LAMPIRAN Indikator soal, penyelesaian INDIKATOR, SOAL DAN ...
Lampiran 1 Indikator Penelitian · 2017. 4. 1. · 71 Lampiran 1. Indikator Penelitian . VARIABEL...
Transcript of Lampiran 1 Indikator Penelitian · 2017. 4. 1. · 71 Lampiran 1. Indikator Penelitian . VARIABEL...
-
71
Lampiran 1 Indikator Penelitian
VARIABEL INDIKATOR ITEM SUMBE
R DATA
W O D
Perencanaan Pembelajaran
a) apa yang akan dilakukan
1. Hal-hal apa sajakah yang diperhatikan
dalam merencanaka
n pembelajaran
2. Kurikulum
yang digunakan
V
V
b) siapa yang harus melakukan
1. Pihak-pihak mana saja yang terlibat dalam
manajemen pembelajaran
Contextual Teaching and Learning (CTL) pada kelompok paduan suara Quinta
Chamber SMA Negeri 3
Magelang
V
c) kapan
dilakukan
1. Kapan
perencanaan di buat 2.
Membutuhkan waktu berapa lama
V V
d) bagaimana melakukan
1. Panduan dalam
menyusun
V V
-
72
perencanaa pembelajaran
Pengorganisasian
Pembelajaran
a) Keterampilan
Guru
1. Pelatihan dari pihak sekolah
kepada guru 2. Keterampilan guru dalam
manajemen pembelajaran
CTL
V V V
b) Penggunaan
Sumber Belajar
1. Ketersediaan sumber belajar
2. Sumber belajar apa saja
yang digunakan sebagai penunjang.
V V V
c) Penggunaan
Media Pemlelajaran
1. Apakah dalam mengajar
guru menggunakan media
pembelajaran? 2. Media
pembelajaran apakah yang digunakan oleh
guru dalam mengajar?
3. Media pembelajaran apa sajakah
yang tersedia di sekolah yang mendukung
terlaksanaanya pembelajaran
seni secara efektif dan efisien di
sekilah?
V V V
-
73
Penggerakan Pelaksanaan
Pembelajaran
a) Pelaksanaan
kegiatan pembelajaran
1. Langkah-langkah
pembelajaran 2. Suasana kelas yang
tercipta 3. Interaksi
dalam proses belajar mengajar
V V
b) Supervisi pelaksanaan
pembelajaran
1. Apakah pembelajaran
sudah sesuai dengan langkah-
langkah pembelajaran
yang dibuat? 2. Apakah tujuan
pembelajaran sudah
tersampaikan?
V V
Pengawasan Pembelajaran
a) Sebagai alat untuk
mengetahui apakah
peserta didik telah menguasai
pengetahuan, nilai-nilai,
dan keterampilan yang telah
disampaiakan oleh seorang guru.
1. Jenis evaluasi yang
digunakan 2. Waktu
pelaksanaan evaluasi 3. Hasil evaluasi
yang diperoleh
V V
b) Untuk mengetahui
kelemahan
1. Apa saja kekurangan-
kekurangan dari
V V V
-
74
peserta didik dalam
mengikuti pkegiatan belajar
mengajar
pembelajaran yang telah
dilaksanakan? 2. Usaha apa yang dilakukan
untuk memperbaiki
kelemahan kegiatan pembelajaran
yang telah dilaksanakan?
c) Untuk mengetahui tingkat
keberhasilan siswa dalam
kegiatan belajar
1. Apakah tujuan pembelajaran
telah tercapai? 2. Apa dampak
dari pelaksanaan pembelajaran
CTL?
V V V
d) Sebagai
alat untuk mengetahui perkembanga
n siswa
1. Adakah
pengaruh pelaksanaan CTL terhadap
hasil belajar siswa?
2. Perkembangan apa saja yang
telah dicapai?
V V V
e) Sebagai
materi utama laporan hasil belajar
kepada orang tua siswa
1. Siapa sajakah
pihak yang menerima laporan hasil
belajar siswa? 2. Bagaimana
bentuk laporan yang diberikan?
V V
-
75
Lampiran 2 Instrumen Pengumpulan Data Lembar Observasi Pedoman Wawancara
-
76
Variabel Indikator Pertanyaan
Perencanaan
Pembelajaran
Apa yang
akan dilakukan
1. Hal-hal apa sajakah
yang diperhatikan dalam
merencanakan pembelajaran?
2. Kurikulum apa yang
digunakan?
Siapa yang
harus melakukan?
1. Siapa sajakah yang
terlibat dalam manajemen pembelajaran CTL
dalam pembelajaran seni pada kelompok
belajar Quinta Chamber SMA Negeri 3 Magelang?
Kapan dilakukan?
1. Kapan perencanaan di buat?
2. Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk membuat satu
perencanaan pembelajaran?
Bagaimana melakukan
1. Apakah yang digunakan sebagai penduan dalam
menyususn perencanaan
pembelajaran?
Pengorganisasian
Pembelajaran
Keterampilan
guru
1. Apakah ada
pelatihan dari pihak sekolah kepada guru
dalalm hal penyusunan perencanaan
pembelajaran?
-
77
Ketersediaan sumber
belajar
1. Sumber belajar apa sajakah yeng
tersedia di sekolah yang mendukung
pelaksanaan manajemen
pembelajaran seni pada kelompok paduan
suara Quinta Chamber SMA
Negeri 3 Magelang?
Ketersediaan
media pembelajaran
1. Media
pembelajaran apa sajakah yang
tersedia di sekolah yang menunjang
peleksanaan manajemen
pembelajaran seni pada kelompok paduan
suara Quinta Chamber SMA Negeri 3
Magelang?
Penggerakan
Pelaksanaan pembelajaran
Supervisi
pelaksanaan pembelajaran
1. Apakah kepala
sekolah melaksanakan
supervise akademik secara rutin
dan terjadwal? 2. Apakah ada
pengaruh
positif pelaksanaan
supervise
-
78
pembelajaran terhadap hasil
belajar siswa?
Pengawasan
Pembelajaran
Untuk
mengetahui aspek-aspek kelemahan
peserta didik dalam
melakukan kegiatan belajar.
1. Apa sajakah
kekurangan dari pembelajaran yang telah
dilakukan?
