Jurnal Implementasi Kolaborasi PBL Dengan NHT

26
IMPLEMENTASI KOLABORASI MODEL PEMBELAJARAN  PROBLEM  BASED LEARNING DENGAN NUMBERED HEADS TOGETHER  UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI AK SMK NEGERI 1 PATUMBAK T.P 2013/2014 Erika Feronika Br Simanungkalit FE UNIMED, Jl. W. Iskandar Psr V, Medan 20221, Indonesia [email protected]  ABSTRAK Erika Feronika Br Simanungkalit. Nim 7103142022. Implementasi Kolaborasi Model Pembelajaran  Problem Based Learning dengan  Numbered  Heads Toge ther untuk Meningkatakan Aktivitas dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI AK SMK Negeri 1 Patumbak T.P 2013/2014. Skripsi, Jurusan Pendidikan Ekonomi Program Studi Pendidikan Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan 2014. Permasalahan dalam penelitian ini adalah “Rendahnya aktivitas dan hasil   belajar akuntansi siswa Kelas XI AK SMK Negeri 1 Patumbak”. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dengan mengimplementasikan kolaborasi model pembelajaran Problem Based Learning dengan Numbered Heads T ogether dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa kelas XI AK SMK Negeri 1 Patumbak. Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 1 Patumbak, yang beralamat di Jalan Pertahanan Ujung, Patumbak 1, Patumbak, Kab. Deli Serdang dengan subjek siswa kelas XI AK dengan jumlah 30 siswa. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang terdiri dari 2 siklus, dimana dalam tiap siklus terdiri dari 4 tahap yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Teknik pengumpulan data menggunakan tes untuk melihat hasil belajar akuntansi

description

Implementasi Kolaborasi Model Pembelajaran PBL dengan NHT untuk meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa SMK kelas XI AK

Transcript of Jurnal Implementasi Kolaborasi PBL Dengan NHT

Page 1: Jurnal Implementasi Kolaborasi PBL Dengan NHT

7/17/2019 Jurnal Implementasi Kolaborasi PBL Dengan NHT

http://slidepdf.com/reader/full/jurnal-implementasi-kolaborasi-pbl-dengan-nht 1/26

IMPLEMENTASI KOLABORASI MODEL PEMBELAJARAN  PROBLEM

 BASED LEARNING DENGAN NUMBERED HEADS TOGETHER 

UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL

BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI AK

SMK NEGERI 1 PATUMBAK

T.P 2013/2014

Erika Feronika Br Simanungkalit

FE UNIMED, Jl. W. Iskandar Psr V, Medan 20221, Indonesia

[email protected] 

ABSTRAK

Erika Feronika Br Simanungkalit. Nim 7103142022. ImplementasiKolaborasi Model Pembelajaran Problem Based Learning dengan  Numbered

 Heads Together untuk Meningkatakan Aktivitas dan Hasil Belajar Akuntansi

Siswa Kelas XI AK SMK Negeri 1 Patumbak T.P 2013/2014. Skripsi,

Jurusan Pendidikan Ekonomi Program Studi Pendidikan Akuntansi,

Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan 2014.

Permasalahan dalam penelitian ini adalah “Rendahnya aktivitas dan hasil  

 belajar akuntansi siswa Kelas XI AK SMK Negeri 1 Patumbak”. Tujuan

penelitian ini adalah untuk mengetahui dengan mengimplementasikan kolaborasimodel pembelajaran Problem Based Learning dengan Numbered Heads Together

dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa kelas XI AK SMK

Negeri 1 Patumbak.

Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 1 Patumbak, yang beralamat di

Jalan Pertahanan Ujung, Patumbak 1, Patumbak, Kab. Deli Serdang dengan

subjek siswa kelas XI AK dengan jumlah 30 siswa. Penelitian ini merupakan

penelitian tindakan kelas (PTK) yang terdiri dari 2 siklus, dimana dalam tiap

siklus terdiri dari 4 tahap yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi.Teknik pengumpulan data menggunakan tes untuk melihat hasil belajar akuntansi

Page 2: Jurnal Implementasi Kolaborasi PBL Dengan NHT

7/17/2019 Jurnal Implementasi Kolaborasi PBL Dengan NHT

http://slidepdf.com/reader/full/jurnal-implementasi-kolaborasi-pbl-dengan-nht 2/26

dan observasi untuk mengetahui aktivitas belajar akuntansi siswa. Sedangkan

teknik analisis data adalah dengan data kuantitatif dan data kualitatif.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan aktivitas belajarsiswa sebesar 33,33 %. Dimana jumlah siswa yang memenuhi kriteria “aktif” dan

kriteria “Sangat Aktif” sebesar 40% (12 siswa) pada siklus I menjadi 73,33% (22

siswa) untuk kriteria “Aktif” dan “Sangat Aktif” pada siklus II sehingga telah

mencapai indikator keberhasilan. Dan untuk hasil belajar siswa diperoleh nilai

pretes siswa yang tuntas adalah 33,33% dengan rata-rata nilai siswa 67,67. Siklus

I 60% siswa memenuhi kriteria ketuntasan minimal dengan rata-rata nilai 74,33.

Akan tetapi belum mencapai indikator keberhasilan yaitu 85 % siswa memperoleh

nilai ≥ 75. Oleh karena itu penelitian dilanjutkan ke siklus II. Hasil yang diperoleh

di siklus II 86,67% siswa mencapai kriteria ketuntasan minimal dan rata-rata nilai79,93  berarti telah melampaui indikator keberhasilan, sehingga penelitian

berhenti di siklus II.. Untuk pengujian perbedaan yang positif dan signifikan hasil

belajar siswa dilakukan dengan uji t dengan dk= 30  –  1= 29 pada α= 0,05. Dari

hasil perhitungan diperoleh thitung = 13,02 dan ttabel= 2,0452 sehingga thitung > ttabel

(13,02 >  2,0452). Dengan kata lain peningkatan hasil belajar siswa positif dan

signifikan sehingga Ha diterima.

Dapat disimpulkan bahwa implementasi kolaborasi model pembelajaran

Problem Based Learning dengan  Numbered Heads Together pada standar

kompetensi mengelola kartu persediaan barang dagangan di kelas XI AK SMKNegeri 1 Patumbak T.P 2013/2014 membuktikan peningkatan aktivitas dan hasil

belajar siswa yang positif dan signifikan.

