LAMPIRAN - kc.umn.ac.idkc.umn.ac.id/5874/6/LAMPIRAN.pdf · F : Selanjutnya kak, kan ada 3 P dalam...
Transcript of LAMPIRAN - kc.umn.ac.idkc.umn.ac.id/5874/6/LAMPIRAN.pdf · F : Selanjutnya kak, kan ada 3 P dalam...
Team project ©2017 Dony Pratidana S. Hum | Bima Agus Setyawan S. IIP
Hak cipta dan penggunaan kembali:
Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis dan melisensikan ciptaan turunan dengan syarat yang serupa dengan ciptaan asli.
Copyright and reuse:
This license lets you remix, tweak, and build upon work non-commercially, as long as you credit the origin creator and license it on your new creations under the identical terms.
LAMPIRAN
Strategi Digital Advertising...., Felicita Santoso, FIKOM UMN, 2018
Strategi Digital Advertising...., Felicita Santoso, FIKOM UMN, 2018
Strategi Digital Advertising...., Felicita Santoso, FIKOM UMN, 2018
Narasumber penelitian 1. Falah Fakriyah 2. Agatha Travelin
3. Iman Nugroho
Strategi Digital Advertising...., Felicita Santoso, FIKOM UMN, 2018
Instagram Advertising Berrybenka edisi koleksi Let Loose April 2018
dengan bentuk Iklan Stories
Strategi Digital Advertising...., Felicita Santoso, FIKOM UMN, 2018
Instagram Advertising Berrybenka edisi koleksi GAME ON! Mei
2018 dengan bentuk Iklan Carousell
Strategi Digital Advertising...., Felicita Santoso, FIKOM UMN, 2018
Instagram Advertising Berrybenka edisi koleksi GAME ON! Mei
2018 dengan bentuk Iklan Stories
Strategi Digital Advertising...., Felicita Santoso, FIKOM UMN, 2018
Instagram Advertising Berrybenka edisi The Spirit of Eid push
Mobile Application download Mei 2018 dengan bentuk Iklan
Carousell
Strategi Digital Advertising...., Felicita Santoso, FIKOM UMN, 2018
Instagram Advertising Berrybenka edisi Enchanted Ramadhan Mei
2018 dengan bentuk Iklan Carousell
Strategi Digital Advertising...., Felicita Santoso, FIKOM UMN, 2018
Instagram Advertising Berrybenka edisi Enchanted Ramadhan Mei
2018 dengan bentuk Iklan Stories
Strategi Digital Advertising...., Felicita Santoso, FIKOM UMN, 2018
Strategi Digital Advertising...., Felicita Santoso, FIKOM UMN, 2018
Strategi Digital Advertising...., Felicita Santoso, FIKOM UMN, 2018
Strategi Digital Advertising...., Felicita Santoso, FIKOM UMN, 2018
Strategi Digital Advertising...., Felicita Santoso, FIKOM UMN, 2018
Strategi Digital Advertising...., Felicita Santoso, FIKOM UMN, 2018
Strategi Digital Advertising...., Felicita Santoso, FIKOM UMN, 2018
Transkrip wawancara 1
Narasumber 1 : Falah Fakriyah (Vice President Marketing PT Berrybenka)
F : Selamat siang ka Falah, saya Felicita dari Universitas Multimedia
Nusantara. Seperti yang sudah saya jelaskan dalam consent form yang
sudah kakak baca, pada kesempatan kali ini saya ingin meminta
bantuan kakak untuk berpartisipasi dalam penelitian saya yang
berjudul STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN PT
BERRYBENKA MELALUI INSTAGRAM DALAM
MENGHADAPI PERSAINGAN FASHION E-COMMERCE.
Pertama-tama boleh tolong diceritakan bagaimana persaingan fashion
e-commerce yang dihadapi oleh Berrybenka?
N 1 : Ini mainnya e-commerce doang secara online gitu? Atau boleh
dijelasin secara offline juga? Karena sebenernya Berrybenka gak
melihat kompetisinya Cuma secara online, tapi ada persaingan offline
nya. Jadi berrybenka itu gak hanya sebagai e-commerce, kita juga
punya offline store. Kalau untuk onlinenya ya seperti yang kita tau di
Indonesia I’ll say saingan terbesar kita itu ada 2. Ada Zalora dan ada
Salestock. Nah tapi sebernya segment market kita juga berbeda. Kalau
Zalora itu lebih ke arah yang pricingnya lebih mahal dan juga ABS
nya lebih gede. Sedangkan kalau Salestock itu memang lebih terkenal
cari segment yang lebih kebawah dan qualitynya juga lebih rendah
gitu sih dibandingin Berrybenka. Jadi sebenernya dari positioningnya
3 brand ini memang udah punya positioning yang berbeda-beda. Terus
nah kalo offline, justru ini yang menurut gua lebih banyak
kompetitornya. Karena di luar sana tuh banyak brand yang lumayan
gede kaya lokal ataupun asing, tapi positioningnya itu mirip sama kita.
Contohnya itu kalau yang dari luar tuh kaya Bershka, Stradi, yang
Strategi Digital Advertising...., Felicita Santoso, FIKOM UMN, 2018
dimana itu harganya memang beda sedikit lebih mahal dari kita, tapi
positioningnya itu mirip. Dan kalau yang lokal itu ada seperti Cotton
Ink. Jadi secara landscape persaingan brand fashion, persaingan kita
itu gak cuma online tapi secara offline juga.
F : Nah selanjutnya, keberlangsungan perusahaan itu kan harus
ditunjang sama strategi komunikasi pemasarannya nih. Dan bentuk
strateginya itu kan ada banyak kak, salah satunya itu adalah iklan.
Bisa tolong dijelaskan bagaimana pemanfaatan iklan oleh Berrybenka
?
N 1 : Iklan itu as an advertising ya ?
F : Iya. Misalnya bentuk-bentuk iklan seperti apa yang dipakai sama
Berrybenka.
N 1 : Hmmm kalau iklan sih ya, historically kan kita berangkat dari online
ya. Karena Berrybenka itu memang online, nah makanya konsep
online marketing yang kita pake itu ya ngitung berapa dollar yang kita
keluarin itu di measure berapa dollar yang balik. Jadi kita itu lebih ke
performance marketing sebenernya. Jadi kita pasang iklan nih
misalnya di Facebook ataupun Google, nah bisa dilihat kalau iklan
yang banyak di klik itu adalah iklan-iklan yang mengedepankan harga.
