Lampiran 1: Surat Ijin Penelitian€¦ · Saya membuatsSoal LKS terlalu banyak. Kegiatan...
Transcript of Lampiran 1: Surat Ijin Penelitian€¦ · Saya membuatsSoal LKS terlalu banyak. Kegiatan...
Lampiran 1: Surat Ijin Penelitian
Lampiran 2: Rekomendasi
Lampiran 3: Pernyataan Nara Sumber
Lampiran 4: Program Supervisi
Lampiran 5: Instrumen Observasi Pembelajaran
Lampiran 6: Instrumen wawancara
INSTRUMEN WAWANCARA KEPALA SEKOLAH
Nama Kepala sekolah :
NIP :
Tempat wawancara :
Tanggal wawancara :
1 Apakah kepala sekolah selalu membuat perencanaan
sebelum melaksanakan supervisi akademik?
3
2
Bagaimanakah cara ibu menyusun waktu pelaksanaan
supervisi akademik?
3
3
Apa saja metode yang digunakan ibu dalam melaksanakan
supervisi akademik?
4
4
Bagaimana gambaran kegiatan ibu dalam menjalankan
kunjungan kelas? Apa tujuannya?
5
5
Apakah fokus utama dalam observasi pembelajaran yang
ibu lakukan?
6
6
Apakah ibu menggunakan pembinaan secara kelompok
dalam hal dalam melaksanakan supervisi akademik?
7
7
Apakah ibu selalu mengevaluasi setelah melakukan
supervisi akademik?
8
8
Bagaimana cara ibu menanamkan sikap kepada guru
untuk menerapkan model pembelajaran inovatif?
9
9
Apakah faktor-faktor yang mendukung supervisi
akademik? Berilah penjelasan!
1
10
Apakah faktor-faktor yang menghambat supervisi
akademik? Berilah penjelasan!
PEDOMAN WAWANCARA
Nama Guru : . . . . . . . . . . . . . . . . .
Mengajar Kelas : . . . . . . . . . . . . . . . . .
Petunjuk :
Berikut ini terdapat beberapa pertanyaan. Jawablah setiap
pertanyaan sesuai keadaaan sebenarnya dari Bapak/Ibu!
1
1
Apakah dalam mempersiapkan pembelajaran Bapak/Ibu
menyusun RPP?
a. Ya
b. Tidak
22
Kalau “Ya” bagaimana cara menyusunnya?
a. membuat sendiri
b. download dari internet
c. mencontoh tanpa koreksi
d. mencontoh dan memperbaiki
33
Apa saja yang dicantumkan dalam RPP?
4
4
Apakah ada kesulitan dalam menerapkan rencana
pembelajaran dalam proses belajar mengajar? Uraikan
dengan jelas!
5
5
Apakah Bapak/Ibu menyusun penilaian pembelajaran?
a. Ya
b. Tidak
6
6
Kalau „Ya” Apakah pokok-pokok materi yang tertulis dalam
penilaian?
