LAKIP DJPB Triwulan I KATA PENGANTAR...Menteri Kelautan dan Perikanan dan Dirjen Perikanan Budidaya...

183
i LAKIP DJPB Triwulan I TAHUN 2014 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah Swt yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya dan kerjasama dari semua pihak yang terkait di lingkup Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya, sehingga Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya Triwulan I Tahun 2014 ini dapat disusun. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya Triwulan I Tahun 2014 ini merupakan perwujudan pertanggungjawaban atas kinerja Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya sampai dengan Triwulan I Tahun 2014 yang tertuang dalam pelaksanaan program dan kegiatan dalam upaya pencapaian visi dan misi Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya. LAKIP Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya Triwulan I Tahun 2014 ini mencakup uraian pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya melalui serangkaian kegiatan yang telah dilaksanakan sampai dengan Triwulan I Tahun 2014 oleh masing-masing satker terkait. LAKIP Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya Triwulan I Tahun 2014 ini diharapkan dapat memberikan informasi secara transparan kepada seluruh pihak yang terkait dengan pelaksanaan tugas dan fungsi Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya, sehingga dapat memberikan umpan balik guna peningkatan kinerja pada periode berikutnya. Secara internal, LAKIP Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya Triwulan I Tahun 2014 dapat dijadikan sebagai sarana evaluasi atas pencapaian kinerja sehingga dapat menjadi pemicu peningkatan kinerja organisasi dengan melakukan langkah-langkah perbaikan melalui pelayanan yang lebih profesional dan transparan yang berguna bagi masyarakat. Semoga laporan ini bermanfaat dan berguna untuk menunjang pembangunan kelautan dan perikanan di masa mendatang. Jakarta, Mei 2014 Direktur Jenderal Perikanan Budidaya Dr. Ir. Slamet Soebjakto, M.Si

Transcript of LAKIP DJPB Triwulan I KATA PENGANTAR...Menteri Kelautan dan Perikanan dan Dirjen Perikanan Budidaya...

Page 1: LAKIP DJPB Triwulan I KATA PENGANTAR...Menteri Kelautan dan Perikanan dan Dirjen Perikanan Budidaya pada Acara Panen Udang Galah di Karangasem-Bali (kiri); dan Menteri Kelautan dan

i

LAKIP DJPB T r iwu l an I TAHUN 2014

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah Swt yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya dan

kerjasama dari semua pihak yang terkait di lingkup Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya,

sehingga Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Direktorat Jenderal

Perikanan Budidaya Triwulan I Tahun 2014 ini dapat disusun.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Direktorat Jenderal Perikanan

Budidaya Triwulan I Tahun 2014 ini merupakan perwujudan pertanggungjawaban atas

kinerja Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya sampai dengan Triwulan I Tahun 2014 yang

tertuang dalam pelaksanaan program dan kegiatan dalam upaya pencapaian visi dan misi

Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya. LAKIP Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya

Triwulan I Tahun 2014 ini mencakup uraian pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU)

Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya melalui serangkaian kegiatan yang telah

dilaksanakan sampai dengan Triwulan I Tahun 2014 oleh masing-masing satker terkait.

LAKIP Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya Triwulan I Tahun 2014 ini diharapkan dapat

memberikan informasi secara transparan kepada seluruh pihak yang terkait dengan

pelaksanaan tugas dan fungsi Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya, sehingga dapat

memberikan umpan balik guna peningkatan kinerja pada periode berikutnya. Secara

internal, LAKIP Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya Triwulan I Tahun 2014 dapat

dijadikan sebagai sarana evaluasi atas pencapaian kinerja sehingga dapat menjadi pemicu

peningkatan kinerja organisasi dengan melakukan langkah-langkah perbaikan melalui

pelayanan yang lebih profesional dan transparan yang berguna bagi masyarakat.

Semoga laporan ini bermanfaat dan berguna untuk menunjang pembangunan kelautan dan

perikanan di masa mendatang.

Jakarta, Mei 2014

Direktur Jenderal Perikanan Budidaya

Dr. Ir. Slamet Soebjakto, M.Si

Page 2: LAKIP DJPB Triwulan I KATA PENGANTAR...Menteri Kelautan dan Perikanan dan Dirjen Perikanan Budidaya pada Acara Panen Udang Galah di Karangasem-Bali (kiri); dan Menteri Kelautan dan

ii

LAKIP DJPB T r iwu l an I TAHUN 2014

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................................................... i

DAFTAR ISI .................................................................................................................................. ii

DAFTAR TABEL .......................................................................................................................... iv

DAFTAR GAMBAR .................................................................................................................... viii

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................................................... ix

IKHTISAR EKSEKUTIF .................................................................................................................. 1

BAB 1. PENDAHULUAN .............................................................................................................. 5

1.1. Latar Belakang ......................................................................................................... 5

1.2. Maksud dan Tujuan ................................................................................................. 6

1.3. Tugas dan Fungsi ..................................................................................................... 7

1.4. Keragaan SDM Ditjen Perikanan Budidaya ............................................................. 9

1.5. Sistematika LAKIP .................................................................................................. 11

BAB 2. PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA .................................................................. 13

2.1. RENCANA STRATEGIS DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA TAHUN 2010-2014 ........... 13

2.1.1. Visi ............................................................................................................... 13

2.1.2. Misi .............................................................................................................. 14

2.1.3. Tujuan ......................................................................................................... 14

2.1.4. Sasaran Strategis ......................................................................................... 15

2.1.5. Strategi Dan Kebijakan ................................................................................ 17

2.1.6. Program Pembangunan Perikanan Budidaya ............................................. 19

2.2. RENCANA KINERJA DAN ANGGARAN .................................................................... 20

2.2.1. Indikator Kinerja .......................................................................................... 20

2.2.2. Anggaran ..................................................................................................... 26

2.2.3. Penetapan Kinerja/Perjanjian Kinerja (PK) Tahun 2014 ............................. 26

2.2.4. Pengukuran/Pengelolaan Kinerja ............................................................... 28

BAB 3. AKUNTABILITAS KINERJA .............................................................................................. 30

3.1. PENCAPAIAN SASARAN STRATEGIS 1 : Meningkatnya Kesejahteraan Masyarakat

Kelautan dan Perikanan ........................................................................................ 34

3.2. PENCAPAIAN SASARAN STRATEGIS 2 : Meningkatnya Ketersediaan Produk

Kelautan dan Perikanan yang Bernilai Tambah .................................................... 38

3.3. PENCAPAIAN SASARAN STRATEGIS 3 : Meluasnya Kesiapan Masyarakat Untuk

Usaha dan Kesempatan Kerja Bidang Perikanan Budidaya .................................. 44

3.4. PENCAPAIAN SASARAN STRATEGIS 4 : Meningkatnya Usaha dan Investasi di

Bidang Perikanan Budidaya .................................................................................. 49

Page 3: LAKIP DJPB Triwulan I KATA PENGANTAR...Menteri Kelautan dan Perikanan dan Dirjen Perikanan Budidaya pada Acara Panen Udang Galah di Karangasem-Bali (kiri); dan Menteri Kelautan dan

iii

LAKIP DJPB T r iwu l an I TAHUN 2014

3.5. PENCAPAIAN SASARAN STRATEGIS 5 : Tersedianya Kebutuhan Inovasi Teknologi

Hasil Litbang dan Rekayasa untuk Modernisasi Sistem Produksi Budidaya

Perikanan .............................................................................................................. 56

3.6. PENCAPAIAN SASARAN STRATEGIS 6 : Tersedianya Kebijakan Perikanan Budidaya

sesuai Kebutuhan .................................................................................................. 57

3.7. PENCAPAIAN SASARAN STRATEGIS 7 : Tersedianya Modernisasi Sistem Produksi

Kelautan dan Perikanan, Pengolahan dan Pemasaran Produk KP yang Optimal

dan Bermutu ......................................................................................................... 62

3.8. PENCAPAIAN SASARAN STRATEGIS 8 : Terselenggaranya Pengendalian Usaha

Perikanan Budidaya .............................................................................................. 74

3.9. PENCAPAIAN SASARAN STRATEGIS 9 : Terwujudnya Sistem Kesehatan Ikan dan

Lingkungan Perikanan Buiddaya yang Memadai .................................................. 78

3.10.PENCAPAIAN SASARAN STRATEGIS 10 : Tersedianya SDM Ditjen Perikanan

Budidaya yang Kompeten dan Profesional ........................................................... 83

3.11.PENCAPAIAN SASARAN STRATEGIS 11 : Tersedianya Informasi yang Valid,

Handal dan Mudah Diakses di Bidang Perikanan Budidaya ................................. 86

3.12.PENCAPAIAN SASARAN STRATEGIS 12 : Terwujudnya Good Governance & Clean

Government di Ditjen Perikanan Budidaya ........................................................... 90

3.13.PENCAPAIAN SASARAN STRATEGIS 13 : Terkelolanya Anggaran Secara Optimal

di Ditjen Perikanan Budidaya ................................................................................ 97

BAB 4. PENUTUP .................................................................................................................... 101

LAMPIRAN .............................................................................................................................. 106

Page 4: LAKIP DJPB Triwulan I KATA PENGANTAR...Menteri Kelautan dan Perikanan dan Dirjen Perikanan Budidaya pada Acara Panen Udang Galah di Karangasem-Bali (kiri); dan Menteri Kelautan dan

iv

LAKIP DJPB T r iwu l an I TAHUN 2014

DAFTAR TABEL

No Uraian Hal

1. Sasaran Peningkatan Produksi Perikanan Budidaya Menurut Komoditas Utama Tahun

2009-2014 ....................................................................................................................... 19

2. Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya sampai

dengan Triwulan I Tahun 2014 ...................................................................................... 30

3. Capaian Sasaran Strategis 1 “Meningkatnya Kesejahteraan Masyarakat Kelautan dan

Perikanan” sampai dengan Triwulan I Tahun 2014 ........................................................ 34

4. Capaian IKU 1 “Nilai Tukar Pembudidaya Ikan (NTPi)” sampai dengan Triwulan I Tahun

2014 ................................................................................................................................ 35

5. Nilai NTPi sampai dengan Triwulan I Tahun 2014 ........................................................... 36

6. Capaian IKU 2 “Pertumbuhan PDB Perikanan (Persen)” sampai dengan Triwulan I

Tahun 2014 ..................................................................................................................... 37

7. Capaian Sasaran Strategis 2 “Meningkatnya Ketersediaan Produk Kelautan dan

Perikanan Yang Bernilai Tambah” sampai dengan Triwulan I Tahun 2014 .................... 38

8. Capaian IKU 3 “Jumlah Produksi Perikanan Budidaya (Juta Ton)” sampai dengan

Triwulan I Tahun 2014 .................................................................................................... 39

9. Perbandingan Target dan Realisasi Produksi Perikanan Budidaya Triwulan I Tahun 2013

– 2014 Berdasarkan Jenis Budidaya (Ton) ...................................................................... 39

10. Target dan Capaian Volume Produksi Perikanan Budidaya sampai dengan Triwulan I

Tahun 2014 ..................................................................................................................... 40

11. Capaian IKU 4 “Nilai Produksi Perikanan Budidaya (Miliar Rupiah)” sampai dengan

Triwulan I Tahun 2014 .................................................................................................... 42

12. Target dan Capaian Nilai Produksi Perikanan Budidaya sampai dengan Triwulan I

Tahun 2014 Menurut Jenis Komoditas utama ................................................................ 43

13. Capaian Sasaran Strategis 3 “Meluasnya Kesiapan Masyarakat untuk Usaha dan

Kesempatan Kerja Bidang Perikanan Budidaya” sampai dengan Triwulan I Tahun 2014

......................................................................................................................................... 44

14. Capaian IKU 5 “Jumlah Tenaga Kerja Baru Bidang Perikanan Budidaya (orang)” sampai

dengan Triwulan I Tahun 2014 ....................................................................................... 46

15. Capaian IKU 6 “Jumlah Kelompok Usaha Perikanan Budidaya yang Memenuhi Standar

Kelembagaan (kelompok)” sampai dengan Triwulan I Tahun 2014 ............................... 47

16. Data Kelompok Usaha Perikanan Budidaya yang Memenuhi Standar Kelembagaan

sampai dengan Triwulan I Tahun 2014 ........................................................................... 47

17. Capaian Sasaran Strategis 4 “Meningkatnya Usaha dan Investasi di Bidang Perikanan

Budidaya” sampai dengan Triwulan I Tahun 2014 ......................................................... 49

Page 5: LAKIP DJPB Triwulan I KATA PENGANTAR...Menteri Kelautan dan Perikanan dan Dirjen Perikanan Budidaya pada Acara Panen Udang Galah di Karangasem-Bali (kiri); dan Menteri Kelautan dan

v

LAKIP DJPB T r iwu l an I TAHUN 2014

18. Capaian IKU 7 “Unit Usaha Pembenihan Ikan yang Operasional (Unit)” sampai dengan

Triwulan I Tahun 2014 .................................................................................................... 50

19. Jumlah Unit Usaha Pembenihan Ikan Skala Kecil yang Operasional (Unit) .................... 51

20. Jumlah Unit Usaha Pembenihan Ikan Skala Besar yang Operasional (Unit) ................... 51

21. Capaian IKU 8 “Jumlah Rumah Tangga Pembudidaya Ikan (Orang)” sampai dengan

Triwulan I Tahun 2014 .................................................................................................... 52

22. Capaian IKU 9 “Jumlah Investasi yang Mendukung Kegiatan Usaha Perikanan Budidaya

(miliar rupiah)” sampai dengan Triwulan I Tahun 2014 ................................................. 53

23. Jumlah Investasi yang Mendukung Kegiatan Usaha Perikanan Budidaya sampai dengan

Triwulan I Tahun 2014 .................................................................................................... 53

24. Capaian Sasaran Strategis 5 “Tersedianya Kebutuhan Inovasi Teknologi Hasil Litbang

dan Rekayasa untuk Modernisasi Sistem Produksi Budidaya Perikanan” sampai dengan

Triwulan I Tahun 2014 .................................................................................................... 56

25. Capaian IKU 10 “Jumlah Teknologi Inovatif Budidaya Hasil Perekayasaan (paket)”

sampai dengan Triwulan I Tahun 2014 ........................................................................... 57

26. Capaian Sasaran Strategis 6 “Tersedianya Kebijakan Perikanan Budidaya sesuai

Kebutuhan” sampai dengan Triwulan I Tahun 2014 ...................................................... 57

27. Capaian IKU 11 “RSNI 3 Bidang Perikanan Budidaya” sampai dengan Triwulan I Tahun

2014 ................................................................................................................................ 58

28. Capaian IKU 12 “Jumlah Kebijakan Publik Perikanan Budidaya yang Diselesaikan”

sampai dengan Triwulan I Tahun 2014 ........................................................................... 60

29. Capaian IKU 13 “Jumlah Draft Peraturan Peraturan Perundang-undangan Perikanan

Budidaya (dokumen)” sampai dengan Triwulan I Tahun 2014 ...................................... 61

30. Capaian Sasaran Strategis 7 “Tersedianya Modernisasi Sistem Produksi Kelautan dan

Perikanan, Pengolahan dan Pemasaran Produk KP yang Optimal dan Bermutu” sampai

dengan Triwulan I Tahun 2014 ....................................................................................... 62

31. Capaian IKU 14 “Jumlah Unit Pembenihan yang Bersertifikat (Unit)” sampai dengan

Triwulan I Tahun 2014 .................................................................................................... 64

32. Rekapitulasi Unit Pembenihan yang Bersertifikat per Provinsi ...................................... 64

33. Capaian IKU 15 “Jumlah Unit Pembudidayaan Ikan yang Disertifikasi (unit)” sampai

dengan Triwulan I Tahun 2014 ....................................................................................... 66

34. Kegiatan Penilaian Sertifikasi Pada Unit Pembudidayaan Ikan s/d Triwulan I Tahun

2014 ................................................................................................................................ 66

35. Rekapitulasi Unit Pembudidayaan Ikan Yang Memiliki Sertifikat CBIB Menurut Provinsi

s/d Triwulan I Tahun 2014 .............................................................................................. 67

36. Capaian IKU 16 “Rasio Kawasan Perikanan Budidaya yang Terfasilitasi Sarana dan

Prasarana sesuai dengan Perencanaan Tahunan (persen)” sampai dengan Triwulan I

Tahun 2014 ..................................................................................................................... 68

37. Rekapitulasi Sebaran Kawasan Perikanan yang Terfasilitasi Sarana dan Prasarana

Sesuai dengan Perencanaan Tahunan Triwulan I 2014 .................................................. 69

Page 6: LAKIP DJPB Triwulan I KATA PENGANTAR...Menteri Kelautan dan Perikanan dan Dirjen Perikanan Budidaya pada Acara Panen Udang Galah di Karangasem-Bali (kiri); dan Menteri Kelautan dan

vi

LAKIP DJPB T r iwu l an I TAHUN 2014

38. Capaian IKU 17 “Jumlah Kelompok yang Menerapkan Teknologi Anjuran Perikanan

Budidaya (kelompok)” sampai dengan Triwulan I Tahun 2014 ...................................... 71

39. Capaian IKU 18 “Jumlah Laboratorium Uji Yang Memenuhi Standar Teknis

(Laboratorium Kualitas Air, Laboratorium HPI dan Laboratorium Residu) (unit)” sampai

dengan Triwulan I Tahun 2014 ....................................................................................... 72

40. Rekapitulasi Laboratorium Uji Yang Memenuhi Standar Teknis (unit) ........................... 72

41. Capaian Sasaran Strategis 8 “Terselenggaranya Pengendalian Usaha Perikanan

Budidaya” sampai dengan Triwulan I Tahun 2014 ......................................................... 74

42. Capaian IKU 19 “Tingkat Kepuasan Publik terhadap Prosedur Layanan Perizinan (skala

likert A - D)” sampai dengan Triwulan I Tahun 2014 ...................................................... 75

43. Capaian IKU 20 “Tingkat Ketaatan Pemangku Kepentingan dalam Penyampaian Data

Perikanan Budidaya (Persen)” sampai dengan Triwulan I Tahun 2014 .......................... 76

44. Capaian Sasaran Strategis 9 “Terwujudnya Sistem Kesehatan Ikan dan Lingkungan

Perikanan Budidaya yang Memadai” sampai dengan Triwulan I Tahun 2014 ............... 78

45. Capaian IKU 21 “Persentase Produk Perikanan Budidaya yang Bebas Residu atau di

bawah Ambang Batas Residu yang Diperbolehkan sesuai dengan Permintaan Pasar

(persen)” sampai dengan Triwulan I Tahun 2014 ........................................................... 79

46. Capaian IKU 22 “Jenis Penyakit Ikan yang Dapat Dikendalikan” sampai dengan

Triwulan I Tahun 2014 .................................................................................................... 81

47. Rekapitulasi Jenis Penyakit Ikan yang Dapat Dikendalikan Hingga Triwulan I Tahun

2014 ................................................................................................................................ 81

48. Capaian IKU 23 “Jumlah Kawasan Budidaya yang Mendapatkan

Pengawasan/Pengendalian Kualitas Lingkungan (kawasan)” sampai dengan Triwulan I

Tahun 2014 ..................................................................................................................... 82

49. Rekapitulasi Jumlah Kawasan Budidaya yang Mendapatkan Pengawasan/Pengendalian

Kualitas Lingkungan ........................................................................................................ 82

50. Capaian Sasaran Strategis 10 “Tersedianya SDM Ditjen Perikanan Budidaya yang

Kompeten dan Profesional” sampai dengan Triwulan I Tahun 2014 ............................. 84

51. Capaian IKU 24 “Indeks Kesenjangan Kompetensi Pejabat Eselon III, IV dan V lingkup

Ditjen PB (%)”sampai dengan Triwulan I Tahun 2014 .................................................... 85

52. Capaian IKU 25 “Indeks Kesenjangan Kompetensi Pejabat Fungsional lingkup Ditjen PB

(%)” sampai dengan Triwulan I Tahun 2014 ................................................................... 86

53. Capaian Sasaran Strategis 11 ”Tersedianya Informasi yang Valid, Handal dan Mudah

Diakses di Bidang Perikanan Budidaya” sampai dengan Triwulan I Tahun 2014 ........... 87

54. Capaian IKU 26 “Service Level Agreement Di Ditjen Perikanan Budidaya” sampai

dengan Triwulan I Tahun 2014 ....................................................................................... 88

55. Capaian IKU 27 “Persepsi User terhadap Kemudahan Akses Informasi dan Data Terkini

di Ditjen Perikanan Budidaya” sampai dengan Triwulan I Tahun 2014 ......................... 89

56. Dasar Perhitungan Persepsi User Terhadap Kemudahan Akses Informasi dan Data

Terkini di Ditjen Perikanan Budidaya .............................................................................. 89

Page 7: LAKIP DJPB Triwulan I KATA PENGANTAR...Menteri Kelautan dan Perikanan dan Dirjen Perikanan Budidaya pada Acara Panen Udang Galah di Karangasem-Bali (kiri); dan Menteri Kelautan dan

vii

LAKIP DJPB T r iwu l an I TAHUN 2014

57. Teknik Menghitung Persepsi User Terhadap Kemudahan Akses Informasi dan Data

Terkini di Ditjen Perikanan Budidaya .............................................................................. 89

58. Capaian Sasaran Strategis 12 “Terwujudnya Good Governance & Clean Government di

Ditjen PB” sampai dengan Triwulan I Tahun 2014 ......................................................... 90

59. Capaian IKU 28 “Jumlah Rekomendasi Aparat Pengawas Internal dan Eksternal

Pemerintah (APIEP) yang Ditindaklanjuti dibanding Total Rekomendasi di Ditjen PB”

sampai dengan Triwulan I Tahun 2014 ........................................................................... 91

60. Capaian IKU 29 “Nilai AKIP Ditjen Perikanan Budidaya” sampai dengan Triwulan I Tahun

2014 ................................................................................................................................ 93

61. Capaian IKU 30 “Nilai Integritas Ditjen Perikanan Budidaya” sampai dengan Triwulan I

Tahun 2014 ..................................................................................................................... 94

62. Capaian IKU 31 “Nilai Inisiatif Anti Korupsi Ditjen PB” sampai dengan Triwulan I Tahun

2014 ................................................................................................................................ 95

63. Capaian IKU 32 “Nilai Reformasi Birokrasi Ditjen Perikanan Budidaya” sampai dengan

Triwulan I Tahun 2014 .................................................................................................... 96

64. Capaian Sasaran Strategis 13 “Terkelolanya Anggaran secara Optimal di Ditjen

Perikanan Budidaya” sampai dengan Triwulan I Tahun 2014 ........................................ 97

65. Capaian IKU 33 “Persentase Penyerapan Anggaran Ditjen PB (%)”sampai dengan

Triwulan I Tahun 2014 .................................................................................................... 98

66. Realisasi Penyerapan Anggaran Satker Ditjen Perikanan Budidaya Triwulan I Tahun

2014 Berdasarkan Jenis Belanja ...................................................................................... 98

67. Realisasi Penyerapan Anggaran dan Fisik Satker Ditjen Perikanan Budidaya Triwulan I

Tahun 2013 dan 2014 Berdasarkan Satker Pusat dan Satker Daerah ............................ 98

68. Capaian PNBP Satker Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya Triwulan I TA. 2014 ..... 99

Page 8: LAKIP DJPB Triwulan I KATA PENGANTAR...Menteri Kelautan dan Perikanan dan Dirjen Perikanan Budidaya pada Acara Panen Udang Galah di Karangasem-Bali (kiri); dan Menteri Kelautan dan

viii

LAKIP DJPB T r iwu l an I TAHUN 2014

DAFTAR GAMBAR

No Uraian Hal

1. Struktur Organisasi Direktorat Jenderal Perikanan budidaya Tahun 2014 ...................... 9

2. Persentase Jumlah Pegawai Ditjen Perikanan Budidaya Menurut Jabatan .................... 10

3. Persentase Jumlah Pejabat Fungsional Ditjen Perikanan Budidaya ............................... 10

4. Persentase Jumlah Pegawai Ditjen Perikanan Budidaya Menurut Tingkat Pendidikan . 11

5. Menteri Kelautan dan Perikanan dan Dirjen Perikanan Budidaya pada Acara Panen

Udang Galah di Karangasem-Bali (kiri); dan Menteri Kelautan dan Perikanan dan Dirjen

Perikanan Budidaya pada Acara Panen Lele di Kabupaten Demak (kanan) ................... 14

6. Perbandingan Realisasi PNBP Triwulan I TA. 2013 dan TA. 2014.................................. 100

Page 9: LAKIP DJPB Triwulan I KATA PENGANTAR...Menteri Kelautan dan Perikanan dan Dirjen Perikanan Budidaya pada Acara Panen Udang Galah di Karangasem-Bali (kiri); dan Menteri Kelautan dan

ix

LAKIP DJPB T r iwu l an I TAHUN 2014

DAFTAR LAMPIRAN

No Uraian Hal

1. Rencana Kerja Tahunan Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya Tahun 2014 (Sebelum

Menggunakan Pendekatan Balanced Scorecard) ......................................................... 107

2. Rencana Kerja Tahunan Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya Tahun 2014 (Sesudah

Menggunakan Pendekatan Balanced Scorecard) ......................................................... 109

3. Capaian Kinerja Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya Triwulan I Tahun 2014 ....... 111

4. Rekapitulasi Capaian Jumlah RSNI-3 sampai dengan Triwulan I Tahun 2014 ............... 146

5. Rekapitulasi Data Kelompok Pembudidaya Ikan yang Menerapkan Teknologi Anjuran

Berdasarkan Jenis Budidaya sampai dengan Triwulan I Tahun 2014 ........................... 149

6. Rencana Aksi Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya Tahun 2014 ............................ 150

Page 10: LAKIP DJPB Triwulan I KATA PENGANTAR...Menteri Kelautan dan Perikanan dan Dirjen Perikanan Budidaya pada Acara Panen Udang Galah di Karangasem-Bali (kiri); dan Menteri Kelautan dan

1

LAKIP DJPB T r iwu l an I TAHUN 2014

IKHTISAR EKSEKUTIF

LAKIP Ditjen Perikanan Budidaya Triwulan I Tahun 2014 menyajikan capaian kinerja

terhadap target yang telah ditetapkan dalam renstra dan mengevaluasi keberhasilan

maupun kekurangan dalam pelaksanaan kegiatan demi peningkatan kinerja pada tahun

berikutnya. Pada tahun 2014, Ditjen Perikanan Budidaya telah menetapkan 13 (tiga belas)

sasaran strategis dengan 33 (tiga puluh tiga) indikator kinerja untuk menunjang pencapaian

visi dan misi Ditjen Perikanan Budidaya. Sasaran Strategis (SS) dan Indikator Kinerja Utama

(IKU) tersebut dilaksanakan pada 4 (empat) perspektif, yaitu (i) Stakeholder Perspective; (ii)

Customer Perspective; (iii) Internal Process Perspective; dan (iv) Learning and Growth

Perspective.

Pencapaian kinerja pada Triwulan I tahun 2014 telah menunjukkan hasil yang cukup

memuaskan, dengan rata-rata pencapaian sebesar 102,07%. Sebanyak 29 IKU telah

memenuhi target yang telah ditetapkan dalam Rencana Aksi Triwulan I, IKU yang belum

memenuhi target pada Triwulan I adalah : (i) Nilai tukar pembudidaya ikan dengan capaian

96,78%; (ii) Jumlah investasi yang mendukung kegiatan usaha perikanan budidaya dengan

capaian 99,85%; (iii) Persentase produk perikanan budidaya yang bebas residu atau di

bawah ambang batas residu yang diperbolehkan dengan capaian 0 (nol) dikarenakan hasil

uji sampel belum selesai; dan (iv) Persentase penyerapan anggaran Ditjen Perikanan

Budidaya dengan capaian 69,67%. Ringkasan penjelasan pencapaian IKU dalam setiap

perspective sebagaimana berikut :

Stakehoder Perspective

Pada level Stakeholder Perspective, sasaran strategis yang ditetapkan yaitu SS1 :

Meningkatnya kesejahteraan masyarakat kelautan dan perikanan; yang diukur melalui 2 IKU

sebagai berikut : (i) Nilai tukar pembudidaya ikan (NTPi) sebesar 96,78% dibandingkan

dengan target triwulan I yang disebabkan oleh perubahan tahun dasar penghitungan

sehingga capaian NTPi belum memenuhi target; (ii) Pertumbuhan PDB Perikanan dengan

capaian sebesar 100% (dibandingkan target triwulan I), namun nilai IKU masih 0 (nol) karena

IKU diukur pada akhir tahun.

Page 11: LAKIP DJPB Triwulan I KATA PENGANTAR...Menteri Kelautan dan Perikanan dan Dirjen Perikanan Budidaya pada Acara Panen Udang Galah di Karangasem-Bali (kiri); dan Menteri Kelautan dan

2

LAKIP DJPB T r iwu l an I TAHUN 2014

Customer Perspective

Pada Customer Perspective terdapat tiga Sasaran Strategis (SS) dengan capaian sebagai

berikut :

Capaian SS2 : “Meningkatnya ketersediaan produk kelautan dan perikanan yang bernilai

tambah” didukung oleh IKU : (i) Jumlah produksi perikanan budidaya dengan capaian

120,28% (dibandingkan target triwulan I) dan (ii) nilai produksi perikanan budidaya

dengan capaian 105,07% (dibandingkan target triwulan I);

Capaian SS3 : “Meluasnya kesiapan masyarakat untuk usaha dan kesempatan kerja di

bidang perikanan budidaya” didukung oleh IKU : (i) Jumlah tenaga kerja baru bidang

perikanan budidaya sebesar 100% terhadap target triwulan I, namun nilai IKU masih 0

(nol) karena penetapan target baru pada triwulan II, sedangkan pada triwulan I masih

dalam tahap persiapan; dan (ii) Jumlah kelompok usaha perikanan budidaya yang

memenuhi standar kelembagaan dengan capaian sebesar 100,88 (dibandingkan dengan

target triwulan I).

Capaian SS4 : “Meningkatnya usaha dan investasi dibidang perikanan budidaya”

didukung oleh IKU : (i) Jumlah unit usaha pembenihan ikan yang operasional dengan

capaian sebesar 100,01% terhadap target triwulan I; (ii) Jumlah rumah tangga

pembudidaya ikan dengan capaian 100% (dibandingkan target triwulan I), namun nilai

IKU masih 0 (nol) karena IKU diukur akhir tahun; dan (iii) Jumlah investasi yang

mendukung kegiatan usaha perikanan budidaya dengan capaian 99,85% terhadap

target triwulan I.

Internal Process Perspective

Perspective yang ketiga adalah Internal Process Perspective yang merupakan upaya internal

untuk pencapaian customer perspective dan stakeholder perspective dengan 5 sasaran

strategi dan capaian masing-masing sebagai berikut :

SS5 “Tersedianya kebutuhan inovasi teknologi hasil litbang dan rekayasa untuk

modernisasi sistem produksi budidaya perikanan” didukung oleh IKU Jumlah teknologi

inovatif budidaya hasil perekayasaan dengan capaian 100% (dibandingkan target

triwulan I), namun nilai IKU masih 0 (nol) karena IKU diukur akhir tahun karena waktu

penyelesaian perekayasaan yang cukup lama.

SS6 “Tersedianya kebijakan Perikanan Budidaya sesuai kebutuhan” didukung oleh IKU :

(i) Jumlah RSNI 3 yang disusun dengan capaian 100% (dibandingkan target triwulan I),

namun nilai IKU masih 0 (nol) karena IKU diukur akhir tahun karena waktu pembahasan

yang bertahap dan cukup lama; (ii) Jumlah kebijakan publik perikanan budidaya yang

diselesaikan dengan capaian 100% (dibandingkan target triwulan I), namun nilai IKU

masih 0 (nol) karena IKU diukur akhir tahun karena waktu pembahasan yang bertahap

dan cukup lama; dan (iii) Jumlah draft peraturan perundang-undangan perikanan

budidaya dengan capaian lebih dari 100%.

Page 12: LAKIP DJPB Triwulan I KATA PENGANTAR...Menteri Kelautan dan Perikanan dan Dirjen Perikanan Budidaya pada Acara Panen Udang Galah di Karangasem-Bali (kiri); dan Menteri Kelautan dan

3

LAKIP DJPB T r iwu l an I TAHUN 2014

SS7 “Tersedianya modernisasi sistem produksi KP, pengolahan dan pemasaran produk

KP yang optimal dan bermutu” didukung oleh IKU : (i) jumlah unit perbenihan yang

bersertifikat dengan capaian 99,66% (dibandingkan target triwulan I) dikarenakan

usulan sertifikasi dari daerah tidak ada; (ii) jumlah unit pembudidayaan ikan yang

disertifikasi dengan capaian 102,90% (dibandingkan target triwulan I); (iii) Rasio

kawasan perikanan budidaya yang terfasilitasi sarana dan prasarana sesuai dengan

perencanaan tahunan dengan capaian 267,20% (dibandingkan target triwulan I); (iv)

Jumlah kelompok yang menerapkan teknologi anjuran perikanan budidaya dengan

capaian 106,06% (dibandingkan target triwulan I); dan (v) Jumlah laboratorium Uji yang

Memenuhi Standar Teknis (Laboratorium Kualitas Air, Laboratorium HPI dan

Laboratorium Residu) dengan capaian 100% (dibandingkan target triwulan I).

SS8 “Terselenggaranya pengendalian usaha perikanan budidaya” didukung oleh IKU : (i)

Tingkat kepuasan publik terhadap prosedur layanan perizinan dengan capaian 100%;

dan (ii) Tingkat ketaatan pemangku kepentingan dalam penyampaian data perikanan

budidaya dengan capaian 100%. Persentase capaian tersebut merupakan pembandingan

dengan target triwulan I, namun nilai IKU masih 0 (nol) karena data diukur pada akhir

tahun.

SS9 “Terwujudnya sistem kesehatan ikan dan lingkungan perikanan budidaya yang

memadai” didukung oleh IKU : (i) Persentase produk perikanan budidaya yang bebas

residu atau dibawah ambang batas residu yang diperbolehkan sesuai dengan

perminataan pasar dengan capaian 0% dikarenakan hasil uji sampel belum selesai dan

pengambilan sampel terkendala oleh ukuran ikan yang masih kecil; (ii) Jumlah penyakit

ikan penting yang dapat dikendalikan dengan capaian 100% (dibandingkan target

triwulan I); dan (iii) Jumlah kawasan budidaya yang mendapatkan pengawasan

/pengendalian kualitas lingkungan dengan capaian 164,29% (dibandingkan target

triwulan I).

Learn and Growth Perspective

Dalam perspective ini telah ditetapkan empat sasaran strategis, dengan ringkasan

pencapaian sebagai berikut :

SS10 “Tersedianya SDM Ditjen PB yang kompeten dan profesional” didukung IKU : (i)

Indeks Kesenjangan Kompetensi pejabat eselon III, IV dan V lingkup Ditjen PB dengan

capaian 100%; dan (ii) Indeks Kesenjangan Kompetensi pejabat fungsional dengan

capaian 100%. Persentase capaian tersebut merupakan pembandingan dengan target

triwulan I, namun nilai IKU masih 0 (nol) dikarenakan pengukuran baru dilakukan pada

akhir tahun.

SS11 “Tersedianya informasi yang valid. handal dan mudah diakses di bidang PB”

didukung oleh IKU : (i) Service Level Agreement di Ditjen PB; dan (ii) Persepsi user

terhadap kemudahan akses informasi dan data terkini di Ditjen PB, dengan capaian

masing-masing sebesar 100%. Persentase capaian tersebut merupakan pembandingan

Page 13: LAKIP DJPB Triwulan I KATA PENGANTAR...Menteri Kelautan dan Perikanan dan Dirjen Perikanan Budidaya pada Acara Panen Udang Galah di Karangasem-Bali (kiri); dan Menteri Kelautan dan

4

LAKIP DJPB T r iwu l an I TAHUN 2014

dengan target triwulan I, namun nilai IKU masih 0 (nol) dikarenakan pengukuran baru

dilakukan pada akhir tahun.

SS12 “Terwujudnya good governance & clean government di Ditjen PB” didukung IKU :

(i) Jumlah rekomendasi Aparat Pengawas Internal dan Eksternal Pemerintah (APIEP)

yang ditindaklanjuti dibanding total rekomendasi di Ditjen PB; (ii) Nilai AKIP Ditjen PB

(iii) Nilai integritas Ditjen PB (iv) Nilai Inisiatif anti korupsi Ditjen PB; dan (v) Nilai

Penerapan Reformasi Birokrasi Ditjen PB dengan capaian masing-masing sebesar 100%.

Persentase capaian tersebut merupakan pembandingan dengan target triwulan I,

namun nilai IKU masih 0 (nol) dikarenakan pengukuran baru dilakukan pada akhir tahun.

SS13 “Terkelolanya anggaran secara optimal di Ditjen Perikanan Budidaya” didukung

oleh IKU Persentase penyerapan Anggaran Ditjen PB dengan capaian 69,67%

(dibandingkan dengan target triwulan I), hal ini dikarenakan belum disetujuinya

pelaksanaan dana optimalisasi senilai Rp 130 miliar sehingga mempengaruhi dalam

penghitungan realisasi anggaran.

Selanjutnya, pencapaian IKU yang masih dibawah target yang ditentukan akan senantiasa

diupayakan peningkatannya melalui kerja keras serta menyempurnakan kebijakan yang ada

untuk lebih mengoptimalkan pencapaian sasaran strategis sehingga diharapkan di masa

yang akan datang capaian semua sasaran strategis dapat lebih optimal.

Page 14: LAKIP DJPB Triwulan I KATA PENGANTAR...Menteri Kelautan dan Perikanan dan Dirjen Perikanan Budidaya pada Acara Panen Udang Galah di Karangasem-Bali (kiri); dan Menteri Kelautan dan

5

LAKIP DJPB T r iwu l an I TAHUN 2014

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya telah melaksanakan berbagai program dan kegiatan

pembangunan kelautan dan perikanan dengan empat pilar pembangunan nasional yaitu

pro-poor (pengentasan kemiskinan), pro-job (penyerapan tenaga kerja), pro-growth

(pertumbuhan) dan pro-environment (pemulihan dan pelestarian lingkungan) yang

difokuskan kepada : pembangunan kawasan minapolitan, pengembangan komoditas

unggulan, pemberdayaan dan wirausaha, serta pengembangan industrialisasi perikanan

budidaya berbasis blue economy. Hal ini mengingat sumberdaya lahan perikanan budidaya

masih besar dan belum sepenuhnya dimanfaatkan serta memiliki beberapa krakteristik

keunggulan lain yang mampu dijadikan sebagai landasan penumbuhan ekonomi nasional.

Disamping itu, perikanan budidaya mempunyai kemampuan mengurangi tekanan terhadap

lingkungan dari kegiatan pemanfaatan sumberdaya perikanan dari perairan umum melalui

perekayasaan ekosistem perairan untuk memproduksi ikan.

Sesuai dengan amanat RPJMN 2010 – 2014, yaitu pembangunan sumber daya alam dan

lingkungan hidup diarahkan pada upaya mendukung pembangunan ekonomi dan

meningkatkan kualitas dan kelestarian lingkungan hidup. Salah satu prioritas pembangunan

sumber daya alam dan lingkungan hidup dijabarkan dalam kegiatan peningkatan ketahanan

pangan dan revitalisasi pertanian, perikanan dan kehutanan. Pembangunan perikanan

budidaya, merupakan salah satu sub sektor utama dalam pembangunan kelautan dan

perikanan. Implementasi arah kebijakan dan strategi Direktorat Jenderal Perikanan

Budidaya terkait dengan 4 prioritas pembangunan kelautan dan perikanan nasional

sebagaimana berikut :

1. Prioritas ke-1 : Reformasi birokrasi dan Tata Kelola Pemerintah, yang dilaksanakan

melalui peningkatan kinerja dalam pelayanan publik. pengelolaan keuangan negara

menuju opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP), penataan organisasi, dan peningkatan

akuntabilitas kinerja aparatur dan instansi pemerintah;

2. Prioritas ke-4 : Penanggulangan kemiskinan, yang dalam implementasinya dilaksanakan

untuk memberikan kontribusi dalam menurunkan tingkat kemiskinan nasional,

pemberdayaan masyarakat dan perluasan kesempatan ekonomi masyarakat yang

berpendapatan rendah, khususnya pembudidaya ikan skala kecil melalui perluasan

jangkauan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Kelautan dan

Perikanan, Program Peningkatan Kehidupan Nelayan (klaster 4) dan Peningkatan

Kapasitas Skala Usaha dan Kewirausahaan;

Page 15: LAKIP DJPB Triwulan I KATA PENGANTAR...Menteri Kelautan dan Perikanan dan Dirjen Perikanan Budidaya pada Acara Panen Udang Galah di Karangasem-Bali (kiri); dan Menteri Kelautan dan

6

LAKIP DJPB T r iwu l an I TAHUN 2014

3. Prioritas ke-5 : Ketahanan Pangan, dilaksanakan untuk meningkatkan ketahanan pangan

nasional dan melanjutkan revitalisasi perikanan dalam mewujudkan kemandirian pangan,

peningkatan produksi, peningkatan daya saing dan nilai tambah produk perikanan

melalui pengembangan industrialisasi perikanan budidaya dan pengembangan kawasan

minapolitan;

4. Prioritas ke-9 : Lingkungan Hidup, perlindungan dan pemanfaatan sumberdaya alam

untuk mendukung pengembangan perikanan budidaya yang berkelanjutan, dan disertai

dengan penguasaan dan pengelolaan resiko bencana pada kawasan perikanan budidaya

untuk mengantisipasi perubahan iklim.

Berdasarkan Instruksi Presiden (INPRES) No, 7 tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah, setiap kementerian berkewajiban menyusun Laporan Akuntabilitas

Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan

program dan kegiatan pembangunan yang dilaksanakan berdasarkan Renstra maupun

rencana kerja tahunan (RKT) yang dibuat sebelumnya. LAKIP juga merupakan sarana untuk

menilai dan mengevaluasi pencapaian kinerja berdasarkan indikator sasaran yang telah

ditetapkan sebelumnya sehingga prinsip pemerintahan yang bersih dan bertanggung jawab

(good governance) dapat diwujudkan.

Atas dasar hal-hal tersebut, Ditjen Perikanan Budidaya sebagai Instansi Pemerintah dan

Penyelenggara Negara di bawah Kementerian Kelautan dan Perikanan telah menetapkan

target kinerja tahun 2014, dan dilanjutkan dengan melakukan monitoring dan pengukuran

kinerja yang telah dicapai sampai dengan triwulan I, kemudian dituangkan dalam LAKIP

Ditjen Perikanan Budidaya Triwulan I Tahun 2014 sebagai wujud akuntabilitas dari mandat

yang diemban serta dalam rangka menilai efektivitas pelaksanaan program dan kegiatan

serta mengukur sejauh mana pencapaian sasaran berdasarkan indikator yang ada, LAKIP

Ditjen Perikanan Budidaya ini menginformasikan input, output, outcome, dan benefit dari

setiap pelaksanaan program dan kegiatan dalam kurun waktu Triwulan I Tahun 2014.

1.2. Maksud dan Tujuan

Maksud dan tujuan Penyusunan LAKIP Ditjen Perikanan Budidaya Triwulan I Tahun 2014

yaitu : i) sebagai sarana pertanggungjawaban kinerja pelaksanaan tugas dan fungsi Ditjen

Perikanan Budidaya kepada seluruh stakeholders; ii) sebagai sarana evaluasi atas

pencapaian kinerja Ditjen Perikanan Budidaya pada triwulan I dalam upaya memperbaiki

kinerja triwulan selanjutnya; dan (iii) sebagai bahan masukan untuk penyempurnaan

dokumen perencanaan. pelaksanaan program dan kegiatan yang akan datang.

Page 16: LAKIP DJPB Triwulan I KATA PENGANTAR...Menteri Kelautan dan Perikanan dan Dirjen Perikanan Budidaya pada Acara Panen Udang Galah di Karangasem-Bali (kiri); dan Menteri Kelautan dan

7

LAKIP DJPB T r iwu l an I TAHUN 2014

1.3. Tugas dan Fungsi

Ditjen Perikanan Budiadya bertugas merumuskan dan melaksanakan kebijakan dan

standarisasi teknis bidang perikanan budidaya, sesuai dengan Peraturan Menteri Kelautan

dan Perikanan nomor : 15/MEN/2010. yang diuraikan lebih rinci dalam fungsi sebagai

berikut :

1. Perumusan kebijakan di bidang perikanan budidaya;

2. Pelaksanaan kebijakan di bidang perikanan budidaya;

3. Perumusan norma. standar. prosedur dan kriteria di bidang perikanan budidaya;

4. Pemberian bimbingan teknik dan evaluasi di bidang perikanan budidaya; dan

5. Pelaksanaan administrasi Ditjen perikanan budidaya.

Dalam rangka pelaksanaan tugas pokok dan fungsi tersebut, susunan organisasi Ditjen

Perikanan Budidaya sebagaimana ditetapkan dengan Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun

2005 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja Kementerian

Negara Republik Indonesia sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan

Peraturan Presiden Nomor 20 Tahun 2008. Melalui Peraturan Menteri Kelautan dan

Perikanan Nomor PER 15/MEN/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian

Kelautan dan Perikanan, KKP telah melakukan penyempurnaan organisasi dan tata kerja.

Berdasarkan peraturan menteri tersebut, susunan organisasi Ditjen Perikanan Budidaya

terdiri dari :

1. Sekretariat Direktorat Jenderal, yang merupakan unsur pembantu yang dipimpin oleh

Sekretaris Direktorat Jenderal, yang bertugas melaksanakan pelayanan teknis dan

administratif kepada seluruh satuan organisasi Ditjen Perikanan Budidaya. Sekretariat

Direktorat Jenderal terdiri dari : (i) Bagian Program; (ii) Bagian Kepegawaian; (iii)

Bagian Hukum, Organisasi dan Hubungan Masyarakat; (iv) Bagian Umum dan Keuangan;

dan (v) Kelompok Jabatan Fungsional.

2. Direktorat Prasarana dan Sarana Budidaya, yang merupakan unsur pelaksana dalam

merumuskan dan melaksanakan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur dan

kriteria, serta pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang prasarana dan sarana

budidaya. Direktorat Prasarana dan Sarana Budidaya terdiri dari : (i) Subdirektorat

Lahan dan air; (ii) Subdirektorat Prasarana dan Sarana Budidaya Air Tawar; (iii)

Subdirektorat Prasarana dan Sarana Budidaya Air Payau; (iv) Subdirektorat Prasarana

dan Sarana Budidaya Laut; (v) Subdirektorat Minapolitan Budidaya; dan (vi) Subbagian

Tata Usaha.

3. Direktorat Perbenihan, yang merupakan unsur pelaksana dalam merumuskan dan

melaksanakan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria, serta

pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang perbenihan. Direktorat Perbenihan

terdiri dari : (i) Subdirektorat Induk; (ii) Subdirektorat Perbenihan Skala Kecil; (iii)

Subdirektorat Perbenihan Skala Besar; (iv) Subdirektorat Standarisasi dan Sertifikasi

Perbenihan; (v) Subdirektorat Informasi dan Distribusi Perbenihan; dan (vi) Subbagian

Tata Usaha.

Page 17: LAKIP DJPB Triwulan I KATA PENGANTAR...Menteri Kelautan dan Perikanan dan Dirjen Perikanan Budidaya pada Acara Panen Udang Galah di Karangasem-Bali (kiri); dan Menteri Kelautan dan

8

LAKIP DJPB T r iwu l an I TAHUN 2014

4. Direktorat Produksi, yang merupakan unsur pelaksana dalam merumuskan dan

melaksanakan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria, serta

pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang produksi perikanan budidaya.

Direktorat Produksi terdiri dari : (i) Subdirektorat Budidaya Air Tawar; (ii) Subdirektorat

Budidaya Air Payau dan Laut; (iii) Subdirektorat Budidaya Ikan Hias; (iv) Subdirektorat

Sertifikasi; (v) Subdirektorat Data dan Statistik Perikanan Budidaya; dan (vi) Subbagian

Tata Usaha.

5. Direktorat Kesehatan Ikan dan Lingkungan, yang merupakan unsur pelaksana dalam

merumuskan dan melaksanakan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur dan

kriteria, serta pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang kesehatan ikan dan

lingkungan. Direktorat Kesehatan Ikan dan Lingkungan terdiri dari : (i) Subdirektorat

Hama dan Penyakit Ikan; (ii) Subdirektorat Perlindungan Lingkungan Budidaya; (iii)

Subdirektorat Standarisisasi Kesehatan Ikan dan Lingkungan; (iv) Subdirektorat Obat

Ikan. Kimia dan Bahan Biologi; (v) Subdirektorat Pengendalian Residu; dan (vi)

Subbagian Tata Usaha.

6. Direktorat Usaha Budidaya, yang merupakan unsur pelaksana dalam merumuskan dan

melaksanakan kebijakan. penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria, serta

pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang usaha budidaya. Direktorat Usaha

Budidaya terdiri dari : (i) Subdirektorat Investasi dan Permodalan; (ii) Subdirektorat

Kewirausahaan; (iii) Subdirektorat Pelayanan Usaha; (iv) Subdirektorat Kelembagaan

dan Ketenagakerjaan; (v) Subdirektorat Informasi Usaha dan Promosi; dan (vi)

Subbagian Tata Usaha.

7. Kelompok jabatan fungsional, yang mempunyai tugas melakukan kegiatan sesuai

dengan jabatan fungsional masing-masing berdasarkan peraturan perundang-undangan

yang berlaku. Kelompok jabatan fungsional terdiri dari sejumlah tenaga fungsional yang

terbagi dalam berbagai kelompok jabatan fungsional sesuai dengan bidang keahliannya.

Selain itu Ditjen Perikanan Budidaya juga mempunyai 15 Unit Pelaksana Teknis (UPT).

Berdasarkan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 6/PERMEN-KP/2014 tentang

Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Perikanan Budidaya Air Tawar, Perikanan

Budidaya Air Payau, dan Perikanan Budidaya Laut, meliputi :

1. Balai Besar Perikanan Budidaya Air Tawar Sukabumi

2. Balai Besar Perikanan Budidaya Air Payau Jepara

3. Balai Besar Perikanan Budidaya Laut Lampung

4. Balai Perikanan Budidaya Air Tawar Mandingain

5. Balai Perikanan Budidaya Air Tawar Tatelu

6. Balai Perikanan Budidaya Air Tawar Jambi

7. Balai Perikanan Budidaya Air Payau Situbondo

8. Balai Perikanan Budidaya Air Payau Takalar

9. Balai Perikanan Budidaya Air Payau Ujung Batee

10. Balai Perikanan Budidaya Laut Batam

11. Balai Perikanan Budidaya Laut Lombok

Page 18: LAKIP DJPB Triwulan I KATA PENGANTAR...Menteri Kelautan dan Perikanan dan Dirjen Perikanan Budidaya pada Acara Panen Udang Galah di Karangasem-Bali (kiri); dan Menteri Kelautan dan

9

LAKIP DJPB T r iwu l an I TAHUN 2014

12. Balai Perikanan Budidaya Laut Ambon

13. Balai Produksi Induk Udang Unggul dan Kekerangan Karangasem

14. Balai Layanan Usaha Produksi Perikanan Budidaya Karawang

15. Loka Pemeriksaan Penyakit Ikan dan Lingkungan (LP2IL) Serang

Susunan organisasi Ditjen Perikanan Budidaya tergambar pada susunan organisasi di

bawah ini :

Gambar 1. Struktur Organisasi Direktorat Jenderal Perikanan budidaya Tahun 2014

1.4. Keragaan SDM Ditjen Perikanan Budidaya

Ditjen Perikanan Budidaya didukung oleh SDM di Pusat dan UPT sejumlah 1.506 orang (data

sampai dengan triwulan I tahun 2014) dengan rincian sejumlah 336 orang di Pusat dan

sejumlah 1.170 orang berada di UPT untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsinya.

dengan rincian sebagai berikut :

1. Jumlah Pegawai Berdasarkan Jabatan : Jabatan Eselon I sejumlah 1 orang, Jabatan

Eselon II sejumlah 9 orang, Jabatan Eselon III sejumlah 48 orang, Jabatan Eselon IV

sejumlah 117 orang, Jabatan Eselon V sejumlah 3 orang, Pejabat Fungsional Tertentu

sejumlah 664 orang, dan Fungsional Umum sejumlah 664 orang.

Page 19: LAKIP DJPB Triwulan I KATA PENGANTAR...Menteri Kelautan dan Perikanan dan Dirjen Perikanan Budidaya pada Acara Panen Udang Galah di Karangasem-Bali (kiri); dan Menteri Kelautan dan

10

LAKIP DJPB T r iwu l an I TAHUN 2014

Gambar 2. Persentase Jumlah Pegawai Ditjen Perikanan Budidaya Menurut Jabatan

2. Jumlah Pegawai Berdasarkan Jabatan Fungsional Tertentu : Pejabat Fungsional

Tertentu lingkup Ditjen Perikanan Budidaya terdiri atas Perekayasa sejumlah 207

orang, Teknisi Litkayasa sejumlah 220 orang, Pengawas Perikanan sejumlah 146 orang,

Pengendali Hama dan Penyakit Ikan sejumlah 66 orang, Pranata Humas sejumlah 11

orang, sejumlah Pustakawan 2 orang, Arsiparis sejumlah 6 orang, Pranata Komputer

sejumlah 2 orang, dan Statistisi sejumlah 4 orang.

Gambar 3. Persentase Jumlah Pejabat Fungsional Ditjen Perikanan Budidaya

Pengembangan Jabatan Fungsional Tertentu/khusus pada Ditjen Perikanan Budidaya

dilakukan untuk mempercepat program reformasi birokrasi, dengan memotong

rentang kendali dan memperbanyak fungsi kelembagaan, guna mendukung

peningkatan produksi perikanan budidaya.

3. Jumlah Pegawai Menurut Tingkat Pendidikan : S3 sejumlah 9 orang, S2 sejumlah 193

orang, S1 sejumlah 480 orang, D4 sejumlah 114 orang, SM (Sarjana Muda) sejumlah 3

orang, D3 sejumlah 141 orang, SLTA sejumlah 480 orang, SLTP sejumlah 42 orang, dan

SD sejumlah 44 orang sebagaimana gambar 4.

0.07% 0.60%

3.19% 7.77% 0.20%

44.09%

44.09%

Eselon I

Eselon II

Eselon III

Eselon IV

Eselon V

Fungsional Tertentu

Fungsional Umum

31.17%

33.13%

21.99%

9.94% 1.66% 0.30% 0.90% 0.30% 0.60%

Perekayasa

Tek. Litkayasa

PP

PHPI

P.Humas

Pustakawan

Arsiparis

P.Komputer

Page 20: LAKIP DJPB Triwulan I KATA PENGANTAR...Menteri Kelautan dan Perikanan dan Dirjen Perikanan Budidaya pada Acara Panen Udang Galah di Karangasem-Bali (kiri); dan Menteri Kelautan dan

11

LAKIP DJPB T r iwu l an I TAHUN 2014

Gambar 4. Persentase Jumlah Pegawai Ditjen Perikanan Budidaya Menurut Tingkat Pendidikan

Komposisi Pegawai Ditjen Perikanan Budidaya yang terbesar di tingkat pendidikan S1

dan SLTA, masing-masing mencapai 32% (480 orang), dengan sebaran terbesar adalah

tingkat pendidikan SLTA pada UPT Ditjen Perikanan budidaya sebanyak 81,45% (391

orang). Tingginya sebaran lulusan SLTA di UPT Ditjen Perikanan Budidaya sesuai

dengan jenis pekerjaan di lapangan yang lebih memerlukan keterampilan

dibandingkan dengan keahlian, meskipun demikian untuk meningkatkan kinerja

diperlukan peningkatan kompetensi pegawai melalui pelatihan teknis, diklat gelar,

maupun diklat non gelar.

1.5. Sistematika LAKIP

LAKIP ini secara umum memuat target dan capaian kinerja Direktorat Jenderal Perikanan

Budidaya Triwulan I Tahun 2014. Sebagai tolak ukur keberhasilan kinerja Ditjen Perikanan

Budidaya, LAKIP ini menginformasikan perbandingan antara target dan capaian kinerja

(performance results) Triwulan I Tahun 2014 dengan target dan kinerja pada akhir tahun

2014. Dari analisa tersebut akan teridentifikasi sejumlah celah kinerja (Performance gap)

sehingga dapat diperoleh masukan bagi perbaikan kinerja di masa yang akan datang.

Adapun sistematika penyajian laporan adalah sebagai berikut :

1. Ikhtisar Eksekutif, bagian ini menyajikan gambaran menyeluruh secara ringkas tentang

capaian kinerja Ditjen Perikanan Budidaya selama kurun waktu triwulan I tahun 2014.

2. Bab I Pendahuluan, pada bab ini disajikan hal-hal umum tentang Ditjen Perikanan

Budidaya serta uraian singkat tentang tugas pokok dan fungsi Ditjen Perikanan

Budidaya, termasuk latar belakang, maksud dan tujuan penulisan LAKIP.

3. Bab II Perencanaan dan Penetapan Kinerja, pada bab ini disajikan rencana strategis,

gambaran singkat mengenai sasaran dan kebijakan dan program Ditjen Perikanan

Budidaya pada tahun 2009 – 2014, rencana kerja dan anggaran tahun 2014, penetapan

kinerja Ditjen Perikanan Budidaya serta pengukuran/pengelolaan kinerja Ditjen

Perikanan Budidaya.

0.60%

12.82%

31.87%

7.57%

0.20%

9.36%

31.87%

2.79% 2.92% S3

S2

S1

D4

SM

D3

SLTA

SLTP

Page 21: LAKIP DJPB Triwulan I KATA PENGANTAR...Menteri Kelautan dan Perikanan dan Dirjen Perikanan Budidaya pada Acara Panen Udang Galah di Karangasem-Bali (kiri); dan Menteri Kelautan dan

12

LAKIP DJPB T r iwu l an I TAHUN 2014

4. Bab III Akuntabilitas Kinerja dan Keuangan, pada bab ini disajikan prestasi Indikator

Kinerja Utama (IKU) Ditjen Perikanan Budidaya serta evaluasi dan analisis kinerja. Dalam

bab ini juga disampaikan akuntabilitas keuangan yang mencakup alokasi dan realisasi

anggaran termasuk pula penjelasan tentang efisiensi.

5. Bab IV Penutup, pada bab ini disajikan tinjauan secara umum tentang keberhasilan.

kegagalan serta permasalahan dan kendala utama. Dalam bab ini juga disampaikan

saran pemecahan masalah yang akan dilaksanakan pada tahun berikutnya berupa

perbaikan perencanaan, kebijakan, dan perbaikan pelaksanaan program/kegiatan.

6. Lampiran, pada bab ini berisi data dukung yang diperlukan dalam

penjelasan/pembahasan dari Bab I sampai dengan Bab IV.

Page 22: LAKIP DJPB Triwulan I KATA PENGANTAR...Menteri Kelautan dan Perikanan dan Dirjen Perikanan Budidaya pada Acara Panen Udang Galah di Karangasem-Bali (kiri); dan Menteri Kelautan dan

13

LAKIP DJPB T r iwu l an I TAHUN 2014

BAB 2. PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA

Pembangunan bidang perikanan budidaya yang telah dilaksanakan selama ini telah

membawa hasil yang cukup menggembirakan. Perubahan tatanan global serta nasional yang

berkembang dinamis menuntut percepatan pembangunan bidang perikanan budidaya

secara nyata untuk mampu menyesuaikan dan memenuhi tantangan lingkungan strategis

yang bergerak cepat tersebut.

Sejalan dengan tantangan dan permasalahan tersebut, Kementerian Kelautan dan Perikanan

mengembangkan kebijakan industrialisasi kelautan dan perikanan yang dimulai sejak tahun

2012 dengan tujuan untuk meningkatkan kontribusi sektor kelautan dan perikanan terhadap

pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan rakyat. Melalui industrialisasi, para

pelaku usaha perikanan diharapkan dapat meningkatkan produktivitas, nilai tambah dan

daya saing, sekaligus membangun sistem produksi yang modern dan terintegrasi dari hulu

sampai hilir.

Oleh karenanya, guna mewujudkan pembangunan perikanan dan kelautan yang lebih

terarah, terukur, konsisten dan akuntabel diperlukan visi dan misi yang dapat

menggambarkan harapan dan kenyataan yang akan diperoleh melalui kebijakan dan

program serta kegiatannya, maka Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya menetapkan visi,

misi dan tujuan pengembangan perikanan budidaya sebagai berikut :

2.1. RENCANA STRATEGIS DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA TAHUN 2010-2014

2.1.1. Visi

Dalam Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2010-2014 yang telah disesuaikan. Kementerian

Kelautan dan Perikanan menetapkan visi “Pembangunan Kelautan dan Perikanan yang

Berdaya Saing dan Berkelanjutan untuk Kesejahteraan Masyarakat”.

Sebagai upaya mengintegrasikan dengan pembangunan kelautan dan perikanan serta

berlandaskan pemahaman dan penelaahan terhadap peluang dan potensi, serta

permasalahan pengembangan perikanan budidaya di masa yang akan datang, maka

Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya melakukan penyesuaian visi sebagaimana berikut :

“Pembangunan Perikanan Budidaya yang Berdaya Saing dan Berkelanjutan untuk

Kesejahteraan Masyarakat”

Dengan visi tersebut. diharapkan dapat terwujud pengelolaan sumberdaya perikanan

budidaya yang dapat memberikan nilai tambah pada produk perikanan budidaya sehingga

memiliki daya saing tinggi dengan tetap melakukan pengelolaan sumberdaya alam secara

berkelanjutan, yang pada gilirannya dapat meningkatkan kesejahteraan pada masyarakat.

Page 23: LAKIP DJPB Triwulan I KATA PENGANTAR...Menteri Kelautan dan Perikanan dan Dirjen Perikanan Budidaya pada Acara Panen Udang Galah di Karangasem-Bali (kiri); dan Menteri Kelautan dan

14

LAKIP DJPB T r iwu l an I TAHUN 2014

Melalui pembangunan perikanan budidaya yang berdaya saing, ingin diwujudkan usaha

perikanan budidaya dalam bentuk sistem yang terpadu, dimana masing-masing sub sistem

didalamnya secara konsisten mampu menghasilkan produk perikanan budidaya yang

berkualitas, efisien, serta memiliki daya saing baik di pasar domestik maupun internasional.

Sistem usaha perikanan budidaya yang efisien akan mampu menghasilkan produk yang

berdaya saing mampu menembus pasar yang pada gilirannya akan mampu meningkatkan

pendapatan, kesejahteraan masyarakat pembudidaya ikan dan sekaligus pengurangi

kemiskinan (pro-poor), peningkatan penyerapan tenaga kerja (pro-job), peningkatan

pertumbuhan ekonomi (pro-growth).

Dengan pembangunan perikanan budidaya yang berkelanjutan, ingin diwujudkan sistem

usaha perikanan budidaya yang memiliki komitmen kuat untuk memperhatikan daya

dukung lahan serta memperhatikan kelestarian sumberdaya dan lingkungan hidup (pro-

environment), sehingga usaha perikanan budidaya yang dikembangkan dapat dilaksanakan

secara berkesinambungan dan bertanggungjawab.

Gambar 5. Menteri Kelautan dan Perikanan dan Dirjen Perikanan Budidaya pada Acara Panen Udang Galah di

Karangasem-Bali (kiri); dan Menteri Kelautan dan Perikanan dan Dirjen Perikanan Budidaya pada

Acara Panen Lele di Kabupaten Demak (kanan)

2.1.2. Misi

Dalam rangka mewujudkan visi di atas, maka ditetapkan misi pembangunan perikanan

budidaya yaitu :

“Mengelola Sumberdaya Perikanan Budidaya secara Optimal dan Berwawasan

Lingkungan”

2.1.3. Tujuan

Ditjen Perikanan Budidaya sesuai dengan visi dan misinya menetapkan tujuan pokok dalam

pembangunan perikanan budidaya yaitu :

“Meningkatnya Produksi Usaha Perikanan Budidaya yang Berkelanjutan”

Page 24: LAKIP DJPB Triwulan I KATA PENGANTAR...Menteri Kelautan dan Perikanan dan Dirjen Perikanan Budidaya pada Acara Panen Udang Galah di Karangasem-Bali (kiri); dan Menteri Kelautan dan

15

LAKIP DJPB T r iwu l an I TAHUN 2014

2.1.4. Sasaran Strategis

Untuk keperluan pengukuran ketercapaian tujuan strategis pembangunan perikanan

budidaya diperlukan sejumlah sasaran strategis yang menggambarkan kondisi yang harus

dicapai pada tahun 2014. Sasaran strategis pembangunan perikanan budidaya berdasarkan

tujuan yang akan dicapai dijabarkan dalam empat perspektif dengan masing-masing IKU

sebagai berikut :

Stakeholder Perspektive

1. Sasaran Strategis : Meningkatnya kesejahteraan masyarakat kelautan dan perikanan.

Indikator Kinerja Utama (IKU) pencapaian sasaran strategis ini adalah :

a. Nilai Tukar Pembudidaya Ikan (NTPi); dan

b. Pertumbuhan PDB Perikanan.

Customer Perspective

2. Sasaran Strategis : Meningkatnya ketersediaan produk kelautan dan perikanan yang

bernilai tambah. Indikator Kinerja Utama (IKU) pencapaian sasaran strategis ini adalah :

a. Jumlah Produksi Perikanan Budidaya; dan

b. Nilai Produksi Perikanan Budidaya.

