Lampiran 1 Indikator Penelitian · 2017. 4. 1. · 71 Lampiran 1. Indikator Penelitian . VARIABEL...

40
71 Lampiran 1 Indikator Penelitian VARIABEL INDIKATOR ITEM SUMBE R DATA W O D Perencanaan Pembelajaran a) apa yang akan dilakukan 1. Hal-hal apa sajakah yang diperhatikan dalam merencanaka n pembelajaran 2. Kurikulum yang digunakan V V b) siapa yang harus melakukan 1. Pihak-pihak mana saja yang terlibat dalam manajemen pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) pada kelompok paduan suara Quinta Chamber SMA Negeri 3 Magelang V c) kapan dilakukan 1. Kapan perencanaan di buat 2. Membutuhkan waktu berapa lama V V d) bagaimana melakukan 1. Panduan dalam menyusun V V

Transcript of Lampiran 1 Indikator Penelitian · 2017. 4. 1. · 71 Lampiran 1. Indikator Penelitian . VARIABEL...

  • 71

    Lampiran 1 Indikator Penelitian

    VARIABEL INDIKATOR ITEM SUMBE

    R DATA

    W O D

    Perencanaan Pembelajaran

    a) apa yang akan dilakukan

    1. Hal-hal apa sajakah yang diperhatikan

    dalam merencanaka

    n pembelajaran

    2. Kurikulum

    yang digunakan

    V

    V

    b) siapa yang harus melakukan

    1. Pihak-pihak mana saja yang terlibat dalam

    manajemen pembelajaran

    Contextual Teaching and Learning (CTL) pada kelompok paduan suara Quinta

    Chamber SMA Negeri 3

    Magelang

    V

    c) kapan

    dilakukan

    1. Kapan

    perencanaan di buat 2.

    Membutuhkan waktu berapa lama

    V V

    d) bagaimana melakukan

    1. Panduan dalam

    menyusun

    V V

  • 72

    perencanaa pembelajaran

    Pengorganisasian

    Pembelajaran

    a) Keterampilan

    Guru

    1. Pelatihan dari pihak sekolah

    kepada guru 2. Keterampilan guru dalam

    manajemen pembelajaran

    CTL

    V V V

    b) Penggunaan

    Sumber Belajar

    1. Ketersediaan sumber belajar

    2. Sumber belajar apa saja

    yang digunakan sebagai penunjang.

    V V V

    c) Penggunaan

    Media Pemlelajaran

    1. Apakah dalam mengajar

    guru menggunakan media

    pembelajaran? 2. Media

    pembelajaran apakah yang digunakan oleh

    guru dalam mengajar?

    3. Media pembelajaran apa sajakah

    yang tersedia di sekolah yang mendukung

    terlaksanaanya pembelajaran

    seni secara efektif dan efisien di

    sekilah?

    V V V

  • 73

    Penggerakan Pelaksanaan

    Pembelajaran

    a) Pelaksanaan

    kegiatan pembelajaran

    1. Langkah-langkah

    pembelajaran 2. Suasana kelas yang

    tercipta 3. Interaksi

    dalam proses belajar mengajar

    V V

    b) Supervisi pelaksanaan

    pembelajaran

    1. Apakah pembelajaran

    sudah sesuai dengan langkah-

    langkah pembelajaran

    yang dibuat? 2. Apakah tujuan

    pembelajaran sudah

    tersampaikan?

    V V

    Pengawasan Pembelajaran

    a) Sebagai alat untuk

    mengetahui apakah

    peserta didik telah menguasai

    pengetahuan, nilai-nilai,

    dan keterampilan yang telah

    disampaiakan oleh seorang guru.

    1. Jenis evaluasi yang

    digunakan 2. Waktu

    pelaksanaan evaluasi 3. Hasil evaluasi

    yang diperoleh

    V V

    b) Untuk mengetahui

    kelemahan

    1. Apa saja kekurangan-

    kekurangan dari

    V V V

  • 74

    peserta didik dalam

    mengikuti pkegiatan belajar

    mengajar

    pembelajaran yang telah

    dilaksanakan? 2. Usaha apa yang dilakukan

    untuk memperbaiki

    kelemahan kegiatan pembelajaran

    yang telah dilaksanakan?

    c) Untuk mengetahui tingkat

    keberhasilan siswa dalam

    kegiatan belajar

    1. Apakah tujuan pembelajaran

    telah tercapai? 2. Apa dampak

    dari pelaksanaan pembelajaran

    CTL?

    V V V

    d) Sebagai

    alat untuk mengetahui perkembanga

    n siswa

    1. Adakah

    pengaruh pelaksanaan CTL terhadap

    hasil belajar siswa?

    2. Perkembangan apa saja yang

    telah dicapai?

    V V V

    e) Sebagai

    materi utama laporan hasil belajar

    kepada orang tua siswa

    1. Siapa sajakah

    pihak yang menerima laporan hasil

    belajar siswa? 2. Bagaimana

    bentuk laporan yang diberikan?

    V V

  • 75

    Lampiran 2 Instrumen Pengumpulan Data Lembar Observasi Pedoman Wawancara

  • 76

    Variabel Indikator Pertanyaan

    Perencanaan

    Pembelajaran

    Apa yang

    akan dilakukan

    1. Hal-hal apa sajakah

    yang diperhatikan dalam

    merencanakan pembelajaran?

    2. Kurikulum apa yang

    digunakan?

    Siapa yang

    harus melakukan?

    1. Siapa sajakah yang

    terlibat dalam manajemen pembelajaran CTL

    dalam pembelajaran seni pada kelompok

    belajar Quinta Chamber SMA Negeri 3 Magelang?

    Kapan dilakukan?

    1. Kapan perencanaan di buat?

    2. Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk membuat satu

    perencanaan pembelajaran?

    Bagaimana melakukan

    1. Apakah yang digunakan sebagai penduan dalam

    menyususn perencanaan

    pembelajaran?

    Pengorganisasian

    Pembelajaran

    Keterampilan

    guru

    1. Apakah ada

    pelatihan dari pihak sekolah kepada guru

    dalalm hal penyusunan perencanaan

    pembelajaran?

  • 77

    Ketersediaan sumber

    belajar

    1. Sumber belajar apa sajakah yeng

    tersedia di sekolah yang mendukung

    pelaksanaan manajemen

    pembelajaran seni pada kelompok paduan

    suara Quinta Chamber SMA

    Negeri 3 Magelang?

    Ketersediaan

    media pembelajaran

    1. Media

    pembelajaran apa sajakah yang

    tersedia di sekolah yang menunjang

    peleksanaan manajemen

    pembelajaran seni pada kelompok paduan

    suara Quinta Chamber SMA Negeri 3

    Magelang?

