerika Serikat) atau ekuivalen dengan mata uang lain dengan kurs yang berlaku pada saat Surat Utang ( Debt Securities

Lampiran Surat Edaran Bank Indonesia No. 13/1/DInt tanggal 20 Januari 2011

Lanjutan Lampiran 13

-13-

14. Kepemilikan Asing : Ada %

%

%

%

Lainnya %

Perhatian : Seluruh informasi harus di isi dengan benar.

15. Nama Grup Perusahaan: Ya, Nama Grup :

Perusahaan Induk :

Tidak

16. Tandai apabila perusahaan anda merupakan perusahaan baru hasil merger .

17. Kode Pelapor : Diisi oleh Bank Indonesia

Dengan ini kami menyatakan kebenaran data tersebut diatas

, - -

(Nama Jelas dan Jabatan)

Persentase

Nama Perusahaan

Nama

(1) Pelaporan …

Page 14: Lampiran Surat Edaran Bank Indonesia No. 13/1/DInt tanggal ... · Amerika Serikat) atau ekuivalen dengan mata uang lain dengan kurs yang berlaku pada saat Surat Utang ( Debt Securities

Lampiran Surat Edaran Bank Indonesia No. 13/1/DInt tanggal 20 Januari 2011

Lanjutan Lampiran 13

-14-

(1) Pelaporan Data Pokok ULN a. Pengisian Profil Pelapor

PETUNJUK PENGISIAN DATA POKOK UTANG LUAR NEGERI

Formulir Profil Pelapor (Lampiran 1)

1. Diisi ”Nama” pemilik ULN (debitur), lengkap tanpa singkatan sesuai dengan Akta.

2. Diisi dengan ”Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)” pemilik ULN (debitur), sesuai dengan Akta.

3. Diisi dengan ”Alamat” domisili pemilik ULN (debitur), lengkap dan jelas sesuai dengan Akta.

4. Diisi dengan ”Propinsi” domisili pemilik ULN (debitur), sesuai dengan Akta.

5. Diisi dengan ”Kota/Kabupaten” domisili pemilik ULN (debitur), sesuai dengan Akta.

6. Diisi ”Kode Pos” domisili pemilik ULN (debitur). 7. Diisi ”Nomor telepon” pemilik ULN (debitur), lengkap dengan kode

area. 8. Diisi ”Nomor faksimili” pemilik ULN (debitur), lengkap dengan kode

area. 9. Diisi alamat ”E-mail” pemilik ULN. 10. Diisi dengan nama staf/petugas pertama yang ditunjuk oleh pemilik ULN

untuk mewakili dan bertanggungjawab dalam proses pelaporan ULN ke Bank Indonesia. a. Diisi alamat e-mail ”Penanggungjawab” pertama. b. Diisi nomor telepon ”Penanggungjawab” pertama, lengkap dengan

kode area dan nomor extension. c. Diisi nomor handphone ”Penanggungjawab” pertama.

11. Diisi dengan nama staf/petugas kedua yang ditunjuk oleh pemilik ULN untuk mewakili dan bertanggungjawab dalam proses pelaporan ULN ke Bank Indonesia. a. Diisi alamat e-mail ”Penanggungjawab” kedua. b. Diisi nomor telepon ”Penanggungjawab” kedua, lengkap dengan

kode area dan nomor extension. c. Diisi nomor handphone ”Penanggungjawab” kedua.

12. Pilih jenis usaha perusahaan. Beri tanda silang (X) pada kotak pilihan. 13. Pilih status kepemilikan perusahaan. Beri tanda silang (X) pada kotak

pilihan. Jika pilihan BUMS, Beri tanda silang (X) pada kotak pilihan berikutnya.

Swasta …

Page 15: Lampiran Surat Edaran Bank Indonesia No. 13/1/DInt tanggal ... · Amerika Serikat) atau ekuivalen dengan mata uang lain dengan kurs yang berlaku pada saat Surat Utang ( Debt Securities

Lampiran Surat Edaran Bank Indonesia No. 13/1/DInt tanggal 20 Januari 2011

Lanjutan Lampiran 13

-15-

Swasta nasional adalah saham perusahaan dimiliki 100% oleh domestik. Swasta campuran adalah saham perusahaan dimiliki oleh domestik dan asing. Swasta asing adalah saham perusahaan yang dimiliki 100% oleh asing.

14. Beri tanda silang (X) pada kotak pilihan jika ada kepemilikan asing dan cantumkan total porsi (%) pada kolom kepemilikan asing. Selanjutnya pada kolom ”Nama” diisi dengan nama pemegang saham milik asing, dan pada kolom ”Persentase” diisi porsi (%) kepemilikan pemegang saham milik asing. Apabila kolom yang tersedia tidak mencukupi dapat ditambahkan pada tabel terpisah sebagai lampiran.

15. Beri tanda silang (X) pada kotak pilihan nama grup perusahaan. Jika ”Ya” isikan nama grup dan nama perusahaan induk.

16. Beri tanda silang (X) pada kotak pilihan apabila pemilik ULN merupakan perusahaan baru hasil merger. Selanjutnya pada kolom ”Nama” diisi nama perusahaan yang bergabung.

17. Diisi oleh Bank Indonesia.

Lampiran …

Page 16: Lampiran Surat Edaran Bank Indonesia No. 13/1/DInt tanggal ... · Amerika Serikat) atau ekuivalen dengan mata uang lain dengan kurs yang berlaku pada saat Surat Utang ( Debt Securities

Lampiran Surat Edaran Bank Indonesia No. 13/1/DInt tanggal 20 Januari 2011

Lanjutan Lampiran 13

-16-

Lampiran Surat Edaran Bank Indonesia No.13/ /DInt tgl Januari 2011 Lampiran 2

1. Status ULN : Baru

Restrukturisasi : Bentuk : a Rescheduling d Debt Reduction g Bunga Dikapitalisasi

b Reconditioning e Debt Equity Swap h Pengalihan Kreditur

c Refinancing f Roll Over x Lainnya :

Penambahan Plafond

2. Tanggal : hhbbttttPenandatangan

3. a. Valuta Komitmen : b. Nominal Komitmen :

4. a. Tanggal Jatuh : hhbbtttt Tanpa Jatuh TempoTempo

b. Jangka Waktu : Tahun Bulan Hari

c. Masa : Tahun BulanTenggang

d. Jenis ULN : Revolving

Tanpa Rencana

e. Penerima Pinjaman : Pinjaman dilakukan oleh Kantor Cabang Luar Negeri (KCLN)

5. a. Tingkat Bunga : a Tetap (Fixed) %

b Mengambang (Floating) %

1 Atas 2 Bawah

Basis : a COF d LIBOR x Lainnya :b EUBOR e SIBORc JIBOR d TIBOR

b. Tanggal Pembayaran Bunga Pertama :

c. Periode Pembayaran Bunga Per : Bulan

d. Total Biaya/Fee : 1. Valuta : 2. Nominal :

6. Lokasi Proyek :

7. Nama Pemberi :Pinjaman

8. Negara Pemberi :Pinjaman

9. Jenis Usaha : a Bank b Lembaga Keuangan Bukan Bank c Bukan Lembaga Keuangan x LainnyaPemberi Pinjaman

10. Status Pemberi : a Perusahaan Induk b Perusahaan Afiliasi c Lembaga Internasional x LainnyaPinjaman

11. Bentuk Ikatan : a Bilateral b Sindikasi c Special Purpose Vehicle

x Lainnya :

12. Penggunaan ULN : a Investasi c Refinancing

b Modal Kerja x Lainnya :

Perjanjian

(1)

DATA POKOK UTANG LUAR NEGERI

(3)

Formulir PK01

No. Kota/Kabupaten

,

,

(4)(2)

Profil Utang Luar Negeri Atas Dasar Perjanjian Kredit (Loan Agreement)

PropinsiNegara

13. Sektor …

Page 17: Lampiran Surat Edaran Bank Indonesia No. 13/1/DInt tanggal ... · Amerika Serikat) atau ekuivalen dengan mata uang lain dengan kurs yang berlaku pada saat Surat Utang ( Debt Securities

Lampiran Surat Edaran Bank Indonesia No. 13/1/DInt tanggal 20 Januari 2011

Lanjutan Lampiran 13

-17-

13. Sektor Ekonomi : a Pertanian, Perburuan, j Perantara Keuangan

dan Kehutanan k Real Estate, Usaha Persewaan dan

b Perikanan Jasa Perusahaan

c Pertambangan dan l Administrasi Pemerintah, Pertahanan, dan

Penggalian Jaminan Sosial Wajib

d Industri Pengolahan m Jasa Pendidikan

e Listrik, Gas, dan Air Bersih n Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial

f Konstruksi o Jasa Kemasyarakatan, Sosial dan

g Perdagangan Besar dan Eceran Perorangan Lainnya

h Penyedian akomodasi dan p Jasa Perorangan yang Melayani Rumah Tangga

Penyedian makan minum q Badan International dan Badan Esktra International

i Transportasi, Pergudangan dan Lainnya

Komunikasi x Kegiatan yang belum jelas batasannya

14. Rencana Penarikan : Valuta

(6) (7) (8)

* Jenis penarikan :

1 = Tunai

2 = Barang

3 = Jasa

15. Rencana Pembayaran : Bank Pembayar Valuta

Pokok (6) (7) (8)

* Jenis Pembayaran :1 = Tunai2 = Barang

16. Rencana Pembayaran : Valuta

Bunga (6) (7) (8)

* Jenis Pembayaran :1 = Tunai2 = Barang

17. Nomor Referensi : Nomor Referensi lama :Diisi oleh Bank Indonesia

18. Informasi Tranche : Ada

Nomor :

Kode :

Tidak ada

19. Lain-lain :

, - -

(Nama Jelas dan Jabatan)

(4)

Negara

(4)

Bank Pembayar

(5)

(5)

NegaraTanggal *

NegaraBank Penarik

(4) (5)

Nilai Pembayaran Nilai sesuai valuta perjanjian

(2) (3)

Nilai Pembayaran

Dengan ini kami menyatakan kebenaran data tersebut diatas

(1)

(1) (2) (3)

No.

Nilai sesuai valuta perjanjianNilai Penarikan

(3)

Nilai sesuai valuta perjanjianTanggal *

No. Tanggal *

(1)

No.

(2)

b. Pengisian …

Page 18: Lampiran Surat Edaran Bank Indonesia No. 13/1/DInt tanggal ... · Amerika Serikat) atau ekuivalen dengan mata uang lain dengan kurs yang berlaku pada saat Surat Utang ( Debt Securities

Lampiran Surat Edaran Bank Indonesia No. 13/1/DInt tanggal 20 Januari 2011

Lanjutan Lampiran 13

-18-

b. Pengisian Profil ULN i. Loan Agreement

PETUNJUK PENGISIAN DATA POKOK UTANG LUAR NEGERI

Profil Utang Luar Negeri Atas Dasar Perjanjian Kredit (Loan Agreement) (Formulir PK01)

(Lampiran 2) A. Perjanjian Kredit dengan Nominal Komitmen paling sedikit

USD200.000,00 (dua ratus ribu dollar Amerika Serikat)

Untuk perjanjian kredit dengan nominal komitmen paling sedikit USD200.000,00 (dua ratus ribu dollar Amerika Serikat) atau ekuivalen dengan mata uang lain dengan kurs yang berlaku pada saat perjanjian kredit ditandatangani, pengisian data dan informasi adalah untuk setiap ULN.

1. Diisi dengan status Utang Luar Negeri. Beri tanda silang (X) pada kolom ”baru” untuk ULN baru. Beri tanda silang (X) pada kolom ”restrukturisasi” untuk ULN yang telah di”Restrukturisasi”, selanjutnya beri tanda silang (X) pada salah satu bentuk restrukturisasi, apabila dalam bentuk ”Lainnya” sebutkan pada kolom yang tersedia. Beri tanda silang (X) pada kolom ”penambahan plafond” untuk ULN yang dilakukan ”Penambahan Plafond”.

2. Diisi dengan tanggal, bulan, dan tahun penandatanganan perjanjian ULN (signing date). a. Diisi dengan jenis ”Valuta Komitmen” sesuai perjanjian kredit pada

kolom yang tersedia. b. Diisi dengan ”Nominal Komitmen” ULN sesuai perjanjian kredit pada

kolom yang tersedia. 3. a. Diisi dengan ”Tanggal Jatuh Tempo” (last payment date) sesuai

perjanjian dalam format hari, bulan, tahun pada kolom yang tersedia. Untuk pinjaman yang tidak memiliki informasi jatuh tempo, beri tanda (X) pada kolom ”tanpa jatuh tempo”.

b. Diisi dengan ”Jangka Waktu” ULN yang dihitung mulai signing date sampai dengan last payment date, dalam format jumlah tahun, bulan, dan hari pada kolom yang tersedia.

c. Diisi dengan ”Masa Tenggang” (Grace Period) ULN yaitu periode tenggang waktu untuk tidak membayar ULN yang dihitung mulai signing date sampai dengan pembayaran ULN pertama, dalam format jumlah tahun dan bulan pada kolom yang tersedia.

d. Beri tanda silang (X) pada kotak pilihan ”revolving” apabila pinjaman berupa revolving, dan beri tanda silang (X) pada kotak pilihan ”tanpa

rencana …

Page 19: Lampiran Surat Edaran Bank Indonesia No. 13/1/DInt tanggal ... · Amerika Serikat) atau ekuivalen dengan mata uang lain dengan kurs yang berlaku pada saat Surat Utang ( Debt Securities

Lampiran Surat Edaran Bank Indonesia No. 13/1/DInt tanggal 20 Januari 2011

Lanjutan Lampiran 13

-19-

rencana” apabila pinjaman tidak memiliki rencana. ULN revolving yaitu fasilitas ULN yang dapat ditarik dan dibayar berulang-ulang selama tidak melebihi jumlah komitmen ULN sampai berakhir masa perjanjian ULN. ULN tanpa rencana yaitu ULN yang perjanjiannya tidak memiliki rencana penarikan, pembayaran pokok, maupun pembayaran bunga.

Apabila pelapor memiliki ULN tanpa jatuh tempo, maka salah satu keterangan di atas harus dipilih.

e. Beri tanda silang (X) pada kotak pilihan apabila ULN dilakukan oleh kantor cabang luar negeri.

5. a. Diisikan mengenai ”Tingkat Bunga”. Beri tanda silang (X) pada kotak pilihan ”a” apabila tingkat bunga adalah tetap (fixed), dan isikan margin tingkat bunga tersebut pada kolom yang tersedia. Beri tanda silang (X) pada kotak pilhan ”b” apabila tingkat bunga adalah mengambang (floating), dan isikan margin tingkat bunga pada kolom yang tersedia dan beri tanda silang (X) pada kotak pilihan informasi ”di atas” atau ”di bawah” tingkat bunga dasar yang berlaku di pasar internasional.

b. Diisikan tanggal pertama pembayaran bunga. c. Diisikan periode pembayaran bunga. d. Diisikan mengenai total ”Biaya/Fee”, yaitu

d.1. Diisi dengan jenis valuta pada kolom yang tersedia, d.2. Diisi dengan nominal biaya/fee pada kolom yang tersedia.

6. Diisi mengenai ”Lokasi Proyek” yang dibiayai dari ULN tersebut. Diisi sesuai dengan tabel yang tersedia. Kolom (1) diisi dengan ”Nomor” urut; kolom (2) diisi nama ”Negara” tempat proyek; kolom (3) diisi nama ”Propinsi” tempat proyek; kolom (4) diisi nama ”Kota/Kabupaten” tempat proyek. Apabila proyek berada di luar Indonesia maka kolom (3) dan (4) tidak perlu diisi.

7. Diisi ”Nama Pemberi Pinjaman”. Apabila pinjaman sindikasi dapat disebutkan nama agent/lead.

8. Diisi dengan ”Negara” domisili pemberi pinjaman. Contoh: Bank of Tokyo Mitsubishi, Singapura maka negera pemberi pinjamannya adalah Singapura.

9. Beri tanda silang (X) pada pilihan ”Jenis Usaha Pemberi Pinjaman”. 10. Beri tanda silang (X) pada pilihan ”Status Pemberi Pinjaman”.

Perusahaan Induk/Investor langsung adalah pemberi pinjaman yang memiliki saham di perusahaan penerima pinjaman lebih besar atau sama dengan 10%. Perusahaan Afiliasi adalah pemberi pinjaman yang sahamnya dimiliki oleh penerima pinjaman lebih besar atau sama dengan 10%.

Lembaga …

Page 20: Lampiran Surat Edaran Bank Indonesia No. 13/1/DInt tanggal ... · Amerika Serikat) atau ekuivalen dengan mata uang lain dengan kurs yang berlaku pada saat Surat Utang ( Debt Securities

Lampiran Surat Edaran Bank Indonesia No. 13/1/DInt tanggal 20 Januari 2011

Lanjutan Lampiran 13

-20-

Lembaga Internasional antara lain IMF, ADB, IDB, World Bank. 11. Beri tanda silang (X) pada pilihan ”Bentuk Ikatan Pinjaman”. Apabila

”Lainnya” sebutkan pada kolom yang tersedia. Pilih bentuk ikatan pinjaman ”Bilateral” apabila pinjaman langsung kepada satu kreditur. Pilih bentuk ikatan pinjaman ”Sindikasi” apabila pemberi pinjaman lebih dari satu. Pilih bentuk ikatan pinjaman ”Special Purpose Vehicle” apabila pemberi pinjaman berasal dari SPV perusahaan.

12. Beri tanda silang (X) pada pilihan ”Penggunaan ULN”. Apabila ”Lainnya” sebutkan pada kolom yang tersedia. Refinancing adalah pinjaman baru yang digunakan untuk membayar pinjaman lainnya.