Hasil wawancara dengan kepala sekolah dan guru
Kepala sekolah mengatakan:
Guru belum mempersiapkan pengajaran dengan baik, dan pemahamannya tentang kegiatan supervisi
akademik itu menakutkan, guru lebih senang apabila tidak
disupervisi. Ketidaksiapan guru terhadap pelaksanaaan
proses belajar mengajar, karena tidak mampu menerapkan
metode dan model pembelajaran yang benar (tanggal 19
Maret 2015)
Parsidah mengatakan:
Saya tahu, kegiatan supervisi perlu dilaksanakan kepala sekolah. Kepala sekolah ingin mengetahui apakah
pembelajaran sudah baik. Ataukah masih ada kekurangan-
kekurangan yang perlu diperbaiki. Tetapi saya lebih senang
apabila tidak disupervisi karena supervisi membuat grogi
dan bingung (tanggal 20 Maret 2015)
Kepala sekolah mengatakan:
Saya selaku kepala sekolah selalu membuat
program perencanaan. Dengan tujuan agar semua program ter-laksana dengan baik. Bisa tepat dengan sasaran yang
diinginkan. Saya menyusun kegiatan supervisi akademik
supaya tidak berbenturan dengan jadwal yang lain. Waktu
yang akan digunakan kita tentukan bersama dengan guru
yang akan disupervisi, agar guru dapat melakukan per-
siapan dengan benar (tanggal 20 Maret 2015)
Kepala mengatakan:
Metode yang saya gunakan adalah supervisi
administrasi proses belajar mengajar sampai program
tindak lanjut yang akan dilakukan. Juga supervisi proses
belajar mengajar pelaksanaan di dalam kelas dengan
observasi langsung saat guru mengajar, siswa belajar. Kepala sekolah melakukan observasi terhadap pelaksanaan
pem-belajaran mulai dari pra-pembelajaran, kegiatan pen-
dahuluan, kegiatan inti dan penutup hingga penilaian,
analisis nilai dan program tindak lanjut remidi pengayaan
(tanggal 27 Maret 2015)
Lestari mengatakan
Saya tidak menuliskan materi pelajaran yang ada di
RPP saya hanya melihat buku ketika akan mengajar. Jadi
pada RPP cukup saya tuliskan judul materi pelajaran. Saya kesulitan ketika menuliskan langkah-langkah
pembelajaran pada kegiatan inti, sesuai model pem-
belajaran yang saya pilih. Saya kurang memahami langkah-
langkah pembelajaran pada model NHT (tanggal 1 April
2015)
Seorang guru mengatakan:
Pada pembelajaran ini saya tidak bisa mengelola
waktu dengan baik. Waktu tersita untuk mengerjakan LKS.
Saya membuatsSoal LKS terlalu banyak. Kegiatan mem-
praktekkan model pembelajaran NHT tidak bisa terlaksana
dengan baik. Satu paket pembelajaran kurang berhasil (tanggal 13 April 2015)
Dhiyah mengatakan:
Permainan kartu Make A match tidak berjalan
efektif. Peserta didik sebagian besar malahan bermain.
Suasana menjadi gaduh, timbul pertengkaran. Untuk yang akan datang pertukaran kartu hanya beberapa kelompok
yang maju bukan satu kelas (tanggal 13 April 2015)
Seorang guru mengatakan
Saya memberi tugas siswa secara bergiliran. Saya tidak merangkum materi pelajaran terlebih dahulu. Siswa
diberi tugas secara bergiliran. Materi pelajaran ynag dibaca
cukup banyak. Sehingga praktek model pembelajaran tidak
berjalan. Siswa hanya memakai kepala bernomor tetapi
tidak difungsikan dengan baik (tanggal 15 April 2015)
Dhiyah mengatakan
Sebelum mengajar saya menyusun RPP, membuat
lembar kerja siswa, membuat kartu soal dan kartu
jawaban, lembar penilaian pengamatan, soal, kunci
jawaban dan pedoman penilaian (tanggal 18 April 2015)
Menurut kepala sekolah
Iya. Setelah saya mencermati RPP yang disusun guru beberapa hal yang masih ditingkatkan adalah
menyusun langkah-langkah pembelajaran, menuliskan
materi pada RPP dan kegiatan yang harus dilakukan dalam
penilaian. Guru-guru belum ada yang menerapkan model
pembelajaran jadi masih perlu ditingkatkan kemampuan-nya menyusun RPP dan menerapkan model pembelajar-an.