Kalau dilihat itu seperti yang ada tulisan diskon all item, atau yang
potongan harga sekian, itu jenis iklan yang lebih banyak di klik tuh.
Jadi jenis iklannya sih seperti promosi, angka, diskon. Tapi itu tuh
bikin brandingan kita jadi jelek gitu loh. Kesannya itu Berybenka
kayak brand yang jualan barang-barang murahan atau yang diskonan
melulu gitu.
Tapi beberapa tahun belakangan ini, tepatnya sih satu tahun
belakangan ini, kita tuh gak mau brandingan Berrybenka kaya gitu.
Kita lebih masarin tentang style atau collection kita gitu. Karena
sekarang kita juga ada collection tertentu kan yang khusus. Makanya
Strategi Digital Advertising...., Felicita Santoso, FIKOM UMN, 2018
itu kita iklannya lebih ke main koleksi kayak kemarin ini kan sempet
hits banget tuh sepatu mules. Nah kita itu iklanin dengan tulisan mules
hits cari di Berrybenka. Atau misalnya juga pas trend off shoulder,
kita tulis off shoulders kekinian cari di Berrybenka. Jadi kita lebih
main ke collection itu sih daripada main harga dan diskon gitu. Terus
juga kita pake influencers siih buat ngeboost iklannya itu. Karena kan
iklan yang ada fotonya si influencer tuh lebih banyak di klik sih. Jadi
kita emang ngerubah jenis ads kita sih karena kita lebih pingin brand
building yang bagus gitu.
F : Nah kak itu kan melalui iklan, kalau misal penggunaan bentuk
strategi komunikasi lainnya yang menggunakan online atau media
sosial itu kaya gimana ya ?
N 1 : Kalau media sosial itu malah kita lebih ke arah unpaid advertising
sih.brand building gitu sih. Memang dari awal sosial media kita itu
kita pake untuk brand building. Jadi tuh ada perbedaan gitu. Kalau
yang online marketing itu kan kita si online ads nya tuh lebih ke yang
ngepush diskonan gitu loh. Karena kita ngejer klik dan revenue dari
yang klik-klik dengan ngepush diskonan dan harga murah. Tapi kalau
sosial media ya memang kita buat konten-konten yang untuk brand
building. Jarang banget sih kita push diskonan di sosial media.
Kalaupun kita ngasih diskon, pasti itu kalau ada acara yang gede
banget gitu loh. Contohnya tuh kalau yang ad online event harbolnas
gitu. Jadi ya baru itu kita heavy ngepost diskon harbolnas dan lain-
lainnya itu. Tapi in general sosial medianya itu kita isiin konten untuk
brand building aja sih.
F : Ooh ok. Nah kalau misalnya untuk penentuan audiencenya itu,
Berrybenka seperti apa sih target audience nya kak?
N 1 : Kalau kita sih sebenernya mass market ya. Kita tuh kemana aja
masuk. Karena harga item yang kita jual itu kan kisaran 100 ribu
Strategi Digital Advertising...., Felicita Santoso, FIKOM UMN, 2018
sampai 300 ribu. Jadi pasar kita itu luas gitu loh. Kita define itu
customer kita itu cewe 18-35 tahun. Jadi tuh kaya yang anak-anak
kuliah atau first jobber gitu loh. Kita juga tuh karena term of fashion it
self, kita tuh jadi ngerucutin target market kita sendiri gitu. Karena
kan namanya juga fashion, kita itu selalu menghadiri latest trend dan
orang yang paling aware itu adalah orang-orang yang tinggal di kota-
kota besar. Kaya di Jabodetabek sama misalnya Surabaya, Semarang,
Yogjakarta. Jadi kita itu memang gak menargetkan yang gimana gitu
ke kota-kota kecil kaya Purwokerto, itu engga. Terus juga karena kita
lihat orang-orang belanja itu tuh cenderung 2 bulan sekali mereka
ganti, atau beli barang baru. Nah maka itu kita juga jadi fast fashion
gitu. Dimana setiap 2 bulan sekali mereka bisa ganti karena harganya
juga gak terlalu mahal.
F : Kalau secara Social Economic Status, Berrybenka itu mengincar SES
yang seperti apa sih kak?
N 1 : Hmm, SES itu patokannya gimana ya? Kalau dari customer survey
kita sih mostly 50-60% pembeli kita itu adalah orang-orang yang each
month nya spend money sekitar 5 juta perbulan dan kebawah.
Sedangkan sisanya itu 5 juta ke atas. Tapi semakin tinggi harganya
itu, yang spend 5 juta ke atas itu semakin ngerucut gitu loh, jadi tuh
semakin dikit. Jadi memang lebih banyak yang spend nya 5 juta dan
kebawah. Kalau kaya gitu namanya SES B sih gua rasa.
F : Itu kan tadi audience nya ya kak. Kalau misalnya secara positioning
nih. Berrybenka itu pingin punya positioning seperti apa sih yang ada
di benak masyarakat atau publiknya Berrybenka itu sendiri?
N 1 : Positioning yah, hm…. Kita sih bisa berangkat dari visinya kita itu
ya. Jadi visi kita itu pingin jadi MAP nya yang brand lokal gitu loh.
Karena kan kalo MAP itu mereka tuh jadi perusahaan yang gede
banget dan nampung brand-brand internasional. Nah kalau
Strategi Digital Advertising...., Felicita Santoso, FIKOM UMN, 2018
Berrybenka itu pingin jadi MAP yang lokalnya, contohnya itu kaya
Delami Brand. Makanya itu kita bikin juga yang namanya Hijabenka.
Jadi tuh kita bikin clothing line sendiri juga sebenernya yang private
label. Nah kita pingin Berrybenka itu bisa punya market yang berbeda,
karena kan ya Hijabenka udah pasti buat orang berhijab ya, nah jadi
kita bisa punya market beda tapi tuh tetep jadi 1 grup besar gitu.
Karena kita juga nargetin customer itu yang umurnya 18-35 yang into
fashion, kita pingin Berrybenka itu down to earth tapi juga in trend.
Jadi tuh yang jadi target market kita itu si audiencenya itu bisa selalu
up to date untuk ngikutin trend yang ada tapi tuh ga di orang yang
pertama yang pake barang aneh-aneh gitu. Ya ibaratnya juga seperti
kita nyebut brand kita itu fashion friendly. Kita itu dress up to fit in.
kita tuh ga berusaha untuk jadi yang beda banget dan aneh gitu.
