Laporan Praktikum Acara 1 teknologi dan produksi tanaman semusim
LAKIP-Direktorat Tanaman Semusim 2012 Hal...
Transcript of LAKIP-Direktorat Tanaman Semusim 2012 Hal...
LAKIP-Direktorat Tanaman Semusim 2012 Hal i
LAKIP-Direktorat Tanaman Semusim 2012 Hal i
KATA PENGANTAR
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) merupakan laporankinerja tahunan yang berisi pertanggung jawaban unit kinerja Esselon II dalammencapai tujuan atau sasaran strategis. LAKIP Direktorat Tanaman SemusimTahun 2012 disusun dalam rangka perwujudan pertanggungjawabanpelaksanaan tugas pokok dan fungsi sebagaimana tertuang dalam SuratKeputusan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor :61/Permentan/OT.140/10/2010 tanggal 14 Oktober 2010 tentang Organisasidan Tata Kerja .
Pada bulan Januari Tahun 2012 telah disahkan Penetapan Kinerja (PK) yangmerupakan dokumen pernyataan Kinerja antara Direktur Jenderal Perkebunandan Direktorat Tanaman Semusim dalam rangka mencapai target kinerjajangka menengah yang meliputi : (a) Pencapaian Swasembada Gula Nasional;(b) Pengembangan Komoditas Ekspor; (c) Pengembangan KomoditasPemenuhan Konsumsi Dalam Negeri; dan (d) Pengembangan TanamanSemusim lainnya.
Penyerapan anggaran kegiatan Peningkatan Produksi, Produktivitas dan MutuTanaman Semusim sebesar Rp.232.075.354.000,- dapat terealisasi sebesarRp.225.585.428.000,- atau mencapai 97,20%. Secara rinci output kegiatanutama peningkatan produksi, produktivitas dan mutu tanaman semusim Tahun2012 sebagaimana tercantum dalam dokumen Penetapan Kinerja (PK) adalah: (1) perluasan tanaman tebu seluas 6.965 ha dengan realisasi keuangansebesar 98,68%, (2) Penanaman tanaman kapas seluas 9.565 ha denganrealisasi keuangan sebesar 98,68% dan (3) Penanaman tanaman nilam seluas174 ha dengan realisasi keuangan sebesar 99,99%.
Dokumen LAKIP Direktorat Tanaman Semusim Tahun 2012 tersusun berkatdukungan dan partisipasi semua pihak, sehingga laporan ini diselesaikandengan baik. Pada kesempatan ini, kami mengucapkan terima kasih semogadokumen ini dapat menjadi pertanggungjawaban kinerja Direktorat TanamanSemusim Tahun 2012.
LAKIP-Direktorat Tanaman Semusim 2012 Hal ii
IKHTISAR EKSEKUTIF
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Direktorat Tanaman Semusim Tahun 2012 dibuat dalam rangka
mewujudkan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas pokok dan
fungsi sebagaimana yang tercantum dalam Surat Keputusan
Menteri Pertanian Nomor : 61/Permentan/OT.140/10/2010
tanggal 14 Oktober 2010 tentang tata Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Pertanian. Direktorat Tanaman Semusim adalah
unsur pelaksana pada Direktorat Jenderal Perkebunan yang di
pimpin oleh Direktur dan bertanggung jawab kepada Direktorat
Jenderal Perkebunan. LAKIP Direktorat Tanaman Semusim
disusun sesuai dengan instruksi Presiden Replublik Indonesia
Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah dan dalam penyusunannya mengacu pada Peraturan
Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi (Men-PAN & RB) Nomor 29 Tahun 2010 tanggal 31
Desember 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan
Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.
Berdasarkan Rencana Strategis Direktorat Tanaman Semusim
Tahun 2010-2014, Direktorat Tanaman Semusim mempunyai
tujuan adalah : (1) Mendorong peningkatan produksi,
produktivitas dan mutu tanaman semusim, peningkatan efesiensi
dan keberlanjutan usaha; (2) Memfasilitasi peningkatan
kemampuan, kemanidirian dan profesionalisme pelaku usaha
produksi perkebunan tanaman semusim terutama petani
perkebunan (pekebun); (3) Meningkatkan hubungan sinergis
antar pelaku usaha agribisnis perkebunan tanaman semusim; (4)
Mendorong penyediaan lapangan kerja dan kesempatan
berusaha melalui optimalisasi pemanfaatan lahan dan
pengembangan agribisnis perkebunan tanaman semusim yang
berkelajutan dan berwawasan lingkungan; dan (5) Memfasilitasi
peningkatan kontribusi perkebunan tanaman semusim dalam
LAKIP-Direktorat Tanaman Semusim 2012 Hal iii
mengembangkan perekonomian wilayah melalui pendekatan
kawasan pengembangan perkebunan.
Untuk mewujudkan tujuan yang telah ditetapkan, maka sasaran
stategis yang akan dicapai Direktorat tanaman Semusim dalam
Tahun 2012 adalah : meningkatnya luas areal tanaman semusim
melalui upaya tersedianya pedoman umum dan teknis, terbinanya
kelembagaan petani, peningkatan tambahan tenaga kerja dan
terfasilitasinya pertumbuhan perekonomian di wilayah pedesaan.
Kegiatan pembangunan tanaman semusim dilaksanakan
berdasarkan skala prioritas, agar sumber daya yang ada dapat
dimanfaatkan secara efektif dan efisien untuk memecahkan
permasalahan yang ada secara komprehensif. Atas dasar skala
prioritas tersebut maka tahun 2012 fokus kegiatan Direktorat
Tanaman Semusim ada 3 (tiga) yaitu : (1) Swasembada Gula
Nasional; (2) Pengembangan Komoditas Ekspor; (3)
Pengembangan Komoditas Pemenuhan Kebutuhan Dalam
Negeri.
Pengukuran kinerja berdasarkan capaian sasaran output kegiatan
yang dibiayai dari dana APBN berupa luas areal untuk Tahun
2012 adalah sebagai berikut:
1) Fokus kegiatan pencapaian swasembada gula nasional
berupa perluasan (ekstensifikasi) tanaman tebu, dari target
seluas 6.965 ha telah terealisasi seluas 6.875 ha atau 98%.
2) Fokus kegiatan pengembangan komoditas ekspor berupa
penanaman nilam dari target seluas 174 ha telah terealisasi
seluas 174 ha atau 100%.
3) Fokus kegiatan pengembangan komoditas pemenuhan
konsumsi dalam negeri berupa penanaman tanaman kapas
dari target seluas 9.565 ha telah terealisasi seluas 9.565 ha
atau 100%.
Tahun 2012 Direktorat Tanaman Semusim mendapat alokasi
anggaran untuk kegiatan Peningkatan Produksi, Produktivitas dan
LAKIP-Direktorat Tanaman Semusim 2012 Hal iv
Mutu Tanaman Semusim sebesar Rp.232.075.354.000,- dan
terserap sebesar Rp.225.585.428.000,- atau (97,20%). Output
kegiatan utama peningkatan produksi, produktivitas dan mutu
tanaman semusim Tahun 2012 secara rinci adalah sebagai
berikut :
1) Perluasan tanaman tebu seluas 6.965 ha dengan anggaran
sebesar Rp. 129.095.855.000,- dilaksanakan di 11 Provinsi 57
Kabupaten yaitu : Jawa Barat (6 Kabupaten), Jawa Tengah
(29 Kabupaten), D.I.Yogyakarta (4 Kabupaten), Jawa Timur
(6 Kabupaten), Sumatera Utara (2 Kabupaten ), Sumatera
Selatan (2 Kabupaten), Lampung (1 Kabupaten), Sulawesi
Selatan (4 Kabupaten), Gorontalo (1 Kabupaten), Aceh
(1 Kabupaten) dan Papua (1 Kabupaten), dengan capaian
realisasi fisik seluas 6,875 ha (98%) dan realisasi keuangan
sebesar Rp. 127.389.516.000,- (98,68%).
