L2F008130_MKP

7
  Makalah Seminar Kerja Praktek SISTEM CORONA TRE ATME NT   UNTUK BOPP F I LM PADA PT POLIDAYAGUNA PERKASA  Hasta Nurullita 1 , Ir. Agung Warsito, DHET  2 [1] Mahasiswi Jurusan Teknik Elektro Undip [2] Dosen Jurusan Teknik Elektro Undip Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik   Universitas Diponegoro Jl. Prof. Soedarto SH Tembalang, Sema rang 50275 email : hastanurullita @yahoo.co.id  AB STR AC T  For the innate nature, the BOPP film that surface tension is relatively low, therefore it needs to be given the treatment in order to increase surface tension so as to receive the ink well on their surface during the process of coloring,  printing, lacquering, coating, and so on. The treatment is called "corona treatment", while the appliance is called "a corona treatment unit or high frequency generator working together in the treated area".  In this internship report, the author will discuss the corona treatment system for BOPP film contained on PT  Polidayaguna Perkasa. This includes working principle, the main parts and the use of corona treatment system. The author also discusses about the improved quality of corona treatment for improving production efficiency.  From the analysis results can be seen that the corona treatment system for BOPP film contained on PT  Polidayaguna Perkasa using SOFTAL corona treatment unit with two generators, power of 27 kW each and a reduced sur face tension reached 37 dyne/cm which affect storage quality of production. Then, will be discussed further on the improvement of this surface tension.  Key words: BOPP, corona discharge, adhesion, corona treatment, surface tension I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Industri plastik setiap tahun selalu mengalami kenaikan seiring dengan kenaikan permintaan  pemenuhan kebutuhan. Bi-axially Oriented  Polypropylene  (BOPP) film adalah bahan yang  banyak digunakan sebagai plastik kemasan pada industi makanan dan minuman, farmasi, rokok, deterjen, shampo, garmen, kosmetik. Sudah menjadi sifat bawaan dari BOPP Film  bahwa tegangan permukaan relatif rendah, oleh karena itu perlu diberi perlakuan khusus agar tegangan permukaan naik sehingga mampu menerima tinta dengan baik pada permukaannya pada saat  proses pewarnaa nnya dan sebagainy a. Perlakuannya tersebut adalah corona treatment ”, sedangkan alatnya disebut “unit corona treatment atau high  frequency ge nerator yang bekerja bersama treater . 1.2. Tujuan Mengetahui prinsip dasar corona discharge sebagai dasar aplikasi corona treatment dan menganalisis prinsip kerja dan bagian-bagian dari sistem corona treatment.  1.3. Batasan Masalah Dalam makalah seminar kerja praktek ini,  pembahasa n dibatasi pada : 1 Prinsip kerja sistem corona treatment  untuk BOPP Film yang ada pada PT Polidayaguna Perkasa.  2 Tidak membahas rangkaian elektronika dan kontrol secara mendetail. 3 Tidak dibahas secara mendalam mengenai  proses kimia. 4 Hanya membahas sistem corona treatment,  tidak membahas corona discharge dan aplikasi lainnnya secara mendetail. 5 Menganalisa peningkatan kualitas level- dyne corona treatment. 6 Tidak membahas perhitungan mengenai corona treatment  secara mendetail. II. PROSES PRODUKSI BOPP FILM PADA PT POLIDAYAGUNA PERKASA 2.1. Pengertian Dasar Proses BOPP Film adalah singkatan dari “  Biaxially Oriented Polypropylene Film, dibuat dari resin  polypropylene  dan bahan lainnya yang dipersiapkan sebagai bahan baku BOPP Film. Secara garis besarr  proses pembuatannya da pa dilihat pada Gambar 1 Gambar 1 Proses Pembuatan BOPP Film

Transcript of L2F008130_MKP

5/15/2018 L2F008130_MKP - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/l2f008130mkp 1/6

 

Makalah Seminar Kerja Praktek 

SISTEM CORONA TREATMENT UNTUK BOPP FILM  

PADA PT POLIDAYAGUNA PERKASA 

Hasta Nurullita1, Ir. Agung Warsito, DHET

2

[1]Mahasiswi Jurusan Teknik Elektro Undip

[2]Dosen Jurusan Teknik Elektro Undip

Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik  – Universitas Diponegoro

Jl. Prof. Soedarto SH Tembalang, Semarang 50275email : [email protected] 

 ABSTRACT 

For the innate nature, the BOPP film that surface tension is relatively low, therefore it needs to be given the

treatment in order to increase surface tension so as to receive the ink well on their surface during the process of coloring,

 printing, lacquering, coating, and so on. The treatment is called "corona treatment", while the appliance is called "a corona

treatment unit or high frequency generator working together in the treated area".

