Labskills Papsmear

51
KETERAMPILAN PEMERIKSAAN PAYUDARA DAN DIAGNOSIS DINI KANKER PAYUDARA ( S A D A R I ) TUJUAN PEMBELAJARAN : Mahasiswa mampu melakukan pemeriksaan payudara secara baik dan benar SASARAN PEMBELAJARAN : Setelah mendapat pelatihan keterampilan, mahasiswa diharapkan : 1. Mampu menyebutkan kapan dan siapa saja yang harus melakukan pemeriksaan payudara resiko tinggi 2. Mampu melakukan sadari (pemeriksaan payudara sendiri) dan mengajarkannya ke masyarakat 3. Mampu menyebutkan apa yang harus dicari/dilacak pada pemeriksaan sadari UPKM FK-UNMUL 2012 1

description

papsmear

Transcript of Labskills Papsmear

Page 1: Labskills Papsmear

KETERAMPILAN PEMERIKSAAN PAYUDARADAN DIAGNOSIS DINI KANKER PAYUDARA

( S A D A R I )

TUJUAN PEMBELAJARAN :

Mahasiswa mampu melakukan pemeriksaan payudara

secara baik dan benar

SASARAN PEMBELAJARAN :

Setelah mendapat pelatihan keterampilan, mahasiswa

diharapkan :

1. Mampu menyebutkan kapan dan siapa saja yang

harus melakukan pemeriksaan payudara resiko

tinggi

2. Mampu melakukan sadari (pemeriksaan

payudara sendiri) dan mengajarkannya ke

masyarakat

3. Mampu menyebutkan apa yang harus

dicari/dilacak pada pemeriksaan sadari

4. Mampu melakukan inspeksi dan palpasi untuk

mendiagnosis dini kanker payudara

MEDIA DAN ALAT PEMBELAJARAN :

1. Buku panduan peserta skill lab

2. Boneka manekin dewasa

UPKM FK-UNMUL 2012 1

Page 2: Labskills Papsmear

PENDAHULUAN

Alasan yang paling banyak ditemukan dimana

dokter diminta untuk memeriksa payudara seorang

wanita adalah dalam hubungannya dangan tumor.

Tumor payudara hampir selalu memberi kesan

menakutkan bagi wanita. Bahkan banyak para pakar

sependapat bahwa setiap nodul pada payudara

dianggap sebagai kanker terutama pada wanita

golongan risiko tinggi walaupun kemungkinan tumor

jinak tidak dapat diabaikan. Pendapat ini dapat

dipahami, mengingat insiden kanker payudara tinggi

tidak hanya di negara sedang berkembang tetapi juga di

negara maju. Di Indonesia kanker payudara berada

pada urutan ke dua dari jenis kanker yang ada dan lebih

kurang 60 - 80% ditemukan pada stadium lanjut yang

berakibat fatal.

Kanker payudara (seperti juga semua jenis

kanker lainnya) terjadi karena transformasi sel-sel (kode

gen) yang tadinya normal dan kemudian berubah

menjadi sel kanker. Perubahan dalam bahan genetik sel

ini disebabkan oleh suatu agen yang disebut karsinogen,

yang bisa berupa bahan kimia, virus, radiasi

(penyinaran). Bahkan gangguan fisik menahun pun bisa

UPKM FK-UNMUL 2012 2

Page 3: Labskills Papsmear

membuat sel menjadi lebih peka untuk mengalami suatu

keganasan. Tapi tidak berarti semua sel memiliki

kepekaan yang sama terhadap keganasan, karena juga

dipengaruhi kondisi sel tubuh mereka sendiri.

Tingkat pertumbuhan atau stadium kanker

payudara ditentukan tumor, penyebaran pada kelenjar

getah bening di daerah ketiak ataupun supraklavikuler

dan organ lain misalnya paru, hati dan tulang. Semakin

kecil tumor, kemungkinan penyebaran tumor semakin

kecil dan tindakan bedah kuratif dapat diharapkan

walaupun sifatnya "sulit diramalkan" karena

kemungkinan mikrometastasis tidak dapat diabaikan.

Oleh sebab itu penanggulangan kanker payudara

dewasa ini diprioritaskan pada upaya menemukan

kanker pada ukuran sekecil mungkin.

