Lampiran - suaidinmath.files.wordpress.com …  · Web view... seluruhnya adalah hal-hal yang...

119
LAPORAN HASIL PENELITIAN TINDAKAN KELAS DISUSUN OLEH NAMA : NIP : 0

Transcript of Lampiran - suaidinmath.files.wordpress.com …  · Web view... seluruhnya adalah hal-hal yang...

Page 1: Lampiran - suaidinmath.files.wordpress.com …  · Web view... seluruhnya adalah hal-hal yang melandasi pembelajaran Kuantum. Aad dua ... antara lain dari sudut ... dalam upaya mencapai

LAPORAN HASIL PENELITIAN TINDAKAN KELAS

DISUSUN OLEH

NAMA :NIP :

0

Page 2: Lampiran - suaidinmath.files.wordpress.com …  · Web view... seluruhnya adalah hal-hal yang melandasi pembelajaran Kuantum. Aad dua ... antara lain dari sudut ... dalam upaya mencapai

LAPORAN HASIL PENELITIAN TINDAKAN KELAS

DISUSUN OLEH

NAMA :NIP :

i

Page 3: Lampiran - suaidinmath.files.wordpress.com …  · Web view... seluruhnya adalah hal-hal yang melandasi pembelajaran Kuantum. Aad dua ... antara lain dari sudut ... dalam upaya mencapai

KOP SEKOLAH

PENGESAHAN

Yang bertanda tangan di bawah ini Kepala SD/SMP/SMA............ menerangkan

bahwa:

Nama : .......................................

NIP : ........................................

Jabatan : ........................................

Memang benar yang tersebut di atas telah melakukan penelitian

tentang .......................................................................................................................

.......

Mengetahui ......................, ......................Kepala Dinas Pendidikan Kab/Kota. .......... Kepala SD/SMP/SMA..............

................................................... ......................................... NIP. NIP.

ii

Page 4: Lampiran - suaidinmath.files.wordpress.com …  · Web view... seluruhnya adalah hal-hal yang melandasi pembelajaran Kuantum. Aad dua ... antara lain dari sudut ... dalam upaya mencapai

KOP SEKOLAH

PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini Pengelola Perpustakaan SD/SMP/SMA............

menyatakan bahwa:

Nama : ................................

NIP : ................................

Jabatan : .................................

Memang benar yang tersebut di atas telah mempublikasikan Penelitian Tindakan

Kelas dengan judul.............................................. di sekolah kami dan menaruh 1

(satu) buah karyanya di perpustakaan SD/SMP/SMA......................... Singaraja.

Demikian pernyataan ini dibuat agar dapat dipergunakan dimana mestinya.

Mengetahui ......................, ......................Kepala SD/SMP/SMA.......... Pengelola Perpustakaan

SD/SMP/SMA..................

................................................... ......................................... NIP. NIP.

iii

Page 5: Lampiran - suaidinmath.files.wordpress.com …  · Web view... seluruhnya adalah hal-hal yang melandasi pembelajaran Kuantum. Aad dua ... antara lain dari sudut ... dalam upaya mencapai

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya menyatakan bahwa Karya Tulis Ilmiah ini asli dan tidak berisi material-

material yang telah dipublikasikan di tempat lain, terkecuali yang dikutip sebagai

sumber referensi dan digunakan dalam teks tulisan ini, yang sumbernya sudah

dinyatakan. Karya Tulis Ilmiah ini tidak pernah diajukan untuk memperoleh

derajat kesarjanaan atau diploma pada institusi tertentu, begitu juga tidak ada

kolaborasi yang telah dibuat dengan orang lain.

Penulis

......................................

iv

Page 6: Lampiran - suaidinmath.files.wordpress.com …  · Web view... seluruhnya adalah hal-hal yang melandasi pembelajaran Kuantum. Aad dua ... antara lain dari sudut ... dalam upaya mencapai

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Kuasa,

karena berkat rahmatNya penulis mendapat kekuatan, semangat, pikiran yang kuat

sehingga karya tulis yang berjudul “.......................................................................”,

dapat terselesaikan sesuai jadwal waktu yang telah direncanakan.

Karya ini penulis kerjakan dengan sekuat tenaga, dengan pengorbanan

material dan pemikiran untuk dapat memperoleh angka kredit pengembangan

profesi sebagai syarat bagi seorang guru untuk bisa naik ke jenjang kepangkatan

setingkat lebih tinggi dengan kewajiban mengumpulkan angka kredit minimal

…….. poin.

Rasa terimakasih perlu penulis sampaikan kepada Bapak-bapak, Ibu-ibu

yang telah membantu sehingga karya ilmiah ini dapat terselesaikan. Untuk itu

terimakasih yang sebanyak-banyaknya penulis lanjut sampaikan kepada:

1. Bapak Kepala Sekolah SMA Ne SD/SMP/SMA ................................

2. Para siswa dan siswi, yang telah menunjukkan objektivitas yang tinggi

sehingga data-data hasil penelitian ini benar-benar dapat

dipertanggungjawabkan.

Demikian secara singkat pengantar yang dapat penulis sampaikan, semoga

karya ini bermanfaat dalam meningkatkan efektifitas proses belajar mengajar di

SD/SMP/SMA...........................

......................, ......................

Penyusun

v

Page 7: Lampiran - suaidinmath.files.wordpress.com …  · Web view... seluruhnya adalah hal-hal yang melandasi pembelajaran Kuantum. Aad dua ... antara lain dari sudut ... dalam upaya mencapai

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL................................................................................... i

PENGESAHAN KEPALA SEKOLAH...................................................... ii

PERNYATAAN PERPUSTAKAAN.......................................................... iii

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN................................................... iv

KATA PENGANTAR................................................................................. v

DAFTAR ISI................................................................................................ vi

DAFTAR TABEL........................................................................................ viii

DAFTAR GAMBAR................................................................................... ix

DAFTAR LAMPIRAN................................................................................ xi

ABSTRAK................................................................................................... xii

BAB I PENDAHULUAN.................................................................... 1

A. Latar Belakang................................................................... 1

B. Rumusan Masalah.............................................................. 4

C. Tujuan Penelitian................................................................ 5

D. Manfaat Penelitian.............................................................. 5

vi

Page 8: Lampiran - suaidinmath.files.wordpress.com …  · Web view... seluruhnya adalah hal-hal yang melandasi pembelajaran Kuantum. Aad dua ... antara lain dari sudut ... dalam upaya mencapai

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1. Nama-nama Siswa Kelas ....................................................... 12

Tabel 2. Kisi-kisi Instrumen Wawancara..............................................

Tabel 3. Kisi-kisi Instrumen Observasi Proses Pembelajaran..............

Tabel 4. Instrumen Wawancara.............................................................

Tabel 5. Instrumen Observasi Proses Pembelajaran.............................

vii

Page 9: Lampiran - suaidinmath.files.wordpress.com …  · Web view... seluruhnya adalah hal-hal yang melandasi pembelajaran Kuantum. Aad dua ... antara lain dari sudut ... dalam upaya mencapai

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1. Rancangan Penelitian.............................................................. 5

Gambar 2.

viii

Page 10: Lampiran - suaidinmath.files.wordpress.com …  · Web view... seluruhnya adalah hal-hal yang melandasi pembelajaran Kuantum. Aad dua ... antara lain dari sudut ... dalam upaya mencapai

DAFTAR LAMPIRAN

HalamanLampiran 1. Pedoman Wawancara...........................................................

Lampiran 2. Jawaban-jawaban yang Penting dari Pertanyaan Tentang Wawancara...........................................................................

ix

Page 11: Lampiran - suaidinmath.files.wordpress.com …  · Web view... seluruhnya adalah hal-hal yang melandasi pembelajaran Kuantum. Aad dua ... antara lain dari sudut ... dalam upaya mencapai

ABSTRAK

BPMRC (acuan Abstrak). Backgroud/latar, Purpose/Tujuan, Metodology, Result/Hasil, Conslusion/Simpulan.

Penelitian ini dilaksanakan di SD/SMP/SMA......................... di Kelas ........ yang kemampuan siswanya untuk materi .................. cukup rendah.

Tujuan penulisan penelitian tindakan kelas ini adalah untuk mengetahui apakah model pembelajaran Kuantumdapat meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar siswa.

Metode pengumpulan datanya adalah observasi dan tes prestasi belajar. Metode analisis datanya adalah deskriptif baik untuk data kualitatif maupun untuk data kuantitatif.

Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah model pembelajaran Kuantum dapat meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar siswa. Ini terbukti dari hasil yang diperoleh pada Siklus I meningkat ........% untuk keaktifan belajar siswa dan .....% untuk prestasi belajar. Dari Siklus I ke Siklus II naik .......% untuk aktivitas belajar dan ....... untuk prestasi belajar.

Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah model pembelajaran Kuantumdapat meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar.

x

Page 12: Lampiran - suaidinmath.files.wordpress.com …  · Web view... seluruhnya adalah hal-hal yang melandasi pembelajaran Kuantum. Aad dua ... antara lain dari sudut ... dalam upaya mencapai

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Proses pembelajaran di kelas akan sangat efektif apabila guru

melaksanakannya dengan memahami peran, fungsi dan kegunaan mata

pelajaran yang diajarnya. Selain pemahaman hal-hal tersebut keefektipan itu

juga ditentukan oleh kemampuan guru untuk merubah model pengajaran

menjadi model pembelajaran yang lebih sesuai pada masa sekarang.

Peran mata pelajaran .................. adalah untuk pengembangan intelektual,

sosial dan emosional siswa serta berperan sebagai kunci penentu menuju

keberhasilan dalam mempelajari suatu bidang tertentu. Fungsi mata

pelajaran .................. adalah sebagai suatu bidang kajian untuk

mempersiapkan siswa mampu merefleksikan pengalamannya sendiri dan

pengalaman orang lain, mengungkapkan gagasan-gagasan dan perasaan serta

memahami beragam nuansa makna, sedang kegunaannya adalah untuk

membantu siswa mengenal dirinya, budayanya, budaya orang lain,

mengemukakan gagasan dan perasaan, berpartisipasi dalam masyarakat,

membuat keputusan yang bertanggung jawab pada tingkat pribadi, sosial,

menemukan serta menggunakan kemampuan analitic dan imajinatif yang ada

dalam dirinya. Disamping mengetahui peran, fungsi dan kegunaan mata

pelajaran, sebagai seorang guru juga diperlukan untuk mampu menerapkan

beberapa metode ajar sehingga paradigma pengajaran dapat dirubah menjadi

paradigma pembelajaran sebagai tuntutan peraturan yang disampaikan

pemerintah (Permen No. 41 tahun 2007 tentang Standar Proses, Permen No.

16 tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Guru).

Kelemahan-kelemahan yang terjadi selama proses pembelajaran yang

dilakukan selama ini yang menyebabkan rendahnya prestasi belajar siswa

tentu tidak sepenuhnya disebabkan oleh faktor luar seperti kesibukan guru,

keadaan rumah tangga, lingkungan dan lain-lain. Kelemahan-kelemahan yang

ada tentu banyak pula dipengaruhi oleh faktor dari dalam diri guru itu sendiri

seperti kemauan menyiapkan bahan yang lebih baik, termasuk kemauan guru

1

Page 13: Lampiran - suaidinmath.files.wordpress.com …  · Web view... seluruhnya adalah hal-hal yang melandasi pembelajaran Kuantum. Aad dua ... antara lain dari sudut ... dalam upaya mencapai

itu sendiri untuk menerapkan metode-metode ajar yang telah didapat di

bangku kuliah. Selain itu guru juga kurang mampu untuk dapat

mengembangkan keterampilan mengajar yang dapat menarik perhatian siswa

dan merangsang siswa untuk belajar. Keterampilan yang mesti dikuasai guru

dalam melaksanakan pembelajaran ada 7, yaitu: 1) keterampilan bertanya, 2)

keterampilan memberi penguatan, 3) keterampilan mengadakan variasi, 4)

keterampilan menjelaskan, 5) keterampilan membuka dan menutup pelajaran,

6) keterampilan membimbing diskusi, 7) keterampilan mengelola kelas.

Keterampilan-keterampilan ini berhubung dengan kemampuan guru untuk

menguasai dasar-dasar pengetahuan yang berhubungan dengan persiapan dan

pelaksanaan proses pembelajaran yang akan memberikan dukungan terhadap

cara berpikir siswa yang kreatif dan imajinatif. Hal inilah yang menunjukkan

profesionalisme guru (I G. A. K. Wardani dan Siti Julaeha, Modul IDIK 4307:

1-30).

Penggunaan model-model pembelajaran termasuk salah satunya adalah

model pembelajaran Kuantum juga merupakan hal yang sangat penting dalam

upaya memajukan suatu bidang tertentu. Model sangat berkaitan dengan teori.

Model merupakan suatu analog konseptual yang digunakan untuk

menyarankan bagaimana meneruskan penelitian empiris sebaiknya tentang

suatu masalah. Jadi model merupakan suatu struktur konseptual yang telah

berhasil dikembangkan dalam suatu bidang dan sekarang diterapkan, terutama

untuk membimbing penelitian dan berpikir dalam bidang lain, biasanya dalam

bidang yang belum begitu berkembang (Mark 1976 dalam Ratna Wilis Dahar,

1989: 5).

Cuplikan di atas menunjukkan betapa pentingnya model untuk diterapkan

dalam mencapai suatu keberhasilan, begitu pula terhadap kegunaan model-

model pembelajaran. Sebelum ada model, dikembangkan terlebih dahulu teori

yang mendasari model tersebut, sehingga boleh dikatakan bahwa teori lebih

luas daripada model. Model-model, baik model fisika, model-model

komputer, model-model matematika, semua mempunyai sifat “jika – maka”,

dan model-model ini terkait sekali pada teori (Shelbeeker, 1974 dalam Ratna

Wilis Dahar, 1989: 5).

2

Page 14: Lampiran - suaidinmath.files.wordpress.com …  · Web view... seluruhnya adalah hal-hal yang melandasi pembelajaran Kuantum. Aad dua ... antara lain dari sudut ... dalam upaya mencapai

Dari semua uraian di atas dapat diketahui hal-hal yang perlu dalam upaya

meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar siswa seperti penguasaan metode-

metode ajar; penguasaan model-model pembelajaran; penguasaan teori-teori

belajar; penguasaan teknik-teknik tertentu; penguasaan peran, fungsi serta

kegunaan mata pelajaran. Apabila betul-betul guru menguasai dan mengerti

tentang hal-hal tersebut dapat diyakini bahwa prestasi belajar peserta didik

pada mata pelajaran ........................ tidak akan rendah. Namun kenyataannya

keaktifan belajar dan prestasi belajar siswa kelas....................... di

semester ........... tahun ajaran ................... baru mencapai nilai D dan untuk

keaktifan belajar dan untuk prestasi belajar baru mencapai rata-rata......

Melihat kesenjangan antara harapan-harapan yang telah disampaikan

dengan kenyataan lapangan sangat jauh berbeda, dalam upaya memperbaiki

mutu pendidikan utamanya pada mata pelajaran.........................., sangat perlu

kiranya dilakukan perbaikan cara pembelajaran. Salah satunya adalah

perbaikan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Kuantum.

Oleh karenanya penelitian ini sangat penting untuk dilaksanakan.

B. Rumusan Masalah dan Cara Pemecahannya

1. Rumusan Masalah

Melihat adanya kesenjangan antara harapan dengan kenyataan yang

ada di lapangan seperti yang sudah dipaparkan pada latar belakang

masalah, maka rumusan penelitian ini dapat disampaikan sebagai berikut:

1) Apakah model pembelajaran Kuantum dapat meningkatkan aktivitas

belajar siswa kelas ..... SD/SMP/SMA .................