  In this internship report, the author will discuss the corona treatment system for BOPP film contained on PT 

Polidayaguna Perkasa. This includes working principle, the main parts and the use of corona treatment system. The author 

also discusses about the improved quality of corona treatment for improving production efficiency.From the analysis results can be seen that the corona treatment system for BOPP film contained on PT 

Polidayaguna Perkasa using SOFTAL corona treatment unit with two generators, power of 27 kW each and a reduced surface

tension reached 37 dyne/cm which affect storage quality of production. Then, will be discussed further on the improvement of 

this surface tension.

Key words: BOPP, corona discharge, adhesion, corona treatment, surface tension

I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Industri plastik setiap tahun selalu mengalami

kenaikan seiring dengan kenaikan permintaanpemenuhan kebutuhan. Bi-axially Oriented 

Polypropylene (BOPP) film adalah bahan yang

banyak digunakan sebagai plastik kemasan pada

industi makanan dan minuman, farmasi, rokok,

deterjen, shampo, garmen, kosmetik.

Sudah menjadi sifat bawaan dari BOPP Film

bahwa tegangan permukaan relatif rendah, oleh

karena itu perlu diberi perlakuan khusus agar

tegangan permukaan naik sehingga mampu menerima

tinta dengan baik pada permukaannya pada saat

proses pewarnaannya dan sebagainya. Perlakuannya

tersebut adalah “corona treatment ”, sedangkanalatnya disebut “unit corona treatment  atau high

 frequency generator yang bekerja bersama treater ”.

1.2. TujuanMengetahui prinsip dasar corona discharge 

sebagai dasar aplikasi corona treatment  dan

menganalisis prinsip kerja dan bagian-bagian dari

sistem corona treatment. 

1.3. Batasan MasalahDalam makalah seminar kerja praktek ini,

pembahasan dibatasi pada :1  Prinsip kerja sistem corona treatment  untuk 

BOPP Film yang ada pada PT Polidayaguna

Perkasa. 

2  Tidak membahas rangkaian elektronika dan

kontrol secara mendetail.

3  Tidak dibahas secara mendalam mengenai

proses kimia.4  Hanya membahas sistem corona treatment, 

tidak membahas corona discharge dan

aplikasi lainnnya secara mendetail.

5  Menganalisa peningkatan kualitas level-dyne 

corona treatment. 

6  Tidak membahas perhitungan mengenai

corona treatment secara mendetail.

II. PROSES PRODUKSI BOPP FILM

PADA PT POLIDAYAGUNA PERKASA

2.1. Pengertian Dasar Proses

BOPP Film adalah singkatan dari “ BiaxiallyOriented Polypropylene Film”, dibuat dari resin polypropylene dan bahan lainnya yang dipersiapkan

sebagai bahan baku BOPP Film. Secara garis besarr

proses pembuatannya dapa dilihat pada Gambar 1

Gambar 1 Proses Pembuatan BOPP Film

5/15/2018 L2F008130_MKP - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/l2f008130mkp 2/6

 2 of 6

2.1.1   Raw Material Handling Raw material handling yaitu persiapan dan

pengangkutan bahan baku utama dan bahan baku

tambahan (additive) ke mesin-mesin produksi.

2.1.2   Extrusion Proses extrusion adalah proses pencetakan

barang plastik (thermoplastic) melalui “die” yangmenentukan bentuk barang yang dihasilkan. Alat yang

digunakan untuk proses extrusi disebut extruder yangpada dasarnya merupakan screw conveyor.

2.1.3  Casting Hasil extrusi dari main extruder dan extruder  

berupa lembaran yang kemudian diterima oleh casting

machine yang rangkaian nol. Tugas mesin ini yaitu

untuk mendinginkan lembaran yang masih panas

secara cepat dan merata sehingga temperatur menjadi

20-80° C.

2.1.4   Longitudinal Stretching Mesin yang dilakukan untuk melakukan

orientasi longitudinal disebut “longitudinal

stretching” dan mesin yang digunakan untuk melakukan orientasi transversal disebut “transversal

stretcher ”.   Longitudinal stretcher terdiri dari

rangkaian roll, dimana masing-masing kecepatan roll 

berbeda-beda.

