Lampiran 1. Silabus

4
37 Lampiran 1. Silabus Silabus Topik : Kelarutan dan Hasil kali Kelarutan Kelas : XI Semester : Genap Kompetensi Inti : 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsive, dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. 3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan factual, konseptual, procedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan procedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. 4. Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkrit dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.

description

BAB II LANDASAN TEORITIS2.1 Model PembelajaranDalam proses pembelajaran, penyusunan model pembelajaran sangat menentukan kualitas pembelajaran, maka guru dapat berkreasi dengan berbagai model pembelajaran yang khas secara menarik, menyenangkan dan bermanfaat bagi peserta didik. Agar anak didik dapat belajar secara efektif dan efisien sehingga tercapai tujuan yang diharapkan secara optimal, maka guru perlu menguasai dan dapat menerapkan berbagai strategi yang di dalamnya terdapat pendekatan, model dan teknik pembelajaran secara spesifik. Model pembelajaran merupakan bentuk pembelajaran yang tergambar dari kegiatan awal sampai akhir yang disajikan secara khas oleh guru, dengan kata lain model pembelajaran merupakan bungkus atau bingkai dari penerapan suatu pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran (Sudrajad, 2008). Selain itu, Johar dkk. (2006) juga menjelaskan “model pembelajaran adalah suatu bentuk pola aktivitas yang merupakan dasar pijakan guru dalam mengorganisir dalam kegiatan belajar dan mengajar”. Menurut Ishartoni dkk (2015) model pembelajaran dapat mempengaruhi jalannya kegiatan belajar mengajar. Pemakaian model dalam kegiatan pembelajaran yang tidak sesuai dengan materi, maka tujuan pembelajaran yang telah ditentukan sulit tercapai. Hal ini terjadi akibat pemilihan model yang kurang tepat. Oleh karena itu, dalam memilih suatu model pembelajaran guru harus mempertimbangkan beberapa hal berikut, yaitu hubungan dengan kompetensi yang ingin dicapai, tingkat kematangan, minat, bakat dan kondisi peserta didik serta gaya belajar peserta didik (Sanjaya, 2012). Model pembelajaran dapat diartikan sebagai suatu rencana atau atau pola yang digunakan dalam menyusun kurikulum, mengatur materi pembelajaran dan memberi petunjuk kepada pengajar untuk digunakan dikelas dalam setting pengajaran. Dalam menentukan model mengajar yang tepat, bukan suatu pekerjaan yang mudah, karena memerlukan pemahaman yang mendalam mengenai materi yang akan diberikan serta penguasaan model mengajar yang akan digunakan. Menurut Soekamto dalam Cahyono (2008) bahwa “model pembelajaran merupakan kerangka yang melukiskan prosedur yang sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar tertentu, dan berfungsi sebagai pemandu bagi para perancang desain pembelajaran dan para pengajar dalam merencanakan dan melaksanakan aktivitas belajar mengajar”. Tinjauan Model PBL Pengertian Model PBL Menurut Arends dalam Putra (2013) model PBL merupakan model pembelajaran dengan memberikan masalah yang autentik atau nyata kepada peserta didik, kemudian peserta didik dapat menyususn pengetahuannya sendiri, menumbuhkan keterampilan yang lebih tinggi, menjadikan peserta didik mandiri dan meningkatkan kepercayaan diri peserta didik. Menurut Chakravarthi (2010) model PBL merupakan bagian dalam pembelajaran kontekstual, guru memberikan suatu permasalahan untuk dipecahkan oleh peserta didik. Dalam hal ini, guru menjelaskan tujuan logistik yang dibutuhkan, memotivasi peserta didik agar terlibat secara aktif dalam pemecahan masalah yang dipilih, serta membantu peserta didik dalam mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas belajar yang berhubungan dengan masalah tersebut. Setelah itu, guru mendorong peserta didik untuk mengumpulkan informasi yang sesuai, melaksanakan ekperimen guna mendapatkan penjelasan dan pemecahan masalah serta membantu peserta didik dalam merencanakan dan menyiapkan karya sesuai,seperti laporan. Kegiatan selanjutnya ialah mengevaluasi hasil belajar tentang materi yang telah dipelajari atau menyusun kelompok presentasi hasil kerja (Putra, 2013). Karakteristik PBL Menurut Putra (2013) karakteristik PBL terdiri dari: a) belajar dimulai dengan suatu masalah, b) memastikan bahwa masalah tersebut berhubungan dengan dunia nyata peserta didik, c) mengorganisasikan pelajaran seputar masalah, d) memberikan tanggung jawab yang besar kepada peserta didik dalam membentuk dan menjalankan secara langsung