    Penggerakan

    Pelaksanaan pembelajaran

    Supervisi

    pelaksanaan pembelajaran

    1. Apakah kepala

    sekolah melaksanakan

    supervise akademik secara rutin

    dan terjadwal? 2. Apakah ada

    pengaruh

    positif pelaksanaan

    supervise

  • 78

    pembelajaran terhadap hasil

    belajar siswa?

    Pengawasan

    Pembelajaran

    Untuk

    mengetahui aspek-aspek kelemahan

    peserta didik dalam

    melakukan kegiatan belajar.

    1. Apa sajakah

    kekurangan dari pembelajaran yang telah

    dilakukan?

    Mengetahui tingkat

    ketercapaian siswa dalam kegiatan

    belajar

    1. Apa dampak positif dari

    pelaksanaan pembelajaran CTL pada

    kelompok paduan suara

    Quinta Chamber SMA Negeri 3

    Magelang?

  • 79

    Lampiran 3 Rekap Hasil Wawancara

    HASIL WAWANCARA Nama : Dra. B. Rimbawati, M.Pd

    Guru Seni Musik Kelas X Tanggal 3 Agustus 2015

    1. Hal-hal apa sajakah yang diperhatikan dalam merencanakan pembelajaran?

    “ Dalam merencanakan pembelajaran kami memperhatikan kedalaman dan keluasan materi serta alokasi waktu yang tersedia. Selain itu kami juga mempertimbangkan media pembelajaran yang tersedia serta sumber belajar yang ada”

    2. Kurikulum apa yang digunakan?

    “Pada tahun pelajaran ini sekolah kami masih menggunakan Kurikulum 2006”

    3. Siapa sajakah yang telibat dalam manajemen pembelajaran CTL dalam pembelajaran seni pada kelompok paduan suara Quinta Chamber?

    “ Kepala sekolah, waka kesiswaan serta semua guru seni music yang ada di SMA Negeri 3 Magelang”

    4. Kapan perencanaan dibuat?

    “ Pada setiap awal tahun pelajaran melalui kegiatan workshop

    yang diselenggarakan sekolah”

    5. Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk membuat satu perencanaan pembelajaran?

    “ Tergantung pada kedalalman dan keluasan materi. Biasanya kami menyususn RPP satu pertemuan tidak lenih dari dua jam”

    6. Apakah yang digunakan sebagai panduan dalam menyusun perencanaan pembelajaran ?

    “ Silabus dan PP No 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan”

  • 80

    7. Apakah ada pelatihan dari pihak sekolah kepada guru dalam hal penyusunan perencanaan pembelajaran?

    “ Sekolah menyelenggarakan workshop untuk penyusunan RPP pada awal tahun pelajaran”

    8. Sumber belajar apa sajakah yang mendukung pelaksanaan manajemen pembelajaran CTL dalam pembelajaran seni pada kelompok paduan suara Quinta Chamber?

    “ Buku-buku referensi, sarana dan prasarana pembelajaran seni musik serta lingkungan’

    9. Media pembelajaran apa sajakah yang tersedia di sekolah yang menunjang pelaksanaan manajemen pembelajaran CTL dalam pembelajaran seni pada kelompok paduan suara Quinta Chamber?

    “ LCD Proyector, peralatan musik yang dimiliki sekolah, computer dan notebook”

    10. Apakah kepala sekolah melaksanakan supervisi akademik secara rutin dan terjadwal?

    “Ya”

    11. Apakah ada pengaruh positif pelaksanaan supervisi pembelajaran terhadap hasil belajar siswa?

    “ Ada, siswa lebih aktif dalam proses pembelajaran”

    12. Apa sajakah kekurangan dari pembelajaran yang telah dilakukan?

    “ Siswa belum semuanya terlibat aktif, terutama bagi siswa yang kurang bakat dan minatnya dalam bidang seni music”

    13. Apa dampak positif dari pelaksanaan pembelajaran CTL pada kelompok paduan suara Quinta Chamber?

    “ Hasil belajar siswa lebih baik dibandingkan apabila menggunakan manajemen pembelajaran konvensional”

  • 81

    HASIL WAWANCARA Nama : Dra. Aberawa Listyarini

    Guru Seni Musik Kelas XI Tanggal 3 Agustus 2015

    1. Hal-hal apa sajakah yang diperhatikan dalam merencanakan

    pembelajaran?

    “ Kami membuat analisis jam, hari, dan minggu efektif

    kemudian menelaah SK dan KD dan memperhitungkan alokasi waktu yang tersedia”

    2. Kurikulum apa yang digunakan?

    “KTSP”

    3. Siapa sajakah yang telibat dalam manajemen pembelajaran CTL dalam pembelajaran seni pada kelompok paduan suara Quinta Chamber?

    “ Kepala Sekolah dang guru seni music serta pembimbing ekstrakurikuler”

    4. Kapan perencanaan dibuat?

    “ Pada awal tahun pembelajaran”

    5. Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk membuat satu perencanaan pembelajaran?

    “ Satu minggu untuk RPP satu semester”

    6. Apakah yang digunakan sebagai panduan dalam menyususn

    perencanaan pembelajaran ?

    “ Silabus dan panduan dari BSNP”

    7. Apakah ada pelatihan dari pihak sekolah kepada guru dalam hal penyusunan perencanaan pembelajaran?

    “ Ada melalui kegiatan workshop”

    8. Sumber belajar apa sajakah yang mendukung pelaksanaan manajemen pembelajaran CTL dalam pembelajaran seni pada kelompok paduan suara Quinta Chamber?

    “ Buku siswa dan buku referensi, peralatan yang tersedia serta lingkungan”

  • 82

    9. Media pembelejaran apa sajakah yang tersedia di sekolah yang menunjang pelaksanaan manajemen pembelajaran CTL dalam pembelajaran seni pada kelompok paduan suara Quinta Chamber?

    “ LCD, Laptop”

    10. Apakah kepala sekolah melaksanakan supervise akademik secara rutin dan terjadwal?

    “ Ya, dua kali dalam satu semester”

    11. Apakah ada pengaruh positif pelaksanaan supervise pembelajaran terhadap hasil belajar siswa?

    “ Ada, anak-anak akan lebih focus dalam belajar ketika ada kepala sekolah di dalam kelas”

    12. Apa sajakah kekurangan dari pembelajaran yang telah dilakukan?

    “ Tidak semua anak antusias dalam belajar terutama bagi yang kurang berminat terhadap seni music”

    13. Apa dampak positif dari pelaksanaan pembelajaran CTL pada kelompok paduan suara Quinta Chamber?

    “ Siswa lebih mudah memahami materi, dan hasil belajarnya lebih baik bila dibandingkan dengan penggunaan manajemen pembelajaran konvensional”

  • 83

    HASIL WAWANCARA Nama : Imanisa Fitriyani

    Anggota Quinta Chamber Angkatan ke 6 Tanggal 22 Juli 2015

    1. Kapan kamu bergabung dengan paduan suara Quinta Chamber?

    “ Saya bergabung sejak awal masuk sekolah ini dua tahun yang

    lalu.”

