Kx.doc

24
LAPORAN FIELD LAB KOMUNIKASI EFEKTIF DOKTER PASIEN PUSKESMAS PURWOKERTO TIMUR II Disusun Oleh: Nur Azizah Hafaz (1313010038) Syarah Mutia Dewi (1313010012) Almira Nur Arofah (1313010011) Wahyu Syafiyati (1313010013) Dina Rahayu L P (1313010014) Almira Maeda (1313010039) Rosela Alfi S (1313010040) Egi Ghilman Islami (1313010015) Fachri Mubarok (1313010037) Dino Hendarto (1313010036) Preceptor Fakultas : dr. Rickky Kurniawan Preceptor Puskesmas : dr. Widjayani Sri Mulyani BLOK HUMANIORA DAN BIOETIK SEMESTER 1

Transcript of Kx.doc

LAPORAN FIELD LAB

KOMUNIKASI EFEKTIF DOKTER PASIEN PUSKESMAS PURWOKERTO TIMUR II

Disusun Oleh:

Nur Azizah Hafaz

(1313010038) Syarah Mutia Dewi

(1313010012)

Almira Nur Arofah

(1313010011)

Wahyu Syafiyati

(1313010013)

Dina RahayuL P

(1313010014)

Almira Maeda

(1313010039)

Rosela Alfi S

(1313010040)

Egi Ghilman Islami

(1313010015)

Fachri Mubarok

(1313010037)

Dino Hendarto

(1313010036)

Preceptor Fakultas: dr. Rickky Kurniawan

Preceptor Puskesmas: dr. Widjayani Sri MulyaniBLOK HUMANIORA DAN BIOETIK SEMESTER 1

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO

2013A. DATA PRAKTEK

Hari / tanggal: Kamis / 17 Oktober 2013

Tempat: Puskesmas Purwokerto Timur II ( Balai Pengobatan )

Waktu

: 07.30 - selesaiB. Responden1. RESPONDEN IA. Data Identitas Responden

Nama

: Sutarti

Usia

: 49 Tahun

Alamat

: Karangklesem

No.RM: 903832

Pekerjaan: Pembantu Rumah Tangga

B. Pelaksanaan1. Langkah-langkah yang dilakukan :

Responden datang dan duduk berhadapan dengan praktikan.

Praktikan berjabat tangan dngan responden.

Praktikan mengucapkan salam sambil tersenyum.

Responden membalas salam dari praktikan.

2. Proses Komunikasi

Praktikum meminta izin untuk merekam dan mewawancarai responden dan responden menyetujuinya. Praktikan memperkenalkan diri dan menanyakan data diri responden seperti nama, usia, pekerjaan, dan alamat.

Responden menjawab pertanyaan praktikan dengan senang hati dan jelas

Ternyata responden telah berusia 49 tahun, bekerja sebagai pembantu rumah tangga dan bertempat tinggal di Karangwelas selama 17 tahun. Praktukum menanyakan keluhan si responden.

Responden mnjawab bahwa ia menderita penyakit maag sudah lama dan baru-baru ini dia terkena penyakit batuk walaupun penyakit batuk itu sudah sembuh, namun suaranya masih serak.

Reponden juga mengatakan bahwa ia menderita maag karena kecapaian dan banyaknya kesibukan yang dilakukan akhir-akhir ini.

Praktikan menanyakan si Responden menuju ke Puskesmas ini diantar atau berangkat sendiri.

Responden menjawab ia diantar suaminya dan cucunya.

Praktikan bertanya tentang pekerjaan suami Responden dan berapa umur cucu si Responden. Responden menjawab bahwa suaminya sedang libur dari pekerjaannya yaitu buruh dan umur cucu si esponden adalah 4 tahun dan menjelaskan bahwa cucunya sedang terkena flek dan sedang dalam pengobatan.

Praktikan bertanya mengenai pelayanan di Puskesmas.

Responden berpendapat bahwa pelayanan di Puskesmas ini sangat baik dan responden merasa cocok apabila berobat kesini. Praktikan bertanya apakah tidak ada puskesmas terdekat di wilayah tempat tinggal responden.

Responden menjawab ada, akan tetapi pelayanannya kurang dan tidak cocok.

Praktikum bertanya keluarga dan anak si Pasien.

Responden memberi tahu bahwa ia mempunyai 2 orang anak dan 1 cucu. Anak yang pertama sudah menikah dan yang satunya lagi sedang mencari pekerjaan. Praktikan menanyakan tentang aspek kesehatan lingkungan tempat tinggal responden.