(tanggal 20 April 2015)
Hasil wawancara tentang observasi pembelajaran
Lestari mengatakan:
Kesan siswa dengan pembelajaran NHT siswa lebih
bersemangat dan senang. Dengan disajikan gambar-
gambar siswa lebih jelas dan tertarik. Dengan pembelajaran
NHT siswa lebih bersemangat dan siswa akan lebih tahu dan aktif. Sisi yang lain siswa yang memang lemah,
nilainya kurang memuaskan. Ketika berdiskusi dan harus
maju menjawab di depan kelas, kalau tidak bisa menjawab,
siswa yang lain jadi marah. Karena nilai kelompok menjadi
sedikit. Duduk disuruh agak menjauh. Saya menasehati
agar siswa yang tidak bisa mengikuti kelompoknya, lebih giat belajar. Melalui model pembelajaran NHT siswa yang
kreatif menjadi lebih kreatif (tanggal 2 April 2015)
Kepala sekolah mengatakan:
Setelah selesai mengamati pembelajaran, saya
menyarankan kepada guru kelas untuk mengadakan
refleksi. Melihat kelemahan dan keunggulan dalam aktifitas pembelajaran. apakha bapak/ibu gru sudah melayani
peserta didik dengan baik. Masih adakah yang perlu
mendapat perhatian khusus. Dengan refleksi dan
bimbingan konseling guru lebih mengerti kelemahan atau
kekurangan dalam pembelajaran, sehingga bagian-bagian yang perlu diperbaiki bisa dipraktekkan kembali pada
pembelajaran mendatang. (tanggal 4 April 2015)
Kepala mengatakan:
Ya! Pembinaan selalu dilakukan, secara berkala dan
periodik, secara individu maupun kelompok dengan program pembinaan guru yang dibuat tertulis. (tanggal 6
April 2015)
Kepala sekolah mengatakan:
Dengan mengubah pola pikir guru bahwa proses belajar mengajar harus menyesuaikan situasi, kondisi baik
jaman, siswa, maupun perangkat dan media pembelajaran
yang berkembang terus menerus. Guru harus cerdas dan
inovatif dalam berbagai hal (tanggal 18 April 2015)
Lilik mengatakan
Saya jarang menggunakan metode diskusi. Karena kalau saya amati siswa menjadi sulit dikendalikan. Untuk
kegiatan selanjutnya siswa sulit diatur. Akhirnya
pembelajaran tidak berhasil, prestasi yang dicapai siswa
rendah. Padahal tujuan pembelajaran untuk untuk
mencapai hasil belajar yang memuaskan (tanggal 27 April 2015)
Lampiran 7: Daftar Hadir Sosialisasi
Lampiran 8: Daftar Hadir Pembinaan Kelompok 1
Lampiran 9: Daftar Hadir Pembinaan Kelompok 2
Lampiran 10: Jadwal Penelitian
JADWAL KEGIATAN PENELITIAN TINDAKAN
SD NEGERI WALITELON UTARA TEMANGGUNG
TANGGAL KEGIATAN URAIAN KEGIATAN TEMPAT
16 Maret 2015 Sosialisasi
Program
Penulis
menyampaikan
program penelitian
SDN
Walitelon
Utara
20 Maret 2015 Pembinaan
kelompok
Supervisi Akademik
tentang RPP, pelak-
sanaan pembelajaran dan kegiatan
penilaian.
23 s/d 26
Maret 2015
Observasi 1 Kepala sekolah
melakukan observasi
kelas
30 s/d 2 April
2015
Observasi 2 Kepala sekolah
melakukan observasi kelas
9 April 2015 Pembinaan
kelompok
Supervisi Akademik
tentang RPP, pelak-
sanaan pembelajaran
dan kegiatan
penilaian.
13 s/d 16 April 2015
Observasi 3 Kepala sekolah melakukan observasi
kelas
27 s/d 30
April 2015
Observasi 4 Kepala sekolah
melakukan observasi
kelas
4 s/d 9 Mei
2015
Analisis Data Menganalisi hasil studi
dokumen, observasi,
dan wawancara
11 s/d 15 Mei 2015
Penyusunan laporan
Menyusun tesis sesuai sistematika UKSW.
Lampiran 11: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Lampiran 12: Hasil Analisa