KUSMADI

201
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS XI O B SMK BUDI UTOMO LUBUKLINGGAU DENGAN METODE SQ3R DIIKUTI ROLLING COGNITIVE Oleh Kusmadi NIM 4105075 1

Transcript of KUSMADI

Page 1: KUSMADI

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS XIOB SMK BUDI UTOMO LUBUKLINGGAU DENGAN

METODE SQ3R DIIKUTI ROLLING COGNITIVE

OlehKusmadi

NIM 4105075

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKAJURUSAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA

( STKIP-PGRI) LUBUKLINGGAU2010

1

Page 2: KUSMADI

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS XIOB SMK BUDI UTOMO LUBUKLINGGAU DENGAN

METODE SQ3R DIIKUTI ROLLING COGNITIVE

SKRIPSI

Diajukan untuk Melengkapi Persyaratandalam Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

OlehKusmadi

Nim 4105075

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKAJURUSAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA

( STKIP-PGRI) LUBUKLINGGAU2010

2

Page 3: KUSMADI

Lembar Persetujuan

Naskah Skripsi oleh Kusmadi NIM 4105075 ini Telah disetujui Pembimbing untuk diajukan kepada

Tim Penguji

Pembimbing Utama,

Ahmad Amin, M. Si.

Pembimbing Pembantu,

Juniyanto, S. Pd.

Mengetahui,Ketua Jurusan Pendidikan Matematika

dan Ilmu Pengetahuan Alam,

H. M. Rudy Hartoyo, M. Pd.

3

Page 4: KUSMADI

Moto:

Seorang manusia tanpa tujuan

seperti sebuah kapal tanpa

kemudi.

Jangan duduk jika dapat berdiri,

jangan berdiri jika dapat berjalan,

jangan berjalan jika dapat berlari.

Everthing is built in both

paradigma and reality

Manfaat dalam hidup adalah

memanfaatkan hidupmu

sedemikian rupa sehingga manfaat

tersebut melebihi usiamu.

Persembahan:

Bak dan umak yang

membimbing sampai aku

seperti ini.

Saudara-saudaraku (Kak ulah,

Yuk Eva, Tia, Surya , Ani,

Diman dan Sibungsu Rahma)

4

Page 5: KUSMADI

terimakasih atas nasihatnya

dan do’anye.

My dosenku pak Budi, pak Jun

yang baik hati, pak Amin do’

ain moga aku jadi dosen juga

pak.

Kance-kanceku Ari, Kak Tan

agek aku nyusul pule kak do’ai

nya.

Buat my Honey moga kita

dijadikan Allah keluarga yang

sakinah nantinya.

PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : Kusmadi

NPM : 4105075

Program Studi : Pendidikan Fisika

Jurusan : MIPA

5

Page 6: KUSMADI

Semester : XI ( Sebelas )

Judul karya Ilmiah/Skripsi : Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Fisika Siswa

Kelas XIOB SMK Budi Utomo Lubuklinggau

dengan Metode SQ3R diikuti Rolling Cognitive.

Dengan ini menyatakan bahwa karya ilmiah/ skripsi dengan judul tersebut diatas

adalah benar-benar karya saya sendiri dan saya tidak melakukan penjiplakan atau

pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan kaidah dan etika yang

berlaku dalam masyarakat ilmiah. Atas pernyataan ini, saya siap menanggung

resiko ataupun sanksi yang dijatuhkan pada saya apabila dikemudian hari

ditemukan adanya pelanggaran etika keilmuan atau plagiat dalam karya ilmiah/

skripsi atau ada kalim dari pihak lain terhadap keaslian karya saya ini.

Lubuklinggau, 04 Desember 2010 Yang membuat pernyataan

KUSMADI NIM: 4105075

KATA PENGANTAR

Bismillahirrohmanirrohim

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala

KekuasaaNya, sehingga penulis masih diberikan kekuatan dalam menyelesaikan

skripsi dengan judul “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Fisika Siswa Kelas

XIOB SMK Budi Utomo Lubuklinggau dengan Metode SQ3R diikuti Rolling

6

Page 7: KUSMADI

Cognitive.” skripsi ini disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk

memperoleh gelar strata satu pada program studi Pendidikan Fisika, Sekolah

Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP-PGRI) Lubuklinggau.

Penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada semua

pihak yang telah berjasa dan memberikan bantuan kepada penulis dalam

menyelesaikan skripsi ini, antara lain kepada :

1. Bapak H. M. Lukman Nawi, M. Pd. Selaku ketua STKIP-PGRI

Lubuklinggau yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk

menempuh dan menyelesaikan pendidikan di STKIP-PGRI Lubuklinggau.

2. Bapak H. M. Rudi Hartoyo, M.Pd. Selaku ketua Jurusan MIPA.

3. Bapak A. Budi Mulyanto, M.Pd. Selaku ketua Program Studi Pendidikan

Fisika dan dosen pembimbing akademik.

4. Bapak A. Amin, M.Si. Selaku pembimbing utama yang telah bersedia

meluangkan waktu memberikan bimbingan dan motivasi sehingga penulis

dapat menyelesaikan penulisan ini.

5. Bapak Juniyanto, M.Pd. Selaku pembimbing pendamping yang berkat

arahanya saya dapat menyelesaikan skripsi ini.

6. Bapak dan Ibu dosen yang telah memberikan ilmu yang tak dapat kubalas.

7. Bapak Drs. Zaprizoni selaku kepala sekolah SMK Budi Utomo

Lubuklinggau yang banyak memberikan arahan sehingga aku dapat

meningkatkan keprofesionalanku.

Atas segala bantuan dan dukungan yang telah diberikan saya ucapkan

terimakasih.

7

Page 8: KUSMADI

Lubuklinggau, Desember 2010

Penulis

ABSTRAK

Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan dalam II siklus tiap siklus terdiri dari tahapan perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas guru dan siswa pada proses pembelajaran fisika dikelas XIOB SMK Budi Utomo Lubuklinggau Tahun Pelajaran 2010/2011. Dengan menerapkan metode SQ3R diikuti Rolling Cognitive. Instrument yang digunakan adalah lembar observasi guru, siswa dan lembar tes. Analisa data untuk lembar observasi menggunakan rumus rata-rata skor, skor tertinggi, skor terendah selisih skor, dan kisaran tiap kriteria, sedangkan analisa data lembar observasi menggunakan rumus ketuntasan belajar klasikal. Hasil penelitian yang diperoleh untuk siklus I pada aktivitas guru diperoleh rata-rata skor pengamatan 26, 5 dengan kriteria baik, untuk aktivitas siswa diperoleh rata-rata skor pengamatan 25,5 dengan kriteria cukup dan ketuntasan yang dicapai sebesar 65,38 (Belum tuntas). Pada siklus ke II diperoleh rata-rata hasil

8

Page 9: KUSMADI

pengamatan untuk aktivitas guru 30,5 dengan kategori baik dan untuk aktivitas siswa diperoleh rata-rata pengamatan 30,5 dengan kategori baik dan persentase yang dicapai adalah 88,41 (Tuntas). Dengan demikian penerapan metode pembelajaran kooperatif tipe SQ3R diikuti Rolling Cognitive dapat meningkatkan aktivitas guru dan siswa serta hasil belajar siswa kelas XIOB SMK Budi Utomo Lubuklinggau Tahun Pelajaran 2010/2011.