3. Sasaran Strategis : Meluasnya kesiapan masyarakat dan kesempatan kerja di bidang

kelautan dan perikanan. Indikator Kinerja Utama (IKU) pencapaian sasaran strategis ini

adalah :

a. Jumlah Tenaga Kerja Baru Bidang Perikanan Budidaya; dan

b. Jumlah Kelompok Usaha Perikanan Budidaya yang Memenuhi Standar Kelembagaan.

4. Sasaran Strategis : Meningkatnya usaha dan investasi di bidang perikanan budidaya.

Indikator Kinerja Utama (IKU) pencapaian sasaran strategis ini adalah :

a. Jumlah Unit Usaha Pembenihan Ikan yang Operasional;

b. Jumlah Rumah Tangga Pembudidaya Ikan (RTP); dan

c. Jumlah Investasi yang Mendukung Kegiatan Usaha Perikanan Budidaya.

Internal Process Perspective

5. Sasaran Strategis : Tersedianya kebutuhan inovasi teknologi hasil litbang dan rekayasa

untuk modernisasi sistem produksi budidaya perikanan. Indikator Kinerja Utama (IKU)

pencapaian sasaran strategis ini adalah Jumlah Teknologi Inovatif Budidaya Hasil

Perekayasaan.

6. Sasaran Strategis : Tersedianya kebijakan Perikanan Budidaya sesuai kebutuhan.

Indikator Kinerja Utama (IKU) pencapaian sasaran strategis ini adalah :

a. Jumlah RSNI 3 yang disusun;

b. Jumlah Kebijakan Publik Perikanan Budidaya yang diselesaikan; dan

c. Jumlah Draft Peraturan Perundang-undangan Perikanan Budidaya.

Page 25: LAKIP DJPB Triwulan I KATA PENGANTAR...Menteri Kelautan dan Perikanan dan Dirjen Perikanan Budidaya pada Acara Panen Udang Galah di Karangasem-Bali (kiri); dan Menteri Kelautan dan

16

LAKIP DJPB T r iwu l an I TAHUN 2014

7. Sasaran Strategis : Terselenggaranya modernisasi sistem produksi KP. pengolahan. dan

pemasaran produk KP yang optimal dan bermutu. Indikator Kinerja Utama (IKU)

pencapaian sasaran strategis ini adalah :

a. Jumlah Unit Perbenihan yang Bersertifikat;

b. Jumlah Unit Pembudidayaan Ikan yang disertifikasi;

c. Rasio Kawasan Perikanan Budidaya yang Terfasilitasi Sarana dan Prasarana sesuai

dengan Perencanaan Tahunan;

d. Jumlah Kelompok yang Menerapkan Teknologi Anjuran Perikanan Budidaya; dan

e. Jumlah Laboratorium Uji yang Memenuhi Standar Teknis (Laboratorium Kualitas Air.

Laboratorium HPI dan Laboratorium Residu).

8. Sasaran Strategis : Terselenggaranya pengendalian usaha perikanan budidaya. Indikator

Kinerja Utama (IKU) pencapaian sasaran strategis ini adalah :

a. Tingkat Kepuasan Publik terhadap Prosedur Layanan Perizinan (skala likert A - D); dan

b. Tingkat Ketaatan Pemangku Kepentingan dalam Penyampaian Data Perikanan

Budidaya.

9. Sasaran Strategis : Terwujudnya sistem kesehatan ikan dan lingkungan perikanan

budidaya yang memadai. Indikator Kinerja Utama (IKU) pencapaian sasaran strategis ini

adalah :

a. Persentase Produk Perikanan Budidaya yang Bebas Residu atau Dibawah Ambang

Batas Residu yang diperbolehkan sesuai dengan Perminataan Pasar;

b. Jumlah Penyakit Ikan Penting yang dapat dikendalikan; dan

c. Jumlah Kawasan Budidaya yang Mendapatkan Pengawasan/Pengendalian Kualitas

Lingkungan.

Learning and Growth Perspective

10. Sasaran Strategis : Tersedianya SDM Ditjen PB yang kompeten dan profesional.

Indikator Kinerja Utama (IKU) pencapaian sasaran strategis ini adalah :

a. Indeks Kesenjangan Kompetensi Pejabat Eselon III.IV dan V Lingkup Ditjen PB; dan

b. Indeks Kesenjangan Kompetensi Pejabat Fungsional.

11. Sasaran Strategis : Tersedianya informasi yang valid. handal dan mudah diakses di

bidang PB. Indikator Kinerja Utama (IKU) pencapaian sasaran strategis ini adalah :

a. Service Level Agreement di Ditjen PB; dan

b. Persepsi User terhadap Kemudahan Akses Informasi dan Data Terkini di Ditjen PB.

12. Sasaran Strategis : Terwujudnya good governance & clean government di Ditjen PB.

Indikator Kinerja Utama (IKU) pencapaian sasaran strategis ini adalah :

a. Jumlah Rekomendasi Aparat Pengawas Internal dan Eksternal Pemerintah (APIEP)

yang ditindaklanjuti dibanding Total Rekomendasi di Ditjen PB;

b. Nilai AKIP Ditjen PB;

c. Nilai Integritas Ditjen PB;

d. Nilai Inisiatif Anti Korupsi Ditjen PB; dan

e. Nilai Penerapan Reformasi Birokrasi Ditjen PB.

Page 26: LAKIP DJPB Triwulan I KATA PENGANTAR...Menteri Kelautan dan Perikanan dan Dirjen Perikanan Budidaya pada Acara Panen Udang Galah di Karangasem-Bali (kiri); dan Menteri Kelautan dan

17

LAKIP DJPB T r iwu l an I TAHUN 2014

13. Sasaran Strategis : Terkelolanya anggaran secara optimal di Ditjen PB. Indikator Kinerja

Utama (IKU) pencapaian sasaran strategis ini adalah Persentase Penyerapan Anggaran

Ditjen PB.

2.1.5. Strategi Dan Kebijakan

Kebijakan Ditjen Perikanan Budidaya tahun 2013 – 2014 adalah mengembangkan program

dan kegiatan untuk tercapainya sasaran strategis perikanan budidaya sebagai berikut :

1. Terpenuhinya kebutuhan pakan yang teregistrasi dalam rangka penerapan teknologi.

unit usaha budidaya yang tersertifikasi dan tersedianya data statistik perikanan

budidaya yang akurat dan mutakhir;

2. Terpenuhinya kebutuhan benih untuk produksi dan pasar dengan mutu terjamin

3. Terpenuhinya kebutuhan lahan budidaya yang sehat dan menghasilkan produk

perikanan budidaya yang aman dikonsumsi;

4. Terpenuhinya kebutuhan modal kerja guna berkembangnya usaha perikanan

budidaya yang mandiri;

5. Tersedianya lahan kawasan perikanan budidaya yang memiliki prasarana dan sarana

yang memadai;

6. Terlaksananya pengawalan dan pendampingan teknologi dalam rangka

pengembangan kawasan perikanan budidaya; dan

7. Tercapainya pengelolaan keuangan dan aset Satker lingkup DJPB menuju KKP dengan

Opini Wajar Tanpa Pengecualian dan penataan organisasi.

Selanjutnya, strategi yang akan dilakukan untuk melaksanakan arah kebijakan sebagaimana

tersebut di atas adalah melalui :

1. Pengembangan Kawasan Minapolitan

Minapolitan merupakan suatu konsepsi pembangunan ekonomi kelautan dan perikanan

berbasis kawasan yang berdasarkan prinsip-prinsip integrasi, efisiensi, berkualitas dan

percepatan (akselerasi). Pengembangan kawasan minapolitan perikanan budidaya

merupakan upaya percepatan pembangunan perikanan budidaya di sentra-sentra produksi

perikanan budidaya yang memiliki potensi untuk dikembangkan.

Pengembangan kawasan minapolitan perikanan budidaya bertujuan untuk : (i)

meningkatkan volume produksi, produktivitas usaha, dan meningkatkan kualitas produk

perikanan budidaya, (ii) meningkatkan pendapatan pembudidaya dan masyarakat terkait

lainnya, dan (iii) mengembangkan kawasan minapolitan perikanan budidaya sebagai pusat

pertumbuhan ekonomi di daerah. Adapun sasaran strategi pengembangan kawasan

minapolitan perikanan budidaya adalah menjadikan lahan-lahan budidaya potensial sebagai

sentra produksi perikanan dengan tingkat produksi, produktivitas, dan kualitas tinggi melalui

sistem intensifikasi dan ekstensifikasi.

Page 27: LAKIP DJPB Triwulan I KATA PENGANTAR...Menteri Kelautan dan Perikanan dan Dirjen Perikanan Budidaya pada Acara Panen Udang Galah di Karangasem-Bali (kiri); dan Menteri Kelautan dan

18

LAKIP DJPB T r iwu l an I TAHUN 2014

2. Pengembangan Komoditas Unggulan

Pengembangan komoditas unggulan ditetapkan untuk lebih memacu kegiatan perikanan

budidaya untuk sepuluh komoditas yang telah ditetapkan sebagai komoditas unggulan yang

memiliki kriteria : (i) bernilai ekonomis tinggi; (ii) teknologi budidaya yang dapat diterapkan

dan telah tersedia; (iii) permintaan pasar yang tinggi baik lokal maupun luar negeri; dan (iv)

dapat dibudidayakan dan dikembangkan secara massal.

Sepuluh komoditas budidaya unggulan tersebut adalah : (i) udang; (ii) rumput laut; (iii) nila;

(iv) lele; (v) patin; (vi) gurame; (vii) kerapu; (vii) kakap; (ix) bandeng; dan (x) ikan lainnya.

Disamping sepuluh komoditas unggulan tersebut. pengembangan komoditas lainnya yang

potensial dan spesifik daerah tetap dikembangkan baik dalam rangka meningkatkan

penerimaan devisa negara, pemenuhan konsumsi di dalam negeri, peningkatan pendapatan

masyarakat, maupun untuk pelestarian jenis-jenis ikan lokal yang cenderung akan

mengalami kepunahan.

3. Pemberdayaan Masyarakat dan Pengembangan Wirausaha

Pemberdayaan masyarakat adalah upaya untuk menciptakan atau meningkatkan kapasitas

masyarakat, baik secara individu maupun berkelompok, dalam memecahkan berbagai

persoalan terkait upaya peningkatan kualitas hidup, kemandirian dan kesejahteraannya.

Pemberdayaan masyarakat memerlukan keterlibatan yang besar dari perangkat pemerintah

daerah serta berbagai pihak untuk memberikan kesempatan dan menjamin keberlanjutan

berbagai hasil yang dicapai.

PNPM Mandiri KP untuk bidang perikanan budidaya dilaksanakan melalui kegiatan

Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (PUMP) Perikanan Budidaya yakni pemberdayaan

masyarakat yang dilaksanakan melalui fasilitasi bantuan pengembangan usaha yang

diperuntukan bagi pembudidaya ikan yang tergabung dalam kelompok pembudidaya ikan

(Pokdakan). Tujuan PUMP Perikanan Budidaya adalah meningkatkan kemampuan usaha

produksi perikanan budidaya, penyerapan tenaga kerja, pendapatan dan kesejahteraan,

menumbuhkan wirausaha dan memperkuat kelembagaan pokdakan serta meningkatkan

kualitas lingkungan pembudidayaan.

4. Industrialisasi Perikanan Budidaya Berbasis Blue Economy

Kementerian Kelautan dan Perikanan mencanangkan industrialisasi kelautan dan perikanan

sebagai salah satu strategi pembangunan kelautan dan perikanan yang dimulai pada tahun

2012. Industrialisasi kelautan dan perikanan adalah integrasi sistem produksi hulu dan hilir

untuk meningkatkan skala dan kualitas produksi, produktivitas, daya saing, dan nilai tambah

sumberdaya kelautan dan perikanan secara berkelanjutan. Tujuan industrialisasi kelautan

dan perikanan terwujudnya percepatan pendapatan pelaku usaha kelautan dan perikanan.

Sasaran yang ingin dicapai melalui industrialisasi kelautan dan perikanan adalah

Page 28: LAKIP DJPB Triwulan I KATA PENGANTAR...Menteri Kelautan dan Perikanan dan Dirjen Perikanan Budidaya pada Acara Panen Udang Galah di Karangasem-Bali (kiri); dan Menteri Kelautan dan

19

LAKIP DJPB T r iwu l an I TAHUN 2014

meningkatnya skala dan kualitas produksi, produktivitas, daya saing, dan nilai tambah

sumberdaya kelautan dan perikanan.

Pengembangan industrialisasi perikanan budidaya dilakukan dengan pendekatan Blue

Economy yang dilandasi dengan prinsip-prinsip : (i) terintegrasi, yakni integrasi ekonomi dan

lingkungan, jenis investasi dan sistem produksi; (ii) berbasis kawasan, yakni berbasis

pengembangan kawasan ekonomi potensial; (iii) sistem produksi bersih, yakni sistem

produksi efisien, hemat bahan baku, bebas pencemaran dan tidak merusak lingkungan; (iv)

investasi kreatif dan inovatif, yakni penanaman modal dan bisnis dengan model blue

economy; (v) berkelanjutan, yaitu keseimbangan antara pemanfaatan sumber daya alam

dan pelestarian lingkungan.

2.1.6. Program Pembangunan Perikanan Budidaya

Pembangunan Perikanan Budidaya pada tahun 2014 difokuskan kepada program

pencapaian indikator kinerja utama yaitu meningkatnya produksi perikanan budidaya

dengan volume produksi perikanan budidaya sebanyak 13.978.946 ton dengan rincian

sebagai berikut :

1. Produksi Perikanan Budidaya Air Tawar sebanyak 3.881.602 ton;

2. Produksi Perikanan Budidaya Air Payau sebanyak 3.370.656 ton; dan

3. Produksi Perikanan Budidaya Laut sebanyak 6.726.688 ton.

Adapun rincian sasaran produksi masing-masing komoditas sebagaimana tabel 1 berikut.

Tabel 1. Sasaran Peningkatan Produksi Perikanan Budidaya Menurut Komoditas Utama Tahun 2009-2014

NO. KOMODITAS

2009 2010 2011 2012 2013 2014

TARGET (TON)

TARGET (TON)

TARGET (TON)

TARGET (TON)

TARGET (TON) (setelah revisi)

TARGET (TON) (setelah revisi)

Total 4.780.100 5.376.200 6.847.500 9.415.700 11.632.122 13.978.946

1 Udang 348.100 400.300 460.000 529.000 608.000 750.000

- Windu 123.100 125.300 115.720 128.700 158.000 188.000

- Vaname 225.000 275.000 344.280 400.300 450.000 562.000

2 Rumput Laut 2.574.000 2.672.800 3.504.200 5.100.000 6.500.000 7.800.000

3 Nila 378.300 491.800 639.300 850.000 1.200.000 1.440.000

4 Patin 132.600 225.000 383.000 651.000 750.000 900.000

5 Lele 200.000 270.600 366.000 495.000 700.000 840.000

6 Mas 254.400 267.100 280.400 300.000 500.000 600.000

7 Gurame 38.500 40.300 42.300 44.400 125.000 150.000

8 Kakap 4.600 5.000 5.500 6.500 7.000 8.400

9 Kerapu 5.300 7.000 9.000 11.000 11.000 13.200

10 Bandeng 291.300 349.600 419.000 503.400 700.000 840.000

11 Lainnya 553.000 646.700 738.800 925.400 531.122 637.346

Page 29: LAKIP DJPB Triwulan I KATA PENGANTAR...Menteri Kelautan dan Perikanan dan Dirjen Perikanan Budidaya pada Acara Panen Udang Galah di Karangasem-Bali (kiri); dan Menteri Kelautan dan

20

LAKIP DJPB T r iwu l an I TAHUN 2014

2.2. RENCANA KINERJA DAN ANGGARAN

2.2.1. Indikator Kinerja

Pembangunan Perikanan Budidaya pada tahun 2014 difokuskan kepada program

pencapaian indikator kinerja utama yaitu meningkatnya produksi perikanan budidaya

dengan volume produksi perikanan budidaya sebanyak 13.978.946 ton. Target indikator

keberhasilan tersebut telah didistribusikan melalui sub-sub program peningkatan produksi

perikanan budidaya diantaranya :

a. Pengembangan Sistem Produksi Pembudidayaan Ikan

Tujuan kegiatan pengembangan sistem produksi adalah terpenuhinya kebutuhan pakan

dengan pakan yang teregistrasi, unit usaha budidaya yang tersertifikasi dan tersedianya data

statistik perikanan budidaya yang akurat dan mutakhir. Unit kerja penanggungjawab

kegiatan adalah Direktorat Produksi.

Sasaran yang ingin dicapai hingga akhir tahun 2014 dari pelaksanaan kegiatan ini adalah

terpenuhinya penerapan teknologi anjuran pembudidayaan ikan serta tersedianya data

statistik perikanan budidaya yang akurat dan mutahir.

Komponen kegiatan yang dilaksanakan dalam upaya pengembangan sistem produksi antara

lain : (i) pelaksanaan sertifikasi Cara Budidaya Ikan yang Baik (CBIB), dengan rincian

komponen kegiatan antara lain pengembangan sistem mutu CBIB, harmonisasi sertifikasi

CBIB dengan standar internasional, penilaian, pengawasan, monitoring dan evaluasi

sertifikasi CBIB; (ii) pengembangan produksi budidaya air tawar (termasuk minapadi), air

payau dan laut, dengan rincian komponen kegiatan antara lain pembinaan penerapan SNI

dan CBIB budidaya ikan air tawar, air payau dan laut, forum budidaya ikan air tawar, air

payau dan laut, temu lapang perikanan budidaya, supervisi, pembinaan, monitoring dan

evaluasi kawasan dan percontohan perikanan budidaya; (iii) pengembangan data dan

statistik perikanan budidaya, dengan rincian komponen kegiatan antara lain koordinasi,

pengumpulan, dan pengolahan data (validasi data statistik perikanan budidaya), penyajian

dan publikasi data, sinkronisasi database SIMSTAT, dan survei sosial ekonomi perikanan

budidaya; dan (iv) pengembangan produksi budidaya ikan hias, dengan rincian komponen

kegiatan antara lain pembinaan penerapan SNI dan CBIB budidaya ikan hias, temu lapang

dan forum budidaya ikan hias, supervisi, pembinaan, monitoring dan evaluasi kawasan dan

percontohan budidaya ikan hias.

Page 30: LAKIP DJPB Triwulan I KATA PENGANTAR...Menteri Kelautan dan Perikanan dan Dirjen Perikanan Budidaya pada Acara Panen Udang Galah di Karangasem-Bali (kiri); dan Menteri Kelautan dan

21

LAKIP DJPB T r iwu l an I TAHUN 2014

b. Pengembangan Sistem Perbenihan

Tujuan kegiatan pengembangan sistem perbenihan ikan adalah Terpenuhinya kebutuhan

benih dan bibit rumput laut untuk produksi dan pasar dengan mutu terjamin. Unit kerja

penanggung jawab kegiatan adalah Direktorat Perbenihan.

Sasaran yang ingin dicapai pada pelaksanaan kegiatan pengembangan sistem perbenihan

adalah terpenuhinya kebutuhan induk unggul dan benih bermutu. Komponen kegiatan yang

akan dilaksanakan dalam pengembangan sistem perbenihan antara lain : (i) pelaksanaan

percepatan induk unggul, dengan rincian komponen kegiatan antara lain penguatan sarana

dan prasarana induk unggul, pelaksanaan pengembangan dan operasionalisasi broodstock

center, penguatan jejaring pemuliaan induk ikan; (ii) pelaksanaan standarisasi dan sertifikasi

pembenihan, dengan rincaian komponen kegiatan antara lain pembinaan mutu perbenihan,

pelaksanaan pembinaan dan sertifikasi Cara Pembenihan Ikan yang Baik (CPIB), penyusunan

standarisasi perbenihan; (iii) pengembangan unit perbenihan skala besar, dengan rincian

komponen kegiatan antara lain operasionalisasi unti perbenihan skala besar, pembinaan

dan pemantauan perbenihan, penguatan koordinasi UPT dan UPTD, pengembangan dan

operasionalisasi unit pembenihan pemerintah (BBI, BBU, BBUG dan BBIP); (iv)

pengembangan dan pemberdayaan unit pembenihan skala kecil, dengan rincian komponen

kegiatan antara lain peningkatan kinerja kelompok UPR dan HSRT, diseminasi perbenihan

skala kecil, penguatan kelembagaan perbenihan skala kecil; (v) pengembangan kebun bibit

rumput laut; dan (vi) pengembangan informasi dan distribusi perbenihan, dengan rincian

komponen kegiatan antara lain penyajian informasi dan distribusi perbenihan, pengumpulan

dan pengelolaan data informasi dan distribusi perbenihan, validasi sistem informasi dan

distribusi perbenihan.

c. Pengembangan Sistem Prasarana dan Sarana Pembudidayaan Ikan

Tujuan kegiatan pengembangan sistem prasarana dan sarana pembudidayaan ikan adalah

tersedianya kawasan perikanan budidaya yang memiliki prasarana dan sarana yang

memadai. Unit kerja penanggung jawab kegiatan adalah Direktorat Prasarana dan Sarana.

Sasaran kegiatan pengembangan sistem prasarana dan sarana perikanan budidaya adalah

tersedianya prasarana dan sarana yang memadai di kawasan/sentra produksi perikanan

budidaya.

Komponen kegiatan kegiatan yang akan dilaksanakan dalam pengembangan prasarana dan

sarana budidaya antara lain : (i) pengembangan lahan dan air pembudidayaan ikan. dengan

rincian komponen kegiatan antara lain pre assessment kesesuaian lahan dan penyusunan

model penataan pengembangan kawasan berbasis perikanan, penataan lahan idle/terlantar

untuk perikanan budidaya, pengembangan potensi lahan budidaya; (ii) pengembangan

prasarana dan sarana budidaya air payau, dengan rincian komponen kegiatan antara lain

pengembangan prasarana dan sarana budidaya air payau, pengembangan standar (RSNI-3)

Page 31: LAKIP DJPB Triwulan I KATA PENGANTAR...Menteri Kelautan dan Perikanan dan Dirjen Perikanan Budidaya pada Acara Panen Udang Galah di Karangasem-Bali (kiri); dan Menteri Kelautan dan

22

LAKIP DJPB T r iwu l an I TAHUN 2014

prasarana dan sarana budidaya air payau; (iii) pengembangan prasarana dan sarana

budidaya air tawar, dengan rincian komponen kegiatan antara lain pengembangan

prasarana dan sarana budidaya air tawar, pengembangan standar (RSNI-3) prasarana dan

sarana budidaya air tawar; (iv) pengembangan prasarana dan sarana budidaya laut, dengan

rincian komponen kegiatan antara lain pengembangan prasarana dan sarana budidaya laut,

pengembangan standar (RSNI-3) prasarana dan sarana budidaya laut; dan (v)

pengembangan kawasan minapolitan berbasis perikanan budidaya, dengan rincian

komponen kegiatan antara lain pengembangan pelaksanaan minapolitan perikanan

budidaya, koordinasi lintas sektor pengembangan kawasan minapolitan.

d. Pengembangan Sistem Usaha Budidaya Pembudidayaan Ikan

Tujuan kegiatan Pengembangan Sistem Usaha Pembudidayaan Ikan adalah terpenuhinya

kebutuhan modal kerja guna berkembangnya usaha perikanan budidaya yang mandiri. Unit

kerja penanggung jawab kegiatan adalah Direktorat Usaha.

Sasaran kegiatan pengembangan sistem usaha budidaya adalah meningkatnya aksesbilitas

permodalan, fasilitasi investasi dan penguatan kelembagaan usaha perikanan budidaya.

Komponen kegiatan pengembangan sistem usaha perikanan budidaya antara lain : (i)

pengembangan investasi dan permodalan, dengan rincian komponen kegiatan antara lain

pengembangan peluang investasi perikanan budidaya, pembinaan pemanfaatan kredit

program perikanan budidaya, akselerasi pembiayaan usaha perikanan budidaya, monitoring

dan evaluasi investasi dan permodalan perikanan budidaya; (ii) pengembangan dan

pembinaan kewirausahaan perikanan budidaya, dengan rincian komponen kegiatan antara

lain pelaksanaan PNPM Mandiri Kelautan dan Perikanan melalui Pengembangan Usaha Mina

Pedesaan Perikanan Budidaya (PUMP-PB), pembinaan wirausaha perikanan budidaya

pemula terdidik, pengembangan model usaha perikanan budidaya, temu kemitraan usaha

perikanan budidaya, pengembangan model usaha berbasis kelompok; (iii) pengembangan

pelayanan usaha, dengan rincian komponen kegiatan antara lain pengembangan peraturan

bidang perizinan dan pelayanan usaha perikanan budidaya, identifikasi kelayakan usaha,

pembinaan pelayanan usaha, sosialisasi peraturan perizinan usaha perikanan budidaya; (iv)

pengembangan informasi usaha dan promosi, dengan rincian komponen kegiatan antara

lain penyajian informasi usaha, pengembangan promosi usaha perikanan budidaya; dan (v)

penyusunan database dan sistem informasi tenaga kerja bidang perikanan budidaya.

Page 32: LAKIP DJPB Triwulan I KATA PENGANTAR...Menteri Kelautan dan Perikanan dan Dirjen Perikanan Budidaya pada Acara Panen Udang Galah di Karangasem-Bali (kiri); dan Menteri Kelautan dan

23

LAKIP DJPB T r iwu l an I TAHUN 2014

e. Pengembangan Sistem Kesehatan Ikan dan Lingkungan

Tujuan kegiatan Pengembangan Sistem Kesehatan Ikan dan Lingkungan Pembudidayaan

Ikan adalah terpenuhinya kebutuhan lahan budidaya yang sehat dan menghasilkan produk

perikanan budidaya yang aman dikonsumsi, Unit kerja Penanggung jawab kegiatan adalah

Direktorat Kesehatan Ikan dan Lingkungan.

Sasaran kegiatan pengembangan sistem pengelolaan kesehatan ikan dan lingkungan adalah

terjaganya kondisi lingkungan yang optimal untuk menghasilkan produk perikanan budidaya

yang aman dikonsumsi.

Komponen kegiatan yang dilaksanakan dalam pengembangan sistem pengelolaan kesehatan

ikan dan lingkungan adalah : (i) penguatan kapasitas laboratorium kesehatan ikan dan

lingkungan, dengan rincian komponen kegiatan utama anatara lain penyusunan pedoman

standar laboratorium kesehatan ikan dan lingkungan, pelatihan untuk meningkatkan

kompetensi petugas laboratorium, pembinaan dan pengembangan laboratorium serta

pengembangan jejaring laboratorium; (ii) pelaksanaan pengendalian hama dan penyakit

ikan, dengan rincian komponen kegiatan antara lain penyusunan pedoman pengendalian

hama dan penyakit ikan, monitoring dan pembinaan pengendalian penyakit ikan,

pengembangan dan aplikasi vaksin dan probiotik; (iii) pelaksanaan perlindungan lingkungan

pembudidayaan ikan, dengan rincian komponen kegiatan antara lain pengelolaan

rehabilitasi lingkungan dengan kontrol biologi, monitoring dan evaluasi pengelolaan

bersama perikanan budidaya di perairan umu daratan; (iv) pelaksanaan pengendalian

residu, dengan rincian komponen kegiatan antara lain pengujian sampel dalam rangka

monitoring residu, koordinasi teknis pengendalian residu nasional dalam rangka

pelaksanaan sistem mutu dan keamanan hasil perikanan; (v) pelaksanaan pengendalian obat

ikan, bahan kimia, dan bahan biologi untuk pembudidayaan ikan, dengan rincian komponen

kegiatan antara lain perencanaan dan pembahasan tahunan pengendalian obat ikan

nasional dan daerah, penerbitan nomor pendaftaran obat ikan, kimia dan bahan biologi,

sosialisasi peraturan dan kebijakan bidang obat ikan, pengembangan pelayanan pendaftaran

obat ikan; dan (vi) pelaksanaan standarisasi kesehatan ikan dan lingkungan, dengan rincian

komponen kegiatan antara lain perumusan RSNI bidang kesehatan ikan dan lingkungan,

f. Peningkatan Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya

Tujuan kegiatan Peningkatan Dukungan Manajemen Dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya

Ditjen Perikanan Budidaya adalah Pengelolaan keuangan dan aset Satker lingkup DJPB

menuju KKP dengan opini Wajar Tanpa Pengecualian dan penataan organisasi. Unit kerja

penanggung jawab kegiatan adalah Sekretaris Direktorat Jenderal.

Sasaran yang ingin dicapai dalam pelaksanaan kegiatan peningkatan dukungan manajemen

dan pelaksanaan tugas teknis lainnya Ditjen Perikanan Budidaya adalah : Peningkatan

akuntabilitas kinerja pengelolaan keuangan dan aset Satker lingkup DJPB menuju KKP

Page 33: LAKIP DJPB Triwulan I KATA PENGANTAR...Menteri Kelautan dan Perikanan dan Dirjen Perikanan Budidaya pada Acara Panen Udang Galah di Karangasem-Bali (kiri); dan Menteri Kelautan dan

24

LAKIP DJPB T r iwu l an I TAHUN 2014

dengan Opini Wajar Tanpa Pengecualian dan Penataan Organisasi.

Komponen kegiatan peningkatan dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis

lainnya Ditjen Perikanan Budidaya antara lain : (i) penyelesaian dokumen perencanaan,

monitoring evaluasi dan kerjasama program, dengan rincian komponen kegiatan antara lain

penyusunan program/kegiatan pembangunan perikanan budidaya, penyusunan rencana

kerja dan anggaran, rencana teknis perencanaan pembangunan perikanan budidaya,

pelaksanaan pengembangan kerjasama program, penyusunan laporan tahunan, penyusunan

LAKIP, temu koordinasi program/kegiatan pembangunan perikanan budidaya; (ii)

pengembangan dan pembinaan kepegawaian, dengan rincian komponen kegiatan antara

lain penyelesaian administrasi perencanaan dan pengembangan kepegawaian, penyelesaian

administrasi mutasi pegawai dan pensiun, tata usaha kepegawaian dan administrasi jabatan

fungsional; (iii) pengembangan organisasi tata laksana, hukum, dan pelaksanaan hubungan

masyarakat, dengan rincian komponen kegiatan antara lain analisa/pengkajian

pengembangan organisasi dan tata laksana, penyelenggaraan kehumasan dan pemberitaan,

pameran dan promosi perikanan budidaya, penyusunan naskah perundang-undangan,

pengelolaan perpustakaan, pelaksanaan Indonesia Aquaculture; dan (iv) penyelesaian

dokumen/laporan keuangan dan umum, dengan rincian komponen kegiatan antara lain

penyelesaian laporan Sistem Akuntansi Instansi (SAI), pengelolaan rumah tangga dan

perlengkapan, inventarisasi aset Ditjen perikanan budidaya.

g. Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pusat Ditjen PB

Tujuan kegiatan Pengawalan dan Penerapan Teknologi Terapan Adaptif Perikanan Budidaya

adalah pengawalan dan pendampingan teknologi dalam rangka pengembangan kawasan

perikanan budidaya. Unit kerja penanggung jawab kegiatan adalah Unit Pelaksana Teknis

(UPT) Ditjen Perikanan Budidaya.

Sasaran dari kegiatan pengawalan dan penerapan teknologi terapan adaptif perikanan

budidaya adalah pengawalan dan pendampingan teknologi dalam rangka peningkatan

produksi dan produktivitas perikanan budidaya di kawasan perikanan budidaya.

Adapun komponen kegiatan pengawalan dan penerapan teknologi terapan adaptif

perikanan budidaya adalah sebagai berikut :

1. Identifikasi Pengembangan Kawasan Perikanan Budidaya, dimaksudkan untuk

melaksanakan kegiatan Identifikasi Pengembangan Kawasan perikanan budidaya

dalam rangka menunjang Pemerintah Daerah di wilayah kerja Balai Besar/Balai cq

Dinas Provinsi yang membidangi perikanan dalam mengenali keunggulan komparatif

dari potensi sumberdaya perikanan budidaya yang dimiliki guna membangun dan

mengembangkan kawasan perikanan budidaya laut, payau dan air tawar sesuai

dengan wilayah kerja masing-masing;

Page 34: LAKIP DJPB Triwulan I KATA PENGANTAR...Menteri Kelautan dan Perikanan dan Dirjen Perikanan Budidaya pada Acara Panen Udang Galah di Karangasem-Bali (kiri); dan Menteri Kelautan dan

25

LAKIP DJPB T r iwu l an I TAHUN 2014

2. Diseminasi Teknologi Adaptif, dimaksudkan untuk melakukan penerapan teknologi

adaptif serta sekaligus sebagai ajang pendampingan kepada masyarakat

pembudidaya di wilayah kerjanya, utamanya untuk komoditas unggulan lokal dan

nasional, termasuk kegiatan-kegiatan untuk mendukung program kerjasama dengan

pihak-pihak lain, serta kegiatan untuk menunjang keberhasilan pelaksanaan program

peningkatan produksi perikanan budidaya dalam rangka pemasyarakatan teknologi

adaptif yang telah berhasil direkayasa guna memberikan contoh nyata teknik

pembudidayaan ikan yang memenuhi aturan code of conduct for responsible

fisheries;

3. Perekayasaan Teknologi Terapan, diarahkan untuk mendorong pengembangan

pembenihan dan pembudidayaan komoditas unggulan, baik komoditas yang sudah

dapat dibudidayakan, komoditas yang masih perlu upaya domestikasi, maupun

spesies ikan lokal (khas di suatu daerah) yang terancam punah sebagai upaya

pelestarian plasma nutfah;

4. Pemantauan kesehatan ikan dan lingkungan perairan budidaya, dimaksudkan untuk

memantau penyebaran penyakit/kesehatan ikan dan kualitas lingkungan perairan

budidaya secara terintegrasi dengan melibatkan partisipasi aparat Dinas Provinsi,

Dinas Kabupaten, Petugas Lapangan dan masyarakat pembudidaya ikan utamanya

kawasan perikanan budidaya kekerangan, termasuk pemantauan residu penggunaan

zat hormon dan antibiotika pada kegiatan pembudidayaan ikan, serta upaya

pengenalan dini untuk mengantisipasi dampak terjadinya up welling pada kawasan

usaha pembudidayaan karamba jaring apung pada perairan waduk, danau, dan atau

rawa di wilayah kerja balai besar/balai masing-masing;

5. Pelatihan Petugas Pendamping untuk Program Peningkatan Produksi Perikanan

Budidaya, diarahkan untuk membekali ketrampilan teknis bagi petugas pendamping

program yang ada di wilayah kerja masing-masing;

6. Pelatihan teknis untuk mewadahi kegiatan pelatihan yang dimaksudkan sebagai

bagian dari upaya Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya dalam membangun etos

kerja profesional bagi staf perekayasa balai besar/balai budidaya maupun bagi

petugas dan masyarakat perikanan budidaya untuk meningkatkan pengetahuan dan

ketrampilan di bidangnya masing-masing melalui pendidikan, latihan dan magang

bagi petugas perekayasa, petugas/pemandu lapang, dan kontak pembudidaya ikan

serta para pembudidaya ikan dalam rangka meningkatkan kemampuan pengetahuan

dan ketrampilan masyarakat perikanan budidaya; dan

7. Pemantauan/pengawasan mutu benih, dimaksudkan untuk memfasilitasi petugas

fungsional pengawas mutu benih dalam menjalankan tugasnya dalam rangka

memantau dan mengawasi mutu benih yang beredar di masyarakat.

Page 35: LAKIP DJPB Triwulan I KATA PENGANTAR...Menteri Kelautan dan Perikanan dan Dirjen Perikanan Budidaya pada Acara Panen Udang Galah di Karangasem-Bali (kiri); dan Menteri Kelautan dan

26

LAKIP DJPB T r iwu l an I TAHUN 2014

2.2.2. Anggaran

Guna mendukung rencana kinerja tersebut, Ditjen Perikanan Budidaya mengalokasikan

anggarannya yang berjumlah Rp 1.035.206.222.000,- untuk sub-sub program peningkatan

produksi perikanan budidaya. yaitu :

a. Pengembangan Sistem Produksi Pembudidayaan Ikan sebesar Rp 97.681.249.000,-

b. Pengembangan Sistem Perbenihan Ikan sebesar Rp 67.023.973.000,-

c. Pengembangan Sistem Prasarana dan Sarana Pembudidayaan Ikan sebesar Rp

265.900.371.000,-

d. Pengembangan Sistem Usaha Pembudidayaan Ikan sebesar Rp 311.585.461.000,-

e. Pengembangan Sistem Kesehatan Ikan dan Lingkungan Pembudidayaan Ikan sebesar Rp

68.134.672.000,-

f. Peningkatan Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Ditjen

Perikanan Budidaya sebesar Rp 213.379.264.000,- dan

g. Pengawalan dan Penerapan Teknologi Terapan Adaptif Perikanan Budidaya sebesar Rp

11.501.232.000,-

2.2.3. Penetapan Kinerja/Perjanjian Kinerja (PK) Tahun 2014

Sebagai penjabaran dari Rencana Kinerja Tahunan maka disusun Perjanjian Kinerja yang

memuat mengenai perjanjian kinerja antara Eselon I dengan Menteri Kelautan dan

Perikanan sebagaimana berikut :

PENETAPAN KINERJA

Unit Kerja Eselon I : Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya Tahun Anggaran : 2014

SASARAN STRATEGIS URAIAN INDIKATOR KINERJA TARGET

TAHUN 2014

STAKEHOLDER PERSPECTIVE

1 Meningkatnya kesejahteraan masyarakat kelautan dan perikanan

1 Nilai Tukar Pembudidaya Ikan (NTPi) 105

2 Pertumbuhan PDB Perikanan (persen) 7,25

CUSTOMER PERSPECTIVE

2 Meningkatnya ketersediaan produk kelautan dan perikanan yang bernilai tambah

3 Jumlah produksi perikanan budidaya (juta ton) 13,97

4 Nilai produksi perikanan budidaya (miliar rupiah)

124.300

3 Meluasnya kesiapan masyarakat untuk usaha dan kesempatan kerja di bidang PB

5 Jumlah tenaga kerja baru bidang perikanan budidaya (orang)

146.282

6 Jumlah kelompok usaha perikanan budidaya yang memenuhi standar kelembagaan (kelompok)

3.388

Page 36: LAKIP DJPB Triwulan I KATA PENGANTAR...Menteri Kelautan dan Perikanan dan Dirjen Perikanan Budidaya pada Acara Panen Udang Galah di Karangasem-Bali (kiri); dan Menteri Kelautan dan

27

LAKIP DJPB T r iwu l an I TAHUN 2014

SASARAN STRATEGIS URAIAN INDIKATOR KINERJA TARGET

TAHUN 2014

4 Meningkatnya usaha dan investasi di bidang perikanan budidaya

7 Jumlah unit usaha pembenihan ikan yang operasional (unit)

40.250

8 Jumlah rumah tangga pembudidaya ikan (RTP)(unit)

1.842.000

9 Jumlah investasi yang mendukung kegiatan usaha perikanan budidaya (miliar rupiah)

23.200

INTERNAL PROCESS PERSPECTIVE

5 Tersedianya kebutuhan inovasi teknologi hasil litbang dan rekayasa untuk modernisasi sistem produksi budidaya perikanan

10 Jumlah teknologi inovatif budidaya hasilperekayasaan (paket)

14

6 Tersedianya kebijakan Perikanan Budidaya sesuai kebutuhan

11 Jumlah RSNI 3 yang disusun 109

12 Jumlah kebijakan publik perikanan budidaya yang diselesaikan

35

13 Jumlah draft peraturan perundang-undangan perikanan budidaya

3

7 Tersedianya modernisasi sisem produksi KP. pengolahan dan pemasaran produk KP yang optimal dan bermutu

14 Jumlah unit perbenihan yang bersertifikat (unit)

320

15 Jumlah unit pembudidayaan ikan yang disertifikasi (unit)

8.000

16 Rasio kawasan perikanan budidaya yang terfasilitasi sarana dan prasarana sesuai denganperencanaan tahunan (persen)

30

17 Jumlah kelompok yang menerapkan teknologi anjuran perikanan budidaya (kelompok)

132

18 Jumlah laboratorium Uji yang Memenuhi Standar Teknis (Laboratorium Kualitas Air. Laboratorium HPI dan Lab. Residu)

45

8 Terselenggaranya pengendalian usaha perikanan budidaya

19 Tingkat kepuasan publik terhadap prosedur layanan perizinan (skala likert A - D)

A

20 Tingkat ketaatan pemangku kepentingan dalam penyampaian data perikanan budidaya (persen)

100

9 Terwujudnya sistem kesehatan ikan dan lingkungan perikanan budidaya yang memadai

21 Prosentase produk perikanan budidaya yang bebas residu atau dibawah ambang batas residu yang diperbolehkan sesuai dengan perminataan pasar (persen)

96

22 Jumlah penyakit ikan penting yang dapat dikendalikan

17

23 Jumlah kawasan budidaya yg mendapatkan pengawasan/pengendalian kualitas lingkungan (kawasan)

111

LEARN & GROWTH PERSPECTIVE

10 Tersedianya SDM Ditjen PB yang kompeten dan profesional

24 Indeks Kesenjangan Kompetensi pejabat eselon III.IV dan V lingkup Ditjen PB (persen)

50

25 Indeks Kesenjangan Kompetensi pejabat fungsional (persen)

50

11 Tersedianya informasi yang valid. handal dan mudah diakses di bidang PB

26 Service Level Agreement di Ditjen PB (persen) 75

27 Persepsi user terhadap kemudahan akses informasi dan data terkini di Ditjen PB (skala likert 1-5)

4.25

Page 37: LAKIP DJPB Triwulan I KATA PENGANTAR...Menteri Kelautan dan Perikanan dan Dirjen Perikanan Budidaya pada Acara Panen Udang Galah di Karangasem-Bali (kiri); dan Menteri Kelautan dan

28

LAKIP DJPB T r iwu l an I TAHUN 2014

SASARAN STRATEGIS URAIAN INDIKATOR KINERJA TARGET

TAHUN 2014

12 Terwujudnya good governance & clean government di Ditjen PB

28 Jumlah rekomendasi Aparat Pengawas Internal dan Eksternal Pemerintah (APIEP) yang ditindaklanjuti dibanding total rekomendasi di Ditjen PB (persen)

100

29 Nilai AKIP Ditjen PB Nilai AKIP A

30 Nilai integritas Ditjen PB 6,75

31 Nilai Inisiatif anti korupsi Ditjen PB 7,75

32 Nilai Penerapan Reformasi Birokrasi Ditjen PB 80 (setara level 4)

13 Terkelolanya anggaran secara optimal di Ditjen Perikanan Budidaya

33 Persentase penyerapan Anggaran Ditjen PB (persen)

> 95

Program : Peningkatan Produksi Perikanan Budidaya

Jumlah Anggaran Tahun 2014 : Rp 1.035.206.222.000,-

Menteri Kelautan dan Perikanan Direktur Jenderal Perikanan Budidaya

Sharif C. Sutardjo Slamet Soebjakto

2.2.4. Pengukuran/Pengelolaan Kinerja

Dalam rangka mengukur capaian indikator kinerja Ditjen Perikanan Budidaya Triwulan I

Tahun 2014. Ditjen Perikanan Budidaya menggunakan pengelolaan kinerja berbasis

Balanced Scorecard (BSC). Pengukuran capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) ditetapkan

berdasarkan ketentuan sebagai berikut :

1. Pengukuran kinerja dilakukan secara periodik (triwulanan/semesteran/tahunan);

2. Pengukuran kinerja dilakukan dari bawah ke atas;

3. Pencapaian kinerja atasan merupakan akumulasi pencapaian kinerja bawahannya;

4. Data yang dimasukkan sebagai pencapaian kinerja merupakan data yang telah

diverifikasi oleh tim Strategic Management Office (Tim Pengelola Kinerja lingkup Ditjen

Perikanan Budidaya) sebagai data mutakhir yang diambil dari sumber data yang tepat;

dan

Page 38: LAKIP DJPB Triwulan I KATA PENGANTAR...Menteri Kelautan dan Perikanan dan Dirjen Perikanan Budidaya pada Acara Panen Udang Galah di Karangasem-Bali (kiri); dan Menteri Kelautan dan

29

LAKIP DJPB T r iwu l an I TAHUN 2014

5. Status capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) yang ditunjukkan dengan warna : (i) merah

(untuk indikator yang di bawah batas toleransi); (ii) kuning (untuk indikator dalam batas

toleransi); dan (iii) hijau (untuk indikator yang telah/melebihi target).

Pengukuran kinerja berbasis Balanced Scorecard dilakukan dengan cara penghitungan

capaian terhadap target dengan menggunakan polarisasi Maximize, Minimize, dan Stabilize.

1. Maximize

IKU yang diukur dengan menggunakan polarisasi maximize yaitu IKU yang

mempunyai kriteria pencapaian semakin tinggi (dari nilai 100%) semakin baik.

2. Minimize

IKU yang diukur dengan menggunakan polarisasi minimize yaitu IKU yang diukur

dengan menggunakan polarisasi minimize yaitu IKU yang mempunyai kriteria

pencapaian semakin rendah (dari nilai 100%) semakin baik.

3. Stabilize

IKU yang diukur dengan menggunakan polarisasi stabilize yaitu IKU yang semakin

stabil (tidak naik dan tidak turun) pencapaian dari target maka kinerja semakin baik.

Page 39: LAKIP DJPB Triwulan I KATA PENGANTAR...Menteri Kelautan dan Perikanan dan Dirjen Perikanan Budidaya pada Acara Panen Udang Galah di Karangasem-Bali (kiri); dan Menteri Kelautan dan

30

LAKIP DJPB T r iwu l an I TAHUN 2014

BAB 3. AKUNTABILITAS KINERJA

Pada tahun 2014, Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya menetapkan 13 (tiga belas)

Sasaran Strategis (SS) dan 33 (tiga puluh tiga) Indikator Kinerja Utama (IKU) dalam upaya

pencapaian visi dan misi yang dilakukan melalui berbagai kegiatan strategis, baik secara

teknis maupun administratif. Penetapan kinerja tersebut disahkan melalui SK Nomor

32/KEP-DJPB/2014 tentang Penetapan Indikator Kinerja Utama (IKU) Direktorat Jenderal

Perikanan Budidaya Tahun 2014. Sasaran Strategis (SS) dan Indikator Kinerja Utama (IKU)

tersebut dilaksanakan pada 4 (empat) perspektif. yaitu : (i) Stakeholder Perspective; (ii)

Customer Perspective; (iii) Internal Process Perspective; dan (iv) Learning and Growth

Perspective. Hasil pengukuran kinerja inilah yang dilaporkan dalam Laporan Kinerja Instansi

Pemerintah (LAKIP) tingkat Eselon I. Berdasarkan hasil pengukuran kinerja, capaian Indikator

Kinerja Utama (IKU) dari keempat perspektif tersebut adalah seperti pada tabel 2 berikut.

Tabel 2. Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya sampai dengan

Triwulan I Tahun 2014

SASARAN STRATEGIS URAIAN

INDIKATOR KINERJA

TARGET TAHUN

2014

TARGET

S/D TRIWULAN I TAHUN 2014

REALISASI S/D

TRIWULAN I TAHUN 2014

% CAPAIAN TERHADAP

TARGET S/D TRIWULAN I TAHUN 2014

% CAPAIAN TERHADAP

TARGET TAHUN

2014

KETERANGAN

Stakeholder Perspective

1 Meningkatnya kesejahteraan masyarakat kelautan dan perikanan

1 Nilai Tukar Pembudidaya Ikan (NTPi)

105 105 101,62 96,78 96,78 Non Kumulatif, dihitung bulanan Capaian pada tahun 2013 adalah 104,7 dari target 104 (100,67%) Nilai 101,62 merupakan nilai rata-rata dari bulan Januari-Maret 2014

2 Pertumbuhan PDB Perikanan (persen)

7,25 0 0 100,00 0,00 Non Kumulatif, dihitung di akhir tahun Capaian pada tahun 2013 adalah 6,86% dari target 7% (98,00%)

Customer Perspective

2 Meningkatnya ketersediaan produk kelautan dan perikanan yang bernilai tambah

3 Jumlah produksi perikanan budidaya (juta ton)

13,97 2,86 3,44 120,28 24,62 Non Kumulatif, dihitung triwulanan Capaian pada tahun 2013 adalah 13,70 juta ton dari target 11,63 juta ton (117,80%)

4 Nilai produksi perikanan budidaya (miliar rupiah)

124.300 25.925,54 27.238,89 105,07 21,91 Non Kumulatif, dihitung triwulanan Capaian pada tahun 2013 adalah sebesar 145.292 miliar rupiah dari target sebesar 96.778 miliar rupiah (150,13%)

Page 40: LAKIP DJPB Triwulan I KATA PENGANTAR...Menteri Kelautan dan Perikanan dan Dirjen Perikanan Budidaya pada Acara Panen Udang Galah di Karangasem-Bali (kiri); dan Menteri Kelautan dan

31

LAKIP DJPB T r iwu l an I TAHUN 2014

SASARAN STRATEGIS URAIAN

INDIKATOR KINERJA

TARGET TAHUN

2014

TARGET

S/D TRIWULAN I TAHUN 2014

REALISASI S/D

TRIWULAN I TAHUN 2014

% CAPAIAN TERHADAP

TARGET S/D TRIWULAN I TAHUN 2014

% CAPAIAN TERHADAP

TARGET TAHUN

2014

KETERANGAN

3 Meluasnya kesiapan masyarakat untuk usaha dan kesempatann kerja di bidang PB

5 Jumlah tenaga kerja baru bidang perikanan budidaya (orang)

146.282 0 0 100,00 0,00 Non Kumulatif, dihitung triwulanan Capaian pada tahun 2013 adalah 194.866 orang dari target 132.865 orang (146,66%)

6 Jumlah kelompok usaha perikanan budidaya yang memenuhi standar kelembagaan (kelompok)

3.388 339 342 100,88 10,09 Non Kumulatif, dihitung triwulanan Capaian pada tahun 2013 adalah 4.541 kelompok dari target 1.957 kelompok (232,04%)

4 Meningkatnya usaha dan investasi di bidang perikanan budidaya

7 Jumlah unit usaha pembenihan ikan yang operasional (unit)

40.250 35.024 35.027 100,01 87,02 Kumulatif, dihitung triwulanan Capaian sampai dengan tahun 2013 adalah 33.325 unit dari target 33.303 unit (100,07%)

8 Jumlah rumah tangga pembudidaya ikan (RTP) (unit)

1.842.000 0 0 100,00 0,00 Non Kumulatif, dihitung di akhir tahun Capaian pada tahun 2013 adalah 3.350.511 unit dari target 1.751.000 unit (191,35%)

9 Jumlah investasi yang mendukung kegiatan usaha perikanan budidaya (Miliar Rupiah)

23.200 22.923 22.888,91 99,85 98,66 Kumulatif, dihitung triwulanan Capaian sampai dengan tahun 2013 adalah 22.888.91 miliar rupiah dari target 21.799 miliar rupiah (105,00%)

Internal Process Perspective

5 Tersedianya kebutuhan inovasi teknologi hasil litbang dan rekayasa untuk modernisasi sistem produksi budidaya perikanan

10 Jumlah teknologi inovatif budidaya hasil perekayasaan (paket)

14 0 0 100,00 0,00 Non Kumulatif, dihitung di akhir tahun Capaian pada tahun 2013 adalah 47 paket dari target 14 paket (335,71%)

6 Tersedianya kebijakan Perikanan Budidaya sesuai kebutuhan

11 Jumlah RSNI 3 yang disusun

109 89 89 100,00 81,65 Kumulatif, dihitung di akhir tahun (Dit. Perbenihan. Dit. Prasarana dan Sarana Budidaya. dan Dit. Kesehatan Ikan dan Lingkungan) Non Kumulatif, dihitung di akhir tahun (Dit. Produksi) Capaian sampai dengan tahun 2013 adalah sejumlah 89 RSNI-3 dari target sejumlah 64 RSNI-3 (139,06%)

12 Jumlah kebijakan publik perikanan budidaya yang diselesaikan

35 6 6 100,00 17,14 Non Kumulatif, dihitung triwulanan Capaian pada tahun 2013 adalah 170 dari target 30 (566,67%)

Page 41: LAKIP DJPB Triwulan I KATA PENGANTAR...Menteri Kelautan dan Perikanan dan Dirjen Perikanan Budidaya pada Acara Panen Udang Galah di Karangasem-Bali (kiri); dan Menteri Kelautan dan

32

LAKIP DJPB T r iwu l an I TAHUN 2014

SASARAN STRATEGIS URAIAN

INDIKATOR KINERJA

TARGET TAHUN

2014

TARGET

S/D TRIWULAN I TAHUN 2014

REALISASI S/D

TRIWULAN I TAHUN 2014

% CAPAIAN TERHADAP

TARGET S/D TRIWULAN I TAHUN 2014

% CAPAIAN TERHADAP

TARGET TAHUN

2014

KETERANGAN

13 Jumlah draft peraturan perundang-undangan perikanan budidaya

3 0 4 >100 133,33 Non Kumulatif, dihitung triwulanan Capaian pada tahun 2013 adalah 4 dari target 3 (133,33%)

7 Tersedianya modernisasi sisem produksi KP. pengolahan dan pemasaran produk KP yang optimal dan bermutu

14 Jumlah unit perbenihan yang bersertifikat (unit)

320 290 289 99,66 90,31 Kumulatif, dihitung triwulanan Capaian sampai dengan tahun 2013 adalah sebesar 275 unit dari target sebesar 225 unit (122,22%)

15 Jumlah unit pembudidayaan ikan yang disertifikasi (unit)

8.000 7.250 7.460 102,90 93,25 Kumulatif, dihitung triwulanan Capaian sampai dengan tahun 2013 adalah sebesar 7.100 unit dari target sebesar 7.000 unit (101,43%)

16 Rasio kawasan perikanan budidaya yang terfasilitasi sarana dan prasarana sesuai dengan perencanaan tahunan (persen)

30 5 13,36 267,20 44,53 Non Kumulatif, dihitung triwulanan Capaian pada tahun 2013 adalah 73.33% dari target 20% (366,65%)

17 Jumlah kelompok yang menerapkan teknologi anjuran perikanan budidaya (kelompok)

132 33 35 106,06 26,52 Non Kumulatif, dihitung triwulanan Capaian pada tahun 2013 adalah 156 kelompok dari target 132 kelompok (118,18%)

18 Jumlah laboratorium uji yang Memenuhi Standar Teknis (Laboratorium Kualitas Air. Laboratorium HPI dan Lab. Residu)

45 43 43 100,00 95,56 Kumulatif, dihitung triwulanan Capaian sampai dengan tahun 2013 adalah 43 laoratorium dari target 43 laboratorium (100,00%)

8 Terselenggaranya pengendalian usaha perikanan budidaya

19 Tingkat kepuasan publik terhadap prosedur layanan perizinan (skala likert A - D)

A 0 0 100,00 0,00 Non Kumulatif, dihitung di akhir tahun Capaian pada tahun 2013 adalah B dari target A (77,68%)

20 Tingkat ketaatan pemangku kepentingan dalam penyampaian data perikanan budidaya (persen)

100 0 0 100,00 0,00 Non Kumulatif, dihitung di akhir tahun Capaian pada tahun 2013 adalah 89,20% dari target 100% (89,20%)

9 Terwujudnya sistem kesehatan ikan dan lingkungan perikanan budidaya yang memadai

21 Persentase produk perikanan budidaya yang bebas residu atau dibawah ambang batas residu yang diperbolehkan sesuai dengan perminataan pasar (%)

96 96 0 0,00 0,00 Non Kumulatif, dihitung triwulanan Capaian pada tahun 2013 adalah 99,66% dari target 96% (103,81%)

Page 42: LAKIP DJPB Triwulan I KATA PENGANTAR...Menteri Kelautan dan Perikanan dan Dirjen Perikanan Budidaya pada Acara Panen Udang Galah di Karangasem-Bali (kiri); dan Menteri Kelautan dan

33

LAKIP DJPB T r iwu l an I TAHUN 2014

SASARAN STRATEGIS URAIAN

INDIKATOR KINERJA

TARGET TAHUN

2014

TARGET

S/D TRIWULAN I TAHUN 2014

REALISASI S/D

TRIWULAN I TAHUN 2014

% CAPAIAN TERHADAP

TARGET S/D TRIWULAN I TAHUN 2014

% CAPAIAN TERHADAP

TARGET TAHUN

2014

KETERANGAN

22 Jumlah penyakit ikan penting yang dapat dikendalikan

17 15 15 100,00 88,24 Kumulatif, dihitung triwulanan Capaian sampai dengan tahun 2013 adalah 15 jenis penyakit dari target 15 jenis penyakit (100,00%)

23 Jumlah kawasan budidaya yang mendapatkan pengawasan /pengendalian kualitas lingkungan

111 14 23 164,29 20,72 Non Kumulatif, dihitung triwulanan Capaian pada tahun 2013 adalah 135 kawasan dari target 99 kawasan (136,36%)

Learning and Growth Perspective

10 Tersedianya SDM Ditjen PB yang kompeten dan profesional

24 Indeks Kesenjangan Kompetensi pejabat eselon III. IV dan V lingkup Ditjen PB (persen)

50 0 0 0,00 0,00 Non Kumulatif, dihitung di akhir tahun Capaian pada tahun 2013 adalah 12,71% dari target 60% (21,18%)

25 Indeks Kesenjangan Kompetensi pejabat fungsional (persen)

50 0 0 0,00 0,00 Non Kumulatif, dihitung di akhir tahun Capaian pada tahun 2013 adalah 42,26% dari target 60% (70,43%)

11 Tersedianya informasi yang valid. handal dan mudah diakses di bidang PB

26 Service Level Agreement di Ditjen PB (persen)

75 0 0 100,00 0,00 Non Kumulatif, dihitung di akhir tahun Capaian pada tahun 2013

adalah 80% dari target

70% (114,29%)

27 Persepsi user terhadap kemudahan akses informasi dan data terkini di Ditjen PB (skala likert 1-5)

4.25 0 0 100,00 0,00 Non Kumulatif, dihitung di akhir tahun Capaian pada tahun 2013 adalah 4 dari target 4 (100,00%)

12 Terwujudnya good governance & clean government di Ditjen PB

28 Jumlah rekomendasi Aparat Pengawas Internal dan Eksternal Pemerintah (APIEP) yang ditindaklanjuti dibanding total rekomendasi di Ditjen PB (persen)

100 0 0 100,00 0,00 Non Kumulatif, dihitung semesteran Capaian pada tahun 2013 adalah 100% dari target 100,00%

29 Nilai AKIP Ditjen PB

Nilai AKIP A (75)

0 0 100,00 0,00 Non Kumulatif, dihitung di akhir tahun Capaian pada tahun 2013 adalah Nilai AKIP A (78,54) dari target Nilai AKIP A (75) (100,00%)

30 Nilai Integritas Ditjen PB

6,75 0 0 100,00 0,00 Non Kumulatif, dihitung di akhir tahun Capaian pada tahun 2013 adalah 7,12 dari target 6,75 (105,48%)

Page 43: LAKIP DJPB Triwulan I KATA PENGANTAR...Menteri Kelautan dan Perikanan dan Dirjen Perikanan Budidaya pada Acara Panen Udang Galah di Karangasem-Bali (kiri); dan Menteri Kelautan dan

34

LAKIP DJPB T r iwu l an I TAHUN 2014

SASARAN STRATEGIS URAIAN

INDIKATOR KINERJA

TARGET TAHUN

2014

TARGET

S/D TRIWULAN I TAHUN 2014

REALISASI S/D

TRIWULAN I TAHUN 2014

% CAPAIAN TERHADAP

TARGET S/D TRIWULAN I TAHUN 2014

% CAPAIAN TERHADAP

TARGET TAHUN

2014

KETERANGAN

31 Nilai Inisiatif Anti korupsi Ditjen PB

7,75 0 0 100,00 0,00 Non Kumulatif, dihitung di akhir tahun Capaian pada tahun 2013 adalah 7,16 dari target 7,5 (95,47%)

32 Nilai Penerapan Reformasi Birokrasi Ditjen PB

80 (setara level 4)

0 0 100,00 0,00 Non Kumulatif, dihitung di akhir tahun Capaian pada tahun 2013 adalah 79,89 dari target 75 (setara level 4) (106,52%)

13 Terkelolanya anngaran secara optimal di Ditjen Perikanan Budidaya

33 Persentase Penyerapan Anggaran Ditjen PB (%)

95 9 6,27 69,67 6,60 Non Kumulatif, dihitung bulanan Capaian pada tahun 2013 adalah 92,12% dari target >95% (96,97%)

Pencapaian sasaran strategis pada masing-masing perspektif dijelaskan sebagaimana

berikut:

STAKEHOLDER PERSPECTIVE

3.1. PENCAPAIAN SASARAN STRATEGIS 1 : Meningkatnya Kesejahteraan

Masyarakat Kelautan dan Perikanan

Kesejahteraan masyarakat kelautan dan perikanan menjadi fokus utama dalam pencapaian

visi dan misi Ditjen Perikanan Budidaya, yang merupakan tolok ukur dari dampak

keberhasilan program dan kegiatan Ditjen Perikanan Budidaya. Pencapaian sasaran strategis

ini diukur melalui dua IKU yaitu : (i) NTPi dengan target 105; dan (ii) Pertumbuhan PDB

Perikanan dengan target 7,25%. Penjelasan terkait dengan realisasi IKU dimaksud seperti

pada tabel 3 berikut. Tabel 3. Capaian Sasaran Strategis 1 “Meningkatnya Kesejahteraan Masyarakat Kelautan dan Perikanan”

sampai dengan Triwulan I Tahun 2014

SASARAN STRATEGIS URAIAN

INDIKATOR KINERJA

TARGET TAHUN

2014

TARGET

S/D TRIWULAN I

TAHUN 2014

REALISASI S/D

TRIWULAN I TAHUN

2014

% CAPAIAN TERHADAP

TARGET S/D TRIWULAN I

TAHUN 2014

% CAPAIAN TERHADAP

TARGET TAHUN

2014

KETERANGAN

1 Meningkatnya kesejahteraan masyarakat kelautan dan perikanan

1 Nilai Tukar Pembudidaya Ikan (NTPi)

105 105 101,62 96,78 96,78 Non Kumulatif, dihitung bulanan Capaian pada tahun 2013 adalah 104,7 dari target 104 (100,67%) Nilai 101,62 merupakan nilai rata-rata dari bulan Januari-Maret 2014

Page 44: LAKIP DJPB Triwulan I KATA PENGANTAR...Menteri Kelautan dan Perikanan dan Dirjen Perikanan Budidaya pada Acara Panen Udang Galah di Karangasem-Bali (kiri); dan Menteri Kelautan dan

35

LAKIP DJPB T r iwu l an I TAHUN 2014

SASARAN STRATEGIS URAIAN

INDIKATOR KINERJA

TARGET TAHUN

2014

TARGET

S/D TRIWULAN I

TAHUN 2014

REALISASI S/D

TRIWULAN I TAHUN

2014

% CAPAIAN TERHADAP

TARGET S/D TRIWULAN I

TAHUN 2014

% CAPAIAN TERHADAP

TARGET TAHUN

2014

KETERANGAN

2 Pertumbuhan PDB Perikanan (persen)

7,25 0 0 100,00 0,00 Non Kumulatif, dihitung di akhir tahun Capaian pada tahun 2013 adalah 6,86% dari target 7% (98,00%)

A. Nilai Tukar Pembudidaya Ikan (NTPi)

Nilai tukar ini digunakan untuk mempertimbangkan seluruh penerimaan (revenue) dan

seluruh pengeluaran (expenditure) keluarga pembudidaya ikan dan keperluan produksi ikan.

Selain itu, NTPi juga digunakan untuk mengukur tingkat kesejahteraan masyarakat

pembudidaya secara relatif dan merupakan ukuran kemampuan/daya

keluarga pembudidaya ikan untuk memenuhi kebutuhan subsistennya. Semakin tinggi NTPi,

maka akan semakin kuat pula tingkat kemampuan/daya beli pembudidaya.

Tabel 4. Capaian IKU 1 “Nilai Tukar Pembudidaya Ikan (NTPi)” sampai dengan Triwulan I Tahun 2014

IKU 2010 2011 2012 2013 2014 Keterangan

Nilai Tukar Pembudidaya Ikan (NTPi)

Non Kumulatif, dihitung bulanan Capaian pada tahun 2013 adalah 104,7 dari target 104 (100,67%) Nilai 101,62 merupakan nilai rata-rata dari bulan Januari-Maret 2014

- Target Tahunan * * * 104 105

- Target s/d TW I * * * * 105

- Realisasi s/d TW I ** ** ** ** 101,62

- Persentase Realisasi terhadap Target s/d TW I

96,78

Ket : * : Belum ditetapkan targetnya ** : Belum dilakukan pengukuran

Data NTPi hingga Triwulan I (rata-rata Januari s/d Maret) sebesar 101,62, yang berarti

bahwa harga produksi naik lebih besar dari kenaikan harga konsumsinya atau pendapatan

pembudidaya naik lebih besar dari pengeluarannya. Rata-rata nilai NTPi Januari s/d Maret

turun sebanyak -0,06 sebagaimana tabel 5 di bawah. Penurunan nilai NTPi ini dikarenakan

sejak Oktober 2013, NTPi dihitung dengan menggunakan perhitungan tahun dasar 2012

dengan menyesuaikan perubahan pola produksi dan perubahan pola konsumsi rumah

tangga. Pada penghitungan dengan tahun dasar 2012 cakupan jumlah komoditas dan lokasi

perhitungan juga mengalami penambahan menjadi 33 provinsi. Hal inilah yang mendasari

kenapa realisasi NTPi mengalami penurunan jika dibandingkan dengan capaian tahun 2013

sebesar 104,7 ataupun target di tahun 2014. Dengan asumsi volume produksi sama, maka

nilai NTPi >100 menunjukkan kesejahteraan nelayan/pembudidaya meningkat.