Mengetahui tingkat
ketercapaian siswa dalam kegiatan
belajar
1. Apa dampak positif dari
pelaksanaan pembelajaran CTL pada
kelompok paduan suara
Quinta Chamber SMA Negeri 3
Magelang?
-
79
Lampiran 3 Rekap Hasil Wawancara
HASIL WAWANCARA Nama : Dra. B. Rimbawati, M.Pd
Guru Seni Musik Kelas X Tanggal 3 Agustus 2015
1. Hal-hal apa sajakah yang diperhatikan dalam merencanakan pembelajaran?
“ Dalam merencanakan pembelajaran kami memperhatikan kedalaman dan keluasan materi serta alokasi waktu yang tersedia. Selain itu kami juga mempertimbangkan media pembelajaran yang tersedia serta sumber belajar yang ada”
2. Kurikulum apa yang digunakan?
“Pada tahun pelajaran ini sekolah kami masih menggunakan Kurikulum 2006”
3. Siapa sajakah yang telibat dalam manajemen pembelajaran CTL dalam pembelajaran seni pada kelompok paduan suara Quinta Chamber?
“ Kepala sekolah, waka kesiswaan serta semua guru seni music yang ada di SMA Negeri 3 Magelang”
4. Kapan perencanaan dibuat?
“ Pada setiap awal tahun pelajaran melalui kegiatan workshop
yang diselenggarakan sekolah”
5. Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk membuat satu perencanaan pembelajaran?
“ Tergantung pada kedalalman dan keluasan materi. Biasanya kami menyususn RPP satu pertemuan tidak lenih dari dua jam”
6. Apakah yang digunakan sebagai panduan dalam menyusun perencanaan pembelajaran ?
“ Silabus dan PP No 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan”
-
80
7. Apakah ada pelatihan dari pihak sekolah kepada guru dalam hal penyusunan perencanaan pembelajaran?
“ Sekolah menyelenggarakan workshop untuk penyusunan RPP pada awal tahun pelajaran”
8. Sumber belajar apa sajakah yang mendukung pelaksanaan manajemen pembelajaran CTL dalam pembelajaran seni pada kelompok paduan suara Quinta Chamber?
“ Buku-buku referensi, sarana dan prasarana pembelajaran seni musik serta lingkungan’
9. Media pembelajaran apa sajakah yang tersedia di sekolah yang menunjang pelaksanaan manajemen pembelajaran CTL dalam pembelajaran seni pada kelompok paduan suara Quinta Chamber?
“ LCD Proyector, peralatan musik yang dimiliki sekolah, computer dan notebook”
10. Apakah kepala sekolah melaksanakan supervisi akademik secara rutin dan terjadwal?
“Ya”
11. Apakah ada pengaruh positif pelaksanaan supervisi pembelajaran terhadap hasil belajar siswa?
“ Ada, siswa lebih aktif dalam proses pembelajaran”
12. Apa sajakah kekurangan dari pembelajaran yang telah dilakukan?
“ Siswa belum semuanya terlibat aktif, terutama bagi siswa yang kurang bakat dan minatnya dalam bidang seni music”
13. Apa dampak positif dari pelaksanaan pembelajaran CTL pada kelompok paduan suara Quinta Chamber?
“ Hasil belajar siswa lebih baik dibandingkan apabila menggunakan manajemen pembelajaran konvensional”
-
81
HASIL WAWANCARA Nama : Dra. Aberawa Listyarini
Guru Seni Musik Kelas XI Tanggal 3 Agustus 2015
1. Hal-hal apa sajakah yang diperhatikan dalam merencanakan
pembelajaran?
“ Kami membuat analisis jam, hari, dan minggu efektif
kemudian menelaah SK dan KD dan memperhitungkan alokasi waktu yang tersedia”
2. Kurikulum apa yang digunakan?
“KTSP”
3. Siapa sajakah yang telibat dalam manajemen pembelajaran CTL dalam pembelajaran seni pada kelompok paduan suara Quinta Chamber?
“ Kepala Sekolah dang guru seni music serta pembimbing ekstrakurikuler”
4. Kapan perencanaan dibuat?
“ Pada awal tahun pembelajaran”
5. Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk membuat satu perencanaan pembelajaran?
“ Satu minggu untuk RPP satu semester”
6. Apakah yang digunakan sebagai panduan dalam menyususn
perencanaan pembelajaran ?
“ Silabus dan panduan dari BSNP”
7. Apakah ada pelatihan dari pihak sekolah kepada guru dalam hal penyusunan perencanaan pembelajaran?
“ Ada melalui kegiatan workshop”
8. Sumber belajar apa sajakah yang mendukung pelaksanaan manajemen pembelajaran CTL dalam pembelajaran seni pada kelompok paduan suara Quinta Chamber?
“ Buku siswa dan buku referensi, peralatan yang tersedia serta lingkungan”
-
82
9. Media pembelejaran apa sajakah yang tersedia di sekolah yang menunjang pelaksanaan manajemen pembelajaran CTL dalam pembelajaran seni pada kelompok paduan suara Quinta Chamber?
“ LCD, Laptop”
10. Apakah kepala sekolah melaksanakan supervise akademik secara rutin dan terjadwal?
“ Ya, dua kali dalam satu semester”
11. Apakah ada pengaruh positif pelaksanaan supervise pembelajaran terhadap hasil belajar siswa?
“ Ada, anak-anak akan lebih focus dalam belajar ketika ada kepala sekolah di dalam kelas”
12. Apa sajakah kekurangan dari pembelajaran yang telah dilakukan?
“ Tidak semua anak antusias dalam belajar terutama bagi yang kurang berminat terhadap seni music”
13. Apa dampak positif dari pelaksanaan pembelajaran CTL pada kelompok paduan suara Quinta Chamber?
“ Siswa lebih mudah memahami materi, dan hasil belajarnya lebih baik bila dibandingkan dengan penggunaan manajemen pembelajaran konvensional”
-
83
HASIL WAWANCARA Nama : Imanisa Fitriyani
Anggota Quinta Chamber Angkatan ke 6 Tanggal 22 Juli 2015
1. Kapan kamu bergabung dengan paduan suara Quinta Chamber?
“ Saya bergabung sejak awal masuk sekolah ini dua tahun yang
lalu.”