    2. Bagaimana cara kamu bergabung menjadi anggota Quinta

    Chamber?

    “ Saya mendaftar dan mengikuti seleksi”

    3. Apa yang membuat kamu tertarik menjadi anggota Quinta

    Chamber?

    “Saya ingin mengembangkan bakat dan minat saya akan seni

    musik”

    4. Dari mana kamu mengetahui adanya paduan suara Quinta

    Chamber?

    “ Saya mengetahui dari kakak kelas saya yang lebih dulu menjadi

    anggota Quinta Chamber”

    5. Apa manfaat yang kamu peroleh setelah menjadi anggota Quinta

    Chamber?

    “ Saya menjadi bersemangat dalam belajar seni musik melalui

    kelompok paduan suara Quinta Chamber”

    6. Hal apa yang paling menarik dari kelompok paduan suara Quinta

    Chamber?

    “ Kelompok paduan suara ini memberikan pelajaran tentang

    hidup mandiri melalui berbagai kegiatan yang mengharuskan

    kami mencari cara untuk tetap bertahan dengan perjuangan dan

    prestasi kami”

  • 84

    HASIL WAWANCARA Nama : RIO IQBAL DAMANTA

    Anggota Quinta Chamber Angkatan ke 7 Tanggal 23 Juli 2015

    1. Kapan kamu bergabung dengan paduan suara Quinta Chamber?

    “ Saya bergabung sejak awal masuk sekolah ini tahun lalu.”

    2. Bagaimana cara kamu bergabung menjadi anggota Quinta

    Chamber?

    “ Saya memilih paduan suara sebagai kegiatan ekstrakurikuler

    pilihan yang akan saya ikuti kemudian mengikuti seleksi”

    3. Apa yang membuat kamu tertarik menjadi anggota Quinta

    Chamber?

    “Saya ingin menyalurkan hobi bermusik saya”

    4. Dari mana kamu mengetahui adanya paduan suara Quinta

    Chamber?

    “ Saya mengetahui dari selebaran yang saya peroleh ketika saya

    mendaftarkan diri sebagai siswa SMA Negeri 3 Magelang tahun

    lalu”

    5. Apa manfaat yang kamu peroleh setelah menjadi anggota Quinta

    Chamber?

    “ Saya dapat menyalurkan minat dan bakat saya akan seni music

    tanpa harus mengeluarkan biaya tambahan”

    6. Hal apa yang paling menarik dari kelompok paduan suara Quinta

    Chamber?

    “ Pembimbing kelompok paduan suara Quinta Chamber

    memberikan kebebasan kepada kami untuk berekspresi dan

    memunculkan ide-ide kreatif yang membuat kami senantiasa

    memperoleh semangat baru untuk tetap berkarya dan

    berprestasi”

  • 85

    HASIL WAWANCARA Nama : GABBY RUTH NATALIA MASSIE Anggota Quinta Chamber Angkatan ke 8

    Tanggal 24 Juli 2015

    1. Kapan kamu bergabung dengan paduan suara Quinta Chamber?

    “ Saya bergabung sejak awal masuk sekolah ini awal bulan Juli

    ini”

    2. Bagaimana cara kamu bergabung menjadi anggota Quinta

    Chamber?

    “ Saya mendaftar melalui pembimbing kegiatan ekstrakurikuler

    dan mengikuti seleksi”

    3. Apa yang membuat kamu tertarik menjadi anggota Quinta

    Chamber?

    “Saya ingin mengembangkan kemampuan vocal saya melalui

    kelompokpaduan suara Quinta Chamber”

    4. Dari mana kamu mengetahui adanya paduan suara Quinta

    Chamber?

    “ Saya mengetahui dari selebaran ketika saya akan mendaftar ke

    SMA Negeri 3 Magelang sebagai siswa baru”

    5. Apa manfaat yang kamu peroleh setelah menjadi anggota Quinta

    Chamber?

    “ Meskipun baru sekali pertemuan dengan pembimbing tapi saya

    yakin saya akan memperoleh banyak pengalaman dari kelompok

    paduan suara Quinta Chamber”

    6. Hal apa yang paling menarik dari kelompok paduan suara Quinta

    Chamber?

    “ Catatan prestasinya membuat saya lebih bersemangat untuk

    bergabung”

  • 86

    Lampiran 4 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

    RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

    (RPP)

    Nama Sekolahan : SMA N 3 Magelang

    Kelas : X (Sepuluh)

    Semester : 1 (Ganjil)

    Program Keahlian : Umum

    Mata Pelajaran : Seni Musik

    Jumlah Pertemuan : 2 x pertemuan (4 x 45)

    1. Standar Kompetensi : Mengapresiasi karya seni musik.

    2. Kompetensi Dasar : Mengindentifikasi fungsi dan latar

    belakang musik nontradisional dalam

    konteks budaya masyarakat setempat.

    3. Indikator :

    a. Mendeskripsikan latar belakang musik nontradisional sesuai

    dengan kehidupan masyarakat.

    b. Menjelaskan fungsi musik nontradisional sesuai dengan

    kehidupan masyarakat setempat.

    c. Mendemontrasikan bernyanyi dan bermain alat musik

    nontradisional setempat secara perorangan atau kelompok.

    4. Tujuan Pembelajaran

    a. Pertemuan ke-1

    - Siswa mampu mendeskripsikan latar belakang musik

    nontradisional sesuai dengan kehidupan masyarakat.

    - Siswa mampu menjelaskan fungsi musik nontradisional

    sesuai dengan kehidupan masyarakat setempat.

    b. Pertemuan ke-2

  • 87

    Siswa mampu mendemontrasikan bernyanyi dan bermain alat

    musik nontradisional setempat secara perorangan atau

    kelompok.

