Kyoto Protokol Dan Peranan Geologi

7
(Tujuan dan Mekanisme Implementasi) Kyoto Protokol dan Peranan Geologi

description

gjgj

Transcript of Kyoto Protokol Dan Peranan Geologi

Page 1: Kyoto Protokol Dan Peranan Geologi

(Tujuan dan Mekanisme Implementasi)

Kyoto Protokol dan Peranan

Geologi

Page 2: Kyoto Protokol Dan Peranan Geologi

Latar Belakang* Pada bulan Juni 1992, sekitar 120 negara-negara di dunia berkumpul di

Rio de Janeiro, Brazil, untuk membicarakan masalah lingkungan global yang semakin parah karena perkembangan industri yang semakin pesat, terutama di negara-negara maju. Pertemuan ini dinamakan United Nations Conference on Environment and Development (UNCED) atau yang lebih dikenal dengan nama Earth Summit. Namun, pada akhirnya perjanjian yang disepakati dalam Earth Summit ini gagal dilaksanakan oleh beberapa negara yang menandatanganinya.

* Akhirnya, untuk membuat para pelanggar ini patuh pada perjanjian yang telah disepakati, maka pada bulan Desember 1997, PBB kembali mengadakan suatu konferensi yang dinamakan sebagai United Nations Framework Convention on Climate Change (UNFCCC) di Kyoto, Jepang. Konferensi ini dihadiri oleh 150 perwakilan negara-negara di dunia untuk menciptakan suatu ukuran kadar emisi minimum yang harus dimiliki, sehingga negara-negara maju mau menurunkan kadar emisi gas karbonnya pada level yang telah ditetapkan.5 Hasil dari konferensi inilah yang menghasilkan suatu perjanjian yang dinamakan dengan Kyoto Protokol.

Page 3: Kyoto Protokol Dan Peranan Geologi

Definisi- Kyoto Protokol secara khusus berusaha untuk

mencapai stabilisasi dari konsentrasi gas rumah kaca di atmosfer pada level yang akan mencegah pengaruh antropogenik berbahaya dalam sistem iklim.

- Dalam Kyoto Protokol disepakati bahwa negara-negara yang telah meratifikasi perjanjian tersebut memiliki standar tertentu dalam hal jumlah emisi gas rumah kaca.

- Protokol Kyoto ditandatangani pada tanggal 11 Desember 1997 dan mulai diterapkan pada tanggal 16 Februari 2005 . Sampai tahun 2008 ini, ada 183 negara yang telah meratifikasi Kyoto Protokol.

Page 4: Kyoto Protokol Dan Peranan Geologi

Tujuan*Kyoto Protokol pada dasarnya berkomitmen pada

pengurangan sejumlah emisi gas-gas rumah kaca seperti karbondioksida, metana, nitrooksida, dan sulfur heksafluorida, dan dua kelompok gas lainnya, yaitu hidrofluorokarbon, dan perfluorokarbon yang dihasilkan oleh negara-negara Annex I (negara-negara industri maju).

Page 5: Kyoto Protokol Dan Peranan Geologi

Mekanisme

Protokol Kyoto memiliki beberapa mekanisme yang dikenal sebagai mekanisme fleksibel, yaitu :

1. Emissions Trading (Perdagangan Emisi)

Emissioins Trading, atau yang lebih dikenal dengan istilah Carbon Trading, merupakan mekanisme untuk mengurangi emisi. negara-negara yang memiliki kelebihan kuota emisi, dapat berbagi dengan negara-negara maju yang telah kehabisan jatah emisi karbon.

2. Clean Development Mechanism (CDM)

CDM mengizinkan negara-negara yang sudah mencapai ambang batas jumlah emisi (negara-negara Annex II) untuk membantu negara-negara berkembang dalam proyek pengurangan emisi mereka.

Page 6: Kyoto Protokol Dan Peranan Geologi

Mekanisme

3. Joint Implementation

Dalam mekanisme ini, Protokol mengizinkan negara-negara dengan reduksi emisi atau komitmen pembatasan di bawah Protokol Kyoto (negara-negara Annex II) untuk menghasilkan unit reduksi emisi (Emission Reduction Units = ERUs) dari sebuah proyek reduksi emisi dari negara-negara Annex II, setiap ERU setara dengan satu ton CO2, yang diukur dalam pertemuan-pertemuan selanjutnya.

Page 7: Kyoto Protokol Dan Peranan Geologi

Peranan Geologi*Penerapan pengelolaan sesumber geologi secara

berwawasan lingkungan.

*Merancang upaya pengelolaan sumber daya geologi secara berkelanjutan serta meminimalisir dampak negatif terhadap lingkungan.