Lampiran 1 : Sejarah gereja · Catatan sejarah menunjukkan bahwa gereja tidak hanya bertumbuh ke...

9
Universitas Kristen Petra 119 Lampiran 1 : Sejarah gereja <http://www.bethanymanado.org/index.asp> Abad XV-XVI, bangsa Portugis mulai menjelajah di sekitar kepulauan Maluku untuk mencari rempah-rempah, bersamaan dengan itu kekristenan mulai diperkenalkan, tetapi menurut catatan sejarahwan gereja, dalam abad ini tidak terjadi peristiwa yang cukup berarti dalam kehidupan gereja. Abad XVII-XVIII, dalam periode VOC asosiasi pedagang rempah-rempah 1602-1799. Kekristenan mulai bergerak lagi, VOC yang pada umumnya pedagang Belanda mulai berdatangan dengan membawa Pendeta untuk tugas pelayanan dalam lingkup mereka saja. Abad XVIII dan XIX, inilah abad yang sering disebut dengan abad kebangkitan gereja di Indonesia. 31 Desember 1799 VOC dibubarkan dan dialihkan ke pemerintah Hindia Belanda, sementara itu Eropa terjadi perubahan- perubahan besar dalam kehidupan masyarakat. Perancis mengalami kemerdekaan dari sistem monarkhi yang kejam, lahirnya gerakan pencerahan yang mengagungkan rasio, kebangkitan kaum Pietisme, kontra pencerahan, yang menekankan kerohanian dengan ditandai kekudusan kehidupan dan semangat untuk Pekabaran Injil (PI) sedunia. Dampak perubahan itu mempengaruhi kehidupan di Indonesia. Pemerintah Hindia Belanda mulai menerapkan system politik baru yang disebut Open deur Politiek yang memberi peluang kaum Pietisme untuk PI ke Indonesia. Sehingga dalam abad inilah gerak pertumbuhan gereja sangat nyata. Gereja-gereja baru tumbuh dimana-mana, bukan hanya di Kepulauan Maluku saja, tetapi juga di Sumatra dan Jawa. Awal abad XX, sekitar 1919-1921 muncul gerakan baru yang datang dari Amerika Utara, gerakan Pentekosta yang sering disebut Pantekosta. Inilah babak baru dalam kegerakan kehidupan gereja, disebut babak baru karena gerakan ini melompat jauh dari tradisi reformasi dan, dan berlanjut sampai tumbuh suburnya gerakan Karismatik. Dari abad XV sampai abad XXI ini, gerakan kekristenan memuculkan tiga kelompok gereja. Pertama, kelompok Gereja Negara. Berawal dari jalur VOC, pemerintah Hindia Belanda yang kemudian melahirkan Gereja

Transcript of Lampiran 1 : Sejarah gereja · Catatan sejarah menunjukkan bahwa gereja tidak hanya bertumbuh ke...

Page 1: Lampiran 1 : Sejarah gereja · Catatan sejarah menunjukkan bahwa gereja tidak hanya bertumbuh ke atas, menjadi gereja lokal yang besar, tetapi juga berlipatganda ke samping, melahirkan

Universitas Kristen Petra

119

Lampiran 1 : Sejarah gereja

<http://www.bethanymanado.org/index.asp>

Abad XV-XVI, bangsa Portugis mulai menjelajah di sekitar kepulauan

Maluku untuk mencari rempah-rempah, bersamaan dengan itu kekristenan mulai

diperkenalkan, tetapi menurut catatan sejarahwan gereja, dalam abad ini tidak

terjadi peristiwa yang cukup berarti dalam kehidupan gereja. Abad XVII-XVIII,

dalam periode VOC asosiasi pedagang rempah-rempah 1602-1799. Kekristenan

mulai bergerak lagi, VOC yang pada umumnya pedagang Belanda mulai

berdatangan dengan membawa Pendeta untuk tugas pelayanan dalam lingkup

mereka saja.

Abad XVIII dan XIX, inilah abad yang sering disebut dengan abad

kebangkitan gereja di Indonesia. 31 Desember 1799 VOC dibubarkan dan

dialihkan ke pemerintah Hindia Belanda, sementara itu Eropa terjadi perubahan-

perubahan besar dalam kehidupan masyarakat. Perancis mengalami kemerdekaan

dari sistem monarkhi yang kejam, lahirnya gerakan pencerahan yang

mengagungkan rasio, kebangkitan kaum Pietisme, kontra pencerahan, yang

menekankan kerohanian dengan ditandai kekudusan kehidupan dan semangat

untuk Pekabaran Injil (PI) sedunia.