2. Bagaimana cara kamu bergabung menjadi anggota Quinta
Chamber?
“ Saya mendaftar dan mengikuti seleksi”
3. Apa yang membuat kamu tertarik menjadi anggota Quinta
Chamber?
“Saya ingin mengembangkan bakat dan minat saya akan seni
musik”
4. Dari mana kamu mengetahui adanya paduan suara Quinta
Chamber?
“ Saya mengetahui dari kakak kelas saya yang lebih dulu menjadi
anggota Quinta Chamber”
5. Apa manfaat yang kamu peroleh setelah menjadi anggota Quinta
Chamber?
“ Saya menjadi bersemangat dalam belajar seni musik melalui
kelompok paduan suara Quinta Chamber”
6. Hal apa yang paling menarik dari kelompok paduan suara Quinta
Chamber?
“ Kelompok paduan suara ini memberikan pelajaran tentang
hidup mandiri melalui berbagai kegiatan yang mengharuskan
kami mencari cara untuk tetap bertahan dengan perjuangan dan
prestasi kami”
-
84
HASIL WAWANCARA Nama : RIO IQBAL DAMANTA
Anggota Quinta Chamber Angkatan ke 7 Tanggal 23 Juli 2015
1. Kapan kamu bergabung dengan paduan suara Quinta Chamber?
“ Saya bergabung sejak awal masuk sekolah ini tahun lalu.”
2. Bagaimana cara kamu bergabung menjadi anggota Quinta
Chamber?
“ Saya memilih paduan suara sebagai kegiatan ekstrakurikuler
pilihan yang akan saya ikuti kemudian mengikuti seleksi”
3. Apa yang membuat kamu tertarik menjadi anggota Quinta
Chamber?
“Saya ingin menyalurkan hobi bermusik saya”
4. Dari mana kamu mengetahui adanya paduan suara Quinta
Chamber?
“ Saya mengetahui dari selebaran yang saya peroleh ketika saya
mendaftarkan diri sebagai siswa SMA Negeri 3 Magelang tahun
lalu”
5. Apa manfaat yang kamu peroleh setelah menjadi anggota Quinta
Chamber?
“ Saya dapat menyalurkan minat dan bakat saya akan seni music
tanpa harus mengeluarkan biaya tambahan”
6. Hal apa yang paling menarik dari kelompok paduan suara Quinta
Chamber?
“ Pembimbing kelompok paduan suara Quinta Chamber
memberikan kebebasan kepada kami untuk berekspresi dan
memunculkan ide-ide kreatif yang membuat kami senantiasa
memperoleh semangat baru untuk tetap berkarya dan
berprestasi”
-
85
HASIL WAWANCARA Nama : GABBY RUTH NATALIA MASSIE Anggota Quinta Chamber Angkatan ke 8
Tanggal 24 Juli 2015
1. Kapan kamu bergabung dengan paduan suara Quinta Chamber?
“ Saya bergabung sejak awal masuk sekolah ini awal bulan Juli
ini”
2. Bagaimana cara kamu bergabung menjadi anggota Quinta
Chamber?
“ Saya mendaftar melalui pembimbing kegiatan ekstrakurikuler
dan mengikuti seleksi”
3. Apa yang membuat kamu tertarik menjadi anggota Quinta
Chamber?
“Saya ingin mengembangkan kemampuan vocal saya melalui
kelompokpaduan suara Quinta Chamber”
4. Dari mana kamu mengetahui adanya paduan suara Quinta
Chamber?
“ Saya mengetahui dari selebaran ketika saya akan mendaftar ke
SMA Negeri 3 Magelang sebagai siswa baru”
5. Apa manfaat yang kamu peroleh setelah menjadi anggota Quinta
Chamber?
“ Meskipun baru sekali pertemuan dengan pembimbing tapi saya
yakin saya akan memperoleh banyak pengalaman dari kelompok
paduan suara Quinta Chamber”
6. Hal apa yang paling menarik dari kelompok paduan suara Quinta
Chamber?
“ Catatan prestasinya membuat saya lebih bersemangat untuk
bergabung”
-
86
Lampiran 4 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Nama Sekolahan : SMA N 3 Magelang
Kelas : X (Sepuluh)
Semester : 1 (Ganjil)
Program Keahlian : Umum
Mata Pelajaran : Seni Musik
Jumlah Pertemuan : 2 x pertemuan (4 x 45)
1. Standar Kompetensi : Mengapresiasi karya seni musik.
2. Kompetensi Dasar : Mengindentifikasi fungsi dan latar
belakang musik nontradisional dalam
konteks budaya masyarakat setempat.
3. Indikator :
a. Mendeskripsikan latar belakang musik nontradisional sesuai
dengan kehidupan masyarakat.
b. Menjelaskan fungsi musik nontradisional sesuai dengan
kehidupan masyarakat setempat.
c. Mendemontrasikan bernyanyi dan bermain alat musik
nontradisional setempat secara perorangan atau kelompok.
4. Tujuan Pembelajaran
a. Pertemuan ke-1
- Siswa mampu mendeskripsikan latar belakang musik
nontradisional sesuai dengan kehidupan masyarakat.
- Siswa mampu menjelaskan fungsi musik nontradisional
sesuai dengan kehidupan masyarakat setempat.
b. Pertemuan ke-2
-
87
Siswa mampu mendemontrasikan bernyanyi dan bermain alat
musik nontradisional setempat secara perorangan atau
kelompok.
5. Materi Pembelajaran
a. Latar belakang musik nontradisional
Musik tradisi adalah musik yang lahir dan berkembang di
daerah-daerah di Indonesia dan diwariskan secara turun
temurun dari satu generasi ke generasi berikutnya. Contoh
musik tradisi daerah adalah musik gamelan dari Jawa dan Bali,
musik kolintang dari Sulawesi Utara. Namun demikian, musik
tradisi hanyalah salah satu bagian dari musik yang berkembang
di Indonesia. Di Indonesia, juga berkembang musik-musik lain
yang menjadi bagian dari kehidupan masyarakatnya. Di
antaranya adalah musik keroncong, musik dangdut, musik
gambus, musik langgam, musik campursari, musik pop
Indonesia, dan musik pop mancanegara. Musik-musik ini tidak
lahir dari tradisi masyarakat daerah-daerah Indonesia.