2) Apakah model pembelajaran Kuantumdapat meningkatkan prestasi

belajar siswa kelas ..... SD/SMP/SMA ..................

2. Cara Pemecahan Masalah

Model pembelajaran Kuantum merupakan salah satu dari banyak

cara yang bisa dilakukan guru dalam upaya meningkatkan mutu

pembelajaran. Model ini mempunyai langkah-langkah yang mendorong

keaktifan siswa dalam belajar dengan cara memberikan kesempatan bagi

3

Page 15: Lampiran - suaidinmath.files.wordpress.com …  · Web view... seluruhnya adalah hal-hal yang melandasi pembelajaran Kuantum. Aad dua ... antara lain dari sudut ... dalam upaya mencapai

siswa untuk siap tampil dihadapan teman-temannya seperti berbicara,

usaha-usaha guru untuk pencapaian tujuan yang direncanakan, usaha guru

untuk mengetahui setiap usaha siswa, usaha guru untuk merayakan

keberhasilan siswa, usaha guru untuk mewujudkan percepatan belajar,

mempermudah belajar siswa. Untuk mampu mewujudkan hal yang

semacam ini bukanlah hal yang gampang. Hal itu memerlukan persiapan

guru yang matang. Untuk persiapan yang matang ini, guru memberi

kesempatan yang sebanyak-banyaknya pada siswa untuk bisa berbuat apa

model pembelajaran Kuantum mampu merangsang siswa untuk dapat

berbicara banyak, melihat hadiah-hadiah yang diberikan oleh guru,

menutut semangat yang tinggi untuk mengikuti pelajaran agar lebih

bersemangat. Siswa akan menjadi aktif akibat diberikan semangat,

diberikan penguatan-penguatan, diberikan perayaan bagi mereka yang

berhasil.

Dari uraian singkat di atas jelas bahwa model pembelajaran

Kuantum menuntut kemampuan siswa untuk giat berbicara, berupaya

untuk dapat menyelesaikan tuntutan tersebut, inovasi yang dilakukan guru

akan sangat menentukan. Inovasi tersebut berupa tuntunan-tuntunan,

motivasi-motivasi, interpretasi serta kemampuan implementasi yang

tinggi. Cara inilah yang dapat digunakan sebagai dasar pemecahan

masalah yang ada, mengingat pembelajaran Kuantum sebagai salah satu

model, strategi dan pendekatan pembelajaran yang mengkonsentrasikan

pada keterampilan guru dalam mengelola pembelajaran (Bobby DePorter,

1999 dalam Udin Saifudin, 2008: 138).

4

Page 16: Lampiran - suaidinmath.files.wordpress.com …  · Web view... seluruhnya adalah hal-hal yang melandasi pembelajaran Kuantum. Aad dua ... antara lain dari sudut ... dalam upaya mencapai

C. Tujuan Penelitian

Berdasar rumusan masalah yang telah disampaikan, rumusan masalah

yang dapat disampaikan adalah:

1. Untuk mengetahui seberapa tinggi peningkatan aktivitas belajar yang akan

dicapai siswa setelah diterapkan model pembelajaran Kuantum dalam

pembelajaran.

2. Untuk mengetahui seberapa tinggi peningkatan prestasi belajar siswa akan

terjadi setelah diterapkan model pembelajaran Kuantumdalam

pembelajaran.

D. Manfaat Penelitian

Secara teoritis, hasil penelitian ini diharapkan akan bermanfaat sebagai

acuan dalam memperkaya teori dalam rangka peningkatan kompetensi guru.

Sedangkan secara praktis penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi sekolah,

khususnya SD/SMP/SMA ........ dalam rangka meningkatkan prestasi belajar

siswa. Di samping itu, penelitian ini juga diharapkan bermanfaat sebagai

informasi yang berharga bagi teman-teman guru, kepala sekolah di sekolahnya

masing-masing.

5

Page 17: Lampiran - suaidinmath.files.wordpress.com …  · Web view... seluruhnya adalah hal-hal yang melandasi pembelajaran Kuantum. Aad dua ... antara lain dari sudut ... dalam upaya mencapai

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Model Pembelajaran Kuantum

Bobby DePorter, 1992 (dalam Udin Saifudin Sa’ud, 2008: 125)

beranggapan bahwa metode belajar Kuantum sesuai dengan cara kerja otak

manusia dan cara belajar manusia pada umumnya dengan model SuperCamp

yang dikembangkan bersama kawan-kawannya pada awal tahun 1980an,

prinsip-prinsip dan model pembelajaran Kuantum menentukan bentuknya.

Pembelajaran Kuantum berdasarkan pada landasan konteks yang

menyenangkan dan situasi penuh kegembiraan. Model ini dicetuskan oleh

seorang pendidik berkebangsaan Bulgaria yang bernama Georgi Lozanov

yang melakukan uji coba tentang sugesti dan pengaruhnya terhadap hasil

belajar, teorinya yang terkenal tersebut Suggostology. Menurut Lazanov, pada

prinsipnya sugesti itu mempengaruhi hasil belajar.

Kaifa, 1999 (dalam Udin Saifudin, 2008: 125) mengatakan bahwa

pembelajaran Kuantum sebagai salah satu model, strategi dan pendekatan

pembelajaran khususnya menyangkut keterampilan guru dalam merancang,

mengembangkan dan mengelola sistim pembelajaran sehingga guru mampu

menciptakan suasana pembelajaran yang efektif, menggairahkan dan memiliki

keterampilan hidup. Selanjutnya Udin (2008: 126) mengatakan bahwa

pembelajaran Kuantum sebagai salah satu alternatif pembaharuan

pembelajaran, menyajikan petunjuk praktis dari spesifik untuk menciptakan

lingkungan belajar yang efektif dan bagaimana menyederhanakan proses

belajar sehingga memudahkan belajar siswa.

Selanjutnya Bobby DePorter, 1992 (dalam Udin Saifusin Sa’ud, 2008:

128-129) memberi penjelasan terhadap 2 hal yaitu: 1) prinsip dan strategi

pembelajaran Kuantum dan 2) pengembangan strategi pembelajaran Kuantum.

1. Untuk prinsip dan strategi terdiri dari:

a. Segalanya berbicara, maksudnya bahwa seluruh lingkungan kelas

hendaknya dirancang untuk dapat membawa pesan belajar yang dapat

diterima oleh siswa, ini berarti rancangan kurikulum dan rancangan

6

Page 18: Lampiran - suaidinmath.files.wordpress.com …  · Web view... seluruhnya adalah hal-hal yang melandasi pembelajaran Kuantum. Aad dua ... antara lain dari sudut ... dalam upaya mencapai

pembelajaran guru, informasi, bahasa tubuh, kata-kata, tindakan,

gerakan dan seluruh kondisi lingkungan haruslah dapat berbicara

membawa pesan-pesan belajar bagi siswa.

b. Segalanya bertujuan, maksudnya semua penggubahan pembelajaran

tanpa terkecuali harus mempunyai tujuan-tujuan yang jelas dan

terkontrol. Sumber dan fasilitas yang terlihat dalam setiap

pembelajaran pada prinsipnya untuk membantu perubahan perilaku

kognitif, afektif dan psikomotor.

c. Pengalaman sebelum pemberian nama, maksudnya sebelum siswa

belajar memberi nama (mendefinisikan, mengkonseptualisasi,

membedakan, mengkatagorikan) hendaknya telah memiliki

pengalaman informasi yang terkait dengan upaya pemberian nama

tersebut.

d. Mengakui setiap usaha, maksudnya semua usaha belajar yang telah

dilakukan siswa harus memperoleh pengakuan guru dan siswa lainnya.

Pengakuan ini penting agar siswa selalu berani melangkah ke bagian

berikutnya dalam pembelajaran.

e. Merayakan keberhasilan, maksudnya setiap usaha dan hasil yang

diperoleh dalam pembelajaran pantas dirayakan. Perayaan ini

diharapkan memberi umpan balik dan motivasi untuk kemajuan dan

peningkatan hasil belajar berikutnya.

Selanjutnya Bobby DePorter (1992), mengembangkan strategi

pembelajaran Kuantum melalui istilah TANDUR, yaitu:

a. Tumbuhan, yaitu dengan memberikan apersepsi yang cukup sehingga

sejak awal kegiatan siswa telah termotivasi untuk belajar dan

memahami Apa Manfaatnya Bagiku (AMBAK).

b. Alami, berikan pengalaman nyata kepada setiap siswa untuk mencoba.

c. Namai, sediakan kata kunci, konsep, model, rumus, strategi dan

metode lainnya.

d. Demonstrasikan, sediakan kesempatan kepada siswa untuk

menunjukkan kemampuannya.

7

Page 19: Lampiran - suaidinmath.files.wordpress.com …  · Web view... seluruhnya adalah hal-hal yang melandasi pembelajaran Kuantum. Aad dua ... antara lain dari sudut ... dalam upaya mencapai

e. Ulangi, beri kesempatan untuk mengulangi apa yang telah

dipelajarinya, sehingga setiap siswa merasa langsung dimana kesulitan

akhirnya datang kesuksesan, kami bisa bahwa kami memang bisa.

f. Rayakan, dimaksudkan sebagai respon pengakuan yang proporsional.

Dari semua paparan di atas ada banyak hal yang mesti diperhatikan dalam

model pembelajaran Kuantum seperti membuat suasana belajar yang

menggairahkan, mengupayakan agar lingkungan belajar mendukung,

rancangan belajar yang dinamis, mengkomunikasikan tujuan, kukuh atas

prinsip-prinsip keunggulan, meyakini kemampuan diri dan kemampuan siswa,

menjaga komunitas belajar terus tumbuh, rasa simpati dan saling pengertian,

suasana belajar yang riang dan menyenangkan, kemampuan guru

menunjukkan ketauladan, guru selalu berpandangan positif pada siswa bahwa

mereka mempunyai kemampuan lebih untuk berprestasi, seorang guru harus

mampu mengetahui karakteristik siswa, guru harus mampu memotivasi,

kemampuan guru memberikan penguatan baik verbal maupun non verbal,

seorang guru mesti mempunyai kesenangan yang tinggi apabila siswanya

mampu menguasai pembelajaran, bersama-sama siswa gemar merayakan

keberhasilan, selalu mengupayakan interaksi-interaksi antara siswa dengan

materi, siswa dengan siswa maupun siswa dengan guru, mengaitkan

pembelajaran dengan masa depan siswa, guru mampu menata lingkungan

belajar bisa dengan menata tempat duduk, mengatur group-group tertentu,

menggunakan media pendukung pembelajaran, musik yang menyenangkan,

kemampuan guru untuk merubah perintah menjadi ajakan, menciptakan

strategi agar siswa banyak menggunakan pikiran, melakukan tanya jawab,

menumbuhkan minta dan perilaku yang baik, serta guru mesti selalu

mengupayakan keterampilan hidup dan keterampilan sosial siswa.

Bobby (dalam H. Yatim Riyanto, 2009: 180) menggunakan teknik dan

teknik lainnya karena semua itu selaras dengan kerja otak anda, dengan cara-

cara terbaik anda, teknik tersebut telah teruji semua berhasil, berarti quantum

leraning juga berhasil. Selanjutnya Udin Saifudin Sa’ud (2009: 127-128),

istilah quantum dipinjam dari dunia ilmu Fisika yang berarti interaksi yang

mengubah energi menjadi cahaya. Maksudnya dalam pembelajaran quantum,

8

Page 20: Lampiran - suaidinmath.files.wordpress.com …  · Web view... seluruhnya adalah hal-hal yang melandasi pembelajaran Kuantum. Aad dua ... antara lain dari sudut ... dalam upaya mencapai

pengubahan bermacam-macam interaksi yang terjadi dalam kegiatan belajar.

Interaksi-interaksi itu mengubah kemampuan dan bakat alamiah guru dan

siswa menjadi cahaya yang bermanfaat bagi kemajuan mereka dalam belajar

secara efektif dan efisien. Selain itu, adanya proses pengubahan belajar yang

masih dengan segala nuansanya, penyertaan segala yang berkaitan, interaksi

dan perbedaan yang memaksimalkan momen belajar, fokus pada hubungan di

dalam lingkungan kelas, seluruhnya adalah hal-hal yang melandasi

pembelajaran Kuantum. Aad dua konsep utama yang digunakan dalam

pembelajaran Kuantum dalam rangka mewujudkan energi guru dan siswa

menjadi cahaya belajar yaitu: percepatan belajar melalui usaha sengaja untuk

mengikis hambatan-hambatan belajar tradisional dan fasilitas belajar yang

berarti mempermudah belajar.

Dengan cara pembelajaran yang dilakukan di atas, maka pembelajaran

akan menjadi bermakna. Belajar yang bermakna menurut Trianto (2010: 28)

merupakan suatu proses dikaitkannya informasi baru pada konsep-konsep

relevan yang terdapat dalam struktur kognitif seseorang. Kebermaknaan

belajar sebagai hasil dari peristiwa mengajar ditandai oleh terjadinya

hubungan antara aspek-aspek, konsep-konsep, informasi atau situasi guru

dengan komponen-komponen yang relevan di dalam struktur kognitif siswa.

Proses belajar tidak sekedar menghafal konsep-konsep atau fakta-fakta belaka,

tetapi merupakan kegiatan menghubungkan konsep-konsep untuk

menghasilkan pemahaman yang utuh, sehingga konsep yang dipelajari akan

dipahami secara baik dan tidak mudah dilupakan. Dengan demikian agar

terjadi belajar bermakna maka guru harus selalu berusaha mengetahui dan

menggali konsep-konsep yang telah dimiliki siswa dan membantu

memadukannya secara harmonis konsep-konsep tersebut dengan pengetahuan

baru yang akan diajarkan.

9

Page 21: Lampiran - suaidinmath.files.wordpress.com …  · Web view... seluruhnya adalah hal-hal yang melandasi pembelajaran Kuantum. Aad dua ... antara lain dari sudut ... dalam upaya mencapai

B. Prestasi Belajar

Sebelum sampai pada pengertian prestasi belajar, mengingat prestasi itu

didahului dengan aktivitas, maka pengertian aktivitas perlu disampaikan

terlebih dahulu.

1. Aktivitas

Kata “Aktivitas” berasal dari Bahasa Inggris ‘activity’ yang artinya

‘state of action, lireliness or ingorous mation’ (Webster’ New American

Dictionary: 12). Apabila diartikan dalam Bahasa Indonesia kata ini berarti

kebenaran dari perlakuan, kegiatan yang aktif, kegiatan yang aktual atau

giat dalam melakukan gerak-gerik, usul. Dalam bahasa Indonesia aktif

berarti giat belajar, giat berusaha, dinamis, mampu berkreasi dan beraksi

(Kamus Besar Bahasa Indonesia: 32).