Responden mengatakan bahwa daerah tempat tinggalnya sudah menjaga kesehatan lingkungan.

Praktikum meminta izin untuk mendoakan Responden.

Responden menyetujuinya dan mengikuti praktikan untuk berdoa.

Praktikan menyudahi wawancara dan menjabat tangan pasien serta mempersilahkan responden untuk keluar.

Responden berjabat tangan dengan praktikan kemudian meninggalkan tempat wawancara.

2. RESPONDEN IIA. DATA IDENTITAS RESPONDEN

Nama

: Suparti

Usia

: 52 tahun

No. RM: 001673

Pekerjaan: Pembantu

Alamat

: Klampok, Kabupaten Banjarnegara

B. PELAKSANAAN

1. Langkah langkah yang dilakukan

Setelah pasien berobat di Balai Pengobatan Puskesmas Purwokerto Timur II , pasien datang menuju tempat duduk yang kosong yang berada disebelah balai pengobaan.

Praktikan mempersilahkan duduk pasien terlebih dahulu.

Sambil tersenyum, praktikan menanyakan keperluan pasien datang ke Puskesmas Purwokerto Timur, dan membuat percakapan pembuka untuk mengadakan pendekatan.

Melihat respon yang cukup positif dari pasien, praktikan beinisiatif menanyakan apakah pasien mau dijadikan responden prakyek komunikasi.

Pasien agak bingung dan mempertegas mengenai kedatangan praktikan ke Puskesmas.

Setelah praktikan menjelaskan, pasien bersedia untuk menjadi responden. Namun responden/pasien meminta praktikan agar mewawancarai sebentar saja karena banyak tugas yang dikerjakan .

2. Proses Komunikasi

Praktikum menanyakan apakah responden bersedia untuk direkam selama pembicaraan berlangsung, ternyata responden memperbolehkan untuk direkam sehingga pembicaraan ini direkam.

Praktikan menanyakan identitas lengkap responden, dan dijawab dengan lancer.

Praktikan bertanya mengenai alamat rumahnya dan pasien menjawab bahwa alamt asli di Klampok . Namun karena dia bekerja di Purwokerto tepatnya di Raga Semangsang RT 05/RW 05 dekat dengan SD Al- Irsyad . Jadi pasien tinggal ditempat ia bekerja.

Pasien juga menceritakan bahwa pasien selalu pulang 2 minggu sekali karena pasien ini aslinya tinggal di Klampok.

Praktikan setelah itu menanyakan pekerjaan, pasien mengatakan bahwa dia bekerja sebagai pembantu di kost-kotsan anak sekolah .

Praktikan menanyakan tentang suaminya , kemudian pasien menjawab bahwa suaminya bekerja sebagai sebagai pembuat batako di Klampok.

Selanjutnya praktikan menanyakan tentang anaknya, pasien mempunyai 3 anak yang pertama bekerja di PT Suncang Purbalingga dan sudah dikaruniai 1 anak sedangkan anak kedua bekerja di Pabrik bulu mata di Klampok dan anak yang terakhir masih SD di Klampok.

Setelah itu praktikan menanyakan keluhan yang dirasakan dan pasien menjawab bahwa yang dirasakan adalah pegal-pegal diseluruh badan dan dia juga punya riwayat asma namun menurut responden itu tidak mempengaruhi penyakit yang dideritanya sekarang. Praktikan menanyakan Sakit yang dirasakan sudah berapa lama? pasien menjawab bahwa sakitnya sudah dari sebelum lebaran sudah merasakan pegal-pegal dan dia mengeluh bahwa pegalnya sudah tidak tahan sehingga pasien cepat berobat ke Puskesmas.

Kemudian praktikan juga menanyakan tentang bioetikpelayanan Puskesmas Purwokerto Timur , pasien menjwab pelayanannya ramah. Praktikan juga menanyakan tentang pelayanan yang digunakan, pasien menjawab menggunakan pelayanan umum karena Jamkesmas/ asuransi lain yang biasanya digunakan sudah tidak aktif/tidak berfungsi ucapnya.

Praktikan setelah itu meminta ijin untuk mendoakan untuk kesembuhan pasien, dan pasien bersedia untuk didoakan . Setelah mendoakan praktikan juga menjelaskan arti doa tersebut bahwasanya kesembuhan itu datang dari Allah dan semua petugas kesehatan hanya sebagai perantara. Pasien menginyakan hal tersebut dan agak lebih tenang dari sebelumnya.