2.1.5  Transversal Stretching Setelah Proses londitudinal stetching 

kemudian OPP Film dilanjutkan dengan proses

Transversal stetching untuk melebarkan ukuran

plastik. Film yang dihasilkan dari tranversal

stretching kemudian diukur ketebalan oleh thickness

gauge.2.1.6  Corona Treatment 

Tegangan permukaan relatif rendah pada

BOPP Film bahwa, maka perlu diberi perlakuan

khusus, yaitu “corona treatment ” untuk meningkatkan

adhesivitas.

Unit corona treatment terdiri dari HFG ( High

Frekuensi Generator ) dan corona station.

Efek samping dari tegangan dan frekuensi

yang tinggi ini, yaitu perubahan gas oksigen ( ) dari

udara sekitar alat tersebut menjadi gas ozon ( ).

2.1.7  Winding 

Unit ini bertugas menggulung BOPP Filmyang telah mendapatkan corona treatment ,

penggulungan dilakukan pada mill roll film.

2.1.8  Seasoning Gulungan BOPP Film disimpan ± 48 jam di

seasoning rack  dengan tujuan untuk memperoleh

sifat-sifat film yang diinginkan dan stabil.

2.1.9  Slitting 

Pada proses ini gulungan film yang berada

pada mill roll akan dipotong menjadi 4 (empat) bagian

gulungan yang lebar gulungannya sama, dan sisa dari

kupingan dari gulungan tersebut akan didaur ulang

kembali. Alat atau mesin yang digunakan pada proses

slitting yang disebut slitter.

2.1.10   Packing Pada bagian ini, film yang sudah dibagi

menjadi empat bagian, dipotong kembali sesuai

dengan permintaan konsumen yang langsung meminta

dikirim secepatnya maka secara otomatis pekerja dari

perusahaan akan mengemas di dalam kardus dan

langsung ditandai.

2.1.11   Reclaiming 

 Reclaim adalah pengolahan waste yangberasal dari kegagalan produksi maupun sisa

produksi. Pada proses reclaim, waste terlebih dahulu

dipotong-potong menjadi halus pada mesin crusser 

kemudian ditampung dalam silo, setelah itu kemudian

dileburkan dalam extruder dan hasil peleburan ini di

cetak menjadi biji plastik kembali.

2.2 Bahan BakuBOPP Film terdiri dari beberapa lapis film

  bagian tengahnya disebut sebagai “core” dan  bagian atas bawahnya disebut “skin”. Coreterbentuk dari   polypropylene homopolymer dan

tambahan/ additive, Sedangkan skin terbentuk dari

  polypropylene copolymer dan bahan

tambahan/ additive.

Gambar 2  Composit Film / Coextrude Film

III. CORONA DISCHARGE SEBAGAI

DASAR APLIKASI CORONA TREATMENT 

3.1 Tegangan Tinggi 

Tegangan tinggi dalam dunia teknik tenagalistrik (electric power engineering) ialah semua

tegangan yang dianggap cukup tinggi oleh para teknisi

listrik. Salah satu faktor yang menentukan batas kapan

suatu tegangan dapat dikatakan tinggi ( High Voltage,

disingkat HV), tinggi sekali (  Extra High Voltage,

EHV), atau ultra tinggi (Ultra High Voltage, UHV)

adalah tingginya tegangan transmisi yang dipakai.

3.2 Ionisasi Ionisasi didefinisikan sebagai proses

terlepasnya elektron suatu atom atau molekul dari

ikatannya. Jika di antara suatu elektroda diterapkansuatu tegangan V, maka akan timbul suatu medan

listrik E yang memiliki besar dan arah tertentu. Di

dalam medan listrik, elektron-elektron bebas akan

mendapatkan energi yang cukup kuat, sehingga dapat

merangsang terjadinya proses ionisasi.

Gambar 3 Proses ionisasi antara elektroda-elektroda 

5/15/2018 L2F008130_MKP - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/l2f008130mkp 3/6

 3 of 6

3.3  Ozon Ozon merupakan bahan beracun apabila dihirup

dalam volume yang banyak. Ozon mempunyai bau

menyengat. Ozon juga terbentuk pada kadar rendah

dalam udara akibat arus elektrik seperti kilat, dan oleh

tenaga tinggi seperti radiasi eletromagnetik. Ozon

pada muka bumi terbentuk oleh cahaya lampu ungu

yang menguraikan molekul O2 membentuk ion-ion

oksigen (O*). Unsur oksigen ini bergabung denganmolekul yang tidak terurai dan membentuk ozon (O3).

