LAMPIRAN-LAMPIRAN Lampiran 1. Karakteristik Stasiun …etheses.uin-malang.ac.id/892/11/08620005...

14
97 LAMPIRAN-LAMPIRAN Lampiran 1. Karakteristik Stasiun Pengamatan a. Stasiun I (Jalan Raya Deket) Stasiun I terletak pada area dengan kepadatan lalulintas yang tinggi yaitu di Jalan raya Deket Lamongan. Satasiun ini merupakan bagian dari sebelah timur kabupaten Lamongan. Jalan raya Deket merupakan jalan poros utama Lamongan – Gresik – Surabaya sehingga kepadatan lalu lintas cenderung tinggi. Pada Satasiun I di jalan raya deket pengambilan lokasi pengamatan yaitu di dekat SPBU. Lokasi ini di pilih karena kendaraan cenderung akan mengurangi kecepatan sebelum melintas di area pertamina sehingga akan lebih memudahkan untuk menghitung jumlah kendaraan yang melintas. Pada Stasiun ini jenis pohon yang diamati yaitu pohon Mahoni, Ketapang dan pohon mengkudu karena pada stasiun ini bukan pada jalan masuk ke desa akan tetapi jalan poros sehingga di kanan kiri jalan masih banyak terdapat tambak ikan dan persawahan serta pada jarak-jarak yang sudah ditentukan hanya ditemukan pohon-pohon tersebut. b. Stasiun II (Jalan Raya Mantup) Stasiun II terletak di jalan raya Mantup Lamongan yang merupakan bagian selatan dari kabupaten Lamongan. Jalan raya mantup merupakan stasiun dengan kepadatan lalulintas yang sedang, karena pengguna jalan yang lewat kemungkinan hanya bertujuan ke arah Mojokerto. Sehingga kepadatan lalulintasnya tidak terlalu padat dan lebih didominasi oleh kendaraan-kendaraan roda dua.

Transcript of LAMPIRAN-LAMPIRAN Lampiran 1. Karakteristik Stasiun …etheses.uin-malang.ac.id/892/11/08620005...

97

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Lampiran 1. Karakteristik Stasiun Pengamatan

a. Stasiun I (Jalan Raya Deket)

Stasiun I terletak pada area dengan kepadatan lalulintas yang tinggi yaitu

di Jalan raya Deket Lamongan. Satasiun ini merupakan bagian dari sebelah timur

kabupaten Lamongan. Jalan raya Deket merupakan jalan poros utama Lamongan

– Gresik – Surabaya sehingga kepadatan lalu lintas cenderung tinggi. Pada

Satasiun I di jalan raya deket pengambilan lokasi pengamatan yaitu di dekat

SPBU. Lokasi ini di pilih karena kendaraan cenderung akan mengurangi

kecepatan sebelum melintas di area pertamina sehingga akan lebih memudahkan

untuk menghitung jumlah kendaraan yang melintas.

Pada Stasiun ini jenis pohon yang diamati yaitu pohon Mahoni, Ketapang

dan pohon mengkudu karena pada stasiun ini bukan pada jalan masuk ke desa

akan tetapi jalan poros sehingga di kanan kiri jalan masih banyak terdapat tambak

ikan dan persawahan serta pada jarak-jarak yang sudah ditentukan hanya

ditemukan pohon-pohon tersebut.

b. Stasiun II (Jalan Raya Mantup)

Stasiun II terletak di jalan raya Mantup Lamongan yang merupakan bagian

selatan dari kabupaten Lamongan. Jalan raya mantup merupakan stasiun dengan

kepadatan lalulintas yang sedang, karena pengguna jalan yang lewat kemungkinan

hanya bertujuan ke arah Mojokerto. Sehingga kepadatan lalulintasnya tidak terlalu

padat dan lebih didominasi oleh kendaraan-kendaraan roda dua.

98

Pada stasiun ini jenis pohon yang diamati yaitu pohon Akasia, Mangga

dan pohon Jati. Penentuan lokasi pengamatan yaitu diambil berdasarkan perkiraan

tempat berkembangnya talus lichen yaitu dipilih di sekitar jembatan Jati Langkir

No. 04 yang mana pada lokasi tersebut sudah terlihat ada talus lichen yang

tumbuh dan berkembang disana.

c. Stasiun III (Jalan Raya Sumberwudi)

Stasiun III terletak di jalan Raya Sumberwudi yang merupakan area

dengan kepadatan lalu lintas yang rendah. Stasiun ini merupakan lokasi yang

mewakili bagian tengah dari kabupaten Lamongan. Jalan raya Sumberwudi

merupakan jalan masuk ke desa-desa kecil yang ada di sekitarnya sehingga

kepadatan lalu lintasnya cenderung rendah dan lebih di dominasi oleh kendaraan

roda 2 daripada kendaraan roda 4.

