Lakip 2012

download Lakip 2012

of 50

description

Lakip 2012

Transcript of Lakip 2012

  • PENGADILAN AGAMA TUBANJL. SUNAN KALIJOGO NO. 27 TELP. (0356) 321326, FAX. (0356) 324939 TUBAN 62314

    e-mail : [email protected]

    Tuban, 19 Pebruari 2013

    K e p a d aYth. Ketua Pengadilan Tinggi Agama Surabaya

    Surabaya

    S U R A T P E N G A N T A RNomor : W13-A6/ /OT.01/II/2013

    No. Isi Surat Jumlah Keterangan

    1

    2

    3

    4

    Laporan Akuntabilitas Kinerja InstansiPemerintah (LAKIP) PA Tuban Tahun2012

    Dokumen Penetapan Kinerja Tahun2013 disertai SK Indikator KinerjaUtama Tahun 2010-2014 dan RencanaKinerja Tahunan (RKT) Tahun 2014Dokumen Rencana Strategis Tahun

    2010-2014Soft Copy dalam bentuk CD

    2 Bendel

    2 Bendel

    2 Bendel

    1 Buah

    Dikirim dengan hormat untukmemenuhi surat dari KetuaPengadilan Tinggi Agama Surabayatanggal 9 Januari 2013 Nomor :W13A/215/KU.01/I/2013.Mohon untuk menjadikan periksa.Terima kasih.

    An. Ketua

    Sekretaris

    Nurul Huda, SH.NIP. 196008111983031003

    Tembusan Kepada Yth.1. Badan Urusan Administrasi Mahkamah Agung RI

    c.q. Biro Perencanaan dan Organisasi2. Ketua Pengadilan Agama Lamongan (sebagai laporan)

  • iKATA PENGANTAR

    Sehubungan dengan usaha penguatan akuntabilitas kinerja sebagaimanadiatur dalam Intruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas KinerjaInstansi Pemerintah, Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2004 tentang PercepatanPemberantasan Korupsi, Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentangPelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah, dan Peraturan PresidenNomor 9 Tahun 2005 tentang Kedudukan, Tugas Fungsi, Susunan Organisasi danTata Kerja Kementerian Negara Republik Indonesia, maka disusunlah LaporanAkuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2012 ini sesuai denganSistem Akuntabilitas Kinerja.

    Laporan ini adalah Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan AgamaTuban Tahun 2012 untuk Kementerian/Lembaga (LAKIP di lingkunganPemerintah Pusat), yang berisi tentang informasi pertanggungjawaban kinerjatugas pokok dan fungsi dalam rangka pencapaian visi, misi dan sasaran yang telahditetapkan oleh Pengadilan Agama Tuban tahun 2012 beserta uraiannya yangmeliputi kegiatan Pengadilan Agama Tuban tahun 2012.

    Semoga laporan ini dapat bermanfaat sebagai perbaikan kinerja kami ditahun yang akan datang dengan potensi yang ada dalam rangka pelaksanaantugas pokok dan fungsi Peradilan Agama, serta berguna bagi semua pihak terkait.

    Tuban, 31 Januari 2013Ketua Pengadilan Agama Tuban,

    H. Achmad Zainullah, S.H.,M.H.NIP. 19671025 199203 1 002

  • ii

    DAFTAR ISI

    Kata PengantarDaftar Isi

    iii

    Ikhtisar Eksekutif iiiBab I Pendahuluan 1

    A. Latar Belakang 1B.

    C.D.

    Tugas dan Fungsi1. Kedudukan2. Tugas Pokok dan FungsiStruktur OrganisasiSistematika Penyajian

    22356

    Bab II Perencanaan dan Penetapan Kinerja 8A. Rencana Strategis Tahun 2010 s/d 2014

    1. Visi dan Misi2. Tujuan dan Sasaran Strategis3. Program Utama dan Kegiatan Pokok

    881012

    B. Rencana Kinerja Tahun 2013 18C. Penetapan Kinerja Tahun 2012 19

    Bab III Akuntabilitas Kinerja 21A. Pengukuran Kinerja 21B.C.

    Analisis Akuntabilitas KinerjaAkuntabilitas Keuangan

    2233

    BAB IV Penutup 35A. Simpulan 35B. Saran 36

    LAMPIRAN1. Struktur Organisasi Pengadilan Agama Tuban2. Indikator Kinerja Utama Tahun 20123. Rencana Kinerja Tahunan Tahun 20144. Matriks Rencana Strategis Tahun 2010-20145. SK Tim Penyusunan LAKIP PA Tuban Tahun 2012

    iiiivvvi

  • iii

    IKHTISAR EKSEKUTIF

    Pengadilan Agama sebagai salah satu Kekuasaan Kehakiman sudah tidak dapatdiragukan keberadaannya sebagaimana tercantum dalam pasal 24 ayat (2) Undang-UndangDasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 yang telah diamandemen.

    Sebagai salah satu kekuasaan kehakiman, Pengadilan Agama harus selalu berusahauntuk menjadi pengadilan yang menerapkan prinsip-prinsip peradilan yang sederhana,cepat, biaya ringan, adil, efektif, efisien, transparan dan akuntabel.

    Prinsip Pengadilan yang terbuka (transparan) merupakan salah satu prinsip pokokdalam sistem peradilan di dunia. Keterbukaan merupakan kunci lahirnya akuntabilitas(pertanggungjawaban). Melalui keterbukaan (transparansi), hakim dan pegawai Pengadilanakan lebih berhati-hati dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya.

    Sebagai pelaksanaan dari prinsip keterbukaan dan akuntabilitas tersebut disusunlahLaporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Agama Tuban.

    Seluruh Program Kerja Pengadilan Agama Tuban disusun berdasarkan sasaran dantarget kinerja yang telah ditetapkan dengan mengacu pada Reformasi Birokrasi dan CetakBiru 2010-2035 Mahkamah Agung Republik Indonesia.

    Secara umum, tingkat realisasi terhadap target kinerja pada Pengadilan AgamaTuban pada tahun 2012 adalah sebagai berikut :

    NO SASARANINDIKATOR KINERJA

    URAIAN TARGET REALISASI %

    1. Terwujudnyapenyelesaianperkara yangsederhana, tepatwaktu, transparandan akuntabel

    1. Prosentase PenyelesaianPerkara

    2. Jumlah Perkara BagiMasyarakat Miskin danTerpinggirkan yangdiselesaikan tepat waktu.

    3. Jumlah Perkara BagiMasyarakat Miskin danTerpinggirkan yangmendapatkan layananPosbakum

    4. Jumlah kegiatan bagimasyarakat miskin yangterpinggirkan yangmendapatkan layanansidang keliling

    80 %

    15 pkr

    576 jamlayanan

    0 kgt

    83,59 %

    15 pkr

    549 jamlayanan

    0 kgt

    104,48

    100

    95,31

    0

  • iv

    5. Prosentase putusan yangdiunggah (upload) kewebsite.

    6. Prosentase PelayananMeja Informasi

    7. Prosentase MinutasiBerkas Perkara

    65 %

    100 %

    95 %

    40,87 %

    100 %

    100 %

    75,18

    100

    105,26

    2. TerselesaikannyaAdministrasiperkara yangefektif, efisien, danakuntabel

    1. Prosentase prosesadministrasi penerimaanperkara.

    2. Prosentase prosespemeriksaan perkara

    3. Prosentase prosesadministrasi putusanperkara.

    4. Prosentase prosespenyampaian salinanputusan kepada parapihak.

    5. Prosentase penerbitanakte cerai

    6. Prosentase prosespenyerahan akta ceraikepada para pihak.

    100 %

    80 %

    100%

    100%

    95 %

    100 %

    100%

    83,59 %

    100%

    100%

    100 %

    100 %

    100

    104,48

    100

    100

    105

    100

    3. Terwujudnyapenyelesaianperkara melaluimediasi

    Prosentase mediasi yangberhasil

    5% 11,41% 228

    4. TerwujudnyapelaksanaanPengawasaninternal yangefektif dan efisien

    Prosentase pengaduan yangditindaklanjuti

    80% 0% 0

    Dengan demikian hampir seluruh hasil capaian kinerja sasaran telah dapatmemenuhi target dan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. Hanya ada 2 (dua)indikator kinerja yang belum mencapai target yaitu jumlah Perkara Bagi Masyarakat Miskindan Terpinggirkan yang mendapatkan layanan Posbakum dan Prosentase putusan yang diunggah(upload) ke website dan dapat menjadi bahan perbaikan untuk tahun 2013.

  • 1BAB I

    PENDAHULUAN

    A. LATAR BELAKANGBerdasarkan Pasal 24 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik

    Indonesia Tahun 1945 yang telah diamandemen dinyatakan bahwa Kekuasaankehakiman dilakukan oleh sebuah Mahkamah Agung dan badan peradilan yang beradadi bawahnya dalam Liingkungan Peradilan Umum, Lingkungan Peradilan Agama,Lingkungan Peradilan Militer, Lingkungan Peradilan Tata Usaha Negara, dan olehsebuah Mahkamah Konstitusi.

    Dengan dicantumkannya Peradilan Agama dalam konstitusi tersebut sudahtidak dapat diragukan lagi keberadaan Pengadilan Agama di Republik Indonesiasebagai salah satu Badan Kekuasaan Kehakiman.

    Sebagai pelaksanaan dari pasal 24 ayat (2) undang-undang dasar tersebut,lahirlah Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2004 tentang Kekuasaan Kehakiman dimanadalam pasal 13 ayat (1) undang-undang tersebut dinyatakan bahwa orgasinasi,administrasi dan finansial Mahkamah Agung dan peradilan di bawahnya berada dibawah kekuasaan Mahkamah Agung, dan sejak saat itu Peradilan Agama berada dalamsatu atap dalam lingkungan kekuasaan Mahkamah Agung.

    Perubahan besar telah terjadi pula pada lingkungan Peradilan Agama yaitudengan lahirnya Undang-undang Nomor 3 Tahun 2006 Tentang Perubahan AtasUndang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama dimana ditegaskankembali tentang pembinaan tehnis peradilan, organisasi, administrasi dan finansialPengadilan Agama dilakukan oleh Mahkamah Agung, tetapi yang tidak kalahpentingnya yaitu ditambahnya tugas dan wewenang Pengadilan Agama yaitu dapatmengadili perkara Zakat, Infaq, dan Ekonomi Syariah.

    Untuk adanya pengaturan yang lebih konprehensif terutama tentangpengaturan pengawasan hakim dan sebagainya maka undang-undang nomor 4 tahun2004 teleh diganti dengan undang-undang nomor 48 tahun 2009.

  • 2Sedangkan untuk Pengadilan Agama, undang-undang nomor 7 tahun 1989telah diubah untuk kedua kalinya yaitu dengan undang-undang nomor 50 tahun 2009yang dimaksudkan untuk memperkuat prinsip dasar dalam penyelenggaraan kekuasaankehakiman, yaitu agar prinsip kemandirian peradilan dan prinsip kebebasan hakimdapat berjalan paralel dengan prinsip integritas dan akuntabilitas hakim.

    Prinsip pengadilan yang terbuka (transparan) merupakan salah satu prinsippokok dalam sistem peradilan di dunia. Keterbukaan merupakan kunci lahirnyaakuntabilitas (pertanggungjawaban). Melalui keterbukaan (transparansi), hakim danpegawai pengadilan akan lebih berhati-hati dalam menjalankan tugas dan tanggungjawabnya.