Kata kunci: SQ3R diikuti Rolling Cognitive, hasil belajar.

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN SAMPUL............................................................................... i

HALAMAN JUDUL................................................................................. i i

PERSETUJUAN......................................................................................... ii

MOTTO...................................................................................................... iii

PERNYATAAN......................................................................................... iv

KATA PENGANTAR................................................................................ v

ABSTRAK.................................................................................................. vii

DAFTAR ISI .............................................................................................. viii

9

Page 10: KUSMADI

DAFTAR LAMPIRAN............................................................................... ix

DAFTAR TABEL....................................................................................... xi

BAB I PENDAHULUAN.......................................................................... 1

A. Latar Belakang........................................................................... 1B. Rumusan Masalah...................................................................... 5C. Tujuan Penelitian........................................................................ 5D. Manfaat Penelitian..................................................................... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA................................................................... 7

A. Hakekat Belajar.......................................................................... 7 B. Pembelajaran.............................................................................. 8 C. Aktivitas Belajar (Keaktifan Belajar)......................................... 8 D. Pembelajaran Fisika Metode SQ3R............................................ 9 E. Hasil Belajar .............................................................................. 12 F. Materi.......................................................................................... 13

1. Suhu....................................................................................... 13 2. Kalor...................................................................................... 17

BAB III METODELOGI PENELITIAN............................................... 22

A. Jenis Penelitian........................................................................... 22B. Rencana Penelitian .................................................................... 23C. Teknik Pengumpulan Data......................................................... 23

1. Lembar Observasi................................................................. 232. Lembar Tes........................................................................... 24

D. Teknik Analisis Data.................................................................. 24E. Indikator..................................................................................... 25F. Prosedur Penelitian..................................................................... 26

1. Siklus I.................................................................................. 26a. Refleksi Awal................................................................... 26b. Perencanaan...................................................................... 26c. Tahap Tindakan................................................................. 27d. Tahap Refleksi.................................................................. 27

2. Siklus II................................................................................. 27a. Perencanaan....................................................................... 28b. tahap tindakan................................................................... 28c. Tahap Refleksi.................................................................. 28

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.................................................... 29

A. Hasil........................................................................................... 29 1. Siklus I................................................................................... 29

2. Siklus II.................................................................................. 38 3. Pembahasan............................................................................ 41BAB V SIMPULAN DAN SARAN........................................................... 44

10

Page 11: KUSMADI

A. Simpulan.................................................................................... 44B. Saran........................................................................................... 45

DAFTAR PUSTAKA................................................................................. 46

LAMPIRAN................................................................................................ 48

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

LAMPIRAN A

Lampiran 1. Silabus.................................................................................... 48

Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 1................................... 52

Lampiran 3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 2................................... 54

Lampiran 4. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 3.................................. 56

Lampiran 5. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 4................................... 58

Lampiran 6. Kisi-Kisi Penulisan Soal......................................................... 63

Lampiran 7. Soal Postes Siklus I................................................................ 64

Lampiran 8. Kunci Jawaban Siklus I.......................................................... 65

Lampiran 9. Indikator Lembar Observasi Siswa........................................ 69

11

Page 12: KUSMADI

Lampiran 10. Indikator Lembar Observasi Siswa...................................... 72

Lampiran 11. Kisi-Kisi Soal Postes II........................................................ 75

Lampiran 12 . Soal Postes Siklus I............................................................. 77

Lampiran 13. Kunci Jawaban Siklus I........................................................ 78

LAMPIRAN B

Lampiran 14. Hasil Analisa Siklus I........................................................... 80

Lampiran 15. Analisa Data Tes Siklus I.................................................... 81

Lampiran 16. Hasil Analisa Siklus II.......................................................... 82

Lampiran 17. Analisa Data Nilai Tes Siklus II........................................... 83

Lampiran 18. Lembar Observasi Guru Siklus I.......................................... 84

Lampiran 19. Lembar Observasi Guru Siklus I.......................................... 86

Lampiran 20. Lembar Observasi Guru Siklus I.......................................... 88

Lampiran 21. Lembar Observasi Siswa Siklus I......................................... 90

Lampiran 22. Lembar Observasi Siswa Siklus I......................................... 92

Lampiran 23. Lembar Observasi Siswa Siklus I......................................... 94

Lampiran 24. Lembar Observasi Siswa Siklus I......................................... 96

Lampiran 25. Lembar observasi Siswa Siklus I.......................................... 98

Lampiran 26. Analisa Data Hasil Observasi Guru Siklus I....................... 100

Lampiran 27. Analisa Data Hasil Observasi Siswa Siklus I...................... 102

Lampiran 28. Lembar Observasi Guru Siklus II......................................... 104

Lampiran 29. Lembar Observasi Guru Siklus II......................................... 106

Lampiran 30. Lembar Observasi Guru Siklus II......................................... 108

Lampiran 31. Lembar Observasi Guru Siklus II......................................... 110

Lampiran 32. Lembar Observasi Siswa Siklus II....................................... 112

Lampiran 33. Lembar Observasi Siswa Siklus II....................................... 114

Lampiran 34. Lembar Observasi Siswa Siklus II....................................... 116

Lampiran 35. Lembar Observasi Siswa Siklus II....................................... 118

Lampiran 36. Analisa Data Hasil Observasi Guru Siklus II ...................... 120

Lampiran 37. Analisa Data Hasil Observasi Siswa Siklus II ..................... 122

Lampiran 38. Nama- nama Peserta Kelompok SQ3R diikuti Rolling

12

Page 13: KUSMADI

Cognitive..................................................................................................... 124

Lampiran 39. Lembar Jawaban Postes I dan II........................................... 125

LAMPIRAN C

Lampiran 40. Surat- Surat Penelitian.......................................................... 130

LAMPIRAN D

Lampiran 41. Foto-Foto Penelitian............................................................. 136

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1.1 Nilai rata-rata Ulangan Kelas XI SMK Budi Utomo

Lubuklinggau.............................................................................................. 3

Tabel 4.1. Analisa Terhadap Aktivitas Guru Siklus I................................ 29

Tabel 4.2 Analisa Terhadap Aktivitas Siswa Siklus I................................. 31

Tabel 4.3 Analisa Terhadap Aktivitas Guru Siklus II................................. 38

Tabel 4.4 Analisa Terhadap Aktivitas Siswa Disiklus II............................ 39

Tabel 4.5 Peningkatan Aktivitas Guru, Aktivitas Siswa

dan hasil belajar siklus I dan II................................................................... 41

13

Page 14: KUSMADI

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan adalah usaha dasar untuk menumbuh kembangkan potensi

sumber daya manusia peserta didik dengan cara mendorong dan menfasilitasi

kegiatan belajar mereka. Tujuan pendidikan mengantarkan siswa pada

perubahan-perubahan tingkah laku baik intelektual, moral maupun sosial agar

dapat hidup mandiri sebagai individu dan mahluk sosial, untuk dapat

menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas maka dibutuhkan

pelaksanaan pendidikan yang berkualitas, adanya isu tentang pelaksanaan

14

Page 15: KUSMADI

pendidikan yang belum memperlihatkan mutu pendidikan mengakibatkan

pendidikan harus berbenah diri. Menurut semiawan dalam ani (2008:1)

“Dalam meningkatkan mutu pendidikan dapat dicapai melalui dua strategi

antara lain peningkatan mutu pendidikan yang berorientasi pendidikan

keterampilan dalam segi mental maupun fisik yang berbasis luas dan

peningkatan pendidikan secara khusus yang berbasis akademik.”