2) Penanaman tanaman kapas seluas 9.565 ha dengan
anggaran sebesar Rp. 12.312.485.000,- dilaksanakan di 7
Provinsi dan 29 Kabupaten yaitu : Jawa Tengah
(3 Kabupaten), D.I.Yogyakarta (1 Kabupaten), Jawa Timur
(6 kabupaten), Bali (3 Kabupaten), Nusa Tenggara Barat
(5 Kabupaten), Nusa Tenggara Timur (3 Kabupaten) dan
Sulawesi Selatan (8 Kabupaten) dengan capain realisasi fisik
seluas 9.565 ha (100%) dan realisasi keuangan sebesar Rp
12.311.653.000,- (99,99%).
3) Penanaman tanaman nilam seluas 174 ha dengan anggaran
sebesar Rp. 2.616.000.000,- dilaksanakan di 10 Provinsi dan
16 kabupaten yaitu: Jawa Barat (3 kabupaten), Jawa Tengah
(2 Kabupaten), D.I.Yogyakarta (2 Kabupaten), Jawa Timur
(1 Kabupaten), Sumatera Utara (1 Kabupaten), Sumatera
Barat (2 Kabupaten), Jambi (1 Kabupaten), Lampung
(1 Kabupaten), Bali (2 Kabupaten) dan Gorontalo
(1 Kabupaten) dengan capaian realisasi fisik seluas 174 ha
LAKIP-Direktorat Tanaman Semusim 2012 Hal v
(100%) dan realisasi keuangan sebesar Rp. 2.615.680.000,-
(99,99%).
Permasalahan yang mengakibatkan kurang efektif dalam
pencapaian sasaran pembangunan tanaman semusim Tahun
2012 secara umum adalah adanya anomali iklim yang memberi
dampak negatif tehadap pelaksanaan kegiatan dan penanaman
tebu asal kultur jaringan, keterbatasan lahan untuk
pengembangan tebu, kurang trampil beberapa kelompok tani
terhadap benih asal kultur jaringan serta tidak seimbangnya
antara ketersediaan benih kapas dan pelaksanaan
pengembangan kapas. Hal tersebut mengakibatkan capaian
kegiatan Direktorat Tanaman Semusim tidak terealisasi 100%.
LAKIP-Direktorat Tanaman Semusim 2012 Hal vi
DAFTAR ISI
Halaman
IKHTISAR EKSEKUTIF ……………………………………………………. ii
DAFTAR TABEL ……………………………………………………………. viii
DAFTAR LAMPIRAN ………………………………………………………. ix
BAB I PENDAHULUAN ………………………………………….......... 1
1.1. Latar Belakang ………………………………………......... 1
1.2. Organisasi ………………………………………………….. 2
BAB II PERENCAAN DAN PERJANJIAN KINERJA ………………... 5
2.1. Perencanaan Kinerja (Rencana Stratejik) DirektoratTanaman Semusim Tahun 2010 – 2014 …………….
5
2.1.1. Visi Direktorat Tanaman Semusim Tahun2010 – 2014……………………………………
5
2.1.2. Misi Direktorat Tanaman Semusim Tahun2010 – 2014 …………………………………..
6
2.1.3. Tujuan Direktorat Tanaman SemusimTahun 2010 – 2014 ………………………….
6
2.1.4. Sasaran Direktorat Tanaman SemusimTahun 2010 – 2014 …………………………..
7
2.1.5. Arah Kebijakan Direktorat TanamanSemusim Tahun 2010 – 2014 ………………
9
2.1.6. Strategi Direktorat Tanaman SemusimTahun 2010 – 2014 ………………………….
10
2.1.7. Program Kegiatan Direktorat TanamanSemusim Tahun 2010 – 2014 ………………
10
2.1.8. Fokus Kegiatan yang terkait denanDirektorat Tanaman SemusimTahun 2010 – 2014 ………………………….
11
2.2. Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun 2012 ……… 12
2.2.1. Program Peningkatan Produksi,Produktivitas dan Mutu Tanaman SemusimTahun 2012 …….........................................
13
LAKIP-Direktorat Tanaman Semusim 2012 Hal vii
2.2.2. Sasaran Direktorat Tanaman SemusimTahun 2012 ……………………………………
14
2.2.3. Kegiatan Direktorat Tanaman SemusimTahun 2012 ………………...........................
16
2.2.4. Fokus Kegiatan Direktorat TanamanSemusim Tahun 2012 ………………............
17
2.3. Penetapan Kinerja ……………………………….......... 17
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ………………………………....... 19
3.1. Pengukuran Kinerja Capaian Sasaran Kegiatan(Output)…………………………………………………..
20
3.2. Evaluasi Sasaran Pembangunan TanamanSemusim Tahun 2012 ………………………….........
22
3.3. Akuntabilitas Keuangan ……………………………… 23
3.4. Permasalahan dan Upaya Penyelesaian………....... 27
3.4.1. Permasalahan ………...…………………… 27
3.4.2. Upaya Penyelesaian………………….......... 28
BAB IV PENUTUP …………………………………………………….. 30
4.1. Kesimpulan …………………………………………… 30
4.2. Saran Rekomendasi ………………………………… 32
LAKIP-Direktorat Tanaman Semusim 2012 Hal viii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1 : Perkembangan Luas Areal Komoditas Tanaman
Semusim Tahun 2012 ……………………………… 20
Tabel 2 : Capaian Kinerja Direktorat Tanaman Semusim
Tahun 2012 …………………………………………. 22
Tabel 3 : Rincian Realisasi Serapan Anggaran Kegiatan
Utama Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu
Tanaman Semusim dan Peningkatan Produksi,
Produktivitas dan Mutu Tanaman Perkebunan
Berkelanjutan Tahun 2012.…….............................. 25
LAKIP-Direktorat Tanaman Semusim 2012 Hal ix
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 : Pengukuran Kinerja Direktorat
Jenderal Perkebunan …………………… 34
Lampiran 2 : Pengukuran Kinerja Tahun 2012………. 35
LAKIP-Direktorat Tanaman Semusim 2012 Hal 1
LAKIP-Direktorat Tanaman Semusim 2012 Hal 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pembangunan perkebunan mempunyai peranan penting dan
strategis dalam perekonomian nasional terutama dalam
meningkatkan kesejahteraan rakyat, penerima devisa dan
pendapatan negara, penyediaan lapangan kerja,
pemenuhan kebutuhan pasar, baik dalam maupun luar
negeri, penyediaan bahan baku industri serta optimalisasi
pengelolaan sumberdaya alam secara berkelanjutan.
Pembangunan perkebunan khususnya tanaman semusim ke
depan dihadapkan kepada berbagai tantangan, seperti
terjadinya berbagai perubahan dan perkembangan
lingkungan yang sangat dinamis serta berbagai persoalan
mendasar seperti adanya tekanan globalisasi dan liberalisasi
pasar.
Pembangunan perkebunan tanaman semusim diarahkan
pada upaya untuk meningkatkan produksi, produktivitas dan
mutu tanaman melalui fasilitasi penyediaan sarana dan
prasarana produksi, pemberdayaan petani, penataan
kelembagaan, pelayanan data dan informasi serta
meningkatkan peran tanaman semusim.