Beberapa di antaranya adalah musik perpaduan antara musik
tradisi Indonesia dan musik dari luar Indonesia. Dari perpaduan
seperti ini, muncul jenis musik khas yang dalam
perkembangannya menampilkan ciri keindonesiaan. Ciri
keindonesiaan itu nampak, baik dalam bahasa dan gaya
melodinya. Sebagai contoh, musik dangdut yang lahir dari
perpaduan musik India dan Melayu. Musik seperti ini, kita sebut
musik nontradisi.
b. Fungsi musik nontradisional
Fungsi musik nontradisional antara lain sebagai berikut,
- Media atau sarana upacara budaya (ritual)
- Media atau sarana hiburan
- Media atau sarana ekspresi diri
-
88
- Pengiring tarian
- Media atau sarana ekonomi.
c. Karya-karya musik nontradisional
Contoh:
1) Musik keroncong 3) Musik gambus
2) Musik dangdut 4) Musik populer
6. Metode Pembelajaran/Pendekatan
Metode pendekatan CTL, dan life skill
7. Alokasi Waktu :
2 x pertemuan (4 x 45menit)
8. Kegiatan Pembelajaran (Langkah-langkah Pembelajaran)
Pertemuan ke-1
a. Kegiatan Awal
Penjelasan dan tanya jawab sekitar wawasan siswa mengenai
materi yang akan disajikan untuk apresiasi dan memotivasi
peserta didik.
b. Kegiatan Inti
1) Eksplorasi
Guru mendeskripsikan latar belakang dan fungsi musik
nontradisional setempat, sesuai dengan kehidupan sosial
budayanya, kemudian siswa menyimak.
2) Elaborasi
Siswa memberikan tanggapan mengenai latar belakang dan
fungsi musik nontradisional setempat secara perorangan atau
kelompok sesuai dengan kehidupan sosial budayanya.
3) Konfirmasi
Guru menanyakan tanggapan para siswa kemudian
menyimpulkan.
c. Kegiatan Akhir
-
89
Penugasan terstruktur mengerjakan soal.
Pertemuan ke-2
a. Kegiatan Awal
Penjelasan dan tanya jawab sekitar wawasan siswa mengenai
materi yang akan disajikan untuk apresiasi dan memotivasi
peserta didik.
b. Kegiatan Inti
1) Eksplorasi
Guru mendemonstrasikan bernyanyi dan bermain alat musik
karya musik nontradisional setempat secara perorangan atau
kelompok, dan siswa menyimak.
2) Elaborasi
Siswa memberikan tanggapan mengenai bernyanyi dan
bermain alat musik karya musik nontradisional setempat
secara perorangan atau kelompok.
3) Konfirmasi
Guru menanyakan tanggapan para siswa kemudian
menyimpulkan.
c. Kegiatan Akhir
Penugasan terstruktur mengerjakan soal.
9. Penilaian
a. Teknik : Perorangan, kelompok
b. Bentuk Instrumen : Praktik, unjuk kerja
c. Contoh Instrument :
Tes tertulis
1. Jelaskan mengenai macam-macam fungsi musik
nontradisional Nusantara!
2. Berilah contoh musik nontradisional !
3. Apakah yang dimaksud dengan musik nontradisional?
4. Jelaskan sejarah musik keroncong!
-
90
5. Sebutkan alat musik yang digunakan dalam musik
keroncong!
Norma penilaian
Tes tertulis
Jawaban kosong 0
Jawaban salah 1
Jawaban agak betul 5
Jawaban betul kurang
sempurna
8
Jawaban betul sempurna 10
Nilai tes tertulis = total skor x 2
Kunci jawaban
1. Fungsi musik nontradisional antara lain sebagai berikut,
- Media atau sarana upacara budaya (ritual)
- Media atau sarana hiburan
- Media atau sarana ekspresi diri
- Pengiring tarian
- Media atau sarana ekonomi.
2. Macam-macam musik nontradisional nusantara adalah,
a. Musik keroncong
b. Musik dangdut
c. Musik gambus
d. Musik popular.
3. Musik nontradisional Nusantara adalah musik perpaduan
antara musik tradisi Indonesia dan musik dari luar
Indonesia.
4. Dari sejarah perkembangannya, musik ini diperkirakan
berasal dari Portugis yang dibawa ke Indonesia sekitar
abad ke-16. Ketika itu, para pedagang Portugis, terutama
-
91
kaum peranakan dan budak, memperkenalkan sajian
musik dengan permainan alat musik seperti ukulele,
gitar, dan cello tanpa penyanyi. Dalam
perkembangannya, musik ini mengalami pengaruh dari
musik-musik daerah di Jawa seperti Jakarta, Jawa
Tengah, dan Yogyakarta. Pada saat itu pula, sajian musik
ini tidak lagi terbatas pada permainan alat musiknya
tetapi juga disertai dengan nyanyian oleh seorang biduan.
Musik ini pun semakin diterima masyarakat Indonesia,
khususnya di Pulau Jawa yang ditandai dengan
munculnya kelompok-kelompok musik keroncong di
berbagai daerah di Jawa.
5. Alat musik yang digunakan dalam musik keroncong
adalah gitar melodis, bass, cello, ukelele, cak, biola, dan
flote.
10. Alat/Media/Sumber belajar
Astono, Sigit dan Waridi. 2003. Studi Literatur Musik Nusantara.
Surakarta: P2A1 bekerja sama dengan STSI Press Surakarta.
Becker, Judith. 1992. Festival of Indonesia Conference
Summaries. Indonesia Translation by Tinuk Rosalia
Yampolsky and Marc Perlman. New York: Michele Maldeau.
Fananie, Mohammad Zainuddin. 1993. Pandangan Dunia
KGPAA Hamengkoenagoro I dalam Babad Tutur Sebuah Kajian
Sosiologi Sastra. Tesis S-2. Universitas Gajah Mada
Yogyakarta.
Hastanto, Sri. 1997. Pendidikan Karawitan: Situasi, Problema,
dan Angan-Angan Wujudnya. Jurnal Wiled, Th. II (Maret 1997).