Aktivitas merupakan kegiatan yang dilaksanakan oleh siswa, baik

dalam aktivitas jasmani maupun dalam aktivitas rohani. Aktivitas ini jelas

merupakan ciri bahwa siswa berkeinginan untuk mengikuti proses. Siswa

dikatakan memiliki keaktifan apabila ditemui ciri-ciri seperti berikut (Tim

Instruktur PKG, 1992: 2):

1. Antusiasme siswa dalam mengikuti pembelajaran

2. Terjadi interaksi siswa dengan guru, siswa dengan siswa

3. Siswa terlibat dan bekerjasama dalam diskusi kelompok

4. Terjadi aktivitas siswa dalam pelaksanaan pembelajaran

5. Siswa berpartisipasi dalam menyimpulkan materi.

Keaktifan siswa dalam proses belajar mengajar dapat dilihat dari

(Nana Sudjana, 2000: http://www.scribd.com/doc/90372008):

1. Turut serta dalam melaksanakan tugas belajarnya

2. Terlibat dalam pemecahan masalah

3. Bertanya pada siswa lain atau kepada guru apabila tidak memahami

persoalan yang dihadapinya

4. Berusaha mencari berbagai informasi yang diperlukan untuk

memecahkan masalah

5. Melaksanakan diskusi kelompok sesuai dengan petunjuk guru

6. Menilai kemampuan dirinya dan hasil-hasil yang diperolehnya

10

Page 22: Lampiran - suaidinmath.files.wordpress.com …  · Web view... seluruhnya adalah hal-hal yang melandasi pembelajaran Kuantum. Aad dua ... antara lain dari sudut ... dalam upaya mencapai

7. Melatih diri dalam memecahkan soal atau masalah yang sejenis

8. Kesempatan menggunakan atau menerapkan apa yang diperolehnya

dalam menyelesaikan tugas atau persoalan yang dihadapinya.

2. Belajar

Belajar dalam Bahasa Inggris adalah “Study” yang artinya ‘The act

of using the mind to require knowledge’ (Webster’ New American

Dictionary: 1993). Apabila diartikan dalam Bahasa Indonesia, belajar

adalah perbuatan menggunakan ingatan/pikiran untuk mendapatkan/

memperoleh pengetahuan. Belajar artinya berusaha untuk memperoleh

ilmu atau menguasai suatu keterampilan; juga berarti berlatih (Kamus

Besar Bahasa Indonesia: 27). Selanjutnya belajar juga berarti perubahan

yang relatif permanen dalam kapasitas pribadi seseorang sebagai akibat

pengolahan atas pengalaman yang diperolehnya dari praktek yang

dilakukannya (Glosarium Standar Proses, Permen Diknas No. 41 tahun

2007). Dari ketiga pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa belajar

adalah penggunaan pikiran untuk memperoleh ilmu. Ini berarti bahwa

belajar adalah perbuatan yang dilakukan dari tahap belum tahu ke tahap

mengetahui sesuatu yang baru.

Prinsip belajar yang dapat menunjang tumbuhnya cara belajar

siswa aktif adalah: stimulus, perhatian dan motivasi, respon, penguatan

dan umpan balik (Sriyono, 1992: http://www.scribd.com/doc/90372081).

Juga dikatakan bahwa ativitas belajar berupa keaktifan jasmani dan rohani

yang meliputi keaktifan panca indra, keaktifan akal, keaktifan ingatan dan

keaktifan emosi. Pendapat lain menyatakan bahwa aktivitas belajar

dilakukan dalam bentuk interaksi antara guru dengan siswa dan antara

siswa siswa dengan siswa lain (Abdul, 2002 dalam

http://www.scribd.com/doc/90372081/).

Dari kedua pendapat di atas, dapat dipahami bahwa belajar

sebenarnya merupakan cara yang membuat siswa aktif, baik dengan

penggunaan cara simulasi, respon, motivasi, penguatan, umpan balik yang

dapat membangkitkan keaktifan jasmani dan rohani siswa sehingga

11

Page 23: Lampiran - suaidinmath.files.wordpress.com …  · Web view... seluruhnya adalah hal-hal yang melandasi pembelajaran Kuantum. Aad dua ... antara lain dari sudut ... dalam upaya mencapai

muncul interaksi antar siswa dengan guru begitu juga interaksi antara

siswa yang satu dengan siswa lainnya.

Dengan menggabungkan semua pendapat yang telah disampaikan

serta pengertian-pengertian tentang belajar dapat disimpulkan bahwa

belajar adalah penggunaan ingatan atau pikiran untuk memperoleh

pengetahuan baru yang belum diketahui sebelumnya dengan penggunaan

cara-cara tertentu seperti simulasi, respon, motivasi, penguatan, umpan

balik yang dapat membangkitkan keaktifan siswa baik jasmani maupun

rohani yang dapat membangkitkan interaksi antara siswa dengan guru

serta siswa dengan siswa lainnya.

3. Aktivitas Belajar

Dari semua pengertian dan pendapat-pendapat tentang aktivitas dan

pengertian-pengertian serta pendapat-pendapat tentang belajar dapat

disimpulkan bahwa aktivitas belajar mempunyai batasan-batasan seperti:

1) kebenaran perlakuan, 2) ada partisipasi, 3) kegiatan aktual atau

keikutsertaan baik jasmani maupun rohani, 4) antusiasme, 5) interaksi

siswa dengan guru, siswa dengan siswa lainnya, 6) penerapan secara

aktual apa yang telah diporoleh.

Prestasi belajar ................ sama dengan prestasi belajar bidang studi yang

lain merupakan hasil dari proses belajar siswa dan sebagaimana biasa

dilaporkan pada wali kelas, murid dan orang tua siswa setiap akhir semester

atau akhir tahun ajaran.

Prestasi belajar mempunyai arti dan manfaat yang sangat penting bagi

anak didik, pendidik, orang tua/wali murid dan sekolah, karena nilai atau

angka yang diberikan merupakan manifestasi dari prestasi belajar siswa dan

berguna dalam pengambilan keputusan atau kebijakan terhadap siswa yang

bersangkutan maupun sekolah. Prestasi belajar merupakan kemampuan siswa

yang dapat diukur, berupa pengetahuan, sikap dan keterampilan yang dicapai

siswa dalam kegiatan belajar mengajar.

12

Page 24: Lampiran - suaidinmath.files.wordpress.com …  · Web view... seluruhnya adalah hal-hal yang melandasi pembelajaran Kuantum. Aad dua ... antara lain dari sudut ... dalam upaya mencapai

Djamarah (2002: 23) mendefinisikan prestasi belajar sebagai hasil yang

diperoleh berupa kesan-kesan yang mengakibatkan perubahan dalam diri

individu sebagai hasil dari aktivitas dalam belajar. Kalau perubahan tingkah

laku adalah tujuan yang mau dicapai dari aktivitas belajar, maka perubahan

tingkah laku itulah salah satu indikator yang dijadikan pedoman untuk

mengetahui kemajuan individu dalam segala hal yang diperolehnya di sekolah.

Dengan kata lain prestasi belajar merupakan kemampuan-kemampuan yang

dimiliki oleh siswa sebagai akibat perbuatan belajar atau setelah menerima

pengalaman belajar, yang dapat dikatagorikan menjadi tiga ranah, yakni ranah

kognitif, afektif, dan psikomotor.

Dengan mengkaji hal tersebut di atas, maka faktor-faktor yang dapat

mempengaruhi prestasi belajar menurut Purwanto (2000: 102) antara lain: (1)

faktor yang ada pada diri organisme itu sendiri yang dapat disebut faktor

individual, seperti kematangan/pertumbuhan, kecerdasan, latihan, motivasi,

dan faktor pribadi, (2) faktor yang ada diluar individu yang disebut faktor

sosial., seperti faktor keluarga/keadaan rumah tangga, guru dan cara

mengajamya, alat-alat yang dipergunakan dalam belajar-mengajar, lingkungan

dan kesempatan yang tersedia dan motivasi sosial. Dalam penelitian ini factor

ke 2 yaitu factor yang dari luar seperti guru dan cara mengajarnya yang akan

menentukan prestasi belajar siswa. Guru dalam hal ini adalah kemampuan atau

kompetensi guru, pendidikan dan lain-lain. Cara mengajarnya itu merupakan

factor kebiasaan guru itu atau pembawaan guru itu dalam memberikan

pelajaran. Juga dikatakan oleh Slamet (2004: 54-70) bahwa faktor-faktor yang

mempengaruhi belajar banyak jenisnya, tetapi dapat digolongkan menjadi dua

golongan saja, yaitu faktor intern dan faktor ekstem. Faktor intern diklasifikasi

menjadi tiga faktor yaitu: faktor jasmaniah, faktor psikologis dan faktor

kelelahan. Faktor jasmaniah antara lain: kesehatan, cacat tubuh. Faktor

psikologis antara lain: intelegensi, perhatian, minat, bakat, motif, kematangan,

kesiapan. Faktor kelelahan antara lain: kelelahan jasmani dan rohani.

Sedangkan faktor ekstern digolongkan menjadi tiga faktor yaitu: faktor

keluarga, faktor sekolah, faktor masyarakat. Faktor keluarga antara lain: cara

orang tua mendidik, relasi antara keluarga, suasana rumah tangga dan keadaan

13

Page 25: Lampiran - suaidinmath.files.wordpress.com …  · Web view... seluruhnya adalah hal-hal yang melandasi pembelajaran Kuantum. Aad dua ... antara lain dari sudut ... dalam upaya mencapai

ekonomi keluarga. Faktor sekolah antara lain: metode mengajar, kurikulum,

relasi guru dengan siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah,

pelajaran dan waktu sekolah, standar pelajaran, keadaan gedung, metode

belajar dan tugas rumah. Faktor masyarakat antara lain: kegiatan siswa dalam

masyarakat, mass media, teman bergaul, bentuk kehidupan masyarakat.

Peningkatan prestasi belajar yang penulis teliti dalam hal ini dipengaruhi oleh

factor ekstern yaitu metode mengajar guru.

Sardiman (1988: 25) menyatakan prestasi belajar sangat vital dalam dunia

pendidikan, mengingat prestasi belajar itu dapat berperan sebagai hasil

penilaian dan sebagai alat motivasi. Adapun peran sebagai hasil penilaian dan

sebagai alat motivasi diuraikan seperti berikut.

Dalam pembahasan sebelumnya telah dibicarakan bahwa prestasi belajar

adalah hasil penilaian pendidikan tentang kemajuan prestasi siswa setelah

melakukan aktivitas belajar. Ini berarti prestasi belajar tidak akan bisa

diketahui tanpa dilakukan penilaian atas hasil aktivitas belajar siswa. Fungsi

prestasi belajar bukan saja untuk mengetahui sejauhmana kemajuan siswa

setelah menyelesaikan suatu aktivitas, tetapi yang lebih penting adalah sebagai

alat untuk memotivasi setiap siswa agar lebih giat belajar, baik secara

individu maupun kelompok. Dalam pembahasan ini akan dibicarakan

mengenai prestasi belajar sebagai hasil penilaian dan pada pembahasan

berikutnya akan dibicarakan pula prestasi belajar sebagai alat motivasi.

Prestasi belajar sebagai hasil penilaian sudah dipahami. Namun demikian

untuk mendapatkan pemahaman, perlu juga diketahui, bahwa penilaian adalah

sebagai aktivitas dalam menentukan rendahnya prestasi belajar itu sendiri.

Abdullah (dalam Mamik Suratmi, 1994: 22), mengatakan bahwa fungsi

prestasi belajar adalah: (a) sebagai indikator dan kuantitas pengetahuan yang

telah dimiliki oleh pelajar, (b) sebagai lambang pemenuhan keingintahuan, (c)

informasi tentang prestasi belajar dapat menjadi perangsang untuk

peningkatan ilmu pengetahuan dan (d) sebagai indikator daya serap dan

kecerdasan murid.

Mohammad Surya (1979), mengatakan bahwa faktor-faktor yang

mempengaruhi prestasi belajar dapat dilihat dari berbagai sudut pandang,

14

Page 26: Lampiran - suaidinmath.files.wordpress.com …  · Web view... seluruhnya adalah hal-hal yang melandasi pembelajaran Kuantum. Aad dua ... antara lain dari sudut ... dalam upaya mencapai

antara lain dari sudut si pebelajar, proses belajar dan dapat pula dari sudut

situasi belajar.

Bila kita coba lihat lebih dalam dari pendapat di atas, maka prestasi belajar

dipengaruhi banyak faktor. Faktor-faktor dari si pebelajar sendiri atau faktor

dalam diri siswa dan faktor luar. Faktor dalam diri siswa seperti IQ, motivasi,

etos belajar, bakat, keuletan, dan lain-lain sangat berpengaruh pada prestasi

belajar siswa.

Penjelasan Surya selanjutnya adalah: dari sudut si pembelajar (siswa),

prestasi belajar seseorang dipengaruhi antara lain oleh kondisi kesehatan

jasmani siswa, kecerdasan, bakat, minat, motivasi, penyesuaian diri dan

kemampuan berinteraksi siswa. Sedangkan yang bersumber dari proses

belajar, maka kemampuan guru dalam mengelola proses pembelajaran sangat

menentukan prestasi belajar siswa. Guru yang menguasai materi pelajaran

dengan baik, menggunakan metode dan media pembelajaran yang tepat,

mampu mengelola kelas dengan baik dan memiliki kemampuan untuk

menumbuhkembangkan motivasi belajar siswa untuk belajar, akan memberi

pengaruh yang positif terhadap prestasi belajar siswa. Sedangkan situasi

belajar siswa, meliputi situasi lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat

sekitar.

Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar adalah hasil

yang dicapai siswa setelah melakukan kegiatan belajar yang berbentuk angka

sebagai simbol dari ketuntasan belajar bidang studi sejarah. Prestasi belajar ini

sangat dipengaruhi oleh factor luar yaitu guru dan metode. Hal inilah yang

menjadi titik perhatian peneliti di lapangan.

Terkait dengan penelitian ini, untuk mengukur prestasi belajar ...................

digunakan tes hasil belajar, dengan mengacu pada materi pelajaran ..................

pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang berlaku di sekolah

ini.

15

Page 27: Lampiran - suaidinmath.files.wordpress.com …  · Web view... seluruhnya adalah hal-hal yang melandasi pembelajaran Kuantum. Aad dua ... antara lain dari sudut ... dalam upaya mencapai

C. Kerangka Berpikir

Untuk bisa memenuhi tuntutan belajar, Kuantum bukanlah merupakan

sesuatu yang gampang untuk dikerjakan. Untuk ini guru harus betul-betul

aktif, betul-betul membuat persiapan yang matang dan memerlukan pelatihan

yang sangat baik.

Kemampuan yang akan ditelorkan oleh siswa dituntun dengan baik oleh

guru, diberi bimbingan, diberi penekanan-penekanan, diberi hadiah-hadiah

dan siswa dibiasakan untuk melakukannya. Dasar berpikir seperti inilah yang

diharapkan akan dapat memecahkan masalah yang ada.

D. Hipotesis Tindakan

Melihat langkah-langkah model pembelajaran Kuantum yang ampuh

dalam memecahkan masalah yang ada dan lebih diyakini lagi dengan

kebenaran teori yang disampaikan, maka hipotesis tindakan ini dapat

dirumuskan seperti berikut:

Langkah-langkah Model Pembelajaran Kuantum dapat

Meningkatkan Aktivitas dan Prestasi Belajar Siswa Kelas......

SD/SMP/SMA ..........

16

Page 28: Lampiran - suaidinmath.files.wordpress.com …  · Web view... seluruhnya adalah hal-hal yang melandasi pembelajaran Kuantum. Aad dua ... antara lain dari sudut ... dalam upaya mencapai

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Rancangan Penelitian

Penelitian yang dilakukan termasuk penelitian tindakan. Oleh karenanya,

rancangan yang khusus untuk sebuah penelitian tindakan sangat diperlukan.

Penelitian tindakan didasarkan pada filosofi bahwa setiap manusia tidak suka

atas hal-hal yang statis, tetapi selalu menginginkan sesuatu yang lebih baik.