Kata Kunci : Aktivitas Belajar, Hasil Belajar,  Problem Based Learning,

 Numbered Heads Together.

ABSTRACT

Erika Feronika Br Simanungkalit. Register Number 7103142022. The

Implementation of colaboration  Problem Based Learning with  Numbered

 Heads Together to increase student’s activity and outcome on studying

accounting in the class of XI AK SMK Negeri 1 Patumbak T.P 2013/2014.

Thesis, Economic Faculty. Departmen of Economic Education. Study

Program Education of Accounting, State University of Medan 2014.

The problem of this research is “ The low of student’s activities and

outcome on studying accounting in the class of XI AK SMK Negeri 1 Patumbak”.

Page 3: Jurnal Implementasi Kolaborasi PBL Dengan NHT

7/17/2019 Jurnal Implementasi Kolaborasi PBL Dengan NHT

http://slidepdf.com/reader/full/jurnal-implementasi-kolaborasi-pbl-dengan-nht 3/26

The aim of this research is to know with implementation of collaboration Problem

Based Learning with  Numbered Heads Together can increase student’s activities

studying accounting and outcomes on studying accounting in the class XI AK

SMK Negeri 1 Patumbak.

The research implemented in SMK Negeri 1 Patumbak which located on

Jln. Pertahanan Ujung, Patumbak 1, Kab. Deli Serdang with the subject is student

in class XI AK that consisted of 30 student. This research is classroom action

research that consisted of 2 circulations, at each circulation consist of 4 step they

are planning, action, observation, and reflection. The subject of this that consisted

of 2 circulation, at each is classroom action research is class room action research

planning, action, observation, and reflection. To collect data use technic test for

know the result of study and observation for know the student’s activities.

Meanwhile, the data analize technic is qualitative and quantitative data.

The result of research show that upgrading student activities is 33,33%.

Amount of students classified “active” and “very active” is 40% (12 student) in

first cycle be 73,33% (22 student) who classified “active” and “very active” in

second cycle. It means indicator of success has exceeded. And for student learning

outcomes obtained pretest value student get completeness is 33,33% with an

average value 67,67. At the cycle I 60% of students who reach the minimum

criteria for completeness with an average 74,33. However, indicators of successthat has not reached 85 % students get value ≥ 75. Because of that the research

continued to cycle II. The results obtained in the cycle II 86,67 % of students

achieving minimum completeness criteria, and the average value is 79,93 that

means has exceeded the indicators of success, so the research stopped in the

second cycle. For student activities result show upgrading too.. To know the

positive and significant difference of learning result used t test with dk= 30  –  1=

29 and α= 0,05. t Test result thitung > ttabel (13,02 > 2,0452). It means there is a

positive and significant difference of learning result and Ha have been received.

It can be conclude that the implementation of colaboration  problem basedlearning with numbered heads together   at competence standard manage of

inventory card in class XI AK SMK Negeri 1 Patumbak T.P 2013/2014 proves the

improvement on the student’s studying activities and outcome on study ing that

positive and significant.

Keyword : Learning activity, Learning Result, Problem Based Learning,

Numbered Heads Together.

Page 4: Jurnal Implementasi Kolaborasi PBL Dengan NHT

7/17/2019 Jurnal Implementasi Kolaborasi PBL Dengan NHT

http://slidepdf.com/reader/full/jurnal-implementasi-kolaborasi-pbl-dengan-nht 4/26

Pendahuluan

Dalam era globalisasi ini, pendidikan memegang peranan penting dalam

kehidupan karena pendidikan merupakan wahana untuk meningkatkan dan

mengembangkan kualitas sumber daya manusia. Pendidikan adalah salah satu

pilar utama penyokong keberlangsungan suatu bangsa. Semakin baik pendidikan

dalam suatu bangsa, maka akan semakin baik pula kualitas Sumber Daya

Manusianya (SDM). Pendidikan yang diselenggarakan dengan baik dan bermutu

akan menghasilkan manusia-manusia yang berkualitas dan berkompeten bagi

pembangunan nasional. Oleh karena itu, banyak perhatian khusus diarahkan

kepada perkembangan dan kemajuan pendidikan guna meningkatkan kualitas

pendidikan.

Salah satu cara yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan

adalah dengan pembaharuan sistem pendidikan yang disesuaikan dengan tuntutan

zaman. Untuk meningkatkan kualitas pendidikan, peran lembaga pendidikan

sangat penting dalam membantu terbentuknya sumber daya manusia yang

potensial. Dalam hal ini guru merupakan unsur terpenting dan merupakan tokoh

sentral dalam menentukan keberhasilan siswa dalam menerima materi pelajaran

yang disampaikan. Oleh karena itu, dalam proses belajar mengajar guru

diharuskan memiliki profesionalisme yang tinggi dalam proses belajar- mengajar.

Sebab guru merupakan motivator siswa dalam pembelajaran sehingga kegiatan

pembelajaran dapat berjalan dengan baik dan memberikan hasil yang maksimal.

Page 5: Jurnal Implementasi Kolaborasi PBL Dengan NHT

7/17/2019 Jurnal Implementasi Kolaborasi PBL Dengan NHT

http://slidepdf.com/reader/full/jurnal-implementasi-kolaborasi-pbl-dengan-nht 5/26

Untuk mencapai hasil tersebut guru diharapkan mampu memilih dan

menyesuaikan model pembelajaran yang tepat dengan materi yang disampaikan.

Dengan demikian akan terciptalah suasana kelas yang aktif.

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan wadah mencetak siswa/i

yang handal dan siap pakai dalam dunia kerja serta sarana untuk melanjutkan

pendidikan yang lebih tinggi lagi. Salah satu jurusan yang ada di SMK adalah

 jurusan akuntansi. Akuntasi adalah dasar keilmuan yang berperan membangkitkan

dan mengembangkan potensi yang dimiliki manusia. Apalagi pembelajaran

Akuntansi merupakan mata pelajaran sarat materi dan hitungan sehingga siswa

diharuskan memiliki pemahaman yang holistik terhadap materi yang disampaikan

guru.