Oleh karena ukuran tumor umumnya

berpengaruh terhadap prognosis, maka penanggulangan

diprioritaskan pada upaya menemukan tumor ini dalam

ukuran kecil asimptomatik dengan cara: (1) pemeriksaan

payudara sendiri (SADARI) dan (2) pemeriksaan

payudara secara klinik (SARANIK) oleh dokter, bidan

ataupun paramedis yang terlatih. Apabila pada kedua

pemeriksaan ini ditemukan nodul, maka pemeriksaan

UPKM FK-UNMUL 2012 3

Page 4: Labskills Papsmear

dilanjutkan dengan (3) sitologi biopsi aspirasi

dengan/tanpa (4) mammografi ataupun (5) biopsi bedah.

Prosedur, teknik dan peralatan sitologi biopsi aspirasi

sangat sederhana dan murah dengan ketepatan

diagnosis yang tinggi.

Kebanyakan dari wanita-wanita yang

memeriksakan payudaranya ternyata tidak menderita

kanker payudara, tetapi biasanya mereka datang ke

dokter untuk mendapatkan kepastian apakah mereka

menderita kanker payudara atau tidak. Jika tidak ada

tanda tanda-tanda penyakit, pasien diberi instruksi

tentang teknik memeriksa payudara sendiri (SADARI).

GEJALA KLINIS KANKER PAYUDARA

Gejala kanker payudara dapat berupa benjolan

pada payudara, erosi atau eksema puting susu atau

perdarahan pada puting. Umumnya berupa benjolan

yang berukuran kecil dan tidak nyeri, benjolan makin

lama makin membesar, menimbulkan perubahan pada

kulit payudara atau pada puting susu. Kulit atau puting

susu mengalami retraksi (tertarik ke dalam), berwarna

merah muda atau kecoklatan sampai menjadi oedema

hingga terlihat seperti kulit jeruk (peau d’orange), adanya

UPKM FK-UNMUL 2012 4

Page 5: Labskills Papsmear

nodul satelit pada kulit payudara, mengerut atau timbul

borok (ulkus) pada payudara. Kemudian timbul

pembesaran kelenjar getah bening ketiak, bengkak pada

lengan.

Gambar 1. Gejala-gejala klinis kanker payudara

TEKNIK PEMERIKSAAN PAYUDARA

Pasien dalam posisi duduk, pemeriksa berdiri

didepan pasien dan dilakukan inspeksi pada payudara

pada waktu tangan pasien berada di samping, pada

waktu ia bertolak pinggang, pada waktu ía menekan

pinggangnya, pada waktu tangannya berada di atas

UPKM FK-UNMUL 2012 5

Page 6: Labskills Papsmear

kepala, dan pada waktu kedua tangannya

menggenggam dan kemudian ditarik.

Gerakan-gerakan ini akan menyebabkan tonjolan

akan tampak jelas dipermukaan. Lesi yang letaknya di

dalam dapat menyebabkan kontraksi payudara di

bawahnya ketika ia mengkontraksikan otot-ototnya.

Pasien disuruh meluruskan Iengannya ke depan, dan

kemudian bersandar ke depan untuk melihat adanya

retraksi dengan payudara dalam keadaan tergantung.

Daerah yang mengandung kelenjar limfe juga

harus diperiksa yaitu daerah servikal, supraklavikular,

infrakiavikular, dan aksilar. Masing-masing daerah ini

dipalpasi dengan teliti. Dengan menggunakan bantalan

jari, setiap kelenjar limfe yang mungkin teraba diperiksa.

Nodus yang lebih tinggi dan lebih dalam hanya dapat

dipalpasi dengan menggunakan tekanan yang agak

kuat. Pasien perlu diberi tahu tentang hal ini

sebelumnya.

Seluruh payudara dipalpasi. Pasien disuruh

berbaring telentang dengan bantal diletakkan di bawah

bahu pada sisi payudara yang akan diperiksa. Dengan

demikian memungkinkan payudara jatuh ke depan pada

otot pektoralis mayor. Efeknya dapat ditambah dengan

UPKM FK-UNMUL 2012 6

Page 7: Labskills Papsmear

menyuruh pasien melakukan abduksi lengan ketika

tangannya pada sisi tersebut diletakkan di bawah

kepala. Gerakan ini membuat otot pektoralis mayor

menjadi dasar yang keras dimana payudara dapat

dipalpasi.

Seluruh payudara sebaiknya dipalpasi dengan

menggunakan permukaan palmar jari-jari untuk

menekan otot dengan lembut. Palpasi dilakukan pada

seluruh payudara secara lembut menggerakkan dalam

bentuk lingkaran dengan ukuran yang mengecil sampai

seluruh payudara diperiksa. Daerah yang meragukan

dapat diperiksa kembali.