    5. Materi Pembelajaran

    a. Latar belakang musik nontradisional

    Musik tradisi adalah musik yang lahir dan berkembang di

    daerah-daerah di Indonesia dan diwariskan secara turun

    temurun dari satu generasi ke generasi berikutnya. Contoh

    musik tradisi daerah adalah musik gamelan dari Jawa dan Bali,

    musik kolintang dari Sulawesi Utara. Namun demikian, musik

    tradisi hanyalah salah satu bagian dari musik yang berkembang

    di Indonesia. Di Indonesia, juga berkembang musik-musik lain

    yang menjadi bagian dari kehidupan masyarakatnya. Di

    antaranya adalah musik keroncong, musik dangdut, musik

    gambus, musik langgam, musik campursari, musik pop

    Indonesia, dan musik pop mancanegara. Musik-musik ini tidak

    lahir dari tradisi masyarakat daerah-daerah Indonesia.

    Beberapa di antaranya adalah musik perpaduan antara musik

    tradisi Indonesia dan musik dari luar Indonesia. Dari perpaduan

    seperti ini, muncul jenis musik khas yang dalam

    perkembangannya menampilkan ciri keindonesiaan. Ciri

    keindonesiaan itu nampak, baik dalam bahasa dan gaya

    melodinya. Sebagai contoh, musik dangdut yang lahir dari

    perpaduan musik India dan Melayu. Musik seperti ini, kita sebut

    musik nontradisi.

    b. Fungsi musik nontradisional

    Fungsi musik nontradisional antara lain sebagai berikut,

    - Media atau sarana upacara budaya (ritual)

    - Media atau sarana hiburan

    - Media atau sarana ekspresi diri

  • 88

    - Pengiring tarian

    - Media atau sarana ekonomi.

    c. Karya-karya musik nontradisional

    Contoh:

    1) Musik keroncong 3) Musik gambus

    2) Musik dangdut 4) Musik populer

    6. Metode Pembelajaran/Pendekatan

    Metode pendekatan CTL, dan life skill

    7. Alokasi Waktu :

    2 x pertemuan (4 x 45menit)

    8. Kegiatan Pembelajaran (Langkah-langkah Pembelajaran)

    Pertemuan ke-1

    a. Kegiatan Awal

    Penjelasan dan tanya jawab sekitar wawasan siswa mengenai

    materi yang akan disajikan untuk apresiasi dan memotivasi

    peserta didik.

    b. Kegiatan Inti

    1) Eksplorasi

    Guru mendeskripsikan latar belakang dan fungsi musik

    nontradisional setempat, sesuai dengan kehidupan sosial

    budayanya, kemudian siswa menyimak.

    2) Elaborasi

    Siswa memberikan tanggapan mengenai latar belakang dan

    fungsi musik nontradisional setempat secara perorangan atau

    kelompok sesuai dengan kehidupan sosial budayanya.

    3) Konfirmasi

    Guru menanyakan tanggapan para siswa kemudian

    menyimpulkan.

    c. Kegiatan Akhir

  • 89

    Penugasan terstruktur mengerjakan soal.

    Pertemuan ke-2

    a. Kegiatan Awal

    Penjelasan dan tanya jawab sekitar wawasan siswa mengenai

    materi yang akan disajikan untuk apresiasi dan memotivasi

    peserta didik.

    b. Kegiatan Inti

    1) Eksplorasi

    Guru mendemonstrasikan bernyanyi dan bermain alat musik

    karya musik nontradisional setempat secara perorangan atau

    kelompok, dan siswa menyimak.

    2) Elaborasi

    Siswa memberikan tanggapan mengenai bernyanyi dan

    bermain alat musik karya musik nontradisional setempat

    secara perorangan atau kelompok.

    3) Konfirmasi

    Guru menanyakan tanggapan para siswa kemudian

    menyimpulkan.

    c. Kegiatan Akhir

    Penugasan terstruktur mengerjakan soal.

    9. Penilaian

    a. Teknik : Perorangan, kelompok

    b. Bentuk Instrumen : Praktik, unjuk kerja

    c. Contoh Instrument :

    Tes tertulis

    1. Jelaskan mengenai macam-macam fungsi musik

    nontradisional Nusantara!

    2. Berilah contoh musik nontradisional !

    3. Apakah yang dimaksud dengan musik nontradisional?

    4. Jelaskan sejarah musik keroncong!

  • 90

    5. Sebutkan alat musik yang digunakan dalam musik

    keroncong!

    Norma penilaian

    Tes tertulis

    Jawaban kosong 0

    Jawaban salah 1

    Jawaban agak betul 5

    Jawaban betul kurang

    sempurna

    8

    Jawaban betul sempurna 10

    Nilai tes tertulis = total skor x 2

    Kunci jawaban

    1. Fungsi musik nontradisional antara lain sebagai berikut,

    - Media atau sarana upacara budaya (ritual)

    - Media atau sarana hiburan

    - Media atau sarana ekspresi diri

    - Pengiring tarian

    - Media atau sarana ekonomi.

    2. Macam-macam musik nontradisional nusantara adalah,

    a. Musik keroncong

    b. Musik dangdut

    c. Musik gambus

    d. Musik popular.

    3. Musik nontradisional Nusantara adalah musik perpaduan

    antara musik tradisi Indonesia dan musik dari luar

    Indonesia.

    4. Dari sejarah perkembangannya, musik ini diperkirakan

    berasal dari Portugis yang dibawa ke Indonesia sekitar

    abad ke-16. Ketika itu, para pedagang Portugis, terutama

  • 91

    kaum peranakan dan budak, memperkenalkan sajian

    musik dengan permainan alat musik seperti ukulele,

    gitar, dan cello tanpa penyanyi. Dalam

    perkembangannya, musik ini mengalami pengaruh dari

    musik-musik daerah di Jawa seperti Jakarta, Jawa

    Tengah, dan Yogyakarta. Pada saat itu pula, sajian musik

    ini tidak lagi terbatas pada permainan alat musiknya

    tetapi juga disertai dengan nyanyian oleh seorang biduan.

    Musik ini pun semakin diterima masyarakat Indonesia,

    khususnya di Pulau Jawa yang ditandai dengan

    munculnya kelompok-kelompok musik keroncong di

    berbagai daerah di Jawa.

    5. Alat musik yang digunakan dalam musik keroncong

    adalah gitar melodis, bass, cello, ukelele, cak, biola, dan

    flote.

    10. Alat/Media/Sumber belajar

    Astono, Sigit dan Waridi. 2003. Studi Literatur Musik Nusantara.

    Surakarta: P2A1 bekerja sama dengan STSI Press Surakarta.

    Becker, Judith. 1992. Festival of Indonesia Conference

    Summaries. Indonesia Translation by Tinuk Rosalia

    Yampolsky and Marc Perlman. New York: Michele Maldeau.

    Fananie, Mohammad Zainuddin. 1993. Pandangan Dunia

    KGPAA Hamengkoenagoro I dalam Babad Tutur Sebuah Kajian

    Sosiologi Sastra. Tesis S-2. Universitas Gajah Mada

    Yogyakarta.