Berdasarkan hasil observasi penulis di SMK N 1 Patumbak dalam

kenyataannya keaktifan dalam kegiatan belajar masih rendah sehingga

mengakibatkan hasil belajar juga rendah. Dimana siswa yang bertanya atau

memberikan respon positif dalam proses pembelajaran hanya ada 5 orang

(16,67%) dari 30 jumlah siswa. Ketidakaktifan siswa dalam kegiatan belajar ini

mengakibatkan hasil belajar siswa juga rendah. Hal ini dapat dilihat dari 3 kali

hasil ulangan harian siswa dikelas XI AK SMK Negeri 1 Patumbak yang terdiri

dari 30 orang siswa, masih banyak yang belum memenuhi Kriteria Kelulusan

Minimum (KKM) yang ditentukan sekolah yaitu 75. Dibawah ini dapat dilihat

nilai ulangan harian siswa kelas XI SMK Negeri 1 Patumbak T.P 2013/2014.

Page 6: Jurnal Implementasi Kolaborasi PBL Dengan NHT

7/17/2019 Jurnal Implementasi Kolaborasi PBL Dengan NHT

http://slidepdf.com/reader/full/jurnal-implementasi-kolaborasi-pbl-dengan-nht 6/26

Tabel 1.1 

Rekapitulasi Nilai Ulangan Harian 1, 2 dan 3 

Kelas XI AK SMK Negeri 1 Patumbak

NO TES KKM

Siswa yan memperoleh

nilai diatas KKM

Siswa yang memperoleh

nilai dibawah KKM

1. I 75 33,33% 10 Siswa 66,67% 20 Siswa

2. II 75 40% 12 Siswa 60% 18 Siswa

3. III 75 43,33% 13 Siswa 56,67% 17 Siswa

Jumlah Siswa 30 Siswa

Sumber: Daftar nilai kelas XI AK SMK Negeri 1 Patumbak  

Untuk mengatasi masalah tersebut, maka perlu dicari formula

pembelajaran yang tepat, sehingga dapat menciptakan keaktifan dalam

pembelajaran akuntansi yang nantinya dapat meningkatkan hasil belajar akuntansi

siswa. Observer menawarkan alternatif pemecahan masalah dengan

mengimplementasikan kolaborasi model pembelajaran Problem Based Learning

dengan Numbered Heads Together .

Pembelajaran dengan model Problem Based Learning  menekankan pada

proses penyelesaian masalah yang dihadapi secara ilmiah. Melalui pembelajaran 

Problem Based Learning diharapkan dapat dikembangkan kemampuan dalam

mengembangkan cara berpikir kreatif dan penalaran berpikir untuk menciptakan

suatu aktivitas dan hasil belajar akuntansi.

Muhson (2009:174) menyatakan

Problem Based Learning (PBL) adalah lingkungan belajar yang di

dalamnya menggunakan masalah untuk belajar. Yaitu, sebelum pebelajar

mempelajari suatu hal, mereka diharuskan mengidentifikasi suatu masalah,

baik yang dihadapi secara nyata maupun telaah kasus. Masalah diajukan

sedemikian rupa sehingga para pebelajar menemukan kebutuhan belajar

yang diperlukan agar mereka dapat memecahkan masalah tersebut

Model pembelajaran  Numbered Head Together   merupakan salah satu tipe

pembelajaran yang menekankan pada struktur khusus yang dirancang untuk

Page 7: Jurnal Implementasi Kolaborasi PBL Dengan NHT

7/17/2019 Jurnal Implementasi Kolaborasi PBL Dengan NHT

http://slidepdf.com/reader/full/jurnal-implementasi-kolaborasi-pbl-dengan-nht 7/26

mempengaruhi pola interaksi siswa dalam proses belajar mengajar dengan tujuan

meningkatkan penguasaan akademik.

Istaningrum (2012:67) mengemukakan bahwa “ Numbered Heads Together

(NHT) atau penomoran berpikir bersama adalah jenis pembelajaran kooperatif

yang dirancang untuk mempengaruhi pola interaksi siswa dan sebagai alternatif

terhadap struktur kelas”. 

Model pembelajaran Problem based learning dan Numbered head together  

memiliki kesamaan yaitu sama-sama berfokus kepada siswa, sehingga melatih

siswa yang awalnya berfikir pasif menjadi aktif dalam belajar.

Secara lebih jelas lagi Muhson (2009:174) mengemukakan langkah-langkah yang

dilakukan dalam metode PBL, yaitu:

1.  Identifikasi masalah

2.  Analisis masalah

3. 

Hipotesis/penjelasan logik sistematik

4.  Identifikasi pengetahuan

5.  Identifikasi pengetahuan yang telah diketahui

6.  Penentuan sumber pembelajaran

7.  Identifikasi pengetahuan baru

8.  Sintesis pengetahuan lama dan baru untuk diterapkan pada masalah

9.  Pengulangan kegiatan

10. Menyimpulkan hal yang tidak terpelajari

11. Perangkuman hasil / penyusunan laporan

12. Penerapan ke masalah berikutnya

Selanjutnya langkah-langkah penerapan tipe  Numbered Heads Together

menurut Istaningrum (2012:67) adalah:

1.  Siswa dibagi dalam kelompok, setiap siswa dalam setiap kelompok

mendapat nomor

2.  Guru memberikan tugas dan masing-masing kelompok mengerjakannya

3.  Kelompok mendiskusikan jawaban yang benar dan memastikan tiap

anggota kelompok dapat mengerjakannya

4.  Guru memanggil salah satu nomor siswa dengan nomor yang dipanggil

melaporkan hasil kerjasama mereka

Page 8: Jurnal Implementasi Kolaborasi PBL Dengan NHT

7/17/2019 Jurnal Implementasi Kolaborasi PBL Dengan NHT

http://slidepdf.com/reader/full/jurnal-implementasi-kolaborasi-pbl-dengan-nht 8/26

5.  Tanggapan dari teman yang lain, kemudian guru menunjuk nomor yang

lain.

Dari langkah-langkah model pembelajaran Problem Based Learning 

dengan Numbered Heads Together diatas maka langkah-langkah penerapan kedua

model tersebut dapat diuraikan sebagai berikut:

1.  Guru menjelaskan tujuan pembelajaran.

2.  Guru membagi siswa kedalam kelompok diskusi, yaitu terdiri dari kelompok

heterogen, baik dari segi kemampuan maupun jenis kelamin.