F : Selanjutnya kak, kan ada 3 P dalam strategi komunikasi pemasaran
nih. Ada strategi pull, push, sama profile, kalau Berrybenka itu kira-
kira pakai yang mana ya ?
N 1 : Kalau Berrybenka sih lebih ke pull strategy ya. Karena kita kan
fashion company gitu, kita tuh punya banyak channel untuk
pemasaran gitu. Nah kita lebih ke arah mau narik konsumen ke kita
sih. Contohnya itu dengan pake iklan misalnya atau publish info dari
koleksi terbaru kita. Kalau zaman dulu kan pake toko fisik doang ya,
tapi karena juga basis kita online, kita tuh manfaatin semua yang ada
itu. Berrybenka itu punya banyak banget channel. Contohnya itu kita
bisa melalui web kita sendiri, dari mobile web juga bisa, dari aplikasi
kita juga punya, Line Berrybenka, Whatsapp, Instagram, Facebook,
Live Chat, ataupun secara offline dimana kita itu punya lebih dari 25
offline store di Indonesia. Kalau yang melalui media sosial itu sih
lebih untuk mereka yang ga punya email gitu, makanya mereka gak
bisa belanja di website kita kan. Jadi mereka belanja melalui sosial
Strategi Digital Advertising...., Felicita Santoso, FIKOM UMN, 2018
media mereka gitu. Jadi kita tuh buka channel sebanyak-banyaknya itu
supaya orang-orang bisa ngereach kita dan bisa beli produk kita gitu
sih sebenernya.
F : Ok.. Terus kak Berrybenka itu kan pakai Instagram Advertisingnya
nih, bisa tolong dijelasin gak penggunaan dari si Instagram
Advertisingnya itu gimana sih?
N 1 : Instagram dari sisi paid advertisingnya gitu ya?
F : Iya.
N 1 : Ok, kalau dari Instagram Ads itu sebenernya sih kita mulai dari dulu
dari FB sih. Jadi dulu digital ads kita itu tuh pake Facebook doang.
Karena kita memang belum pake yang Instagram advertising sih dulu.
Gua jelasin dulu ya kalau yang FB gitu. Kalau Facebook itu tuh dia
ada target audiencenya. Jadi kita tuh bisa tentuin ads kita itu mau
diliatin ke siapa aja sih. Dan kita itu juga bisa lihat berapa banyak
orang yang udah lihat iklan kita, dan kita bisa tentuin ke orang seperti
apa sih yang mau kita tuju. Nah dari data itu yang kita pake buat
Instagram sih. Karena kan banyak yang nyambungin IG nya itu ke
akun FBnya. That’s why kita bisa pake targeting audience itu di IG
nya.
Nah kalau Instagram itu kita pakai jadi 3 objectives gitu sih. Yang
pertama itu kita jelas pake buat promote Instagram account kita itu.
Tentunya dipake itu buat naikin followers akun Berrybenka sih. Yang
kedua itu kita tujuin biar orang langsung belanja sih. Soalnya kalau
pake aplikasi itu kan iklannya bisa di klik dan langsung pop up
halaman yang menuju ke website berrybenka kita gitu loh. Yang
terakhir itu kita pakai untuk ajak orang download aplikasi Berrybenka
kita. Karena kita kan punya aplikasi mobilnya jadi kita lebih mau
ngarahin ke situ sih. Paling efektif sih untuk download aplikasi ya,
banyak yang download dari klik iklan di Instagram Advertising itu
Strategi Digital Advertising...., Felicita Santoso, FIKOM UMN, 2018
loh. Nah yang kedua itu untuk tingkatin followers akun Berrybenka.
Paling ga terlalu efektif itu ya yang belanja sih. Karena tuh lo liat
sendiri kan kalo di klik itu, web nya tuh mobile web tapi aneh gitu.
Dan itu sebenernya kurang nyaman gitu loh. Karena dia web di
aplikasi IG nya, bukan langsung ke safari gitu.
Penggunaan influencer itu juga efek banget sih, kayak yang tadi gue
jelasin itu. Karena fotonya influencer itu tuh makin banyak yang klik
iklannya. Terus karena gitu juga cost dari digital advertising kita tuh
makin turun gitu, kita udah gak pake biaya terlalu banyak.
F : Kalau untuk prosedur pemasangan iklan di Instagram Advertising itu
kakak bisa jelasin gak?
N 1 : Kalau untuk prosedur yah biasa aja sih gampang gitu loh. Ya dari
collection yang kita dapetin dari MD (merchandising) ya kita cariin
influencer yang cocok buat koleksi itu. Habis itu kita ajak photoshoot
dan jadi kita punya kontennya kan. Terus konten foto itu kita proses di
Online Marketing untuk dipasang di Instagram Ads. Terus ya kita
tinggal tentuin aja sih budget yang kita mau itu berapa. Udah deh
jadinya tayang iklannya.
F : Untuk budget pemasangannya itu kira-kira aku boleh tau gak ya kak?
N 1 : Untuk budget sih kita confidential ya gak bisa kasih tau.
F : Oalaah, ya kalo gitu kak, sebenernya pesan seperti apa sih yang
pingin disampein sama Berrybenka melalui pemasangan iklan di
Instagram Advertising itu?
N 1 : Pesannya ya? Pesannya sih sebenernya ya lebih ajak orang untuk
download aplikasi kita. Karena kan ya jelas dari aplikasi mobile itu
mereka bisa melakukan purchase dengan lebih mudah gitu loh. Ujung-
ujungnya untuk tingkatin sales sih sebenernya.
Strategi Digital Advertising...., Felicita Santoso, FIKOM UMN, 2018
Terus juga kita kan pake instastory tuh yang video, kita selalu pake
untuk infoin koleksi terbaru kita, kita tuh mau kasitau kalo kita selalu
ada new collection setiap minggunya gitu loh. Jadi ya juga kita ajak
mereka untuk download aplikasi biar bisa punya koleksi-koleksi
terbaru kita setiap minggunya sih.
F : Dari pemakaian Instagram Advertising itu gimana sih kak hasilnya
ke Berrybenka ?
N 1 : Kalau dari pemakaiannya sih kita puas ya. Membantu banget sih.
Karena kan balik lagi dibagi untuk 3 objectives itu, yang paling bikin
kita puas itu adalah dari data survey kita 60-65% transaksi di
Berrybenka itu terjadi melalui mobile apps. Dan yang tadi tujuan iklan
kita itu kan paling efektif dipake buat download aplikasi. Dan ternyata
kan penjualan kita itu tinggi dari yang mobile apps. Terus juga kan
karena Instagram Ads itu mobile phone based application gitu, itu
lebih customer journeynya lebih enak gitu loh. Abis dia klik iklannya,
mereka download aplikasinya, dan mereka bisa belanja juga di
aplikasi mobile phone mereka sih. Jadi overall kita puas dan kebantu
banget pake Instagram Ads.