Surakarta: STSI.Astono, Sigit dan Waridi. 2003. Studi Literatur
Musik Nusantara. Surakarta: P2A1 bekerja sama dengan STSI
Press Surakarta.
-
92
Mengetahui Magelang, Mei 2015
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
(Joko Tri Haryanto, S.Pd, M.Pd) (Dra. B. RIMBAWATI, M.Pd)
NIP 19641020 198803 1 009 NIP. 19590601 198603 2 008
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
-
93
Nama Sekolahan : SMA N 3 Magelang
Kelas : XI (Sebelas)
Semester : 1 (Ganjil)
Program Keahlian : IPS
Mata Pelajaran : Seni Musik
Jumlah Pertemuan : 2 x pertemuan (4 x 45)
1. Standar Kompetensi : Mengapresiasi karya seni musik
2. Kompetensi Dasar : Menunjukan nilai-nilai dari
pengalaman musikal yang terkandung pada
musik nontradisional Nusantara.
3. Indikator :
a. Mendeskripsikan karakteristik atau keunikan karya musik
nontradisional Nusantara.
b. Mendeskripsikan jenis-jenis alat musik nontradisional
Nusantara.
c. Mendeskripsikan isi lagu nontradisional ke dalam bahasa
Indonesia Nusantara.
d. Mendemontrasikan bernyanyi dan bermain alat musik
nontradisional Nusantara secara perorangan atau kelompok.
4. Tujuan Pembelajaran
a. Pertemuan ke-1
- Siswa mampu mendeskripsikan karakteristik atau keunikan
karya musik nontradisional Nusantara.
- Siswa mampu mendeskripsikan jenis-jenis alat musik
nontradisional Nusantara.
b. Pertemuan ke-2
-
94
- Siswa mampu mendeskripsikan isi lagu nontradisional
Nusantara ke dalam bahasa Indonesia
- Siswa mampu mendemontrasikan bernyanyi dan bermain
alat musik nontradisional Nusantara secara perorangan atau
kelompok.
5. Materi Pembelajaran
a. Karakteristik atau keunikan karya musik nontradisional
Nusantara
Di Indonesia berkembang musik-musik yang menjadi bagian
dari kehidupan masyarakatnya. Di antaranya adalah musik
keroncong, musik dangdut, musik gambus, musik langgam,
musik campursari, musik pop Indonesia, dan musik pop
mancanegara.
Ciri-ciri musik nontradisional Nusantara yaitu:
- Musik nontradisional Nusantara tidak lahir dari tradisi
masyarakat daerah.
- Musik nontradisional Nusantara adalah hasil musik
perpaduan antara musik tradisi Indonesia dan musik dari
luar Indonesia.
- Memiliki ciri keIndonesiaan yang masih nampak, baik dalam
bahasa dan gaya melodinya.
b. Jenis-jenis alat musik nontradisional Nusantara
- Alat musik petik: gitar, harpa.
- Alat musik tiup: seruling (Jawa), clarinet, oboe.
- Alat musik pukul: drum, bongo, rebana, tifa
c. Syair lagu karya musik nontradisional Nusantara
Syair lagu dalam bahasa Inggris memang berbeda dengan
bahasa Indonesia. Tetapi ada beberapa hal yang sama dalam
membuat syair lagu, baik dalam bahasa Indonesia maupun
-
95
dalam bahasa Inggris. Perhatikan ketentuan pembuatan syair
lagu berikut,
1) Mencari tema syair yang sesuai dengan tema lagu pada saat
menciptakan notasinya. Misalnya, tema yang diambil
mengenai cinta (love).
2) Mulailah membuat syair dalam bahasa Inggris dengan
ketentuan yang sama yaitu setiap suku kata mendapat satu
nada. Misalnya: Notasi di atas terdiri dari 26 nada, itu berarti
bahwa syair yang akan dibuat harus terdiri dari 26 suku kata.
3) Antara kalimat pertama dan selanjutnya harus merupakan
satu rangkaian yang memiliki arti dan makna. Rangkaian ini
harus disesuaikan dengan tema lagunya.
4) Satu nada diperuntukkan bagi satu suku kata.
5) Apabila ada beberapa nada hanya untuk satu suku kata maka
nada-nada yang digunakan untuk satu suku kata itu harus
diberi garis lengkung di bawahnya. Garis lengkung ini
digunakan untuk menunjukkan nada yang ditempatkan bagi
suku kata tersebut.
6) Apabila ada beberapa suku kata dinyanyikan dalam satu
nada maka penulisan nadanya harus tetap sejumlah suku
katanya.
7) Apabila suku katanya diperpanjang sesuai jumlah titik, maka
suku katanya diberi garis lengkung di bawahnya.
Berikut adalah contoh melengkapi syair/lirik dengan melodi
atau dengan notasi.
Contoh syair:
Resah waktu menunggu di sini
Kini bersemi kembali
Telah lama lupakan dirinya tapi kini
hadir cerita lalu
-
96
Dan lihatlah
Dirimu bagai bunga rindu bersemi
6. Metode Pembelajaran/Pendekatan
Metode pendekatan CTL dan life skill.
7. Alokasi Waktu :
2 x pertemuan (4 x 45menit)
8. Kegiatan Pembelajaran (Langkah-langkah Pembelajaran)
Pertemuan ke-1
a. Kegiatan Awal
Penjelasan dan tanya jawab sekitar wawasan siswa mengenai
materi yang akan disajikan untuk apresiasi dan memotivasi
peserta didik.
b. Kegiatan Inti
1) Eksplorasi
Guru mendeskripsikan karakteristik atau keunikan karya
musik nontradisional Nusantara, jenis-jenis alat musik
nontradisional, dan siswa menyimak.
2) Elaborasi
Siswa memberikan tanggapan mengenai karakteristik atau
keunikan karya musik nontradisional Nusantara, jenis-jenis
alat musik nontradisional Nusantara.
3) Konfirmasi
Guru menanyakan tanggapan para siswa kemudian
menyimpulkan.
c. Kegiatan Akhir
Penugasan terstruktur mengerjakan soal.