3.  Guru membagi nomor urut 1 sampai 5 kepada siswa.

4.  Guru membantu siswa mendefinisikan tugas belajar yang berhubungan dengan

masalah yang ada pada tugas belajar.

5.  Guru mendorong siswa untuk mengumpulkan informasi dan menyusun

pengetahuan mereka sendiri untuk mendapatkan penjelasan serta pemecahan

masalah

6.  Guru mengajukan pertanyaan (soal) kepada siswa.

7.  Guru mempersilahkan tiap-tiap kelompok untuk mendiskusikan dan sekaligus

membahas (menyelesaikan) soal dari guru untuk melatih tingkat berfikir

siswa.

8.  Guru memanggil salah satu nomor urut kelompok siswa untuk melaporkan

hasil diskusi dan kelompok lain bertindak sebagai audiensi yang punya hak

untuk menyangkal, bertanya dan memberikan tanggapan maupun masukan.

Guru berperan sebagai moderator.

9.  Guru memberikan klarifikasi terhadap hal-hal yang kurang dipahami oleh

siswa dan guru membuat kesimpulan.

Page 9: Jurnal Implementasi Kolaborasi PBL Dengan NHT

7/17/2019 Jurnal Implementasi Kolaborasi PBL Dengan NHT

http://slidepdf.com/reader/full/jurnal-implementasi-kolaborasi-pbl-dengan-nht 9/26

10. Guru menutup pelajaran

Dengan mengimplementasikan kolaborasi model pembelajaran Problem

 Based Learning dengan  Numbered Heads Together , diharapkan daoat memau

siswa untuk menggali pengetahuan dngan belajar lebih serius, menyenangkan dan

aktif.

Junaidi (10 Februari 2014) menyatakan aktivitas belajar adalah “rangkaian

kegiatan yang dilakukan siswa dalam mengikuti pembelajaran sehingga

menimbulkan perubahan tingkah laku belajar pada siswa”. Demikian juga

Hamalik (dalam Arianti, 2010) menyatakan aktivitas belajar siswa menjadi dasar

untuk mencapai tujuan dan hasil belajar.

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa aktivitas belajar

adalah rangkaian kegiatan yang dilakukan siswa dalam mengikuti pembelajaran

dimana aktivitas dijadikan dasar untuk mencapai tujuan pembelajaran. Jadi,

Aktivitas belajar akuntansi adalah aktivitas siswa pada proses belajar-mengajar

pada kompetensi keahlian akuntansi.

Suprijono (2010: 5) mengatakan bahwa: “Hasil belajar adalah perubahan perilaku

secara keseluruhan bukan hanya salah satu aspek potensi kemanusiaan”. 

Selanjutnya Kunandar (2010: 276) mengemukakan bahwa: “Hasil belajar

merupakan suatu akibat dari proses belajar dengan menggunakan alat pengukuran

berupa tes yang disusun secara terencana, baik tes tertulis, tes lisan maupun tes

perbuatan”. 

Page 10: Jurnal Implementasi Kolaborasi PBL Dengan NHT

7/17/2019 Jurnal Implementasi Kolaborasi PBL Dengan NHT

http://slidepdf.com/reader/full/jurnal-implementasi-kolaborasi-pbl-dengan-nht 10/26

  Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah hasil dari

suatu proses perubahan perilaku secara keseluruhan setelah terjadinya interaksi

dalam proses belajar-mengajar.

METODOLOGI PENELITIAN

Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research)

yang di rencanakan dengan dua siklus, setiap siklus meliputi 4 tahapan sebagai

berikut : a). Perencanaan tindakan, b). Pelaksanaan tindakan, c). Observasi, d).

Refleksi dan Evaluasi, (Arikunto dkk, 2009:16)

Prosedur pelaksanaan penelitian ini dapat dilihat pada gambar 3.1

Gambar 3.1

Model Penelitian Tindakan Kelas

Perencanaan

Refleksi SIKLUS I Pelaksanaan

Pengamatan

Perencanaan

SIKLUS IIRefleksi Pelaksanaan

Pengamatan

?

Page 11: Jurnal Implementasi Kolaborasi PBL Dengan NHT

7/17/2019 Jurnal Implementasi Kolaborasi PBL Dengan NHT

http://slidepdf.com/reader/full/jurnal-implementasi-kolaborasi-pbl-dengan-nht 11/26

Adapun tahapan-tahapan yang akan dilaksanakan dalam proses penelitian

tindakan kelas adalah:

1.  Menyusun Rencana Tindakan (Planning)

a.  Permintaan izin ke Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Patumbak.

b. Observasi dan wawancara

Kegiatan ini dilakukan untuk mendapatkan gambaran awal tentang SMK

Negeri 1 Patumbak secara kesluruhan dan keadaan proses belajar mengajar

akuntansi di kelas XI AK.

c.  Identifikasi permasalahan dalam pelaksanaan pengajaran akuntansi

kurikulum tingkat satuan pendidikan di kelas XI AK sehingga penulis dapat

menyusun perangkat pembelajaran yang disesuaikan dengan kurikulum

sekolah.

2. 

Tahap Pelaksanaan

Setelah diperoleh gambaran keadaan kelas, perhatian dan kegiatan siswa

dalam belajar akuntansi, maka dilakukan tindakan kelas I, yaitu untuk

pembelajaran akuntansi diterapkan model pembelajaran Problem Based Learning

yang dikolaborasikan dengan model pembelajaran  Numbered Heads Together .

Dibawah ini disajikan tebel tindakan yang dilakukan:

Tabel 3.1

Instruksi Kerja Pada Model Pembelajaran PBL

yang Dikolaborasikan dengan Model Pembelajaran NHT

No Tindakan Output

Siklus I

Pre test Hasil Pre test

1 Guru menyampaikan tujuan

pembelajaran

Siswa memahami

tujuan dari pelajaran

Page 12: Jurnal Implementasi Kolaborasi PBL Dengan NHT

7/17/2019 Jurnal Implementasi Kolaborasi PBL Dengan NHT

http://slidepdf.com/reader/full/jurnal-implementasi-kolaborasi-pbl-dengan-nht 12/26

dan meningkatkan

motivai belajar siswa

2. Guru memberikan penjelasan tentangimplementasi kolaborasi model

pembelajaran Problem Based Learning 

dengan Numbered Heads Together  

Memahamiimplementasi

kolaborasi model

pembelajaran

Problem Based

 Learning  dengan

 Numbered Heads

Together  

3. Siswa dibagi kedalam kelompok, setiap

kelompok terdiri dari 3-5. Seluruh siswa

mendapat nomor urut 1-5.