Mutu pendidikan berkenaan sejauh mana suatu produk dapat

memenuhi kriteria standar dan rujukan tertentu yang dirumuskan melalui hasil

belajar, mutu pendidikan dalam KBM dipengaruhi oleh banyak hal antara lain

input (siswa), guru, materi, metode mengajar, penilaian, sarana dan prasarana,

serta sistem administrasi.

Seiring dengan pesatnya perkembangan sains dan teknologi maka

kualitas pendidikan dibidang Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

(MIPA) harus terus ditingkatkan karena MIPA merupakan ilmu dasar yang

sangat menunjang perkembangan IPTEK, fisika merupakan bagian dari ilmu

pengetahuan alam idealnya, menjadi mata pelajaran yang menarik dan

disenangi oleh siswa dengan baik, namun fakta dilapangan justru menunjukan

hal yang masih jauh dari kondisi ideal seperti yang diharapkan, hingga saat ini

fisika masih menjadi pelajaran yang kurang disenangi oleh sebagian siswa

disekolah menengah.

Berdasarkan pengamatan selama mengajar di SMK Budi Utomo

Lubuklinggau kelas XI Otomotif B belum mencapai hasil belajar fisika yang

diinginkan. Rendahnya pencapaian hasil belajar fisika terjadi karena adanya

15

Page 16: KUSMADI

faktor-faktor yang menjadi pemicu terhambatnya proses belajar mengajar

fisika antara lain: Kelas XIOB merupakan kelas klasikal dengan jumlah murid

yaitu 26 orang siswa, dimana karakteristik siswa yang ada didalamnya

merupakan siswa yang sering ribut, dengan tingkat perbandingan perbedaan

kemampuan siswa yang cukup tinggi, berdasarkan pengamatan mengajar

selama ini dirasakan bahwa dalam proses belajar fisika guru masih

mendominasi metode pembelajaran dengan metode ceramah (lecture methode)

yaitu suatu penyampaian informasi bahan pengajaran dalam bentuk penjelasan

dan penuturan secara lisan, hakikat mengajar menurut pandangan ini adalah

penyampaian ilmu pengetahuan kepada siswa. Siswa dipandang objek pasif

menerima bahan ajar, dan guru merasakan bahwa metode ini paling tepat

digunakan untuk menyampaikan informasi pada kelas yang besar.

Berdasarkan hasil belajar, bahwasanya hasil belajar fisika belum mencapai

tingkat keberhasilan yang diinginkan. Hal ini dapat dilihat dari nilai rata-rata

ulangan harian siswa kelas XI SMK Budi Utomo Lubuklinggau Tahun

Pelajaran 2010/2011 seperti pada tabel 1.1

Tabel 1.1Nilai rata-rata ulangan harian kelas XI SMK Budi Utomo:

No Kelas Nilai rata-rata ulangan harian

1 XIOA 5,54

2 XIOB 5,03

Berdasarkan tabel 1.1 diatas penulis melihat bahwa kelas XIOB adalah

kelas yang nilai rata-rata ulangannya paling rendah, serta hasil pengamatan

16

Page 17: KUSMADI

yang penulis lakukan selama mengajar menyimpulkan bahwa minat belajar

siswa untuk mengulang kembali pelajaran dirumah sangat kurang, sebab pada

waktu diberi pertanyaan yang telah lalu banyak siswa yang tidak bisa

menjawab pertanyaan tersebut. Hal ini dikarenakan kurangnya minat dan

motivasi belajar siswa mengenai pelajaran fisika yang sulit dipahami, serta

kurang beragamnya metode pembelajaran yang diterapkan oleh guru sewaktu

mengajar.

Selama ini guru yang mengajar bidang studi fisika masih

menggunakan metode ceramah khususnya pada konsep pokok bahasan suhu

dan kalor. Guru tidak pernah memvariasikan metode mengajar serta

menggunakan fasilitas yang tersedia disekolah, padahal fasilitas yang tersedia

salah satu faktor yang dapat meningkatkan hasil belajar. Selain itu, pada saat

diberi kesempatan untuk mengajukan pertanyaan atas materi yang telah

dijelaskan oleh guru, siswa tidak berminat untuk bertanya. Hal ini tentu saja

menimbulkan pertanyaan apakah siswa telah paham pada materi yang telah

diajarkan ataukah sebaliknya siswa sama sekali tidak mengerti pada materi

yang diajarkan.

Berdasarkan dari permasalahan diatas perlu adanya perbaikan maka

penulis beralternatif menggunakan Metode Survey, Question, Read, Recite,

Review (SQ3R) diikuti Roling Cognitive, sebagai upaya untuk meningkatkan

hasil belajar siswa dalam kegiatan belajar mengajar. Metode ini memiliki

beberapa keunggulan lebih memberikan pemahaman yang luas tentang materi

yang terdapat pada buku teks, siswa menjadi pembaca yang aktif dan terarah

17

Page 18: KUSMADI

langsung pada intisari materi, dapat diterapkan pada semua mata pelajaran,

lebih efisienya waktu karena pemahaman materi lebih cepat. Metode SQ3R

merupakan kiat yang secara sepesifik untuk memahami pokok bahasan,

metode ini dirancang oleh Francis. P. Robinson dari Ohio University. Dengan

menambahkan Rolling Cognitive metode ini dapat dilakukan dengan langkah-

langkah yaitu:

1. Menginformasikan materi pelajaran yang harus dipelajari siswa dirumah.

2. Sebelum memulai pelajaran guru membagi siswa dalam beberapa

kelompok.

3. Siswa mempelajari materi dengan menerapkan metode SQ3R.

4. Proses Rolling Cognitive.

Metode ini pernah digunakan Anggraini Heni (2009) Universitas

Jambi dalam penelitiannya yang berjudul. “Upaya Meningkatkan Aktivitas

dan Hasil Belajar Fisika Siswa Menggunakan Metode SQ3R Diikuti Rolling

Cognitive di SMP Negeri 2 Lubuklinggau.” Perbedaan dengan penelitian yang

akan diteliti dimana penulis akan menerapkan di SMK dengan memberi judul

penelitian: “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Fisika Siswa Kelas XIOB

SMK Budi Utomo Lubuklinggau Dengan Metode SQ3R diikuti Rolling

Cognitive.”

B. Rumusan masalah

Berdasarkan pendahuluan yang telah dikemukakan maka perumusan

masalah adalah sebagai berikut:

18

Page 19: KUSMADI

1. Apakah metode SQ3R diikuti Roling Cognitive yang digunakan pada

pembelajaran fisika pada pokok bahasan suhu dan kalor dapat

meningkatkan hasil belajar fisika siswa kelas XIOB SMK Budi Utomo

Lubuklinggau tahun pelajaran 2010/2011?