Page 45: LAKIP DJPB Triwulan I KATA PENGANTAR...Menteri Kelautan dan Perikanan dan Dirjen Perikanan Budidaya pada Acara Panen Udang Galah di Karangasem-Bali (kiri); dan Menteri Kelautan dan

36

LAKIP DJPB T r iwu l an I TAHUN 2014

Tabel 5. Nilai NTPi sampai dengan Triwulan I Tahun 2014

Subsektor Perikanan Jan-14 Feb-14 Mar-14 Kenaikan Rata-rata

(1) (2) (3) (4) (5)

Perikanan Budidaya

a, Nilai tukar pembudidaya ikan (NTPi) 101,64 101,69 101,52 -0,06

b, indeks harga yang diterima pembudidaya ikan (It) 110,85 111,38 111,54 0,31

- Budidaya Air Tawar 109,60 110,19 110,41 0,37

- Budidaya Laut 109,07 109,36 109,37 0,14

- Budidaya Air Payau 110,11 110,45 110,39 0,13

c, Indeks harga yang dibayar pembudidaya ikan (Ib) 109,07 109,53 109,87 0,37

- Indeks konsumsi rumah tangga 111,37 111,93 112,23 0,39

- Indeks BPPBM 105,11 105,40 105,77 0,31

BPPBM = Biaya Produksi dan Penambahan Barang Modal

Beberapa kendala dalam pencapaian NTPi diantaranya adalah biaya produksi perikanan

budidaya, terutama untuk pakan masih cukup tinggi yaitu mencapai 60-70% dari biaya

produksi. Oleh karenanya diperlukan upaya untuk peningkatan upaya penyediaan pakan

murah dan terjangkau serta berkualitas sesuai dengan jenis komoditas yang dikembangkan

melalui perekayasaan teknologi.

Berbagai upaya dilakukan guna pencapaian NTPi, yang merupakan akumulasi dari rencana

aksi pencapaian setiap IKU pada seluruh perspektif dalam peta strategi yang akan

diterangkan pada point selanjutnya.

B. Pertumbuhan PDB Perikanan (persen)

Pertumbuhan PDB merupakan salah satu tolak ukur keberhasilan pembangunan perikanan,

termasuk didalamnya perikanan budidaya. Pertumbuhan PDB perikanan dari tahun ke tahun

selalu meningkat, hal tersebut menggambarkan kemampuan sumberdaya perikanan dalam

pembangunan perekonomian nasional. PDB perikanan diartikan sebagai nilai keseluruhan

semua barang dan jasa perikanan yang diproduksi dalam jangka waktu tertentu (per tahun).

Angka persentase pertumbuhan PDB Perikanan diperoleh dengan membandingkan nilai PDB

Perikanan (berdasarkan harga konstan) tahun berjalan dibandingkan dengan nilai PDB

Perikanan tahun sebelumnya. Target pertumbuhan PDB perikanan pada tahun 2014 sebesar

7,25 atau meningkat 3,57% dari tahun 2013. Pencapaian pertumbuhan PDB Perikanan

sampai dengan Triwulan I Tahun 2014 belum dapat diperoleh dikarenakan data akan

dihitung pada akhir tahun oleh BPS. Namun demikian, berbagai upaya dilakukan guna

peningkatan PDB pada akhir tahun 2014. Upaya tersebut merupakan yang merupakan

akumulasi dari rencana aksi pencapaian setiap IKU pada seluruh customer perspective,

internal process perspective dan learn and growth perspective dalam peta strategi yang akan

diterangkan pada point selanjutnya.

Page 46: LAKIP DJPB Triwulan I KATA PENGANTAR...Menteri Kelautan dan Perikanan dan Dirjen Perikanan Budidaya pada Acara Panen Udang Galah di Karangasem-Bali (kiri); dan Menteri Kelautan dan

37

LAKIP DJPB T r iwu l an I TAHUN 2014

Tabel 6. Capaian IKU 2 “Pertumbuhan PDB Perikanan (Persen)” sampai dengan Triwulan I Tahun 2014

IKU 2010 2011 2012 2013 2014 Keterangan

Pertumbuhan PDB Perikanan (Persen)

Non Kumulatif, dihitung di akhir tahun Capaian pada tahun 2013 adalah 6,86% dari target 7% (98,00%)

- Target Tahunan * * * 7 7,25

- Target s/d TW I * * * * 0

- Realisasi s/d TW I ** ** ** ** 0

- Persentase Realisasi terhadap Target s/d TW I

100,00

Ket : * : Belum ditetapkan targetnya ** : Belum dilakukan pengukuran

Pencapaian Sasaran Strategis 1 yaitu meningkatnya kesejahteraan masyarakat kelautan dan

perikanan, salah satunya didukung oleh kegiatan peningkatan produksi perikanan budidaya

melalui 3 strategi pembangunan perikanan budidaya yaitu : (i) industrialisasi perikanan

budidaya; (ii) pengembangan kawasan minapolitan perikanan budidaya; dan (iii) penerapan

blue ekonomi dalam setiap kegiatan perikanan budidaya.

Minapolitan merupakan suatu konsep Manajemen Ekonomi Kawasan Berbasis Kelautan dan

Perikanan guna meningkatkan pendapatan masyarakat, Minapolitan dilaksanakan dengan

prinsip-prinsip integrasi, efisiensi, efektivitas, kualitas dan percepatan pembangunan yang

berbasis kawasan/wilayah dengan dukungan berbagai kementerian atau sektor lain,

Pelaksanaan minapolitan telah dilakukan sejak tahun 2011, dan hingga tahun 2014 ini telah

ditetapkan 115 kabupaten/kota minapolitan percontohan perikanan

budidaya/industrialisasi. Dengan adanya minapolitan, maka peningkatan produksi perikanan

budidaya akan lebih cepat karena adanya dukungan dari beberapa kementerian/lembaga

dan swasta seperti dari : (i) Kementerian Pekerjaan Umum dalam pembangunan saluran

irigasi sekunder, pembangunan jalan produksi, serta pembuatan talud; (ii) Kementerian

ESDM dalam pembangunan infrastruktur listrik pada sentra-sentra produksi, dan (iii)

Perbankan dalam penyediaan permodalan.

Selain minapolitan, salah satu strategi untuk lompatan produksi perikanan juga dilakukan

melalui industrialisasi yang merupakan suatu integrasi sistem produksi hulu dan hilir untuk

meningkatkan skala dan kualitas produksi, produktivitas, daya saing, dan nilai tambah

sumberdaya perikanan budidaya secara berkelanjutan. Melalui industrialisasi, para pelaku

usaha perikanan diharapkan dapat meningkatkan produktivitas, nilai tambah dan daya

saing, sekaligus membangun sistem produksi yang modern dan terintegrasi dari hulu sampai

hilir. Industrialisasi perikanan budidaya mulai dilaksanakan pada tahun 2012 untuk empat

komoditas yaitu udang, bandeng, patin dan rumput laut. Pengembangan 4 (empat)

komoditas tersebut pada tahap awal difokuskan di daerah Jawa, Sumatera, dan Sulawesi.

Pelaksanaan industrialisasi tahap awal dikembangkan diantaranya melalui percontohan

skala besar (demfarm) dan perbaikan prasarana/infrastruktur seperti saluran irigasi dan

Page 47: LAKIP DJPB Triwulan I KATA PENGANTAR...Menteri Kelautan dan Perikanan dan Dirjen Perikanan Budidaya pada Acara Panen Udang Galah di Karangasem-Bali (kiri); dan Menteri Kelautan dan

38

LAKIP DJPB T r iwu l an I TAHUN 2014

perbaikan kolam atau tambak.

Strategi selanjutnya adalah penerapan blue economy dalam pemanfaatan dan pengelolaan

sumberdaya perikanan budidaya melalui pengembangan berbagai inovasi yang berorientasi

pada pelestarian sumber daya untuk memberikan manfaat secara ekonomi, sosial, dan

lingkungan secara berkelanjutan.

CUSTOMER PERSPECTIVE

3.2. PENCAPAIAN SASARAN STRATEGIS 2 : Meningkatnya Ketersediaan Produk

Kelautan dan Perikanan yang Bernilai Tambah

Peningkatan ketersediaan produk tidak hanya dilihat dari segi volume saja. namun juga

perlu ada jaminan terhadap mutu/kualitas produk dan keamanan pangan (food safety),

sehingga secara langsung akan memberikan nilai tambah dan daya saing bagi produk

perikanan yang dihasilkan. Dalam pencapaian sasaran strategis ini, Ditjen Perikanan

Budidaya mengidentifikasi 2 (dua) Indikator Kinerja Utama dengan capaian rata-rata hingga

triwulan I tahun 2014 % sebagaimana pada tabel 7 berikut.

Tabel 7. Capaian Sasaran Strategis 2 “Meningkatnya Ketersediaan Produk Kelautan dan Perikanan Yang Bernilai Tambah” sampai dengan Triwulan I Tahun 2014

SASARAN STRATEGIS URAIAN INDIKATOR

KINERJA

TARGET TAHUN

2014

TARGET

S/D TRIWULAN I

TAHUN 2014

REALISASI S/D

TRIWULAN I TAHUN

2014

% CAPAIAN TERHADAP

TARGET S/D TRIWULAN I

TAHUN 2014

% CAPAIAN TERHADAP

TARGET TAHUN

2014

KETERANGAN

2 Meningkatnya ketersediaan produk kelautan dan perikanan yang bernilai tambah

3 Jumlah produksi perikanan budidaya (juta ton)

13,97 2,86 3,44 120,28 24,62 Non Kumulatif, dihitung triwulanan Capaian pada tahun 2013 adalah 13,70 juta ton dari target 11,63 juta ton (117,80%)

4 Nilai produksi perikanan budidaya (miliar rupiah)

124.300 25.925,54 27.238,89 105,07 21,91 Non Kumulatif, dihitung triwulanan Capaian pada tahun 2013 adalah sebesar 145.292 miliar rupiah dari target sebesar 96.778 miliar rupiah (150,13%)

Ket: * : Angka sementara sampai dengan triwulan I tahun 2014. validasi data dilakukan secara tahunan pada bulan April

tahun berikutnya

Page 48: LAKIP DJPB Triwulan I KATA PENGANTAR...Menteri Kelautan dan Perikanan dan Dirjen Perikanan Budidaya pada Acara Panen Udang Galah di Karangasem-Bali (kiri); dan Menteri Kelautan dan

39

LAKIP DJPB T r iwu l an I TAHUN 2014

A. Jumlah Produksi Perikanan Budidaya (Juta Ton)

Capaian jumlah produksi perikanan budidaya adalah sebesar 3.439.625 ton dari target

sampai dengan triwulan I sebesar 2.860.478 ton (120,25%) atau 24,61% dari target tahun

2014 sebesar 13.978.946 sebagaimana terinci pada tabel 8 berikut.

Tabel 8. Capaian IKU 3 “Jumlah Produksi Perikanan Budidaya (Juta Ton)” sampai dengan Triwulan I Tahun 2014

IKU 2010 2011 2012 2013 2014 Keterangan

Jumlah Produksi Perikanan Budidaya (Juta ton)

Non Kumulatif, dihitung triwulanan Capaian pada tahun 2013 adalah 13,70 juta ton dari target 11,63 juta ton (117,80%)

- Target Tahunan 5,37 6,84 9,41 11,63 13,97

- Target s/d TW I * * * 2,66 2,86

- Realisasi s/d TW I ** ** ** 2,24 3,44

- Persentase Realisasi terhadap Target s/d TW I

84,47 120,25

Ket : * : Belum ditetapkan targetnya ** : Belum dilakukan pengukuran

Perbandingan target dan realisasi produksi perikanan budidaya triwulan I tahun 2013 – 2014

berdasarkan jenis budidaya seperti pada tabel 9 berikut.

Tabel 9. Perbandingan Target dan Realisasi Produksi Perikanan Budidaya Triwulan I Tahun 2013 – 2014 Berdasarkan Jenis Budidaya (Ton)

Indikator Kinerja

2013 2014*

TARGET TAHUN

2014

CAPAIAN TW 1

TERHADAP TARGET

2014

TARGET TW I

REALISASI CAPAIAN

(%) TARGET

TW I REALISASI

CAPAIAN (%)

Volume perikanan budidaya (Ton) 2.662.252 2.248.900 84,47 2.860.478 3.439.625 120,25 13.978.946 24.61

- Produksi budidaya air tawar (Ton)

696.908 487.900 70,01 793.638 665.109 83,81 3.881.602 17,13

- Produksi budidaya air payau (Ton)

374.496 454.600 121,39 691.492 805.285 116,46 3.370.656 23,89

- Produksi budidaya laut (Ton) 1.590.848 1.306.400 82,12 1.375.348 1.969.231 143,18 6.726.688 29,27

Ket: * : Angka sementara sampai dengan triwulan I tahun 2014. Validasi data dilakukan secara tahunan pada bulan April tahun berikutnya

Dari angka tersebut, realisasi pencapaian produksi terbesar yaitu pada jenis budidaya air

laut sebesar 143,18%, disusul oleh budidaya air payau sebesar 116,46% dan budidaya air

tawar sebesar 83,81%. Terkait dengan prediksi capaian target pada akhir tahun 2014, maka

capaian IKU ini diprediksi akan tercapai. Adapun capaian produksi perikanan budidaya per

jenis komoditas pada triwulan I tahun 2014 sebagaimana pada tabel 10.

Page 49: LAKIP DJPB Triwulan I KATA PENGANTAR...Menteri Kelautan dan Perikanan dan Dirjen Perikanan Budidaya pada Acara Panen Udang Galah di Karangasem-Bali (kiri); dan Menteri Kelautan dan

40

LAKIP DJPB T r iwu l an I TAHUN 2014

Tabel 10. Target dan Capaian Volume Produksi Perikanan Budidaya sampai dengan Triwulan I Tahun 2014

Menurut Jenis Komoditas utama

PROVINSI

Tahun 2014 Capaian s/d TW I

terhadap total target

Tahun 2014 (%) Target s/d TW 1

(Ton)

Realisasi s/d TW

I (Ton)* Capaian (%)

Target

Tahunan

JUMLAH/TOTAL 2.860.478 3.439.625 120,25 13.978.946 24,61

Udang 155.669 121.175 77,84 750.000 16,16

Udang Windu 38.439 35.000 91,05 188.000 18,62

Udang Vaname 117.230 73.786 62,94 562.000 13,13

Rumput Laut 1.594.799 2.250.890 141,14 7.800.000 28,86

Nila 294.424 250.841 85,20 1.440.000 17,42

Patin 184.015 107.591 58,47 900.000 11,95

Lele 171.748 182.089 106,02 840.000 21,68

Mas 122.677 90.978 74,16 600.000 15,16

Gurame 30.669 21.421 69,84 150.000 14,28

Kakap 1.717 746 43,46 8.400 8,89

Kerapu 2.699 2.675 99,13 13.200 20,27

Bandeng 171.748 162.733 94,75 840.000 19,37

Lainnya 130.313 248.486 190,68 637.346 38,99

Ket : *) angka sementara

Dari tabel di atas menunjukkan bahwa komoditas yang mengalami capaian di atas seratus

persen yaitu komoditas rumput laut tercapai sebesar 141,14%, dan lele tercapai sebesar

106,02%. Kedua komoditas ini memang mudah dibudidayakan, dan tidak memerlukan biaya

produksi yang tinggi. Sedangkan beberapa komoditas utama yang belum mencapai target

yaitu : kerapu (99,13%), bandeng (94,75%), udang windu (91,05%), nila (85,20%), ikan mas

(74,16%), gurame (69,84%), patin (58,47%), dan kakap (43,46%). Hal ini disebabkan adanya

musibah banjir di beberapa daerah di Indonesia seperti musibah banjir di pantura yang

menyebabkan gagal panen untuk komoditas udang dan ikan bandeng karena banyak yang

terbawa arus banjir sehingga mempengaruhi jumlah produksi sampai dengan triwulan I.

Selain itu, data laporan yang dikirim dari Provinsi ke Pusat mengalami keterlambatan waktu,

hal ini juga mempengaruhi capaian volume produksi sampai dengan triwulan I tahun 2014.

Komoditas budidaya yang masuk dalam produksi budidaya air tawar adalah ikan nila, patin,

lele, mas, dan gurame. Komoditas budidaya yang masuk dalam produksi budidaya air payau

adalah udang, rumput laut, nila, dan bandeng. Sedangkan komoditas budidaya yang masuk

dalam produksi air laut adalah rumput laut, kakap, kerapu, dan bandeng. Komoditas yang

termasuk dalam ikan lainnya antara lain gabus, toman, jelawat, betutu, mujair, sepat siam

dan sebagainya. Penjelasan pencapaian produksi berdasarkan jenis budidaya sebagaimana

berikut :

Page 50: LAKIP DJPB Triwulan I KATA PENGANTAR...Menteri Kelautan dan Perikanan dan Dirjen Perikanan Budidaya pada Acara Panen Udang Galah di Karangasem-Bali (kiri); dan Menteri Kelautan dan

41

LAKIP DJPB T r iwu l an I TAHUN 2014

1. Produksi Budidaya Air Tawar

Capaian produksi untuk budidaya air tawar masih dibawah target triwulanan yaitu 83,81%

atau 17,13% bila dibandingkan dengan target tahun 2014. Produksi air tawar didominasi

oleh patin, nila, lele, gurame dan mas. Capaian yang masih rendah dikarenakan beberapa

sentra produksi utama nila seperti Sumatera Utara dan Jawa Tengah, pelaporannya

terindikasi belum memasukkan data dari produsen utama seperti dari PT. Aquafarm, dan

juga laporan dari provinsi yang mengalami keterlambatan pengiriman ke pusat. Upaya untuk

meningkatkan komoditas perikanan budidaya air tawar akan terus dilakukan melalui : (i)

pengembangan gerakan minapadi; (ii) peningkatan sistem pelaporan produksi; (iii)

pengembangan budidaya nila melalui intensifikasi dengan bioflok dan running water; dan

(iv) ekstensifikasi melalui kegiatan PUMP-PB.

2. Produksi Budidaya Air Payau

Capaian produksi untuk jenis budidaya payau sampai dengan Triwulan I tahun 2014 sebesar

116,46% atau 23,89% bila dibandingkan dengan target tahun 2014 yang didorong oleh

pencapaian komoditas udang, bandeng dan rumput laut jenis Gracillaria sp. Target produksi

yang belum tercapai untuk budidaya air payau dikarenakan adanya bencana banjir yang

melanda tambak bandeng dan udang, khususnya di daerah pantura yang terjadi pada bulan

Januari 2014. Pengembangan produksi udang juga dilakukan dengan serangkaian kegiatan

lainnya yaitu : (i) pengembangan industrialisasi (udang, bandeng, patin dan rumput laut)

yang telah dilakukan sejak tahun 2012; (ii) sosialisasi dan koordinasi dengan stakeholder dan

Pemda mengenai industrialisasi; (iii) koordinasi dan kerjasama lintas Eselon I KKP ataupun

dengan Pemerintah Daerah; dan (iv) menjalin perjanjian kerjasama dalam pengembangan

tambak. Kerjasama yang telah dijalin diantaranya dengan Kementerian Pekerjaan Umum

dalam pembangunan jalan produksi dan perbaikan saluran air, kerjasama dengan Badan

Pertanahan Negara (BPN) dalam rangka sertifikasi lahan usaha budidaya, kerjasama dengan

Perbankan (Bank Mandiri, BRI, BNI dan Mandiri Syariah) dalam mendukung pembiayaan

usaha perikanan budidaya, dan kerjasama dengan Perusahaan Listrik Negara (PLN) dalam

penyediaan listrik di kawasan perikanan budidaya serta dengan TNI dalam rangka

pengamanan lokasi demfarm.

3. Produksi Budidaya Air Laut

Capaian produksi untuk budidaya air laut telah melebihi target triwulanan yaitu 143,18%

dan 29,27% bila dibandingkan dengan target tahun 2014. Produksi budidaya air laut

didominasi oleh rumput laut, yang kemudian diikuti oleh kakap dan kerapu. Beberapa hal

yang mendasari tingginya pencapaian komoditas ini adalah berkembangnya usaha budidaya

rumput laut di masyarakat, karena budidaya rumput laut mempunyai masa pemeliharaan

yang cukup singkat yaitu 45 hari sehingga perputaran modal usaha dapat lebih cepat.

Rumput laut juga cocok untuk dibudidayakan di daerah-daerah dengan curah hujan rendah

yang merupakan salah satu ciri dari daerah kantong kemiskinan. Keuntungan lainnya adalah

Page 51: LAKIP DJPB Triwulan I KATA PENGANTAR...Menteri Kelautan dan Perikanan dan Dirjen Perikanan Budidaya pada Acara Panen Udang Galah di Karangasem-Bali (kiri); dan Menteri Kelautan dan

42

LAKIP DJPB T r iwu l an I TAHUN 2014

modal kerja yang relatif kecil (hanya + Rp 6 juta), penggunaan teknologi yang relatif

sederhana, dan peluang pasar yang masih terbuka lebar mengingat rumput laut merupakan

bahan baku untuk beberapa industri, seperti biofuel, agar-agar, caraginan, kosmetik, obat-

obatan dan lain-lain.

Kegiatan yang dilakukan selama triwulan I untuk mendukung IKU tersebut adalah : (i)

Supervisi, pembinaan, monitoring dan evaluasi percontohan BAT; (ii) Identifikasi pembinaan

dan monev model pengembangan Ugadi; (iii) Supervisi, pembinaan, monitoring dan evaluasi

percontohan budidaya air payau dan laut di kawasan potensial budidaya air payau dan laut;

(iv) Monev percontohan dan kawasan budidaya air payau dan laut; (v) Pembinaan,

monitoring dan evaluasi budidaya ikan hias; (vi) Forum sertifikasi auditor CBIB; (vii)

Sinkronisasi database SIMSTAT PB Tahun 2013; (viii) Apresiasi budidaya ikan hias; (ix)

Pembinaan petugas pengumpul data statistik; dan (x) Supervisi data.

Rencana aksi yang akan dilakukan pada periode selanjutnya adalah : (i) Konsolidasi

budidaya air payau/Laut; (ii) Validasi data statistik perikanan budidaya; (iii) Forum pakan

nasional; (iv) Temu koordinasi pengelolaan budidaya arwana super red; (v) Forum ikan hias;

(vi) Forum budidaya air tawar; (vii) Percontohan budidaya ikan hias; dan (viii) Percontohan

Ugadi.

B. Nilai Produksi Perikanan Budidaya

Capaian nilai produksi sebesar Rp 27.238,89 miliar atau tercapai 105,07% dari target

triwulan I sebesar Rp 25.925 miliar. Bila dibandingkan dengan target tahunan 2014, maka

nilai produksi telah mencapai 21,91% sebagaimana pada tabel 11 berikut.

Tabel 11. Capaian IKU 4 “Nilai Produksi Perikanan Budidaya (Miliar Rupiah)” sampai dengan Triwulan I Tahun

2014

IKU 2010 2011 2012 2013 2014 Keterangan

Nilai Produksi Perikanan Budidaya (miliar rupiah)

Non Kumulatif, dihitung triwulanan Capaian pada tahun 2013 adalah sebesar 145.292 miliar rupiah dari target sebesar 96.778 miliar rupiah (150,13%)

- Target Tahunan * * * 96.778 124.300

- Target s/d TW I * * * * 25.925,54

- Realisasi s/d TW I ** ** ** ** 27.238,89

- Persentase Realisasi terhadap Target s/d TW I

105,07

Ket : * : Belum ditetapkan targetnya ** : Belum dilakukan pengukuran

Page 52: LAKIP DJPB Triwulan I KATA PENGANTAR...Menteri Kelautan dan Perikanan dan Dirjen Perikanan Budidaya pada Acara Panen Udang Galah di Karangasem-Bali (kiri); dan Menteri Kelautan dan

43

LAKIP DJPB T r iwu l an I TAHUN 2014

Adapun target dan capaian nilai produksi perikanan budidaya sampai dengan triwulan I

tahun 2014 menurut jenis komoditas utama adalah seperti pada tabel 12 berikut.

Tabel 12. Target dan Capaian Nilai Produksi Perikanan Budidaya sampai dengan Triwulan I Tahun 2014

Menurut Jenis Komoditas utama

Komoditas Utama

Tahun 2014*

Capaian s/d TW I terhadap Total (%) Target s/d TW 1

(Juta) Realisasi TW 1

(Juta) Capaian terhadap

Target s/d TW I (%) TARGET 2014

JUMLAH / TOTAL 25.925.537 27.238.895 105,07 124.300.000 21,91

Udang 9.483.285 5.405.695 57,00 43.711.072 12,37

Udang Windu 2.306.325 2.037.715 88,35 11.280.000 18,06

Udang Vaname 7.176.960 3.040.746 42,37 32.431.072 9,38

Rumput Laut 1.080.542 4.004.267 370,58 5.460.000 73,34

Nila 3.533.094 3.860.855 109,28 17.280.000 22,34

Patin 2.208.184 1.432.807 64,89 10.800.000 13,27

Lele 1.717.476 2.169.928 126,34 8.400.000 25,83

Mas 1.840.153 1.765.054 95,92 9.000.000 19,61

Gurame 1.073.423 635.896 59,24 5.250.000 12,11

Kakap 51.524 31.580 61,29 252.000 12,53

Kerapu 269.889 348.710 129,20 1.320.000 26,42

Bandeng 2.060.971 2.640.511 128,12 10.080.000 26,20

Lainnya 2.606.996 4.943.591 189,63 12.746.928 38,78

Ket : *) angka sementara

Dari tabel di atas menunjukkan bahwa ada beberapa nilai komoditas utama yang belum

mencapai target yaitu ikan mas (95,92%), udang windu (88,35%), patin (64,89%), kakap

(61,29%), gurame (59,24%), dan udang vaname (42,37%). Hal ini disebabkan komoditas

udang windu dan vaname mengalami kenaikan harga di tahun 2013 dan 2014, namun

capaian volume produksi udang sampai dengan triwulan I tahun 2014 belum tercapai dari

angka target, sehingga mempengaruhi capaian nilai produksi sampai dengan triwulan I

tahun 2014. Komoditas rumput laut, nila, lele, kerapu dan bandeng mengalami capaian di

atas 100% karena harga yang meningkat di level pembudidaya dan mudah dipasarkan baik

pasar dalam negeri maupun pasar mancanegara/ekspor.

Sementara itu, nilai produksi untuk komoditas rumput laut mengalami kenaikan yang cukup

tajam karena produksi sampai dengan triwulan I juga cukup besar dan harga rumput laut di

tingkat pembudidaya mengalami kenaikan yang signifikan. Harga rumput laut basah saat ini

adalah berkisar Rp 2.000,- s/d Rp 3.000,- per kilogram dari sebelumnya Rp 1.000,- s/d Rp

1.500,- per kilogram, sedangkan rumput laut kering berkisar Rp 13.000,- s/d Rp 14.000,- per

kilogram dari sebelumnya Rp 8.500,- s/d Rp 10.000,- per kilogram.

Page 53: LAKIP DJPB Triwulan I KATA PENGANTAR...Menteri Kelautan dan Perikanan dan Dirjen Perikanan Budidaya pada Acara Panen Udang Galah di Karangasem-Bali (kiri); dan Menteri Kelautan dan

44

LAKIP DJPB T r iwu l an I TAHUN 2014

Kegiatan yang dilakukan selama Triwulan I untuk mendukung IKU tersebut adalah : (i)

Supervisi, pembinaan, monitoring dan evaluasi percontohan BAT; (ii) Identifikasi, pembinaan

dan monev model pengembangan Ugadi; (iii) Supervisi, pembinaan, monitoring dan evaluasi

percontohan budidaya air payau dan laut di kawasan potensial budidaya air payau dan laut;

(iv) Monev percontohan dan kawasan budidaya air payau dan laut; (v) Pembinaan,

monitoring dan evaluasi budidaya ikan hias; (vi) Forum sertifikasi auditor CBIB; (vii)

Sinkronisasi database SIMSTAT PB tahun 2013; (viii) Apresiasi budidaya ikan hias; (ix)

Pembinaan petugas pengumpul data statistik; dan (x) Supervisi data.

Rencana aksi yang akan dilakukan pada periode selanjutnya adalah : (i) Konsolidasi budidaya

air payau/laut; (ii) Validasi data statistik perikanan budidaya; (iii) Forum pakan nasional; (iv)

Temu koordinasi pengelolaan budidaya Arwana Super Red; (v) Forum ikan hias; (vi) Forum

budidaya air tawar; (vii) Percontohan budidaya ikan hias; dan (viii) Percontohan Ugadi.

3.3. PENCAPAIAN SASARAN STRATEGIS 3 : Meluasnya Kesiapan Masyarakat Untuk

Usaha dan Kesempatan Kerja Bidang Perikanan Budidaya

Penyerapan tenaga kerja masih menjadi salah satu kendala dalam peningkatan

kesejahteraan masyarakat. Data BPS menunjukkan bahwa penggangguran di Indonesia per

Agustus 2013 menjadi 7,39 juta jiwa atau mencapai 6,25% dari penduduk angkatan kerja,

termasuk didalamnya sektor perikanan. Sebagai upaya menurunkan tingkat pengangguran

serta dalam mewujudkan salah satu pilar pembangunan yaitu pro-job (penyerapan tenaga

kerja), maka Ditjen Perikanan Budidaya menetapkan sasaran strategis meluasnya kesiapan

masyarakat untuk usaha dan kesempatan kerja bidang perikanan budidaya yang pada

akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Sasaran strategis tersebut

dijabarkan dalam dua (2) IKU sebagaimana dalam tabel 13 berikut.

Tabel 13. Capaian Sasaran Strategis 3 “Meluasnya Kesiapan Masyarakat untuk Usaha dan Kesempatan Kerja

Bidang Perikanan Budidaya” sampai dengan Triwulan I Tahun 2014

SASARAN STRATEGIS URAIAN

INDIKATOR KINERJA

TARGET TAHUN

2014

TARGET

S/D TRIWULAN I

TAHUN 2014

REALISASI S/D

TRIWULAN I TAHUN

2014

% CAPAIAN TERHADAP

TARGET S/D TRIWULAN I

TAHUN 2014

% CAPAIAN TERHADAP

TARGET TAHUN

2014

KETERANGAN

3 Meluasnya kesiapan masyarakat untuk usaha dan kesempatan kerja di bidang PB

5 Jumlah tenaga kerja baru bidang perikanan budidaya (orang)

146.282 0 0 100,00 0,00 Non Kumulatif, dihitung triwulanan Capaian pada tahun 2013 adalah 194.866 orang dari target 132.865 orang (146,66%)

Page 54: LAKIP DJPB Triwulan I KATA PENGANTAR...Menteri Kelautan dan Perikanan dan Dirjen Perikanan Budidaya pada Acara Panen Udang Galah di Karangasem-Bali (kiri); dan Menteri Kelautan dan

45

LAKIP DJPB T r iwu l an I TAHUN 2014

SASARAN STRATEGIS URAIAN

INDIKATOR KINERJA

TARGET TAHUN

2014

TARGET

S/D TRIWULAN I

TAHUN 2014

REALISASI S/D

TRIWULAN I TAHUN

2014

% CAPAIAN TERHADAP

TARGET S/D TRIWULAN I

TAHUN 2014

% CAPAIAN TERHADAP

TARGET TAHUN

2014

KETERANGAN

6 Jumlah kelompok usaha perikanan budidaya yang memenuhi standar kelembagaan (kelompok)

3.388 339 342 100,88 10,09 Non Kumulatif, dihitung triwulanan Capaian pada tahun 2013 adalah 4,541 kelompok dari target 1,957 kelompok (232,04%)

A. Jumlah Tenaga Kerja Baru Bidang Perikanan Budidaya

Kesempatan kerja bidang perikanan budidaya dinilai melalui indikator jumlah tenaga kerja

baru bidang perikanan budidaya yang dihasilkan setiap tahunnya. Optimalisasi pemanfaatan

potensi perikanan budidaya yang belum tergarap antara lain melalui pelaksanaan

industrialisasi perikanan budidaya diharapkan mampu menyerap tenaga kerja padat karya

baik secara langsung maupun tidak langsung.

Tenaga kerja baru bidang perikanan budidaya adalah pembudidaya baru penerima paket

bantuan berbasis masyarakat. Jumlah tenaga kerja baru bidang perikanan budidaya pada

tahun 2014 ditargetkan sebesar 146.282 orang, meningkat sebesar 9,17% dari target tahun

2013 sebesar 132.865 orang. Pencapaian target untuk indikator kinerja jumlah tenaga kerja

baru bidang perikanan budidaya pada triwulan I adalah 0 (nol) sesuai dengan target triwulan

I (tabel 14), hal tersebut dikarenakan belum adanya pencairan dana bantuan berbasis

masyarakat dari Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya. Belum adanya pencairan bantuan

berbasis masyarakat yang dilakukan terkait adanya surat edaran dari Komisi Pemberantasan

Korupsi (KPK) dalam rangka pencegahan tindak korupsi yang berkaitan dengan agenda

politik. Melalui surat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) nomor B-14/01-15/01/2014

tertanggal 6 Januari 2014 yang ditujukan kepada seluruh Gubernur dan tembusan kepada

Menteri Dalam Negeri meminta kepada jajaran Kepala Daerah untuk mengelola secara

sungguh-sungguh dana bantuan sosial dan hibah agar terhindar dari penyalahgunaan.

Berkaitan dengan hal tersebut, maka penyaluran dana bansos untuk pemberdayaan

masyarakat di bidang pembudidayaan ikan ditunda prosesnya, sehingga capaian realisasi

jumlah tenaga kerja baru dari kegiatan pemberdayaan masyarakat yang menurut rencana

dapat direalisasikan pada triwulan I belum dapat direalisasikan. Kendala lainnya dalam

pencapaian IKU tersebut, diantaranya adalah : (i) Pendataan tenaga kerja bidang perikanan

budidaya belum mencakup seluruh wilayah pengelolaan perikanan; dan (ii) Kurangnya

koordinasi antara instansi terkait, baik Pusat maupun Daerah.

Page 55: LAKIP DJPB Triwulan I KATA PENGANTAR...Menteri Kelautan dan Perikanan dan Dirjen Perikanan Budidaya pada Acara Panen Udang Galah di Karangasem-Bali (kiri); dan Menteri Kelautan dan

46

LAKIP DJPB T r iwu l an I TAHUN 2014

Tabel 14. Capaian IKU 5 “Jumlah Tenaga Kerja Baru Bidang Perikanan Budidaya (orang)” sampai dengan Triwulan I Tahun 2014

IKU 2010 2011 2012 2013 2014 Keterangan

Jumlah Tenaga Kerja Baru Bidang Perikanan Budidaya (orang)

Non Kumulatif. dihitung triwulanan Capaian pada tahun 2013 adalah 194.866 orang dari target 132.865 orang (146,66%)

- Target Tahunan * * * 132.865 146.282

- Target s/d TW I * * * * 0

- Realisasi s/d TW I ** ** ** ** 0

- Persentase Realisasi terhadap Target s/d TW I

100,00

Ket : * : Belum ditetapkan targetnya ** : Belum dilakukan pengukuran

Beberapa kegiatan yang telah dilakukan pada triwulan I untuk mendukung penyaluran

program bantuan berbasis masyarakat (PUMP-PB), antara lain adalah : (i) Penyusunan

Pedoman Teknis PUMP-PB; (ii) Temu Koordinasi PUMP-PB Tingkat Nasional; (iii) Sinkronisasi

Agenda Nasional PNPM Mandiri ke dalam PNPM Mandiri KP; dan (iv) Verifikasi dan Supervisi

Pelaksanaan PUMP-PB di 33 Provinsi.

Rencana aksi yang akan dilakukan dalam pencapaian IKU diatas adalah : (i) Penetapan

Pedoman Pendataan Tenaga Kerja Bidang Perikanan Budidaya; (ii) Melakukan pendataan

tenaga kerja bidang perikanan budidaya yang lebih intensif di seluruh wilayah pengelolaan

perikanan; (iii) Meningkatkan koordinasi dengan seluruh pemangku kepentingan dan

instansi terkait; dan (iv) Melakukan penyaluran PUMP-PB serta paket bantuan sarana

percontohan UGADI.

B. Jumlah Kelompok Usaha Perikanan Budidaya Yang Memenuhi Standar Kelembagaan

Dalam rangka mendukung industrialisasi perikanan budidaya diperlukan peningkatan

kualitas sumber daya yang ada. Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) merupakan salah

satu ujung tombak dan wahana bagi pembangunan perikanan budidaya, oleh karena itu

penguatan kapasitas dan kelembagaan sangat penting untuk dilakukan. Dengan adanya

kelompok pembudidaya ikan diharapkan dapat memudahkan proses pembinaan dan

pengembangan usaha dibidang pembudidayaan ikan yang dilakukan oleh masyarakat.

Kelembagaan pelaku utama lainnya yang perlu mendapat perhatian karena memiliki posisi

strategis adalah Unit Pelayanan dan Pengembangan (UPP). Melalui UPP dihimpun kekuatan

yang merupakan gabungan dari Pokdakan, sehingga memiliki posisi tawar yang kuat

terhadap penyediaan input produksi dan pemasaran output produksi serta akses terhadap

pembiayaan usaha, Penguatan kapasitas dan kelembagaan pelaku utama di bidang

perikanan budidaya mengacu pada Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor: KEP.

14/MEN/2012 tentang Pedoman Umum Penumbuhan dan Pengembangan Kelembagaan

Pelaku Utama Perikanan.

Page 56: LAKIP DJPB Triwulan I KATA PENGANTAR...Menteri Kelautan dan Perikanan dan Dirjen Perikanan Budidaya pada Acara Panen Udang Galah di Karangasem-Bali (kiri); dan Menteri Kelautan dan

47

LAKIP DJPB T r iwu l an I TAHUN 2014

Terkait indikator kinerja Jumlah Kelompok Usaha Perikanan Budidaya yang Memenuhi

Standar Kelembagaan, pencapaian target dilakukan melalui penghitungan jumlah pokdakan

dengan kapasitas usaha sesuai dengan standar kelembagaan yang telah ditetapkan oleh

Ditjen Perikanan Budidaya. Kriteria kelompok yang memenuhi standar kelembagaan antara

lain, yaitu : (i) Surat Keputusan Pembentukan Kelompok; (ii) Struktur Organisasi; (iii)

Terdata/tercatat di dinas kabupaten/kota; dan (iv) Dinamika kelompok aktif, atau kelompok

tersebut aktif dalam mengembangkan usahanya.

Pada TW I IKU diatas ditargetkan sebesar 339, sedangkan target tahunan sebesar 3,388

kelompok, Realisasi pencapaian target pada TW I adalah sebesar 342 kelompok atau 10,09%

dari target tahunan yang telah ditetapkan, sedangkan bila dibandingkan dengan target pada

TW I maka telah tercapai sebanyak 100,88% seperti pada tabel 15 berikut.

Tabel 15. Capaian IKU 6 “Jumlah Kelompok Usaha Perikanan Budidaya yang Memenuhi Standar Kelembagaan (kelompok)” sampai dengan Triwulan I Tahun 2014

IKU 2010 2011 2012 2013 2014 Keterangan

Jumlah Kelompok Usaha Perikanan Budidaya yang Memenuhi Standar Kelembagaan (kelompok)

Non Kumulatif, dihitung triwulanan Capaian pada tahun 2013 adalah 4.541 kelompok dari target 1.957 kelompok (232,04%)

- Target Tahunan 157 788 1,576 1,957 3,388

- Target s/d TW I * * * 196 339

- Realisasi s/d TW I ** ** ** 243 342

- Persentase Realisasi terhadap Target s/d TW I

123,98 100,88

Ket : * : Belum ditetapkan targetnya ** : Belum dilakukan pengukuran

Data tersebut diperoleh dari hasil identifikasi dan pendataan melalui kegiatan penguatan

kapasitas kelembagaan perikanan budidaya di kawasan industrialisasi yang telah dilakukan

pada 4 (empat) provinsi yaitu Maluku Utara, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat dan

Sumatera Utara sebagaimana tabel 16 berikut.

Tabel 16. Data Kelompok Usaha Perikanan Budidaya yang Memenuhi Standar Kelembagaan sampai dengan Triwulan I Tahun 2014

NO PROVINSI KABUPATEN/KOTA JUMLAH POKDAKAN

1 Sumatera Utara Kab. Serdang Bedagai 196

Kota Medan 15

2 Jawa Timur Kab. Bojonegoro 13

Kab. Lumajang 10

Kab. Sidoarjo 7

Kab. Tuban 5

Kab. Tulungagung 34

3 Maluku Utara Kab. Halmahera Selatan 6

Page 57: LAKIP DJPB Triwulan I KATA PENGANTAR...Menteri Kelautan dan Perikanan dan Dirjen Perikanan Budidaya pada Acara Panen Udang Galah di Karangasem-Bali (kiri); dan Menteri Kelautan dan

48

LAKIP DJPB T r iwu l an I TAHUN 2014

NO PROVINSI KABUPATEN/KOTA JUMLAH POKDAKAN

4 Nusa Tenggara Barat Kab. Bima 7

Kota Bima 4

Kab. Sumbawa 13

Kab. Lombok Barat 6

Kab. Lombok Tengah 10

Kab. Lombok Timur 4

Kab. Lombok Utara 4

Kota Mataram 4

Kab. Dompu 4

JUMLAH 342

Keberhasilan pencapaian ini tidak lepas dari upaya pembinaan yang dilakukan baik oleh

pusat dan daerah dalam melakukan pemberdayaan kelompok pembudidaya ikan di kawasan

industrialisasi.

Kendala dalam pencapaian IKU adalah kurangnya koordinasi dalam pengumpulan data,

sehingga rencana aksi yang akan dilakukan pada TW II terkait pencapaian target indikator

kinerja tersebut adalah : (i) Melaksanakan pertemuan Forum UPP untuk lebih

mengoptimalkan pendataan kelompok pembudidaya ikan yang ada di wilayah

kabupaten/kota, sehingga informasi mengenai status Pokdakan dapat terbaharui dengan

valid serta lebih meningkatkan koordinasi antara instansi terkait baik Pusat maupun Daerah;

dan (ii) Pelaksanaan Apresiasi Kelembagaan Pokdakan yang bertujuan antara lain untuk

memberikan penghargaan kepada Pokdakan penerima PUMP-PB yang telah memenuhi

kriteria mandiri dan tangguh serta untuk mengoptimalkan pendataan pokdakan dan

mengevaluasi pencapaian penguatan kapasitas kelembagaan pokdakan.

Page 58: LAKIP DJPB Triwulan I KATA PENGANTAR...Menteri Kelautan dan Perikanan dan Dirjen Perikanan Budidaya pada Acara Panen Udang Galah di Karangasem-Bali (kiri); dan Menteri Kelautan dan

49

LAKIP DJPB T r iwu l an I TAHUN 2014

3.4. PENCAPAIAN SASARAN STRATEGIS 4 : Meningkatnya Usaha dan Investasi di

Bidang Perikanan Budidaya

Sasaran meningkatnya usaha dan investasi di bidang perikanan budidaya dicapai melalui tiga

(3) indikator kegiatan utama, yaitu (i) jumlah usaha pembenihan yang operasional, (ii)

jumlah rumah tangga pembudidaya ikan, dan (iii) jumlah investasi yang mendukung

kegiatan usaha perikanan budidaya, dengan rata-rata capaian sasaran strategis dimaksud

telah di atas 100% sebagaimana tabel 17 berikut.

Tabel 17. Capaian Sasaran Strategis 4 “Meningkatnya Usaha dan Investasi di Bidang Perikanan Budidaya”

sampai dengan Triwulan I Tahun 2014

SASARAN STRATEGIS

URAIAN INDIKATOR KINERJA

TARGET TAHUN

2014

TARGET

S/D TRIWULAN I

TAHUN 2014

REALISASI S/D

TRIWULAN I TAHUN 2014

% CAPAIAN TERHADAP

TARGET S/D TRIWULAN I TAHUN 2014

% CAPAIAN

TERHADAP TARGET TAHUN

2014

KETERANGAN

4 Meningkatnya usaha dan investasi di bidang perikanan budidaya

7 Jumlah unit usaha pembenihan ikan yang operasional (unit)

40.250 35.024 35.027 100,01 87,02 Kumulatif, dihitung triwulanan Capaian sampai dengan tahun 2013 adalah 33.325 unit dari target 33.303 unit (100,07%)

8 Jumlah rumah tangga pembudidaya ikan (RTP) (unit)

1.842.000 0 0 100,00 0,00 Non Kumulatif, dihitung di akhir tahun Capaian pada tahun 2013 adalah 3.350.511 unit dari target 1.751.000 unit (191,35%)

9 Jumlah investasi yang mendukung kegiatan usaha perikanan budidaya (miliar rupiah)

23.200 22.923 22.888,91 99,85 98,66 Kumulatif, dihitung triwulanan Capaian sampai dengan tahun 2013 adalah 22.888,91 miliar rupiah dari target 21.799 miliar rupiah (105,00%)

A. Jumlah unit usaha pembenihan ikan yang operasional

Peningkatan usaha di bidang perbenihan perikanan budidaya dapat dicapai melalui salah

satu indikator kinerja yaitu meningkatnya jumlah unit usaha pembenihan yang operasional,

meliputi pembenihan skala besar maupun pembenihan skala kecil, Jumlah capaian unit

usaha pembenihan ikan yang operasional sampai dengan triwulan I tahun 2014 sebesar

87,88% dari target tahunan atau 100,99 % dari target triwulanan, dengan rincian tersaji

pada tabel 18.

Page 59: LAKIP DJPB Triwulan I KATA PENGANTAR...Menteri Kelautan dan Perikanan dan Dirjen Perikanan Budidaya pada Acara Panen Udang Galah di Karangasem-Bali (kiri); dan Menteri Kelautan dan

50

LAKIP DJPB T r iwu l an I TAHUN 2014

Tabel 18. Capaian IKU 7 “Unit Usaha Pembenihan Ikan yang Operasional (Unit)” sampai dengan Triwulan I

Tahun 2014

IKU 2010 2011 2012 2013 2014 Keterangan

Unit Usaha Pembenihan Ikan yang Operasional (unit)

Kumulatif, dihitung triwulanan Capaian sampai dengan tahun 2013 adalah 33,325 unit dari target 33,303 unit (100,07%)

I. Jumlah Capaian Unit Pembenihan Skala Besar yang Operasional

- Target Tahunan 105 134 169 208 250

- Target s/d TW I * * * 200 219

- Realisasi s/d TW I ** ** ** 201 225

- Persentase Realisasi terhadap Target s/d TW I

100,50 102,74

II. Jumlah Capaian Unit Pembenihan Skala Kecil yang Operasional

- Target Tahunan 15.925 20.771 26.489 33.095 40.000

- Target s/d TW I * * * 20.000 34.827

- Realisasi s/d TW I ** ** ** 28.314 35.145

- Persentase Realisasi terhadap Target s/d TW I

141,57 100,91

Total (I + II)

- Target Tahunan

- Target s/d TW I * * * 20.200 35.046

- Realisasi s/d TW I ** ** ** 28.515 35.370

- Persentase Realisasi terhadap Target s/d TW I

141,16 100,92

Ket : * : Belum ditetapkan targetnya ** : Belum dilakukan pengukuran

Berdasarkan data pada tabel di atas dapat terlihat struktur unit pembenihan yang

operasional di Indonesia pada triwulan I tahun 2014 masih didominasi oleh unit

pembenihan skala kecil, dengan perbandingan 99,36% untuk unit perbenihan skala kecil dan

0,63% untuk unit perbenihan skala besar. Hal ini disebabkan karena unit pembenihan skala

besar didominasi oleh unit pembenihan milik pemerintah daerah (UPTD) yang memiliki

ketergantungan terhadap APBD untuk mengoperasionalkan unit pembenihan. Sedangkan

unit pembenihan skala kecil terdiri dari unit pembenihan milik masyarakat.

Secara keseluruhan capaian jumlah unit usaha pembenihan yang operasional triwulan I

tahun 2014 meningkat dibandingkan tahun 2013 karena merupakan kumulatif sejak tahun

2010. Peningkatan capaian IKU ini juga karena unit usaha pembenihan merupakan kegiatan

yang menguntungkan dengan jangka waktu pemeliharaan relatif singkat dan modal yang

tidak terlalu besar.

Kegiatan yang dilakukan dalam pencapaian sasaran adalah pembinaan unit pembenihan

skala kecil melalui forum perbenihan skala kecil dan sosialisasi kebun bibit rumput laut yang

bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mengelola usaha

pembenihan baik secara manajerial maupun teknis. Selain itu juga dilakukan evaluasi kinerja

Page 60: LAKIP DJPB Triwulan I KATA PENGANTAR...Menteri Kelautan dan Perikanan dan Dirjen Perikanan Budidaya pada Acara Panen Udang Galah di Karangasem-Bali (kiri); dan Menteri Kelautan dan

51

LAKIP DJPB T r iwu l an I TAHUN 2014

broodstock center dan koordinasi pengembangan perbenihan skala besar air tawar.

Rencana aksi pada triwulan selanjutnya untuk meningkatkan capaian pada IKU adalah : (i)

Forum Perbenihan Skala Kecil; (ii) Workshop Pembenihan Skala Kecil; (iii) Pemberian

Bantuan Paket Pembenihan; dan (iv) Koordinasi Pengembangan Pembenihan Skala

Besar(PSB) Air Payau/Laut (BBU/BBUG/BBIP).

Capaian Jumlah Unit Usaha Pembenihan Skala Kecil yang terdiri dari Unit Pembenihan

Rakyat. Hatchery Skala Rumah Tangga dan Pembibit Rumput Laut dapat dilihat pada tabel

19 berikut.

Tabel 19. Jumlah Unit Usaha Pembenihan Ikan Skala Kecil yang Operasional (Unit)

No Jenis Unit Pembenihan Skala Kecil Tahun 2014 (TW I)

1 UPR 25.110

2 HSRT 3.952

3 Pembibit RL 6.083

TOTAL 35.145

Sedangkan capaian Jumlah Unit Usaha Pembenihan Skala Besar yang terdiri dari UPTD

(Tawar dan Payau/Laut), dan Swasta (Tawar, Udang dan Ikan) dapat dilihat pada tabel 20

berikut.

Tabel 20. Jumlah Unit Usaha Pembenihan Ikan Skala Besar yang Operasional (Unit)

No Jenis Unit Pembenihan Skala Besar Tahun 2014 (TW I)

1 UPTD Tawar 158

2 UPTD Payau/Laut 20

3 Swasta Tawar 6

4 Swasta Udang 34

5 Swasta Ikan 7

TOTAL 225

B. Jumlah Rumah Tangga Pembudidaya Ikan

Indikator lainnya yang digunakan untuk menunjukkan adanya peningkatan usaha dan

investasi bidang perikanan budidaya adalah jumlah rumah tangga pembudidaya ikan (RTP).

Rumah tangga pembudidaya ikan merupakan rumah tangga yang melakukan kegiatan

budidaya ikan dengan tujuan sebagian atau seluruhnya untuk dijual, dengan demikian RTP

merupakan unit ekonomi perikanan budidaya yang dihitung berdasarkan total RTP yang

disurvey disemua desa sampel, kemudian diestimasi berdasarkan jumlah RTP di

Kabupaten/Kota dibagi jumlah RTP disemua desa sampel.

Page 61: LAKIP DJPB Triwulan I KATA PENGANTAR...Menteri Kelautan dan Perikanan dan Dirjen Perikanan Budidaya pada Acara Panen Udang Galah di Karangasem-Bali (kiri); dan Menteri Kelautan dan

52

LAKIP DJPB T r iwu l an I TAHUN 2014

Target IKU jumlah rumah tangga pembudidaya ikan di tahun 2014 sebanyak 1.842.000 unit.

Capaian angka jumlah Rumah Tangga Pembudidaya Ikan untuk triwulan I tahun 2014 belum

diperoleh karena metode pengumpulan data jumlah Rumah Tangga Pembudidaya Ikan di

tingkat kabupaten/kota dilakukan setiap satu tahun sekali, yaitu pada akhir tahun.

Tabel 21. Capaian IKU 8 “Jumlah Rumah Tangga Pembudidaya Ikan (Orang)” sampai dengan Triwulan I Tahun 2014

IKU 2010 2011 2012 2013 2014 Keterangan

Jumlah Rumah Tangga Pembudidaya Ikan (orang)

Non Kumulatif, dihitung di akhir tahun Capaian pada tahun 2013 adalah 3.350.511 unit dari target 1.751.000 unit (191,35%)

- Target Tahunan * * * 1.751.000 1.842.000

- Target s/d TW I * * * * 0

- Realisasi s/d TW I ** ** ** ** 0

- Persentase Realisasi terhadap Target s/d TW I

100,00

Ket : * : Belum ditetapkan targetnya ** : Belum dilakukan pengukuran

Rencana aksi ke depan dalam mendukung IKU ini adalah : (i) pendampingan dan pembinaan

secara langsung terhadap masyarakat baik aspek teknis maupun manajemen usaha; (ii)

percontohan usaha budidaya ikan yang menstimulus masyarakat untuk melakukan usaha

perikanan budidaya; (iii) dukungan penguatan modal melalui program paket bantuan PUMP-

PB dan input sarana produksi budidaya; dan (iv) fasilitasi dan penguatan kemitraan usaha

untuk menumbuhkan kapasitas dan pelaku usaha baru.

C. Jumlah Investasi yang Mendukung Kegiatan Usaha Perikanan Budidaya

Indikator Kinerja Utama (IKU) jumlah investasi yang mendukung kegiatan usaha perikanan

budidaya sejalan dengan upaya pemerintah, dalam hal ini Direktorat Jenderal Perikanan

Budidaya, untuk mendorong pertumbuhan PDB, peningkatan produksi perikanan budidaya,

peningkatan nilai ekspor produk perikanan budidaya, peningkatan konsumsi ikan per kapita,

dan peningkatan nilai tukar pembudidaya ikan. Selain itu juga diharapkan dapat diwujudkan

pencapaian devisa, penyerapan tenaga kerja, dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Sejalan dengan hal tersebut, maka untuk merealisasikan upaya dimaksud diperlukan

investasi langsung (direct investment) maupun tidak langsung (indirect investment) yang

cukup besar dari para investor mengingat keterbatasan alokasi anggaran yang dimiliki oleh

pemerintah untuk menyiapkan prasarana dan sarana investasi. Untuk meningkatkan minat

investor dalam menanamkan modalnya pada kegiatan usaha pembudidayaan ikan, maka

diperlukan regulasi yang bersifat insentif terutama dalam hal jaminan berusaha seperti

kesiapan infrastruktur dan jaminan keamanan. Selain itu keserasian dan penyederhanaan

regulasi/peraturan dari pusat hingga daerah sangat diperlukan. Diharapkan dengan semakin

banyaknya investor yang berkolerasi positif dengan semakin meningkatnya nilai investasi

Page 62: LAKIP DJPB Triwulan I KATA PENGANTAR...Menteri Kelautan dan Perikanan dan Dirjen Perikanan Budidaya pada Acara Panen Udang Galah di Karangasem-Bali (kiri); dan Menteri Kelautan dan

53

LAKIP DJPB T r iwu l an I TAHUN 2014

pada sub sektor perikanan budidaya, maka target-target pembangunan perikanan budidaya

dapat tercapai.

Investasi adalah jumlah modal keseluruhan (modal tetap dan operasional) untuk

pembangunan atau perluasan unit usaha budidaya berdasarkan komoditas yang diusahakan

pada kurun waktu yang terukur. Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya telah menetapkan

rencana total target investasi yang mendukung kegiatan usaha perikanan budidaya tahun

2014 sebesar Rp 23.200 miliar (kumulatif dari tahun sebelumnya) atau meningkat 6,04%

dari target tahun 2013 (Rp 21.799 miliar). Capaian pada triwulan I adalah sebesar Rp

22.888,91 miliar atau 98,66% dari target yang telah ditetapkan, sama dengan capaian tahun

2013 (kumulatif) seperti pada tabel 22. Bila dibandingkan dengan target TW I yaitu Rp

22.923 miliar, maka realisasi terhadap TW I adalah sebesar 99,85%, sedangkan rekapitulasi

Jumlah Investasi yang Mendukung Kegiatan Usaha Perikanan Budidaya pada tabel 22

berikut.

Tabel 22. Capaian IKU 9 “Jumlah Investasi yang Mendukung Kegiatan Usaha Perikanan Budidaya (miliar rupiah)” sampai dengan Triwulan I Tahun 2014

IKU 2010 2011 2012 2013 2014 Keterangan

Jumlah Investasi yang Mendukung Kegiatan Usaha Perikanan Budidaya (miliar rupiah)

Kumulatif, dihitung triwulanan Capaian sampai dengan tahun 2013 adalah 22.888,91 miliar rupiah dari target 21.799 miliar rupiah (105,00%)

- Target Tahunan * * * 21.799 23.200

- Target s/d TW I * * * 2.179,9 22.923

- Realisasi s/d TW I ** ** ** 2.427 22.888,91

- Persentase Realisasi terhadap Target s/d TW I

111,34 99,85

Ket : * : Belum ditetapkan targetnya ** : Belum dilakukan pengukuran

Tabel 23. Jumlah Investasi yang Mendukung Kegiatan Usaha Perikanan Budidaya sampai dengan Triwulan I Tahun 2014

(dalam miliar rupiah)

NO PROVINSI PEMERINTAH MASYARAKAT TARGET

TAHUN 2013

REALISASI

TAHUN 2013

1 Aceh 34.26 212.89 247.15 259.50

2 Sumatera Utara 47.26 293.68 340.94 357.99

3 Sumatera Barat 55.99 347.95 403.94 424.14

4 R i a u 53.93 335.12 389.04 408.49

5 Kepulauan Riau 38.71 240.55 279.26 293.22

6 J a m b i 30.75 191.07 221.81 232.91

7 Sumatera Selatan 139.69 868.08 1.007.76 1.058.15

8 Bangka Belitung 30.74 191.01 221.75 232.84

9 Bengkulu 12.58 78.19 90.77 95.31

10 Lampung 71.59 444.89 516.48 542.30

Page 63: LAKIP DJPB Triwulan I KATA PENGANTAR...Menteri Kelautan dan Perikanan dan Dirjen Perikanan Budidaya pada Acara Panen Udang Galah di Karangasem-Bali (kiri); dan Menteri Kelautan dan

54

LAKIP DJPB T r iwu l an I TAHUN 2014

(dalam miliar rupiah)

NO PROVINSI PEMERINTAH MASYARAKAT TARGET

TAHUN 2013

REALISASI

TAHUN 2013

11 DKI Jakarta 7.48 46.51 54.00 56.70

12 Banten 36.61 227.51 264.12 277.32

13 Jawa Barat 276.03 1.715.34 1.991.36 2.090.93

14 Jawa Tengah 136.48 848.16 984.65 1.033.88

15 D,I, Yogyakarta 32.97 204.88 237.85 249.75

16 Jawa Timur 191.72 1.191.40 1.383.12 1.452.27

17 B a l i 76.21 473.60 549.80 577.29

18 Nusa Tenggara Barat 212.34 1.319.60 1.531.94 1.608.54

19 Nusa Tenggara Timur 323.34 2.009.39 2.332.73 2.449.37

20 Kalimantan Barat 13.79 85.71 99.50 104.47

21 Kalimantan Tengah 16.72 103.88 120.60 126.63

22 Kalimantan Selatan 41.94 260.62 302.55 317.68

23 Kalimantan Timur 66.24 411.66 477.90 501.79

24 Sulawesi Utara 106.97 664.74 771.71 810.29

25 Gorontalo 77.73 483.04 560.76 588.80

26 Sulawesi Tengah 147.36 915.75 1.063.11 1.116.27

27 Sulawesi Barat 76.29 474.09 550.38 577.90

28 Sulawesi Selatan 282.47 1.755.42 2.037.89 2.139.79

29 Sulawesi Tenggara 198.26 1.232.09 1.430.36 1.501.87

30 Maluku 93.45 580.74 674.19 707.90

31 Maluku Utara 47.34 294.18 341.52 358.60

32 Papua 20.10 124.94 145.05 152.30

33 Papua Barat 24.25 150.71 174.96 183.71

TOTAL 3.022 18.777 21.799 22.888.91

Kegiatan yang telah dilaksanakan dalam rangka pencapaian target triwulan I antara lain

yaitu : (i) Penyusunan Juknis Penyiapan Sertifikasi Lahan Budidaya untuk Mendukung Akses

Pembiayaan Usaha Perikanan Budidaya; (ii) Pendampingan Akses Pembiayaan Perbankan

dalam Mendukung Industrialisasi Perikanan Budidaya; dan (iii) Fasilitasi Akses Pembiayaan

Perbankan bagi Pembudidaya PUMP Perikanan Budidaya.

Target investasi sebesar Rp 22.923,13 miliar pada triwulan I belum dapat tercapai antara

lain karena :

Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya sedang melakukan langkah-langkah terkait

dengan kemudahan berinvestasi pada sub sektor perikanan budidaya, salah satunya

melalui penyiapan kerjasama dengan Badan Koordinasi Penanaman Modal;

Page 64: LAKIP DJPB Triwulan I KATA PENGANTAR...Menteri Kelautan dan Perikanan dan Dirjen Perikanan Budidaya pada Acara Panen Udang Galah di Karangasem-Bali (kiri); dan Menteri Kelautan dan

55

LAKIP DJPB T r iwu l an I TAHUN 2014

Investor masih menjajaki kemungkinan berinvestasi pada sub sektor perikanan

budidaya;

Masih adanya kerisauan oleh investor terkait dengan jaminan berusaha seperti

penyiapan infrastruktur dan keamanan berusaha.

Rencana aksi yang akan dilakukan untuk mencapai target investasi sebesar Rp 23.028,90

miliar pada triwulan II dan target tahunan Rp 23.200 miliar adalah :

Melaksanakan kegiatan Forum Investasi, Temu Bisnis dan Klinik Investasi, Kegiatan

tersebut salah satunya akan dilaksanakan di Batam dalam rangka memfasilitasi

pertemuan antara investor dari China dan pemerintah daerah termasuk stakeholder

lainnya;

Melaksanakan kegiatan Sosialisasi Penyiapan Sertifikasi Lahan Budidaya untuk

Mendukung Akses Pembiayaan Usaha Perikanan Budidaya;

Fasilitasi Akses Pembiayaan Perbankan bagi Pembudidaya PUMP Perikanan

Budidaya;

Penyiapan Nota Kesepahaman (MoU) antara Menteri Kelautan dan Perikanan

dengan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal tentang Penyelenggaraan

Penanaman Modal di bidang Kelautan dan Perikanan; dan

Melakukan pendampingan kepada calon investor yang akan menanamkan modalnya

pada lokasi-lokasi usaha pembudidayaan ikan potensial.

Dalam rangka kemudahan kompilasi data investasi yang dilaksanakan di daerah, maka

Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya menetapkan Tim Investasi Perikanan Budidaya yang

bertugas melakukan penilikan terhadap lokasi potensial untuk usaha pembudidayaan ikan,

melakukan pengumpulan data investasi di masing-masing daerah, serta melakukan

koordinasi dan komunikasi secara intensif dengan instansi/lembaga yang menangani

perijinan penanaman modal di daerah, Selain itu, juga dilakukan komunikasi dengan Badan

Koordinasi Penanaman Modal untuk penyerasian data dan mengevaluasi ijin usaha

perikanan budidaya yang telah diterbitkan termasuk beragam informasi terkait dengan

investasi usaha pembudidayaan ikan lainnya.

Page 65: LAKIP DJPB Triwulan I KATA PENGANTAR...Menteri Kelautan dan Perikanan dan Dirjen Perikanan Budidaya pada Acara Panen Udang Galah di Karangasem-Bali (kiri); dan Menteri Kelautan dan

56

LAKIP DJPB T r iwu l an I TAHUN 2014

3.5. PENCAPAIAN SASARAN STRATEGIS 5 : Tersedianya Kebutuhan Inovasi

Teknologi Hasil Litbang dan Rekayasa untuk Modernisasi Sistem Produksi

Budidaya Perikanan

Sasaran strategis ini dicapai melalui IKU jumlah teknologi inovatif budidaya hasil

perekayasaan yang dihasilkan oleh UPT lingkup Ditjen Perikanan Budidaya, dengan

pencapaian sebagaimana pada tabel 24 berikut.

Tabel 24. Capaian Sasaran Strategis 5 “Tersedianya Kebutuhan Inovasi Teknologi Hasil Litbang dan Rekayasa

untuk Modernisasi Sistem Produksi Budidaya Perikanan” sampai dengan Triwulan I Tahun 2014

SASARAN STRATEGIS URAIAN

INDIKATOR KINERJA

TARGET TAHUN

2014

TARGET

S/D TRIWULAN I

TAHUN 2014

REALISASI S/D

TRIWULAN I TAHUN

2014

% CAPAIAN TERHADAP

TARGET S/D TRIWULAN I

TAHUN 2014

% CAPAIAN TERHADAP

TARGET TAHUN

2014

KETERANGAN

5 Tersedianya kebutuhan inovasi teknologi hasil litbang dan rekayasa untuk modernisasi sistem produksi budidaya perikanan

10 Jumlah teknologi inovatif budidaya hasil perekayasaan (paket)

14 0 0 100,00 0,00 Non Kumulatif, dihitung di akhir tahun Capaian pada tahun 2013 adalah 47 paket dari target 14 paket (335,71%)

Jumlah Teknologi Inovatif Budidaya Hasil Perekayasaan

Teknologi inovatif budidaya dihasilkan melalui kegiatan perekayasaan yang diarahkan untuk

dapat meningkatkan produktivitas, nilai tambah serta keberlanjutan usaha dari komoditas-

komoditas unggulan, baik komoditas yang sudah dapat dibudidayakan, komoditas yang

masih perlu upaya domestikasi, maupun spesies ikan lokal yang terancam punah sebagai

upaya pelestarian plasma nutfah.

