LAMPIRAN KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH … · Majelis Pendidikan Tinggi adalah badan...

44
Statuta UM. Mataram 1 LAMPIRAN KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM NOMOR : 84/II.3.AU/KEP/B/XII/2012 TANGGAL : 13 Shafar 1434 H / 26 Desember 2012 M TENTANG : STATUTA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM MUQADDIMAH Penyelenggaraan pendidikan adalah merupakan tanggung jawab bersama antara pemerintah, masyarakat dan keluarga. Oleh karena itu pembangunan pendidikan ditujukan pada upaya mencerdaskan kehidupan bangsa melalui peningkatan kualitas manusia Indonesia dalam mewujudkan masyarakat yang maju, adil dan makmur, serta memungkinkan para warganya mengembangkan diri baik jasmaniah maupun rohaniah. Universitas Muhammadiyah Mataram adalah amal usaha Muhammadiyah dibidang pendidikan tinggi yang dijiwai dan dilandasi nilai-nilai Al-Islam dan Kemuhammadiyahan pada tataran idiologis filosofis maupun praktis aplikatif serta menjadi salah satu kekuatan untuk kelangsungan dan kesinambungan Muhammadiyah. Universitas Muhammadiyah Mataram merupakan lembaga pendidikan tinggi yang berperan untuk menyiapkan sumberdaya manusia terdidik yang berakhlak mulia dan mampu menangani berbagai bidang pekerjaan dan pengabdian secara cerdas dan profesional, menyiapkan pemimpin masa depan Persyarikatan, Bangsa dan membangun peradaban masa depan. Universitas Muhammadiyah Mataram didalam kiprahnya sebagai penyelenggara pendidikan tinggi dan sebagai salah satu perguruan tinggi Muhammadiyah berfungsi sebagai center of excellence within the region (uswah hasanah, pusat keunggulan) dibidang pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat serta sebagai driving force (kekuatan penggerak) gerakan dakwah dan tajdid Muhammadiyah yang melintasi zaman untuk terwujudnya masyarakat Islam yang sebenar-benarnya. Oleh karena itu maka seluruh gerak langkah dan perjuangannya berbasis pada masyarakat bersinergi dengan perjuangan umat dan merupakan investasi strategis sumberdaya manusia seutuhnya yang memberi inspirasi dan kontribusi dalam mencerdaskan dan mencerahkan kehidupan bangsa. Atas berkat rahmat Allah SWT dan dengan didorong oleh rasa tanggung jawab akan hakekat, arti dan tujuan pendidikan sebagai wadah untuk terbentuknya manusia Indonesia seutuhnya serta masyarakat Islam yang sebenar- benarnya melalui suatu sistem pendidikan tinggi yang diatur dan berdasarkan peraturan Persyarikatan Muhammadiyah dan peraturan perundangan pemerintah tentang pendidikan tinggi maka disusunlah Statuta Universitas Muhammadiyah Mataram.

Transcript of LAMPIRAN KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH … · Majelis Pendidikan Tinggi adalah badan...

Page 1: LAMPIRAN KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH … · Majelis Pendidikan Tinggi adalah badan pembantu Pimpinan Pusat yang ... Kata Muhammadiyah dalam tulisan Arab c. Dua kalimah

Statuta UM. Mataram 1

LAMPIRAN KEPUTUSAN REKTOR

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM

NOMOR : 84/II.3.AU/KEP/B/XII/2012

TANGGAL : 13 Shafar 1434 H / 26 Desember 2012 M

TENTANG : STATUTA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM

MUQADDIMAH

Penyelenggaraan pendidikan adalah merupakan tanggung jawab

bersama antara pemerintah, masyarakat dan keluarga. Oleh karena itu

pembangunan pendidikan ditujukan pada upaya mencerdaskan kehidupan

bangsa melalui peningkatan kualitas manusia Indonesia dalam mewujudkan

masyarakat yang maju, adil dan makmur, serta memungkinkan para warganya

mengembangkan diri baik jasmaniah maupun rohaniah.

Universitas Muhammadiyah Mataram adalah amal usaha

Muhammadiyah dibidang pendidikan tinggi yang dijiwai dan dilandasi nilai-nilai

Al-Islam dan Kemuhammadiyahan pada tataran idiologis – filosofis maupun

praktis – aplikatif serta menjadi salah satu kekuatan untuk kelangsungan dan

kesinambungan Muhammadiyah.

Universitas Muhammadiyah Mataram merupakan lembaga pendidikan

tinggi yang berperan untuk menyiapkan sumberdaya manusia terdidik yang

berakhlak mulia dan mampu menangani berbagai bidang pekerjaan dan

pengabdian secara cerdas dan profesional, menyiapkan pemimpin masa depan

Persyarikatan, Bangsa dan membangun peradaban masa depan.

Universitas Muhammadiyah Mataram didalam kiprahnya sebagai

penyelenggara pendidikan tinggi dan sebagai salah satu perguruan tinggi

Muhammadiyah berfungsi sebagai center of excellence within the region

(uswah hasanah, pusat keunggulan) dibidang pendidikan, penelitian dan

pengabdian pada masyarakat serta sebagai driving force (kekuatan penggerak)

gerakan dakwah dan tajdid Muhammadiyah yang melintasi zaman untuk

terwujudnya masyarakat Islam yang sebenar-benarnya.

Oleh karena itu maka seluruh gerak langkah dan perjuangannya

berbasis pada masyarakat bersinergi dengan perjuangan umat dan merupakan

investasi strategis sumberdaya manusia seutuhnya yang memberi inspirasi dan

kontribusi dalam mencerdaskan dan mencerahkan kehidupan bangsa.

Atas berkat rahmat Allah SWT dan dengan didorong oleh rasa tanggung

jawab akan hakekat, arti dan tujuan pendidikan sebagai wadah untuk

terbentuknya manusia Indonesia seutuhnya serta masyarakat Islam yang

sebenar- benarnya melalui suatu sistem pendidikan tinggi yang diatur dan

berdasarkan peraturan Persyarikatan Muhammadiyah dan peraturan

perundangan pemerintah tentang pendidikan tinggi maka disusunlah Statuta

Universitas Muhammadiyah Mataram.

Page 2: LAMPIRAN KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH … · Majelis Pendidikan Tinggi adalah badan pembantu Pimpinan Pusat yang ... Kata Muhammadiyah dalam tulisan Arab c. Dua kalimah

Statuta UM. Mataram 2

BAB 1

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Statuta ini yang dimaksud dengan:

1. Statuta adalah pedoman dasar penyelenggaraan kegiatan sebagai acuan

perencanaan, pengembangan Program, dan penyelenggaraan kegiatan

fungsional sesuai tujuan Universitas yang berisi dasar rujukan

pengembangan peraturan akademik, dan prosedur operasional. Untuk

selanjutnya yang dimaksud adalah Statuta Universitas Muhammadiyah

Mataram;

2. Pendidikan Nasional adalah pendidikan yang berakar pada kebudayaan

bangsa Indonesia, berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945;

3. Universitas adalah perguruan tinggi yang terdiri dari sejumlah Fakultas yang

menyelenggarakan pendidikan akademik dan atau pendidikan vokasi dalam

sejumlah disiplin ilmu tertentu. Untuk selanjutnya yang dimaksud dengan

Universitas dalam Statuta ini adalah Universitas Muhammadiyah Mataram,

disingkat UM.Mataram.

4. Pimpinan Pusat Muhammadiyah adalah pendiri, pemilik, dan penyelenggara

Perguruan Tinggi Muhammadiyah;

5. Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) adalah Pimpinan Wilayah

Muhammadiyah Nusa Tenggara Barat yang melaksanakan kebijakan Pimpinan

Pusat;

6. Majelis Pendidikan Tinggi adalah badan pembantu Pimpinan Pusat yang

dibentuk oleh Pimpinan Pusat Muhammadiyah untuk membina dan

mengkoordinasikan amal usaha Persyarikatan Muhammadiyah di bidang

pendidikan tinggi, serta memberi bahan pertimbangan kepada Pimpinan

Pusat Muhammadiyah guna menentukan garis kebijakan.

7. Badan Pembina Harian UM. Mataram (Badan Pembina Harian-UMM) adalah

badan yang dibentuk oleh dan bertanggung jawab kepada Pimpinan Pusat

Muhammadiyah yang berfungsi mewakili Pimpinan Pusat untuk

melaksanakan tugas, memberi arah dan pertimbangan kepada pimpinan

PTM dalam mengelolaan PTM;

8. Catur Dharma Universitas Muhammadiyah Mataram yang selanjutnya

disebut Catur Dharma UM Mataram adalah Dharma yang ditetapkan oleh

UM Mataram yang terdiri atas kegiatan pendidikan dan pengajaran,

penelitian, pengabdian kepada masyarakat serta pembinaan Al Islam dan

Kemuhammadiyahan;

9. Pimpinan Universitas adalah Rektor yang berwenang dan

bertanggungjawab dalam pengambilan keputusan tertinggi;

10. Senat Universitas adalah badan normatif dan perwakilan tertinggi tingkat

Universitas;

Page 3: LAMPIRAN KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH … · Majelis Pendidikan Tinggi adalah badan pembantu Pimpinan Pusat yang ... Kata Muhammadiyah dalam tulisan Arab c. Dua kalimah

Statuta UM. Mataram 3

11. Civitas Akademika adalah komunitas dosen dan mahasiswa pada UM.

Mataram;

12. Dosen adalah pegawai UM Mataram yang bertugas sebagai pendidik

profesional dan ilmuawan dengan tugas utama mentransformasikan,

mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, tehnologi, seni,

Al Islam dan Kemuhammadiyah melalui pendidikan, penelitian, dan

pengabdian kepada Masyarakat.

13. Tenaga kependidikan adalah karyawan yang diangkat dengan tugas utama

pelayanan dibidang administrasi akademik, umum, dan keuangan;

14. Mahasiswa adalah peserta didik yang terdaftar dan menempuh pendidikan

di UM. Mataram;

15. Alumni adalah seseorang yang tamat dari UM Mataram;

16. Busana akademik adalah busana yang dipakai anggota Senat dan

wisudawan secara resmi dalam Rapat Senat terbuka;

17. Kopertis VIII adalah Koordinator Perguruan Tinggi Swasta Wilayah VIII Bali

dan Nusa Tenggara;

18. Kopertais IV adalah Koordinator Perguruan Tinggi Swasta Islam Wilayah IV

Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara;

19. Warga UM Mataram adalah Civitas Akadimika dan Tenaga kependidikan.

20. Pemerintah adalah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan atau

Kementerian Agama.

21. Dana abadi adalah dana cadangan atau dana saving.

Pasal 2

UM Mataram berdasarkan Islam yang bersumber pada Al Qur’an dan As

Sunnah Al Maqbullah.

Pasal 3

UM. Mataram berasaskan :

a. Kebenaran ilmiah;

b. Penalaran;

c. Kejujuran;

d. Keadilan;

e. Manfaaat;

f. Kebajikan;

g. Tanggung jawab;

h. Kebhinekaan;

i. Keterjangkauan;

j. Konsisten dalam menjalankan ajaran Islam.

Page 4: LAMPIRAN KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH … · Majelis Pendidikan Tinggi adalah badan pembantu Pimpinan Pusat yang ... Kata Muhammadiyah dalam tulisan Arab c. Dua kalimah

Statuta UM. Mataram 4

Pasal 4

UM. Mataram berfungsi :

a. Mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban

bangsa yang bermartabat serta Islami dalam rangka mencerdaskan

kehidupan bangsa.

b. Mengembangkan Civitas Akademika yang inovatif, responsif, kreatif,

terampil, berdaya saing dan kooperatif melalui pelaksanaan Catur Dharma.

c. Mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan memperhatikan

dan menerapkan nilai-nilai yang Islami.

Pasal 5

UM. Mataram memiliki tujuan :

a. Menghasilkan produk-produk penelitian dan pengabdian kepada masyarakat

untuk pengembangan ipteks dan berkontribusi pada kesejahteraan umat

manusia.

b. Menghasilkan lulusan sarjana muslim yang profesional, kreatif, inovatif dan

menguasai ipteks dalam rangka terwujudnya masyarakat Islam yang

sebenar-benarnya.

c. Terwujudnya keunggulan institusi dan program studi dalam peringkat nilai

akreditasi, pengembangan ipteks dan kemampuan daya saing lulusan.

d. Terwujudnya jalinan kerjasama dengan pihak lain dalam lingkup regional,

nasional dan internasional terutama dalam pengembangan ipteks dan riset.

e. Terbangunnya infrastruktur dan ketersediaan media pembelajaran yang

memadai untuk kelancaran penyelenggaraan Catur Dharma Perguruan

Tinggi.

f. Terintegrasinya pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam

kegiatan akademik dan pengelolaan keuangan.

BAB II

VISI DAN MISI

Pasal 6

Visi UM Mataram :

Menjadi Universitas Islami, mandiri, unggul dan berdaya saing di kawasan

ASEAN.

Pasal 7

Misi UM Mataram :

1. Menyelenggarakan Catur Dharma Perguruan Tinggi yang mampu

memenuhi tututan masyarakat atau pengguna output pendidikan tinggi.

Page 5: LAMPIRAN KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH … · Majelis Pendidikan Tinggi adalah badan pembantu Pimpinan Pusat yang ... Kata Muhammadiyah dalam tulisan Arab c. Dua kalimah

Statuta UM. Mataram 5

2. Menyelenggarakan pendidikan tinggi yang mandiri dan mampu berdaya

saing di kawasan ASEAN.

3. Membentuk insan Civitas Akademika yang berakhlak mulia dan menjunjung

tinggi nilai-nilai Islam dalam suasana Kampus yang Islami.

4. Menyelenggarakan pengelolaan Universitas yang profesional, akuntabel dan

amanah.

5. Membangun kerjasama, baik di tingkat regional, nasional dan internasional

yang saling menguntungkan.