Pada Stasiun ini pohon yang diamati yaitu ada dua jenis pohon yaitu

pohon Jati dan pohon mangga. Penentuan lokasi pengamatan ini yaitu berada di

depan penggilingan padi “UD Sumber Ayem” sehingga dimungkinkan polusi dari

aktivitas penggilingan tersebut akan mampu mempengaruhi terhadap

pertumbuhan talus spesies lumut kerak yang ada pada lokasi tersebut.

d. Stasiun IV (Jalan Raya Babat)

Stasiun IV terletak di Jalan Raya Babat Lamongan. Jalan ini merupakan

Jalan terusan dari Stasiun I yang menuju ke arah Tuban dan Bojonegoro.

Sehingga Stasiun ini merupakan stasiun pengamatan yang masih dalam kepadatan

lalu lintas yang cukup tinggi akan tetapi tidak seperti pada stasiun I karena

99

kendaraan yang melintas dimungkinkan sudah banyak yang berbelok ke arah

pantura dan ke kota laomongan. Stasiun IV ini merupakan bagian Barat dari

kabupaten Lamongan.

Pada Satsiun IV ini pohon yang diamati yaitu sebanyak dua jenis pohon

yaitu pohon Mahoni dan Pohon Mangga. Penentuan Lokasi pengamatan pada

stasiun ini yaitu berada di depan Pondok pesantren Moropelang Babat. Karena

dimungkinkan banyaknya aktivitas kendaraan yang keluar masuk pondok

peasantren dan juga yang melintas di jalan raya Babat.

e. Stasiun V (Jalan Raya Pantura)

Stasiun V terletak di jalan Raya Pantura yaitu tepatnya di sebelah tempat

rekreasi di lamongan yaitu Wisata Bahari Lamongan. Stasiun ini merupakan

stasiun pengamatan dengan kepadatan lalu lintas yang sedang. Kepadatan lalu

lintas pada lokasi ini lebih didomonasi oleh kendaraan roda 2 dibandingkan

kendaraan roda 4.

Pada stasiun V ini pohon yang diamati yaitu hanya pohon mangga karena

tidak ditemukan pohon lain pada lokasi yang telah tentukan. Pada Stasiun ini

merupakan stasiun yang berbeda dengan stasiun lainnya. Karena pada stasiun ini

merupakan stasiun yang berjarak paling dekat dengan laut utara sehingga di

mungkinkan akan ada perbedaan dibandingkan stasiun-stasiun yang lainnya.

100

Lampiran 2. Hasil Penelitian

Tabel 1. Kepadatan Lalu Lintas Lima Stasiun Pengamatan di kabupaten Lamongan No Stasiun A Stasiun B Stasiun C Stasiun D Stasiun E

MTR MBL MTR MBL MTR MBL MTR MBL MTR MBL 1 33 27 18 34 25 10 23 7 5 0 2 33 17 20 21 16 4 27 4 4 0 3 36 22 15 19 15 2 11 5 5 0 4 41 29 20 23 16 7 14 2 6 0 5 38 23 29 38 30 2 17 5 4 0 6 33 26 8 23 28 3 20 4 3 0 7 32 33 19 14 15 7 26 0 2 0 8 32 23 18 24 18 2 13 1 3 0 9 32 26 18 32 16 4 17 6 3 0 10 39 19 11 28 14 3 20 10 1 1 11 30 17 14 21 16 4 12 6 3 0 12 31 19 13 39 22 3 24 4 5 0 13 22 15 7 30 11 7 19 4 5 0 14 24 37 16 22 23 9 15 3 6 0 15 34 30 14 23 26 6 11 4 4 0 16 32 30 12 24 12 2 24 3 2 0 17 36 28 18 20 23 1 21 7 5 0 18 38 21 22 35 10 6 18 8 3 0 19 30 16 20 21 15 3 11 6 0 0 20 28 23 24 15 18 7 17 5 4 0 21 26 29 10 42 12 8 24 2 6 0 22 25 38 16 21 25 3 16 5 3 0 23 26 24 19 14 28 10 12 11 0 0 24 38 19 14 24 21 2 10 0 2 0 25 43 27 15 36 12 5 22 2 7 0 26 42 23 22 39 17 9 15 12 3 0 27 32 15 21 32 26 3 17 7 4 0 28 36 19 17 28 17 2 11 3 8 0 29 28 30 12 33 12 5 18 0 3 0 30 45 36 10 27 28 5 13 9 1 0 31 28 36 12 24 23 3 20 2 3 0 32 36 20 14 15 21 5 23 4 0 0 33 40 23 16 32 15 1 14 7 2 0 34 35 26 26 40 18 0 12 0 4 0 35 26 27 14 20 11 3 24 11 7 0 36 32 32 21 14 23 4 29 7 1 0 37 30 20 14 16 24 7 11 2 4 0