    Untuk itu sudah merupakan suatu keharusan adanya akuntabilitas kinerjapada setiap instansi pemerintah.

    B. TUGAS DAN FUNGSI

    1. KEDUDUKAN

    Peradilan Agama adalah salah satu pelaku kekuasaan kehakiman bagi rakyatpencari keadilan yang beragama Islam mengenai perkara tertentu sebagaimanadimaksud dalam Undang-Undang Nomor 50 tahun 2009 tentang Perubahan Keduaatas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama. KekuasaanKehakiman di lingkungan Peradilan Agama dilaksanakan oleh Pengadilan Agamadan Pengadilan Tinggi Agama yang berpuncak pada Mahkamah Agung sebagaiPengadilan Negara Tertinggi.

    Pengadilan Agama Tuban merupakan Yurisdiksi dari Pengadilan TinggiAgama Surabaya. Pengadilan Agama Tuban terletak di Jl. Sunan Kalijogo No.27Tuban yang mempunyai yurisdiksi administrasi 328 Kelurahan/Desa dari 20kecamatan, dengan luas wilayah 183.994.562 Ha dan jumlah penduduk asekitar1.084.383 jiwa.

  • 32. TUGAS POKOK DAN FUNGSIPengadilan Agama bertugas dan berwenang memeriksa, memutus, dan

    menyelesaikan perkara-perkara di tingkat pertama antara orang-orang yangberagama Islam dibidang perkawinan, waris, wasiat, hibah, wakaf, zakat, infaq,shadaqah dan ekonomi syariah, sebagaimana diatur dalam pasal 49 Undang-undang Nomor 3 tahun 2006 tentang Peradilan Agama.

    Untuk melaksanakan tugas pokok dan wewenang tersebut, PengadilanAgama mempunyai fungsi sebagai berikut:a. Memberikan pelayanan teknis yustisial dan administrasi kepaniteraan bagi

    perkara tingkat pertama serta penyitaan dan eksekusi;b. Memberikan pelayanan dibidang administrasi perkara banding, kasasi dan

    paninjauan kembali serta administrasi peradilan lainnya;c. Memberikan pelayanan administrasi umum kepada semua unsur di lingkungan

    Pengadilan Agama (umum, kepegawaian dan keuangan kecuali biaya perkara);d. Memberikan keterangan, pertimbangan dan nasehat tentang Hukum Islam pada

    Instansi Pemerintah di daerah hukumnya, apabila diminta sebagaimana diaturdalam pasal 52 ayat (1) Undang-undang Nomor 7 tahun 1989 tentang PeradilanAgama;

    e. Memberikan pelayanan penyelesaian permohonan pertolongan pembagian hartapeninggalan diluar sengketa antara orang-orang yang beragama Islam yangdilakukan berdasarkan hukum Islam sebagaimana diatur dalam pasal 107 ayat(2) Undang-undang Undang-undang Nomor 7 tahun 1989 tentang PeradilanAgama;

    f. Melaksanakan tugas-tugas pelayanan lainnya seperti memberikan pertimbanganhukum agama, pelayanan riset/penelitian, pengawasan terhadapadvokat/penasehat hukum dan sebagainya, dan;

    g. Memberikan istbat kesaksian rukyat hilal dalam penentuan awal bulan padatahun hijriyah.

    Disamping itu dalam rangka terwujudnya pelayanan yang prima kepada parapencari keadilan, di Pengadilan Agama Tuban, maka dalam melaksanakan tugasnya

  • 4berpedoman pada Standart Operasional Prosedur (SOP), yang telah didiskusikanoleh bagian yang terkait dengan analisa beban kerja yang tertuang dalam SuratKeputusan Ketua Pengadilan Agama Tuban Nomor : W13-A6/998/HK.05/IV/2011,tanggal 27 April 2011 sebegai implementasi dari Undang-Undang No.25/2009tentang Pelayanan Publik yang muatannya antara lain sebagai berikut :1. Kejelasan proses kerja untuk setiap proses kerja ;2. Kejelasan tugas, tanggung jawab, target dan pengukuran terhadap hasil kerja

    dari setiap posisi ;3. Kejelasan wewenang yang diberikan atau yang dimiliki oleh setiap posisi untuk

    mengambil keputusan ;4. Kejelasan resiko dan dampak yang akan muncul bila tugas dan tangung jawab

    tidak dilaksanakan sebagaimana mestinya ;5. Tersedianya sistem pengelolaan organisasi ;6. Profesionalisme personel peradilan dalam melaksanakan tugas dan tangung

    jawab utama harus memiliki keterampilan menggunakan sistem-sistem yangdibangun .

    Kondisi-kondisi tersebut diatas secara bertahap akan membawa organisasimenjadi organisasi yang tepat fungsi dan tepat ukuran (right sizing) yang menjadisalah satu tujuan Reformasi Birokrasi.

    Dalam Standar Operasional (SOP) tersebut, telah diatur Standar OperasionalProsedur tentang :

    1. Penerimaan Perkara di Pengadilan Tingkat Pertama ;2. Pencatatan/Registrasi perkara masuk, PMH dan PHS ;3. Pendaftaran perkara dengan pembayaran cuma-cuma (Prodeo) ;4. Pemanggilan para pihak berperkara, saksi/saksi ahli ;5. Pemanggilan para pihak berperkara, saksi/saksi ahli, melalui Kementerian Luar

    Negeri, Media Massa dan Delegasi ;6. Tata persidangan ;7. Penyelesaian perkara melalui mediasi ;8. Penyelesaian perkara oleh Majelis Hakim ;

  • 59. Penyampaian Salinan Putusan ;10. Pengambilan Salinan Putusan, Penetapan dan atau Akta Cerai oleh pihak

    berperkara;11. Penembalian Sisa Panjar Biaya Perkara ;12. Proses pemberkasan perkara dan minutasi ;13. Publikasi putusan ;14. Pengarsipan berkas perkara ;15. Sita Jaminan, Sita Eksekusi, Eksekusi Riil dan Eksekusi Lelang ;16. Permohonan Banding ;17. Permohonan Perkara Kasasi ;

    18. Permohonan Perkara Peninjauan Kembali ;19. Penanganan Pengaduan Masyarakat ;20. Pelayanan Legalisasi Produk Pengadilan Agama pada Direktorat Administrasi

    Peradilan Agama.Bahwa untuk menjalankan fungsi tersebut sebaik-baiknya, maka Pengadilan

    Agama Tuban telah menyusun standar pelayanan peradilan pada Pengadilan AgamaTuban dengan surat keputusan Ketua Pengadilan Agama Tuban Nomor : W13-A6/235/HK/II/2012 tanggal 27 Pebruari 2012. Standar Pelayanan Peradilan padaPengadilan Agama Tuban tersebut disusun berdasarkan Keputusan KetuaMahkamah Agung RI. Nomor : 026/KMA/SK/II/2012 tanggal 9 Februari 2012.

    C. STRUKTUR ORGANISASIPengadilan Agama yang merupakan Pengadilan Tingkat Pertama bertugas dan

    berwenang memeriksa, memutus, dan menyelesaikan perkara di tingkat pertama antaraorang-orang yang beragama Islam di bidang : perkawinan, waris, wasiat, hibah, wakaf,zakat, infaq, shadaqah dan ekonomi syariah, sebagaimana diatur dalam pasal 49Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 tentang perubahan atas Undang-undang Nomor7 Tahun 1989 Tentang Peradilan Agama dan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009Tentang Perubahan Kedua Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 Tentang PeradilanAgama.

  • 6Struktur Organisasi (Susunan) Pengadilan Agama terdiri dari Pimpinan, HakimAnggota, Panitera, Sekretaris, dan Jurusita.

    1. Pimpinan Pengadilan Agama terdiri dari seorang Ketua dan seorang Wakil Ketua.

    2. Hakim adalah Pejabat yang melaksanakan tugas kekuasaan kehakiman.3. Pada setiap Pengadilan Agama ditetapkan adanya Kepaniteraan yang dipimpin oleh

    seorang Panitera.

    4. Dalam melaksanakan tugasnya Panitera Pengadilan Agama dibantu oleh seorangWakil Panitera dan 3 (orang) Panitera Muda yaitu Panitera Muda Hukum, PaniteraMuda Gugatan dan Panitera Muda Permohonan. Disamping itu Panitera jugadibantu oleh beberapa orang Panitera Pengganti dan beberapa orangJurusita/Jurusita Pengganti.

    5. Pada setiap Pengadilan Agama ditetapkan adanya Sekretariat yang dipimpin oleholeh seorang Sekretaris.

    6. Dalam melaksanakan tugasnya Sekretaris dibantu oleh seorang Wakil Sekretarisdan 3 (orang) Kasubag. Yaitu Kasubag Kepegawaian, Kasubag. Keuangan, danKasubag. Umum.

    7. Panitera Pengadilan Agama merangkap Sekretaris Pengadilan Agama.

    D. SISTEMATIKA PENYAJIANPada dasarnya laporan akuntabiltas kinerja ini untuk mengkomunikasikan

    pencapaian pencapaian kinerja Pengadilan Agama Tuban dalam tahun 2012. Capaiankinerja 2012 tersebut dibandingkan dengan penetapan kinerja 2012 sebagai tolok ukurkeberhasilan tahunan organsisasi. Analisa atas capaian kinerja terhadap rencana kinerjaini akan dapat mengindentifikasi sejumlah celah kinerja bagi perbaikan kinerja di masadatang.

    Dengan pola pikir sebagaimana tersebut di atas, sistematika LaporanAkuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pengadilan Agama Tuban disusunsebagai berikut:

  • 7Bab I Pendahuluan, menjelaskan secara ringkas Latar Belakang, Tugas dan Fungsi,Struktur Organsisasi dan Sistematika Penyajian.Bab II Perencanaan dan Penetapan Kinerja, menjelaskan Rencana Strategis tahun2010 s/d 2014, Rencana Kinerja Pengadilan Agama Tuban Tahun 2013 dan PenetapanKinerja Tahun 2012.Bab III Akuntabilitas Kinerja, menjelaskan pengukuran kinerja dan analisisakuntabilitas kinerja.Bab IV Penutup menjelaskan simpulan menyeluruh dari Laporan AkuntabilitasKinerja Pengadilan Agama Tuban tahun 2012, dan saran yang diperlukan bagiperbaikan kinerja di masa yang akan datang.

  • 8BAB II

    PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA

    A. RENCANA STRATEGIS TAHUN 2010 s.d. 2014Mulai tahun 2010 sampai dengan tahun 2014 Mahkamah Agung RI telah

    mencanangkan Rencana Strategis 5 tahunan yang berarti tahun 2012 merupakan tahunketiga dari Rencana Strategis (Renstra) yang telah ditetapkan oleh Mahkamah AgungRI yang meliputi Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran yang telah ditetapkan.1. Visi dan Misi

    Visi Pengadilan Agama Tuban adalah Terwujudnya Kesatuan Hukum dan

    Aparatur Pengadilan Agama yang Profesional, Efektif, Efisien dan Akuntabelmenuju Badan Peradilan Indonesia yang Agung

    Untuk mencapai visi tersebut di atas, maka Pengadilan Agama Tubanmenetapkan misi-misi sebagai berikut :1. Menjaga kemandirian Aparatur Pengadilan Agama;2. Meningkatkan kualitas pelayanan hukum yang berkeadilan, kredibel dan

    transparan;

    3. Meningkatkan pengawasan dan pembinaan;4. Mewujudkan kesatuan hukum sehingga diperoleh kepastian hukum bagi

    masyarakat.