Setelah seluruh payudara diperiksa, areola

mammae diinspeksi untuk melihat adanya tanda-tanda

retraksi atau perubahan menyeluruh pada papilla

mammae. lnspeksi dilakukan dengan teliti pada papilla

mammae, setelah itu baru dipalpasi untuk mencari

adanya massa. Periksa apakah ada sekret yang keluar

dari papilla. Cairan jernih yang keluar dalam jumlah kecil

tidak berarti, sedangkan sekret yang berdarah harus

diselidiki. Setiap kelainan positif perlu dicatat untuk

dievaluasi lebih lanjut. Payudara sebelahnya juga

diperiksa dengan cara yang sama.

UPKM FK-UNMUL 2012 7

Page 8: Labskills Papsmear

Selanjutnya payudara diperiksa pada pasien

dalam posisi tegak. Payudara disangga pada telapak

tangan pemeriksa dan ditekan ke dinding dada.

Gunakan satu tangan di bawah payudara untuk

menyangganya dan yang lain untuk meraba payudara

yang terletak pada tangan pemeriksa. Setiap bagaimana

payudara diperiksa. Sebagian besar dan kelainan tidak

bersifat ganas, namun penting untuk membandingkan

bagian yang diperiksa dengan bagian yang sama pada

payudara sebelahnya.

Satu hal yang paling penting yang dapat

membantu anda dalam melakukan pemeriksaan adalah

pengalaman. Hanya pengalaman yang mengajarkan

anda mengetahui yang ganas (maligna) dan yang jinak

(benigna) dengan hanya melakukan palpasi. Hal ini

hanya dapat diperoleh selama Anda belajar di Fakultas

Kedokteran dan selama mengikuti kepaniteraan di

bangsal.

MEMERIKSA PAYUDARA SENDIRI

Pemeriksaan payudara sendiri (SADARI)

diindikasikan untuk diperiksa secara rutin setiap bulan,

dimulai sejak umur 20 tahun. Pemeriksaaan ini dilakukan

UPKM FK-UNMUL 2012 8

Page 9: Labskills Papsmear

pada periode waktu seminggu setelah menstruasi. Pada

pasien yang sedang mengalami menstruasi,

pemeriksaan dilakukan segera setelah menstruasi

selesai. Jika proses menstruasi telah berhenti, maka

pemeriksaan dilakukan kurang lebih pada hari yang

sama setiap bulannya. The American Cancer Society

telah membuat pamflet untuk membantu para wanita

Amerika memeriksa payudaranya. Pemeriksaan

dilakukan sendiri pada saat mandi, bercermin, dan

berbaring.

Gambar 3. Pemeriksaan Payudara Sendiri

Pada waktu mandi

Payudara diperiksa pada waktu sedang mandi

(bath or shower) , tangan lebih mudah digerakkan pada

kulit yang basah. Telapak tangan digerakkan dengan

lembut ke setiap bagian dan masing-masing payudara.

Tangan kanan digunakan untuk memeriksa payudara kiri

dan tangan kiri untuk memeriksa payudara kanan. Yang

UPKM FK-UNMUL 2012 9

Page 10: Labskills Papsmear

diperiksa adalah adanya gumpalan, simpul yang keras

atau penebalan.

Pada waktu bercermin

Perhatikan payudara dengan lengan disamping

badan. Selanjutnya, angkatlah tangan di atas kepala,

cari setiap perubahan bentuk dan masing-masing

payudara, pembengkakan, kulit yang cekung, atau

perubahan-perubahan pada papilla mammae.

Kemudian, telapak tangan diletakkan pada pinggang dan

tekan ke bawah dengan kuat untuk memfleksikan otot

dinding dada.

Gambar 4. Teknik Pemeriksaan Payudara

UPKM FK-UNMUL 2012 10

Page 11: Labskills Papsmear

Payudara kiri dan kanan tidak akan tepat sama

kedudukannya, walaupun beberapa wanita memang

mempunyai payudara yang tepat sama. lnspeksi yang

benar dan teratur akan menunjukkan apakah payudara

normal sehingga dapat memberikan rasa percaya diri

pada pemeriksaan yang dilakukan sendiri.

Pada waktu berbaring

Untuk memeriksa payudara kanan, letakkan

bantal atau handuk yang

dilipat di bawah bahu kanan.

