Lampiran 1: Pedoman Wawancara Kepala Sekolah

23
83 Lampiran 1: Pedoman Wawancara Kepala Sekolah Hari/tanggal : _____________ Waktu : _____________ Tempat : _____________ 1. Apa yang melatarbelakangi pelaksanaan program kelas bilingual? 2. Apa tujuan diadakannya program kelas bilingual di SD Kristen 3 Eben Haezer Salatiga? 3. Apa yang menjadi kebutuhan sekolah sehingga sekolah mengadakan program kelas bilingual? 4. Bagaimana bentuk program kelas bilingual yang ada di SD Kristen 3 Eben Haezer Salatiga? 5. Bagaimana kurikulum yang digunakan dalam program kelas bilingual? 6. Bagaimana materi yang diajarkan dalam pembelajaran di kelas bilingual? 7. Bagaimana proses penerimaan peserta didik yang mengikuti program kelas bilingual? 8. Bagaimana kemampuan guru yang mengajar di kelas bilingual? 9. Bagaimana sarana prasarana yang dimiliki sekolah dalam menunjang program kelas bilingual? 10. Bagaimana pembiayaan untuk program kelas bilingual? 11. Bagaimana pengadaan buku teks yang digunakan dalam program kelas bilingual? 12. Bagaimana persiapan guru dalam mengajar di kelas bilingual?

Transcript of Lampiran 1: Pedoman Wawancara Kepala Sekolah

Page 1: Lampiran 1: Pedoman Wawancara Kepala Sekolah

83

Lampiran 1: Pedoman Wawancara Kepala Sekolah

Hari/tanggal : _____________

Waktu : _____________

Tempat : _____________

1. Apa yang melatarbelakangi pelaksanaan program

kelas bilingual?

2. Apa tujuan diadakannya program kelas bilingual di

SD Kristen 3 Eben Haezer Salatiga?

3. Apa yang menjadi kebutuhan sekolah sehingga

sekolah mengadakan program kelas bilingual?

4. Bagaimana bentuk program kelas bilingual yang ada

di SD Kristen 3 Eben Haezer Salatiga?

5. Bagaimana kurikulum yang digunakan dalam

program kelas bilingual?

6. Bagaimana materi yang diajarkan dalam

pembelajaran di kelas bilingual?

7. Bagaimana proses penerimaan peserta didik yang

mengikuti program kelas bilingual?

8. Bagaimana kemampuan guru yang mengajar di

kelas bilingual?

9. Bagaimana sarana prasarana yang dimiliki sekolah

dalam menunjang program kelas bilingual?

10. Bagaimana pembiayaan untuk program kelas

bilingual?

11. Bagaimana pengadaan buku teks yang digunakan

dalam program kelas bilingual?

12. Bagaimana persiapan guru dalam mengajar di kelas

bilingual?

Page 2: Lampiran 1: Pedoman Wawancara Kepala Sekolah

84

13. Bagaimana metode yang digunakan dalam pem-

belajaran di kelas bilingual?

14. Bagaimana penilaian hasil belajar peserta didik di

kelas bilingual?

15. Bagaimana pencapaian standar kompetensi peserta

didik di kelas bilingual?

16. Bagaimana sikap peserta didik terhadap program

kelas bilingual?

17. Bagaimana prestasi yang pernah diraih selama

pelaksanaan program kelas bilingual?

18. Apakah menurut ibu, pelaksanaan program kelas

bilingual sudah sesuai dengan apa yang diharapkan?

Page 3: Lampiran 1: Pedoman Wawancara Kepala Sekolah

85

Lampiran 2: Pedoman Wawancara Guru

Hari/tanggal : _____________

Waktu : _____________

Tempat : _____________

1. Bagaimana kurikulum yang digunakan dalam

program kelas bilingual?

2. Bagaimana materi yang diajarkan dalam

pembelajaran di kelas bilingual?

3. Bagaimana kemampuan awal peserta didik ketika

mengikuti program kelas bilingual?

4. Bagaimana perekrutan guru yang mengajar di kelas

bilingual?