Target untuk indikator jumlah teknologi inovatif budidaya hasil perekayasaan pada Tahun

2014 masih sama seperti tahun 2013 yaitu sebesar 14 paket, Sedangkan capaian jumlah

teknologi inovatif budidaya hasil perekayasaan tahun 2014 sebesar 1 paket (7,14%) yang

berasal dari UPT LP2IL Serang, sedangkan UPT yang lainnya pada TW I ini belum

menghasilkan teknologi inovatif budidaya hasil perekayasaan. Namun demikian, pada

Triwulan I tahun 2014, kegiatan yang telah dilakukan untuk mendukung pencapaian IKU ini

adalah pengembangan teknologi perekayasaan pada masing-masing UPT.

Kendala pencapaian IKU adalah waktu perekayasaan yang cukup lama untuk suatu

teknologi, mulai dari persiapan hingga hasil akhir perekayasaan, sehingga rencana aksi yang

akan dilakukan kedepan untuk mendukung IKU ini adalah : (i) Melakukan perekayasaan

teknologi budidaya air payau, laut dan tawar dan perekayasaan pengendalian Keskanling; (ii)

Pengembangan jejaring pemuliaan induk melalui penilaian dan pelepasan varietas; (iii)

Page 66: LAKIP DJPB Triwulan I KATA PENGANTAR...Menteri Kelautan dan Perikanan dan Dirjen Perikanan Budidaya pada Acara Panen Udang Galah di Karangasem-Bali (kiri); dan Menteri Kelautan dan

57

LAKIP DJPB T r iwu l an I TAHUN 2014

Pengembangan jejaring pemuliaan induk melalui workshop jejaring pemuliaan induk dan

produksi induk unggul; (iv) Persiapan penilaian pelepasan varietas unggul ikan payau/laut;

dan (v) Penilaian varietas unggul ikan payau/laut.

Tabel 25. Capaian IKU 10 “Jumlah Teknologi Inovatif Budidaya Hasil Perekayasaan (paket)” sampai dengan

Triwulan I Tahun 2014

IKU 2010 2011 2012 2013 2014 Keterangan

Jumlah Teknologi Inovatif

Budidaya Hasil

Perekayasaan (paket)

Non Kumulatif, dihitung di akhir tahun Capaian pada tahun 2013 adalah 47 paket dari target 14 paket (335,71%)

- Target Tahunan 13 14 14 14 14

- Target s/d TW I * * * 3 0

- Realisasi s/d TW I ** ** ** 25 0

- Persentase Realisasi terhadap Target s/d TW I

833,33 100,00

Ket : * : Belum ditetapkan targetnya ** : Belum dilakukan pengukuran

3.6. PENCAPAIAN SASARAN STRATEGIS 6 : Tersedianya Kebijakan Perikanan

Budidaya sesuai Kebutuhan

Dalam pencapaian sasaran strategis ini, Ditjen Perikanan Budidaya mengidentifikasi 3 (tiga)

Indikator Kinerja Utama (IKU) sebagaimana pada tabel 26 berikut.

Tabel 26. Capaian Sasaran Strategis 6 “Tersedianya Kebijakan Perikanan Budidaya sesuai Kebutuhan” sampai dengan Triwulan I Tahun 2014

SASARAN STRATEGIS

URAIAN INDIKATOR KINERJA

TARGET TAHUN

2014

TARGET

S/D TRIWULAN I TAHUN 2014

REALISASI S/D

TRIWULAN I TAHUN 2014

% CAPAIAN TERHADAP

TARGET S/D TRIWULAN I TAHUN 2014

% CAPAIAN TERHADAP

TARGET TAHUN

2014

KETERANGAN

6 Tersedianya kebijakan Perikanan Budidaya sesuai kebutuhan

11 Jumlah RSNI 3 yang disusun

109 89 89 100,00 81,65 Kumulatif, dihitung di akhir tahun (Dit, Perbenihan, Dit, Prasarana dan Sarana Budidaya, dan Dit, Kesehatan Ikan dan Lingkungan) Non Kumulatif, dihitung di akhir tahun (Dit, Produksi) Capaian sampai dengan tahun 2013 adalah sejumlah 89 RSNI-3 dari target sejumlah 64 RSNI-3 (139,06%)

12 Jumlah kebijakan publik perikanan budidaya yang diselesaikan

35 6 6 100,00 17,14 Non Kumulatif, dihitung triwulanan Capaian pada tahun 2013 adalah 170 dari target 30 (566,67%)

Page 67: LAKIP DJPB Triwulan I KATA PENGANTAR...Menteri Kelautan dan Perikanan dan Dirjen Perikanan Budidaya pada Acara Panen Udang Galah di Karangasem-Bali (kiri); dan Menteri Kelautan dan

58

LAKIP DJPB T r iwu l an I TAHUN 2014

SASARAN STRATEGIS

URAIAN INDIKATOR KINERJA

TARGET TAHUN

2014

TARGET

S/D TRIWULAN I TAHUN 2014

REALISASI S/D

TRIWULAN I TAHUN 2014

% CAPAIAN TERHADAP

TARGET S/D TRIWULAN I TAHUN 2014

% CAPAIAN TERHADAP

TARGET TAHUN

2014

KETERANGAN

13 Jumlah draft peraturan perundang-undangan perikanan budidaya

3 0 4 >100 133,33 Non Kumulatif, dihitung triwulanan Capaian pada tahun 2013 adalah 4 dari target 3 (133,33%)

A. Jumlah RSNI-3 yang Disusun

Penyediaan Standar Nasional Indonesia (SNI) sangat mutlak diperlukan dalam rangka

keberlanjutan usaha budidaya dan memberikan jaminan mutu produk perikanan budidaya

melalui tahapan penyusunan standar sesuai dengan persyaratan yang berlaku guna

menghasilkan standar yang efektif, berkualitas dan berdaya guna. Salah satu tahapan dalam

penyiapan menuju SNI adalah penyusunan RSNI-3, dalam rangka perwujudan produktivitas

usaha yang berkelanjutan serta peningkatan daya saing produk perikanan budidaya baik

lokal maupun ekspor, RSNI-3 bidang perikanan budidaya merupakan kumulatif dari capaian

RSNI bidang perbenihan, produksi, kesehatan ikan dan lingkungan serta bidang sarana dan

prasarana.

Pada tahun 2014, RSNI-3 bidang pembudidayaan yang disusun ditargetkan sebanyak 107

RSNI-3 dan hingga triwulan I telah tercapai sebanyak 89 RSNI-3 yang merupakan capaian

pada tahun 2013, karena indikator ini merupakan indikator dengan penghitungan secara

kumulatif, dan dihitung di akhir tahun. Capaian RSNI-3 secara rinci sebagaimana pada tabel

27 berikut dan rincian judul-judul RSNI-3 pada masing-masing direktorat sebagaimana pada

lampiran 4.

Tabel 27. Capaian IKU 11 “RSNI 3 Bidang Perikanan Budidaya” sampai dengan Triwulan I Tahun 2014

IKU 2010 2011 2012 2013 2014 Ket

RSNI 3 Bidang Perikanan Budidaya

Kumulatif, dihitung di akhir tahun (Dit, Perbenihan, Dit, Prasarana dan Sarana Budidaya, dan Dit, Kesehatan Ikan dan Lingkungan) Non Kumulatif, dihitung di akhir tahun (Dit, Produksi) Capaian sampai dengan tahun 2013 adalah sejumlah 89 RSNI-3 dari target sejumlah 64 RSNI-3 (139,06%)

RSNI 3 Bidang Perbenihan

Kumulatif RSNI-3 dihasilkan di akhir tahun dengan capaian pada tahun 2013 sejumlah 31 RSNI-3

- Target Tahunan 6 8 14 20 38

- Target s/d TW I * * * 18 31

- Realisasi s/d TW I ** ** ** 18 31

- Persentase Realisasi terhadap Target s/d TW I

100,00 100,00

Page 68: LAKIP DJPB Triwulan I KATA PENGANTAR...Menteri Kelautan dan Perikanan dan Dirjen Perikanan Budidaya pada Acara Panen Udang Galah di Karangasem-Bali (kiri); dan Menteri Kelautan dan

59

LAKIP DJPB T r iwu l an I TAHUN 2014

IKU 2010 2011 2012 2013 2014 Ket

RSNI 3 Bidang Produksi

Non Kumulatif RSNI-3 dihasilkan di akhir tahun dengan capaian pada tahun 2013 sejumlah 16 RSNI-3

- Target Tahunan 4 8 12 16 18

- Target s/d TW I * * * 0 0

- Realisasi s/d TW I ** ** ** 0 0

- Persentase Realisasi terhadap Target s/d TW I

100,00 100,00

RSNI 3 Bidang Kesehatan Ikan dan Lingkungan

Non Kumulatif RSNI-3 dihasilkan di akhir tahun dengan capaian pada tahun 2013 sejumlah 28 RSNI-3

- Target Tahunan 5 10 15 25 33

- Target s/d TW I * * * 20 28

- Realisasi s/d TW I ** ** ** 20 28

- Persentase Realisasi terhadap Target s/d TW I

100,00 100,00

RSNI 3 Bidang Sarana dan Prasarana Budidaya

Non Kumulatif RSNI-3 dihasilkan di akhir tahun dengan capaian pada tahun 2013 sejumlah 14 RSNI-3

- Target Tahunan 0 2 3 8 20

- Target s/d TW I * * * 8 14

- Realisasi s/d TW I ** ** ** 8 14

- Persentase Realisasi terhadap Target s/d TW I

100,00 100,00

Total Target s/d TW I * * * 46 89

Total Realisasi s/d TW I ** ** ** 46 89

- Persentase Realisasi terhadap Target s/d TW I

100,00 100,00

Ket : * : Belum ditetapkan targetnya ** : Belum dilakukan pengukuran

Selama triwulan I tahun 2014, beberapa hal yang telah dilakukan untuk mendukung capaian

IKU ini adalah : (i) Rakoor standarisasi bidang perikanan budidaya; (ii) Rapat Gugus kerja

(RSNI-1) bidang perbenihan dan produksi; (iii) identifikasi kebutuhan standar budidaya air

payau/laut. Rakoor standarisasi bidang perikanan budidaya tersebut mengupayakan

pengembangan standardisasi perikanan budidaya antar subsistem di Direktorat Jenderal

Perikanan Budidaya yang dilakukan secara bersinergi dan harmonis sehingga diharapkan

permasalahan yang sering ditemui pada saat kegiatan perumusan maupun penerapan

standar dapat diminimalisir. Selain itu, kegiatan Rapat Koordinasi ini juga bertujuan untuk

membahas rencana pengembangan kegiatan standardisasi perikanan budidaya serta

sinkronisasi usulan Program Nasional Perumusan Standar (PNPS) dan jadwal pelaksanaan

pembahasan rancangan standar dari masing-masing bidang, mulai dari tahap gugus kerja,

rapat teknis dan konsensus.

Rencana aksi selanjutnya untuk mencapai IKU ini adalah : (i) Rapat Gugus Kerja kesling dan

prasarana; (ii) Rapat Teknis bidang produksi, perbenihan, prasarana dan keskanling untuk

RSNI-2; dan (iii) Identifikasi kebutuhan standar budidaya air payau/laut dan bidang

Page 69: LAKIP DJPB Triwulan I KATA PENGANTAR...Menteri Kelautan dan Perikanan dan Dirjen Perikanan Budidaya pada Acara Panen Udang Galah di Karangasem-Bali (kiri); dan Menteri Kelautan dan

60

LAKIP DJPB T r iwu l an I TAHUN 2014

prasarana.

B. Jumlah Kebijakan Publik Perikanan Budidaya yang Diselesaikan

Kebijakan publik perikanan budidaya merupakan peraturan ataupun keputusan yang

dikeluarkan oleh Direktur Jenderal Perikanan terkait dengan pembinaan, penataan ataupun

pelaksanaan pembangunan perikanan budidaya. Jumlah kebijakan publik perikanan

budidaya meliputi bidang perbenihan, produksi, kesehatan ikan dan lingkungan, sarana dan

prasarana, serta usaha perikanan.

Target jumlah kebijakan publik perikanan budidaya Tahun 2014 sebesar 35 dokumen atau

meningkat sebesar 16,67% dari target 30 dokumen pada tahun 2013. Capaian sampai

dengan triwulan I tahun 2014 adalah sebesar 6 (enam) keputusan yang diterbitkan oleh

Direktur Jenderal Perikanan Budidaya, sebagaimana pada tabel 28 berikut.

Tabel 28. Capaian IKU 12 “Jumlah Kebijakan Publik Perikanan Budidaya yang Diselesaikan” sampai dengan Triwulan I Tahun 2014

IKU 2010 2011 2012 2013 2014 Keterangan

Jumlah Kebijakan Publik Perikanan Budidaya yang Diselesaikan

Non Kumulatif, dihitung triwulanan Capaian pada tahun 2013 adalah 170 dari target 30 (566,67%)

- Target Tahunan * * * 30 35

- Target s/d TW I * * * * 6

- Realisasi s/d TW I ** ** ** ** 6

- Persentase Realisasi terhadap Target s/d TW I

100,00

Ket : * : Belum ditetapkan targetnya ** : Belum dilakukan pengukuran

Adapun Keputusan Direktur Jenderal Perikanan Budidaya sampai dengan triwulan I tahun

2014 adalah :

Direktorat Prasarana dan Sarana

- Penetapan 103 Lokasi Sentra Produksi Perikanan Budidaya sebagai Kawasan

Minapolitan Percontohan melalui SK Nomor 01/KEP-DJPB/2014

- Penetapan 62 Lokasi Sentra Produksi Perikanan Budidaya Sebagai Kawasan

Industrialisasi Tahun 2014 melalui SK Nomor 02/KEP-DJPB/2014

Direktorat Produksi

- Petunjuk Pelaksanaan Tata Cara Pendaftaran Pakan Ikan melalui SK Nomor

06/KEP-DJPB/2014

Sekretariat Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya

- Penetapan Tim Pengelola Website Ditjen Perikanan Budidaya melalui SK Nomor

03/KEP-DJPB/2014

- Penetapan Tim Penilai dan Sekretariat Tim Penilai Jabatan Fungsional Teknisi dan

Perekayasaan melalui SK Nomor 04/KEP-DJPB/2014

Page 70: LAKIP DJPB Triwulan I KATA PENGANTAR...Menteri Kelautan dan Perikanan dan Dirjen Perikanan Budidaya pada Acara Panen Udang Galah di Karangasem-Bali (kiri); dan Menteri Kelautan dan

61

LAKIP DJPB T r iwu l an I TAHUN 2014

- Penetapan Tim Penilai dan Sekretariat Tim Penilai Jabatan Fungsional PHPI

melalui SK Nomor 05/KEP-DJPB/2014

Upaya yang telah dilakukan selama TW I untuk mendukung pencapaian jumlah kebijakan

publik adalah : (i) Pembahasan draft kebijakan publik sebanyak 6 kali; (ii) Penyiapan bahan

telahaan draft keputusan di bidang perikanan budidaya yang diusulkan oleh unit kerja

lingkup Ditjen Perikanan Budidaya; dan (iii) Mendokumentasikan setiap keputusan dan

peraturan yang diterbitkan.

Kendala pencapaian IKU adalah perbedaan jumlah kebijakan yang di terbitkan dengan

jumlah kebijakan yang terdokumentasi dikarenakan kurangnya koordinasi antara Sekretariat

Ditjen dengan masing-masing Direktorat. Oleh karenanya rencana aksi yang akan dilakukan

adalah peningkatan koordinasi tentang penyusunan dokumen kebijakan publik.

C. Jumlah Draft Peraturan Perundang-undangan Perikanan Budidaya

Peraturan perundang-undangan merupakan norma hukum dan dibentuk atau ditetapkan

oleh lembaga negara atau pejabat yang berwenang melalui prosedur yang ditetapkan dalam

Peraturan Perundang-undangan, dalam hal ini Menteri Kelautan dan Perikanan, Jumlah

draft peraturan perundang-undangan perikanan budidaya yang telah disusun sampai

dengan TW I Tahun 2014 sebanyak 4 dokumen (133,33% dari target sebesar 3 dokumen),

sebagaimana pada tabel 29 berikut.

Tabel 29. Capaian IKU 13 “Jumlah Draft Peraturan Peraturan Perundang-undangan Perikanan Budidaya (dokumen)” sampai dengan Triwulan I Tahun 2014

IKU 2010 2011 2012 2013 2014 Keterangan

Jumlah Draft Peraturan Peraturan Perundang-undangan Perikanan Budidaya (dokumen)

Non Kumulatif, dihitung triwulanan Capaian pada tahun 2013 adalah 4 dari target 3 (133,33%)

- Target Tahunan * * * 3 3

- Target s/d TW I * * * * 0

- Realisasi s/d TW I ** ** ** ** 4

- Persentase Realisasi terhadap Target s/d TW I

>100

Ket : * : Belum ditetapkan targetnya ** : Belum dilakukan pengukuran

Draft peraturan perundang-undangan perikanan budidaya yang telah disusun sampai

dengan triwulan I tahun 2014 adalah sebagai berikut :

1. Draft KEPMEN KP Tentang Tim Penyempurnaan Importasi Ikan (Januari);

2. Draft KEPMEN KP Tentang Komisi Kesehatan Ikan dan Lingkungan (Januari);

3. Draft KEPMEN KP Tentang Tim Satuan Tugas Rehabilitasi Infrastruktur Tambak Dalam

Rangka Industrialisasi (Januari); dan

4. Draft PERMEN KP Tentang Pedoman Umum Budidaya Udang (Januari-Maret).

Page 71: LAKIP DJPB Triwulan I KATA PENGANTAR...Menteri Kelautan dan Perikanan dan Dirjen Perikanan Budidaya pada Acara Panen Udang Galah di Karangasem-Bali (kiri); dan Menteri Kelautan dan

62

LAKIP DJPB T r iwu l an I TAHUN 2014

Sedangkan peraturan perundangan-undangan yang diterbitkan sampai dengan triwulan I

tahun 2014, yaitu :

1. PERMEN 6/PERMEN-KP/2014 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana

Teknis Lingkup Direktorat Jendearal Perikanan Budidaya (pembahasan tahun 2013);

2. KEPMEN 21/KEPMEN-KP/SJ/2014 Tentang Tim Penyempurnaan Importasi Ikan;

3. KEPMEN 17/KEPMEN-KP/2014 Tentang Komisi Kesehatan Ikan dan Lingkungan; dan

4. KEPMEN 18/KEPMEN-KP/2014 Tentang Tim Satuan Tugas Rehabilitasi Infrastruktur

Tambak Dalam Rangka Industrialisasi.

Dengan dikeluarkannya peraturan perundang undangan tersebut diatas, maka akan

berdampak positif terhadap pertumbuhan usaha dan pengembangan perikanan budidaya di

masyarakat khususnya masyarakat pembudidaya ikan. Percepatan pencapaian upaya yang

dilakukan selama triwulan I tahun 2014 adalah pembahasan RPP yang intensif dengan

seluruh stakeholder.

Kendala pencapaian IKU adalah perbedaan jumlah kebijakan yang di terbitkan dengan

jumlah kebijakan yang terdokumentasi dikarenakan kurangnya koordinasi antara Sekretariat

Ditjen dengan masing-masing Direktorat. Oleh karenanya rencana aksi yang akan dilakukan

adalah peningkatan koordinasi tentang penyusunan dokumen kebijakan publik.

3.7. PENCAPAIAN SASARAN STRATEGIS 7 : Tersedianya Modernisasi Sistem

Produksi Kelautan dan Perikanan, Pengolahan dan Pemasaran Produk KP yang

Optimal dan Bermutu

Dalam pencapaian sasaran strategis ini, Ditjen Perikanan Budidaya mengidentifikasi 5 (lima)

Indikator Kinerja Utama (IKU) sebagaimana pada tabel 30. Secara keseluruhan, target

sasaran strategis telah tercapai, dengan rata-rata pencapaian sebanyak 109%.

Tabel 30. Capaian Sasaran Strategis 7 “Tersedianya Modernisasi Sistem Produksi Kelautan dan Perikanan, Pengolahan dan Pemasaran Produk KP yang Optimal dan Bermutu” sampai dengan Triwulan I Tahun 2014

SASARAN STRATEGIS URAIAN

INDIKATOR KINERJA

TARGET TAHUN

2014

TARGET

S/D TRIWULAN I

TAHUN 2014

REALISASI S/D

TRIWULAN I TAHUN

2014

% CAPAIAN TERHADAP

TARGET S/D

TRIWULAN I TAHUN

2014

% CAPAIAN TERHADAP

TARGET TAHUN

2014

KETERANGAN

7 Tersedianya modernisasi sisem produksi KP, pengolahan dan pemasaran produk KP yang optimal dan bermutu

14 Jumlah unit perbenihan yang bersertifikat (unit)

320 290 289 99,66 90,31 Kumulatif, dihitung triwulanan Capaian sampai dengan tahun 2013 adalah sebesar 275 unit dari target sebesar 225 unit (122,22%)

Page 72: LAKIP DJPB Triwulan I KATA PENGANTAR...Menteri Kelautan dan Perikanan dan Dirjen Perikanan Budidaya pada Acara Panen Udang Galah di Karangasem-Bali (kiri); dan Menteri Kelautan dan

63

LAKIP DJPB T r iwu l an I TAHUN 2014

SASARAN STRATEGIS URAIAN

INDIKATOR KINERJA

TARGET TAHUN

2014

TARGET

S/D TRIWULAN I

TAHUN 2014

REALISASI S/D

TRIWULAN I TAHUN

2014

% CAPAIAN TERHADAP

TARGET S/D

TRIWULAN I TAHUN

2014

% CAPAIAN TERHADAP

TARGET TAHUN

2014

KETERANGAN

15 Jumlah unit pembudidayaan ikan yang disertifikasi (unit)

8.000 7.250 7.460 102,90 93,25 Kumulatif, dihitung triwulanan Capaian sampai dengan tahun 2013 adalah sebesar 7.100 unit dari target sebesar 7.000 unit (101,43%)

16 Rasio kawasan perikanan budidaya yang terfasilitasi sarana dan prasarana sesuai dengan perencanaan tahunan (persen)

30 5 13,36 267,20 44,53 Non Kumulatif, dihitung triwulanan Capaian pada tahun 2013 adalah 73,33% dari target 20% (366,65%)

17 Jumlah kelompok yang menerapkan teknologi anjuran perikanan budidaya (kelompok)

132 33 35 106,06 26,52 Non Kumulatif, dihitung triwulanan Capaian pada tahun 2013 adalah 156 kelompok dari target 132 kelompok (118,18%)

18 Jumlah laboratorium Uji yang Memenuhi Standar Teknis (Laboratorium Kualitas Air, Laboratorium HPI dan Lab, Residu)

45 43 43 100,00 95,56 Kumulatif, dihitung triwulanan Capaian sampai dengan tahun 2013 adalah 43 laboratorium dari target 43 laboratorium (100%)

A. Unit Pembenihan Yang Bersertifikat

Perdagangan bebas yang terjadi pada masa sekarang ini merupakan suatu yang tidak dapat

dihindari lagi. Dengan semakin banyaknya jenis produk dan teknologi perbenihan perikanan

yang berkembang pada masa ini mengharuskan pemantauan agar produk yang beredar di

masyarakat memiliki mutu yang sesuai dan tidak membahayakan keamanan pangan dan

kelestarian lingkungan. Peredaran produk benih yang tidak bermutu akan mengakibatkan

kerugian bagi usaha pembesaran yang pada akhirnya menyebabkan turunnya kepercayaan

kepada unit pembenihan. Apabila hal ini terus terjadi dapat menurunkan minat pelaku

usaha untuk berkecimpung di bidang perikanan yang pada akhirnya menurunkan produksi

dan keberlanjutan usaha khususnya perikanan budidaya. Untuk mencegah peredaran

produk perbenihan (induk dan benih) tidak bermutu maka diperlukan sertifikasi unit-unit

pembenihan dengan cara mengenali kriteria benih yang bermutu dan persyaratan proses

produksinya yaitu dengan menerapkan Cara Pembenihan Ikan Yang Baik (CPIB).

Page 73: LAKIP DJPB Triwulan I KATA PENGANTAR...Menteri Kelautan dan Perikanan dan Dirjen Perikanan Budidaya pada Acara Panen Udang Galah di Karangasem-Bali (kiri); dan Menteri Kelautan dan

64

LAKIP DJPB T r iwu l an I TAHUN 2014

Dengan melakukan sertifikasi unit-unit pembenihan, konsumen memiliki cara yang efektif

dan efisien untuk memastikan benih yang dihasilkan suatu unit pembenihan memenuhi

kriteria yang dipersyaratkan dalam SNI. Pemakaian benih ikan yang bermutu akan

meningkatkan produktivitas dan keuntungan yang diperoleh dan selanjutnya menjamin

keberlanjutan usaha di bidang perikanan budidaya.

Tabel 31. Capaian IKU 14 “Jumlah Unit Pembenihan yang Bersertifikat (Unit)” sampai dengan Triwulan I Tahun 2014

IKU 2010 2011 2012 2013 2014 Keterangan

Jumlah Unit Pembenihan Ikan yang Bersertifikat (unit)

Kumulatif,dihitung triwulanan Capaian sampai dengan tahun 2013 adalah sebesar 275 unit dari target sebesar 225 unit (122,22%)

- Target Tahunan 51 90 140 225 320

- Target s/d TW I * * * 195 290

- Realisasi s/d TW I ** ** ** 199 289

- Persentase Realisasi terhadap Target s/d TW I

102,05 99,66

Ket : * : Belum ditetapkan targetnya ** : Belum dilakukan pengukuran

Pada triwulan I tahun 2014, jumlah unit pembenihan yang bersertifikat sebanyak 289 unit

dari target sebesar 320 unit di tahun 2014 atau sebesar 90,31%. Apabila dibandingkan

dengan target pada TW I 2014 maka IKU ini mencapai 99,66% atau terdapat penambahan 14

unit yang melakukan sertifikasi unit pembenihannya.

Peningkatan jumlah unit yang bersertifikasi juga terjadi karena meningkatnya keinginan para

pelaku usaha perbenihan untuk menerapkan standar dan sertifikasi CPIB secara nasional,

sehingga sistem manajemen mutu perbenihan dapat exist secara nasional serta mampu

mengantisipasi permasalahan mutu yang ada baik secara nasional maupun internasional.

Pencapaian target indikator unit pembenihan bersertifikat didukung juga oleh beberapa

kegiatan yang dilakukan diantaranya adalah Kegiatan Harmonisasi Standardisasi dan

Sertifikasi CPIB dan Kegiatan Rapat Tim Teknis Sertifikasi CPIB, Rekapitulasi jumlah unit

perbenihan yang bersertifikat dapat dilihat pada tabel 32 berikut.

Tabel 32. Rekapitulasi Unit Pembenihan yang Bersertifikat per Provinsi

No. Provinsi Jumlah Unit Komoditas

1 Aceh 2 Kerapu, Windu

2 Sumatera Utara 3 Vaname

3 Sumatera Barat 19 Lele, Nila, Mas, Kerapu Bebek, Gurame

4 Riau 9 Patin, Nila

5 Kepulauan Riau 1 Kerapu Macan Dan Kakap Putih

6 Jambi 2 Patin, Lele, Nila, Mas

7 Sumatera Selatan 8 Nila, Lele

8 Lampung 24 Vaname, Kerapu, Patin, Nila, Windu

9 Banten 11 Vaname, Lele, Nila

10 DKI Jakarta 6 Kakap Putih, Vaname, Lele, Nila, Patin

Page 74: LAKIP DJPB Triwulan I KATA PENGANTAR...Menteri Kelautan dan Perikanan dan Dirjen Perikanan Budidaya pada Acara Panen Udang Galah di Karangasem-Bali (kiri); dan Menteri Kelautan dan

65

LAKIP DJPB T r iwu l an I TAHUN 2014

No. Provinsi Jumlah Unit Komoditas

11 Jawa Barat 23 Vaname, Mas, Nila, Lele, Udang Galah, Gurame, Patin, Bandeng

12 Jawa Tengah 39 Windu, Mas, Gurame, Nila, Lele, Kerapu, Nilem, Vaname, Patin

13 Di Yogyakarta 20 Udang Galah, Gurame, Nila, Lele

14 Jawa Timur 32 Vaname, Kerapu, Gurame, Nila, Mas, Lele, Lat, Udang Galah, Windu

15 Kalimantan Barat 14 Jelawat, Gurame, Patin, Lele, Mas, Nila

16 Kalimantan Tengah 4 Patin

17 Kalimantan Timur 2 Patin, Windu

18 Kalimantan Selatan 8 Nila, Patin, Baung, Lele, Mas

19 B A L I 8 Vaname, Nila, Bawal Bintang, Kakap Putih

20 Nusa Tenggara Barat 8 Vaname, Kerapu, Nila, Lele, Spat Mutiara

21 Sulawesi Utara 1 Nila, Gurame, Patin, Mas

22 Sulawesi Tengah 1 Windu

23 Sulawesi Selatan 35 Vaname, Windu, Kerapu, Bandeng, Rajungan, Mas, Nila

24 Sulawesi Tenggara 4 Mas, Nila, Udang Windu, Lele

25 M A L U K U 3 Kerapu, Udang Vaname

26 P A P U A 2 Mas, Nila

Total 289

Rencana aksi untuk peride selanjutnya untuk mendukung capaian IKU adalah melaksanakan

surveilance dan pembinaan terhadap unit perbenihan yang bersertifikat CPIB.

B. Jumlah Unit Pembudidayaan Ikan Yang Disertifikasi

Semakin meningkatnya kesadaran masyarakat akan kesehatan dan keamanan pangan maka

masalah mutu, sanitasi, kandungan/residu hormon dan antibiotik, bakteri, racun hayati

(biotoxin), logam berat serta pestisida pada beberapa komoditas budidaya, harus menjadi

perhatian bersama. Oleh karenanya produk perikanan budidaya diharapkan aman untuk

dikonsumsi sesuai persyaratan yang dibutuhkan pasar, Berkaitan dengan hal tersebut,

sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2004 tentang keamanan, mutu dan

gizi pangan, para pembudidaya ikan perlu menerapkan Cara Budidaya Ikan Yang Baik (CBIB),

sebagaimana diatur dalam Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan No. KEP.

02/MEN/2007 tentang Cara Budidaya Ikan Yang Baik, Pengendalian penerapan CBIB pada

unit usaha budidaya dilakukan melalui penerapan sertifikasi yang diatur dalam Surat

Keputusan Direktur Jenderal Perikanan Budidaya Nomor 044/DJ-PB/2008. Tujuan penilaian

ini adalah sebagai upaya untuk untuk memberikan jaminan terhadap unit usaha budidaya

yang telah menerapkan CBIB dan dapat memperoleh sertifikat CBIB yang menyatakan

bahwa produk budidaya yang dihasilkannya aman untuk dikonsumsi. Jumlah unit

pembudidayan ikan yang disertifikasi merupakan unit pembudidayaan ikan yang dilakukan

sertifikasi.

Page 75: LAKIP DJPB Triwulan I KATA PENGANTAR...Menteri Kelautan dan Perikanan dan Dirjen Perikanan Budidaya pada Acara Panen Udang Galah di Karangasem-Bali (kiri); dan Menteri Kelautan dan

66

LAKIP DJPB T r iwu l an I TAHUN 2014

Target unit usaha perikanan budidaya yang disertifikasi CBIB tahun 2014 adalah 8.000 unit

atau meningkat sebanyak 14,28% dibandingkan target tahun 2013. Hingga Triwulan I tahun

2014, capaian IKU ini sebanyak 7.460 unit atau 93,25% dari target tahunan. Bila

dibandingkan dengan target triwulan I tahun 2014, maka capaian ini sebesar 102,89% dari

target triwulan sebesar 7.250 unit, dan bila dibandingkan dengan capaian tahun 2013 pada

triwulan I juga mengalami kenaikan dari capaian TW I tahun 2013 sebesar 88,44%. Rincian

data capaian TW I sebagaimana tabel 33 berikut.

Tabel 33. Capaian IKU 15 “Jumlah Unit Pembudidayaan Ikan yang Disertifikasi (unit)” sampai dengan Triwulan I

Tahun 2014

IKU 2010 2011 2012 2013 2014 Keterangan

Jumlah Unit Pembudidayaan Ikan yang Disertifikasi (unit)

Kumulatif, dihitung triwulanan Capaian sampai dengan tahun 2013 adalah sebesar 7,100 unit dari target sebesar 7,000 unit (101,43%)

- Target Tahunan 1,000 2,000 4,000 7,000 8,000

- Target s/d TW I * * * 3.850 7,250

- Realisasi s/d TW I ** ** ** 4.047 7,460

- Persentase Realisasi terhadap Target s/d TW I

105,12 102,90

Ket : * : Belum ditetapkan targetnya ** : Belum dilakukan pengukuran

Adapun rekapitulasi jumlah kegiatan Penilaian Sertifikasi pada Unit Pembudidayaan Ikan

sampai dengan Triwulan I Tahun 2014 sebagaimana pada tabel 34 berikut.

Tabel 34. Kegiatan Penilaian Sertifikasi Pada Unit Pembudidayaan Ikan s/d Triwulan I Tahun 2014

No Provinsi 2004 s.d 2010 2011 2012 2013 2014 Kumulatif

1 Perorangan 319 1.053 1.544 2.692 324 5.932

2 Pokdakan 160 197 206 537 33 1.133

3 Perusahaan 235 54 43 60 3 395

JUMLAH 714 1.304 1.793 3.289 360 7.460

Dari 7.460 unit yang disertifikasi, jumlah unit pembudidayaan ikan yang telah memiliki

sertifikat CBIB sebanyak 6.338 unit pembudidaya dengan rincian : (i) pokdakan 5.176 unit;

(ii) pokdakan sebanyak 940 unit; (iii) dan perusahaan sebanyak 222 unit, dengan data

sebaran berdasarkan propinsi sebagaimana tabel 35.

Page 76: LAKIP DJPB Triwulan I KATA PENGANTAR...Menteri Kelautan dan Perikanan dan Dirjen Perikanan Budidaya pada Acara Panen Udang Galah di Karangasem-Bali (kiri); dan Menteri Kelautan dan

67

LAKIP DJPB T r iwu l an I TAHUN 2014

Tabel 35. Rekapitulasi Unit Pembudidayaan Ikan Yang Memiliki Sertifikat CBIB Menurut Provinsi s/d Triwulan I Tahun 2014

No Provinsi

2004

s.d

2010

2011 2012 2013 2014 Kumulatif

1 Aceh 14 73 64 116 - 267

2 Sumatera Utara 9 44 18 52 - 123

3 Sumatera Barat 9 48 122 204 7 390

4 Riau 4 25 - 143 - 172

5 Kepulauan Riau 2 20 36 16 - 74

6 Jambi 3 34 68 55 - 160

7 Sumatera Selatan 2 39 26 146 - 213

8 Kepulauan Bangka Belitung 7 3 25 10 - 45

9 Bengkulu 6 13 13 44 - 76

10 Lampung 75 47 84 171 - 377

11 DKI Jakarta 2 10 8 19 - 39

12 Banten 9 21 74 186 - 290

13 Jawa Barat 26 117 126 80 82 431

14 Jawa Tengah 43 61 31 121 - 256

15 DI Yogyakarta 9 23 31 103 9 175

16 Jawa Timur 92 67 91 80 38 368

17 Bali 11 56 29 43 - 139

18 Nusa Tenggara Barat 40 28 49 40 - 157

19 Nusa Tenggara Timur - 1 0 - - 1

20 Kalimantan Barat 6 37 24 18 63 148

21 Kalimantan Tengah 10 36 31 69 - 146

22 Kalimantan Selatan 15 55 41 81 2 194

23 Kalimantan Timur 8 - 11 147 - 166

24 Sulawesi Utara 29 45 49 113 - 236

25 Gorontalo 9 32 59 66 13 179

26 Sulawesi Tengah 2 41 57 155 - 255

27 Sulawesi Barat - 49 31 95 - 175

28 Sulawesi Selatan 18 76 180 161 122 557

29 Sulawesi Tenggara 7 55 78 143 - 283

30 Maluku 1 13 45 39 12 110

31 Maluku Utara

4 - 18 - 22

32 Papua Barat

- 35 33 - 68

33 Papua 2 17 - 27 - 46

JUMLAH 470 1.190 1.536 2.794 348 6.338

Pencapaian pada triwulan I ini didukung oleh kegiatan : (i) pendelegasian sebagian proses

sertifikasi CBIB kepada 20 provinsi dari semula 15 provinsi, yaitu ke Provinsi Aceh, Sumut,

Sumbar, Riau, Sumsel, Jambi, Lampung, Banten, Jabar, Jateng, DIY, Jatim, Bali, Kalsel, Sulut,

Gorontalo, Sulteng, Sulbar, Sulsel dan Sultra yang ditetapkan dalam Keputusan Dirjen PB

No.54/KEP-DJPB/2014 dan sebagai petunjuk pelaksanaannya telah ditetapkan dalam

Peraturan Dirjen PB No.53/PER-DJPB/2014; (ii) melakukan peningkatan pemahaman

sertifikasi CBIB melalui forum koordinasi sertifikasi; (iii) penilaian CBIB ke lokasi sentra

produksi perikanan budidaya; dan (iv) pengawasan sertifikasi CBIB, Kegiatan yang sama akan

terus dilaksanakan pada periode-periode selanjutnya.

Page 77: LAKIP DJPB Triwulan I KATA PENGANTAR...Menteri Kelautan dan Perikanan dan Dirjen Perikanan Budidaya pada Acara Panen Udang Galah di Karangasem-Bali (kiri); dan Menteri Kelautan dan

68

LAKIP DJPB T r iwu l an I TAHUN 2014

C. Rasio Kawasan Perikanan Budidaya yang Terfasilitasi Sarana dan Prasarana sesuai

dengan Perencanaan Tahunan

Prasarana dan sarana untuk kegiatan perikanan budidaya merupakan infrastruktur utama

serta merupakan komponen penting untuk mendukung kegiatan budidaya di suatu

kawasan. Dalam rangka menunjang program peningkatan produksi perikanan budidaya, baik

untuk konsumsi dalam negeri maupun untuk ekspor perlu penyediaan prasarana dan sarana

budidaya yang baik. Kawasan budidaya yang terfasilitasi sarana dan prasarananya adalah

jumlah kawasan dalam kabupaten/kota yang terakomodir pembangunan sarana budidaya

tawar, payau dan laut sesuai kebutuhan. Fasilitasi sarana tersebut dapat dilakukan oleh (i)

Ditjen Perikanan Budidaya dalam bentuk bimbingan teknis dan koordinasi dengan lintas

sektor; dan atau (ii) Dilakukan pembangunan fisik atau penyediaan sarana oleh Ditjen PB

atau pihak lain.

Capaian IKU Triwulan I tahun 2014 untuk kawasan yang difasilitasi sarana dan prasarananya

adalah 13,36% dari target tahunan 30% atau tercapai 44,53% sebagaimana pada tabel 36,

Apabila dibandingkan dengan target triwulan I sebesar 5%, maka IKU ini telah tercapai

sebesar 267,2%.

Tabel 36. Capaian IKU 16 “Rasio Kawasan Perikanan Budidaya yang Terfasilitasi Sarana dan Prasarana sesuai dengan Perencanaan Tahunan (persen)” sampai dengan Triwulan I Tahun 2014

IKU 2010 2011 2012 2013 2014 Keterangan

Rasio Kawasan Perikanan Budidaya yang Terfasilitasi Sarana dan Prasarana sesuai dengan Perencanaan Tahunan (persen)

Non Kumulatif, dihitung triwulanan Capaian pada tahun 2013 adalah 73,33% dari target 20% (366,65%)

- Target Tahunan * * * 20 30

- Target s/d TW I * * * * 5

- Realisasi s/d TW I ** ** ** ** 13,36

- Persentase Realisasi terhadap Target s/d TW I

267,2

Ket : * : Belum ditetapkan targetnya ** : Belum dilakukan pengukuran

Pencapaian kinerja tersebut didukung oleh beberapa kegiatan seperti : (i) Penyusunan profil

prasarana dan sarana budidaya air tawar, payau dan laut yang bertujuan untuk menyiapkan

basis data infrastruktur sebagai tahapan awal dalam mengembangkan suatu kawasan

menjadi kawasan pengembangan berbasis perikanan budidaya dan mendukung

industrialisasi perikanan; (ii) Dukungan dari berbagai sektor (Kementerian/Dinas PU untuk

rehabilitasi saluran, Perbankan, dsb) khususnya untuk kawasan Minapolitan; serta (iii)

Inventarisasi dan identifikasi potensi lahan budidaya, Rincian kawasan yang difasilitasi

sarana dan prasarananya pada triwulan I ini sebesar 13,36% sebagaimana terlihat pada

tabel 37.

Page 78: LAKIP DJPB Triwulan I KATA PENGANTAR...Menteri Kelautan dan Perikanan dan Dirjen Perikanan Budidaya pada Acara Panen Udang Galah di Karangasem-Bali (kiri); dan Menteri Kelautan dan

69

LAKIP DJPB T r iwu l an I TAHUN 2014

Tabel 37. Rekapitulasi Sebaran Kawasan Perikanan yang Terfasilitasi Sarana dan Prasarana Sesuai dengan Perencanaan Tahunan Triwulan I 2014

Provinsi

Rasio Kawasan Budidaya yang Terfasilitasi

Identifikasi Potensi

(Kab/Kota)

MINAPOLITAN (Kab/Kota)

AIR PAYAU (Kab/Kota)

AIR TAWAR (Kab/Kota)

LAUT (Kab/Kota)

S T S T S T S T S T

NAD 1

4

1

1

2

Sumatera Utara 1

2

1

Sumatera Barat

3

5

Riau

2

1

1

Kepri

1

Jambi

2

1

Sumatera Selatan 1

8 2

Bangka Belitung

1

Bengkulu

1

Lampung 1

4 2

2 1

Banten

3

1

DKI Jakarta

Jawa Barat 1

4

Jawa Tengah 1

10 3 4

DIY 2

2

2

Jawa Timur 1

11 2 1

Bali

3

1

NTB 1

5

2

3 1

NTT 1 1 4 1

3

Kalimantan Selatan

3

Kalimantan Barat 4

1

1

1

Kalimantan Tengah

1

2

Kalimantan Timur 1

2

1

1

Gorontalo

2

1

3

Sulawesi Selatan

6

4 1 3

Sulawesi Utara

2 1

Sulawesi Tenggara 2

4

2 1 1

Sulawesi Barat 1

2

1

1

Sulawesi Tengah 1

4

1 2 2

Maluku

1

Maluku Utara

Maluku Tengah

1

Papua

2

Papua Barat

1

Total Kawasan 20 1 104 2 24 0 41 1 25 1

Rasio Kawasan Terfasilitasi

5% 1,92% 0% 2,44% 4%

Total Rasio Kawasan Terfasilitasi

13,36%

Keterangan : S : Sasaran T : Terfasilitasi Total Sasaran : 214 Kab/Kota

Page 79: LAKIP DJPB Triwulan I KATA PENGANTAR...Menteri Kelautan dan Perikanan dan Dirjen Perikanan Budidaya pada Acara Panen Udang Galah di Karangasem-Bali (kiri); dan Menteri Kelautan dan

70

LAKIP DJPB T r iwu l an I TAHUN 2014

Kendala pencapaian IKU antara lain : (i) Banyaknya kegiatan yang tidak sinkron dan atau

tumpang tindih dengan kegiatan serupa dari sektor lain; dan (ii) Belum adanya pedoman

pelaksanaan kegiatan.

Upaya untuk mengatasi kendala tersebut dan sebagai langkah antisipatif untuk perbaikan di

periode selanjutnya diantaranya adalah : (i) Perlu dilakukan kegiatan-kegiatan kajian untuk

mendukung ketersediaan data yang valid; (ii) Perlu melakukan sinkronisasi kegiatan lintas

sektor dengan Kementerian lain, Pemda, dan lain-lain; (iii) Perencanaan kegiatan yang lebih

terintegrasi; dan (iv) Perlu dibuat pedoman pelaksanaan kegiatan.

D. Jumlah Kelompok Yang Menerapkan Teknologi Anjuran Perikanan Budidaya

Dalam rangka mewujudkan usaha perikanan budidaya yang berkelanjutan (Sustainable

Aquaculture) dan berdaya saing maka penyebaran informasi teknologi di tingkat

pembudidaya diarahkan pada penerapan teknologi anjuran sesuai standar

(juklak/juknis/SNI) dan Prinsip-prinsip Cara Budidaya Ikan Yang Baik (Good Aquaculture

Practices). Dengan menerapkan teknologi anjuran secara berkelanjutan diharapkan dapat

meningkatkan produksi dan produktivitas, kapasitas usaha, serta nilai tambah dan daya

saing produk hingga pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan pembudidaya ikan.

Capaian kinerja Triwulan I pada tahun 2014 sebesar 35 pokdakan (106,06 %) dari target 33

pokdakan pada Triwulan I tahun 2014 atau sebanyak 26,51% dari target tahunan sebesar

132 pokdakan. Capaian kinerja tersebut didukung melalui upaya : (i) supervisi, pembinaan,

monitoring dan evaluasi percontohan budidaya air payau, Laut, dan tawar; (ii) temu lapang

budidaya air payau/laut; (iii) monev percontohan dan kawasan budidaya air payau/laut; (iv)

pembinaan, monitoring dan evaluasi budidaya ikan hias; dan (v) penyusunan leaflet, brosur,

juklak dan juknis bidang perikanan budidaya, Kegiatan yang sama akan terus dilakukan pada

periode selanjutnya, selain kegiatan : (i) Penerapan Usaha Perikanan Budidaya yang

berorientasi kemitraan (Aquaculture Incorporated Business); (ii) Melakukan bimbingan dan

pendampingan secara intensif oleh Pusat terhadap percontohan usaha perikanan budidaya;

dan (iii) Meningkatkan ketersediaan informasi dan promosi bidang perikanan budidaya.

Capaian Kelompok yang Menerapkan Teknologi Anjuran Perikanan Budidaya sebagaimana

tabel 38.

Page 80: LAKIP DJPB Triwulan I KATA PENGANTAR...Menteri Kelautan dan Perikanan dan Dirjen Perikanan Budidaya pada Acara Panen Udang Galah di Karangasem-Bali (kiri); dan Menteri Kelautan dan

71

LAKIP DJPB T r iwu l an I TAHUN 2014

Tabel 38. Capaian IKU 17 “Jumlah Kelompok yang Menerapkan Teknologi Anjuran Perikanan Budidaya (kelompok)” sampai dengan Triwulan I Tahun 2014

IKU 2010 2011 2012 2013 2014 Keterangan

Jumlah Kelompok yang Menerapkan Teknologi Anjuran Perikanan Budidaya (kelompok)

Non Kumulatif, dihitung triwulanan Capaian pada tahun 2013 adalah 156 kelompok dari target 132 kelompok (118,18%)

- Target Tahunan 99 109 120 132 132

- Target s/d TW I * * * 25 33

- Realisasi s/d TW I ** ** ** 55 35

- Persentase Realisasi terhadap Target s/d TW I

220,00 106,06

Ket : * : Belum ditetapkan targetnya ** : Belum dilakukan pengukuran

Rekapitulasi Data Pokdakan yang Menerapkan Teknologi Anjuran berdasarkan Jenis

Budidaya sampai dengan triwulan 1 tahun 2014 sebagaimana pada lampiran 5.

E. Jumlah Laboratorium Uji yang Memenuhi Standar Teknis (Laboratorium Kualitas Air,

Laboratorium HPI dan Laboratorium Residu) (unit)

Keberadaan laboratorium kesehatan ikan dan lingkungan sangat diperlukan guna

menganalisa sampel untuk pemeriksaan penyakit, residu, pakan, kualitas air, dan

pemeriksaan mikrobiologi, pada laboratorium di lingkup DJPB, maupun Pemda Propinsi dan

Kabupaten/kota di sektor kelautan dan perikanan. Oleh karena itu, perlu penguatan

kapasitas laboratorium sehingga laboratorium kesehatan ikan dan lingkungan dapat

beroperasional secara memadai.

Pemenuhan standar teknis laboratorium diperlukan agar laboratorium kesehatan ikan dan

lingkungan mampu beroperasi untuk melakukan pengujian dalam upaya pengendalian dini

terhadap penyakit ikan, masalah lingkungan, dan keamanan produk perikanan budidaya.

Standar teknis yang dimaksud untuk operasional laboratorium kesehatan ikan dan

lingkungan adalah 4 (empat) unsur persyaratan dasar teknis yang mengacu pada Good

Laboratory Practices (GLP) untuk ruang lingkup pengujian kualitas air, hama penyakit ikan,

dan residu. Persyaratan dasar teknis ini meliputi : (i) Gedung; (ii) Sumber Daya Manusia

(SDM); (iii) Peralatan Laboratorium; dan (iv) Metode Pengujian. Sasaran jangka panjang yang

diharapkan dengan dipenuhinya kriteria dasar tersebut yaitu terakreditasinya laboratorium

kesehatan ikan dan lingkungan secara bertahap yang dicapai melalui implementasi SNI/ISO

17025 : 2008, karena unsur yang dimuat di dalam Good Laboratory Practice (GLP)

merupakan bagian dari persyaratan SNI/ISO 17025 : 2008.

Pada tahun 2014, target yang ditetapkan untuk IKU ini adalah 45 (empat puluh lima) unit

laboratorium yang memenuhi standar teknis atau meningkat sebanyak 4,65% dari target

tahun 2013. Sampai dengan triwulan I, capaian yang diperoleh masih sama dengan capaian

tahun sebelumnya yaitu 43 (empat puluh tiga) unit laboratorium sehingga capaian pada

triwulan I sebesar 95,55% bila dibandingkan target tahun 2014. Hal tersebut,

Page 81: LAKIP DJPB Triwulan I KATA PENGANTAR...Menteri Kelautan dan Perikanan dan Dirjen Perikanan Budidaya pada Acara Panen Udang Galah di Karangasem-Bali (kiri); dan Menteri Kelautan dan

72

LAKIP DJPB T r iwu l an I TAHUN 2014

mengindikasikan bahwa optimis target akan tercapai hingga akhir tahun. Khusus, triwulan I

dan II upaya capaian IKU masih terus dilakukan sehingga diharapkan pada triwulan III dan IV

capaian terhadap target 2014 baru akan diperoleh. Capaian laboratorium uji yang

memenuhi standar teknis sebagaimana pada tabel 39, dan rinciannya pada tabel 40.

Tabel 39. Capaian IKU 18 “Jumlah Laboratorium Uji Yang Memenuhi Standar Teknis (Laboratorium Kualitas Air,

Laboratorium HPI dan Laboratorium Residu) (unit)” sampai dengan Triwulan I Tahun 2014

IKU 2010 2011 2012 2013 2014 Keterangan

Jumlah Laboratorium Uji

Yang Memenuhi Standar

Teknis (Laboratorium

Kualitas Air, Laboratorium

HPI dan Laboratorium

Residu) (unit)

Kumulatif, dihitung triwulanan Capaian sampai dengan tahun 2013 adalah 43 laboratorium dari target 43 laboratorium (100,00%)

- Target Tahunan 25 31 38 43 45

- Target s/d TW I * * * 38 43

- Realisasi s/d TW I ** ** ** 38 43

- Persentase Realisasi terhadap Target s/d TW I

100,00 100,00

Ket : * : Belum ditetapkan targetnya ** : Belum dilakukan pengukuran

Tabel 40. Rekapitulasi Laboratorium Uji Yang Memenuhi Standar Teknis (unit)

No Provinsi Nama Laboratorium Ruang lingkup Uji

Kualitas Air Penyakit Residu

1 NAD 1 Laboratorium BBAP Ujung Battee – NAD √ √ -

2 SUMATERA UTARA 2 Laboratorium Kesehatan Ikan dan Lingkungan Dinas Kelautan dan Perikanan Propinsi Sumatera Utara

√ √ -

3 Laboratorium Kesehatan Ikan dan Lingkungan Kabupaten Langkat

√ √ -

3 RIAU 4 Laboratorium Kesehatan Ikan dan Lingkungan Kampar √ √ -

4 KEPULAUAN RIAU 5 Laboratorium Penguji Kesehatan Ikan dan Lingkungan Balai Budidaya Laut (BBL) Batam

√ √ -

5 SUMATERA BARAT 6 Laboratorium UPTD Balai Budidaya Ikan (BBI) Sicincin √ √ -

7 Laboratorium Kesling – Bukittinggi – Sumatera Barat √ - -

6 LAMPUNG 8 Laboratorium Uji Balai Besar Pengembangan Budidaya Laut (BBPBL) Lampung

√ √ √

7 JAMBI 9 Laboratorium Kesehatan Ikan dan lingkungan Balai Budidaya Air Tawar (BBAT) Jambi

√ √ √

10 Lab, Kesehatan Ikan dan Lingkungan Dinas KP Kabupaten Jambi

√ √ -

8 BANTEN 11 Keskanling BBAT Curug Barang-Pandeglang √ - -

12 Laboratorium Loka Pemeriksaan Penyakit Ikan dan Lingkungan Serang

√ √ √

13 Laboratorium UPTD Dinas Kelautan dan Perikanan Kab, Serang

√ - -

9 DKI JAKARTA 14 Laboratorium Pusat Perikanan Budidaya-DKI, √ √ -

10 JAWA BARAT 15 Laboratorium Kesehatan Ikan dan Lingkungan Indramayu

√ √ -

16 Laboratorium Balai Layanan Usaha Produksi Perikanan Budidaya Karawang

√ √ √

17 Laboratorium Uji Kesehatan Ikan dan Lingkungan BBPBAT Sukabumi

√ √ √

18 Laboratorium UPTD Balai Air Payau Karawang-Jabar √ √ -

19 Laboratorium UPTD Balai Pengembangan Benih Ikan Air Payau dan Laut Pangandaran – Jawa Barat

√ √ -

Page 82: LAKIP DJPB Triwulan I KATA PENGANTAR...Menteri Kelautan dan Perikanan dan Dirjen Perikanan Budidaya pada Acara Panen Udang Galah di Karangasem-Bali (kiri); dan Menteri Kelautan dan

73

LAKIP DJPB T r iwu l an I TAHUN 2014

No Provinsi Nama Laboratorium Ruang lingkup Uji

Kualitas Air Penyakit Residu

11 JAWA TENGAH 20 Laboratorium Kesehatan Ikan dan Lingkungan BBPBAP Jepara

√ √ √

21 Laboratorium Balai Kesehatan dan Karantina Ikan Propinsi Jawa Tengah

√ √ -

22 Laboratorium Kesehatan Ikan Kabupaten Kendal √ - -

23 Laboratorium Kesehatan Ikan dan Lingkungan Kabupaten Pati

√ - -

12 DIY 24 Laboratorium UPTD DIY Cangkringan √ - -

13 JAWA TIMUR 25 Laboratorium Penguji Balai Budidaya Air Payau Situbondo

√ √ √

26 Laboratorium Penguji BPBAP Bangil √ √ √

27 Laboratorium UPTD Probolinggo √ √ -

28 Laboratorium Kesehatan Ikan dan Lingkungan Dinas Kelautan dan Perikanan Kab, Sidoarjo

√ √ -

29 Laboratorium UPTD PBAP Umbulan-Kab, Pasuruan √ √ -

30 Laboratorium Hama dan Penyakit Subraiser Ikan Hias Kab, Blitar

√ √ -

31 Laboratorium Kesehatan Ikan dan Lingkungan kab,Tulung Agung – Jawa Timur

√ - -

14 BALI 32 Laboratorium BC Karangasem √ √ -

15 KALIMANTAN SELATAN 33 Laboratorium Kesehatan Ikan dan Lingkungan Balai Budidaya Air Tawar (BBAT) Mandiangin

√ √ √

16 KALIMANTAN TIMUR 34 Laboratorium Kesehatan Ikan dan Lingkungan Propinsi Kalimantan Timur

√ √ -

17 SULAWESI SELATAN 35 Laboratorium Penguji Kesehatan Ikan dan Lingkungan BBAP Takalar

√ √ √

36 Laboratorium Pengujian UPTD Pembinaan Kesehatan Ikan dan Sertifikasi Sarana Perikanan Pangkep

√ √ √

18 SULAWESI UTARA 37 Laboratorium Kesehatan Ikan dan Lingkungan Propinsi Sulawesi Utara

√ √ -

38 Laboratorium Kesehatan Ikan dan Analisis BBAT Tatelu √ √ -

19 NUSA TENGGARA BARAT

39 Laboratorium Kesehatan Ikan dan Lingkungan BBL Lombok

√ √ √

40 Laboratorium Balai Kesehatan Ikan dan Konservasi Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Lombok

√ √ -

20 SULAWESI TENGAH 41 Laboratorium Kesehatan Ikan dan Lingkungan Mamboro, Palu, Prov, Sulawesi Tengah

√ √ -

21 MALUKU 42 Laboratorium Hama Penyakit Ikan dan Lingkungan BBL Ambon

√ √ -

43 Laboratorium Budidaya Air Tawar Waiheru √ √ -

Upaya yang dilakukan untuk mencapai IKU tersebut diantaranya dalah pembinaan berupa

pelatihan teknis maupun evaluasi secara langsung ke laboratorium baik pada tahun berjalan

maupun hasil pembinan tahun sebelumnya. Pembinaan yang telah dilakukan pada tahun

2014 adalah melalui kegiatan : workshop petugas laboratorium dan workshop kalibrasi

laboratorium. Kegiatan tersebut diikuti oleh laboratorium UPT DJPB, laboratorium provinsi

dan laboratorium kabupaten/kota.

Sedangkan rencana aksi selanjutnya adalah melakukan supervisi laboratorium kesehatan

ikan dan lingkungan dalam rangka pemberian rekomendasi pemenuhan standar teknis,

selain itu dilakukan persiapan proses pengadaan peralatan laboratorium kesehatan ikan dan

lingkungan.

Page 83: LAKIP DJPB Triwulan I KATA PENGANTAR...Menteri Kelautan dan Perikanan dan Dirjen Perikanan Budidaya pada Acara Panen Udang Galah di Karangasem-Bali (kiri); dan Menteri Kelautan dan

74

LAKIP DJPB T r iwu l an I TAHUN 2014

3.8. PENCAPAIAN SASARAN STRATEGIS 8 : Terselenggaranya Pengendalian Usaha

Perikanan Budidaya

Pengendalian usaha tidak hanya diberikan ke satu arah yaitu masyarakat, namun juga

diperlukan data-data dukung dari lapangan atau stakeholder sehingga upaya pengendalian

pembangunan akan semakin baik, Sasaran strategis ini dicapai melalui 2 (dua) IKU dengan

capaian rata-rata sasaran strategis dimaksud sebesar 100% sebagaimana tabel 41 berikut.

Tabel 41. Capaian Sasaran Strategis 8 “Terselenggaranya Pengendalian Usaha Perikanan Budidaya” sampai

dengan Triwulan I Tahun 2014

SASARAN STRATEGIS URAIAN

INDIKATOR KINERJA

TARGET TAHUN

2014

TARGET

S/D TRIWULAN I

TAHUN 2014

REALISASI S/D

TRIWULAN I TAHUN

2014

% CAPAIAN TERHADAP

TARGET S/D TRIWULAN I

TAHUN 2014

% CAPAIAN TERHADAP

TARGET TAHUN

2014

KETERANGAN

8 Terselenggaranya pengendalian usaha perikanan budidaya

19 Tingkat kepuasan publik terhadap prosedur layanan perizinan (skala likert A - D)

A 0 0 100,00 0,00 Non Kumulatif, dihitung di akhir tahun Capaian pada tahun 2013 adalah B dari target A (77,68%)

20 Tingkat ketaatan pemangku kepentingan dalam penyampaian data perikanan budidaya (persen)

100 0 0 100,00 0,00 Non Kumulatif, dihitung di akhir tahun Capaian pada tahun 2013 adalah 89,20% dari target 100% (89,20%)

Penghitungan skala likert dilakukan dengan terlebih dahulu mengkonversikan huruf menjadi

angka, dengan range antara A (81,26-100,00), B (62,51-81,25), C (43,76-62,50), dan D

(25,00-43,75).

A. Tingkat Kepuasan Publik Terhadap Prosedur Layanan Perijinan

Penilaian ini berfungsi sebagai tolak ukur keberhasilan instansi dalam memberikan

pelayanan kepada masyarakat dan upaya pemerintah untuk memperbaiki kinerja. Layanan

publik yang dilakukan di Ditjen Perikanan Budidaya meliputi 17 layanan atau berkembang

dari 12 layanan pada tahun 2013, dengan rincian sebagai berikut :

1. Surat Izin Penyediaan Obat Ikan;

2. Surat Izin Peredaran Obat Ikan;

3. Surat Nomor Pendaftaran Obat Ikan (SNPOI);

4. Surat Keterangan Pemasukan Bahan Baku Obat Ikan;

5. Surat Keterangan Pengeluaran Bahan Baku Obat Ikan;

6. Surat Keterangan Pemasukan Sampel Obat Ikan;

7. Surat Keterangan Pemasukan Obat Ikan;

Page 84: LAKIP DJPB Triwulan I KATA PENGANTAR...Menteri Kelautan dan Perikanan dan Dirjen Perikanan Budidaya pada Acara Panen Udang Galah di Karangasem-Bali (kiri); dan Menteri Kelautan dan

75

LAKIP DJPB T r iwu l an I TAHUN 2014

8. Surat Keterangan Pengeluaran Obat Ikan;

9. Surat Izin Pemasukan Ikan Hidup;

10. Surat Izin Kapal Pengangkut Ikan (SIKPI) di bidang Pembudidayaan Ikan;

11. Sertifikasi Cara Pembenihan Ikan Yang Baik (CPIB);

12. Sertifikasi Cara Pembudidayaan Ikan Yang Baik (CBIB);

13. Sertifikasi Pendaftaran Pakan Ikan;

14. Surat Keterangan Teknis Impor Pakan dan/atau Bahan Baku Pakan;

15. mendasi Pengeluaran Ikan Hidup;

16. Rekomendasi pembudidayaan ikan penanaman modal (RPIPM); dan

17. Rekomendasi Penggunaan Tenaga Kerja Asing (RPTKA).

Penilaian layanan publik dilakukan terhadap kesesuaian antara pemberi layanan dalam hal

ini Ditjen Perikanan Budidaya terhadap stakeholder yang dinilai oleh ombudsman melalui

beberapa kriteria yang sudah ditentukan dalam ketentuan Undang-Undang Nomor 25 Tahun

2009 tentang Pelayanan Publik.

Target Tingkat Kepuasan Publik terhadap prosedur layanan perijinan pada tahun 2014

adalah A, sama dengan tahun 2013. Pencapaian IKU s/d Triwulan I Tahun 2014, ini belum

didapatkan mengingat penilaian kepuasan terhadap layanan publik dilakukan minimal 1 kali

dalam 1 tahun dan penghitungan secara keseluruhan pada lingkup Ditjen Perikanan

Budidaya dilakukan pada akhir tahun.

Tabel 42. Capaian IKU 19 “Tingkat Kepuasan Publik terhadap Prosedur Layanan Perizinan (skala likert A - D)” sampai dengan Triwulan I Tahun 2014

IKU 2010 2011 2012 2013 2014 Keterangan

Tingkat Kepuasan Publik terhadap Prosedur Layanan Perizinan (skala likert A - D)

Non Kumulatif, dihitung di akhir tahun Capaian pada tahun 2013 adalah B dari target A (77,68%)

- Target Tahunan * * * A A

- Target s/d TW I * * * * 0

- Realisasi s/d TW I ** ** ** ** 0

- Persentase Realisasi terhadap Target s/d TW I

100,00

Ket : * : Belum ditetapkan targetnya ** : Belum dilakukan pengukuran

Kegiatan yang dilakukan selama triwulan I tahun 2014 untuk mendukung IKU tersebut

adalah survei IKM untuk layanan publik dibidang kesehatan ikan dan lingkungan, dan survei

indeks kepuasan pelanggan ke 25 responden (baru 18 responden yang mengembalikan

questioner dimaksud). Selain itu, dilakukan juga penyusunan juklak tata cara pendaftaran

pakan ikan. Rencana aksi kedepan dalam pencapaian IKU adalah melakukan koordinasi

terhadap unit layanan yang belum melakukan survei indeks kepuasan masyarakat berupa (i)

Penilaian pendaftaran pakan dan obat ikan; (ii) Identifikasi kelayakan usaha perikanan

budidaya; (iii) Penerbitan surat izin ekspor/impor bidang perikanan budidaya; dan (iv)

Page 85: LAKIP DJPB Triwulan I KATA PENGANTAR...Menteri Kelautan dan Perikanan dan Dirjen Perikanan Budidaya pada Acara Panen Udang Galah di Karangasem-Bali (kiri); dan Menteri Kelautan dan

76

LAKIP DJPB T r iwu l an I TAHUN 2014

Penerbitan SKT Impor Pakan dan bahan baku pakan ikan SKT.

Pelaksanaan kegiatan pengukuran Indeks Kepuasan Masyarakat pada layanan yang ada

dilakukan melalui penyebarluasan kuesioner kepada responden yang menjadi pengguna

layanan sesuai dengan Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara No.