Dalam rangka mewujudkan pertanggungjawaban
pelaksanaan tugas pokok dan fungsi serta pengelolaan
sumberdaya, kebijakan dan program bagi instansi
pemerintah, maka diperlukan sistem akuntabilitas yang
memadai. Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja
LAKIP-Direktorat Tanaman Semusim 2012 Hal 2
Instansi Pemerintah ( LAKIP ) didasarkan atas Rencana
Strategis (Renstra), Rencana Kerja Tahunan (RKT) dan
Penetapan Kinerja (PK). Lakip disusun berdasarkan
Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor: 7 Tahun 1999
tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, dalam
penyusunannya mengacu pada Pedoman Penyusunan
Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
sebagaimana yang ditetapkan dalam Keputusan Kepala
Lembaga Administrasi Negara (LAN) Republik Indonesia
No.239/IX/6/8/2003 tanggal 25 Maret 2003 yang
disempurnakan dengan Peraturan Menteri Negara
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
(MENPAN & RB) Nomor: 29 Tahun 2010 tanggal 31
Desember 2010 dengan Format yang terdiri dari: 1) Ikhtisar
Eksekutif; 2) Bab I Pendahuluan; 3) Bab II Perencanaan dan
Perjanjian Kinerja; 4) Bab III Akuntabilitas Kinerja; 5) Bab IV
Penutup dan lampiran.
1.2. Organisasi
Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian Nomor :
61/Permentan/OT.140/10/2010 tanggal 14 Oktober 2010
tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementrian Pertanian
bahwa Direktorat Jenderal Perkebunan adalah unsur
pelaksana pada Kementrian Pertanian yang bertanggung
jawab kepada Menteri Pertanian. Dalam melaksanakan
tugasnya, Direktorat Jenderal Perkebunan mempunyai tugas
“merumuskan serta melaksanakan kebijakan dan
standarisasi teknis di bidang perkebunan”.
LAKIP-Direktorat Tanaman Semusim 2012 Hal 3
Susunan Organisasi Direktorat Jenderal Perkebunan terdiri
dari Sekretariat Direktorat Jenderal, Direktorat Tanaman
Semusim, Direktorat Tanaman Rempah Penyegar,
Direktorat Tanaman Tahunan, Direktorat Perlindungan
Perkebunan dan Direktorat Pascapanen dan Pembinaan
Usaha.
Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian tersebut maka
Direktorat Tanaman Semusim mempunyai tugas
melaksanakan penyiapan perumusan dan pelaksanaan
kebijakan, penyusunan, norma, standar, prosedur dan
kriteria serta pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di
bidang tanaman semusim. Dalam melaksanakan tugas
tersebut, Direktorat Tanaman Semusim menyelenggarakan
fungsi :
a. Penyiapan perumusan kebijakan di bidang identifikasi
dan pendayagunaan sumber daya, perbenihan,
budidaya serta pemberdayaan dan kelembagaan
tanaman semusim;
b. Pelaksanaan kebijakan di bidang identifikasi dan
pemberdayagunaan sumber daya, perbenihan, budidaya
serta pemberdayaan dan kelembagaan tanaman
semusim;
c. Penyusunan, norma, standar, prosedur dan kriteria di
bidang identifikasi dan pemberdayagunaan sumber
daya, perbenihan, budidaya serta pemberdayaan dan
kelembagaan tanaman semusim;
LAKIP-Direktorat Tanaman Semusim 2012 Hal 4
d. Pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang
identifikasi dan pemberdayaan sumber daya,
perbenihan, budidaya serta pemberdayaan dan
kelembagaan tanaman semusim; dan
e. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga
Direktorat Tanaman Semusim.
Dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya Direktorat
Tanaman Semusim didukung oleh 4 (empat) Sub Direktorat
yaitu : (1) Sub Direktorat Indentifikasi dan Pendayagunaan
Sumber Daya; (2) Sub Direktorat Perbenihan; (3) Sub
Direktorat Budidaya; (4) Sub Direktorat Pemberdayaan dan
Kelembagaan Tanaman Semusim. Selain hal tersebut diatas
Direktorat Tanaman Semusim mempunyai modal berupa
kekuatan yaitu: (a) tersedianya SDM Direktorat Tanaman
Semusim sejumlah 60 orang dengan tingkat pendidikan S3,
S2, S1, SLTA, SLTP ; (b) tersedianya rumusan kebijakan
dan bimbingan teknis dan evaluasi bidang indentifikasi dan
pendayagunaan sumber daya, perbenihan, budidaya,
pemberdayaan dan kelembagaan tanaman semusim yang
merupakan pelaksanaan fungsi dari Direktorat Tanaman
Semusim dalam mendukung fasilitasi pengembangan
pembangunan perkebunan.
LAKIP-Direktorat Tanaman Semusim 2012 Hal 1
LAKIP-Direktorat Tanaman Semusim 2012 Hal 5
BAB II
PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
2.1. Perencanaan Strategis Direktorat Tanaman Semusim
Tahun 2010-2014
Untuk mewujudkan visi, misi, tujuan dan sasaran,
implementasi kebijakan pembangunan tanaman semusim,
strategi dan rencana aksi yang akan ditempuk selama
Tahun 2010-2014 adalah mengoptimalkan peran organisasi
Direktorat Tanaman Semusim dalam memfasilitasi
pengembangan usaha budidaya tanaman semusim dan
peningkatan peran kelembagaan perkebunan .
2.1.1. Visi Direktorat Tanaman Semusim Tahun
2010-2014
Dalam rangka mencapai visi pembangunan
perkebunan Tahun 2010 – 2014 dari bidang
budidaya tanaman semusim, maka visi Direktorat
Tanaman Semusim adalah : ”Menjadi fasilitator
dan dinamisator terpercaya dalam memberikan
pelayanan prima pengembangan usaha budidaya
Tanaman Semusim perkebunan yang efisien,
produktif, berdayasaing dan berkelanjutan”.
2.1.2. Misi Direktorat Tanaman Semusim Tahun
2010-2014
LAKIP-Direktorat Tanaman Semusim 2012 Hal 6
Dalam upaya mendukung dan berkontribusi secara
nyata pada pencapaian misi pembangunan
perkebunan Tahun 2010-2014, maka Direktorat
Tanaman Semusim menetapkan misinya sebagai
berikut :
11)) Mendorong upaya peningkatan produksi dan
produktivitas usaha budidaya tanaman
semusim;
22)) Memfasilitasi terwujudnya integrasi antar pelaku
usaha budidaya tanaman semusim dengan
pendekatan kawasan;
33)) Memotivasi penerapan teknologi tepat guna
yang sesuai dengan kondisi lokal;
44)) Mendorong penumbuhan dan pemberdayaan
kelembagaan petani.
2.1.3 Tujuan Direktorat Tanaman Semusim Tahun
2010-2014
Dalam rangka mendukung pencapaian tujuan
pembangunan perkebunan Tahun 2010-2014
sebagaimana telah ditetapkan dalam Rencana
Strategis Pembangunan Perkebunan 2010-2014,
maka kontribusi Direktorat Tanaman Semusim
difokuskan dalam upaya untuk:
LAKIP-Direktorat Tanaman Semusim 2012 Hal 7
11)) Mendorong peningkatan produksi, produktivitas
dan mutu tanaman semusim, peningkatan
efisiensi dan berkelanjutan usaha;
22)) Memfasilitasi peningkatan kemampuan,
kemandirian dan profesionalisme pelaku usaha
produksi perkebunan tanaman semusim,
terutama petani perkebunan (pekebun);
33)) Meningkatkan hubungan sinergis antar pelaku
usaha agribisnis perkebunan tanaman semusim;
44)) Mendorong penyediaan lapangan kerja dan
kesempatan berusaha melalui optimalisasi
pemanfaatan lahan dan pengembangan agribisnis
perkebunan tanaman semusim yang
berkelanjutan dan berwawasan lingkungan;
55)) Memfasilitasi peningkatan kontribusi perkebunan
tanaman semusim dalam mengembangkan
perekonomian wilayah melalui pendekatan
kawasan pengembangan perkebunan.