13. Beri tanda silang (X) pada pilihan ”Sektor Ekonomi” penggunaan dari ULN tersebut.

14. Diisikan dengan informasi ”Rencana Penarikan” ULN. Kolom (1) diisi ”Nomor” urut; Kolom (2) diisi ”Tanggal” rencana penarikan; Kolom (3) diisi dengan angka 1 untuk penarikan tunai, angka 2 untuk penarikan dalam bentuk barang dan angka 3 apabila penarikan dalam bentuk jasa; Kolom (4) diisi nama ”Bank Penarik” dimana ULN ditarik; Kolom (5) diisi negara tempat bank penarik; Kolom (6) diisi ”Valuta” penarikan; Kolom (7) diisi ”Nilai” rencana penarikan; Kolom (8) diisi ”Nilai” rencana penarikan sesuai dengan valuta yang ada dalam perjanjian. Apabila kolom yang tersedia tidak cukup untuk keseluruhan informasi yang akan diberikan, maka dapat ditambahkan dengan tabel terpisah sebagai lampiran.

15. Diisikan dengan informasi ”Rencana Pembayaran Pokok” ULN. Kolom (1) diisi ”Nomor” urut; Kolom (2) diisi ”Tanggal” rencana pembayaran; Kolom (3) diisi dengan angka 1 untuk pembayaran tunai, angka 2 untuk pembayaran dalam bentuk barang; Kolom (4) diisi nama ”Bank Pembayar”; Kolom (5) diisi negara tempat bank pembayar; Kolom (6) diisi ”Valuta” pembayaran; Kolom (7) diisi ”Nilai” rencana pembayaran; Kolom (8) diisi ”Nilai” rencana pembayaran sesuai dengan valuta yang ada dalam perjanjian. Apabila kolom yang tersedia tidak cukup untuk keseluruhan informasi yang akan diberikan, maka dapat ditambahkan dengan tabel terpisah sebagai lampiran.

16. Diisikan dengan informasi ”Rencana Pembayaran Bunga” ULN. Kolom (1) diisi ”Nomor” urut; Kolom (2) diisi ”Tanggal” rencana pembayaran; Kolom (3) diisi dengan angka 1 untuk pembayaran tunai, angka 2 untuk pembayaran dalam bentuk barang; Kolom (4) diisi nama ”Bank Pembayar”; Kolom (5) diisi negara tempat bank pembayar; Kolom (6) diisi ”Valuta” pembayaran; Kolom (7) diisi ”Nilai” rencana pembayaran; Kolom (8) diisi ”Nilai” rencana pembayaran sesuai dengan valuta yang

ada …

Page 21: Lampiran Surat Edaran Bank Indonesia No. 13/1/DInt tanggal ... · Amerika Serikat) atau ekuivalen dengan mata uang lain dengan kurs yang berlaku pada saat Surat Utang ( Debt Securities

Lampiran Surat Edaran Bank Indonesia No. 13/1/DInt tanggal 20 Januari 2011

Lanjutan Lampiran 13

-21-

ada dalam perjanjian. Apabila kolom yang tersedia tidak cukup untuk keseluruhan informasi yang akan diberikan, maka dapat ditambahkan dengan tabel terpisah sebagai lampiran.

17. Diisi mengenai informasi nomor referensi. Apabila angka 1 ”Status ULN” diisi dengan pilihan ”b” atau ”restrukturisasi”, maka kolom informasi ”Nomor Referensi Lama” diisi dengan nomor referensi ULN yang telah direstrukturisasi. Apabila terdapat lebih dari 1 nomor referensi dapat disampaikan pada tabel terpisah sebagai lampiran.

18. Beri tanda silang (X) pada kotak pilihan ”Informasi Tranche”. Apabila pilihan ” Ada” maka isikan ”Nomor” dengan urutan numerik tranche pada kolom yang tersedia. Kemudian isikan ”Kode” dengan keterangan spesifik loan dapat dalam bentuk huruf dan atau angka.

19. Diisi dengan informasi lain yang terkait dengan perjanjian kredit (apabila ada), seperti informasi perjanjian memiliki pilihan put option atau call option dikemudian hari.

B. ULN dengan Nominal Komitmen di bawah USD200.000,00 (dua ratus ribu dollar Amerika Serikat) untuk Pelapor Lembaga Keuangan dan Non Lembaga Keuangan

Untuk setiap ULN dengan nominal komitmen dibawah USD200.000,00 (dua ratus ribu dollar Amerika Serikat) atau ekuivalen dengan mata uang lain dengan kurs yang berlaku pada saat perjanjian kredit ditandatangani, dilaporkan secara gabungan.

1. Diisi dengan status Utang Luar Negeri. Beri tanda silang (X) pada kolom ”baru” untuk ULN baru. Beri tanda silang (X) pada kolom ”restrukturisasi” untuk ULN yang telah di ”Restrukturisasi”, selanjutnya beri tanda silang (X) pada salah satu bentuk restrukturisasi, apabila dalam bentuk ”Lainnya” sebutkan pada kolom yang tersedia.

2. Diisi dengan tanggal, bulan, dan tahun penandatanganan perjanjian ULN (signing date) yang lebih awal ditandatangani. Contoh : ULN pertama dengan nominal komitmen USD50.000,00 ditandatangani tanggal 4 Februari 2011; ULN ke dua dengan nominal komitmen USD25.000,00 ditandatangani tanggal 8 April 2011; ULN ke tiga dengan nominal komitmen USD75.000,00 ditandatangani tanggal 5 Mei 2011. Kolom ”Signing date” diisi dengan tanggal 4 Februari 2011.

3. a. Diisi dengan jenis ”Valuta Komitmen” . b. Diisi dengan jumlah ”Nominal Komitmen” gabungan. 4. a. Diisi dengan ”Tanggal Jatuh Tempo” (last payment date) yang terakhir

dari beberapa ULN tersebut dalam format hari, bulan, tahun pada

kolom …

Page 22: Lampiran Surat Edaran Bank Indonesia No. 13/1/DInt tanggal ... · Amerika Serikat) atau ekuivalen dengan mata uang lain dengan kurs yang berlaku pada saat Surat Utang ( Debt Securities

Lampiran Surat Edaran Bank Indonesia No. 13/1/DInt tanggal 20 Januari 2011

Lanjutan Lampiran 13

-22-

kolom yang tersedia. Contoh : ULN pertama dengan nominal komitmen USD50.000,00 jatuh tempo pada tanggal 4 Februari 2011; ULN ke dua dengan nominal komitmen USD25.000,00 jatuh tempo pada tanggal 8 April 2011; ULN ke tiga dengan nominal komitmen USD75.000,00 jatuh tempo pada tanggal 5 Mei 2011. Kolom ”Tanggal Jatuh Tempo” diisi dengan tanggal 5 Mei 2011.

b. Diisi dengan ”Jangka Waktu” ULN yang dihitung mulai signing date sampai dengan last payment date, dalam format jumlah tahun, bulan, dan hari pada kolom yang tersedia.

c. Diisi dengan ”Masa Tenggang” (Grace Period) ULN yaitu periode tenggang waktu untuk tidak membayar ULN yang dihitung mulai signing date sampai dengan pembayaran ULN pertama, dalam format jumlah tahun dan bulan pada kolom yang tersedia.

d. Beri tanda silang (X) pada kotak pilihan apabila pinjaman berupa revolving. ULN berupa revolving yaitu fasilitas ULN yang dapat ditarik dan dibayar berulang-ulang selama tidak melebihi jumlah komitmen ULN sampai berakhir masa perjanjian ULN.

e. Penggabungan ULN dipisahkan antara ULN yang dilakukan oleh Kantor Cabang Luar Negeri dengan Kantor Pusat. Beri tanda silang pada kotak pilihan apabila ULN gabungan dilakukan oleh Kantor Cabang Luar Negeri. Abaikan kotak pilihan ini apabila ULN gabungan dilakukan oleh Kantor Pusat.

5. a. Kolom ”Tingkat Bunga” diisi dengan rata-rata tingkat bunga dari ULN gabungan tersebut. Beri tanda silang (X) pada kotak pilihan ”a” apabila tingkat bunga adalah tetap (fixed), dan isikan tingkat bunga tersebut pada kolom yang tersedia. Beri tanda silang (X) pada kotak pilhan ”b” apabila tingkat bunga adalah mengambang (floating), dan isikan margin tingkat bunga pada kolom yang tersedia dan beri tanda silang (X) pada kotak pilihan informasi ”di atas” atau ”di bawah” tingkat bunga dasar yang berlaku di pasar internasional.

b. Diisikan tanggal paling awal pembayaran bunga dari penggabungan loan.

c. Diisikan periode pembayaran bunga. Apabila periode pembayaran berbeda tidak dapat digabungkan.

d. Diisikan mengenai total ”Biaya/Fee”, yaitu d.1. Diisi dengan jenis valuta pada kolom yang tersedia, d.2. Diisi dengan nominal biaya/fee pada kolom yang tersedia.

6. Diisi mengenai ”Lokasi Proyek” yang dibiayai dari ULN tersebut. Diisi sesuai dengan tabel yang tersedia. Kolom (1) diisi dengan ”Nomor” urut; kolom (2) diisi nama ”Negara” tempat proyek; kolom (3) diisi nama

”Propinsi”…

Page 23: Lampiran Surat Edaran Bank Indonesia No. 13/1/DInt tanggal ... · Amerika Serikat) atau ekuivalen dengan mata uang lain dengan kurs yang berlaku pada saat Surat Utang ( Debt Securities

Lampiran Surat Edaran Bank Indonesia No. 13/1/DInt tanggal 20 Januari 2011

Lanjutan Lampiran 13

-23-

”Propinsi” tempat proyek; kolom (4) diisi nama ”Kota/Kabupaten” tempat proyek. Apabila proyek berada di luar Indonesia maka kolom (3) dan (4) tidak perlu diisi.

7. Diisi mengenai ”Nama Pemberi Pinjaman” yaitu ”Gabungan Beberapa Kreditur”.

8. Diisi mengenai ”Negara” yaitu ”Gabungan Beberapa Negara” apabila terdiri dari beberapa negara kreditur.

9. Beri tanda silang (X) pada pilihan ”Jenis Usaha Pemberi Pinjaman”. 10. Beri tanda silang (X) pada pilihan ”Status Pemberi Pinjaman”. 11. Beri tanda silang (X) pada pilihan ”Bentuk Ikatan Pinjaman”. 12. Beri tanda silang (X) pada pilihan ”Penggunaan ULN”.

Refinancing adalah pinjaman baru yang digunakan untuk membayar pinjaman lainnya.

13. Beri tanda silang (X) pada pilihan ”Sektor Ekonomi” penggunaan dari ULN tersebut.

14. Diisikan dengan informasi ”Rencana Penarikan” ULN. Kolom (1) diisi ”Nomor” urut; Kolom (2) diisi ”Tanggal” rencana penarikan; Kolom (3) diisi dengan angka 1 untuk penarikan tunai, angka 2 untuk penarikan dalam bentuk barang dan angka 3 apabila penarikan dalam bentuk jasa; Kolom (4) diisi nama ”Bank Penarik” dimana ULN ditarik; Kolom (5) diisi negara tempat bank penarik; Kolom (6) diisi ”Valuta” penarikan; Kolom (7) diisi ”Nilai” rencana penarikan; Kolom (8) diisi ”Nilai” rencana penarikan sesuai dengan valuta yang ada dalam perjanjian. Apabila kolom yang tersedia tidak cukup untuk keseluruhan informasi yang akan diberikan, maka dapat ditambahkan dengan tabel terpisah sebagai lampiran.

15. Diisikan dengan informasi ”Rencana Pembayaran Pokok” ULN. Kolom (1) diisi ”Nomor” urut; Kolom (2) diisi ”Tanggal” rencana pembayaran; Kolom (3) diisi dengan angka 1 untuk pembayaran tunai, angka 2 untuk pembayaran dalam bentuk barang; Kolom (4) diisi nama ”Bank Pembayar”; Kolom (5) diisi negara tempat bank pembayar; Kolom (6) diisi ”Valuta” pembayaran; Kolom (7) diisi ”Nilai” rencana pembayaran; Kolom (8) diisi ”Nilai” rencana pembayaran sesuai dengan valuta yang ada dalam perjanjian. Apabila kolom yang tersedia tidak cukup untuk keseluruhan informasi yang akan diberikan, maka dapat ditambahkan dengan tabel terpisah sebagai lampiran.

16. Diisikan dengan informasi ”Rencana Pembayaran Bunga” ULN. Kolom (1) diisi ”Nomor” urut; Kolom (2) diisi ”Tanggal” rencana pembayaran; Kolom (3) diisi dengan angka 1 untuk pembayaran tunai, angka 2 untuk pembayaran dalam bentuk barang; Kolom (4) diisi nama ”Bank

Pembayar”…

Page 24: Lampiran Surat Edaran Bank Indonesia No. 13/1/DInt tanggal ... · Amerika Serikat) atau ekuivalen dengan mata uang lain dengan kurs yang berlaku pada saat Surat Utang ( Debt Securities

Lampiran Surat Edaran Bank Indonesia No. 13/1/DInt tanggal 20 Januari 2011

Lanjutan Lampiran 13

-24-

Pembayar”; Kolom (5) diisi negara tempat bank pembayar; Kolom (6) diisi ”Valuta” pembayaran; Kolom (7) diisi ”Nilai” rencana pembayaran; Kolom (8) diisi ”Nilai” rencana pembayaran sesuai dengan valuta yang ada dalam perjanjian. Apabila kolom yang tersedia tidak cukup untuk keseluruhan informasi yang akan diberikan, maka dapat ditambahkan dengan tabel terpisah sebagai lampiran.

17. Diisi mengenai informasi nomor referensi. Apabila angka 1 ”Status ULN” diisi dengan pilihan ”b” atau ”restrukturisasi”, maka kolom informasi ”Nomor Referensi Lama” diisi dengan nomor referensi ULN yang telah direstrukturisasi. Apabila terdapat lebih dari 1 nomor referensi dapat disampaikan pada tabel terpisah sebagai lampiran.

18. Beri tanda silang (X) pada kotak pilihan ”Informasi Tranche”. Apabila pilihan ”Ada” maka isikan ”Nomor” dengan urutan numerik tranche pada kolom yang tersedia.

19. Diisi dengan informasi lain yang terkait dengan perjanjian kredit (apabila ada), seperti informasi perjanjian memiliki pilihan put option atau call option dikemudian hari.

C. ULN dengan Nominal Komitmen di bawah USD200.000,00 (dua ratus ribu dollar Amerika Serikat) untuk Pelapor Perorangan

Untuk ULN dengan nominal komitmen dibawah USD200.000,00 (dua ratus ribu dollar Amerika Serikat) atau ekuivalen dengan mata uang lain dengan kurs yang berlaku pada saat perjanjian kredit ditandatangani, dilaporkan secara gabungan, dan dilaporkan pertama kali pada saat gabungan nominal komitmen ULN tersebut telah mencapai di atas atau sama dengan USD200.000,00 (dua ratus ribu dollar Amerika Serikat) atau ekuivalen dengan mata uang lain dengan kurs yang berlaku pada saat perjanjian kredit ditandatangani.

Pengisian mengacu pada B.

1. Diisi dengan status Utang Luar Negeri. Beri tanda silang (X) pada kolom ”baru” untuk ULN baru. Beri tanda silang (X) pada kolom ”restrukturisasi” untuk ULN yang telah di ”Restrukturisasi”, selanjutnya beri tanda silang (X) pada salah satu bentuk restrukturisasi, apabila dalam bentuk ”Lainnya” sebutkan pada kolom yang tersedia.

2. Diisi dengan tanggal, bulan, dan tahun penandatanganan perjanjian ULN (signing date) yang lebih awal ditandatangani. Contoh : ULN pertama dengan nominal komitmen USD50.000,00 ditandatangani tanggal 4 Februari 2011; ULN ke dua dengan nominal komitmen USD25.000,00 ditandatangani tanggal 8 April 2011; ULN ke tiga dengan nominal

komitmen …

Page 25: Lampiran Surat Edaran Bank Indonesia No. 13/1/DInt tanggal ... · Amerika Serikat) atau ekuivalen dengan mata uang lain dengan kurs yang berlaku pada saat Surat Utang ( Debt Securities

Lampiran Surat Edaran Bank Indonesia No. 13/1/DInt tanggal 20 Januari 2011

Lanjutan Lampiran 13

-25-

komitmen USD75.000,00 ditandatangani tanggal 5 Mei 2010. Kolom ”Signing date” diisi dengan tanggal 4 Februari 2011.

3. a. Diisi dengan jenis ”Valuta Komitmen” . b. Diisi dengan jumlah ”Nominal Komitmen” gabungan. 4. a. Diisi dengan ”Tanggal Jatuh Tempo” (last payment date) yang terakhir

dari beberapa ULN tersebut dalam format hari, bulan, tahun pada kolom yang tersedia. Contoh : ULN pertama dengan nominal komitmen USD50.000,00 jatuh tempo pada tanggal 4 Februari 2011; ULN ke dua dengan nominal komitmen USD25.000,00 jatuh tempo pada tanggal 9 April 2011; ULN ke tiga dengan nominal komitmen USD75.000,00 jatuh tempo pada tanggal 5 Mei 2011. Kolom ”Tanggal Jatuh Tempo” diisi dengan tanggal 5 Mei 2011.

b. Diisi dengan ”Jangka Waktu” ULN yang dihitung mulai signing date sampai dengan last payment date, dalam format jumlah tahun, bulan, dan hari pada kolom yang tersedia.

c. Diisi dengan ”Masa Tenggang” (Grace Period) ULN yaitu periode tenggang waktu untuk tidak membayar ULN yang dihitung mulai signing date sampai dengan pembayaran ULN pertama, dalam format jumlah tahun dan bulan pada kolom yang tersedia.

d. Beri tanda silang (X) pada kotak pilihan apabila pinjaman berupa revolving. ULN berupa revolving yaitu fasilitas ULN yang dapat ditarik dan dibayar berulang-ulang selama tidak melebihi jumlah komitmen ULN sampai berakhir masa perjanjian ULN.

e. Penggabungan ULN dipisahkan antara ULN yang dilakukan oleh Kantor Cabang Luar Negeri dengan Kantor Pusat. Beri tanda silang pada kotak pilihan apabila ULN gabungan dilakukan oleh Kantor Cabang Luar Negeri. Abaikan kotak pilihan ini apabila ULN gabungan dilakukan oleh Kantor Pusat.