F : Ok ka Falah, terima kasih ya, aku uda dapetin data yang diperlukan.
Pertanyaannya juga udah terjawab semua. Terima kasih ya kak.
Strategi Digital Advertising...., Felicita Santoso, FIKOM UMN, 2018
Transkrip wawancara 2
Narasumber 2 : Agatha Travelin (Head of Online Marketing PT Berrybenka)
F : Selamat siang ka Agatha, saya Felicita dari Universitas Multimedia
Nusantara. Seperti yang sudah saya jelaskan dalam consent form yang
sudah kakak baca, pada kesempatan kali ini saya ingin meminta
bantuan kakak untuk berpartisipasi dalam penelitian saya yang
berjudul STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN PT
BERRYBENKA MELALUI INSTAGRAM DALAM
MENGHADAPI PERSAINGAN FASHION E-COMMERCE.
Pertama-tama boleh tolong diceritakan kak bagaimana persaingan
fashion e-commerce yang dihadapi oleh Berrybenka?
N 2 : Persaingan sebagai bentuk e-commerce fashion ya? Kalau
persaingan sih ya kita ketahui ada dua saingan terbesar Berrybenka.
Yang satu itu yang inisialnya Z dan yang 1 itu yang P. Untuk
persaingannya sendiri menurut aku masih sehat-sehat aja. Soalnya kan
kita ya pasang ads aja sesuai keperluan. Tapi sih memang yang bukan
kemarin ini, maret, itu cukup ketat persaingannya. Sebenernya
pemasangan ads itu tuh kita memang tergantung dari competitor kita
sih. Jadi pemasangan ads itu kan ada bid nya, nah kalau competitor
pasang dengan bid tinggi, kita juga harus menyetarakan gitu loh. Dari
bid itu nanti bisa mempengaruhi peluang kita buat semakin diliat
adsnya.
Kadang persaingannya makin ketat itu kalo ada hype-hype tertentu
gitu. Nah yang bulan Maret kemarin itu tuh cukup ketat karena kita
dan salah satu competitor kita itu ternyata ulang tahunnya di bulan
yang sama. Makanya tuh kita jadi saingan untuk ngiklanin acara ulang
Strategi Digital Advertising...., Felicita Santoso, FIKOM UMN, 2018
tahun yang kita punya gitu.Tapi ya gitu sih menurut aku masih terjadi
persaingan yang ketat tapi sehat sih diantara kompetitor-kompetitor di
luar sana.
F : Selanjutnya bisa tolong dijelasin gak kak gimana sih bentuk atau
jenis-jenis iklan yang dipakai sama Berrybenka? Soalnya dalam
menunjang perusahaan kan kita harus menjalankan beberapa strategi
komunikasi pemasaran yang bener nih. Salah satunya itu kan ada
bentuk melalui advertising atau iklan tuh.
N 2 : Iklan sih aku jelasin dulu ya. Jadi tuh iklan kan ada iklan di Google,
Facebook, dan di Instagram yang ngelink ke Facebook juga. Kalau di
Google itu ada yang namanya iklan display sama iklan yang kita
optimalisasi search engine gitu, nah itu disebut sebagai SEM. Kalau di
Instagram itu kita ada tipe yang pake Instagram Stories tuh yang cuma
24 jam sama kita pakai iklan Carousell. Nah yang Carousell itu
disebut juga Multiple Product Advertising gitu yang bias di swipe loh.
Jadi tuh bisa ada banyak konten fotonya dalam satu ads.
Pemasangan iklan kita sih dibagi per objectives gitu. Jadi Berrybenka
punya 3 objectives pemasangan iklan. yang pertama itu kita iklan
yang kita namain performance. Iklan performance kita pake buat
langsung ngarahin orang yang klik langsung direct ke website kita.
Tujuannya ngarah ke pembelian sih, ya balik lagi ke sales dan
purchasing. Nah yang kedua itu kita pake iklan buat mobile apps
acquisition. Jadi kita arahin kalau mereka klik iklannya itu akan suruh
mereka download aplikasinya. Dan aplikasi kan playstore sama App
store ya, jadi kita bikin 2 jenis iklan itu biar 1 untuk yang pengguna
ios, 1 lagi yang pengguna android. Terus juga tuh dari yang objektif
kedua ini porsinya kita pake lebih banyak budgeting kesini. Budget
iklan kita tuh 50-60% dikeluarin buat ini. karena setelah kita teliti tuh
ternyata lebih banyak penjualan yang terjadi melalui mobile apps. Jadi
Strategi Digital Advertising...., Felicita Santoso, FIKOM UMN, 2018
kita dapet traffic banget sih dari mobile apps gitu. Apalagi kan iklan
dari ig ads itu ya aplikasinya kan di handphone juga, nah terus dia abis
klik langsung di direct ke app store dan langsung bisa download. Itu
gampang banget sih mempermudah konsumen banget. Makanya juga
kita kasih voucher exclusive gitu kalau belanja lewat mobile apps.
Sekarang kita jadi ngejer traffic dari mobile apps sih.
Kalau yang ketiga itu kita pakai untuk retargeting. Ini berlaku buat
iklan yang di Facebook sama di Instagram sih. Jadi kita pake in ads
retargeting gitu. Retargeting tuh gimana sih, retargeting tuh kita ya
targetin orang-orang yang udah pernah nih ke website kita, tapi tuh dia
ga belanja. Nah iklannya yang kita pasang tuh nanti bisa di setting
untuk dilihat sama orang-orang yang kaya gini. Harapannya itu tuh
mereka jadi balik lagi dan akhirnya kali ini belanja di Berrybenka.
F : Nah selain iklan kan ada online atau social media nih bentuknya.
kalau gitu gimana ya kak penggunaannya ?
N 2 : Kalau online atau sosmed sih sama ya sebenernya mirip sama yang
baru aku jelasin. Cuma ya kalo misal online itu tuh kita lebih ke paid
advertising, which is itu kayak yang kita pasang digital ads di google,
atau yang di fb dan ig ads. Nah kalau sosmed sih khususnya nih
terutama Instagram ya. Itu tuh lebih dipake untuk yang gak berbayar
gitu loh. Maksudnya tuh profile Instagram dari Berrybenka tuh cuma
untuk soft selling. Jarang banget deh kita tuh di sosmed ngasi diskon
atau kode voucher gitu. Beneran difokusin untuk soft selling sama
branding sih.