2. Bagaimanakah aktivitas guru dan siswa dalam proses pembelajaran fisika

dikelas XIOB SMK Budi Uomo Lubuklinggau tahun pelajaran 2010/2011?

C. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Apakah metode SQ3R

diikuti Rolling Cognitive dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar fisika

siswa kelas XIOB SMK Budi Utomo Lubuklinggau tahun pelajaran

2010/2011.

D. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Diharapkan dapat dijadikan sebagai referensi dalam perbaikan

pendidikan serta upaya peningkatan profesionalisme diri sebagai

pendidik.

2. Penelitian ini diharapkan akan memberikan sumbangan untuk

meningkatkan prestasi belajar siswa dan dapat dijadikan acuan bagi

pembelajaran fisika.

3. Menambah wawasan guru dalam memilih metode pembelajaran yang

tepat untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

19

Page 20: KUSMADI

4. Dengan dilaksanakan penelitian tindakan kelas ini siswa lebih

bersemangat dalam belajar sehingga dapat meningkatkan hasil belajar.

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Deskripsi Teoritik

1. Hakekat Belajar

Kegiatan belajar dalam keseluruhan proses pendidikan disekolah

adalah kegiatan yang paling pokok. Ini berarti berhasil tidaknya pencapaian

tujuan pendidikan banyak bergantung kepada bagaimana proses belajar

yang dialami anak didik. Menurut Slameto (2003:2) mengemukakan bahwa

“Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk

20

Page 21: KUSMADI

memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan,

sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi.”

Masih sejalan dengan pendapat diatas Hamalik Oemar (2005:36)

mengatakan bahwa “Belajar adalah modifikasi atau memperteguh kelakuan

melalui pengalaman.”

Menurut Daryanto (2009:2) mengemukakan bahwa “Belajar adalah

suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu

perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan sebagai hasil

pengalaman sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.”

Mencermati dari beberapa pendapat diatas, penulis dapat

menyimpulkan bahwa belajar adalah suatu proses perubahan sikap dan

tingkah laku individu sebagai hasil dari suatu pengalaman yang diterima

individu tersebut dengan lingkungannya.

2. Pembelajaran

Pembelajaran merupakan proses komunikasi dua arah, mengajar

dilakukan pihak guru sebagai pendidik sedangkan belajar dilakukan oleh

peserta didik atau murid. Corey dalam Sagala (2008:61) mengemukakan

bahwa “Pembelajaran adalah suatu proses dimana lingkungan seseorang

secara disengaja dikelola untuk memungkinkan ia turut serta dalam tingkah

laku tertentu dalam kondisi khusus atau menghasilkan respon terhadap

situasi tertentu, pembelajaran merupakan subset khusus dari pendidikan.”

21

Page 22: KUSMADI

Menurut Oemar (2005:55) bahwa “Pembelajaran adalah suatu

kombinasi yang tersusun meliputi unsur-unsur manusiawi, materil, fasilitas,

perlengkapan dan prosedur yang saling mempengaruhi mencapai tujuan.”

3. Aktivitas Belajar ( Keaktifan Belajar)

Pelaksanan kegiatan belajar mengajar adalah salah satu hal yang

perlu diperhatikan, karena pada dasarnya berhasil atau tidaknya peserta

didik dalam belajar tergantung pada aktivitas belajar. Aktivitas belajar dapat

diartikan sebagai salah satu perbuatan baik jasmani maupun rohani yang

menghendaki gerakan dan fungsi otot-otot individu. Aktivitas yang baik

perlu dikembangkan dalam suasana pengajaran sehingga dapat mendorong

timbulnya perubahan aktivitas positif dengan melakukan aktivitas positif

dapat mendorong perubahan tingkah laku.

Menurut Sudjana dalam Heni (2009:10) indikator keaktifan siswa

dapat dilihat dari beberapa segi yaitu:

“1) Keinginan, keberanian menampilkan minat, kebutuhan dan permasalahannya, 2) Keinginan dan keberanian serta kesempatan berpatisipasi dalam kegiatan persiapan, proses dan kelanjutan belajar, 3) Penampilan berbagai usaha belajar dan menyelesaikan kegiatan belajar mengajar, 4) Keluasan atau kebebasan melakukan hal tersebut diatas tanpa tekanan guru atau pihak lain ( kemandirian belajar).”

4. Pembelajaran Fisika metode SQ3R

Keberhasilan belajar juga ditentukan oleh cara atau metode belajar

yang digunakan. Menurut Daryanto (2009:389) mengemukakan bahwa

“Metode mengajar adalah sejumlah keterampilan yang memungkinkan

terselenggaranya kegiatan belajar mengajar secara aktif dan efisiens.”

22

Page 23: KUSMADI

Pembelajaran SQ3R merupakan pembelajaran strategi membaca

yang dapat mengembangkan metode kognitif siswa yaitu dengan

menugaskan siswa untuk membaca bahan belajar secara sesama, cermat

dengan sintak. Survey dengan mencermati teks bacaan dengan mencatat

menandai kata kunci, question, dengan membuat pertanyaan tentang bahan

bacaan.

Muhibbinsyah dalam Sagala (2008:59) mengemukakan bahwa

“Metode membaca buku teks tersebut bersifat praktis dan dapat

diaplikasikan dalam berbagai pendekatan belajar untuk semua mata

pelajaran.”

Adapun langkah-langkah metode SQ3R diikuti Rolling cognitive

menurut Heni (2009:11) sebagai berikut:

a. Guru menginformasikan materi pelajaran yang harus dipelajari siswa

dirumah sebelum pelajaran dimulai guru membagi siswa dalam

beberapa kelompok.

b. Siswa mempelajari materi dengan menerapkan metode SQ3R. Menurut

Idri (2009:124) metode SQ3R pada prinsipnya merupakan singkatan dari

langkah-langkah pembelajaran yang meliputi:

1) Survey, dilakukan dengan memeriksa judul atau sub judul yang

dalam bab untuk memperoleh gambaran secara umum gagasan yang

dikembangkan dalam bab itu, Survey diartikan memeriksa, meneliti

atau mengidentifikasi tujuannya agar siswa megetahui panjangnya

materi pelajaran.

23

Page 24: KUSMADI

2) Question, tahapan ini dimulai dengan membaca sunguh-sungguh,

judul pertama dirubah menjadi pertanyaan. Cara ini akan memperkuat

rasa ingin tahu yang memperkuat pemahaman pengajuan pemahaman

pertanyaan akan membantu arah kegiatan membaca sehingga

pemahaman akan lebih cepat diperoleh.

3) Read, masing-masing bagian atau paragraph yang ada dalam bab

dibaca secara seksama dengan tujuan mencari jawaban dari

pertanyaan yang diajukan.

4) Recite, setelah selesai membaca suatu paragraph atau suatu bagian

dari bab hendaklah buku ditutup dan dicoba untuk mengungkapkan

jawaban dari pertanyaan sebagi gagasan pokok. Dari bagian itu

dengan menggunakan kata-kata sendiri hendaklah langkah-langkah

kedua, ketiga, keempat diulang untuk bagian atau paragraph

selanjutnya sampai seluruh bab selesai dibaca.