Percakapanpun selesai dan praktikan mengucapkan terimakasih kepada pasien atas kesediaan waktunya untuk diwawancarai.3. RESPONDEN IIIA. DATA IDENTITAS RESPONDEN

Nama

: Ibu Sainem

Usia

: 65 tahun

Alamat

: Jl. Kalibener RT 07/02

No. RM: 00

Pekerjaan: Ibu Rumah Tangga

B. PELAKSANAAN

1. Langkah langkah yang dilakukan

Saat praktikan sedang duduk, subyek datang mendekat dan duduk di kursi depan praktikan yang kosong.

Praktikan menjabat tangan subyek da mempersilakan duduk subyek.

Praktikan mengucapkan salam sambil tersenyum.

Praktikan mengucapkan salam, menjabat tangan sambil berdiri menyambut kedatangan subyek.

2. Proses Komunikasi

Praktikan meminta izin untuk melakukan dokumentasi dengan merekamnya, dan subyek bersedia untuk direkam.

Praktikan memperkenalkan diri dan meminta izin untuk melakukan wawancara, subyek bersedia dengan senang hati.

Praktikan menanyakan identitas pasien, seperti nama, usia, alamat , pekerjaan, dan menanyakan keluarganya.

Subyek menjawab dengan senang hati dan jelas. Saat ditanya tentang suaminya subyek menjawab saya sudah janda.

Praktikan menanyakan sudha berapa lama menjandanya, sejak tahun 200 dan praktikan mengucapkan bela sungkawa.

Praktikan menanyakan subyek mempunyai anak berapa

Subyek menjawab dengan jelas dan menceritakan anaknya , anak saya 5 , sudah menikah semua dan tidak ada yang tinggal bersama saya lagi

Praktikan menanyakan keluhan yang dirasakan.

Subyek menjawab belum berobat tetapi hanya beli bedak. Segala bedaak dibeli dan dicoba, namun belum sembuh juga.

Subyek mengira , gatal-gatal tersebut karena air yang digunakan untuk mandi, mencuci itu tercemar bakteri atau jamur yang bisa menyebabakan gatal-gatal.

Praktikan mengklarifikasi keluhannya dan memberikan saran supaya air yang digunkaan untuk mencuci dan mandi itu sumurnya ditutup, dan meggali di tempat yang tidak tercemar.

Praktikan menyudahi percakapan dengan memberi nasehat untuk meminum obat dan diberi bedak.

Praktikan mengucapkan terimakasih dan mengantarkan subyek keluar dari ruangan.

4. RESPONDEN IVA. DATA IDENTITAS PASIEN

Nama

: Rusmiarto

Usia

: 72 tahun

Alamat

: RT 03/04, Pangabatan - Grumbul

No. RM: 901671

Pekerjaan: Petani

B. PELAKSANAAN

Laporan ini saya buat berdasarkan hasil wawancara dengan salah seorang pasien yang sedang berobat di Balai Pengobatan Puskesmas Purwokerto Timur II. Pasien tersebut seorang laki-laki paruh baya bernama Pak Rusmiarto yang berumur 72 tahun. Pak Rusmiarto beralamatkan di RT 03/04 Pangabatan Grumbul. Ia sehari-hari bekerja menjadi petani.

Pak Rusmiarto mempunyai 6 orang anak yang semuanya telah menikah semua, akan tetapi istri tercintanya telah meninggal dunia 6 tahun yang lau. Hal ini membuat Pak Rusmiarto gterpukul akan meninggalnya istri tercintanya dan mempengaruhi psikisnya yang mengakibatkan sering merasakan sakit di bagian kepala. Pak Rusmiarto tinggal di rumah hanya bersama cucu yang ke 3 nya karena semua ke 6 anaknya telah memiliki keluarga masing-masing.

Di lingkungan tempat Pak Rusmiarto tinggal, yakni di pedesaan membuat Paak Rusmiarto berprofesi atau bekerja sebagai petani dalam kesehariannya.

Pak Rusmiarto yang merasakan sakit di bagian badan dan kaki akhirnya memutuskan untuk berobat di Puskesmas Purwokerto Timur II karena menurt Pak Rusmiarto pelayanan yang diberikan oleh pihak puskesmas begitu baik, sangat memuaskan dan obatnya juga manjur. Oleh karena itu apabila Pak Rusmiarto sakit, maka langsung berobat ke Puskesmas Purwokerto Timur II.

Di akhir wawancara saya dengan Pak Rusmiarto, taklupa saya mendoakan Pak Rusmiarto agar diberi kesehatan, dilapangkan rejekinya, dan diberi kemudahan dalam segala hal aktivitas dan tak lupa mengucap salam.