Peningkatan diri untuk hal yang lebih baik ini dilakukan terus menerus sampai

tujuan tercapai (Suharsimi Arikunto, Suhardjono, Supardi, 2006: 6-7).

Dalam melaksanakan penelitian, rancangan merupakan hal yang sangat

penting untuk disampaikan. Tanpa rancangan, bisa saja alur penelitian akan

ngawur dalam pelaksanaannya.

Untuk penelitian ini penulis memilih rancangan penelitian tindakan yang

disampaikan oleh ........................ seperti terlihat pada gambar berikut.

17

Page 29: Lampiran - suaidinmath.files.wordpress.com …  · Web view... seluruhnya adalah hal-hal yang melandasi pembelajaran Kuantum. Aad dua ... antara lain dari sudut ... dalam upaya mencapai

IDE AWAL

Temuan dan Analisa

Rencana UmumLangkah Tind. 1

Langkah Tind. 2

Langkah Tind. 3

ImplementasiLangkah Tindk. 1

Minitor Implementasi dan Efeknya

Penjelasan kegagalan untuk implementasi

Revisi rencana umum

Rencana diperbaiki

Langkah Tind. 1

Langkah Tind. 2

Langkah Tind. 3

Implementasi langkah berikut

Monitor implementasi dan efek

Jelaskan setiap implementasi dan efek Revisi ide umum

Rencana diperbaiki

Langkah Tind. 1

Langkah Tind. 2

Langkah Tind. 3

Implementasi langkah berikut

Monitor implementasi dan efek

DAUR

1

DAUR

2

DAUR

3

Model No. 1 (Model Ebbut) (Desain 1)

Model Ebbut merupakan salah satu model PTK yang dikembangkan oleh

Dave Ebbut.

Gambar 1

Penelitian Tindakan Model Ebbut (1985)

18

Page 30: Lampiran - suaidinmath.files.wordpress.com …  · Web view... seluruhnya adalah hal-hal yang melandasi pembelajaran Kuantum. Aad dua ... antara lain dari sudut ... dalam upaya mencapai

REFLECT

TA

Plan

Plan

Plan

Plan

REFLECT

TA

1

2

5

6

4

3

8

7

Model No. 2 (Kemmis dan Mc. Taggart) (Desain 2)

Gambar 2

Penelitian Tindakan Model Spiral (Kemmis & Mc Taggart, 1988)

Sebagai alur PTK, Kemmis dan Mc. Taggart memberi contoh sebagai

berikut:

1. Siswa mengira bahwa sain sekedar mengingat fakta dan bukan proses

inkuiri. Bagaimana saya dapat merangsang inkuiri pada siswa? Apakah

dengan mengubah teknik bertanya? Teknik bertanya yang sama?

Menukar strategi bertanya agar siswa dapat menggali jawaban atas

pertanyaan sendiri.

19

Page 31: Lampiran - suaidinmath.files.wordpress.com …  · Web view... seluruhnya adalah hal-hal yang melandasi pembelajaran Kuantum. Aad dua ... antara lain dari sudut ... dalam upaya mencapai

Ide Umum

Reconnaissance

Rencana Menyeluruh

Memperbaiki/ Mengubah

Tindakan 2 dst Tindakan 1 Tindakan 3 dst

Tindakan 2 dst

atauMonitor dan

reconnaissance

Pengintaian/ Peninjauan

Rencana Menyeluruh

Rencana Menyeluruh

atau

atau

Model No. 3 (Elliot) (Desain 3)

Gambar 3

Penelitian Tindakan Model Elliot (1991)

Ada hal-hal penting yang perlu diperhatikan dalam memahami langkah-

langkah yang ada di dalam model PTK yang dikembangkan oleh Ebbut, Elliot,

dan Kemmis. Bila guru akan menerapkan atau mengadopsi untuk penelitian

tindakan kelas.

20

Page 32: Lampiran - suaidinmath.files.wordpress.com …  · Web view... seluruhnya adalah hal-hal yang melandasi pembelajaran Kuantum. Aad dua ... antara lain dari sudut ... dalam upaya mencapai

TINDAKAN DAUR ITindakan perlu perbaikan DAUR 2

Penerapan Definisi masalah

Evaluasi tindakan Need assessement

Implementasi tindakan Hipotesis ide

Develop action plan T 1

Penerapan Redefine problem

Evaluate action Need assessement

Impl. Revise plan New hypothesis

Revise action plan T 2

dst

Model No. 4 (Mc. Kernan) (Design 4)

Gambar 4

Penelitian Tindakan Model Mc. Kernan ((1991)

Diadopsi dari (Sukidin, Basrowi, Suranto, 2002: 46 – 54)

Perlu diketahui bahwa sebenarnya model-model ini lebih memberikan

gambaran garis besar proses daripada suatu teknologi. Urutan langkah-langkah

memang diperlihatkan, tetapi hanya sedikit sekali yang menyinggung soal

‘apa’nya dan ‘bagaimana’ antara langkah-langkah ini. Tidak mengherankan

kalau model-model ini dapat membingungkan para praktisi. Bahkan Ebbut

sendiri mengakui bahwa gambar Elliot cenderung sulit untuk dimengerti.

21

Page 33: Lampiran - suaidinmath.files.wordpress.com …  · Web view... seluruhnya adalah hal-hal yang melandasi pembelajaran Kuantum. Aad dua ... antara lain dari sudut ... dalam upaya mencapai

Model No. 5

Gambar 5. Rancangan Penelitian

Diadopsi dari Suharsimi Arikunto, Suhardjono, Supardi (2006: 74)

22

Permasalahan

Siklus I

Perencanaan

Tindakan I

Pelaksanaan

Tindakan I

Refleksi

I

Pengamatan/ Pengumpulan Data I

Perencanaan

Tindakan II

Pelaksanaan

Tindakan II

Refleksi

II

Pengamatan/ Pengumpulan Data

II

Permasalahan baru

hasil refleksi

Dilanjutkan ke siklus

berikutnya

Apabila

permasalahan belum

terselesaikan

Siklus II

Page 34: Lampiran - suaidinmath.files.wordpress.com …  · Web view... seluruhnya adalah hal-hal yang melandasi pembelajaran Kuantum. Aad dua ... antara lain dari sudut ... dalam upaya mencapai

B. Subjek dan Objek Penelitian

1. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah semua siswa kelas.........

SD/SMP/SMA.......................... Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada

tabel berikut.

Tabel 01. Nama-nama siswa Kelas ..... SD/SMP/SMA ..........................

No Nama Siswa1 Abdurrahman2 Saleh3456789101112131415161718192021222324252627282930

23

Page 35: Lampiran - suaidinmath.files.wordpress.com …  · Web view... seluruhnya adalah hal-hal yang melandasi pembelajaran Kuantum. Aad dua ... antara lain dari sudut ... dalam upaya mencapai

2. Objek Penelitian

Yang menjadi objek penelitian ini adalah peningkatan aktivitas dan

prestasi belajar siswa kelas ....... SD/SMP/SMA......................... setelah

diterapkan model Kuantum dalam proses pembelajaran.

C. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan dari bulan .................... sampai

bulan ...................... Sebagai gambaran dari pelaksanaan penelitian ini dapat

dilihat pada tabel berikut:

24

Page 36: Lampiran - suaidinmath.files.wordpress.com …  · Web view... seluruhnya adalah hal-hal yang melandasi pembelajaran Kuantum. Aad dua ... antara lain dari sudut ... dalam upaya mencapai

Tabel 02. Jadwal Penelitian

No Kegiatan1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1. Penyusunan proposal dan

perencanaan tindakan I

2. Pelaksanaan tindakan I

3. Pengamatan/pengumpulan data I

4. Refleksi I

5. Perencanaan tindakan II

6. Pelaksanaan tindakan II

7. Pengamatan/ pengumpulan data II

8. Refleksi II

9. Penulisan laporan/ penjilidan

25

Page 37: Lampiran - suaidinmath.files.wordpress.com …  · Web view... seluruhnya adalah hal-hal yang melandasi pembelajaran Kuantum. Aad dua ... antara lain dari sudut ... dalam upaya mencapai

D. Metode Pengumpulan Data

Untuk mengumpulkan data penelitian ini digunakan observasi dan tes

prestasi belajar.

E. Metode Analisis Data

Metode yang digunakan untuk menganalisis data hasil penelitian ini

adalah metode deskriptif baik untuk data kualitatif maupun untuk data

kuantitatif. Untuk data kualitatif dianalisis dengan memberi pertimbangan-

pertimbangan, memberi komentar-komentar, mengklasifikasikan data,

mencocokan dengan validitas internal dan validitas eksternal, mencari

hubungan-hubungan, mencari perbandingan-perbandingan, mengkategorikan

data dan selanjutnya membuat kesimpulan refleksi dengan mencari makna dari

kesimpulan hubungan antarkategori. Sebelum melakukan analisis kualitatif

sebaiknya kita mencoba melihat pendapat para ahli analisis. Menurut Matthew

B. Miles dan A. Michael Hubberman (1992: 390), dalam penelitian kualitatif

cendrung diabaikan. Ini terjadi karena inti penelitian kualitatif adalah

menjangkau sesuatu yang lebih dari sekedar, yang dapat dikatakan kepada kita

akan pentingnya kualitas tersebut. Selanjutnya dikatakan, akan tetapi

sebagaimana yang kita perhatikan sebelumnya, terjadi banyak perhitungan

pada saat penentuan kualitas dibuat. Jadi dalam penelitian kualitatif perlu

diketahui, yang pertama-tama adalah bahwa kita juga menghitung. Untuk data

kuantitatif dianalisis dengan mencari mean, median, modus, standar deviasi,

membuat interval kelas dan melakukan penyajian dalam bentuk tabel dan

grafik.

26

Page 38: Lampiran - suaidinmath.files.wordpress.com …  · Web view... seluruhnya adalah hal-hal yang melandasi pembelajaran Kuantum. Aad dua ... antara lain dari sudut ... dalam upaya mencapai

F. Kisi-kisi dan Instrumen Penelitian

1. Kisi-kisi Instrumen Penelitian

A. Kisi-kisi Tes Prestasi Belajar

Tabel 3. Kisi-kisi Tes Prestasi Belajar Bidang Studi…………………

No Standar Kompetensi

Kompetensi Dasar Materi Indikator Bentuk Tes

B. Kisi-kisi Observasi Belajar

Kisi-kisi observasi belajar mata pelajaran ……………….. pada materi

……………….. berpenekanan pada bagian-bagian materi penting

yaitu kemampuan berpartisipasi, kemampuan berinteraksi, kemampuan

tanya jawab, minat mengikuti pembelajaran.

2. Instrumen Penelitian

A. Instrumen Tes Prestasi Belajar Bidang Studi………………………

Instrumen yang digunakan untuk menilai prestasi belajar siswa

kelas......... adalah tes. Tes ini terdiri dari...... soal dengan bentuk tes

adalah......., seperti terlihat di bawah ini.

27

Page 39: Lampiran - suaidinmath.files.wordpress.com …  · Web view... seluruhnya adalah hal-hal yang melandasi pembelajaran Kuantum. Aad dua ... antara lain dari sudut ... dalam upaya mencapai

Tes Prestasi Belajar .....................

Hari/Tanggal :

Petunjuk : Jawablah ..................................................................

28

Page 40: Lampiran - suaidinmath.files.wordpress.com …  · Web view... seluruhnya adalah hal-hal yang melandasi pembelajaran Kuantum. Aad dua ... antara lain dari sudut ... dalam upaya mencapai

B. Instrumen Observasi Penilaian Proses

Yang digunakan untuk mengobservasi siswa pada saat sedang belajar

adalah daftar nilai seperti terlihat di bawah ini.

No Nama SiswaKemampuan Berpartisipas

i

Kemampuan Berinteraksi

Kemampuan Tanya Jawab

Minat Mengikuti Pelajaran

Jumlah Nilai

123456789101112131415161718192021222324252627282930

G. Indikator Keberhasilan Penelitian

Dalam penelitian ini diusulkan tingkat keberhasilan per siklus yaitu untuk

prestasi belajar siswa diharapkan pada siklus I mencapai nilai rata-rata 6 dan

pada siklus II mencapai nilai rata-rata....... sesuai kriteria ketuntasan pada mata

pelajaran ini.

29

Page 41: Lampiran - suaidinmath.files.wordpress.com …  · Web view... seluruhnya adalah hal-hal yang melandasi pembelajaran Kuantum. Aad dua ... antara lain dari sudut ... dalam upaya mencapai

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Pada bagian ini, akan dipaparkan data yang diperoleh dari penelitian

tindakan ini secara rinci berdasarkan penelitian yang dilakukan di

SD/SMP/SMA.......................... Sebelum menyampaikan hasil-hasil penelitian

ada baiknya dilihat dahulu pendapat para ahli pendidikan berikut: dalam

menyampaikan hasil penelitian dan pembahasan, perlu menyajikan uraian

masing-masing siklus dengan data lengkap mulai dari perencanaan,

pelaksanaan, pengamatan dan refleksi yang berisi penjelasan tentang aspek

keberhasilan dan kelemahan yang terjadi. Perlu ditambahkan hal yang

mendasar, yaitu hasil pembahasan (kemajuan) pada diri siswa, lingkungan,

guru, motivasi dan aktivits belajar, situasi kelas dan hasil belajar, kemukakan

grafik dan tabel hasil analisis data yang menunjukkan perubahan yang terjadi

disertai pembahasan secara sistimatis dan jelas (Suharsimi Arikunto,

Suhardjono, Supardi, 2006: 83). Melihat paparan ini jelaslah apa yang harus

diperhatikan dalam Bab ini yaitu menulis lengkap mulai dari apa yang dibuat

sesuai perencanaan, hasilnya apa, bagaimana pelaksanaanya, apa hasil yang

dicapai, sampai pada refleksi berikutnya semua hasilnya. Oleh karenanya

pembicaraan pada bagian ini dimulai dengan apa yang dilakukan dari bagian

perencanaan.

1. Siklus I

1. Rencana Tindakan I

Hasil yang didapat dari kegiatan perencanaan meliputi:

a. Peneliti membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang

akan dilaksanakan dengan metode Kuantum sepeti terlihat pada

lampiran ....... RPP ini mengikuti aturan Permen No. 41 tahun 2007

yang merupakan standar yang mesti diikuti guru dalam

melaksanakan proses pembelajaran. Dalam pelaksanaan

pembelajaran inti, teori-teori Kuantum dimasukkan mengikuti

skenario pembelajaran seperti: penyediaan ruangan yang nyaman,

30

Page 42: Lampiran - suaidinmath.files.wordpress.com …  · Web view... seluruhnya adalah hal-hal yang melandasi pembelajaran Kuantum. Aad dua ... antara lain dari sudut ... dalam upaya mencapai

upaya kegiatan-kegiatan yang menggembirakan, membuat

pembelajaran lebih sederhana, mengupayakan siswa lebih pada

berbicara gerak tubuh, perintah-perintah yang berhubungan dengan

hal-hal tersebut, mengikuti tujuan pembelajaran yang sudah

direncanakan, informasi yang banyak, materi pengakuan-

pengakuan atas keberhasilan siswa, perayaan atas keberhasilan

siswa untuk umpan balik dan motivasi peningkatan hasil belajar,

apersepsi yang banyak, memberikan siswa pengalaman nyata,

sesuai biar dialami sendiri oleh siswa, mengupayakan kata kunci,

model, metode, strategi yang bisa membantu siswa, demonstrasi

yang lebih mendominir agar siswa dapat mengekspresikan

kemampuan mereka, pengulangan-pengulangan, penguatan-

penguatan sangat diperlukan, memberdayakan seluruh kemampuan

dan potensi yang ada, rancangan belajar terus dinamis,

penghargaan bagi kemampuan siswa mengupayakan pembelajaran

selaras dengan kerta otak manusia, mengupayakan bermacam-

macam interaksi, mengupayakan agar pembelajaran menjadi

bermakna, tujuan yang sangat efektif. Dengan kegiatan

pembelajaran seperti itu dapat diketahui beberapa kemajuan.