    Atas dasar visi dan missi tersebut di atas maka Mahkamah Agung telah telahmencanangkan Reformasi Birokrasi dan Cetak Biru Pembaharuan Peradilan Tahun2010 2035.

    Ada 10 Karakter untuk mencapai Badan Peradilan Yang Agung yaitu :

    1. Melaksanakan fungsi kekuasaan kehakiman secara efektif.

    2. Didukung pengelolaan anggaran berbasis kinerja secara mandiri yangdialokasikan secara proporsional dalam APBN.

    3. Memiliki struktur organisasi yang tepat dan manajemen organisasi yang jelasdan terukur.

  • 94. Melaksanakan manajemen dan administrasi yang sederhana, cepat, tepat waktu,biaya ringan, proporsional, dan adil.

    5. Mengelola sarana dan prasarana dalam rangka mendukung lingkungan kerjayang aman, nyaman, dan kondusif bagi penyelenggaraan peradilan.

    6. Mengelola dan membina sumber daya manusia yang kompeten dengan kriteriaobyektif, sehingga tercipta aparat peradilan yang berintegritas dan profesional.

    7. Didukung pengawasan perilaku, administrasi, dan keuangan yang efektif.

    8. Berorientasi pada pelayanan publik yang prima.

    9. Memiliki manajemen informasi yang menjamin akuntabilitas, kredibilitas, dantransparansi.

    10. Berbasis teknologi informasi (TI) terpadu untuk mewujudkan peradilan yangmodern.

    Dalam pelaksanan Reformasi Birokrasi tersebut ada 8 (delapan) programprioritas Pembaruan di Lingkungan Peradilan Agama yaitu :

    1. Penyelesaian Perkara yang tepat waktu.

    2. Manajemen SDM yang terencana dan terlaksana dengan baik.3. Pengelolaan Website demi keterbukaan informasi publik.

    4. Meja Informasi untuk memberikan pelayanan informasi di gedung pengadilan.5. Pelayanan Publik yang prima.

    6. Implementasi SIADPA Plus sebagai outomasi Pola Bindalmin.

    7. Justice For All yang terdiri dari Perkara Prodeo, Sidang Keliling dan Pos

    Bantuan Hukum (Posbakum).

    8. Pengawasan.

    Kedelapan program tersebut harus diapliksikan dalam pelaksanaan tugassehari-hari di Pengadilan Agama Tuban.

  • 10

    2. Tujuan dan Sasaran StrategisBerdasarkan visi dan misi yang ditetapkan tersebut di atas maka Pengadilan

    Agama Tuban menetapkan tujuan organisasi yang akan dicapai hingga tahun 2014adalah sebagai berikut :

    1. Meningkatnya pelayanan hukum yang berkeadilan, kredibel dan transparankepada masyarakat pencari keadilan.

    2. Terwujudnya aparat Pengadilan Agama Tuban yang profesional, efektif, efisien,dan akuntabel.

    3. Meningkatnya pengawasan intern dalam rangka peningkatan pelayanan hukumkepada masyarakat pencari keadilan

    Berdasarkan Tujuan tersebut di atas, Pengadilan Agama Tuban menetapkansasaran strategis sebagai berikut :

    NO SASARAN INDIKATOR KINERJA1. Terwujudnya penyelesaian

    perkara yang sederhana, tepatwaktu, transparan dan akuntabel

    1. Prosentase Penyelesaian Perkara2. Jumlah Perkara Bagi Masyarakat

    Miskin dan Terpinggirkan yangdiselesaikan tepat waktu.

    3. Jumlah Perkara Bagi MasyarakatMiskin dan Terpinggirkan yangmendapatkan layanan Posbakum

    4. Jumlah kegiatan bagi masyarakatmiskin yang terpinggirkan yangmendapatkan layanan sidangkeliling

    5. Prosentase putusan yang diunggah(upload) ke website.

    6. Prosentase Pelayanan MejaInformasi

    7. Prosentase Minutasi Berkas Perkara2. Terselesaikannya Administrasi

    perkara yang efektif, efisien,dan akuntabel

    1. Prosentase proses administrasipenerimaan perkara.

    2. Prosentase proses pemeriksaanperkara

    3. Prosentase proses administrasiputusan perkara.

    4. Prosentase proses penyampaian

  • 11

    salinan putusan kepada para pihak.5. Prosentase penerbitan akta cerai6. Prosentase proses penyerahan akta

    cerai kepada para pihak.3. Terwujudnya penyelesaian

    perkara melalui mediasiProsentase mediasi yang berhasil

    4. Terwujudnya pelaksanaanPengawasan internal yangefektif dan efisien

    Prosentase pengaduan yangditindaklanjuti

    INDIKATOR KINERJA UTAMA

    NO INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) TARGET1. 1. Prosentase Penyelesaian Perkara

    2. Jumlah Perkara Bagi Masyarakat Miskin danTerpinggirkan yang diselesaikan tepat waktu.

    3. Jumlah Perkara Bagi Masyarakat Miskin danTerpinggirkan yang mendapatkan layananPosbakum

    4. Jumlah kegiatan bagi masyarakat miskinyang terpinggirkan yang mendapatkanlayanan sidang keliling

    5. Prosentase putusan yang diunggah (upload)ke website.

    6. Prosentase Pelayanan Meja Informasi7. Prosentase Minutasi Berkas Perkara

    80 %15 perkara

    576 Jam Layanan

    0 kegiatan

    65%

    95 %95%

    2. 1. Prosentase proses administrasi penerimaanperkara.

    2. Prosentase proses pemeriksaan perkara3. Prosentase proses administrasi putusan

    perkara.4. Prosentase proses penyampaian salinan

    putusan kepada para pihak.5. Prosentase penerbitan akta cerai6. Prosentase proses penyerahan akta cerai

    kepada para pihak.

    100%

    80%100%

    100%

    95%100%

    3. Prosentase mediasi yang berhasil 5%4. Prosentase pengaduan yang ditindaklanjuti 80%

  • 12

    3. Program Utama dan Kegiatan PokokPengadilan Agama bertugas dan berwenang memeriksa, memutus, dan

    menyelesaikan perkara-perkara di tingkat pertama antara orang-orang yangberagama Islam dibidang perkawinan, waris, wasiat, hibah, wakaf, zakat, infaq,shadaqah dan ekonomi syariah, sebagaimana diatur dalam pasal 49 Undang-undang Nomor 3 tahun 2006 tentang Peradilan Agama.

    Prinsip pengadilan yang terbuka (transparan) merupakan salah satu prinsippokok dalam sistem peradilan di dunia. Keterbukaan merupakan kunci lahirnyaakuntabilitas (pertanggungjawaban). Melalui keterbukaan (transparansi), hakim danpegawai pengadilan akan lebih berhati-hati dalam menjalankan tugas dan tanggungjawabnya.

    Sebagai wujud dari prinsip keterbukaan tersebut Mahkamah Agung telahmenerbitkan Surat Keputusan Mahkamah Agung Nomor : 144/KMA/SK/VIII/2007tentang keterbukaan informasi di Pengadilan.

    Bahwa sebagai pelaksanaan dari Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008tentang Keterbukaan Informasi Publik dan Peraturan Komisi Informasi Nomor 1Tahun 2010 tentang Layanan Informasi, Mahkamah Agung telah menerbitkanKeputusan Ketua Mahkamah Agung RI Nomor : 1-144/KMA/SK/I/2011 TentangPedoman Pelayanan Informasi di Pengadilan.

    Sebagai tindak lanjut dari Surat Keputusan Nomor : 1-144/KMA/SK/20011tersebut Pengadilan Agama Tuban telah menyediakan meja informasi dan mejapengaduan.

    Bahwa untuk membangun kepercayaan masyarakat terhadap badanperadilan maka perlu dilakukan upaya untuk meningkatkan kualitas terhadapkualitas pelayanan publik sesuai dengan amanat dalam UUD 1945, UU No. 25Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik dan berbagai peraturan terkait lainnya.

  • 13

    Bahwa berdasarkan UU No. 25 Tahun 2009 tentang Pelyanan Publik, makatiap-tiap lembaga Negara yang menyelenggarakan pelayanan publik wajibmenyusun standar pelayanan publik.

    Bahwa untuk menjalankan fungsi tersebut sebaik-baiknya, maka PengadilanAgama Tuban telah menyusun standar pelayanan peradilan pada Pengadilan AgamaTuban dengan surat keputusan Ketua Pengadilan Agama Tuban Nomor : W13-A6/604/OT.01.3/SK/III/2012 tanggal 5 Maret 2012. Standar Pelayanan Peradilanpada Pengadilan Agama Tuban tersebut disusun berdasarkan Keputusan KetuaMahkamah Agung RI. Nomor : 026/KMA/SK/II/2012 tanggal 9 Februari 2012.

    Dalam Keputusan Ketua Pengadilan Agama Tuban tentang StandarPelayanan Peradilan pada Pengadilan Agama Tuban tersebut telah diatur StandarPelayanan Perkara Permohonan, Standar Pelayanan Perkara Gugatan, StandarPelayanan Gugatan Kelompok (Class Action), Standar Pelayanan AdministrasiPersidangan.

    Dengan adanya standar pelayanan peradilan pada pengadilan agama tersebutdiharapkan terjadi peningkatan kualitas pelayanan hukum yang berkeadilan,kredibel dan transparan.

    Sesuai pula dengan perkembangan Tehnologi Informasi Pengadilan AgamaTuban telah memiliki web site dengan alamat : pa-tuban.co.id yang dapat diaksesoleh masyarakat pencari keadilan maupun oleh masyarakat pemerhati pengadilan.

    Sesuai dengan standar yang diharapkan Mahkamah Agung RI. Maka menuyang ada di website Pengadilan Agama Tuban (pa-tuban.co.id) telah disesuaikandengan standar tersebut yaitu berisi menu-menu sebagai berikut :

    A. Informasi yang Wajib Diumumkan Secara Berkala oleh PengadilanA.1. lnformasi Profil dan Pelayanan Dasar Pengadilan

    A.1.1. Profil pengadilana. Fungsi, tugas dan yurisdiksi pengadilan;b. Struktur organisasi pengadilan

  • 14

    c. Alamat, telepon, faksimili, dan situs resmi pengadilan (ket: situsresmi diganti dengan alamat email)

    d. Daftar nama pejabat dan hakim di pengadilane. Profil singkat pejabat Strukturalf. Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN) di

    pengadilan tersebut yang telah diverifikasi dan dikirimkan olehKPK

    A.1.2. Prosedur beracara untuk setiap jenis perkara yang menjadikewenangan pengadilan.

    A.1.3. Biaya yang berhubungan dengan proses penyelesaian perkara sertaseluruh biaya.

    A.1.4. Agenda sidang pada pengadilan tingkat pertama (khusus untukpengadilan tingkat pertama).

    A.2. lnformasi yang Berkaitan dengan Hak MasyarakatA.2.1. Hak-hak para pihak yang berhubungan dengan peradilan:

    a. Hak mendapat bantuan hukum;b. Hak atas biaya perkara cuma-cuma;c. Hak-hak pokok dalam proses persidangan.