5. RESPONDEN VA. Data Identitas Responden

Nama

: JumirahUsia

: 26 tahunAlamat

: KarangklesemNo. RM

: 90Pekerjaan

: Pembantu Rumah TanggaB. PELAKSANAAN

1. Langkah-langkah yang dilakukan :

Setelah proses pemeriksaan selesai, dokter umum mempersilahkan responden di wawancarai oleh praktikan.

Praktikan mempersilahkan responden duduk di tempat yang sudah disediakan.

Praktikan meminta izin apakah responden berkenan untuk di wawancarai beserta dokumentasi atau tidak.

Jika responden memberikan respon positif dan berkenan, maka kegiatan wawancara bisa dilaksanakan.

2. Proses Komunikasi

Praktikan meminta izin untuk mewawancarai dan mendokumentasi proses wawancara responden.

Responden memberikan respon positif dan berkenan untuk diwawancarai.

Praktikan mempersilahkan responden untuk duduk ditempat yang sudah disediakan.

Praktikan membaca basmalah.

Praktikan memberi salam, memperkenalkan diri dan menanyakan identitas responden seperti nama, usia, alamat dan pekerjaan.

Responden menjawab pertanyaan praktikan dengan senang hati dan cukup jelas.

Responden bernama Jumirah, berusia 26 tahun, bertempat tinggal di desa Karangklesem dan ia seorang pembantu rumah tangga.

Praktikan menanyakan responden datang ke puskesmas diantar atau berangkat sendiri.

Responden menjawab datang ke Puskesmas diantar suami.

Praktikan menanyakan tentang pekerjaan suami responden dan putra responden.

Responden menjawab sang suami bekerja sebagai buruh bangunan dan sudah dikaruniai 2 orang putra berumur 8 tahun dan 2 tahun.

Praktikan menanyakan keluhan yang dirasakan responden.

Responden menjawab ia menderita sakit kepala yang disertai hidung sakit saat menunduk dan terasa bau tidak sedap dari hidung.

Praktikan menanyakan sejak kapan responden mulai merasakan keluhan, responden menjawab sudah sejak lama tetapi tidak menyebutkan secara detail.

Praktikan memberikan nasihat untuk ikhlas, sabar dan tawakal dalam menghadapi rasa sakit yang dirasakan dengan menambahkan dalil dalam Al Quran (Surat Al Baqarah ayat 286 beserta artinya).

Responden menerima dengan senang hati.

Responden menanyakan bertanya bagaimana jika sakit yang dirasakan di hidung diperiksakan ke laboraturium.

Praktikan memberikan saran agar responden segera datang ke rumah sakit atau dokter spesialis dengan fasilitas yang lebih baik.

Responden menerima saran yang diberikan praktikan dengan senang hati.

Praktikan menanyakan tentang kondisi keluarga responden.

Responden mengaku sedang ada masalah keluarga tetapi bukan dengan suami ataupun anak.

Praktikan memberikan nasihat kepada responden agar selalu sabar dan ikhlas serta mengurangi beban fikiran yang menjadi salah satu penyebab sakit kepala yang muncul.

Praktikan menanyakan pelayanan medis yang tersedia di puskesmas.

Responden menjawab pelayanan di puskesmas baik dan responden sudah sering berobat ke puskesmas ini, bahkan ibu dan dan keluarga responden juga sering berobat ke puskesmas ini karena sudah cocok.

Praktikan memberikan pernyataan bahwa memang hak pasien untuk mendapatkan pelayanan medis yang baik.

Responden merasa puas dan cukup nyaman dengan pelayanan di puskesmas ini daripada puskesmas yang berada di dekat tempat tinggalnya.

Praktikan memberikan sedikit nasihat tambahan kepada responden dan menambahkan doa kesembuhan untuk responden.

Praktikan menyudahi kegiatan wawancara, berjabat tangan, mengucapkan salam dan terima kasih serta mempersilahkan responden untuk meninggalkan ruangan.6. RESPONDEN VIA. Data Identitas Responden

Nama

: MukromahUsia

: 34 tahunAlamat

: KarangpucungNo. RM

: 90Pekerjaan

: Ibu Rumah TanggaB. PELAKSANAAN

Laporan ini saya buat menurut hasil dari kerja lapangan di Puskesmas Purwokerto Timur. Responden bernama Ibu Mukromah yang berusia 34 tahun, alamat Karangpucung dan bekerja sebagai ibu rumah tangga. Ibu Mukromah mempunyai dua orang anak, anak pertama bekerja di IDI Purwokerto, anak kedua berusia 10 tahun dan suaminya bekerja sebagai wiraswasta.