Berdasar hasil awal kemampuan siswa kelas..... yang tertera pada

latar belakang, peneliti merencanakan kegiatan yang lebih intensif

seperti berkonsultasi dengan teman-teman guru dan kepala sekolah

tentang persiapan pelaksanaan pembelajaran menggunakan metode

Kuantum.

b. Menentukan waktu pelaksanaan, yang menyangkut hari, tanggal,

sesuai dengan jadwal penelitian yaitu pada minggu ke..... bulan....

c. Meminta kepada teman-teman guru bidang studi sejenis dan kepala

sekolah sebagai mitra kesejawatan dalam pelaksanaan RPP ikut

serta mengawasi jalannya proses pembelajaran yang sudah

direncanakan. Hasilnya adalah kesiapan teman-teman guru untuk

ikut melaksanakan supervisi kunjungan kelas.

31

Page 43: Lampiran - suaidinmath.files.wordpress.com …  · Web view... seluruhnya adalah hal-hal yang melandasi pembelajaran Kuantum. Aad dua ... antara lain dari sudut ... dalam upaya mencapai

d. Menentukan yang menjadi prinsip supervisi teknik kunjungan

kelas. Hasilnya adalah format-format perencanaan teknik

kunjungan kelas untuk penilaian guru (terlampir di lampiran 7).

e. Sebelum masuk kelas, peneliti meminta teman sejawat yang ikut

mengawasi proses pembelajaran untuk membawa lembar penilaian

yang berisikan tentang penilaian proses pembelajaran. Berdasar

format yang sudah dibawa guru, peneliti melakukan pembelajaran

sesuai rencana pelaksanaan pembelajaran yang telah dibuat. Hal-

hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan supervisi kelas

adalah:

a) Supervisor harus sudah mantap dan mengetahui metode

pembelajaran yang menggunakan Kuantum dan kehadirannya

di kelas bukan mencari kesalahan, tetapi untuk kepentingan

bersama yaitu memperbaiki pembelajaran.

b) Supervisor telah diberitahu untuk lebih memahami tentang

prinsip-prinsip supervisi sehingga tidak lagi cenderung

instruktif dan lebih bersahabat dengan prinsip kesejawatan.

c) Dalam pelaksanaan supervisi, supervisor diharapkan

menunjukkan rasa kesejawatan yang akrab.

d) Guru yang disupervisi diharap tidak selalu memperhatikan

supervisor, tetapi tetap berkonsentrasi pada pelaksanaan

pembelajaran.

f. Peneliti memberikan penjelasan pada siswa bahwa kehadiran

supervisor ke kelas bukan untuk mencari kesalahan atau kelemahan

guru dalam pembelajaran, tapi untuk membantu siswa dalam

meningkatkan kemampuan menguasai ilmu.

g. Memperbanyak jumlah/frekuensi kunjungan kelas dalam siklus

berikutnya sehingga kedekatan supervisor dengan guru dan siswa

akan terjalin dengan baik.

h. Merencanakan bahan pelajaran dan merumuskan tujuan.

Menentukan bahan pelajaran, dengan cara menyesuaikan dengan

silabus yang berlaku dan penjabarannya dengan cukup baik.

32

Page 44: Lampiran - suaidinmath.files.wordpress.com …  · Web view... seluruhnya adalah hal-hal yang melandasi pembelajaran Kuantum. Aad dua ... antara lain dari sudut ... dalam upaya mencapai

i. Memilih dan mengorganisaasikan materi, media, dan sumber

belajar.

Pada siklus pertama ini, peneliti mengorganisasikan materi

pembelajaran dengan baik. Urutan penyampaiannya dari yang

mudah ke yang sulit, cakupan materi cukup bermakna bagi siswa,

menentukan alat bantu mengajar. Sedangkan dalam penentuan

sumber belajar sudah disesuaikan dengan tujuan, materi

pembelajaran dan tingkat perkembangan peserta didik.

j. Merancang skenario pembelajaran.

Skenario pembelajaran disesuikan dengan tujuan, materi dan

tingkat perkembangan siswa, diupayakan variasi dalam

penyampaian. Susunan dan langkah-langkah pembelajaran sudah

disesuaikan dengan tujuan, materi, tingkat perkembangan siswa,

waktu yang tersedia, sistematiknya adalah menaruh siswa dalam

posisi sentral, mengikuti perubahan strategi pendidikan dari

pengajaran ke pembelajaran sesuai Permen Diknas No. 41 Tahun

2007.

2. Pelaksanaan Tindakan I

Sebagai upaya Trianggulasi, pada pelaksanaan pembelajaran

Kuantum ini peneliti mengajak seorang guru ke kelas untuk memantau

kebenaran pelaksanaan pembelajaran Kuantum. Guru sudah diberitahu

sebelumnya tentang kebenaran model pembelajaran Kuantum sehingga

memiliki kemampuan untuk mengamati proses. Selama pelaksanaan

tindakan I ini ada beberapa hal yang bisa dicatat yaitu:

a. Pengelolaan Kelas

Mengelola kelas dengan persiapan yang matang menggunakan

model pembelajaran Kuantum, mengajar materi dengan benar

sesuai perencanaan di RPP adan alur pembelajaran Kuantum.

33

Page 45: Lampiran - suaidinmath.files.wordpress.com …  · Web view... seluruhnya adalah hal-hal yang melandasi pembelajaran Kuantum. Aad dua ... antara lain dari sudut ... dalam upaya mencapai

b. Alat Penilaian

Alat penilaian digunakan observasi yang dilaksanakan pada saat

proses sedang berlangsung dan tes yang digunakan setelah

pembelajaran selesai. Instrumen yang digunakan hanya digunakan

instrumen observasi mengingat siswa yang diajar adalah murid-

murid................

c. Penampilan

Penampilan secara umum, peneliti berpakaian rapi, menggunakan

bahasa yang santun, menuntun siswa semaksimal mungkin dengan

penggunaan metode Kuantum sesuai alur pembelajaran ini yang

sudah disampaikan pada hasil perencanaan.

d. Dari diskusi dengan guru, terungkap bahwa:

1. Pembelajaran yang dilakukan belum maksimal, karena peneliti

baru pertamakali mencoba metode ini.

2. Siswa-siswa memang belum aktif menerima pelajaran dan

memberi tanggapan, ini sesuai dengan tujuan metode Kuantum.

3. Peneliti mengusulkan agar guru yang mengamati mau kembali

dan bersedia mengamati kembali pada kesempatan di siklus II.

4. Untuk sementara, peneliti belum yakin bahwa pelaksanaan

supervisi kunjungan kelas akan meningkatkan aktivitas dan

prestasi belajar siswa, tetapi menurut pengamat, cara yang

dilakukan peneliti cukup mampu mendorong meningkatkan

kreativitas dan kemampuan guru mengajar.

5. Penyampaian pengamat pada peneliti dapat disampaikan

sebagai berikut:

Pengelolaan ruangan, waktu, dan fasilitas belajar

Dalam mengelola ruang kelas, waktu serta fasilitas belajar,

dapat dipaparkan sebagai berikut:

1) Peneliti menyediakan alat bantu/media pembelajaran yang

sebenarnya, untuk pembelajaran Kuantum, inilah yang

paling banyak harus disediakan, misalnya kaset yang

berisi lagu-lagu, permainan-permainan, dll.

34

Page 46: Lampiran - suaidinmath.files.wordpress.com …  · Web view... seluruhnya adalah hal-hal yang melandasi pembelajaran Kuantum. Aad dua ... antara lain dari sudut ... dalam upaya mencapai

2) Peneliti kurang memperhatikan kebersihan ruangan, siswa

tidak diupayakan dalam pembelajaran untuk mengetahui

perlunya kebersihan.

3) Peneliti sudah cukup baik dalam waktu. Memulai

pelajaran tepat waktu.

6. Penggunaan strategi pembelajaran

1) Jenis kegiatan sesuai dengan tujuan serta lingkungan

siswa. Namun, guru kurang memperhatikan kebutuhan

siswa, guru masih menerapkan gaya pembelajaran

tradisional.

2) Guru sama sekali tidak menggunakan alat bantu pelajaran,

yang ada dan disediakan oleh sekolah.

3) Dalam menjelaskan pelajaran, guru kurang

memperhatikan keterkaitan materi yang satu dengan

materi yang lain. Guru tidak memberikan kesimpulan dari

pembelajaran.

4) Kelebihannya, guru telah menggunakan langkah-langkah

pembelajaran yang baru yaitu Kuantum.

7. Pengelolaan interaksi kelas

1) Penjelasan guru cukup dimengerti oleh siswa. Hal ini bisa

dilihat dari respon siswa. Jika ada siswa yang belum

mengerti, guru berusaha menjelaskan ulang, siswa terlihat

senang dan riang.

2) Dalam bertanya, guru menggunakan kata atau tindakan

yang mengurangi keberanian siswa untuk bertanya atau

menjawab pertanyaan guru. Guru mengabaikan partisipasi

aktif siswa.

3) Dalam menyajikan pelajaran, guru menggunakan

komunikasi lisan, tulisan, isyarat, token atau gerakan

badan. Pembicaraan guru cukup lancar dan dimengerti

siswa, namun gerakan badan atau tangan guru kurang

35

Page 47: Lampiran - suaidinmath.files.wordpress.com …  · Web view... seluruhnya adalah hal-hal yang melandasi pembelajaran Kuantum. Aad dua ... antara lain dari sudut ... dalam upaya mencapai

menunjukkan keantusiasan dalam mendorong siswa untuk

berpartisipasi aktif.

4) Guru tidak membantu siswa dalam mengingat kembali

pengalaman atau pengetahuan yang telah diperoleh siswa

dan kurang memberikan peluang kepada siswa yang pasif

untuk berpartisipasi. Guru tidak memberi pertanyaan yang

menggali reaksi siswa. Cara guru merespon siswa yang

berpartisipasi aktif masik kurang baik.

5) Dalam mengakhiri pelajaran, guru kurang mengupayakan

kesimpulan yang lengkap. Guru juga kurang melibatkan

siswa dalam membuat kesimpulan. Dengan demikian,

pembelajaran kurang bermakna bagi siswa.

8. Sikap guru

1) Dalam kegiatan pembelajaran, kadang-kadang guru

kurang bersikap ramah. Guru kurang menunjukkan sikap

bersahabat dengan siswa. Dalam menegur siswa yang

berbuat salah, guru menggunakan kata yang kurang

sopan. Jika ada pendapat siswa yang kurang sesuai

dengan pendapat guru, guru langsung menepis begitu saja.

2) Guru sangat bergairah dalam mengajar. Hal itu terlihat

dari ekspresi wajah dan pandangan matanya. Tetapi, suara

monotun, isyarat tangan dan gerakan tubuh kurang

beraturan.

3) Dalam membantu siswa yang menghadapi kesulitan,

bantuan guru kurang maksimal. Guru juga tidak

mendorong siswa untuk memecahkan masalah sendiri.

4) Guru tidak memperhatikan perbedaan individual siswa.

Guru tidak memberi perhatian khusus kepada siswa yang

memiliki kelainan, misalnya yang suka usil, pembohong

yang pura-pura ikut bekerjasama, tapi dia ngomong lain-

lain dari pelajaran. Guru juga tidak memberikan

36

Page 48: Lampiran - suaidinmath.files.wordpress.com …  · Web view... seluruhnya adalah hal-hal yang melandasi pembelajaran Kuantum. Aad dua ... antara lain dari sudut ... dalam upaya mencapai

penghargaan kepada siswa yang memiliki kelebihan. Guru

tidak membina kerjasama diantara siswa.

9. Pelaksanaan penilaian

Guru mengadakan apersepsi penilaian awal sehingga guru

mengetahui kesiapan siswa terhadap materi pelajaran yang

akan diajarkan. Penilaian juga dilakukan pada saat proses

pembelajaran sedang berlangsung dan juga setelah proses.

10. Kesan umum dalam proses

1) Penggunaan Bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar

cukup jelas, tetapi kurang baku karena bercampur dengan

bahasa daerah. Demikian juga Tata Bahasa Indonesianya

kurang baik.

2) Penampilan guru dilihat dari perkataan, rambut dan

perlengkapan yang lain cukup rapi. Suara cukup jelas

tetapi kurang bervariasi. Posisi guru juga kurang ada

variasi.

3. Refleksi Siklus I

Sebelum memulai refleksi, ada baiknya melihat pendapat para

pakar pendidikan tentang apa yang dimaksud dengan refleksi.

Pendapat ini akan merupakan panduan terhadap cara atau hal-hal yang

perlu dalam menulis refleksi. Refleksi merupakan kajian secara

menyeluruh tindakan yang telah dilakukan berdasarkan data yang telah

terkumpul, kemudian dilakukan evaluasi guna menyempurnakan

tindakan. Refleksi menyangkut analisis, sintesis, dan penilaian

terhadap hasil pengamatan atas tindakan yang dilakukan (Hopkin,

1993 dalam Suharsimi Arikunto, Suhardjono, Supardi, 2006: 80).

1) Analisis kuantitatif prestasi belajar siswa siklus I

Sesuai data pada lampiran 10.

1. Rata-rata (mean) yang diperoleh adalah.................................

2. Median (titik tengahnya) adalah ............................................

3. Modus (angka yang paling banyak muncul)..............................

37

Page 49: Lampiran - suaidinmath.files.wordpress.com …  · Web view... seluruhnya adalah hal-hal yang melandasi pembelajaran Kuantum. Aad dua ... antara lain dari sudut ... dalam upaya mencapai

4. Standar deviasi dihitung dengan rumus:

SD = √∑ (X−x)2

N−1

SD = √ …..(…… .. x …….)2

N−1

SD = 1,549

No Nama Siswa Nilai(X)

(X-x) (X-x)2

123456789101112131415161718192021222324252627282930

X

38

Page 50: Lampiran - suaidinmath.files.wordpress.com …  · Web view... seluruhnya adalah hal-hal yang melandasi pembelajaran Kuantum. Aad dua ... antara lain dari sudut ... dalam upaya mencapai

5. Untuk persiapan penyajian dalam bentuk grafik maka hal-hal

berikut dihitung terlebih dahulu.

1. Banyak kelas (K) = 1 + 3,3 x Log (N) = ........

2. Rentang kelas (r) = skor maksimum – skor minimum

3. Panjang kelas interval (i) = rK

=………

4. Tabel data kelas intervalNo

Urut Interval NilaiTengah

FrekuensiAbsolut

FrekuensiRelatif

1 4.0 – 4.95 3 302 5.0 – 5.95 1 103 6.0 – 6.9 3 304 7.0 – 8.0 3 30

Total ........... 100

Frekuensi Relatif = F Absolut

Totalx 100

5. Penyajian dalam bentuk grafik/histogram

Contoh Histrogram

Grafik 01. .......................................................

Untuk penyajian tabel rekapitulasi hasil penelitian ini

sekaligus disampaikan pada akhir analisis refleksi siklus II.