101

Lanjutan Tabel 1. No Stasiun A Stasiun B Stasiun C Stasiun D Stasiun E

MTR MBL MTR MBL MTR MBL MTR MBL MTR MBL 38 32 23 10 29 23 9 25 0 3 0 39 36 25 21 24 20 11 15 5 4 0 40 25 28 6 19 13 2 33 1 2 0 41 27 18 17 27 23 3 22 4 4 0 42 28 21 13 45 14 5 15 12 3 0 43 38 32 22 28 18 3 17 1 5 0 44 42 22 11 17 29 6 11 4 2 0 45 40 20 23 36 31 1 28 0 8 0 46 30 20 24 14 11 12 12 0 5 0 47 34 38 15 23 17 3 22 4 7 0 48 48 18 19 35 30 7 22 2 0 0 49 40 22 21 38 12 10 31 7 10 0 50 24 26 13 29 24 14 12 2 2 1 51 28 21 15 15 15 6 16 0 6 0 52 20 16 19 21 17 2 10 3 12 0 53 24 23 5 14 20 0 13 10 5 0 54 27 27 13 34 16 9 22 3 7 0 55 25 32 22 15 23 4 15 10 1 0 56 22 18 12 23 21 3 17 0 6 0 57 37 25 9 38 18 5 13 0 3 0 58 34 22 11 19 24 2 20 2 4 0 59 45 18 13 34 26 7 15 9 3 0 60 32 12 17 24 17 1 19 3 3 1 ∑ 1960 1452 960 1564 1164 292 1076 260 236 4 ∑ 3412 2524 1456 1336 240

Keterangan : A : Pengambilan Sampel di Jalan raya Deket (Kepadatan lalu lintas 3412 kendaraan/jam) B : Pengambilan Sampel di Jalan raya Babat (Kepadatan lalu lintas 2524 kendaraan/jam) C : Pengambilan Sampel di Jalan raya Pantura (Kepadatan lalu lintas 1456 kendaraan/jam) D : Pengambilan Sampel di Jalan raya Mantup (Kepadatan lalu lintas 1336 kendaraan/jam) E : Pengambilan Sampel di Jalan raya Sumberwudi (Kepadatan lalu lintas 240 kendaraan/jam)

102

Tabel 2. Jenis-jenis Lichenes yang Ditemukan pada Lima Stasiun Pengamatan di kabupaten Lamongan

No Jenis Lichenes STASIUN A B C D E

1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 Lepraria sp � � - - � - � � - � - - - � � 2 Graphis sp - � � - � - � - - - � - - � � 3 Hafellia levieri - - - � - - - - - - - � � - - 4 Opegrapha atra - - - - - - - - - - - - - � - 5 Lecidella

elaeochroma - - - - - - - - - - - - - � � 6 Cryptothecia scripta - - - - - - � - � - - - - - - 7 Parmelia sulcata - - - - - � - - � - - - - - -

Keterangan : A : Pengambilan Sampel di Jalan raya Deket (Kepadatan lalu lintas 3412 kendaraan/jam) B : Pengambilan Sampel di Jalan raya Babat (Kepadatan lalu lintas 2524 kendaraan/jam) C : Pengambilan Sampel di Jalan raya Pantura (Kepadatan lalu lintas 1456 kendaraan/jam) D : Pengambilan Sampel di Jalan raya Mantup (Kepadatan lalu lintas 1336 kendaraan/jam) E : Pengambilan Sampel di Jalan raya Sumberwudi (Kepadatan lalu lintas 240 kendaraan/jam) 1,2,3 : Jarak Pengambilan Sampel (0, 10 dan 20 meter dari jalan raya) � : Hadir/ditemui

Tabel 3. Jenis Lichen yang ditemukan Pada Tanaman Inang di Lima Stasiun Pengamatan Kabupaten Lamongan