    A.2.2. Hak-hak pelapor dugaan pelanggaran hakim dan pegawai.A.2.3. Tata cara pengaduan dugaan pelanggaran yang dilakukan hakim

    dan pegawaiA.2.4. Tata cara memperoleh pelayanan informasi, tata cara mengajukan

    keberatan terhadap pelayanan informasi serta nama dan nomorkontak pihak-pihak yang bertanggung jawab atas pelayananinformasi dan penanganan keberatan terhadap pelayanan informasi;

    A.2.5. Hak-hak pemohon informasi dalam pelayanan informasi;A.2.6. Biaya untuk memperoleh salinan informasi.

    A.3. lnformasi Program Kerja, Kegiatan, Keuangan, dan Kinerja PengadilanA.3.1. Ringkasan informasi tentang program dan/atau kegiatan yang

    sedang dijalankan pengadilan yang sekurang-kurangnya terdiri atas:

  • 15

    a. Nama program dan kegiatanb. Penanggung jawab, pelaksana program dan kegiatan serta

    nomor telepon dan /atau alamat yang dapat dihubungic. Target dan/atau capaian program dan kegiatand. Jadwal pelaksanaan program dan kegiatane. Sumber dan jumlah anggaran yang digunakan, yang setidaknya

    meliputi Daftar isian Penggunaan Anggaran (DIPA).A.3.2. Ringkasan Laporan Akuntabilitas Kinerja lnstansi Pemerintah

    (LAKIP)A.3.3. Ringkasan laporan keuangan yang sekurang-kurangnya terdiri atas:

    a. Rencana dan laporan realisasi anggaranb. Neraca laporan arus kas dan catatan atas laporan keuangan yang

    disusun sesuai dengan standar akuntansi yang berlakuA.3.4. Ringkasan daftar aset dan inventarisA.3.5. lnformasi tentang pengumuman pengadaan barang dan jasa sesuai

    dengan peraturan perundang-undangan terkaitA.4. lnformasi Laporan Akses lnformasi

    A.4.1. Ringkasan laporan akses informasi yang sekurang-kurangnya terdiriatas:

    a. Jumlah permohonan informasi yang diterimab. Waktu yang diperlukan dalam memenuhi setiap permohonanc. Jumlah permohonan informasi yang dikabulkan baik sebagian

    atau seluruhnya dan permohonan informasi yang ditolakd. Alasan penolakan permohonan informasi

    A.5. Informasi LainA.5.1. Informasi tentang prosedur peringatan dini dan prosedur evakuasi

    keadaan darurat di setiap kantor pengadilan (ket. Diganti denganinformasi terkait dengan pengunjung website) - "Data Pengunjungada di kiri bawah Menu"

    B. Informasi Wajib Diumumkan Secara Berkala oleh Mahkamah Agung

  • 16

    C. lnformasi yang Wajib Tersedia setiap saat dan dapat diakses oleh publikC.1. Umum : Seluruh Informasi lengkap yang termasuk dalam kategori

    informasi yang wajib diumumkan secara berkala oleh pengadilan dan MAsebagaimana dimaksud bagian II.A dan II.B di atas 2

    C.2. lnformasi tentang Perkara dan PersidanganC.2.1. Seluruh putusan dan penetapan pengadilan, baik yang berkekuatan

    hukum tetap maupun yang belum berkekuatan hukum tetap (dalambentuk fotokopi atau naskah elektronik, bukan salinan resmi)

    C.2.2. lnformasi dalam Buku Register Perkara - selengkapnya liat dimenu-menu perkara

    C.2.3. Data statistik perkara, antara lain: jumlah dan jenis perkaraC.2.4. Tahapan suatu perkara dalam proses penanganan perkaraC.2.5. Laporan penggunaan biaya perkara

    C.3. lnformasi tentang Pengawasan dan PendisiplinanC.3.1. Jumlah, jenis, dan gambaran umum pelanggaran yang ditemukan

    pengawas atau yang dilaporkan oleh masyarakat serta tindaklanjutnya

    C.3.2. Langkah yang tengah dilakukan pengadilan dalam pemeriksaandugaan pelanggaran yang dilakukan hakim atau pegawai yang telahdiketahui publik (misalnya sudah dimuat dalam media cetak atauelektronik)

    C.3.3. Jumlah hakim atau pegawai yang dijatuhi disiplin beserta jenispelanggaran dan jenis hukuman disiplin yang dijatuhkan

    C.3.4. inisial nama dan unit / satuan kerja hakim atau pegawai yangdijatuhi hukuman disiplin, jenis pelanggaran dan bentuk hukumandisiplin yang dijatuhkan

    C.3.5. Putusan Majelis Kehormatan HakimC.4. lnformasi tentang Peraturan, Kebijakan dan Hasil Penelitian

    C.4.1. Peraturan MA, Keputusan Ketua dan wakil Ketua MA, SuratEdaran MA yang telah disahkan atau ditetapkan.

  • 17

    C.4.2. Naskah seluruh peraturan MA, Keputusan Ketua dan Wakil KetuaMA dan Surat Edaran MA Yang telah disahkan atau yangditetapkan yang mengikat dan atau berdampak penting bagi publik,sekurang-kurangnya terdiri atas: a. Dokumen pendukung sepertinaskah akademis, kajian atau pertimbangan yang mendasariterbitnya peraturan, keputusan atau kebijakan tersebut, dalam haldokumen tersebut memang dipersiapkan. b. Masukan-masukan dariberbagai pihak atas usulan peraturan, pekutusan dana kebijakantersebut, dalam hal tersedia; c. risalah rapat dalam prosespembentukan peraturan, keputusan dan kebijakan tersebut dalamtahap setelah draft awal sudah disiapkan didiskusikan lebih awal; d.rancangan peraturan, keputusan atau kebijakan tersebut; dan e.Tahap kewenangan dalam peraturan perundang-undangan.

    C.4.3. Pertimbangan atau nasihat hukum yang diberikan MA sesuaidengan kewenangan dalam peraturan perundang-undangan.

    C.4.4. Rencana strategis dan rencana kerja pengadilanC.4.5. Daftar serta hasil - hasil penelitian yang dilakukanC.4.6. lnformasi dan kebijakan yang disampaikan oleh pejabat pengadilan

    dalam pertemuan yang terbuka untuk umumC.5. lnformasi tentang organisasi, Administrasi, Kepegawaian dan Keuangan

    C.5.1. Pedoman pengelolaan organisasi administrasi, personel dankeuangan pengadilan.

    C.5.2. Standar dan Maklumat Pelayanan Pengadilan.C.5.3. Profil hakim dan pegawai yang meliputi: a. nama; b. riwayat

    pekerjaan; c. posisi; d. riwayat pendidikan; e. Penghargaan yangditerima (apabila ada).

    C.5.4. Data Statistik kepegawaian, yang meliputi, antara lain, jumlah,komposisi dan penyebaran hakim dan pegawai

    C.5.5. Anggaran pengadilan maupun unit pelaksana teknis serta laporankeuangannya

  • 18

    C.5.6. Surat-surat perjanjian yang dibuat pengadilan dengan pihak ketigaberikut dokumen pendukungnya,

    C.5.7. Surat-menyurat pimpinan atau pejabat pengadilan dalam rangkapelaksanaan tugas pokok dan fungsinya, kecuali yang bersifatrahasia.

    C.5.8. Agenda kerja pimpinan pengadilan atau satuan kerja.C.6. lnformasi lain

    a. Penggunaan Bahasa lnggris

    b. Penggunaan bahasa asing non Inggris

    B. RENCANA KINERJA TAHUN 2013

    No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target1. Terwujudnya

    penyelesaian perkarayang sederhana, tepatwaktu, transparandan akuntabel

    1. Prosentase Jumlah PenyelesaianPerkara

    2. Jumlah Perkara Bagi MasyarakatMiskin dan Terpinggirkan yangdiselesaikan tepat waktu.

    3. Jumlah Perkara Bagi MasyarakatMiskin dan Terpinggirkan yangmendapatkan layanan Posbakum

    4. Jumlah kegiatan bagi masyarakatmiskin yang terpinggirkan yangmendapatkan layanan sidangkeliling

    5. Prosentase putusan yang diunggah(upload) ke website.

    6. Prosentase Pelayanan MejaInformasi

    7. Prosentase Minutasi Berkas Perkara

    80 %

    25

    0

    0

    65%

    95 %

    95 %2. Terselesaikannya

    Administrasi perkarayang efektif, efisien,dan akuntabel

    1. Prosentase proses administrasipenerimaan perkara.

    2. Prosentase proses pemeriksaanperkara

    3. Prosentase proses administrasiputusan perkara.

    4. Prosentase proses penyampaiansalinan putusan kepada para pihak.

    5. Prosentase penerbitan akta cerai6. Prosentase proses penyerahan akta

    cerai kepada para pihak.

    100 %

    80 %

    100 %

    100 %

    95 %100 %

  • 19

    3. Terwujudnyapenyelesaian perkaramelalui mediasi

    1. Prosentase mediasi yang berhasil 5%

    C. PENETAPAN KINERJA TAHUN 2012

    Penetapan Kinerja pada dasarnya adalah pernyataan komitmen yangmempresentasikan tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur dalamrentang waktu satu tahun dengan mempertimbangkan sumber daya yang dikelolanya.Penetapan Kinerja ini berupa tolok ukur evaluasi akuntabilitas kinerja pada akhir tahun2012.

    TABEL PENETAPAN KINERJA PENGADILAN AGAMA TUBANTAHUN 2012

    No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target1. Terwujudnya

    penyelesaian perkarayang sederhana, tepatwaktu, transparandan akuntabel

    1. Prosentase Jumlah PenyelesaianPerkara

    2. Jumlah Perkara Bagi MasyarakatMiskin dan Terpinggirkan yangdiselesaikan tepat waktu.

    3. Jumlah Perkara Bagi MasyarakatMiskin dan Terpinggirkan yangmendapatkan layanan Posbakum

    4. Jumlah kegiatan bagi masyarakatmiskin yang terpinggirkan yangmendapatkan layanan sidangkeliling

    5. Prosentase putusan yang diunggah(upload) ke website.

    6. Prosentase Pelayanan MejaInformasi

    7. Prosentase Minutasi Berkas Perkara

    80 %

    15

    576

    0

    65%

    95 %

    95 %

  • 20

    2. TerselesaikannyaAdministrasi perkarayang efektif, efisien,dan akuntabel

    1. Prosentase proses administrasipenerimaan perkara.

    2. Prosentase proses pemeriksaanperkara

    3. Prosentase proses administrasiputusan perkara.

    4. Prosentase proses penyampaiansalinan putusan kepada para pihak.

    5. Prosentase penerbitan akta cerai6. Prosentase proses penyerahan akta

    cerai kepada para pihak.