KEP/25/M.PAN/2/2004 tentang Pedoman Umum Penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat

yang memuat 14 unsur pelayanan yang harus diukur, yaitu : (i) Prosedur Pelayanan; (ii)

Persyaratan Pelayanan; (iii) Kejelasan Petugas Pelayanan; (iv) Kedisiplinan Petugas

Pelayanan; (v) Tanggung Jawab Petugas Pelayanan; (vi) Kemampuan Petugas Pelayanan; (vii)

Kecepatan Pelayanan; (viii) Keadilan Mendapatkan Pelayanan; (ix) Kesopanan dan

Keramahan Petugas; (x) Kewajaran Biaya Pelayanan; (xi) Kepastian Biaya Pelayanan; (xii)

Kepastian Jadwal Pelayanan; (xiii) Kenyaman Lingkungan; dan (xiv) Keamanan Pelayanan.

Hasil kuesioner yang telah terisi kemudian dikumpulkan dan diolah secara kuantitatif. Proses

dan analisis data sesuai dengan petunjuk dalam Keputusan MENPAN No.

KEP/25/M.PAN/2/2004, sehingga terstandardisasi secara nasional.

B. Tingkat Ketaatan Pemangku Kepentingan Dalam Penyampaian Data Perikanan

Budidaya

Penyampaian data yang akurat dan tepat waktu sangatlah diperlukan karena data yang

menjabarkan status perikanan budidaya sebelum dan saat ini memegang peranan yang

penting dalam penyusunan perencanaan, pengambilan kebijakan dan pengelolaan

pembangunan perikanan. Data yang disampaikan meliputi data bidang perbenihan,

produksi, kesehatan ikan dan lingkungan, prasarana dan prasarana, usaha budidaya serta

layanan manajemen lainnya. Target tingkat ketaatan pemangku kepentingan dalam

penyampaian data perikanan budidaya Tahun 2014 sebesar 100%.

Capaian data ini pada tahun 2014 dihitung pada akhir tahun sehingga di triwulan I masih

belum tercapai sebagaimana pada tabel 43, bila dibandingkan dengan capaian tahun 2013

sebesar 89,20% maka masih perlu ditingkatkan.

Tabel 43. Capaian IKU 20 “Tingkat Ketaatan Pemangku Kepentingan dalam Penyampaian Data Perikanan

Budidaya (Persen)” sampai dengan Triwulan I Tahun 2014

IKU 2010 2011 2012 2013 2014 Keterangan

Tingkat Ketaatan Pemangku Kepentingan dalam Penyampaian Data Perikanan Budidaya (%)

Non Kumulatif, dihitung di akhir tahun Capaian pada tahun 2013 adalah 89,20% dari target 100% (89,20%)

Bidang Perbenihan

- Target Tahunan * * * 100 100

- Target s/d TW I * * * * 0

- Realisasi s/d TW I ** ** ** ** 0

- Persentase Realisasi terhadap Target s/d TW I

100,00

Page 86: LAKIP DJPB Triwulan I KATA PENGANTAR...Menteri Kelautan dan Perikanan dan Dirjen Perikanan Budidaya pada Acara Panen Udang Galah di Karangasem-Bali (kiri); dan Menteri Kelautan dan

77

LAKIP DJPB T r iwu l an I TAHUN 2014

IKU 2010 2011 2012 2013 2014 Keterangan

Bidang Produksi

- Target Tahunan * * * 100 100

- Target s/d TW I * * * * 0

- Realisasi s/d TW I ** ** ** ** 0

- Persentase Realisasi terhadap Target s/d TW I

100,00

Bidang Kesehatan Ikan dan Lingkungan

- Target Tahunan 100 100

- Target s/d TW I * * * * 0

- Realisasi s/d TW I * * * * 0

- Persentase Realisasi terhadap Target s/d TW I

** ** ** ** 100,00

Bidang Sarana dan Prasarana

- Target Tahunan 100 100

- Target s/d TW I * * * * 0

- Realisasi s/d TW I * * * * 0

- Persentase Realisasi terhadap Target s/d TW I

** ** ** ** 100,00

Bidang Usaha Budidaya

- Target Tahunan 100 100

- Target s/d TW I * * * * 0

- Realisasi s/d TW I * * * * 0

- Persentase Realisasi terhadap Target s/d TW I

** ** ** ** 100,00

Bidang Layanan Manajemen Lainnya (sekretariat)

- Target Tahunan 100 100

- Target s/d TW I * * * * 0

- Realisasi s/d TW I * * * * 0

- Persentase Realisasi terhadap Target s/d TW I

** ** ** ** 100,00

Total Target Tahunan 100 100

Total Target s/d TW I * * * * 0

Total Realisasi s/d TW I * * * * 0

Persentase Realisasi terhadap Target s/d TW I

** ** ** ** 100,00

Ket : * : Belum ditetapkan targetnya ** : Belum dilakukan pengukuran

Beberapa upaya yang telah dilakukan dalam pencapaian IKU ini adalah : (i) validasi data

produksi dan distribusi perbenihan; dan (ii) pembinaan petugas pengumpul data statistik,

dan supervisi data, Kendala yang dihadapi dalam pencapaian IKU adalah (i) terbatasnya

sumberdaya manusia para pemangku kepentingan, utamanya adalah Dinas Kelautan dan

Perikanan Provinsi/Kabupaten/Kota; (ii) petugas pengolah data sering dipindahkan sehingga

mengurangi efektivitas pengolahan dan penyampaian data; dan (iii) kurangnya perhatian

dan komitmen akan arti pentingnya data yang berkualitas sebagai bahan evaluasi dan

perencanaan pembangunan.

Page 87: LAKIP DJPB Triwulan I KATA PENGANTAR...Menteri Kelautan dan Perikanan dan Dirjen Perikanan Budidaya pada Acara Panen Udang Galah di Karangasem-Bali (kiri); dan Menteri Kelautan dan

78

LAKIP DJPB T r iwu l an I TAHUN 2014

Rencana aksi yang akan dilakukan untuk mengatasi kendala diatas pada periode selanjutnya

adalah (i) melakukan evaluasi data informasi dan distribusi perbenihan; (ii) workshop sistem

informasi dan distribusi perbenihan; (iii) workshop kualitas data produksi dan distribusi

perbenihan; (iv) validasi data statistik perikanan budidaya; (v) pembinaan petugas

pengumpul data statistik; (vi) supervisi data; dan (vii) sinkronisasi database perijinan usaha

budidaya.

3.9. PENCAPAIAN SASARAN STRATEGIS 9 : Terwujudnya Sistem Kesehatan Ikan

dan Lingkungan Perikanan Buiddaya yang Memadai

Sasaran strategis “Terwujudnya Sistem Kesehatan Ikan dan Lingkungan Perikanan Budidaya

yang Memadai” didukung oleh 3 Indikator Kinerja Utama (IKU) dengan rincian capaian

seperti pada tabel 44 berikut.

Tabel 44. Capaian Sasaran Strategis 9 “Terwujudnya Sistem Kesehatan Ikan dan Lingkungan Perikanan

Budidaya yang Memadai” sampai dengan Triwulan I Tahun 2014

SASARAN STRATEGIS

URAIAN INDIKATOR KINERJA

TARGET TAHUN

2014

TARGET

S/D TRIWULAN I

TAHUN 2014

REALISASI S/D

TRIWULAN I TAHUN 2014

% CAPAIAN TERHADAP

TARGET S/D TRIWULAN I TAHUN 2014

% CAPAIAN TERHADAP

TARGET TAHUN

2014

KETERANGAN

9 Terwujudnya sistem kesehatan ikan dan lingkungan perikanan budidaya yang memadai

21 Persentase produk perikanan budidaya yang bebas residu atau dibawah ambang batas residu yang diperbolehkan sesuai dengan perminataan pasar (%)

96 96 0 0,00 0,00 Non Kumulatif, dihitung triwulanan Capaian pada tahun 2013 adalah 99,66% dari target 96% (103,81%)

22 Jumlah penyakit ikan penting yang dapat dikendalikan

17 15 15 100,00 88,24 Kumulatif, dihitung triwulanan Capaian sampai dengan tahun 2013 adalah 15 jenis penyakit dari target 15 jenis penyakit (100%)

23 Jumlah kawasan budidaya yang mendapatkan pengawasan /pengendalian kualitas lingkungan

111 14 23 164,29 20,72 Non Kumulatif, dihitung triwulanan Capaian pada tahun 2013 adalah 135 kawasan dari target 99 kawasan (136,36%)

Page 88: LAKIP DJPB Triwulan I KATA PENGANTAR...Menteri Kelautan dan Perikanan dan Dirjen Perikanan Budidaya pada Acara Panen Udang Galah di Karangasem-Bali (kiri); dan Menteri Kelautan dan

79

LAKIP DJPB T r iwu l an I TAHUN 2014

A. Persentase produk perikanan budidaya yang bebas residu atau dibawah ambang

batas residu yang diperbolehkan sesuai dengan permintaan pasar

Isu keamanan pangan pada produk perikanan budidaya menjadi tuntutan dalam

perdagangan global. Hal ini ditandai dengan aturan yang dipersyaratkan salah satu negara

importir yang menerapkan standar keamanan pangan yang paling ketat adalah Uni Eropa

(UE). Melalui regulasi yang dimuat dalam CD96/23/EC, UE menyatakan bahwa setiap produk

perikanan (udang/ikan) yang diekspor ke UE harus bebas dari kandungan residu obat ikan

tertentu. Untuk memenuhi persyaratan tersebut Indonesia telah menerapkan sistem

jaminan mutu dan keamanan hasil perikanan, diantaranya melalui monitoring residu obat

ikan, kimia dan bahan kontaminan pada proses pembudidayaan ikan. Monitoring residu

dilaksanakan secara triwulanan untuk mengetahui kandungan residu obat ikan, kimia dan

bahan kontaminan yang dibuktikan dengan hasil pengujian di laboratorium yang ditunjuk.

Program monitoring residu meliputi pengambilan sampel, pengujian dan evaluasi hasil

pengujian, serta penyelidikan tindakan korektif untuk hasil non-compliant, Kegiatan

monitoring residu merupakan aplikasi dari dokumen NRMP 2014 yang merupakan kegiatan

berskala nasional dengan melibatkan pemerintah provinsi dan stakeholder dan pengambilan

sampel dilakukan pada 17 provinsi dan 4 (empat) perusahaan swasta untuk 4 (empat)

komoditas perikanan budidaya.

Tabel 45. Capaian IKU 21 “Persentase Produk Perikanan Budidaya yang Bebas Residu atau di bawah Ambang

Batas Residu yang Diperbolehkan sesuai dengan Permintaan Pasar (persen)” sampai dengan Triwulan I Tahun

2014

IKU 2010 2011 2012 2013 2014 Keterangan

Persentase Produk Perikanan Budidaya yang Bebas Residu atau di bawah Ambang Batas Residu yang Diperbolehkan sesuai dengan Permintaan Pasar (persen)

Non Kumulatif, dihitung triwulanan Capaian pada tahun 2013 adalah 99,66% dari target 96% (103,81%)

- Target Tahunan 93 94 95 96 96

- Target s/d TW I * * * 96 96

- Realisasi s/d TW I ** ** ** 0 0

- Persentase Realisasi terhadap Target s/d TW I

0,00 0,00

Ket : * : Belum ditetapkan targetnya ** : Belum dilakukan pengukuran

Target produk perikanan budidaya yang bebas residu atau dibawah ambang batas residu

yang dipersyaratkan sesuai dengan permintaan pasar tahun 2014 sebesar 96%, dengan

capaian hingga triwulan I adalah 0 (nol). Hal ini dikarenakan sampel yang diambil dari

lapangan sedang dalam proses pengujian di laboratorium dan belum diketahui hasil ujinya,

Jumlah keseluruhan sampel yang berhasil diambil pada triwulan I yaitu 879 sampel dari 884

sampel yang ditargetkan sehingga realisasi pengambilan sampel adalah 99,34%. Tidak

terealisasinya target pengambilan sampel disebabkan beberapa kendala diantaranya adalah

Page 89: LAKIP DJPB Triwulan I KATA PENGANTAR...Menteri Kelautan dan Perikanan dan Dirjen Perikanan Budidaya pada Acara Panen Udang Galah di Karangasem-Bali (kiri); dan Menteri Kelautan dan

80

LAKIP DJPB T r iwu l an I TAHUN 2014

beberapa daerah masih dalam tahap penebaran ikan sehingga ukuran ikan belum

memungkinkan untuk diambil sebagai sampel.

Berdasarkan kendala diatas, untuk mengoptimalkan kegiatan pengambilan sampel agar

mencapai target yang diinginkan adalah dengan melakukan koordinasi dengan pihak

Provinsi secara intensif terutama bagi daerah yang sampelnya belum terpenuhi di triwulan I.

Sebagai tindak lanjut terhadap langkah antisipatif yang telah direncanakan tahun

sebelumnya telah dilakukan beberapa kegiatan untuk meningkatkan kinerja diantaranya

adalah koordinasi teknis pengendalian residu nasional dalam rangka pelaksanaan jaminan

mutu dan keamaan hasil perikanan dan workshop petugas pengambilan contoh untuk

meningkatkan kapabilitas dan kompetensi SDM petugas residu. Sedangkan rencana aksi

untuk triwulan selanjutnya adalah kegiatan pengambilan sampel, pengembangan sistem

informasi, dan penyusunan laporan triwulan I.

B. Jumlah penyakit ikan penting yang dapat dikendalikan

Permasalahan penyakit ikan dan penurunan kualitas lingkungan budidaya merupakan faktor

yang mengancam keberhasilan produksi karena menyebabkan penurunan produktivitas

sekaligus sebagai penyebab utama kegagalan dalam usaha pembudidayaan ikan. Untuk

mengantisipasi dampak kerugian akibat serangan penyakit ikan yang ditimbulkan baik

secara ekonomi maupun sosial maka dilakukan kegiatan pengendalian hama dan penyakit

Ikan yang bertujuan untuk dapat mengendalikan adanya serangan dan penyebaran penyakit

ikan. Dalam pelaksanaannya, prinsip pengendalian penyakit ikan mengacu pada falsafah

bahwa pencegahan lebih baik dari pada pengobatan.

Pengendalian penyakit ikan tersebut dilakukan dengan metode :

1. Pencegahan yaitu melalui pemberian vaksin (vaksinasi);

2. Pemusnahan (eradikasi) yaitu dengan memusnahkan ikan/udang yang terkena

penyakit untuk memutus rantai penyebaran penyakit, seperti dalam pengendalian

penyakit udang White Tail Disease (Macrobrachium rosenbergii Noda Virus/MrNv)

dan terus dilakukan surveillance;

3. Perbaikan kualitas lingkungan, antara lain dengan pemberian probiotik dan biofloc

pada pengendalian penyakit IMNV (Infectious Myonecrocis Virus); dan

4. Pemberian imunostimulan dan penambahan vitamin C pada pakan) secara rutin

selama pemeliharaan,

Target dari IKU diatas pada tahun 2014 adalah 20 (dua puluh) jumlah penyakit ikan penting

yang dapat dikendalikan, dengan capaian pada triwulan I masih 0 (nol), kondisi capaian IKU

saat ini masih sama dengan capaian tahun 2013 yaitu 15 (lima belas) jenis penyakit ikan

yang dikendalikan (sifat IKU adalah kumulatif) sebagaimana pada tabel 46, dan rincian jenis

penyakit ikan yang dapat dikendalikan pada tabel 47. Apabila dibandingkan dengan target

pada akhir tahun, maka IKU ini sudah terealisasi sebesar 88,23% sehingga masih

membutuhkan beberapa strategi untuk pencapaiannya. Capaian IKU tahun 2014

Page 90: LAKIP DJPB Triwulan I KATA PENGANTAR...Menteri Kelautan dan Perikanan dan Dirjen Perikanan Budidaya pada Acara Panen Udang Galah di Karangasem-Bali (kiri); dan Menteri Kelautan dan

81

LAKIP DJPB T r iwu l an I TAHUN 2014

berdasarkan target yang diharapkan baru dapat diukur pada triwulan III dan IV.

Tabel 46. Capaian IKU 22 “Jenis Penyakit Ikan yang Dapat Dikendalikan” sampai dengan Triwulan I Tahun 2014

IKU 2010 2011 2012 2013 2014 Keterangan

Jenis Penyakit Ikan yang Dapat Dikendalikan

Kumulatif, dihitung triwulanan Capaian sampai dengan tahun 2013 adalah 15 jenis penyakit dari target 15 jenis penyakit (100%)

- Target Tahunan * * * 15 17

- Target s/d TW I * * * 12 15

- Realisasi s/d TW I ** ** ** 12 15

- Persentase Realisasi terhadap Target s/d TW I

100,00 100,00

Ket : * : Belum ditetapkan targetnya ** : Belum dilakukan pengukuran

Tabel 47. Rekapitulasi Jenis Penyakit Ikan yang Dapat Dikendalikan Hingga Triwulan I Tahun 2014

Upaya yang telah berjalan pada triwulan I dalam mencapai target IKU, yaitu : (i) pembinaan

pelaksanaan surveillance dan monitoring penyakit ikan di 8 (delapan) provinsi dan

(ii) pertemuan komisi kesehatan ikan dan lingkungan. Rencana aksi yang akan dilakukan

sebagai upaya untuk pencapaian kinerja diatas adalah melakukan pengendalian penyakit

ikan melalui vaksinasi (pengadaan vaksin), apresiasi petugas pengendali penyakit sebagai

vaksinator, dan pertemuan komisi kesehatan ikan dan lingkungan.

No Jenis penyakit ikan yang dapat dikendalikan

1 Penyakit Merah (Motile Aeromonas Septicemia)

2 Penyakit Streptococciasis (Streptococcus agalactiae)

3 Penyakit Streptococciasis (Streptococcus iniae)

4 Penyakit Vibriosis (Vibrio sp) pada Ikan

5 Penyakit Koi Herpes (Koi Herpes Virus)

6 Penyakit Iridovirus

7 Penyakit Viral Encephalophaty and Retinopathy

8 Penyakit Flexibacter columnare pada ikan laut (Tinecebaculum maritimum)

9 Penyakit Flexibacter columnare pada ikan laut (Tinecebaculum maritimum)

10 Penyakit Flexibacter columnare pada ikan air tawar

11 Penyakit Enteric Septicemia of Catfish/ESC (Edwarsiella ictaluri)

12 White Tail Disease (Macrobrachium rosenbergii Noda Virus/MrNv)

13 Penyakit IMN (Infectious Myonecrocis Virus/IMNV)

14 Penyakit Mycobacteriosis (Mycobacteriumfortuitum)

15 White Spot Syndrome Virus (WSSV),

Page 91: LAKIP DJPB Triwulan I KATA PENGANTAR...Menteri Kelautan dan Perikanan dan Dirjen Perikanan Budidaya pada Acara Panen Udang Galah di Karangasem-Bali (kiri); dan Menteri Kelautan dan

82

LAKIP DJPB T r iwu l an I TAHUN 2014

C. Jumlah kawasan budidaya yang mendapatkan pengawasan/pengendalian kualitas

lingkungan

Salah satu hal yang penting dalam pengelolaan kesehatan ikan dan lingkungan adalah

menjaga keseimbangan ekosistem lingkungan di kawasan perikanan budidaya sehingga

tidak memberikan dampak buruk pada kegiatan perikanan budidaya dan lingkungan yang

dilakukan melalui pengawasan/pengendalian kawasan. Kawasan ini dapat diwujudkan

melalui kegiatan pencegahan eutrofikasi di perairan umum melalui penebaran ikan

pemakan plankton/gulma, perbaikan mutu air tambak melalui penggunaan probiotik di

kawasan pertambakan udang, kegiatan rehabilitasi pertambakan melalui penanaman

mangrove, dan monitoring kualitas lingkungan serta kegiatan lainnya dalam upaya

pengendalian lingkungan perikanan budidaya.

Capaian kinerja kawasan/pengendalian kualitas lingkungan pada triwulan I yang dilakukan

UPT Lingkup DJPB sebanyak 29,73% dari target tahunan atau sebanyak 23 kawasan,

sebagaimana tabel 48, dan rekapitulasi jumlah kawasan pada tabel 49. Sementara, bila

dibandingkan dengan target triwulanan, maka capaian ini sebesar 164,29%.

Tabel 48. Capaian IKU 23 “Jumlah Kawasan Budidaya yang Mendapatkan Pengawasan/Pengendalian Kualitas Lingkungan (kawasan)” sampai dengan Triwulan I Tahun 2014

IKU 2010 2011 2012 2013 2014 Keterangan

Jumlah Kawasan Budidaya yang Mendapatkan Pengawasan/Pengendalian Kualitas Lingkungan (kawasan)

Non Kumulatif, dihitung triwulanan Capaian pada tahun 2013 adalah 135 kawasan dari target 99 kawasan (136,36%)

- Target Tahunan * * * 99 111

- Target s/d TW I * * * * 14

- Realisasi s/d TW I ** ** ** ** 23

- Persentase Realisasi terhadap Target s/d TW I

164,29

Ket : * : Belum ditetapkan targetnya ** : Belum dilakukan pengukuran

Tabel 49. Rekapitulasi Jumlah Kawasan Budidaya yang Mendapatkan Pengawasan/Pengendalian Kualitas

Lingkungan

UPT Jumlah Kawasan Budidaya yang Mendapatkan Pengawasan/Pengendalian

Kualitas Lingkungan (kawasan)

Target 2014 Realisasi TW I %

BBAP Ujung Batee 6 3 50%

BBL Batam 6 0 0%

BBAT Jambi 9 9 100%

BBPBL Lampung 10 6 60%

BBPBAT Sukabumi 4 0 0%

BBPBAP Jepara 25 9 36%

BBAP Situbondo 14 0 0%

Page 92: LAKIP DJPB Triwulan I KATA PENGANTAR...Menteri Kelautan dan Perikanan dan Dirjen Perikanan Budidaya pada Acara Panen Udang Galah di Karangasem-Bali (kiri); dan Menteri Kelautan dan

83

LAKIP DJPB T r iwu l an I TAHUN 2014

UPT Jumlah Kawasan Budidaya yang Mendapatkan Pengawasan/Pengendalian

Kualitas Lingkungan (kawasan)

Target 2014 Realisasi TW I %

BBL Lombok 4 0 0%

BBAT Mandiangin 11 0 0%

BBAT Tatelu 10 0 0%

BBAP Takalar 9 0 0%

BBL Ambon 1 1 100%

BLUPPB Karawang 1 1 100%

LP2IL Serang 4 0 0%

TOTAL 114 23 29,73%

Ket: Total target IKU pada masing-masing UPT (114) lebih besar dibanding target yang ada pada Ditjen PB (111); Kawasan budidaya adalah setra produksi budidaya dan lokasi sumber benih/induk alam

Dalam rangka meningkatkan upaya pengendalian kualitas lingkungan pada triwulan

berikutnya adalah dengan melakukan pembinaan persiapan sertifikat dan pengawasan

teknis budidaya, surveilance CPIB, dan monitoring kualitas lingkungan.

3.10. PENCAPAIAN SASARAN STRATEGIS 10 : Tersedianya SDM Ditjen Perikanan

Budidaya yang Kompeten dan Profesional

Penyediaan Sumber Daya Manusia (SDM) yang kompeten dan professional sangat

dibutuhkan untuk mendukung produktivitas dan efektivitas agar tujuan pembangunan

perikanan budidaya dapat tercapai, SDM merupakan salah satu kunci dalam pelaksanaan

reformasi dan birokrasi, yaitu bagaimana menciptakan SDM yang berkualitas, memiliki

ketrampilan serta mempunyai daya saing tinggi dalam era globalisasi, Oleh karenanya, salah

satu sasaran strategis yang ditetapkan oleh Ditjen Perikanan Budidaya adalah tersedianya

SDM Ditjen Perikanan Budidaya yang kompeten dan profesional, Dalam pencapaian sasaran

strategis ini, Ditjen Perikanan Budidaya mengidentifikasi 2 (dua) Indikator Kinerja Utama

(IKU) sebagaimana pada tabel dibawah, Indeks kesenjangan merupakan IKU yang sifatnya

minimize, yang berarti bahwa semakin kecil capaiannya (<100%), maka capaian kinerja akan

semakin baik.

Page 93: LAKIP DJPB Triwulan I KATA PENGANTAR...Menteri Kelautan dan Perikanan dan Dirjen Perikanan Budidaya pada Acara Panen Udang Galah di Karangasem-Bali (kiri); dan Menteri Kelautan dan

84

LAKIP DJPB T r iwu l an I TAHUN 2014

Tabel 50. Capaian Sasaran Strategis 10 “Tersedianya SDM Ditjen Perikanan Budidaya yang Kompeten dan

Profesional” sampai dengan Triwulan I Tahun 2014

SASARAN STRATEGIS URAIAN INDIKATOR

KINERJA

TARGET TAHUN

2014

TARGET

S/D TRIWULAN I

TAHUN 2014

REALISASI S/D

TRIWULAN I TAHUN 2014

% CAPAIAN TERHADAP

TARGET S/D TRIWULAN I

TAHUN 2014

% CAPAIAN TERHADAP

TARGET TAHUN

2014

KETERANGAN

10 Tersedianya SDM Ditjen PB yang kompeten dan profesional

24 Indeks Kesenjangan Kompetensi pejabat eselon III, IV dan V lingkup Ditjen PB (persen)

50 0 0 100,00 0,00 Non Kumulatif, dihitung di akhir tahun Capaian pada tahun 2013 adalah 12,71% dari target 60% (21,18%)

25 Indeks Kesenjangan Kompetensi Pejabat Fungsional (persen)

50 0 0 100,00 0,00 Non Kumulatif, dihitung di akhir tahun Capaian pada tahun 2013 adalah 42,26% dari target 60% (70,43%)

Ket: Indeks kesenjangan pegawai diukur pada akhir tahun

A. Indeks Kesenjangan Kompetensi Pejabat Eselon III, IV dan V lingkup Ditjen PB

SDM yang berintegritas dan berkompetensi tinggi adalah SDM yang memiliki sikap (attitude)

dan kapasitas (skill) yang memadai dalam meningkatkan kinerja organisasi, Untuk mencapai

hal tersebut, diperlukan SDM yang memiliki komitmen yang tercermin pada integritasnya.

Penempatan seorang pejabat di dalam jabatan struktural sesuai dengan kompetensinya

dilaksanakan melalui sistem penempatan yang sesuai dengan Standar Kompetensi

Manajerial (SKM) yang merupakan jenis dan level kompetensi yang menjadi syarat

keberhasilan pelaksanaan tugas suatu jabatan. Sementara itu indeks kesenjangan

kompetensi jabatan merupakan angka yang menunjukkan perbandingan antara kompetensi

yang dimiliki oleh seorang pejabat dengan kompetensi yang dibutuhkan untuk satu jabatan

tersebut sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara

Nomor 7 Tahun 2013 tentang Pedoman Penyusunan Standar Kompetensi Manajerial

Pegawai Negeri Sipil. Angka ini dihitung berdasarkan Level Kompetensi pada Kamus

Kompetensi Manajerial. Nilai minimum yang dimiliki oleh seorang pejabat struktural dapat

dikatakan telah memenuhi kompetensi jabatannya apabila nilai tersebut telah memenuhi

level kompetensi yang dipersyaratkan.

Page 94: LAKIP DJPB Triwulan I KATA PENGANTAR...Menteri Kelautan dan Perikanan dan Dirjen Perikanan Budidaya pada Acara Panen Udang Galah di Karangasem-Bali (kiri); dan Menteri Kelautan dan

85

LAKIP DJPB T r iwu l an I TAHUN 2014

Target indeks Kesenjangan Kompetensi Pejabat Eselon III, IV dan V lingkup Ditjen PB pada

tahun 2014 sebesar 50% atau naik sebanyak 10% dari tahun 2013 (60%), dengan capaian

sampai dengan triwulan I masih belum ada karena penghitungan dilakukan pada akhir

tahun. Beberapa hal yang telah dilakukan selama kurun waktu TW I untuk mendukung

pencapaian IKU tersebut adalah :

1. Transformasi Budaya Kerja Ditjen Perikanan Budidaya untuk pejabat Eselon I, II, III

dan IV guna meningkatkan kemampuan manajerial, khususnya dalam melakukan

perencanaan, yang dilaksanakan pada tanggal 14 - 15 Maret 2014 dan pada tanggal

21 - 22 Maret 2014 di Jakarta;

2. Pemetaan standar kompetensi jabatan; dan

3. Pengusulan kebutuhan diklat struktural kepada Biro Kepegawaian KKP

Tabel 51. Capaian IKU 24 “Indeks Kesenjangan Kompetensi Pejabat Eselon III, IV dan V lingkup Ditjen PB

(%)”sampai dengan Triwulan I Tahun 2014

IKU 2010 2011 2012 2013 2014 Keterangan

Indeks Kesenjangan Kompetensi Pejabat Eselon III, IV dan V lingkup Ditjen PB (persen)

Non Kumulatif, dihitung di akhir tahun Capaian pada tahun 2013 adalah 12,71% dari target 60% (21,18%)

- Target Tahunan * * * 60 50

- Target s/d TW I * * * * 0

- Realisasi s/d TW I ** ** ** * 0

- Persentase Realisasi terhadap Target s/d TW I

100,00

Ket : * : Belum ditetapkan targetnya ** : Belum dilakukan pengukuran

Kendala yang dihadapi dalam pencapaian IKU ini adalah belum ditetapkannya Peraturan

Kementerian Kelautan dan Perikanan tentang Standar Kompetensi Manajerial lingkup

Kementerian Kelautan dan Perikanan, Guna mendukung tercapainya IKU atas, maka rencana

aksi selanjutnya adalah melakukan peningkatan jiwa kepemimpinan.

B. Indeks Kesenjangan Kompetensi Pejabat Fungsional

Penempatan SDM yang sesuai dengan kompetensinya (the right man and the right place)

dilaksanakan melalui sistem recruitment pegawai di mana pelamar menyesuaikan setiap

jabatan yang dilamar dengan kualifikasi yang dipersyaratkan, terutama pendidikan.

Sementara itu, indeks kesenjangan kompetensi pejabat fungsional merupakan angka yang

menunjukkan perbandingan antara kompetensi yang dimiliki oleh seorang pejabat

fungsional dengan kompetensi yang dibutuhkan untuk suatu jabatan fungsional.

Target indeks Kesenjangan Kompetensi Pejabat Fungsional lingkup Ditjen PB pada tahun

2014 sebesar 50% atau turun sebanyak 10 % dari tahun 2013 (60%), dengan capaian hingga

triwulan I masih belum ada dikarenakan penghitungan dilakukan pada akhir tahun.

Kompetensi pejabat yang akan dihitung meliputi pejabat fungsional umum dan fungsional

tertentu. IKU ini optimis untuk dicapai, dengan beberapa hal yang telah dilakukan selama

Page 95: LAKIP DJPB Triwulan I KATA PENGANTAR...Menteri Kelautan dan Perikanan dan Dirjen Perikanan Budidaya pada Acara Panen Udang Galah di Karangasem-Bali (kiri); dan Menteri Kelautan dan

86

LAKIP DJPB T r iwu l an I TAHUN 2014

kurun waktu triwulan I yaitu melakukan : (i) pemetaan standar kompetensi jabatan untuk

mengetahui jenis jabatan fungsional serta kualifikasi yang diperlukan; (ii) pengusulan

kebutuhan diklat fungsional untuk meningkatkan kompetensi pejabat fungsional; dan (iii)

penilaian angka kredit pejabat fungsional tertentu untuk kenaikan jabatan dan kenaikan

pangkat pejabat fungsional.

Tabel 52. Capaian IKU 25 “Indeks Kesenjangan Kompetensi Pejabat Fungsional lingkup Ditjen PB (%)”sampai

dengan Triwulan I Tahun 2014

IKU 2010 2011 2012 2013 2014 Keterangan

Indeks Kesenjangan

Kompetensi Pejabat

Fungsional lingkup Ditjen

PB (%)

Non Kumulatif, dihitung di akhir tahun Capaian pada tahun 2013 adalah 42,26% dari target 60% (70,43%)

- Target Tahunan * * * 60 50

- Target s/d TW I * * * * 0

- Realisasi s/d TW I ** ** ** ** 0

- Persentase Realisasi terhadap Target s/d TW I

100,00

Ket : * : Belum ditetapkan targetnya ** : Belum dilakukan pengukuran

Kendala yang dihadapi dalam pencapaian IKU ini adalah belum ditetapkannya Peraturan

Kementerian Kelautan dan Perikanan tentang Standar Kompetensi Teknis lingkup

Kementerian Kelautan dan Perikanan, sehingga Ditjen Perikanan Budidaya berinisiatif untuk

menyusun standar kompetensi jabatan fungsional, khusus untuk jabatan fungsional

pengawas yang akan dilaksanakan pada TW II. Selain itu, rencana aksi yang dilakukan pada

TW II adalah (i) Melakukan assesment bagi pegawai lingkup Direktorat Jenderal Perikanan

Budidaya dalam rangka memetakan kompetensi yang dimiliki oleh setiap pegawai Direktorat

Jenderal Perikanan Budidaya; dan (ii) Melakukan pembinaan teknis dan administrasi jabatan

fungsional.

3.11. PENCAPAIAN SASARAN STRATEGIS 11 : Tersedianya Informasi yang Valid,

Handal dan Mudah Diakses di Bidang Perikanan Budidaya

Informasi yang baik adalah informasi yang diberikan sesuai dengan kebutuhannya, baik

kelengkapan materi, waktu pemberian, keakuratan data sehingga informasi akan bersifat

valid dan handal. Selain itu informasi juga harus mudah diakses melalui teknologi berbasis

IT, seperti website. Dalam rangka mencapai sasatan strategis tersedianya informasi yang

valid, handal dan mudah diakses bidang perikanan budidaya, maka ditetapkan dua (2) IKU

seperti pada tabel 53, dengan capaian masing-masing IKU adalah 100%.

Page 96: LAKIP DJPB Triwulan I KATA PENGANTAR...Menteri Kelautan dan Perikanan dan Dirjen Perikanan Budidaya pada Acara Panen Udang Galah di Karangasem-Bali (kiri); dan Menteri Kelautan dan

87

LAKIP DJPB T r iwu l an I TAHUN 2014

Tabel 53. Capaian Sasaran Strategis 11 ”Tersedianya Informasi yang Valid, Handal dan Mudah Diakses di Bidang

Perikanan Budidaya” sampai dengan Triwulan I Tahun 2014

SASARAN STRATEGIS URAIAN INDIKATOR

KINERJA

TARGET TAHUN

2014

TARGET

S/D TRIWULAN I

TAHUN 2014

REALISASI S/D

TRIWULAN I TAHUN 2014

% CAPAIAN TERHADAP

TARGET S/D TRIWULAN I

TAHUN 2014

% CAPAIAN TERHADAP

TARGET TAHUN

2014

KETERANGAN

11 Tersedianya informasi yang valid, handal dan mudah diakses di bidang PB

26 Service Level Agreement di Ditjen PB (persen)

75 0 0 100,00 0,00 Non Kumulatif, dihitung di akhir tahun Capaian pada tahun 2013 adalah 80% dari target 70% (114,29%)

27 Persepsi user terhadap kemudahan akses informasi dan data terkini di Ditjen PB (skala likert 1-5)

4,25 0 0 100,00 0,00 Non Kumulatif, dihitung di akhir tahun Capaian pada tahun 2013 adalah 4 dari target 4 (100%)

A. Service Level Agreement di Ditjen Perikanan Budidaya

Upaya peningkatan reformasi dan birokrasi menuntut pemerintah untuk memberikan

pelayanan terbaik bagi stakeholder. Salah satu cara yang digunakan untuk menilai layanan

tersebut adalah melalui IKU Service Level Agreement (SLA) yang merupakan kesepakatan

formal dua entitas yaitu pihak penyedia layanan dan penerima layanan tentang penyediaan

data dan informasi serta aksesibilitasnya melalui teknologi informasi. SLA dihitung

berdasarkan : (i) Penyediaan data dan Informasi, yaitu perbandingan jumlah data/informasi

yang dibutuhkan dan jumlah data/informasi yang tersedia, sesuai bidang tugasnya; dan (ii)

penyediaan sarana aksesibilitas data dan informasi menggunakan teknologi informasi yang

dihitung melalui : (a) jaringan koneksi internet berfungsi 98 % dalam setahun (downtime 175

jam = 7 hari); dan (b) teraksesnya aplikasi sistem informasi oleh publik dalam 24 jam sehari.

Target capaian SLA tahun 2014 adalah 75 atau mengalami kenaikan target sebesar 7,14%

dari tahun 2013. Capaian nilai realisasi SLA pada TW I tahun 2014belum dapat dipenuhi

dikarenakan nilai capaian realisasi akan diperoleh pada akhir tahun 2014. Diharapkan

realisasi yang didapat pada tahun 2013 yaitu sebesar 80, akan dapat meningkat tajam pada

Tahun 2014 ini. Namun demikian, upaya yang telah dilakukan adalah pengelolaan website

DJPB dan pembentukan Tim Website.

Page 97: LAKIP DJPB Triwulan I KATA PENGANTAR...Menteri Kelautan dan Perikanan dan Dirjen Perikanan Budidaya pada Acara Panen Udang Galah di Karangasem-Bali (kiri); dan Menteri Kelautan dan

88

LAKIP DJPB T r iwu l an I TAHUN 2014

Tabel 54. Capaian IKU 26 “Service Level Agreement Di Ditjen Perikanan Budidaya” sampai dengan Triwulan I

Tahun 2014

IKU 2010 2011 2012 2013 2014 Keterangan

Service Level Agreement di

Ditjen Perikanan Budidaya

Non Kumulatif, dihitung di akhir tahun Capaian pada tahun 2013 adalah 80% dari target 70% (114,29%)

- Target Tahunan * * * 70 75

- Target s/d TW I * * * * 0

- Realisasi s/d TW I ** ** ** ** 0

- Persentase Realisasi terhadap Target s/d TW I

100,00

Ket : * : Belum ditetapkan targetnya ** : Belum dilakukan pengukuran

Guna mencapai target pada 2014, maka inisiatif strategis yang akan dilakukan adalah

melakukan penyusunan kuesioner tingkat kepuasan pengguna informasi dan

menyebarkannya secara berkala untuk mengetahui secara rinci Service Level Agreement

yang diperoleh, Pengguna dapat secara langsung mengisi kuesioner yang tersedia di

website, sehingga dapat diperoleh hasilnya secara up to date. Selain itu, untuk mencapai

penyediaan data dan informasi serta aksesibilitasnya melalui teknologi informasi dilakukan

melalui upaya perbaikan tampilan dari waktu ke waktu dan pemeliharaan Website Ditjen

Perikanan Budidaya secara berkala.

B. Persepsi User Terhadap Kemudahan Akses Informasi dan Data Terkini di Ditjen

Perikanan Budidaya

Perkembangan Teknologi Informasi (TI) yang sangat pesat dewasa ini memberikan banyak

kemudahan pada berbagai aspek kegiatan. Penerapan teknologi informasi bagi pengguna

(user) mempunyai peranan penting dan dapat menjadi pusat strategi untuk memperoleh

keunggulan yang bersaing. Penggunaan teknologi informasi bagi masyarakat ditentukan

oleh banyak faktor, salah satu diantaranya adalah karakteristik pengguna informasi. Aspek

keprilakuan pengguna (user) juga turut mempengaruhi persepsi dan sikap dalam menerima

penggunaan teknologi informasi. Berkaitan dengan hal tersebut, Direktorat Jenderal

Perikanan Budidaya berusaha memberikan layanan informasi kepada masyarakat melalui

website www.djpb.go.id dengan harapan masyarakat dapat mengetahui lebih banyak

informasi, khususnya di bidang perikanan budidaya. Melalui website tersebut, dapat

disimpulkan presepsi user terhadap kemudahan akses informasi dan data melalui survei

kemanfaatan penggunaan (user) melalui kuesioner yang meliputi : (i) kepuasan terhadap

ketersediaan informasi yang ada; (ii) kegunaan informasi; dan (iii) kemudahan akses

website.

Page 98: LAKIP DJPB Triwulan I KATA PENGANTAR...Menteri Kelautan dan Perikanan dan Dirjen Perikanan Budidaya pada Acara Panen Udang Galah di Karangasem-Bali (kiri); dan Menteri Kelautan dan

89

LAKIP DJPB T r iwu l an I TAHUN 2014

Capaian persepsi user terhadap kemudahan akses informasi dan data terkini di Ditjen

Perikanan Budidaya pada tahun 2013 adalah 4 (empat) dan diupayakan dapat ditingkatkan

pada tahun 2014 menjadi 4,25. Namun demikian pada TW I Tahun 2014, capaian tersebut

belum dapat diketahui karena pengukuran persepsi user dilakukan pada akhir tahun.

Tabel 55. Capaian IKU 27 “Persepsi User terhadap Kemudahan Akses Informasi dan Data Terkini di Ditjen

Perikanan Budidaya” sampai dengan Triwulan I Tahun 2014

IKU 2010 2011 2012 2013 2014 Keterangan

Persepsi User terhadap

Kemudahan Akses Informasi dan

Data Terkini di Ditjen Perikanan

Budidaya

Non Kumulatif, dihitung di akhir tahun Capaian pada tahun 2013 adalah 4 dari target 4 (100%)

- Target Tahunan * * * 4 4,25

- Target s/d TW I * * * * 0

- Realisasi s/d TW I ** ** ** ** 0

- Persentase Realisasi terhadap Target s/d TW I

100,00

Ket : * : Belum ditetapkan targetnya ** : Belum dilakukan pengukuran

Adapun dasar penghitungan dan teknik menghitung IKU ini dapat dilihat pada tabel 56 dan

tabel 57 berikut.

Tabel 56. Dasar Perhitungan Persepsi User Terhadap Kemudahan Akses Informasi dan Data Terkini di Ditjen

Perikanan Budidaya

KomponenSurvei Skor

1 2 3 4 5

kepuasan terhadap ketersediaan informasi yang ada

Tidak Puas Kurang Puas Cukup Puas Puas Sangat Puas

kegunaan informasi Tidak Berguna Kurang Berguna Cukup Berguna Berguna Sangat Berguna

kemudahan akses website Sulit Agak Sulit Cukup Mudah Mudah Sangat Mudah

Tabel 57. Teknik Menghitung Persepsi User Terhadap Kemudahan Akses Informasi dan Data Terkini di Ditjen Perikanan Budidaya

Komponen Survei Skor

kepuasan terhadap ketersediaan informasi yang ada 3

kegunaan informasi 5

kemudahan akses website 4

Total 12

Rata-rata 4

Page 99: LAKIP DJPB Triwulan I KATA PENGANTAR...Menteri Kelautan dan Perikanan dan Dirjen Perikanan Budidaya pada Acara Panen Udang Galah di Karangasem-Bali (kiri); dan Menteri Kelautan dan

90

LAKIP DJPB T r iwu l an I TAHUN 2014

Selama kurun waktu TW I 2014, beberapa hal yang telah dilakukan adalah ekspose dan

publikasi (Pameran Rakornas di Jakarta dan Rakornis di Bandung) dan penerbitan tabloid

aquaculture dwi bulanan (edisi Januari dan Februari). Sedangkan rencana aksi berikutnya

adalah pembuatan portal survey pada website Ditjen Perikanan Budidaya sehingga

peningkatan akses informasi yang lebih cepat dan terintegrasi dapat dinikmati oleh seluruh

masyarakat, khususnya masyarakat pembudidaya ikan.

3.12. PENCAPAIAN SASARAN STRATEGIS 12 : Terwujudnya Good Governance &

Clean Government di Ditjen Perikanan Budidaya

Sasaran Strategis “Terwujudnya Good Governance & Clean Government di Ditjen Perikanan

Budidaya” didukung oleh 5 (lima) IKU sebagaimana pada tabel 58 berikut.

Tabel 58. Capaian Sasaran Strategis 12 “Terwujudnya Good Governance & Clean Government di Ditjen PB” sampai dengan Triwulan I Tahun 2014

SASARAN STRATEGIS URAIAN

INDIKATOR KINERJA

TARGET TAHUN

2014

TARGET

S/D TRIWULAN I

TAHUN 2014

REALISASI S/D

TRIWULAN I TAHUN

2014

% CAPAIAN TERHADAP

TARGET S/D TRIWULAN I

TAHUN 2014

% CAPAIAN TERHADAP

TARGET TAHUN

2014

KETERANGAN

12 Terwujudnya Good Governance & Clean Government di Ditjen PB

28 Jumlah rekomendasi Aparat Pengawas Internal dan Eksternal Pemerintah (APIEP) yang ditindaklanjuti dibanding total rekomendasi di Ditjen PB (persen)

100 0 0 100,00 0,00 Non Kumulatif, dihitung semesteran Capaian pada tahun 2013 adalah 100% dari target 100%

29 Nilai AKIP Ditjen PB Nilai AKIP A (75)

0 0 100,00 0,00 Non Kumulatif, dihitung di akhir tahun Capaian pada tahun 2013 adalah Nilai AKIP A (78,54) dari target Nilai AKIP A (75) (100%)

30 Nilai integritas Ditjen PB

6,75 0 0 100,00 0,00 Non Kumulatif, dihitung di akhir tahun Capaian pada tahun 2013 adalah 7,12 dari target 6,75 (105,48)

31 Nilai Inisiatif anti korupsi Ditjen PB

7,75 0 0 100,00 0,00 Non Kumulatif, dihitung di akhir tahun Capaian pada tahun 2013 adalah 7,16 dari target 7,5 (95,47%)

Page 100: LAKIP DJPB Triwulan I KATA PENGANTAR...Menteri Kelautan dan Perikanan dan Dirjen Perikanan Budidaya pada Acara Panen Udang Galah di Karangasem-Bali (kiri); dan Menteri Kelautan dan

91

LAKIP DJPB T r iwu l an I TAHUN 2014

SASARAN STRATEGIS URAIAN

INDIKATOR KINERJA

TARGET TAHUN

2014

TARGET

S/D TRIWULAN I

TAHUN 2014

REALISASI S/D

TRIWULAN I TAHUN

2014

% CAPAIAN TERHADAP

TARGET S/D TRIWULAN I

TAHUN 2014

% CAPAIAN TERHADAP

TARGET TAHUN

2014

KETERANGAN

32 Nilai Penerapan Reformasi Birokrasi Ditjen PB

80 (setara level 4)

0 0 100,00 0,00 Non Kumulatif, dihitung di akhir tahun Capaian pada tahun 2013 adalah 79,89 dari target 75 (setara level 4) (106,52%)

A. Jumlah Rekomendasi Aparat Pengawas Internal dan Eksternal Pemerintah (APIEP)

yang Ditindaklanjuti dibanding Total Rekomendasi di Ditjen PB

Pengawasan Intern adalah seluruh proses kegiatan audit, reviu, evaluasi, pemantauan, dan

kegiatan pengawasan lain terhadap penyelenggaraan tugas dan fungsi organisasi dalam

rangka memberikan keyakinan yang memadai bahwa kegiatan telah dilaksanakan sesuai

dengan tolok ukur yang telah ditetapkan secara efektif dan efisien untuk kepentingan

pimpinan dalam mewujudkan tata kepemerintahan yang baik, Jumlah rekomendasi aparat

pengawas internal dan eksternal pemerintah (APIEP) merupakan keseluruhan rekapitulasi

hasil temuan /rekomendasi dari BPK, Itjen dan BPKP yang ditindaklanjuti pada satker lingkup

DJPB (Pusat, UPT, TP, Dekon dan TP Kabupaten/Minapolitan).

Target jumlah rekomendasi APIEP yang ditindaklanjuti dibanding dengan total rekomendasi

di Ditjen Perikanan Budidaya pada tahun 2014 sama dengan tahun 2013 yaitu sebanyak

100%. Pada triwulan I capaian IKU ini belum ditargetkan dikarenakan penyelesaian

dilakukan setiap semester sehingga capaian IKU pada TW I masih 0 (nol).

Tabel 59. Capaian IKU 28 “Jumlah Rekomendasi Aparat Pengawas Internal dan Eksternal Pemerintah (APIEP) yang Ditindaklanjuti dibanding Total Rekomendasi di Ditjen PB” sampai dengan Triwulan I Tahun 2014

IKU 2010 2011 2012 2013 2014 Keterangan

Jumlah Rekomendasi Aparat Pengawas Internal dan Eksternal Pemerintah (APIEP) yang Ditindaklanjuti dibanding Total Rekomendasi di Ditjen PB

Non Kumulatif, dihitung semesteran Capaian pada tahun 2013 adalah 100% dari target 100%

- Target Tahunan * * * 100 100

- Target s/d TW I * * * * 0

- Realisasi s/d TW I ** ** ** ** 0

- Persentase Realisasi terhadap Target s/d TW I

100,00

Ket : * : Belum ditetapkan targetnya ** : Belum dilakukan pengukuran

Page 101: LAKIP DJPB Triwulan I KATA PENGANTAR...Menteri Kelautan dan Perikanan dan Dirjen Perikanan Budidaya pada Acara Panen Udang Galah di Karangasem-Bali (kiri); dan Menteri Kelautan dan

92

LAKIP DJPB T r iwu l an I TAHUN 2014

Beberapa kegiatan yang telah dilakukan untuk mendukung pencapaian IKU diatas adalah

melakukan pembinaan dalam rangka tindak lanjut Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) pada

satker-satker daerah, Kendala dalam pencapaian IKU ini adalah terbatasnya kemampuan

satker dalam menyelesaikan kewajiban untuk menanggapi tuntutan ganti rugi (TGR) yang

harus diselesaikan. Oleh karena itu, rencana aksi yang akan dilakukan mendatang adalah : (i)

penyusunan database kerugian negara lingkup DJPB; (ii) penyusunan laporan tindaklanjut

LHP; dan (iii) melakukan rekonsiliasi secara intensif ke Itjen (Bagian Tindak Lanjut) dan BPK

RI.

Dalam pencapaian IKU, Tim Tindak Lanjut Ditjen Perikanan Budidaya melakukan Rekonsiliasi

LHP dengan Satker Pusat, DK dan TP Provinsi, TP Kabupaten, UPT DJPB dan BPK RI. Sebagai

antisipasi pencapaian kegiatan di tahun mendatang Tim Tindak Lanjut Ditjen Perikanan

Budidaya mengupayakan penyelesaian temuan dapat diselesaikan 100% dengan melakukan

rekonsiliasi secara intensif ke BPK RI.

B. Nilai AKIP Ditjen Perikanan Budidaya

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) adalah perwujudan kewajiban suatu

instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan dan kegagalan

pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan

melalui sistem pertanggungjawaban secara periodik. Sistem AKIP terdiri dari berbagai

komponen yang merupakan satu kesatuan, yaitu perencanaan strategis, perencanaan

kinerja, pengukuran kinerja, dan pelaporan kinerja. Melalui implementasi SAKIP di

lingkungan Ditjen Perikanan Budidaya secara menyeluruh diharapkan menjadikan Ditjen

Perikanan Budidaya mampu melaksanakan tugas dan fungsinya secara efisien, efektif dan

responsif terhadap aspirasi masyarakat dan lingkungannya; mewujudkan transparansi Ditjen

Perikanan Budidaya dan partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan nasional;

serta memelihara kepercayaan masyarakat kepada pemerintah.

Pada tahun 2014, target nilai AKIP Ditjen Perikanan Budidaya sebesar A (sama dengan target

tahun sebelumnya, namun diharapkan secara nilai angka akan meningkat). Penilaian AKIP

dilakukan oleh Inspektorat Jenderal KKP secara tahunan, dengan waktu pelaksanaan

berkisar pada pertengahan tahun, sehingga pencapaian nilai AKIP triwulan I tidak

ditargetkan.

Page 102: LAKIP DJPB Triwulan I KATA PENGANTAR...Menteri Kelautan dan Perikanan dan Dirjen Perikanan Budidaya pada Acara Panen Udang Galah di Karangasem-Bali (kiri); dan Menteri Kelautan dan

93

LAKIP DJPB T r iwu l an I TAHUN 2014

Tabel 60. Capaian IKU 29 “Nilai AKIP Ditjen Perikanan Budidaya” sampai dengan Triwulan I Tahun 2014

IKU 2010 2011 2012 2013 2014 Keterangan

Nilai AKIP Ditjen Perikanan Budidaya

Non Kumulatif, dihitung di akhir tahun Capaian pada tahun 2013 adalah Nilai AKIP A (78,54) dari target Nilai AKIP A (75) (100%)

- Target Tahunan * * * A A

- Target s/d TW I * * * * 0

- Realisasi s/d TW I ** ** ** ** 0

- Persentase Realisasi terhadap Target s/d TW I

100,00

Ket : * : Belum ditetapkan targetnya ** : Belum dilakukan pengukuran

Namun demikian, selama kurun waktu triwulan I telah dilakukan berbagai upaya untuk

pemenuhan target AKIP pada akhir tahun, diantaranya adalah (i) penerapan manajemen

kinerja dengan pendekatan BSC melalui pengukuran kinerja secara triwulanan dilanjutkan

dengan pengisian pada aplikasi “Kinerjaku” serta evaluasi kinerja; (ii) penerapan manajemen

resiko melalui penyusunan dokumen evaluasi manajemen resiko pada semester II tahun

2014 dan penyusunan dokumen perencanaan identifikasi dan pemantauan resiko pada

satker pusat dan UPT lingkup Ditjen Perikanan Budidaya; (iii) Penyusunan LAKIP Ditjen

Perikanan Budidaya Tahun 2013 yang merupakan penjabaran kinerja tahun 2013; (iv)

pelaksanaan temu koordinasi pemantapan pelaksanaan kegiatan antara Pusat, Propinsi,

Kabupaten/Kota serta UPT; (v) pelaksanaan bimtek SAKIP kepada Satker Pusat dan UPT

Lingkup Ditjen Perikanan Budidaya dengan harapan akan meningkatkan pengelolaan kinerja

pada masing-masing unit kerja; serta (vi) penyusunan laporan kinerja tahunan 2013 yang

berisi kegiatan-kegiatan utama untuk pencapaian IKU pada tahun 2013. Sedangkan rencana

pelaksanaan kegiatan untuk pendukung IKU ini dapat dilihat pada Lampiran 6.

Rencana aksi yang akan dilakukan untuk mendukung IKU ini, antara lain : (i) Penyusunan

Renja KL DJPB; (ii) Penyusunan Buku Pedum Penyusunan RKA-KL; (iii) Ratekcan PB; (iv)

Penyusunan Buku Pedum Pelaksanaan RKA-KL; (v) Penyiapan Dokumen RKA-KL Pagu

Anggaran Indikatif; (vi) Penyusunan Laporan Kinerja Triwulan II; dan (vii) Pengisian

SKP/SipKINDU.

Beberapa kendala yang dihadapi dalam penerapan AKIP adalah pengetahuan dan

pemahaman SDM pelaksana atas kegiatan–kegiatan yang perlu dilakukan dalam

pengelolaan manajemen kinerja yang masih terbatas terbatas, sehingga pada bulan Februari

dilakukan Bimtek SAKIP dengan harapan meningkatkan kinerja masing-masing unit kerja.

Page 103: LAKIP DJPB Triwulan I KATA PENGANTAR...Menteri Kelautan dan Perikanan dan Dirjen Perikanan Budidaya pada Acara Panen Udang Galah di Karangasem-Bali (kiri); dan Menteri Kelautan dan

94

LAKIP DJPB T r iwu l an I TAHUN 2014

C. Nilai Integritas Ditjen Perikanan Budidaya

Kementerian Kelautan dan Perikanan menerapkan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas

dari Korupsi (WBK) yang merupakan langkah kongkrit untuk mewujudkan birokrasi yang

bersih dan melayani. Peningkatan nilai rata-rata indeks integritas menunjukkan keseriusan

upaya unit layanan dan instansi di sektor layanan publik dalam memerangi korupsi. Di sisi

lain, penilaian ini diharapkan menjadi motivasi untuk terus melakukan perbaikan dan

meningkatkan kualitas layanan publik pada indikator-indikator yang dinilai masih lemah.

Pencanangan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) di lingkup

Kementerian Kelautan dan Perikanan didasarkan pada suatu alasan bahwa Kementerian

Kelautan dan Perikanan dianggap telah memenuhi persyaratan, yaitu nilai laporan keuangan

dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) telah mencapai Wajar Tanpa Pengecualian (WTP);

LAKIP mendapat nilai A; dan nilai hasil survei integritas dari Komisi Pemberantasan Korupsi

(KPK) sebesar 7,12.

Target nilai integritas tahun 2014 sebesar 6,75 atau meningkat sebesar 3,84% dari target

2013 yang sebesar 6,5. Nilai integritas pada triwulan I belum dapat diperoleh karena

penilaian yang akan dilakukan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dilaksanakan pada

akhir tahun. Beberapa upaya yang dilakukan dalam pencapaian target pada TW I adalah : (i)

Penerapan culture transformation (perubahan budaya kerja menjadi lebih baik); (ii)

Orientasi CPNS; dan (iii) Evaluasi integritas Ditjen Perikanan Budidaya melalui Penerapan

Reformasi dan Birokrasi. Rencana aksi selanjutnya adalah : (i) magang CPNS; (ii) Pembinaan

mental PNS; (iii) Penyusunan dokumen pakta integritas; dan (iv) Pembinaan disiplin

pegawai.

Tabel 61. Capaian IKU 30 “Nilai Integritas Ditjen Perikanan Budidaya” sampai dengan Triwulan I Tahun 2014

IKU 2010 2011 2012 2013 2014 Keterangan

Nilai Integritas Ditjen

Perikanan Budidaya

Non Kumulatif, dihitung di akhir tahun Capaian pada tahun 2013 adalah 7,12 dari target 6,75 (105,48%)

- Target Tahunan * * * 6,75 6,75

- Target s/d TW I * * * * 0

- Realisasi s/d TW I ** ** ** ** 0

- Persentase Realisasi terhadap Target s/d TW I

100,00

Ket : * : Belum ditetapkan targetnya ** : Belum dilakukan pengukuran

Page 104: LAKIP DJPB Triwulan I KATA PENGANTAR...Menteri Kelautan dan Perikanan dan Dirjen Perikanan Budidaya pada Acara Panen Udang Galah di Karangasem-Bali (kiri); dan Menteri Kelautan dan

95

LAKIP DJPB T r iwu l an I TAHUN 2014

D. Nilai Inisiatif Anti Korupsi Ditjen Perikanan Budidaya

Penilaian terhadap inisiatif anti korupsi dilaksanakan sejak 2008 dan selanjutnya

dilaksanakan penilaian setiap tahun. Penilaian ini dilaksanan oleh pengawas internal

Kementerian Kelautan dan Perikanan, yaitu Inspektorat Jenderal, Penilaian meliputi : (i)

kode etik; (ii) transparansi manajemen SDM; (iii) transparansi dalam pengadaan barang dan

jasa; (iv) transparansi dalam penyelenggaraan negara; (v) mekanisme pengaduan

masyarakat; (vi) akses publik dalam memperoleh informasi; (vii) pelaksanaan saran

perbaikan/rekomendasi yang diberikanan oleh KPK/BPK/APIP; dan (viii) promosi anti

korupsi.

Nilai inisiatif anti korupsi Ditjen, PB pada 2014 ditargetkan sebesar 7,75 atau naik 3,2% dari

target tahun 2013 sebesar 7,5. IKU ini belum mencapai target dikarenakan pengukuran IKU

ini baru dilakukan pada triwulan ke IV tahun 2014.

Tabel 62. Capaian IKU 31 “Nilai Inisiatif Anti Korupsi Ditjen PB” sampai dengan Triwulan I Tahun 2014

IKU 2010 2011 2012 2013 2014 Keterangan

Nilai Inisiatif Anti Korupsi Ditjen Perikanan Budidaya

Non Kumulatif, dihitung di akhir tahun Capaian pada tahun 2013 adalah 7,16 dari target 7,5 (95,47%)

- Target Tahunan * * * 7,5 7,75

- Target s/d TW I * * * * 0

- Realisasi s/d TW I ** ** ** ** 0

- Persentase Realisasi terhadap Target s/d TW I

100,00

Ket : * : Belum ditetapkan targetnya ** : Belum dilakukan pengukuran

Guna mencapai target IKU ini, dilakukan beberapa inisiatif strategis sebagai berikut : (i)

evaluasi inisiatif anti korupsi untuk mengidentifikasi kendala serta upaya perbaikan

pencapaian nilai PIAK; dan (ii) pembinaan kode etik pegawai untuk meminimalisir

penyimpangan pelaksanaan PIAK. Kendala yang dihadapi dalam pencapaian PIAK ini adalah

pemahaman PIAK yang masih kurang, diantaranya belum mempunyai Tim khusus untuk

melakukan pelayanan publik, belum dilakukannya evaluasi terhadap pengaduan

masyarakat, pengisian jabatan di unit utama tidak dipublikasikan, serta belum ada tim

khusus yang menyelenggarakan ULP. Rencana aksi yang akan dilakukan untuk mengatasi hal

tersebut adalah akan dibentuk pengelola unit layanan terpadu satu atap Ditjen Perikanan

Budidaya; serta peningkatan layanan publik.

Page 105: LAKIP DJPB Triwulan I KATA PENGANTAR...Menteri Kelautan dan Perikanan dan Dirjen Perikanan Budidaya pada Acara Panen Udang Galah di Karangasem-Bali (kiri); dan Menteri Kelautan dan

96

LAKIP DJPB T r iwu l an I TAHUN 2014

E. Nilai Penerapan Reformasi Birokrasi Ditjen Perikanan Budidaya

Reformasi Birokrasi dilaksanakan dalam rangka pembaharuan terhadap tata kelola

pemerintahan yang baik (good governance). Dengan kata lain, reformasi birokrasi adalah

langkah strategis untuk membangun aparatur negara agar lebih berdayaguna dan berhasil

guna serta mampu mendukung keberhasilan pembangunan di bidang kelautan dan

perikanan.

Target nilai penerapan reformasi birokrasi Ditjen Perikanan Budidaya Tahun 2014 sebesar

80 atau meningkat sebesar 6,25% dari target sebesar 75 pada tahun 2013. Capaian nilai ini

belum didapatkan mengingat penilaian RB dilakukan secara tahunan. Penilaian RB pada

tahun berjalan dilakukan pada tahun berikutnya (sekitar bulan Maret).

Tabel 63. Capaian IKU 32 “Nilai Reformasi Birokrasi Ditjen Perikanan Budidaya” sampai dengan Triwulan I

Tahun 2014

IKU 2010 2011 2012 2013 2014 Keterangan

Nilai Reformasi Birokrasi Ditjen Perikanan Budidaya

Non Kumulatif, dihitung di akhir tahun Capaian pada tahun 2013 adalah 79,89 dari target 75 (setara level 4) (106,52%)

- Target Tahunan * * * 75 80 (setara level 4)

- Target s/d TW I * * * * 0

- Realisasi s/d TW I ** ** ** ** 0

- Persentase Realisasi terhadap Target s/d TW I

100,00

Ket : * : Belum ditetapkan targetnya ** : Belum dilakukan pengukuran (Tahun2014, data baru diukur pada bulan Maret 2015)

Namun demikian beberapa upaya yang telah dilakukan selama TW I untuk mendukung

pencapaian nilai penerapan RB adalah :

1. Melakukan langkah perbaikan untuk menunjang program reformasi birokrasi sesuai

dengan pedoman yang ditentukan oleh Menpan sebagaimana diatur dalam

Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 20 Tahun 2010 tentang

Road Map Birokrasi 2010 – 2014 yang mencakup 9 (Sembilan) area perubahan dan

26 (dua puluh enam kegiatan), dengan membentuk Tim Reformasi Birokrasi Lingkup

Ditjen Perikanan Budidaya melalui Keputusan Dirjen yang saat ini masih dalam

proses penyusunan;

2. Melakukan dokumentasi program RB untuk tahun 2014; dan

3. Melakukan penilaian PMPRB online tahun 2013, dengan hasil penilaian sementara

penerapan RB tahun 2013 sebesar 79,89.

Page 106: LAKIP DJPB Triwulan I KATA PENGANTAR...Menteri Kelautan dan Perikanan dan Dirjen Perikanan Budidaya pada Acara Panen Udang Galah di Karangasem-Bali (kiri); dan Menteri Kelautan dan

97

LAKIP DJPB T r iwu l an I TAHUN 2014

Beberapa hal yang harus diperbaiki untuk peningkatan reformasi dan birokrasi adalah

pelayanan terpadu satu atap dengan SDM yang memadai. Untuk itu pada tahun 2014 perlu

dilakukan rencana aksi reformasi birokrasi 2014 lingkup Ditjen Perikanan Budidaya, yang

meliputi : (i) penataan dan penguatan organisasi; (ii) melakukan penyusunan beban kerja

dan pelaksanaan analisa jabatan; dan (iii) pembentukan jabatan fungsional baru.

3.13. PENCAPAIAN SASARAN STRATEGIS 13 : Terkelolanya Anggaran Secara

Optimal di Ditjen Perikanan Budidaya

Sasaran Strategis Sasaran Strategis “Terwujudnya good governance & clean government di

Ditjen Perikanan Budidaya” didukung oleh 5 (lima) IKU sebagaimana pada tabel 64 berikut.