5. Bagaimana usaha yang dilakukan sekolah untuk

meningkatkan kemampuan guru yang mengajar di

kelas bilingual?

6. Bagaimana sarana prasarana yang dimiliki sekolah

dalam menunjang program kelas bilingual?

7. Bagaimana pembiayaan untuk program kelas

bilingual?

8. Bagaimana pengadaan buku teks yang digunakan

dalam program kelas bilingual?

9. Bagaimana persiapan guru dalam mengajar di kelas

bilingual?

10. Bagaimana metode yang digunakan dalam

pembelajar-an di kelas bilingual?

11. Bagaimana penilaian hasil belajar peserta didik di

kelas bilingual?

Page 4: Lampiran 1: Pedoman Wawancara Kepala Sekolah

86

12. Bagaimana pencapaian standar kompetensi peserta

didik di kelas bilingual?

13. Bagaimana sikap peserta didik terhadap program

kelas bilingual?

14. Bagaimana prestasi yang pernah diraih selama

pelaksanaan program kelas bilingual?

15. Apakah menurut ibu, pelaksanaan program kelas

bilingual sudah sesuai dengan apa yang diharapkan?

Page 5: Lampiran 1: Pedoman Wawancara Kepala Sekolah

87

Lampiran 3: Pedoman Wawancara Orang Tua

Hari/tanggal : _____________

Waktu : _____________

Tempat : _____________

1. Apakah menurut ibu, program kelas bilingual di SD

Kristen 3 Eben Haezer Salatiga diperlukan?

2. Bagaimana sarana prasarana yang dimiliki sekolah

dalam menunjang program kelas bilingual?

3. Bagaimana guru menyampaikan bentuk persiapan

pembelajaran kepada siswa dan orang tua?

4. Bagaimana sikap peserta didik terhadap program

kelas bilingual?

5. Apakah menurut ibu, pelaksanaan program kelas

bilingual sudah sesuai dengan apa yang

diharapkan?

Page 6: Lampiran 1: Pedoman Wawancara Kepala Sekolah

88

Lampiran 4: Hasil Wawancara Kepala SD Kristen 3

Eben Haezer Salatiga.

Hari/tanggal : Rabu, 14 Januari 2015

Waktu : 09.00 – 10.00

Tempat : SD Kristen 3 Eben Haezer

Salatiga

1. Apa yang melatarbelakangi pelaksanaan program

kelas bilingual?

Hasil wawancara:

Awalnya ada tawaran dari pihak yayasan bagaimana

kalau SD Kristen 3 membuka kelas bilingual karena

kita perlu ciri khas yang menjadi unggulan sekolah.

Pihak yayasan memandang perlunya program

unggulan sekolah yang berbeda dengan sekolah-

sekolah dasar yang lain sehingga ke depan SD

Kristen 3 mampu bersaing dan bisa menjadi sekolah

tujuan. Setelah itu saya minta pertimbangan dari

rekan-rekan guru dan orang tua dan respon mereka

positif lalu kami memutuskan untuk membuat

program kelas bilingual di tahun pelajaran

2003/2004.

2. Apa tujuan diadakannya program kelas bilingual di

SD Kristen 3 Eben Haezer Salatiga?

Hasil wawancara:

Tujuan diadakannya program kelas bilingual adalah

membekali siswa dengan kemampuan Bahasa

Inggris tidak hanya dari segi komunikasi tetapi juga

konten pelajaran sains dan matematika. Selain itu

Page 7: Lampiran 1: Pedoman Wawancara Kepala Sekolah

89

juga mempersiapkan mereka agar mampu bersaing

dalam persaingan global.

3. Apa yang menjadi kebutuhan sekolah sehingga

sekolah mengadakan program kelas bilingual?