Terbentuknya 6

kelompok dari 30

siswa

4. Guru membantu siswa mendefinisikan

tugas belajar yang berhubungan dengan

masalah yang ada pada tugas belajar

Siswa memahami

masalah yang ada

pada tugas belajar

5. Guru mendorong siswa untuk

mengumpulkan informasi dan menyusun

pengetahuan mereka sendiri untuk

mendapatkan penjelasan serta pemecahan

masalah

Masing-masing

kelompok mencari

bahan dan sumber-

sumber yang terkait

6. Guru mengajukan pertanyaan (soal)

kepada siswa.

Tingkat kemampuan

kelompok dalammendiskusikan

penyelesaian soal

7. Guru mempersilahkan tiap-tiap kelompok

untuk mendiskusikan dan sekaligus

membahas (menyelesaikan) soal dari

guru untuk melatih tingkat berfikir siswa.

Masing-masing

kelompok

mendiskusikan

penyelesaian maslah

yang telah dibuat

8. Guru memanggil salah satu nomor urut

kelompok siswa untuk melaporkan hasil

diskusi dan kelompok lain bertindak

sebagai audiensi yang punya hak untukmenyangkal, bertanya dan memberikan

tanggapan maupun masukan. Dan guru

berperan sebagai moderator.

Presentase hasil

diskusi

9. Guru dan siswa menyimpulkan materi

yang diajarkan dan guru memberikan

klarifikasi terhadap hal-hal yang kurang

dipahami oleh siswa dan guru membuat

kesimpulan.

Menyimpulkan materi

yang telah dipelajari

10. Evaluasi/ pos tes hasil evaluasi

Page 13: Jurnal Implementasi Kolaborasi PBL Dengan NHT

7/17/2019 Jurnal Implementasi Kolaborasi PBL Dengan NHT

http://slidepdf.com/reader/full/jurnal-implementasi-kolaborasi-pbl-dengan-nht 13/26

 

No Tindakan OutputSiklus II

1. Siswa dibagi kedalam kelompok, setiap

kelompok terdiri dari 3-5. Seluruh siswa

mendapat nomor urut 1-5.

Terbentuknya 6

kelompok dari 30

siswa

2. Guru membantu siswa mendefinisikan

tugas belajar yang berhubungan dengan

masalah yang ada pada tugas belajar

Siswa memahami

masalah yang ada

pada tugas belajar

3. Guru mendorong siswa untuk

mengumpulkan informasi dan menyusun

pengetahuan mereka sendiri untuk

mendapatkan penjelasan serta pemecahan

masalah

Masing-masing

kelompok mencari

bahan dan sumber-

sumber yang terkait

4. Guru mengajukan pertanyaan (soal)

kepada siswa.

Tingkat kemampuan

kelompok dalam

mendiskusikan

penyelesaian soal

5. Guru mempersilahkan tiap-tiap kelompok

untuk mendiskusikan dan sekaligus

membahas (menyelesaikan) soal dari

guru untuk melatih tingkat berfikir siswa.

Masing-masing

kelompok

mendiskusikan

penyelesaian maslahyang telah dibuat

6. Guru memanggil salah satu nomor urut

kelompok siswa untuk melaporkan hasil

diskusi dan kelompok lain bertindak

sebagai audiensi yang punya hak untuk

menyangkal, bertanya dan memberikan

tanggapan maupun masukan. Dan guru

berperan sebagai moderator.

Presentase hasil

diskusi

7. Guru dan siswa menyimpulkan materi

yang diajarkan dan guru memberikanklarifikasi terhadap hal-hal yang kurang

dipahami oleh siswa dan guru membuat

kesimpulan.

Menyimpulkan materi

yang telah dipelajari

8. Evaluasi/ pos tes hasil evaluasi

3.  Tahap Pengamatan (observation) 

Page 14: Jurnal Implementasi Kolaborasi PBL Dengan NHT

7/17/2019 Jurnal Implementasi Kolaborasi PBL Dengan NHT

http://slidepdf.com/reader/full/jurnal-implementasi-kolaborasi-pbl-dengan-nht 14/26

  Dalam tahapan ini penulis melakukan pemantauan proses belajar mengajar

akuntansi (tahap tindakan). Sasaran pengamatan adalah aktivitas siswa dalam

menggunakan model pembelajaran PBL dengan NHT. Pengamatan yang

dilakukan merupakan pencatatan penting terhadap seluruh kegiatan dan

penyempurnaan yang terjadi pada saat implementasi tindakan baik oleh guru

maupun siswa. 

4.  Tahap Refleksi ( Reflection)

Tahap ini dilakukan untuk menganalisis dan memberi arti terhadap data

yang diperoleh dan memperjelas data, sehingga diambil kesimpulan dari tindakan

yang telah dilakukan. Pada saat refleksi ini dilakukan analisis data mengenai

proses, masalah, dan hambatan yang ditemui dan dianjurkan dengan refleksi

terhadap dampak pelaksanaan tindakan yang telah dilakukan. Data yang dicatat

tiap langkah meliputi data mengenai hasil dari pemahaman materi belajar dan data

hasil observasi aktivitas siswa. Hasil refleksi ini kemudian digunakan sebagai

dasar untuk perencanaan pada siklus berikutnya.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Penelitian ini berbentuk penelitian tindakan kelas yang dilakukan di kelas XI AK

SMK Negeri 1 Patumbak T.P 2013/2014. Waktu penelitian pada tanggal 14 mei-

28 mei 2014 dengan mengimplementasikan kolaborasi model pembelajaran

Problem Based Learning dengan Numbered Heads Together  untuk meningkatkan

aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa kelas XI AK SMK Negeri 1 Patumbak

T.P 2013/2014 Pada Standar Kompetensi Mengelola Kartu Persediaan Barang

Dagang. Penelitian ini dilakukan dalam 2 siklus. Siklus pertama dilakukan

Page 15: Jurnal Implementasi Kolaborasi PBL Dengan NHT

7/17/2019 Jurnal Implementasi Kolaborasi PBL Dengan NHT

http://slidepdf.com/reader/full/jurnal-implementasi-kolaborasi-pbl-dengan-nht 15/26

sebanyak 3 kali pertemuan dan siklus kedua dilakukan sebanyak 3 kali pertemuan.