5) Review, jika seluruh buku teks atau bagian ditugaskan telah selesai

dibaca melalui proses survey, question, read, recite maka langkah

selanjutnya melihat catatan hasil pemahaman secara seksama untuk

melihat kembali hubungan antar gagasan yang ada, kemudian

memerikasa kembali pemahaman anda dengan cara mengungkapkan

secara lisan masing-masing judul atau bab bahasan.

c. Langkah keempat proses Rolling Cognitive.

1) Siswa secara berkelompok menuliskan hasil reviewnya kelembar

kertas manila, karton yang ditempel kedinding ataupun papan tulis.

24

Page 25: KUSMADI

Adapun kelompok tersebut dibentuk berdasarkan nilai akademik

siswa.

2) Siswa kelompok pertama mendatangi kelompok kedua, ketiga dan

seterusnya untuk membaca hasil review kelompok-kelompok tersebut

dan menuliskan komentar pada kertas manila pada karton, kelompok

kedua mendatangi kelompok pertama, ketiga dan seterusnya, sampai

semua kelompok telah memberikan komentar pada kelompok lainya.

3) Secara berurutan siswa pada kelompok pertama mempresentasikan

hasil reviewnya dan menjawab pertanyaan atau keberatan dari

kelompok yang lain dan seterusnya dilanjutkan untuk kelompok

berikutnya.

4) Guru memberikan komentar dan kesimpulan untuk masing-masing

kelompok.

Adapun keunggulan dan kelemahan metode SQ3R menurut Sagala

dalam Heni ( 2009:13) adalah sebagai berikut:

1. Keunggulan metode SQ3R:

a. Lebih memberikan pemahaman yang luas tentang materi yang terdapat

pada buku teks.

b. Siswa menjadi pembaca yang aktif dan terarah langsung pada intisari

materi.

c. Dapat diterapkan pada semua mata pelajaran.

d. Lebih efisienya waktu karena pemahaman materi lebih cepat.

2. Kelemahan Metode SQ3R:

25

Page 26: KUSMADI

Membutuhkan ketekunan dalam membaca suatu materi, sedangkan

dalam metode ini siswa harus dapat membaca dan memahami apa yang

dibacanya dengan cepat, karena makin cepat ia membaca makin banyak

yang ia pelajari. Padahal tidak semua siswa dapat membaca dan memahami

teks dengan cepat.

5. Hasil Belajar

Menurut Slameto dalam Heni (2009:15) bahwa “Hasil belajar adalah

suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu

perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan sebagai hasil

pengalaman sendiri.” Hasil belajar merupakan tolak ukur yang digunakan

untuk menentukan tingkatan keberhasilan siswa dalam mengetahui dan

memahami suatu mata pelajaran, biasanya dinyatakan dengan nilai yang

berupa huruf atau angka-angka.

Menurut Abdurahman dalam Suantak (2007:16) “Hasil belajar

adalah kemampuan yang diperoleh oleh anak setelah melalui kegiatan belajar

mengajar.” Hasil belajar merupakan tolak ukur berhasil tidaknya proses

belajar mengajar, hasil belajar siswa adalah produk yang menekankan tingkat

penguasaan tujuan oleh siswa baik dari segi kualitas maupun kuantitas,

keberhasilan pengajaran dapat dilihat dari segi hasil karena prestasi belajar

didapat dengan mengukur hasil belajar.

Berdasarkan pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar

adalah usaha yang dilakukan seseorang untuk merubah tingkah laku setelah

melalui kegiatan belajar mengajar. Hasil belajar dapat memberikan suatu

26

Page 27: KUSMADI

informasi kepada guru, orang tua dan siswa tentang tingkat kemampuan atau

keberhasilan dalam belajar. Pada penelitian ini hasil belajar yang dimaksud

adalah hasil dari penilaian terhadap kegiatan siswa dalam menyelesaikan

tugas-tugas yang berupa nilai setelah dilakukan tes pada setiap akhir siklus.

6. Materi Suhu dan kalor

a. Suhu.

Menurut Supiyanto (2006:140) bahwa “Suhu didefinisikan sebagai

ukuran atau derajat panas dinginnya suatu benda atau sistem.” Benda yang

panas memiliki suhu yang tinggi, sedangkan benda yang yang dingin

memiliki suhu yang rendah. Pada hakikatnya suhu adalah ukuran energi

kinetik rata- rata yang dimiliki oleh molekul-molekul suatu benda.

Menurut Efrizon ( 2007: 60 ) “Suhu menunjukan aktifitas-aktifitas

molekul suatu zat, apabila molekul zat bergerak secara cepat, suhu zat akan

tinggi, apabila zat bergerak lambat suhu akan rendah.” Suhu

menggambarkan derajat panas dinginya suatu zat. Apabila suhu zat tinggi,

berarti zat itu lebih panas dari pada zat lain yang suhunya lebih rendah.

1) Jenis-jenis termometer

Alat yang digunakan untuk mengukur suhu ialah termometer.

Ada bermacam termometer, tetapi yang paling umum digunakan ialah

termometer kaca yang berisi zat cair tertentu.

a) Termometer gelas

Termometer gelas adalah alat ukur suhu berupa tabung kaca

berongga yang disegel yang berisi cairan tertentu. Termometer ini

27

Page 28: KUSMADI

mengukur suhu karena volume cairan didalamnya bereaksi ketika

menerima atau memberikan kalor. Zat cair yang digunakan dalam

termometer ini ialah raksa dan alkohol.

b) Termometer Nongelas

Termometer nongelas merupakan alat pengukur suhu yang

bukan tabung kaca. Termometer jenis ini memanfaatkan bermacam zat

cair sebagai standar perubahan suhu.

2) Skala suhu

Setiap termometer mempunyai berbagai macam skala. Skala

suatu termometer dibuat dengan menentukan titik tetap, yaitu titik tetap

bawah dan titik tetap atas. Untuk termometer yang umum digunakan saat

ini, titik tetap bawah adalah titik tetap lebur es murni dan ditandai angka

0. Sedangkan titik tetap atas adalah suhu uap air yang mendidih pada

tekanan 1 atm dan ditandai angka 100.

Skala suhu relatif merupakan skala suhu yang mengacu pada

titik lebur es dan titik didih air sehingga pengukuran suhu dapat bersifat

relatif.

a) Skala Celcius

Diusulkan pertama kali oleh astronom swedia bernama

Anders Celcius. Celcius memilih 0 sebagai titik tetap bawah dan 100

sebagai titik tetap atas.

b) Skala Fahrenheit

28

Page 29: KUSMADI

Skala ini umumnya di gunakan di Amerika. Skala ini

diciptakan oleh fisikawan Jerman Gabriel Fahrenheit pada tahun

1714. Pada skala ini, air adalah titik lebur es adalah 32, sedangkan

titik didih 212. Efrizon menyatakan skala Celcius dan Fahrenheit

dapat dihubungkan dengan persamaan:

tc = {tF ─ 32 }

atau

tF = tC + 32

Keterangan:

tC : Skala Celcius (0C)

tF : Skala Fahreinheit (0F)

c) Skala Reamur

Pada skala ini, lebur es adalah 0 derajat dan titik didih air

80 derajat. Jadi antara titik tetap atas dan titik tetap bawah terdapat

80 skala atau satu derajat sama dengan 1/80 perubahan suhu yang

terjadi antara es melebur dengan air mendidih pada tekanan atmosfer.