BAB III

IDENTITAS

Bagian Pertama

Nama

Pasal 8

Universitas ini bernama Universitas Muhammadiyah Mataram disingkat UM

Mataram.

Bagian Kedua

Kedudukan dan Waktu Pendirian

Pasal 9

(1) UM Mataram berkedudukan di Mataram Propinsi Nusa Tenggara Barat,

didirikan pada tanggal 13 Sya’ban 1400 H bertepatan dengan tanggal 25

Juni 1980;

(2) UM Mataram adalah merupakan salah satu amal usaha Persyarikatan

Muhammadiyah yang didirikan di Yogyakarta pada tanggal 8 Dzulhijjah

1330 H bertepatan tanggal 18 Nopember 1912 oleh KH. Ahmad Dahlan

yang berstatus Badan Hukum berdasarkan:

a. Surat Keputusan Gubernur Jenderal Hindia Belanda No. 81 tahun

1914, tentang pengesahan Persyarikatan Muhammadiyah sebagai

Badan Hukum, juncto surat Menteri kehakiman tanggal 08 September

1971 Nomor: J.A.5/160/4 bahwa status badan tersebut tetap berlanjut.

Page 6: LAMPIRAN KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH … · Majelis Pendidikan Tinggi adalah badan pembantu Pimpinan Pusat yang ... Kata Muhammadiyah dalam tulisan Arab c. Dua kalimah

Statuta UM. Mataram 6

b. Pernyataan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI tanggal 24 Juli

1974 Nomor: 23628/MPK/74 bahwa Muhammadiyah sebagai Badan

Hukum yang bergerak dalam bidang pendidikan dan pengajaran;

c. Keputusan Menteri Hukum dan Hak Azasi Nomor: AHU-88.AH-01.07

tahun 2010 tanggal 23 Juni 2010 bahwa Muhammadiyah adalah badan

hukum yang bergerak dalam bidang dakwah dan sosial

kemasyarakatan, pendidikan, dan kesehatan.

(3) Badan Hukum yang dipergunakan sebagai landasan hukum pendirian UM

Mataram mengacu kepada ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (2).

Bagian Ketiga

Lambang

Pasal 10

(1) UM Mataram memiliki lambang yang tergambar sebagai berikut :

a. Gambar matahari

b. Kata Muhammadiyah dalam tulisan Arab

c. Dua kalimah syahadat dalam tulisan Arab

d. Lukisan padi dan kapas

e. Kalimat Universitas Muhammadiyah Mataram

f. Lingkaran segi lima

g. Warna dasar hijau tua

(2) Arti dari lambang pada ayat (1) di atas adalah :

a. Matahari : benda angkasa, ciptaan Allah SWT, sinarnya sangat

bermanfaat bagi kehidupan semua makhluk-Nya. Persyarikatan

Muhammadiyah menggambarkan gerak dan manfaatnya bagaikan

matahari dengan sinarnya yang selalu memberikan manfaat bagi hidup

dan kehidupan manusia.

b. Tulisan Muhammadiyah dalam huruf Arab: adalah nama Persyarikatan

Muhammadiyah.

c. Tulisan Dua Kalimah Syahadat dalam huruf Arab: bermakna bahwa

Persyarikatan Muhammadiyah berusaha memancarkan cahaya

keimanan yaitu tauhid, bahwa sesungguhnya tidak ada tuhan kecuali

Allah dan bahwa sesungguhnya Nabi Muhammad SAW, itu adalah

utusan Allah SWT. keyakinan ini merupakan aqidah yang paling hakiki

bagi setiap Muslim. Dengan demikian Persyarikatan Muhammadiyah

Page 7: LAMPIRAN KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH … · Majelis Pendidikan Tinggi adalah badan pembantu Pimpinan Pusat yang ... Kata Muhammadiyah dalam tulisan Arab c. Dua kalimah

Statuta UM. Mataram 7

menyeru kepada umat manusia agar dengan sadar memeluk Islam,

menjadi penolong, dan penegak Islam.

d. Lukisan padi dan kapas : terdiri dari 19 dan 12 tangkai, gabungan

keduanya menunjukkan tahun berdirinya Persyarikatan Muhammadiyah

di Indonesia, juga berarti lambang kemakmuran dan kesejahteraan yang

menjadi cita-cita bangsa Indonesia;

e. Kalimat Universitas Muhammadiyah Mataram : Lembaga pendidikan

tinggi dalam Persyarikatan Muhammadiyah yang berlokasi di Mataram,

Nusa Tenggara Barat;

f. Lingkaran segi lima : simbol falsafah Pancasila.

Bagian Keempat

Hymne

Pasal 11

Hymne UM Mataram diperdengarkan sebagai lagu resmi pada setiap upacara

akademik, upacara peringatan hari jadi dan upacara resmi lainnya.

Bagian Kelima

Bendera

Pasal 12

(1) Bendera Universitas atau Fakultas berukuran panjang dan lebar dengan

skala 5:3 yang di dalamnya tertera lambang UM Mataram dan di bawahnya

bertuliskan nama Universitas dan atau Fakultas.

(2) Bendera dan atribut UM Mataram berwarna dasar hijau tua.

(3) Warna dasar bendera sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) adalah sama,

yang membedakan adalah tulisan Universitas atau Fakultas.

(4) Bendera Universitas atau bendera Fakultas serta jenis dan tata cara

penggunaan atribut akan ditetapkan secara tersendiri oleh Rektor.

Bagian Keenam

Busana Akademik

Pasal 13

(1) Busana Akademik Pimpinan UM Mataram :

a. Toga jabatan warna hitam, lengan panjang dengan leher toga dan

sepanjang garis pembuka toga dilapisi warna hijau hitam, ujung lengan

disekitar lengan tangan dilapisi warna hijau selebar 19 cm.

b. Topi jabatan warna hitam dan berbentuk segi lima dengan kuncir

berwarna kuning.

Page 8: LAMPIRAN KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH … · Majelis Pendidikan Tinggi adalah badan pembantu Pimpinan Pusat yang ... Kata Muhammadiyah dalam tulisan Arab c. Dua kalimah

Statuta UM. Mataram 8

c. Kalung jabatan berlogo UM Mataram terbuat dari logam warna kuning

emas.

(2) Busana Akademik Guru Besar UM Mataram terdiri atas: Toga jabatan hijau

hitam (lengan panjang) dengan leher toga dan sepanjang garis pembuka

toga dilapisi warna hijau. Ujung lengan disekitar pergelangan tangan dilapisi

warna hijau selebar 19 cm. Topi berbentuk segi lima warna hitam dengan

kuncir berwarna kuning;

(3) Busana akademik wisudawan UM Mataram terdiri atas: Toga wisudawan

warna putih (lengan panjang) dengan leher toga dan sepanjang garis

pembuka toga dilapisi kain warna hijau, ujung lengan disekitar pergelangan

tangan dilapisi kain warna hijau selebar 19 cm. Topi hitam yang

permukaannya berbentuk segilima dengan kuncir warna kuning;

(4) Gordon terbuat dari logam warna kuning emas berlogo UM Mataram yang

diikat pada selempang warna kuning tengah putih pinggir untuk Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan warna putih tengah kuning pinggir untuk

Fakultas Teknik, warna merah hati pinggir putih tengah untuk FISIP, warna

hijau pinggir kuning tengah untuk Fakultas Pertanian dan warna biru pinggir

putih tengah untuk Fakultas Ilmu Kesehatan, warna putih tengah hijau

pinggir untuk Fakultas Hukum, warna hijau tengah kuning pinggir untuk

Fakultas Agama Islam;

(5) Penggunaan busana sebagaimana dimaksud ayat (1), ayat (2) dan ayat (3)

akan ditetapkan secara tersendiri dengan keputusan Rektor.

Bagian Ketujuh

Jaket Almamater

Pasal 14

(1) UM Mataram memiliki jaket almamater berwarna hijau tua berlogo

Universitas Muhammadiyah Mataram yang ditempelkan pada bagian dada

sebelah kiri;

(2) Jaket almamater sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipergunakan pada

waktu mahasiswa melaksanakan kegiatan di dalam dan di luar kampus

untuk dan atas nama lembaga, baik ditingkat Program Studi, Fakultas

maupun tingkat Universitas.

Page 9: LAMPIRAN KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH … · Majelis Pendidikan Tinggi adalah badan pembantu Pimpinan Pusat yang ... Kata Muhammadiyah dalam tulisan Arab c. Dua kalimah

Statuta UM. Mataram 9

Bagian Kedelapan

Logo, Moto, dan Kop Surat

Pasal 15

Logo, Moto, dan kop surat UM Mataram ditetapkan oleh Rektor mengacu pada

pedoman yang ditetapkan oleh Pimpinan Pusat Muhammadiyah.

BAB IV

PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN

Pasal 16

(1) UM Mataram menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran, penelitian,

pengabdian kepada masyarakat, dan pengembangan Al-Islam dan

Kemuhammadiyah;

(2) Pendidikan dan pengajaran adalah merupakan kegiatan dalam upaya

menghasilkan manusia terdidik sebagaimana dimaksud dalam pasal 3 (tiga);

(3) Penelitian merupakan kegiatan telaah taat kaidah dalam upaya untuk

menentukan kebenaran dan/atau menyelesaikan masalah dalam ilmu

pengetahuan, teknologi, dan/atau seni;

(4) Pengabdian kepada masyarakat merupakan kegiatan yang memanfaatkan

ilmu pengetahuan dalam upaya memberikan sumbangan demi kemajuan

masyarakat;

(5) AIK adalah kegiatan untuk melakukan kajian dan pengamalan Al-Islam dan

Kemuhammadiyahan;

(6) Dalam rangka melaksanakan kegiatan yang dimaksud dalam ayat (3), ayat

(4) dan ayat (5) akan diatur dengan kode etik tersendiri.

Pasal 17

Pendidikan Akademik

(1) UM Mataram menyelenggarakan pendidikan akademik dan pendidikan

vokasi;

(2) Pendidikan akademik merupakan pendidikan yang diarahkan terutama pada

penguasaan ilmu pengetahuan meliputi bidang ilmu sosial dan politik,

keguruan dan ilmu pendidikan, pertanian, teknik, hukum, kesehatan, agama,

dan tidak menutup kemungkinan penyelenggaraan pendidikan ilmu yang

lain, sepanjang sesuai dengan kebutuhan dan ketentuan peraturan

perundang-undangan yang berlaku;

(3) Pendidikan vokasi merupakan pendidikan tinggi program diploma yang

menyiapkan mahasiswa untuk pekerjaan dengan keahlian terapan tertentu

sampai program sarjana terapan.

Page 10: LAMPIRAN KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH … · Majelis Pendidikan Tinggi adalah badan pembantu Pimpinan Pusat yang ... Kata Muhammadiyah dalam tulisan Arab c. Dua kalimah

Statuta UM. Mataram 10

Pasal 18

(1) Pendidikan akademik terdiri atas Program Sarjana

(2) Pendidikan vokasi terdiri atas program diploma;

(3) Pendidikan akademik dan pendidikan vokasi diselenggarakan dengan cara

tatap muka;

(4) Ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ayat (2), dan ayat (3)

diatur dengan Keputusan Rektor.

Pasal 19

(1) UM Mataram menyelenggarakan pendidikan tinggi dengan menggunakan

bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar;

(2) Bahasa daerah dapat digunakan sebagai bahasa pengantar sejauh

diperlukan dalam penyampaian pengetahuan dan/atau pelatihan dan/atau

keterampilan bahasa daerah yang bersangkutan;

(3) Bahasa asing dapat digunakan sebagai bahasa pengantar sejauh

diperlukan dalam penyampaian pengetahuan dan/atau pelatihan dan/atau

keterampilan;

(4) Ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) diatur dengan Keputusan

Rektor.

Pasal 20

(1) UM Mataram menyelenggarakan tahun akademik pendidikan tinggi dimulai

pada bulan Oktober dan berakhir pada bulan September;

(2) Tahun akademik dibagi dalam 2 (dua) semester yaitu semester ganjil dan

semester genap yang masing-masing terdiri atas minimal 12 (duabelas) kali

tatap muka;

(3) Pada akhir penyelenggaraan Program pendidikan akademik dan atau

pendidikan vokasi diadakan wisuda;

(4) Ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ayat (2), dan ayat (3)

diatur oleh Rektor dengan mengacu kepada ketentuan yang diatur oleh

Pemerintah.

Pasal 21

Pendidikan Jarak Jauh

1. Pendidikan jarak jauh adalah pendidikan yang peserta didiknya terpisah dari

pendidik dan pembelajarannya menggunakan berbagai sumber belajar

melalui teknologi informasi dan komunikasi serta media lain.

Page 11: LAMPIRAN KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH … · Majelis Pendidikan Tinggi adalah badan pembantu Pimpinan Pusat yang ... Kata Muhammadiyah dalam tulisan Arab c. Dua kalimah

Statuta UM. Mataram 11

2. UM Mataram dapat menyelenggarakan pendidikan jarak jauh oleh Program

Studi tertentu sepanjang telah memenuhi persyaratan sesuai peraturan

perundang-undangan yang berlaku.

3. Ketentuan lebih lanjut yang mengatur tentang pendidikan jarak jauh akan

ditetapkan dengan Surat Keputusan Rektor.

Pasal 22

Sistem Kredit Semester

(1) Pendidikan di UM Mataram menerapkan Sistem Kredit Semester (SKS);

(2) Pembelajaran dapat dilaksanakan pada setiap semester yang merupakan

satuan waktu terkecil untuk menyatakan lamanya suatu Program pendidikan

dalam suatu jenjang pendidikan;

(3) Skripsi dan karya ilmiah sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan

Program Sarjana diatur oleh Fakultas masing-masing.