Tangan kanan diletakkan di

belakang kepala untuk

menyokong jaringan payudara

agar lebih tinggi dan dada.

Dengan tangan kiri dan posisi

jari tangan yang dirapatkan,

lakukan gerakan melingkar dengan tekanan yang lembut

sesuai dengan arah jarum jam.

UPKM FK-UNMUL 2012 11

Page 12: Labskills Papsmear

Gerakan dimulai pada bagian atas paling luar

dan payudara kanan di jam 12, kemudian digerakkan ke

jam 1, gerakan diteruskan

sampai kembali ke jam 12.

Tonjolan dan jaringan yang

keras pada lengkung bawah

dan masing-masing payudara

adalah normal. Kemudian

gerakan dipindah sejauh 1 inci

ke arah papilla mammae, tetap

secara melingkar untuk memeriksa setiap bagian dan

payudara termasuk papilla mammae.

Pemeriksaan ini paling sedikit membutuhkan 3

gerakan melingkar. Ulangi

prosedur yang sama pada

payudara kiri dengan meletakkan

bantal di bawah bahu kiri dan

tangan kanan di belakang

kepala. Kemudian, peraslah

secara lembut papilla mammae

dan masing-masing payudara

dengan ibu jan dan jari telunjuk. Setiap sekret, jernih

atau berdarah segera diperiksakan ke tenaga medis.

UPKM FK-UNMUL 2012 12

Page 13: Labskills Papsmear

DAFTAR PUSTAKA

1. Questions and Answers About the Pap Test.

CANCER FACTS National Cancer Institute National

Institutes of Health (NIH).

2. Nealon, T.F.& Nealon, W.H. Payudara dalam

Keterampilan Pokok Ilmu Bedah. Edisi IV. Alih

bahasa Winata, I & Pendit, B.U. EGC. 1996.

UPKM FK-UNMUL 2012 13

Page 14: Labskills Papsmear

Checklist PenilaianPEMERIKSAAN PAYUDARA

No. Aspek Yang DinilaiSkor

1 2 3

A. PERSIAPAN PEMERIKSAAN

1.Ucapkan salam dan memperkenalkan diri

2. Mintalah penderita untuk duduk3. Ciptakan suasana yang menyenangkan

4.Tanyakan identitas lengkap penderita dan keluhan utamanya

5.

Jelaskan prosedur pemeriksaan yang akan dilakukan pada penderita (termasuk bahwa penderita sendiri yang bertindak sebagai pemeriksa)

6.Pemeriksa mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir

B. MELAKUKAN PEMERIKSAAN SADARI

1.Berdiri di depan cermin dengan posisia. Kedua tangan menekan punggungb. Kedua tangan diangkat lurus keatas

2.

Inspeksi yang diperhatikan adalah :a. Apakah kedua payudara simetri

(jarak kedua puting susu ke garis tengah tubuh sama kiri dan kanan

b. Apakah ada retraksi papillac. Apakah ada perubahan warna kulit

payudarad. Apakah ada benjolan, cekkan atau

kulit seperti kulit jeruk di payudara

UPKM FK-UNMUL 2012 14

Page 15: Labskills Papsmear

3.

Palpasi :a. Memencet paipal dengan ibu jari

dan telunjuk untuk melihat apakah ada keluar cairan

b. Periksa semua kelengkapan alat

C. MELAKUKAN PEMERIKSAAN

1.

Inspeksi : perhatikan

a. Simetris

b. Retraksi papilla

c. Dimpling

d. Peau de’orange

e. Warna kulit/pelebaran vena

f. Ulkus

g. Lecet pada areola mamma

h. Benjolan

i. Satelit

2.

Palpasi

a. Lokasi

b. Ukuran/jumlah tumor

c. Konsistensi

d. Perlengketan ke jaringan sekitar

e. Permukaan tumor

(licin/berbenjol)

f. Nyeri

g. Pembesaran kelenjar axilla,

supra dan infraklavikuler

UPKM FK-UNMUL 2012 15

Page 16: Labskills Papsmear

KETERAMPILAN PEMERIKSAANPENGAMBILAN SAMPEL DAN PEMBUATAN PAP

SMEAR

Kompetensi Dasar

Mahasiswa mampu melakukan pengambilan sampel dan

pembuatan Pap Smear secara baik, benar dan efisien.