5. a. Kolom ”Tingkat Bunga” diisi dengan rata-rata tingkat bunga dari ULN gabungan tersebut. Beri tanda silang (X) pada kotak pilihan ”a” apabila tingkat bunga adalah tetap (fixed), dan isikan tingkat bunga tersebut pada kolom yang tersedia. Beri tanda silang (X) pada kotak pilhan ”b” apabila tingkat bunga adalah mengambang (floating), dan isikan margin tingkat bunga pada kolom yang tersedia dan beri tanda silang (X) pada kotak pilihan informasi ”di atas” atau ”di bawah” tingkat bunga dasar yang berlaku di pasar internasional.

b. Diisikan tanggal paling awal pembayaran bunga dari penggabungan loan.

c. Diisikan periode pembayaran bunga. Apabila periode pembayaran berbeda tidak dapat digabungkan.

d. Diisikan …

Page 26: Lampiran Surat Edaran Bank Indonesia No. 13/1/DInt tanggal ... · Amerika Serikat) atau ekuivalen dengan mata uang lain dengan kurs yang berlaku pada saat Surat Utang ( Debt Securities

Lampiran Surat Edaran Bank Indonesia No. 13/1/DInt tanggal 20 Januari 2011

Lanjutan Lampiran 13

-26-

d. Diisikan mengenai total ”Biaya/Fee”, yaitu d.1. Diisi dengan jenis valuta pada kolom yang tersedia, d.2. Diisi dengan nominal biaya/fee pada kolom yang tersedia.

6. Diisi mengenai ”Lokasi Proyek” yang dibiayai dari ULN tersebut. Diisi sesuai dengan tabel yang tersedia. Kolom (1) diisi dengan ”Nomor” urut; kolom (2) diisi nama ”Negara” tempat proyek; kolom (3) diisi nama ”Propinsi” tempat proyek; kolom (4) diisi nama ”Kota/Kabupaten” tempat proyek. Apabila proyek berada di luar Indonesia maka kolom (3) dan (4) tidak perlu diisi.

7. Diisi mengenai ”Nama Pemberi Pinjaman” yaitu ”Gabungan Beberapa Kreditur”.

8. Diisi mengenai ”Negara” yaitu ”Gabungan Beberapa Negara” apabila terdiri dari beberapa negara kreditur.

9. Beri tanda silang (X) pada pilihan ”Jenis Usaha Pemberi Pinjaman”. 10. Beri tanda silang (X) pada pilihan ”Status Pemberi Pinjaman”. 11. Beri tanda silang (X) pada pilihan ”Bentuk Ikatan Pinjaman”. 12. Beri tanda silang (X) pada pilihan ”Penggunaan ULN”.

Refinancing adalah pinjaman baru yang digunakan untuk membayar pinjaman lainnya.

13. Beri tanda silang (X) pada pilihan ”Sektor Ekonomi” penggunaan dari ULN tersebut.

14. Diisikan dengan informasi ”Rencana Penarikan” ULN. Kolom (1) diisi ”Nomor” urut; Kolom (2) diisi ”Tanggal” rencana penarikan; Kolom (3) diisi dengan angka 1 untuk penarikan tunai, angka 2 untuk penarikan dalam bentuk barang dan angka 3 apabila penarikan dalam bentuk jasa; Kolom (4) diisi nama ”Bank Penarik” dimana ULN ditarik; Kolom (5) diisi negara tempat bank penarik; Kolom (6) diisi ”Valuta” penarikan; Kolom (7) diisi ”Nilai” rencana penarikan; Kolom (8) diisi ”Nilai” rencana penarikan sesuai dengan valuta yang ada dalam perjanjian. Apabila kolom yang tersedia tidak cukup untuk keseluruhan informasi yang akan diberikan, maka dapat ditambahkan dengan tabel terpisah sebagai lampiran.

15. Diisikan dengan informasi ”Rencana Pembayaran Pokok” ULN. Kolom (1) diisi ”Nomor” urut; Kolom (2) diisi ”Tanggal” rencana pembayaran; Kolom (3) diisi dengan angka 1 untuk pembayaran tunai, angka 2 untuk pembayaran dalam bentuk barang; Kolom (4) diisi nama ”Bank Pembayar”; Kolom (5) diisi negara tempat bank pembayar; Kolom (6) diisi ”Valuta” pembayaran; Kolom (7) diisi ”Nilai” rencana pembayaran; Kolom (8) diisi ”Nilai” rencana pembayaran sesuai dengan valuta yang ada dalam perjanjian. Apabila kolom yang tersedia tidak cukup untuk

keseluruhan …

Page 27: Lampiran Surat Edaran Bank Indonesia No. 13/1/DInt tanggal ... · Amerika Serikat) atau ekuivalen dengan mata uang lain dengan kurs yang berlaku pada saat Surat Utang ( Debt Securities

Lampiran Surat Edaran Bank Indonesia No. 13/1/DInt tanggal 20 Januari 2011

Lanjutan Lampiran 13

-27-

keseluruhan informasi yang akan diberikan, maka dapat ditambahkan dengan tabel terpisah sebagai lampiran.

16. Diisikan dengan informasi ”Rencana Pembayaran Bunga” ULN. Kolom (1) diisi ”Nomor” urut; Kolom (2) diisi ”Tanggal” rencana pembayaran; Kolom (3) diisi dengan angka 1 untuk pembayaran tunai, angka 2 untuk pembayaran dalam bentuk barang; Kolom (4) diisi nama ”Bank Pembayar”; Kolom (5) diisi negara tempat bank pembayar; Kolom (6) diisi ”Valuta” pembayaran; Kolom (7) diisi ”Nilai” rencana pembayaran; Kolom (8) diisi ”Nilai” rencana pembayaran sesuai dengan valuta yang ada dalam perjanjian. Apabila kolom yang tersedia tidak cukup untuk keseluruhan informasi yang akan diberikan, maka dapat ditambahkan dengan tabel terpisah sebagai lampiran.

17. Diisi mengenai informasi nomor referensi. Apabila angka 1 ”Status ULN” diisi dengan pilihan ”b” atau ”restrukturisasi”, maka kolom informasi ”Nomor Referensi Lama” diisi dengan nomor referensi ULN yang telah direstrukturisasi. Apabila terdapat lebih dari 1 nomor referensi dapat disampaikan pada tabel terpisah sebagai lampiran.

18. Beri tanda silang (X) pada kotak pilihan ”Informasi Tranche”. Apabila pilihan ” Ada” maka isikan ”Nomor” dengan urutan numerik tranche pada kolom yang tersedia.

19. Diisi dengan informasi lain yang terkait dengan perjanjian kredit (apabila ada), seperti informasi perjanjian memiliki pilihan put option atau call option dikemudian hari.

Lampiran …

Page 28: Lampiran Surat Edaran Bank Indonesia No. 13/1/DInt tanggal ... · Amerika Serikat) atau ekuivalen dengan mata uang lain dengan kurs yang berlaku pada saat Surat Utang ( Debt Securities

Lampiran Surat Edaran Bank Indonesia No. 13/1/DInt tanggal 20 Januari 2011

Lanjutan Lampiran 13

-28-

Lampiran Surat Edaran Bank Indonesia No.13/ /DInt tgl Januari 2011 Lampiran 3

1. Status ULN : Baru

Restrukturisasi : Bentuk : a Rescheduling d Debt Reduction g Bunga Dikapitalisasib Reconditioning e Debt Equity Swap h Pengalihan Krediturc Refinancing f Roll Over x Lainnya :

2. Jenis Surat Utang : a Asset Backed Securities g Floating Rate Notes x Lainnya :b Banker's Acceptances h Medium Term Notesc Bonds (Obligasi) i Negotiable Certificate Depositd Certificate of Deposits j Promissory Notese Commercial Papers k Money Marketf Floating Rate Cert. of Deposits l Sub Ordinate Notes

3. Tanggal : hhbbttttPenerbitan

4. a. Valuta : b. Nominal :

5. a. Tanggal Jatuh : hhbbttttTempo

b. Jangka Waktu : Tahun Bulan Hari

6. Lokasi Penerbitan :

7. Status Penerbit : Diterbitkan di Pasar Modal/Kantor Cabang Luar Negeri

8. a. Tingkat Bunga : a Tetap (Fixed) %

b Mengambang (Floating) %

1 Atas 2 Bawah

Basis : a COF d LIBOR x Lainnya :b EUBOR e SIBORc JIBOR d TIBOR

b. Tanggal Pembayaran Bunga Pertama :

c. Periode Pembayaran Bunga Per : Bulan

b. Total Biaya/Fee : 1. Valuta : 2. Nominal :

9. Lokasi Proyek :

10. Nama Pemegang :

11. Negara Pemegang :

12. Jenis Usaha : a Bank b Lembaga Keuangan Bukan Bank c Bukan Lembaga Keuangan x LainnyaPemegang

13. Status Pemegang : a Perusahaan Induk b Perusahaan Afiliasi c Lembaga Internasional x Lainnya

14. Penggunaan ULN : a Investasi c Refinancingb Modal Kerja x Lainnya :

Negara Propinsi

(1)

,

,

DATA POKOK UTANG LUAR NEGERIProfil Utang Luar Negeri Atas Dasar Surat Utang ( Debt Securities )

(2) (3)

Formulir SU01

Kota/Kabupaten

(4)

No.

15. Sektor …

Page 29: Lampiran Surat Edaran Bank Indonesia No. 13/1/DInt tanggal ... · Amerika Serikat) atau ekuivalen dengan mata uang lain dengan kurs yang berlaku pada saat Surat Utang ( Debt Securities

Lampiran Surat Edaran Bank Indonesia No. 13/1/DInt tanggal 20 Januari 2011

Lanjutan Lampiran 13

-29-

15. Sektor Ekonomi : a Pertanian, Perburuan, j Perantara Keuangan

dan Kehutanan k Real Estate, Usaha Persewaan dan b Perikanan Jasa Perusahaan c Pertambangan dan l Administrasi Pemerintah, Pertahanan, dan

Penggalian Jaminan Sosial Wajibd Industri Pengolahan m Jasa Pendidikane Listrik, Gas, dan Air Bersih n Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosialf Konstruksi o Jasa Kemasyarakatan, Sosial dang Perdagangan Besar dan Eceran Perorangan Lainnyah Penyedian akomodasi dan p Jasa Perorangan yang Melayani Rumah Tangga

Penyedian makan minum q Badan International dan Badan Esktra Internationali Transportasi, Pergudangan dan Lainnya

Komunikasi x Kegiatan yang belum jelas batasannya

16. Rencana Penarikan : Valuta

(6) (7) (8)

* Jenis penarikan :1 = Tunai

17. Rencana Pembayaran : Valuta

Pokok (6) (7) (8)

* Jenis Pembayaran :1 = Tunai2 = Barang

18. Rencana Pembayaran : Valuta

Bunga (6) (7) (8)

* Jenis Pembayaran :1 = Tunai2 = Barang

19. Nomor Referensi : Nomor Referensi lama :Diisi oleh Bank Indonesia

20. Lain-lain :

, - -

(Nama Jelas dan Jabatan)

(1)

(1) (2) (3)

No. Tanggal *

Bank Pembayar

(1) (2) (3)

Tanggal *

Dengan ini kami menyatakan kebenaran data tersebut diatas

(4)

Nilai Pembayaran Nilai sesuai valuta perjanjianNegara

(5)

No.

No.

(2) (3)

(5)

Negara

(5)

Bank PenarikTanggal *(4)

(4)

Bank Pembayar

Nilai sesuai valuta perjanjian

Nilai sesuai valuta perjanjian

Negara

Nilai Pembayaran

Nilai Penarikan

b. Pengisian …

Page 30: Lampiran Surat Edaran Bank Indonesia No. 13/1/DInt tanggal ... · Amerika Serikat) atau ekuivalen dengan mata uang lain dengan kurs yang berlaku pada saat Surat Utang ( Debt Securities

Lampiran Surat Edaran Bank Indonesia No. 13/1/DInt tanggal 20 Januari 2011

Lanjutan Lampiran 13

-30-

b. Pengisian Profil ULN ii. Debt Securities

PETUNJUK PENGISIAN DATA POKOK UTANG LUAR NEGERI

Profil Utang Luar Negeri Atas Dasar Surat Utang (Debt Securities) (Formulir SU01)

(Lampiran 3) A. Surat Utang yang berjumlah paling sedikit USD200.000,00 (dua ratus

ribu dollar Amerika Serikat)

Surat Utang sebagaimana disebut di atas dilaporkan per Surat Utang.

1. Diisi dengan status Utang Luar Negeri. Beri tanda silang (X) pada kolom ”baru” untuk ULN baru. Beri tanda silang (X) pada kolom ”restrukturisasi” untuk ULN yang telah di”Restrukturisasi”, selanjutnya beri tanda silang (X) pada salah satu bentuk restrukturisasi, apabila dalam bentuk ”Lainnya” sebutkan pada kolom yang tersedia.

2. Diisi dengan “Jenis Surat Utang “, pilihannya antara lain : Asset Backed Securities, Banker's Acceptances, Bonds (Obligasi), Certificate of Deposits, Commercial Papers, Floating Rate Cert. of Deposits, Floating Rate Notes, Medium Term Notes, Negotiable Certificate Deposit, Promissory Notes, Money Market, Sub Ordinate Notes. Beri tanda silang (X) pada kotak pilihan yang tersedia, apabila dalam bentuk ”Lainnya” sebutkan pada kolom yang tersedia.

3. Diisi dengan tanggal, bulan, dan tahun penerbitan surat utang (issuing date).

4. a. Diisi dengan jenis ”Valuta” pada kolom yang tersedia. b. Diisi dengan ”Nominal” ULN pada kolom yang tersedia.

5. a. Diisi dengan ”Tanggal Jatuh Tempo” (last payment date) sesuai perjanjian dalam format hari, bulan, tahun pada kolom yang tersedia.

b. Diisi dengan ”Jangka Waktu” ULN yang dihitung mulai signing date sampai dengan last payment date, dalam format jumlah tahun, bulan, dan hari pada kolom yang tersedia.

6. Diisi dengan nama negara dimana surat utang diterbitkan. 7. Berilah tanda silang (X) apabila surat utang diterbitkan di Pasar

Modal/Kantor Cabang Luar Negeri. 8. a. Diisikan mengenai ”Tingkat Bunga”. Beri tanda silang (X) pada kotak

pilihan ”a” apabila tingkat bunga adalah tetap (fixed), dan isikan tingkat bunga tersebut pada kolom yang tersedia. Beri tanda silang (X) pada kotak pilhan ”b” apabila tingkat bunga adalah mengambang (floating), dan isikan margin tingkat bunga pada

kolom …

Page 31: Lampiran Surat Edaran Bank Indonesia No. 13/1/DInt tanggal ... · Amerika Serikat) atau ekuivalen dengan mata uang lain dengan kurs yang berlaku pada saat Surat Utang ( Debt Securities

Lampiran Surat Edaran Bank Indonesia No. 13/1/DInt tanggal 20 Januari 2011

Lanjutan Lampiran 13

-31-

kolom yang tersedia dan beri tanda silang (X) pada kotak pilihan informasi ”di atas” atau ”di bawah” tingkat bunga dasar yang berlaku di pasar internasional.

b. Diisikan tanggal pertama pembayaran bunga. . c. Diisikan periode pembayaran bunga.

d. Diisikan mengenai total ”Biaya/Fee”, yaitu d.1. Diisi dengan jenis valuta pada kolom yang tersedia, d.2. Diisi dengan nominal biaya/fee pada kolom yang tersedia.

9. Diisi mengenai ”Lokasi Proyek” yang dibiayai dari ULN tersebut. Diisi sesuai dengan tabel yang tersedia. Kolom (1) diisi dengan ”Nomor” urut; kolom (2) diisi nama ”Negara” tempat proyek; kolom (3) diisi nama ”Propinsi” tempat proyek; kolom (4) diisi nama ”Kota/Kabupaten” tempat proyek. Apabila proyek berada di luar Indonesia maka kolom (3) dan (4) tidak perlu diisi.

10. Diisi ”Nama Pemegang Surat Utang”. Apabila pinjaman sindikasi dapat menyebutkan nama agent/lead.

11. Diisi dengan ”Negara” domisili pemegang Surat Utang. Contoh: Bank of Tokyo Mitsubishi, Singapura maka negera pemegang Surat Utang adalah Singapura.

12. Beri tanda silang (X) pada pilihan ”Jenis Usaha Pemegang Surat Utang”. 13. Beri tanda silang (X) pada pilihan ”Status Pemegang Surat Utang”.

Perusahaan Induk/Investor langsung adalah pemberi pinjaman yang memiliki saham di perusahaan penerima pinjaman lebih besar atau sama dengan 10%. Perusahaan Afiliasi adalah pemberi pinjaman yang sahamnya dimiliki oleh penerima pinjaman lebih besar atau sama dengan 10%. Lembaga Internasional antara lain IMF, ADB, IDB, World Bank.