    Hastanto, Sri. 1997. Pendidikan Karawitan: Situasi, Problema,

    dan Angan-Angan Wujudnya. Jurnal Wiled, Th. II (Maret 1997).

    Surakarta: STSI.Astono, Sigit dan Waridi. 2003. Studi Literatur

    Musik Nusantara. Surakarta: P2A1 bekerja sama dengan STSI

    Press Surakarta.

  • 92

    Mengetahui Magelang, Mei 2015

    Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

    (Joko Tri Haryanto, S.Pd, M.Pd) (Dra. B. RIMBAWATI, M.Pd)

    NIP 19641020 198803 1 009 NIP. 19590601 198603 2 008

    RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

  • 93

    Nama Sekolahan : SMA N 3 Magelang

    Kelas : XI (Sebelas)

    Semester : 1 (Ganjil)

    Program Keahlian : IPS

    Mata Pelajaran : Seni Musik

    Jumlah Pertemuan : 2 x pertemuan (4 x 45)

    1. Standar Kompetensi : Mengapresiasi karya seni musik

    2. Kompetensi Dasar : Menunjukan nilai-nilai dari

    pengalaman musikal yang terkandung pada

    musik nontradisional Nusantara.

    3. Indikator :

    a. Mendeskripsikan karakteristik atau keunikan karya musik

    nontradisional Nusantara.

    b. Mendeskripsikan jenis-jenis alat musik nontradisional

    Nusantara.

    c. Mendeskripsikan isi lagu nontradisional ke dalam bahasa

    Indonesia Nusantara.

    d. Mendemontrasikan bernyanyi dan bermain alat musik

    nontradisional Nusantara secara perorangan atau kelompok.

    4. Tujuan Pembelajaran

    a. Pertemuan ke-1

    - Siswa mampu mendeskripsikan karakteristik atau keunikan

    karya musik nontradisional Nusantara.

    - Siswa mampu mendeskripsikan jenis-jenis alat musik

    nontradisional Nusantara.

    b. Pertemuan ke-2

  • 94

    - Siswa mampu mendeskripsikan isi lagu nontradisional

    Nusantara ke dalam bahasa Indonesia

    - Siswa mampu mendemontrasikan bernyanyi dan bermain

    alat musik nontradisional Nusantara secara perorangan atau

    kelompok.

    5. Materi Pembelajaran

    a. Karakteristik atau keunikan karya musik nontradisional

    Nusantara

    Di Indonesia berkembang musik-musik yang menjadi bagian

    dari kehidupan masyarakatnya. Di antaranya adalah musik

    keroncong, musik dangdut, musik gambus, musik langgam,

    musik campursari, musik pop Indonesia, dan musik pop

    mancanegara.

    Ciri-ciri musik nontradisional Nusantara yaitu:

    - Musik nontradisional Nusantara tidak lahir dari tradisi

    masyarakat daerah.

    - Musik nontradisional Nusantara adalah hasil musik

    perpaduan antara musik tradisi Indonesia dan musik dari

    luar Indonesia.

    - Memiliki ciri keIndonesiaan yang masih nampak, baik dalam

    bahasa dan gaya melodinya.

    b. Jenis-jenis alat musik nontradisional Nusantara

    - Alat musik petik: gitar, harpa.

    - Alat musik tiup: seruling (Jawa), clarinet, oboe.

    - Alat musik pukul: drum, bongo, rebana, tifa

    c. Syair lagu karya musik nontradisional Nusantara

    Syair lagu dalam bahasa Inggris memang berbeda dengan

    bahasa Indonesia. Tetapi ada beberapa hal yang sama dalam

    membuat syair lagu, baik dalam bahasa Indonesia maupun

  • 95

    dalam bahasa Inggris. Perhatikan ketentuan pembuatan syair

    lagu berikut,

    1) Mencari tema syair yang sesuai dengan tema lagu pada saat

    menciptakan notasinya. Misalnya, tema yang diambil

    mengenai cinta (love).

    2) Mulailah membuat syair dalam bahasa Inggris dengan

    ketentuan yang sama yaitu setiap suku kata mendapat satu

    nada. Misalnya: Notasi di atas terdiri dari 26 nada, itu berarti

    bahwa syair yang akan dibuat harus terdiri dari 26 suku kata.

    3) Antara kalimat pertama dan selanjutnya harus merupakan

    satu rangkaian yang memiliki arti dan makna. Rangkaian ini

    harus disesuaikan dengan tema lagunya.

    4) Satu nada diperuntukkan bagi satu suku kata.

    5) Apabila ada beberapa nada hanya untuk satu suku kata maka

    nada-nada yang digunakan untuk satu suku kata itu harus

    diberi garis lengkung di bawahnya. Garis lengkung ini

    digunakan untuk menunjukkan nada yang ditempatkan bagi

    suku kata tersebut.

    6) Apabila ada beberapa suku kata dinyanyikan dalam satu

    nada maka penulisan nadanya harus tetap sejumlah suku

    katanya.

    7) Apabila suku katanya diperpanjang sesuai jumlah titik, maka

    suku katanya diberi garis lengkung di bawahnya.

    Berikut adalah contoh melengkapi syair/lirik dengan melodi

    atau dengan notasi.

    Contoh syair:

    Resah waktu menunggu di sini

    Kini bersemi kembali

    Telah lama lupakan dirinya tapi kini

    hadir cerita lalu

  • 96

    Dan lihatlah

    Dirimu bagai bunga rindu bersemi

    6. Metode Pembelajaran/Pendekatan

    Metode pendekatan CTL dan life skill.

    7. Alokasi Waktu :

    2 x pertemuan (4 x 45menit)

    8. Kegiatan Pembelajaran (Langkah-langkah Pembelajaran)

    Pertemuan ke-1

    a. Kegiatan Awal

    Penjelasan dan tanya jawab sekitar wawasan siswa mengenai

    materi yang akan disajikan untuk apresiasi dan memotivasi

    peserta didik.

    b. Kegiatan Inti

    1) Eksplorasi

    Guru mendeskripsikan karakteristik atau keunikan karya

    musik nontradisional Nusantara, jenis-jenis alat musik

    nontradisional, dan siswa menyimak.

    2) Elaborasi

    Siswa memberikan tanggapan mengenai karakteristik atau

    keunikan karya musik nontradisional Nusantara, jenis-jenis

    alat musik nontradisional Nusantara.

    3) Konfirmasi

    Guru menanyakan tanggapan para siswa kemudian

    menyimpulkan.

    c. Kegiatan Akhir

    Penugasan terstruktur mengerjakan soal.