Kompetesi Khusus

Setelah melakukan latihan keterampilan ini, mahasiswa:

1. Dapat melakukan persiapan alat dan bahan

dengan benar

2. Dapat memberikan penjelasan pada penderita

atau keluarganya tentang apa yang akan

dilakukan, alat yang dipakai, bagaimana

melakukan, apa manfaatnya, serta jaminan atas

aspek keamanan dan kerahasiaan data penderita

3. Dapat menjelaskan kepada penderita atau

keluarganya tentang hak-hak penderita, misalnya

tentang hak penderita untuk menolak tindakan

yang akan dilakukan tanpa kehilangan hak atas

pelayanan

4. Dapat melakukan pengambilan sampel Pap

Smear dengan benar

UPKM FK-UNMUL 2012 16

Page 17: Labskills Papsmear

5. Dapat melakukan pembuatan spesimen Pap

Smear secara benar dan tepat

Persiapan Alat dan Bahan

— Air mengalir

— Spatula Ayre

— Sabun cair

— Pinsil kaca (marker)

— Larutan antiseptic

— Spekulum

— Lap

— Alkohol 95%

— Larutan hipoklorit

— Kaca benda (object glass)

— Lap bersih atau tissue

— Baskom berisi larutan klorin 0,5%

— Handuk kecil atau tissue

— Sarung tangan steril

— Formulir pemeriksaan

— Tempat sampah non-medis

— Tempat sampah medis

UPKM FK-UNMUL 2012 17

Page 18: Labskills Papsmear

PENDAHULUAN

Pemeriksaan Pap Smear merupakan prosedur

klinik untuk memeriksa sel yang berasal dan serviks.

Pemeriksaaan mi adalah pemeriksaan yang aman dan

murah, pertama kali ditemukan oleh Dr. George

Papanicolou. Tujuan utama dari pemeriksaan ini untuk

menilai adanya perubahan sel yang abnormal yang

mungkin berasal dan kanker serviks atau sebelum

berkembang menjadi kanker (lesi prakanker).

Didalam deteksi dini kanker serviks, ditekankan

adanya modalitas utama yang diperlukan untuk menjaga

keakuratan pemeriksaan Pap smear yaitu keterampilan

dalam pengambilan sampel, pembuatan, fiksasi dan

pengiriman spesimen ke laboratorium Patologi Anatomi.

Agar prosedur tersebut dapat dihayati secara mendalam,

juga perlu dipahami latar belakang anatomi, histologi,

serta penyebab kanker serviks.

UPKM FK-UNMUL 2012 18

Page 19: Labskills Papsmear

a. Anatomi Alat Reproduksi Wanita

Gambar 1. Anatomi Alat Reproduksi Wanita

b. Histologi Daerah Perbatasan Leher Rahim

Secara histologis, leher rahim dilapisi oleh satu

lapis sel epitel kolumner yang biasa disebut dengan sel

endoserviks dan kelenjar, sedangkan mulut rahim

(ektoserviks) dilapisi epitel berlapis pipih dan jaringan

ikat di bawahnya . Tempat pertemuan kedua jenis epitel

tersebut dinamakan squamo columnair junction (SCJ).

Daerah inilah yang harus diperhatikan secara khusus di

dalam pengambilan spesimen Pap Smear mengingat

hampir seluruh keganasan serviks berasal dan daerah

perbatasan ini.

UPKM FK-UNMUL 2012 19

Page 20: Labskills Papsmear

Dilain pihak akibat rangsangan dan peradangan,

sel-sel endoserviks dapat berubah menjadi sel-sel

metaplastik. Sehingga sediaan Pap Smear yang adekuat

harus mengandung sel-sel epitel skuamosa, sel-sel

endoserviks dan atau sel metaplastik.

Gambar 2. Gambaran histologis pada berbagai tingkat sel kanker serviks

SYARAT PENGAMBILAN BAHAN PEMERIKSAAN

PAP SMEAR

Dalam penggunaan Pap Smear untuk deteksi

dini lesi prakanker dan kanker serviks, agar

mendapatkan interpretasi yang akurat diperlukan syarat-

syarat sebagai berikut:

UPKM FK-UNMUL 2012 20

Page 21: Labskills Papsmear

1. Bahan pemeriksaan harus berasal dari portio

serviks (sediaan servikal) dan mukosa endoserviks

(sediaan endoservikal)

2. Pengambilan Pap Smear dapat dilakukan setiap

waktu di luar masa haid yaltu sesudah hari sikius

haid ke tujuh sampai masa premenstruasi.