14. Beri tanda silang (X) pada pilihan ”Penggunaan ULN”. Apabila ”Lainnya” sebutkan pada kolom yang tersedia. Refinancing adalah pinjaman baru yang digunakan untuk membayar pinjaman lainnya.

15. Beri tanda silang (X) pada pilihan ”Sektor Ekonomi” penggunaan dari ULN tersebut.

16. Diisikan dengan informasi ”Rencana Penarikan” ULN. Kolom (1) diisi ”Nomor” urut; Kolom (2) diisi ”Tanggal” rencana penarikan; Kolom (3) diisi dengan angka 1 untuk penarikan tunai, angka 2 untuk penarikan dalam bentuk barang dan angka 3 apabila penarikan dalam bentuk jasa; Kolom (4) diisi nama ”Bank Penarik” dimana ULN ditarik; Kolom (5) diisi negara tempat bank penarik; Kolom (6) diisi ”Valuta” penarikan; Kolom (7) diisi ”Nilai” rencana penarikan; Kolom (8) diisi ”Nilai”

rencana …

Page 32: Lampiran Surat Edaran Bank Indonesia No. 13/1/DInt tanggal ... · Amerika Serikat) atau ekuivalen dengan mata uang lain dengan kurs yang berlaku pada saat Surat Utang ( Debt Securities

Lampiran Surat Edaran Bank Indonesia No. 13/1/DInt tanggal 20 Januari 2011

Lanjutan Lampiran 13

-32-

rencana penarikan sesuai dengan valuta yang ada dalam perjanjian. Apabila kolom yang tersedia tidak cukup untuk keseluruhan informasi yang akan diberikan, maka dapat ditambahkan dengan tabel terpisah sebagai lampiran.

17. Diisikan dengan informasi ”Rencana Pembayaran Pokok” ULN. Kolom (1) diisi ”Nomor” urut; Kolom (2) diisi ”Tanggal” rencana pembayaran; Kolom (3) diisi dengan angka 1 untuk pembayaran tunai, angka 2 untuk pembayaran dalam bentuk barang; Kolom (4) diisi nama ”Bank Pembayar”; Kolom (5) diisi negara tempat bank pembayar; Kolom (6) diisi ”Valuta” pembayaran; Kolom (7) diisi ”Nilai” rencana pembayaran; Kolom (8) diisi ”Nilai” rencana pembayaran sesuai dengan valuta yang ada dalam perjanjian. Apabila kolom yang tersedia tidak cukup untuk keseluruhan informasi yang akan diberikan, maka dapat ditambahkan dengan tabel terpisah sebagai lampiran.

18. Diisikan dengan informasi ”Rencana Pembayaran Bunga” ULN. Kolom (1) diisi ”Nomor” urut; Kolom (2) diisi ”Tanggal” rencana pembayaran; Kolom (3) diisi dengan angka 1 untuk pembayaran tunai, angka 2 untuk pembayaran dalam bentuk barang; Kolom (4) diisi nama ”Bank Pembayar”; Kolom (5) diisi negara tempat bank pembayar; Kolom (6) diisi ”Valuta” pembayaran; Kolom (7) diisi ”Nilai” rencana pembayaran; Kolom (8) diisi ”Nilai” rencana pembayaran sesuai dengan valuta yang ada dalam perjanjian. Apabila kolom yang tersedia tidak cukup untuk keseluruhan informasi yang akan diberikan, maka dapat ditambahkan dengan tabel terpisah sebagai lampiran.

19. Diisi mengenai informasi nomor referensi. Apabila angka 1 ”Status ULN” diisi dengan pilihan ”b” atau ”restrukturisasi”, maka kolom informasi ”Nomor Referensi Lama” diisi dengan nomor referensi ULN yang telah direstrukturisasi. Apabila terdapat lebih dari 1 nomor referensi dapat disampaikan pada tabel terpisah sebagai lampiran.

20. Diisi dengan informasi lain yang terkait dengan surat utang (apabila ada), seperti informasi perjanjian memiliki pilihan put option atau call option dikemudian hari.

B. Surat Utang yang berjumlah di bawah USD200.000,00 (dua ratus ribu dollar Amerika Serikat) untuk Pelapor Lembaga Keuangan dan Non Lembaga Keuangan

Untuk setiap Surat Utang sebagaimana disebut di atas dilaporkan secara gabungan. 1. Diisi dengan status Utang Luar Negeri. Beri tanda silang (X) pada

kolom ”baru” untuk ULN baru. Beri tanda silang (X) pada kolom

”restrukturisasi”…

Page 33: Lampiran Surat Edaran Bank Indonesia No. 13/1/DInt tanggal ... · Amerika Serikat) atau ekuivalen dengan mata uang lain dengan kurs yang berlaku pada saat Surat Utang ( Debt Securities

Lampiran Surat Edaran Bank Indonesia No. 13/1/DInt tanggal 20 Januari 2011

Lanjutan Lampiran 13

-33-

”restrukturisasi” untuk ULN yang telah di ”Restrukturisasi”, selanjutnya beri tanda silang (X) pada salah satu bentuk restrukturisasi, apabila dalam bentuk ”Lainnya” sebutkan pada kolom yang tersedia.

2. Diisi dengan tanggal, bulan, dan tahun penerbitan Surat Utang (issuing date) yang lebih awal diterbitkan dalam format hari, bulan, tahun pada kolom yang tersedia. Contoh : Surat Utang pertama dengan nominal USD50.000,00 diterbitkan tanggal 4 Februari 2011; Surat Utang ke dua dengan nominal USD25.000,00 diterbitkan tanggal 8 Februari 2011; Surat Utang ketiga dengan nominal USD75.000,00 diterbitkan tanggal 18 Februari 2011. Kolom ”Issuing Date” diisi dengan tanggal 4 Februari 2011.

3. Diisi dengan jenis ”Valuta”. 4. Diisi dengan jumlah ”Nominal” gabungan yang telah dikonversi ke

valuta USD dengan menggunakan kurs periode laporan . 5 a. Diisi dengan ”Tanggal Jatuh Tempo” (last payment date) yang

terakhir dari beberapa Surat Utang tersebut dalam format hari, bulan, tahun pada kolom yang tersedia. Contoh : Surat Utang pertama dengan nominal USD50.000,00 jatuh tempo pada tanggal 5 April 2011; Surat Utang ke dua dengan nominal USD25.000,00 jatuh tempo pada tanggal 3 Mei 2011; Surat Utang ke tiga dengan nominal USD75.000,00 jatuh tempo pada tanggal 21 April 2011. Kolom ”Tanggal Jatuh Tempo” diisi dengan tanggal 3 Mei 2011.

b. Diisi dengan ”Jangka Waktu” ULN yang dihitung mulai signing date sampai dengan last payment date, dalam format jumlah tahun, bulan, dan hari pada kolom yang tersedia.

6. Diisi dengan nama negara dimana surat utang diterbitkan yaitu ”Gabungan Beberapa Negara”.

7. Penggabungan Surat Utang dipisahkan antara Surat Utang yang dilakukan oleh Kantor Cabang Luar Negeri dengan Kantor Pusat. Berilah tanda silang (X) apabila surat utang diterbitkan di Pasar Modal/Kantor Cabang Luar Negeri.

8. a. Kolom ”Tingkat Bunga” diisi dengan rata-rata tingkat bunga dari Surat Utang gabungan tersebut. Beri tanda silang (X) pada kotak pilihan ”a” apabila tingkat bunga adalah tetap (fixed), dan isikan tingkat bunga tersebut pada kolom yang tersedia. Beri tanda silang (X) pada kotak pilhan ”b” apabila tingkat bunga adalah mengambang (floating), dan isikan margin tingkat bunga pada kolom yang tersedia dan beri tanda silang (X) pada kotak pilihan informasi ”di atas” atau ”di bawah” tingkat bunga dasar yang berlaku di pasar internasional.

b. Diisikan tanggal pertama pembayaran bunga.

c. Diisikan …

Page 34: Lampiran Surat Edaran Bank Indonesia No. 13/1/DInt tanggal ... · Amerika Serikat) atau ekuivalen dengan mata uang lain dengan kurs yang berlaku pada saat Surat Utang ( Debt Securities

Lampiran Surat Edaran Bank Indonesia No. 13/1/DInt tanggal 20 Januari 2011

Lanjutan Lampiran 13

-34-

. c. Diisikan periode pembayaran bunga. d. Diisikan mengenai total ”Biaya/Fee”, yaitu

d.1. Diisi dengan jenis valuta pada kolom yang tersedia, d.2. Diisi dengan nominal biaya/fee pada kolom yang tersedia.

9. Diisi mengenai ”Lokasi Proyek” yang dibiayai dari ULN tersebut. Diisi sesuai dengan tabel yang tersedia. Kolom (1) diisi dengan ”Nomor” urut; kolom (2) diisi nama ”Negara” tempat proyek; kolom (3) diisi nama ”Propinsi” tempat proyek; kolom (4) diisi nama ”Kota/Kabupaten” tempat proyek. Apabila proyek berada di luar Indonesia maka kolom (2) dan (3) tidak perlu diisi.

10. Diisi mengenai ”Nama Pemegang”. 11. Diisi mengenai ”Negara Pemegang”. 12. Beri tanda silang (X) pada pilihan ”Jenis Usaha Pemegang”. 13. Beri tanda silang (X) pada pilihan ”Status Pemegang”.

Lembaga Internasional antara lain IMF, ADB, IDB, World Bank. 14. Beri tanda silang (X) pada pilihan ”Penggunaan ULN” yaitu ”Lainnya”

sebutkan pada kolom yang tersedia ”Gabungan Beberapa Penggunaan ULN”. Refinancing adalah pinjaman baru yang digunakan untuk membayar pinjaman lainnya.

15. Beri tanda silang (X) pada pilihan ”Sektor Ekonomi” penggunaan dari ULN tersebut.

16. Diisikan dengan informasi ”Rencana Penarikan” Surat Utang. Kolom (1) diisi ”Nomor” urut; Kolom (2) diisi ”Tanggal” rencana penarikan; Kolom (3) diisi dengan angka 1 untuk penarikan tunai, angka 2 untuk penarikan dalam bentuk barang dan angka 3 apabila penarikan dalam bentuk jasa; Kolom (4) diisi nama ”Bank Penarik” dimana ULN ditarik; Kolom (5) diisi negara tempat bank penarik; Kolom (6) diisi ”Valuta” penarikan; Kolom (7) diisi ”Nilai” rencana penarikan; Kolom (8) diisi ”Nilai” rencana penarikan sesuai dengan valuta yang ada dalam perjanjian. Apabila kolom yang tersedia tidak cukup untuk keseluruhan informasi yang akan diberikan, maka dapat ditambahkan dengan tabel terpisah sebagai lampiran.

17. Diisikan dengan informasi ”Rencana Pembayaran Pokok” Surat Utang. Kolom (1) diisi ”Nomor” urut; Kolom (2) diisi ”Tanggal” rencana pembayaran; Kolom (3) diisi dengan angka 1 untuk pembayaran tunai, angka 2 untuk pembayaran dalam bentuk barang; Kolom (4) diisi nama ”Bank Pembayar”; Kolom (5) diisi negara tempat bank pembayar; Kolom (6) diisi ”Valuta” pembayaran; Kolom (7) diisi ”Nilai” rencana pembayaran; Kolom (8) diisi ”Nilai” rencana pembayaran sesuai dengan

valuta…

Page 35: Lampiran Surat Edaran Bank Indonesia No. 13/1/DInt tanggal ... · Amerika Serikat) atau ekuivalen dengan mata uang lain dengan kurs yang berlaku pada saat Surat Utang ( Debt Securities

Lampiran Surat Edaran Bank Indonesia No. 13/1/DInt tanggal 20 Januari 2011

Lanjutan Lampiran 13

-35-

valuta yang ada dalam perjanjian. Apabila kolom yang tersedia tidak cukup untuk keseluruhan informasi yang akan diberikan, maka dapat di tambahkan dengan tabel terpisah sebagai lampiran.

18. Diisikan dengan informasi ”Rencana Pembayaran Bunga” ULN. Kolom (1) diisi ”Nomor” urut; Kolom (2) diisi ”Tanggal” rencana pembayaran; Kolom (3) diisi dengan angka 1 untuk pembayaran tunai, angka 2 untuk pembayaran dalam bentuk barang; Kolom (4) diisi nama ”Bank Pembayar”; Kolom (5) diisi negara tempat bank pembayar; Kolom (6) diisi ”Valuta” pembayaran; Kolom (7) diisi ”Nilai” rencana pembayaran; Kolom (8) diisi ”Nilai” rencana pembayaran sesuai dengan valuta yang ada dalam perjanjian. Apabila kolom yang tersedia tidak cukup untuk keseluruhan informasi yang akan diberikan, maka dapat ditambahkan dengan tabel terpisah sebagai lampiran.

19. Diisi mengenai informasi nomor referensi. Apabila angka 1 ”Status Surat Utang” diisi dengan pilihan ”b” atau ”restrukturisasi”, maka kolom informasi ”Nomor Referensi Lama” diisi dengan nomor referensi Surat Utang yang telah direstrukturisasi. Apabila terdapat lebih dari 1 nomor referensi dapat disampaikan pada tabel terpisah sebagai lampiran.

20. Diisi dengan informasi lain yang terkait dengan penggabungan Surat Utang (apabila ada), seperti informasi perjanjian memiliki pilihan put option atau call option dikemudian hari.

C. Surat Utang yang berjumlah di bawah USD200.000,00 (dua ratus ribu dollar Amerika Serikat) untuk Pelapor Perorangan

Untuk setiap Surat Utang yang berjumlah dibawah USD200.000,00 (dua ratus ribu dollar Amerika Serikat) atau equivalen dengan mata uang lain dengan kurs yang berlaku pada saat surat utang diterbitkan, dilaporkan secara gabungan dan dilaporkan pertama kali pada saat gabungan nominal Surat Utang tersebut telah mencapai paling sedikit USD200.000,00 (dua ratus ribu dollar Amerika Serikat) atau equivalen dengan mata uang lain dengan kurs yang berlaku pada saat Surat Utang diterbitkan.

1. Diisi dengan status Utang Luar Negeri. Beri tanda silang (X) pada kolom ”baru” untuk ULN baru. Beri tanda silang (X) pada kolom ”restrukturisasi” untuk ULN yang telah di ”Restrukturisasi”, selanjutnya beri tanda silang (X) pada salah satu bentuk restrukturisasi, apabila dalam bentuk ”Lainnya” sebutkan pada kolom yang tersedia.

2. Diisi dengan tanggal, bulan, dan tahun penerbitan Surat Utang (issuing date) yang terakhir ULN (yang menyebabkan nominal mencapai paling sedikit USD200.000,00) dalam format hari, bulan, tahun pada kolom

yang …

Page 36: Lampiran Surat Edaran Bank Indonesia No. 13/1/DInt tanggal ... · Amerika Serikat) atau ekuivalen dengan mata uang lain dengan kurs yang berlaku pada saat Surat Utang ( Debt Securities

Lampiran Surat Edaran Bank Indonesia No. 13/1/DInt tanggal 20 Januari 2011

Lanjutan Lampiran 13

-36-

yang tersedia. Contoh : Surat Utang pertama dengan nominal USD 100.000,00 diterbitkan tanggal 4 Februari 2011; Surat Utang ke dua dengan nominal USD50.000,00 diterbitkan tanggal 8 Februari 2011; Surat Utang ke tiga dengan nominal USD75.000,00 diterbitkan tanggal 18 Februari 2011. Kolom ”Issuing Date” diisi dengan tanggal 18 Februari 2011.

3. Diisi dengan jenis ”Valuta”. 4. Diisi dengan jumlah ”Nominal” gabungan yang telah dikonversi ke valuta

USD dengan menggunakan kurs periode laporan . 5. a. Diisi dengan ”Tanggal Jatuh Tempo” (last payment date) yang terakhir

dari beberapa Surat Utang tersebut dalam format hari, bulan, tahun pada kolom yang tersedia. Contoh : Surat Utang pertama dengan nominal USD50.000,00 jatuh tempo pada tanggal 4 April 2011; Surat Utang ke dua dengan nominal komitmen USD25.000,00 dan jatuh tempo pada tanggal 3 Mei 2011; Surat Utang ke tiga dengan nominal komitmen USD75.000,00 dan jatuh tempo pada tanggal 21 April 2011. Kolom ”Tanggal Jatuh Tempo” diisi dengan tanggal 3 Mei 2011.

b. Diisi dengan ”Jangka Waktu” ULN yang dihitung mulai signing date sampai dengan last payment date, dalam format jumlah tahun, bulan, dan hari pada kolom yang tersedia.

6. Diisi dengan nama negara dimana surat utang diterbitkan yaitu ”Gabungan Beberapa Negara”.

7. Penggabungan Surat Utang dipisahkan antara Surat Utang yang dilakukan oleh Kantor Cabang Luar Negeri dengan Kantor Pusat. Berilah tanda silang (X) apabila surat utang diterbitkan di Pasar Modal/Kantor Cabang Luar Negeri.

8. a. Kolom ”Tingkat Bunga” diisi dengan rata-rata tingkat bunga dari Surat Utang gabungan tersebut. Beri tanda silang (X) pada kotak pilihan ”a” apabila tingkat bunga adalah tetap (fixed), dan isikan tingkat bunga tersebut pada kolom yang tersedia. Beri tanda silang (X) pada kotak pilhan ”b” apabila tingkat bunga adalah mengambang (floating), dan isikan margin tingkat bunga pada kolom yang tersedia dan beri tanda silang (X) pada kotak pilihan informasi ”di atas” atau ”di bawah” tingkat bunga dasar yang berlaku di pasar internasional.

b. Diisikan tanggal pertama pembayaran bunga. c. Diisikan periode pembayaran bunga.

d. Diisikan mengenai total ”Biaya/Fee”, yaitu d.1. Diisi dengan jenis valuta pada kolom yang tersedia, d.2. Diisi dengan nominal biaya/fee pada kolom yang tersedia.