2.1.4. Sasaran Direktorat Tanaman Semusim Tahun
2010-2014
Untuk mewujudkan tujuan yang telah ditetapkan,
maka Sasaran pembangunan perkebunan
komoditas unggulan tanaman semusim Tahun
2010 – 2014 secara umum dilihat dari luas areal,
produksi dan produktivitas adalah sebagai berikut:
LAKIP-Direktorat Tanaman Semusim 2012 Hal 8
1) Luas areal komoditas unggulan terdiri dari tebu,
kapas, nilam dan tembakau. Diproyeksikan
tumbuh rata-rata sebesar 11,31% per Tahun
dari 698,64 ribu hektar pada Tahun 2010
menjadi 1.014,61 ribu hektar pada Tahun 2014,
kecuali tembakau yang luasnya diproyeksikan
konstan yaitu sekitar 205 ribu hektar sampai
dengan Tahun 2014. Target luas areal
komoditas perkebunan tanaman semusim pada
Tahun 2012 seluas 872,85 ribu hektar.
2) Produksi 3 komoditas unggulan perkebunan
tanaman semusim : tebu, kapas dan nilam
diproyeksikan tumbuh rata-rata sebesar 21,07%
per Tahun dari 3.294,25 ribu ton pada Tahun
2010 menjadi 6.071,00 ribu ton pada Tahun
2014. Target produksi pada Tahun 2012
sebesar 4.725,2 ribu ton.
3) Produktivitas 3 komoditas unggulan perkebunan
tanaman semusim : tebu, kapas dan nilam
diproyeksikan tumbuh rata-rata sebesar 4,88%
per Tahun dari 14.586 Kg/ha pada Tahun 2010
menjadi 17.433 Kg/ha pada Tahun 2014. Target
produksi pada Tahun 2012 sebesar 16.350
Kg/ha.
LAKIP-Direktorat Tanaman Semusim 2012 Hal 9
2.1.5. Arah Kebijakan Direktorat Tanaman Semusim
Tahun 2010-2014
Guna mencapai visi, misi, tujuan dan sasaran
Direktorat Tanaman semusim, sesuai dengan ruang
lingkup tugas pokok dan fungsi, serta
memperhatikan arah kebijakan pembangunan
perkebunan Tahun 2010-2014 maka kebijakan
Direktorat Tanaman Semusim Tahun 2010-2014
dirumuskan dalam kebijakan umum dan kebijakan
teknis sebagai berikut:
1) Kebijakan umum Direktorat Tanaman semusim
adalah : Mendorong dan memfasilitasi
peningkatan pelayanan untuk pengembangan
usaha budidaya tanaman semusim perkebunan.
2) Kebijakan teknis tanaman semusim adalah:
Peningkatan produksi, produktivitas dan mutu
tanaman semusim melalui:
(a) pengembangan komoditas tanaman
semusim dengan memanfaatkan potensi
yang ada berbasis sumberdaya lokal,
pengembangan IPTEK dan memperhatikan
kelestarian sumberdaya alam;
(b) peningkatan kemampuan SDM ;
(c) pengembangan kelembagaan dan
kemitraan usaha;
LAKIP-Direktorat Tanaman Semusim 2012 Hal 10
(d) peningkatan investasi usaha tanaman
semusim sesuai kaidah pengelolaan SDA
dan lingkungan hidup dan;
(e) pengembangan sistem informasi tanaman
semusim.
2.1.6. Strategi Direktorat Tanaman Semusim Tahun
2010-2014
Untuk mewujudkan visi, misi, tujuan dan sasaran
serta implementasi kebijakan pembangunan tanaman
semusim, strategi dan rencana aksi yang akan
ditempuh selama Tahun 2010-2014 adalah
mengoptimalkan peran organisasi Direktorat
Tanaman Semusim dalam memfasilitasi
pengembangan usaha budidaya tanaman semusim
dan peningkatan peran kelembagaan perkebunan
melalui : (1) pengembangan komoditas tanaman
semusim; (2) peningkatan SDM; (3) pengembangan
kelembagaan petani dan kemitraan usaha; (4)
peningkatan investasi usaha dan; (5) pengembangan
sistem informasi manajemen.
2.1.7. Program Kegiatan Direktorat Tanaman Semusim
Tahun 2010-2014
Berdasarkan hasil restrukturisasi program dan
kegiatan sesuai edaran bersama Menteri Keuangan
LAKIP-Direktorat Tanaman Semusim 2012 Hal 11
nomor: SE-1848/MK/2009 dan Menteri Negara
Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas
nomor: 0142/M.PPN/06/2009 tanggal 19 Juni 2009,
yang mengamanatkan setiap Eselon I mempunyai
satu program yang mencerminkan nama Eselon I
yang bersangkutan dan setiap Eselon II hanya
mempunyai dan tanggung jawab terhadap
pelaksanaan satu kegiatan dengan demikian
indikator kinerja unit Eselon I adalah outcame dan
indikator kinerja unit Eselon II adalah Output. Dengan
demikian yang menjadi tanggung jawab Direktorat
Tanaman semusim, yang merupakan cerminan dari
tugas pokok dan fungsi adalah: peningkatan
produksi, produktivitas dan mutu tanaman semusim.
Kegiatan ini dimaksudkan untuk memfasilitasi dan
mendorong upaya-upaya untuk meningkatkan
produksi, produktivitas dan mutu tanaman semusim
melalui intensifikasi, ekstensifikasi dan diversifikasi
yang didukung oleh perlindungan perkebunan dan
penanganan gangguan usaha serta pelayanan
organisasi secara optimal dan prioritas kegiatan
adalah membina, mengawal dan memberikan
bimbingan teknis pengembangan tanaman semusim.
2.1.8. Fokus Kegiatan Direktorat tanaman semusim
Tahun 2010-2014
Kegiatan pembangunan tanaman semusim
dilaksanakan berdasarkan skala prioritas, agar
LAKIP-Direktorat Tanaman Semusim 2012 Hal 12
sumber daya yang ada dapat dimanfaatkan secara
efektif dan efisien untuk memecahkan permasalahan-
permasalahan yang ada secara komprehensif. Atas
dasar skala prioritas, Direktorat Jenderal Perkebunan
telah menetapkan tujuh fokus kegiatan
pembangunan perkebunan sebagai berikut :
1) Revitalisasi perkebunan;
2) Swasembada Gula Nasional;
3) Penyediaan bahan tanaman sumber bahan
bakar nabati (bio-energi);
4) Gerakan peningkatan produksi dan mutu kakao
nasional;
5) Pengembangan komoditas ekspor;
6) Pengembangan komoditas pemenuhan
kebutuhan dalam negeri;
7) Dukungan pengembangan tanaman
perkebunan berkelanjutan.
Dari semua fokus kegiatan yang terkait dengan
Direktorat Tanaman Semusim adalah fokus nomor 2
yaitu swasembada gula nasional, nomor 5 yaitu
pengembangan komoditas ekspor dan nomor 6 yaitu
pengembangan komositas pemenuhan kebutuhan
dalam negeri.