No Jenis Pohon Jenis Lumut Kerak Sp 1 Sp 2 Sp 3 Sp 4 Sp 5 Sp 6 Sp 7

1 Mahoni (Swietenia mahagoni) v - v - - - -

2 Ketapang (Terminalia catappa) v v - - - - -

3 Mengkudu (Morinda citrifolia) - v - - - - -

4 Akasia (Acacia mangium) v - - - - - -

5 Mangga (Mangifera indica) v v - v v v v

6 Jati (Tectona grandis) - - v - - - -

Keterangan: v = hadir/ditemui

103

Tabel 4. Suhu, Kelembapan udara dan Intensitas cahaya pada Lima Stasiun Pengamatan di kabupaten Lamongan

No Stasiun Jarak Suhu udara

(0C)

Kelembapan

udara (%)

Intensitas

Cahaya (Lux)

1

A

1 34 56,8 4800

2 2 34,4 53,8 1250

3 3 34,1 55,4 920

4 Rata-rata 34,17 55,33 2323,33

4

B

1 34,3 51,1 5560

5 2 35,4 46 1220

6 3 37,3 47 1050

7 Rata-rata 35,67 48,03 2610

8

C

1 33 62,7 1400

9 2 35,7 58,2 1100

10 3 33,1 63 1300

11 Rata-rata 33,93 61,30 1266,67

12

D

1 29,3 71 8000

13 2 30,7 63 2880

14 3 33,1 56,5 7450

15 Rata-rata 31,03 63,50 6110

16

E

1 28 70,3 5500

17 2 27,7 70,9 4500

18 3 34 51,6 5900

19 Rata-rata 29,9 64,27 5300

Keterangan : A : Pengambilan Sampel di Jalan raya Deket (Kepadatan lalu lintas 3412 kendaraan/jam) B : Pengambilan Sampel di Jalan raya Babat (Kepadatan lalu lintas 2524 kendaraan/jam) C : Pengambilan Sampel di Jalan raya Pantura (Kepadatan lalu lintas 1456 kendaraan/jam) D : Pengambilan Sampel di Jalan raya Mantup (Kepadatan lalu lintas 1336 kendaraan/jam) E : Pengambilan Sampel di Jalan raya Sumberwudi (Kepadatan lalu lintas 240 kendaraan/jam) 1,2,3 : Jarak Pengambilan Sampel (0, 10 dan 20 meter dari jalan raya)

104

Tabel 5. Persentase Kepadatan Lichenes pada Lima Stasiun Pengamatan di Kabupaten Lamongan

No Stasiun Jarak Jenis Lichen

Jmlh Koloni

Jenis Pohon

Keliling Batang

Diameter Batang

Persentase Kepadatan

1

1 Sp 1 23 Mahoni

110 35,03 65,65

(Swietenia mahagoni)

2

2 Sp1 15

Ketapang 75 23,89 62,8

A (Terminali

3 Sp 2 10 a catappa) 75 23,89 41,87

4

3 Sp 2 8 Mengkudu

55 17,52 45,67

(Morinda citrifolia)

5

1 Sp 3 12 Mahoni

64 20,38 58,88

(Swietenia mahagoni)

6 B 2

Sp 1 26 Mangga 120 38,22 68,03

7 Sp 2 8 (Mangifera indica)

120 38,22 20,93

8

3 Sp 7 9 Mangga

55 17,52 51,38

(Mangifera indica)

9

1

Sp 1 24 Mangga 110 35,03 68,51

10

Sp 2 8 (Mangifera 110 35,03 22,84

11 Sp 6 12 indica) 110 35,03 34,25

12 C

2 Sp 1 20 Mangga

140 44,59 44,86

(Mangifera indica)

13

3 Sp 7 18 Mangga 85 27,07 66,49

14 Sp 6 12 (Mangifera indica)

85 27,07 44,33

15

1 Sp 1 25 Akasia

130 41,4 60,38

(Acacia mangium)

16 D

2 Sp 2 9 Mangga

80 25,48 35,33

(Mangifera indica)

17

3 Sp 3 12 Jati

65 20,7 57,97

(Tectona grandis)

105

Lanjutan Tabel 5.

No Stasiun Jarak Jenis Lichen

Jmlh Koloni

Jenis Pohon

Keliling Batang

Diameter Batang

Persentase Kepadatan

18 1 Sp 3 14 Jati

65 20,7 67,63 (Tectona grandis)