Sekarang sih kita kan udah lebih main ke private label nih. Jadi
Instagram kita itu makin kita pake buat munculin new collection kita.
Lewat story maupun lewat postingan kita ya. Karena kan kita tiap
minggu juga selalu ada loh barang baru. Makanya sih Instagram BB
itu focus banget ke new collection kita. Gitu aja sih.
Strategi Digital Advertising...., Felicita Santoso, FIKOM UMN, 2018
F : Kalau dari segi audience nih kak, sebenernya tuh Berrybenka punya
audience yang seperti apa sih?
N 2 : Audience yah, audience kita sih sebenernya kita pake cara funnelling
gitu loh. Ngerti gak funnelling? itu tuh kaya segitiga ngerucut, tapi tuh
arahnya kebawah lancipnya. Ini sih secara garis besar aja ya kita pake
funnelling gini. Nah jadi tuh funnelling ini dibagi segitiganya jadi tiga
bagian. Bagian paling gede nih paling atas itu namanya upper funnel.
Nah sesuai gambarnya, si upper funnel itu menggambarkan audience
yang paling banyak, contohnya itu adalah orang-orang yang gak tau
Berrybenka itu apa. Ada juga tuh yang mirip kaya visitor, tapi dia tuh
gapernah tau Berrybenka. Jadi dia ga sadar aja kalo itu Berrybenka,
tapi dia udah pernah mungkin lihat barang Berrybenka.
Yang kedua itu yang tengah namanya middle funnel. Si middle funnel
itu adalah orang yang udah pernah visit website kita. At least satu kali
lah dia pernah liat Berrybenka gitu loh. Yang terakhir itu yang lower
funnel yang porsinya paling kecil itu. Nah itu adalah orang-orang
yang udah pernah belanja di Berrybenka. Jadi ya uda pasti mereka
udah tau Berrybenka itu apa.
Nah kan terus ada juga tuh tipe orang yang udah klik klik add to chart
tapi abis itu gak jadi beli tuh, biasa ini sih fleksibel aja ya. Ada yang
masukkin untuk di middle funnel. Tapi ada juga yang masukkin ke
lower funnel. Kalau kita sih itungnya mereka di lower funnel. karena
tuh mereka udah ada intention untuk belanja di Berrybenka.
F : Kalau dari Social Economic Statusnya kak?
N 2 : Kalau dari SES nya sih ya sebenrnya Berrybenka bisa masuk ke
mana aja sih. Kita ga batesin gitu. Karena kita kan masih kasih harga
yang so so aja tapi barangnya juga oke-oke. Terus target kita itu kan
memang ya women umur 22 sampe 35 tahun. Sebenernya sih lebih ke
18 sampe 35 tahun ya. Tapi nyatanya tuh dari data internal kita,
Strategi Digital Advertising...., Felicita Santoso, FIKOM UMN, 2018
ternyata pembeli kita tuh lebiih banyak yang 23 tahunan gitu loh. Jadi
tuh mereka itu yang pada first jobber gitu, ada juga sih yang kuliahan
tapi kan gak terlalu banyak. Jadi lebih ke 22 sampe 35 umurnya.
Kalau demografik kita gak ada batesan sih. Soalnya kita kan online,
kalau ada orang punya internet yah mereka bisa tinggal beli.
Pengiriman juga kan kita kerjasama sama ini itu jadi tuh bisa ke
seluruh Indonesia bahkan sampe yang pelosoknya gitu loh. Terus juga
nih kalau pasang iklan dari yang targeting ads gitu kita tuh bisa pilih
iklannya itu mau ditampilin ke orang dengan jenis kelamin apa,
dengan rentang umur berapa, wilayah mana, dan bahkan bisa sampe
ke interest nya apa. Kalau Berrybenka ya udah pasti interestnya yang
fashion atau yang online shopping gitu sih.
F : Kalau positioningnya kayak gimana sih kak Berrybenka?
N 2 : Berrybenka kita sih positioningnya tuh lebih berangkat dari visi ya.
Kita tuh pingin jadi fashion e-commerce terbesar di Indonesia, yang
punya brand sendiri untuk nunjukkin private label kita gitu loh. Jadi
ya kita jadi perusahaan yang udah punya label sendiri, jadi kita bisa
yakin barang yang kita jual itu berkualitas, tapi juga tuh harganya
terjangkau buat orang-orang.
F : Oke, selanjutnya kalau misal strategi nih kak. Kayak yang udah aku
jelasin tadi di kertas itu, kan ada 3 positioning strateginya nih. Ada
pull, push, dan profile. Kalau Berrybenka itu lebih kemana sih ya kak?
N 2 : Berrybenka itu lebih pake yang pull strategy. Kenapa? Karena kita
itu engga selalu yang hard selling doang. Kita malah sebenernya lebih
sering soft selling gitu loh. Contohnya adalah dari yang Instagram itu.
Kita ngepush collection gitu. Ada new collection langsung kita push,
Kita tuh pingin make sure semua orang tau kalau Berrybenka itu akan
ngeluarin koleksi baru tiap minggunya gitu sih. Terus juga kita tuh
ngepost bukan yang katalog-katalog banget gitu loh. Bukan yang
Strategi Digital Advertising...., Felicita Santoso, FIKOM UMN, 2018
Cuma foto terus ada harganya. Kita ngepost itu lebih untuk ke yang
ngarahin styling on model, foto-foto look book, dan juga ya ngepush
new collection kita. Jadi kita itu lebih pingin bikin gimana sih biar
orang itu tertarik ke Berrybenka.
F : Nah selanjutnya nih kak, tadi kan kakak udah bilang kalau
Berrybenka itu pake Instagram Advertising nih, sebenernya apa sih
tujuannya dari si pemasangan iklan di Instagram Advertising itu?
N 2 : Objective nya sih ya sebenernya kita pingin ngetrack orang yang
belom tau gitu sama Berrybenka, dimana itu adalah kelompok orang
yang ada di upper funnel gitu. tapi sebenernya tuh porsi dari
budgetingnya gak terlalu gede sih. Terus yang kedua itu ada orang
yang udah tau tapi belom belanja, nah ini tuh yang di middle funnel
gitu. Disini sih kita cukup gede dan banyak untuk iklanin ke kelompok
ini. Soalnya kita tuh pingin mereka balik lagi ke Berrybenka buat
belanja gitu loh. Yang terakhir itu yang paling gede, yaitu orang yang
udah belanja yang masuk dalam kelompok lower funnel. Soalnya kita
pingin mereka itu jadi loyal customernya kita sih. Jadi mereka akan
balik lagi dan balik lagi sampe akhirnya mereka tuh kalo mau belanja
keperluan fashion ya memang Cuma melalui Berrybenka aja.