Seperti yang saya ungkapkan kalau sekolah kita

membutuhkan ciri khas yaitu dengan program

unggulan. Maka kami membutuhkan program yang

berbeda dengan sekolah-sekolah yang lain. Sekolah

kita unggul dalam IPA karena dinas sering

menunjuk kita untuk mengikuti lomba sains dan

matematika. Siswa kita sering maju olimpiade dan

sering menang. Kita menganggap bahwa kita punya

ciri khas dalam bidang sains dan harus

mengembangkan itu. Salah satu aspek yang penting

adalah Bahasa Inggris untuk sains. Itulah mengapa

kita mengadakan pembelajaran bilingual agar

melengkapi siswa dengan kemampuan Bahasa

Inggris karena soal-soal yang ada di lomba sains

terkadang menggunakan Bahasa Inggris.

4. Bagaimana bentuk program kelas bilingual yang ada

di SD Kristen 3 Eben Haezer Salatiga?

Hasil wawancara:

Program kelas bilingual sama dengan kelas reguler

tidak ada bedanya. Khusus untuk mapel

matematika dan IPA disampaikan dengan Bahasa

Indonesia dan Bahasa Inggris

Page 8: Lampiran 1: Pedoman Wawancara Kepala Sekolah

90

5. Bagaimana kurikulum yang digunakan dalam

program kelas bilingual?

Hasil wawancara:

Kurikulum kami memakai acuan dari pusat tapi

kami sesuaikan dengan kebutuhan sekolah dan

siswa. Kami menggunakan kurikulum KTSP dan

silabus yang digunakan dikembangkan sesuai

dengan kebutuhan sekolah dan disesuaikan dengan

kemampuan peserta didik.

6. Bagaimana materi yang diajarkan dalam

pembelajaran di kelas bilingual?

Hasil waancara:

Materi kami sesuaikan dengan silabus dari

pemerintah dan untuk materi sains dan matematika

kami pilih materi yang sesuai dengan kemampuan

siswa. materi yang dipilih biasanya berhubungan

dengan kehidupan sehari-hari sehingga mudah

untuk dipahami.

7. Bagaimana proses penerimaan peserta didik yang

mengikuti program kelas bilingual?

Hasil wawancara:

Kami tidak mengadakan seleksi untuk peserta didik

yang masuk kelas bilingual. Kelas bilingual

diperuntukkan dari siswa kelas satu sampai kelas 6.

Jadi pada saat penerimaan peserta didik baru kami

terima semua selama kuota jumlah siswa masih

tersedia.

Page 9: Lampiran 1: Pedoman Wawancara Kepala Sekolah

91

8. Bagaimana kemampuan guru yang mengajar di kelas

bilingual?

Hasil wawancara:

Guru yang mengajar bilingual dipilih berdasarkan

latar belakang pendidikan dan mampu

berkomunikasi dalam Bahasa Inggris sehingga

memiliki kemampuan yang dibutuhkan untuk

mengajar di kelas bilingual. Misal guru yang berlatar

pendidikan IPA akan didampingi guru yang kuat

dalam Bahasa Inggris lalu kita buat team teaching

sehingga bisa saling melengkapi. Team teaching di

setiap tingkatan untuk mapel sains dan

matematika. Guru dalam team teaching saling

melengkapi. Salah satu guru kuat dalam Bahasa

Inggris yang satu kuat dalam konsep. Mereka

bertugas mempersiapkan materi, alat peraga, soal-

soal atau tugas, dan memberikan tambahan

pelajaran buat peserta didik yang nilainya masih

dibawah KKM dan membutuhkan tambahan

pemahaman. Guru team teaching mengatur semua

itu dan membuat jadwal bersama. Kami juga

melakukan pelatihan bagi guru-guru yang tidak

memiliki latar pendidikan Bahasa Inggris agar

kemampuan Bahasa Inggris mereka meningkat.

9. Bagaimana sarana prasarana yang dimiliki sekolah

dalam menunjang program kelas bilingual?