3. Apabila penderita mengalami gejala perdarahan di

luar masa haid dan dicuriigai disebabkan oleh

kanker serviks maka sediaan Pap Smear harus

dibuat saat itu juga.

4. Alat-alat yang digunakan sedapat mungkin yang

memenuhi syarat untuk menghindari hasil

pemeriksaan negatif palsu.

BAHAN PEMERIKSAAN PAP SMEAR

Bahan pemeriksaan Pap smear terdiri atas sekret

vagina, sekret servikal (ektoserviks), sekret endoservikal

(endoserviks), sekret endometrial dan forniks posterior.

Setiap sekret mempunyai manfaat penggunaan yang

khas, dimana untuk pemeriksaan tertentu sediaan Pap

Smear yang di baca harus berasal dan lokasi tertentu

pula.

UPKM FK-UNMUL 2012 21

Page 22: Labskills Papsmear

Gambar 3. Bahan sediaan servikal dan mukosa endoserviks

Misalnya untuk memeriksa interpretasi hormonal

maka bahan sediaan yang diperiksa haruslah berasal

dan dinding lateral vagina sepertiga bagian atas karena

bagian tersebut paling sensitif terhadap pengaruh

hormon. Begitu pula untuk deteksi dini kanker leher

rahim maka bahan sediaan diambil pada permukaan

UPKM FK-UNMUL 2012 22

Page 23: Labskills Papsmear

mukosa endoserviks dan daerah squamo-columnar

junction.

Dalam sesi pembelajaran ini bahan pemeriksaan

yang diajarkan adalah sekret endoservikal, yang diambil

dengan menghapus permukaan mukosa endoserviks

dan daerah squamocolumnar junction (SCJ). Kegunaan

dengan memeriksa sekret ini adalah:

1. Untuk mendiagnosis dan deteksi dini lesi prakenker

(dysplasia) dan kanker serviks, dimana predileksi

kankfr serviks paling senng dijumpai di daerah

squamo columnar junction (SCJ).

2. Untuk diagnosis penyakit infeksi yang terdapat di

dalam endoserviks.

TEKNIK MENGAMBIL BAHAN SEDIAAN PAP SMEAR

1. Masukkan spatula Ayre ke dalam kanalis

endoserviks sedalam 1 atau 2 cm dari orifisium

uteri eksternum

UPKM FK-UNMUL 2012 23

Page 24: Labskills Papsmear

A B

Keterangan :— Gambar A : Cara mengambil sekret

seperti ini tepat, karena daerah squamo columnar junction terapus dan sel endoservikal akan dijumpai.

— Alat : Spatula Ayre modifikasi

— Gambar B : Cara mengambil sekret seperti ini kurang tepat dan hasilnya akan kurang memadai, karena seringkali sel endoservikal tidak dijumpai.

— Alat : Spatula Ayre standar

2. Putarlah alat tersebut secara melingkar 360 derajat

urituk menghapus permukaan mukosa endoserviks

dan daerah squamo columnar junction.

UPKM FK-UNMUL 2012 24

Page 25: Labskills Papsmear

3. Oleskan sekret yang di dapat pada gelas obyek

secukupnya

4. Fiksasi segera

sediaan yang telah

dibuat dengan cairan

fiksasi alkohol 95%

atau hair spray.

5. Setelah selesai

difiksasi minimal 30

menit, sediaan siap dikirim ke laboratorium patologi

Anatomi.

MENYIAPKAN PASIEN

1. Sapalah pasien atau keluarganya dengan ramah dan

perkenalkan diri, serta tanyakan keadaannya,

kemudian pasien dipersilakan duduk.

2. Berikan informasi umum pada pasien atau

keluarganya tentang pengambilan Pap smear, tujuan

dan manfaat untuk keadaan pasien.

3. Berikan jaminan tentang keamanan atas tindakan

yang anda lakukan serta jaminan tentang

kerahasiaan yang diperlukan pasien kepada pasien

atau keluarganya.

UPKM FK-UNMUL 2012 25

Page 26: Labskills Papsmear

4. Mintalah kesediaan pasien untuk pengambilan Pap

smear, namun barengi dengan penjelasan tentang

hak-hak pasien atau keluarganya, misalnya tentang

hak menolak tindakan pengambilan Pap smear

tanpa kehilangan hak akan pelayanan lain.