Dampak perubahan itu mempengaruhi kehidupan di Indonesia. Pemerintah

Hindia Belanda mulai menerapkan system politik baru yang disebut Open deur

Politiek yang memberi peluang kaum Pietisme untuk PI ke Indonesia. Sehingga

dalam abad inilah gerak pertumbuhan gereja sangat nyata. Gereja-gereja baru

tumbuh dimana-mana, bukan hanya di Kepulauan Maluku saja, tetapi juga di

Sumatra dan Jawa.

Awal abad XX, sekitar 1919-1921 muncul gerakan baru yang datang dari

Amerika Utara, gerakan Pentekosta yang sering disebut Pantekosta. Inilah babak

baru dalam kegerakan kehidupan gereja, disebut babak baru karena gerakan ini

melompat jauh dari tradisi reformasi dan, dan berlanjut sampai tumbuh suburnya

gerakan Karismatik. Dari abad XV sampai abad XXI ini, gerakan kekristenan

memuculkan tiga kelompok gereja. Pertama, kelompok Gereja Negara. Berawal

dari jalur VOC, pemerintah Hindia Belanda yang kemudian melahirkan Gereja

Page 2: Lampiran 1 : Sejarah gereja · Catatan sejarah menunjukkan bahwa gereja tidak hanya bertumbuh ke atas, menjadi gereja lokal yang besar, tetapi juga berlipatganda ke samping, melahirkan

Universitas Kristen Petra

120

Protestan Indonesia. Berdasarkan ketetapan dan kesepakatan yang diputuskan

dalam Sidang Raya II GPI tahun 1933. Tahun 1934 GMIM memisahkan diri

menjadi Gereja yang berdiri sendiri, disusul GPM tahun 1935 dan GMIT tahun

1948. Mereka menjadi Gereja yang mandiri dalam organisasi, liturgi, tata Gereja,

dan yang lainnya. Tetapi di lain pihak keesaan gereja tetap dipertahankan, untuk

itu dibentuklah Badan Pekerja Am. Kedua, kelompok Gereja Rakyat dan Gereja

Minoritas. Gereja-gereja yang lahir sebagai buah pelayanan misionari Badan-

badan Misi kaum Pietisme. Gereja yang berakar pada rakyat dan penuh semangat

untuk terus memberitakan Injil dan mendirikan gereja-gereja bahkan sampai ke

pedalaman. Ketiga, kelompok gereja-gereja yang berada di luar tradisi Reformasi.

Suatu kegerakan baru yang berkobar-kobar dalam memberitakan Injil melalui

Kesembuhan Ilahi, menekankan peran Roh Kudus dengan karunia-karunia rohani

dan Bahasa Lidah. Dimulai di Temanggung kemudian ke Surabaya dan

berkembang ke seluruh Nusantara Indonesia. Selain gerakan Pantekosta, ada

gereja-gereja Baptis, Advent dan yang lain.

Catatan sejarah menunjukkan bahwa gereja tidak hanya bertumbuh ke

atas, menjadi gereja lokal yang besar, tetapi juga berlipatganda ke samping,

melahirkan gereja-gereja lokal bahkan sinode-sinode lainnya. Karena kehendak

Allah Israel menjadi dua bagian, Yerobeam dan Rehabeam ( 1 Raja-raja 12:24 ).

Karena aniaya yang Tuhan izinkan terjadi di Gereja mula-mula, maka lahirlah

Gereja-gereja di Efesus, Filipi, Kolose dan yang lainnya (Kisah Para Rasul).

Page 3: Lampiran 1 : Sejarah gereja · Catatan sejarah menunjukkan bahwa gereja tidak hanya bertumbuh ke atas, menjadi gereja lokal yang besar, tetapi juga berlipatganda ke samping, melahirkan