Hasil wawancara:

Sarana dan prasarana yang kita miliki sudah cukup

lengkap dan memadai. Di ruang kelas sekarang

sudah disediakan televisi dan kelengkapan audio

Page 10: Lampiran 1: Pedoman Wawancara Kepala Sekolah

92

visual sehingga dapat menunjang pelaksanaan

pembelajaran. Selain itu ada ruang multimedia, lab

IPA, lab bahasa, lab komputer, perpustakaan, ruang

musik dan beberapa sarana lainnya. Namun untuk

penggunaan laboratorium bahasa masih belum bisa

dimaksimalkan karena masih ada kerusakan

headset. Dulu kami sudah ajukan ke yayasan dan

sudah diperbaiki bahkan biayanya hampir enam

juta untuk memperbaikinya tapi sekarang rusak lagi

jadi kami jarang memakainya.

10. Bagaimana pembiayaan untuk program kelas

bilingual?

Hasil wawancara:

Untuk biaya termasuk dalam kegiatan pembelajaran

reguler biasa jadi ada pos-pos anggaran yang kami

dapatkan dari dana BOS, yayasan dan juga dari

orang tua. Sebagai contoh untuk kelengkapan

sarana prasarana audio visual di kelas, kami

peroleh dana nya dari yayasan dan BOS karena

sudah kami anggarkan dalam RKAS. Buku-buku

penunjang juga kami dapatkan dari dana BOS.

Sedangkan dana untuk membeli buku-buku teks

bilingual dari siswa, kami serahkan kepada orang

tua untuk ikut berpartisipasi.

11. Bagaimana pengadaan buku teks yang digunakan

dalam program kelas bilingual?

Hasil wawancara:

Buku yang dipakai untuk pelajaran bilingual

sekarang disediakan oleh salah satu penerbit. Tapi

Page 11: Lampiran 1: Pedoman Wawancara Kepala Sekolah

93

pada waktu pertama kali kami melaksanakan kelas

bilingual belum ada buku teks yang bilingual. Pada

waktu itu, semuanya dibuat oleh guru kami

menggunakan Bahasa Inggris dan beberapa orang

tua mempunyai kesulitan untuk mengartikan dan

membantu anak mereka dalam belajar jadi orang

tua mengusulkan bagaimana jika ditulis pakai

Bahasa Indonesia juga. Karena anak-anak juga

kesulitan belajar kalau materinya semua full dalam

Bahasa Inggris. Akhirnya kami menghubungi salah

satu penerbit dan mereka membuat buku-buku teks

dalam dua bahasa untuk mapel sains dan

matematika.

12. Bagaimana persiapan guru dalam mengajar di kelas

bilingual?

Hasil wawancara:

Guru-guru kami membuat rencana pembelajaran di

setiap awal tahun baru. Mereka mempersiapkan

pembelajaran mulai dari RPP, silabus, prota atau

promes yang dirancang untuk proses pembelajaran

selama satu tahun. Selain itu guru juga membuat

rencana mingguan yang berisi materi yang akan

diajarkan selama satu minggu ke depan.

13. Bagaimana metode yang digunakan dalam pem-

belajaran di kelas bilingual?

Hasil wawancara:

Metode pengajaran yang digunakan bervariasi. Kita

tidak terpacu hanya menggunakan satu metode saja

tetapi untuk guru-guru menggunakan metode yang

Page 12: Lampiran 1: Pedoman Wawancara Kepala Sekolah

94

bermacam-macam supaya peserta didik mudah

memahami dan terlibat aktif dalam pembelajaran.

14. Bagaimana penilaian hasil belajar peserta didik di

kelas bilingual?

Hasil wawancara:

Penilaian hasil belajar dilakukan dari nilai ulangan,

tugas-tugas, UTS dan UAS. Untuk ulangan dan tes-

tes baik itu UTS dan UAS kami menggunakan

Bahasa Inggris. Jadi apa yang diajarkan dalam

Bahasa Inggris juga kami teskan dalam Bahasa

Inggris. Soal-soal bisa dilihat di perpustakaan. Bah-

kan sekolah RSBI belum membuat soal-soal model

seperti itu, tapi kami sudah membuat soal dengan

menggunakan Bahasa Inggris.

15. Bagaimana pencapaian standar kompetensi peserta

didik di kelas bilingual?