3.4  Pelepasan Muatan Listrik ( Electric

 Discharge)Apabia sebuah peralatan tenaga listrik 

diterapkan tegangan tinggi yang dinaikkan terus,

maka pada suatu saat isolasi peralatan tersebut akan

mengalami discharge (pelepasan muatan).

Dalam teknik tegangan tinggi ada dua jenis

pelepasan, yang didefinisikan sebagai berikut:

a)  Sparkover (percikan api), yaitu pelepasan muatan

dalam udara atau gas yang tidak melibatkanpermukaan bahan isolasi.

b)  Flashover  (lompatan api), yaitu pelepasan

muatan dalam udara atau gas sepanjang atau

sangat dekat dengan permukaan bahan isolasi.

(a)  (b)

Gambar 4 (a) Sparkover pada kumparan Tesla;

(b) Flashover pada permukaan isolator.

3.5  Lucutan Korona (Corona Discharge)Pelucutan korona ditandai dengan fenomena-

fenomena kelistrikan secara bersama yang terjadi

dalam medium gas di bawah pengaruh medan listrik 

yang tidak homogen akibat dari konfigurasi geometri

elektroda. Dan kuat medan listrik tersebut cukup

tinggi sehingga mampu mengionisasi partikel-partikelgas. Lucutan korona ini termasuk jenis plasma

nonthermal.

3.5.1  Proses Terjadinya Corona DischargeJika medan listrik seragam, tegangan meningkat

secara bertahap seiring kenaikan celah menghasilkan

kegagalan (breakdown) dalam bentuk percikan

(spark ) tanpa discharge. Pada sisi lain, jika medan

listrik tak seragam, peningkatan tegangan pertama

akan menyebabkan discharge dalam gas yang muncul

pada titik-titik dengan intensitas medan listrik 

tertinggi. Bentuk  discharge ini disebut corona 

discharge.

Gambar 5 Corona Discharge 

Lucutan korona bisa terjadi dalam medan listrik 

tak seragam yang intensitas medannya cukup besar

tetapi belum mampu mengakibatkan terjadinya

keadaan arc (arc discharge) pada gas. Pijaran korona

bisa terjadi pada ujung elektroda aktif. Lucutan pijar

korona dapat terjadi diawali oleh lucutan Townsend  

kemudian diikuti oleh lucutan pijar (glow discharge) 

atau korona (corona discharge) dan berakhir dengan

lucutan arc.

(a)  (b)

Gambar 6 Ilustrasi dari (a) Lucutan korona

(b) Lucutan arc

3.5.2  Kerugian yang Ditimbulkan oleh CoronaCorona discharge menimbulkan kerugian pada:

  Transmisi tenaga listrik, dimana lucutan

korona menyebabkan:a)  Rugi daya

b)  Suara bising

c)  Interferensi elektromagnetik 

d)  Pijar ungu ( purple glow)

e)  Produksi ozon

f)  Kerusakan isolasi

  Di dalam komponen-komponen listrik seperti trafo, 

kapasitor,  motor listrik  serta generator listrik. 

Korona secara progresif merusak isolasi pada

peralatan, yang mengarah kepada kerusakan dini. 

3.5.3 

Manfaat dan Aplikasi Corona DischargePenerapan lucutan korona di bidang komersial

dan industri adalah :

a.  Pembuatan ozon. 

b.  Sterilisasi air kolam.

c.  Meningkatkan tingkat kebasahan (wetability) atau

energi tegangan permukaan (surface tension

energy) dari film polimer untuk meningkatkan

kesesuaian dengan tinta cetak atau perekatan

adhesivitas.

d.  Korona bisa digunakan untuk menghasilkan

permukaan bermutan, yang merupakan sebuah efek 

yang digunakan dalam pengopian elektrostatik (membuat fotokopi).