5. Minta pasien untuk mengosongkan kandung kemih

dan melepas pakaian dalam.

6. Persilahkan pasien untuk berbaring di ranjang

ginekologi dan mengatur pasien pada posisi lithotomi

7. Hidupkan lampu sorot, arahkan dengan benar pada

bagian yang akan diperiksa.

PENGAMBILAN SAMPEL DAN PEMBUATAN PAP

SMEAR

1. Siapkan peralatan dan

bahan

2. Cuci tangan aseptik

dengan langkah

seperti pada cuci

tangan rutin dengan

menuangkan kira-kira 5 ml larutan antiseptik pada

tangan dan mengeringkan dengan mengangin-

anginkan

3. Pasang sarung tangan steril

UPKM FK-UNMUL 2012 26

Page 27: Labskills Papsmear

4. Pemeriksa duduk pada kursi yang telah disediakan,

menghadap ke aspekus genitalis

5. Lakukan periksa pandang (inspeksi) pada daerah

vulva dan perineum

6. Ambil spekulum dengan tangan kanan, masukkan

ujung telunjuk kiri pada introitus vagina (agar

terbuka), masukkan ujung spekulum dengan arah

sejajar introitus (yakinkan bahwa tidak ada bagian

yang terjepit) dan dorong bilah spekulum ke dalam

lumen vagina

7. Setelah masuk setengah panjang bilah, putar

spekulum 90 derajat hingga tangkainya ke arah

bawah. Atur bilah atas dan bawah dengan membuka

kunci pengatur bilah atas bawah (hingga masing-

UPKM FK-UNMUL 2012 27

Page 28: Labskills Papsmear

masing bila menyentuh dinding atas dan bawah

vagina)

8. Tekan pengungkit bilah sehingga lumen vagina dan

serviks tampak jelas (perhatikan ukuran dan wama

porsio, dinding dan sekret vagina dan forniks.

9. Jika sekret vagina ditemukan banyak, bersihkan

secara hati-hati (supaya pengambilan epitel tidak

terganggu)

10. Pengambilan sampel pertama kali dilakukan pada

porsio diusahakan di daerah squamo-columnair

junction. Sampel diambil dengan menggunakan

spatula Ayre yang diputar 360°.

Gambar . Pengambilan bahan sediaan dengan spatula Ayre

11. Oleskan sampel pada gelas objek diusahakan tidak

terlalu tebal/terlalu tipis

UPKM FK-UNMUL 2012 28

Page 29: Labskills Papsmear

12. Sampel segera difiksasi sebelum mengering. Fiksasi

ini dapat menggunakan spray yang disemprotkan

dari jarak 20 — 25 cm, atau dengan merendam pada

wadah yang mengandung etilalkohol 95% selama 15

menit yang kemudian dibiarkan mengering kemudian

diberi label

Gambar . Pembuatan sediaan apusan

13. Setelah pemeriksaan selesai, lepaskan pengungkit

dan pengatur jarak bilah, kemudian keluarkan

spekulum

14. Letakkan spekulum pada tempat yang telah

disediakan

Beritahukan pada ibu bahwa pemeriksaan sudah

selesal dan persilahkan ibu untuk mengambil tempat

duduk

UPKM FK-UNMUL 2012 29

Page 30: Labskills Papsmear

15. Masukkan tangan yang masih bersarung tangan

kedalam baskom berisi larutan klorin 0,5%,

gosokkan kedua tangan untuk membersihkan

bercak-bercak darah yang menempel pada sarung

tangan

16. Lepaskan sarung tangan.

PENGIRIMAN SPESIMEN

Dalam melakukan pengiriman spesimen Pap-

Smear, pengirim harus menuliskan secara lengkap surat

pengantar pemeriksaan laboratorium yang

berisi:

a. Tanggal pengiriman

b. Tanggal dan jam pengambilan spesimen

c. Data penderita (nama, umur, jenis kelamin,

alamat, nomor rekam medik)

d. Identitas pengirim

e. Jenis spesimen : Pap Smear

f. Pemeniksaan laboratorium yang diminta

g. Transport media / pengawet yang digunakan :

Alkohol 95% atau hair spray

h. Keterangan klinis: Riwayat KB, jumlah anak,

keluhan

UPKM FK-UNMUL 2012 30

Page 31: Labskills Papsmear

DAFTAR ACUAN

1. Questions and Answers About the Pap Test.

CANCER FACTS National Cancer Institute

National Institutes of Health (NIH).