2.2. Rencana Kerja Tahunan (RKT) Tahun 2012
Rencana Kerja Tahunan 2012 secara detail yang meliputi
sasaran strategis, indikator kinerja dan target dapat di lihat
LAKIP-Direktorat Tanaman Semusim 2012 Hal 13
pada Formulir RKT berikut :
RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT)
Unit Organisasi Eselon II : Direktorat Tanaman Semusim
Tahun Anggaran : 2012
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target
1 2 3
Terfasilitasinya
pengembangan
budidaya tanaman
semusim (Tebu,
Kapas, Tembakau
dan Nilam)
1. Swasembada Gula Nasional
- Tebu (000 ha)
2. Pengembangan Komoditas
Pemenuhan Konsumsi
Dalam Negeri
- Kapas (000 ha)
3. Pengembangan Komoditas
Ekspor
- Tembakau (000 ha)
- Nilam (000 ha)
4. Dukungan Pengembangan
Tanaman Perkebunan
Berkelanjutan
- Integrasi tanaman
semusim ternak (paket)
632
20
20516
6
2.2.1. Program Kegiatan Direktorat Tanaman Semusim
Tahun 2012
Program pembanguan kegiatan Direktorat Tanaman
Semusim Tahun 2012 merupakan penjabaran dari
program pembangunan perkebunan Tahun 2010-
2014 yaitu : ”Peningkatan produksi, produktivitas
dan mutu tanaman semusim”.
LAKIP-Direktorat Tanaman Semusim 2012 Hal 14
2.2.2. Sasaran pembangunan Direktorat Tanaman
Semusim Tahun 2012.
Sasaran pembangunan Direktorat Tanaman
Semusim adalah sebagai berikut:
1) Luas areal tanaman tebu;
2) Luas areal tanaman kapas;
3) Luas areal tanaman tembakau;
4) Luas areal nilam.
Untuk mengukur kinerja pelaksanaan program dan
kegiatan pembangunan tanaman semusim,
berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian Nomor :
49/Permentan/OT.140/8/2012 tanggal 15 Agustus
2012 tentang Penetapan Indikator Kinerja Utama
(IKU) di Lingkungan Kementrian Pertanian Tahun
2010-2014, maka telah ditetapkan Indikator Kinerja
Utama (IKU) Direktorat Tanaman Semusim sesuai
dengan tugas dan fungsinya :
1) Tugas :
Melaksanakan penyiapan perumusan dan
pelaksanaan kebijakan, penyusunan, norma,
standar, prosedur, dan kriteria, serta pemberian
bimbingan teknis dan evaluasi di bidang
tanaman semusim.
LAKIP-Direktorat Tanaman Semusim 2012 Hal 15
2) Fungsi :
(a) Penyiapan perumusan kebijakan di bidang
indentifikasi dan pendayagunaan sumber
daya, perbenihan, budidaya serta
pemberdayaan dan kelembagaan tanaman
semusim;
(b) Pelaksanaan kebijakan di bidang identifikasi
dan pendayagunaan sumber daya,
perbenihan, budidaya serta pemberdayaan
dan kelembagaan tanaman semusim;
(c) Penyusunan norma, standar, prosedur dan
kriteria di bidang identifikasi dan
pemberdayagunaan sumber daya,
perbenihan, budidaya serta pemberdayaan
dan kelembagaan tanaman semusim;
(d) Pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di
bidang identifikasi dan pemberdayaan
sumber daya, perbenihan, budidaya serta
pemberdayaan dan kelembagaan tanaman
semusim; dan
(e) Pelaksanaan urusan tata usaha Direktorat
Tanaman Semusim.
3) Sasaran dan Indikator Kinerja Utama (IKU):
LAKIP-Direktorat Tanaman Semusim 2012 Hal 16
No Sasaran Indikator Kinerja Sumber Data
1 Peningkatan
luas areal
tanaman
semusim
1. Luas areal
Tebu
Dinas yang
membidangi
perkebunan tingkat
Provinsi, Kab/Kota
2. Luas areal
Kapas
Dinas yang
membidangi
perkebunan tingkat
Provinsi, Kab/Kota.
3. Luas areal
Nilam
Dinas yang
membidangi
perkebunan tingkat
Provinsi, Kab/Kota
4. Luas Areal
Tembakau
Dinas yang
membidangi
perkebunan tingkat
Provinsi, Kab/Kota
2.2.3. Kegiatan Direktorat Tanaman Semusim
Tahun 2012
Untuk melaksanakan kegiatan pembangunan
tanaman semusim Tahun 2012 mendapat alokasi
dana dari APBN sebesar Rp. 226.523.654.000,-
dana tersebut untuk melaksanakan 3 (tiga) kegiatan
utama pembangunan tanaman semusim yang
dilaksanakan di daerah berupa dana tugas
pembantuan (TP) Provinsi dan Kabupaten. Adapun
kegiatan utama tersebut adalah:
1) Perluasan Tanaman Tebu seluas 6.965 ha;2) Perluasan Tanaman Nilam seluas 174 ha;3) Penanaman Kapas seluas 9,565 ha.
LAKIP-Direktorat Tanaman Semusim 2012 Hal 17
2.2.4. Fokus Kegiatan Direktorat Tanaman Semusim
Tahun 2012
Fokus kegiatan Direktorat Tanaman Semusim
Tahun 2012 merupakan bagian yang tidak dapat
terpisahkan dengan fokus kegiatan Direktorat
Tanaman Semusim Tahun 2010-2014 adalah
sebagai berikut :
1) Swasembada Gula Nasional;
2) Pengembangan Komoditas Pemenuhan
Konsumsi Dalam Negeri;
3) Pengembangan Komoditas Ekspor;
4) Dukungan Pengembangan Tanaman
Perkebunan Berkelanjutan.
2.3. Penetapan Kinerja
Dokumen Penetapan Kinerja (PK) merupakan dokumen
perjajian kinerja antara atasan dan bawahan dalam
mewujudkan suatau capaian kinerja pembangunan, serta
indikator kinerja yang menggambarkan keberhasilan
pencapaiannya berupa output.
Direktorat Tanaman Semusim dalam melaksanakan
pembangunan perkebunan Tahun 2012 dengan program
utama yaitu : “Peningkatan Produksi, Produktivitas dan
Mutu Tanaman Semusim” mendapat alokasi dana APBN
sebesar Rp. 238.171.139.000,- namun berjalannya waktu
akibat penghematan dana tersebut berkurang menjadi
Rp.232.075.354.000,-.
LAKIP-Direktorat Tanaman Semusim 2012 Hal 18
Sasaran strategis dan indikator kinerja serta target yang
telah disusun dalam Format Penetapan Kinerja (PK)
Direktorat Tanaman Semusim Tahun 2012 sebagai berikut :
LAKIP-Direktorat Tanaman Semusim 2012 Hal 1
LAKIP-Direktorat Tanaman Semusim 2012 Hal 19
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
3.1. Pengukuran Kinerja
Setiap akhir Tahun Anggaran dan berakhirnya kegiatan,
Direktorat Tanaman Semusim melakukan Pengukuran
Kinerja. Pengukuran pencapaian target kinerja dilakukan
dengan membandingkan antara target kinerja dengan
realisasi kinerja dengan menggunakan Format Pengukuran
Kinerja yang ditetapkan dalam Perman-PAN dan RB No.29
Tahun 2010.
Untuk mengukur keberhasilan kinerja sesuai kesepakatan di
lingkup Kementrian Pertanian di tetapkan 4 (empat) kategori
keberhasilan yaitu : 1) Sangat Berhasil ( capaian > 100%);
2) Berhasil (capaian 80% - 100%); 3) Cukup Berhasil
(capaian 60% 79%); dan 4) Tidak Berhasil (capaian < 60%)
dari target sasaran.
3.1.1. Pengukuran Kinerja Terhadap Capaian Sasaran
Kegiatan (Outputs) Direktorat Tanaman
Semusim.