Pada awal kegiatan penelitian, siswa diberikan Pre Tes untuk mengetahui sejauh

mana tingkat pemahaman siswa terhadap materi yang akan di pelajari dan di akhir

diberikan Post Test untuk mengetahui perubahan pemahaman yang terjadi setelah

dilakukan tindakan.

Apabila hasil belajar siswa di bawah Kriteria Ketuntasan Minimum

(KKM) yaitu nilai 75 maka siswa dikatakan belum tuntas, dan apabila 85% dari

siswa belum mencapai nilai 75 maka output dari indikator keberhasilan tindakan

ini belum terpenuhi sehingga akan dilanjutkan ke siklus berikutnya. Begitu juga

untuk aktivitas belajar siswa dikatakan telah tuntas apabila 71,87% dari siswa

telah memperoleh skor ≥ 23 maka aktivitas belajar siswa dikatakan tuntas, apabila

hal ini belum terpenuhi maka akan dilanjutkan ke siklus berikutnya.

4.1.1 Hasil Observasi Aktivas

Observasi aktivitas siswa dilakukan selama proses pembelajaran dengan

implementasi kolaborasi model pembelajaran Problem Based Learning  dengan

 Numbered Heads Together  berlangsung, sebagai pengamat adalah peneliti sendiri

yang mengamati aktivitas belajar siswa dan yang mengajar di kelas adalah guru

bidang studi akuntansi.

Observasi dilakukan pada setiap pertemuan dan diakumulasikan untuk

setiap siklusnya. Hasil observasi aktivitas belajar siswa pada siklus I dan II dapat

dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel 4.1

Hasil Pengamatan Aktivitas Belajar Siklus I

Page 16: Jurnal Implementasi Kolaborasi PBL Dengan NHT

7/17/2019 Jurnal Implementasi Kolaborasi PBL Dengan NHT

http://slidepdf.com/reader/full/jurnal-implementasi-kolaborasi-pbl-dengan-nht 16/26

Siklu

s

Sangat aktif Aktif Cukup

aktif

Kurang

aktif

Tidak aktif

Jlh

Sis

wa

% Jlh

sis

wa

% Jlh

sis

wa

% Jlh

sis

wa

% Jlh

sis

wa

%

I 5 16,67 7 23,33 10 33,33 3 10 5 16,67

Untuk lebih jelasnya hasil aktivitas siswa pada siklus I dapat dilihat pada

diagram batang sebagai berikut:

Gambar 4.1Diagram Peningkatan Aktivitas Belajar Siklus I

Dan aktivitas belajar siswa pada siklus II dapat terlihat pada tabel sebagai

berikut :

Tabel 4.2

Hasil Pengamatan Aktivitas Belajar Siklus II

Siklu

s

Sangat aktif Aktif Cukup

aktif

Kurang

aktif

Tidak aktif

Jlh

Sis

wa

% Jlh

sis

wa

% Jlh

sis

wa

% Jlh

sis

wa

% Jlh

sis

wa

%

II 10 33,33 12 40 5 16,67 3 10 - -

Untuk lebih jelasnya hasil aktivitas siswa pada siklus II dapat dilihat pada

diagram batang sebagai berikut:

0

10

20

30

40

Siklus I

Sangat Aktif 

Aktif 

Cukup Aktif 

Kurang Aktif 

Tidak Aktif 

Page 17: Jurnal Implementasi Kolaborasi PBL Dengan NHT

7/17/2019 Jurnal Implementasi Kolaborasi PBL Dengan NHT

http://slidepdf.com/reader/full/jurnal-implementasi-kolaborasi-pbl-dengan-nht 17/26

 

Gambar 4.2

Diagram Peningkatan Aktivitas Belajar Siklus II

Dari hasil data di atas dapat disimpulkan bahwa aktivitas pada siklus I dan

siklus II mengalami peningkatan. Adapun perbandingan dapat terlihat pada tabel

di bawah ini :

Tabel 4.3

Hasil Pengamatan Aktivitas Belajar Siklus I dan Siklus II

Siklu

s

Sangat aktif Aktif Cukup

aktif

Kurang

aktif

Tidak aktif

Jlh

Sis

wa

% Jlh

sis

wa

% Jlh

sis

wa

% Jlh

sis

wa

% Jlh

sis

wa

%

I 5 16,67 7 23,33 10 33,33 3 10 5 16,67

II 10 33,33 12 40 5 16,67 3 10 - -

Untuk lebih jelasnya hasil aktivitas siswa pada siklus I dan siklus II dapat

dilihat pada diagram batang sebagai berikut:

0

10

20

30

40

Siklus II

Sangat Aktif 

Aktif 

Cukup Aktif 

Kurang Aktif 

Tidak Aktif 

Page 18: Jurnal Implementasi Kolaborasi PBL Dengan NHT

7/17/2019 Jurnal Implementasi Kolaborasi PBL Dengan NHT

http://slidepdf.com/reader/full/jurnal-implementasi-kolaborasi-pbl-dengan-nht 18/26

 

Gambar 4.3

Diagram Peningkatan Aktivitas Belajar Siswa Siklus I dan Siklus II

4.1.2 Hasil Test Belajar

Data hasil penelitian diperoleh dari hasil nilai pre test dan post test siklus I

dan siklus II. Hasil pre test berfungsi untuk mengetahui kemampuan awal siswa

sebelum dilakukan tindakan, sedangkan post test berfungsi untuk mengetahui

kemampuan akhir siswa setelah dilakukan tindakan dengan implementasi

kolaborasi model pembelajaran Problem Based Learning  dengan  Numbered

 Heads Together pada standar kompetensi Mengelola Kartu Persediaan Barang

Dagang pada semester genap kelas XI AK SMK Negeri 1 Patumbak T.P

2013/2014.