2. ACOG Technical Bulletin : Cervical Cytology :

Evaluation and Management of Abnormalities. No.

183, Aug 1993.

3. Krebs, HB. Premalignant lesions of the cerviks. In :

Copeland, U, Jarrel, JF. Text book of gynecology

2uid ed. Philadelphia : WB. Saunders Compan;

2000, p.1238.

4. MIAC, J.L. Penuntun Diagnistik Praktis Sitologi

Hormonal Apusan Pap. Bagian Sitologi

Departemen Patologi Anatomi RSPAD Gatot

Subroto, Jakarta. 1995.

UPKM FK-UNMUL 2012 31

Page 32: Labskills Papsmear

CHECKLIST KETRAMPILANPENGAMBILAN SAMPEL DAN PEMBUATAN PAP

SMEAR

No Aspek Yang DinilaiSkor

1 2 3

A. Persetujuan Pemeriksaan

1.Jelaskanlah tentang prosedur pemeriksaan

2.Jelaskanlah tentang tujuan pemeriksaan

3.

Jelaskanlah bahwa proses pemeriksaan mungkin akan menimbulkan perasaan khawatir atau kurang menyenangkan tetapi pemeriksa berusaha menghindarkan hal tersebut

4.Pastikan bahwa pasien telah mengerti prosedur dan tujuan pemeriksaan

5.Mintakan persetujuan lisan untuk melakukan pemeriksaan

6.Jelaskanlah tentang prosedur pemeriksaan

B. Persiapan Pasien

7.Minta pasien untuk mengosongkan kandung kemih dan melepas pakaian dalam

8.Persilahkan pasien untuk berbaring di ranjang ginekologi

9. Atur pasien pada posisi litotomi

10.Hidupkan lampu sorot, arahkan dengan benar pada bagian yang akan diperiksa

UPKM FK-UNMUL 2012 32

Page 33: Labskills Papsmear

C. Persiapan Pemeriksa

11. Persiapkan alat dan bahan

12. Cuci tangan aseptik

13. Pasang sarung tangan steril

14.Pemeriksa duduk pada kursi yang telah disediakan, menghadap ke aspekus genitalis

D. Pengambilan Sampel dan Pembuatan Pap-Smear

15.Lakukan periksa pandang (inspeksi) pada daerah vulva dan perineum

16.Ambil spekulum dan masukkan bilahnya ke dalam lumen vagina dengan dituntun jari tangan

17.Putar spekulum 90 derajat dan buka kunci pengatur bilah atas bawah

18.Lihat lumen vagina dan serviks (perhatikan ukuran dan wama porsio, dinding dan secret vagina dan forniks

19.Bersihkan jika secret vagina ditemukan banyak

20.

Ambil sampel dengan menggunakan spatula Ayre yang diputar 360°, dengan mengusahakan pengambilan pertama pada porsio di daerah transformation zone

21.Oleskan sampel pada gelas objek dan diusahakan tidak terlalu tebal/terlalu tipis

UPKM FK-UNMUL 2012 33

Page 34: Labskills Papsmear

22.

Segera fiksasi sampel sebelum mengering dengan menggunakan spray atau merendam pada wadah yang mengandung etilalkohol 95% dan biarkan mengering

23. Beri label pada spesimen

24.

Setelah pemeriksaan selesai, lepaskan spekulum dan sarung tangan serta letakkan pada tempat yang telah disediakan

25.

Beritahukan pada pasien bahwa pemeriksaan sudah selesai dan persilahkan ibu untuk mengambil tempat duduk

26.Kumpulkan semua peralatan dan lakukan dekontaminasi

27. Buang sampah pada tempatnya

28.Cuci tangan dengan sabun di air mengalir dan keringkan dengan handuk yang bersih

D. Pengiriman Spesimen dan Rencana Lanjutan

29.Catat tindakan Pap-Smear dan hasil pemeriksaan fisik sementara pada rekam medis

30.

Buat pengantar pemeriksaan pemeriksaan ke laboratorium patologi anatomi, dengan menuliskan secara lengkap surat pengantarnya

31. Buat jadwal kunjungan ulang

32. Persilahkan ibu ke ruang tunggu (apabila pemeriksaan selesai) atau ke ruang tindakan (untuk proses / tindakan

UPKM FK-UNMUL 2012 34

Page 35: Labskills Papsmear

lanjutan)

UPKM FK-UNMUL 2012 35