    Pertemuan ke-2

    a. Kegiatan Awal

  • 97

    Penjelasan dan tanya jawab sekitar wawasan siswa mengenai

    materi yang akan disajikan untuk apresiasi dan memotivasi

    peserta didik.

    b. Kegiatan Inti

    1) Eksplorasi

    Guru mendeskripsikan teknik memainkan alat musik

    nontradisional Nusantara, mendeskripsikan syair lagu,

    mendemostrasikan bernyanyi dan bermain alat musik karya

    musik nontradisional Nusantara, kemudian siswa menyimak.

    2) Elaborasi

    Siswa memberikan tanggapan mengenai teknik memainkan

    alat musik nontradisional Nusantara , syair lagu, dan

    bernyanyi dan bermain alat musik karya musik

    nontradisional Nusantara.

    3) Konfirmasi

    Guru menanyakan tanggapan para siswa kemudian

    menyimpulkan.

    c. Kegiatan Akhir

    Penugasan terstruktur mengerjakan soal.

    9. Penilaian

    a. Teknik : Perorangan, kelompok

    b. Bentuk Instrumen : Praktik, unjuk kerja

    c. Contoh Instrument :

    Tes tertulis

    1) Bagaimana cara menentukan akor pada sebuah lagu?

    2) Sebutkan macam-macam tanda kromatis!

    3) Sebutkan ciri-ciri musik nontradisional!

    4) Sebutkan jenis-jenis alat musik nontradisional Nusantara!

    1. Apa yang dimaksud dengan improvisasi?

    Norma penilaian

  • 98

    Tes tertulis

    Jawaban kosong 0

    Jawaban salah 1

    Jawaban agak betul 5

    Jawaban betul kurang

    sempurna

    8

    Jawaban betul sempurna 10

    Nilai tes tertulis = total skor x 2

    Kunci jawaban

    1) Cara menentukan akor pada sebuah lagu adalah dengan,

    - menentukan nada dasar lagunya, dan

    - mengetahui dretan tangga nadanya.

    2) Tanda-tanda kromatis terdiri dari:

    - tanda kres (#), dan

    - tanda mol ().

    3) Ciri-ciri musik nontradisional Nusantara yaitu:

    - Musik Nusantara tidak lahir dari tradisi masyarakat

    daerah.

    - Musik Nusantara adalah hasil musik perpaduan antara

    musik tradisi Indonesia dan musik dari luar Indonesia.

    - Memiliki ciri keIndonesiaan yang masih nampak, baik

    dalam bahasa dan gaya melodinya

    4) Jenis-jenis alat musik nontradisional Nusantara

    - Alat musik petik: gitar, harpa.

    - Alat musik tiup: seruling (Jawa), clarinet, oboe.

    - Alat musik pukul: bongo, rebana, tifa.

    5) Improvisasi adalah permainan pada musik yang berbentuk

    hiasan yang sifatnya spontan.

    10. Alat/Media/Sumber belajar

  • 99

    Koentjaraningrat. 1984. Kebudayaan Jawa. Jakarta: P.N. Balai

    Pustaka.

    Kuntowijoyo. 1985. Agama dan Seni: Beberapa Masalah

    Pengkajian Interdisipliner Budaya Islam di Jawa, dalam

    Pengaruh India, Islam, dan Barat dalam Proses Pembentukan

    Kebudayaan Jawa. Yogyakarta: Proyek Javanologi.

    Malechi, Herix. 1999. Tari Kejei di Daerah Curup, Kabupaten

    Rejang Lebong, Propinsi Bengkulu. Skripsi S-1. Sekolah Tinggi

    Seni Indonesia (STSI) Surakarta.

    Marc Perlman (ed.). 1992. Festival of Indonesia: Conference

    Summaries. Indonesia Translation by Tinuk Rosalia

    Yampolsky and Marc Perlman. New York.

    Mengetahui Magelang, Agustus 2015

    Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

    (Joko Tri Haryanto, S.Pd, M.Pd) (Dra. ABERAWA LISTYARINI)

    NIP 19641020 198803 1 009 NIP 19640802 199501 2 001

    RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

    (RPP)

  • 100

    Nama Sekolahan : SMA Negeri 3 Magelang Kelas : XII (Sebelas) Semester : 1 (Ganjil) Program Keahlian : Umum Mata Pelajaran : Seni Musik Jumlah Pertemuan : 2 x pertemuan (4 x 45)

    1. Standar Kompetensi : Mengapresiasi karya seni musik

    2. Kompetensi Dasar : Menunjukan nilai-nilai dari

    pengalaman musikal yang terkandung pada

    musik nontradisional mancanegara.

    3. Indikator :

    a. Mendeskripsikan karakteristik atau keunikan karya musik

    nontradisional mancanegara.

    b. Mendeskripsikan jenis-jenis alat musik nontradisional

    mancanegara.

    c. Mendeskripsikan isi lagu nontradisional mancanegara ke dalam

    bahasa Indonesia.

    d. Mendemontrasikan bernyanyi dan bermain alat musik

    nontradisional macanegara perorangan atau kelompok.

    4. Tujuan Pembelajaran

    a. Pertemuan ke-3

    - Siswa mampu mendeskripsikan karakteristik atau keunikan

    karya musik nontradisional mancanegara

    - Siswa mampu mendeskripsikan jenis-jenis alat musik

    nontradisional mancanegara.

    b. Pertemuan ke-4

    - Siswa mampu mendeskripsikan isi lagu nontradisional

    mancanegara ke dalam bahasa Indonesia.

  • 101

    - Siswa mampu mendemontrasikan bernyanyi dan bermain

    alat musik nontradisional mancanegara secara perorangan

    atau kelompok.

    5. Materi Pembelajaran

    d. Karakteristik atau keunikan karya musik tradisional

    mancanegara.

    1) Karakteristik ritmis musik jazz

    Musik jazz memiliki ritmis tersendiri. Musik ini memang

    memiliki pola ritme yang khas sehingga orang yang

    mendengarkannya dapat menyebutnya musik jazz.

    Sebelumnya, kita kenal terlebih dahulu alat musik ritmis

    yang sering digunakan pada musik jazz. Alat musik jazz

    cenderung merupakan alat musik akustik seperti drum

    akustik, bongo, dan alat-alat musik perkusi lainnya. Dalam

    musik jazz, irama ritmis harus tepat pada meter, beat, dan

    simetri. Artinya, ketukannya tidak boleh kurang atau lebih

    dari beat yang dinyanyikan. Hal ini berbeda dari melodinya

    yang cenderung lebih bebas berimprovisasi. Irama ritmis

    musik jazz memegang kendali tempo yang stabil sehingga alat

    musik melodis yang berimprovisasi akan berpedoman pada

    bunyi drum atau perkusi sebagai temponya. Musik ritmis jazz

    tentu juga berimprovisasi.