Terus juga kita mau kan untuk semakin memperbanyak jumlah orang
yang download aplikasi, seperti yang aku tadi udah bilang sih.
Soalnya traffic pemebelian kita itu sebenernya sumbangan terbesarnya
itu dari aplikasi. Sama juga kita mau yang in app retargeting, ini sih
buat yang udah punya aplikasinya ya. Jadi feli kalo misal gak punya
aplikasi Berrybenka, iklan ini gak aka nada di feli gitu. Tapi kalau
misalnya ada ya iklannya ini tuh bisa keliatan gitu. Ini sih jenisnya ada
iklan yang web gitu loh, jadi kalo di klik itu nanti diarahin ke
websitenya Berrybenka. Tapi ada juga dynamic ads yang nunjukkin
produk yang udah pernah kita liat. Nah ini adalah jenis iklan yang
Strategi Digital Advertising...., Felicita Santoso, FIKOM UMN, 2018
menghantui kita gitu loh. Ini tuh misal kamu udah pernah klik satu
barang gitu, itu tuh bakalan muncul muncul terus gitu kalau kamu lagi
browsing browsing nanti dia ada lagi keliatan.
F : Selanjutnya bisa dijelasin gak kak gimana sih prosedur pemasangan
iklan di Instagram Advertising?
N 2 : Pemasangan ya, panjang juga sih jelasinnya. Jadi tuh kalo mau
pasang iklan di Instagram ads itu tuh mirip kayak dashboard beds gitu.
Itu tuh bisa dipasang dari business.fb.com. Ya itu pake ads manager
sih sebenernya. Ini tuh bisa dipake buat ngatur semua iklan dengan
objectives apapun. Karena kan kita juga pake iklan tadi ada 3
objective nya gitu. Tahapannya itu ada campaign, ads set, sama ads.
Yang tertama itu tahap campaign. Nah apa aja sih yang diperluin,
yang pertama kita lakuin itu adalah bikin campaignnya. Kita tentuin
aja sih misalnya kita itu mau mendorong apps download. Nah itu tuh
kita harus bikin dua iklannya. Satu untuk ios, satu untuk android.
Harus di setting sih itu, soalnya nanti kalo yang ios itu langsung
terhubung ke apps store, nah kalo yang android itu kehubung ke play
store. Nah terus juga kita harus pasang budget dan harus pasang
objectivesnya. Gak bisa kosong gitu.
Terus yang kedua itu ada tahap ads set. Nah di ads set ini panjang sih.
jadi tuh kita tentuin spesifik budgeting yang kita mau. Awalnya sih
ktia tentuin dulu OS apa sih yang jadi targetnya. Terus kita tentuin lah
jadwalnya mau kapan sih sebenernya iklan ini tayang, dari kapan
sampe kapan gitu. Abis itu kita perlu targeting audience. Nah ini ada
yang include ada yang exclude. Kalo yang include itu adalah orang-
orang yang look alike atau similar. Itu tuh contohnya misal aku udah
pernah visit Berrybenka, nah feli kan relative aku, itu tuh nanti bisa
muncul di kamu iklannya. Satu lagi itu yang exclude, dimana tuh kita
tujuin ke orang yang look alike juga, tapi tuh yang belom pernah
Strategi Digital Advertising...., Felicita Santoso, FIKOM UMN, 2018
belanja di Berrybenka sama sekali. Jadi kita targeting orang baru
ibaratnya.
Selanjutnya kita perlu pasang platform dan placement. Nah kalo
platform itu tuh kita pilih mau kayak apa sih. Contoh-contohnya aku
kasitau aja ya, jadi tuh ada instant artikel, ada juga news feed yang di
timeline gitu, ada juga right hand yang kalo kamu buka website tuh
dia ada di kanan kanannya gitu loh gambar-gambar thumbnail gitu,
terus juga ada stories atau news feed yang di Instagram. Kalau
placement itu misalnya mau device apa, mau desktop atau mobile.
Tapi kalo pemasangan buat yang Instagram Ads ya harus di mobile.
Karena kan memang basis aplikasinya itu mobile apps.
Terus nih aku jelasin ya ada yang namanya CPM sama CPC. kalo
CPM itu cost per mille. Nah itu setiap berapa impresi itu kita bakal di
cas gitu. Ini sih kurang efektif ya buat direct sales kita, soalnya ya
impresi itu kaya cuma orang liat aja gitu belom tentu beli kan. Ini
memang murah sih, tapi tuh kurang efek lah. Nah kalo CPC itu cost
per click. Ini emang lebih mahal, tapi tiap di klik orang itu baru kita
bayar. Setiap berapa klik baru nanti kita bayar.
Yauda setelah semua itu selesai iklannya tinggal tayang aja sih sesuai
semua pengaturan yang udah kita buat.
F : Kalo budgeting buat iklannya itu kira-kira berapa sih kak? Boleh tau
gak yah?
N 2 : Kalau budgeting aku ga bisa kasih tau sih berapa angkanya gitu,
soalnya itu confidential. Cuma yah aku bisa kasitau kamu persenannya
sih. misal nih untuk iklan porsiannya misal 30 – 70. 30 untuk
Facebook dan 70 untuk Instagram. Nah dari angka itu nanti dipecah
lagi sama kita per objective. Kalo performance sih paling kecil ya
biasa kita cuma kasih 10% gitu dari total. Kalo retargeting lumayan
lah kita kasih 40% gitu. Dan terakhir itu yang apps download itu. Kalo
Strategi Digital Advertising...., Felicita Santoso, FIKOM UMN, 2018
apps download kita pake 50% sih. Kalau untuk porsi iklan yang
dipasang, biasanya kita 70-30 antara mobile application acquicition
dan performance. Kalau lagi kemarin bulan maret kita pakai 80-20.
F : Nah kalo dari semua pemasangan iklan itu kak, sebenernya pesan
apa sih yang pingin disampein oleh Berrybenka?
N 2 : Pesannya ya? Ya kita banyak untuk ngaasi tau ini launching koleksi
terbaru gitu-gitu sih. Tentang stylingan paling kekinian. Kita pingin
kasih tau kalo kita itu fashion e-commerce yang based on collection.