Tabel 64. Capaian Sasaran Strategis 13 “Terkelolanya Anggaran secara Optimal di Ditjen Perikanan Budidaya” sampai dengan Triwulan I Tahun 2014

SASARAN STRATEGIS URAIAN INDIKATOR

KINERJA

TARGET TAHUN

2014

TARGET

S/D TRIWULAN I

TAHUN 2014

REALISASI S/D

TRIWULAN I TAHUN

2014

% CAPAIAN TERHADAP

TARGET S/D TRIWULAN I

TAHUN 2014

% CAPAIAN TERHADAP

TARGET TAHUN

2014

KETERANGAN

13 Terkelolanya anggaran secara optimal di Ditjen Perikanan Budidaya

33 Persentase Penyerapan Anggaran Ditjen PB (%)

95 9 6,27 69,67 6,60 Non Kumulatif, dihitung bulanan Capaian pada tahun 2013 adalah 92,12% dari target > 95% (96,97%)

Realisasi penyerapan anggaran Satker Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya sampai

dengan 6,27% dari pagu APBN sebesar Rp 1.035.206.222.000,- Performance penyerapan

anggaran ini meningkat 2,76% dibandingkan tahun 2013 pada triwulan yang sama yaitu

sebesar Rp 45.891.812.660,- atau 3,51% dari pagu APBN 2013 sebesar Rp

1.305.987.000.000,- Realisasi anggaran untuk satker Pusat sebesar 4,03% sedangkan untuk

satker daerah sebesar 9,98%, dengan total realisasi fisik sebesar 7%, Rincian realisasi

penyerapan anggaran pada triwulan I 2014 sebagaimana tabel 65.

Page 107: LAKIP DJPB Triwulan I KATA PENGANTAR...Menteri Kelautan dan Perikanan dan Dirjen Perikanan Budidaya pada Acara Panen Udang Galah di Karangasem-Bali (kiri); dan Menteri Kelautan dan

98

LAKIP DJPB T r iwu l an I TAHUN 2014

Tabel 65. Capaian IKU 33 “Persentase Penyerapan Anggaran Ditjen PB (%)”sampai dengan Triwulan I Tahun

2014

IKU 2010 2011 2012 2013 2014 Keterangan

Persentase Penyerapan Anggaran Ditjen PB (persen)

Non Kumulatif, dihitung bulanan Capaian pada tahun 2013 adalah 92,12% dari target >95% (96,97%)

- Target Tahunan * * * >95 > 95

- Target s/d TW I * * * * 9

- Realisasi s/d TW I ** ** ** 3,51 6,27

- Persentase Realisasi terhadap Target s/d TW I

69,67

Ket : * : Belum ditetapkan targetnya ** : Belum dilakukan pengukuran

Tabel 66. Realisasi Penyerapan Anggaran Satker Ditjen Perikanan Budidaya Triwulan I Tahun 2014 Berdasarkan Jenis Belanja

JENIS BELANJA TA.2014

Rp %

Pegawai 17.511.931.187 20,86

Barang 45.445.972.916 7,83

Modal 1.954.311.430 2,07

Bansos 0 0

Total 64.912.215.533 6.27

Tabel 67. Realisasi Penyerapan Anggaran dan Fisik Satker Ditjen Perikanan Budidaya Triwulan I Tahun 2013 dan 2014 Berdasarkan Satker Pusat dan Satker Daerah

NAMA SATKER

TW I TA. 2014 TW I TA. 2013

REALISASI REALISASI

KEUANGAN FISIK KEUANGAN FISIK

Rp % % Rp % %

DJPB 64.912.215.533 6,27 10,00 45.891.812.660 3,51 8,57

1 Kantor Pusat 26.274.754.301 4,03 9,70 14.022.482.500 1,54 7,35

Dit, Prasarana dan Sarana 610.773.000 0,28 0,28 446.632.257 0,09 0,09

Dit, Perbenihan 2.005.948.200 17,86 17,86 1.718.000.000 12,65 12,65

Dit, Produksi 1.557.300.000 10,74 9,13 936.000.000 5,20 6,96

Dit, Kesehatan Ikan dan Lingkungan

1.300.228.578 3,00 3,00 1.065.743.600 5,99 5,99

Dit, Usaha 1.244.743.800 0,42 0,42 300.322.350 0,10 0,20

Setditjen Perikanan Budidaya 19.555.760.723 27,51 27,51 9.201.480.293 14,57 14,57

Safver Pusat 0 0 0 354.304.000 3,51 11,00

2 Kantor Daerah 38.637.461.232 10,08 10,30 31.869.330.160 8,11 9,79

Page 108: LAKIP DJPB Triwulan I KATA PENGANTAR...Menteri Kelautan dan Perikanan dan Dirjen Perikanan Budidaya pada Acara Panen Udang Galah di Karangasem-Bali (kiri); dan Menteri Kelautan dan

99

LAKIP DJPB T r iwu l an I TAHUN 2014

Realisasi anggaran yang masih sangat rendah tersebut terjadi karena beberapa alasan,

antara lain : (i) belum disetujuinya pelaksanaan dana optimalisasi senilai Rp 130 miliar

sehingga mempengaruhi dalam penghitungan; (ii) Pada beberapa satker belum terbitnya SK

mengenai penunjukan KPA, PPK, Penandatangan SPM, dan Bendahara; serta (iii) masih

kurangnya tenaga yang kompeten/operator yang memahami sistem administrasi dan

keuangan, terutama pada beberapa satker TP Kabupaten Minapolitan yang masih baru.

Pelaksanaan dana optimalisasi senilai Rp 130 miliar menunggu persetujuan dari Bappenas,

sedangkan persetujuan dari Kementerian Keuangan telah keluar pada bulan Maret 2014.

Saat ini DJPB sedang mempersiapkan dokumen-dokumen kelengkapan untuk pencairan

anggaran serta persiapan pelaksanaan lelang untuk dana optimalisasi tersebut.

Selain itu, salah satu tugas Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya adalah mengelola

sumber daya alam perikanan secara menyeluruh guna menghasilkan pendapatan negara

bukan pajak (PNBP) yang bersumber dari sumberdaya alam, imbal jasa UPT Balai Besar, Balai

Budidaya maupun industri perikanan lainnya, seperti Pungutan Pengusahaan Ikan, Pungutan

Hasil Perikanan, Jasa Teknologi, Jasa Diseminasi, Jasa Pengujian Laboratorium, Jasa

Penggunaan Fasilitas, dan Jasa Kerjasama dengan Pihak Ketiga. PNBP satker Ditjen

Perikanan Budidaya pada triwulan I tahun 2014 tercapai 43,02% atau sebesar Rp

4.901.858.347,- dari target penerimaan tahun 2014 sebesar Rp 11.394.623.050,- Capaian

PNBP ini meningkat 16.09% dari capaian TW I 2013 sebesar 26,93% (Rp 2.612.330.785,- dari

target Rp 9.701.656.920,-) PNBP Ditjen Perikanan Budidaya. Pusat maupun UPT pada

triwulan I tahun 2014 adalah sebagaimana tabel 68 berikut.

Tabel 68. Capaian PNBP Satker Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya Triwulan I TA. 2014

NO NAMA SATUAN KERJA

TA. 2014

TARGET PENERIMAAN REALISASI S.D TRIWULAN I %

1 DJPB (PUSAT) 730.000.000 1,754,658,485 >100

2 BLUPPB KARAWANG 165.250.000 1,781,972,000 >100

3 BBPBAP JEPARA 945.750.000 55,761,870 5,90

4 BBPBAT SUKABUMI 607.691.750 149,409,966 24,59

5 BBPBL LAMPUNG 810.333.800 122,351,800 15,10

6 BBAP SITUBONDO 1.702.376.000 247,718,800 14,55

7 BBAT JAMBI 977.829.500 149,860,500 15,33

8 BBAP TAKALAR 1.429.259.000 95,640,000 6,69

9 BBAP UJUNG BATEE 285.921.500 123,521,600 43,20

10 BBL BATAM 1.245.064.000 158,843,100 12,76

11 BBAT MANDIANGIN 535.527.000 49,715,200 9,28

12 BBAT TATELU 700.000.000 18,855,836 2,69

13 BBL AMBON 491.000.000 55,812,150 11,37

14 BBL LOMBOK 648.270.500 66,614,540 10,28

15 LP2IL SERANG 60.175.000 8,782,500 14,59

16 BPIUUK KARANGASEM 60.175.000 62,340,000 >100

TOTAL 11,394,623,050 4.901.858.347 43,02

Page 109: LAKIP DJPB Triwulan I KATA PENGANTAR...Menteri Kelautan dan Perikanan dan Dirjen Perikanan Budidaya pada Acara Panen Udang Galah di Karangasem-Bali (kiri); dan Menteri Kelautan dan

100

LAKIP DJPB T r iwu l an I TAHUN 2014

Sedangkan perbandingan realisasi PNBP triwulan I TA. 2013 dan TA. 2014 adalah

sebagaimana pada gambar 6 berikut.

5.000.00055.000.000

105.000.000155.000.000205.000.000255.000.000305.000.000355.000.000405.000.000455.000.000505.000.000555.000.000605.000.000655.000.000705.000.000755.000.000805.000.000855.000.000905.000.000955.000.000

1.005.000.0001.055.000.0001.105.000.0001.155.000.0001.205.000.0001.255.000.0001.305.000.0001.355.000.0001.405.000.0001.455.000.0001.505.000.0001.555.000.0001.605.000.0001.655.000.0001.705.000.0001.755.000.000

TW I TA. 2014

TW I TA. 2013

Gambar 6. Perbandingan Realisasi PNBP Triwulan I TA. 2013 dan TA. 2014

Page 110: LAKIP DJPB Triwulan I KATA PENGANTAR...Menteri Kelautan dan Perikanan dan Dirjen Perikanan Budidaya pada Acara Panen Udang Galah di Karangasem-Bali (kiri); dan Menteri Kelautan dan

101

LAKIP DJPB T r iwu l an I TAHUN 2014

BAB 4. PENUTUP

Pencapaian kinerja pada Triwulan I tahun 2014 telah menunjukkan hasil yang cukup

memuaskan, dengan rata-rata pencapaian sebanyak 102,07%. Indikator Kinerja Utama (IKU)

yang telah tertuang dalam Penetapan Kinerja Tahun 2014 sebanyak 33 (tiga puluh tiga), dan

dari jumlah tersebut, 30 (tiga puluh) IKU telah memenuhi target yang telah ditetapkan

dalam Rencana Aksi Triwulan I, sedangkan 3 (tiga) IKU yang belum memenuhi target pada

Triwulan I adalah : (i) Nilai tukar pembudidaya ikan dengan capaian 96,78%; (ii) Jumlah

investasi yang mendukung kegiatan usaha perikanan budidaya dengan capaian 99,85%; (iii)

Persentase produk perikanan budidaya yang bebas residu atau dibawah ambang batas

residu yang diperbolehkan dengan capaian 0 (nol) dikarenakan hasil uji sampel belum

selesai; dan (iv) Persentase penyerapan anggaran Ditjen Perikanan Budidaya dengan capaian

69,67%. Hambatan dalam pencapaian IKU dalam setiap sasaran strategis adalah sebagai

berikut :

a. Hambatan Dalam Pencapaian Sasaran Strategis 1 dan Upaya yang Akan Dilakukan

Hambatan dalam upaya pencapaian Sasaran Strategis 1 : “Meningkatnya Kesejahteraan

Masyarakat Kelautan dan Perikanan” adalah biaya produksi perikanan budidaya, terutama

untuk pakan masih cukup tinggi yaitu mencapai 60-70% dari biaya produksi. Selain itu,

perubahan tahun dasar penghitungan NTPi juga mempengaruhi rendahnya capaian NTPi.

Upaya yang akan dilakukan untuk mendukung SS1 adalah peningkatan produksi perikanan

budidaya melalui 3 (tiga) strategi pembangunan perikanan budidaya yaitu : (i) industrialisasi

perikanan budidaya; (ii) pengembangan kawasan minapolitan perikanan budidaya; (iii)

penerapan blue ekonomi dalam setiap kegiatan perikanan budidaya; dan (iv) peningkatan

perekayasaan teknologi.

b. Hambatan Dalam Pencapaian Sasaran Strategis 2 dan Upaya yang Akan Dilakukan

Hambatan dalam pencapaian kinerja Sasaran Strategis 2 : “Meningkatnya ketersediaan

produk kelautan dan perikanan yang bernilai tambah” adalah : (i) adanya banjir pada awal

tahun 2014, terutama di Pantura sehingga mempengaruhi produksi perikanan budidaya;

dan (ii) keterlambatan pengiriman data produksi oleh Propinsi ke Pusat, Upaya yang

dilakukan untuk meningkatkan capaian SS2 adalah : (i) Konsolidasi budidaya air payau/Laut;

(ii) Validasi data statistik perikanan budidaya; (iii) Forum pakan nasional; (iv) Temu

koordinasi pengelolaan budidaya arwana super red; (v) Forum ikan hias; (vi) Forum budidaya

air tawar; (vii) Percontohan budidaya ikan hias; dan (viii) Percontohan Ugadi.

Page 111: LAKIP DJPB Triwulan I KATA PENGANTAR...Menteri Kelautan dan Perikanan dan Dirjen Perikanan Budidaya pada Acara Panen Udang Galah di Karangasem-Bali (kiri); dan Menteri Kelautan dan

102

LAKIP DJPB T r iwu l an I TAHUN 2014

c. Hambatan Dalam Pencapaian Sasaran Strategis 3 dan Upaya yang Akan Dilakukan

Hambatan dalam upaya pencapaian Sasaran Strategis 3 “Meluasnya Kesiapan Masyarakat

Untuk Usaha dan Kesempatan Kerja di Bidang Perikanan Budidaya”, yaitu penyaluran paket

bantuan berbasis masyarakat belum dapat dilaksanakan, ketersediaan modal masyarakat

untuk usaha masih rendah, serta masih lemahnya kapasitas kelembagaan pokdakan/UPP

yang ada, Beberapa upaya yang telah dan akan terus dilakukan adalah : (i) pemberian paket

bantuan PUMP-PB langsung ke masyarakat untuk menstimulus usaha; (ii) pengembangan

paket model usaha berbasis masyarakat; (iii) pemberian bantuan sarana perikanan seperti

benih atau induk unggul untuk mendorong masyarakat melakukan usaha; serta (iv)

peningkatan pembinaan dalam pemberdayaan kelompok yang tergabung dalam UPP dan

POKDAKAN.

d. Hambatan Dalam Pencapaian Sasaran Strategis 4 dan Upaya yang Akan Dilakukan

Hambatan dalam pencapaian Sasaran Strategis 4 “Meningkatnya Usaha dan Investasi di

Bidang Perikanan Budidaya” adalah : (i) kapasitas usaha pembenihan yang masih terbatas,

(ii) masih rendahnya pengetahuan dan ketrampilan pengelola usaha perbenihan, baik secara

manajerial maupun teknis; (iii) minimnya permodalan sehingga masyarakat belum

sepenuhnya mampu melakukan investasi secara mandiri; (iv) faktor keamanan; dan (v)

peraturan yang tumpang tindih sehingga menurunkan minat investasi, Kegiatan yang akan

dilakukan untuk meningkatkan kinerja kedepan adalah : (i) pembinaan dan pendampingan

ke unit pembenihan maupun ke rumah tangga pembudidaya baik secara teknis,

kelembagaan maupun segi usaha, terutama dalam melakukan akses permodalan ke pihak

swasta; (ii) Pelaksanaan Forum Perbenihan Skala Kecil; (ii) Pelaksanaan Workshop

Pembenihan Skala Kecil; (iii) Pemberian Bantuan Paket Pembenihan; dan (iv) Koordinasi

Pengembangan Pembenihan Skala Besar(PSB) Air Payau/Laut (BBU/BBUG/BBIP). Selain itu

juga peningkatan kerjasama dengan pihak perbankan, KADIN dan Badan Pertanahan

Nasional untuk sertifikasi lahan budidaya dalam rangka peningkatan ivestasi di bidang

perikanan budidaya.

e. Hambatan Dalam Pencapaian Sasaran Strategis 5 dan Upaya yang Akan Dilakukan

Hambatan dalam pencapaian Sasaran Strategis 5 “Tersedianya Kebutuhan Inovasi Teknologi

Hasil Litbang dan Rekayasa untuk Modernsasi Sistem Produksi Budidaya Perikanan” yaitu

keterbatasan sarana dan prasarana perekayasaan yang berada di UPT Lingkup Ditjen

Perikanan Budidaya. Sebagai upaya peningkatan kinerja ini maka akan dilakukan upaya

peningkatan fasilitas sarana dan prasarana di UPT, dan peningkatan jenis dan kualitas

perekayasaan teknologi perikanan budidaya air tawar, payau dan laut.

Page 112: LAKIP DJPB Triwulan I KATA PENGANTAR...Menteri Kelautan dan Perikanan dan Dirjen Perikanan Budidaya pada Acara Panen Udang Galah di Karangasem-Bali (kiri); dan Menteri Kelautan dan

103

LAKIP DJPB T r iwu l an I TAHUN 2014

f. Hambatan Dalam Pencapaian Sasaran Strategis 6 dan Upaya yang Akan Dilakukan

Hambatan dalam pencapaian Sasaran Strategis 6 “Tersedianya Kebijakan Perikanan

Budidaya Sesuai Kebutuhan” adalah : (i) waktu serta jumlah personil dalam pembahasan

kebijakan; dan (ii) masih rendahnya penerapan aturan serta kebijakan oleh masyarakat,

Beberapa upaya yang akan dilakukan adalah : (i) pembahasan RPP yang intensif dengan

seluruh stakeholder; (ii) melaksanakan Rapat Gugus Kerja bidang kesehatan ikan dan

lingkungan; (iii) Rapat Teknis bidang produksi, perbenihan, prasarana dan keskanling untuk

RSNI-2; dan (iv) Identifikasi kebutuhan standar budidaya air payau/laut dan bidang

prasarana.

g. Hambatan Dalam Pencapaian Sasaran Strategis 7 dan Upaya yang Akan Dilakukan

Hambatan dalam pencapaian Sasaran Strategis 7 “Tersedianya Modernisasi Sistem Produksi

Kelautan Perikanan, Pengolahan, dan Pemasaran Produk Kelauatan Perikanan yang Optimal

dan Bermutu” adalah : (i) masih kurangnya kesadaran penerapan sistem produksi yang

bermutu seperti CPIB, CBIB atau teknologi anjuran lainnya oleh unit pembenihan serta unit

pembudidaya; (ii) belum adanya nilai tambah/insentive untuk usaha pembenihan atau

pembudidayaan yang menerapkan CPIB/CBIB; (iii) kurangnya sarana dan prasarana yang

dapat mendukung pelaksanaan sistem produksi secara optimal; (iv) keterbatasan jumlah

SDM yang memiliki kompetensi dalam penerapan sistem produksi di daerah, terutama di

Laboratorium. Upaya yang akan dilakukan untuk mendukung capaian IKU adalah : (i)

melaksanakan surveilance dan pembinaan terhadap unit perbenihan untuk sertifikasi CPIB

dan CBIB; dan (ii) peningkatan kerjasama dengan Kementerian/Lembaga lainnya dalam

penyediaan sarana dan prasarana.

h. Hambatan Dalam Pencapaian Sasaran Strategis 8 dan Upaya yang Akan Dilakukan

Hambatan dalam pencapaian Sasaran Strategis 8 “Terselenggaranya Pengendalian Usaha

Perikanan Budidaya” adalah : (i) jumlah responden yang masih terbatas, kurang dari

persyaratan minimal; (ii) masih kurangnya kualitas pelayanan publik di Ditjen Perikanan

Budidaya serta kurangnya ketaatan pemangku kepentingan dalam penyampaian data

perikanan, Upaya yang terus dilakukan adalah : (i) meningkatkan koordinasi dengan unit

layanan yang belum melakukan survei indeks kepuasan masyarakat; (ii) peningkatan mutu

layanan publik yang meliputi waktu pelaksanaan, perbaikan prosedur, peningkatan jumlah

dan kualitas petugas, sosialisasi aturan serta prosedur layanan; dan (iii) peningkatan

kesadaran akan pentingnya peranan data dalam pembuatan kebijakan melalui

sinkronisasi/validasi data serta peningkatan pengetahuan pengolah data.

Page 113: LAKIP DJPB Triwulan I KATA PENGANTAR...Menteri Kelautan dan Perikanan dan Dirjen Perikanan Budidaya pada Acara Panen Udang Galah di Karangasem-Bali (kiri); dan Menteri Kelautan dan

104

LAKIP DJPB T r iwu l an I TAHUN 2014

i. Hambatan Dalam Pencapaian Sasaran Strategis 9 dan Upaya yang Akan Dilakukan

Hambatan dalam pencapaian Sasaran Strategis 9 “Terwujudnya Sistem Kesehatan Ikan dan

Lingkungan Perikanan Budidaya yang Memadai” adalah : (i) beberapa daerah masih dalam

tahap penebaran ikan sehingga ukuran ikan belum memungkinkan untuk diambil sebagai

sampel; (ii) jumlah dan kapasitas laboratorium acuan dan pengujian masih terbatas; (iii)

Masih terbatasnya jenis vaksin produk lokal Indonesia, (iv) masih terdapat beberapa

penyakit yang belum dapat ditangani, khususnya pada udang; (v) rendahnya pengetahuan

dan pemahaman pembudidaya mengenai pengendalian penyakit melalui upaya

pencegahan; dan (vi) menurunnya kualitas lingkungan budidaya, Berbagai upaya yang terus

dilakukan adalah : (i) peningkatan koordinasi dengan Propinsi dalam pengambilan sampel;

(ii) pengendalian penyakit ikan melalui vaksinasi (pengadaan vaksin), (iii) apresiasi petugas

pengendali penyakit sebagai vaksinator, (iv) pertemuan komisi kesehatan ikan dan

lingkungan; serta melakukan monitoring kualitas lingkungan.

j. Hambatan Dalam Pencapaian Sasaran Strategis 10 dan Upaya yang Akan Dilakukan

Hambatan dalam pencapaian Sasaran Strategis 10 “Tersedianya SDM Ditjen Perikanan

Budidaya yang Kompeten dan Professional” adalah : (i) keterbatasan jumlah dan kualitas

SDM pejabat, baik fungsional maupun struktural; dan (ii) belum ditetapkannya Peraturan

Kementerian Kelautan dan Perikanan tentang Standar Kompetensi Manajerial lingkup

Kementerian Kelautan dan Perikanan, Hal ini terus diupayakan melalui : (i) trasnformasi

budaya kerja pegawai Ditjen Perikanan Budidaya, baik di Pusat maupun UPT; (ii) melakukan

pembinaan teknis dan administrasi kepegawaian; dan (iii) peningkatan jiwa kepemimpinan.

k. Hambatan Dalam Pencapaian Sasaran Strategis 11 dan Upaya yang Akan Dilakukan

Hambatan dalam pencapaian Sasaran Strategis 11 “Tersedianya Informasi yang Valid,

Handal dan Mudah Diakses di Bidang Perikanan Budidaya” adalah ketersediaan updating

data dan akses data pada sistem website yang telah dikembangkan yang masih kurang,

Kegiatan yang dilakukan untuk peningkatan kinerja adalah peningkatan kualitas website

DJPB melalui perbaikan dari waktu ke waktu, pengintegrasian data di KKP, serta perbaikan

pelayanan website DJPB.

l. Hambatan Dalam Pencapaian Sasaran Strategis 12 dan Upaya yang Akan Dilakukan

Hambatan pencapaian Sasaran Strategis 12 “Terwujudnya Good Governance and Clean

Government di Ditjen Perikanan Budidaya” adalah : (i) masih kurangnya kesadaran

penerapan SAKIP, terutama pada UPT lingkup DJPB; (ii) kualitas pelayanan publik yang masih

perlu perbaikan; serta (iii) sosialisasi budaya anti korupsi yang masih kurang. Upaya

peningkatan yang dilakukan adalah peningkatan manajemen kinerja berbasis BSC,

penerapan PMPRB dan monitoring secara online, peningkatan pelayanan publik melalui satu

pintu dengan SDM yang memadai, serta peningkatan sosialisasi budaya anti korupsi di

Page 114: LAKIP DJPB Triwulan I KATA PENGANTAR...Menteri Kelautan dan Perikanan dan Dirjen Perikanan Budidaya pada Acara Panen Udang Galah di Karangasem-Bali (kiri); dan Menteri Kelautan dan

105

LAKIP DJPB T r iwu l an I TAHUN 2014

lingkungan Ditjen Perikanan Budidaya.

m. Hambatan Dalam Pencapaian Sasaran Strategis 13 dan Upaya yang Akan Dilakukan

Hambatan pencapaian Sasaran Strategis 13 “ Persentase penyerapan Anggaran Ditjen

Perikanan Budidaya” adalah : (i) belum disetujuinya pelaksanaan dana optimalisasi senilai

Rp 130 miliar sehingga mempengaruhi dalam penghitungan; (ii) Pada beberapa satker

belum terbitnya SK mengenai penunjukan KPA, PPK, Penandatangan SPM, dan Bendahara;

dan (iii) masih kurangnya tenaga yang kompeten/operator yang memahami sistem

administrasi dan keuangan, terutama pada beberapa satker TP Kabupaten Minapolitan yang

masih baru. Peningkatan penyerapan anggaran terus dilakukan melalui reviu penyerapan

anggaran secara berkala dan menyeluruh, perbaikan rencana penyerapan anggaran serta

percepatan, percepatan pelaksanaan lelang dan revisi kegiatan.

Page 115: LAKIP DJPB Triwulan I KATA PENGANTAR...Menteri Kelautan dan Perikanan dan Dirjen Perikanan Budidaya pada Acara Panen Udang Galah di Karangasem-Bali (kiri); dan Menteri Kelautan dan

106

LAKIP DJPB T r iwu l an I TAHUN 2014

LAMPIRAN

Page 116: LAKIP DJPB Triwulan I KATA PENGANTAR...Menteri Kelautan dan Perikanan dan Dirjen Perikanan Budidaya pada Acara Panen Udang Galah di Karangasem-Bali (kiri); dan Menteri Kelautan dan

107

LAKIP DJPB T r iwu l an I TAHUN 2014

Lampiran 1. Rencana Kerja Tahunan Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya Tahun 2014 (Sebelum

Menggunakan Pendekatan Balanced Scorecard)

No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

1 2 3 4

1 Pengelolaan keuangan dan aset satker lingkup Ditjen Perikanan Budidaya menuju KKP dengan Opini Wajar tanpa pengecualiaan dan penataan organisasi

Jumlah perencanaan. kerjasama. evaluasi dan pelaporan program dan anggaran berdasarkan data yang terkini dan akurat (dokumen)

3

Jumlah pengembangan SDM kompetensi sesuai kebutuhan (dokumen)

3

Jumlah fasilitas produk hukum. ketatalaksanaan. humas dan perpustakaan (dokumen)

3

Jumlah pengembangan administrasi keuangan. ketatausahaan dan kerumahtanggaan di lingkungan Ditjen Perikanan Budidaya (dokumen)

3

2 Tersedianya lahan kawasan perikanan budidaya yang memiliki prasarana dan sarana yang memadai

Luas lahan yang difasilitasi sesuai target produksi perikanan budidaya (Hektar)

1.316.666

Jumlah kawasan potensial perikanan budidaya (kab/kota)

135

Jumlah Kawasan perikanan budidaya yang memiliki prasarana dan sarana yang memadai (kawasan)

460

kawasan payau 123

kawasan tawar 202

kawasan laut 135

Jumlah Pengembangan Kawasan Minapolitan berbasis perikanan budidaya (kabupaten/kota)

70

Jumlah RSNI 3 yang disusun 10

3 Terpenuhinya kebutuhan modal kerja guna berkembangnya usaha perikanan budidaya yang mandiri

Jumlah kredit program perikanan budidaya (Milyar rupiah)

250

Jumlah pemberdayaan kelompok pembudidaya melalui Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (PUMP) di lokasi non PKN (kelompok)

3.650

Jumlah pemberdayaan kelompok pembudidaya melalui Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (PUMP) di lokasi PKN (kelompok)

350

Jumlah kelompok usaha perikanan budidaya yang memenuhi standar kelembagaan (kelompok)

2.400

Jumlah tenaga kerja perikanan budidaya (orang) 6.843.353

Unit usaha yang memperoleh layanan dan yang beraktivitas sesuai dengan ketentuan (unit)

600

Informasi dan promosi usaha perikanan budidaya (paket)

33

Jumlah Investasi yang mendukung kegiatan usaha perikanan budidaya (miliar rupiah)

21.799

Jumlah modal kerja perikanan budidaya (miliar rupiah) 11.702

Page 117: LAKIP DJPB Triwulan I KATA PENGANTAR...Menteri Kelautan dan Perikanan dan Dirjen Perikanan Budidaya pada Acara Panen Udang Galah di Karangasem-Bali (kiri); dan Menteri Kelautan dan

108

LAKIP DJPB T r iwu l an I TAHUN 2014

No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

1 2 3 4

4 Terpenuhinya kebutuhan pakan yang teregistrasi dalam rangka penerapan teknologi. unit usaha budidaya yang tersertifikasi dan tersedianya data statistik perikanan budidaya yang akurat dan mutakhir

Jumlah unit pembudidayaan ikan tersertifikat dan memenuhi standar (Unit)

8000

Jumlah luas lahan minapadi (hektar) 175.000

Jumlah jenis pakan ikan terdaftar (jenis) 800

Jumlah produksi ikan hias (ribu Ekor) 1.100.000

Jumlah kelompok yang menerapkan teknologi anjuran perikanan budidaya (kelompok)

132

Jumlah Terbitan Statistik Perikanan Budidaya 5

Jumlah RSNI 3 yang disusun 18

5 Terpenuhinya kebutuhan lahan yang sehat dan menghasilkan produksi perikanan budidaya yang aman dikonsumsi

Laboratorium uji yang memenuhi standar teknis (Lab. Kualitas air; Lab HPI dan Lab. Residu)

45

Jumlah Sentra produksi budidaya yang terkendali dan terehabilitasi perairannya (sentra budidaya)

76

Jumlah Penyakit ikan penting yang dapat dikendalikan (jenis penyakit)

17

Prosentase produk perikanan budidaya yang bebas residu atau di bawah ambang batas residu yang diperbolehkan sesuai dengan permintaan pasar (persen)

96

Jumlah RSNI 3 yang disusun 22

Jumlah Obat ikan. bahan kimia dan biologi dan sesuai ketentuan (nomor pendaftaran)

242

6 Terpenuhinya kebutuhan benih untuk produksi dan pasar dengan mutu terjamin

Jumlah benih dengan mutu terjamin (miliar benih) 61

Jumlah bibit rumput Laut (ton) 750.000

Jumlah produksi induk unggul (juta induk) 13

Jumlah unit pembenihan skala besar operasional (unit) 223

Jumlah unit pembenihan skala kecil operasional (unit) 33.200

Jumlah unit perbenihan yang bersertifikat (unit) 225

Jumlah Data Informasi dan Distribusi Perbenihan (Laporan)

3

Jumlah RSNI 3 yang disusun (dokumen) 22

7 Pengawalan dan pendampingan teknologi dalam rangka pengembangan kawasan perikanan budidaya

Jumlah kawasan budidaya binaan yang telah melaksanakan teknologi adaptif perikanan budidaya (kawasan)

106

Desiminasi teknologi dalam rangka pengembangan kawasan budidaya (kawasan)

71

Teknologi inovatif budidaya hasil perekayasaan (paket) 14

Jumlah tenaga teknis binaan (orang) 1.600

Pelayanan laboratorium kesehatan ikan dan lingkungan (sampel)

6.500

Page 118: LAKIP DJPB Triwulan I KATA PENGANTAR...Menteri Kelautan dan Perikanan dan Dirjen Perikanan Budidaya pada Acara Panen Udang Galah di Karangasem-Bali (kiri); dan Menteri Kelautan dan

109

LAKIP DJPB T r iwu l an I TAHUN 2014

Lampiran 2. Rencana Kerja Tahunan Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya Tahun 2014 (Sesudah

Menggunakan Pendekatan Balanced Scorecard)

SASARAN STRATEGIS URAIAN INDIKATOR KINERJA TARGET TAHUN 2014

STAKEHOLDER PERSPECTIVE

1 Meningkatnya kesejahteraan masyarakat kelautan dan perikanan

1 Nilai Tukar Pembudidaya Ikan (NTPi) 105

2 Pertumbuhan PDB Perikanan (persen) 7,25

CUSTOMER PERSPECTIVE

2 Meningkatnya ketersediaan produk kelautan dan perikanan yang bernilai tambah

3 Jumlah produksi perikanan budidaya (Juta Ton)

13,97

4 Nilai produksi perikanan budidaya (miliar rupiah)

124.300

3 Meluasnya kesiapan masyarakat untuk usaha dan kesempatannkerja di bidang PB

5 Jumlah tenaga kerja baru bidang perikanan budidaya (orang)

146.282

6 Jumlah kelompok usaha perikanan budidaya yang memenuhi standar kelembagaan (kelompok)

3.388

4 Meningkatnya usaha dan investasi di bidang perikanan budidaya

7 Jumlah unit usaha pembenihan ikan yang operasional (unit)

40.250

8 Jumlah rumah tangga pembudidaya ikan (RTP)(unit)

1.842.000

9 Jumlah investasi yang mendukung kegiatan usaha perikanan budidaya (miliar rupiah)

23.200

INTERNAL PROCESS PERSPECTIVE

5 Tersedianya kebutuhan inovasi teknologi hasil litbang dan rekayasa untuk modernisasi sistem produksi budidaya perikanan

10 Jumlah teknologi inovatif budidaya hasilperekayasaan (paket)

14

6 Tersedianya kebijakan Perikanan Budidaya sesuai kebutuhan

11 Jumlah RSNI 3 yang disusun 109

12 Jumlah kebijakan publik perikanan budidaya yang diselesaikan

35

13 Jumlah draft peraturan perundang-undangan perikanan budidaya

3

7 Tersedianya modernisasi sisem produksi KP, pengolahan dan pemasaran produk KP yang optimal dan bermutu

14 Jumlah unit perbenihan yang bersertifikat (unit)

320

15 Jumlah unit pembudidayaan ikan yang disertifikasi (unit)

8.000

16 Rasio kawasan perikanan budidaya yang terfasilitasi sarana dan prasarana sesuai denganperencanaan tahunan (persen)

30

17 Jumlah kelompok yang menerapkan teknologi anjuran perikanan budidaya (kelompok)

132

18 Jumlah laboratorium Uji yang Memenuhi Standar Teknis (Laboratorium Kualitas Air, Laboratorium HPI dan Lab. Residu)

45

Page 119: LAKIP DJPB Triwulan I KATA PENGANTAR...Menteri Kelautan dan Perikanan dan Dirjen Perikanan Budidaya pada Acara Panen Udang Galah di Karangasem-Bali (kiri); dan Menteri Kelautan dan

110

LAKIP DJPB T r iwu l an I TAHUN 2014

SASARAN STRATEGIS URAIAN INDIKATOR KINERJA TARGET TAHUN 2014

8 Terselenggaranya pengendalian usaha perikanan budidaya

19 Tingkat kepuasan publik terhadap prosedur layanan perizinan (skala likert A - D)

A

20 Tingkat ketaatan pemangku kepentingan dalam penyampaian data perikanan budidaya (persen)

100

9 Terwujudnya sistem kesehatan ikan dan lingkungan perikanan budidaya yang memadai

21 Prosentase produk perikanan budidaya yang bebas residu atau dibawah ambang batas residu yang diperbolehkan sesuai dengan perminataan pasar (persen)

96

22 Jumlah penyakit ikan penting yang dapat dikendalikan

17

23 Jumlah kawasan budidaya yg mendapatkan pengawasan /pengendalian kualitas lingkungan (kawasan)

111

LEARN & GROWTH PERSPECTIVE

10 Tersedianya SDM Ditjen PB yang kompeten dan profesional

24 Indeks Kesenjangan Kompetensi pejabat eselon III,IV dan V lingkup Ditjen PB (persen)

50

25 Indeks Kesenjangan Kompetensi pejabat fungsional (persen)

50

11 Tersedianya informasi yang valid, handal dan mudah diakses di bidang PB

26 Service Level Agreement di Ditjen PB (persen)

75

27 Persepsi user terhadap kemudahan akses informasi dan data terkini di Ditjen PB (skala likert 1-5)

4,25

12 Terwujudnya good governance & clean government di Ditjen PB

28 Jumlah rekomendasi Aparat Pengawas Internal dan Eksternal Pemerintah (APIEP) yang ditindaklanjuti dibanding total rekomendasi di Ditjen PB (persen)

100

29 Nilai AKIP Ditjen PB Nilai AKIP A

30 Nilai integritas Ditjen PB 6,75

31 Nilai Inisiatif anti korupsi Ditjen PB 7,75

32 Nilai Penerapan Reformasi Birokrasi Ditjen PB

80 (setara level 4)

13 Terkelolanya anggaran secara optimal di Ditjen Perikanan Budidaya

33 Persentase penyerapan Anggaran Ditjen PB (persen)

> 95

Page 120: LAKIP DJPB Triwulan I KATA PENGANTAR...Menteri Kelautan dan Perikanan dan Dirjen Perikanan Budidaya pada Acara Panen Udang Galah di Karangasem-Bali (kiri); dan Menteri Kelautan dan

111

LAKIP DJPB T r iwu l an I TAHUN 2014

Lampiran 3. Capaian Kinerja Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya Triwulan I Tahun 2014

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Kegiatan Target

Tahunan (2014)

Target s/d Triwulan I

Realisasi s/d Triwulan I

Realisasi terhadap Target s/d Triwulan I

(%)

Realisasi terhadap

Target 2014 (%)

Penanggung Jawab

Keterangan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

Stakeholder Perspective

1 1 Meningkatnya Kesejahteraan Masyarakat Kelautan dan Perikanan

1 Nilai Tukar Pembudidaya Ikan

105 105 101,62 96,78 96,78 Semua Direktorat dan

Sekretariat

Non Kumulatif, dihitung bulanan Capaian pada tahun 2013 adalah 104,7 dari target 104 (100,67%) Nilai 101,62 merupakan nilai rata-rata dari bulan Januari-Maret 2014

2 2 Pertumbuhan PDB Perikanan (persen)

7.25 0 0 100,00 0,00 Semua Direktorat dan

Sekretariat

Non Kumulatif, dihitung di akhir tahun Capaian pada tahun 2013 adalah 6,86% dari target 7% (98,00%)

Customer Perspective

3 2 Meningkatnya Ketersediaan Produk Kelautan dan Perikanan yang Bernilai Tambah

1 Jumlah Produksi Perikanan Budidaya (juta ton)

13,97 2,86 3,44 120,28 24,62 Semua Direktorat dan

Sekretariat

Non Kumulatif, dihitung triwulanan Capaian pada tahun 2013 adalah 13,70 juta ton dari target 11,63 juta ton (117,80%)

1 Bantuan Paket Sarana Perbenihan (paket)

534 0 0 100,00 0,00 Subdit Perbenihan Skala Kecil dan Subdit

Induk

2 Model Pengembangan Budidaya Ugadi (lokasi)

4 0 0 100,00 0,00 Subdit Budidaya Air

Tawar

3 Konsolidasi Budidaya Air Tawar (kegiatan)

1 0 0 100,00 0,00 Subdit Budidaya Air

Tawar

Page 121: LAKIP DJPB Triwulan I KATA PENGANTAR...Menteri Kelautan dan Perikanan dan Dirjen Perikanan Budidaya pada Acara Panen Udang Galah di Karangasem-Bali (kiri); dan Menteri Kelautan dan

112

LAKIP DJPB T r iwu l an I TAHUN 2014

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Kegiatan Target

Tahunan (2014)

Target s/d Triwulan I

Realisasi s/d Triwulan I

Realisasi terhadap Target s/d Triwulan I

(%)

Realisasi terhadap

Target 2014 (%)

Penanggung Jawab

Keterangan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

4 Temu Lapang Budidaya Ugadi (kegiatan)

3 0 0 100,00 0,00 Subdit Budidaya Air

Tawar

5 Supervisi, Pembinaan, Monitoring dan Evaluasi Percontohan Budidaya Air Tawar (lokasi)

29 7 8 114,29 27,59 Subdit Budidaya Air

Tawar

Kawasan potensial budidaya air tawar di Jabar, NTB, Palembang, Bogor, Garut, Padang, Semarang, dan Sulut

6 Konsolidasi Budidaya Air Payau/Laut (kegiatan)

1 0 0 100,00 0,00 Subdit Budidaya

Air Payau dan Laut

7 Supervisi, Pembinaan, Monitoring dan Evaluasi Percontohan Budidaya Air Payau dan Laut (lokasi)

20 5 9 180,00 45,00 Subdit Budidaya

Air Payau dan Laut

Kawasan potensial budidaya air payau dan laut di Pahuwato, Gorontalo, Bantul, Lombok Barat, Lombok Tengah, Lombok Timur, Karawang, Sumut, dan NTT

8 Temu Lapang Budidaya Air Payau dan Laut (kegiatan)

4 1 0 100,00 0,00 Subdit Budidaya

Air Payau dan Laut

Rencananya akan di laksanakan di NTB, tetapi diundur di tw II karena menunggu kegiatan blue economy

9 PUMP PB (paket) 4.250 0 0 100,00 0,00 Subdit Kewirausahaa

n

10 Paket Model Berbasis Kelompok Masyarakat (paket)

40 0 0 100,00 0,00 Subdit Kewirausahaa

n

11 Rehabilitasi Saluran Irigasi Tersier Tambak di Kawasan Minapolitan (kawasan)

6 0 0 100,00 0,00 Subdit Prasarana dan

Sarana Budidaya Air

Payau

Page 122: LAKIP DJPB Triwulan I KATA PENGANTAR...Menteri Kelautan dan Perikanan dan Dirjen Perikanan Budidaya pada Acara Panen Udang Galah di Karangasem-Bali (kiri); dan Menteri Kelautan dan

113

LAKIP DJPB T r iwu l an I TAHUN 2014

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Kegiatan Target

Tahunan (2014)

Target s/d Triwulan I

Realisasi s/d Triwulan I

Realisasi terhadap Target s/d Triwulan I

(%)

Realisasi terhadap

Target 2014 (%)

Penanggung Jawab

Keterangan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

12 Pelaksanaan Vaksinasi yang Pembinaannya dilakukan oleh UPT (lokasi)

14 0 0 100,00 0,00 UPT lingkup DJPB

13 Identifikasi Pembinaan dan Monev Model Pengembangan Ugadi (lokasi)

31 8 8 100,00 25,00 Subdit Budidaya Air

Tawar

Dilaksanakan di Boyolali, Bali, Sleman, Lombok Timur, Jabar, Lombok Tengah, Lombok Barat, dan Jateng

14 Rakor Pengembangan Budidaya Air Payau dan Laut (kegiatan)

5 0 0 100,00 0,00 Subdit Budidaya

Air Payau dan Laut

4 2 Nilai Produksi Perikanan Budidaya (miliar rupiah)

124.300 25.925,54 27.238,89 105,07 21,91 Semua Direktorat dan

Sekretariat

Non Kumulatif, dihitung triwulanan Capaian pada tahun 2013 adalah sebesar 145.292 miliar rupiah dari target sebesar 96.778 miliar rupiah (150,13%)

1 Analisa Bahan Baku Pakan (sampel)

48 12 0 0,00 0,00 Subdit Sertifikasi

Sampel sudah diambil sejumlah 12 sampel, tetapi masih menunggu hasil pengujian dari laboratorium yang ditunjuk (sekitar Mei 2014)

2 Pengujian Mutu Pakan Ikan (sampel)

140 35 0 0,00 0,00 Subdit Sertifikasi

Sampel sudah diambil sejumlah 12 sampel, tetapi masih menunggu hasil pengujian dari laboratorium yang ditunjuk (sekitar Mei 2014)

Page 123: LAKIP DJPB Triwulan I KATA PENGANTAR...Menteri Kelautan dan Perikanan dan Dirjen Perikanan Budidaya pada Acara Panen Udang Galah di Karangasem-Bali (kiri); dan Menteri Kelautan dan

114

LAKIP DJPB T r iwu l an I TAHUN 2014

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Kegiatan Target

Tahunan (2014)

Target s/d Triwulan I

Realisasi s/d Triwulan I

Realisasi terhadap Target s/d Triwulan I

(%)

Realisasi terhadap

Target 2014 (%)

Penanggung Jawab

Keterangan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

3 Sertifikasi CPIB (sertifikat) 320 290 289 99,66 90.31 Subdit Standardisasi dan Sertifikasi

Perbenihan

Kumulatif Capaian sampai dengan tahun 2013 adalah sebesar 275 unit dari target sebesar 225 unit (122,22%) Satu sertifikat belum terlaksana karena waktu pelaksanaan terbatas

4 Sertifikasi CBIB (sertifikat) 8.000 7.250 7.460 102,90 93.25 Subdit Sertifikasi

Kumulatif, dihitung triwulanan Capaian sampai dengan tahun 2013 adalah sebesar 7.100 unit dari target sebesar 7.000 unit (101,43%)

5 Forum Pakan Nasional (kegiatan)

1 0 0

100,00 0.00

Subdit Sertifikasi

5 3 Meluasnya Kesiapan Masyarakat dan Kesempatan Kerja di Bidang Kelautan dan Perikanan

1 Jumlah Tenaga Kerja Baru Bidang Perikanan Budidaya (orang)

146.282 0 0 100.00 0,00 Semua Direktorat dan

Sekretariat

Non Kumulatif, dihitung triwulanan Capaian pada tahun 2013 adalah 194.866 orang dari target 132.865 orang (146,66%)

1 Penyaluran PUMP-PB (paket) 4.250 0 0 100,00 0,00 Subdit Kewirausahaa

n

2 Paket Bantuan Sarana Percontohan Ugadi (lokasi )

4 0 0 100,00 0,00 Subdit Budidaya Air

Tawar

6 2 Jumlah Kelompok Usaha Perikanan Budidaya yang Memenuhi Standar Kelembagaan (kelompok)

3.388 339 342 100,88 10,09 Dit. Usaha Non Kumulatif, dihitung triwulanan Capaian pada tahun 2013 adalah 4.541 kelompok dari target 1.957 kelompok (232,04%)

Page 124: LAKIP DJPB Triwulan I KATA PENGANTAR...Menteri Kelautan dan Perikanan dan Dirjen Perikanan Budidaya pada Acara Panen Udang Galah di Karangasem-Bali (kiri); dan Menteri Kelautan dan

115

LAKIP DJPB T r iwu l an I TAHUN 2014

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Kegiatan Target

Tahunan (2014)

Target s/d Triwulan I

Realisasi s/d Triwulan I

Realisasi terhadap Target s/d Triwulan I

(%)

Realisasi terhadap

Target 2014 (%)

Penanggung Jawab

Keterangan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 Penguatan Kapasitas Kelembagaan Perikanan Budidaya di Kawasan Industrialisasi (lokasi)

30 3 5 166,67 16,67 Subdit Kelembagaan

dan Ketenagakerja

an

Jawa Timur, NTB, Semarang, Ternate dan Medan

2 Penilaian Kinerja Kelembagaan Pembudidaya Ikan (kegiatan)

1 0 0 100,00 0,00 Subdit Kelembagaan

dan Ketenagakerja

an

3 Forum Unit Pelayanan dan Pengembangan (UPP) (kegiatan)

1 0 0 100,00 0,00 Subdit Kelembagaan

dan Ketenagakerja

an

4 Apresiasi Kelembagaan Pokdakan di 3 Wilayah (kegiatan)

3 0 0 100,00 0,00 Subdit Kelembagaan

dan Ketenagakerja

an

7 4 Meningkatnya Usaha dan Investasi di Bidang Perikanan Budidaya

1 Jumlah Unit Usaha Pembenihan Ikan yang Operasional (unit)

40.250 35.024 35.027 100,01 87,02 Dit, Perbenihan

Kumulatif, dihitung triwulanan Capaian sampai dengan tahun 2013 adalah 33.325 unit dari target 33.303 unit (100,07%)

1 Forum Perbenihan Skala Kecil (kegiatan)

3 1 1 100,00 33,33 Subdit Perbenihan Skala Kecil

Dilaksanakan pada bulan Maret 2014 di Sumatera Barat

2 Pembinaan Pembenihan Skala Kecil (lokasi)

47 10 8 80,00 17,02 Subdit Perbenihan Skala Kecil

Jawa Tengah, Jawa Barat, Sumatera Barat, Sulawesi Selatan (3 kali) , dan Maluku

3 Workshop Pembenihan Skala Kecil (kegiatan)

1 0 0 100,00 0,00 Subdit Perbenihan Skala Kecil

Page 125: LAKIP DJPB Triwulan I KATA PENGANTAR...Menteri Kelautan dan Perikanan dan Dirjen Perikanan Budidaya pada Acara Panen Udang Galah di Karangasem-Bali (kiri); dan Menteri Kelautan dan

116

LAKIP DJPB T r iwu l an I TAHUN 2014

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Kegiatan Target

Tahunan (2014)

Target s/d Triwulan I

Realisasi s/d Triwulan I

Realisasi terhadap Target s/d Triwulan I

(%)

Realisasi terhadap

Target 2014 (%)

Penanggung Jawab

Keterangan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

4 Bantuan Paket Pembenihan (paket)

534 0 0 100,00 0,00 Subdit Perbenihan Skala Kecil dan Subdit

Induk

5 Peningkatan Kinerja UPR dan HSRT (paket)

1 0 0 100,00 0,00 Subdit Perbenihan Skala Kecil

6 Forum Evaluasi Kinerja UPTD (kegiatan)

1 1 1 100,00 100,00 Subdit Perbenihan Skala Besar

Judulnya dirubah menjadi Forum Evaluasi Kinerja Broodstock Center. Dilaksanakan pada bulan Maret 2014 di Bogor, Jawa Barat

7 Koordinasi Pengembangan PSB Air Tawar (BBIS dan BBI) (kegiatan)

1 1 1 100,00 100,00 Subdit Perbenihan Skala Besar

Dilaksanakan pada bulan Februari 2014 di Bogor, Jawa barat

8 Koordinasi Pengembangan PSB Air Payau/Laut (BBU, BBUG, dan BBIP) (kegiatan)

1 0 0 100,00 0,00 Subdit Perbenihan Skala Besar

8 2 Jumlah Rumah Tangga Pembudidaya Ikan (unit)

1.842.000 0 0 100,00 0,00 Dit, Produksi Non Kumulatif, dihitung di akhir tahun Capaian pada tahun 2013 adalah 3.350.511 unit dari target 1.751.000 unit (191,35%)

1 Pengembangan Kawasan Minapolitan (kawasan)

85 66 66 100,00 77,65 Subdit Minapolitan

Budidaya

Kumulatif Capaian sampai dengan tahun 2013 adalah 65 kawasan dari target 65 kawasan (100%) TW I tahun 2014 dilaksanakan di Kab. Minahasa Tenggara

2 Model Pengembangan Budidaya Ugadi (lokasi)

4 0 0 100,00 0,00 Subdit Budidaya Air

Tawar

Di sentra pengembangan budidaya air tawar

Page 126: LAKIP DJPB Triwulan I KATA PENGANTAR...Menteri Kelautan dan Perikanan dan Dirjen Perikanan Budidaya pada Acara Panen Udang Galah di Karangasem-Bali (kiri); dan Menteri Kelautan dan

117

LAKIP DJPB T r iwu l an I TAHUN 2014

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Kegiatan Target

Tahunan (2014)

Target s/d Triwulan I

Realisasi s/d Triwulan I

Realisasi terhadap Target s/d Triwulan I

(%)

Realisasi terhadap

Target 2014 (%)

Penanggung Jawab

Keterangan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

3 Supervisi dan Pembinaan Percontohan dan Kawasan Budidaya Air Tawar (lokasi)

29 7 8 110,34 27,59 Subdit Budidaya Air

Tawar

Kawasan potensial budidaya air tawar di Jabar, NTB, Palembang, Bogor, Garut, Padang, Semarang, dan Sulut

4 Temu Lapang Budidaya Ugadi (kegiatan)

3 0 0 100,00 0,00 Subdit Budidaya Air

Tawar

5 Konsolidasi Budidaya Air Tawar (kegiatan)

1 0 0 100,00 0,00 Subdit Budidaya Air

Tawar

6 Supervisi dan Pembinaan Percontohan dan Kawasan Budidaya Air Payau dan Laut (lokasi)

20 5 9 180,00 45,00 Subdit Budidaya Air

Payau dan Laut

Kawasan potensial budidaya air payau dan laut di Pahuwato, Gorontalo, Bantul, Lombok Barat, Lombok Tengah, Lombok Timur, Karawang, Sumut, dan NTT

7 Temu Lapang Budidaya Air Payau dan Laut (kegiatan)

4 1 0 100,00 0,00 Subdit Budidaya Air

Payau dan Laut

Rencananya akan dilaksanakan pada tw I di NTB, tetapi diundur di tw II karena menunggu kegiatan blue economy

8 Konsolidasi Budidaya Air Payau dan Laut (kegiatan)

1 0 0 100,00 0,00 Subdit Budidaya Air

Payau dan Laut

9 3 Jumlah Investasi yang Mendukung Kegiatan Usaha Perikanan Budidaya (miliar rupiah)

23.200 22.923 22.888,91 99,85 98,66 Dit. Usaha Kumulatif, dihitung triwulanan Capaian sampai dengan tahun 2013 adalah 22.888,91 miliar rupiah dari target 21.799 miliar rupiah (105,00%)

Page 127: LAKIP DJPB Triwulan I KATA PENGANTAR...Menteri Kelautan dan Perikanan dan Dirjen Perikanan Budidaya pada Acara Panen Udang Galah di Karangasem-Bali (kiri); dan Menteri Kelautan dan

118

LAKIP DJPB T r iwu l an I TAHUN 2014

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Kegiatan Target

Tahunan (2014)

Target s/d Triwulan I

Realisasi s/d Triwulan I

Realisasi terhadap Target s/d Triwulan I

(%)

Realisasi terhadap

Target 2014 (%)

Penanggung Jawab

Keterangan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 Pendampingan Akses Pembiayaan Perbankan dalam Mendukung Industrialisasi Perikanan Budidaya (kegiatan)

4 1 1 100,00 25,00 Subdit Investasi

dan Permodalan

Dilaksanakan pada bulan Februari 2014 di Bogor, Jawa Barat

2 Penyiapan Sertifikasi Lahan Budidaya untuk Mendukung Akses Pembiayaan Usaha Perikanan Budidaya (kegiatan)

2 1 1 100,00 50,00 Subdit Investasi

dan Permodalan

Penyusunan Juknis pada bulan Februari 2014 di Bogor, Jawa Barat

3 Temu Nasional Investasi Usaha Perikanan Budidaya (kegiatan)

3 0 0 100,00 0,00 Subdit Investasi

dan Permodalan

4 Fasilitasi Akses Pembiayaan Perbankan dalam Mendukung Industrialisasi Perikanan Budidaya (kegiatan)

3 1 1 100,00 33,33 Subdit Investasi

dan Permodalan

Dilaksanakan pada bulan Maret 2014 di Bengkulu

Internal Process Perspective

10 5 Tersedianya Kebutuhan Inovasi Teknologi Hasil Litbang dan Rekayasa untuk Modernisasi Sistem Produksi Budidaya Perikanan

1 Jumlah Teknologi Inovatif Budidaya Hasil Perekayasaan (paket)

14 0 0 100,00 0,00 UPT lingkup DJPB

Non Kumulatif, dihitung di akhir tahun Capaian pada tahun 2013 adalah 47 paket dari target 14 paket (335,71%)

1 Melakukan Perekayasaan Teknologi Budidaya Air Payau, Laut dan Tawar dan Perekayasaan Pengendalian Keskanling (paket)

14 0 0 100,00 0,00 UPT lingkup DJPB

2 Pengembangan Jejaring Pemuliaan Induk melalui Penilaian dan Pelepasan Varietas (kegiatan)

2 0 0 100,00 0,00 UPT lingkup DJPB

Page 128: LAKIP DJPB Triwulan I KATA PENGANTAR...Menteri Kelautan dan Perikanan dan Dirjen Perikanan Budidaya pada Acara Panen Udang Galah di Karangasem-Bali (kiri); dan Menteri Kelautan dan

119

LAKIP DJPB T r iwu l an I TAHUN 2014

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Kegiatan Target

Tahunan (2014)

Target s/d Triwulan I

Realisasi s/d Triwulan I

Realisasi terhadap Target s/d Triwulan I

(%)

Realisasi terhadap

Target 2014 (%)

Penanggung Jawab

Keterangan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

3 Pengembangan Jejaring Pemuliaan Induk melalui Workshop Jejaring Pemuliaan dan Produksi Induk Unggul (kegiatan)

1 0 0 100,00 0,00 UPT lingkup DJPB

4 Persiapan Penilaian Pelepasan Varietas Unggul Ikan Payau/Laut (kegiatan)

1 0 0 100,00 0,00 UPT lingkup DJPB

5 Penilaian Varietas Unggul Ikan Payau/Laut (kegiatan)

1 0 0 100,00 0,00 UPT lingkup DJPB

11 6 Tersedianya kebijakan Perikanan Budidaya sesuai kebutuhan

1 Jumlah RSNI 3 yang Disusun (judul RSNI-3)

107 89 89 100,00 83,18 Dit, Produksi, Dit,

Perbenihan, Dit, Prasarana

dan Sarana Budidaya, dan Dit, Kesehatan

Ikan dan Lingkungan

Kumulatif, dihitung di akhir tahun (Dit. Perbenihan, Dit. Prasarana dan Sarana Budidaya, dan Dit. Kesehatan Ikan dan Lingkungan) Non Kumulatif, dihitung di akhir tahun (Dit. Produksi) Capaian sampai dengan tahun 2013 adalah sejumlah 89 RSNI-3 dari target sejumlah 64 RSNI-3 (139,06%)

Percepatan Pembahasan RSNI-3 dan Perbaikan RSNI-3 Berkelanjutan melalui :

1 Rakoor Standardisasi Bidang Perikanan Budidaya (kegiatan)

1 1 1 100,00 100,00 Dit. Kesehatan Ikan dan

Lingkungan

Dilaksanakan pada bulan Januari 2014 di Serpong, Banten

Page 129: LAKIP DJPB Triwulan I KATA PENGANTAR...Menteri Kelautan dan Perikanan dan Dirjen Perikanan Budidaya pada Acara Panen Udang Galah di Karangasem-Bali (kiri); dan Menteri Kelautan dan

120

LAKIP DJPB T r iwu l an I TAHUN 2014

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Kegiatan Target

Tahunan (2014)

Target s/d Triwulan I

Realisasi s/d Triwulan I

Realisasi terhadap Target s/d Triwulan I

(%)

Realisasi terhadap

Target 2014 (%)

Penanggung Jawab

Keterangan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

2 Rapat Gugus Kerja RSNI 1 (Bidang Keskanling, Produksi, Perbenihan dan Prasarana) (kegiatan)

4 2 2 100,00 50,00 Dit. Produksi, Dit.

Perbenihan, Dit. Prasarana

dan Sarana Budidaya, dan Dit. Kesehatan

Ikan dan Lingkungan

Pada TW I 2014, Dit. Perbenihan dilaksanakan pada bulan Februari 2014 di Bogor, Jawa Barat dan Dit. Produksi dilaksanakan pada bulan Maret 2014 di Depok, Jawa Barat

3 Rapat Teknis RSNI 2 (Bidang Keskanling, Produksi, Perbenihan dan Prasarana) (kegiatan)

4 0 0 100,00 0,00 Dit. Produksi, Dit.

Perbenihan, Dit. Prasarana

dan Sarana Budidaya, dan Dit. Kesehatan

Ikan dan Lingkungan

4 Rapat Konsensus RSNI 3 (Bidang Keskanling, Produksi, Perbenihan dan Prasarana) (kegiatan)

4 0 0 100,00 0,00 Dit. Produksi, Dit.

