lalat buah

10
Kelompok 7 Anggota : 1. Iqdam Nadirman 2. Retno Kusumaningrum 3. Nurul Fitria 4. Ayu Sanningtyas I. TUJUAN Mengamati pengaruh jenis makanan terhadap siklus Drosophila melanogaster. II. METODE KERJA 1. Sediakan 1 jenis botol untuk 1 jenis makanan 2. Masukkan 1 jenis makanan ke dalam botol (jenis makanan : jeruk, mangga, melon, pisang, papaya, anggur) 3. Biarkan botol berisi makanan terbuka / tidak ditutup,agar lalat buah dapat masuk dan bertelur. 4. Jika sudah ada telur lalt buah,segera tutup dengan menggunakan kapas yang dibalut oleh kain kasa dan diikat. 5. Amati perubahan yang terjadi pada lalat buah (siklus hidup). 6. Catat hasil pengamatan. III. HASIL PENGAMATAN Tabel 1. Perkembangan telur menjadi larva Instar 1 Anova: Single Factor SUMMARY Groups Count Sum Average Varianc e Column 1 10 12 1.2 0.1777 78 Column 2 6 8 1.3333 33 0.2666 67 Column 3 2 2 1 0 Column 4 7 12 1.7142 86 1.2380 95 Column 5 10 11 1.1 0.1 Column 6 4 5 1.25 0.25

Transcript of lalat buah

Page 1: lalat buah

Kelompok 7Anggota : 1. Iqdam Nadirman

2. Retno Kusumaningrum 3. Nurul Fitria 4. Ayu Sanningtyas

I. TUJUANMengamati pengaruh jenis makanan terhadap siklus Drosophila melanogaster.

II. METODE KERJA1. Sediakan 1 jenis botol untuk 1 jenis makanan2. Masukkan 1 jenis makanan ke dalam botol (jenis makanan : jeruk, mangga,

melon, pisang, papaya, anggur)3. Biarkan botol berisi makanan terbuka / tidak ditutup,agar lalat buah dapat masuk

dan bertelur.4. Jika sudah ada telur lalt buah,segera tutup dengan menggunakan kapas yang

dibalut oleh kain kasa dan diikat.5. Amati perubahan yang terjadi pada lalat buah (siklus hidup).6. Catat hasil pengamatan.

III. HASIL PENGAMATANTabel 1. Perkembangan telur menjadi larva Instar 1

Anova: Single Factor

SUMMARYGroups Count Sum Average Variance

Column 1 10 12 1.2 0.177778Column 2 6 8 1.333333 0.266667Column 3 2 2 1 0Column 4 7 12 1.714286 1.238095Column 5 10 11 1.1 0.1Column 6 4 5 1.25 0.25

ANOVASource of Variation SS df MS F P-value F crit

Between Groups 1.885531 5 0.377106 1.036014 0.412964 2.502635Within Groups 12.0119 33 0.363997

Total 13.89744 38        

Grafik 1. Perkembangan telur menjadi larva Instar 1

Page 2: lalat buah

Tabel 2. Perkembangan larva Instar 1 menjadi Instar 2

Anova: Single Factor

SUMMARYGroups Count Sum Average Variance

Column 1 10 11 1.1 0.1Column 2 5 5 1 0Column 3 2 2 1 0Column 4 7 7 1 0Column 5 10 12 1.2 0.177778Column 6 4 4 1 0

ANOVASource of Variation SS df MS F P-value F crit

Between Groups 0.263158 5 0.052632 0.673684 0.646359 2.512255Within Groups 2.5 32 0.078125

Total 2.763158 37        

Grafik 2. Perkembangan larva Instar 1 menjadi Instar 2

Page 3: lalat buah

Tabel 3. Perkembangan larva Instar 2 menjadi Instar 3

Anova: Single Factor

SUMMARYGroups Count Sum Average Variance

Column 1 10 15 1.5 0.722222Column 2 6 8 1.333333 0.266667Column 3 2 2 1 0Column 4 5 5 1 0Column 5 10 9 0.9 0.322222Column 6 4 4 1 0

ANOVASource of Variation SS df MS F P-value F crit

Between Groups 2.293694 5 0.458739 1.324929 0.279517 2.522538Within Groups 10.73333 31 0.346237

Total 13.02703 36        

Grafik 3. Perkembangan larva Instar 2 menjadi Instar 3

Page 4: lalat buah

Tabel 4. Perkembangan larva Instar 3 menjadi prepupa

Anova: Single Factor

SUMMARYGroups Count Sum Average Variance

Column 1 8 10 1.25 0.214286Column 2 6 6 1 0Column 3 2 2 1 0Column 4 4 1 0.25 0.25Column 5 10 11 1.1 0.1Column 6 4 6 1.5 0.333333

ANOVASource of Variation SS df MS F P-value F crit

Between Groups 3.732353 5 0.746471 5.036428 0.002046 2.558127Within Groups 4.15 28 0.148214

Total 7.882353 33        

Grafik 4. Perkembangan larva Instar 3 menjadi Prepupa

Page 5: lalat buah
Page 6: lalat buah

Tabel 5. Perkembangan prepupa menjadi pupa

Anova: Single Factor

SUMMARYGroups Count Sum Average Variance

Column 1 8 8 1 0Column 2 6 8 1.333333 0.666667Column 3 2 2 1 0Column 4 6 1 0.166667 0.166667Column 5 10 11 1.1 0.1Column 6 4 6 1.5 0.333333

ANOVASource of Variation SS df MS F P-value F crit

Between Groups 5.933333 5 1.186667 5.868132 0.000678 2.533555Within Groups 6.066667 30 0.202222

Total 12 35        

Grafik 5. Perkembangan prepupa menjadi pupa

Page 7: lalat buah

Tabel 6. Perkembangan pupa menjadi imagoAnova: Single Factor

SUMMARYGroups Count Sum Average Variance

Column 1 9 17 1.888889 1.611111Column 2 6 8 1.333333 0.666667Column 3 2 2 1 0Column 4 7 10 1.428571 0.619048Column 5 10 16 1.6 0.488889Column 6 4 4 1 0

ANOVASource of Variation SS df MS F P-value F crit

Between Groups 3.163492 5 0.632698 0.831933 0.536686 2.512255Within Groups 24.33651 32 0.760516

Total 27.5 37        

Grafik 6. Perkembangan pupa menjadi imago

Page 8: lalat buah

Grafik 7. Perkembangan telur menjadi imagoAnova: Single Factor

SUMMARYGroups Count Sum Average Variance

Column 1 9 71 7.88889 3.6111111Column 2 6 43 7.16667 2.9666667Column 3 2 12 6 0Column 4 7 43 6.14286 0.8095238Column 5 11 76 6.90909 0.8909091Column 6 4 29 7.25 0.9166667

ANOVASource of Variation SS df MS F P-value F crit

Between Groups 14.7359 5 2.94718 1.6145327 0.183585 2.502635Within Groups 60.23846 33 1.82541

Total 74.97436 38        

Grafik 7. Perkembangan telur menjadi imago

Keterangan :Jika P-value > 0.05 tidak ada pengaruh makanan terhadap perubahan telur

menjadi imago, sedangkan jika

P-value < 0.05 ada pengaruh makanan terhadap perubahan telur menjadi

imago

Page 9: lalat buah

IV. PEMBAHASAN