5/15/2018 L2F008130_MKP - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/l2f008130mkp 4/6

 4 of 6

IV. SISTEM CORONA TREATMENT  

UNTUK BOPP FILM

PADA POLIDAYAGUNA PERKASA

4.1 Corona Treatment Tujuan dari corona  treatment yaitu agar film

dapat diaplikasikan lebih lanjut seperti di- printing,

dilaminasi, atau diproses metallized . Film dapat di-

treatment karena jika tijinjau secara fisika, HFG ( HighFrekuensi Generator ) pada treater  menghasilkan

tegangan dan frekuensi tinggi yang akan merusak 

permukaan film sehingga tegangan permukaan

(surface tension) film akan meningkat. Dengan

meningkatnya tegangan permukaan tersebut maka

film akan lebih mudah diapikasikan

4.2 Komponen Unit Corona Treatment Sistem unit korona SOFTAL yang digunakan

di PT. Polidayaguna Perkasa terdiri dari tiga bagian

utama, yaitu:

a)  Corona generator  atau   High Frekuensi

Generator (HFG) 

b)   High-voltage transformer  

c)  Corona station atau discharge unit  

Sistem unit korona SOFTAL ini digunkan untuk 

men-treatment  BOPP Film jenis NSP ( Nonsealable

one Side treatment Printing and laminating

application) dan NST (  Nonsealable one Side

treatment Tape application).

NSP dan NST merupakan BOPP Film

berstruktur tunggal yang digunakan untuk aplikasi

 printing dan laminasi. Berbeda dengan NNA, NSP

dan NST skin B mengalami proses treatment  padasalah satu dari sisi film. Hanya saja NST digunakan

untuk perekat.

Komponen unit corona treatment  ditunjukkan

pada gambar berikut :

Gambar 7 Komponen unit corona treatment  

4.2.1  Corona generator atau   High Frekuensi

Generator (HFG) Corona generator   SOFTAL yang digunakan

di PT. Polidayaguna Perkasa ada 2 unit.  Dari data

teknis dapat diketahui bahwa corona generator  atau

 High Frekuensi Generator (HFG) tipe 60300 buatan

SOFTAL electronic Jerman. Corona generator  ini

menghasilkan tegangan bolak-balik frekuensi mediumdengan frekuensi operasi biasanya antara 15 dan 40

kHz yang dapat meningkatkan surface energy struktur

material. 

4.2.2   High-voltage transformer Transformator tegangan tinggi pada unit

corona treatment  ini mengubah tegangan AC

pembangkitan dari corona generator  menjadi

tegangan frekuensi tegangan tinggi lebih dari 25 kV.

4.2.3  Corona station atau Discharge Unit Corona station CRN SOFTAL yang ada

pada unit corona treatment PT Polidayaguna Perkasaterdiri enam buah elektroda dan sebuah rol,

pentanahan elektrik, dengan material dielektrik, yang

mendukung film yang akan di-treatment .

Gambar 8 Corona station CRN SOFTAL 

4.3 Parameter-parameter dari Corona

Treatment 4.3.1   Air-gap (Celah Udara)

Untuk menjaga ukuran celah udara konstan, alat

kontrol celah udara harus dicoba untuk ke unit

discharge untuk memonitori secara konstan jarak 

elektroda dan film dan kompensasi untuk semua

pergerakan dari struktur bearing.

4.3.2  ElektrodaElektroda biasanya terbuat dari alumunium

atau stainless-steel. Bentuknya mungkin berbeda

berdasarkan jenis pengaplikasiannya roller-blade danmulti-blade, diisolasi dengan silikon atau lapisan

keramik.

4.3.3   Dielectric Cladding pada Discharge Roller Pada unit corona treatment , tegangan jatuh

lebih besar ketika tidak ada dielectric cladding.Dan

dapat menyebabkan hubung singkat. Masalah di atas

telah terselesaikan semuanya berkat dielectric

cladding.

4.4 Prinsip Kerja Corona Treatment Proses treatment  merupakan perlakuan

setelah proses trimming (pemotongan tepi film yang

masih tebal akibat jepitan tenter clip). Sebelum di-treatment, terlebih dahulu film diukur ketebalannya

secara automatis dengan menggunakan infrared 

thickness gauge. Setelah diketahui profil thickness 

dari film sesuai yang diharapkan, film dilewatkan

pada area proses corona treatment . Dengan corona

treatment  diharapkan tegangan permukaan (surface

tension) film akan meningkat.

Gambar 9 Proses corona discharge pada permukaan

material

5/15/2018 L2F008130_MKP - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/l2f008130mkp 5/6

 5 of 6

Pada perputarannya, partikel bermuatan baru

sehingga terbentuk dengan mengionisasi molekul lain,

dan seterusnya. Jadi kita dapat mengatakan bahwa ada

gerakan dari partikel terionisasi di bawah pengaruh

suatu medan listrik. Dengan meningkatnya medan

listrik, sehingga kecepatan dari pergerakan juga

meningkat, dan begitu juga dengan energi kinetik, dari

partikel terionisasi.