39

10

9

8

7

6

5

4

3

2

10

0 4 5 6 7 8

Page 51: Lampiran - suaidinmath.files.wordpress.com …  · Web view... seluruhnya adalah hal-hal yang melandasi pembelajaran Kuantum. Aad dua ... antara lain dari sudut ... dalam upaya mencapai

2. Siklus II

1. Perencanaan

Dengan melihat semua hasil yang didapat pada siklus I, baik

refleksi data kualitatif maupun refleksi data kuantitatif, maka untuk

perencanaan pelaksanaan penelitian di siklus II ini ada beberapa hal

yang perlu dilakukan yaitu:

a. Peneliti merencanakan kembali jadwal untuk melakukan

pembelajaran di kelas dengan melihat jadwal penelitian pada Bab

III dan waktu dalam kalender pendidikan. Hasil dari refleksi siklus

i merupakan dasar dari pembuatan perencanaan di siklus ini.

b. Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran yang baik yang

mengacu ke pembelajaran Kuantum namun model RPP-nya tetap

mengikuti Permen No. 41 tahun 2007 serta membuat instrumen

pengumpulan data. Instrumen pengumpulan data yang dibuat

seperti instrumen-instrumen sebelumnya yang meliputi instrumen

observasi keaktifan belajar dan format observasi dan tes prestasi

belajar.

c. Merencanakan kunjungan kelas bersama-sama guru dan kepala

sekolah sebagai upaya trianggulasi data. Untuk ini peneliti

berkonsultasi dengan kepala sekolah, minta kesediaannya untuk

ikut proses pembelajaran yang dilakukan. Inovasi ini dilakukan

agar peneliti dapat berupaya lebih maksimal untuk melaksanakan

pembelajaran yang lebih baik dan lebih berkualitas. Hasil

konsultasi dengan kepala sekolah adalah adanya kesiapan kepala

sekolah untuk ikut melakukan supervisi kunjungan kelas. Guru

yang akan mengobservasi diberitahu bahwa kepala sekolah akan

ikut berpartisipasi, masuk ke ruangan untuk bersama-sama

melakukan supervisi. Hal ini diberitahukan pada guru dengan

harapan agar guru yang akan mengobservasi bisa lebih siap lagi

untuk melakukan supervisi yang lebih berkualitas.

40

Page 52: Lampiran - suaidinmath.files.wordpress.com …  · Web view... seluruhnya adalah hal-hal yang melandasi pembelajaran Kuantum. Aad dua ... antara lain dari sudut ... dalam upaya mencapai

d. Bersama guru merancang skenario penerapan pembelajaran dengan

melihat kekurangan-kekurangan yang ada pada siklus I dengan

mengidentifikasi hal-hal yang bisa dilakukan untuk peningkatan

pembelajaran. Untuk hal ini, semua catatan tentang kekurangan

yang ada di siklus I yang merupakan hasil refleksi disampaikan

pada guru untuk dipelajari. Memberitahu guru apa-apa yang perlu

dilaksanakan, apa saja yang siswa mesti kerjakan, cara penerapan

metode Kuantum yang benar sesuai dengan yang diharapkan.

2. Pelaksanaan Tindakan

Uraian tentang pelaksanaan tindakan pada siklus II ini disampaikan

sebagai berikut:

a. Pada hari yang sudah ditentukan sesuai jadwal, peneliti memulai

tahap pelaksanaan tindakan dengan membawa semua persiapan

yang sudah dibuat. Terkait model pembelajaran Kuantum mulai

diupayakan dalam pembelajaran, pada kali yang kedua ini peneliti

mengajak kepala sekolah untuk ke kelas dan ikut melakukan

pengamatan. Hal ini dilakukan dengan harapan peneliti akan lebih

bersemangat untuk dapat melaksanakan pembelajaran lebih serius.

Dengan kepala sekolah ikut mengamati berarti ada orang lain yang

mesti dilihat oleh siswa yang akan menimbulkan keseriusan

mereka yang lebih dari biasanya. Peneliti membawa instrumen

pengamatan observasi keaktifan belajar dan instrumen observasi

dan tes prestasi belajar. Setelah masuk kelas bersama guru yang

akan mengamati proses pembelajaran memulai aktivitas

pembelajaran sambil mempersilahkan kepala sekolah dan guru

yang mengamati duduk di bangku paling belakang yang sudah

disediakan. Setelah pelaksanaan pembelajaran berjalan, tiba-tiba

kepala sekolah dicari oleh pegawainya karena ada urusan kantor,

sehingga pengamatan melaksanakan pembelajaran hanya

dilanjutkan oleh guru yang penulis minta untuk mengobservasi

proses selanjutnya. Di belakang, guru yang mengamati proses

41

Page 53: Lampiran - suaidinmath.files.wordpress.com …  · Web view... seluruhnya adalah hal-hal yang melandasi pembelajaran Kuantum. Aad dua ... antara lain dari sudut ... dalam upaya mencapai

pembelajaran sangat aktif menulis hal-hal yang terjadi di kelas

untuk memberi penilaian terhadap kemampuan dan

profesionalisme guru, sedangkan di depan kelas peneliti sibuk

dengan pelaksanaan pembelajaran yang dilaksanakan di kelas.

Pada pembelajaran inti peneliti melaksanakan explorasi, elaborasi

dan konfirmasi dengan banyak bertanya, banyak memotivasi,

banyak merayakan keberhasilan siswa, banyak mengajak siswa

untuk bisa senang dan gembira dengan mau memperdengarkan

musik-musik agar siswa siap menerima pembelajaran, dan terakhir

peneliti melaksanakan penutupan pembelajaran. Untuk

pelaksanaan explorasi, elaborasi dan konfirmasi bagian-bagiannya

cukup banyak dan penulis tidak paparkan panjang lebar karena

kegiatan yang mesti dilakukan seperti diskusi, presentasi dan lain-

lain sudah bisa dibaca pada instrumen rencana pelaksanaan

pembelajaran yang dilampirkan di lampiran ........

3. Observasi/Penilaian

Penilaian terhadap kemampuan belajar siswa dilakukan dengan

mencatat hal-hal penting seperti aktivitas belajar yang dilakukan pada

saat peneliti melakukan tindakan. Dari catatan-catatan yang cepat

tersebut penulis mengetahui dibagian mana diperbaiki, dibagian mana

diperlukan penekanan-penekanan, dibagian mananya perlu diberi

saran-saran serta penguatan-penguatan. Disamping itu pada catatan

cepat yang dilakukan peneliti, dicatat juga kreativitas siswa,

kemampuan siswa menjawab pertanyaan yang langsung penulis isikan

nilainya pada daftar nilai, kemauan siswa untuk ikut berpartisipasi

dalam pembelajaran, kontribusi diantara para siswa. Dengan semua

ini terlaksana dengan baik sudah pasti guru dalam melaksanakan tugas

pembelajaran akan cukup profesional. Pelaksanaan penilaian akhirnya

dilanjutkan minggu depannya karena setelah guru melakukan proses

pembelajaran, waktu untuk memberikan tes tidak mencukupi sehingga

dilaksanakan pada pertemuan selanjutnya.

42

Page 54: Lampiran - suaidinmath.files.wordpress.com …  · Web view... seluruhnya adalah hal-hal yang melandasi pembelajaran Kuantum. Aad dua ... antara lain dari sudut ... dalam upaya mencapai

4. Refleksi Siklus II

Analisis Kuantitatif untuk Perolehan Nilai Tes Prestasi Belajar Siklus

II

Sesuai data pada lampiran ……….

1. Rata-rata (mean) hasil tes prestasi belajar siswa adalah ............

2. Median (titik tengahnya) adalah ............................................

3. Modus (atau angka yang paling sering muncul) adalah.......

4. Standar deviasinya adalah: ............................

5. Untuk menyajikan data tersebut dalam bentuk grafik maka

dilakukan perhitungan-perhitungan sebagai berikut:

1) Banyak kelas dihitung dengan rumus STURGES:

K = 1 + 3,3 x log N

= .......................

= .......................

= .......................

2) Rentangan dihitung dengan:

r = skor maksimum – skor minimum

= ................ - ................

= .............

3) Panjang kelas interval dihitung dengan:

i =rK

=¿

i = ...................

4) Tabel data kelas interval disajikan sebagai berikut:

NoUrut

Interval NilaiTengah

FrekuensiAbsolut

FrekuensiRelatif

1 16 – 17,20 2345

Total ........... 100

43

Page 55: Lampiran - suaidinmath.files.wordpress.com …  · Web view... seluruhnya adalah hal-hal yang melandasi pembelajaran Kuantum. Aad dua ... antara lain dari sudut ... dalam upaya mencapai

1009080706050403020100

100200300400500600700

6. Penyajian dalam bentuk grafik/histogram

Contoh Histrogram

Grafik 02. .......................................................

44

Page 56: Lampiran - suaidinmath.files.wordpress.com …  · Web view... seluruhnya adalah hal-hal yang melandasi pembelajaran Kuantum. Aad dua ... antara lain dari sudut ... dalam upaya mencapai

Tabel....... Rekapitulasi Hasil Penelitian dari Siklus I sampai Siklus II

Variabel Rata-rata Awal

Siklus I Siklus IIRata- rata

Kenaikan Nilai

Prosentase Kenaikan

Rata- rata

Kenaikan Nilai

Prosentase Kenaikan

B. Pembahasan

1. Pembahasan Hasil yang Diperoleh dari Siklus I

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pembahasan data kualitatif

adalah: kelemahan-kelemahan yang ada, kelebihan-kelebihan, perubahan-

perubahan, kemajuan-kemajuan, efketivitas waktu, keaktifan yang

dilakukan, konstruksi, kontribusi, diskripsi fakta, pengecekan validitas

45

Page 57: Lampiran - suaidinmath.files.wordpress.com …  · Web view... seluruhnya adalah hal-hal yang melandasi pembelajaran Kuantum. Aad dua ... antara lain dari sudut ... dalam upaya mencapai

internal dan validitas eksternal, identifikasi masalah, faktor-faktor yang

berpengaruh, cara-cara untuk memecahkan masalah, pertimbangan-

pertimbangan, perbandingan-perbandingan, komentar-komentar,

tanggapan-tanggapan, tambahan pengalaman, summary, pendapat-

pendapat, gambaran-gambaran, interpretasi/penafsiran-penafsiran, makna

di belakang perbuatan, trianggulasi, hubungan antaraspek, klasifikasi,

standar-standar penetapan nilai, alasan-alasan penggunan teknik tertentu,

alasan penggunaan langkah-langkah tertentu, penggolongan-

penggolongan, penggabungan-penggabungan, tabulasi, pemakaian,

kriteria-kriteria, katagorisasi, pengertian-pengertian, hubungan antar

kategori. Walaupun peneliti mencatat aktivitas siswa, berapa siswa yang

aktif belajar, namun analisis dari data kualitatif ini tidak penulis lakukan,

mengingat TK/SD yang diajar adalah siswa yang baru berumur........ yang

sulit diberi kuesioner untuk dijawab. Penulis hanya mencatat berapa siswa

yang aktif dan berapa yang tidak aktif.

Pembahasan hasil yang diperoleh dari tes prestasi belajar siklus I

Hasil tes prestasi belajar yang merupakan tes .............. mengupayakan

siswa untuk betul-betul dapat memahami apa yang sudah dipelajari. Nilai

rata-rata siswa di siklus I sebesar...... menunjukkan bahwa siswa setelah

menguasai materi yang diajarkan walaupun belum begitu sempurna. Hasil

ini menunjukkan peningkatan kemampuan siswa dari data awal ke siklus I.

Hasil tes prestasi belajar di siklus I telah menemukan efek utama

bahwa penggunaan metode tertentu akan berpengaruh terhadap prestasi

belajar siswa yang dalam hal ini adalah model pembelajaran Kuantum. Hal

ini sesuai dengan hasil meta analisis metode pembelajaran yang dilakukan

oleh Soedomo (dalam Puger, 2004) yang menyatakan bahwa metode

pembelajaran yang diterapkan oleh seorang guru berpengaruh terhadap

prestasi belajarnya.

Seperti telah diketahui bersama bahwasannya model pembelajaran

Kuantum menitikberatkan pembelajaran pada aspek kognitif, ..............,

dan ....... sebagai pedoman prilaku kehidupan sehari-hari siswa. Untuk

46

Page 58: Lampiran - suaidinmath.files.wordpress.com …  · Web view... seluruhnya adalah hal-hal yang melandasi pembelajaran Kuantum. Aad dua ... antara lain dari sudut ... dalam upaya mencapai

penyelesaian kesulitan yang ada maka penggunaan model ini dapat

membantu siswa untuk berkreasi, bertindak aktif, bertukar pikiran,

mengeluarkan pendapat, bertanya, berdiskusi, berargumentasi, bertukar

informasi dan memecahkan masalah yang ada. Hal inilah yang menuntun

siswa berpikir lebih tajam, lebih kreatif dan kritis sehingga mampu untuk

memecahkan masalah-masalah kehidupan yang nanti efek selanjutnya

adalah para siswa akan dapat memahami dan meresapi mata pelajaran

lebih jauh.

Kendala yang masih tersisa yang perlu dibahas adalah prestasi

belajar yang dicapai pada siklus I ini belum memenuhi harapan sesuai

dengan kriteria keberhasilan penelitian yang diusulkan di sekolah ini

yaitu...... Oleh karenanya upaya perbaikan lebih lanjut masih perlu

diupayakan sehingga perlu dilakukan perencanaan yang lebih matang

untuk siklus selanjutnya.

2. Pembahasan Hasil yang Diperoleh dari Siklus II

Pembahasan yang diperoleh dari tes prestasi belajar siklus II

Hasil yang diperoleh dari tes prestasi belajar di siklus II menunjukkan

bahwa kemampuan siswa dalam mengikuti pelajaran sudah cukup baik. Ini

terbukti dari rata-rata nilai siswa mencapai.......... Hasil ini menunjukkan

bahwa model pembelajaran Kuantum telah berhasil meningkatkan

kemampuan siswa menempa ilmu sesuai harapan. Model pembelajaran

Kuantum merupakan model yang cocok bagi siswa apabila guru

menginginkan mereka memiliki kemampuan berkreasi, berbicara banyak,

mengeluarkan pendapat secara lugas, bertukar pikiran, berbicara banyak,

mengingat penggunaan metode ini adalah untuk memupuk kemampuan

berbicara siswa, rasa ingin tahu siswa, kemampuan lebih untuk berprestasi,

memupuk kesenangan yang tinggi dalam belajar, mengupayakan

kemampuan yang tinggi untuk siswa dapat berinteraksi dengan materi,

berinteraksi dengan sesama siswa dan juga dengan guru.

Hasil penelitian ini ternyata telah memberi efek utama bahwa

model yang diterapkan dalam proses pembelajaran berpengaruh secara

47

Page 59: Lampiran - suaidinmath.files.wordpress.com …  · Web view... seluruhnya adalah hal-hal yang melandasi pembelajaran Kuantum. Aad dua ... antara lain dari sudut ... dalam upaya mencapai

signifikan terhadap prestasi belajar siswa. Temuan ini membuktikan

bahwa guru sudah tepat memilih metode dalam melaksanakan proses

pembelajaran karena pemilihan metode merupakan hal yang tidak boleh

dikesampingkan. Hal ini sejalan pula dengan temuan-temuan peneliti lain

seperti yang dilakukan oleh Inten (2004) dan Puger (2004) yang pada

dasarnya menyatakan bahwa metode pembelajaran yang diterapkan

berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa.