    100 %

    80 %

    100 %

    100 %

    95 %100 %

    3. Terwujudnyapenyelesaian perkaramelalui mediasi

    1. Prosentase mediasi yang berhasil 5%

  • 21

    BAB III

    AKUNTABILITAS KINERJA

    A. PENGUKURAN KINERJAPengukuran tingkat capaian kinerja Pengadilan Agama tahun 2012 dilakukan

    dengan cara membandingkan antara target pencapaian indikator kinerja yang telahditetapkan dengan realisasinya. Hasil pengkuran terhadap tingkat capaian kinerjaPengadilan Agama Tuban dapat diilustrasikan dalam tabel sebagai berikut :

    NO SASARANINDIKATOR KINERJA

    URAIAN TARGET REALISASI %

    1. Terwujudnyapenyelesaianperkara yangsederhana,tepat waktu,transparan danakuntabel

    1. Prosentase PenyelesaianPerkara

    2. Jumlah Perkara BagiMasyarakat Miskin danTerpinggirkan yangdiselesaikan tepat waktu.

    3. Jumlah Perkara BagiMasyarakat Miskin danTerpinggirkan yangmendapatkan layananPosbakum

    4. Jumlah kegiatan bagimasyarakat miskin yangterpinggirkan yangmendapatkan layanansidang keliling

    5. Prosentase putusan yangdiunggah (upload) kewebsite.

    6. Prosentase PelayananMeja Informasi

    7. Prosentase MinutasiBerkas Perkara

    80 %

    15 pkr

    576 jamlayanan

    0 kgt

    65 %

    100 %

    95 %

    83,59 %

    15 pkr

    549 jamlayanan

    0 kgt

    40,87 %

    100 %

    100 %

    104,48

    100

    95,31

    0

    75,18

    100

    105,26

    2. TerselesaikannyaAdministrasiperkara yangefektif, efisien,dan akuntabel

    1. Prosentase prosesadministrasi penerimaanperkara.

    2. Prosentase prosespemeriksaan perkara

    3. Prosentase prosesadministrasi putusanperkara.

    4. Prosentase prosespenyampaian salinanputusan kepada parapihak.

    100 %

    80 %

    100%

    100%

    100%

    83,59 %

    100%

    100%

    100

    104,48

    100

    100

  • 22

    5. Prosentase penerbitanakte cerai

    6. Prosentase prosespenyerahan akta ceraikepada para pihak.

    95 %

    100 %

    100 %

    100 %

    105

    100

    3. Terwujudnyapenyelesaianperkaramelaluimediasi

    Prosentase mediasi yangberhasil

    5% 11,41% 228

    4. TerwujudnyapelaksanaanPengawasaninternal yangefektif danefisien

    Prosentase pengaduan yangditindaklanjuti

    80% 0% 0

    B. ANALISIS AKUNTABILITAS KINERJA.Capaian kinerja Pengadilan Agama Tuban dapat dijelaskan sebagai berikut :Dalam tahun anggaran 2012, Pengadilan Agama Tuban telah menetapkan 4

    (empat) sasaran yang akan dicapai. Keempat sasaran tersebut selanjutnya diukur denganmengaplikasikan 15 (lima belas) indikator kinerja. Realisasi pada akhir tahunmenunjukkan bahwa hanya 12 (dua belas) indikator kinerja yang telah dapat dicapaidengan hasil baik, sedangkan 1 (satu) indikator tidak tercapai yaitu Jumlah PerkaraBagi Masyarakat Miskin dan Terpinggirkan yang diselesaikan tepat waktu. Sedangkan2 realisasi indikator kinerjanya 0% karena tidak ada kegiatan yaitu Jumlah kegiatanbagi masyarakat miskin yang terpinggirkan yang mendapatkan layanan sidang kelilingdan Prosentase pengaduan yang ditindaklanjuti.

  • 23

    SASARAN 1: Terwujudnya penyelesaian perkara yang sederhana, tepat waktu,transparan dan akuntabel1. Prosentase Penyelesaian Perkara.

    Indikator Kinerja Target Realisasi %

    Prosentase Penyelesaian Perkara 80 % 83,59% 104,48

    Perkara yang ditangani tahun 2012 = sisa tahun 2011 + perkara masuk tahun 2012Perkara yang ditangani tahun 2012 = 599 + 3.241 = 3.840 perkaraPerkara yang diputus tahun 2012 = 3.210 perkaraRealisasi = 3.210/3.840 x 100 = 83,59%Realisasi Indikator Kinerja Utama = 83,59/80 x 100 = 104,48%

    Sisa Perkara Pengadilan Agama Tuban tahun 2011 adalah sebanyak : 599perkara sedangkan perkara yang diterima adalah sebanyak 3.241 perkara, sehinggaperkara yang ditangani oleh Pengadilan Agama Tuban adalah sebanyak 3.840perkara. Dalam tahun 2012 Majelis Hakim Pengadilan Agama Tuban telahmemutus perkara sebanyak 3.210 perkara. Realisasi dari Indikator Kinerja utamauntuk penyelesaian sisa perkara tahun 2011 dan perkara tahun 2012 adalah 80%.

    Dengan demikian untuk Indikator Kinerja ini telah melampaui dari target,yaitu 104,48 % dari target yang telah ditetapkan.

    Perlu dijelaskan di sini bahwa sampai saat ini Mahkamah Agung belummenetapkan berapa target yang ideal untuk prosentase penyelesaian perkara ini.Namun target 80% yang dapat diputus oleh Pengadilan Agama Tuban adalah suatutarget yang cukup ideal karena Jumlah perkara yang ditangani oleh PengadilanAgama Tuban adalah 3.840 perkara kalau ditargetkan harus diselesaikan sedikitnya80% maka perkara yang harus diputus adalah 80% x 3.840 = 3.072 perkara yangberarti setiap bulan harus dapat memutus perkara sebanyak 3.072 : 12 = 256perkara. Apabila dibandingkan dengan jumlah hakim yang ada di PengadilanAgama Tuban sebanyak 11 orang ( 7 majelis hakim) maka setiap majelis hakimharus dapat memutus perkara sebanyak 36 perkara setiap bulannya. Dengandemikian target 80 % penyelesaian perkara adalah target yang cukup ideal.

  • 24

    Adapun tingkat penyelesaian perkara pada tahun 2011 adalah sebagaiberikut :Perkara yang ditangani tahun 2011 = sisa tahun 2010 + perkara masuk tahun 2011Perkara yang ditangani tahun 2011 = 473 + 2.938 = 3.411 perkaraPerkara yang diputus tahun 2011 = 2.812 perkaraRealisasi = 2.812/3.411 x 100 = 83,59%Realisasi Indikator Kinerja Utama = 83,59/80 x 100 = 104,48%

    Dengan demikian, Realisasi Indikator Kinerja Utama tahun 2012dibandingkan dengan tahun 2011 adalah tetap.

    2. Jumlah Perkara Bagi Masyarakat Miskin dan Terpinggirkan yangdiselesaikan tepat waktu.

    Indikator Kinerja Target Realisasi %Jumlah Perkara Bagi Masyarakat Miskin danTerpinggirkan yang diselesaikan tepat waktu

    15 pkr 15 pkr 100

    Alokasi anggaran yang tersedia = 15 perkara x Rp. 300.000,- = Rp. 4.500.000,-Perkara miskin yang dilayani = 15 perkara x Rp. 300.000,- = Rp. 4.500.000,-Realisasi Indikator Kinerja Utama = 15/15 x 100 = 100%

    Berdasarkan DIPA Tahun 2012 Pengadilan Agama Tuban mendapatkandana prodeo sebanyak 15 perkara @Rp. 300.000,- = Rp. 4.500.000,-. Anggaran initerserap sebanyak 15 perkara x Rp. 300.00,-= Rp. 4.500.000,-.

    Dengan demikian untuk indiktor kinerja telah mencapai target, apabila targettersebut didasarkan pada anggaran yang tersedia dalam DIPA meskipun padakenyataannya perkara prodeo yang masuh pada Pengadilan Agama Tuban tahun2012 adalah sebanyak 21 perkara, sehingga ada 6 perkara prodeo yang tidakmendapatkan anggaran dari DIPA tahun 2012, namun demikian permohonanperkara prodeo tersebut tetap dilayani oleh Pengadilan Agama Tuban,.

    Adapun jumlah perkara bagi masyarakat miskin dan terpinggirkan yangdiselesaikan tepat waktu pada tahun 2011 adalah sebagai berikut :Alokasi anggaran yang tersedia = 30 perkara x Rp. 9.000.000,- = Rp. 9.000.000,-

  • 25

    Perkara miskin yang dilayani = 28 perkara x Rp. 300.000,- = Rp. 8.400.000,-Realisasi Indikator Kinerja Utama = 28/30 x 100 = 93,33%

    Dengan demikian, Realisasi Indikator Kinerja Utama tahun 2012dibandingkan dengan tahun 2011 mengalami kenaikan sebanyak 6,67%.

    3. Jumlah Perkara Bagi Masyarakat Miskin dan Terpinggirkan yangmendapatkan layanan Posbakum

    Indikator Kinerja Target Realisasi %Jumlah Perkara Bagi Masyarakat Miskin danTerpinggirkan yang mendapatkan layananPosbakum

    576 jamlayanan

    549 jamlayanan 95,31

    Alokasi anggaran yang tersedia = 576 jam layanan x Rp. 100.000,- =Rp. 57.600.000,-Jam Layanan POSBAKUM bagi Masyarakat Miskin dan Terpinggirkan = 549 jamlayanan x Rp. 100.000,- = Rp. 54.900.000,-Realisasi Indikator Kinerja Utama = 549/576 x 100 = 95,31%

    Berdasarkan DIPA Tahun 2012 Pengadilan Agama Tuban mendapatkandana POSBAKUM sebanyak 576 jam layanan @Rp. 100.000,- = Rp. 57.600.000,-.Anggaran ini sudah terserap sebanyak 549 jam layanan x Rp. 100.00,-= Rp.54.900.000,-.

    Dengan demikian untuk indiktor kinerja belum mencapai target, apabilatarget tersebut didasarkan pada anggaran yang tersedia dalam DIPA akan tetapi jikadi didasarkan pada pelayanan yang di lakukan oleh POSBAKUM maka indicatorkinerja telah mencapai sasaran, karena sudah dilaksanakan sesuai dengan perjanjiandan kontrak kerja yang berakhir per 31 Desember 2012.

    Faktor penyebab tidak terserapnya anggaran POSBAKUM sebanyak 27 jamlayanan atau sebesar Rp 2.700.000,- karena selama tahun 2012 terdapat hari liburdan cuti bersama diluar hari Sabtu dan Minggu sehingga mengurangi jam layananPOSBAKUM yang disediakan untuk masyarakat miskin dan terpinggirkan setiaphari Senin sampai dengan hari Kamis mulai jam 09.00 Wib sampai dengan jam12.00 Wib.

  • 26

    Pada tahun 2011 Pengadilan Agama Tuban tidak ada layanan POSBAKUMkarena tidak ada anggaran untuk pelaksanaan POSBAKUM, sehingga realisasiindicator kinerja utamanya adalah 0%.

    Dengan demikian, Realisasi Indikator Kinerja Utama tahun 2012dibandingkan dengan tahun 2011 mengalami kenaikan sebanyak 100%.

    4. Jumlah kegiatan bagi masyarakat miskin yang terpinggirkan yangmendapatkan layanan sidang keliling

    Indikator Kinerja Target Realisasi %Jumlah kegiatan bagi masyarakat miskinyang terpinggirkan yang mendapatkanlayanan sidang keliling

    0 kgt 0 kgt 0

    Jumlah Alokasi anggaran yang tersedia = Rp. 0,-Jumlah Sidang keliling yang dilaksanakan = 0Realisasi Indikator Kinerja Utama = 0/0 x 100 = 0%

    Realisasi indikator kinerja untuk kegiatan bagi masyarakat miskin yangterpinggirkan yang mendapatkan layanan sidang keliling 0% karena tidak adakegiatan.

    5. Prosentase putusan yang diunggah (upload) ke website.Indikator Kinerja Target Realisasi %

    Prosentase putusan yang diunggah(upload) ke website. 65 % 40,87 % 75,18

    Perkara putus tahun 2012 = 3.210 perkara

    Putusan yang diupload di website = 1.312 putusan (1.312 /3.210 x 100 = 48,87%)Realisasi Indikator Kinerja Utama = 48,87/65 x 100 = 75,18%

    Pada tahun 2012 Pengadilan Agama Tuban telah memutus sebanyak 3.210perkara, sedangkan jumlah putusan tahun 2012 yang diunggah (upload) ke WebsiteMahkamah Agung RI adalah sebanyak 1.312 perkara atau sebanyak 40,87%.