Responden sudah dua kali datang ke puskesmas dan biasanya berobat di IDI.

Responden datang ke puskesmas dengan keluhan kaku yang terjadi di tengkuk, yang mengakibatkan si responden tidak bisa menoleh ke kiri dan ke kanan dan pasien sering terjadi kesemutan pada tangannya, sakit pada tengkuk.

Menurut pasien pelayanan di puskesmas sudah bagus dokter dan pegawai kesehatan lainnya juga ramah, murah senyum, namun dari segi fasilitas kurang nyamannya tempat berobat.

7. RESPONDEN VIIA. DATA IDENTITAS RESPONDEN

Nama

: Prasetyo

Usia

: 51 tahun

Alamat

: Jalan Jenderal Soedirman

No. RM: 004

Pekerjaan: Penjaga Rumah Kosong

B. PELAKSANAAN

1. Langkah-langkah yang dilakukan

Setelah pasien diperiksa oleh dokter, dokter menyilakan pasien untuk menemui praktikan

Praktikan menyilakan pasien (responden) untuk duduk

Sambil tersenyum, praktikan menanyakan apakah responden mempunyai waktu dan bersedia diwawancarai

Melihat respon positif dari pasien, praktikan berinisiatif menanyakan beberapa pertanyaan

Responden menyetujui dan bersedia

2. Proses Komunikasi

Praktikan menanyakan apakah responden bersedia direkam dalam proses wawancara

Responden ternyata tidak bersedia di dokumenasikan, praktikanpun menyetujui permintaan responden

Praktikan mulai menanyakan identitas pasien, mulai dari nama, umur, pekerjaan, alamat

Responden tidak menjawab dengan lancar, karena gangguan tenggorokan

Praktikan kemudian menanyakan keluhan kepada responden. Responden menjawab, bahwa dia merasakan sakit di tenggorokan, dan ada lendir

Praktikan menanyakan sudah berapa hari dirasakan sakitnya, responden menjawab sudah lima hari

Praktikan bertanya mengapa baru diperiksakan sakitnya? Padahal sudah sampai lima hari? Responden menjawab kalo awalnya, saya membeli obat bebas, tapi sekarang baru terasa berlendir, jadi baru kemari

Praktikan meyakinkan apakah ada keluhan lain. Responden menjawab tidak.

Praktikan kurang yakin dengan jawaban responden, kemudian praktikan mulai menanyakan masalah keluarga. Awalnya praktikan bertanya dengan siapa responden tinggal. Responden menjawab bahwa dia tinggal sendiri,

Praktikan bertanya lagi, kemana keluarga responden yang lain, respondenpun menjawab, bahwa dia disini merantau, keluarganya yang lain ada di Jakarta.

Praktikan menangkap adanya masalah psikologi pada diri responden. Praktikanpun mengajukan beberapa pertanyaan lagi kepada responden mengenai keluarganya.

Responden akhirnya menceritakan kalau dia sudah satu tahun tidak pulang, dia rindu keluarga, anaknya juga susah diatur, dia kasian kepada istri.

Responden juga bercerita kalau selama ini dia jarang sakit, tapi akhir-akhir ini sering kambuh

Praktikan menganggap bahwa ada masalah biologi dan psikologi

Praktikan mengakhiri pembicaraan dengan responden, dengan ucapan hamdalah

8. RESPONDEN VIIIA. Data Identitas Responden

Nama

: Desiten

Usia

: 77 tahun

Alamat : Kedung Randu

No. RM : 090

Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga

B. Pelaksanaan

1. Langkah langkah yang dilakukan :

Saat praktikan sedang duduk, responden datang kepada praktikan setelah diperiksa oleh dokter di puskesmas tersebut.

Praktikum mempersilahkan responden duduk dan memberikan salam. Responden menjawab salam dari praktikan.

Praktkan memperkenalkan identitas diri dan menjelaskan keperluannya (untuk tugas wawancara dokter pasien). Responden memahami maksud dari praktikan.

Praktikan meminta izin kepada responden untuk meminta waktunya untuk wawancara. Kemudiaan responden mengizinkan.2. Proses komunikasi

Praktikan meminta izin kepada kepada responden apakah diperbolehkan merekam pembicaraan. Kemudiaan responden mengizinkan.

Praktikan menanyakan identitas lengkap responden. Responden menjawab dengan jelas dan lengkap.