Sampai saat ini skala suhu mutlak dikenal ada dua skala yaitu skala

Kelvin dan skala Rankine.

d) Skala Kelvin

Skala Kelvin diusulkan oleh ilmuwan bernama William

Thomson, ilmuwan ini juga dikenal sebagai Lord Kelvin sehingga

29

Page 30: KUSMADI

skala suhu yang diusulkanya disebut skala Kelvin. Skala suhu yang

ditetapkan berdasarkan teori kinetik partikel. Semakin cepat molekul

yang bergerak, semakin tinggi suhu zat partikel suatu zat tidak lagi

mengalami gerakan dan sebaliknya. Pada suhu tertentu, partikel

suatu zat tidak lagi mengalami gerakan dan keadaan ini

didefinisikan oleh Kelvin sebagai nol derajat mutlak.

Derajat suhu 0 K setara dengan 2730C sehingga 00C akan

setara dengan 273 K atau tepatnya 273,15 K. Jadi, pada skala

Kelvin es melebur pada suhu 273 K dan air mendidih pada suhu

373K. Skala Kelvin mempunyai tingkat skala yang sama dengan

Celcius, yaitu 100 skala sehingga kedua skala mempunyai

hubungan:

T = t + 273

atau

t = T- 273

Keterangan :

T = Skala Kelvin ( K)

t = Skala Celcius ( 0C)

e) Skala Rankine

Sampai saat ini skala mutlak yang digunakan di Amerika

Serikat dan Inggris ialah skala Rankine. Skala suhu ini diusulkan

oleh W.J.M Rankine di mana suhu 0 mutlaknya setara dengan –460

F sehingga terjadilah hubungan:

30

Page 31: KUSMADI

tR = tF + 460

atau

tF = tR ─ 460

Keterangan:

tR : Skala Reamur (0R)

tF : Skala Fahreinheit (0F)

b. Kalor

Menurut Siswanto (2007:138) “Kalor adalah energi panas yang

merambat dari benda yang suhunya tinggi kebenda yang suhunya rendah.”

1) Satuan kalor

Kalor energi yang berpindah sehingga satuan kalor sama dengan

satuan energi, yaitu Joule. Satu kalori adalah jumlah energi yang

dibutuhkan untuk menaikan suhu 1 gram air sebanyak 10C. Jika

dilakukan penyetaraan maka 1 Joule setara dengan 0,24 kalori. Selain

Joule dan kalori, elektron Volt yang disingkat eV juga digunakan

sebagai satuan. Satu elekronvolt setara dengan 1,602 x 10-19 Joule.

2) Kalor mempengaruhi suhu benda

Ketika air mulai dipanaskan dalam panci, kalor yang diterima

sedikit dan suhunya meningkat sedikit. Setelah diberikan kalor terus

menerus, ternyata suhu air bertambah sampai air mencapai titik

didihnya. Hal ini menunjukan bahwa kalor mempengaruhi suhu air,

Sehingga persamaanya adalah:

Q ∆T

31

Page 32: KUSMADI

Keterangan:

Q = Energi Kalor ( Joule)

∆T = Kenaikan Suhu ( K)

3) Kalor jenis dan kapasitas kalor

Menurut Siswanto (2007:140) menyatakan “Kalor jenis adalah

banyaknya kalor yang diperlukan untuk menaikan atau melepaskan suhu

tiap satu kilogram massa suatu zat sebesar 1 0C.” Sifat khas suatu zat

yang menggambarkan jumlah kalor yang dibutuhkan untuk menaikan

suhu 1 kg zat sebesar 10C. Secara matematis menurut Siswanto Kalor

jenis dapat dituliskan sebagai berikut:

c =

Kapasitas kalor adalah jumlah kalor yang dibutuhkan untuk

menaikan suhu zat sebesar 10C.

C = m.c

Dengan:

Q = Jumlah kalor (Joule)

m = massa zat (kg)

c = Kalor jenis (J/kg.0C)

C = Kapasitas kalor (J/0C)

T = Suhu ( 0C)

4) Asas Black

Menurut Siswanto (2007:141) “Azas Black menyatakan bahwa

jika dua buah benda yang berbeda suhunya dicampur maka benda yang

32

Page 33: KUSMADI

suhunya lebih tinggi akan melepas kalor yang jumlahnya sama dengan

kalor yang diserap oleh benda yang suhunya lebih rendah.” Secara

matematis Azas Black ditulis:

Qlepas = Qterima

Q lepas = Kalor yang melepas ( Joule)

Q terima = Kalor yang diterima ( Joule)

5) Perubahan wujud zat.

Benda-benda di alam ditemukan dalam tiga wujud utama, yaitu

padat, cair, dan gas. Suatu zat dapat berubah wujud melalui proses

tertentu. Menyublin adalah perubahan wujud zat dari padat menjadi gas,

misal kapur barus yang dibiarkan di alam terbuka. Melebur adalah

perubahan wujud dari cair menjadi padat seperti air yang didinginkan.

Menguap adalah perubahan wujud dari gas menjadi cair. Mengembun

adalah perubahan wujud gas menjadi cair.

6) Kalor lebur dan kalor beku

a) Kalor lebur

Efrizon (2007:68) menyatakan “Jumlah kalor yang dibutuhkan

untuk meleburkan 1 kg zat padat menjadi zat cair pada titik leburnya

disebut dengan kalor lebur.” Kalor yang dilepaskan pada saat 1 kg zat

cair membeku menjadi 1 kg menjadi zat padat pada titik bekunya

disebut kalor beku. Jika m kg zat membutuhkan kalor sebesar Q untuk

melebur, kalor lebur zat tersebut L sehingga persamaannya menurut

Umar dapat ditulis sebagai berikut:

33

Page 34: KUSMADI

L =

atau

Q = m.L

Dengan:

L = Kalor lebur zat (J/kg)

m = massa benda (kg)

b) Kalor uap

Efrizon (2007:68) menyatakan “Banyaknya kalor yang

dibutuhkan untuk menguapkan 1 kg zat pada titik didihnya adalah

kalor uap.” Secara matematis menguapkan m kg zat pada titik didihnya

membutuhkan Q sebesar:

U = Dengan: U = Kalor uap (J/kg)

7) Perpindahan kalor

a) Perpindahan kalor secara konduksi

Menurut Siswanto ( 2009: 153) “Konduksi adalah perpindahan

kalor melalui zat perantara tanpa diikuti perpindahan bagian-bagian zat

tersebut.” Jumlah kalor yang berpindah melalui zat tiap sekon disebut

laju perpindahan kalor. Laju perpindahan kalor secara konduksi

dipengaruhi oleh panjang penampang, luas penampang, perbedaan suhu

ujung-ujung penampangdan jenis bahan. Konduksi dapat disimpulkan

adalah perpindahan kalor dari daerah bersuhu tinggi kedaerah bersuhu

rendah melalui medium yang bersinggungan secara langsung.