Perbenihan, Dit. Prasarana

dan Sarana Budidaya, dan Dit. Kesehatan

Ikan dan Lingkungan

5 Identifikasi Kebutuhan Standar Budidaya Air Payau/Laut (lokasi)

10 10 5 50,00 50,00 Dit. Produksi Identifikasi dilakukan di Lombok Barat, Lombok Tengah, Lombok Timur, Minahasa Utara, dan Batam

6 Identifikasi Kebutuhan Standar Bidang Prasarana (lokasi)

6 6 0 0,00 0,00 Dit. Prasarana dan Sarana Budidaya

Page 130: LAKIP DJPB Triwulan I KATA PENGANTAR...Menteri Kelautan dan Perikanan dan Dirjen Perikanan Budidaya pada Acara Panen Udang Galah di Karangasem-Bali (kiri); dan Menteri Kelautan dan

121

LAKIP DJPB T r iwu l an I TAHUN 2014

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Kegiatan Target

Tahunan (2014)

Target s/d Triwulan I

Realisasi s/d Triwulan I

Realisasi terhadap Target s/d Triwulan I

(%)

Realisasi terhadap

Target 2014 (%)

Penanggung Jawab

Keterangan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

12 2 Jumlah Kebijakan Publik Perikanan Budidaya yang Diselesaikan (dokumen)

35 6 6 100,00 17,14 Bagian Hukum,

Organisasi dan Humas, Sekretariat

Non Kumulatif Capaian pada tahun 2013 adalah 170 dari target 30 (566,67%) 1. Penetapan 103 lokasi sentra produksi perikanan budidaya sebagai kawasan minapolitan percontohan 2014 2. Penetapan 62 lokasi sentra produksi perikanan budidaya sebagai kawasan industrialisasi tahun 2014 3. Penetapan Tim Pengelola Website Ditjen Perikanan Budidaya 4. Penetapan Tim Penilai dan Sekretariat Tim Penilai Jabatan Fungsional Teknisi dan Perekayasaan 5. Penetapan Tim Penilai dan Sekretariat Tim Penilai Jabatan Fungsional PHPI 6. Juklak Tata Cara Pendaftaran Pakan Ikan

Reviu terhadap Jumlah Kebijakan yang telah Dihasilkan dan Membuat Draft Kebijakan Publik di Bidang Perikanan Budidaya melalui :

Page 131: LAKIP DJPB Triwulan I KATA PENGANTAR...Menteri Kelautan dan Perikanan dan Dirjen Perikanan Budidaya pada Acara Panen Udang Galah di Karangasem-Bali (kiri); dan Menteri Kelautan dan

122

LAKIP DJPB T r iwu l an I TAHUN 2014

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Kegiatan Target

Tahunan (2014)

Target s/d Triwulan I

Realisasi s/d Triwulan I

Realisasi terhadap Target s/d Triwulan I

(%)

Realisasi terhadap

Target 2014 (%)

Penanggung Jawab

Keterangan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 Pembahasan Draft Kebijakan Publik (kegiatan)

24 6 6 100,00 25,00 Bagian Hukum,

Organisasi dan Humas, Sekretariat

1. Penetapan 103 lokasi sentra produksi perikanan budidaya sebagai kawasan minapolitan percontohan 2014 2. Penetapan 62 lokasi sentra produksi perikanan budidaya sebagai kawasan industrialisasi tahun 2014 3. Penetapan Tim Pengelola Website Ditjen Perikanan Budidaya 4. Penetapan Tim Penilai dan Sekretariat Tim Penilai Jabatan Fungsional Teknisi dan Perekayasaan 5. Penetapan Tim Penilai dan Sekretariat Tim Penilai Jabatan Fungsional PHPI 6. Juklak Tata Cara Pendaftaran Pakan Ikan

2 Penyusunan Juklak Budidaya Minapadi (kegiatan)

1 1 1 100,00 100,00 Subdit Budidaya Air

Tawar

Dilaksanakan pada bulan Maret 2014 di Jawa Barat

3 Penyusunan Juklak Percontohan Budidaya Ikan (kegiatan)

1 1 1 100,00 100,00 Subdit Budidaya Air

Payau dan Laut

Dilaksanakan pada bulan Februari 2014 di Jakarta

4 Revisi Juklak Pendelegasian Sertifikasi CBIB (kegiatan)

1 0 0 100,00 0,00 Subdit Sertifikasi

5 Penyusunan Juklak Tata Cara Pendaftaran Pakan Ikan (kegiatan)

1 1 1 100,00 100,00 Subdit Sertifikasi

Dilaksanakan pada bulan Februari 2014 di Jawa Barat

Page 132: LAKIP DJPB Triwulan I KATA PENGANTAR...Menteri Kelautan dan Perikanan dan Dirjen Perikanan Budidaya pada Acara Panen Udang Galah di Karangasem-Bali (kiri); dan Menteri Kelautan dan

123

LAKIP DJPB T r iwu l an I TAHUN 2014

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Kegiatan Target

Tahunan (2014)

Target s/d Triwulan I

Realisasi s/d Triwulan I

Realisasi terhadap Target s/d Triwulan I

(%)

Realisasi terhadap

Target 2014 (%)

Penanggung Jawab

Keterangan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

13 3 Jumlah Draft Peraturan Perundang-undangan Perikanan Budidaya (dokumen)

3 0 4 >100 133,33 Bagian Hukum,

Organisasi dan Humas, Sekretariat

Non Kumulatif, dihitung triwulanan Capaian pada tahun 2013 adalah 4 dari target 3 (133,33%)

1 Penyiapan Draft Permen/Kepmen (Direktorat Perbenihan, Produksi, Usaha, Keskanling dan Prasarana) (kegiatan)

6 3 4 133,33 66,67 Bagian Hukum,

Organisasi dan Humas, Sekretariat

1. Draft Kepmen KP tentang Tim Penyempurnaan Importasi Ikan 2. Draft Kepmen KP tentang Komisi Kesehatan Ikan dan Lingkungan 3. Draft Kepmen KP tentang Tim Satuan Tugas Rehabilitasi Infrastruktur Tambak dalam rangka Industrialisasi 4. Draft Permen KP tentang Pedoman Umum Budidaya Udang

2 Pembahasan RPP internal Kementerian KP (kegiatan)

2 0 0 100,00 0,00 Bagian Hukum,

Organisasi dan Humas, Sekretariat

3 Konsultasi Publik (pertemuan) 1 0 0 100,00 0,00 Bagian Hukum,

Organisasi dan Humas, Sekretariat

14 7 Terselenggaranya Modernisasi Sistem Produksi KP, Pengolahan, dan Pemasaran Produk KP yang Optimal dan Bermutu

1 Jumlah Unit Perbenihan yang Bersertifikat (unit)

320 290 289 99,66 90,31 Dit. Perbenihan

Kumulatif Capaian sampai dengan tahun 2013 adalah sebesar 275 unit dari target sebesar 225 unit (122,22%) Satu sertifikat belum terlaksana karena waktu pelaksanaan terbatas

Page 133: LAKIP DJPB Triwulan I KATA PENGANTAR...Menteri Kelautan dan Perikanan dan Dirjen Perikanan Budidaya pada Acara Panen Udang Galah di Karangasem-Bali (kiri); dan Menteri Kelautan dan

124

LAKIP DJPB T r iwu l an I TAHUN 2014

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Kegiatan Target

Tahunan (2014)

Target s/d Triwulan I

Realisasi s/d Triwulan I

Realisasi terhadap Target s/d Triwulan I

(%)

Realisasi terhadap

Target 2014 (%)

Penanggung Jawab

Keterangan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 Melakukan Penambahan Auditor CPIB melalui Pelatihan (orang)

1 1 0 100,00 0,00 Subdit Standardisasi dan Sertifikasi

Perbenihan

Kegiatan tidak dilaksanakan karena dilakukan penghematan anggaran pada komponen tersebut

2 Melaksanakan Surveillance dan Pembinaan terhadap Unit Perbenihan yang Bersertifikat CPIB (lokasi)

45 10 10 100,00 22,22 Subdit Standardisasi dan Sertifikasi

Perbenihan

Jawa Tengah, DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Sumatera Barat, Lampung, Sulawesi Selatan, DI Yogyakarta, Kalimantan Selatan dan Bali

3 Penyusunan Juklak, Juknis, dan Leaflet CPIB (judul)

3 3 0 0,00 0,00 Subdit Standardisasi dan Sertifikasi

Perbenihan

Kegiatan tidak dilaksanakan karena dilakukan penghematan anggaran pada komponen tersebut

4 Sertifikasi CPIB (sertifikat) 320 290 289 99,66 90,31 Subdit Standardisasi dan Sertifikasi

Perbenihan

Kumulatif Capaian sampai dengan tahun 2013 adalah sebesar 275 unit dari target sebesar 225 unit (122,22%) Satu sertifikat belum terlaksana karena waktu pelaksanaan terbatas

5 Harmonisasi, Standardisasi dan Sertifikasi CPIB (kegiatan)

1 1 1 100,00 100,00 Subdit Standardisasi dan Sertifikasi

Perbenihan

Dilakukan pada bulan Maret 2014 di Bogor, Jawa Barat

15 2 Jumlah Unit Pembudidayaan Ikan yang Disertifikasi (unit)

8000 7250 7460 102,90 93,25 Dit. Produksi Kumulatif, dihitung triwulanan Capaian sampai dengan tahun 2013 adalah sebesar 7.100 unit dari target sebesar 7.000 unit (101,43%)

Page 134: LAKIP DJPB Triwulan I KATA PENGANTAR...Menteri Kelautan dan Perikanan dan Dirjen Perikanan Budidaya pada Acara Panen Udang Galah di Karangasem-Bali (kiri); dan Menteri Kelautan dan

125

LAKIP DJPB T r iwu l an I TAHUN 2014

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Kegiatan Target

Tahunan (2014)

Target s/d Triwulan I

Realisasi s/d Triwulan I

Realisasi terhadap Target s/d Triwulan I

(%)

Realisasi terhadap

Target 2014 (%)

Penanggung Jawab

Keterangan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 Melakukan Pendelegasian Sebagian Proses Sertifikasi CBIB kepada Provinsi (provinsi)

20 20 20 100,00 100,00 Subdit Sertifikasi

Aceh, Sumut, Sumbar, Riau, Sumsel, Jambi, Lampung, Banten, Jabar, Jateng, DIY, Jatim, Bali, Kalsel, Sulut, Gorontalo, Sulteng, Sulbar, Sulsel, dan Sultra

2 Melakukan Peningkatan Pemahaman Sertifikasi CBIB melalui Forum Koordinasi Sertifikasi (kegiatan)

1 1 1 100,00 100,00 Subdit Sertifikasi

Dilaksanakan pada bulan Maret 2014 di Padang, Sumatera Barat

3 Penilaian CBIB (lokasi) 75 19 31 163,16 41,33 Subdit Sertifikasi

Rejang Lebong, Kepahiang, Kota Bengkulu, Bengkulu Utara, Beteng, Sanggau, Pontianak, Tual, 50 kota, Gorontalo, Probolinggo, Lumajang, Sidoarjo, Jember, Pasuruan, Bantul, Kulon Progo, Kota Yogyakarta, Tasikmalaya, Bekasi, Indramayu, Ciamis, Banjar, Garut, Bogor, Luwu Utara, Pinrang, Pangkep, Makassar, Wajo, dan HST

4 Pengawasan Sertifikasi CBIB (lokasi)

13 3 3 92,31 23,08 Subdit Sertifikasi

Jatim, Jabar, dan Sulsel

5 Sosialisasi Aquacard (lokasi) 20 0 0 100,00 0,00 Subdit Data dan Statistik

16 3 Rasio Kawasan Perikanan Budidaya yang Terfasilitasi Sarana dan Prasarana sesuai dengan

30 5 13,36 267,20 44,53 Dit. Prasarana dan Sarana Budidaya

Non Kumulatif, dihitung triwulanan Capaian pada tahun 2013 adalah 73,33% dari target 20% (366,65%)

Page 135: LAKIP DJPB Triwulan I KATA PENGANTAR...Menteri Kelautan dan Perikanan dan Dirjen Perikanan Budidaya pada Acara Panen Udang Galah di Karangasem-Bali (kiri); dan Menteri Kelautan dan

126

LAKIP DJPB T r iwu l an I TAHUN 2014

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Kegiatan Target

Tahunan (2014)

Target s/d Triwulan I

Realisasi s/d Triwulan I

Realisasi terhadap Target s/d Triwulan I

(%)

Realisasi terhadap

Target 2014 (%)

Penanggung Jawab

Keterangan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

Perencanaan Tahunan (persen)

1 Meningkatkan Koordinasi dan Sinergitas Internal dan Eksternal K/L dan Pemda terkait dengan Komitmen, Anggaran dan SDM melalui Rakor Minapolitan (kab/kota)

20 1 1 100,00 5,00 Subdit Minapolitan

Budidaya

Dilaksanakan di Kab. Minahasa Tenggara

2 Survei, Inventarisasi dan Penataan Lahan Idle/Terlantar untuk Mendukung Industrialisasi Perikanan (kab/kota)

20 1 1 100,00 5,00 Subdit Lahan dan Air

Bantul, DI Yogyakarta

3 Penyusunan Masterplan Pengembangan Kawasan Perikanan Budidaya (paket)

1 0 0 100,00 0,00 Subdit Lahan dan Air

4 Pembangunan Broodstock Center (unit)

2 0 0 100,00 0,00 Subdit Prasarana dan

Sarana Budidaya Air

Tawar

5 Rehabilitasi Saluran Irigasi Tersier Tambak (kab/kota)

6 0 0 100,00 0,00 Subdit Prasarana dan

Sarana Budidaya Air

Payau

6 Pengelolaan Irigasi Tambak Partisipatif (PITAP) (kelompok)

16 0 0 100,00 0,00 Subdit Prasarana dan

Sarana Budidaya Air

Payau

7 Pengadaan Sarana Karamba Jaring Apung (KJA) (paket)

3 0 0 100,00 0,00 Subdit Prasarana dan

Sarana Budidaya Laut

Page 136: LAKIP DJPB Triwulan I KATA PENGANTAR...Menteri Kelautan dan Perikanan dan Dirjen Perikanan Budidaya pada Acara Panen Udang Galah di Karangasem-Bali (kiri); dan Menteri Kelautan dan

127

LAKIP DJPB T r iwu l an I TAHUN 2014

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Kegiatan Target

Tahunan (2014)

Target s/d Triwulan I

Realisasi s/d Triwulan I

Realisasi terhadap Target s/d Triwulan I

(%)

Realisasi terhadap

Target 2014 (%)

Penanggung Jawab

Keterangan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

8 Pengadaan Alat Berat (paket) 1 0 0 100,00 0,00 Subdit Prasarana dan

Sarana Budidaya Air

Payau

9 Pengadaan Mesin Pencetak Pakan Ikan (paket)

1 0 0 100,00 0,00 Subdit Prasarana dan

Sarana Budidaya Air

Tawar

10 Percontohan di Kabupaten/Kota Pelaksana Minapolitan dan Industrialisasi Perikanan Budidaya melalui Dana TP Kabupaten/Kota (kab/kota)

115 0 0 100,00 0,00 Dit. Produksi

17 4 Jumlah Kelompok yang Menerapkan Teknologi Anjuran Perikanan Budidaya (kelompok)

132 33 35 106,06 26,52 Dit, Produksi Non Kumulatif Capaian pada tahun 2013 adalah 156 kelompok dari target 132 kelompok (118,18%) Capaian tw I Tahun 2014 adalah Payau/Laut 15, Tawar 10, dan Ikan Hias 10

1 Meningkatkan Penerapan Usaha Perikanan Budidaya yang Berorientasi Kemitraan (Aquaculture Incorporated Business) melalui :

a Model Pengembangan Budidaya Ugadi (lokasi)

4 0 0 100,00 0,00 Subdit Budidaya Air

Tawar

b Model Pengembangan Budidaya Ikan Hias (lokasi)

2 0 2 > 100 100,00 Subdit Budidaya Ikan

Hias

Page 137: LAKIP DJPB Triwulan I KATA PENGANTAR...Menteri Kelautan dan Perikanan dan Dirjen Perikanan Budidaya pada Acara Panen Udang Galah di Karangasem-Bali (kiri); dan Menteri Kelautan dan

128

LAKIP DJPB T r iwu l an I TAHUN 2014

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Kegiatan Target

Tahunan (2014)

Target s/d Triwulan I

Realisasi s/d Triwulan I

Realisasi terhadap Target s/d Triwulan I

(%)

Realisasi terhadap

Target 2014 (%)

Penanggung Jawab

Keterangan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

2 Melakukan Bimbingan dan Pendampingan secara Intensif oleh Pusat terhadap Percontohan Usaha Perikanan Budidaya melalui :

a Temu Lapang Budidaya Ugadi (kegiatan)

3 0 0 100,00 0,00 Subdit Budidaya Air

Tawar

b Supervisi, Pembinaan, Monitoring dan Evaluasi Percontohan Budidaya Air Tawar (provinsi)

29 7 8 114,29 27,59 Subdit Budidaya Air

Tawar

Kawasan potensial budidaya air tawar di Jabar, NTB, Palembang, Bogor, Garut, Padang, Semarang, dan Sulut

c Temu Lapang Budidaya Air Payau/Laut (kegiatan)

4 1 3 300,00 75,00 Subdit Budidaya Air

Payau dan Laut

Rencananya akan di laksanakan di NTB, tetapi diundur di tw II karena menunggu kegiatan blue economy

d Supervisi, Pembinaan, Monitoring dan Evaluasi Percontohan Budidaya Air Payau dan Laut (lokasi)

20 5 9 180,00 45,00 Subdit Budidaya Air

Payau dan Laut

Kawasan potensial budidaya air payau dan laut di Pahuwato, Gorontalo, Bantul, Lombok Barat, Lombok Tengah, Lombok Timur, Karawang, Sumut, dan NTT

e Monev Percontohan dan Kawasan Budidaya Air Payau dan Laut (lokasi)

78 20 39 195,00 50,00 Subdit Budidaya Air

Payau dan Laut

Dilaksanakan di Lombok Barat, Lombok Timur, Lombok Tengah, Pangkep, dan Barru Belum tercapai karena keterbatasan waktu pelaksanaan kegiatan

f Pembinaan, Monitoring dan Evaluasi Budidaya Ikan Hias (lokasi)

12 3 6 200,00 50,00 Subdit Budidaya Ikan

Hias

Sumedang, Yogyakarta, Kota Pekalongan, Jambi, Lampung Selatan, dan Sukabumi

Page 138: LAKIP DJPB Triwulan I KATA PENGANTAR...Menteri Kelautan dan Perikanan dan Dirjen Perikanan Budidaya pada Acara Panen Udang Galah di Karangasem-Bali (kiri); dan Menteri Kelautan dan

129

LAKIP DJPB T r iwu l an I TAHUN 2014

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Kegiatan Target

Tahunan (2014)

Target s/d Triwulan I

Realisasi s/d Triwulan I

Realisasi terhadap Target s/d Triwulan I

(%)

Realisasi terhadap

Target 2014 (%)

Penanggung Jawab

Keterangan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

3 Meningkatkan Ketersediaan Informasi dan Promosi Bidang Perikanan Budidaya melalui :

a Penyusunan Leaflet, Brosur, Juklak dan Juknis (judul)

17 2 8 400,00 47,06 Subdit lingkup Dit. Produksi

Payau/laut, tawar dan ikan hias

18 5 Jumlah Laboratorium Uji yang Memenuhi Standar Teknis (Laboratorium Kualitas Air, Laboratorium HPI dan Laboratorium Residu) (unit)

45 43 43 100,00 95,56 Dit, Kesehatan Ikan dan

Lingkungan

Kumulatif, dihitung triwulanan Capaian sampai dengan tahun 2013 adalah 43 laoratorium dari target 43 laboratorium (100%)

1 Meningkatkan Pembinaan dalam rangka Akreditasi (lab)

4 0 0 100,00 0,00 Subdit Standardisasi

Kesehatan Ikan dan

Lingkungan

2 Memberikan Rekomendasi Pemenuhan Standar Teknis Laboratorium (rekomendasi)

2 0 0 100,00 0,00 Subdit Standardisasi

Kesehatan Ikan dan

Lingkungan

3 Workshop Petugas Laboratorium Keskanling (kegiatan)

1 1 1 100,00 100,00 Subdit Standardisasi

Kesehatan Ikan dan

Lingkungan

Dilaksanakan pada bulan Maret 2014 di Serang, Banten

4 Workshop Kalibrasi Peralatan Laboratorium (kegiatan)

1 1 1 100,00 100,00 Subdit Standardisasi

Kesehatan Ikan dan

Lingkungan

Dilaksanakan pada bulan Februari 2014 di Serang, Banten

Page 139: LAKIP DJPB Triwulan I KATA PENGANTAR...Menteri Kelautan dan Perikanan dan Dirjen Perikanan Budidaya pada Acara Panen Udang Galah di Karangasem-Bali (kiri); dan Menteri Kelautan dan

130

LAKIP DJPB T r iwu l an I TAHUN 2014

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Kegiatan Target

Tahunan (2014)

Target s/d Triwulan I

Realisasi s/d Triwulan I

Realisasi terhadap Target s/d Triwulan I

(%)

Realisasi terhadap

Target 2014 (%)

Penanggung Jawab

Keterangan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

5 Harmonisasi RT-PCR untuk Penyakit Udang (kegiatan)

2 0 0 100,00 0,00 Subdit Standardisasi

Kesehatan Ikan dan

Lingkungan

6 Pengadaan Peralatan Laboratorium Keskanling (paket)

4 0 0 100,00 0,00 Subdit Standardisasi

Kesehatan Ikan dan

Lingkungan

19 8 Terselenggaranya pengendalian usaha perikanan budidaya

1 Tingkat Kepuasan Publik terhadap Prosedur Layanan Perizinan (skala likert A - D)

A 0 0 100,00 0,00 Bagian Hukum,

Organisasi dan Humas, Sekretariat

Non Kumulatif, dihitung di akhir tahun Capaian pada tahun 2013 adalah B dari target A (77,68%)

1 Penyusunan Juklak Tata Cara Pendaftaran Pakan Ikan (dokumen)

1 1 1 100,00 100,00 Subdit Sertifikasi

Dilaksanakan pada bulan Februari 2014 di Jawa Barat

2 Penilaian Pendaftaran (7 Paket Pakan dan 17 Paket Obat Ikan) (paket)

24 5 3 60,00 12,50 Subdit Obat Ikan, Kimia dan Bahan

Biologi dan Subdit Sertifikasi

Dilaksanakan oleh Dit. Kesehatan Ikan dan Lingkungan : 2, dan Dit. Produksi : 1

3 Survei IKM Bidang Perikanan Budidaya (12 Layanan) (responden)

148 30 98 326,67 66,22 Bagian Hukum,

Organisasi dan Humas, Sekretariat

Dilaksanakan oleh Dit. Usaha : 19, Dit Perbenihan : 61, Dit Produksi : 0 dan Dit Keskanling : 18

4 Sosialisasi Peraturan Perijinan Usaha Perikanan Budidaya (kegiatan)

1 0 0 100,00 0,00 Subdit Pelayanan

Usaha

5 Sinkronisasi Peraturan Perijinan dan Pelayanan Usaha (kegiatan)

1 0 0 100,00 0,00 Subdit Pelayanan

Usaha

Page 140: LAKIP DJPB Triwulan I KATA PENGANTAR...Menteri Kelautan dan Perikanan dan Dirjen Perikanan Budidaya pada Acara Panen Udang Galah di Karangasem-Bali (kiri); dan Menteri Kelautan dan

131

LAKIP DJPB T r iwu l an I TAHUN 2014

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Kegiatan Target

Tahunan (2014)

Target s/d Triwulan I

Realisasi s/d Triwulan I

Realisasi terhadap Target s/d Triwulan I

(%)

Realisasi terhadap

Target 2014 (%)

Penanggung Jawab

Keterangan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

6 Apresiasi Sistem Informasi Geografis dalam rangka Perijinan Usaha Perikanan Budidaya (kegiatan)

1 0 0 100,00 0,00 Subdit Pelayanan

Usaha

7 Pelayanan Publik Terpadu secara Online (unit)

1 0 0 100,00 0,00 Bagian Hukum,

Organisasi dan Humas, Sekretariat

8 Identifikasi Kelayakan Usaha Perikanan Budidaya (provinsi)

10 2 1 50,00 10,00 Subdit Pelayanan

Usaha

Dilaksanakan di Kepri Belum tercapai karenabelum adanya permintaan dari unit usaha untuk melakukan identifikasi kelayakan usaha

9 Penerbitan Surat Ijin Ekspor/Impor Bidang Perikanan Budidaya (surat)

150 37 53 143,24 35,33 Dit. Usaha Budidaya dan Dit.

Kesehatan Ikan dan

Lingkungan

Dilaksanakan oleh Dit. Kesehatan Ikan dan Lingkungan : 43, dan Dit. Usaha : 10

10 Temu Teknis Pengguna Jasa Layanan Obat Ikan (kegiatan)

1 0 0 100,00 0,00 Subdit Obat Ikan, Kimia dan Bahan

Biologi

11 Apresiasi Tim Penilai Cara Pembuatan Obat Ikan yang Baik (CPOIB) (kegiatan)

1 1 1 100,00 100,00 Subdit Obat Ikan, Kimia dan Bahan

Biologi

Dilaksanakan pada bulan Februari 2014 di Bandung, Jawa Barat

12 Forum Pakan Nasional (kegiatan)

1 0 0 100,00 0,00 Subdit Sertifikasi

13 Penerbitan SKT Impor Pakan dan Bahan Baku Pakan Ikan SKT)

2.400 240 429 178,75 17,88 Subdit Sertifikasi

Page 141: LAKIP DJPB Triwulan I KATA PENGANTAR...Menteri Kelautan dan Perikanan dan Dirjen Perikanan Budidaya pada Acara Panen Udang Galah di Karangasem-Bali (kiri); dan Menteri Kelautan dan

132

LAKIP DJPB T r iwu l an I TAHUN 2014

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Kegiatan Target

Tahunan (2014)

Target s/d Triwulan I

Realisasi s/d Triwulan I

Realisasi terhadap Target s/d Triwulan I

(%)

Realisasi terhadap

Target 2014 (%)

Penanggung Jawab

Keterangan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

14 Pengujian Mutu Bahan Baku Pakan Ikan (sampel)

48 12 0 0,00 0,00 Subdit Sertifikasi

Sampel sudah diambil sejumlah 12 sampel, tetapi masih menunggu hasil pengujian dari laboratorium yang ditunjuk (sekitar Mei 2014)

15 Pengujian Mutu Pakan Ikan (sampel)

140 35 0 0,00 0,00 Subdit Sertifikasi

Sampel sudah diambil sejumlah 12 sampel, tetapi masih menunggu hasil pengujian dari laboratorium yang ditunjuk (sekitar Mei 2014)

20 2 Tingkat Ketaatan Pemangku Kepentingan dalam Penyampaian Data Perikanan Budidaya (persen)

100 0 0 100,00 0,00 Semua Direktorat dan

Sekretariat

Non Kumulatif, dihitung di akhir tahun Capaian pada tahun 2013 adalah 89,20% dari target 100% (89,20%)

Peningkatan Aksesibilitas ke Sumber Data melalui :

1 Validasi Data Produksi dan Distribusi Perbenihan (kegiatan)

1 1 1 100,00 100,00 Subdit Informasi

dan Distribusi Perbenihan

Dilaksanakan pada bulan Maret 2014 di Bogor, Jawa barat

2 Evaluasi Data Informasi dan Distribusi Perbenihan di Kawasan Industrialisasi (kegiatan)

1 0 0 100,00 0,00 Subdit Informasi

dan Distribusi Perbenihan

3 Workshop Sistem Informasi dan Distribusi Perbenihan (kegiatan)

1 0 0 100,00 0,00 Subdit Informasi

dan Distribusi Perbenihan

4 Workshop Kualitas Data Produksi dan Distribusi Perbenihan (kegiatan)

1 0 0 100,00 0,00 Subdit Informasi

dan Distribusi Perbenihan

Page 142: LAKIP DJPB Triwulan I KATA PENGANTAR...Menteri Kelautan dan Perikanan dan Dirjen Perikanan Budidaya pada Acara Panen Udang Galah di Karangasem-Bali (kiri); dan Menteri Kelautan dan

133

LAKIP DJPB T r iwu l an I TAHUN 2014

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Kegiatan Target

Tahunan (2014)

Target s/d Triwulan I

Realisasi s/d Triwulan I

Realisasi terhadap Target s/d Triwulan I

(%)

Realisasi terhadap

Target 2014 (%)

Penanggung Jawab

Keterangan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

5 Forum Koordinasi Statistik Perikanan Budidaya (kegiatan)

1 0 0 100,00 0,00 Subdit Data dan Statistik

6 Sinkronisasi Database SIMSTAT PB Tahun 2014 (kegiatan)

1 0 0 100,00 0,00 Subdit Data dan Statistik

7 Sinkronisasi Database SIMSTAT PB TW I dan II Tahun 2014 (kegiatan)

2 0 0 100,00 0,00 Subdit Data dan Statistik

8 Validasi Data Statistik Perikanan Budidaya (kegiatan)

1 0 0 100,00 0,00 Subdit Data dan Statistik

9 Apresiasi dalam rangka Penyempurnaan Pengumpulan dan Pengolahan Data Statistik Budidaya (kegiatan)

1 0 0 100,00 0,00 Subdit Data dan Statistik

10 Pembinaan Petugas Pengumpul Data Statistik (lokasi)

33 8 9 112,50 27,27 Subdit Data dan Statistik

Kepri, NTT, Bogor, Kaltim, Bali, Lampung, Sumut, Sultra, dan Jabar

11 Supervisi Data (lokasi) 33 8 2 25,00 6,06 Subdit Data dan Statistik

Dilaksanakan di DIY, dan Sulteng Belum tercapai karena keterbatasan waktu pelaksanaan kegiatan

12 Sinkronisasi Database Perijinan Usaha Budidaya (kegiatan)

2 0 0 100,00 0,00 Subdit Pelayanan

Usaha

13 Evaluasi dan Verifikasi Data Hasil Monitoring Penyakit Ikan (kegiatan)

1 0 0 100,00 0,00 Subdit Hama dan Penyakit

Ikan

14 Evaluasi dan Penyusunan PETAPOIKNAS (Perencanaan Tahunan Pengendalian Obat Ikan, Kimia dan Bahan Biologi Nasional) (kegiatan)

1 0 0 100,00 0,00 Subdit Obat Ikan, Kimia dan Bahan

Biologi

Page 143: LAKIP DJPB Triwulan I KATA PENGANTAR...Menteri Kelautan dan Perikanan dan Dirjen Perikanan Budidaya pada Acara Panen Udang Galah di Karangasem-Bali (kiri); dan Menteri Kelautan dan

134

LAKIP DJPB T r iwu l an I TAHUN 2014

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Kegiatan Target

Tahunan (2014)

Target s/d Triwulan I

Realisasi s/d Triwulan I

Realisasi terhadap Target s/d Triwulan I

(%)

Realisasi terhadap

Target 2014 (%)

Penanggung Jawab

Keterangan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

21 9 Terwujudnya sistem kesehatan ikan dan lingkungan perikanan budidaya yang memadai

1 Persentase Produk Perikanan Budidaya yang Bebas Residu atau di bawah Ambang Batas Residu yang Diperbolehkan sesuai dengan Permintaan Pasar (persen)

96 96 0 0,00 0,00 Dit, Kesehatan Ikan dan

Lingkungan

Non Kumulatif, dihitung triwulanan Capaian pada tahun 2013 adalah 99,66% dari target 96% (103,81%) Masih menunggu hasil uji laboratorium terhadap sampel yang diuji

1 Monitoring Residu OIKB dan Kontaminan melalui Pengambilan Sampel (sampel)

3.983 884 879 99,43 22,07 Subdit Pengendalian

Residu

Aceh, Sumut, Lampung, Jabar, Jatim, NTB, Kalsel, Kaltim, Sultra, Sulteng, Sulsel, dan Sulbar Pengambilan sampel di : Aceh, Sumut, Sumsel, Lampung, Banten, Jabar, Jateng, Jatim, Bali, Kalsel, Kalbar, Kaltim, Sulteng, Sulbar, Sulsel, Sultra, dan NTB

2 Koordinasi Teknis Pengendalian Residu Nasional dalam rangka Pelaksanaan Jaminan Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (kegiatan)

1 1 1 100,00 100,00 Subdit Pengendalian

Residu

Dilaksanakan pada bulan Februari 2014 di Serpong, Banten

3 Pengembangan Sistem Informasi (kegiatan)

1 0 0 100,00 0,00 Subdit Pengendalian

Residu

4 Workshop Petugas Pengambilan Contoh (PPC) (kegiatan)

1 1 1 100,00 100,00 Subdit Pengendalian

Residu

Dilaksanakan pada bulan Maret 2014 di Banten

5 Penyusunan Laporan Triwulan dan Penyusunan National Residu Monitoring Plan (NRMP) (laporan)

5 0 0 100,00 0,00 Subdit Pengendalian

Residu

Page 144: LAKIP DJPB Triwulan I KATA PENGANTAR...Menteri Kelautan dan Perikanan dan Dirjen Perikanan Budidaya pada Acara Panen Udang Galah di Karangasem-Bali (kiri); dan Menteri Kelautan dan

135

LAKIP DJPB T r iwu l an I TAHUN 2014

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Kegiatan Target

Tahunan (2014)

Target s/d Triwulan I

Realisasi s/d Triwulan I

Realisasi terhadap Target s/d Triwulan I

(%)

Realisasi terhadap

Target 2014 (%)

Penanggung Jawab

Keterangan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

22 2 Jumlah Penyakit Ikan Penting yang Dapat Dikendalikan (jenis penyakit)

17 15 15 100,00 88,24 Dit, Kesehatan Ikan dan

Lingkungan

Kumulatif, dihitung triwulanan Capaian sampai dengan tahun 2013 adalah 15 jenis penyakit dari target 15 jenis penyakit (100,00%)

1 Pengendalian Penyakit Ikan melalui Vaksinasi (Pengadaan Vaksin) (paket)

1 0 0 100,00 0,00 Subdit Hama dan Penyakit

Ikan

2 Pembinaan Pelaksanaan Surveillance dan Monitoring Penyakit Ikan (lokasi)

34 9 8 88,89 23,53 Subdit Hama dan Penyakit

Ikan

Jabar, Jateng, Sumbar, Jambi, DIY, Sumsel, Banten, dan Jatim

3 Apresiasi Petugas Pengendali Penyakit sebagai Vaksinator (kegiatan)

2 0 0 100,00 0,00 Subdit Hama dan Penyakit

Ikan

4 Pertemuan Komisi Kesehatan Ikan dan Lingkungan (kegiatan)

5 1 1 100,00 20,00 Subdit Hama dan Penyakit

Ikan

Dilaksanakan pada bulan Februari 2014 di Jakarta

23 3 Jumlah Kawasan Budidaya yang Mendapatkan Pengawasan/Pengendalian Kualitas Lingkungan (kawasan)

111 14 23 164,29 20,72 UPT lingkup DJPB

Non Kumulatif, dihitung triwulanan Capaian pada tahun 2013 adalah 135 kawasan dari target 99 kawasan (136,36%)

1 Pembinaan Persiapan Sertifikasi dan Pengawasan Teknis Budidaya (kegiatan)

14 3 0 0,00 0,00 UPT lingkup DJPB

2 Surveillance CPIB (lokasi) 45 10 10 100,00 22,22 Subdit Standardisasi dan Sertifikasi

Perbenihan

Jateng, Jabar, DKI Jakarta, Banten, Sumbar, Lampung, Sulsel, DIY, Kalsel, dan Bali

3 Pengendalian Lingkungan Aquaculture (lokasi)

5 0 0 100,00 0,00 Subdit Perlindungan Lingkungan Budidaya

Page 145: LAKIP DJPB Triwulan I KATA PENGANTAR...Menteri Kelautan dan Perikanan dan Dirjen Perikanan Budidaya pada Acara Panen Udang Galah di Karangasem-Bali (kiri); dan Menteri Kelautan dan

136

LAKIP DJPB T r iwu l an I TAHUN 2014

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Kegiatan Target

Tahunan (2014)

Target s/d Triwulan I

Realisasi s/d Triwulan I

Realisasi terhadap Target s/d Triwulan I

(%)

Realisasi terhadap

Target 2014 (%)

Penanggung Jawab

Keterangan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

4 Monitoring Kualitas Lingkungan (lokasi)

15 3 3 100,00 20,00 Subdit Perlindungan Lingkungan Budidaya

Dilaksanakan di Pahuwato, Cirebon, dan Maninjau

Learn & Growth Perspective

24 10 Tersedianya SDM Ditjen PB yang kompeten dan profesional

1 Indeks Kesenjangan Kompetensi Pejabat Eselon III,IV dan V lingkup Ditjen PB (persen)

50 0 0 100,00 0,00 Bagian Kepegawaian,

Sekretariat

Non Kumulatif, dihitung di akhir tahun Capaian pada tahun 2013 adalah 12,71% dari target 60% (21,18%)

1 Mengusulkan Pegawai untuk Mengikuti Diklatpim (dokumen)

1 1 1 100,00 100,00 Bagian Kepegawaian,

Sekretariat

Diusulkan pada bulan Januari 2014

2 Memetakan Standar Kompetensi Jabatan (dokumen)

1 1 0 0,00 0,00 Bagian Kepegawaian,

Sekretariat

Masih menunggu penetapan peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan

3 Mengusulkan Assessment Pejabat Struktural

- - - - - Bagian Kepegawaian,

Sekretariat

Tidak ada pengusulan, tetapi berdasarkan ketetapan dari Biro Kepegawaian

4 Peningkatan Jiwa Kepemimpinan (kegiatan)

1 0 0 100,00 0,00 Bagian Kepegawaian,

Sekretariat

25 2 Indeks Kesenjangan Kompetensi Pejabat Fungsional (persen)

50 0 0 100,00 0,00 Bagian Kepegawaian,

Sekretariat

Non Kumulatif, dihitung di akhir tahun Capaian pada tahun 2013 adalah 42,26% dari target 60% (70,43%)

1 Mengusulkan Kebutuhan Diklat Fungsional (dokumen)

1 1 1 100,00 100,00 Bagian Kepegawaian,

Sekretariat

Diusulkan pada bulan Januari 2014

2 Memetakan Standar Kompetensi Jabatan Fungsional (dokumen)

1 1 0 0,00 0,00 Bagian Kepegawaian,

Sekretariat

Diundur di tw II, dan direncanakan pada bulan April 2014

Page 146: LAKIP DJPB Triwulan I KATA PENGANTAR...Menteri Kelautan dan Perikanan dan Dirjen Perikanan Budidaya pada Acara Panen Udang Galah di Karangasem-Bali (kiri); dan Menteri Kelautan dan

137

LAKIP DJPB T r iwu l an I TAHUN 2014

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Kegiatan Target

Tahunan (2014)

Target s/d Triwulan I

Realisasi s/d Triwulan I

Realisasi terhadap Target s/d Triwulan I

(%)

Realisasi terhadap

Target 2014 (%)

Penanggung Jawab

Keterangan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

3 Melaksanakan Assessment untuk Pegawai Fungsional (kegiatan)

1 0 0 100,00 0,00 Bagian Kepegawaian,

Sekretariat

4 Pembinaan Teknis dan Administrasi Jabatan Fungsional UPT

15 0 0 100,00 0,00 Bagian Kepegawaian,

Sekretariat

5 Penilaian Angka Kredit Perekayasa, Pengawas Perikanan Bidang Pembudidayaan Ikan, PHPI dan Teknisi Litkayasa (kegiatan)

8 4 4 100,00 50,00 Bagian Kepegawaian,

Sekretariat

Penilaian terhadap : 1. Perekayasa (15-19 januari 2014 di Bogor) 2. Pengawas (20-24 Januari 2014 di Bogor) 3. Teknisi Litkayasa (27-30 Januari 2014 di Bogor) 4. PHPI (3-7 Februari 2014 di Bogor)

26 11 Tersedianya informasi yang valid, handal dan mudah diakses di bidang PB

1 Service Level Agreement di Ditjen PB

75 0 0 100,00 0,00 Bagian Hukum,

Organisasi dan Humas, Sekretariat

Non Kumulatif, dihitung di akhir tahun Capaian pada tahun 2013 adalah 80% dari target 70% (114,29%)

1 Peningkatan SLA KKP (dokumen)

1 0 0 100,00 0,00 Bagian Hukum,

Organisasi dan Humas, Sekretariat

2 Pengelolaan Website DJPB (persen)

100 25 25 100,00 25,00 Bagian Hukum,

Organisasi dan Humas, Sekretariat

Pengembangan terhadap tampilan Website

3 Membentuk Tim Website DJPB (dokumen)

1 1 1 100,00 100,00 Bagian Hukum,

Organisasi dan Humas, Sekretariat

SK Dirjen PB No 3/KEP-DJPB/2014 tgl 2 Januari 2014

Page 147: LAKIP DJPB Triwulan I KATA PENGANTAR...Menteri Kelautan dan Perikanan dan Dirjen Perikanan Budidaya pada Acara Panen Udang Galah di Karangasem-Bali (kiri); dan Menteri Kelautan dan

138

LAKIP DJPB T r iwu l an I TAHUN 2014

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Kegiatan Target

Tahunan (2014)

Target s/d Triwulan I

Realisasi s/d Triwulan I

Realisasi terhadap Target s/d Triwulan I

(%)

Realisasi terhadap

Target 2014 (%)

Penanggung Jawab

Keterangan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

4 Melakukan Penyusunan dan Penyebaran Kuisioner (paket)

1 0 0 100,00 0,00 Bagian Hukum,

Organisasi dan Humas, Sekretariat

Kepuasan terhadap kemudahan akses informasi

27 2 Persepsi User terhadap Kemudahan Akses Informasi dan Data Terkini di Ditjen PB (skala likert 1 - 5)

4.25 0 0 100,00 0,00 Bagian Hukum,

Organisasi dan Humas, Sekretariat

Non Kumulatif, dihitung di akhir tahun Capaian pada tahun 2013 adalah 4 dari target 4 (100%)

Rekomendasi Perbaikan Kemudahan Akses Informasi lingkup DJPB melalui :

1 Melakukan Integrasi Data kepada Setjen (laporan)

1 0 0 100,00 0,00 Bagian Hukum,

Organisasi dan Humas, Sekretariat

2 Survei Persepsi User terhadap Kemudahan Akses Informasi dan Data Terkini yang Disajikan (kegiatan)

1 0 0 100,00 0,00 Bagian Hukum,

Organisasi dan Humas, Sekretariat

3 Akselerasi Publikasi Informasi Perbenihan (kegiatan)

1 1 1 100,00 100,00 Subdit Informasi

dan Distribusi Perbenihan

Dilaksanakan pada bulan Februari 2014 di Jawa Barat

4 Penyajian dan Publikasi Data Statistik Perikanan Budidaya (dokumen)

5 0 0 100,00 0,00 Subdit Data dan Statistik

5 Penyusunan Database Lokasi Perusahaan Budidaya Laut yang Memperoleh Ijin (paket)

1 0 0 100,00 0,00 Subdit Pelayanan

Usaha

Page 148: LAKIP DJPB Triwulan I KATA PENGANTAR...Menteri Kelautan dan Perikanan dan Dirjen Perikanan Budidaya pada Acara Panen Udang Galah di Karangasem-Bali (kiri); dan Menteri Kelautan dan

139

LAKIP DJPB T r iwu l an I TAHUN 2014

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Kegiatan Target

Tahunan (2014)

Target s/d Triwulan I

Realisasi s/d Triwulan I

Realisasi terhadap Target s/d Triwulan I

(%)

Realisasi terhadap

Target 2014 (%)

Penanggung Jawab

Keterangan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

6 Ekspose dan Publikasi (dokumen)

4 1 1 100,00 25,00 Bagian Hukum,

Organisasi dan Humas, Sekretariat

Laporan berisi tentang Advertorial Media Cetak (Gatra, 27 Februari-5 Maret 2014) dan Pembuatan Buku "Bidikan Lensa : Tambak Percontohan (Demfarm) Budidaya Udang di Provinsi Jawa Barat dan Banten" dan "Akuakultur Indonesia Bangkit menuju Industrialisasi"

7 Penerbitan Tabloid (dokumen) 6 1 1 100,00 16,67 Bagian Hukum,

Organisasi dan Humas, Sekretariat

Tabloid Akuakultur Indonesia dwi bulanan edisi No. 7 Tahun I - Jan/Feb 2014

8 Pengembangan Basis Data dan Sistem Informasi Potensi Lahan (kegiatan)

1 0 0 100,00 0,00 Subdit Lahan dan Air

28 12 Terwujudnya good governance & clean government di Ditjen PB

1 Jumlah Rekomendasi Aparat Pengawas Internal dan Eksternal Pemerintah (APIEP) yang Ditindaklanjuti dibanding Total Rekomendasi di Ditjen PB (persen)

100 0 0 100,00 0,00 Bagian Keuangan dan

Umum, Sekretariat

Non Kumulatif, dihitung semesteran Capaian pada tahun 2013 adalah 100% dari target 100% (100%)

Melaksanakan Hasil Rekomendasi APIEP melalui :

1 Penyusunan Database Kerugian Negara lingkup DJPB (kegiatan)

2 0 0 100,00 0,00 Bagian Keuangan dan

Umum, Sekretariat

2 Workshop SPIP (kegiatan) 1 0 0 100,00 0,00 Bagian Keuangan dan

Umum, Sekretariat

Page 149: LAKIP DJPB Triwulan I KATA PENGANTAR...Menteri Kelautan dan Perikanan dan Dirjen Perikanan Budidaya pada Acara Panen Udang Galah di Karangasem-Bali (kiri); dan Menteri Kelautan dan

140

LAKIP DJPB T r iwu l an I TAHUN 2014

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Kegiatan Target

Tahunan (2014)

Target s/d Triwulan I

Realisasi s/d Triwulan I

Realisasi terhadap Target s/d Triwulan I

(%)

Realisasi terhadap

Target 2014 (%)

Penanggung Jawab

Keterangan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

3 Penyusunan Juklak SPIP (kegiatan)

2 0 0 100,00 0,00 Bagian Keuangan dan

Umum, Sekretariat

4 Pembinaan dalam rangka Tindak Lanjut LHP (provinsi)

32 5 5 100,00 15,63 Bagian Keuangan dan

Umum, Sekretariat

Dilaksanakan di Provinsi Kaltim, Sulsel, Jateng, Jatim, dan Jabar

5 Penyusunan Laporan Tindak Lanjut LHP (paket)

2 0 0 100,00 0,00 Bagian Keuangan dan

Umum, Sekretariat

29 2 Nilai AKIP Ditjen PB A 0 0 100,00 0,00 Bagian Program,

Sekretariat

Non Kumulatif, dihitung di akhir tahun Capaian pada tahun 2013 adalah Nilai AKIP A (78,54) dari target Nilai AKIP A (75) (100%)

1 Penerapan Manajemen Kinerja Berbasis BSC melalui Pengisian Aplikasi "Kinerjaku" dan Evaluasi Kinerja (dokumen)

4 1 1 100,00 25,00 Bagian Program,

Sekretariat

2 Penerapan SPIP melalui Workshop SPIP (kegiatan)

1 0 0 100,00 0,00 Bagian Keuangan dan

Umum, Sekretariat

Jawa Barat

3 Penerapan Manajemen Resiko (dokumen)

3 2 2 100,00 66,67 Bagian Program,

Sekretariat

Dokumen Evaluasi Semester II (2013) dan Dokumen Perencanaan (2014)

4 Penyusunan Renja KL DJPB (kegiatan)

1 0 0 100,00 0,00 Bagian Program,

Sekretariat

Masih dalam tahap persiapan penetapan target kegiatan dan anggaran

5 Penyusunan "Buku Pedum Penyusunan RKA-KL" (kegiatan)

1 0 0 100,00 0,00 Bagian Program,

Sekretariat

Page 150: LAKIP DJPB Triwulan I KATA PENGANTAR...Menteri Kelautan dan Perikanan dan Dirjen Perikanan Budidaya pada Acara Panen Udang Galah di Karangasem-Bali (kiri); dan Menteri Kelautan dan

141

LAKIP DJPB T r iwu l an I TAHUN 2014

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Kegiatan Target

Tahunan (2014)

Target s/d Triwulan I

Realisasi s/d Triwulan I

Realisasi terhadap Target s/d Triwulan I

(%)

Realisasi terhadap

Target 2014 (%)

Penanggung Jawab

Keterangan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

6 Penyusunan Renstra/RPJM DJPB 2015-2019 (kegiatan)

1 0 0 100,00 0,00 Bagian Program,

Sekretariat

7 Ratekcan PB (kegiatan) 1 0 0 100,00 0,00 Bagian Program,

Sekretariat

8 Finalisasi RKA-KL (kegiatan) 1 0 0 100,00 0,00 Bagian Program,

Sekretariat

9 Penyusunan "Buku Pedum Pelaksanaan RKA-KL" (kegiatan)

1 0 0 100,00 0,00 Bagian Program,

Sekretariat

10 Penyiapan Dokumen RKA-KL Pagu Anggaran Indikatif, Sementara dan Definitif (kegiatan)

2 0 0 100,00 0,00 Bagian Program,

Sekretariat

11 Penyusunan LAKIP DJPB (laporan)

1 1 1 100,00 100,00 Bagian Program,

Sekretariat

Dilaksanakan pada bulan Februari 2014 di Bogor, Jawa Barat

12 Penyusunan Laporan Kinerja Triwulanan (dokumen)

4 0 0 100,00 0,00 Bagian Program,

Sekretariat

13 Penyusunan Laporan Bulanan (dokumen)

12 3 3 100,00 25,00 Bagian Program,

Sekretariat

Dilaksanakan setiap bulan

14 Pelaksanaan Monev Terpadu (lokasi)

33 0 0 100,00 0,00 Bagian Program,

Sekretariat

15 Temu Koordinasi Pemantapan Pelaksanaan Kegiatan (kegiatan)

1 1 1 100,00 100,00 Bagian Program,

Sekretariat

Dilaksanakan pada bulan Maret 2014 di Bandung, Jawa Barat

16 Review BSC (kegiatan) 1 0 0 100,00 0,00 Bagian Program,

Sekretariat

Page 151: LAKIP DJPB Triwulan I KATA PENGANTAR...Menteri Kelautan dan Perikanan dan Dirjen Perikanan Budidaya pada Acara Panen Udang Galah di Karangasem-Bali (kiri); dan Menteri Kelautan dan

142

LAKIP DJPB T r iwu l an I TAHUN 2014

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Kegiatan Target

Tahunan (2014)

Target s/d Triwulan I

Realisasi s/d Triwulan I

Realisasi terhadap Target s/d Triwulan I

(%)

Realisasi terhadap

Target 2014 (%)

Penanggung Jawab

Keterangan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

17 Bimtek SAKIP (kegiatan) 1 1 1 100,00 100,00 Bagian Program,

Sekretariat

Dilaksanakan pada bulan Januari 2014 di Bogor, Jawa Barat

18 Pengembangan SAKIP DJPB (kegiatan)

1 0 0 100,00 0,00 Bagian Program,

Sekretariat

19 Temu Evaluasi Kinerja (kegiatan)

1 0 0 100,00 0,00 Bagian Program,

Sekretariat

20 Pengisian SKP/SiPKINDU (kegiatan)

1 0 0 100,00 0,00 Bagian Kepegawaian,

Sekretariat

21 Penyusunan Laporan Kinerja Tahunan (dokumen)

1 1 1 100,00 100,00 Bagian Program,

Sekretariat

Dilaksanakan pada bulan Februari 2014 di Bogor, Jawa Barat

30 3 Nilai Integritas Ditjen PB

6.75 0 0 100,00 0,00 Bagian Hukum,

Organisasi dan Humas, Sekretariat

Non Kumulatif, dihitung di akhir tahun Capaian pada tahun 2013 adalah 7,12 dari target 6,75 (105,48%)

1 Penerapan Culture Transformation (Perubahan Budaya Kerja menjadi Lebih Baik) (kegiatan)

2 2 2 100,0 100,00 Bagian Kepegawaian,

Sekretariat

Pelatihan ESQ Periode I : 14-15 Maret 2014, dan Periode II : 21-22 Maret 2014 di DKI Jakarta

2 Evaluasi Integritas Ditjen PB melalui Penerapan Reformasi Birokrasi (kegiatan)

1 0 0 100,00 0,00 Bagian Hukum,

Organisasi dan Humas, Sekretariat

3 Pembinaan Mental PNS (kegiatan)

2 0 0 100,00 0,00 Bagian Kepegawaian,

Sekretariat

4 Orientasi dan Magang CPNS (kegiatan)

1 1 1 100,00 100,00 Bagian Kepegawaian,

Sekretariat

Dilaksanakan pada bulan Maret 2014 di Bogor, Jawa Barat

Page 152: LAKIP DJPB Triwulan I KATA PENGANTAR...Menteri Kelautan dan Perikanan dan Dirjen Perikanan Budidaya pada Acara Panen Udang Galah di Karangasem-Bali (kiri); dan Menteri Kelautan dan

143

LAKIP DJPB T r iwu l an I TAHUN 2014

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Kegiatan Target

Tahunan (2014)

Target s/d Triwulan I

Realisasi s/d Triwulan I

Realisasi terhadap Target s/d Triwulan I

(%)

Realisasi terhadap

Target 2014 (%)

Penanggung Jawab

Keterangan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

5 Penyusunan Dokumen Pakta Integritas (dokumen)

21 0 0 100,00 0,00 Bagian Kepegawaian,

Sekretariat

6 Pembinaan Disiplin Pegawai (lokasi)

5 0 0 100,00 0,00 Bagian Kepegawaian,

Sekretariat

31 4 Nilai Inisiatif Anti Korupsi Ditjen PB

7.75 0 0 100,00 0,00 Bagian Kepegawaian,

Sekretariat

Non Kumulatif, dihitung di akhir tahun Capaian pada tahun 2013 adalah 7,16 dari target 7,5 (95,47%)

Implementasi zona Integritas melalui:

1 Evaluasi Inisiatif Anti Korupsi (kegiatan)

1 0 0 100,00 0,00 Bagian Kepegawaian,

Sekretariat

2 Pembinaan Kode Etik Pegawai (kegiatan)

1 0 0 100,00 0,00 Bagian Kepegawaian,

Sekretariat

32 5 Nilai Penerapan Reformasi Birokrasi Ditjen PB

80 (setara level 4)

0 0 100,00 0,00 Bagian Hukum,

Organisasi dan Humas, Sekretariat

Non Kumulatif, dihitung di akhir tahun Capaian pada tahun 2013 adalah 79,89 dari target 75 (setara level 4) (106,52%)

Penerapan Program RB Ditjen PB secara Menyeluruh (9 Program) melalui :

1 Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan RB Ditjen PB secara Berkala melalui Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi (kegiatan)

1 1 1 100,00 100,00 Bagian Hukum,

Organisasi dan Humas, Sekretariat

Dilaksanakan pada tanggal 12-14 Maret 2014 di Bogor, Jawa Barat

Page 153: LAKIP DJPB Triwulan I KATA PENGANTAR...Menteri Kelautan dan Perikanan dan Dirjen Perikanan Budidaya pada Acara Panen Udang Galah di Karangasem-Bali (kiri); dan Menteri Kelautan dan

144

LAKIP DJPB T r iwu l an I TAHUN 2014

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Kegiatan Target

Tahunan (2014)

Target s/d Triwulan I

Realisasi s/d Triwulan I

Realisasi terhadap Target s/d Triwulan I

(%)

Realisasi terhadap

Target 2014 (%)

Penanggung Jawab

Keterangan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

2 Penataan dan Penguatan Organisasi lingkup DJPB dalam rangka Reformasi Birokrasi (kegiatan)

2 0 0 100,00 0,00 Bagian Hukum,

Organisasi dan Humas, Sekretariat

3 Peningkatan Kualitas Layanan Publik melalui Operasionalisasi Pelayanan Terpadu secara Online (kegiatan)

1 0 0 100,00 0,00 Bagian Hukum,

Organisasi dan Humas, Sekretariat

4 Penyusunan Data Formasi Pegawai (kegiatan)

1 0 0 100,00 0,00 Bagian Kepegawaian,

Sekretariat

Jawa Barat

5 Pembinaan Karir PNS (laporan) 1 0 0 100,00 0,00 Bagian Kepegawaian,

Sekretariat

6 Pembentukan Jabatan Fungsional Baru (kegiatan)

4 0 0 100,00 0,00 Bagian Kepegawaian,

Sekretariat

1 kegiatan di DKI Jakarta dan 3 kegiatan di Jawa Barat

33 13 Terkelolanya Anggaran secara Optimal di Ditjen PB

1 Persentase Penyerapan Anggaran Ditjen PB (persen)

9 6.27 69,67 6,60 Bagian Keuangan dan

Umum, Sekretariat

Non Kumulatif, dihitung bulanan Capaian pada tahun 2013 adalah 92,12% dari target >95% (96,97%)

Pelaksanaan Rencana Aksi Perbaikan Penyerapan Anggaran melalui :

1 Reviu Penyerapan Anggaran secara Menyeluruh dan Berkala (Triwulan) (laporan)

4 1 1 100,00 25,00 Bagian Program,

Sekretariat

2 Rekon SAI Semester I dan II (kegiatan)

2 1 1 100,00 50,00 Bagian Keuangan dan

Umum, Sekretariat

Dilaksanakan pada : 1. Gelombang I : 14-17 Januari 2014 di Surabaya, Jawa Timur 2. Gelombang II : 20-23 Januari 2014 di Surabaya, Jawa Timur

Page 154: LAKIP DJPB Triwulan I KATA PENGANTAR...Menteri Kelautan dan Perikanan dan Dirjen Perikanan Budidaya pada Acara Panen Udang Galah di Karangasem-Bali (kiri); dan Menteri Kelautan dan

145

LAKIP DJPB T r iwu l an I TAHUN 2014

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Kegiatan Target

Tahunan (2014)

Target s/d Triwulan I

Realisasi s/d Triwulan I

Realisasi terhadap Target s/d Triwulan I

(%)

Realisasi terhadap

Target 2014 (%)

Penanggung Jawab

Keterangan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

3 Apresiasi Pengelolaan Administrasi Keuangan (kegiatan)

1 0 0 100,00 0,00 Bagian Keuangan dan

Umum, Sekretariat

4 Penyusunan Panduan Praktis Laporan Keuangan (kegiatan)

2 0 0 100,00 0,00 Bagian Keuangan dan

Umum, Sekretariat

LK SAI dan BMN

Page 155: LAKIP DJPB Triwulan I KATA PENGANTAR...Menteri Kelautan dan Perikanan dan Dirjen Perikanan Budidaya pada Acara Panen Udang Galah di Karangasem-Bali (kiri); dan Menteri Kelautan dan

146

LAKIP DJPB T r iwu l an I TAHUN 2014

Lampiran 4. Rekapitulasi Capaian Jumlah RSNI-3 sampai dengan Triwulan I Tahun 2014

NO JUDUL

Bidang Produksi

1 Produksi udang vaname (Litopenaeus vannamei, Boone 1931) semi intensif di tambak lining

2 Produksi udang vaname (Litopenaeus vannamei, Boone 1931) intensif di tambak lining

3 Produksi tokolan udang vaname (Litopenaeus vannamei, Boone 1931) di tambak

4 Produksi tokolan udang windu (Penaeus monodon) di tambak dengan sistem bioremediasi tertutup

5 Produksi ikan bandeng (Chanos chanos Forskal 1775) ukuran konsumsi secara semi intensif di tambak

6 Produksi pembesaran ikan kerapu bebek (Cromileptes altivelis, Valenciennes 1828) di karamba jaring

apung (KJA)

7 Produksi pembesaran ikan nila salin (Oreochromis spp.) di tambak

8 Produksi ikan hias arwana silver (Osteoglossum bichirrosum, Cuvier 1829)

9 Produksi ikan hias botia (Chromobotia macracanthus, Bleeker 1852)

10 Produksi ikan hias rainbow merah (Glossolepis incises, Weber 1908)

11 Pakan buatan untuk ikan maskoki (Carassius auratus, Linnaeus 1758)

12 Produksi udang galah (Macrobrachium rosenbergii de Man 1879) ukuran konsumsi bersama padi

(UGADI)

13 Produksi udang galah (Macrobrachium rosenbergii de Man 1879) ukuran konsumsi di kolam

14 Produksi ikan patin siam (Pangasianodon hypophthalmus, Sauvage 1878) ukuran konsumsi di kolam

dalam

15 Produksi ikan bandeng (Chanos chanos, Forsskal 1775) ukuran konsumsi di kolam air tawar

16 Produksi ikan papuyu/betok (Anabas testudineus, Bloch 1792) ukuran konsumsi di kolam

Bidang Perbenihan

1 Benih huna capit biru (Cherax albertisii)

2 Induk huna capit biru (Cherax albertisii)

3 Produksi benih huna capit biru (Cherax albertisii)

4 Benih huna capit merah (Cherax quadricarinatus)

5 Induk huna capit merah (Cherax quadricarinatus)

6 Produksi benih huna capit merah (Cheraxquadricarinatus)

7 Pakan buatan untuk produksi benih udang vaname (Litopenaeus vannamei)

8 Pakan buatan untuk produksi benih kerapu bebek (Cromileptes altivelis)

9 Bibit Rumput Laut (Gracillaria Sp)

10 Produksi Bibit Rumput Laut (Gracillaria Sp) Metode Sebar di Tambak

11 Produksi Bibit Rumput Laut (Gracillaria Sp) Metode Long Line di Tambak

12 Ikan Bawal Bintang (Trachinotus blochii, lacepede), bagian 1. Induk

13 Ikan Bawal Bintang (Trachinotus blochii, lacepede), bagian 2. Benih

14 Ikan Bawal Bintang (Trachinotus blochii,lacepede), bagian 3 Produksi Induk

15 Ikan Bawal Bintang (Trachinotus blochii,lacepede), bagian 4 Produksi Benih

16 Ikan Bandeng (Chanoschanos), bagian 1. Induk

17 Ikan Bandeng (Chanos chanos), bagian 2 Benih

18 Ikan Bandeng (Chanoschanos), bagian 3. Produksi Benih

19 Udang vaname ( Litopenaeus vannamei, Boone 1931) bagian 1 : produksi induk

model indoor

20 Udang windu (Penaeus monodon, Fabricius 1798) bagian 1 : produksi induk di tambak

21 Ikan kakap putih (Lates calcarifer, Bloch 1790) bagian 3 : produksi induk

22 Ikan kakap putih (Lates calcarifer, Bloch 1790) bagian 1 : induk

Page 156: LAKIP DJPB Triwulan I KATA PENGANTAR...Menteri Kelautan dan Perikanan dan Dirjen Perikanan Budidaya pada Acara Panen Udang Galah di Karangasem-Bali (kiri); dan Menteri Kelautan dan

147

LAKIP DJPB T r iwu l an I TAHUN 2014

NO JUDUL

23 Ikan kakap putih (Lates calcarifer, Bloch 1790) bagian 2 : benih

24 Ikan kakap putih (Lates calcarifer, Bloch 1790) bagian 4 : produksi benih

25 Ikan kerapu cantang (Epinephelus fuscoguttatus, Forsskal 1775 >< Epinephelus lanceolatus, Bloch 1790)

bagian 1 : benih hibrida

26 Ikan kerapu cantang (Epinephelus fuscoguttatus, Forsskal 1775 >< Epinephelus lanceolatus, Bloch

1790) bagian 2 : produksi benih hibrida

27 Ikan lele dumbo (Clarias sp) bagian 1 : induk

28 Ikan lele dumbo (Clarias sp) bagian 2 : benih

29 Ikan lele dumbo (Clarias sp) bagian 3 : produksi induk

30 Ikan lele dumbo (Clarias sp) bagian 4 : produksi benih

31 Cara pembenihan ikan yang baik

Bidang Prasarana

1 Sarana budidaya keramba jaring apung (KJA) Kayu untuk pembesaran ikan di laut

2 Sarana budidaya rumput laut kotoni (Eucheuma cottonii)- Bagian 1: Metode longine

3 Sarana budidaya keramba jaring apung bundar Polyethylene untuk pembesaran ikan di laut

4 Desain dan konstruksi kolam pembesaran ikan lele (Clarias sp)

5 Desain dan konstruksi kolam pendederan ikan nila (Oreochromis sp)

6 Desain dan konstruksi tambak pentokolan udang penaeid dengan sistem bioremediasi tertutup

7 Sarana dan prasarana pembenihan ikan laut skala kecil

8 Sarana dan prasarana biosekuriti pembenihan ikan laut

9 Sarana penjemuran rumput laut bagian 1- : model para-para kayu

10 Sarana grading benih ikan laut Bagian 1- : kerapu, kakap putih dan bawal bintang

11 Sarana pengangkut induk dan calon induk ikan air tawar sistem terbuka dengan transportasi darat

12 Sarana penetasan telur ikan patin siam

(Pangasianodon hypophthalmus) dengan sistem corong

13 Konstruksi tambak plastik High Density Polyetheline (HDPE)

14 Konstruksi tambak plastik mulsa

Bidang Kesehatan Ikan dan Lingkungan

1 Metode identifikasi Rhabdovirus carpio – Bagian 1: Metode kultur sel

2 Metode identifikasi Rhabdovirus carpio – Bagian 2: Metode Indirect Fluorescent Antibody (IFA)

3 Metode identifikasi Rhabdovirus carpio – Bagian 3: Metode netralisasi

4 Deteksi Rhabdovirus carpio – Bagian 4: Metode polymerase chain reaction (PCR)

5 Metode uji residu antibakterial secara secara enzyme linked immunoassay (ELISA) pada daging ikan dan

udang -bagian 1 : Tetracycline

6 Metode uji residu antibakterial secara secara enzyme linked immunoassay (ELISA) pada daging ikan dan

udang -bagian 2 : Sulfonamida

7 Metode uji residu antibakterial secara secara enzyme linked immunoassay (ELISA) pada daging ikan dan

udang -bagian 3 : Enrofloxacine

8 Identifikasi Chanel Catfish Virus Disease (CCVD) – Bagian 1: Metode netralisasi

9 Identifikasi Chanel Catfish Virus Disease (CCVD) – Bagian 2: Metode Indirect Fluorescent Antibody (IFA)

10 Deteksi Chanel Catfish Virus Disease (CCVD) – Bagian 3: Metode Polymerase Chain Reaction (PCR)

11 Deteksi Monodon Baculovirus (MBV) pada udang dengan metode Polymerase Chain Rection (PCR)

12 Identifikasi Cryptocaryon irritans pada ikan laut dengan metode meristik morfometrik

13 Nekropsi ikan bersirip untuk diagnosis penyakit

14 Penentuan Angka Lempeng Total (ALT) Vibrio dalam media budidaya ikan

Page 157: LAKIP DJPB Triwulan I KATA PENGANTAR...Menteri Kelautan dan Perikanan dan Dirjen Perikanan Budidaya pada Acara Panen Udang Galah di Karangasem-Bali (kiri); dan Menteri Kelautan dan

148

LAKIP DJPB T r iwu l an I TAHUN 2014

NO JUDUL

15 Deteksi Macrobrachium rosenbergii Nodavirus (MrNV) Bagian 1 : Metode Quantitative (Real-Time)

Reverse Transcription - Polymerase Chain Reaction menggunakan Hydrolysis Probe

16 Deteksi Infectious Myonecrosis Virus (IMNV) Bagian 3 : Metode Quantitative Real Time Reverse

Transcriptase Polymerase Chain Reaction Menggunakan Hydrolysis Probe

17 Deteksi Taura Syndrome Virus (TSV) Bagian 2 : Metode Quantitative (Real-Time) Reverse Transcription -

Polymerase Chain Reaction menggunakan Hydrolysis Probe

18 Deteksi Infectious Hypodermal and Haematopoietic NecrosisVirus (IHHNV) Bagian 1 :Metode

Quantitative (Real-Time) - Polymerase Chain Reaction menggunakan Hydrolysis Probe.

19 Deteksi White Spot Syndrome Virus (WSSV) Bagian 1 : Metode Quantitative (Real-Time)-Polymerase

Chain Reaction menggunakan Hydrolysis Probe.