Beberapa mata pelajaran yang digabungkan mengupayakan

pembelajaran yang menitikberatkan kajiannya pada aspek

kognitif, ............. sebagai pedoman atas kemampuan siswa baik pikiran,

prilaku maupun keterampilan yang dimiliki. Untuk semua bantuan

terhadap hal ini, model pembelajaran Kuantum menempati tempat yang

penting karena dapat mengaktifkan siswa secara maksimal. Dari nilai yang

diperoleh siswa, lebih setengah siswa mendapat nilai ........, ........ siswa

memperoleh nilai menengah dan ...... siswa memperoleh nilai rendah. Dari

perbandingan nilai ini sudah dapat diyakini bahwa prestasi belajar siswa

dapat ditingkatkan dengan penggunaan model pembelajaran Kuantum.

Walaupun penelitian ini sudah bisa dikatakan berhasil, namun pada saat-

saat peneliti mengajar di kelas selanjutnya, cara ini akan terus dicobakan

termasuk di kelas-kelas lain yang peneliti ajar.

Setelah dibandingkan nilai awal, nilai siklus I dan nilai siklus II,

terjadi kenaikan yang signifikan, yaitu dari rata-rata nilai awal adalah .....

naik di siklus I menjadi........ dan di siklus II naik menjadi ....... Kenaikan

ini tidak bisa dipandang sebelah mata karena kenaikan nilai ini adalah dari

upaya-upaya yang maksimal yang dilaksanakan peneliti demi peningkatan

mutu pendidikan dan kemajuan pendidikan khususnya di

TK/SD................................

48

Page 60: Lampiran - suaidinmath.files.wordpress.com …  · Web view... seluruhnya adalah hal-hal yang melandasi pembelajaran Kuantum. Aad dua ... antara lain dari sudut ... dalam upaya mencapai

BAB V

PENUTUP

A. Simpulan

Melihat pemicu rendahnya aktivitas belajar dan prestasi belajar ada pada

faktor-faktor seperti model yang digunakan guru, sehingga penggunaan atau

penggantian model konvensional menjadi model-model yang sifatnya

konstruktivis sangat diperlukan, akibatnya peneliti mencoba model Kuantum

dalam upaya untuk dapat memecahkan permasalahan yang ada.

Berdasar pada rendahnya aktivitas belajar dan prestasi belajar siswa yang

disampaikan pada latar belakang masalah, penggunaan model pembelajaran

Kuantum diupayakan untuk dapat menyelesaikan dua tujuan penelitian ini

yang 1) untuk mengetahui peningkatan aktivitas belajar siswa dan 2) untuk

mengetahui peningkatan prestasi belajar. Seberapa besar peningkatan yang

dicapai sudah dipaparkan dengan jelas pada akhir analisis dari hasil penelitian

di Bab IV. Berdasar pada semua data yang telah disampaikan tersebut, 2

tujuan penelitian yang disampaikan di atas dapat dicapai dengan bukti sebagai

berikut:

a. Dari data awal ada ....... siswa mendapat nilai dibawah 25 dan pada siklus I

menurun menjadi ...... siswa dan siklus II hanya ....... siswa mendapat nilai

5.

b. Nilai rata-rata awal ....... naik menjadi ...... pada siklus I dan pada siklus II

naik menjadi.....

c. Dari data awal siswa yang tuntas hanya ...... orang sedangkan pada siklus I

menjadi lebih banyak yaitu ...... siswa dan pada siklus II menjadi cukup

banyak yaitu ...... siswa.

Dari semua data pendukung pembuktian pencapaian tujuan

pembelajaran dapat disampaikan bahwa model pembelajaran Kuantum dapat

49

Page 61: Lampiran - suaidinmath.files.wordpress.com …  · Web view... seluruhnya adalah hal-hal yang melandasi pembelajaran Kuantum. Aad dua ... antara lain dari sudut ... dalam upaya mencapai

memberi jawaban yang diharapkan sesuai tujuan penelitian ini. Semua ini

dapat dicapai adalah akibat kesiapan dan kerja keras peneliti dari sejak

pembuatan proposal, review hal-hal yang belum bagus bersama teman-teman

guru, penyusunan kisi-kisi dan instrumen penelitian, penggunaan sarana

trianggulasi data sampai pada pelaksanaan penelitian yang maksimal.

B. Saran

Berdasarkan temuan yang sudah disimpulan dari hasil penelitian, dalam

upaya mencapai tujuan pembelajaran dalam bidang-bidang

studi..............................., dapat disampaikan saran-saran sebagai berikut:

1. Dalam melaksanakan proses pembelajaran pada mata pelajaran...............,

penggunaan model pembelajaran Kuantum semestinya menjadi pilihan

dari beberapa metode yang ada mengingat model ini telah terbukti dapat

meningkatkan kerjasama, berkreasi, bertindak aktif, bertukar informasi,

mengeluarkan pendapat, bertanya, berdiskusi, berargumentasi dan lain-

lain.

2. Walaupun penelitian ini sudah dapat membuktikan efek utama dari model

pembelajaran Kuantum dalam meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar,

sudah pasti dalam penelitian ini masih ada hal-hal yang belum sempurna

dilakukan, oleh karenanya kepada peneliti lain yang berminat meneliti

topik yang sama untuk meneliti bagian-bagian yang tidak sempat diteliti.

3. Selanjutnya untuk adanya penguatan-penguatan, diharapkan bagi peneliti

lain untuk melakukan penelitian lanjutan guna verifikasi data hasil

penelitian.

50

Page 62: Lampiran - suaidinmath.files.wordpress.com …  · Web view... seluruhnya adalah hal-hal yang melandasi pembelajaran Kuantum. Aad dua ... antara lain dari sudut ... dalam upaya mencapai

51

Page 63: Lampiran - suaidinmath.files.wordpress.com …  · Web view... seluruhnya adalah hal-hal yang melandasi pembelajaran Kuantum. Aad dua ... antara lain dari sudut ... dalam upaya mencapai

DAFTAR PUSTAKA

Abdul. 2002. http://www.scribd.com/doc/9037208/

Anastasi, Anne. 1976. Psychological Testing. Fifth Edition. New York: Macmillan Publishing Co., Inc.

Arikunto, Suharsimi; Suhardjono; Supardi. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Aryana, Wayan. 2003. Pengaruh Motivasi Belajar terhadap Prestasi Belajar IPA pada Siswa SMP Negeri 1 Denpasar. Ringkasan Hasil Penelitian yang Disampaikan dalam Seminar Hasil Penelitian Dosen Kopwil VIII, Tanggal 22-24 September 2003.

Azwar, Saifuddin. 2003. Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Dahar, Ratna Wilis. 1989. Teori-Teori Belajar. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Depdikbud. 1984/1985. Program Akta Mengajar V-B Komponen Dasar Kependidikan: Penilaian Program Pendidikan. Jakarta: Universitas Terbuka.

Depdikbud. 1994. Petunjuk Pelaksanaan Proses Belajar-Mengajar. Jakarta: Direktorat Pendidikan Menengah Umum.

Depdikbud. 1996. Petunjuk Teknis Mata Pelajaran IPS-Sejarah. Jakarta: Direktorat Pendidikan Menengah Umum.

Dimyati dan Mudjiono. 2001. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Dirjen Dikti.

Djamarah, Syaful Bahri. 2002. Prestasi Belajar dan Kompetensi Guru. Surabaya: Usaha Nasional.

Fernandes, H.J.X. 1984. Testing and Measurement. Jakarta. National Education Planning, Evaluation and Curriculum Development.

Fraenkel, Jack R. and Norman E. Wallen. 1993. How to Design and Evaluate Research in Education. Second Edition. New York: McGraw-Hill, Inc.

Gagne, Robert M. 1977. The Conditions of Learning. Third Edition. New York: Holt, Reinhart and Winston.

Gay, L. R. 1987. Educational Research: Competencies for Analysis and Application. Seventh Edition. Columbus, Ohio: Merrill Publishing Company.

Page 64: Lampiran - suaidinmath.files.wordpress.com …  · Web view... seluruhnya adalah hal-hal yang melandasi pembelajaran Kuantum. Aad dua ... antara lain dari sudut ... dalam upaya mencapai

Good, Thomas L. & Jere E. Brophy. 1990. Educational Psychology, A Realistic Approach. New York: Longman.

Gregory, Robert J. 2000. Psychological Testing: History, Principles, and Applications. Boston: Allyn and Bacon.

Gronlund, Norman E. 1982. Constructing Achievement Tests. Third Edition. London: Prentice-Hall, Inc., Englewood Cliffs.

Hamalik, Oemar. 2002. Psikologi Belajar dan Mengajar. Bandung: Sinar Baru.

Herrhyanto, Nar dan Hamid, Akib. 2006. Statistika Dasar. Jakarta: Universitas Terbuka.

Hilke, Eileen Veronica. 1998. Fastback Cooperative Learning. New York: McGraw-Hill, Inc.

Inten, I Gede. 2004. Pengaruh Model Pembelajaran dan Pengetahuan Awal Siswa Terhadap Prestasi Belajar PKn dan Sejarah pada Siswa Kelas II di SMU Laboratorium IKIP Negeri Singaraja. Tesis. Program Pascasarjana IKIP Negeri Singaraja.

Lickona, Thomas. 1992. Educating For Character. How Our Schools Can Teach Respect and Responsibility. New York: Bantam Books.

Lie, Anita. 2002. Cooperative Learning: Mempraktikkan Cooperative Learning di Ruang-Ruang Kelas. Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia.

Miles, Matthew, B. Dan A. Michael Hubberman. 1992. Analisis Data Kualitatif. Terjemahan Tjetjep Roheadi Rohidi. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia.

Modern Educators and Lexicographers. 1939. Webster’s New American Detionary. New York: 140 Broadway, Books, Inc.

Montgomery, Douglas C. 1991. Design and Analysis of Experiments. Third Edition. Canada: John Willy & Sons, Inc.

Murwansyah dan Mukaram. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung: Pusat Penerbit Administrasi Niaga Politeknik Negeri Bandung, Indonesia.

Nana Sudjana. 2000. http//www.scribd.com/doc/9037208/

Nasution, S. 1972. Didaktik Sekolah Pendidikan Guru: Asas-Asas Didaktik Metodologi Pengajaran dan Evaluasi. Depdikbud: Jakarta.

Nur, Mohamad et al. 2001. Teori Belajar. Surabaya: University Press.

53

Page 65: Lampiran - suaidinmath.files.wordpress.com …  · Web view... seluruhnya adalah hal-hal yang melandasi pembelajaran Kuantum. Aad dua ... antara lain dari sudut ... dalam upaya mencapai

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 41 Tahun 2007 Tanggal 23 November 2007. Jakarta: Depdiknas.

Popham, W. James dan Eva L. Baker. 1984. Bagaimana Mengajar Secara Sistematis. Diterjemahkan Oleh R.H. Dj. Sinurat et al. Yogyakarta: Kanisius.

Puger, I Gusti Ngurah. 2004. Pengaruh Model Pembelajaran dan Kemampuan Berpikir Silogisme Terhadap Prestasi Belajar Biologi Pada Siswa Kelas III SMP Negeri Seririt (Experimen Pada Pokok Bahasan Reproduksi Generatif Tumbuhan Angiospermae). Tesis. Singaraja: IKIP Negeri Singaraja.

Riyanto, H. Yatim. 2009. Paradigma Biru Pendidikan. Jakarta: Fajar Interpratama Offset.

Saifudin Sau’d, Udin. 2008. Inovasi Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Sardiman, A.M. 1988. Interaksi dan Motivasi Belajar-Mengajar Pedoman bagi Guru dan Calon Guru. Jakarta: Rajawali Pers.

Sax, Gilbert. 1979. Foundations of Educational Research. New Jersey: Prentice-Hall, Inc., Englewood Cliffs.

Silverius, Suke. 1991. Evaluasi Hasil Belajar dan Umpanbalik. Jakarta: PT Grasindo.

Slamet, PH. 2004. MBS, Life Skill, KBK, CTL dan Saling Keterkaitannya. Makalah yang Disampaikan pada Semiloka DBEP di NTB dan Bali.

Slameto. 2000. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Slavin, Robert E. 1995. Cooperative Learning : Theory, Research, and Practice. Boston: Allyn and Bacon.

Soedomo, M. 2001. Landasan Pendidikan. Malang: Penyelenggaraan Pendidikan Pascasarjana Proyek Peningkatan Perguruan Tinggi.

Soemanto, Wasty. 2001. Pengantar Psikologi Pendidikan. Surabaya: Usaha Nasional.

Soetomo. 1993. Dasar-Dasar Interaksi Belajar-Mengajar. Surabaya: Usaha Nasional.

Sriyono. 1992. http://www.scribd.com/doc/9037208/

Sudijono, Anas. 2001. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers.

54

Page 66: Lampiran - suaidinmath.files.wordpress.com …  · Web view... seluruhnya adalah hal-hal yang melandasi pembelajaran Kuantum. Aad dua ... antara lain dari sudut ... dalam upaya mencapai

Sudijono, Anas. 2001. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers.

Sudjana, Nana. 2002. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Sudjana. 1996. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito.

Sukidin, Basrowi, Suranto. 2002. Menajemen Penelitian Tindakan Kelas. Penerbti: Insan Cendekia ISBN: 979 9048 33 4.

Supardi, 2005. Pengembangan Profesi dan Ruang Lingkup Karya Ilmiah. Jakarta: Depdiknas.

Suryabrata, Sumadi. 2000. Pengembangan Alat Ukur Psikologis. Yogyakarta: Penerbit Andi.

Tim Prima Pena. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Gramedia Press.

Tim Redaksi Focus Media. 2006. Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 tentang Sistim Pendidikan Nasional. Bandung: Focus Media.

Tim Redaksi Fokus Media. 2006. Himpunan Perundang-Undangan dan Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 dan Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005. Bandung: Focus Media.

Trianto. 2010. Mengembangkan Model Pembelajaran Tematik. Jakarta: Prestasi Pustaka.

Tuckman, Bruce W. 1972. Conducting Educational Research. New York: Harcourt Brace Javonovich, Inc.

Universitas Negeri Jakarta. 2000. Aplikasi Komputer: Kalibrasi Instrumen, Pengolahan Data, dan Pemanfaatan Internet. Jakarta: Laboratorium Komputer UNJ.

Uno, B. Hamzah, et. al. 2001. Pengembangan Instrumen Untuk Penelitian. Jakarta: Delima Press.

Wardani, I. G. A. K Siti Julaeha. Modul IDIK 4307. Pemantapan Kemampuan Mengajar. Jakarta: Universitas Terbuka.

Wojowasito. 1982. Kamus Umum Lengkap Inggris Indonesia – Indonesia Inggris. Malang: Delta Citra Grafindo.

Woolfolk, Anita E. 1993. Educational Psychology. Fifth Edition. Boston: Allyn and Bacon.

55

Page 67: Lampiran - suaidinmath.files.wordpress.com …  · Web view... seluruhnya adalah hal-hal yang melandasi pembelajaran Kuantum. Aad dua ... antara lain dari sudut ... dalam upaya mencapai

Lampiran 1. Rencana Pelaksanan Pembelajaran (RPP) yang Digunakan dalam Pembelajaran untuk Memperoleh Data Awal

56

Page 68: Lampiran - suaidinmath.files.wordpress.com …  · Web view... seluruhnya adalah hal-hal yang melandasi pembelajaran Kuantum. Aad dua ... antara lain dari sudut ... dalam upaya mencapai

Lampiran 2. Tes Prestasi Belajar ...................................... (tes yang digunakan untuk mencari data awal penelitian)

57

Page 69: Lampiran - suaidinmath.files.wordpress.com …  · Web view... seluruhnya adalah hal-hal yang melandasi pembelajaran Kuantum. Aad dua ... antara lain dari sudut ... dalam upaya mencapai

Lampiran 3. Data Awal Siswa yang Diambil dari Semester lalu

NO NAMA SISWA NILAI ............... SEMESTER ....... TAHUN AJARAN ........./........