Pertemuan ke-2
a. Kegiatan Awal
-
97
Penjelasan dan tanya jawab sekitar wawasan siswa mengenai
materi yang akan disajikan untuk apresiasi dan memotivasi
peserta didik.
b. Kegiatan Inti
1) Eksplorasi
Guru mendeskripsikan teknik memainkan alat musik
nontradisional Nusantara, mendeskripsikan syair lagu,
mendemostrasikan bernyanyi dan bermain alat musik karya
musik nontradisional Nusantara, kemudian siswa menyimak.
2) Elaborasi
Siswa memberikan tanggapan mengenai teknik memainkan
alat musik nontradisional Nusantara , syair lagu, dan
bernyanyi dan bermain alat musik karya musik
nontradisional Nusantara.
3) Konfirmasi
Guru menanyakan tanggapan para siswa kemudian
menyimpulkan.
c. Kegiatan Akhir
Penugasan terstruktur mengerjakan soal.
9. Penilaian
a. Teknik : Perorangan, kelompok
b. Bentuk Instrumen : Praktik, unjuk kerja
c. Contoh Instrument :
Tes tertulis
1) Bagaimana cara menentukan akor pada sebuah lagu?
2) Sebutkan macam-macam tanda kromatis!
3) Sebutkan ciri-ciri musik nontradisional!
4) Sebutkan jenis-jenis alat musik nontradisional Nusantara!
1. Apa yang dimaksud dengan improvisasi?
Norma penilaian
-
98
Tes tertulis
Jawaban kosong 0
Jawaban salah 1
Jawaban agak betul 5
Jawaban betul kurang
sempurna
8
Jawaban betul sempurna 10
Nilai tes tertulis = total skor x 2
Kunci jawaban
1) Cara menentukan akor pada sebuah lagu adalah dengan,
- menentukan nada dasar lagunya, dan
- mengetahui dretan tangga nadanya.
2) Tanda-tanda kromatis terdiri dari:
- tanda kres (#), dan
- tanda mol ().
3) Ciri-ciri musik nontradisional Nusantara yaitu:
- Musik Nusantara tidak lahir dari tradisi masyarakat
daerah.
- Musik Nusantara adalah hasil musik perpaduan antara
musik tradisi Indonesia dan musik dari luar Indonesia.
- Memiliki ciri keIndonesiaan yang masih nampak, baik
dalam bahasa dan gaya melodinya
4) Jenis-jenis alat musik nontradisional Nusantara
- Alat musik petik: gitar, harpa.
- Alat musik tiup: seruling (Jawa), clarinet, oboe.
- Alat musik pukul: bongo, rebana, tifa.
5) Improvisasi adalah permainan pada musik yang berbentuk
hiasan yang sifatnya spontan.
10. Alat/Media/Sumber belajar
-
99
Koentjaraningrat. 1984. Kebudayaan Jawa. Jakarta: P.N. Balai
Pustaka.
Kuntowijoyo. 1985. Agama dan Seni: Beberapa Masalah
Pengkajian Interdisipliner Budaya Islam di Jawa, dalam
Pengaruh India, Islam, dan Barat dalam Proses Pembentukan
Kebudayaan Jawa. Yogyakarta: Proyek Javanologi.
Malechi, Herix. 1999. Tari Kejei di Daerah Curup, Kabupaten
Rejang Lebong, Propinsi Bengkulu. Skripsi S-1. Sekolah Tinggi
Seni Indonesia (STSI) Surakarta.
Marc Perlman (ed.). 1992. Festival of Indonesia: Conference
Summaries. Indonesia Translation by Tinuk Rosalia
Yampolsky and Marc Perlman. New York.
Mengetahui Magelang, Agustus 2015
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
(Joko Tri Haryanto, S.Pd, M.Pd) (Dra. ABERAWA LISTYARINI)
NIP 19641020 198803 1 009 NIP 19640802 199501 2 001
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
-
100
Nama Sekolahan : SMA Negeri 3 Magelang Kelas : XII (Sebelas) Semester : 1 (Ganjil) Program Keahlian : Umum Mata Pelajaran : Seni Musik Jumlah Pertemuan : 2 x pertemuan (4 x 45)
1. Standar Kompetensi : Mengapresiasi karya seni musik
2. Kompetensi Dasar : Menunjukan nilai-nilai dari
pengalaman musikal yang terkandung pada
musik nontradisional mancanegara.
3. Indikator :
a. Mendeskripsikan karakteristik atau keunikan karya musik
nontradisional mancanegara.
b. Mendeskripsikan jenis-jenis alat musik nontradisional
mancanegara.
c. Mendeskripsikan isi lagu nontradisional mancanegara ke dalam
bahasa Indonesia.
d. Mendemontrasikan bernyanyi dan bermain alat musik
nontradisional macanegara perorangan atau kelompok.
4. Tujuan Pembelajaran
a. Pertemuan ke-3
- Siswa mampu mendeskripsikan karakteristik atau keunikan
karya musik nontradisional mancanegara
- Siswa mampu mendeskripsikan jenis-jenis alat musik
nontradisional mancanegara.
b. Pertemuan ke-4
- Siswa mampu mendeskripsikan isi lagu nontradisional
mancanegara ke dalam bahasa Indonesia.
-
101
- Siswa mampu mendemontrasikan bernyanyi dan bermain
alat musik nontradisional mancanegara secara perorangan
atau kelompok.
5. Materi Pembelajaran
d. Karakteristik atau keunikan karya musik tradisional
mancanegara.
1) Karakteristik ritmis musik jazz
Musik jazz memiliki ritmis tersendiri. Musik ini memang
memiliki pola ritme yang khas sehingga orang yang
mendengarkannya dapat menyebutnya musik jazz.
Sebelumnya, kita kenal terlebih dahulu alat musik ritmis
yang sering digunakan pada musik jazz. Alat musik jazz
cenderung merupakan alat musik akustik seperti drum
akustik, bongo, dan alat-alat musik perkusi lainnya. Dalam
musik jazz, irama ritmis harus tepat pada meter, beat, dan
simetri. Artinya, ketukannya tidak boleh kurang atau lebih
dari beat yang dinyanyikan. Hal ini berbeda dari melodinya
yang cenderung lebih bebas berimprovisasi. Irama ritmis
musik jazz memegang kendali tempo yang stabil sehingga alat
musik melodis yang berimprovisasi akan berpedoman pada
bunyi drum atau perkusi sebagai temponya. Musik ritmis jazz
tentu juga berimprovisasi.