Hasil wawancara:

Sebagian besar peserta didik nilainya bagus, diatas

KKM yang ditentukan sekolah. Untuk KKM sendiri

kami sudah cukup tinggi dan mereka bisa mencapai

nilai tersebut. Jadi untuk pencapaian standar kom-

petensi saya kira sudah sesuai dengan apa yang

diharapkan.

16. Bagaimana sikap peserta didik terhadap program

kelas bilingual?

Hasil wawancara:

Saya rasa selama ini sikap mereka positif. Mereka

mampu mengikuti pembelajaran bilingual dengan

Page 13: Lampiran 1: Pedoman Wawancara Kepala Sekolah

95

baik dan mereka senang dengan materi

pembelajaran yang disampaikan di kelas bilingual.

17. Bagaimana prestasi yang pernah diraih selama

pelaksanaan program kelas bilingual?

Hasil wawancara:

prestasi yang sudah diraih antara lain lomba

olimpiade sains tingkat kota. Kita pernah menang

beberapa kali. Namun yang menjadi puncak prestasi

kita yaitu pada tahun 2010. Siswa kami Rio Nevin

menjadi perwakilan kota Salatiga untuk lomba

olimpiade sains dan masuk 3 besar tingkat nasional

dan berhasil maju ke tingkat internasional yang

diadakan di Bali. Di tingkat internasional tersebut

Rio berhasil mendapatkan medali perak.

18. Apakah menurut ibu, pelaksanaan program kelas

bilingual sudah sesuai dengan apa yang diharap-

kan?

Hasil wawancara:

Ya….menurut saya sudah terlaksana dengan baik

dan sesuai dengan yang diharapkan. Meskipun

pasti masih terdapat kendala tapi hal tersebut

masih dapat teratasi.

Page 14: Lampiran 1: Pedoman Wawancara Kepala Sekolah

96

Lampiran 5: Hasil Wawancara Guru SD Kristen 3

Eben Haezer Salatiga.

Hari/tanggal : Senin, 19 Januari 2015

Waktu : 12.30 – 13.30

Tempat : SD Kristen 3 Eben Haezer

Salatiga

1. Bagaimana kurikulum yang digunakan dalam program

kelas bilingual?

Hasil wawancara:

Kita memakai kurikulum KTSP dan untuk jam

belajar ada penambahan dari jam yang sudah di-

tetapkan oleh pemerintah. Silabus kami juga me-

ngacu pada acuan pemerintah tetapi kami mengem-

bangkan sendiri untuk materi yang diajarkan pada

mata pelajaran IPA dan matematika.

2. Bagaimana materi yang diajarkan dalam

pembelajaran di kelas bilingual?

Hasil wawancara:

Materi yang dipilih berdasarkan tingkatan kemam-

puan peserta didik dan mudah ditemukan dalam

kehidupan sehari-hari. Misalnya untuk sains mereka

belajar tentang jenis-jenis gerak, energi yang bisa

mereka temui setiap hari. Jadi anak tidak kesulitan

untuk mempelajarinya.

3. Bagaimana kemampuan awal peserta didik ketika

mengikuti program kelas bilingual?

Hasil wawancara:

Page 15: Lampiran 1: Pedoman Wawancara Kepala Sekolah

97

Kemampuan peserta didik beragam. Tidak ada proses

seleksi untuk kelas bilingual. Peserta didik yang

masuk memiliki kemampuan yang berbeda-beda

sehingga itu terkadang menjadi masalah ketika ada

peserta didik yang lemah dalam menguasai materi

yang diajarkan. Namun sebagian besar mampu

mengikuti proses pembelajaran di kelas bilingual.

4. Bagaimana perekrutan guru yang mengajar di kelas

bilingual?

Hasil wawancara:

Kepala sekolah mengadakan seleksi guru untuk

mengajar di kelas bilingual. Pada waktu itu saya

mengikuti tes sebanyak tiga kali. Satu tes wawancara

biasa, kemudian tes teori tentang sains dan yang

ketiga saya disuruh mikro teaching untuk mengajar

dalam Bahasa Inggris. Jadi semua harus lewat proses

seleksi.