Universitas Kristen Petra

121

Lampiran 2 : What is a logo

<http://www.abclogodesign.com>

A corporate logo is a component of a brand identity. The shape, color,

typeface, etc. should be distinctly different from others in a similar market. The

most effective logos should be recognizable instantly, and should evoke some sort

of emotional response. Well designed logos work well at many sizes, and even in

one color. Some well-known examples are: Apple computer's apple with a bite out

of it started out as a rainbow of color, and has been reduced to a single color

without any loss of recognition. Coca Cola's script is known the world over, but is

best associated with the color red; its main competitor, Pepsi has taken the color

blue, although they have abandoned their script logo. IBM, also known as "Big

Blue" has simplified their logo over the years, and their name. What started as

International Business Machines is now just "IBM" and the color blue has been a

signature in their unifying campaign as they have moved to become an IT services

company. There are some other logos that must be mentioned when evaluating

what the mark means to the consumer. Automotive brands can be summed up

simply with their corporate logo- from the Chevrolet "Bow Tie" mark to the circle

marks of VW, Mercedes and BMW, to the interlocking "RR" of Rolls-Royce each

has stood for a brand and clearly differentiated the product line. Other logos that

have become global: the Nike "Swoosh" and the Adidas "Three stripes" are two

well-known brands that are defined by their corporate logo. When Phil Knight

started Nike, he was hoping to find a mark as recognizable as the Adidas stripes,

which also provided reinforcement to the shoe. He hired a young student

(Caroline Davidson) to do his logo, paying her $35 for what has become one of

the most well known marks in the world (she was later compensated again by the

company). Corporate identities today are often developed by large firms who

specialize in this type of work. However, Paul Rand is considered the father of

corporate identity and his work has been seminal in launching this field. Some

famous examples of his work were the UPS package with a string (recently

updated) IBM, Goodwill Industries and NeXT Computer.

Page 4: Lampiran 1 : Sejarah gereja · Catatan sejarah menunjukkan bahwa gereja tidak hanya bertumbuh ke atas, menjadi gereja lokal yang besar, tetapi juga berlipatganda ke samping, melahirkan

Universitas Kristen Petra

122

While large corporations spend hundreds of thousands of dollars to update and

implement their logos, many small businesses will turn to local graphic designers

to do a corporate logo. An interesting case is the refinement of the FedEx logo,

where the brand consultants convinced the company to shorten their corporate

name and logo from "Federal Express" to the popular abbreviation "Fed Ex".

Besides creating a much stronger, shorter brand name, they reduced the amount

of color used on vehicles (planes, trucks) and saved hundreds of thousands of

dollars in paint costs. Note also, the right pointing arrow in the new logo is a

subliminal hint of motion.

Page 5: Lampiran 1 : Sejarah gereja · Catatan sejarah menunjukkan bahwa gereja tidak hanya bertumbuh ke atas, menjadi gereja lokal yang besar, tetapi juga berlipatganda ke samping, melahirkan

Universitas Kristen Petra

123

Lampiran 3 : Asal kata gereja

<http://gerejakatolik.org>

Kata “gereja” sebenarnya berasal dari kata “igraja” yang

diperkenalkan di Indonesia oleh para misionaris Portugis. Kata “igraja” tersebut

berasal dari kata Latin “ecclesia” yang pada awalnya berasal dari bahasa Yunani

kuno yaitu “ekklesia” yang artinya “kumpulan” atau “pertemuan”. Akan tetapi

arti sesungguhnya dari “gereja” adalah umat yang dipanggil Tuhan. Di dalam

Kitab Suci Perjanjian Baru, ada tiga “nama” yang dipakai untuk menjelaskan

tentang gereja, yaitu “Umat Allah”, “Tubuh Kristus” dan “Bait Roh Kudus” (1Kor

10:32, 11:17-22, 15:9). Ketiganya berkaitan erat satu dengan yang lainnya.

Page 6: Lampiran 1 : Sejarah gereja · Catatan sejarah menunjukkan bahwa gereja tidak hanya bertumbuh ke atas, menjadi gereja lokal yang besar, tetapi juga berlipatganda ke samping, melahirkan
Page 7: Lampiran 1 : Sejarah gereja · Catatan sejarah menunjukkan bahwa gereja tidak hanya bertumbuh ke atas, menjadi gereja lokal yang besar, tetapi juga berlipatganda ke samping, melahirkan
Page 8: Lampiran 1 : Sejarah gereja · Catatan sejarah menunjukkan bahwa gereja tidak hanya bertumbuh ke atas, menjadi gereja lokal yang besar, tetapi juga berlipatganda ke samping, melahirkan
Page 9: Lampiran 1 : Sejarah gereja · Catatan sejarah menunjukkan bahwa gereja tidak hanya bertumbuh ke atas, menjadi gereja lokal yang besar, tetapi juga berlipatganda ke samping, melahirkan