Lampiran Lap. Hipertensi
-
Upload
surya-andika -
Category
Documents
-
view
7 -
download
0
description
Transcript of Lampiran Lap. Hipertensi
Angiotensin I menjadi angiotensin II oleh ACE
Pelepasan rennin oleh korteks ginjal
Tahanan total perifer meningkat
Volume sekuncup dan curah jantung
meningkat
Volume plasma (intravaskuler)
meningkat
Retensi natrium dan air oleh tubulus ginjal, reabsorbsi
Natrium meningkat
Angiotensin II meransang sekresi
aldosteron oleh korteks adrenal
Aliran darah ke ginjal menurun
Tekanan Darah meningkat (hipertensi)
Pembuluh darah vasokontriksi
Sel otot polos berkontraksi
Norepinefrin berikatan dengan reseptor α
Pengeluaran norepinefrin & epinefrin
Ransangan saraf simpatis
Efek ke Pembuluh Darah Ginjal
Sistem Pernapasan
Dinding arteri rusak (perlukaan pada sel
endotel)
aterosklerosis
Saluran arteri tersumbat
Suplai darah berkurang/
berhenti
Efek ke organ tubuh
Dinding arteri melemah
Dinding arteri membentuk kantung
(aneurisma)
Dinding arteri pecah dan terjadilah pendarahan
Pembuluh darah ginjal tersumbat
Pasokan darah ginjal terganggu
Kerja ginjal tidak efektif
Gagal Ginjal
Tekanan arteri pulmonalis di
paru meningkat
Hipertensi pulmonal
Kerja ventrikel kanan meningkat
Gagal ventrikel kanan
Retina
Tekanan Darah meningkat (hipertensi)
Otak
Jantung
Resistensi pembuluh darah otak meningkat
PTIK Tekanan sistemik darah meningkat
Arteri koroner jantung tersumbat
Pasokan darah ke jantung menurun Rusaknya pembuluh
darah kecil pada mata
PATHWAY HIPERTENSI
Obat-obat Hipertensi
Golongan &
Nama ObatDosis Indikasi Kontra indikasi
Diuretic
(Hidrokloroti
azid)
Edema: dosis awal 5-10
mg sehari atau
berselang sehari pada
pagi hari; dosis
pemeliharaan 5-10 mg
1-3 kali seminggu.
Hipertensi: 12,5 – 25
mg perhari dosis
tunggal pada pagi hari
Edema
Hipertensi
Hipokalemia yang
refraktur,
Hiponatremia,
Hiperkalsemia,
Gangguan ginjal dan
hati yang berat,
Hiperurikemia yang
simptomatik,
Penyakit adison.
Penyekat
saluran
kalsium
(Nifedipin)
Angina pectoris: 10
mg3x sehari
Hipertensi: dosis awal
10 mg 3x sehari
Pengobatan dan
pencegahan angina
pectoris
Pengobatan tambahan
pada hipertensi
Hipersensitif terhadap
nifedipin.
Jangan diberikan pada
wanita hamil.
Jangan diberikan pada
ibu menyusui karena
nifedipin diekskresi ke
dalam ASI. Bila
nifedipin sangat
diperlukan, dianjurkan
untuk berhenti
menyusui karena
pengaruhnya terhadap
bayi belum diketahui.
Jangan digunakan
pada syok
kardiovaskuler.
Inhibitor
ACE
Hipertensi, dosis awal:
12,5 mg tiga kali
Untuk hipertensi berat
hingga sedang,
Penderita yang
hipersensitif terhadap
(Angotensin
Converting
Enzym)
Contoh:
Captopril
sehari.
Bila setelah 2 minggu,
penurunan tekanan
darah masih belum
memuaskan maka dosis
dapat ditingkatkan
menjadi 25 mg tiga kali
sehari.
Bila setelah 2 minggu
lagi, tekanan darah
masih belum terkontrol
sebaiknya ditambahkan
obat diuretik golongan
tiazida misal
hidroklorotiazida 25
mg setiap
hari.
kombinasi dengan
tiazida memberikan efek
aditif, sedangkan
kombinasi dengan beta
bloker memberikan efek
yang kurang aditif.
Untuk gagal jantung
yang tidak cukup
responsif atau tidak
dapat dikontrol dengan
diuretik dan digitalis,
dalam hal ini pemberian
kaptopril diberikan
bersama diuretik dan
digitalis.
kaptopril atau penghambat
ACE lainnya (misalnya
pasien mengalami
angioedema selama
pengobatan dengan
penghambat ACE
lainnya).
Antagonis
Reseptor
Beta contoh:
Bisoprolol
(Maintate)
Melalui mulut (per
oral) sebanyak 5 mg ,
diberikan 1 kali sehari
Boleh ditambah sampai
10 mg/hari melalui
mulut (per oral).
Dosis maksimal: 20
mg/hari
Untuk pengaturan pada
pengobatan hipertensi dan
prophylaxis pada kejang
jantung dan gagal jantung.
Hipersensitif terhadap
bisoprolol fumarat
Bisoprolol
dikontraindikasikan
pada penderita
cardiogenic shock,
kelainan jantung, AV
blok tingkat II atau III,
bradikardia sinus.
Antagonis
Reseptor
Alfa
Contoh:
Carvediol
(Corec)
Dosis diberikan
sebanyak 100 mg
melalui mulut (per
oral), 2 kali sehari
Boleh menambahkan
dosis hingga 200-400
Untuk pengobatan
hipertensi (tekanan darah
tinggi).
Hipersensitif, shock
kardiogenik, edema paru,
bradikardi, blok
atrioventrikular, gagal
jantung kongestif yang
tidak terkompensasi;
mg/hari melalui mulut
(per oral) setelah 2
minggu
Dosis maksimum: 2400
mg/hari
penyakit saluran nafas
reaktif, bradikardi berat.
Vasodilator
arteriol
(Sodium
nitropusid)
Dosis awal: 0.3-0.5
mcg/kg/menit
Boleh ditingkatkan
dengan kenaikan 0.5
mcg/kg/menit
Sesuaikan dosis
tergantung pada
pengaruh hemodinamik
atau kemunculan sakit
kepala atau mabuk.
Dosis biasa: 3
mcg/kg/menit
Dosis maksimum: 10
mcg/kg/menit
Penginfusan yang lebih
cepat daripada 2
mcg/kg/menit
menyebabkan cyanide
yang lebih cepat dari
yang bisa ditangani
pasien.
Untuk mengobati gagal
jantung kongestif dan
tekanan darah tinggi
yang mengancam hidup
(hipertensi).
Obat ini juga digunakan
untuk menjaga tekanan
darah tetap rendah
selama
pembedahan/operasi.
Pasien dengan kondisi
fisik yang lemah atau
anemia yang tidak
terkoreksi, hipovolemia
dimana sirkulasi otak
tidak mencukupi.
Corwin, Elizabeth J. 2009. Buku Saku Patofisiologi. Jakarta: EGC
ISO Indonesia Volume 43. 2008. Jakarta: PT. ISFI Penerbitan
Udjianti, Wajan Juni. 2010. Keperawatan Kardiovaskular. Jakarta: Salemba Medika