5. Bagaimana usaha yang dilakukan sekolah untuk

meningkatkan kemampuan guru yang mengajar di

kelas bilingual?

Hasil wawancara:

Untuk membekali Bahasa Inggris sekolah pernah

mengadakan pelatihan. Tetapi itu sudah lama ketika

awal saya mengajar di sini. Mungkin hanya

dilaksanakan dua atau tiga kali. Setelah itu tidak ada

follow up lagi… jadi kami belajar Bahasa Inggris

sendiri dan kadang sering bertanya dengan guru

yang mengajar Bahasa Inggris. Mungkin kami lebih

membutuhkan pelatihan untuk conversation.

Page 16: Lampiran 1: Pedoman Wawancara Kepala Sekolah

98

6. Bagaimana sarana prasarana yang dimiliki sekolah

dalam menunjang program kelas bilingual?

Hasil wawancara:

Sarana dan prasarana kami cukup lengkap. Ada lab

IPA dan bahasa, ruang musik, ruang multimedia,

perpustakaan, lab komputer, tiap kelas sudah di-

lengkapi televisi dan speaker untuk proses pem-

belajaran. Selain itu juga terdapat jaringan internet

dan wifi yang bisa diakses guru-guru dan siswa

untuk mencari materi pembelajaran.

7. Bagaimana pembiayaan untuk program kelas

bilingual?

Hasil wawancara:

Untuk pembiayaan selama ini kami tidak mengalami

kesulitan. Sumber dana yang ada kami peroleh dari

yayasan dan juga dana bos. Kebutuhan yang kami

perlukan untuk menunjang orises belaar dapat

terpenuhi.

8. Bagaimana pengadaan buku teks yang digunakan

dalam program kelas bilingual?

Hasil wawancara:

Ya…Pada awalnya kami sendiri yang membuat buku-

buku teks dalam Bahasa Inggris. Pada waktu itu

belum ada penerbit yang menulis buku sains dan

matematika untuk bilingual jadi kami membuat

sendiri sesuai dengan materi yang kami ajarkan.

Page 17: Lampiran 1: Pedoman Wawancara Kepala Sekolah

99

9. Bagaimana persiapan guru dalam mengajar di kelas

bilingual?

Hasil wawancara:

Persiapan guru kami lakukan dalam team teaching.

Team teaching sering mengadakan pertemuan yang

sewaktu-waktu dilakukan. Karena kita berada dalam

satu kantor jadi kami tidak mengalami kesulitan

untuk berkoordinasi. Misal ada materi yang tidak

paham atau tidak tahu tentang Bahasa Inggris dari

konsep-konsep tertentu kami disku-sikan. Selain itu

jika ada siswa yang masih kurang dalam menguasai

materi dan nilainya belum sampai KKM kami buat

jadwal untuk memberikan tambahan pelajaran

sepulang sekolah satu minggu satu kali.

10.Bagaimana metode yang digunakan dalam pem-

belajaran di kelas bilingual?

Hasil wawancara:

Kami menggunakan berbagai macam metode

pembelajaran. Dalam satu topik bahasan bisa

menggunakan beberapa metode tergantung pada

kebutuhan. Misalnya ada game, experiment untuk

melakukan percobaan, diskusi, ceramah ada juga

demonstrasi misalnya untuk menunjukkan cara

kerja suatu alat pada mapel sains. Yang paling

diminati siswa adalah dengan games karena peserta

didik mendapat stiker jika berhasil memperoleh poin

terbanyak. Kami menyediakan piagam dan dibagikan

ke peserta didik setiap akhir semester. Jadi mereka

terdorong untuk aktif selama proses pembelajaran.

Page 18: Lampiran 1: Pedoman Wawancara Kepala Sekolah

100

11. Bagaimana penilaian hasil belajar peserta didik di

kelas bilingual?

Hasil wawancara:

Untuk penilaian peserta didik diambil dari tugas-

tugas,lalu keaktifan mereka di kelas, ulangan harian,

UTS dan UAS. Bentuk tugasnya juga bermacam-

macam ada yang dikerjakan di sekolah seperti

latihan-latihan ada juga dirumah seperti PR,

membuat presentasi tentang materi yang diajarkan.

