80

Lampiran 4. Data dan asumsi pada perhitungan analisis ekonomiNoVariabelNilaiKeteranganSumber

1Pm51.238.000,00Harga awal mesin (Rp)LIPI, 2010

2Nm5Umur ekonomis mesin (tahun)Asumsi

3S5.123.800,00Nilai akhir mesinAsumsi

4PR8,00Persen biaya perbaikan dan pemeliharaan (%/tahun)RNAM,1995

5r12,00Suku bunga bank (%/tahun)BRI

6HL85.000,00Harga jual lemak (Rp/kg)Novri, 2011

7PL1489,05Produksi lemak (kg/tahun)Asumsi

8t10,00Pajak pertambahan nilai (10%/kg)Zaenudin, 2010

9U60.000,00Upah (Rp/hari-orang)Asumsi

10J07,00Jam kerja operator (jam/hari)Asumsi

11No1Jumlah operator (orang)Asumsi

12HL550,00 Tarif listrik (Rp/kWh)PLN, 2011

13Jm5,00Jam kerja mesin pengepres (jam/hari)Asumsi

14H25Jumlah hari kerja (hari/bulan)Asumsi

15HP50.000,00Harga pasta (Rp/kg)Ninik, 2011

Keterangan :

Lampiran 5. Perhitungan Biaya Tetap

Biaya tetap dihitung menggunakan Persamaan 18 sebagai berikuta. Biaya penyusutan mesin hydraulic press

b. Biaya perbaikan dan pemeliharaan mesin pengepres

c. Pajak

d. Bunga modal

e. Asuransi

Total biaya tetap dalam satu tahun adalah Rp 28.976.228,00/tahun

Lampiran 6. Perhitungan Biaya Tidak Tetap

Biaya tidak tetap dihitung menggunakan Persamaan 19 sebagai berikut :a. Biaya Operator

b. Biaya Penggunaan Listrik

atau

atau

Total biaya tidak tetap adalah atau

Lampiran 7. Biaya Pokok Pengepresan

Biaya pokok pengepresan dihitung menggunakan Persamaan 25 sebagai berikut :

atau :

Biaya pokok pengepresan pasta kakao adalah Rp 28.348,65/kg atau 42.212.558,90/tahun

Lampiran 8. Perhitungan Titik Impas Modal

Titik impas modal dihitung menggunakan Persamaan 20 sebagai berikut :

Titik Impas modal dicapai ketika mesin pengepres telah memproduksi lemak sebanyak

Lampiran 9. Perhitungan Indikator Kelayakan Ekonomi

Ekivalensi nilai sekarang (NPV) Pendapatan tahun ke- 1-4 dihitung sebagai berikut :

Pendapatan tahun ke-5 dihitung sebagai berikut

Pengeluaran tahun ke- 1-5 dihitung sebagai berikut :

Pengeluaran tahun ke-0 dihitung sebagai berikut :

,00

Tahun Ke-Pendapatan (R)(Rp)Pengeluaran (E)(Rp)Faktor bunga (12%)PVR(Rp)PVE(Rp)

00,00129.778.167,901,00000,00129.778.167,90

1126.569.250,0078.540.167,880,8929113.013.683,3070.128.515,90

2126.569.250,0078.540.167,880,7972100.901.006,1062.612.221,83

3126.569.250,0078.540.167,880,711890.091.992,1555.904.891,50

4126.569.250,0078.540.167,880,635580.434.758,3849.912.276,69

5131.693.050,0078.540.167,880,567474.722.636,5744.563.691,26

Total459.164.076,50412.899.765,10

NPV46.264.311,40

Untuk memperoleh nilai NPV dilakukan perhitungan dengan menggunakan Persamaan 21, yaitu :

Nilai B/C ratio didapat dengan menggunakan Persamaan 22, yaitu

Tingkat Laba Internal

Tahun Ke-Pendapatan (R)(Rp)Pengeluaran (E)(Rp)Faktor bunga (31%)PVR(Rp)PVE(Rp)

00,00129.778.167,901,00000,00129.778.167,90

1126.569.250,00 78.540.167,880,763498.116.482,6059.957.564,16

2126.569.250,00 78.540.167,880,582776.055.462,3345.765.355,82

3126.569.250,00 78.540.167,880,444858.955.956,6534.934.666,67

4126.569.250,00 78.540.167,880,339645.704.156,1826.672.241,01

5131.693.050,00 78.540.167,880,259236.860.884,7020.357.611,51

Total315.692.942,5317.465.607,10

NPV-1.772.664,60

IRR dicapai ketika nilai NPV bernilai nol atau bertanda negatif. Hasil perhitungan IRR untuk mesin pengepres pasta kakao adalah 31%.