Jadi mau style apapun juga tuh ada di Berrybenka. Terus juga sebagai
brand kita pinginnya mereka tau kalo barang-barang kita itu
berkualitas walaupun hargnya gak mahal.
F : Nah kalau dari pemakaian Instagram ads yang udah dilakuin sama
Berrybenka, bisa disimpulkan gak kak apakah puas atau engga dan
gimana jelasnya gitu?
N 2 : Secara keseluruhan sih pemasangan iklan di Instagram ads
memuaskan buat kita. Soalnnya juga kan Instagram Advertising itu
tuh lagi hype gitu loh. Banyak banget memang yang pake Ig Ads.
Terus juga kompetisi itu cukup gede. Karena kita ga cuma bersaing
sama e-commerce lainnya tapi juga tuh sama online-online shop lokal
yang kecil-kecil gitu. Karena mereka juga bisa pasang kan iklan di
Insta Ads gitu.
Nah kalau hasil lain sih kita tuh bisa liat dari cost per install. Ini tuh
jenis yang murah dan berkualitas. Soalnya tuh orang yang lihat, klik,
download aplikasinya, dan akhirnya melakukan purchasing. Nah
porsian dari ini tuh oke gitu loh. Dan itu efek sih karena dari iklan
Instagram Advertising.
F : Oh gitu ya, oke deh kak. Aku udah dapetin data-data yang aku
perluin, semuanya juga udah kejawab. Thankyou ya kak.
Strategi Digital Advertising...., Felicita Santoso, FIKOM UMN, 2018
Transkrip wawancara 3
Narasumber 3 : Iman Nugroho (Creative Producer studio PT Berrybenka)
F : Selamat siang ka Iman, saya Felicita dari Universitas Multimedia
Nusantara. Seperti yang sudah saya jelaskan dalam consent form yang
sudah kakak baca, pada kesempatan kali ini saya ingin meminta
bantuan kakak untuk berpartisipasi dalam penelitian saya yang
berjudul STRATEGI DIGITAL ADVERTISING PT BERRYBENKA
MELALUI INSTAGRAM DALAM MENGHADAPI PERSAINGAN
FASHION E-COMMERCE. Pertama-tama boleh tolong diceritakan
kak bagaimana peran divisi studio dalam pengembangan PT
Berrybenka?
N 3 : Halo siang, iya jadi kalau divisi studio itu sebenarnya bertanggung
jawab untuk pembuatan konten. Nah di divisi studio itu sendiri kan
terdiri dari fotografer, stylist, retoucher, dan juga design grafis, jadi
kita semua memang sama-sama kerja untuk menghasilkan konten
yang bisa dipakai untuk di website, mobile apps, dan juga untuk di
media sosial kaya di Instagram atau Facebook.
F : Nah kalau untuk proses pembuatan kontennya itu gimana sih kak?
N 3 : Prosesnya itu pertama kita harus tunggu barang-barang yang mau
dilaunching. Nah itu kan harus tunggu dari anak merchandising.
Setelah dapet barang-barang dari mereka itu kan kita dikasih juga
gambaran moodboardnya mau kaya gimana, tapi gak sampe disitu aja
moodboardnya. Karena yang mengembangkan konsep apa buat
barang-barang tersebut tuh divisi studio. Termasuk juga fotografer itu
kita nentuin moodboard akhirnya mau seperti apa. Jadi penentu untuk
Strategi Digital Advertising...., Felicita Santoso, FIKOM UMN, 2018
konsep seperti apa untuk koleksi tertentu itu adalah divisi studio.
Setelah itu baru diproses pembuatan kontennya.
F : Kalau untuk pembuatan kontennya itu bagaimana ya kak prosesnya?
N 3 : Prosesnya itu pertama-tama setelah dapat barangnya kita perlu
brainstorm internal. Tujuannya itu untuk sesuaiin koleksi dengan
konsep fotonya, ini yang namanya dibikinin moodboard. Disini juga
kita perlu tentuin lokasi mana yang mau dipakai untuk photoshoot.
Kalo semua udah oke nih, dari konsep dan lokasinya udah pas, kita
baru bikin rundown untuk photoshoot.
Setelah itu barulah kita lakuin photoshoot sesuai dengan tanggalan
yang udah ditentuin. Foto itu kan biasa kita bisa ambil 10 frame per
konsep foto, nah nanti foto-foto itu setelah photoshoot sebelum
diproses ke retoucher itu akan disortir sama anak stylist. Jadi gak
semua foto akan diretouch. Dari 10 frame tuh cuma dipilih satu yang
paling oke. Dan kalo udah dipilih, dioper ke retoucher.
Retoucher itu kan kerjaanya ngedit dan cleaning. Jadi mereka ya
bersihin fotonya misal ada noise, itu harus di cleaning. Ada juga yang
harus editing lighting misalnya karena pas foto kurang oke. Setelah
mereka selesai retouch itu baru foto dikasih ke anak design grafis.
Nah anak design grafis itu kerjaannya yang sesuaiin foto dengan
layout yang udah ditentuin di moodboard. Misal kalau untuk foto
website yah mereka yang akan nentuin layout nya gimana dan
disesuain dengan format yang ditentuin. Tapi kan foto yang hasil
photoshoot juga diperluin untuk media lain nih, gak cuma untuk
website tapi kan bisa juga untuk Instagram atau facebook, nah jadi
sama anak design grafis itu fotonya akan dibuat sesuai format IG atau
FB dan dikasih font. Karena kan font nya harus sama semua dong,
mau di website ataupun di media yang lain semuanya harus punya
seragaman font.
Strategi Digital Advertising...., Felicita Santoso, FIKOM UMN, 2018
Habis difinishing sama anak design grafis, baru foto-foto itu di share
ke anak IT untuk ditampilin di website, dan juga dikirim ke anak-anak
marketing buat disebarin. Nah disebarinnya itu misalnya untuk anak
marketing pasang di IG Ads gitu loh.
F : Oh gitu jadi prosesnya agak panjang yah kak, kalau untuk proses itu
kira-kira makan berapa hari yah kak?