Pasal 23

(1) Pendidikan tinggi diselenggarakan melalui proses pembelajaran yang

mengembangkan kemampuan belajar mandiri;

(2) Dalam penyelenggaraan pendidikan tinggi dapat dilakukan kuliah, seminar,

simposium, diskusi panel, lokakarya, praktikum, dan kegiatan lain.

Pasal 24

(1) Penyelenggaraan Program Akademik oleh UM Mataram dengan beban Studi

Program Sarjana sekurang-kurangnya 144 (seratus empat puluh empat) SKS

dan sebanyak-banyaknya 160 (seratus enam puluh) SKS yang dijadwalkan

untuk sekurang-kurangnya 8 (delapan) semester yang ditempuh dalam waktu

maksimal 7 tahun;

(2) Program pendidikan vokasi dengan beban Program Studi Diploma III

sekurang-kurangnya 110 (seratus sepuluh) SKS dan sebanyak-banyaknya

120 (seratus dua puluh) SKS yang dijadwalkan untuk 6 (enam) semester

yang ditempuh dalam waktu maksimal 5 tahun.

Pasal 25

Penerimaan Mahasiswa Baru

(1) UM Mataram mengatur dan menyelenggarakan seleksi penerimaan

mahasiswa baru;

(2) Penerimaan mahasiswa baru di UM Mataram diatur dengan Keputusan Rektor.

Page 12: LAMPIRAN KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH … · Majelis Pendidikan Tinggi adalah badan pembantu Pimpinan Pusat yang ... Kata Muhammadiyah dalam tulisan Arab c. Dua kalimah

Statuta UM. Mataram 12

Pasal 26

Kurikulum

(1) Penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran didasarkan pada kurikulum

yang disusun oleh masing-masing Fakultas sesuai dengan Program Studi

serta berpedoman pada kurikulum nasional yang telah dijabarkan kedalam

peraturan Universitas;

(2) Dalam pelaksanaan ketentuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1),

setiap mahasiswa UM Mataram diberikan mata kuliah wajib Al-Islam dan

Kemuhammadiyahan;

Pasal 27

Evaluasi Hasil Belajar

Evaluasi dilaksanakan pada akhir setiap semester dan pada akhir masa

pendidikan.

Pasal 28

(1) Evaluasi hasil belajar mahasiswa dilakukan secara menyeluruh dan

berkesinambungan dengan cara yang sesuai dengan karakteristik

pendidikan keahlian yang bersangkutan;

(2) Untuk mendorong pencapaian prestasi akademik yang lebih tinggi dapat

dikembangkan sistem penghargaan bagi mahasiswa dan lulusan yang

memperoleh prestasi tinggi.

Pasal 29

Mahasiswa Putus Kuliah

Rektor dapat menetapkan mahasiswa putus kuliah berdasarkan kriteria yang

diatur dalam Keputusan Rektor.

BAB V

KEBEBASAN AKADEMIK DAN OTONOMI KEILMUAN

Pasal 30

Bagian Satu

Kebebasan Akademik dan Kebebasan Mimbar

(1) Kebebasan akademik merupakan kebebasan pendidikan anggota Civitas

Akademika untuk secara bertanggung jawab dan mandiri melaksanakan

kegiatan akademik yang terkait dengan pendidikan dan pengembangan ilmu

pengetahuan dan teknologi;

Page 13: LAMPIRAN KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH … · Majelis Pendidikan Tinggi adalah badan pembantu Pimpinan Pusat yang ... Kata Muhammadiyah dalam tulisan Arab c. Dua kalimah

Statuta UM. Mataram 13

(2) Rektor mengupayakan dan menjamin agar setiap anggota Civitas Akademika

dapat melaksanakan kebebasan akademik dalam rangka pelaksanaan tugas

dan fungsinya secara mandiri sesuai aspirasi pribadi yang dilandasi oleh

norma Islam dan kaidah keilmuan;

(3) Dalam melaksanakan kebebasan akademik sebagaimana dimaksud dalam

ayat (1), setiap anggota Civitas Akademika harus mengupayakan agar

kegiatan serta hasilnya tidak merugikan pelaksanaan kegiatan akademik

UM Mataram;

(4) Dalam melaksanakan kebebasan akademik dan kebebasan mimbar

akademik setiap anggota Civitas Akademika harus bertanggung jawab

secara pribadi atas pelaksanaan dan hasilnya sesuai dengan norma Islam

dan norma persyarikatan serta kaidah keilmuan.

Pasal 31

(1) Kebebasan mimbar akademik berlaku sebagai bagian dari kebebasan

akademik yang memungkinkan dosen dan mahasiswa menyampaikan

fikiran dan pendapat yang bersangkutan sesuai dengan norma Islam norma

persyarikatan serta kaidah keilmuan

(2) Dalam melaksanakan kegiatan akademik Rektor dapat mengizinkan

penggunaan sumber daya UM Mataram sesuai dengan peraturan yang

berlaku;

Pasal 32

(1) UM Mataram dapat mengundang tenaga ahli dari luar untuk menyampaikan

pikiran dan pendapat sesuai dengan norma Islam, norma persyarikatan dan

kaidah keilmuan dalam rangka pelaksanaan kebebasan akademik;

(2) Pelaksanaan kebebasan akademik dan kebebasan mimbar akademik

diarahkan untuk memantapkan terwujudnya ilmu pengetahuan dan teknologi

serta pembangunan nasional;

(3) Dalam merumuskan pengaturan pelaksanaan kebebasan akademik dan

kebebasan mimbar akademik, Senat UM Mataram harus berpedoman

pada ketentuan sebagaimana dimaksudkan dalam ayat (1).

Pasal 33

Bagian Kedua

Otonomi Keilmuan

(1) Otonomi keilmuan merupakan kegiatan keilmuan yang berpedoman pada

norma Islam, norma persyarikatan dan kaidah keilmuan yang harus ditaati

oleh anggota Civitas Akademika;

Page 14: LAMPIRAN KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH … · Majelis Pendidikan Tinggi adalah badan pembantu Pimpinan Pusat yang ... Kata Muhammadiyah dalam tulisan Arab c. Dua kalimah

Statuta UM. Mataram 14

(2) Dalam rangka pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, Civitas

Akademika berpedoman pada otonomi keilmuan;

(3) Perwujudan otonomi pada UM Mataram diatur dan dikelola oleh Senat

Akadmik.

BAB VI

GELAR DAN PENGHARGAAN

Pasal 34

(1) UM. Mataram dapat memberikan gelar akademik maupun vokasi bagi

lulusannya;

(2) Lulusan pendidikan akademik dapat diberikan hak untuk menggunakan

gelar Sarjana, Magister dan Doktor.

(3) Lulusan pendidikan vokasi dapat diberikan hak untuk menggunakan sebutan

Ahli Pratama, Ahli Muda, Ahli Madya, Sarjana Terapan, Magister Terapan,

dan Doktor Terapan;

Pasal 35

(1) Gelar Akademik Sarjana ditempatkan dibelakang nama pemilik hak atas

penggunaan gelar yang bersangkutan dengan mencantumkan huruf S,

untuk Sarjana disertai singkatan nama kelompok bidang ilmu;

(2) Sebutan Ahli Pratama, Ahli Muda, Ahli Madya, Sarjana Terapan, Magister

Terapan, dan Doktor Terapan bagi lulusan program vokasi ditempatkan

dibelakang nama pemilik hak atas penggunaan sebutan yang bersangkutan;

(3) Jenis gelar dan sebutan, singkatan dan penggunaannya sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) diatur oleh Pemerintah.

BAB VII

SUSUNAN ORGANISASI

Pasal 36

Organisasi Universitas terdiri dari:

1. Penyelenggara:

a. Pimpinan Pusat Muhammadiyah,

b. Pimpinan Wilayah Muhammadyah NTB;

c. Majelis Pedidikan Tinggi, dan;

d. Badan Pembina Harian;

2. Unsur Pimpinan :

a. Rektor;

b. Wakil Rektor;

c. Dekan;

Page 15: LAMPIRAN KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH … · Majelis Pendidikan Tinggi adalah badan pembantu Pimpinan Pusat yang ... Kata Muhammadiyah dalam tulisan Arab c. Dua kalimah

Statuta UM. Mataram 15

d. Wakil Dekan;

e. Direktur dan Sekretaris Program Pasca Sarjana;

f. Ketua dan Sekretaris Program Studi.

3. Pelaksana Akademik : Fakultas dan Lembaga

4. Pelaksana Administrasi : BAU, BAA, BAK, dan Biro lain sesuai kebutuhan.

5. Penunjang : Unit Pelaksana Teknis.

Bagian Satu

Penyelenggara

Pasal 37

Pimpinan Pusat Muhammadiyah

(1) Pimpinan Pusat Muhammadiyah adalah pendiri, pemilik, dan Penyelenggara

Universitas Muhammadiyah Mataram;

(2) Pimpinan Pusat Muhammadiyah menetapkan kebijakan penyelenggaraan

Perguruan Tinggi Muhammadiyah yang pelaksanaannya dilimpahkan

kepada Majelis Dikti Pimpinan Pusat Muhammadiyah.

(3) Pimpinan Pusat Muhammadiyah menetapkan Badan Pembina Harian UM.

Mataram berdasarkan usul Pimpinan Universitas Muhammadiyah Mataram

dan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah NTB melalui Majelis Dikti PP

Muhammadiyah;

(4) Pimpinan Pusat Muhammadiyah menetapkan Rektor UM. Mataram

berdasarkan usul Senat Universitas Muhammadiyah Mataram dan

Pertimbangan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah NTB.

Pasal 38

Pimpinan Wilayah Muhammadiyah

1. Pimpinan Wilayah Muhammadiyah melaksanakan kebijakan Pimpinan

Pusat Muhammadiyah dalam penyelenggaraan UM. Mataram.

2. Pimpinan Wilayah Muhammadiyah memberikan pertimbangan terhadap

Calon Rektor, Wakil Rektor, Dekan yang diminta oleh Rektor dari Aspek Al-

Islam dan Kemuhammadiyahan.

3. Bersama Pimpinan Universitas Muhammadiyah Mataram mengusulkan

Badan Pembina Harian ke Pimpinan Pusat Muhammadiyah melalui Majelis

Dikti.

Pasal 39

Majelis Pendidikan Tinggi

1. Majelis Pendidikan Tinggi membantu Pimpinan Pusat dalam

penyelenggaraan Perguruan Tinggi Muhammadiyah.

Page 16: LAMPIRAN KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH … · Majelis Pendidikan Tinggi adalah badan pembantu Pimpinan Pusat yang ... Kata Muhammadiyah dalam tulisan Arab c. Dua kalimah

Statuta UM. Mataram 16

2. Majelis Pendidikan Tinggi menetapkan ketentuan tentang pelaksanaan

kebijakan Pimpinan Pusat Muhammadiyah dalam penyelenggaraan

Perguruan Tinggi Muhammadiyah.

Pasal 40

Badan Pembina Harian

(1) Badan Pembina Harian yang dibentuk oleh dan bertanggung jawab kepada

Pimpinan Pusat Muhammadiyah.

(2) Badan Pembina Harian berfungsi mewakili Pimpinan Pusat Muhammadiyah

untuk melaksanakan tugas;

a. Memberi arah dan pertimbangan kepada Pimpinan Universitas dalam

pegelolaan UM. Mataram;

b. Bersama Pimpinan Universitas menyusun rencana Anggaran

Pendapatan dan Belanja Tahunan;

c. Bersama Pimpinan Universitas dan Senat menyusun RIP dan Statuta;

d. Membuat laporan kepada Pimpinan Pusat Muhammadiyah.

(3) Badan Pembina Harian berwewenang;

a. Mengangkat dan memberhentikan dosen dan tenaga kependidikan tetap

Persyarikatan atas usul Rektor;

b. Melaksanakan pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan

Universitas;

c. Melakukan pembinaan dan pengembangan Al-Islam dan

Kemuhammadiyahan di Universitas.

(4) Badan Pembinan Harian terdiri atas :

a. Unsur Pimpinan Persyarikatan sebagai Wakil Persyarikatan;

b. Unsur tokoh Persyarikatan yang berpengalaman dalam dunia pendidikan

Tinggi;

c. Unsur tokoh masyarakat yang berpengalaman dalam dunia pendidikan

tinggi dan memahami Persyarikatan.

(5) Susunan Badan Pembina Harian sekurang-kurangnya 5 (lima) orang dan

sebanyak-banyak 9 (sembilan) orang yang terdiri dari : Ketua, Sekretaris,

Bendahara dan Anggota;

(6) Pengangkatan, pemberhentian dan perubahan anggota Badan Pembina

Harian ditetapkan oleh Pimpinan Pusat Muhammadiyah atas usul Pimpinan

Universitas dan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah melalui Majelis

Pendidikan Tinggi.

(7) Keanggotaan Badan Pembina Harian pada masa jabatannya dapat dilakukan

perubahan karena pegunduran diri, meninggal dunia, atau berhalangan tetap.

Page 17: LAMPIRAN KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH … · Majelis Pendidikan Tinggi adalah badan pembantu Pimpinan Pusat yang ... Kata Muhammadiyah dalam tulisan Arab c. Dua kalimah

Statuta UM. Mataram 17

(8) Ketentuan jabatan Badan Pembina Harian diatur sebagai berikut:

a. Masa jabatan Badan Pembina Harian 4 (empat) tahun;

b. Ketua Badan Pembina Harian tidak boleh dijabat oleh Ketua Umum

Pimpinan Pusat Muhammadiyah dan atau Ketua Persyarikatan di

bawahnya;

c. Ketua Badan Pembina Harian dapat dijabat oleh orang yang sama

maksimal dua kali masa jabatan.

Bagian Kedua

Pimpinan Universitas

Pasal 41

Rektor

(1) Rektor adalah penanggung jawab utama terselenggaranya kegiatan Catur

Dharma UM Mataram.