Pengukuran Kinerja yang di tandatangani antar
Pejabat Eselon II dan Direktur Jederal Perkebunan
berupa outputs yang diwujudkan dalam luas areal
komoditas.
LAKIP-Direktorat Tanaman Semusim 2012 Hal 20
Target yang dipergunakan adalah Rencana Kerja
Tahunan (RKT) Tahun 2012 yang merupakan
bagian dari target dalam Renstra Direktorat
Tanaman Semusim Tahun 2010 - 2014. Berikut
rincian luas areal per komoditas sebagaimana
Tabel 1:
Tabel 1. : Perkembangan Luas Areal KomoditasTanaman Semusim Tahun 2008 –2012
No Komoditas
Capaian luas areal (ha) Laju
Pertumb.
Per th (%)2008 2009 2010 2011 2012
1. Tebu 436.504 416.630 418.259 450.297 451.191 0,84
2. Kapas 11.729 12.622 10.194 10.238 9.565 -4.61
3. Nilam 22.132 24.498 24.472 28.008 29.381 8.19
4. Tembakau 196.627 204.218 216.271 228.770 249.781 6.76
Jumlah 666.992 657.968 669.196 717.313 739.918 2.73
Sumber : Renstra Direktorat Jenderal Perkebuna, Tahun 2010-2014
3.1.2. Pengukuran Kinerja Terhadap Capaian Sasaran
Kegiatan yang dibiayai dengan APBN
Pada Tahun 2012 Direktorat Tanaman Semusim
mendapat alokasi dana yang tertuang dalam
DIPA/POK sebesar Rp. 238.171.139.000,-, namun
dalam Tahun berjalan terjadi penghematan
anggaran sehingga anggaran Direktorat Tanaman
Semusim berkurang menjadi
Rp. 232.075.354.000,- .
Sasaran straregis dalam penetapan kinerja
Direktorat Tanaman Semusim adalah terlaksananya
LAKIP-Direktorat Tanaman Semusim 2012 Hal 21
pengembangan tanaman semusim yang meliputi
tebu, kapas, tembakau dan nilam seluas 18.726,66
ha dengan realisasi seluas 18.573,97 ha (99,18%).
Outputs kegiatan pada Tahun 2012 adalah sebagai
berikut :
1) Swasembada Gula Nasional melalui peluasan
tanaman tebu, pembangunan kebun bibit datar
(KBD)/Kultur Jaringan dari target seluas 7.718
ha telah terealisasi seluas 7.571 ha atau
tercapai 98,10%;
2) Pengembangan Komoditas Ekspor melalui
pembangunan penangkar benih nilam,
penanaman nilam dari target seluas 182 ha
telah terealisasi seluas 182 ha atau tercapai
100%;
3) Pengembangan Komoditas Pemenuhan
Konsumsi Dalam Negeri melalui penanaman
tanaman kapas, penanaman tanaman semusim
lainnya dari target seluas 9.565 ha telah
terealisasi seluas 9.565 ha atau tercapai 100%.
Untuk mengetahui secara rinci dapat dilihat formulir
pengukuran kinerja Tahun 2012 (Lampiran 1)
LAKIP-Direktorat Tanaman Semusim 2012 Hal 22
3.2. Evaluasi Kinerja terhadap Capaian Sasaran Kegiatan
Tanaman Semusim Tahun 2012
Evaluasi Kinerja terhadap capaian sasaran kegiatan dalam
LAKIP adalah capaian kinerja luas areal. Jika diukur
berdasarkan Rencana Kerja Tahunan/ Penetapan Kinerja
Tahun 2012, secara umum capaian kinerja luas areal untuk
4 komoditas unggulan mencapai 739.918 ha dari target
693.297 ha atau mencapai 106,72%. capain tertinggi pada
komoditas nilam 183,63%, tembakau 121,84%, tebu 99,76%
dan yang tidak mencapai target adalah komoditas kapas
dengan capaian 47,83 %.
Realisasi kinerja luas areal tanaman semusim jika
dibandingkan dengan target Renstra 2010-2014 sudah
melebihi target yaitu mencapai105,06 %. Rincian secara
detai dapat dilihat pada Tabel 2.
Tabel 2. Capaian Kinerja Direktorat Tanaman Semusim
Tahun 2012.No Komoditas Luas Areal (ha) Realisasi Kinerja thd (%)
2011 Target
Renstra
2010-
2014
RKT/PK
2012
Realisasi
2012
Capaian
2011
Target
Renstra
RKT/PK
2012
1 Tebu 450.297 456.297 452.297 451.191 100,20 98.88 99.76
2 Kapas 10.238 25.000 20.000 9.565 93,43 38.26 47.83
3 Nilam 28.008 18.000 16.000 29.381 104,90 163.23 183.63
4 Tembakau 228.770 205.000 205.000 249.781 109,18 121.84 121.84
Total 717.313 704.297 693.297 739.918 103,15 105,06 106,72
Sumber : Renstra Direktorat Tanaman Semusim, Tahun 2010-2014
LAKIP-Direktorat Tanaman Semusim 2012 Hal 23
3.3. Akuntabilitas Keuangan
Tahun 2012 Direktorat Tanaman Semusim mendapat
alokasi anggaran untuk kegiatan Peningkatan Produksi,
Produktivitas dan Mutu Tanaman Semusim sebesar
Rp.232.075.354.000,- dan terserap sebesar
Rp.225.585.428.000,- (97,20%), realisasi tidak mencapai
100% hal tersebut disebabkan terutama ada beberapa
kabupaten yang dananya di kembalikan ke kas negara
dengan alasan antara lain : 1) Tidak memenuhi persyaratan
CP/CL; 2) Tidak adanya unit pengolahan pascapanen
(khususnya gula bit); 3) kurang minatnya petani terhadap
KBD Kuljar.
Output kegiatan utama peningkatan produksi, produktivitas
dan mutu tanaman semusim Tahun 2012 sebagai berikut :
1) Perluasan tanaman tebu seluas 6.965 ha dengan
anggaran sebesar Rp. 129.095.855.000,- dilaksanakan
di 11 Provinsi 57 Kabupaten yaitu : Jawa Barat (6
Kabupaten), Jawa Tengah (29 Kabupaten),
D.I.Yogyakarta (4 Kabupaten), Jawa Timur (6
Kabupaten), Sumatera Utara (2 Kabupaten), Sumatera
Selatan (2 Kabupaten), Lampung (1 Kabupaten),
Sulawesi Selatan (4 Kabupaten), Gorontalo (1
Kabupaten), Aceh (1 Kabupaten) dan Papua (1
kabupaten), dengan capaian realisasi fisik seluas 6,875
ha (98%) dan realisasi keuangan sebesar Rp.
127.389.516.000,- (98,68%).
LAKIP-Direktorat Tanaman Semusim 2012 Hal 24
2) Penanaman tanaman kapas seluas 9.565 ha dengan
anggaran sebesar Rp. 12.312.485.000,- dilaksanakan di
7 Provinsi dan 29 Kabupaten yaitu : Jawa Tengah
(3 Kabupaten), D.I.Yogyakarta (1Kabupaten), Jawa
Timur (6 kabupaten), Bali (3 Kabupaten), Nusa
Tenggara Barat (5 Kabupaten),
Nusa Tenggara Timur (3 Kabupaten) dan Sulawesi
Selatan (8 Kabupaten) dengan capain realisasi fisik
seluas 9.565 ha (100%) dan realisasi keuangan sebesar
Rp 12.311.653.000,- (99,99%).