  • 27

    Dengan demikian untuk Indikator Kinerja ini belum mencapai target, yaitu75,18 dari target yang telah ditetapkan.

    Faktor penyebab belum tercapainya target putusan yang diunggah (upload)ke website adalah karena pada siang hari server dan juga piranti penunjangkhususnya internet aksesnya sering lambat sehingga petugas yang ditunjuk seringkesulitan untuk mengaploud putusan, selain itu petugas yang ditunjuk hanya 1orang sehingga perlu adanya tenaga khusus IT lagi.

    Sebagai wujud dari pelayanan publik, Pengadilan Agama Tuban telahmengupload putusannya ke website Direktori Putusan Mahkamah Agung RI.

    6. Prosentase Pelayanan Meja InformasiIndikator Kinerja Target Realisasi %

    Prosentase Pelayanan Meja Informasi 100% 100% 100

    Jumlah permohonan informasi = 203 permohonanJumlah informasi yang dilayani = 203 permohonanRealisasi Indikator Kinerja Utama = 203/203 x 100 = 100%

    Selama tahun 2012 Pengadilan Agama Tuban telah melayani sebanyak 203permohonan informasi melalui meja informasi yang tersedia di Pengadilan AgamaTuban. Seluruh permohonan informasi ini telah dapat dilayani oleh PengadilanAgama Tuban.Dengan demikian untuk indikator ini telah mencapai target yaitu 100%.

    7. Prosentase Minutasi Berkas Perkara

    Indikator Kinerja Target Realisasi %

    Prosentase Minutasi Berkas Perkara 95% 100% 105,26%

    Jumlah perkara putus = 3.210 perkaraJumlah putusan yang telah diminutasi = 3.210 perkaraRealisasi Indikator Kinerja Utama = 100/95 x 100 = 105,26%

  • 28

    Berdasarkan Pola Bindalmin dan Buku II Pedoman Teknis Administrasi danTeknis Peradilan Agama selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari sejak putusandiucapkan berkas perkara harus sudah diminutasi. Berkas perkara yang telahdiminutasi, dijahit dan disegel dengan kertas yang dibubuhi stempel PengadilanAgama sebagai pengaman.

    Dari jumlah putusan sebanyak 3.210 perkara, Pengadilan Agama Tubanpada tahun 2012 telah dapat menyelesaikan minutasi berkas perkara sebanyak 3.210berkas perkara, yang berarti indikator kinerja telah memenuhi target yaitu realisasi100 %.

    SASARAN 2 : Terselesaikannya Administrasi perkara yang efektif, efisien, danakuntabel.

    1. Prosentase proses administrasi penerimaan perkara.

    Indikator Kinerja Target Realisasi %Prosentase proses administrasi penerimaanperkara

    100% 100% 100

    Jumlah perkara diterima = 3.840 perkaraJumlah penyelesaian administrasi perkara diterima = 3.840 perkaraRealisasi Indikator Kinerja Utama = 100/100 x 100 = 100%

    Perkara yang diterima oleh Pengadilan Agama Tuban adalah sebanyak3.840 perkara. Seluruh proses administrasi perkara dalam penerimaan perkara telahdiselesaikan secara baik sesuai dengan Pola Bindalmin dan Standar OperasionalProsedur Pengadilan Agama Tuban yaitu mulai dari menerima suratgugatan/permohonan membuat SKUM, memasukkan dalam buku jurnal dan indukkeuangan perkara, memasukkan dalam buku register perkara.Dengan demikian untuk indikator telah mencapai target yaitu 100 %.

    2. Prosentase proses pemeriksaan perkara.

    Indikator Kinerja Target Realisasi %

    Prosentase proses pemeriksaan perkara 80 % 83,59% 104,48

  • 29

    Jumlah perkara diterima = 3.840Jumlah perkara diperiksa = 3.210 (3.210/3.840 x 100 = 83,59%)Realisasi Indikator Kinerja Utama = 83,59/80 x 100 = 104,48%

    Perkara yang diterima oleh Pengadilan Agama Tuban adalah sebanyak 3.840perkara. Sebanyak 3.210 perkara telah diperiksa oleh Majelis Hakim PengadilanAgama sedangkan sebanyak 630 perkara belum diperiksa oleh Majelis Hakimkarena baru dapat diperiksa pada tahun 2013, dan perkara ini adalah perkara yangditerima di akhir tahun 2012. Prosentase perkara yang dapat diperiksa olehPengadilan Agama Tuban adalah 83,59% yang berarti untuk indikator ini telahmelampaui target, yaitu 104,48 % dari target yang telah ditetapkan.

    3. Prosentase proses administrasi putusan perkara.

    Indikator Kinerja Target Realisasi %Prosentase proses administrasi putusanperkara 100% 100% 100

    Jumlah perkara diputus = 3.210 perkaraJumlah penyelesaian administrasi perkara diputus = 3.210 perkaraRealisasi Indikator Kinerja Utama = 100/100 x 100 = 100%

    Pengadilan Agama Tuban dapat memutus perkara sebanyak 3.210 perkara.Seluruh proses administrasi putusan perkara telah diselesaikan 0secara baik sesuaidengan Pola Bindalmin dan Standar Operasional Prosedur Pengadilan AgamaTuban yaitu mulai dari memasukkan dalam buku jurnal dan menutup buku jurnaldan dan memasukkan dalam induk keuangan perkara, menerimakan sisa panjarbiaya perkara kepada para pihak dan memasukkan dalam buku register perkara,yang berarti Prosentase proses administrasi putusan perkara telah mencapai targetyaitu 100%.

  • 30

    4. Prosentase proses penyampaian salinan putusan kepada para pihak.

    Indikator Kinerja Target Realisasi %Prosentase proses penyampaian salinan

    putusan kepada para pihak

    100% 100% 100

    Jumlah perkara yang diputus = 3.210 perkaraJumlah salinan putusan yang disampaikan = 3.210 perkaraRealisasi Indikator Kinerja Utama = 100/100 x 100 = 100%

    Berdasarkan pasal 64 A Undang-undang Nomor 50 tahun 2009 tentangperubahan kedua atas undang-undang nomor 7 tahun 1989 tentang Peradilan Agamadinyatakan bahwa Pengadilan wajib menyampaikan salinan putusan kepada parapihak dalam jangka waktu paling lambat 14 (empat belas) hari kerja sejak putusandiucapkan.

    Dalam tahun 2012 Pengadilan Agama Tuban telah memutus perkarasebanyak 3.210 perkara. Seluruh perkara ini telah disampaikan salinannya kepadapara pihak.

    Dengan demikian untuk indikator ini telah mencapai target yaitu 100%.

    5. Prosentase penerbitan akta cerai

    Indikator Kinerja Target Realisasi %

    Prosentase penerbitan akta cerai 95 % 100 % 105

    Jumlah cerai talak yang telah diikrarkan = 1.156 perkara = 2.312 akta cerai untuksuami/isteri.

    Jumlah cerai gugat yang telah berkekuatan hukum tetap = 1.442 perkara = 2.884akta cerai untuk suami/isteri.

    Jumlah akta cerai yang diterbitkan = Akta Cerai sebanyak 2.598 perkara perceraian= 5.196 akta cerai untuk suami/isteri.Realisasi Indikator Kinerja Utama = 100/95 x 100 = 105%

    Pengadilan Agama Tuban pada tahun 2012 telah dapat memutus perkaracerai gugat sebanyak 1.535 dan cerai talak sebanyak 1.234. Perkara cerai gugat

  • 31

    yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap adalah sebanyak 1.442 dan telahditerbitkan akta cerai sebanyak 2.884 akta cerai untuk suami/isteri. Sedangkanputusan cerai talak yang telah diikrarkan adalah sebanyak 1.156 dan telahditerbitkan akta cerai sebanyak 2.312 akta cerai untuk suami/isteri.

    Dengan demikian untuk Indikator Kinerja ini telah melampaui target, yaitu105 % dari target yang telah ditetapkan.

    6. Prosentase proses penyerahan akta cerai kepada para pihak.

    Indikator Kinerja Target Realisasi %Prosentase proses penyerahan akta cerai

    kepada para pihak 100 % 100 % 100

    Jumlah yang meminta akta cerai = 4.836 akta cerai.Jumlah akta cerai yang diserahkan = 4.836 akta cerai.Realisasi Indikator Kinerja Utama = 100/100 x 100 = 100%

    Dalam tahun 2012 Pengadilan Agama Tuban telah menerbitkan akta ceraisebanyak 2.598 perkara. Karena Akta Cerai ini untuk suami isteri maka ada 5.196akta cerai. Selama tahun 2012 ini ada 4.101 akta cerai yang telah diserahkan kepadapara pihak yang datang ke Pengadilan Agama, yang berarti telah 100 % akta ceraitelah diserahkan kepada para pihak.

    Dengan demikian target untuk indikator ini telah mencapai target.Sedangkan untuk akta cerai yang belum diambil oleh para pihak, Pengadilan

    Agama Tuban telah memberitahukan kepada para pihak melalui surat untukmengambilnya di Pengadilan Agama Tuban.

    SASARAN 3: Terwujudnya Penyelesaian Perkara Melalui MediasiProsentase mediasi yang berhasil

    Indikator Kinerja Target Realisasi %

    Prosentase mediasi yang berhasil 5% 11,41% 228

    Jumlah perkara yang dimediasi = 622 perkara

  • 32

    Jumlah mediasi yang berhasil didamaikan = 71 perkara (71/622 x 100 = 11,41%)Realisasi Indikator Kinerja Utama = 11,41/5 x 100 = 228%

    Perkara yang dimediasi oleh Pengadilan Agama Tuban adalah sebanyak 622perkara. Sedangkan jumlah mediasi yang berhasil didamaikan oleh Pengadilan AgamaTuban pada tahun 2012 adalah sebanyak 71 perkara. Prosentase perkara yang berhasildimediasi oleh Pengadilan Agama Tuban adalah 11,41 % yang berarti untuk indikatorini telah melampaui target, yaitu 228 % dari target yang telah ditetapkan.

    Adapun jumlah prosentase mediasi yang berhasil pada tahun 2011 adalahsebagai berikut :Jumlah perkara yang dimediasi = 501 perkaraJumlah mediasi yang berhasil didamaikan = 4 perkara (4/501 x 100 = 1%)Realisasi Indikator Kinerja Utama = 1/5 x 100 = 20%

    Dengan demikian, Realisasi Indikator Kinerja Utama tahun 2012 dibandingkandengan tahun 2011 mengalami kenaikan sebanyak 150%.

    SASARAN 4 : Terwujudnya Pelaksanaan Pengawasan Internal Yang Efektif DanEfisienProsentase pengaduan yang ditindaklanjuti

    Indikator Kinerja Target Realisasi %Prosentase pengaduan yangditindaklanjuti 80% 0% 0

    Jumlah pengaduan yang diterima = 0Jumlah pengaduan yang ditindaklanjuti = 0Realisasi Indikator Kinerja Utama = 0/80 x 100 = 0%

    Realisasi indikator kinerja untuk kegiatan pengaduan yang ditindaklanjuti 0%karena tidak ada pengaduan yang diterima.