    2) Karakteristik ritmis musik rock

    Musik rock lebih dikenal sebagai musik keras, baik dari segi

    lagu, melodi, dan iramanya. Hal ini dapat terlihat dari alat-

    alat musik yang dipakai pada aliran musik rock ini, yang

    cenderung didominasi oleh alat musik elektronik. Misalnya

    gitar elektrik, bas elektrik, keyboard, dan drum (bisa akustik

    bisa elektrik). Alat musik yang paling memegang peranan dan

  • 102

    menjadi ciri khas musik rock adalah irama ritmisnya atau

    suara drumnya

    3) Karakteristik ritmis musik Ska

    Musik ska mempunyai ciri khas menitikberatkan ketukan

    afterbeat daripada downbeat. Ketukan nadanya jatuh pada

    ketukan ke dua dan ke empat dalam birama. Walau begitu,

    pola ritmisnya masih agak sama dengan pola ritmis musik

    pop. Hanya pada musik ska yang memegang peranan sangat

    penting adalah ritme dan harmonisasi alat musik seperti gitar

    atau keyboard yang menitikberatkan permainan lagunya

    pada ketukan kedua dan keempat.

    4) Karakteristik ritmis musik reggae

    Musik reggae tidak jauh berbeda dengan musik ska, karena

    musik reggae merupakan pengembangan dari musik ska.

    Dalam musik reggae, beat ska menjadi lebih pelan. Oleh

    karena itu, pola ritmisnya juga hampir sama dengan ska

    hanya saja beatnya lebih pelan. Juga pada saat intro atau

    interlude, hentakan snare drum lebih dominan.

    5) Karakteristik ritmis musik Rhythm & Blues (R&B)

    Musik R&B berawal dari musik blues dengan unsur ritmis

    yang lebih tajam dan bergairah.

    6) Karakteristik ritmis musik populer

    Musik populer memiliki kriteria khusus. Salah satunya

    adalah mudah untuk diikuti dan dimengerti, baik dari syair,

    melodi, dan musiknya. Pola ritmisnya pun terhitung mudah

    untuk diikuti. Salah satu contoh pola ritmis adalah pola

    ritmis 8 beat.

    e. Jenis-jenis alat musik tradisional mancanegara

    1) Alat musik bertuts

  • 103

    Alat musik bertuts memiliki bilahan-bilahan nada dengan

    getaran sumber bunyi yang bermacam-macam. Misalnya

    pianika, melodion, akordeon dengan lidah-lidah, piano

    dengan dawai, dan organ dengan pipa-pipa. Ada pula yang

    sumber bunyinya elektrik.

    2) Alat musik dawai

    Alat musik berdawai memiliki sumber bunyi yang berasal dari

    dawai-dawai yang dipetik atau digesek. Alat musik berdawai

    yang dipetik misalnya kecapi, siter, harpa, ukulele, banjo,

    gitar, mandolin, dan sasando. Sedangkan alat musik

    berdawai yang digesek di antaranya rebab, viola, violin,

    double bass, dan cello. Terkadang viola dan cello dimainkan

    dengan cara dipetik (pizzicato). Musik Indonesia berkembang

    melalui tahapan-tahapan yang seakan tidak jelas. Sebab,

    secara historis musik Indonesia tidak berkembang dari

    komposisi dan praktik yang musikal semata-mata, tetapi

    lebih sebagai praktik untuk memenuhi kebutuhan hiburan

    musik yang ringan. Musik Barat, misalnya, dibangun dari

    perkembangan teknis komposisi dan praktik musik yang

    disusun dalam zaman dan gaya musik. Ini tidak terjadi di

    Indonesia sebab jenis komposisi musik yang dihasilkan masih

    berkisar pada musik vokal seriosa yang mendekati art song

    (leader) dan musik vokal populer yang terang-terangan

    berbentuk nyanyian (song form).

    3) Alat musik jenis tiup

    Alat musik tiup terbagi menjadi dua yaitu,

    a) Alat musik tiup kayu, dapat menghasilkan nada karena

    getaran kayu yang dijepit di bibir dan ditiup atau dapat

    pula karena udara di dalamnya. Alat musik dalam

  • 104

    kelompok ini antara lain recorder, suling, piccolo, flute,

    oboe, saxophone, dan darinet.

    b) Alat musik tiup, logam menggunakan getaran dari bibir

    yang meniup. Yang termasuk dalam alat musik ini adalah

    trombone, tuba, terompet, dan french horn.

    4) Alat musik perkusi

    Alat musik perkusi menggunakan getaran yang ditimbulkan

    karena alat musik tersebut dipukul atau dikocok, sehingga

    alat musik perkusi disebut juga alat musik pukul. Alat musik

    perkusi terbagi menjadi dua kelompok yaitu:

    a) Alat musik perkusi bernada. Misalnya timpani, xylophone,

    glocken spiel, gambang, slentem, baron, calung, angklung,

    kolintang, kenong, tifa, dan totobuang.

    b) Alat musik perkusi tidak bernada. Misalnya castanets,

    tamborin, marakas, kendang, snare drum, simbal, rebana,

    bedug, dan bongo.

    Berdasarkan fungsi dalam pergelaran, yaitu,

    a) Alat musik melodik

    Alat musik melodik merupakan alat musik yang digunakan

    untuk memainkan rangkaian nada-nada atau melodi

    sebuah lagu. Misalnya biola, rekorder, flute, dan gitar

    melodi.

    b) Alat musik ritmis

    Alat musik ritmis merupakan alat musik yang dalam

    permainannya memberikan irama (ritme) tertentu dalam

    pergelaran musik. Hal ini juga berhubungan dengan

    ketukan dan birama. Yang termasuk alat musik ritmis

    adalah kendang, tifa, bas, gong, tamborin, rebana, dan

    kelompok drum.

    c) Alat musik harmonik

  • 105

    Alat musik harmonik yaitu alat musik yang di dalam

    permainan lebih berperan sebagai pembawa paduan nada

    (akor). Misalnya gitar pengiring, ukulele, dan kolintang

    pengiring.

    f. Syair lagu karya musik nontradisional mancanegara

    Syair lagu dalam bahasa Inggris memang berbeda dengan

    bahasa Indonesia. Tetapi ada beberapa hal yang sama dalam

    membuat syair lagu, baik dalam bahasa Indonesia maupun

    dalam bahasa Inggris. Perhatikan ketentuan pembuatan syair

    lagu berikut,

    1) Mencari tema syair yang sesuai dengan tema lagu pada saat

    menciptakan notasinya. Misalnya, tema yang diambil

    mengenai cinta (love).

