La Myob Pert 2

12
LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM Mata Praktikum : SIAK Praktikum ke : 2 Tanggal : 9 NOVEMBER 2012 Materi : MYOB Nama : Fahmi Imanuddin NPM : 52411585 Ketua asisten : Nama asisten : ARIEF ABDUL AZIZ Paraf asisten : Jumlah lembar : LABORATORIUM INFORMATIKA

Transcript of La Myob Pert 2

Page 1: La Myob Pert 2

LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM

Mata Praktikum : SIAK

Praktikum ke : 2

Tanggal : 9 NOVEMBER 2012

Materi : MYOB

Nama : Fahmi Imanuddin

NPM : 52411585

Ketua asisten :

Nama asisten : ARIEF ABDUL AZIZ

Paraf asisten :

Jumlah lembar :

LABORATORIUM INFORMATIKA

UNIVERSITAS GUNADARMA

2012

Page 2: La Myob Pert 2

RANGKUMAN :

Jenis Pajak :

Secara umum, pajak yang berlaku di Indonesia dapat dibedakan menjadi Pajak Pusat dan

Pajak Daerah. Pajak Pusat adalah pajak-pajak yang dikelola oleh Pemerintah Pusat yang

dalam hal ini sebagian dikelola oleh Direktorat Jenderal Pajak - Departemen Keuangan.

Sedangkan Pajak Daerah adalah pajak-pajak yang dikelola oleh Pemerintah Daerah baik di

tingkat Propinsi maupun Kabupaten/Kota.

Pajak-pajak Pusat yang dikelola oleh Direktorat Jenderal Pajak meliputi :

1. Pajak Penghasilan (PPh)

PPh adalah pajak yang dikenakan kepada orang pribadi atau badan atas penghasilan yang

diterima atau diperoleh dalam suatu Tahun Pajak. Yang dimaksud dengan penghasilan adlah

setiap tambahan kemampuan ekonomis yang berasal baik dari Indonesia maupun dari luar

Indonesia yang dapat digunakan untuk konsumsi atau untuk menambah kekayaan dengan

nama dan dalam bentuk apapun. Dengan demikian maka penghasilan itu dapat berupa

keuntungan usaha, gaji, honorarium, hadiah, dan lain sebagainya.

2. Pajak Pertambahan Nilai (PPN)

PPN adalah pajak yang dikenakan atas konsumsi Barang Kena Pajak atau Jasa Kena Pajak di

dalam Daerah Pabean. Orang Pribadi, perusahaan, maupun pemerintah yang mengkonsumsi

Barang Kena Pajak atau Jasa Kena Pajak dikenakan PPN. Pada dasarnya, setiap barang dan

jasa adalah Barang Kena Pajak atau Jasa Kena Pajak, kecuali ditentukan lain oleh Undang-

undang PPN. Tarif PPN adalah tunggal yaitu sebesar 10%. Dalam hal ekspor, tarif PPN

adalah 0%. Yang dimaksud Dengan Pabean adalah wilayah Republik Indonesia yang meliputi

wilayah darat, peraian, dan ruang udara diatasnya.

3. Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPn BM)

Selain dikenakan PPN, atas barang-barang kena pajak tertentu yang tergolong mewah, juga

dikenakan PPn BM. Yang dimaksud dengan Barang Kena Pajak yang tergolong mewah

adalah :

a. Barang tersebut bukan merupakan barang kebutuhan pokok; atau

b. Barang tersebut dikonsumsi oleh masyarakat tertentu; atau

c. Pada umumnya barang tersebut dikonsumsi oleh masyarakat berpenghasilan tinggi; atau

d. Barang tersebut dikonsumsi untuk menunjukkan status; atau

e. Apabila dikonsumsi dapat merusak kesehatan dan moral masyarakat, serta mengganggu

ketertiban masyarakat.

Page 3: La Myob Pert 2

4. Bea Meterai

Bea Meterai adalah pajak yang dikenakan atas dokumen, seperti surat perjanjian, akta notaris,

serta kwitansi pembayaran, surat berharga, dan efek, yang memuat jumlah uang atau nominal

diatas jumlah tertentu sesuai dengan ketentuan.

5. Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)

PBB adalah pajak yang dikenakan atas kepemilikan atau pemanfaatan tanah dan atau

bangunan. PBB merupakan Pajak Pusat namun demikian hampir seluruh realisasi penerimaan

PBB diserahkan kepada Pemerintah Daerah baik Propinsi maupun Kabupaten/Kota.

6. Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB)

BPHTB adalah pajak yang dikenakan atas perolehan hak atas tanah dan atau bangunan.

Seperti halnya PBB, walaupun BPHTB dikelola oleh Pemerintah Pusat namun realisasi

penerimaan BPHTB seluruhnya diserahkan kepada Pemerintah Daerah baik Propinsi maupun

Kabupaten/Kota sesuai dengan ketentuan.

Pajak-pajak yang dipungut oleh Pemerintah Daerah baik Propinsi maupun

Kabupaten/Kota antara lain meliputi :

1. Pajak Propinsi

a. Pajak Kendaraan Bermotor dan Kendaraan di Atas Air;

b. Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor dan Kendaraan di Atas Air;

c. Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bemotor;

d. Pajak Pengambilan dan Pemanfaatan Air Bawah Tanah dan Air Permukaan.