    C. AKUNTABILITAS KEUANGAN

    Biaya Operasional untuk semua kegiatan adalah bersumber dari Daftar IsianPelaksanaan Anggaran (DIPA).

  • 33

    Adapun pelaksanaan biaya operasional tersebut adalah sebagai berikut :a). Membuat Petunjuk Operasional Kegiatan DIPA tahun anggaran 2012 untuk

    Pengadilan Agama Tuban;b). Membuat Rencana Fisik Penggunaan Anggaran DIPA tahun anggaran 2012 untuk

    Pengadilan Agama Tuban;c). Melaksanakan anggaran rutin dengan memperhatikan skala prioritas, efektifitas dan

    efisiensi dengan berpedoman pada Rencana Fisik Tahunan dan Triwulan yaitu(1). Membuat Daftar Gaji setiap bulan untuk pegawai Pengadilan Agama Tuban;(2). Mengajukan Surat Perintah Membayar (SPM) kepada KPPN Tuban untuk gaji

    induk, kekurangan gaji, kekurangan tunjangan, lembur, honor-honor,Penggantian Uang Persediaan serta Belanja Modal;

    (3). Menatausahakan administrasi keuangan DIPA Pengadilan Agama Tubandengan realisasi sebagai berikut :(a) Belanja Pegawai

    Pagu DIPA Rp. 1.885.655.000,-Realisasi DIPA Rp. 2.172.981.761,-Sisa dana DIPA Rp. (287.326.761),-Prosentase Realisasi DIPA 115,24 %

    (b) Belanja BarangBelanja Barang Es 01Pagu DIPA Rp. 488.331.000,-Realisasi DIPA Rp. 485.436.027,-Sisa dana DIPA Rp. 2.894.973,-Prosentase Realisasi DIPA 99,40%

    Belanja Barang Es 04Pagu DIPA Rp. 62.100.000,-Realisasi DIPA Rp. 59.258.000,-Sisa dana DIPA Rp. 2.842.000,-Prosentase Realisasi DIPA 95,42%

  • 34

    (c) Belanja ModalPagu DIPA Rp. 0,-Realisasi DIPA Rp. 0,-

    Sisa dana DIPA Rp. 0,-Prosentase Realisasi DIPA 0 %

  • 35

    BAB IV

    P E N U T U P

    A. SIMPULAN1. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pengadilan Agama

    Tuban Tahun 2012 ini menyajikan berbagai capaian strategis baik yang mencapaitarget maupun yang belum mencapai target. Berbagai capaian strategis tersebuttercermin dalam capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) maupun analisis kinerjaberdasarkan tujuan dan sasaran.

    2. Secara umum hasil capaian kinerja sasaran telah dapat memenuhi target dan sesuaidengan rencana yang telah ditetapkan hanya ada 1 (satu) yang belum mencapaitarget yaitu Jumlah Jam Layanan Perkara Bagi Masyarakat Miskin dan Terpinggirkan

    yang mendapatkan layanan POSBAKUM dan dapat menjadi bahan perbaikan untuktahun 2013.

    3. Dalam rangka terwujudnya pelayanan prima kepada pencari keadilan, di PengadilanAgama Tuban maka dalam melaksanakan tugasnya berpedoman pada StandarOperasional prosedur (SOP) yang telah didiskusikan dengan bagian terkait dengananalisa beban kerja yang tertuang dalam Surat Keputusan Ketua Pengadilan AgamaTuban Nomor W13-A6/998/HK.05/IV/2011, tanggal 27 April 2011 sebagaiimplementasi dari Undang-Undang Nomor : 25 / 2009 tentang Pelayanan Publikdan Surat Keputusan Ketua Pengadilan Agama Tuban Nomor W13-A6/235/HK/II/2012 tanggal 27 Pebruari 2012 tentang Standar Pelayanan Peradilan.

    4. Penyelesaian perkara pada tahun 2012 pada Pengadilan Agama Tuban telah memenuhitarget dan berhasil dengan baik, dari jumlah sisa perkara tahun 2011 sebanyak 599perkara, ditambah dengan perkara yang diterima tahun 2012 sebanyak 3.241 perkarasehingga perkara yang ditangani oleh Pengadilan Agama Tuban berjumlah 3.840perkara, dari jumlah sebanyak 3.840 perkara tersebut telah berhasil diselesaikansebanyak 3.210 perkara (83,59%), sehingga sisa perkara pada akhir tahun 2012sebanyak 630 perkara (16,41%).

  • 36

    5. Dalam hal pelaksanaan anggaran, pada dasarnya tidak terdapat hambatan dan kendala,akan tetapi ada sedikit kendala, yaitu pada belanja pegawai khususnya belanja gajiPNS dalam pagu DIPA TA 2012 sebesar Rp.1885.655.000,- ternyata realisasinya TA2012 sebesar Rp 2.172.981.761,- atau minus sebesar Rp.287.326.761,- , meskipununtuk dalam realisasinya tidak ada hambatan akan tetapi dari segi akuntabilitaspelaporannya menjadi tidak akuntabel lagi. Bahwa dalam kasus ini Pengadilan AgamaTuban telah berkonsultasi dengan Koordinator Wilayah untuk segera mendapatpetunjuk teknis penyelesaian revisinya akan tetapi hingga awal tahun anggaran 2013masih belum juga terselesaikan sehingga Pengadilan Agama Tuban dalam laporankeuangan TA 2012 terdapat pagu minus pada belanja pegawai.

    B. SARAN

    Mohon kepada Mahkamah Agung melalui Pengadilan Tinggi Agama Surabaya, agar :

    1. Diterbitkan Surat Edaran tentang standarisasi sisa minimal perkara pada akhir tahun;

    2. Diupayakan penambahan pegawai sesuai dengan beban tugas Pengadilan AgamaTuban kelas I.A;

    3. Meningkatkan alokasi dana anggaran (DIPA) untuk tahun anggaran selanjutnya karenaadanya fluktuasi harga;

    4. Meningkatkan alokasi dana anggaran (DIPA) untuk Belanja Pegawai khususnyabelanja Pegawai khususnya untuk belanja Gaji PNS sehingga pada tahun anggarantidak terdapat pagu minus lagi dan laporan keuangan menjadi akuntabel;

    5. Meningkatkan pelaksanaan Diklat Pegawai dan Bimbingan Teknis terhadap seluruhaparat Pengadilan Agama untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia yang Profesionaldan berintegritas tinggi.

    6. Meningkatkan pembinaan/pengawasan ke daerah tentang pelaksanaan tugas teknisyusttisial dan tugas umum.

  • iLAMPIRAN

    1. Struktur Organisasi Pengadilan Agama TubanKetua

    H. Achmad Zainullah,S.H.,M.H.

    Wakil Ketua

    Wakil Sekretaris

    Hj. SupraptiniDrs. H. Solikin, S.H.

    Wakil Panitera

    Nurul Huda, S.H.

    Panitera / Sekretaris

    Hakim

    1. Hj. Haniatien MS, S.H.2. Drs. Ali Badarudin, S.H.,M.H.3. Drs. Arudji4. Anshor, S.H.5. Drs. H. Nurhadi, M.H.6. Drs. Abdurrahman, S.H.,M.H.7. Drs. H. Soepandi8. Drs. H. Irwandi, M.H.9. Drs. H. M. Ubaidillah, M.Si.10. Dra. Hj. Laila Nurhayati, M.H.

    Panmud. Permohonan

    H.M. Tamyiz, S.H.

    Panitera Pengganti

    H. Masjhuri Adi. Nasrul Huda, S.H. Hj. Supraptini Sumarlik Wawan, SH. Nurlailia Isnawati, A.Md.

    Panmud. Gugatan

    Durorin Humairo, S.H.

    Panmud. Hukum

    Achmad Qomarul Huda, S.H.

    Kasubbag.Kepegawaian

    Nasrul Huda, SH.

    Kasubbag.Keuangan Kasubbag.Umum

    Umi Rofiqoh, S.H. H. Masjhuri

    Jurusita / Jurusita Pengganti

    Staf :

    Inarotul UmiyatiAgus Pujo Harianto

    Staf :

    Nurlailia Isnawati, A.M.d.

    Staf :

    Eka Bektiyani,S.Pd.,SH.

    Staf :

    Imam Nurhidayat, SH>Kasiyanto

    Siti Yanuar Prihatina R,S.Hi.Amaniya Zulfa, SH.

    Staf :

    Khoirul AnamAkh, Edy Ismanto, S.ST

    Staf :

    Weningingtyas W, S.H.Thoyib Teguh DN

    KasiyonoWildan Dwi P

    Keterangan :------------------ : Garis Koordinasi___________ : Garis Tanggung Jawab

    Rukmiati Ilyas, S.H. Umi Rofiqoh,S.H.

  • ii

    2. Indikator Kinerja Utama Tahun 2012

    No Kinerja Utama Indikator Kinerja Utama Penjelasan Penanggung Jawab Sumber Data

    1 Terwujudnyapenyelesaian perkarayang sederhana, tepatwaktu, transparan danakuntabel

    Prosentase JumlahPenyelesaian Perkara

    Perbandingan antara perkara yangditangani dengan perkara yang diputus

    Ketua/HakimPanitera/Sekretaris

    Laporan Bulanandan LaporanTahunan.

    Jumlah Perkara BagiMasyarakat Miskin danTerpinggirkan yangdiselesaikan tepat waktu.

    Perbandingan antara perkara prodeoyang diterima dengan alokasi anggaranperkara prodeo

    Panitera/Sekretaris Laporan Bulanandan LaporanTahunan.

    Jumlah Perkara BagiMasyarakat Miskin danTerpinggirkan yangmendapatkan layananPosbakum

    Perbandingan antara perkara yangditerima dengan alokasi anggaranposbakum

    Panitera/Sekretaris Laporan Bulanandan LaporanTahunan.

    Jumlah kegiatan bagimasyarakat miskin yangterpinggirkan yangmendapatkan layanan sidangkeliling

    Perbandingan antara jumlah kegiatansidang keliling yang dilaksanakan denganalokasi anggaran

    Panitera/Sekretaris Laporan Bulanandan LaporanTahunan.

    Prosentase putusan yangdiunggah (upload) ke website.

    Perbandingan antara perkara yangdiputus dengan upload putusan diwebsite

    Panitera/Sekretaris Laporan Bulanandan LaporanTahunan.

    Prosentase Pelayanan MejaInformasi

    Perbandingan antara pemohon informasidengan jumlah yang dilayani

    Panitera/Sekretaris Laporan Bulanandan LaporanTahunan.

    Prosentase Minutasi BerkasPerkara

    Perbandingan antara perkara yangdiputus dengan perkara yang diminutasi

    Panitera/Sekretaris Laporan Bulanandan LaporanTahunan.

  • iii

    2 TerselesaikannyaAdministrasi perkarayang efektif, efisien,dan akuntabel

    Prosentase Proses AdministrasiPenerimaan Perkara.

    Perbandingan perkara yang diterimadengan penyelesaian administrasipenerimaan perkara

    Panitera/Sekretaris Laporan Bulanandan LaporanTahunan.

    Prosentase ProsesPemeriksaan Perkara

    Perbandingan antara perkara yangditerima dengan perkara yang diperiksa

    Panitera/Sekretaris Laporan Bulanandan LaporanTahunan.

    Prosentase Proses AdministrasiPutusan Perkara.

    Perbandingan antara yang diputusdengan administrasi putusan perkara

    Panitera/Sekretaris Laporan Bulanandan LaporanTahunan.