3) Penanaman tanaman nilam seluas 174 ha dengan
anggaran sebesar Rp. 2.616.000.000,- dilaksanakan di
10 Provinsi dan 16 kabupaten yaitu : Jawa Barat (3
kabupaten), Jawa Tengah (2 Kabupaten), D.I.
Yogyakarta (2 Kabupaten), Jawa Timur (1 Kabupaten),
Sumatera Utara (1 Kabupaten), Sumatera Barat (2
Kabupaten), Jambi (1 Kabupaten), Lampung (1
Kabupen), Bali (2 Kabupaten) dan Gorontalo
(1 Kabupaten) dengan capaian realisasi fisik seluas 174
ha (100%) dan realisasi keuangan sebesar
Rp. 2.615.680.000,- (99,99%).
Untuk capaian serapan keuangan untuk output kegiatan
utama peningkatan produksi, produktivitas dan mutu
tanaman semusim dapat dilihat pada Tabel 3.
LAKIP-Direktorat Tanaman Semusim 2012 Hal 25
Tabel 3. Rincian Realisasi Serapan Anggaran KegiatanUtama Peningkatan Produksi, Produktivitasdan Mutu Tanaman Semusim Tahun 2012.
No Program Anggaran (Rp. 000) Outputfisik
Pagu Realisasi % %1 2 3 4 5 6
KEGIATAN DAERAHDAN PUSATPeningkatan Produksi,Produktivitas dan MutuTanaman Semusim
232.075.353 225.585.428 97,20 99.18
A KEGIATAN DAERAHPencapain SwasembadaGula Nasional
226.323.654
200.572.148
219.980.330
194.809.178
97,20
97,13
99,18
98.10
1 Perluasan (Ekstensifikasi)tanaman tebu rakyat
129.095.855 127.389.516 98,68 98,70
2 Pembangunan kebun bibitdatar/Kultur Jaringan
22.986.098 21.215.873 92,30 93,29
3 Operasional TKP dan PL-TKP
7.536.473 7.392.709 98,09 99.58
4 Pemberdayaan&Penguatan KelembagaanPetani Tebu
7.305.795 6.738.161 92,23 100
5 Persiapan, pengawalan,pemdampingan danadministrasi
4.816.880 4.733.524 98.27 100
6 Rekrutmen TKP dan PL-TKP
1.278.175 1.247.248 97,58 100
7 Pengemb. Terpadu tebu-ternak
1.200.072 1.194.280 99.52 100
8 Administrasi, pengawalan,pendampingan pengemb.Terpadu tebu-ternak
128.400 111.396 86,76 100
9 Bantuan Alat Pengairan 3.400.000 2.961.773 87,11 100
10 Traktor dan Implement 21.000.000 20.117.318 95,80 100
11 Pemetaan kecocokanlahan
1.000.000 1.000.000 100 100
12 Penilaian penangkar benihtebu
330.000 229.690 69,60 73,00
13 Penataan varitas tebu 494.400 477.691 96,62 100
II PengembanganKomoditas Ekspor
3.551.255 3.429.992 96,59 100
1 Penanaman Nilam 2.616.000 2.615.680 99,99 100
2 Pemb.kebun penangkarbenih nilam
338.400 332.046 98,12 100
LAKIP-Direktorat Tanaman Semusim 2012 Hal 26
1 2 3 4 5 6
3 Pelatihan SPOPenanamanNilam
410.250 332.805 81.12 94
4 Persiapan, Pengaw. &Pendampingan
186.605 149.461 80.09 100
III PengembanganKomoditas PemenuhanKonsumsi Dalam Negeri
19.043.031 18.759.664 98,51 87,50
1 Penanaman TanamanKapas
12.312.485 12.311.685 98,99 100
2 Operasional dan PelatihanTenaga KontrakPendampingan (TKP) danPetugas LapanganPembantu TKP(PLP-TKP)
5.236.832 5.148.402 98,31 100
3 Rintisan PengembanganPusat Pelatihan Kapas
1.121.464 1.109.914 98,97 100
4 Penanaman TanamanSemusim Lainnya
372.250 189.695 50,96 50
IV Pengembangan TanamanPerkebunanBerkelanjutan
3.157.220 2.981.496 94.43 100
1 PembinaanPengembangan AgribisnisLembaga Mandiri BidangPerkebunan
1.500.000 1.500.000 100 100
2 Pengawalan PembinaanPengemb. AgribisnisLembaga Madiri Bid.Perkebunan
330.650 305.909 92,52 100
3 Peningkatan KegiatanPerlombaan danpenghargaan Perkebunan
1.326.570 1.175.587 88.62 100
B KEGIATAN PUSATPeningkatan Produksi,Produktivitas dan MutuTanaman Semusim.
5.751.700 5.605.098 97,45 100
1 Layanan PerkantoranPusat (Dirat Tansim)
1.126.050 1.101.034 97,78 100
2 Kebijakan,Norma,Standar,Prosedur,Kriteria,Bimbingan Teknisdan Evaluasi, dll
4.625.650 4.504.064 97,37 100
Sumber : Laporan Realisasi Fisik & Keuangan Daerah, Tahun 2012 (diolah)
LAKIP-Direktorat Tanaman Semusim 2012 Hal 27
Untuk lebih rinci capaian kinerja kegiatan utama dari program
pembangunan tanaman semusim Tahun 2012 dapat dilihat
pada lampiran 2.
3.4. Permasalan dan Upaya Penyelesaian
3.4.1. Permasalahan
Permasalahan yang di hadapi Direktorat Tanaman
Semusim dalam pelaksanaan program peningkatan
produksi, produktivitas dan mutu tanaman semusim
antara lain sebagai berikut :
1) Masih adanya revisi DIPA/POK ;
2) Kurangnya dukungan dana APBN provinsi dan
Kabupaten;
3) Adanya anomali iklim yang terjadi di daerah;
4) Penyediaan benih tidak tepat waktu jumlah dan
kualitas;
5) Benih yang beredar belum seluruhnya
disertifikasi;
6) Tidak seimbang antara ketersediaan benih kapas
dan pelaksanaan pengembangan kapas;
7) Komposissi varietas belum ideal;
8) Kesulitan tenaga kerja untuk pengolahan tanah,
tebang dan muat;
9) Keterbatasan lahan untuk pengembangan tebu
terhadap lahan sawah digunakan untuk
pengembangan tanaman lainnya. Sedangkan
untuk pembangunan PG memerlukan lahan
cukup luas sesuai TCD pabrik gula tersebut;
LAKIP-Direktorat Tanaman Semusim 2012 Hal 28
10) Beberapa lokasi pengembangan tebu jauh dari
pabrik gula, menyebabkan biaya tinggi;
11) Terjadinya alih fungsi lahan karena persaingan
komoditas;
12) Kurang trampil beberapa kelompok tani terhadap
benih asal kultur jaringan.
3.4.2. Upaya Penyelesaian
1) Melakukan koordinasi dengan BMG untuk
mendapatkan informasi perubahan iklim dapat
digunakan sebagai bahan dasar penyusunan
jadwal tanam dilapangan;
2) Dilaksanakannya rapat persiapan benih untuk
pengembangan tebu Tahun 2013 dan persiapan
penyediaan benih kegiatan Tahun 2014 dengan
instansi terkait;
3) Melakukan koordinasi dengan dareah dalam
melakukan perencanaan kegiatan, agar daerah
lebih awal dapat melakukan alokasi kegiatan di
anggaran APBD sebagai dukungan;
4) Melakukan pengembangan kebun benih tebu
(KBD) yang disesuaikan dengan kebutuhan
varietas dan tingkat kemasakan di masing-masing
wilayah binaan pabrik gula;
5) Melakukan pembangunan kebun benih kapas
untuk penyediaan benih produksi kapas;
LAKIP-Direktorat Tanaman Semusim 2012 Hal 29
6) Melaksanakan bantuan traktor untuk pengolahan
lahan dan alat tebang, mesin klantek dan mesin
muat tebu;
7) Menyediakan bantuan unit mesin pengairan untuk
lahan yang sulit pengairan;
8) Meningkatkan produksi tebu dan rendemen untuk
mengatasi persaingan antar komoditas.