9. Diisi…

Page 37: Lampiran Surat Edaran Bank Indonesia No. 13/1/DInt tanggal ... · Amerika Serikat) atau ekuivalen dengan mata uang lain dengan kurs yang berlaku pada saat Surat Utang ( Debt Securities

Lampiran Surat Edaran Bank Indonesia No. 13/1/DInt tanggal 20 Januari 2011

Lanjutan Lampiran 13

-37-

9. Diisi mengenai ”Lokasi Proyek” yang dibiayai dari ULN tersebut. Diisi sesuai dengan tabel yang tersedia. Kolom (1) diisi dengan ”Nomor” urut; kolom (2) diisi nama ”Negara” tempat proyek; kolom (3) diisi nama ”Propinsi” tempat proyek; kolom (4) diisi nama ”Kota/Kabupaten” tempat proyek. Apabila proyek berada di luar Indonesia maka kolom (2) dan (3) tidak perlu diisi.

10. Diisi mengenai ”Nama Pemegang” 11. Diisi mengenai ”Negara Pemegang”. 12. Beri tanda silang (X) pada pilihan ”Jenis Usaha Pemegang”. 13. Beri tanda silang (X) pada pilihan ”Status Pemegang”.

Lembaga Internasional antara lain IMF, ADB, IDB, World Bank. 14. Beri tanda silang (X) pada pilihan ”Penggunaan ULN” yaitu ”Lainnya”

sebutkan pada kolom yang tersedia ”Gabungan Beberapa Penggunaan ULN”. Refinancing adalah pinjaman baru yang digunakan untuk membayar pinjaman lainnya

15. Beri tanda silang (X) pada pilihan ”Sektor Ekonomi” penggunaan dari ULN tersebut.

16. Diisikan dengan informasi ”Rencana Penarikan” Surat Utang. Kolom (1) diisi ”Nomor” urut; Kolom (2) diisi ”Tanggal” rencana penarikan; Kolom (3) diisi dengan angka 1 untuk penarikan tunai, angka 2 untuk penarikan dalam bentuk barang dan angka 3 apabila penarikan dalam bentuk jasa; Kolom (4) diisi nama ”Bank Penarik” dimana ULN ditarik; Kolom (5) diisi negara tempat bank penarik; Kolom (6) diisi ”Valuta” penarikan; Kolom (7) diisi ”Nilai” rencana penarikan; Kolom (8) diisi ”Nilai” rencana penarikan sesuai dengan valuta yang ada dalam perjanjian. Apabila kolom yang tersedia tidak cukup untuk keseluruhan informasi yang akan diberikan, maka dapat ditambahkan dengan tabel terpisah sebagai lampiran.

17. Diisikan dengan informasi ”Rencana Pembayaran Pokok” Surat Utang. Kolom (1) diisi ”Nomor” urut; Kolom (2) diisi ”Tanggal” rencana pembayaran; Kolom (3) diisi dengan angka 1 untuk pembayaran tunai, angka 2 untuk pembayaran dalam bentuk barang; Kolom (4) diisi nama ”Bank Pembayar”; Kolom (5) diisi negara tempat bank pembayar; Kolom (6) diisi ”Valuta” pembayaran; Kolom (7) diisi ”Nilai” rencana pembayaran; Kolom (8) diisi ”Nilai” rencana pembayaran sesuai dengan valuta yang ada dalam perjanjian. Apabila kolom yang tersedia tidak cukup untuk keseluruhan informasi yang akan diberikan, maka dapat di tambahkan dengan tabel terpisah sebagai lampiran.

18. Diisikan …

Page 38: Lampiran Surat Edaran Bank Indonesia No. 13/1/DInt tanggal ... · Amerika Serikat) atau ekuivalen dengan mata uang lain dengan kurs yang berlaku pada saat Surat Utang ( Debt Securities

Lampiran Surat Edaran Bank Indonesia No. 13/1/DInt tanggal 20 Januari 2011

Lanjutan Lampiran 13

-38-

18. Diisikan dengan informasi ”Rencana Pembayaran Bunga” ULN. Kolom (1) diisi ”Nomor” urut; Kolom (2) diisi ”Tanggal” rencana pembayaran; Kolom (3) diisi dengan angka 1 untuk pembayaran tunai, angka 2 untuk pembayaran dalam bentuk barang; Kolom (4) diisi nama ”Bank Pembayar”; Kolom (5) diisi negara tempat bank pembayar; Kolom (6) diisi ”Valuta” pembayaran; Kolom (7) diisi ”Nilai” rencana pembayaran; Kolom (8) diisi ”Nilai” rencana pembayaran sesuai dengan valuta yang ada dalam perjanjian. Apabila kolom yang tersedia tidak cukup untuk keseluruhan informasi yang akan diberikan, maka dapat ditambahkan dengan tabel terpisah sebagai lampiran.

19. Diisi mengenai informasi nomor referensi. Apabila angka 1 ”Status Surat Utang” diisi dengan pilihan ”b” atau ”restrukturisasi”, maka kolom informasi ”Nomor Referensi Lama” diisi dengan nomor referensi Surat Utang yang telah direstrukturisasi. Apabila terdapat lebih dari 1 nomor referensi dapat disampaikan pada tabel terpisah sebagai lampiran.

20. Diisi dengan informasi lain yang terkait dengan penggabungan Surat Utang (apabila ada), seperti informasi perjanjian memiliki pilihan put option atau call option dikemudian hari.

Lampiran …

Page 39: Lampiran Surat Edaran Bank Indonesia No. 13/1/DInt tanggal ... · Amerika Serikat) atau ekuivalen dengan mata uang lain dengan kurs yang berlaku pada saat Surat Utang ( Debt Securities

Lampiran Surat Edaran Bank Indonesia No. 13/1/DInt tanggal 20 Januari 2011

Lanjutan Lampiran 13

-39-

Lampiran Surat Edaran Bank Indonesia No.12/ /DInt tgl Juli 2010 Lampiran 4

1. Status ULN : Baru

Restrukturisasi : Bentuk : a Rescheduling d Debt Reduction g Bunga Dikapitalisasib Reconditioning e Debt Equity Swap h Pengalihan Krediturc Refinancing f Roll Over x Lainnya :

2. Tanggal : hhbbttttPenerbitan Fasilitas

3. a. Tanggal Jatuh : hhbbttttTempo

b. Jangka Waktu : Tahun Bulan Hari

4. a. Valuta : b. Nominal :

5. Nama Pemberi :Fasilitas

6. Negara Pemberi :

Fasilitas

7. Jenis Usaha : a Bank b Lembaga Keuangan Bukan Bank c Bukan Lembaga Keuangan x LainnyaPemberi Fasilitas

8. Status Pemberi : a Perusahaan Induk b Perusahaan Afiliasi c Lembaga Internasional x LainnyaFasilitas

9. Rencana Penarikan : Valuta

(6) (7) (8)

* Jenis penarikan :1 = Tunai2 = Barang3 = Jasa

10. Rencana Pembayaran : Valuta

(6) (7) (8)

* Jenis Pembayaran :1 = Tunai

11. Nomor Referensi : Nomor Referensi lama :Diisi oleh Bank Indonesia

12. Lain-lain :

, - -

(Nama Jelas dan Jabatan)

* Nilai Penarikan Nilai sesuai valuta perjanjian

Profil Utang Luar Negeri Atas Dasar Utang Dagang ( Trade Credits )DATA POKOK UTANG LUAR NEGERI

Bank Penarik

Dengan ini kami menyatakan kebenaran data tersebut diatas

(1)

(1) (2) (3)

Nilai Pembayaran

(4)

No.

(5)

*(2) (3)

Negara Nilai sesuai valuta perjanjianTanggal

Formulir UD01

No.

(4) (5)

Bank Pembayar

Tanggal Negara

b. Pengisian …

Page 40: Lampiran Surat Edaran Bank Indonesia No. 13/1/DInt tanggal ... · Amerika Serikat) atau ekuivalen dengan mata uang lain dengan kurs yang berlaku pada saat Surat Utang ( Debt Securities

Lampiran Surat Edaran Bank Indonesia No. 13/1/DInt tanggal 20 Januari 2011

Lanjutan Lampiran 13

-40-

b. Pengisian Profil ULN iii. Trade Credits

PETUNJUK PENGISIAN DATA POKOK UTANG LUAR NEGERI

Profil Utang Luar Negeri Atas Dasar Utang Dagang (Trade Credits) (Formulir UD01)

(Lampiran 4) A. Utang Dagang yang berjumlah paling sedikit USD200.000,00 (dua ratus

ribu dollar Amerika Serikat)

Utang Dagang sebagaimana disebut di atas dilaporkan per Utang Dagang.

1. Diisi dengan status Utang Luar Negeri. Beri tanda silang (X) pada kolom ”baru” untuk ULN baru. Beri tanda silang (X) pada kolom ”restrukturisasi” untuk ULN yang telah di ”Restrukturisasi”, selanjutnya beri tanda silang (X) pada salah satu bentuk restrukturisasi, apabila dalam bentuk ”Lainnya” sebutkan pada kolom yang tersedia.

2. Diisi dengan tanggal, bulan, dan tahun pengakuan Utang Dagang (signing date).

3. a. Diisi dengan ”Tanggal Jatuh Tempo” (last payment date) sesuai perjanjian dalam format hari, bulan, tahun pada kolom yang tersedia.

b. Diisi dengan ”Jangka Waktu” ULN yang dihitung mulai signing date sampai dengan last payment date, dalam format jumlah tahun, bulan, dan hari pada kolom yang tersedia.

4. a. Diisi dengan jenis ”Valuta” pada kolom yang tersedia. b. Diisi dengan ”Nominal” ULN pada kolom yang tersedia.

5. Diisi dengan ”Nama Pemberi Fasilitas”. 6. Diisi dengan ”Nama Negara” domisili pemberi fasilitas Utang Dagang.

Apabila pinjaman dipegang oleh sindikasi sebutkan nama agent/lead. Negara diisi dengan domisili pemberi fasilitas Utang Dagang, contoh: Bank of Tokyo Mitsubishi, Singapura maka negara pemberi fasilitas Utang Dagang adalah Singapura.

7. Beri tanda silang (X) pada pilihan ”Jenis Usaha Pemberi Fasilitas”. 8. Beri tanda silang (X) pada pilihan ”Status Pemberi Fasilitas”.

Lembaga Internasional antara lain IMF, ADB, IDB, World Bank. 9. Diisikan dengan informasi ”Rencana Penarikan” ULN. Kolom (1) diisi

”Nomor” urut; Kolom (2) diisi ”Tanggal” rencana penarikan; Kolom (3) diisi dengan angka 1 untuk penarikan tunai, angka 2 untuk penarikan dalam bentuk barang dan angka 3 apabila penarikan dalam bentuk jasa; Kolom (4) diisi nama ”Bank Penarik” dimana ULN ditarik; Kolom (5) diisi negara tempat bank penarik; Kolom (6) diisi ”Valuta” penarikan;

Kolom …

Page 41: Lampiran Surat Edaran Bank Indonesia No. 13/1/DInt tanggal ... · Amerika Serikat) atau ekuivalen dengan mata uang lain dengan kurs yang berlaku pada saat Surat Utang ( Debt Securities

Lampiran Surat Edaran Bank Indonesia No. 13/1/DInt tanggal 20 Januari 2011

Lanjutan Lampiran 13

-41-

Kolom (7) diisi ”Nilai” rencana penarikan; Kolom (8) diisi ”Nilai” rencana penarikan sesuai dengan valuta yang ada dalam perjanjian. Apabila kolom yang tersedia tidak cukup untuk keseluruhan informasi yang akan diberikan, maka dapat di tambahkan dengan tabel terpisah sebagai lampiran.

10. Diisikan dengan informasi ”Rencana Pembayaran Pokok” ULN. Kolom (1) diisi ”Nomor” urut; Kolom (2) diisi ”Tanggal” rencana pembayaran; Kolom (3) diisi dengan angka 1 untuk pembayaran tunai, angka 2 untuk pembayaran dalam bentuk barang; Kolom (4) diisi nama ”Bank Pembayar”; Kolom (5) diisi negara tempat bank pembayar; Kolom (6) diisi ”Valuta” pembayaran; Kolom (7) diisi ”Nilai” rencana pembayaran; Kolom (8) diisi ”Nilai” rencana pembayaran sesuai dengan valuta yang ada dalam perjanjian. Apabila kolom yang tersedia tidak cukup untuk keseluruhan informasi yang akan diberikan, maka dapat di tambahkan dengan tabel terpisah sebagai lampiran.

11. Diisi mengenai informasi nomor referensi. Apabila angka 1 ”Status ULN” diisi dengan pilihan ”b” atau ”restrukturisasi”, maka kolom informasi ”Nomor Referensi Lama” diisi dengan nomor referensi ULN yang telah direstrukturisasi. Apabila terdapat lebih dari 1 nomor referensi dapat disampaikan pada tabel terpisah sebagai lampiran.

B. Utang Dagang yang berjumlah di bawah USD200.000,00 (dua ratus ribu dollar Amerika Serikat) untuk Pelapor Non Lembaga Keuangan

Untuk setiap Utang Dagang sebagaimana dimaksud di atas dilaporkan secara gabungan. 1. Diisi dengan status Utang Luar Negeri. Beri tanda silang (X) pada kolom

”baru” untuk ULN baru. Beri tanda silang (X) pada kolom ”restrukturisasi” untuk ULN yang telah di ”Restrukturisasi”, selanjutnya beri tanda silang (X) pada salah satu bentuk restrukturisasi, apabila dalam bentuk ”Lainnya” sebutkan pada kolom yang tersedia.

2. Diisi dengan tanggal, bulan, dan tahun pengakuan Utang Dagang (issuing date) yang lebih awal diakui, dalam format hari, bulan, tahun pada kolom yang tersedia. Contoh : Utang Dagang pertama dengan nominal USD 100.000,00 diterbitkan tanggal 4 Februari 2011; Utang Dagang ke dua dengan nominal USD50.000,00 diterbitkan tanggal 8 Februari 2011; Utang Dagang ke tiga dengan nominal USD75.000,00 diterbitkan tanggal 18 Februari 2011. Kolom ”Issuing Date” diisi dengan tanggal 4 Februari 2011.

3. a. Diisi …

Page 42: Lampiran Surat Edaran Bank Indonesia No. 13/1/DInt tanggal ... · Amerika Serikat) atau ekuivalen dengan mata uang lain dengan kurs yang berlaku pada saat Surat Utang ( Debt Securities

Lampiran Surat Edaran Bank Indonesia No. 13/1/DInt tanggal 20 Januari 2011

Lanjutan Lampiran 13

-42-

3. a. Diisi dengan ”Tanggal Jatuh Tempo” (last payment date) yang terakhir dari beberapa Utang Dagang tersebut dalam format hari, bulan, tahun pada kolom yang tersedia. Contoh : Utang Dagang pertama dengan nominal USD 100.000,00 jatuh tempo pada tanggal 5 April 2011; Utang Dagang ke dua dengan nominal USD50.000,00 jatuh tempo pada tanggal 3 Mei 2011; Utang Dagang ketiga dengan nominal USD75.000,00 jatuh tempo pada tanggal 21 April 2011. Kolom ”Tanggal Jatuh Tempo” diisi dengan tanggal 3 Mei 2011.

b. Diisi dengan ”Jangka Waktu” ULN yang dihitung mulai signing date sampai dengan last payment date, dalam format jumlah tahun, bulan, dan hari pada kolom yang tersedia.

4. a. Diisi dengan jenis ”Valuta ”. b. Diisi dengan jumlah ”Nominal” gabungan Utang Dagang yang telah

dikonversi ke valuta USD dengan menggunakan kurs periode laporan . 5. Diisi dengan ”Nama Pemberi Fasilitas”. 6. Diisi dengan ”Negara Pemberi Fasilitas”. 7. Beri tanda silang (X) pada pilihan ”Jenis Usaha Pemberi Pinjaman”. 8. Beri tanda silang (X) pada pilihan ”Status Pemberi Fasilitas”.

Lembaga Internasional antara lain IMF, ADB, IDB, World Bank. 9. Diisikan dengan informasi ”Rencana Penarikan” Utang Dagang. Kolom

(1) diisi ”Nomor” urut; Kolom (2) diisi ”Tanggal” rencana penarikan; Kolom (3) diisi dengan angka 1 untuk penarikan tunai, angka 2 untuk penarikan dalam bentuk barang dan angka 3 apabila penarikan dalam bentuk jasa; Kolom (4) diisi nama ”Bank Penarik” dimana ULN ditarik; Kolom (5) diisi negara tempat bank penarik; Kolom (6) diisi ”Valuta” penarikan; Kolom (7) diisi ”Nilai” rencana penarikan; Kolom (8) diisi ”Nilai” rencana penarikan sesuai dengan valuta yang ada dalam perjanjian. Apabila kolom yang tersedia tidak cukup untuk keseluruhan informasi yang akan diberikan, maka dapat ditambahkan dengan tabel terpisah sebagai lampiran.