(2) Rektor diangkat dan diberhentikan oleh Pimpinan Pusat Muhammdiyah

berdasarkan usulan dari Senat Universitas, setelah mendapat pertimbangan

dari Pimpinan Wilayah Muhammdiyah.

(3) Tugas Rektor :

a. Memimpin UM Mataram dalam penyelenggaraan Catur Darma

Perguruan Tinggi Muhammadiyah sesuai ketentuan yang berlaku;

b. Membina dan mengembangkan tenaga akademik, tenaga administrasi,

dan mahasiswa;

c. Berkoordinasi dengan Badan Pembina Harian membuat keputusan,

prosedur, mekanisme, dan tata cara rekruitmen Dosen dan tenaga

kependidikan serta membina Dosen, tenaga kependidikan UM-Mataram

agar lebih professional;

d. Mengarahkan dan menyelenggarakan kegiatan UM. Mataram agar

menjadi kampus yang Islami.

e. Membimbing, mengendalikan, mengawasi dan pelaksanaan anggaran di

UM. Mataram;

f. Mengevaluasi pelaksanaan Catur Darma dan pelaksanaan Anggaran di

UM. Mataram.

g. Membuat peraturan yang berlaku umum di lingkungan UM. Mataram.

yang dituangkan dalam surat keputusan Rektor.

(4) Dalam menjalankan tugas, Rektor dibantu oleh Wakil Rektor yang

bertanggung jawab kepada Rektor

(5) Dalam hal Rektor berhalangan tidak tetap, Wakil Rektor bidang akademik

bertindak sebagai Pelaksana Harian Rektor;

(6) Rektor berhalangan tetap bilamana:

a. Meninggal dunia;

Page 18: LAMPIRAN KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH … · Majelis Pendidikan Tinggi adalah badan pembantu Pimpinan Pusat yang ... Kata Muhammadiyah dalam tulisan Arab c. Dua kalimah

Statuta UM. Mataram 18

b. Sakit yang berakibat tidak dapat melaksankan tugas berdasarkan

keterangan dokter;

c. Dipidana berdasarkan keputusan pengadilan yang mempunyai

kekuatan hukum tetap; atau

d. Mengundurkan diri, dan atau diberhentikan.

(7) Dalam hal Rektor berhalangan tetap, Pimpinan Pusat Muhammadiyah

mengangkat pejabat rektor sebelum diangkat Rektor definiti

(8) Calon Pejabat Rektor yang diusulkan oleh Badan Pembina Harian bersama

Pimpian Wilayah Muhammadiyah kepada Pimpian Pusat Muhammadiyah

melalui Majelis Pendidikan Tinggi selambat-lambatnya 3 (tiga) bulan setelah

Rektor dinyatakan berhalangan tetap.

(9) Calon Pejabat Rektor yang diusulkan memenuhi kualifikasi sesuai pasal 20

Pedoman Pimpinan Pusat Muhammadiyah nomor: 02/PED/I.0/B/2012

tentang Pedoman Pendidikan Tinggi Muhammadiyah.

Pasal 42

Wakil Rektor

(1) Wakil Rektor terdiri dari :

a) Wakil Rektor I, bidang akademik;

b) Wakil Rektor II, bidang administrasi;

c) Wakil Rektor III, bidang kemahasiswaan dan alumni;

d) Wakil Rektor IV bidang Al Islam dan Kemuhammadiyahan dan

Kerjasama;

2. Wakil Rektor diangkat dan diberhentikan oleh Majelis Dikti Pimpinan Pusat

Muhammadiyah atas usul Rektor, setelah memperoleh pertimbangan Senat

Universitas dan rekomendasi Pimpinan Wilayah Muhammadiyah.

3. Tugas Wakil Rektor :

a. Wakil Rektor I, membantu tugas Rektor dalam memimpin pelaksanaan

kegiatan pendidikan dan pengajaran, penelitian, pengabdian kepada

masyarakat, serta pembinaan dan pengembangan tenaga edukatif.

b. Wakil Rektor II, membantu tugas Rektor dalam memimpin pelaksanaan

kegiatan bidang administrasi umum dan keuangan, serta pembinaan dan

pengembangan tenaga kepegawaian.

c. Wakil Rektor III, membantu tugas Rektor dalam memimpin pelaksanaan

kegiatan kemahasiswaan dan alumni.

d. Wakil Rektor IV, membantu tugas Rektor dalam memimpin pelaksanaan

kegiatan bidang Al-Islam dan Kemuhammadiyahan dan Kerjasama.

4. Jumlah Wakil Rektor disesuaikan dengan kebutuhan.

Pasal 43

Dekan

(1) Fakultas dipimpin oleh Dekan dan dibantu oleh Wakil Dekan.

Page 19: LAMPIRAN KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH … · Majelis Pendidikan Tinggi adalah badan pembantu Pimpinan Pusat yang ... Kata Muhammadiyah dalam tulisan Arab c. Dua kalimah

Statuta UM. Mataram 19

(2) Dekan diangkat dan diberhentikan oleh Rektor atas usul Senat Fakultas

setelah mendapat pertimbangan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah.

(3) Dekan bertanggung jawab kepada Rektor;

(4) Dekan memimpin penyelenggaraan kegiatan pendidikan, pengajaran,

penelitian, pengabdian kepada masyarakat, pengembangan Al-Islam dan

Kemuhammadiyahan, membina Dosen, mahasiswa, tenaga kependidikan;

(5) Dalam hal Dekan berhalangan tidak tetap, Wakil Dekan bidang akademik

atau wakil dekan bertindak sebagai Pelaksana Harian Dekan.

(6) Dalam hal Dekan berhalangan tetap, Rektor mengangkat Pejabat Dekan

sebelum mengangkat Dekan defenitif.

Pasal 44

Wakil Dekan

(1) Wakil Dekan diangkat dan diberhentikan oleh Rektor.

(2) Wakil Dekan bertanggung jawab kepada Dekan;

(3) Jumlah Wakil Dekan disesuaikan dengan kebutuhan;

(4) Fungsi, tata kerja, dan rincian tugas Wakil Dekan diatur dalam ketentuan

tersendiri.

Pasal 45

Direktur dan Sekretaris Program Pasca Sarjana

1. Program Pasca Sarjana dipimpin oleh seorang Direktur yang dibantu oleh

seorang Sekretaris

2. Direktur dan Sekretaris Program Pasca Sarjana diangkat dan diberhentikan

oleh Rektor

3. Direktur Program Pasca Sarjana bertanggung jawab kepada Rektor;

4. Sekretaris bertanggung jawab kepada Direktur;

5. Dalam hal Direktur berhalangan tidak tetap, Sekretaris bertindak sebagai

Pelaksana Harian Direktur;

6. Dalam hal Direktur berhalangan tetap, Rektor mengangkat Pejabat Direktur

sebelum mengangkat Direktur defenitif.

Pasal 46

Ketua dan Sekretaris Program Studi

(1) Program Studi dipimpin oleh seorang Ketua dan dibantu oleh seorang

Sekretaris;

(2) Ketua dan Sekretaris Program Studi diangkat dan diberhentikan oleh

Rektor;

(3) Ketua Program Studi pada Fakultas bertanggung jawab kepada Dekan.

(4) Sekretaris Program Studi bertanggung jawab kepada Ketua Program

Studi.

Page 20: LAMPIRAN KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH … · Majelis Pendidikan Tinggi adalah badan pembantu Pimpinan Pusat yang ... Kata Muhammadiyah dalam tulisan Arab c. Dua kalimah

Statuta UM. Mataram 20

BAB VIII

PERSYARATAN, PROSEDUR PENGANGKATAN PIMPINAN, SENAT,

PELAKSANA AKADEMIK, PELAKSANA ADMINISTRASI

Bagian Pertama

Persyaratan Unsur Pimpinan

Pasal 47

Persyaratan Unsur Pimpinan

1. Umum :

a. Taat beribadah dan mengamalkan ajaran Islam;

b. Setia pada prinsip-prinsip dasar perjuangan Muhammadiyah;

c. Menjadi teladan dalam Muhammadiyah;

d. Taat pada garis kebijakan Pimpinan Muhammadiyah;

e. Memiliki komitmen dan mengkhidmatan diri dalam memajukan UM.

Mataram dan mengembangkan Persyarikatan;

f. Telah menjadi anggota Muhammadiyah sekurang-kurangnya 5 (lima)

tahun;

g. Tidak merangkap jabatan dengan Pimpinan organisasi politik dan

Pimpinan organisasi lain yang amal usahanya sama dengan

Muhammadiyah yang setingkat;

h. Memiliki ilmu pengetahuan dan pengalaman akademik yang memadai;

i. Usia maksimal 60 tahun.

2. Khusus :

a. Berpendidikan paling rendah magister (S2).

b. Menduduki jabatan akademik paling rendah Lektor Kepala bagi Calon

Rektor dan paling rendah Lektor bagi calon Direktur Pasca Sarjana, Wakil

Rektor dan Dekan.

Bagian Kedua

Pasal 48

Prosedur Pengangkatan Rektor

1. Senat Universitas mengadakan penjaringan sekurang-kurangnya 4 (empat)

Bakal Calon Rektor;

2. Senat Universitas wajib meminta pertimbangan kepada Pimpinan Wilayah

Muhammadiyah terhadap Bakal Calon Rektor;

3. Pimpinan Wilayah Muhammadiyah harus memberikan pertimbangan

selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari sejak diterima surat permintaan

Page 21: LAMPIRAN KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH … · Majelis Pendidikan Tinggi adalah badan pembantu Pimpinan Pusat yang ... Kata Muhammadiyah dalam tulisan Arab c. Dua kalimah

Statuta UM. Mataram 21

dari Senat Universitas, dengan dasar pertimbangan aspek Al-Islam dan

Kemuhammadiyahan;

4. Senat Universitas melaksanakan pemilihan Calon Rektor selambat-

lambatnya 14 (empat belas) hari sejak diterimanya pertimbangan Pimpinan

Wilayah Muhammadiyah;

5. Setiap anggota Senat memilih 3 (tiga) nama dari Bakal Calon Rektor dan

Senat menetapkan 3 (tiga) nama yang memperoleh suara terbanyak;

6. Senat Universitas menyerahkan 3 (tiga) nama berdasarkan urutan abjad

tanpa menyebut jumlah perolehan suara disertai kelengkapan

administrasinya kepada Pimpinan Pusat Muhammadiyah melalui Majelis

Pendidikan Tinggi selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari sejak pemilihan;

7. Majelis Pendidikan Tinggi meneruskan usulan 3 (tiga) orang Calon Rektor

dengan disertai pertimbangan;

8. Pimpinan Pusat Muhammadiyah menetapkan salah satu dari 3 (tiga) orang

Calon Rektor menjadi Rektor;

9. Dalam hal tidak terpenuhinya jumlah minimal 4 (empat) Bakal Calon Rektor,

maka proses pemilihan dan pengajuan tetap dilanjutkan.

10. Pimpinan Pusat Muhammadiyah dalam keadaan tertentu dapat mengambil

kebijakan lain tentang penetapan Rektor demi kemaslahatan Persyarikatan.

Pasal 49

Prosedur dan Pengangkatan Unsur Pimpinan Lain

1. Prosedur pengangkatan Wakil Rektor:

a. Rektor mengajukan sekurang-kurangnya 3 (tiga) orang Bakal Calon

Wakil Rektor untuk setiap bidang kepada Pimpinan Wilayah

Muhammadiyah untuk mendapatkan pertimbangan.

b. Pimpinan Wilayah Muhammadiyah memberikan pertimbangan aspek al-

Islam dan Kemuhammadiyahan dan menyampaikan kepada Rektor

selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari sejak diterimanya surat

permintaan dari Rektor.

c. Apabila dalam waktu 14 (empat belas) hari sejak diterimanya surat

permintaan dari Rektor, PWM tidak menyampaikan pertimbangannya,

Rektor mengajukan Bakal Calon Wakil Rektor kepada Senat Akademik.

d. Rektor mengajukan Bakal Calon Wakil Rektor kepada Senat Akademik

selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari setelah menerima pertimbangan

Pimpinan Wilayah Muhammadiyah;

e. Apabila Bakal Calon yang diajukan Rektor menurut Pimpinan Wilayah

Muhammadiyah dianggap tidak layak, Rektor dapat mengajukan Bakal

Calon pengganti kepada Pimpinan Wilayah Muhammadiyah.

Page 22: LAMPIRAN KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH … · Majelis Pendidikan Tinggi adalah badan pembantu Pimpinan Pusat yang ... Kata Muhammadiyah dalam tulisan Arab c. Dua kalimah

Statuta UM. Mataram 22

f. Senat Akademik memberi pertimbangan aspek kepemimpinan dan

menyampaikan kepada Rektor selambat-lambatnya 14 (empat belas)

hari sejak diterimanya surat permintaan dari Rektor.

g. Apabila dalam waktu 14 (empat belas) hari sejak diterimanya surat

permintaan dari Rektor, Senat Akademik tidak menyampaikan

pertimbangannya, Rektor mengajukan Bakal Calon Wakil Rektor kepada

Majelis Pendidikan Tinggi;

h. Rektor menagjukan Bakal Calon Wakil Rektor kepada Majelis Dikti

selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari setelah menerima pertimbangan Senat

Akademik;

i. Majelis Dikti menetapkan Wakil Rektor selambat-lambatnya 14 (empat

belas) hari sejak diterimanya permintaan dari Rektor;

j. Dalam hal tidak terpenuhinya jumlah minimal 3 (tiga) Bakal Calon atau

Calon Wakil Rektor untuk setiap bidang, proses pengajuan Bakal Calon

atau Calon Wakil Rektor dapat diteruskan;

k. Majelis Pendidikan Tinggi dalam keadaan tertentu dapat mengambil

kebijakan lain tentang penetapan Wakil Rektor demi kemaslahatan

Persyarikatan.