N 3 : Untuk proses itu sebenarnya maksimal kita 2 minggu. Yang lama itu
untuk nentuin tanggalan photoshoot sih. Karena Berrybenka kan
sebenarnya setiap minggu pasti ada koleksi baru, nah memang kita
udah dari 2-3 minggu sebelum barang itu mau launch pasti udah
dikasih tau duluan. Jadi kita udah harus tentuin moodboardnya dari
jauh-jauh hari. Tinggal setiap minggu kita photoshoot untuk koleksi
yang ada itu. Cuma setelah photoshoot itu paling proses pemilihan
foto, retouch, dikasih ke design grafis, sampe bisa di share ke anak IT
dan Marketing itu ya makan waktu 3-4 hari deh. Itu the worst nya yah,
biasa sih se express mungkin, karena kan photoshoot mostly itu di
pagi hari karena kejar matahari, jadi siang sekitar jam 2/3 kita udah
balik ke kantor. Nah langsung deh stylist sorting foto dan kasih ke
retoucher. Dan mostly besok sorenya udah harus selesai diretouch dan
dioper ke anak DG. Supaya besoknya lagi itu udah bisa dishare.
F : Wah untuk proses yang cukup panjang ternyata waktunya mepet
banget yah kak? Sekarang mau tanya dong kalau untuk konsep foto
nih, kan divisi studio yang akan buat, jadi itu gimana sih kak
penentuan konsepnya ?
N 3 : Penentuan konsep sih kita tergantung bajunya kan. Cuma secara
keseluruhan semua creative studio pasti punya panduannya sendiri,
nah itu namanya tuh guideline. Kalau Berrybenka kan baru aja ganti
nih jadi The New Berrybenka, nah kita tuh lebih mengutamakan
konsep yang natural.
Strategi Digital Advertising...., Felicita Santoso, FIKOM UMN, 2018
F : Konsep natural itu seperti apa yah? Boleh tolong dijelaskan?
N 3 : Konsep natural tuh maksudnya dari posenya, dari lighting, dari
makeup model, itu semua kita buat se natural mungkin. Dan kenapa
sih kita bikin natural? Padahal biasa kan fashion itu kuat kaitannya
sama yang namanya high fashion style. Kita tuh kan target marketnya
juga wanita 18-35 tahun, nah kita pingin mereka yang liat Berrybenka
itu waktu liat foto-foto kita mereka gak minder. Kalo kita pake foto
dengan konsep high fashion, nanti mereka bisa aja berpikir ah
kayanya gue gak cocok pake baju itu, paling yang cocok cuma model-
model aja. Dan kita gak mau nanemin pikiran seperti itu di benak
customer. Kita pingin ketika mereka liat foto-foto Berrybenka mereka
malah tertarik dan percaya diri kalo mereka juga bisa pake baju-baju
yang fashionable.
Makanya juga stylingan setiap foto itu kita bikin yang memang kaya
untuk dipakai sama orang normal ya. Misal yang daily life untuk
kerja, untuk jalan-jalan, atau untuk pesta. Jadi ga seperti konsep high
fashion yang kadang orang juga bingung kan orang gila mana yang
mau pake baju kaya gitu buat sehari-hari.
F : Jadi emang konsep natural itu dinilai bisa menjual ya kak?
N 3 : Ya emang gitu sih. Karena kita targetnya ya orang-orang yang cari
baru untuk sehari-hari kan. Tapi bajunya itu juga kan fashionable,
walaupun konsepnya natural. Jadi gak perlu takut dibilang ga ngerti
fashion lah. Di Berrybenka bisa tersedia kok model apapun yang
dicari. Misal seleranya monochrome, kita ada barang-barang fashion
monochrome. Atau misal mau yang bold color kita juga tersedia.
Semua deh pokoknya senengnya apa juga ada di Berrybenka. Mau
yang girly atau yang sporty juga ada.
F : Nah kalau yang pas koleksi The Spirit of Eid kemaren kak, itu
konsepnya photoshootnya kaya apa sih ?
Strategi Digital Advertising...., Felicita Santoso, FIKOM UMN, 2018
N 3 : Kalau yang The Spirit of Eid itu bahkan sebenernya kita agak mepet
waktu untuk photoshootnya kan. Makanya kita kreatif aja sih jadiin
moodboardnya itu fotonya 2 model langsung. Karena kita kan harus
kejar matahari, kita harus hasilin banyak foto dengan waktu yang agak
mepet. Jadi ya terjadilah konsep foto dua model as a bestfriend. Untuk
lokasi itu di BSD sih yang taman banyak ilalangnya itu. Dan balik lagi
ke guideline yang kita punya, kita foto dengan pose-pose dan lighting
natural. Bahkan sampe ke editannya pun juga tetep natural. Ya foto-
foto daily life banget tapi yang high quality tentunya yah.
Tujuannya sih ketika ada yang liat foto itu kan jadi pikirnya ih bagus
ya, kayanya cocok untuk dipake gue dan best friend gue. Gitu sih
sebenernya tujuan dari semua konsep foto kita. Yang penting itu foto
yang dihasilkan bisa menciptakan ketertarikan orang, yang ujung-
ujungnya ktia harapkan bisa meningkatkan sales. Karena percuma
kalo udah menarik foto-fotonya tapi nggak ada yang beli, sama aja
bohong dong nanti gak bisa photoshoot lagi karena gak ada budget
foto hahahah.
F : Hahaha oke deh kak jadi gitu ya. Aku udah dapetin data-data yang
aku perluin, semuanya juga udah kejawab. Thankyou ya kak.
Strategi Digital Advertising...., Felicita Santoso, FIKOM UMN, 2018
felicita santoso [email protected]
+62 812 1388 2662 10 June 1996
Taman Duta Mas blok a3 no 5, 11460 @felicitasantoso
DOMINANCE
22%
INFLUENCE
33%
STEADINESS
29%
COMPLIANCE
16%
DISC EDUCATION
Santa Ursula Senior High School Jakarta 2011-2014
PR University of Multimedia Nusantara 2014 – ongoing
SKILLS
Fast Learner - Communication - Team Worker
Ms. Office - Leadership - English - Marketing
INTEREST Human Relations - Fashion and Beauty - Music - Sport
- Social Media - Food & Beverage - Digital Marketing &
Advertising
EXPERIENCEDesign & Decoration "CITRAPATAGIKKA" - Sport "COMPASS" - Bazaar "DOMINATION"
Event Student Orientation at Multimedia Nusantara University - Make up "ANGLOCITA"
Participant at PRIDE : IMC PLANNING PROPOSAL COMPETITION
Design & Publication "CSR : BUMANTARA" - Treasurer at Event Management class "WETSPLASH"
Social Media Content Creator Internship at Berrybenka
ENFJ THE PROTAGONIST
natural-born leaders, full of passion
and charisma
Strategi Digital Advertising...., Felicita Santoso, FIKOM UMN, 2018