LAKIP-Direktorat Tanaman Semusim 2012 Hal 1
LAKIP-Direktorat Tanaman Semusim 2012 Hal 30
BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Direktorat Tanaman Semusim
Tahun 2012 merupakan bentuk pertanggung-jawaban
penyelenggaraan tugas dan fungsi periode Tahun 2012.Dan
merupakan penjabaran dari penyelenggaraan program kerja
Direktorat Jenderal Perkebunan yang dituangkan dalam
Rencana Strategis (Renstra) Direktorat Tanaman Semusim
yang dilaksanakan pada Tahun 2012.
Program pembangunan perkebunan Tahun 2010 – 2014
yang menjadi tanggung jawab Direktorat Tanaman Semusim
adalah : Peningkatan produksi, produktivitas dan mutu
tanaman semusim, yang dimaksudkan untuk memfasilitasi
dan mendorong upaya-upaya untuk peningkatan produksi,
produktivitas dan mutu tanaman semusim melalui
intensifikasi, ekstensifikasi dan diversifikasi yang didukung
oleh perlindungan perkebunan dan penanganan gangguan
usaha serta pelayanan organisasi secara optimal. Perioritas
kegiatan adalah membina, mengawal dan memberikan
bimbingan teknis pengembangan tanaman semusim, mulai
dai identifikasi dan pendayagunaan sumberdaya,
perbenihan, budidaya dan pemberdayaan kelembagaan.
LAKIP-Direktorat Tanaman Semusim 2012 Hal 31
Untuk melaksanakan program dan kegiatan pembangunan
perkebunan Tahun 2012, Direktorat Tanaman Semusim
mendapat alokasi dana dari APBN sebesar Rp.
232.075.354.000,- dengan realisasi sebesar
Rp.225.585.428.000,- atau keuangan tercapai (97,20%).
Dana tersebut untuk melaksanakan kegiatan pusat dan 4
(empat) kegiatan yang dilaksanakan di daerah, berupa dana
Tugas pembantuan (TP). Adapun 4 kegiatan tersebut
meliputi : (1) Pencapaian Swasembada Gula Nasional; (2)
Pengembangan Komoditas Ekspor; (3) Pengembangan
Komoditas Pemenuhan Konsumsi Dalam Negeri; (4)
Pengembangan Tanaman Semusim Berkelanjutan.
Hasil pengukuran kinerja terhadap capaian sasaran program
dapat diperoleh hasil sebagai berikut:
1) Fokus kegiatan pencapaian swasembada gula nasional :
peluasan tanaman tebu dari target seluas 6.965 ha telah
terealisasi seluas 6.875 ha atau tercapai 98%.
2) Fokus kegiatan pengembangan komoditas ekspor :
penanaman nilam dari target seluas 174 ha telah
terealisasi seluas 174 ha atau tercapai 100%.
3) Fokus kegiatan pengembangan komoditas pemenuhan
konsumsi dalam negeri: penanaman tanaman kapas dari
target seluas 9.565 ha telah terealisasi seluas 9.565 ha
atau tercapai 100%. Dan
LAKIP-Direktorat Tanaman Semusim 2012 Hal 32
4) Urutan capaian kinerja Direktorat Tanaman Semusim
adalah sebagai berikut : Kapas 100%, Nilam 100% dan
Tebu 98%.
Permasalahan yang mengakibatkan kurang efektif dalam
pencapaian sasaran pembangunan tanaman semusim
Tahun 2012 secara umum adalah adanya anomali iklim
yang memberi dampak negatif tehadap pelaksanaan
kegiatan dan penanaman tebu asal kultur jaringan,
keterbatasan lahan untuk pengembangan tebu , kurang
trampil beberapa kelompok tani terhadap benih asal kultur
jaringan serta tidak seimbangnya antara ketersediaan benih
kapas dan pelaksanaan pengembangan kapas. Hal tersebut
mengakibatkan capaian kegiatan Direktorat Tanaman
Semusim tidak terealisasi 100%.
4.2. Saran Rekomendasi
Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP),
merupakan laporan pertanggungjawaban pimpinan pada
akhir Tahun anggaran dan merupakan Tahun ke 3 (ketiga)
dari periode 5 (lima) Tahun di lingkungan Kementrian
Pertanian. Laporan tersebut merupakan sistem yang sangat
aspiratif dalam mendukung penilaian kinerja Direktorat
Tanaman Semusim. Dalam penyusunan laporan ini masih
banyak yang perlu diperbaiki dalam proses penilaian antara
lain penyusunan perencanaan dan kompilasi pelapora.
LAKIP-Direktorat Tanaman Semusim 2012 Hal 33
Berdasarkan permasalahan yang ada dapat
direkomendasikan sebagai berikut:
1) Melakukan koordinasi dengan BMG untuk mendapatkan
informasi perubahan iklim, sehingga dapat digunakan
sebagai bahan dasar penyusunan jadwal tanam
dilapangan;
2) Melakukan koordinasi dengan daerah dalam melakukan
perencanaan kegiatan, agar daerah lebih awal dapat
melakukan alokasi kegiatan di anggaran APBD sebagai
dukungan;
3) Melakukan pembangunan kebun benih tebu (KBD) yang
disesuaikan dengan kebutuhan varietas;
4) Melakukan pembangunan kebun benih kapas untuk
benih produksi kapas;
5) Semoga laporan ini dapat dgunakan sebagai bahan
dasar pertimbangan dalam menetapkan kebijakan
pembangunan perkebunan pada umumnya, serta
penyediaan pelayanan khususnya terkait dengan tugas
pokok dan fungsi Direktorat Tanaman Semusim.
LAKIP-Direktorat Tanaman Semusim 2012 Hal 34
LAKIP-Direktorat Tanaman Semusim 2012 Hal 35
Lampiran 1
PENGUKURAN KINERJA
DIREKTORATJENDERAL PERKEBUNAN
Unit Eselon II : Direktorat Tanaman Semusim
Tahun Anggaran : 2012
Sasaran Strategis Indikator KinerjaTarget
(Ha)
Realisasi
(Ha)%
1 2 3 4 5I.Terlaksananya
PencapaianSwasembadaGula Nasional
1.Terfasilitasinyaperluasan tebu rakyat
2.TerfasilitasinyapembangunanKBD/Kuljar
6.965
752,66
6.875
696,37
98
92,52
II.TerlaksananyaPengembanganKomoditas Ekspor
1.Terfasilitasinyapembangunan kebunpenangkar benihnilam
2.Terfasilitasinyapenanaman nilam
8
174
8
174
100
100
III.TerlaksananyaPengembanganKomoditasPemenuhanKonsumsiDalam Negeri
1.Terfasilitasinyapenanaman tanamankapas.
9.565 9.565 100
Sasaran Strategis Indikator KinerjaTarget(Ha)
Realisasi(Ha)
%
IV.TerlaksananyaPengembanganTanamanSemusimLainnya
1.Terfasilitasinyatanaman semusimlainnya DemplotPenanaman Gula Bit
2.TerfasilitasinyaDemplot PenanamanStevia
5
5
0
5
0
100
LAKIP-Direktorat Tanaman Semusim 2012 Hal 35