2. Prosedur pengangkatan Dekan :

a. Senat Fakultas mengadakan penjaringan sekurang-kurangnya 3 (tiga)

orang Bakal Calon Dekan.

b. Senat Fakultas mengajukan Bakal Calon Dekan kepada Rektor melalui

Dekan.

c. Rektor meminta pertimbangan kepada Pimpinan Wilayah

Muhammadiyah dalam aspek Al-Islam dan Kemuhammadiyahan

selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari sejak diterimanya Bakal Calon Dekan

dari Dekan.

d. Pimpinan Wilayah Muhammadiyah memberikan pertimbangan aspek Al-

Islam dan Kemuhammadiyahan terhadap Bakal Calon Dekan dan

menyampaikan kepada Rektor selambat-lambatnya 14 (empat belas)

hari sejak diterimanya permintaan dari Rektor.

e. Apabila waktu 14 (empat belas) hari sejak diterimanya surat permintaan

dari Rektor, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah tidak menyampaikan

pertimbangannya, Rektor mengajukan Bakal Calon Dekan kepada

Dekan.

f. Rektor menyampaikan Bakal Calon Dekan kepada Senat Fakultas

selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari sejak diterimanya pertimbangan

Pimpinan Wilayah Muhammadiyah.

g. Apabila Bakal Calon Dekan yang diajukan Rektor menurut Pimpinan

Wilayah Muhammadiyah dianggap tidak layak, Dekan dapat mengajukan

Calon pengganti untuk diajukan kepada Pimpianan Wilayah

Muhammadiyah melalui proses penjaringan Bakal Calon Dekan.

Page 23: LAMPIRAN KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH … · Majelis Pendidikan Tinggi adalah badan pembantu Pimpinan Pusat yang ... Kata Muhammadiyah dalam tulisan Arab c. Dua kalimah

Statuta UM. Mataram 23

h. Senat Fakultas memilih 2 (dua) orang Bakal Calon Dekan, selambat-

lambatnya 14 (empat belas) hari sejak diterimanya pengajuan dari

Rektor.

i. Senat Fakultas menyerahkan 2 (dua) orang Calon Dekan terpilih kepada

Rektor berdasarkan urutan abjad tanpa menyebut jumlah perolehan suara

disertai kelengkapan administrasinya selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari

sejak pemilihan.

j. Rektor menetapkan salah satu dari 2 (dua) orang Calon Dekan menjadi

Dekan selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari sejak diterimanya

permintaan dari Senat Fakultas.

k. Dalam hal tidak terpenuhinya jumlah minimal 3 (tiga) Bakal Calon Dekan,

proses pengajuan Bakal Calon Dekan dapat diteruskan.

3. Prosedur pengangkatan Wakil Dekan :

a. Dekan mengajukan sekurang-kurangnya 2 (dua) orang Bakal Calon

Wakil Dekan untuk setiap bidang Wakil Dekan kepada Senat Fakultas

untuk mendapatkan pertimbangan.

b. Apabila Bakal Calon Wakil Dekan yang diajukan Dekan dianggap tidak

layak, Dekan dapat mengajukan Calon pengganti kepada Senat

Fakultas.

c. Dekan mengajukan Bakal Calon Wakil Dekan kepada Rektor disertai

pertimbangan Senat Fakultas.

d. Rektor meminta pertimbangan kepada Badan Pembina Harian dalam

aspek Al-Islam dan Kemuhammadiyahan selambat-lambatnya 7 (tujuh)

hari sejak diterimanya Bakal Calon Wakil Dekan dari Dekan.

e. Badan Pembina Harian memberikan pertimbangan aspek al-Islam dan

Kemuhammadiyahan terhadap Bakal Calon Wakil Dekan dan

menyampaikan kepada Rektor selambat-lambatnya 14 (empat belas)

hari sejak diterimanya permintaan dari Rektor.

f. Apabila dalam waktu 14 (empat belas) hari sejak diterimanya surat

permintaan dari Rektor, Badan Pembina Harian tidak menyampaikan

pertimbangannya, Rektor dapat menetapkan salah satu dari 2 (dua)

orang Calon Wakil Dekan menjadi Wakil Dekan.

g. Rektor menetapkan salah satu dari 2 (dua) orang Calon Wakil Dekan

untuk setiap bidang menjadi Wakil Dekan.

h. Apabila Bakal Calon Wakil Dekan yang diajukan Rektor menurut Badan

Pembina Harian dianggap tidak layak, Rektor dapat meminta Dekan

mengajukan Calon pengganti untuk diajukan ke Badan Pembina Harian.

i. Dalam hal tidak terpenuhinya jumlah minimal 2 (dua) orang Bakal Calon

Wakil Dekan untuk setiap bidang, proses pengajuan Bakal Calon Wakil

Dekan dapat diteruskan.

Page 24: LAMPIRAN KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH … · Majelis Pendidikan Tinggi adalah badan pembantu Pimpinan Pusat yang ... Kata Muhammadiyah dalam tulisan Arab c. Dua kalimah

Statuta UM. Mataram 24

4. Prosedur pengangkatan Direktur Program Pascasarjana :

a. Rektor mengajukan sekurang-kurangnya 3 (tiga) orang Bakal Calon

Direktur Program Pascasarjana kepada Pimpinan Wilayah

Muhammadiyah untuk mendapatkan pertimbangan.

b. Pimpinan Wilayah Muhammadiyah memberikan pertimbangan aspek Al-

Islam dan Kemuhammadiyahan dan menyampaikan kepada Rektor

selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari sejak diterimanya surat

permintaan dari Rektor.

c. Apabila dalam waktu 14 (empat belas) hari sejak diterimanya surat

permintaan dari Rektor, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah tidak

menyampaikan pertimbangannya, Rektor mengajukan Bakal Calon

Direktur Program Pascasarjana kepada Senat Akademik.

d. Rektor mengajukan Bakal Calon Direktur Program Pascasarjana kepada

Senat Akademik selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari sejak diterimanya

pertimbangan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah.

e. Apabila ada Bakal Calon Direktur Program Pascasarjana yang diajukan

Rektor menurut Pimpinan Wilayah Muhammadiyah dianggap tidak layak,

Rektor dapat mengajukan Calon pengganti untuk diajukan ke Pimpinan

Wilayah Muhammadiyah.

f. Senat Akademik memberi pertimbangan aspek kepemimpinan dan

menyampaikan kepada Rektor selambat-lambatnya 14 (empat belas)

hari sejak diterimanya surat permintaan dari Rektor.

g. Apabila dalam waktu 14 (empat belas) hari sejak diterimanya surat

permintaan dari Rektor, Senat Akademik tidak menyampaikan

pertimbangannya, Rektor dapat menetapkan salah satu dari 3 (tiga)

orang Bakal Calon Direktur Program Pascasarjana menjadi Direktur

Program Pascasarjana.

h. Rektor menetapkan salah satu dari 3 (tiga) orang Calon Direktur

Program Pascasarjana menjadi Direktur Program Pascasarjana.

i. Dalam hal tidak terpenuhinya jumlah minimal 3 (tiga) Bakal Calon

Direktur Program Pascasarjana, proses pengajuan Bakal Calon Direktur

Program Pascasarjana tetap diteruskan.

5. Prosedur pengangkatan Sekretaris Program Pascasarjana :

a. Direktur Program Pascasarjana mengajukan sekurang-kurangnya 2

(dua) orang Bakal Calon sekretaris Program Pascasarjana kepada Senat

Akademik untuk mendapatkan pertimbangan.

b. Apabila Bakal Calon sekretaris Program Pascasarjana yang diajukan

Direktur Program Pascasarjana dianggap tidak layak, Direktur Program

Pascasarjana dapat mengajukan Calon pengganti kepada Senat

Akademik.

Page 25: LAMPIRAN KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH … · Majelis Pendidikan Tinggi adalah badan pembantu Pimpinan Pusat yang ... Kata Muhammadiyah dalam tulisan Arab c. Dua kalimah

Statuta UM. Mataram 25

c. Direktur Program Pascasarjana mengajukan Bakal Calon sekretaris

Program Pascasarjana kepada Rektor disertai pertimbangan Senat

Akademik.

d. Rektor meminta pertimbangan atas Bakal Calon sekretaris Program

Pascasarjana kepada Badan Pembina Harian dalam aspek Al-Islam dan

Kemuhammadiyahan selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari sejak

diterimanya Bakal Calon sekretaris Program Pascasarjana dari Direktur

Program Pascasarjana.

e. Apabila dalam waktu 14 (empat belas) hari sejak diterimanya surat

permintaan dari Rektor, Badan Pembina Harian tidak menyampaikan

pertimbangannya, Rektor dapat menetapkan salah satu dari 2 (dua)

orang Calon sekretaris Program Pascasarjana menjadi sekretaris

Program Pascasarjana.

f. Rektor menetapkan salah satu dari 2 (dua) orang Calon sekretaris

Program Pascasarjana menjadi sekretaris Program Pascasarjana.

g. Apabila Bakal Calon sekretaris Program Pascasarjana yang diajukan

Rektor menurut Badan Pembina Harian dianggap tidak layak, Rektor

dapat meminta Direktur Program Pascasarjana mengajukan Calon

pengganti untuk diajukan ke Badan Pembina Harian.

h. Dalam hal tidak terpenuhinya jumlah minimal 2 (dua) Bakal Calon

sekretaris Program Pascasarjana, maka proses pengajuan Bakal Calon

sekretaris Program Pascasarjana tetap diteruskan.

6. Prosedur pengangkatan Ketua Program Studi :

a. Ketua Program Studi mengajukan sekurang-kurangnya 2 (dua) orang

Bakal Calon Ketua Program Studi kepada Senat Fakultas untuk

mendapatkan pertimbangan.

b. Apabila Bakal Calon Ketua Program Studi yang diajukan dianggap tidak

layak, Ketua Program Studi dapat mengajukan Calon pengganti kepada

Dekan melalui Senat Fakultas.

c. Dekan mengajukan Bakal Calon Ketua Program Studi kepada Rektor

disertai pertimbangan Senat Fakultas.

d. Rektor meminta pertimbangan kepada Badan Pembina Harian dalam

aspek al-Islam dan Kemuhammadiyahan selambat-lambatnya 7 (tujuh)

hari sejak diterimanya Bakal Calon Ketua Program Studi dari Dekan.

e. Badan Pembina Harian memberi pertimbangan aspek Al-Islam dan

Kemuhammadiyahan terhadap Bakal Calon Ketua Program Studi dan

menyampaikannya kepada Rektor selambat-lambatnya 14 (empat belas)

hari sejak diterimanya permintaan dari Rektor.

f. Apabila dalam waktu 14 (empat belas) hari sejak diterimanya surat

permintaan dari Rektor, Badan Pembina Harian tidak menyampaikan

pertimbangannya, Rektor dapat menetapkan salah satu dari 2 (dua)

orang Calon Ketua Program Studi menjadi Ketua Program Studi.

Page 26: LAMPIRAN KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH … · Majelis Pendidikan Tinggi adalah badan pembantu Pimpinan Pusat yang ... Kata Muhammadiyah dalam tulisan Arab c. Dua kalimah

Statuta UM. Mataram 26

g. Rektor menetapkan salah satu dari 2 (dua) orang Calon Ketua Program

Studi menjadi Ketua Program Studi paling lambat 14 (empat belas) hari

sejak diterimanya permintaan dari Dekan.

h. Apabila Bakal Calon Ketua Program Studi yang diajukan Rektor menurut

Badan Pembina Harian dianggap tidak layak, Rektor dapat meminta

Dekan mengajukan Calon pengganti untuk diajukan ke Badan Pembina

Harian.

i. Dalam hal tidak terpenuhinya jumlah minimal 2 (dua) Bakal Calon Ketua

Program Studi, proses pengajuan Bakal Calon Ketua Program Studi

dapat diteruskan.

7. Prosedur pengangkatan Sekretaris Program Studi :

a. Ketua Program Studi mengajukan sekurang-kurangnya 2 (dua) orang

Bakal Calon sekretaris Program Studi kepada Senat Fakultas untuk

mendapatkan pertimbangan.

b. Apabila Bakal Calon sekretaris Program Studi yang diajukan dianggap

tidak layak, Ketua Program Studi dapat mengajukan Calon pengganti

kepada Dekan melalui Senat Fakultas.

c. Dekan mengajukan Bakal Calon sekretaris Program Studi kepada Rektor

disertai pertimbangan Senat Fakultas.

d. Rektor meminta pertimbangan kepada Badan Pembina Harian dalam

aspek al-Islam dan Kemuhammadiyahan selambat-lambatnya 7 (tujuh)

hari sejak diterimanya Bakal Calon sekretaris Program Studi dari Dekan.

e. Badan Pembina Harian memberi pertimbangan aspek al-Islam dan

Kemuhammadiyahan terhadap Bakal Calon sekretaris Program Studi

dan menyampaikan kepada Rektor selambat-lambatnya 14 (empat

belas) hari sejak diterimanya permintaan dari Rektor.

f. Apabila dalam waktu 14 (empat belas) hari sejak diterimanya surat

permintaan dari Rektor, Badan Pembina Harian tidak menyampaikan

pertimbangannya, Rektor dapat menetapkan salah satu dari 2 (dua)

orang Calon sekretaris Program Studi menjadi sekretaris Program Studi.

g. Rektor menetapkan salah satu dari 2 (dua) orang Calon sekretaris

Program Studi menjadi sekretaris Program Studi paling lambat 14

(empat belas) hari sejak diterimanya permintaan dari Dekan.

h. Apabila Bakal Calon sekretaris Program Studi yang diajukan Rektor

menurut Badan Pembina Harian dianggap tidak layak, Rektor dapat

meminta Dekan mengajukan Calon pengganti untuk diajukan ke Badan

Pembina Harian.

i. Dalam hal tidak terpenuhinya jumlah minimal 2 (dua) Bakal Calon

sekretaris Program Studi, proses pengajuan Bakal Calon Ketua Program

Studi dapat diteruskan.