Adapun hasil perolehan nilai dan presentase siswa pada saat diadakan pre

test, post test siklus I dan post test siklus II adalah sebagai berikut:

Tabel 4.4

Hasil Belajar Pre Test

Skor Jumlah Siswa Kriteria Persentase

≥ 75 10 Tuntas 33,33%

< 75 20 Tidak Tuntas 66,67%

Untuk lebih jelas dapat dilihat pada gambar dibawah ini

0

10

20

30

40

Siklus I Siklus II

Sangat Aktif 

Aktif 

Cukup Aktif 

Kurang Aktif 

Tidak Aktif 

Page 19: Jurnal Implementasi Kolaborasi PBL Dengan NHT

7/17/2019 Jurnal Implementasi Kolaborasi PBL Dengan NHT

http://slidepdf.com/reader/full/jurnal-implementasi-kolaborasi-pbl-dengan-nht 19/26

 

Gambar 4.4Diagram Hasil Pretes

Hasil belajar siswa pada post test siklus I adalah :

Tabel 4.5

Hasil Belajar Siswa Post Test Siklus I

Skor Jumlah Siswa Kriteria Persentase

≥ 75 18 Tuntas 60%

< 75 12 Tidak Tuntas 40%

Untuk lebih jelas dapat dilihat pada gambar dibawah ini:

Gambar 4.5

Diagram Hasil Post test siklus I

Hasil belajar siswa pada post test siklus II adalah:

Tabel 4.6

Hasil Belajar Siswa Post Test Siklus II

0

20

40

60

80

Pretes

Tuntas

Tidak Tuntas

0

20

40

60

Postest I

Tuntas

Tidak Tuntas

Page 20: Jurnal Implementasi Kolaborasi PBL Dengan NHT

7/17/2019 Jurnal Implementasi Kolaborasi PBL Dengan NHT

http://slidepdf.com/reader/full/jurnal-implementasi-kolaborasi-pbl-dengan-nht 20/26

Skor Jumlah Siswa Kriteria Persentase

≥ 75 26 Tuntas 86,67%

< 75 4 Tidak Tuntas 13,33%

Untuk lebih jelas dapat dilihat pada gambar dibawah ini:

Gambar 4.6

Diagram Hasil Post test siklus II

Dari penjelasan diatas, persentase peningkatan ketuntasan belajar siswa

mulai dari pre test sebesar 33,33% atau sebanyak 10 orang, post test siklus I

sebasar 60% atau sebanyak 12 orang dan post test siklus II sebasar 86,67% atau

sebanyak 26 orang.

Peningkatan hasil belajar siswa dari siklus I dan siklus II dapat dilihat dari

Rata-rata nilai hasil belajar siswa, mulai dari pre test dengan nilai rata-rata 67,67,

post test siklus I dengan nilai rata-rata 74,33 dan post test siklus II dengan nilai

rata-rata 79,93. Data tersebut dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 4.7

Peningkatan Hasil Belajar Siswa

No Hasil Belajar Skor Rata –  rata % Ketuntasan Belajar Siswa

0

10

20

30

40

5060

70

80

90

Postest II

Tuntas

Tidak Tuntas

Page 21: Jurnal Implementasi Kolaborasi PBL Dengan NHT

7/17/2019 Jurnal Implementasi Kolaborasi PBL Dengan NHT

http://slidepdf.com/reader/full/jurnal-implementasi-kolaborasi-pbl-dengan-nht 21/26

1 Pre Test 67,67 33,33%

2 Post Test I 74,33 60%

3 Post Test II 79,93 86,67%

Untuk lebih jelasnya hasil test belajar siswa pada saat pre test, post test

siklus I dan post test siklus II dapat dilihat pada diagram batang dibawah ini:

Gambar 4.7

Diagram Peningkatan Hasil Belajar Akuntansi Siswa

Untuk menguji perbedaan yang positif dan signifikan atau tidaknya hasil

belajar siswa dalam penelitian ini digunakan ujit   atau uji beda dengan

membandingkan rata  –   rata hasil belajar pada post test siklus I dan II, dengan

rumus sebagai berikut :

SB2

=

 ∑2−∑()2

 (−1)  

Diketahui: n = 30 siswa

Bi = 168

  =168

30= 5,6

∑= 168

2

= 1108

0

20

40

60

80

100

Pre Test Post Test I Post Test II

Skor Rata-rata

Ketuntasan Belajar

Page 22: Jurnal Implementasi Kolaborasi PBL Dengan NHT

7/17/2019 Jurnal Implementasi Kolaborasi PBL Dengan NHT

http://slidepdf.com/reader/full/jurnal-implementasi-kolaborasi-pbl-dengan-nht 22/26

Ditanya : t = ?

Perhitungan :

SB2=  ∑

2− (∑)2

(−1) 

SB2=

30 (1108)−(168)2

30(30−1) 

SB2=

301108−(28224)

30(29) 

SB2=

33240−28224

870 

SB2=

5016

870 

SB2= 5,76 

SB= 5,76  = 2,4

Maka :

t =

/  

t =5,62,4

 30

 

t =5,62,4

5,47

 

t =5,6

0,43 

t = 13,02 

Untuk lebih jelas memahami kesimpulan hasil perhitungan thitung  dan ttabel 

diatas, dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :

Page 23: Jurnal Implementasi Kolaborasi PBL Dengan NHT

7/17/2019 Jurnal Implementasi Kolaborasi PBL Dengan NHT

http://slidepdf.com/reader/full/jurnal-implementasi-kolaborasi-pbl-dengan-nht 23/26

Tabel 4.8

Hasil Perhitungan thitung dan ttabel

N thitung ttabel Keterangan

30 13,02 2,0452 Signifikan

Sumber : perhitungan t hitung dan t tabel

Page 24: Jurnal Implementasi Kolaborasi PBL Dengan NHT

7/17/2019 Jurnal Implementasi Kolaborasi PBL Dengan NHT

http://slidepdf.com/reader/full/jurnal-implementasi-kolaborasi-pbl-dengan-nht 24/26

DAFTAR PUSTAKA

Aqib. 2011. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Yrama Widya

Arikunto, suharsimi. 2012. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara

Dala, I Kadek Supran. 2014. Penerapan Model Pembelajaran NHT untuk

meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Passing Bola Basket.  Jurnal

Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi, Universitas Pendidikan

Ganesha. Vol.1, No.1, Hal: 1-10.

http://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JJP/article/download/2361/2044 

(Diakses 20 Februari 2014)

Daud dan Fausan. 2011. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe

 Numbered Heads Together untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil

 Belajar pada Konsep Ekosistem bagi Siswa Kelas VII.A, SMPN 5 Takalar .