Bahkan untuk presentasi mereka siap

mempresentasikan dalam Bahasa Inggris. Nah,dari

situ penilaian juga diambil bagaimana cara mereka

mempresentasikan menggunakan Bahasa Inggris

meskipun belum seratus persen menggunakannya

tapi peserta didik sudah mampu menggunakan

istilah-istilah dalam Bahasa Inggris dan memahami

materi yang diajarkan.

12. Bagaimana pencapaian standar kompetensi peserta

didik di kelas bilingual?

Hasil wawancara:

Untuk pencapaian standar kompetensi pelajaran

bilingual sudah baik karena hampir sebagian besar

ya bisa dikatakan sekitar 80% nilai dari peserta didik

sudah di atas KKM. Meskipun masih ada yang belum

tercapai KKM nya tapi nilainya tidak terlalu banyak

dibawah KKM. Jadi sebagian besar sudah mampu

memenuhi standar kompetensi yang ada.

Page 19: Lampiran 1: Pedoman Wawancara Kepala Sekolah

101

13. Bagaimana sikap peserta didik terhadap program

kelas bilingual?

Hasil wawancara:

Anak-anak sangat antusias dan sikap mereka

sangat positif dengan pembelajaran bilingual.

Bahkan ketika dirumah mereka mempraktekkan

apa yang sudah dipelajari dan ada dari mereka yang

bahkan mengajari orang tua mereka. Jadi orang tua

sangat senang dengan perkembangan mereka.

14. Bagaimana prestasi yang pernah diraih selama

pelaksanaan program kelas bilingual?

Hasil wawancara:

Kalau prestasi kita pernah meraih juara olimpiade

sains dan matematika di tingkat kota Salatiga. Kami

sudah sampai tingkat internasional pada waktu Rio

Nevin untuk lomba olimpiade sains.

15. Apakah menurut ibu, pelaksanaan program kelas

bilingual sudah sesuai dengan apa yang

diharapkan?

Hasil wawancara:

Kalau seratus persen ya belum tapi sebagian besar

sudah sesuai dengan apa yang diharapkan sekolah.

Page 20: Lampiran 1: Pedoman Wawancara Kepala Sekolah

102

Lampiran 6: Hasil Wawancara orang tua.

Hari/tanggal : Rabu, 21 Januari 2015

Waktu : 16.30 – 17.30

Tempat : Kediaman rumah orang tua

peserta didik

1. Apakah menurut ibu, program kelas bilingual di SD

Kristen 3 Eben Haezer Salatiga diperlukan?

Hasil wawancara:

Program kelas bilingual menurut saya memang

diperlukan karena menurut saya sekarang jamannya

semua serba canggih. Hampir semua siswa

mengetahui informasi teknologi dengan baik lewat

internet. Ilmu pengetahuan juga semakin maju dan

mereka membutuhkan kemampuan Bahasa Inggris

yang baik agar ke depan mereka tidak tertinggal

sehingga mampu bersaing. Jadi di kelas bilingual,

mereka bisa mendapatkan pengetahuan matematika

dan IPA dalam Bahasa Inggris dan anak-anak

memiliki kemampuan Bahasa Inggris yang baik.

2. Bagaimana sarana prasarana yang dimiliki sekolah

dalam menunjang program kelas bilingual?

Hasil wawancara:

Menurut saya sarana dan prasarana yang dimiliki

sekolah cukup bagus dan lengkap. Sekolah sudah

dilengkapi dengan media pembelajaran di setiap

ruang kelas seperti televisi dan media

3. Bagaimana guru menyampaikan bentuk persiapan

pembelajaran kepada siswa dan orang tua?