Page 27: LAMPIRAN KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH … · Majelis Pendidikan Tinggi adalah badan pembantu Pimpinan Pusat yang ... Kata Muhammadiyah dalam tulisan Arab c. Dua kalimah

Statuta UM. Mataram 27

Pasal 50

Masa Jabatan Unsur Pimpinan

1. Masa jabatan unsur pimpinan selama 4 (empat) tahun;

2. Unsur pimpinan dapat dijabat oleh orang yang sama maksimal 2 (dua) kali

masa jabatan berturut-turut;

3. Masa jabatan pergantian antar waktu tidak dihitung sebagai masa jabatan;

4. Pimpinan Pusat Muhammadiyah dalam keadaan tertentu dapat mengambil

kebijakan lain tentang masa jabatan unsur pimpinan sebagaimana dimaksud

pada ayat (1) dan ayat (2) demi kemaslahatan Persyarikatan.

Bagian Ketiga

Senat Akademik Universitas

Pasal 51

(1) Senat Akademik Universitas adalah badan normatif dan perwakilan tertinggi

di Universitas.

(2) Senat Akademik Universitas terdiri dari Guru Besar Tetap Aktif, Pimpinan

Universitas, Dekan, Wakil Dekan, Direktur Pasca Sarjana, Wakil Dosen, dan

Pimpinan Lembaga lain yang ditetapkan oleh Rektor;

(3) Senat Akademik Universitas diketuai oleh Rektor, didampingi oleh seorang

sekretaris yang dipilih dari Anggota Senat;

(4) Masa jabatan keanggotaan Senat Akademik Universitas adalah 4 (empat)

tahun dan dapat diangkat kembali satu masa jabatan berikutnya;

(5) Anggota Senat Akademik Universitas dari Wakil Dosen yang sudah

menjabat dua periode berturut-turut dapat diangkat kembali setelah masa

selang sekurang-kurangnya satu periode.

(6) Keanggotaan Senat tidak dapat diwakilkan.

(7) Anggota Senat dari Wakil Dosen yang meninggal dunia, berhalangan tetap,

dan berhalangan sehingga tidak dapat menjalankan tugas dapat diganti atas

usul Fakultas.

(8) Fungsi Senat Akademik Universitas:

a. Memilih dan menetapkan Calon Rektor dan mengusulkannya kepada

Pimpinan Pusat Muhammadiyah.

b. Memberikan pertimbangan kepada Rektor dalam hal pengangkatan

Wakil Rektor.

c. Memberikan pertimbangan dalam hal usul kenaikan jabatan Guru Besar.

d. Mengukuhkan pemberian gelar Doktor kehormatan.

(9) Tugas pokok Senat Akademik Universitas:

a. Merumuskan kebijakan akademik dan pengembangan UM. Mataram.

b. Merumuskan kebijakan penilaian prestasi akademik dan kecakapan

serta kepribadian civitas Akademika sesuai tuntunan Islam.

c. Merumuskan norma dan tolak ukur penyelenggaraan UM. Mataram.

Page 28: LAMPIRAN KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH … · Majelis Pendidikan Tinggi adalah badan pembantu Pimpinan Pusat yang ... Kata Muhammadiyah dalam tulisan Arab c. Dua kalimah

Statuta UM. Mataram 28

d. Menilai pertanggungjawaban Pimpinan UM. Mataram atas pelaksanaan

kebijakan yang telah ditetapkan.

e. Merumuskan peraturan pelaksanaan kebebasan mimbar akademik dan

otonomi keilmuan pada UM. Mataram.

f. Memilih dan memberikan pertimbangan terhadap para Calon Pimpinan

UM. Mataram.

g. Menegakkan norma-norma yang berlaku bagi civitas Akademika.

h. Bersama Pimpinan Universitas dan Badan Pembina Harian menyusun

RIP dan Statuta.

(10) Dalam melaksanakan tugas pokoknya Senat Universitas dapat

membentuk komisi komisi sesuai dengan kebutuhan pengembangan.

(11) Tata cara penyelenggaraan Rapat Senat:

a. Rapat Senat diselenggarakan atas usulan sekurang-kurangnya 5

orang anggota Senat

b. Rapat Senat bisa diselenggarakan jika dihadiri oleh sekurang-

kurangnya 2/3 dari jumlah anggota.

c. Apabila jumlah anggota yang hadir tidak mencapai 2/3 dari jumlah

seluruh anggota ditunda 2 kali lima belas menit.

d. Apabila setelah ditunda 2 kali 15 menit belum memenuhi quorum rapat

dapat dilanjutkan dan dinyatakan sah.

e. Rapat Senat dipimpin oleh Ketua Senat dan atau Sekretaris.

f. Keputusan rapat dilakukan dengan melalui musyawarah untuk

mufakat;

g. Jika musyawarah untuk mufakat tidak tercapai, maka dilakukan

dengan pengambilan keputusan atas dasar suara terbanyak.

(12) Senat Akademik Universitas dalam menjalankan tugas pokoknya

berlandaskan pada prinsip dan ideologi Muhammadiyah.

(13) Pimpinan Pusat Muhammadiyah dalam keadaan tertentu dapat

mengambil kebijakan lain tentang Pimpinan dan Keputusan Senat

Universitas demi kemaslahatan Persyarikatan.

Bagian Keempat

Pelaksana Akademik

Pasal 52

Pelaksana akademik di bidang pendidikan dan pengajaran adalah Fakultas,

Lembaga, dan Laboraturium/Studio.

Page 29: LAMPIRAN KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH … · Majelis Pendidikan Tinggi adalah badan pembantu Pimpinan Pusat yang ... Kata Muhammadiyah dalam tulisan Arab c. Dua kalimah

Statuta UM. Mataram 29

Pasal 53

Fakultas

(1) Fakultas mengkoordinasikan dan melaksanakan pendidikan akademik dan

pendidikan vokasi dalam satu atau seperangkat cabang ilmu pengetahuan,

teknologi dan seni.

(2) Organisasi Fakultas terdiri dari.

a. Unsur Pimpinan: Dekan dan Wakil Dekan

b. Senat Fakultas

c. Unsur Pelaksana Akademik, Program Studi, Laboratorium/Studio,

kelompok dosen

(3) Fakultas di lingkungan UM Mataram terdiri atas :

a. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan;

b. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik;

c. Fakultas Pertanian;

d. Fakultas Teknik;

e. Fakultas Hukum;

f. Fakultas Agama Islam;

g. Fakultas Ilmu Kesehatan.

(4) Jumlah Fakultas dapat dikembangkan menurut perkembangan ilmu

pengetahuan, teknologi, seni, sesuai tuntutan masyarakat, pemerintah,

globalisasi, dan kemampuan sumber daya dengan persetujuan Senat

Akademik Universitas sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

Pasal 54

Senat Akademik Fakultas

1. Senat Akademik Fakultas merupakan badan normatif dan perwakilan

tertinggi di lingkungan Fakultas yang memiliki wewenang untuk

menjabarkan kebijakan dan peraturan UM. Mataram untuk Fakultas yang

bersangkutan.

2. Tugas pokok Senat Fakultas adalah:

a. Merumuskan kebijakan akademik Fakultas.

b. Merumuskan kebijakan penilaian prestasi akademik dan kecakapan

serta kepribadian dosen.

c. Merumuskan norma dan tolak ukur pelaksanaan penyelenggaraan

Fakultas.

d. Menilai pertanggungjawaban Pimpinan Fakultas atas pelaksanaan

kebijakan akademik yang telah ditetapkan sebagaimana dimaksud

dalam butir (a) ayat (2) pasal ini.

Page 30: LAMPIRAN KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH … · Majelis Pendidikan Tinggi adalah badan pembantu Pimpinan Pusat yang ... Kata Muhammadiyah dalam tulisan Arab c. Dua kalimah

Statuta UM. Mataram 30

e. Memberikan pertimbangan kepada Pimpinan UM. Mataram mengenai

Calon yang diusulkan untuk diangkat menjadi Pimpinan Fakultas.

3. Senat Akademik Fakultas terdiri atas Guru Besar, Lektor Kepala, Lektor,

Pimpinan Fakultas, Ketua Prodi, Sekretaris Prodi, dan 1 (satu) wakil dosen

tetap yang memiliki jabatan fungsional dan diusulkan oleh Ketua Prodi;

4. Senat Akademik Fakultas diketuai oleh Dekan didampingi oleh seorang

sekretaris yang dipilih diantara anggotanya.

5. Senat Akademik Fakultas diangkat dan diberhentikan oleh Rektor atas usul

Dekan Fakultas yang bersangkutan.

Pasal 55

Program Studi

(1) Program Studi dipimpin oleh Ketua Program Studi dengan dibantu oleh

seorang Sekretaris;

(2) Ketua Program Studi bertanggung jawab kepada Dekan;

(3) Calon Ketua dan Sekretaris Prodi dipilih oleh Dosen Tetap pada Program

Studi;

(4) Apabila pada Program Studi tertentu belum memiliki Dosen Tetap, maka

Rektor dapat menunjuk Pelaksana Tugas (Plt) untuk jangka waktu paling

lama 6 (enam) bulan;

(5) Ketua dan Sekretaris Program Studi diangkat oleh Rektor atas usul Dekan

setelah mendapat pesetujuan Senat Akademik Fakultas;

(6) Masa jabatan Ketua dan Sekretaris Program Studi adalah 4 (empat) tahun

dan dapat diangkat kembali dengan ketentuan tidak boleh lebih 2 (dua) kali

secara berturut-turut.

(7) Tata cara dan mekanisme pemilihan dilakukan berdasarkan peraturan yang

berlaku di Universitas;

Pasal 56

Laboratorium/Studio

1. Laboratorium/Studio merupakan perangkat penunjang pelaksanaan

pendidikan pada Program Studi atau vokasi;

2. Laboratorium terdiri dari:

a. Laboratorium/Studio yang dikoordinasikan oleh Universitas.

b. Laboratorium/Studio yang dikoordinasikan oleh Faklutas.

3. Laboratorium/Studio dipimpin oleh seorang dosen yang kompetensinya

telah memenuhi persyaratan sesuai dengan cabang ilmu pengetahuan,

teknologi, dan/atau seni tertentu yang bertanggung jawab kepada Dekan;

4. Kepala Laboratorium/Studio yang dikoordinasikan oleh Universitas diangkat

dan diberhentikan oleh Rektor sedangkan Kepala Laboratorium/Studio yang

Page 31: LAMPIRAN KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH … · Majelis Pendidikan Tinggi adalah badan pembantu Pimpinan Pusat yang ... Kata Muhammadiyah dalam tulisan Arab c. Dua kalimah

Statuta UM. Mataram 31

dikoordinasikan oleh Fakultas diangkat dan diberhentikan oleh Rektot atas usul

Dekan;

5. Fungsi, Tata Kerja dan rincian tugas kepala laboratorium diatur dalam

Peraturan Universitas.

Pasal 57

Lembaga Penelitian

(1) Lembaga Penelitian merupakan unsur pelaksana di lingkungan UM

Mataram yang mengkoordinasi, memantau, dan menilai pelaksanaan

kegiatan penelitian yang diselenggarakan oleh Pusat Penelitian serta ikut

mengusahakan serta mengendalikan administrasi sumber daya yang

diperlukan;

(2) Lembaga Penelitian dapat dibentuk oleh UM Mataram apabila terdapat

sekurang-kurangnya empat Pusat Penelitian;

(3) Lembaga Penelitian terdiri atas pimpinan, tenaga ahli, dan tenaga

administrasi;

(4) Pimpinan Lembaga Penelitian diangkat oleh dan bertanggung jawab kepada

Rektor yang secara teknis administratif melalui Wakil Rektor I.

Pasal 58

Lembaga Pengabdian Masyarakat

(1) Pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan oleh UM Mataram melalui

Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat, Fakultas, pusat studi,

laboratorium, kelompok dan perorangan;

(2) Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat merupakan unsur pelaksana di

lingkungan UM Mataram untuk menyelenggarakan kegiatan pengabdian

kepada masyarakat, ikut mengusahakan sumber daya, dan mengendalikan

administrasi sumber daya yang diperlukan;

(3) Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat dapat dibentuk oleh UM

Mataram sesuai dengan keperluan dan kemampuan UM Mataram;

(4) Lembaga Pengabdian Masyarakat terdiri dari pimpinan, tenaga ahli dan

tenaga kependidikan;

(5) Pimpinan Lembaga Pengabdian Masyarakat diangkat oleh dan

bertanggung jawab kepada Rektor yang secara teknis administratif melalui

Wakil Rektor I.

Pasal 59

Lembaga Pengkajian dan Pengamalan Islam

(1) Lembaga Pengkajian dan Pengamalan Islam merupakan unsur pelaksana

dilingkungan UM Mataram yang mengkoordinasi, memantau dan

Page 32: LAMPIRAN KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH … · Majelis Pendidikan Tinggi adalah badan pembantu Pimpinan Pusat yang ... Kata Muhammadiyah dalam tulisan Arab c. Dua kalimah

Statuta UM. Mataram 32

menyelenggarakan penelitian, pengkajian dan pengembangan syiar Islam

berdasarkan Al Qur’an dan As Sunnah;

(2) Lembaga Pengkajian dan Pengamalan Islam terdiri atas pimpinan, tenaga

pengkaji, dan tenaga kependidikan;

(3) Pimpinan Lembaga Pengkajian dan Pengamalan Islam diangkat dan

bertanggung jawab kepada Rektor yang secara teknis administratif melalui

Wakil Rektor IV.

Pasal 60

Program Pasca Sarjana

1. Program Pasca Sarjana dipimpin oleh seorang Direktur yang setingkat

dengan Dekan.