Ketika energi dari medan listrik cukup tinggi,fenomena tersebut banjiran elektron (avalanches) naik 

sampai ke titik yang menyebabkan kerusakan

dielektrik di udara. Celah udara antara elektroda dan

film menjadi konduktor sebagai konsekuensi dari

ionisasi karena lintasan arus. Sebagai hasilnya, kita

akan melihat corona discharge yang berwarna biru

menunjukkan bahwa celah udara rata-rata isolasi telah

rusak/hilang.

4.5 Penentuan Level dyne Corona Treatment 

4.5.1  Level Treatment 

Level treatment  tergantung material yangdigunakan, level dyne yang dibutuhkan, dan

kecepatan mesin dan luas sisi yang di-treatment .

Mengenai material yang harus diambil berikutnya

perlu dipertimbangkan, umur dan lebar material dan

seperti pada material yang yang telah mengalami pre

treatment. Level treatment  dapat dihitung dengan

menggunakan rumusan :

Gambar 10 Sistem daya level treatment 

Persediaan film yang lebih tebal dan lebih

lama akan lebih sulit untuk men-treatment karena slip

mungkin akan berpindah pada bagian permukaan.

Material yang tidak dapat di-treatment  dibawahtekanan dapat menjadi lebih sulit untuk  treatment  

selanjutnya. Oleh karena itu, direkomendasikan untuk 

menggunakan pre-treatment  pada film dengan

menggunakan korona.

Gambar 11 Grafik durasi surface tension

4.5.2  Perhitungan Corona DosisBerikut merupakan data-data yang diambil

dari unit corona treatment pada Bulan Oktober 2011:

  Daya dari 2 unit HFG = 26,5 kW x 2 unit

= 53 kW

  Surface tension = 42 dyne/cm

  Speed line = 175 meter/minutes

  Lebar Film = 5.5 meter

Maka dari data tersebut diperoleh corona

dosis sebesar :

Semakin besar nilai corona dosis yang

diberikan, maka semakin baik  treatment  yang

diberikan. Namun, tegangan permukaan tidak boleh

melebihi 42 dyne/cm karena bila melebihi nilai

tersebut maka BOPP Film akan mudah rapuh.

4.6 Peningkatan Kualitas Corona Treatment 

5.7.1  Surface TensionSurface tension film meningkat, akibatnya

merusak permukaan film. Fakta tersebut diperkuat

pada nilai surface tension NSP yang lebih tinggi

dibandingkan NNA yang tidak mengalami treatment. 

Tabel 1 Surface tension Film NSP sebelum dan sesudah

aging 

Rata-rata NSP Surface

Tension (dyne/cm)

 After Winder 42

 After Aging 38

Standar level-dyne minimum dari produk 

BOPP Film pada PT Polidaya Guna Perkasa yaitu

NST dan NSP, agar dapat diprinting dengan hasil

yang baik level-dyne minimumnya adalah 37 dyne/cm

dan 38 dyne/cm. Bila kurang dari 37 dyne/cm maka

kualitas produksi tidak cukup baik.

Oleh karena itu, surface tension harus

ditingkatkan sampai 46 dyne/cm, yaitu dengan cara

pemberian rating daya yang lebih tinggi dan perludilakukan penelitian lebih lanjut. Sehingga penurunan

surface tension tidak begitu rendah, yaitu dari 46

dyne/cm hingga mencapai 40 dyne/cm. Periode

penyimpanan produksi di gudang pun dapat lebih

lama dan cacat produksi dapat diminimalisir.

5.7.2  Sistem Elektroda Elektroda yang paling umum digunakan

adalah elektroda single blade, yang mempunyai

pengaruh penting pada efisiensi.  Treating station 

dengan elektroda MM atau KB (MMD) didesain

terbuka, yang berarti bahwa tidak dibutuhkan batasanuntuk menutupi treating station, esensial untuk 

mengurutkan struktur material dengan pertimbangan

yang mudah dan perawatan yang sederhana. Hal ini

5/15/2018 L2F008130_MKP - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/l2f008130mkp 6/6

 6 of 6

dicapai hanya dengan penutupan elektroda. Ozon

diekstrak melalui sebuah pipa ekstraksi alumunium di

atas dengan elektroda terisolasi menjulang. Jika

aplikasi membutuhkan elektroda keramik untuk 

material konduktif dan juga material nonkonduktif 

sebaiknya di-treatment , pelapisan silikon atau keramik 

pada roller  sangat disarankan untuk meningkatkan

efisiensi pada material nonkonduktif (Lihat Gambar

12). 