10. Diisikan dengan informasi ”Rencana Pembayaran Pokok” Utang Dagang. Kolom (1) diisi ”Nomor” urut; Kolom (2) diisi ”Tanggal” rencana pembayaran; Kolom (3) diisi dengan angka 1 untuk pembayaran tunai, angka 2 untuk pembayaran dalam bentuk barang; Kolom (4) diisi nama ”Bank Pembayar”; Kolom (5) diisi negara tempat bank pembayar; Kolom (6) diisi ”Valuta” pembayaran; Kolom (7) diisi ”Nilai” rencana pembayaran; Kolom (8) diisi ”Nilai” rencana pembayaran sesuai dengan valuta yang ada dalam perjanjian. Apabila kolom yang tersedia tidak cukup untuk keseluruhan informasi yang akan diberikan, maka dapat di tambahkan dengan tabel terpisah sebagai lampiran.

11. Diisi …

Page 43: Lampiran Surat Edaran Bank Indonesia No. 13/1/DInt tanggal ... · Amerika Serikat) atau ekuivalen dengan mata uang lain dengan kurs yang berlaku pada saat Surat Utang ( Debt Securities

Lampiran Surat Edaran Bank Indonesia No. 13/1/DInt tanggal 20 Januari 2011

Lanjutan Lampiran 13

-43-

11. Diisi mengenai informasi nomor referensi. Apabila angka 1 ”Status Utang Dagang” diisi dengan pilihan ”b” atau ”restrukturisasi”, maka kolom informasi ”Nomor Referensi Lama” diisi dengan nomor referensi Utang Dagang yang telah direstrukturisasi. Apabila terdapat lebih dari 1 nomor referensi dapat disampaikan pada tabel terpisah sebagai lampiran.

C. Utang Dagang yang mempunyai jumlah di bawah USD200.000,00 (dua

ratus ribu dollar Amerika Serikat) untuk Pelapor Perorangan

Untuk Utang Dagang yang mempunyai jumlah dibawah USD200.000,00 (dua ratus ribu dollar Amerika Serikat) dilaporkan secara gabungan, dan dilaporkan pertama kali pada saat gabungan nominal ULN tersebut telah mencapai paling sedikit USD200.000,00. 1. Diisi dengan status Utang Luar Negeri. Beri tanda silang (X) pada kolom

”baru” untuk ULN baru. Beri tanda silang (X) pada kolom ”restrukturisasi” untuk ULN yang telah di”Restrukturisasi”, selanjutnya beri tanda silang (X) pada salah satu bentuk restrukturisasi, apabila dalam bentuk ”Lainnya” sebutkan pada kolom yang tersedia.

2. Diisi dengan tanggal, bulan, dan tahun pengakuan Utang Dagang (issuing date) yang terakhir (Utang Dagang yang menyebabkan nominal ULN mencapai paling sedikit USD200.000,00) dalam format hari, bulan, tahun pada kolom yang tersedia. Contoh : Utang Dagang pertama dengan nominal USD 100.000,00 diterbitkan tanggal 4 Februari 2011; Utang Dagang ke dua dengan nominal komitmen USD50.000,00 diterbitkan tanggal 9 Februari 2011; Utang Dagang ke tiga dengan nominal komitmen USD75.000,00 diterbitkan tanggal 18 Februari 2011. Kolom ”Issuing Date” diisi dengan tanggal 18 Februari 2011.

3. a. Diisi dengan ”Tanggal Jatuh Tempo” (last payment date) yang terakhir dari beberapa Utang Dagang tersebut dalam format hari, bulan, tahun pada kolom yang tersedia. Contoh : Utang Dagang pertama dengan nominal USD 100.000,00 jatuh tempo pada tanggal 4 April 2011; Utang Dagang ke dua dengan nominal USD50.000,00 jatuh tempo pada tanggal 3 Mei 2011; Utang Dagang ketiga dengan nominal USD75.000,00 jatuh tempo pada tanggal 21 April 2011. Kolom ”Tanggal Jatuh Tempo” diisi dengan tanggal 3 Mei 2011.

b. Diisi dengan ”Jangka Waktu” ULN yang dihitung mulai signing date sampai dengan last payment date, dalam format jumlah tahun, bulan, dan hari pada kolom yang tersedia.

4. a. Diisi dengan jenis ”Valuta ”. b. Diisi dengan jumlah ”Nominal” gabungan Utang Dagang yang telah

dikonversi ke valuta USD dengan menggunakan kurs periode laporan. 5. Diisi dengan ”Nama Pemberi Fasilitas”.

6. Diisi…

Page 44: Lampiran Surat Edaran Bank Indonesia No. 13/1/DInt tanggal ... · Amerika Serikat) atau ekuivalen dengan mata uang lain dengan kurs yang berlaku pada saat Surat Utang ( Debt Securities

Lampiran Surat Edaran Bank Indonesia No. 13/1/DInt tanggal 20 Januari 2011

Lanjutan Lampiran 13

-44-

6. Diisi dengan ”Negara pemberi fasilitas”. 7. Beri tanda silang (X) pada pilihan ”Jenis Usaha Pemberi Pinjaman”. 8. Beri tanda silang (X) pada pilihan ”Status Pemberi Fasilitas”.

Lembaga Internasional antara lain IMF, ADB, IDB, World Bank. 9. Diisikan dengan informasi ”Rencana Penarikan” Utang Dagang. Kolom

(1) diisi ”Nomor” urut; Kolom (2) diisi ”Tanggal” rencana penarikan; Kolom (3) diisi dengan angka 1 untuk penarikan tunai, angka 2 untuk penarikan dalam bentuk barang dan angka 3 apabila penarikan dalam bentuk jasa; Kolom (4) diisi nama ”Bank Penarik” dimana ULN ditarik; Kolom (5) diisi negara tempat bank penarik; Kolom (6) diisi ”Valuta” penarikan; Kolom (7) diisi ”Nilai” rencana penarikan; Kolom (8) diisi ”Nilai” rencana penarikan sesuai dengan valuta yang ada dalam perjanjian. Apabila kolom yang tersedia tidak cukup untuk keseluruhan informasi yang akan diberikan, maka dapat di tambahkan dengan tabel terpisah sebagai lampiran.

10. Diisikan dengan informasi ”Rencana Pembayaran ” Utang Dagang. Kolom (1) diisi ”Nomor” urut; Kolom (2) diisi ”Tanggal” rencana pembayaran; Kolom (3) diisi dengan angka 1 untuk pembayaran tunai, angka 2 untuk pembayaran dalam bentuk barang; Kolom (4) diisi nama ”Bank Pembayar”; Kolom (5) diisi negara tempat bank pembayar; Kolom (6) diisi ”Valuta” pembayaran; Kolom (7) diisi ”Nilai” rencana pembayaran; Kolom (8) diisi ”Nilai” rencana pembayaran sesuai dengan valuta yang ada dalam perjanjian. Apabila kolom yang tersedia tidak cukup untuk keseluruhan informasi yang akan diberikan, maka dapat di tambahkan dengan tabel terpisah sebagai lampiran.

11. Diisi mengenai informasi nomor referensi. Apabila angka 1 ”Status Utang Dagang” diisi dengan pilihan ”b” atau ”restrukturisasi”, maka kolom informasi ”Nomor Referensi Lama” diisi dengan nomor referensi Utang Dagang yang telah direstrukturisasi. Apabila terdapat lebih dari 1 nomor referensi dapat disampaikan pada tabel terpisah sebagai lampiran.

Lampiran …

Page 45: Lampiran Surat Edaran Bank Indonesia No. 13/1/DInt tanggal ... · Amerika Serikat) atau ekuivalen dengan mata uang lain dengan kurs yang berlaku pada saat Surat Utang ( Debt Securities

Lampiran Surat Edaran Bank Indonesia No. 13/1/DInt tanggal 20 Januari 2011

Lanjutan Lampiran 13

-45-

Lampiran Surat Edaran Bank Indonesia No.13/ /DInt tgl Januari 2011 Lampiran 5

1. Status ULN : Baru

Restrukturisasi : Bentuk : a Rescheduling d Debt Reduction g Bunga Dikapitalisasi

b Reconditioning e Debt Equity Swap h Pengalihan Kreditur

c Refinancing f Roll Over x Lainnya :

2. Jenis Utang Lainnya :

3. Tanggal Penandatanganan/ : hhbbttttPenerbitan ULN

4. a. Tanggal Jatuh : hhbbttttTempo

b. Jangka Waktu : Tahun Bulan Hari

5. a. Valuta : b. Nominal :

6. Nama Pemberi :ULN

7. Negara Pemberi :

ULN

8. Jenis Usaha : a Bank b Lembaga Keuangan Bukan Bank c Bukan Lembaga Keuangan x LainnyaPemberi ULN

9. Status Pemberi : a Perusahaan Induk b Perusahaan Afiliasi c Lembaga Internasional x LainnyaULN

10. Rencana Penarikan : Valuta

(6) (7) (8)

* Jenis penarikan :1 = Tunai2 = Barang3 = Jasa

11. Rencana Pembayaran : Bank Pembayar Valuta

(6) (7) (8)

* Jenis Pembayaran :1 = Tunai

12. Nomor Referensi : Nomor Referensi lama :Diisi oleh Bank Indonesia

13. Lain-lain :

, - -

(Nama Jelas dan Jabatan)

Negara

(5)

Bank Penarik

(4)

(4)

Negara

(5)(1) (2) (3)

No. Tanggal * Nilai sesuai valuta perjanjianNilai Penarikan

Profil Utang Luar Negeri Atas Dasar Utang Lainnya (Other Loan)DATA POKOK UTANG LUAR NEGERI

Formulir UL01

Dengan ini kami menyatakan kebenaran data tersebut diatas

(1)

No. Tanggal * Nilai Pembayaran Nilai sesuai valuta perjanjian

(2) (3)

b. Pengisian …

Page 46: Lampiran Surat Edaran Bank Indonesia No. 13/1/DInt tanggal ... · Amerika Serikat) atau ekuivalen dengan mata uang lain dengan kurs yang berlaku pada saat Surat Utang ( Debt Securities

Lampiran Surat Edaran Bank Indonesia No. 13/1/DInt tanggal 20 Januari 2011

Lanjutan Lampiran 13

-46-

b. Pengisian Profil ULN iv. Other Loans

PETUNJUK PENGISIAN DATA POKOK UTANG LUAR NEGERI

Profil Utang Luar Negeri Atas Dasar Utang Lainnya (Other Loans) (Formulir UL01)

(Lampiran 5) A. Utang Lainnya yang berjumlah paling sedikit USD 200,000.00 (dua ratus

ribu dollar Amerika Serikat)

Utang Lainnya sebagaimana disebut di atas dilaporkan per ULN. 1. Diisi dengan status Utang Luar Negeri. Beri tanda silang (X) pada

kolom ”baru” untuk ULN baru. Beri tanda silang (X) pada kolom ”restrukturisasi” untuk ULN yang telah di”Restrukturisasi”, selanjutnya beri tanda silang (X) pada salah satu bentuk restrukturisasi, apabila dalam bentuk ”Lainnya” sebutkan pada kolom yang tersedia.

2. Diisi dengan jenis utang lainnya, seperti : debit note. 3. Diisi dengan tanggal, bulan, dan tahun pengakuan Utang Lainnya

(signing/ issuing date ). 4. a. Diisi dengan ”Tanggal Jatuh Tempo” (last payment date) sesuai

perjanjian dalam format hari, bulan, tahun pada kolom yang tersedia. b. Diisi dengan ”Jangka Waktu” ULN yang dihitung mulai signing date

sampai dengan last payment date, dalam format jumlah tahun, bulan, dan hari pada kolom yang tersedia.

5. a. Diisi dengan jenis ”Valuta” pada kolom yang tersedia. b. Diisi dengan ”Nominal” ULN pada kolom yang tersedia.

6. Diisi dengan ”Nama Pemberi ULN”. 7. Diisi dengan ”Nama Negara” domisili pemberi ULN. Apabila pinjaman

dipegang oleh sindikasi sebutkan nama agent/lead. Negara diisi dengan domisili pemberi ULN. Contoh: Bank of Tokyo Mitsubishi, Singapura maka negara pemberi ULN adalah Singapura.

8. Beri tanda silang (X) pada pilihan ”Jenis Usaha Pemberi ULN”. 9. Beri tanda silang (X) pada pilihan ”Status Pemberi ULN”.

Lembaga Internasional antara lain IMF, ADB, IDB, World Bank. 10. Diisikan dengan informasi ”Rencana Penarikan” ULN. Kolom (1) diisi

”Nomor” urut; Kolom (2) diisi ”Tanggal” rencana penarikan; Kolom (3) diisi dengan angka 1 untuk penarikan tunai, angka 2 untuk penarikan dalam bentuk barang dan angka 3 apabila penarikan dalam bentuk jasa; Kolom (4) diisi nama ”Bank Penarik” dimana ULN ditarik; Kolom (5) diisi negara tempat bank penarik; Kolom (6) diisi ”Valuta” penarikan;

Kolom …

Page 47: Lampiran Surat Edaran Bank Indonesia No. 13/1/DInt tanggal ... · Amerika Serikat) atau ekuivalen dengan mata uang lain dengan kurs yang berlaku pada saat Surat Utang ( Debt Securities

Lampiran Surat Edaran Bank Indonesia No. 13/1/DInt tanggal 20 Januari 2011

Lanjutan Lampiran 13

-47-

Kolom (7) diisi ”Nilai” rencana penarikan; Kolom (8) diisi ”Nilai” rencana penarikan sesuai dengan valuta yang ada dalam perjanjian. Apabila kolom yang tersedia tidak cukup untuk keseluruhan informasi yang akan diberikan, maka dapat di tambahkan dengan tabel terpisah sebagai lampiran.

11. Diisikan dengan informasi ”Rencana Pembayaran” ULN. Kolom (1) diisi ”Nomor” urut; Kolom (2) diisi ”Tanggal” rencana pembayaran; Kolom (3) diisi dengan angka 1 untuk pembayaran tunai, angka 2 untuk pembayaran dalam bentuk barang; Kolom (4) diisi nama ”Bank Pembayar”; Kolom (5) diisi negara tempat bank pembayar; Kolom (6) diisi ”Valuta” pembayaran; Kolom (7) diisi ”Nilai” rencana pembayaran; Kolom (8) diisi ”Nilai” rencana pembayaran sesuai dengan valuta yang ada dalam perjanjian. Apabila kolom yang tersedia tidak cukup untuk keseluruhan informasi yang akan diberikan, maka dapat di tambahkan dengan tabel terpisah sebagai lampiran.

12. Diisi mengenai informasi nomor referensi. Apabila angka 1 ”Status ULN” diisi dengan pilihan ”b” atau ”restrukturisasi”, maka kolom informasi ”Nomor Referensi Lama” diisi dengan nomor referensi ULN yang telah direstrukturisasi. Apabila terdapat lebih dari 1 nomor referensi dapat disampaikan pada tabel terpisah sebagai lampiran.

B. Utang Lainnya yang berjumlah di bawah USD200.000,00 (dua ratus ribu dollar Amerika Serikat) untuk Pelapor Non Lembaga Keuangan

Untuk setiap Utang Lainnya sebagaimana dimaksud di atas dilaporkan secara gabungan. 1. Diisi dengan status Utang Luar Negeri. Beri tanda silang (X) pada kolom

”baru” untuk ULN baru. Beri tanda silang (X) pada kolom ”restrukturisasi” untuk ULN yang telah di”Restrukturisasi”, selanjutnya beri tanda silang (X) pada salah satu bentuk restrukturisasi, apabila dalam bentuk ”Lainnya” sebutkan pada kolom yang tersedia.

2. Diisi dengan jenis utang lainnya, seperti : debit notes 3. Diisi dengan tanggal, bulan, dan tahun pengakuan Utang Lainnya

(signing/issuing date) yang lebih awal diakui, dalam format hari, bulan, tahun pada kolom yang tersedia. Contoh : Utang Lainnya pertama dengan nominal USD 100.000,00 diterbitkan tanggal 5 Februari 2010; Utang Lainnya kedua dengan nominal USD50.000,00 diterbitkan tanggal 9 Februari 2010; Utang Lainnya ketiga dengan nominal USD75.000,00 diterbitkan tanggal 19 Februari 2010. Kolom ”Signing/Issuing Date” diisi dengan tanggal 5 Februari 2010.

4. a. Diisi ...

Page 48: Lampiran Surat Edaran Bank Indonesia No. 13/1/DInt tanggal ... · Amerika Serikat) atau ekuivalen dengan mata uang lain dengan kurs yang berlaku pada saat Surat Utang ( Debt Securities

Lampiran Surat Edaran Bank Indonesia No. 13/1/DInt tanggal 20 Januari 2011

Lanjutan Lampiran 13

-48-

4. a. Diisi dengan ”Tanggal Jatuh Tempo” (last payment date) yang terakhir dari beberapa Utang Lainnya tersebut dalam format hari, bulan, tahun pada kolom yang tersedia. Contoh : Utang Lainnya pertama dengan nominal USD 100.000,00 diterbitkan tanggal 4 Februari 2011 dan jatuh tempo pada tanggal 5 April 2011; Utang Lainnya ke dua dengan nominal USD50.000,00 diakui tanggal 9 Februari 2011 dan jatuh tempo pada tanggal 3 Mei 2011; Utang Lainnya ke tiga dengan nominal USD75.000,00 diakui tanggal 18 Februari 2011 dan jatuh tempo pada tanggal 21 April 2011. Kolom ”Tanggal Jatuh Tempo” diisi dengan tanggal 3 Mei 2011.

b. Diisi dengan ”Jangka Waktu” ULN yang dihitung mulai signing/issuing date sampai dengan last payment date, dalam format jumlah tahun, bulan, dan hari pada kolom yang tersedia.