2. Direktur Program Pasca Sarjana diangkat dan diberhentikan oleh Rektor

atas usul senat program Pasca Sarjana setelah mendapat pertimbangan

Pimpinan Wilayah Muhammadiyah;

3. Direktur Program Pasca Sarjana bertanggung jawab kepada Rektor.

4. Program Studi Pasca Sarjana dipimpin oleh seorang Ketua yang

bertanggung jawab kepada Direktur Program Pasca Sarjana.

5. Ketua Program Studi Pasca Sarjana diangkat dan diberhentikan oleh Rektor

atas usul Direktur Program Pasca Sarjana.

Bagian Kelima

Unsur Pelaksana Administrasi

Pasal 61

Biro Administrasi

(1) Biro adalah unsur pelaksana administrasi, pembantu pimpinan Universitas di

bidang pelayanan teknis administratif yang meliputi:

a. Biro Administrasi Akademik,;

b. Biro Administrasi Umum dan Keuangan;

c. Biro Administrasi Kemahasiswaan dan Alumni

(2) Biro dipimpin oleh seorang kepala diangkat dan diberhentikan oleh Rektor;

(3) Kepala biro bertanggung jawab kepada Rektor melalui Wakil Rektor;

(4) Biro memiliki bagian-bagian dan setiap bagian memiliki sub-bagian;

(5) Jumlah dan jenis bagian maupun sub-bagian disesuaikan dengan

kebutuhan;

(6) Struktur, mekanisme, dan rincian tugas Biro diatur dengan ketentuan

tersendiri.

Page 33: LAMPIRAN KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH … · Majelis Pendidikan Tinggi adalah badan pembantu Pimpinan Pusat yang ... Kata Muhammadiyah dalam tulisan Arab c. Dua kalimah

Statuta UM. Mataram 33

Pasal 63

(1) Biro Administrasi Akademik adalah unit penyelenggara pelayanan teknis

dan administrasi akademik di lingkungan Universitas.

(2) Dalam menjalankan tugas dan fungsinya berada di bawah koordinasi Wakil

Rektor I.

(3) Tugas dan fungsi pokok Biro Administrasi Akademik :

(a) Penyelenggara penyusunan rencana dan pelaporan kegiatan pendidikan

dan pengajaran.

(b) Penyelenggara penyusunan administrasi pendidikan dan pengajaran.

(4) Struktur, tata kerja, mekanisme, dan rincian tugas diatur dengan ketentuan

tersendiri

Pasal 64

(1) Biro Administrasi Umum dan Keuangan adalah unit penyelenggara

pelayanan teknis dan administratif seluruh unsur di lingkungan Universitas;

(2) Dalam menjalankan tugas dan fungsinya Biro berada di bawah koordinasi

Wakil Rektor II.

(3) Fungsi dan tugas pokok Biro Administrasi Umum dan Keuangan:

(a) Penyelenggara dan pembina tata usaha dan rumah tangga Rektorat;

(b) Penyelenggara perencanaan, pengembangan, dan pengelolaan tata

usaha kepegawaian;

(c) Penyelenggara perencanaan, pengadaan, distribusi, inventarisasi,

penyimpanan, perlengkapan, dan penyelenggaraan tata naskah

(d) Penyelenggara penyusunan Rencana Anggaran Pendapatan dan

Belanja Universitas.

(e) Penyelenggara Pembukuan Universitas.

(f) Penyelenggara penyusunan pertanggungjawaban keuangan Universitas.

(g) Penyelenggara perhitungan anggaran Universitas.

(h) Penyelenggara pengelolaan perbendaharaan Universitas.

(4) Struktur, mekanisme, dan rincian tugas diatur dengan ketentuan tersendiri.

Pasal 65

1. Biro Administrasi kemahasiswaan dan alumni (BAK) adalah unit

penyelenggara pelayanan Administrasi kemahasiswaan dan UKM di

Universitas.

2. Biro Administrasi Kemahasiswaan dan Alumni dipimpin oleh kepala biro,

berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Rektor melalui Wakil

Rektor III

3. Tugas Biro Administrasi Kemahasiswaan dan Alumni:

Page 34: LAMPIRAN KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH … · Majelis Pendidikan Tinggi adalah badan pembantu Pimpinan Pusat yang ... Kata Muhammadiyah dalam tulisan Arab c. Dua kalimah

Statuta UM. Mataram 34

a. Merencanakan dan mengkoordinasi pelaksanaan kegiatan

kemahasiswaan;

b. Mengkoordinasikan pengelolaan dana kesejahteraan mahasiswa,

pelayanan kesehatan mahasiswa, layanan konseling akademik dan

konseling pribadi;

c. Bertugas sebagai penghubung Universitas dengan alumni;

d. Mengembangkan, meningkatkan dan melaksanakan administrasi

kegiatan penalaran, minat dan bakat serta kesejahteraan mahasiswa;

4. Struktur, tata kerja, mekanisme, dan rincian tugas Biro Administrasi

Kemahasiswaan dan Alumni diatur dengan ketentuan tersendiri.

Pasal 66

Unit Pelaksana Teknis

(1) Unit Pelaksana Teknis terdiri dari perpustakaan, laboratorium, Informasi dan

Pusat Komputer, Kebun Percobaan dan Bengkel, Poliklinik, Biro Konsultasi,

Apotek, Penerbitan, dan unit-unit lain sesuai dengan kebutuhan dan

perkembangan yang dikoordinasi oleh Universitas;

(2) Unit Pelaksana Teknis dipimpin oleh seorang Kepala dibantu oleh tenaga

teknis dan tenaga administrasi;

(3) Kepala Unit Pelaksana Teknis diangkat dan diperhentikan oleh Rektor;

(4) Kepala Unit Pelaksana Teknis bertanggungjawab kepada Rektor melalui

Wakil Rektor sesuai bidang;

(5) Struktur, tata kerja, fungsi, dan rincian tugas diatur dengan ketentuan

tersendiri.

Pasal 67

Rektor dapat membentuk Biro, Badan, Lembaga serta UPT baru dan/atau

mengurangi Biro, Badan, Lembaga yang telah ada sesuai kebutuhan

organisasi.

BAB IX

DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

Bagian Pertama

Pasal 68

Dosen

(1) Dosen adalah seorang yang berdasarkan pendidikan dan keahliannya

diangkat dengan tugas utama melaksanakan Catur Darma perguruan tinggi;

(2) Dosen UM. Mataram berdasarkan statusnya dikelompokkan menjadi dosen

tetap, dan dosen tidak tetap;

Page 35: LAMPIRAN KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH … · Majelis Pendidikan Tinggi adalah badan pembantu Pimpinan Pusat yang ... Kata Muhammadiyah dalam tulisan Arab c. Dua kalimah

Statuta UM. Mataram 35

(3) Dosen tetap adalah dosen yang diangkat oleh Persyarikatan atau

Pemerintah yang diperkerjakan dan ditugaskan di UM. Mataram;

(4) Dosen tidak tetap terdiri dari:

a. Dosen kontrak adalah yang diangkat oleh Rektor dalam jangka waktu 1

(satu) tahun;

b. Dosen emiritus adalah dosen pensiunan yang diangkat oleh Rektor

selama jangka waktu tertentu;

c. Dosen luar biasa adalah dosen yang diangkat oleh Dekan sebagai

tenaga tidak tetap;

d. Dosen tamu adalah seseorang yang diundang untuk mengajar bidang-

bidang keilmuan tertentu.

Pasal 69

(1) Pengangkatan dosen didasarkan atas urgensi kebutuhan, kemampuan

finansial, dan prospek Program Studi;

(2) Prosedur, mekanisme, dan tata cara rekruitmen dosen ditetapkan dengan

Keputusan Bersama Rektor dan Badan Pembina Harian;

(3) Calon dosen yang dinyatakan lulus seleksi diangkat sebagai dosen kontrak

dan dengan pertimbangan tertentu dapat diperpanjang kontraknya atau

ditetapkan sebagai dosen tetap;

(4) Guru Besar atau tenaga yang dimiliki keahlian istimewa/khusus yang telah

purna tugas/tidak terikat dengan instansi lain dapat dipertimbangkan untuk

diangkat menjadi dosen tidak tetap (emiritus).

Bagian Kedua

Tenaga Penunjang Akademik

Pasal 70

(1) Tenaga penunjang akademik adalah tenaga yang dengan keahliannya

diangkat untuk membantu kelancaran kegiatan akademik;

(2) Tenaga penunjang akademik terdiri dari: pustakawan, pranata komputer,

laboran, dan teknisi laboratorium;

(3) Prosedur, mekanisme, dan tata cara pengangkatan penunjang akademik

ditetapkan dengan keputusan Badan Pembina Harian atas usul Rektor.

Bagian Ketiga

Tenaga Kependidikan

Pasal 71

(1) Tenaga kependidikan adalah tenaga yang diangkat untuk melaksanakan

pelayanan teknis dan administrasi;

(2) Tenaga kependidikan terdiri dari tenaga administrasi tetap, kontrak, dan

harian lepas;

Page 36: LAMPIRAN KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH … · Majelis Pendidikan Tinggi adalah badan pembantu Pimpinan Pusat yang ... Kata Muhammadiyah dalam tulisan Arab c. Dua kalimah

Statuta UM. Mataram 36

(3) Prosedur, mekanisme, dan tata cara rekruitmen ditetapkan dengan

keputusan Badan Pembina Harian atas usul Rektor.

Bagian Keempat

Hak, Kewajiban, Penghargaan, dan Sanksi

Pasal 72

Hak dan Kewajiban

(1) Dosen dan tenaga kependidikan mempunyai hak dan kewajiban sesuai

dengan fungsinya masing-masing;

(2) Hak dan kewajiban sebagai Dosen dan tenaga kependidikan diatur dalam

peraturan tersendiri.

Pasal 73

Penghargaan dan Sanksi

(1) Universitas berhak memberikan penghargaan dan sanksi terhadap dosen

dan tenaga kependidikan;

(2) Ketentuan dan tata cara pemberian penghargaan dan sanksi diatur dalam

peraturan tersendiri.

BAB X

MAHASISWA DAN ALUMNI

Pasal 74

(1) Persyaratan dan prosedur untuk menjadi mahasiswa diatur oleh Rektor;

(2) Warga negara asing dapat menjadi mahasiswa setelah memenuhi

persyaratan sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku;

Pasal 75

Hak Mahasiswa

1) Menggunakan kebebasan akademik secara bertanggung jawab untuk

menuntut ilmu dan mengkajinya ilmu sesuai dengan norma Islam dan

norma Persyarikatan;

2) Memperoleh pengajaran sebaik-baiknya dan layanan bidang akademik

sesuai dengan minat, bakat, dan kemampuan;

3) Memanfaatkan fasilitas Universitas dalam rangka kelancaran proses

belajar;

4) Mendapat bimbingan dari dosen yang bertanggung jawab atas Program

Studi yang diikuti dalam penyelesaian Studi;

5) Memperoleh layanan informasi yang berkaitan dengan Program Studi yang

diikuti dari hasil belajarnya;

Page 37: LAMPIRAN KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH … · Majelis Pendidikan Tinggi adalah badan pembantu Pimpinan Pusat yang ... Kata Muhammadiyah dalam tulisan Arab c. Dua kalimah

Statuta UM. Mataram 37

6) Menyelesaikan Studi lebih awal dari jadwal yang ditetapkan sesuai dengan

persyaratan yang berlaku;

7) Memanfaatkan sumber daya Universitas melalui perwakilan/organisasi

kemahasiswaan untuk mendukung dan menunjang kegiatan akademik

sesuai peraturan universitas;

8) Pindah ke perguruan tinggi lain atau Program Studi lain,

9) Dapat memperoleh beasiswa jika memenuhi syarat;

10) Ikut serta dalam kegiatan organisasi kemahasiswaan;

Pasal 76

Kewajiban Mahasiswa

1) Menanggung biaya penyelenggara pendidikan kecuali bagi mahasiswa

yang dibebaskan dari kewajiban tersebut sesuai dengan peraturan yang

berlaku;

2) Mematuhi semua peraturan/ketentuan yang berlaku pada UM Mataram;

3) Memelihara ketertiban, keamanan, dan kebersihan UM Mataram;

4) Menghargai ilmu pengetahuan, teknologi dan/atau seni;

5) Menghormati Dosen dan seluruh tenaga kependidikan;

6) Menjaga nama baik Universitas dan Persyarikatan;

7) Menjunjung tinggi nilai-nilai Islam.

Pasal 77

Organisasi Kemahasiswaan

(1) Dalam rangka mencapai tujuan UM Mataram, organisasi kemahasiswaan

intra Universitas berdasarkan prinsip dari, oleh, dan untuk mahasiswa

dengan memberikan peranan, kemadirian, dan keleluasan yang

bertanggung jawab;

(2) Bidang kemahasiswaan merupakan subsistem pendidikan tinggi yang

mencakup proses perencanaan, pengorganisasian, pengaturan,

pengelolaan, pengendalian, dan pendanaan serta evaluasi kegiatan

ekstrakurikuler yang meliputi pengembangan penalaran keilmuan,

pengembangan minat dan kemampuan, peningkatan kesejahteraan, serta

usaha penunjangnya;

(3) Bentuk organisasi kemahasiswaan adalah sebagai berikut :

a. Organisasi kemahasiswaan UM Mataram dibentuk pada tingkat

Universitas, Fakultas, Program Studi;

b. Organisasi kemahasiswaan pada tingkat UM Mataram terdiri atas; IMM,

Dewan Perwakilan Mahasiswa, Badan Eksekutif Mahasiswa, dan unit-

unit kegiatan;

Page 38: LAMPIRAN KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH … · Majelis Pendidikan Tinggi adalah badan pembantu Pimpinan Pusat yang ... Kata Muhammadiyah dalam tulisan Arab c. Dua kalimah

Statuta UM. Mataram 38

c. Organisasi kemahasiswaan pada tingkat Fakultas terdiri atas; IMM,

Dewan Perwakilan Mahasiswa, Badan Eksekutif Mahasiswa, dan unit-

unit kegiatan;

d. Organisasi kemahasiswaan pada tingkat jurusan dan Program Studi

terdiri atas himpunan mahasiswa Program Studi;

e. Pemberian nama organisasi kemahasiswaan UM Mataram pada tingkat

Universitas, Fakultas, dan progrma Studi ditetapkan berdasarkan

ketentuan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.