Transcript of Lampiran 1. Silabus

37

Lampiran 1. SilabusSilabus

Topik: Kelarutan dan Hasil kali KelarutanKelas: XISemester: GenapKompetensi Inti: 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsive, dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan factual, konseptual, procedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan procedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.4. Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkrit dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.

Kompetensi DasarIndikator PencapaianMateri PembelajaranKegiatan PembelajaranJenis Bahan Ajar

1.1 Menyadari adanya keteraturan dari sifat hidrokarbon, termokimia, laju reaksi, kesetimbangan kimia, larutan dan koloid sebagai wujud kebesaran Tuhan YME dan pengetahuan tentang adanya keteraturan tersebut sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya bersifat tentatif.

2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif, terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif) dalam merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap sehari-hari.

2.2 Menunjukkan perilaku kerjasama, santun, toleran, cintadamai dan peduli lingkungan serta hemat dalam memanfaatkan sumber daya alam.

2.3 Menunjukkan perilaku responsifdan pro-aktif serta bijaksana sebagai wujud kemampuan memecahkan masalah dan membuat keputusan

3.14 Memprediksi terbentuknya endapan dari suatu reaksi berdasarkan prinsip kelarutan dan data hasil kali kelarutan (Ksp).

4.14 Mengolah dan menganalisis data hasil percobaan untuk memprediksi terbentuknya endapan.

Menjelaskan kesetimbangan dalam larutan jenuh atau larutan garam yang sukar larut

Mengaitkan tetapan hasilkali kelarutan dengan tingkat kelarutan atau pengendapannya

Menuliskan ungkapan berbagai Ksp elektrolit yang sukar larut dalam air

Menghitung kelarutan suatu elektrolit yang sukar larut berdasarkan data harga Ksp atau sebaliknya

Menjelaskan pengaruh penambahan ion senama dalam larutan

Menentukan pH larutan dari harga Ksp-nya

Memperkirakan terbentuknya endapan berdasarkan harga Ksp

Hubungan kesetimbangan dalam larutan jenuh dengan kelarutan.

Kelarutan.

Hasil kali kelarutan.

Hubungan kelarutan dengan Ksp.

Pengaruh ion senama terhadap kelarutan.

pH kelarutan.

Reaksi pengendapan.

Mengamati (Observing) Mencari informasi dari berbagai sumber dengan membaca/mendengar/mengamati tentang kelarutan dan hasilkali kelarutan serta memprediksi terbentuknya endapan dan pengaruh penambahan ion senama

Menanya (Questioning) Mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan kelarutan dan hasilkali kelarutan. Mengapa Kapur (CaCO3) sukar larut dalam air ?

Mengumpulkan data (Eksperimenting) Mendiskusikan reaksi kesetimbangan kelarutan Mendiskusikan rumus tetapan kesetimbangan (Ksp) Merancang percobaan kelarutan suatu zat dan mempresentasikan hasil rancangan untuk menyamakan persepsi Melakukan percobaan kelarutan suatu zat Mengamati dan mencatat data hasil percobaan

Mengasosiasi (Associating) Diskusi informasi tentang hubungan kelarutan dan hasil kali kelarutan Diskusi informasi tentang pengaruh ion senama pada kelarutan. Memprediksi kelarutan suatu zat Menghitung kelarutan dan hasil kali kelarutan Mengolah data hasil percobaan

Mengkomunikasikan (Communicating) Membuat laporan percobaan dan mempresentasikannya dengan menggunakan tata bahasa yang benar. Buku teks Lembar kerja siswa (LKS)