5. a. Diisi dengan jenis ”Valuta”. b. Diisi dengan jumlah ”Nominal” gabungan Utang Lainnya yang telah

dikonversi ke valuta USD dengan menggunakan kurs periode laporan . 6. Diisi dengan ”Nama Pemberi ULN”. 7. Diisi dengan ”Negara” pemberi ULN. 8. Beri tanda silang (X) pada pilihan ”Jenis Usaha Pemberi ULN”. 9. Beri tanda silang (X) pada pilihan ”Status Pemberi ULN”.

Lembaga Internasional antara lain IMF, ADB, IDB, World Bank. 10. Diisikan dengan informasi ”Rencana Penarikan” Utang Lainnya. Kolom

(1) diisi ”Nomor” urut; Kolom (2) diisi ”Tanggal” rencana penarikan; Kolom (3) diisi dengan angka 1 untuk penarikan tunai, angka 2 untuk penarikan dalam bentuk barang dan angka 3 apabila penarikan dalam bentuk jasa; Kolom (4) diisi nama ”Bank Penarik” dimana ULN ditarik; Kolom (5) diisi negara tempat bank penarik; Kolom (6) diisi ”Valuta” penarikan; Kolom (7) diisi ”Nilai” rencana penarikan; Kolom (8) diisi ”Nilai” rencana penarikan sesuai dengan valuta yang ada dalam perjanjian. Apabila kolom yang tersedia tidak cukup untuk keseluruhan informasi yang akan diberikan, maka dapat ditambahkan dengan tabel terpisah sebagai lampiran.

11. Diisikan dengan informasi ”Rencana Pembayaran” Utang Lainnya. Kolom (1) diisi ”Nomor” urut; Kolom (2) diisi ”Tanggal” rencana pembayaran; Kolom (3) diisi dengan angka 1 untuk pembayaran tunai, angka 2 untuk pembayaran dalam bentuk barang; Kolom (4) diisi nama ”Bank Pembayar”; Kolom (5) diisi negara tempat bank pembayar; Kolom (6) diisi ”Valuta” pembayaran; Kolom (7) diisi ”Nilai” rencana pembayaran; Kolom (8) diisi ”Nilai” rencana pembayaran sesuai dengan valuta yang ada dalam perjanjian. Apabila kolom yang tersedia tidak

cukup…

Page 49: Lampiran Surat Edaran Bank Indonesia No. 13/1/DInt tanggal ... · Amerika Serikat) atau ekuivalen dengan mata uang lain dengan kurs yang berlaku pada saat Surat Utang ( Debt Securities

Lampiran Surat Edaran Bank Indonesia No. 13/1/DInt tanggal 20 Januari 2011

Lanjutan Lampiran 13

-49-

cukup untuk keseluruhan informasi yang akan diberikan, maka dapat di tambahkan dengan tabel terpisah sebagai lampiran.

12. Diisi mengenai informasi nomor referensi. Apabila angka 1 ”Status Utang Lainnya” diisi dengan pilihan ”b” atau ”restrukturisasi”, maka kolom informasi ”Nomor Referensi Lama” diisi dengan nomor referensi Utang Lainnya yang telah direstrukturisasi. Apabila terdapat lebih dari 1 nomor referensi dapat disampaikan pada tabel terpisah sebagai lampiran.

C. Utang Lainnya yang mempunyai jumlah dibawah USD200.000,00 (dua ratus ribu dollar Amerika Serikat) untuk Pelapor Perorangan

Untuk Utang Lainnya yang mempunyai jumlah dibawah USD200.000,00 (dua ratus ribu dollar Amerika Serikat) dilaporkan secara gabungan, dan dilaporkan pertama kali pada saat gabungan nominal ULN tersebut telah mencapai paling sedikit USD200.000,00. 1. Diisi dengan status Utang Luar Negeri. Beri tanda silang (X) pada kolom

”baru” untuk ULN baru. Beri tanda silang (X) pada kolom ”restrukturisasi” untuk ULN yang telah di”Restrukturisasi”, selanjutnya beri tanda silang (X) pada salah satu bentuk restrukturisasi, apabila dalam bentuk ”Lainnya” sebutkan pada kolom yang tersedia.

2. Diisi dengan jenis utang lainnya, seperti : debit notes. 3. Diisi dengan tanggal, bulan, dan tahun pengakuan Utang Lainnya

(signing/issuing date) yang terakhir (Utang Lainnya yang menyebabkan nominal mencapai paling sedikit USD200.000,00) dalam format hari, bulan, tahun pada kolom yang tersedia. Contoh : Utang Lainnya pertama dengan nominal USD 100.000,00 diakui tanggal 5 Februari 2011; Utang Lainnya ke dua dengan nominal USD50.000,00 diakui tanggal 9 Februari 2011; Utang Lainnya ke tiga dengan nominal USD75.000,00 diakui tanggal 18 Februari 2011. Kolom ”Signing/Issuing Date” diisi dengan tanggal 18 Februari 2011.

4. a. Diisi dengan ”Tanggal Jatuh Tempo” (last payment date) yang terakhir dari beberapa Utang Lainnya tersebut dalam format hari, bulan, tahun pada kolom yang tersedia. Contoh : Utang Lainnya pertama dengan nominal USD 100.000,00 jatuh tempo pada tanggal 5 April 2011; Utang Lainnya kedua dengan nominal USD50.000,00 jatuh tempo pada tanggal 3 Mei 2011; Utang Lainnya ke tiga dengan nominal USD75.000,00 jatuh tempo pada tanggal 21 April 2004. Kolom ”Tanggal Jatuh Tempo” diisi dengan tanggal 3 Mei 2011.

b. Diisi dengan ”Jangka Waktu” ULN yang dihitung mulai signing/issuing date sampai dengan last payment date, dalam format jumlah tahun, bulan, dan hari pada kolom yang tersedia.

5. a. Diisi …

Page 50: Lampiran Surat Edaran Bank Indonesia No. 13/1/DInt tanggal ... · Amerika Serikat) atau ekuivalen dengan mata uang lain dengan kurs yang berlaku pada saat Surat Utang ( Debt Securities

Lampiran Surat Edaran Bank Indonesia No. 13/1/DInt tanggal 20 Januari 2011

Lanjutan Lampiran 13

-50-

5. a. Diisi dengan jenis ”Valuta ”. b. Diisi dengan jumlah ”Nominal” gabungan Utang Lainnya yang telah

dikonversi ke valuta USD dengan menggunakan kurs periode laporan . 6. Diisi dengan ”Nama Pemberi ULN”. 7. Diisi dengan ”Negara” pemberi ULN. 8. Beri tanda silang (X) pada pilihan ”Jenis Usaha Pemberi ULN.” 9. Beri tanda silang (X) pada pilihan ”Status Pemberi ULN”.

Lembaga Internasional antara lain IMF, ADB, IDB, World Bank. 10. Diisikan dengan informasi ”Rencana Penarikan” Utang Lainnya. Kolom

(1) diisi ”Nomor” urut; Kolom (2) diisi ”Tanggal” rencana penarikan; Kolom (3) diisi dengan angka 1 untuk penarikan tunai, angka 2 untuk penarikan dalam bentuk barang dan angka 3 apabila penarikan dalam bentuk jasa; Kolom (4) diisi nama ”Bank Penarik” dimana ULN ditarik; Kolom (5) diisi negara tempat bank penarik; Kolom (6) diisi ”Valuta” penarikan; Kolom (7) diisi ”Nilai” rencana penarikan; Kolom (8) diisi ”Nilai” rencana penarikan sesuai dengan valuta yang ada dalam perjanjian. Apabila kolom yang tersedia tidak cukup untuk keseluruhan informasi yang akan diberikan, maka dapat di tambahkan dengan tabel terpisah sebagai lampiran.

11. Diisikan dengan informasi ”Rencana Pembayaran” Utang Lainnya. Kolom (1) diisi ”Nomor” urut; Kolom (2) diisi ”Tanggal” rencana pembayaran; Kolom (3) diisi dengan angka 1 untuk pembayaran tunai, angka 2 untuk pembayaran dalam bentuk barang; Kolom (4) diisi nama ”Bank Pembayar”; Kolom (5) diisi negara tempat bank pembayar; Kolom (6) diisi ”Valuta” pembayaran; Kolom (7) diisi ”Nilai” rencana pembayaran; Kolom (8) diisi ”Nilai” rencana pembayaran sesuai dengan valuta yang ada dalam perjanjian. Apabila kolom yang tersedia tidak cukup untuk keseluruhan informasi yang akan diberikan, maka dapat di tambahkan dengan tabel terpisah sebagai lampiran.

12. Diisi mengenai informasi nomor referensi. Apabila angka 1 ”Status Utang Dagang” diisi dengan pilihan ”b” atau ”restrukturisasi”, maka kolom informasi ”Nomor Referensi Lama” diisi dengan nomor referensi Utang Lainnya yang telah direstrukturisasi. Apabila terdapat lebih dari 1 nomor referensi dapat disampaikan pada tabel terpisah sebagai lampiran.

Lampiran …

Page 51: Lampiran Surat Edaran Bank Indonesia No. 13/1/DInt tanggal ... · Amerika Serikat) atau ekuivalen dengan mata uang lain dengan kurs yang berlaku pada saat Surat Utang ( Debt Securities

Lampiran Surat Edaran Bank Indonesia No. 13/1/DInt tanggal 20 Januari 2011

Lanjutan Lampiran 13

-51-

Lampiran Surat Edaran Bank Indonesia No.13/ /DInt tgl Januari 2011

Bulan Laporan : - bb-tttt

Kode Pelapor :

Nama Pelapor :

a) 1=Tunai 2=Barang 3=Jasa

b) 1=Keterlambatan Pelaporan 2=Sesuai Kebutuhan Arus Kas 3=Sesuai Perkembangan Proyek 4=Lainnya(Jelaskan) c) 1=Pokok 2=Bunga , - -d) 1=Tunai 2=Barang e) 1=Keterlambatan Pelaporan 2=Prepayment 3=Rescheduling 4=Selisih Kurs 5=Sesuai Arus Kas 6=Tunggakan 7=Lainnya(jelaskan)f) 1=Keterlambatan Pelaporan 2=Perubahan Basis Bunga 3=Perubahan Jenis Bunga 4=Perubahan Tingkat Suku Bunga 5=Selisih Suku Bunga 6=Tunggakan 7=Lainnya(jelaskan)

Nilai Per PeriodeJenis

Pokok e) Bunga f)

Dengan ini kami menyatakan kebenaran data tersebut diatas

(18) (19) (21)(13)(2)

Bank dan Negara Tempat

Transaksi Jenis b) Nilai Per Periode

Valuta Transaksi Akumulasi

Penarikan

(9)(7)

Tanggal Transaksi

Keterangan Keterangan

Realisasi Pembayaran

(1) (3) (4)

Nilai Penarikan sesuai valuta

perjanjian

(8)(5)

Jenis Penarikan a)

(6)

Lampiran 6

Posisi ULN

DATA REALISASI UTANG LUAR NEGERI

Formulir PK02

Nilai Akumulasi

NoNomor

Referensi Nilai Penarikan

Atas Dasar Perjanjian Kredit (Loan Agreement)

Realisasi Penarikan

Nilai PembayaranAkumulasi

Pembayaran

Nilai Pembayaran sesuai valuta

perjanjianNilai Akumulasi

Jenis Pembayaran c)

Bentuk

Pembayaran d)

(Nama Jelas dan Jabatan)

(10) (11) (12) (14) (15) (17)(16) (22)(20)

(2) Pelaporan …

Page 52: Lampiran Surat Edaran Bank Indonesia No. 13/1/DInt tanggal ... · Amerika Serikat) atau ekuivalen dengan mata uang lain dengan kurs yang berlaku pada saat Surat Utang ( Debt Securities

Lampiran Surat Edaran Bank Indonesia No. 13/1/DInt tanggal 20 Januari 2011

Lanjutan Lampiran 13

-52-

(2) Pelaporan Data Realisasi ULN

a. Pengisian Data Realisasi Loan Agreement PETUNJUK PENGISIAN

DATA REALISASI UTANG LUAR NEGERI Atas Dasar Perjanjian Kredit (Loan Agreement)

(Formulir PK.02) (Lampiran 6)

1. Bulan Laporan : Diisi periode bulan dan tahun laporan. 2. Kode Pelapor : Diisi kode pelapor. 3. Nama Pelapor : Diisi nama pelapor.

Kolom Petunjuk Pengisian

(1) Diisi nomor urut.

(2) Diisi dengan nomor referensi yang diberikan oleh Bank Indonesia.

(3) Diisi dengan tanggal transaksi ULN.

(4) Diisi dengan nama bank dan negara tempat transaksi dilakukan.

(5) Diisi dengan jenis valuta pada saat transaksi ULN.

(6) Diisi dengan jenis penarikan (1) Tunai, (2) Barang, atau (3) Jasa.

(7) Diisi dengan nominal penarikan pada periode laporan.

(8) Diisi dengan nilai penarikan sesuai valuta perjanjian.

(9) Diisi dengan nominal kumulatif penarikan, mulai dari penarikan pertama sampai dengan penarikan pada periode laporan.

(10) Apabila terjadi selisih antara rencana penarikan dengan realisasi penarikan pada periode laporan, diisi dengan 1. Keterlambatan pelaporan 2. Sesuai Kebutuhan Arus Kas 3. Sesuai Perkembangan Proyek 4. Lainnya (jelaskan).

(11) Diisi dengan nilai pada periode laporan selisih antara rencana dan realisasi penarikan sesuai dengan pilihan pada kolom (10).

(12) Diisi …

Page 53: Lampiran Surat Edaran Bank Indonesia No. 13/1/DInt tanggal ... · Amerika Serikat) atau ekuivalen dengan mata uang lain dengan kurs yang berlaku pada saat Surat Utang ( Debt Securities

Lampiran Surat Edaran Bank Indonesia No. 13/1/DInt tanggal 20 Januari 2011

Lanjutan Lampiran 13

-53-

(12) Diisi dengan nominal kumulatif dari nilai selisih antara rencana dan realisasi penarikan sesuai dengan pilihan pada kolom (10).

(13) Diisi dengan jenis pembayaran : 1. Pokok 2. Bunga

(14) Diisi dengan bentuk pembayaran : 1. Tunai 2. Barang

(15) Diisi dengan nominal pembayaran pada periode laporan.

(16) Diisi dengan nominal pembayaran sesuai valuta perjanjian.

(17) Diisi dengan nominal kumulatif pembayaran, mulai dari pembayaran pertama sampai dengan pembayaran pada periode laporan.

(18) Apabila terjadi selisih antara rencana pembayaran pokok dengan realisasi pembayaran pokok pada periode laporan, diisi dengan 1. Keterlambatan pelaporan 2. Prepayment 3. Rescheduling 4. Selisih Kurs 5. Sesuai Arus Kas 6. Tunggakan 7. Lainnya (jelaskan).

(19) Apabila terjadi selisih antara rencana pembayaran bunga dengan realisasi pembayaran bunga pada periode laporan, diisi dengan 1. Keterlambatan pelaporan 2. Perubahan Suku Bunga 3. Perubahan Jenis Bunga 4. Perubahan Tingkat Suku Bunga 5. Selisih Suku Bunga 6. Tunggakan 7. Lainnya (jelaskan).

(20) Diisi dengan nilai pada periode laporan selisih antara rencana dan realisasi penarikan sesuai dengan pilihan pada kolom (18) atau (19).

(21) Diisi dengan nominal kumulatif dari nilai selisih antara rencana dan realisasi penarikan sesuai dengan pilihan pada kolom (18) atau (19).

(22) Diisi dengan posisi atau saldo dari ULN sampai dengan periode laporan.

Lampiran …

Page 54: Lampiran Surat Edaran Bank Indonesia No. 13/1/DInt tanggal ... · Amerika Serikat) atau ekuivalen dengan mata uang lain dengan kurs yang berlaku pada saat Surat Utang ( Debt Securities

Lampiran Surat Edaran Bank Indonesia No. 13/1/DInt tanggal 20 Januari 2011

Lanjutan Lampiran 13

-54-

Lampiran Surat Edaran Bank Indonesia No.13/ /DInt tgl Januari 2011

Bulan Laporan : - bb-tttt

Kode Pelapor :

Nama Pelapor :

a) 1=Tunai 2=Barang 3=Jasa

b) 1=Keterlambatan Pelaporan 2=Sesuai Kebutuhan Arus Kas 3=Sesuai Perkembangan Proyek 4=Lainnya(Jelaskan) c) 1=Pokok 2=Bunga , - -d) 1=Tunai 2=Barang e) 1=Keterlambatan Pelaporan 2=Prepayment 3=Rescheduling 4=Selisih Kurs 5=Sesuai Arus Kas 6=Tunggakan 7=Lainnya(jelaskan)f) 1=Keterlambatan Pelaporan 2=Perubahan Basis Bunga 3=Perubahan Jenis Bunga 4=Perubahan Tingkat Suku Bunga 5=Selisih Suku Bunga 6=Tunggakan 7=Lainnya(jelaskan)

Nilai Per PeriodeJenis

Pokok e) Bunga f)

Dengan ini kami menyatakan kebenaran data tersebut diatas

(18) (19) (21)(13)(2)

Bank dan Negara Tempat

Transaksi Jenis b) Nilai Per Periode

Valuta Transaksi Akumulasi

Penarikan

(9)(7)

Tanggal Transaksi

Keterangan Keterangan

Realisasi Pembayaran

(1) (3) (4)

Nilai Penarikan sesuai valuta

perjanjian

(8)(5)

Jenis Penarikan a)

(6)

Lampiran 6

Posisi ULN

DATA REALISASI UTANG LUAR NEGERI

Formulir PK02

Nilai Akumulasi

NoNomor

Referensi Nilai Penarikan

Atas Dasar Perjanjian Kredit (Loan Agreement)

Realisasi Penarikan

Nilai PembayaranAkumulasi

Pembayaran

Nilai Pembayaran sesuai valuta

perjanjianNilai Akumulasi

Jenis Pembayaran c)

Bentuk

Pembayaran d)

(Nama Jelas dan Jabatan)

(10) (11) (12) (14) (15) (17)(16) (22)(20)

(2) Pelaporan …

Page 55: Lampiran Surat Edaran Bank Indonesia No. 13/1/DInt tanggal ... · Amerika Serikat) atau ekuivalen dengan mata uang lain dengan kurs yang berlaku pada saat Surat Utang ( Debt Securities

Lampiran Surat Edaran Bank Indonesia No. 13/1/DInt tanggal 20 Januari 2011

Lanjutan Lampiran 13

-55-

(2) Pelaporan Data Realisasi ULN b. Pengisian Realisasi Debt Securities

PETUNJUK PENGISIAN DATA REALISASI UTANG LUAR NEGERI

Atas Dasar Surat Utang (Debt Securities) (Formulir SU02)

(Lampiran 7)

1. Bulan Laporan : Diisi periode bulan dan tahun laporan. 2. Kode Pelapor : Diisi kode pelapor. 3. Nama Pelapor : Diisi nama pelapor.