Pasal 78

Kedudukan dan Fungsi

(1) Kedudukan organisasi UM Mataram merupakan kelengkapan non struktural

pada organisasi UM Mataram;

(2) Organisasi kemahasiswaan UM Mataram mempunyai fungsi sebagai

sarana dan wadah:

a. Perwakilan mahasiswa tingkat Universitas untuk menampung dan

menyalurkan aspirasi mahasiswa, menetapkan garis-garis besar

Program, dan kegiatan mahasiswa;

b. Pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan;

c. Komunikasi antar mahasiswa;

d. Pengembangan potensi jati diri mahasiswa sebagai insan akademis,

calon ilmuan, dan intelektual yang berguna di masa depan;

e. Pengembangan pelatihan keterampilan organisasi, manajemen dan

kepemimpinan mahasiswa;

f. Pembinaan dan pengembangan kader-kader bangsa yang berpotensi

dalam melanjutkan kesinambungan pembangunan nasional;

g. Untuk memelihara dan mengembangkan ilmu dan teknologi yang

dilandasi oleh norma Islam, akademis, etika, moral, dan wawasan

kebangsaan.

(3) Mekanisme pertanggungjawaban organisasi kemahasiswaan ditetapkan

dengan keputusan Rektor.

Pasal 79

Kepengurusan, Keanggotaan dan Masa Bakti

(1) Pengurus organisasi kemahasiswaan perguruan tinggi pada masing-masing

tingkat sekurang-kurangnya terdiri atas Ketua, sekretaris, bendahara, dan

anggota;

(2) Pengurus ditetapkan melalui pemilihan yang tata cara dan mekanismenya

ditetapkan oleh mahasiswa pada masing-masing organisasi yang

bersangkutan.

Page 39: LAMPIRAN KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH … · Majelis Pendidikan Tinggi adalah badan pembantu Pimpinan Pusat yang ... Kata Muhammadiyah dalam tulisan Arab c. Dua kalimah

Statuta UM. Mataram 39

Pasal 80

(1) Keanggotaan organisasi kemahasiswaan pada masing-masing tingkat

adalah seluruh mahasiswa yang terdaftar dan masih aktif dalam kegiatan

akademik;

(2) Keanggotaan organisasi unit kegiatan kemahasiswaan adalah mahasiswa

yang memiliki minat khusus yang terdaftar pada unit tersebut.

Pasal 81

Masa bakti kepengurusan organisasi kemahasiswaan selama 1 (satu) tahun

dan khusus untuk Ketua tidak dapat dipilih kembali.

Pasal 82

(1) Pembiayaan untuk organisasi kemahasiswaan di lingkungan UM Mataram

dibebankan pada anggaran UM Mataram dan/atau usaha lain dengan seizin

Rektor;

(2) Penggunaan dana dalam kegiatan kemahasiswaan harus

dipertanggungjawabkan secara tertulis dengan menyertakan bukti-bukti

yang sah.

Pasal 83

Alumni

(1) Alumni adalah seseorang yang telah tamat di UM Mataram;

(2) Alumni dihimpun dalam organisasi Keluarga Alumni UM Mataram yang

bekerjasama dengan Universitas untuk mewujudkan Visi dan Misi UM

Mataram.

Pasal 84

(1) Organisasi alumni bersifat non struktural dibentuk dalam rangka

menggalang rasa persatuan, menjalin komunikasi antar alumni, dan antara

alumni dengan almamater dalam rangka mencapai tujuan UM Mataram;

(2) Organisasi alumni UM Mataram disebut Keluarga Alumni Universitas

Muhammadiyah disingkat KAUM.

(3) Tata kerja organisasi alumni diatur dalam Anggaran Dasar dan Anggaran

Rumah Tangga KAUM;

Page 40: LAMPIRAN KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH … · Majelis Pendidikan Tinggi adalah badan pembantu Pimpinan Pusat yang ... Kata Muhammadiyah dalam tulisan Arab c. Dua kalimah

Statuta UM. Mataram 40

BAB XI

KERJASAMA

Pasal 85

(1) Dalam rangka pembinaan dan pengembangan UM Mataram dapat

melakukan kerjasama dengan lembaga lain, baik dari dalam maupun dari

luar negeri;

(2) UM. Mataram dapat melakukan kerjasama dengan pihak lain di dalam

maupun di luar Persyarikatan;

(3) Kerjasama sebagaimana maksud ayat 2 dilakukan berdasarkan prinsip

Persyarikatan dan kepentingan pengembangan UM. Mataram yang diatur

lebih lanjut oleh keputusan Rektor.

Pasal 86

(1) Kerjasama pendidikan dapat berbentuk pertukaran dosen dan/atau

mahasiswa, pemanfaatan bersama sarana dan prasarana akademik,

penyelenggaraan bersama kegiatan akademik, dan bentuk-bentuk

kerjasama pendidikan;

(2) Kerjasama penelitian dapat berbentuk pertukaran hasil penelitian,

penerbitan karya ilmiah bersama, pelatihan tenaga peneliti, penelitian

bersama, pemanfaatan bersama sumber daya penelitian, dan bentuk-bentuk

kerjasama penelitian yang lain;

(3) Kerjasama pengabdian kepada masyarakat dapat berbentuk pertukaran

hasil pengabdian, pelatihan tenaga pengabdian, pengabdian bersama,

pemanfaatan bersama sumber daya pengabdian, dan bentuk-bentuk

kerjasama pengabdian kepada masyarakat lain.

Pasal 87

UM Mataram dapat melakukan kerjasama dalam bentuk selain sebagaimana

dimaksud pada pasal 85 dalam rangka menunjang pelaksanaan tujuan pokok

UM Mataram.

BAB XII

SARANA DAN PRASARANA

Pasal 88

(1) Pengembangan sarana dan prasarana diarahkan untuk mendukung

kelancaran dalam penyelenggaraan dan peningkatan kualitas akademik.

Page 41: LAMPIRAN KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH … · Majelis Pendidikan Tinggi adalah badan pembantu Pimpinan Pusat yang ... Kata Muhammadiyah dalam tulisan Arab c. Dua kalimah

Statuta UM. Mataram 41

(2) Pengadaan sarana dan prasarana dilakukan oleh Badan Pembina Harian

dan Rektor berdasarkan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja

Universitas;

(3) Penggunaan, inventarisasi, dan pemeliharaan sarana dan prasarana

menjadi tanggung jawab Rektor;

(4) Penghapusan sarana dan prasarana dilakukan oleh Badan Pembina Harian

dan Rektor sesuai dengan peraturan Persyarikatan.

BAB XIII

KEUANGAN DAN KEKAYAAN UNIVERSITAS

Pasal 89

(1).Sumber keuangan Universitas berasal dari :

a. Dana pengembangan, SPP, dan penerimaan lain dari mahasiswa.

b. Bantuan perorangan, lembaga dan pemerintah.

c. Penerimaan wakaf, zakat, infak dan sadaqoh.

d. Penerimaan lain yang halal dan tidak mengikat.

e. Usaha dan penerimaan lain yang halal.

(2).Universitas menghimpun dana abadi yang berasal dari:

a. APBU;

b. Sisa APBU;

c. Tabungan yang direncanakan;

d. Usaha-usaha lain yang dihasilkan Universitas, Fakultas dan unit-unit

usaha.

(3).Dana abadi diatur oleh Rektor dan Badan Pembina Harian sesuai dengan

peraturan Persyarikatan;

Pasal 90

(1) RAPB Universitas disusun dalam bentuk anggaran rutin, anggaran

pengembangan akademik, dan dana abadi;

(2) RAPB Universitas dibahas oleh Pimpinan UM. Mataram dan Badan

Pembina Harian untuk diajukan pengesahan kepada Majelis Dikti Pimpinan

Pusat Muhammadiyah.

(3) Realisasi penggunaan anggaran rutin, anggaran pengembangan akademik,

dilakukan oleh Rektor.

(4) Laporan pertanggungjawaban APB Universitas disampaikan kepada Majelis

Dikti Pimpinan Pusat Muhammadiyah melalui Badan Pembina Harian setiap

triwulan.

Page 42: LAMPIRAN KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH … · Majelis Pendidikan Tinggi adalah badan pembantu Pimpinan Pusat yang ... Kata Muhammadiyah dalam tulisan Arab c. Dua kalimah

Statuta UM. Mataram 42

Pasal 91

(1) Segala bentuk pemasukan/penerimaan berupa uang dan barang

bergerak/tidak bergerak yang melalui dan atas nama Universitas, Fakultas,

dan unit-unit yang ada adalah kekayaan Universitas;

(2) Seluruh kekayaan Universitas secara hukum adalah milik Persyarikatan;

(3) Seluruh kekayaan/aset Universitas tidak boleh dipindahtangankan tanpa

persetujuan Pimpinan Pusat Muhammadiyah sebagai Badan

Penyelenggara.

Pasal 92

(1).Pengawasan pelaksanaan anggaran dan kekayaan Universitas dilakukan

oleh tim pengawasan fungsional sesuai dengan ketentuan yang berlaku,

yang terdiri dari:

(a) Atasan langsung (pengawasan melekat).

(b) Internal Audit yang dibentuk oleh Pimpinan Persyarikatan;

(c) Akuntan publik.

(2).Majelis Dikti Pimpinan Pusat Muhammadiyah melakukan pengawasan

keuangan Universitas yang teknis pelaksanaannya dilimpahkan kepada

Lembaga Pembinaan dan Pengawasan Keuangan (LPPK) Muhammadiyah.

BAB XIV

PENGAWASAN DAN AKREDITASI

Pasal 93

(1) Pengawasan dan pembinaan mutu akademik dan ideologi pada UM

Mataram dilakukan oleh Majelis Pendidikan Tinggi;

(2) Penilaian mutu akademik UM Mataram secara internal dilakukan oleh

Lembaga Penjaminan Mutu, dan secara eksternal dilakukan Badan

Akreditasi Nasional (BAN) dan/atau institusi lainnya yang kompeten;

BAB XV

KODE ETIK, PENGHARGAAN, DAN SANKSI

Kode Etik

Pasal 94

Kode Etik Warga UM Mataram adalah:

a. Wajib beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT;

b. Wajib dapat membaca Al Qur’an;

c. Wajib taat dan setia terhadap Pancasila dan Undang-Undang Dasar

1945;

Page 43: LAMPIRAN KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH … · Majelis Pendidikan Tinggi adalah badan pembantu Pimpinan Pusat yang ... Kata Muhammadiyah dalam tulisan Arab c. Dua kalimah

Statuta UM. Mataram 43

d. Wajib mengerti, memahami dan mengamalkan ajaran Islam, berakhlak

mulia, dan berperan aktif dalam menggerakkan kegiatan Persyarikatan;

e. Wajib menjunjung tinggi nama baik dan martabat UM Mataram beserta

warganya;

f. Wajib melaksanakan tugas dengan penuh pengabdian dan tanggung

jawab.

Pasal 95

Penghargaan

(1) UM Mataram dapat memberikan penghargaan kepada warganya dan pihak

lain yang berjasa atas segala usaha, kreativitas, dan dedikasinya dalam

memajukan dan mengembangkan Universitas;

(2) Tata cara dan syarat-syarat pemberian penghargaan sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) diatur oleh Rektor atas persetujuan Senat UM

Mataram, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Pasal 96

Sanksi

Apabila Warga UM Mataram yang melanggar ketentuan sebagaimana yang

dimaksud padal 94, diberikan sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

BAB XVI

KETENTUAN KHUSUS

Pasal 97

Hubungan tata kerja antara penyelenggara dan Pimpinan Universitas dan unsur

pelaksana Universitas dapat digambarkan dalam bagan organisasi yang

menyertai Statuta ini dengan mengacu kepada:

a. Pedoman Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nomor: 02/PED/I.0/B/2012

tentang Perguruan Tinggi Muhammadiyah.

b. Ketentuan Majelis Pendidikan Tinggi PP. Muhammadiyah Nomor:

178/KET/I.3/D/ 2012 tentang Penjabaran Pedoman PP Muhammadiyah

pada huruf a.

Page 44: LAMPIRAN KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH … · Majelis Pendidikan Tinggi adalah badan pembantu Pimpinan Pusat yang ... Kata Muhammadiyah dalam tulisan Arab c. Dua kalimah

Statuta UM. Mataram 44

BAB XVII

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 98

(1) Hal-hal yang belum diatur dalam Statuta ini akan diatur dalam peraturan

tersendiri dengan ketentuan sepanjang tidak bertentangan dengan

ketentuan peraturan perundang-undangan;

(2) Statuta ini berlaku mulai sejak tanggal ditetapkan dan apabila terdapat

kekeliruan akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Mataram

Pada tanggal 13 Shafar 1434 H 26 Desember 2012 M

Disyahkan pada

Tanggal : _______________________

Oleh Majelis Pendidikan Tinggi Pimpinan

Pusat Muhammadiyah

Ketua,

Dr. H. Chairir Anwar

Rektor,

Drs. Mustamin H. Idris, MS. NIP. 196412102005011003

Salinan kepada Yth :

1. Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah kantor Yogyakarta dan Jakarta.

2. Ketua Majelis Dikti PP Muhammadiyah di Yogyakarta

3. Ketua PWM NTB di Mataram

4. Ketua Badan Pembina Harian UM Mataram di Mataram

5. Pertinggal