Gambar 12 Diagram Perbandingan MM/silikon-

MVD/keramik-MMD/metal pada LDPE

Keuntungan elektroda multi-blade yang lebih

penting berdasarkan fakta yang ada bahwa surface

tension yang lebih tinggi dapat diperoleh dan

memungkinkan. Seperti yang ditunjukkan pada

Gambar 12, surface tension meningkat linier

mendekati limit, berarti bahwa peningkatan keluaran

generator akan mngurangi dan mengurangi

peningkatan dari efek treatment.

V. PENUTUP

5.1 Kesimpulan1.  Pre-treatment  sebelum dilakukakan  printing,

laminasi atau pelapisan material dibutuhkan

sebagai solusi untuk optimasi pembasahan dan

adhesi yaitu dengan menggunakan alat corona

treatment. 

2.  Unit corona treatment  terdiri dari generator

dengan frekuensi operasi biasanya antara 15 dan

40 kHz, transformator step-up, dan unit

discharge atau corona station.3.  Level treatment  tergantung material yang

digunakan, level dyne yang dibutuhkan, dan

kecepatan mesin dan luas sisi yang di-treatment. 

4.  Di PT. Polidayaguna Perkasa surface tension 

harus ditingkatkan sampai 46 dyn/cm, yaitu

dengan cara pemberian rating daya yang lebih

tinggi. Sehingga penurunan surface tension tidak 

begitu rendah, yaitu dari 46 dyn/cm hingga

mencapai 40 dyn/cm. Periode penyimpanan

produksi di gudang pun dapat lebih lama dan

cacat produksi dapat diminimalisir.

5.2 SaranSaran yang dapat berikan adalah sebagai

berikut:

1.  Perlu dilakukan penelitian khusus dan mendetail

mengenai perbaikan surface tension untuk 

meningkatkan kualitas corona treatment .

2.  Perlu adanya perawatan lebih rutin terhadap unit

corona treatment  yang ada di PT. Polidayaguna

Perkasa agar pengoperasian lebih maksimal.

DAFTAR PUSTAKA

[1.]  SOFTAL electronics GmbH. 2006. Operating

 Manual SOFTAL electronic : Corona

Treatment. Germany: SOFTAL electronis

GmbH.

[2.]  Arismunandar, A., 1994. Teknik Tegangan

Tinggi. Jakarta : Pradnya Paramita.

[3.]  Arismunandar, A., 1983. Teknik Tegangan

Tinggi Suplemen. Jakarta : Ghalia Indonesia.

[4.]  Naidu, M. S.; V. Kamaraju, 1996. High Voltage

 Engineering. Second Edition. United State of America:The McGraw-Hill Companies, Inc.

[5.]  Anonim, 2011. What does discharge mean?.

http://www.audioenglish.net/dictionary/discha

rge.htm . November 2011.

[6.]  Anonim, 2011. Bushing Flashover .

http://www.audioenglish.net/dictionary/discha

rge.htm . November 2011

[7.]  Anonim, 2011. "Fitzgerald Pancake Coil" - 8 Watt 

Tesla Coil giving 2 -

4sparks!”.http://www.electrotherapymuseum.com/2

007/FitzgeraldPancake/index.htm . November 2011

[8.]  Anonim, 2011. "Corona stations”.

http://www.softal3dt.com/index_corona.htm .Desember 2011

BIODATA

Hasta Nurullita (L2F008130)

Dilahirkan di Semarang, Indonesia,

pada tanggal 11 Januari 1990.

Menempuh pendidikan TK Aisyiah

Bustanul Athfal 41 Semarang, SDN

Kabluk 04 Semarang, SLTP N 2

Semarang, SMA N 3 Semarang, dan

sekarang sedang menempuh

pendidikan di Universitas Diponegoro Fakultas

Teknik Jurusan Teknik Elektro, Konsentrasi

Ketenagaan.

Mengetahui,

Pembimbing

Ir. Agung Warsito, DHET 

NIP. 19580617198703 1002