    Prosentase ProsesPenyampaian Salinan Putusankepada para pihak.

    Perbandingan antara perkara yangdiputus/diminta para pihak dengansalinan yang diserahkan kepada parapihak

    Panitera/Sekretaris Laporan Bulanandan LaporanTahunan.

    Prosentase Penerbitan AktaCerai

    Perbandingan antara putusan cerai gugatyang telah berkekuatan hukum tetap danperkara cerai talak yang telah diikrarkandengan akta cerai yang telah diterbitkan

    Panitera/Sekretaris Laporan Bulanandan LaporanTahunan.

    Prosentase ProsesPenyampaian Akta Ceraikepada para pihak.

    Perbandingan antara akta cerai yangdiminta oleh para pihak dengan yangdisampaikan

    Panitera/Sekretaris Laporan Bulanandan LaporanTahunan.

    3 Terwujudnyapenyelesaian perkaramelalui mediasi

    Prosentase mediasi yangberhasil

    Perbandingan antara jumlah perkarayang dimediasi dengan yang berhasildidamaikan

    Ketua/HakimPanitera/Sekretaris

    Laporan Bulanandan LaporanTahunan.

    4 Terwujudnyapelaksanaanpengawasan internalyang efektif dan efisien

    Prosentase pengaduan yangditindaklanjuti

    Perbandingan antara pengaduan yangditerima dengan yang diitindaklanjuti

    Ketua/Hakim PengawasPanitera/Sekretaris

    Laporan Bulanandan LaporanTahunan.

  • iv

    3. Rencana Kinerja Tahun 2014No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target1. Terwujudnya penyelesaian

    perkara yang sederhana, tepatwaktu, transparan dan akuntabel

    1. Prosentase Jumlah Penyelesaian Perkara2. Jumlah Perkara Bagi Masyarakat Miskin dan Terpinggirkan yang

    diselesaikan tepat waktu.3. Jumlah Perkara Bagi Masyarakat Miskin dan Terpinggirkan yang

    mendapatkan layanan Posbakum4. Jumlah kegiatan bagi masyarakat miskin yang terpinggirkan yang

    mendapatkan layanan sidang keliling5. Prosentase putusan yang diunggah (upload) ke website.6. Prosentase Pelayanan Meja Informasi7. Prosentase Minutasi Berkas Perkara

    80 %35

    576

    0

    65%95 %95 %

    2. Terselesaikannya Administrasiperkara yang efektif, efisien, danakuntabel

    1. Prosentase proses administrasi penerimaan perkara.2. Prosentase proses pemeriksaan perkara3. Prosentase proses administrasi putusan perkara.4. Prosentase proses penyampaian salinan putusan kepada para pihak.5. Prosentase penerbitan akta cerai6. Prosentase proses penyerahan akta cerai kepada para pihak.

    100 %80 %100 %100 %

    95 %100 %

    3. Terwujudnya penyelesaianperkara melalui mediasi

    Prosentase mediasi yang berhasil 5%

    4. Terwujudnya pelaksanaanPengawasan internal yang efektifdan efisien

    Prosentase pengaduan yang ditindaklanjuti 80%

  • v4. Rencana Strategis Tahun 2010 2014Satuan Kerja Pengadilan Agama Tuban

    Visi Terwujudnya Kesatuan Hukum dan Aparatur Pengadilan Agama yang Profesional, Efektif, Efisien dan Akuntabel menuju Badan Peradilan Indonesia yang Agung.Misi 1. Menjaga kemandirian Aparatur Pengadilan Agama;

    2. Meningkatkan kualitas pelayanan hukum yang berkeadilan, kredibel dan transparan;3. Meningkatkan pengawasan dan pembinaan;4. Mewujudkan kesatuan hukum sehingga diperoleh kepastian hukum bagi masyarakat.

    I. MATRIK PENCAPAIAN KINERJA

    No Program Tujuan IndikatorTujuan Sasaran Indikator SasaranTarget Jangka Menengah

    Thn2010

    Thn2011

    Thn2012

    Thn2013

    Thn2014

    1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 111 Peningkatan

    ManajemenPeradilanAgama

    PeningkatanPelayananPeradilanAgama yangcepat,sederhana danbiaya ringan

    Memudahkanpelayanan parapencari keadilan

    1. Terwujudnyapenyelesaian perkarayang sederhana,tepat waktu,transparan danakuntabel.

    1. Prosentase Jumlah PenyelesaianPerkara

    2. Jumlah Perkara Bagi MasyarakatMiskin dan Terpinggirkan yangdiselesaikan tepat waktu.

    3. Jumlah Perkara Bagi MasyarakatMiskin dan Terpinggirkan yangmendapatkan layanan Posbakum

    4. Prosentase putusan yang diunggah(upload) ke website.

    5. Prosentase Pelayanan MejaInformasi

    6. Prosentase Minutasi Berkas perkara

    80 %

    0

    0

    60%

    95 %95 %

    80 %

    30

    576

    60%

    95 %95 %

    80 %

    30

    576

    65%

    95 %95 %

    80 %

    35

    576

    65%

    95 %95 %

    80 %

    35

    576

    65%

    95 %95 %

    2. TerselesaikannyaAdministrasi perkarayang efektif, efisien,dan akuntabel

    1. Prosentase proses administrasipenerimaan perkara.

    2. Prosentase proses pemeriksaanperkara

    3. Prosentase proses administrasiputusan perkara.

    4. Prosentase proses penyampaiansalinan putusan kepada para pihak.

    5. Prosentase penerbitan akta cerai6. Prosentase proses penyerahan akta

    100 %

    80 %

    100 %

    100 %

    95 %

    100 %

    80 %

    100 %

    100 %

    95 %

    100 %

    80 %

    100 %

    100 %

    95 %

    100 %

    80 %

    100 %

    100 %

    95 %

    100 %

    80 %

    100 %

    100 %

    95 %

  • vi

    cerai kepada para pihak.100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

    3. Terwujudnyapenyelesaian perkaramelalui mediasi

    Prosentase mediasi yang berhasil 5% 5% 5% 5% 5%

    4. TerwujudnyapelaksanaanPengawasan internalyang efektif danefisien

    Prosentase pengaduan yangditindaklanjuti

    80% 80% 80% 80% 80%

    II. MATRIK KINERJA ANGGARAN

    No Program Tujuan Sasaran Indikator SasaranTarget Jangka Menengah

    Thn2010

    Thn2011

    Thn2012

    Thn2013

    Thn2014

    1 2 3 4 5 6 7 8 9 101 Peningkatan

    ManajemenPeradilan Agama

    Peningkatan dukunganmanajemen dan teknislainnya

    Meningkatnyapelayanan manejemendi lingkunganPengadilan AgamaTuban.

    1. Prosentase Gaji, Honorarium, dan tunjanganpegawai yang dibayar tepat waktu.

    2. Prosentase penyelenggaraan operasionalperkantoran dan pimpinan

    3. Jumlah dokumen manajemen perkantoranyang diselesaikan tepat waktu.

    4. Jumlah sarana dan prasaran yang sesuaidengan standar

    100 %

    90%

    17 dok

    75 %

    100 %

    90%

    17 dok

    75 %

    100 %

    95%

    17 dok

    80%

    100 %

    95%

    17 dok

    85%

    100 %

    95%

    17 dok

    85%

  • vii

    5. SK Tim Penyusunan LAKIP PA Tuban Tahun 2012

    KUASA PENGGUNA ANGGARANPENGADILAN AGAMA TUBAN

    SURAT KEPUTUSANNomor : W13-A6/187/KU.01/SK/I/2013

    TENTANGPEMBENTUKAN TIM PENYUSUNAN LAPORANAKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

    PADA PENGADILAN AGAMA TUBANTAHUN ANGGARAN 2012

    Menimbang : 1. Bahwa dalam rangka pelaksanaan penyusunan laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah (LAKIP) pada PengadilanAgama Tuban Tahun Anggaran 2012, perlu dibentuk Tim Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah(LAKIP).

    2. Bahwa berdasarkan DIPA Pengadilan Agama Tuban Tahun Anggaran 2013 Nomor : DIPA-005.01.2.450737/2013 tanggal 05Desember 2012, tersedia anggaran penyusunan laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah (LAKIP).

    3. Bahwa mereka yang namanya tercantum dalam surat keputusan ini dipandang mampu dan memenuhi syarat untuk diangkatsebagai Pengarah, Penanggungjawab, Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris, dan Anggota Tim Penyusunan Laporan AkuntabilitasKinerja Pemerintah (LAKIP) Pada Pengadilan Agama Tuban Tahun 2012.

    Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 7 tahun 1989, sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 tahun 2006 dan perubahankedua dengan Undang-Undang Nomor 50 tahun 2009.

  • viii

    2. Keputusan Presiden RI Nomor 42 tahun 2002 tentang Pedoman Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negarasebagaimana telah diubah dengan Keputusan Presiden Nomor 72 tahun 2004.

    3. DIPA Pengadilan Agama Tuban Nomor : DIPA-005.01.2.450737/2013, tanggal 5 Desember 2012MEMUTUSKAN :

    Menetapkan :Pertama : Membentuk Tim Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pengadilan Agama Tuban Tahun 2012,

    dengan susunan sebagai berikut :

    No Nama dan NIP Jabatan1. H. Achmad Zainullah. S.H.,M.H.

    NIP. 19671025 199203 1 002Pengarah

    2. Hj. Haniatien, MS, S.H.NIP. 19481014 197903 2 001

    Penanggungjawab

    3. Nurul Huda. S.H.NIP. 19600811 198303 1 003

    Ketua

    4. Drs. H. Solikin, S.H.NIP. 19680103 199403 1 001

    Wakil Ketua

    5. Hj. SupraptiniNIP. 19571006 197903 2 001

    Sekretaris

    6. Durorin Humairo, S.H.NIP. 19701125 199603 2 001

    Anggota

    7. H.M. Tamyiz, S.H.NIP. 19531231 198303 1 050

    Anggota

    8. Achmad Qomarul Huda, S.H.NIP. 19720129 199803 1 001

    Anggota

    9. Nasrul Huda. S.H.NIP. 19640220 199203 1 001

    Anggota

    10. Umi Rofiqoh, S.H.NIP. 19770424 199803 2 001

    Anggota

    11. H. MasjhuriNIP. 19581125 198902 1 001

    Anggota

  • ix

    Kedua : Tugas Tim adalah menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pengadilan Agama Tuban Tahun 2012.

    Ketiga : Segala keperluan untuk penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP) ini berupa : Bahan, Transport Lokal Tim,Konsumsi dan sebagainya dibebankan kepada DIPA Pengadilan Agama Tuban TA 2013 akun 521119 (Belanja Barang OperasionalLainnya).

    Keempat : Surat Keputusan ini berlaku sejak ditetapkan dengan ketentuan apabila di kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan akandiadakan perbaikan sebagaimana mestinya;

    Ditetapkan di : TubanPada tanggal : 15 Januari 2013Kuasa Pengguna Anggaran,

    NURUL HUDA, SHNIP. 19600811 198303 1 003

    j. Surat Pengantar Pengiriman LAKIP 2012(1).pdfb. Kata pengantar executive summary&daftar isi Lakip 2012 re(1).pdfc. BAB I Lakip 2012(1).pdfd. BAB II Lakip 2012(1).pdfe. BAB III Lakip 2012(1).pdff. BAB IV Lakip 2012(1).pdfg. BAB V Lakip 2012(1).pdf