34

Page 35: KUSMADI

b) Perpindahan kalor secara radiasi

Proses perpindahan kalor dari matahari kebumi tanpa zat

perantara ini dinamakan proses perpindahan kalor secara radiasi atau

pancaran. Radiasi dinyatakan oleh supiyanto (2006:164) adalah

“Perpindahan energi kalor dalam bentuk gelombang elektron

magnetik.” Energi kalor yang sampai kebumi terjadi secara radiasi atau

pancaran tanpa melalui zat perantara.

Laju perpindahan kalor radiasi yang dipancarkan suatu

permukaan bergantung pada suhu mutlak dan sifat permukaan pemancar

kalor.

c) Perpindahan kalor secara konveksi

Supiyanto (2006:164) menyatakan “Konveksi adalah

perpindahan kalor yang disertai perpindahan partikel-partikel zat.”

Terdapat dua jenis konveksi yaitu konveksi alami dan konveksi paksa.paa

konveksi alami, pergerakan atau aliran energi kalor terjadi akibat

perbedaan massa jenis, sedangkan konveksi paksa aliran panas dipaksa

dialirkan ketempat yang dituju dengan bantuan tertentu misalnya dengan

kipas angin dan blower.

B. Hipotesis

Hipotesis tindakan pada Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini adalah:

35

Page 36: KUSMADI

1. Hasil belajar fisika kelas XIOB SMK Budi Utomo Lubuklinggau akan

meningkat dengan penggunaan metode SQ3R diikuti Rolling Cognitive

2. Aktivitas belajar siswa akan meningkat dengan kegiatan belajar

menggunakan metode SQ3R diikuti Rolling Cognitive pada pokok

bahasan suhu dan kalor.

BAB IIIMETODELOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang akan dilakukan pada penelitian ini adalah

penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research). Menurut Arikunto

(2009:3) menyatakan bahwa “Penelitian tindakan kelas merupakan suatu

pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa tindakan, yang sengaja

dimunculkan dan terjadi dalam kelas yang sama.”

Aqib (2009:13) juga mengemukakan bahwa “Penelitian tindakan

kelas merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan yang sengaja

dimunculkan dan terjadi didalam kelas.” Menurut Kasbollah dalam Ani

36

Page 37: KUSMADI

(2008:30) “Penelitian tindakan kelas adalah jenis penelitian untuk

memperbaiki pembelajaran dikelas.” Ada tiga kata yang membentuk

pengertian penelitian tindakan kelas:

1. Penelitian, kegiatan mengamati suatu objek menggunakan aturan

metodologi tertentu untuk memperoleh data atau informasi yang

bermanfaat untuk meningkatkan mutu dari suatu hal yang menarik minat

dan penting bagi peneliti.

2. Tindakan, suatu gerak kegiatan yang sengaja dilakukan dengan tujuan

tertentu, yang dalam penelitian ini berbentuk rangkaian siklus kegiatan.

3. Kelas, sekelompok siswa dalam waktu yang sama menerima pelajaran

yang sama dari guru.

Dari ketiga defenisi tersebut, maka yang dimaksud Penelitian

tindakan kelas pada penelitian ini adalah suatu usaha guru yang dilakukan

untuk memperbaiki kondisi dan praktik belajar secara berkesinambungan yang

bersifat reflektif yang didasari oleh adanya suatu permasalahan.

B. Rencana Penelitian

1. Subjek Penelitian

Adapun subjek penelitian ini adalah guru dan seluruh siswa kelas

XIOB SMK Budi Utomo Lubuklinggau tahun pelajaran 2010/2011 yang

berjumlah 26 orang yang terdiri dari semua laki-laki.

2. Waktu Lamanya Tindakan

Waktu lamanya tindakan adalah dua siklus.

37

Page 38: KUSMADI

3. Tempat Penelitian

Penelitian ini bertempat di SMK Budi Utomo Lubuklinggau.

C. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah menggunakan

instrument penelitian sebagai berikut:

1. Lembar observasi (Lembar Pengamatan)

Menurut Arikunto (2009:127) “Observasi adalah kegiatan

pengamatan (pengambilan data) untuk memotret beberapa jauh efek

tindakan telah mencapai sasaran.” Teknik pengumpulan data dengan

mengadakan pengamatan terhadap suatu objek dalam suatu periode tertentu

dan mengadakan pencatatan secara sistematis tentang hal-hal yang diamati.

Observasi yang dilakukan dalam penelitian ini adalah observasi

(Pengamatan) guru dan observasi ( Pengamatan) siswa. Lembar observasi

guru digunakan untuk mengamati aktivitas guru dalam mengajar

menggunakan metode SQ3R diikuti rolling cognitive. Lembar observasi

siswa digunakan untuk mengamati aktivitas siswa dalam proses belajar

dengan menggunakan metode SQ3R diikuti rolling cognitive.

2. Lembar Tes

Tes adalah suatu percobaan yang diadakan untuk mengetahui ada

tidaknya hasil-hasil pelajaran tertentu pada kelompok atau seorang murid.

Tes digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah pembelajaran

berlangsung. Lembar tes umumnya digunakan untuk mengukur prestasi

38

Page 39: KUSMADI

belajar pada ranah kognitif, lembar tes yang digunakan dalam penelitian ini

berisi soal-soal yang digunakan untuk mengukur prestasi belajar siswa

setelah siswa mengalami proses pembelajaran dengan menggunakan metode

SQ3R diikuti Rolling Cognitive.

D. Teknik Analisa Data

Data yang diperoleh dari hasil observasi dan tes akan dianalisa secara

deskriftif.

1. Lembar observasi.

Data dari hasil observasi untuk pengamatan aktivitas guru dan

siswa dalam proses mengajar dengan menerapkan metode SQ3R diikuti

rolling cognitive yang diperoleh dengan menggunakan lembar observasi

guru dan siswa, akan dianalisis dengan menggunakan persamaan Sudjana

dalam Ani (2008:36) adalah sebagai berikut:

a. Rata-Rata Skor =

b. Skor Tertinggi = Jumlah Butir Aspek Pengamatan x Skor Tertinggi

c. Skor Terendah = Jumlah Butir Aspek Pengamatan x Skor Terendah

d. Selisih skor = Skor tertinggi – skor terendah

e. Kisaran nilai setiap kreteria =

2. Analisis data tes

Data nilai tes siswa dianalisis dengan menggunakan rumus

ketuntasan belajar klasikal, yaitu:

39

Page 40: KUSMADI

Ketuntasan Belajar Klasikal

Keterangan:

KB = Pesentase ketuntasan belajar kalsikal

NS = Jumlah siswa mencapai nilai 6,5 keatas

N = Jumlah seluruh siswa

E. Indikator Keberhasilan

Indikator yang digunakan untuk mengevaluasi keberhasilan tindakan

yang dilakukan adalah tahap keberhasilan oleh siswa. Keberhasilan ini dapat

dihitung berdasarkan kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal-soal

mengenai materi tersebut. Menurut Parmin dalam Heni (2009:35) indikator

keberhasilan siswa adalah sebagai berikut:

“1. Seorang siswa dikatakan berhasil apabila daya serapnya sekurang-kurangnya 65%. 2. Suatu kelas dikatakan berhasil apabila sekurang-kurangnya 85% dikelas tersebut telah mencapai daya serap 65%.”