19

2

Sp 1 8 Mangga 70 22,29 35,89

20 Sp 2 6 (Mangifera 70 22,29 26,91

21 E Sp 4 4 indica) 70 22,29 17,94

22 Sp 5 10 70 22,29 44,86

23

3

Sp 1 12 Mangga 63 20,06 59,81

24 Sp 2 7 (Mangifera 63 20,06 34,89 25 Sp 5 13 indica) 63 20,06 64,79

Keterangan : A : Pengambilan Sampel di Jalan raya Deket (Kepadatan lalu lintas 3412 kendaraan/jam) B : Pengambilan Sampel di Jalan raya Babat (Kepadatan lalu lintas 2524 kendaraan/jam) C : Pengambilan Sampel di Jalan raya Pantura (Kepadatan lalu lintas 1456 kendaraan/jam) D : Pengambilan Sampel di Jalan raya Mantup (Kepadatan lalu lintas 1336 kendaraan/jam) E : Pengambilan Sampel di Jalan raya Sumberwudi (Kepadatan lalu lintas 240 kendaraan/jam) 1,2,3 : Jarak Pengambilan Sampel (0, 10 dan 20 meter dari jalan raya)

Tabel 6. Warna Talus Lumut Kerak Secara Umum Pada Lima Stasiun Pengamatan di Kabupaten Lamongan

Keterangan: A : Pengambilan Sampel di Jalan raya Deket (Kepadatan lalu lintas 3412 kendaraan/jam) B : Pengambilan Sampel di Jalan raya Babat (Kepadatan lalu lintas 2524 kendaraan/jam) C : Pengambilan Sampel di Jalan raya Pantura (Kepadatan lalu lintas 1456 kendaraan/jam) D : Pengambilan Sampel di Jalan raya Mantup (Kepadatan lalu lintas 1336 kendaraan/jam) E : Pengambilan Sampel di Jalan raya Sumberwudi (Kepadatan lalu lintas 240 kendaraan/jam) V = Hadir/ditemui

A B C D E A B C D E A B C D E A B C D E A B C D E1 Spesies 1 - - - - v - - - - - v v v v - - - - - - - - - - -2 Spesies 2 - - - - - - - - - - - - - - - - v v v v v - - - -3 Spesies 3 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - v - v - v -4 Spesies 4 - - - - v - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -5 Spesies 5 - - - - - - - - - v - - - - - - - - - - - - - - -6 Spesies 6 - - v - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -7 Spesies 7 - v v - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

Putih Putih KeabuanWarna Talus Hijau Warna Talus PutihNo Jenis Lumut

Kerak Hijau/Hijau tua Hijau muda Hijau keabuan/kusam

106

Lampiran 3. Hasil Analisis Kandungan Timbal (Pb) Pada talus Lichenes

Tabel 7. Hasil Uji Kandungan Logam Berat Pb pada taalus Lichen pada Lima Stasiun Pengamatan di kabupaten Lamongan

No SAMPEL UL M SMPL ABS TOTAL PB

(PPM) 1 S1 SP1 1 0,501 0,296 6,340 2 S12 SP1 1 0,511 0,306 6,419 3 S13 SP2 1 0,509 0,259 5,483 4 S2 SP1 1 0,504 0,186 4,028 5 S3 SP1 1 0,502 0,089 2,032 6 S3 SP3 1 0,506 0,077 1,769 7 S3 SP5 1 0,508 0,096 2,151 8 S32 SP2 1 0,503 0,139 3,063 9 S32 SP4 1 0,511 0,152 3,280 10 S5 SP1 1 0,501 0,296 6,340 11 S4 SP3 1 0,508 0,326 6,867 12 S42 SP1 1 0,516 0,269 5,610 13 S43 SP1 1 0,504 0,331 7,025 14 S33 SP1 1 0,502 0,085 1,949 15 S5 SP6 1 0,501 0,095 2,160 16 S5 SP2 1 0,506 0,237 5,062 17 S52 SP1 1 0,508 0,286 6,047 18 S53 SP1 1 0,507 0,206 4,415 19 S23 SP3 1 0,502 0,189 4,107 20 S42 SP2 1 0,506 0,214 4,589 21 S22 SP2 1 0,508 0,203 4,345 22 S53 SP6 1 0,507 0,075 1,724 23 S33 SP5 1 0,502 0,078 1,803 24 S33 SP2 1 0,506 0,115 2,551 25 S12 SP2 1 0,512 0,287 6,020

Lampiran 4. Laporan Analisis Laboratorium Kimia Universitas Muhammadiyah Malang

Lampiran 4. Laporan Analisis Laboratorium Kimia Universitas Muhammadiyah Malang

107

Lampiran 4. Laporan Analisis Laboratorium Kimia Universitas Muhammadiyah

108

109

Lampiran 5. Dokumentasi Penelitian

Pengukuran Diameter Pohon Pengukuran Suhu dan Kelembaban

Pengukuran Intensitas Cahaya Pengambilan Sampel Lichen

Pengukuran Jarak Pengambilan Sampel Pengamatan dengan Mikroskop

110

Lampiran 6. Bukti Konsultasi Skripsi