2) Karakteristik ritmis musik rock
Musik rock lebih dikenal sebagai musik keras, baik dari segi
lagu, melodi, dan iramanya. Hal ini dapat terlihat dari alat-
alat musik yang dipakai pada aliran musik rock ini, yang
cenderung didominasi oleh alat musik elektronik. Misalnya
gitar elektrik, bas elektrik, keyboard, dan drum (bisa akustik
bisa elektrik). Alat musik yang paling memegang peranan dan
-
102
menjadi ciri khas musik rock adalah irama ritmisnya atau
suara drumnya
3) Karakteristik ritmis musik Ska
Musik ska mempunyai ciri khas menitikberatkan ketukan
afterbeat daripada downbeat. Ketukan nadanya jatuh pada
ketukan ke dua dan ke empat dalam birama. Walau begitu,
pola ritmisnya masih agak sama dengan pola ritmis musik
pop. Hanya pada musik ska yang memegang peranan sangat
penting adalah ritme dan harmonisasi alat musik seperti gitar
atau keyboard yang menitikberatkan permainan lagunya
pada ketukan kedua dan keempat.
4) Karakteristik ritmis musik reggae
Musik reggae tidak jauh berbeda dengan musik ska, karena
musik reggae merupakan pengembangan dari musik ska.
Dalam musik reggae, beat ska menjadi lebih pelan. Oleh
karena itu, pola ritmisnya juga hampir sama dengan ska
hanya saja beatnya lebih pelan. Juga pada saat intro atau
interlude, hentakan snare drum lebih dominan.
5) Karakteristik ritmis musik Rhythm & Blues (R&B)
Musik R&B berawal dari musik blues dengan unsur ritmis
yang lebih tajam dan bergairah.
6) Karakteristik ritmis musik populer
Musik populer memiliki kriteria khusus. Salah satunya
adalah mudah untuk diikuti dan dimengerti, baik dari syair,
melodi, dan musiknya. Pola ritmisnya pun terhitung mudah
untuk diikuti. Salah satu contoh pola ritmis adalah pola
ritmis 8 beat.
e. Jenis-jenis alat musik tradisional mancanegara
1) Alat musik bertuts
-
103
Alat musik bertuts memiliki bilahan-bilahan nada dengan
getaran sumber bunyi yang bermacam-macam. Misalnya
pianika, melodion, akordeon dengan lidah-lidah, piano
dengan dawai, dan organ dengan pipa-pipa. Ada pula yang
sumber bunyinya elektrik.
2) Alat musik dawai
Alat musik berdawai memiliki sumber bunyi yang berasal dari
dawai-dawai yang dipetik atau digesek. Alat musik berdawai
yang dipetik misalnya kecapi, siter, harpa, ukulele, banjo,
gitar, mandolin, dan sasando. Sedangkan alat musik
berdawai yang digesek di antaranya rebab, viola, violin,
double bass, dan cello. Terkadang viola dan cello dimainkan
dengan cara dipetik (pizzicato). Musik Indonesia berkembang
melalui tahapan-tahapan yang seakan tidak jelas. Sebab,
secara historis musik Indonesia tidak berkembang dari
komposisi dan praktik yang musikal semata-mata, tetapi
lebih sebagai praktik untuk memenuhi kebutuhan hiburan
musik yang ringan. Musik Barat, misalnya, dibangun dari
perkembangan teknis komposisi dan praktik musik yang
disusun dalam zaman dan gaya musik. Ini tidak terjadi di
Indonesia sebab jenis komposisi musik yang dihasilkan masih
berkisar pada musik vokal seriosa yang mendekati art song
(leader) dan musik vokal populer yang terang-terangan
berbentuk nyanyian (song form).
3) Alat musik jenis tiup
Alat musik tiup terbagi menjadi dua yaitu,
a) Alat musik tiup kayu, dapat menghasilkan nada karena
getaran kayu yang dijepit di bibir dan ditiup atau dapat
pula karena udara di dalamnya. Alat musik dalam
-
104
kelompok ini antara lain recorder, suling, piccolo, flute,
oboe, saxophone, dan darinet.
b) Alat musik tiup, logam menggunakan getaran dari bibir
yang meniup. Yang termasuk dalam alat musik ini adalah
trombone, tuba, terompet, dan french horn.
4) Alat musik perkusi
Alat musik perkusi menggunakan getaran yang ditimbulkan
karena alat musik tersebut dipukul atau dikocok, sehingga
alat musik perkusi disebut juga alat musik pukul. Alat musik
perkusi terbagi menjadi dua kelompok yaitu:
a) Alat musik perkusi bernada. Misalnya timpani, xylophone,
glocken spiel, gambang, slentem, baron, calung, angklung,
kolintang, kenong, tifa, dan totobuang.
b) Alat musik perkusi tidak bernada. Misalnya castanets,
tamborin, marakas, kendang, snare drum, simbal, rebana,
bedug, dan bongo.
Berdasarkan fungsi dalam pergelaran, yaitu,
a) Alat musik melodik
Alat musik melodik merupakan alat musik yang digunakan
untuk memainkan rangkaian nada-nada atau melodi
sebuah lagu. Misalnya biola, rekorder, flute, dan gitar
melodi.
b) Alat musik ritmis
Alat musik ritmis merupakan alat musik yang dalam
permainannya memberikan irama (ritme) tertentu dalam
pergelaran musik. Hal ini juga berhubungan dengan
ketukan dan birama. Yang termasuk alat musik ritmis
adalah kendang, tifa, bas, gong, tamborin, rebana, dan
kelompok drum.
c) Alat musik harmonik
-
105
Alat musik harmonik yaitu alat musik yang di dalam
permainan lebih berperan sebagai pembawa paduan nada
(akor). Misalnya gitar pengiring, ukulele, dan kolintang
pengiring.
f. Syair lagu karya musik nontradisional mancanegara
Syair lagu dalam bahasa Inggris memang berbeda dengan
bahasa Indonesia. Tetapi ada beberapa hal yang sama dalam
membuat syair lagu, baik dalam bahasa Indonesia maupun
dalam bahasa Inggris. Perhatikan ketentuan pembuatan syair
lagu berikut,
1) Mencari tema syair yang sesuai dengan tema lagu pada saat
menciptakan notasinya. Misalnya, tema yang diambil
mengenai cinta (love).