Praktikan menanyakan kepada responden datang ke puskesmas dengan siapa. Responden meceritakan datang ke puskesmas sendirian.

Prakitkan menanyakan suami responden, responden menceritakan suaminya sudah meninggal sudah lama sekitar sepuluh tahun yang lalu. Praktikan turut berduka cita dan memberikan empati.

Contoh : suami ibu sekarang bekerja dimana?, responden menjawab : suami saya telah meninggal 10 tahun yang lalu. Kemudiaan praktikan mengucapkan duka cita: saya terus berduka cita atas meninggalnya suami ibu. Semoga suami ibu diterima disis-Nya.

Praktikan menanyakan keluhan yang dirasakan responden apa. Responden menceritakan keluhannya yaitu badan terasa pegal-pegal dan ada penyakit maag. Responden datang ke puskesmas untuk meminta obat agar cepat sembuh batuk dan maagnya. Responden inginnya tidak sakit.

Praktikum menanyakan anaknya berapa kepada responden. Responden menjelaskan bahwa responden mempunyai anak 10, tetap yang 4 meninggal, yang hidup hanya 6 orang. Anak-anaknya sudah ada yang menkah, ada yang sudah bekerja. Responden juga mencertakan sudah mempunya cucu.

Praktikan menanyakan pekerjaan responden. Responden menceritakan pekerjaan dia sekarang adalah bu rumah tangga. Dulunya responden bekerja sebagai buruh dan dagang atau berjualan kecil-keclan.

Praktikan menyarankan agar responden tidak terlalu capek dan istirahat yang cukup serta makannya lebih teratur dan tepat waktu. Responden disarankan mengurangi aktivitas yang berat-berat. Responden biasanya mengikuti kegiatan-kegiatan di masyarakat. Responden mempunyai penyakit maag. Karena pekerjaan ibu dahulu seorang pedagang dan buruh, sehingga waktu waktu makan kurang teratur yang menyebabkan maag. Responden bekerja demikian karena faktor ekonomi keluarga responden.

Praktikan menenangkan keadaan rsponden dan menyarankan kepada rsponden untuk lebih bersabar. Responden mematuhi apa yang disarankan oleh praktikan.

Praktikan membimbing doa untuk meminta kesembuhan. Responden mengikuti dengan hikmat dan merasa lebh tenang.

Praktikan menyudahi wawancara dan mengucapkan terimakasih atas waktunya kepada responden. Responden menanggapi dengan baik.

Praktikan mengucapkan salam dan responden menjawabnya.

9. Respoden IX:

A. DATA IDENTITAS RESPONDEN

Nama

: Suparwanti

Usia

: 47 tahun

Alamat

: Karangpucung

No. RM: 090

Pekerjaan: Ibu rumah tangga

B. PELAKSANAAN

1. Langkah-Langkah yang Dilakukan:

Setelah pasien diperiksa oleh Dokter yang berjaga di puskesmas, Dokter mempersilahkan praktikan untuk mewawancarai responden.

Praktikan mempersilahkan responden duduk di meja di sebelah meja Dokter yang memeriksa responden.

Praktikan meminta izin kepada responden apakah beliau mengizinkan untuk diwawancarai dan bersedia untuk didokumentasikan proses wawancara tersebut.

Responden bersedia untuk diwawancarai, tetapi responden tidak memperkenankan praktikan untuk mendokumentasikan proses wawancara tersebut.

Responden memberikan respon yang positif, maka kegiatan wawancara pun dapat dilaksanakan.

2. Proses Komunikasi

Praktikan mempersilahkan responden duduk di meja untuk melakukan wawancara.

Praktikan meminta izin kepada responden untuk mewawancarai responden.

Praktikan mengucapkan salam dan memperkenalkan diri praktikan kepada responden.

Praktikan menanyakan identitas responden yang mencakup yaitu nama, usia, alamat dan pekerjaan responden.

Responden menjawab pertanyaan praktikan dengan jelas.

Responden bernama Suparwanti, usia responden yaitu 47 tahun, alamat responden yaitu di Karangpucung, dan pekerjaan responden adalah sebagai ibu rumah tangga.

Suami responden bekerja sebagai buruh.

Responden datang sendiri ke puskesmas tidak diantar dengan suami responden.

Praktikan menanyakan apa yang responden keluhkan.

Keluhan yang responden rasakan yaitu kepala yang terasa pusing, badan terasa pegal-pegal, kaki terasa kaku-kaku, dan badan terasa sangat capek.

Praktikan menanyakan sudah berapa lama sakit yang responden rasakan.