58

Page 70: Lampiran - suaidinmath.files.wordpress.com …  · Web view... seluruhnya adalah hal-hal yang melandasi pembelajaran Kuantum. Aad dua ... antara lain dari sudut ... dalam upaya mencapai

Lampiran 4. Penilaian Guru oleh Teman Sejawat

FORMAT B

OBSERVASI BELAJAR MENGAJAR

Instrumen Penilaian Profesionalisme Guru sesuai Standar Proses

NO INDIKATOR SUB INDIKATOR SKOR1 Persiapan Program Tahunan

Program SemesteranSilabusR P PDaftar NilaiFormat Analisis Hasil PenilaianProgram RemedialProgram PengayaanAgenda/Jurnal

2 SK Ada Standar Kompetensi3 KD Ada Kompetensi Dasar4 Indikator Pencapaian

KompetensiAda minimal 3 buah indikatorAda indikator mengukur kognitifAda indikator mengukur afektif/ psikomotorik

5 Tujuan Pembelajaran Ada tujuan yang mengukur kognitifAda tujuan yang mengukur afektif/ psikomotorikTujuan teratur, berurut-urut sesuai tingkat kognitif, afektif, dan psikomotor

6 Materi Ajar Materi dibuat dengan melihat indikatorMateri bisa kognitif, bisa afektif, bisa psikomotorMateri sistimatis (teratur, bersistim, berurut-urut) dan sistemik (saling terkait, holistik atau satu kesatuan lebih penting daripada bagian-bagian; tidak terpisah, explorasi, elaborasi dan konfirmasi)Materi bermanfaat sehingga dapat memberi inspirasi/cita-cita kelak dan menyenangkanBerhubungan dengan kehidupan siswa sehari-hari, sesuai karakteristik siswa dan lingkungan

7 Alokasi Waktu Alokasi waktu pertemuan keseluruhan di RPPKetepatan penggunaan waktu di pembukaanKetepatan penggunaan waktu di intiKetepatan penggunaan waktu di penutup

8 Metode Pembelajaran Ada strategi/model pembelajaran yang digunakanAda minimal 3 metode ajar Discovery Inquiry

Page 71: Lampiran - suaidinmath.files.wordpress.com …  · Web view... seluruhnya adalah hal-hal yang melandasi pembelajaran Kuantum. Aad dua ... antara lain dari sudut ... dalam upaya mencapai

9 Kegiatan Pembelajaran Pendahuluan

Ada salam pendahuluanAda motivasi/apresiasiAda apersepsi yang dilakukan Ada penyampaian tujuan, ada uraian cakupan materi

Kegiatan Pembelajaran Inti/Explorasi (kegiatan pembelajaran yang memberi kesempatan kepada siswa untuk mencaritemukan berbagai informasi, pemecahan masalah dan inovasi)

Kompetensi Evaluasi Pendidikan (Depdiknas, 2009)

Ada pelibatan siswa mencari informasiAda ragam pendekatan pembelajaranAda guru memberi penjelasan bahwa materi yang sedang diexplorasi sangat bermanfaat untuk memecahkan kehidupan sehari-hari siswa

Ada upaya guru memfasilitasi terjadinya interaksi antar siswa, antar siswa dan guru, siswa dengan lingkunga dan sumber belajarAda upaya guru melibatkan seluruh siswa secara aktif

Upaya guru memfasilitasi siswa membuat percobaan-percobaan, melakukan tindakan-tindakan

Kegiatan Pembelajaran Inti/Elaborasi (yang memungkinkan siswa mengekspresikan dan mengaktualisasikan diri melalui berbagai kegiatan dan karya yang bermakna)

Kompetensi Evaluasi Pendidikan (Depdiknas, 2009)

Ada kegiatan yang membuat siswa terbiasa membaca dan menulisAdatugas yang diberikan yang membuat gagasan-gagasan siswa munculAda kegiatan-kegiatan seperti diskusi, tanya jawab, presentasi, dllAda pemberian kesempatan berpikir, menganalisis, menyelesaikan masalahAda cara pembelajaran kooperatif (kerjasama) dan kolaboratif (bekerja bersama)Ada cara membuat kompetisi yang sehatAda pembahasan laporan explorasi Ada perintah-perintah yang jelas diucapkan guru dalam menuntun keberhasilan pencapaian KDAda aktivitas oleh siswa baik individual maupun kelompokAda penyampaian produk oleh siswa pada guruAda kegiatan yang menimbulkan kebanggaan dan rasa percaya diri

60

Page 72: Lampiran - suaidinmath.files.wordpress.com …  · Web view... seluruhnya adalah hal-hal yang melandasi pembelajaran Kuantum. Aad dua ... antara lain dari sudut ... dalam upaya mencapai

Ada kegiatan guru yang menuntut kreativitas, prakarsa, perkembangan minat, bakat, serta perkembangan fisik peserta didikAda kegiatan guru yang mengarah pada penempatan siswa sebagai posisi sentralDalam penggunaan metode tanya jawab ada terlihat yang dilakukan adalah tanya jawab lebih dari dua arah yang membuat siswa interaktif dan tertantang

Kegiatan Pembelajaran Inti/Konfirmasi (yang memungkinkan ada kesepakatan penilaian, penguatan, umpan balik)

Ada umpan balik, penguatan yang (baik lisan, tulisan, isyarat, token atau hadiah bagi siswa yang berhasil)Ada konfirmasi terhadap hasil explorasi dan elaborasi (menggunakan berbagai sumber)Ada refleksi yang digunakanAda memfasilitasi siswa dalam menjawab pertanyaanAda upaya guru membantu penyelesaian masalahAda pemberian acuan untuk mencek hasil explorasiAda pemberian motivasi bagi siswa yang kurang/belum berpartisipasi

Kegiatan Pembelajaran Penutup

Ada pembuatan rangkuman/simpulanAda refleksi terhadap kegiatan yang telah dilakukanAda pemberian tindak lanjut seperti remidi dan pengayaan, tugas-tugas individual maupun kelompokAda penyampaian rencana pembelajaran pada pertemuan selanjutnyaAda kegiatan guru menyuruh siswa mengatakan dan melakukan, untuk 90% pencapaian penguasaanAda tugas tidak terstruktur Ada salam penutupGuru melakukan penilaian proses atau penilaian akhir

10 Penilaian Hasil Belajar Penilaian yang dilakukan hierarchinya benar (bertahap, misalnya: C1, terus C2, dst.)Penilaian yang dilakukan sistimatiknya benar (penggolongan, misalya: beberapa soal mudah, beberapa sedang, beberapa sulit)Penggunaan index sensitivitas bagi yang menggunakan pre test post testAda penilaian yang digunakan bisa test, bisa non testPenilaian mengacu pada tujuanTest tepat mengukur kognitif, afektif, psikomotor yang ditujuTerbukti bahwa test yang dilakukan berdasar acuan kriteria pada sistim penilaian yang berkelanjutanAda minimal 2 penilaian seperti penugasan, fortofolio, proyek dan/atau produk, penilaian diri, kinerja,

61

Page 73: Lampiran - suaidinmath.files.wordpress.com …  · Web view... seluruhnya adalah hal-hal yang melandasi pembelajaran Kuantum. Aad dua ... antara lain dari sudut ... dalam upaya mencapai

pengukuran sikap, tugas, observasi, laporan praktikum, unjuk kerja, performansi, responsi (ujian praktek), dll.

Tambahan Penilaian Guru oleh Pengawas

Ada pengajaran interaktif yaitu memfasilitasi terjadinya interaksi yang bermakna antara siswa dengan siswa, siswa dengan guru dan siswa dengan lingkungan dan sumber belajarAda cara pengajaran inspiratif yaitu mendorong dan memicu siswa agar aktif mencaritemukan hal-hal yang baru dan inovatif, misalnya penggunaan pendekatan, metode dan teknik-teknik tertentu

Ada pembelajaran yang memotivasi yaitu mendorong dan memberi semangat untuk mencapai prestasi, berkompetisi, berani mengekspresikan dan mengaktualisasikan diri dengan materi pelajaranMengupayakan pembelajaran yang menyenangkan yaitu memungkinkan siswa belajar dalam suasana tanpa tekanan, bebas, terlibat secara psikis dan fisikAda pembelajaran yang menantang yaitu menghadapkan siswa pada masalah, persoalan-persoalan delematis, yang jawabannya membutuhkan kreativitas dan kemungkinan-kemungkinan baru sesuai tingkat kognitif siswa

11 Sumber Belajar Ada sumber belajar berupa buku-bukuAda sumber belajar berupa alatAda sumber belajar berupa bahanAda sumber lain seperti lingkungan, orang (nara sumber), peristiwa, media non buku

Jumlah SkorNilai KuantitatifNilai Kualitatif

Keterangan:Skor adalah 1 – 4Skor maksimal adalah: 80 x 4 = 3201 = tidak sempurna/D2 = kurang sempurna/C3 = sempurna/B4 = sangat sempurna/A

Nilai Kuantitatif =

Jumlah skorJumlah skor maksimal

x 100 =. .. . .. .. .?

Nilai Kualitatif = A : 85 – 100B : 70 – 84C : 55 – 69D : di bawah 55

62

Page 74: Lampiran - suaidinmath.files.wordpress.com …  · Web view... seluruhnya adalah hal-hal yang melandasi pembelajaran Kuantum. Aad dua ... antara lain dari sudut ... dalam upaya mencapai

Kata kunci:Kegiatan inti adalah kegiatan dengan menggunakan strategi, metode dan teknik tertentu sesuai karakteristik peserta didik dan mata pelajaran, yang dapat meliputi proses eksplorasi, elaborasi dan konfirmasi (Evaluasi Pendidikan, Depdiknas, 2009: 24).

Kepala Sekolah Guru Yang Mengamati

( ) ( )

FORMAT C

DAFTAR PERTANYAAN POST OBSERVASIPENGAWAS MASUK KE RUANG TERTENTU DAN BERDISKUSI DENGAN GURU

NO PERTANYAAN JAWABAN12

3

456

7

8

Apakah KBM sesuai dengan yang Anda rencanakan?Dapatkah saudara menjelaskan hal-hal yang dirasakan kurang memuaskan dalam proses pembelajaran tadi?Bagaimana perkiraan saudara mengenai ketercapaian tujuan pembelajaran?, Metode?, Strategi?, Tehnik, dll.Apa yang menjadi kesulitan siswa?Apa yang menjadi kesulitan saudara?Marilah kita bersama-sama mengidentifikasi hal-hal yang perlu ditingkatkan berdasarkan pengalaman saudara dan pengamatan saudara, Pengawas berdiskusi dengan guru bidang studi.Dengan demikian apa yang akan saudara lakukan untuk pertemuan berikutnya?Diadakan pembicaraan tentang penggunaan lab, perpustakaan dan media-media lain seperti internet, komputer, surat kabar, majalah, dll.Apa Anda membuat program analisis hasil belajar? Boleh dilihat? Kesulitannya apa? dll.

9 Program Remidial (Depdiknas, 2008: 8, diberikan minimal setelah beberapa KD selesai atau setelah selesai 1 standar kompetensi yang harus dihargai sebagai nilai tambah karena yang baik menentukan nilai adalah guru sendiri)a. Keterlaksanaan Hasil Belajar Remidial

Mata Pelajaran Terlaksana Pencapaian(%)

Ya Tidak

b. Pertanyaan terhadap keberhasilan program remedialPertanyaan Jawaban

1. Apakah Anda puas degan hasil pelaksanaan program remidial yang Anda lakukan? Ya Tidak2. Apakah bentuk remidial yang Anda lakukan:

a. Mengulang bagian-bagian materi yang belum tuntas?b. Memberikan tugas pada siswa yang belum tuntas?c. Mengulang seluruh materi?d. Memberi bimbingan secara khusus bagi siswa yang belum tuntas?e. Memberi tugas latihan secara khusus?f. Pemanfaatan tutor sebaya?g. Tes ulang bagi mereka yang belum tuntas?

3. Apakah pelaksanaan remidial dilakukan berdasarkan permintaan:a. Siswa?b. Guru?c. Ketentuan Sekolah?

4. Apabila remidial tidak dilakukan, disebabkan karena:a. Tidak ada waktu?

63

Page 75: Lampiran - suaidinmath.files.wordpress.com …  · Web view... seluruhnya adalah hal-hal yang melandasi pembelajaran Kuantum. Aad dua ... antara lain dari sudut ... dalam upaya mencapai

b. Siswa yang bersangkutan tidak menginginkan mengikuti remidial?c. ...................................................................

10 Program Pengayaan (Depdiknas, 2008: 8; diberikan minimal setelah beberapa KD selesai atau setelah selesai 1 standar kompetensi yang harus dihargai sebagai nilai tambah karena yang boleh menentukan nilai adalah guru sendiri)a. Keberhasilan Program Pengayaan

Mata Pelajaran TerlaksanaPencapaian

(%)Ya Tidak

1. Apa Anda melaksasnakan pengajaran terhadap materi-materi baru?2. Apa Anda memberi tugas yang lebih menantang?3. Apa Anda menyuruh siswa menjawab 10 soal baru dalam 15 menit?4. Apa Anda memperkaya siswa yang tuntas?5. Apa memberi pengembangan keterampilan berpikir?6. Apa membuat pengembangan kreativitas?7. Apa memberi keterampilan memecahkan hal-hal baru?

64

Page 76: Lampiran - suaidinmath.files.wordpress.com …  · Web view... seluruhnya adalah hal-hal yang melandasi pembelajaran Kuantum. Aad dua ... antara lain dari sudut ... dalam upaya mencapai

Lampiran 4. RPP Siklus I

Page 77: Lampiran - suaidinmath.files.wordpress.com …  · Web view... seluruhnya adalah hal-hal yang melandasi pembelajaran Kuantum. Aad dua ... antara lain dari sudut ... dalam upaya mencapai

Lampiran 6. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II

66

Page 78: Lampiran - suaidinmath.files.wordpress.com …  · Web view... seluruhnya adalah hal-hal yang melandasi pembelajaran Kuantum. Aad dua ... antara lain dari sudut ... dalam upaya mencapai

Lampiran 7. Hasil Tes Prestasi Belajar Kelas....... Semester....... Tahun Ajaran....../........ Siklus II

67

Page 79: Lampiran - suaidinmath.files.wordpress.com …  · Web view... seluruhnya adalah hal-hal yang melandasi pembelajaran Kuantum. Aad dua ... antara lain dari sudut ... dalam upaya mencapai

Lampiran 8. Masukan-masukan/Saran guru yang Mengobservasi Pembelajaran

1. Saran pada siklus I

a. Agar guru lebih terfokus pada perubahan pengajaran ke pembelajaran

b. Agar lebih memberi rangsangan-rangsangan agar siswa lebih giat untuk

belajar

c. Agar guru lebih memperhatikan keinginan-keinginan siswa

d. Agar Guru mampu mendorong motivasi intrinsik siswa

2. Saran/masukan pada siklus II

a. Giliran siswa tampil sangat mempengaruhi kesiapan mental mereka.

b. ..........................

c. ..............................

d. ......................................

e.

68

Page 80: Lampiran - suaidinmath.files.wordpress.com …  · Web view... seluruhnya adalah hal-hal yang melandasi pembelajaran Kuantum. Aad dua ... antara lain dari sudut ... dalam upaya mencapai