Kolom Petunjuk Pengisian

(1) Diisi nomor urut.

(2) Diisi dengan nomor referensi yang diberikan oleh Bank Indonesia.

(3) Diisi dengan tanggal transaksi ULN.

(4) Diisi dengan nama bank dan negara tempat transaksi dilakukan.

(5) Diisi dengan jenis valuta pada saat transaksi ULN.

(6) Diisi dengan jenis penarikan (1) Tunai, (2) Barang, atau (3) Jasa.

(7) Diisi dengan nominal penarikan pada periode laporan.

(8) Diisi dengan nilai penarikan sesuai valuta perjanjian.

(9) Apabila terjadi selisih antara rencana penarikan dengan realisasi penarikan pada periode laporan, diisi dengan 1. Keterlambatan pelaporan 2. Sesuai Kebutuhan Arus Kas 3. Sesuai Perkembangan Proyek 4. Lainnya (jelaskan).

(10) Diisi dengan nilai pada periode laporan selisih antara rencana dan realisasi penarikan sesuai dengan pilihan pada kolom (9).

(11) Diisi dengan jenis pembayaran : 1. Pokok 2. Bunga

(12) Diisi dengan bentuk pembayaran : 1. Tunai 2. Barang

(13) Diisi …

Page 56: Lampiran Surat Edaran Bank Indonesia No. 13/1/DInt tanggal ... · Amerika Serikat) atau ekuivalen dengan mata uang lain dengan kurs yang berlaku pada saat Surat Utang ( Debt Securities

Lampiran Surat Edaran Bank Indonesia No. 13/1/DInt tanggal 20 Januari 2011

Lanjutan Lampiran 13

-56-

(13) Diisi dengan nominal pembayaran pada periode laporan.

(14) Diisi dengan nominal pembayaran sesuai valuta perjanjian.

(15) Diisi dengan nominal kumulatif pembayaran, mulai dari pembayaran pertama sampai dengan pembayaran pada periode laporan.

(16) Apabila terjadi selisih antara rencana pembayaran pokok dengan realisasi pembayaran pokok pada periode laporan, diisi dengan 1. Keterlambatan pelaporan 2. Prepayment 3. Rescheduling 4. Selisih Kurs 5. Sesuai Arus Kas 6. Tunggakan 7. Lainnya (jelaskan).

(17) Apabila terjadi selisih antara rencana pembayaran bunga dengan realisasi pembayaran bunga pada periode laporan, diisi dengan 1. Keterlambatan pelaporan 2. Perubahan Suku Bunga 3. Perubahan Jenis Bunga 4. Perubahan Tingkat Suku Bunga 5. Selisih Suku Bunga 6. Tunggakan 7. Lainnya (jelaskan).

(18) Diisi dengan nilai pada periode laporan selisih antara rencana dan realisasi penarikan sesuai dengan pilihan pada kolom (16) atau (17).

(19) Diisi dengan nominal kumulatif dari nilai selisih antara rencana dan realisasi penarikan sesuai dengan pilihan pada kolom (16) atau (17).

(20) Diisi dengan posisi atau saldo dari ULN sampai dengan periode laporan.

Lampiran …

Page 57: Lampiran Surat Edaran Bank Indonesia No. 13/1/DInt tanggal ... · Amerika Serikat) atau ekuivalen dengan mata uang lain dengan kurs yang berlaku pada saat Surat Utang ( Debt Securities

Lampiran Surat Edaran Bank Indonesia No. 13/1/DInt tanggal 20 Januari 2011

Lanjutan Lampiran 13

-57-

Lampiran Surat Edaran Bank Indonesia No.13/ /DInt tgl Januari 2011

Bulan Laporan : - bb-tttt

Kode Pelapor :

Nama Pelapor :

a) 1=Tunai 2=Barang 3=Jasab) 1=Keterlambatan Pelaporan 2=Sesuai Kebutuhan Arus Kas 3=Sesuai Perkembangan Proyek 4=Lainnya(Jelaskan) c) 1=Pokok 2=Bunga , - -d) 1=Tunai 2=Barang e) 1=Keterlambatan Pelaporan 2=Prepayment 3=Rescheduling 4=Selisih Kurs 5=Sesuai Arus Kas 6=Tunggakan 7=Lainnya(jelaskan)f) 1=Keterlambatan Pelaporan 2=Perubahan Basis Bunga 3=Perubahan Jenis Bunga 4=Perubahan Tingkat Suku Bunga 5=Selisih Suku Bunga 6=Tunggakan 7=Lainnya(jelaskan)

(16) (22)(20)

Nilai Per Periode Nilai AkumulasiNilai Per Periode

Jenis

Pokok e) Bunga f)

(18)(2)(1)

Nomor Referensi Nilai Penarikan

Tanggal Transaksi

Bank dan Negara Tempat

Transaksi

Realisasi Penarikan

Jenis b)

Jenis Penarikan a)

(10)

Lampiran 8

Posisi ULN

DATA REALISASI UTANG LUAR NEGERI

Formulir UD02

Nilai Akumulasi

No

Atas Dasar Utang Dagang (Trade Credit)

Keterangan

Realisasi Pembayaran

(3) (4)

Valuta Transaksi

Nilai Penarikan sesuai valuta

perjanjian

(8)(6) (7)

(Nama Jelas dan Jabatan)

(19)(13)

Jenis Pembayaran c)

Bentuk

Pembayaran d) Nilai PembayaranAkumulasi

Pembayaran

Nilai Pembayaran sesuai valuta

perjanjian

Dengan ini kami menyatakan kebenaran data tersebut diatas

(14) (21)

Akumulasi Penarikan

(5) (9)

Keterangan

(11) (12) (15) (17)

(2) Pelaporan …

Page 58: Lampiran Surat Edaran Bank Indonesia No. 13/1/DInt tanggal ... · Amerika Serikat) atau ekuivalen dengan mata uang lain dengan kurs yang berlaku pada saat Surat Utang ( Debt Securities

Lampiran Surat Edaran Bank Indonesia No. 13/1/DInt tanggal 20 Januari 2011

Lanjutan Lampiran 13

-58-

(2) Pelaporan Data Realisasi ULN c. Pengisian Data Realisasi Trade Credits

PETUNJUK PENGISIAN DATA REALISASI UTANG LUAR NEGERI

Atas Dasar Utang Dagang (Trade Credits) (Formulir UD02)

(Lampiran 8)

1. Bulan Laporan : Diisi periode bulan dan tahun laporan. 2. Kode Pelapor : Diisi kode pelapor. 3. Nama Pelapor : Diisi nama pelapor.

Kolom Petunjuk Pengisian

(1) Diisi nomor urut.

(2) Diisi dengan nomor referensi yang diberikan oleh Bank Indonesia.

(3) Diisi dengan tanggal transaksi ULN.

(4) Diisi dengan nama bank dan negara tempat transaksi dilakukan.

(5) Diisi dengan jenis valuta pada saat transaksi ULN.

(6) Diisi dengan jenis penarikan (1) Tunai, (2) Barang, atau (3) Jasa.

(7) Diisi dengan nominal penarikan pada periode laporan.

(8) Diisi dengan nilai penarikan sesuai valuta perjanjian.

(9) Diisi dengan nominal kumulatif penarikan, mulai dari penarikan pertama sampai dengan penarikan pada periode laporan.

(10) Apabila terjadi selisih antara rencana penarikan dengan realisasi penarikan pada periode laporan, diisi dengan 1. Keterlambatan pelaporan 2. Sesuai Kebutuhan Arus Kas 3. Sesuai Perkembangan Proyek 4. Lainnya (jelaskan).

(11) Diisi …

Page 59: Lampiran Surat Edaran Bank Indonesia No. 13/1/DInt tanggal ... · Amerika Serikat) atau ekuivalen dengan mata uang lain dengan kurs yang berlaku pada saat Surat Utang ( Debt Securities

Lampiran Surat Edaran Bank Indonesia No. 13/1/DInt tanggal 20 Januari 2011

Lanjutan Lampiran 13

-59-

(11) Diisi dengan nilai pada periode laporan selisih antara rencana dan realisasi penarikan sesuai dengan pilihan pada kolom (10).

(12) Diisi dengan nominal kumulatif dari nilai selisih antara rencana dan realisasi penarikan sesuai dengan pilihan pada kolom (10).

(13) Diisi dengan jenis pembayaran : 1. Pokok 2. Bunga

(14) Diisi dengan bentuk pembayaran : 1. Tunai 2. Barang

(15) Diisi dengan nominal pembayaran pada periode laporan.

(16) Diisi dengan nominal pembayaran sesuai valuta perjanjian.

(17) Diisi dengan nominal kumulatif pembayaran, mulai dari pembayaran pertama sampai dengan pembayaran pada periode laporan.

(18) Apabila terjadi selisih antara rencana pembayaran pokok dengan realisasi pembayaran pokok pada periode laporan, diisi dengan 1. Keterlambatan pelaporan 2. Prepayment 3. Rescheduling 4. Selisih Kurs 5. Sesuai Arus Kas 6. Tunggakan 7. Lainnya (jelaskan).

(19) Apabila terjadi selisih antara rencana pembayaran bunga dengan realisasi pembayaran bunga pada periode laporan, diisi dengan 1. Keterlambatan pelaporan 2. Perubahan Suku Bunga 3. Perubahan Jenis Bunga 4. Perubahan Tingkat Suku Bunga 5. Selisih Suku Bunga 6. Tunggakan 7. Lainnya (jelaskan).

(20) Diisi dengan nilai pada periode laporan selisih antara rencana dan realisasi penarikan sesuai dengan pilihan pada kolom (18) atau (19).

(21) Diisi dengan nominal kumulatif dari nilai selisih antara rencana dan realisasi penarikan sesuai dengan pilihan pada kolom (18) atau (19).

(22) Diisi dengan posisi atau saldo dari ULN sampai dengan periode laporan.

Lampiran …

Page 60: Lampiran Surat Edaran Bank Indonesia No. 13/1/DInt tanggal ... · Amerika Serikat) atau ekuivalen dengan mata uang lain dengan kurs yang berlaku pada saat Surat Utang ( Debt Securities

Lampiran Surat Edaran Bank Indonesia No. 13/1/DInt tanggal 20 Januari 2011

Lanjutan Lampiran 13

-60-

Lampiran Surat Edaran Bank Indonesia No.13/ /DInt tgl Januari 2011

Bulan Laporan : - bb-tttt

Kode Pelapor :

Nama Pelapor :

a) 1=Tunai 2=Barang 3=Jasab) 1=Keterlambatan Pelaporan 2=Sesuai Kebutuhan Arus Kas 3=Sesuai Perkembangan Proyek 4=Lainnya(Jelaskan) c) 1=Pokok 2=Bunga , - -d) 1=Tunai 2=Barang e) 1=Keterlambatan Pelaporan 2=Prepayment 3=Rescheduling 4=Selisih Kurs 5=Sesuai Arus Kas 6=Tunggakan 7=Lainnya(jelaskan)f) 1=Keterlambatan Pelaporan 2=Perubahan Basis Bunga 3=Perubahan Jenis Bunga 4=Perubahan Tingkat Suku Bunga 5=Selisih Suku Bunga 6=Tunggakan 7=Lainnya(jelaskan)

(13)

Nilai Per PeriodeJenis

Dengan ini kami menyatakan kebenaran data tersebut diatas

(18) (19) (21)

Pokok e) Bunga f)

(2)

Bank dan Negara Tempat

Transaksi Jenis b) Nilai Per Periode

Valuta Transaksi Akumulasi

Penarikan

(9)(1) (3) (4)

Nilai Penarikan sesuai valuta

perjanjian

(8)(5)

Jenis Penarikan a)

(6) (7)

Tanggal Transaksi

Lampiran 9

Posisi ULN

DATA REALISASI UTANG LUAR NEGERI Atas Dasar Utang Lainnya (Other Loan)

Nilai Akumulasi

NoNomor

Referensi Nilai Penarikan

Formulir UL02

Keterangan

Realisasi Pembayaran

Keterangan

Realisasi Penarikan

Nilai PembayaranAkumulasi

Pembayaran

Nilai Pembayaran sesuai valuta

perjanjianNilai Akumulasi

Jenis Pembayaran c)

Bentuk

Pembayaran d)

(Nama Jelas dan Jabatan)

(10) (11) (12) (14) (15) (17)(16) (22)(20)

(2) Pelaporan …

Page 61: Lampiran Surat Edaran Bank Indonesia No. 13/1/DInt tanggal ... · Amerika Serikat) atau ekuivalen dengan mata uang lain dengan kurs yang berlaku pada saat Surat Utang ( Debt Securities

Lampiran Surat Edaran Bank Indonesia No. 13/1/DInt tanggal 20 Januari 2011

Lanjutan Lampiran 13

-61-

(2) Pelaporan Data Realisasi ULN d. Pengisian Data Realisasi Other Loans

PETUNJUK PENGISIAN DATA REALISASI UTANG LUAR NEGERI

Atas Dasar Utang Lainnya (Other Loans) (Formulir UL02)

(Lampiran 9)

1. Bulan Laporan : Diisi periode bulan dan tahun laporan. 2. Kode Pelapor : Diisi kode pelapor. 3. Nama Pelapor : Diisi nama pelapor.

Kolom Petunjuk Pengisian

(1) Diisi nomor urut.

(2) Diisi dengan nomor referensi yang diberikan oleh Bank Indonesia.

(3) Diisi dengan tanggal transaksi ULN.

(4) Diisi dengan nama bank dan negara tempat transaksi dilakukan.

(5) Diisi dengan jenis valuta pada saat transaksi ULN.

(6) Diisi dengan jenis penarikan (1) Tunai, (2) Barang, atau (3) Jasa.

(7) Diisi dengan nominal penarikan pada periode laporan.

(8) Diisi dengan nilai penarikan sesuai valuta perjanjian.

(9) Diisi dengan nominal kumulatif penarikan, mulai dari penarikan pertama sampai dengan penarikan pada periode laporan.

(10) Apabila terjadi selisih antara rencana penarikan dengan realisasi penarikan pada periode laporan, diisi dengan 1. Keterlambatan pelaporan 2. Sesuai Kebutuhan Arus Kas 3. Sesuai Perkembangan Proyek 4. Lainnya (jelaskan).

(11) Diisi dengan nilai pada periode laporan selisih antara rencana dan realisasi penarikan sesuai dengan pilihan pada kolom (10).

(12) Diisi dengan nominal kumulatif dari nilai selisih antara rencana dan realisasi penarikan sesuai dengan pilihan pada kolom (10).

(13) Diisi …

Page 62: Lampiran Surat Edaran Bank Indonesia No. 13/1/DInt tanggal ... · Amerika Serikat) atau ekuivalen dengan mata uang lain dengan kurs yang berlaku pada saat Surat Utang ( Debt Securities

Lampiran Surat Edaran Bank Indonesia No. 13/1/DInt tanggal 20 Januari 2011

Lanjutan Lampiran 13

-62-

(13) Diisi dengan jenis pembayaran : 1. Pokok 2. Bunga

(14) Diisi dengan bentuk pembayaran : 1. Tunai 2. Barang 3. Jasa

(15) Diisi dengan nominal pembayaran pada periode laporan.

(16) Diisi dengan nominal pembayaran sesuai valuta perjanjian.

(17) Diisi dengan nominal kumulatif pembayaran, mulai dari pembayaran pertama sampai dengan pembayaran pada periode laporan.

(18) Apabila terjadi selisih antara rencana pembayaran pokok dengan realisasi pembayaran pokok pada periode laporan, diisi dengan 1. Keterlambatan pelaporan 2. Prepayment 3. Rescheduling 4. Selisih Kurs 5. Sesuai Arus Kas 6. Tunggakan 7. Lainnya (jelaskan).

(19) Apabila terjadi selisih antara rencana pembayaran bunga dengan realisasi pembayaran bunga pada periode laporan, diisi dengan 1. Keterlambatan pelaporan 2. Perubahan Suku Bunga 3. Perubahan Jenis Bunga 4. Perubahan Tingkat Suku Bunga 5. Selisih Suku Bunga 6. Tunggakan 7. Lainnya (jelaskan).

(20) Diisi dengan nilai pada periode laporan selisih antara rencana dan realisasi penarikan sesuai dengan pilihan pada kolom (18) atau (19).

(21) Diisi dengan nominal kumulatif dari nilai selisih antara rencana dan realisasi penarikan sesuai dengan pilihan pada kolom (18) atau (19).

(22) Diisi dengan posisi atau saldo dari ULN sampai dengan periode laporan.