20 Prosedur biosekuriti pada pembenihan udang

21 Deteksi koi herpesvirus(KHV) dengan metode quantitative (real-time)- polymerase chain reaction (qPCR)

menggunakan hydrolysis probe

22 Deteksi Macrobrachium rosenbergii noda virus (MrNV) dengan metode reverse transcription-

polymerase chain reaction (RT-PCR)

23 Deteksi Vibrio harveyi dengan metode polymerase chain reaction (PCR)

24 Deteksi betanoda virus penyebab viral nervous necrosis (VNN) dengan metode quantitative (real-time)

reverse transcription – polymerase chain reaction (RT-qPCR) menggunakan hydrolysis probe

25 Metode pemusnahan media pembawa penyakit ikan

26 Prosedur surveilans penyakit pada udang penaeid

27 Metode pemeriksaan penyakit pada ikan bernilai tinggi tanpa mematikan (non-lethal)

28 Uji kesehatan benur penaeid siap tebar secara laboratoris

Page 158: LAKIP DJPB Triwulan I KATA PENGANTAR...Menteri Kelautan dan Perikanan dan Dirjen Perikanan Budidaya pada Acara Panen Udang Galah di Karangasem-Bali (kiri); dan Menteri Kelautan dan

149

LAKIP DJPB T r iwu l an I TAHUN 2014

Lampiran 5. Rekapitulasi Data Kelompok Pembudidaya Ikan yang Menerapkan Teknologi Anjuran Berdasarkan Jenis Budidaya sampai dengan Triwulan I Tahun 2014

No Provinsi Kabupaten Nama Kelompok

Jenis Komoditas/Budidaya

I. Pokdakan Budidaya Air Tawar

A Sulawesi Utara Minahasa Tenggara 1 Loór budidaya mas

Minahasa Tenggara 2 Esa Taar budidaya mas

Minahasa Tenggara 3 Kamang budidaya mas

Minahasa Tenggara 4 Agatis budidaya mas

Minahasa Tenggara 5 Soputan Jaya budidaya mas

Minahasa Tenggara 6 Mina Tambermas budidaya mas

Minahasa Tenggara 7 Buhaha Talaga budidaya nila

Minahasa Tenggara 8 Dormansi budidaya nila

Minahasa Tenggara 9 Basudara budidaya nila

Minahasa Tenggara 10 Berkat Binotos budidaya nila

II. Pokdakan Budidaya Air Payau dan Laut

A Banten Sukabumi 1 Citra Indah Budidaya Rumput Laut

B Jawa Barat Tasikmalaya 2 Lingga Mulya Budidaya Udang Galah

3

C Jawa Tengah Rembang 4 Sukowati Budidaya Udang

D Jawa Timur Sidoarjo 5 Sumber Urip Budidaya Udang

Sumenep 6 Rukun Muda Budidaya Rumput Laut

E NTT Kupang

7 Makedaen Budidaya Rumput Laut

F Gorontalo Pahuwato 8 Vaname Jaya Budidaya Udang

Pahuwato 9 Cahaya Bandeng Budidaya Bandeng

Pahuwato 10 Bangkit Bersama Budidaya Rumput Laut

G Sulawesi Selatan Barru 11 Mitra Bahari Budidaya Udang

H Sulawesi Tenggara Kolaka 12 Masagenae Budidaya Udang

Kendari 13 Teporumbu Budidaya Rumput Laut

III. Pokdakan Budidaya Ikan Hias

A Jawa Barat Cirebon 1 Mina Alam Sejahtera Koi, Lele

Cirebon 2 Grage Aqua Cupang, Oscar

Sumedang 3 Bambu Aquarium Koki, Koi

Sumedang 4 Mina Pasca Wijaya Koki

Depok 5 Platinum Plati

Bogor 6 Mina Mitra Bersama Manvis, Blacghost dll

Sukabumi 7 Mina Raja Koi Koi, Tetra, Black Moly

Sukabumi 8 Sugo’i Koi, Komet

B Lampung Lampung Selatan 9 Perintis Cupang, Gupy dll

C DIY bANTUL 10 Mina Utama Platy, Guppy, Komet

D Sumatera Barat Bukit Tinggi 11 Bandalowo Komet, Koki

Lima puluh Kota 12 Usaha Bersama Koi, Komet, Koki

E Jambi Jambi 13 Omah Ikan Cupang

Page 159: LAKIP DJPB Triwulan I KATA PENGANTAR...Menteri Kelautan dan Perikanan dan Dirjen Perikanan Budidaya pada Acara Panen Udang Galah di Karangasem-Bali (kiri); dan Menteri Kelautan dan

150

LAKIP DJPB T r iwu l an I TAHUN 2014

Lampiran 6. Rencana Aksi Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya Tahun 2014

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Kegiatan Target

Tahunan (2014)

Target s/d Triwulan Penanggung Jawab

Keterangan

I II III IV

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

Stakeholder Perspective

1 1 Meningkatnya Kesejahteraan Masyarakat Kelautan dan Perikanan

1 Nilai Tukar Pembudidaya Ikan

105 105 105 105 105 Semua Direktorat dan Sekretariat

Non Kumulatif, dihitung bulanan Capaian pada tahun 2013 adalah 104,7 dari target 104 (100,67%) Nilai 101,62 merupakan nilai rata-rata dari bulan Januari-Maret 2014

2 2 Pertumbuhan PDB Perikanan (persen)

7,25 0 0 0 7,25 Semua Direktorat dan Sekretariat

Non Kumulatif, dihitung di akhir tahun Capaian pada tahun 2013 adalah 6,86% dari target 7% (98,00%)

Customer Perspective

3 2 Meningkatnya Ketersediaan Produk Kelautan dan Perikanan yang Bernilai Tambah

1 Jumlah Produksi Perikanan Budidaya (juta ton)

13,97 2,86 6,37 10,12 13,97 Semua Direktorat dan Sekretariat

Non Kumulatif, dihitung triwulanan Capaian pada tahun 2013 adalah 13,70 juta ton dari target 11,63 juta ton (117,80%)

1 Bantuan Paket Sarana Perbenihan (paket)

534 0 534 534 534 Subdit Perbenihan Skala Kecil dan Subdit Induk

Calon induk, benih dan bibit rumput laut

2 Model Pengembangan Budidaya Ugadi (lokasi)

4 0 4 4 4 Subdit Budidaya Air Tawar

Boyolali, Sleman, Lombok Tengah dan Lombok Timur

3 Konsolidasi Budidaya Air Tawar (kegiatan)

1 0 1 1 1 Subdit Budidaya Air Tawar

DI Yogyakarta

4 Temu Lapang Budidaya Ugadi (kegiatan)

3 0 0 3 3 Subdit Budidaya Air Tawar

Kawasan potensial budidaya air tawar

5 Supervisi, Pembinaan, Monitoring dan Evaluasi Percontohan Budidaya Air Tawar (lokasi)

29 7 15 22 29 Subdit Budidaya Air Tawar

Kawasan potensial budidaya air tawar

Page 160: LAKIP DJPB Triwulan I KATA PENGANTAR...Menteri Kelautan dan Perikanan dan Dirjen Perikanan Budidaya pada Acara Panen Udang Galah di Karangasem-Bali (kiri); dan Menteri Kelautan dan

151

LAKIP DJPB T r iwu l an I TAHUN 2014

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Kegiatan Target

Tahunan (2014)

Target s/d Triwulan Penanggung Jawab

Keterangan

I II III IV

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

6 Konsolidasi Budidaya Air Payau/Laut (kegiatan)

1 0 1 1 1 Subdit Budidaya Air Payau dan

Laut

Semarang, Jawa Tengah

7 Supervisi, Pembinaan, Monitoring dan Evaluasi Percontohan Budidaya Air Payau dan Laut (lokasi)

20 5 10 15 20 Subdit Budidaya Air Payau dan

Laut

Kawasan potensial budidaya air payau dan laut

8 Temu Lapang Budidaya Air Payau dan Laut (kegiatan)

4 1 3 4 4 Subdit Budidaya Air Payau dan

Laut

NTB, Jateng, Jatim dan Lampung

9 PUMP PB (paket) 4.250 0 2.125 3.613 4.250 Subdit Kewirausahaan

33 Provinsi

10 Paket Model Berbasis Kelompok Masyarakat (paket)

40 0 12 24 40 Subdit Kewirausahaan

33 Provinsi

11 Rehabilitasi Saluran Irigasi Tersier Tambak di Kawasan Minapolitan (kawasan)

6 0 0 3 6 Subdit Prasarana dan Sarana

Budidaya Air Payau

Aceh Timur, Sambas, PPU, Polman, Bombana dan Sumbawa

12 Pelaksanaan Vaksinasi yang Pembinaannya dilakukan oleh UPT (lokasi)

14 0 14 14 14 UPT lingkup DJPB

13 Identifikasi Pembinaan dan Monev Model Pengembangan Ugadi (lokasi)

31 8 16 23 31 Subdit Budidaya Air Tawar

14 Rakor Pengembangan Budidaya Air Payau dan Laut (kegiatan)

5 0 3 5 5 Subdit Budidaya Air Payau dan

Laut

4 2 Nilai Produksi Perikanan Budidaya (miliar rupiah)

124.300 25.925,54 57.143,55 90.336,41 124.300 Semua Direktorat dan Sekretariat

Non Kumulatif, dihitung triwulanan Capaian pada tahun 2013 adalah sebesar 145.292 miliar rupiah dari target sebesar 96.778 miliar rupiah (150,13%)

1 Analisa Bahan Baku Pakan (sampel)

48 12 24 36 48 Subdit Sertifikasi

2 Pengujian Mutu Pakan Ikan (sampel)

140 35 70 105 140 Subdit Sertifikasi

Page 161: LAKIP DJPB Triwulan I KATA PENGANTAR...Menteri Kelautan dan Perikanan dan Dirjen Perikanan Budidaya pada Acara Panen Udang Galah di Karangasem-Bali (kiri); dan Menteri Kelautan dan

152

LAKIP DJPB T r iwu l an I TAHUN 2014

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Kegiatan Target

Tahunan (2014)

Target s/d Triwulan Penanggung Jawab

Keterangan

I II III IV

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

3 Sertifikasi CPIB (sertifikat) 320 290 300 310 320 Subdit Standardisasi dan Sertifikasi

Perbenihan

Kumulatif, dihitung triwulanan Capaian sampai dengan tahun 2013 adalah sebesar 275 unit dari target sebesar 225 unit (122,22%)

4 Sertifikasi CBIB (sertifikat) 8.000 7.250 7.500 7.750 8.000 Subdit Sertifikasi Kumulatif, dihitung triwulanan Capaian sampai dengan tahun 2013 adalah sebesar 7.100 unit dari target sebesar 7.000 unit (101,43%)

5 Forum Pakan Nasional (kegiatan)

1 0 1 1 1 Subdit Sertifikasi Bandung

5 3 Meluasnya Kesiapan Masyarakat dan Kesempatan Kerja di Bidang Kelautan dan Perikanan

1 Jumlah Tenaga Kerja Baru Bidang Perikanan Budidaya (orang)

146.282 0 29.256 87.769 146.282 Semua Direktorat dan Sekretariat

Non Kumulatif, dihitung triwulanan Capaian pada tahun 2013 adalah 194.866 orang dari target 132.865 orang (146,66%)

1 Penyaluran PUMP-PB (paket) 4.250 0 2.125 3.613 4.250 Subdit Kewirausahaan

33 Provinsi

2 Paket Bantuan Sarana Percontohan Ugadi (lokasi )

4 0 4 4 4 Subdit Budidaya Air Tawar

Boyolali, Sleman, Lombok Tengah dan Lombok Timur

6 2 Jumlah Kelompok Usaha Perikanan Budidaya yang Memenuhi Standar Kelembagaan (kelompok)

3.388 339 1.016 2.372 3.388 Dit. Usaha Non Kumulatif, dihitung triwulanan Capaian pada tahun 2013 adalah 4.541 kelompok dari target 1.957 kelompok (232,04%)

1 Penguatan Kapasitas Kelembagaan Perikanan Budidaya di Kawasan Industrialisasi (lokasi)

30 3 9 21 30 Subdit Kelembagaan

dan Ketenagakerjaan

2 Penilaian Kinerja Kelembagaan Pembudidaya Ikan (kegiatan)

1 0 0 1 1 Subdit Kelembagaan

dan Ketenagakerjaan

Penilaian di 5 lokasi

Page 162: LAKIP DJPB Triwulan I KATA PENGANTAR...Menteri Kelautan dan Perikanan dan Dirjen Perikanan Budidaya pada Acara Panen Udang Galah di Karangasem-Bali (kiri); dan Menteri Kelautan dan

153

LAKIP DJPB T r iwu l an I TAHUN 2014

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Kegiatan Target

Tahunan (2014)

Target s/d Triwulan Penanggung Jawab

Keterangan

I II III IV

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

3 Forum Unit Pelayanan dan Pengembangan (UPP) (kegiatan)

1 0 1 1 1 Subdit Kelembagaan

dan Ketenagakerjaan

DI Yogyakarta

4 Apresiasi Kelembagaan Pokdakan di 3 Wilayah (kegiatan)

3 0 2 3 3 Subdit Kelembagaan

dan Ketenagakerjaan

Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur

7 4 Meningkatnya Usaha dan Investasi di Bidang Perikanan Budidaya

1 Jumlah Unit Usaha Pembenihan Ikan yang Operasional (unit)

40.250 35.024 36.736 38.443 40.250 Dit. Perbenihan Kumulatif, dihitung triwulanan Capaian sampai dengan tahun 2013 adalah 33.325 unit dari target 33.303 unit (100,07%)

1 Forum Perbenihan Skala Kecil (kegiatan)

3 1 3 3 3 Subdit Perbenihan Skala Kecil

Sumatera Barat

2 Pembinaan Pembenihan Skala Kecil (lokasi)

47 10 20 30 47 Subdit Perbenihan Skala Kecil

3 Workshop Pembenihan Skala Kecil (kegiatan)

1 0 1 1 1 Subdit Perbenihan Skala Kecil

Jawa Barat

4 Bantuan Paket Pembenihan (paket)

534 0 534 534 534 Subdit Perbenihan Skala Kecil dan Subdit Induk

Calon induk, benih dan bibit rumput laut

5 Peningkatan Kinerja UPR dan HSRT (paket)

1 0 0 0 1 Subdit Perbenihan Skala Kecil

6 Forum Evaluasi Kinerja UPTD (kegiatan)

1 1 1 1 1 Subdit Perbenihan Skala Besar

7 Koordinasi Pengembangan PSB Air Tawar (BBIS dan BBI) (kegiatan)

1 1 1 1 1 Subdit Perbenihan Skala Besar

Jawa Barat

8 Koordinasi Pengembangan PSB Air Payau/Laut (BBU, BBUG, dan BBIP) (kegiatan)

1 0 1 1 1 Subdit Perbenihan Skala Besar

Sulawesi Selatan

8 2 Jumlah Rumah Tangga Pembudidaya Ikan (unit)

1.842.000 0 0 0 1.842.000 Dit. Produksi Non Kumulatif, dihitung di akhir tahun Capaian pada tahun 2013 adalah 3.350.511 unit dari target 1.751.000 unit (191,35%)

Page 163: LAKIP DJPB Triwulan I KATA PENGANTAR...Menteri Kelautan dan Perikanan dan Dirjen Perikanan Budidaya pada Acara Panen Udang Galah di Karangasem-Bali (kiri); dan Menteri Kelautan dan

154

LAKIP DJPB T r iwu l an I TAHUN 2014

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Kegiatan Target

Tahunan (2014)

Target s/d Triwulan Penanggung Jawab

Keterangan

I II III IV

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 Pengembangan Kawasan Minapolitan (kawasan)

85 66 72 80 85 Subdit Minapolitan

Budidaya

Kumulatif Capaian sampai dengan tahun 2013 adalah 65 kawasan dari target 65 kawasan (100%)

2 Model Pengembangan Budidaya Ugadi (lokasi)

4 0 4 4 4 Subdit Budidaya Air Tawar

Di sentra pengembangan budidaya air tawar

3 Supervisi dan Pembinaan Percontohan dan Kawasan Budidaya Air Tawar (lokasi)

29 7 15 22 29 Subdit Budidaya Air Tawar

Di sentra pengembangan budidaya air tawar

4 Temu Lapang Budidaya Ugadi (kegiatan)

3 0 0 3 3 Subdit Budidaya Air Tawar

Di sentra pengembangan budidaya air tawar

5 Konsolidasi Budidaya Air Tawar (kegiatan)

1 0 1 1 1 Subdit Budidaya Air Tawar

Di sentra pengembangan budidaya air tawar

6 Supervisi dan Pembinaan Percontohan dan Kawasan Budidaya Air Payau dan Laut (lokasi)

20 5 10 15 20 Subdit Budidaya Air Payau dan Laut

Di sentra pengembangan budidaya air payau dan laut

7 Temu Lapang Budidaya Air Payau dan Laut (kegiatan)

4 1 3 4 4 Subdit Budidaya Air Payau dan Laut

Di sentra pengembangan budidaya air payau dan laut

8 Konsolidasi Budidaya Air Payau dan Laut (kegiatan)

1 0 1 1 1 Subdit Budidaya Air Payau dan Laut

Di sentra pengembangan budidaya air payau dan laut

9 3 Jumlah Investasi yang Mendukung Kegiatan Usaha Perikanan Budidaya (miliar rupiah)

23.200 22.923 23.028 23.091 23.200 Dit. Usaha Kumulatif, dihitung triwulanan Capaian sampai dengan tahun 2013 adalah 22.888,91 miliar rupiah dari target 21.799 miliar rupiah (105,00%)

1 Pendampingan Akses Pembiayaan Perbankan dalam Mendukung Industrialisasi Perikanan Budidaya (kegiatan)

4 1 1 3 4 Subdit Investasi dan Permodalan

Bogor, Jawa Barat

Page 164: LAKIP DJPB Triwulan I KATA PENGANTAR...Menteri Kelautan dan Perikanan dan Dirjen Perikanan Budidaya pada Acara Panen Udang Galah di Karangasem-Bali (kiri); dan Menteri Kelautan dan

155

LAKIP DJPB T r iwu l an I TAHUN 2014

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Kegiatan Target

Tahunan (2014)

Target s/d Triwulan Penanggung Jawab

Keterangan

I II III IV

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

2 Penyiapan Sertifikasi Lahan Budidaya untuk Mendukung Akses Pembiayaan Usaha Perikanan Budidaya (kegiatan)

2 1 2 2 2 Subdit Investasi dan Permodalan

Bogor, Jawa Barat

3 Temu Nasional Investasi Usaha Perikanan Budidaya (kegiatan)

3 0 2 3 3 Subdit Investasi dan Permodalan

4 Fasilitasi Akses Pembiayaan Perbankan dalam Mendukung Industrialisasi Perikanan Budidaya (kegiatan)

3 1 2 3 3 Subdit Investasi dan Permodalan

Bengkulu

Internal Process Perspective

10 5 Tersedianya Kebutuhan Inovasi Teknologi Hasil Litbang dan Rekayasa untuk Modernisasi Sistem Produksi Budidaya Perikanan

1 Jumlah Teknologi Inovatif Budidaya Hasil Perekayasaan (paket)

14 0 3 9 14 UPT lingkup DJPB Non Kumulatif, dihitung di akhir tahun Capaian pada tahun 2013 adalah 47 paket dari target 14 paket (335,71%)

1 Melakukan Perekayasaan Teknologi Budidaya Air Payau, Laut dan Tawar dan Perekayasaan Pengendalian Keskanling (paket)

14 0 3 9 14 UPT lingkup DJPB

2 Pengembangan Jejaring Pemuliaan Induk melalui Penilaian dan Pelepasan Varietas (kegiatan)

2 0 0 0 2 UPT lingkup DJPB

3 Pengembangan Jejaring Pemuliaan Induk melalui Workshop Jejaring Pemuliaan dan Produksi Induk Unggul (kegiatan)

1 0 0 0 1 UPT lingkup DJPB

4 Persiapan Penilaian Pelepasan Varietas Unggul Ikan Payau/Laut (kegiatan)

1 0 0 0 1 UPT lingkup DJPB

5 Penilaian Varietas Unggul Ikan Payau/Laut (kegiatan)

1 0 0 0 1 UPT lingkup DJPB

Page 165: LAKIP DJPB Triwulan I KATA PENGANTAR...Menteri Kelautan dan Perikanan dan Dirjen Perikanan Budidaya pada Acara Panen Udang Galah di Karangasem-Bali (kiri); dan Menteri Kelautan dan

156

LAKIP DJPB T r iwu l an I TAHUN 2014

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Kegiatan Target

Tahunan (2014)

Target s/d Triwulan Penanggung Jawab

Keterangan

I II III IV

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

11 6 Tersedianya Kebijakan Perikanan Budidaya sesuai Kebutuhan

1 Jumlah RSNI 3 yang Disusun (judul RSNI-3)

107 89 89 89 107 Dit. Produksi, Dit. Perbenihan, Dit. Prasarana dan

Sarana Budidaya, dan Dit.

Kesehatan Ikan dan Lingkungan

Kumulatif, dihitung di akhir tahun (Dit. Perbenihan, Dit. Prasarana dan Sarana Budidaya, dan Dit. Kesehatan Ikan dan Lingkungan) Non Kumulatif, dihitung di akhir tahun (Dit. Produksi) Capaian sampai dengan tahun 2013 adalah sejumlah 89 RSNI-3 dari target sejumlah 64 RSNI-3 (139,06%)

Percepatan Pembahasan RSNI-3 dan Perbaikan RSNI-3 Berkelanjutan melalui :

1 Rakoor Standardisasi Bidang Perikanan Budidaya (kegiatan)

1 1 1 1 1 Dit. Kesehatan Ikan

dan Lingkungan

Banten

2 Rapat Gugus Kerja RSNI 1 (Bidang Keskanling, Produksi, Perbenihan dan Prasarana) (kegiatan)

4 2 4 4 4 Dit. Produksi, Dit. Perbenihan, Dit. Prasarana dan

Sarana Budidaya, dan Dit.

Kesehatan Ikan dan Lingkungan

Dit. Perbenihan dan Dit. Produksi di TW I, Dit. Prasarana dan Sarana Budidaya dan Dit. Kesehatan Ikan dan Lingkungan di TW II

3 Rapat Teknis RSNI 2 (Bidang Keskanling, Produksi, Perbenihan dan Prasarana) (kegiatan)

4 0 4 4 4 Dit. Produksi, Dit. Perbenihan, Dit. Prasarana dan

Sarana Budidaya, dan Dit.

Kesehatan Ikan dan Lingkungan

Dilakukan di TW II

4 Rapat Konsensus RSNI 3 (Bidang Keskanling, Produksi, Perbenihan dan Prasarana) (kegiatan)

4 0 0 2 4 Dit. Produksi, Dit. Perbenihan, Dit. Prasarana dan

Sarana Budidaya, dan Dit.

Kesehatan Ikan dan Lingkungan

Dit. Perbenihan dan Dit. Produksi di TW III, Dit. Prasarana dan Sarana Budidaya dan Dit. Kesehatan Ikan dan Lingkungan di TW IV

Page 166: LAKIP DJPB Triwulan I KATA PENGANTAR...Menteri Kelautan dan Perikanan dan Dirjen Perikanan Budidaya pada Acara Panen Udang Galah di Karangasem-Bali (kiri); dan Menteri Kelautan dan

157

LAKIP DJPB T r iwu l an I TAHUN 2014

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Kegiatan Target

Tahunan (2014)

Target s/d Triwulan Penanggung Jawab

Keterangan

I II III IV

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

5 Identifikasi Kebutuhan Standar Budidaya Air Payau/Laut (lokasi)

10 10 10 10 10 Dit. Produksi Identifikasi dilakukan di UPT lingkup DJPB dan Pelaku Usaha Budidaya

6 Identifikasi Kebutuhan Standar Bidang Prasarana (lokasi)

6 6 6 6 6 Dit. Prasarana dan Sarana Budidaya

Identifikasi dilakukan di UPT lingkup DJPB dan Pelaku Usaha Budidaya

12 2 Jumlah Kebijakan Publik Perikanan Budidaya yang Diselesaikan (dokumen)

35 6 12 18 35 Bagian Hukum, Organisasi

dan Humas, Sekretariat

Non Kumulatif, dihitung triwulanan Capaian pada tahun 2013 adalah 170 dari target 30 (566,67%)

Reviu terhadap Jumlah Kebijakan yang telah Dihasilkan dan Membuat Draft Kebijakan Publik di Bidang Perikanan Budidaya melalui :

1 Pembahasan Draft Kebijakan Publik (kegiatan)

24 6 12 18 24 Bagian Hukum, Organisasi

dan Humas, Sekretariat

2 Penyusunan Juklak Budidaya Minapadi (kegiatan)

1 1 1 1 1 Subdit Budidaya Air Tawar

Jawa Barat

3 Penyusunan Juklak Percontohan Budidaya Ikan (kegiatan)

1 1 1 1 1 Subdit Budidaya Air Payau dan Laut

DKI Jakarta

4 Revisi Juklak Pendelegasian Sertifikasi CBIB (kegiatan)

1 0 1 1 1 Subdit Sertifikasi Jawa Barat

5 Penyusunan Juklak Tata Cara Pendaftaran Pakan Ikan (kegiatan)

1 1 1 1 1 Subdit Sertifikasi Jawa Barat

13 3 Jumlah Draft Peraturan Perundang-undangan Perikanan Budidaya (dokumen)

3 0 0 0 3 Bagian Hukum, Organisasi

dan Humas, Sekretariat

Non Kumulatif, dihitung triwulanan Capaian pada tahun 2013 adalah 4 dari target 3 (133,33%)

1 Penyiapan Draft Permen/Kepmen (Direktorat Perbenihan, Produksi, Usaha, Keskanling dan Prasarana) (kegiatan)

6 3 4 5 6 Bagian Hukum, Organisasi

dan Humas, Sekretariat

Page 167: LAKIP DJPB Triwulan I KATA PENGANTAR...Menteri Kelautan dan Perikanan dan Dirjen Perikanan Budidaya pada Acara Panen Udang Galah di Karangasem-Bali (kiri); dan Menteri Kelautan dan

158

LAKIP DJPB T r iwu l an I TAHUN 2014

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Kegiatan Target

Tahunan (2014)

Target s/d Triwulan Penanggung Jawab

Keterangan

I II III IV

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

2 Pembahasan RPP internal Kementerian KP (kegiatan)

2 0 1 2 2 Bagian Hukum, Organisasi

dan Humas, Sekretariat

3 Konsultasi Publik (pertemuan)

1 0 0 1 1 Bagian Hukum, Organisasi

dan Humas, Sekretariat

14 7 Terselenggaranya Modernisasi Sistem Produksi KP, Pengolahan, dan Pemasaran Produk KP yang Optimal dan Bermutu

1 Jumlah Unit Perbenihan yang Bersertifikat (unit)

320 290 300 310 320 Dit. Perbenihan Kumulatif, dihitung triwulanan Capaian sampai dengan tahun 2013 adalah sebesar 275 unit dari target sebesar 225 unit (122,22%)

1 Melakukan Penambahan Auditor CPIB melalui Pelatihan (orang)

1 1 1 1 1 Subdit Standardisasi dan Sertifikasi

Perbenihan

Inisiatif belum dilakukan karena tahun 2014 auditor masih cukup, sehingga akan diusulkan tahun 2015

2 Melaksanakan Surveillance dan Pembinaan terhadap Unit Perbenihan yang Bersertifikat CPIB (lokasi)

45 10 25 35 45 Subdit Standardisasi dan Sertifikasi

Perbenihan

3 Penyusunan Juklak, Juknis, dan Leaflet CPIB (judul)

3 3 3 3 3 Subdit Standardisasi dan Sertifikasi

Perbenihan

4 Sertifikasi CPIB (sertifikat) 320 290 300 310 320 Subdit Standardisasi dan Sertifikasi

Perbenihan

Kumulatif, dihitung triwulanan Capaian sampai dengan tahun 2013 adalah sebesar 275 unit dari target sebesar 225 unit (122,22%)

5 Harmonisasi, Standardisasi dan Sertifikasi CPIB (kegiatan)

1 1 1 1 1 Subdit Standardisasi dan Sertifikasi

Perbenihan

Dilakukan di TW I

Page 168: LAKIP DJPB Triwulan I KATA PENGANTAR...Menteri Kelautan dan Perikanan dan Dirjen Perikanan Budidaya pada Acara Panen Udang Galah di Karangasem-Bali (kiri); dan Menteri Kelautan dan

159

LAKIP DJPB T r iwu l an I TAHUN 2014

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Kegiatan Target

Tahunan (2014)

Target s/d Triwulan Penanggung Jawab

Keterangan

I II III IV

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

15 2 Jumlah Unit Pembudidayaan Ikan yang Disertifikasi (unit)

8.000 7.250 7.500 7.750 8.000 Dit. Produksi Kumulatif, dihitung triwulanan Capaian sampai dengan tahun 2013 adalah sebesar 7.100 unit dari target sebesar 7.000 unit (101,43%)

1 Melakukan Pendelegasian Sebagian Proses Sertifikasi CBIB kepada Provinsi (provinsi)

20 20 20 20 20 Subdit Sertifikasi Aceh, Sumut, Sumbar, Riau, Sumsel, Jambi, Lampung, Banten, Jabar, Jateng, DIY, Jatim, Bali, Kalsel, Sulut, Gorontalo, Sulteng, Sulbar, Sulsel, dan Sultra

2 Melakukan Peningkatan Pemahaman Sertifikasi CBIB melalui Forum Koordinasi Sertifikasi (kegiatan)

1 1 1 1 1 Subdit Sertifikasi Sumatera Barat

3 Penilaian CBIB (lokasi) 75 19 38 56 75 Subdit Sertifikasi 33 provinsi

4 Pengawasan Sertifikasi CBIB (lokasi)

13 3 7 10 13 Subdit Sertifikasi Sentra produksi perikanan budidaya

5 Sosialisasi Aquacard (lokasi) 20 0 10 15 20 Subdit Data dan Statistik

Sentra produksi perikanan budidaya

16 3 Rasio Kawasan Perikanan Budidaya yang Terfasilitasi Sarana dan Prasarana sesuai dengan Perencanaan Tahunan (persen)

30 5 15 25 30 Dit. Prasarana dan Sarana Budidaya

Non Kumulatif, dihitung triwulanan Capaian pada tahun 2013 adalah 73,33% dari target 20% (366,65%)

1 Meningkatkan Koordinasi dan Sinergitas Internal dan Eksternal K/L dan Pemda terkait dengan Komitmen, Anggaran dan SDM melalui Rakor Minapolitan (kab/kota)

20 1 7 15 20 Subdit Minapolitan

Budidaya

Koordinasi dilakukan setelah adanya kesiapan dokumen di masing-masing kab/kota

2 Survei, Inventarisasi dan Penataan Lahan Idle/Terlantar untuk Mendukung Industrialisasi Perikanan (kab/kota)

20 1 7 14 20 Subdit Lahan dan Air

Di lokasi sentra budidaya laut dan air payau

Page 169: LAKIP DJPB Triwulan I KATA PENGANTAR...Menteri Kelautan dan Perikanan dan Dirjen Perikanan Budidaya pada Acara Panen Udang Galah di Karangasem-Bali (kiri); dan Menteri Kelautan dan

160

LAKIP DJPB T r iwu l an I TAHUN 2014

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Kegiatan Target

Tahunan (2014)

Target s/d Triwulan Penanggung Jawab

Keterangan

I II III IV

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

3 Penyusunan Masterplan Pengembangan Kawasan Perikanan Budidaya (paket)

1 0 0 0 1 Subdit Lahan dan Air

34 provinsi

4 Pembangunan Broodstock Center (unit)

2 0 0 0 2 Subdit Prasarana dan Sarana

Budidaya Air Tawar

Dharmasraya dan Musi Rawas

5 Rehabilitasi Saluran Irigasi Tersier Tambak (kab/kota)

6 0 0 3 6 Subdit Prasarana dan Sarana

Budidaya Air Payau

Sambas, Aceh Timur, PPU, Polman, Bombana dan Sumbawa

6 Pengelolaan Irigasi Tambak Partisipatif (PITAP) (kelompok)

16 0 0 0 16 Subdit Prasarana dan Sarana

Budidaya Air Payau

16 kelompok di 16 Kab/kota: Serang, Tangerang, Cirebon, Indramayu, Subang, Karawang, Pemalang, Kota Pekalongan, Jepara, Pati, Demak, Kendal, Pasuruan, Gresik, Mesuji, dan 1 Kab di Sulsel

7 Pengadaan Sarana Karamba Jaring Apung (KJA) (paket)

3 0 0 0 3 Subdit Prasarana dan Sarana

Budidaya Laut

1 paket untuk sarana terintegrasi di UPT, 1 paket untuk perairan umum budidaya tawar dan 1 paket untuk sentra budidaya laut

8 Pengadaan Alat Berat (paket) 1 0 0 0 1 Subdit Prasarana dan Sarana

Budidaya Air Payau

Excavator

9 Pengadaan Mesin Pencetak Pakan Ikan (paket)

1 0 0 0 1 Subdit Prasarana dan Sarana

Budidaya Air Tawar

10 Percontohan di Kabupaten/Kota Pelaksana Minapolitan dan Industrialisasi Perikanan Budidaya melalui Dana TP Kabupaten/Kota (kab/kota)

115 0 0 0 115 Dit. Produksi

Page 170: LAKIP DJPB Triwulan I KATA PENGANTAR...Menteri Kelautan dan Perikanan dan Dirjen Perikanan Budidaya pada Acara Panen Udang Galah di Karangasem-Bali (kiri); dan Menteri Kelautan dan

161

LAKIP DJPB T r iwu l an I TAHUN 2014

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Kegiatan Target

Tahunan (2014)

Target s/d Triwulan Penanggung Jawab

Keterangan

I II III IV

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

17 4 Jumlah Kelompok yang Menerapkan Teknologi Anjuran Perikanan Budidaya (kelompok)

132 33 66 99 132 Dit. Produksi Non Kumulatif, dihitung triwulanan Capaian pada tahun 2013 adalah 156 kelompok dari target 132 kelompok (118,18%)

1 Meningkatkan Penerapan Usaha Perikanan Budidaya yang Berorientasi Kemitraan (Aquaculture Incorporated Business) melalui :

a Model Pengembangan Budidaya Ugadi (lokasi)

4 0 4 4 4 Subdit Budidaya Air Tawar

Boyolali, Sleman, Lombok Tengah dan Lombok Timur

b Model Pengembangan Budidaya Ikan Hias (lokasi)

2 0 2 2 2 Subdit Budidaya Ikan Hias

Sentra Budidaya Ikan Hias

2 Melakukan Bimbingan dan Pendampingan secara Intensif oleh Pusat terhadap Percontohan Usaha Perikanan Budidaya melalui :

a Temu Lapang Budidaya Ugadi (kegiatan)

3 0 0 3 3 Subdit Budidaya Air Tawar

Jawa Barat, Jawa Tengah dan NTB

b Supervisi, Pembinaan, Monitoring dan Evaluasi Percontohan Budidaya Air Tawar (provinsi)

29 7 15 22 29 Subdit Budidaya Air Tawar

Sentra Budidaya Air Tawar

c Temu Lapang Budidaya Air Payau/Laut (kegiatan)

4 1 3 4 4 Subdit Budidaya Air Payau dan Laut

NTB, Jateng, Jatim dan Lampung

d Supervisi, Pembinaan, Monitoring dan Evaluasi Percontohan Budidaya Air Payau dan Laut (lokasi)

20 5 10 15 20 Subdit Budidaya Air Payau dan Laut

Sentra Budidaya Air Payau dan Laut

e Monev Percontohan dan Kawasan Budidaya Air Payau dan Laut (lokasi)

78 20 39 59 78 Subdit Budidaya Air Payau dan Laut

Kawasan Minapolitan dan Industrialisasi

f Pembinaan, Monitoring dan Evaluasi Budidaya Ikan Hias (lokasi)

12 3 6 9 12 Subdit Budidaya Ikan Hias

Sentra Budidaya Ikan Hias

Page 171: LAKIP DJPB Triwulan I KATA PENGANTAR...Menteri Kelautan dan Perikanan dan Dirjen Perikanan Budidaya pada Acara Panen Udang Galah di Karangasem-Bali (kiri); dan Menteri Kelautan dan

162

LAKIP DJPB T r iwu l an I TAHUN 2014

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Kegiatan Target

Tahunan (2014)

Target s/d Triwulan Penanggung Jawab

Keterangan

I II III IV

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

3 Meningkatkan Ketersediaan Informasi dan Promosi Bidang Perikanan Budidaya melalui :

a Penyusunan Leaflet, Brosur, Juklak dan Juknis (judul)

17 2 8 12 17 Subdit lingkup Dit. Produksi

Payau/laut, tawar dan ikan hias

18 5 Jumlah Laboratorium Uji yang Memenuhi Standar Teknis (Laboratorium Kualitas Air, Laboratorium HPI dan Laboratorium Residu) (unit)

45 43 43 44 45 Dit. Kesehatan Ikan

dan Lingkungan

Kumulatif, dihitung triwulanan Capaian sampai dengan tahun 2013 adalah 43 laoratorium dari target 43 laboratorium (100%)

1 Meningkatkan Pembinaan dalam rangka Akreditasi (lab)

4 0 0 2 4 Subdit Standardisasi

Kesehatan Ikan dan Lingkungan

BBAT Tatelu, BPIUUK Karangasem, BBAP Ujung Batee, dan BBL Ambon

2 Memberikan Rekomendasi Pemenuhan Standar Teknis Laboratorium (rekomendasi)

2 0 0 0 2 Subdit Standardisasi

Kesehatan Ikan dan Lingkungan

3 Workshop Petugas Laboratorium Keskanling (kegiatan)

1 1 1 1 1 Subdit Standardisasi

Kesehatan Ikan dan Lingkungan

Serang, Banten

4 Workshop Kalibrasi Peralatan Laboratorium (kegiatan)

1 1 1 1 1 Subdit Standardisasi

Kesehatan Ikan dan Lingkungan

Serang, Banten

5 Harmonisasi RT-PCR untuk Penyakit Udang (kegiatan)

2 0 1 2 2 Subdit Standardisasi

Kesehatan Ikan dan Lingkungan

Jawa Barat

6 Pengadaan Peralatan Laboratorium Keskanling (paket)

4 0 0 0 4 Subdit Standardisasi

Kesehatan Ikan dan Lingkungan

Alat Lab untuk UPT,alat uji kualitas air, injektor untuk vaksinasi

Page 172: LAKIP DJPB Triwulan I KATA PENGANTAR...Menteri Kelautan dan Perikanan dan Dirjen Perikanan Budidaya pada Acara Panen Udang Galah di Karangasem-Bali (kiri); dan Menteri Kelautan dan

163

LAKIP DJPB T r iwu l an I TAHUN 2014

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Kegiatan Target

Tahunan (2014)

Target s/d Triwulan Penanggung Jawab

Keterangan

I II III IV

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

19 8 Terselenggaranya Pengendalian Usaha Perikanan Budidaya

1 Tingkat Kepuasan Publik terhadap Prosedur Layanan Perizinan (skala likert A - D)

A 0 0 0 A Bagian Hukum, Organisasi

dan Humas, Sekretariat

Non Kumulatif, dihitung di akhir tahun Capaian pada tahun 2013 adalah B dari target A (77,68%)

1 Penyusunan Juklak Tata Cara Pendaftaran Pakan Ikan (dokumen)

1 1 1 1 1 Subdit Sertifikasi

2 Penilaian Pendaftaran (7 Paket Pakan dan 17 Paket Obat Ikan) (paket)

24 5 13 19 24 Subdit Obat Ikan, Kimia dan Bahan

Biologi dan Subdit Sertifikasi

3 Survei IKM Bidang Perikanan Budidaya (12 Layanan) (responden)

148 30 75 110 148 Bagian Hukum, Organisasi

dan Humas, Sekretariat

Dilaksanakan oleh Dit. Usaha, Dit Perbenihan, Dit Produksi dan Dit Kesehatan Ikan dan Lingkungan

4 Sosialisasi Peraturan Perijinan Usaha Perikanan Budidaya (kegiatan)

1 0 0 0 1 Subdit Pelayanan Usaha

Bali

5 Sinkronisasi Peraturan Perijinan dan Pelayanan Usaha (kegiatan)

1 0 1 1 1 Subdit Pelayanan Usaha

Jawa Barat

6 Apresiasi Sistem Informasi Geografis dalam rangka Perijinan Usaha Perikanan Budidaya (kegiatan)

1 0 1 1 1 Subdit Pelayanan Usaha

Jawa Barat

7 Pelayanan Publik Terpadu secara Online (unit)

1 0 0 0 1 Bagian Hukum, Organisasi

dan Humas, Sekretariat

8 Identifikasi Kelayakan Usaha Perikanan Budidaya (provinsi)

10 2 6 8 10 Subdit Pelayanan Usaha

Sumut, Kepri, Lampung, Maluku, Jatim, Bali, NTT, NTB, Sulsel dan Sultra

9 Penerbitan Surat Ijin Ekspor/Impor Bidang Perikanan Budidaya (surat)

150 37 75 105 150 Dit. Usaha Budidaya dan Dit.

Kesehatan Ikan dan Lingkungan

50 usaha, dan 100 obat

Page 173: LAKIP DJPB Triwulan I KATA PENGANTAR...Menteri Kelautan dan Perikanan dan Dirjen Perikanan Budidaya pada Acara Panen Udang Galah di Karangasem-Bali (kiri); dan Menteri Kelautan dan

164

LAKIP DJPB T r iwu l an I TAHUN 2014

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Kegiatan Target

Tahunan (2014)

Target s/d Triwulan Penanggung Jawab

Keterangan

I II III IV

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

10 Temu Teknis Pengguna Jasa Layanan Obat Ikan (kegiatan)

1 0 0 1 1 Subdit Obat Ikan, Kimia

dan Bahan Biologi

Jawa Barat

11 Apresiasi Tim Penilai Cara Pembuatan Obat Ikan yang Baik (CPOIB) (kegiatan)

1 1 1 1 1 Subdit Obat Ikan, Kimia

dan Bahan Biologi

Jawa Barat

12 Forum Pakan Nasional (kegiatan)

1 0 1 1 1 Subdit Sertifikasi Medan, Sumut

13 Penerbitan SKT Impor Pakan dan Bahan Baku Pakan Ikan SKT)

2.400 240 900 1.600 2.400 Subdit Sertifikasi Berdasarkan surat permohonan yang masuk dari perusahaan

14 Pengujian Mutu Bahan Baku Pakan Ikan (sampel)

48 12 24 36 48 Subdit Sertifikasi

15 Pengujian Mutu Pakan Ikan (sampel)

140 35 70 105 140 Subdit Sertifikasi

20 2 Tingkat Ketaatan Pemangku Kepentingan dalam Penyampaian Data Perikanan Budidaya (persen)

100 0 0 0 100 Semua Direktorat dan Sekretariat

Non Kumulatif, dihitung di akhir tahun Capaian pada tahun 2013 adalah 89,20% dari target 100% (89,20%)

Peningkatan Aksesibilitas ke Sumber Data melalui :

1 Validasi Data Produksi dan Distribusi Perbenihan (kegiatan)

1 1 1 1 1 Subdit Informasi dan Distribusi Perbenihan

Bogor, Jawa barat

2 Evaluasi Data Informasi dan Distribusi Perbenihan di Kawasan Industrialisasi (kegiatan)

1 0 1 1 1 Subdit Informasi dan Distribusi Perbenihan

Jawa Barat

3 Workshop Sistem Informasi dan Distribusi Perbenihan (kegiatan)

1 0 1 1 1 Subdit Informasi dan Distribusi Perbenihan

Jawa Barat

4 Workshop Kualitas Data Produksi dan Distribusi Perbenihan (kegiatan)

1 0 1 1 1 Subdit Informasi dan Distribusi Perbenihan

Jawa Barat

5 Forum Koordinasi Statistik Perikanan Budidaya (kegiatan)

1 0 0 1 1 Subdit Data dan Statistik

Bangka Belitung

Page 174: LAKIP DJPB Triwulan I KATA PENGANTAR...Menteri Kelautan dan Perikanan dan Dirjen Perikanan Budidaya pada Acara Panen Udang Galah di Karangasem-Bali (kiri); dan Menteri Kelautan dan

165

LAKIP DJPB T r iwu l an I TAHUN 2014

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Kegiatan Target

Tahunan (2014)

Target s/d Triwulan Penanggung Jawab

Keterangan

I II III IV

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

6 Sinkronisasi Database SIMSTAT PB Tahun 2014 (kegiatan)

1 0 0 1 1 Subdit Data dan Statistik

Jawa Barat

7 Sinkronisasi Database SIMSTAT PB TW I dan II Tahun 2014 (kegiatan)

2 0 0 1 2 Subdit Data dan Statistik

Jawa Barat

8 Validasi Data Statistik Perikanan Budidaya (kegiatan)

1 0 1 1 1 Subdit Data dan Statistik

NTT

9 Apresiasi dalam rangka Penyempurnaan Pengumpulan dan Pengolahan Data Statistik Budidaya (kegiatan)

1 0 0 1 1 Subdit Data dan Statistik

DKI Jakarta

10 Pembinaan Petugas Pengumpul Data Statistik (lokasi)

33 8 17 24 33 Subdit Data dan Statistik

33 Provinsi

11 Supervisi Data (lokasi) 33 8 17 24 33 Subdit Data dan Statistik

33 Provinsi

12 Sinkronisasi Database Perijinan Usaha Budidaya (kegiatan)

2 0 1 1 2 Subdit Pelayanan Usaha

Jawa Barat

13 Evaluasi dan Verifikasi Data Hasil Monitoring Penyakit Ikan (kegiatan)

1 0 0 0 1 Subdit Hama dan Penyakit Ikan

Dilaksanakan pada bulan November dengan peserta operator SSMPI dari 33 Provinsi dan UPT

14 Evaluasi dan Penyusunan PETAPOIKNAS (Perencanaan Tahunan Pengendalian Obat Ikan, Kimia dan Bahan Biologi Nasional) (kegiatan)

1 0 0 0 1 Subdit Obat Ikan, Kimia

dan Bahan Biologi

Monitoring residu di 17 provinsi

21 9 Terwujudnya Sistem Kesehatan Ikan dan Lingkungan Perikanan Budidaya

1 Persentase Produk Perikanan Budidaya yang Bebas Residu atau di bawah Ambang Batas Residu yang

96 96 96 96 96 Dit. Kesehatan Ikan

dan Lingkungan

Non Kumulatif, dihitung triwulanan Capaian pada tahun 2013 adalah 99,66% dari target 96% (103,81%)

Page 175: LAKIP DJPB Triwulan I KATA PENGANTAR...Menteri Kelautan dan Perikanan dan Dirjen Perikanan Budidaya pada Acara Panen Udang Galah di Karangasem-Bali (kiri); dan Menteri Kelautan dan

166

LAKIP DJPB T r iwu l an I TAHUN 2014

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Kegiatan Target

Tahunan (2014)

Target s/d Triwulan Penanggung Jawab

Keterangan

I II III IV

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

yang Memadai Diperbolehkan sesuai dengan Permintaan Pasar (persen)

1 Monitoring Residu OIKB dan Kontaminan melalui Pengambilan Sampel (sampel)

3.983 884 1.995 3.029 3.983 Subdit Pengendalian

Residu

DKI Jakarta

2 Koordinasi Teknis Pengendalian Residu Nasional dalam rangka Pelaksanaan Jaminan Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (kegiatan)

1 1 1 1 1 Subdit Pengendalian

Residu

DKI Jakarta

3 Pengembangan Sistem Informasi (kegiatan)

1 0 1 1 1 Subdit Pengendalian

Residu

Pengembangan sistem NRMP (National Residu Monitoring Plan) di Jakarta

4 Workshop Petugas Pengambilan Contoh (PPC) (kegiatan)

1 1 1 1 1 Subdit Pengendalian

Residu

Peserta 17 provinsi di Jakarta

5 Penyusunan Laporan Triwulan dan Penyusunan National Residu Monitoring Plan (NRMP) (laporan)

5 0 1 2 5 Subdit Pengendalian

Residu

DKI Jakarta

22 2 Jumlah Penyakit Ikan Penting yang Dapat Dikendalikan (jenis penyakit)

17 15 16 16 17 Dit. Kesehatan Ikan

dan Lingkungan

Kumulatif, dihitung triwulanan Capaian sampai dengan tahun 2013 adalah 15 jenis penyakit dari target 15 jenis penyakit (100,00%)

1 Pengendalian Penyakit Ikan melalui Vaksinasi (Pengadaan Vaksin) (paket)

1 0 1 1 1 Subdit Hama dan Penyakit Ikan

Distribusi vaksin ke pembudidaya melalui UPT DJPB

2 Pembinaan Pelaksanaan Surveillance dan Monitoring Penyakit Ikan (lokasi)

34 9 21 28 34 Subdit Hama dan Penyakit Ikan

3 Apresiasi Petugas Pengendali Penyakit sebagai Vaksinator (kegiatan)

2 0 2 2 2 Subdit Hama dan Penyakit Ikan

BBPBAP Jepara

4 Pertemuan Komisi Kesehatan Ikan dan Lingkungan (kegiatan)

5 1 3 5 5 Subdit Hama dan Penyakit Ikan

Page 176: LAKIP DJPB Triwulan I KATA PENGANTAR...Menteri Kelautan dan Perikanan dan Dirjen Perikanan Budidaya pada Acara Panen Udang Galah di Karangasem-Bali (kiri); dan Menteri Kelautan dan

167

LAKIP DJPB T r iwu l an I TAHUN 2014

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Kegiatan Target

Tahunan (2014)

Target s/d Triwulan Penanggung Jawab

Keterangan

I II III IV

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

23 3 Jumlah Kawasan Budidaya yang Mendapatkan Pengawasan/Pengendalian Kualitas Lingkungan (kawasan)

111 14 42 84 111 UPT lingkup DJPB Non Kumulatif, dihitung triwulanan Capaian pada tahun 2013 adalah 135 kawasan dari target 99 kawasan (136,36%)

1 Pembinaan Persiapan Sertifikasi dan Pengawasan Teknis Budidaya (kegiatan)

14 3 6 9 14 UPT lingkup DJPB

2 Surveillance CPIB (lokasi) 45 10 25 35 45 Subdit Standardisasi dan Sertifikasi

Perbenihan

3 Pengendalian Lingkungan Aquaculture (lokasi)

5 0 0 3 5 Subdit Perlindungan Lingkungan Budidaya

4 Monitoring Kualitas Lingkungan (lokasi)

15 3 7 11 15 Subdit Perlindungan Lingkungan Budidaya

Learn & Growth Perspective

24 10 Tersedianya SDM Ditjen PB yang Kompeten dan Profesional

1 Indeks Kesenjangan Kompetensi Pejabat Eselon III,IV dan V lingkup Ditjen PB (persen)

50 0 0 0 50 Bagian Kepegawaian,

Sekretariat

Non Kumulatif, dihitung di akhir tahun Capaian pada tahun 2013 adalah 12,71% dari target 60% (21,18%)

1 Mengusulkan Pegawai untuk Mengikuti Diklatpim (dokumen)

1 1 1 1 1 Bagian Kepegawaian,

Sekretariat

2 Memetakan Standar Kompetensi Jabatan (dokumen)

1 1 1 1 1 Bagian Kepegawaian,

Sekretariat

3 Mengusulkan Assessment Pejabat Struktural

- - - - - Bagian Kepegawaian,

Sekretariat

Tidak ada pengusulan, tetapi berdasarkan ketetapan dar Biro Kepegawaian

4 Peningkatan Jiwa Kepemimpinan (kegiatan)

1 0 1 1 1 Bagian Kepegawaian,

Sekretariat

Pelatihan Bahasa Inggris

Page 177: LAKIP DJPB Triwulan I KATA PENGANTAR...Menteri Kelautan dan Perikanan dan Dirjen Perikanan Budidaya pada Acara Panen Udang Galah di Karangasem-Bali (kiri); dan Menteri Kelautan dan

168

LAKIP DJPB T r iwu l an I TAHUN 2014

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Kegiatan Target

Tahunan (2014)

Target s/d Triwulan Penanggung Jawab

Keterangan

I II III IV

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

25 2 Indeks Kesenjangan Kompetensi Pejabat Fungsional (persen)

50 0 0 0 50 Bagian Kepegawaian,

Sekretariat

Non Kumulatif, dihitung di akhir tahun Capaian pada tahun 2013 adalah 42,26% dari target 60% (70,43%)

1 Mengusulkan Kebutuhan Diklat Fungsional (dokumen)

1 1 1 1 1 Bagian Kepegawaian,

Sekretariat

2 Memetakan Standar Kompetensi Jabatan Fungsional (dokumen)

1 1 1 1 1 Bagian Kepegawaian,

Sekretariat

3 Melaksanakan Assessment untuk Pegawai Fungsional (kegiatan)

1 0 1 1 1 Bagian Kepegawaian,

Sekretariat

DKI Jakarta

4 Pembinaan Teknis dan Administrasi Jabatan Fungsional UPT

15 0 5 10 15 Bagian Kepegawaian,

Sekretariat

UPT lingkup Ditjen PB

5 Penilaian Angka Kredit Perekayasa, Pengawas Perikanan Bidang Pembudidayaan Ikan, PHPI dan Teknisi Litkayasa (kegiatan)

8 4 4 8 8 Bagian Kepegawaian,

Sekretariat

Jawa Barat

26 11 Tersedianya Informasi yang Valid, Handal dan Mudah Diakses di Bidang PB

1 Service Level Agreement di Ditjen PB

75 0 0 0 75 Bagian Hukum, Organisasi

dan Humas, Sekretariat

Non Kumulatif, dihitung di akhir tahun Capaian pada tahun 2013 adalah 80% dari target 70% (114,29%)

1 Peningkatan SLA KKP (dokumen)

1 0 0 0 1 Bagian Hukum, Organisasi

dan Humas, Sekretariat

2 Pengelolaan Website DJPB (persen)

100 25 50 75 100 Bagian Hukum, Organisasi

dan Humas, Sekretariat

Pengembangan terhadap tampilan Website

Page 178: LAKIP DJPB Triwulan I KATA PENGANTAR...Menteri Kelautan dan Perikanan dan Dirjen Perikanan Budidaya pada Acara Panen Udang Galah di Karangasem-Bali (kiri); dan Menteri Kelautan dan

169

LAKIP DJPB T r iwu l an I TAHUN 2014

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Kegiatan Target

Tahunan (2014)

Target s/d Triwulan Penanggung Jawab

Keterangan

I II III IV

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

3 Membentuk Tim Website DJPB (dokumen)

1 1 1 1 1 Bagian Hukum, Organisasi

dan Humas, Sekretariat

SK Dirjen PB No 3/KEP-DJPB/2014 tgl 2 Januari 2014

4 Melakukan Penyusunan dan Penyebaran Kuisioner (paket)

1 0 1 1 1 Bagian Hukum, Organisasi

dan Humas, Sekretariat

Kepuasan terhadap kemudahan akses informasi

27 2 Persepsi User terhadap Kemudahan Akses Informasi dan Data Terkini di Ditjen PB (skala likert 1 - 5)

4,25 0 0 0 4,25 Bagian Hukum, Organisasi

dan Humas, Sekretariat

Non Kumulatif, dihitung di akhir tahun Capaian pada tahun 2013 adalah 4 dari target 4 (100%)

Rekomendasi Perbaikan Kemudahan Akses Informasi lingkup DJPB melalui:

1 Melakukan Integrasi Data kepada Setjen (laporan)

1 0 0 0 1 Bagian Hukum, Organisasi

dan Humas, Sekretariat

re-setting website Ditjen Perikanan Budidaya

2 Survei Persepsi User terhadap Kemudahan Akses Informasi dan Data Terkini yang Disajikan (kegiatan)

1 0 0 1 1 Bagian Hukum, Organisasi

dan Humas, Sekretariat

Pembuatan portal survey pada website DJPB

3 Akselerasi Publikasi Informasi Perbenihan (kegiatan)

1 1 1 1 1 Subdit Informasi dan Distribusi Perbenihan

4 Penyajian dan Publikasi Data Statistik Perikanan Budidaya (dokumen)

5 0 0 0 5 Subdit Data dan Statistik

5 Penyusunan Database Lokasi Perusahaan Budidaya Laut yang Memperoleh Ijin (paket)

1 0 0 1 1 Subdit Pelayanan Usaha

Jawa Barat

6 Ekspose dan Publikasi (laporan)

4 1 2 3 4 Bagian Hukum, Organisasi

dan Humas, Sekretariat

Kegiatan yang dilakukan antara lain Advertorial Media Elektronik Televisi dan Media Cetak, Pameran, Pembuatan Buku, Leaflet, Poster dan Barang-barang Promosi

Page 179: LAKIP DJPB Triwulan I KATA PENGANTAR...Menteri Kelautan dan Perikanan dan Dirjen Perikanan Budidaya pada Acara Panen Udang Galah di Karangasem-Bali (kiri); dan Menteri Kelautan dan

170

LAKIP DJPB T r iwu l an I TAHUN 2014

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Kegiatan Target

Tahunan (2014)

Target s/d Triwulan Penanggung Jawab

Keterangan

I II III IV

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

7 Penerbitan Tabloid (dokumen)

6 1 3 4 6 Bagian Hukum, Organisasi

dan Humas, Sekretariat

Tabloid Akuakultur Indonesia Dwi Bulanan

8 Pengembangan Basis Data dan Sistem Informasi Potensi Lahan (kegiatan)

1 0 0 1 1 Subdit Lahan dan Air

28 12 Terwujudnya Good Governance & Clean Government di Ditjen PB

1 Jumlah Rekomendasi Aparat Pengawas Internal dan Eksternal Pemerintah (APIEP) yang Ditindaklanjuti dibanding Total Rekomendasi di Ditjen PB (persen)

100 0 50 50 100 Bagian Keuangan dan Umum, Sekretariat

Non Kumulatif, dihitung semesteran Capaian pada tahun 2013 adalah 100% dari target 100% (100%)

Melaksanakan Hasil Rekomendasi APIEP melalui :

1 Penyusunan Database Kerugian Negara lingkup DJPB (kegiatan)

2 0 1 1 2 Bagian Keuangan dan Umum, Sekretariat

Jawa Barat

2 Workshop SPIP (kegiatan) 1 0 0 1 1 Bagian Keuangan dan Umum, Sekretariat

Jawa Barat

3 Penyusunan Juklak SPIP (kegiatan)

2 0 0 2 2 Bagian Keuangan dan Umum, Sekretariat

Jawa Barat

4 Pembinaan dalam rangka Tindak Lanjut LHP (provinsi)

32 5 10 22 32 Bagian Keuangan dan Umum, Sekretariat

32 provinsi

5 Penyusunan Laporan Tindak Lanjut LHP (paket)

2 0 1 2 2 Bagian Keuangan dan Umum, Sekretariat

DKI Jakarta

29 2 Nilai AKIP Ditjen PB A 0 0 0 A Bagian Program, Sekretariat

Non Kumulatif, dihitung di akhir tahun Capaian pada tahun 2013 adalah Nilai AKIP A (78,54) dari target Nilai AKIP A (75) (100%)

Page 180: LAKIP DJPB Triwulan I KATA PENGANTAR...Menteri Kelautan dan Perikanan dan Dirjen Perikanan Budidaya pada Acara Panen Udang Galah di Karangasem-Bali (kiri); dan Menteri Kelautan dan

171

LAKIP DJPB T r iwu l an I TAHUN 2014

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Kegiatan Target

Tahunan (2014)

Target s/d Triwulan Penanggung Jawab

Keterangan

I II III IV

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 Penerapan Manajemen Kinerja Berbasis BSC melalui Pengisian Aplikasi "Kinerjaku" dan Evaluasi Kinerja (dokumen)

4 1 2 3 4 Bagian Program, Sekretariat

2 Penerapan SPIP melalui Workshop SPIP (kegiatan)

1 0 0 1 1 Bagian Keuangan dan Umum, Sekretariat

Jawa Barat

3 Penerapan Manajemen Resiko (dokumen)

3 2 2 3 3 Bagian Program, Sekretariat

Dokumen perencanaan, evaluasi semester I dan evaluasi semester II

4 Penyusunan Renja KL DJPB (kegiatan)

1 0 1 1 1 Bagian Program, Sekretariat

Bogor, Jawa Barat dan Jakarta

5 Penyusunan "Buku Pedum Penyusunan RKA-KL" (kegiatan)

1 0 1 1 1 Bagian Program, Sekretariat

Bogor, Jawa Barat

6 Penyusunan Renstra/RPJM DJPB 2015-2019 (kegiatan)

1 0 0 1 1 Bagian Program, Sekretariat

Bogor, Jawa Barat

7 Ratekcan PB (kegiatan) 1 0 1 1 1 Bagian Program, Sekretariat

Bandung, Jawa Barat

8 Finalisasi RKA-KL (kegiatan) 1 0 0 1 1 Bagian Program, Sekretariat

Bandung, Jawa Barat

9 Penyusunan "Buku Pedum Pelaksanaan RKA-KL" (kegiatan)

1 0 1 1 1 Bagian Program, Sekretariat

Bogor, Jawa Barat

10 Penyiapan Dokumen RKA-KL Pagu Anggaran Indikatif, Sementara dan Definitif (kegiatan)

2 0 1 2 2 Bagian Program, Sekretariat

Bogor, Jawa Barat

11 Penyusunan LAKIP DJPB (laporan)

1 1 1 1 1 Bagian Program, Sekretariat

Jawa Barat

12 Penyusunan Laporan Kinerja Triwulanan (dokumen)

3 0 1 2 3 Bagian Program, Sekretariat

Jawa Barat

13 Penyusunan Laporan Bulanan (dokumen)

12 3 6 9 12 Bagian Program, Sekretariat

Dilaksanakan setiap bulan

14 Pelaksanaan Monev Terpadu (lokasi)

33 0 0 23 33 Bagian Program, Sekretariat

33 provinsi

Page 181: LAKIP DJPB Triwulan I KATA PENGANTAR...Menteri Kelautan dan Perikanan dan Dirjen Perikanan Budidaya pada Acara Panen Udang Galah di Karangasem-Bali (kiri); dan Menteri Kelautan dan

172

LAKIP DJPB T r iwu l an I TAHUN 2014

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Kegiatan Target

Tahunan (2014)

Target s/d Triwulan Penanggung Jawab

Keterangan

I II III IV

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

15 Temu Koordinasi Pemantapan Pelaksanaan Kegiatan (kegiatan)

1 1 1 1 1 Bagian Program, Sekretariat

Bandung, Jawa Barat

16 Review BSC (kegiatan) 1 0 0 1 1 Bagian Program, Sekretariat

Jawa Barat

17 Bimtek SAKIP (kegiatan) 1 1 1 1 1 Bagian Program, Sekretariat

Jawa Barat

18 Pengembangan SAKIP DJPB (kegiatan)

1 0 0 1 1 Bagian Program, Sekretariat

Jawa Barat

19 Temu Evaluasi Kinerja (kegiatan)

1 0 0 0 1 Bagian Program, Sekretariat

Jawa Barat

20 Pengisian SKP/SiPKINDU (kegiatan)

1 0 1 1 1 Bagian Kepegawaian,

Sekretariat

Jawa barat

21 Penyusunan Laporan Kinerja Tahunan (dokumen)

1 1 1 1 1 Bagian Program, Sekretariat

Jawa barat

30 3 Nilai Integritas Ditjen PB 6,75 0 0 0 6,75 Bagian Hukum, Organisasi

dan Humas, Sekretariat

Non Kumulatif, dihitung di akhir tahun Capaian pada tahun 2013 adalah 7,12 dari target 6,75 (105,48%)

1 Penerapan Culture Transformation (Perubahan Budaya Kerja menjadi Lebih Baik) (kegiatan)

2 2 2 2 2 Bagian Kepegawaian,

Sekretariat

Pelatihan ESQ di DKI Jakarta

2 Evaluasi Integritas Ditjen PB melalui Penerapan Reformasi Birokrasi (kegiatan)

1 0 0 0 1 Bagian Hukum, Organisasi

dan Humas, Sekretariat

DKI Jakarta

3 Pembinaan Mental PNS (kegiatan)

2 0 0 1 2 Bagian Kepegawaian,

Sekretariat

DKI Jakarta dan Jawa Barat

4 Orientasi dan Magang CPNS (kegiatan)

1 1 1 1 1 Bagian Kepegawaian,

Sekretariat

Jawa Barat

5 Penyusunan Dokumen Pakta Integritas (dokumen)

21 0 21 21 21 Bagian Kepegawaian,

Sekretariat

Disusun setelah adanya pelantikan pejabat struktural

Page 182: LAKIP DJPB Triwulan I KATA PENGANTAR...Menteri Kelautan dan Perikanan dan Dirjen Perikanan Budidaya pada Acara Panen Udang Galah di Karangasem-Bali (kiri); dan Menteri Kelautan dan

173

LAKIP DJPB T r iwu l an I TAHUN 2014

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Kegiatan Target

Tahunan (2014)

Target s/d Triwulan Penanggung Jawab

Keterangan

I II III IV

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

6 Pembinaan Disiplin Pegawai (lokasi)

5 0 2 3 5 Bagian Kepegawaian,

Sekretariat

UPT lingkup Ditjen PB

31 4 Nilai Inisiatif Anti Korupsi Ditjen PB

7,75 0 0 0 7,75 Bagian Kepegawaian,

Sekretariat

Non Kumulatif, dihitung di akhir tahun Capaian pada tahun 2013 adalah 7,16 dari target 7,5 (95,47%)

Implementasi zona Integritas melalui:

1 Evaluasi Inisiatif Anti Korupsi (kegiatan)

1 0 0 0 1 Bagian Kepegawaian,

Sekretariat

DKI Jakarta

2 Pembinaan Kode Etik Pegawai (kegiatan)

1 0 0 0 1 Bagian Kepegawaian,

Sekretariat

Jawa Barat

32 5 Nilai Penerapan Reformasi Birokrasi Ditjen PB

80 (setara level 4)

0 0 0 80 Bagian Hukum, Organisasi

dan Humas, Sekretariat

Non Kumulatif, dihitung di akhir tahun Capaian pada tahun 2013 adalah 69,30 dari target 75 (setara level 4) (92,40%)

Penerapan Program RB Ditjen PB secara Menyeluruh (9 Program) melalui :

1 Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan RB Ditjen PB secara Berkala melalui Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi (kegiatan)

1 1 1 1 1 Bagian Hukum, Organisasi

dan Humas, Sekretariat

Jawa Barat

2 Penataan dan Penguatan Organisasi lingkup DJPB dalam rangka Reformasi Birokrasi (kegiatan)

2 0 1 2 2 Bagian Hukum, Organisasi

dan Humas, Sekretariat

Jawa Barat

3 Peningkatan Kualitas Layanan Publik melalui Operasionalisasi Pelayanan Terpadu secara Online (kegiatan)

1 0 1 1 1 Bagian Hukum, Organisasi

dan Humas, Sekretariat

Jawa Barat

Page 183: LAKIP DJPB Triwulan I KATA PENGANTAR...Menteri Kelautan dan Perikanan dan Dirjen Perikanan Budidaya pada Acara Panen Udang Galah di Karangasem-Bali (kiri); dan Menteri Kelautan dan

174

LAKIP DJPB T r iwu l an I TAHUN 2014

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Kegiatan Target

Tahunan (2014)

Target s/d Triwulan Penanggung Jawab

Keterangan

I II III IV

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

4 Penyusunan Data Formasi Pegawai (kegiatan)

1 0 0 0 1 Bagian Kepegawaian,

Sekretariat

Jawa Barat

5 Pembinaan Karir PNS (laporan)

1 0 0 0 1 Bagian Kepegawaian,

Sekretariat

6 Pembentukan Jabatan Fungsional Baru (kegiatan)

4 0 1 3 4 Bagian Kepegawaian,

Sekretariat

1 kegiatan di DKI Jakarta dan 3 kegiatan di Jawa Barat

33 13 Terkelolanya Anggaran secara Optimal di Ditjen PB

1 Persentase Penyerapan Anggaran Ditjen PB (persen)

> 95 9 38 65 > 95 Bagian Keuangan dan Umum, Sekretariat

Non Kumulatif, dihitung bulanan Capaian pada tahun 2013 adalah 92,12% dari target >95% (96,97%)

Pelaksanaan Rencana Aksi Perbaikan Penyerapan Anggaran melalui :

1 Reviu Penyerapan Anggaran secara Menyeluruh dan Berkala (Triwulan) (laporan)

4 1 2 3 4 Bagian Program, Sekretariat

2 Rekon SAI Semester I dan II (kegiatan)

2 1 1 2 2 Bagian Keuangan dan Umum, Sekretariat

Jatim dan Jateng

3 Apresiasi Pengelolaan Administrasi Keuangan (kegiatan)

1 0 1 1 1 Bagian Keuangan dan Umum, Sekretariat

4 Penyusunan Panduan Praktis Laporan Keuangan (kegiatan)

2 0 2 2 2 Bagian Keuangan dan Umum, Sekretariat

LK SAI dan BMN