Page 21: Lampiran 1: Pedoman Wawancara Kepala Sekolah

103

Hasil wawancara:

Guru memberikan rencana mingguan Rencana

mingguan yang dibagikan oleh guru biasanya setiap

hari Sabtu. Dalam rencana mingguan ada materi apa

saja yang akan dipelajari untuk minggu depan. Misal

ada tugas atau ulangan juga sudah diberitahu di

rencana tersebut. Materi apa yang akan diadikan

ulangan lalu diambil dari halaman berapa, semuanya

sudah tertulis disana. Jadi itu sangat membantu

kami untuk menyiapkan anak kami dalam belajar

4. Bagaimana sikap peserta didik terhadap program

kelas bilingual?

Hasil wawancara:

Menurut saya sikap peserta didik baik karena seperti

anak saya. Pengetahuan mereka dalam konsep-

konsep IPA dan matematika mengalami perkem-

bangan dan juga mereka tambah pengetahuan dalam

Bahasa Inggris. Jika dibanding dengan anak-anak

dari SD lain ya kemampuan Bahasa Inggrisnya lebih

bagus yang mempelajari bilingual.

5. Apakah menurut ibu, pelaksanaan program kelas

bilingual sudah sesuai dengan apa yang diharapkan?

Hasil wawancara:

Ya menurut saya untuk kelas bilingual sudah

berjalan dengan baik dan sekolah sudah

menyediakan sarana prasarana yang memadai. Siswa

juga saya lihat memiliki perkembangan Bahasa

Inggris yang baik.

Page 22: Lampiran 1: Pedoman Wawancara Kepala Sekolah

104

Lampiran 7: Hasil Focus Group Discussion (FGD)

Hari/tanggal : Sabtu, 31 Januari 2015

Waktu : 10.30 – 12.00

Tempat : SD Kristen 3 Eben Haezer

Salatiga

1. PROSES FGD

FGD dimulai tepat pukul 10.30 dan dihadiri oleh

kepala sekolah, guru serta orang tua peserta didik

sebagai nara sumber dalam penelitian yang dilakukan

di SD Kristen 3 Eben Haezer Salatiga. Adapun susunan

acara FGD adalah sebagai berikut:

1. Doa Pembukaan

2. Pengantar Peneliti

3. Nara Sumber ( Dosen Pembimbing)

4. Penyajian Peneliti

5. Diskusi (koreksi data, tambahan, pengembangan

dan usulan problem solving)

2. KESIMPULAN

1. Secara garis besar hasil penelitian yang disajikan

sesuai dengan yang terjadi di lapangan.

Pelaksanaan program kelas bilingual di SD Kristen 3

sudah berjalan dengan baik

2. Guru mengadakan tambahan pelajaran satu kali

dalam satu minggu untuk mengatasi kemampuan

siswa yang beragam agar bisa mengikuti

pembelajaran di kelas bilingual

3. Persiapan guru dilakukan dengan membuat RPP,

silabus, prota dan promes pada setiap awal

Page 23: Lampiran 1: Pedoman Wawancara Kepala Sekolah

105

semester serta rencana mingguan yang dibagikan ke

siswa setiap satu minggu.

4. Evaluasi pembelajaran dilakukan dengan ulangan

harian, tugas, keaktifan siswa, UTS dan UAS. Soal-

soal yang digunakan ditulis dengan menggunakan

Bahasa Inggris.

5. Sikap siswa terhadap pembelajaran sains dan

matematika di kelas positif dan mereka merasa

senang dengan pembelajaran bilingual karena

materi sesuai dengan kemampuan mereka dan

disampaikan dengan menyenangkan oleh guru.

6. Hampir sebagian siswa mampu mengikuti

pembelajaran di kelas bilingual dan mencapai

standar kompetensi yang ditetapkan oleh sekolah.

3. SARAN:

1. Dari kepala sekolah menyarankan penambahan

Eben Haezer pada nama sekolah dalam penelitian.

2. Dari peserta FGD menyarankan adanya lingkungan

yang mendukung pembelajaran bilingual tidak

hanya di dalam kelas namun juga di luar kelas

untuk meningkatkan kemampuan Bahasa Inggris

siswa, misal dengan English Day.

3. Bagi guru diharapkan mampu menciptakan

suasana pembelajaran yang menyenangkan di kelas

bilingual.