2) Mulailah membuat syair dalam bahasa Inggris dengan
ketentuan yang sama yaitu setiap suku kata mendapat satu
nada. Misalnya:
3) Antara kalimat pertama dan selanjutnya harus merupakan
satu rangkaian yang memiliki arti dan makna. Rangkaian
ini harus disesuaikan dengan tema lagunya.
4) Satu nada diperuntukkan bagi satu suku kata.
5) Apabila ada beberapa nada hanya untuk satu suku kata
maka nada-nada yang digunakan untuk satu suku kata itu
harus diberi garis lengkung di bawahnya. Garis lengkung ini
digunakan untuk menunjukkan nada yang ditempatkan
bagi suku kata tersebut.
6) Apabila ada beberapa suku kata dinyanyikan dalam satu
nada maka penulisan nadanya harus tetap sejumlah suku
katanya.
7) Apabila suku katanya diperpanjang sesuai jumlah titik,
maka suku katanya diberi garis lengkung di bawahnya.
-
106
Berikut adalah contoh melengkapi syair/lirik dengan melodi
atau dengan notasi.
Contoh syair:
Love is beautiful Love covered everything Without love is unworthy
Let’s make the world full of love
6. Metode Pembelajaran/Pendekatan
Metode pendekatan CTL dan life skill.
7. Alokasi Waktu :
2 x pertemuan (4 x 45menit)
8. Kegiatan Pembelajaran (Langkah-langkah Pembelajaran)
Pertemuan ke-1
a. Kegiatan Awal
Penjelasan dan tanya jawab sekitar wawasan siswa mengenai
materi yang akan disajikan untuk apresiasi dan memotivasi
peserta didik.
b. Kegiatan Inti
4) Eksplorasi
Guru mendeskripsikan karakteristik atau keunikan karya
musik nontradisional mancanegara, jenis-jenis alat musik
tradisional mancanegara, dan siswa menyimak.
5) Elaborasi
Siswa memberikan tanggapan mengenai karakteristik atau
keunikan karya musik nontradisional mancanegara, jenis-
jenis alat musik nontradisional mancanegara.
6) Konfirmasi
-
107
Guru menanyakan tanggapan para siswa kemudian
menyimpulkan.
c. Kegiatan Akhir
Penugasan terstruktur mengerjakan soal.
Pertemuan ke-4
a. Kegiatan Awal
Penjelasan dan tanya jawab sekitar wawasan siswa mengenai
materi yang akan disajikan untuk apresiasi dan memotivasi
peserta didik.
b. Kegiatan Inti
1) Eksplorasi
Guru mendeskripsikan isi lagu non tradisional mancanegara
ke dalam bahasa Indonesia dan bernyanyi dan bermain alat
musik karya musik nontradisional mancanegara secara
perorangan atau kelompok, dan siswa menyimak.
2) Elaborasi
Siswa memberikan tanggapan isi lagu nontradisional
mancanegara ke dalam bahasa Indonesia dan bernyanyi dan
bermain alat musik karya musik nontradisional
mancanegara secara perorangan atau kelompok.
3) Konfirmasi
Guru menanyakan tanggapan para siswa kemudian
menyimpulkan.
c. Kegiatan Akhir
Penugasan terstruktur mengerjakan soal.
9. Penilaian
a. Teknik : Perorangan, kelompok
b. Bentuk Instrumen : Praktik, unjuk kerja
c. Contoh Instrument :
Tes tertulis
-
108
1. Apakah yang dimaksud dengan unsur ritmis? 2. Apakah yang dimaksud dengan unsur melodis? 3. Jelaskan karakteristik melodis musik jazz!
4. Jelaskan karakteristik ekspresi musik populer! 5. Sebutkan unsur-unsur didalam musik!
Norma penilaian
Tes tertulis
Jawaban kosong 0
Jawaban salah 1
Jawaban agak betul 5
Jawaban betul kurang
sempurna 8
Jawaban betul sempurna 10
Nilai tes tertulis = total skor x 2
Kunci jawaban 1. Unsur ritmis merupakan unsur musik yang memainkan
irama. Biasanya berupa alat musik tanpa nada seperti drum, perkusi, atau alat musik etnis yang tidak memiliki nada.
2. Unsur melodis yaitu unsur musik yang mengutamakan nada. Artinya, unsur ini merupakan susunan nada yang merupakan inti dari sebuah lagu atau musik.
3. Karakter melodis jazz cenderung berbentuk tonalitas bebas (free tonality), artinya menggunakan nada bebas yang masih termasuk dalam harmonisasi akornya.
4. Karakteristik ekspresi musik populer beragam, seperti juga unsur musik yang lain. Yang paling umum dan khas
dari ekspresi musik populer adalah digunakannya pakaian kasual atau sehari-hari.
-
109
5. Unsur-unsur dalam musik antara lain: unsur ritmis, unsur melodis, dan unsur harmonis, serta unsur ekspresif.
10. Alat/Media/Sumber belajar
Astono, Sigit dan Waridi. 2003. Studi Literatur Musik Nusantara. Surakarta: P2A1 bekerja sama dengan STSI Press Surakarta.
Becker, Judith. 1992. Festival of Indonesia Conference Summaries. Indonesia Translation by Tinuk Rosalia Yampolsky and Marc Perlman. New York: Michele Maldeau.
Fananie, Mohammad Zainuddin. 1993. Pandangan Dunia KGPAA Hamengkoenagoro I dalam Babad Tutur Sebuah Kajian Sosiologi Sastra. Tesis S-2. Universitas Gajah Mada Yogyakarta.
Hastanto, Sri. 1997. Pendidikan Karawitan: Situasi, Problema, dan Angan-Angan Wujudnya. Jurnal Wiled, Th. II (Maret 1997). Surakarta: STSI. “Karawitan Serba-Serbi Karya Ciptaannya”.Jurnal Seni I10 Mei 1991. Yogyakarta: BP I
Mengetahui Magelang, Agustus 2015
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
`
(Joko Tri Haryanto, S.Pd, M.Pd) (TEGUH PRIHANTORO, S.Pd)
NIP 19641020 198803 1 009 NIP.19800421 200903 1 003
-
110