Jurnal Chemical. Vol.12, No. 1, Hal: 40-46.

http://ojs.unm.ac.id/index.php/chemical/article/view/138/pdf

(Diakses 22 Maret 2014)

Diedrich, Paul B. 1962. The Guidance of Learning Activities. Dalam Sardiman, A.2011. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar . Jakarta: Raja Grafindo

Persada

Djamarah dan Zain. 2006. Strategi Belajar Mengajar (Edisi Revisi).  Dalam

Istarani. 2012. 58 Model Pembelajaran Inovatif . Medan: Media Persada

Gunantara, Gd. 2014. Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning

Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa

Kelas V.  Jurnal Mimbar PGSD, Jurusan PGSD, Universitas Pendidikan

Ganesha.Vol. 2, No.1, Hal: 1-10.http://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JJPGSD/article/download/2058/1

795(Diakses 20Maret 2014)

Hamalik, Oemar. 2008. Proses Belajar Mengajar.  Dalam Arianti 2010.

Kolaborasi Model Pembelajaran Quantum Teaching dan Snow Ball

Throwing untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Akuntansi

Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Hamparan Perak T.P 2010/2011.  

Skripsi. Medan: FE UNIMED

Harahap, Sofyan Syafri. 2011. Teori Akuntansi. Jakarta: Rajawali Pers.

Page 25: Jurnal Implementasi Kolaborasi PBL Dengan NHT

7/17/2019 Jurnal Implementasi Kolaborasi PBL Dengan NHT

http://slidepdf.com/reader/full/jurnal-implementasi-kolaborasi-pbl-dengan-nht 25/26

Hasanah, Soviatun. 2013. Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar IPS dengan

 Menerapkan Model Cooperative Tipe Numbered Heads Together. 

http://jurnal.fkip.unila.ac.id/index.php/pgsd/article/download/1701/1035 (Diakses 20 Februari 2014)

Huda, Miftahul. 2011. Cooperative Learning. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Istaningrum & Sukanti. 2012.  Implementasi model pembelajaran kooperatif tipe

 Numbered Heads Together (NHT) untuk meningkatkan aktivitas belajar

akuntansi pada siswa kelas X Ak 2 SMK YPKK 2 Sleman Th pelajaran

2011/2012. Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. X, No. 2, Hal: 1.

http://journal.uny.ac.id/index.php/jpakun/article/view/913. 

(Diakses 10 Februari 2014)

Istarani. 2012. 58 Model Pembelajaran Inovatif . Medan: Media Persada

Junaidi , Wawan. 2010. Cara Meningkatkan Aktivitas Belajar Siswa.

http://wawan-junaidi.blogspot.com/2010/07/aktivitas-belajar-siswa.html 

(Diakses 10 Februari 2014)

Kartika, Desi Tri. 2012. Penerapan Kolaborasi Model Pembelajaran Problem

 Based Learning dan Numbered Head Together untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Kelas XI IS SMA Swasta Persiapan

Stabat T.A. 2011/2012. Skripsi. Medan: FE UNIMED

Karyadi, dkk. 2012. Keefektifan Metode Pembelajaran Numbered Heads Together

(NHT) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Kompetensi Dasar

 Mendeskripsikan Fungsi Konsumsi Dan Fungsi Tabungan. Economic

Education Analysis Journal. Jurusan Pendidikan Ekonomi FE, Universitas

Negeri Semarang.Vol.1, No.1. Hal: 1-6, ISSN 2252-6544

http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/eeaj/article/download/532/567

(Diakses 04 April 2014)

Kunandar. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

Kohler, Eric Louis. 2007.  Kohler’s Dictionary for Accountants. Michigan:

Prentice-Hall

Muhson, Ali. 2009. Peningkatan Minat Belajar Dan Pemahaman Mahasiswa

 Melalui Penerapan Problem-Based Learning. Jurnal Kependidikan. Vol.

39, No. 2, Hal: 171-182

Page 26: Jurnal Implementasi Kolaborasi PBL Dengan NHT

7/17/2019 Jurnal Implementasi Kolaborasi PBL Dengan NHT

http://slidepdf.com/reader/full/jurnal-implementasi-kolaborasi-pbl-dengan-nht 26/26

  http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/penelitian/Ali%20Muhson%20-

%20PBL%20di%20Jk.Pdf  (Diakses 15 Maret 2014)

Ngalimun. 2013. Strategi dan Model Pembelajaran. Yogyakarta: Aswaja

Pressindo

Riyanto, Yatim. 2009. Paradigma Baru Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafika

Rusmawati, Tati. 2012. Tipe Numbered Head Together dalam Peningkatan

Pembelajaran IPA Siswa Kelas V sekolah Dasar. Surakarta: FKIP UNS.

http://jurnal.fkip.und.ac.id/index.php/pgsdkebumen/article/viewFile/1527/ 1125. (Diakses 22 Februari 2014)

Sanjaya, Wina. 2011. Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan.

Dalam Istarani. . 58 Model Pembelajaran Inovatif . Medan: Media Persada

Slameto. 2010. Belajar & Faktor-Faktor yang Mempengaruhi. Jakarta: PT.

Rineka Cipta.

Sudarman, I Gede Made Cahyadi. 2013. Penerapan Model Pembelajaran

 Berbasis Masalah (Problem Based Learning) untuk Meningkatkan

 Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa pada MATA Pelajaran Ekonomi Siswa

Kelas X1 SMA N 1 Sawan Tahun 2012/2013.

http://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JJPE/ARTICLE/VIEW/629/508. 

(Diakses 25 Februari 2014)

Sudjana. 2009. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito

Suprijono, Agus. 2010. Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM.

Surabaya: Pustaka Pelajar

Wulandari, dkk. 2011. Pengaruh Problem Based Learning dan Kemampuan

 Berpikir Kritis Terhadap Hasil Belajar Mahasiswa. Jurnal Tekno-

Pedagogi. Sekolah Tinggi Teknologi Nasional Jambi. Vol. 1, No. 1, Hal :

14-24, ISSN 2088-205X.

http://online-

 journal.unja.ac.id/index.php/pedagogi/article/download/667/594

(Diakses 29 Maret 2014)