Keluhan yang responden rasakan sudah terasa sejak dua hari kemarin.

Praktikan menanyakan apa responden melakukan suatu kegiatan yang berat sebelum responden merasakan keluhan tersebut.

Responden menceritakan bahwa responden membantu tetangganya yang sedang melangsungkan pesta pernikahan sehingga responden membantu tetangganya selama tiga hari untuk memasak makanan dan menyiapkan makanan tersebut untuk pesta pernikahan tetangga responden. Responden merasa kurang tidur selama tiga hari tersebut sehingga responden merasa pegal-pegal dan pusing setelah membantu tetangganya tersebut.

Praktikan memberikan anjuran dan nasehat kepada responden agar lebih bersabar, setelah sampai di rumah diharapkan responden dapat istirahat yang banyak serta tidur yang cukup, dan responden meminum obat yang diberikan dari Dokter kepada responden secara teratur.

Responden menerima apa yang praktikan anjurkan dan akan berusaha untuk memenuhi apa yang praktikan anjurkan.

Praktikan mengucapkan banyak terimakasih kepada responden karena responden telah bersedia untuk diwawancarai oleh praktikan.

Praktikan mengucapkan salam kepada responden dan mengantarkan responden keluar dari ruangan yang disediakan untuk wawancara dengan responden.

10. Responden XA. Data Identitas Responden

Nama : NajwaUsia : 1 tahun

No. RM : 00

Pekerjaan : -

Alamat : Kranji, Purwokerto

B. Data Identitas Orangtua Responden

Nama

Bapak

: Supriyanto

Ibu

: Susanti

Usia

Bapak

: 35 tahun

Ibu

: 34 tahun

PekerjaanBapak

: Pegawai Bengkel

Ibu

: Karyawati Toko Mas (Karang Welas)

Jumlah Anak

: 2 Orang (Laki-laki, 12 tahun dan Perempuan, 1 tahun)

Alamat

: Kranji, Purwokerto

C. Pelaksanaan

Laporan ini saya buat dengan nyata hasil dari wawancara dengan salah satu pasien di puskesmas Purwokerto Timur. Saya mendapatkan pasien seorang batita perempuan bernama Najwa yang berusia 1 tahun. Pasien tersebut didampingi oleh ibunya yang bernama ibu Susanti berusia 34 tahun yang bekerja di salah satu toko mas daerah Karang Welas, Purwokerto sebagai karyawati. Ibu Susanti mempunyai suami yang bernama bapak Supriyono busia 35 tahun yang bekerja di bengkel daerah Purwokerto. Ibu Susanti mempunyai 2 orang anak yaitu laki-laki dan perempuan. Anak pertamanya berusia 12 tahun dan duduk di bangku SMP. Sedangkan anak keduanya bernama Najwa berusia 1 tahun yaitu sebagai pasien di puskesmas tersebut.

Pasien ini saya wawancara berdasarkan bahan materi blok 1 tentang komunikasi dokter-pasien yang terdiri dari sambung rasa, empati, dan komunikasi efektif. Alhasil saya mendapatkan data dari wawancara saya dengan psien tersebut.

Najwa sebagai pasien di puskesmas mengalami sakit pilek dan badannya agak panas. Tetapi pola makan pasien tersebut teratur sehingga pasien tersebut tidak terlihat seperti orang sakit. Dan dalam wawancara ibunya si psien mengatakan bahwa anaknya sakit dikarenakan cuaca yang tidak menentu (pancaroba). Walaupun seperti itu, saya sebagai dokter melakukan komunikasi efektif untuk memberikan pengertian serta empati dan sambung rasa agar orangtua si pasien tetap tenang dan sabar dengan keadaan anaknya yang kurang sehat ini.

Alhamdulillah dalam wawancara saya dengan pasien tersebut tidak ada masalah atau hambatan hal apapun seperti bahasa yang menjadi kendala praktek lapangan field lab saya. Orangtua si pasien dan pasiennya pun merasa puas dan senang setelah wawancara dengan saya. Dan pada akhir wawancara tidak lupa saya memberikan semangat dan salam kepada pasien dan ibunya si pasien tersebut. Ini laporan dan wawancara yang saya buat dengan sebenar-benarnya tanpa ada rekayasa sedikitpun. Mohon maaf apabila ada kata atau penulisan yang kurang berkenan. Saya berharap semoga laporan yang saya buat ini mendapatkan manfaat dalam pembelajaran komunikasi dokter-pasien dan juga dapat apresiasi yang baik dari dosen fakultas kedokteran UMP serta preceptor puskesmas. Cukup sekian dan terima kasih.C. Aspek Bioetik selama di Puskesmas

Dokter atau tenaga medis Sudah melakukan komunikasi efektif dengan baik, melakukan empati dan tenggang rasa dengan baik, sopan santun dan ramah terhadap pasien.