2. Pajak Kabupaten/Kota

a. Pajak Hotel;

b.Pajak Restoran;

c. Pajak Hiburan;

d. Pajak Reklame;

e. Pajak Penerangan Jalan;

f. Pajak Pengambilan Bahan Galian Golongan C;

g. Pajak Parkir.

Tarif PPN dan PBM :

1. Tarif PPn adalah 10%

2. Tarif PBm adalah paling rendah 10% dan paling tinggi 75%

3. Tarif PPn dan PBm atas ekspor BKP adalah 0%

Page 4: La Myob Pert 2

LISTING DAN LOGIKA PROGRAM :

Pertama-tama buka program MYOBnya, di lokasi user menginstall programnya atau

di start>Program>MYOB. Setelah klik programnya program akan muncul tampilan seperti di

atas. Terdapat 5 pilihan pada Form di atas, pilih Create untuk membuat data akutansi baru

pada MYOB.

Setelah memilih Create, lalu MYOB akan muncul tampilan seperti di atas, pada Form

di atas user diminta untuk menginput identitas dari suatu perusahaan yang akan user buat

laporan akutansinya. Setelah user menginput data perusahaan dan sudah yakin dengan data

yang user inputkan, klik Next maka akan dilanjutkan ke Form berikutnya.

Page 5: La Myob Pert 2

Pada Form di atas user dimminta untuk memilih 1 dari 3 option yang tersedia. Pada

masing-masing option terdapat fungsi masing-masing. Pada option yang pertama berfungsi

untuk Membuat data akutansi yang keseluruhan data di sediakan oleh MYOB,. Option kedua

berfungsi untuk membuat data akutansi sebagian data di sediakan oleh MYOB, dan option

ketiga berfungsi untuk membuat data akutansi keseluruhan data user yang menyediakan

sendiri. Setelah yakin dengan option yang kita pilih, klik Next.

Kemudian akan muncul tampilan seperti di atas, pada form di atas kita pilih

Command Centre dan akan dilanjutkan ke tampilan selanjutnya.

Page 6: La Myob Pert 2

Setelah user sudah membuat identitas tentang data-data dari perusahaan yang akan

kita buat laporan akutansinaya. Selanjutnya user diminta untuk membuat Tax Codes atau

laporan perpajakan yang di dalamnya terdapat PPN(Pajak Pertambahan Nilai) dan

PBM(Pajak Barang Mewah). Untuk membuat Tax Codes tersebut ikuti langkah-langkah

berikut, pertama pilih menu List yang berada pada Toolbar pad a Program MYOB kemudian

pilih Tax Codes.

Pada bagian Form Tax Code Information di atas, user diminta untuk membuat 2 data

pajak yaitu PPN(Pajak Pertambahan Nilai) dan PBM(Pajak Barang Mewah). Pada Tax Type

user pilih Value Added Tax atau nilai yang ditambah untuk pajak. Kemudian pada Rate kita

isi 10% untuk besar pajak pada PPN dan 15% untuk besar pajak pada PBM. Selanjutnya user

membuat Linked Account for Tax Collected dengan WIPE OUT yang terlebih dahulu user

Page 7: La Myob Pert 2

buat pada Account List dan Linked Account for Tax Paid buat menjadi WIPE IN yang

terlebih dahulu user buat pada Account List di menu awal.

Pada bagian ini form untuk membuat Account dari WIPE OUT dan WIPE IN yang

akan menjadi Linked Account for Tax Collected dan Linked Account for Tax Paid pada Tax

Code Information. Untuk membuat WIPE OUT dan WIPE IN user pilih Detail Account pada

Header Account Asset. Pada Account Type kita pilih Other Asset. Selanjutnya pada Account

Type user input angka terserah untuk Kode Account WIPE OUT dan WIPE IN tersebut.

Account Name kita input WIPE OUT dan WIPE IN. pada Opening Balance user input $0,00

saja. Setelah data sudah diinput dengan benar klik OK untuk melanjutkan ke langkah

selanjutnya

Page 8: La Myob Pert 2

Pada tampilan di atas adalah Form dari Command Centre yang terdapat 6 pilihan.

Pada kali ini ini user akan membuat Jurnal dari laporan keuangan dari perusahaan. Maka user

pilih Record Jurnal Entry yang berfungsi untuk membuat Jurnal.

Pada Tampilan di atas adalah Form untuk embuat sebuah nama yang nantinya akan di

input pada jurnal yang nanti user buat. Pada List di atas user buat Piutang, Cash, dan Mobil

Fortuner. Pada List tersebut user input ke dalam data Asset. Untuk membuat data tersebut

user hanya tinggal klik new pada Form tersebut, lalu input Account Name dengan nama

Piutang, Cash dan Mobil Fortuner.

Page 9: La Myob Pert 2

Pada tampilan Form di atas, berfungsi untuk menginput data pada tax Code yang telah

user buat sebelumnya yaitu PPN(Pajak Penambahan Nilai) dan PBM(Pajak Barang Mewah)

ke dalam Jurnal. Untuk menginputnya user klik Use Tax Code yang berada di bawah Form.

Selanjutnya data tersebut akan masuk ke dalam jurnal.

OUTPUT PROGRAM :

Page 10: La Myob Pert 2