    2) Mulailah membuat syair dalam bahasa Inggris dengan

    ketentuan yang sama yaitu setiap suku kata mendapat satu

    nada. Misalnya:

    3) Antara kalimat pertama dan selanjutnya harus merupakan

    satu rangkaian yang memiliki arti dan makna. Rangkaian

    ini harus disesuaikan dengan tema lagunya.

    4) Satu nada diperuntukkan bagi satu suku kata.

    5) Apabila ada beberapa nada hanya untuk satu suku kata

    maka nada-nada yang digunakan untuk satu suku kata itu

    harus diberi garis lengkung di bawahnya. Garis lengkung ini

    digunakan untuk menunjukkan nada yang ditempatkan

    bagi suku kata tersebut.

    6) Apabila ada beberapa suku kata dinyanyikan dalam satu

    nada maka penulisan nadanya harus tetap sejumlah suku

    katanya.

    7) Apabila suku katanya diperpanjang sesuai jumlah titik,

    maka suku katanya diberi garis lengkung di bawahnya.

  • 106

    Berikut adalah contoh melengkapi syair/lirik dengan melodi

    atau dengan notasi.

    Contoh syair:

    Love is beautiful Love covered everything Without love is unworthy

    Let’s make the world full of love

    6. Metode Pembelajaran/Pendekatan

    Metode pendekatan CTL dan life skill.

    7. Alokasi Waktu :

    2 x pertemuan (4 x 45menit)

    8. Kegiatan Pembelajaran (Langkah-langkah Pembelajaran)

    Pertemuan ke-1

    a. Kegiatan Awal

    Penjelasan dan tanya jawab sekitar wawasan siswa mengenai

    materi yang akan disajikan untuk apresiasi dan memotivasi

    peserta didik.

    b. Kegiatan Inti

    4) Eksplorasi

    Guru mendeskripsikan karakteristik atau keunikan karya

    musik nontradisional mancanegara, jenis-jenis alat musik

    tradisional mancanegara, dan siswa menyimak.

    5) Elaborasi

    Siswa memberikan tanggapan mengenai karakteristik atau

    keunikan karya musik nontradisional mancanegara, jenis-

    jenis alat musik nontradisional mancanegara.

    6) Konfirmasi

  • 107

    Guru menanyakan tanggapan para siswa kemudian

    menyimpulkan.

    c. Kegiatan Akhir

    Penugasan terstruktur mengerjakan soal.

    Pertemuan ke-4

    a. Kegiatan Awal

    Penjelasan dan tanya jawab sekitar wawasan siswa mengenai

    materi yang akan disajikan untuk apresiasi dan memotivasi

    peserta didik.

    b. Kegiatan Inti

    1) Eksplorasi

    Guru mendeskripsikan isi lagu non tradisional mancanegara

    ke dalam bahasa Indonesia dan bernyanyi dan bermain alat

    musik karya musik nontradisional mancanegara secara

    perorangan atau kelompok, dan siswa menyimak.

    2) Elaborasi

    Siswa memberikan tanggapan isi lagu nontradisional

    mancanegara ke dalam bahasa Indonesia dan bernyanyi dan

    bermain alat musik karya musik nontradisional

    mancanegara secara perorangan atau kelompok.

    3) Konfirmasi

    Guru menanyakan tanggapan para siswa kemudian

    menyimpulkan.

    c. Kegiatan Akhir

    Penugasan terstruktur mengerjakan soal.

    9. Penilaian

    a. Teknik : Perorangan, kelompok

    b. Bentuk Instrumen : Praktik, unjuk kerja

    c. Contoh Instrument :

    Tes tertulis

  • 108

    1. Apakah yang dimaksud dengan unsur ritmis? 2. Apakah yang dimaksud dengan unsur melodis? 3. Jelaskan karakteristik melodis musik jazz!

    4. Jelaskan karakteristik ekspresi musik populer! 5. Sebutkan unsur-unsur didalam musik!

    Norma penilaian

    Tes tertulis

    Jawaban kosong 0

    Jawaban salah 1

    Jawaban agak betul 5

    Jawaban betul kurang

    sempurna 8

    Jawaban betul sempurna 10

    Nilai tes tertulis = total skor x 2

    Kunci jawaban 1. Unsur ritmis merupakan unsur musik yang memainkan

    irama. Biasanya berupa alat musik tanpa nada seperti drum, perkusi, atau alat musik etnis yang tidak memiliki nada.

    2. Unsur melodis yaitu unsur musik yang mengutamakan nada. Artinya, unsur ini merupakan susunan nada yang merupakan inti dari sebuah lagu atau musik.

    3. Karakter melodis jazz cenderung berbentuk tonalitas bebas (free tonality), artinya menggunakan nada bebas yang masih termasuk dalam harmonisasi akornya.

    4. Karakteristik ekspresi musik populer beragam, seperti juga unsur musik yang lain. Yang paling umum dan khas

    dari ekspresi musik populer adalah digunakannya pakaian kasual atau sehari-hari.

  • 109

    5. Unsur-unsur dalam musik antara lain: unsur ritmis, unsur melodis, dan unsur harmonis, serta unsur ekspresif.

    10. Alat/Media/Sumber belajar

    Astono, Sigit dan Waridi. 2003. Studi Literatur Musik Nusantara. Surakarta: P2A1 bekerja sama dengan STSI Press Surakarta.

    Becker, Judith. 1992. Festival of Indonesia Conference Summaries. Indonesia Translation by Tinuk Rosalia Yampolsky and Marc Perlman. New York: Michele Maldeau.

    Fananie, Mohammad Zainuddin. 1993. Pandangan Dunia KGPAA Hamengkoenagoro I dalam Babad Tutur Sebuah Kajian Sosiologi Sastra. Tesis S-2. Universitas Gajah Mada Yogyakarta.

    Hastanto, Sri. 1997. Pendidikan Karawitan: Situasi, Problema, dan Angan-Angan Wujudnya. Jurnal Wiled, Th. II (Maret 1997). Surakarta: STSI. “Karawitan Serba-Serbi Karya Ciptaannya”.Jurnal Seni I10 Mei 1991. Yogyakarta: BP I

    Mengetahui Magelang, Agustus 2015

    Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

    `

    (Joko Tri Haryanto, S.Pd, M.Pd) (TEGUH PRIHANTORO, S.Pd)

    NIP 19641020 198803 1 009 NIP.19800421 200903 1 003

  • 110