Pelayanan

Sangat baik, pasien tidak mengantri terlalu lama.

Sarana dan Prasarana

Menurut kami kurang, karena tempatnya sempit dan tidak membuat betah pasien. Pasien harus menahan hawa panas karena tidak adanya penyejuk ruangan atau kipas angin.

D. Hambatan-Hambatan komunikasi dan Cara MengatasiHAMBATAN :

Bahasa

Tempat wawancara yang kurang nyaman dan kondusif

Responden agak tertutup Waktu konsultasi kurangCARA MENGATASI Selama komunikasi berlangsung hambatan yang praktikan temukan dari wawancara yaitu dari aspek bahasa, karena responden berasal dari purwokerto asli maka bahasa yang responden gunakan terkadang memakai bahasa jawa sehingga praktikan kurang mengerti apa yang dibicarakan responden.

Praktikan mencoba menanyakan kembali apa yang responden bicarakan dan memberitahukan bahwa praktikan tidak mengerti dengan bahasa jawa sehingga responden bisa mengulang apa yang responden bicarakan.Cara mengatasi hambatan tersebut menurut komunikasi dan empati dan hubungan dokter pasien dalam buku FKUI yang di susun oleh Samsuridjal Djauzi Supartondo, yaitu : 1. Malakukan persiapan, 2. Melakukan komunikasi verbal dan non verbal, 3. Menyesuaikan topik pembicraan dengan sosiodemografi pasien, 4. Menyesuaikan diri dengan situasi dan kondisi yang dihadapi. E. Hasil komunikasi

Praktikan

Kognitif

Adanya pengetahuan baru tentang hal-hal nyata yang bisa menghambat terjadinya komunikasi , juga pengetahuan baru mengenai bagaimana setiap perilaku termasuk ekspresi dan bahasa tubuh bisa mempengaruhi orang lain, baik di persepsikan secara sama ataupun berbeda oleh orang lain.

Praktikan lebih mengetahui bahwa apa yang ada pada teori tidak selalu sesuai dengan kenyataan praktek di lapangan. Hal itu membuat agar tidak menjadi seorang dokter yang teoritis, tetapi dapat menyesuaikan teori dengan kenyataan yang ada. Afektif

Adanya perasaan terharu kepada responden karena responden jauh dari keluarga. Sedangkan dia mempunyai seorang anak yang masih sekolah dasar di daerah asal responden.

Praktikan mampu merasakan bagaimana susahnya mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga. Psikomotor Adanya keinginan dan tekad untuk lebih memperbaiki diri. Terutama dalam hubungan dalam keluarga, dan belajar untuk lebih mendalami ketrampilan komunikasi dan empati supaya bisa lebih memahami orang lain.Adanya keinginan dan tekad untuk lebih menghargai waktu dalam bekerja maupun waktu keluarga.

Praktikan dapat memiliki sikap, keinginan dan tekad untuk lebih menghargai orang lain, lebih menghargai pekerjaan yang telah dilakukan orang tua dan tidak manja terhadap penghasilan orang tua, belajar untuk lebih mendalami memahami tehnik komunikasi dan empati agar dapat memahami orang lain dan memiliki sikap tepo sliro Responden KognitifResponden dapat mengetahui bahwa seorang dokter itu ada pendidikannya sehingga dapat menjadi dokter yang dapat membantu memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat dengan baik. Selain itu responden dapat mengetahui pengetahuan baru yang di dapat dari prktikan seperti doa untuk memohon kesembuhan, dan dapat di praktikan dalam kehidupan sehari-hari.

Afektif

Adanya perasaan senang dan menghargai terhadap tenaga medis yang dahulunya menganggap bahwa tenaga medis itu judes dan memandang sebelah mata pasien tertentu berubah karena saat responden berbicara dengan praktikan tidan merasakan hal yang demikian tetapi justru sebaliknya.

Psikomotor

Saat responden merasa sakit, ada keinginan untuk mimilh berobat ke puskesmas dan merasa lebih cocok berobat ke puskesmas tersebut di bandingkan di tempat yang lain. DAFTAR PUSTAKA

Djauzi, Samsuridjal dkk. 2004. Komunikasi dan Empati dalam Hubungan Dokter-Pasien. Jakarta:balai Penerbit FKUI