Bila kedua kriteria ini terpenuhi, maka pemantapan penguasaan materi

pelajaran dengan menggunakan metode SQ3R diikuti Rolling Cognitive dapat

dijadikan usaha dalam meningkatkan hasil belajar fisika, khususnya pada

konsep suhu dan kalor.

F. Prosedur Penelitian

Penelitian yang akan dilakukan merupakan suatu penelitian tindakan

kelas (PTK) digunakan untuk memperbaiki dan meningkatkan mutu

40

Page 41: KUSMADI

pembelajaran fisika di kelas XIOB SMK Budi Utomo Lubuklinggau, penelitian

ini dilakukan dalam dua siklus dengan tahapan penelitian tindakan kelas yang

terdiri dari empat tahapan antara lain: Perencanaan (Planning), Pelaksanaan

tindakan (Action), Observasi (Observation) dan Refleksi (Reflection).

1. Siklus I

a. Refleksi awal

Dilakukan untuk mengetahui keadaan kelas XIOB meliputi

keadaan aktivitas siswa dari segi kognitif siswa, hal ini dilakukan dengan

melihat hasil ulangan harian mereka materi suhu dan kalor.

b. Perencanaan (Planning)

Pada tahap perencanaan kegiatan, yang dilakukan adalah

sebagi berikut:

1) Membuat rencana pembelajaran.

2) Menyiapkan lembar observasi aktivitas guru.

3) Menyiapkan lembar observasi aktivitas siswa, yang harus disiapkan

siswa antara lain: Siswa menyiapkan peralatan belajar.

c. Tahap Tindakan

Dalam pelaksanaan tindakan ini adalah melaksanakan

pembelajaran sesuai dengan perencanaan. Secara umum tahap

pelaksanaan tindakan ini antara lain:

1) Membuat suasana belajar sebaik mungkin.

2) Memberikan semangat dan memotivasi siswa untuk belajar.

41

Page 42: KUSMADI

3) Melakukan evaluasi, data diperoleh dari hasil tes akan dianalisa

secara deskriptif.

4) Merefeksi pelaksanaan tindakan untuk melakukan perbaikan pada

kegiatan pembelajaran pada siklus berikutnya.

d. Tahap Refleksi (Reflection)

Refleksi dilakukan berdasarkan observasi terhadap seluruh

kegiatan pembelajaran. Refleksi bertujuan untuk mengkaji kegiatan yang

sudah dilakukan pada proses pembelajaran dengan metode SQ3R diikuti

rolling cognitive. Hasil refleksi digunakan untuk menyusun perencanaan

di siklus ke II.

2. Siklus II

Siklus ke II merupakan tindak lanjut siklus I, pada tahap siklus ke

II dilakukan kegiatan sebagai berikut:

a. Perencanaan

Pada tahap perencanaan dilakukan kegiatan: Membuat aspek

lembar observasi guru, membuat aspek lembar observasi siswa membuat

kisi-kisi butir soal, dan membuat soal postes serta kunci soal postes.

b. Tahap tindakan

Pada tahap ini dilaksanakan proses pembelajaran sesuai dengan

perencanaan yang telah dibuat pada siklus I, berdasarkan hasil refleksi

dari siklus I pelaksanaan tindakan siklus ke II sama dengan perencanaan

tindakan siklus I, proses pembelajaran masih dilakukan oleh guru dan

42

Page 43: KUSMADI

siswa, sedangkan pelaksanaan observasi dilakukan oleh peneliti, rekan

guru, kepala SMK Budi Utomo Lubuklinggau, dan dosen pembimbing.

c. Tahap refleksi

Tahap refleksi pada siklus ke II dilakukan berdasarkan hasil

observasi terhadap seluruh kegiatan pembelajaran pada siklus ke II,

refleksi dilakukan untuk mengetahui sejauh mana penerapan metode

pembelajaran kooperatif SQ3R diikuti rolling cognitive telah dilakukan

guru dan siswa, serta bagaimankah peningkatan hasil belajar yang

diperoleh setelah menerapkan metode SQ3R diikuti rolling cognitive.

BAB IVHASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil

Berdasarkan penelitian yang dilakukan dengan menerapkan metode

pembelajaran SQ3R diikuti Rolling Cognitive pada proses pembelajaran fisika

dikelas XIOB SMK Budi Utomo Lubuklinggau yang dilaksanakan dalam II

siklus pada pokok bahasan suhu dan kalor diperoleh hasil sebagai berikut:

1. Siklus 1

a. Deskripsi Observasi Terhadap aktivitas Guru

Untuk mengetahui aktivitas guru dalam menerapkan metode SQ3R

diikuti Rolling Cognitive dilakukan dengan menggunakan lembar

observasi guru yang dilakukan oleh Empat Orang Pengamat (Observer)

43

Page 44: KUSMADI

adapun keempat orang tersebut adalah : Peneliti sendiri ( Observer I ),

Vina Fitriyanti, S. Pd ( Observer II ) selaku teman sejawat, Drs. Zaprizoni

( Observer III) selaku kepala SMK Budi Utomo Lubuklinggau dan

Juniyanto, S.Pd. ( Observer IV) selaku dosen pembimbing skripsi. Hasil

analisa terhadap aktivitas guru disajikan pada tabel 4.1

Tabel 4. 1Analisa terhadap aktivitas guru siklus I

No Pengamat Skor1 Pengamat I 272 Pengamat II 263 Pengamat III 284 Pengamat IV 25

Total Skor 106Rata- rata Skor 26,5Kriteria Baik

Tabel 4.1. Menunjukan bahwa aktivitas guru selama proses

mengajar dalam menerapkan metode SQ3R diikuti Rolling Cognitive

termasuk kriteria baik, namun dari beberapa aspek lembar observasi yang

diamati pada lampiran 18 sampai 21 untuk aktivitas guru selama

menerapkan metode pembelajaran SQ3R diikuti Rolling Cognitive terdapat

beberapa aspek yang dilakukan guru secara baik dengan kriteria penilaian

baik, tetapi masih ada beberapa aspek yang belum dilakukan guru secara

baik dengan kriteria penilaian cukup antara lain:

1. Guru menjelaskan tujuan pengajaran.

2. Guru membimbing kelompok melakukan metode SQ3R.

3. Guru membimbing Rolling Cognitive.

4. Guru membantu siswa menyimpulkan materi.

44

Page 45: KUSMADI

5. Guru menjelaskan tata cara SQ3R.

6. Guru memberikan penghargaan .

Sedangkan untuk kategori kurang terdapat pada aspek :

1. Guru membimbing kelompok melakukan metode SQ3R.

2. Guru menjelaskan tata cara SQ3R.

b. Deskripsi observasi terhadap aktivitas siswa

Hasil analisa data observasi yang dilakukan oleh empat pengamat

pada aktivitas pembelajaran siswa dengan menerapkan metode SQ3R diikuti

Rolling Cognitive disajikan pada tabel 4.2

Tabel 4. 2Hasil Analisa Data Observasi Terhadap Aktivitas Siswa Siklus I

No Pengamat Skor1 Pengamat I 262 Pengamat II 253 Pengamat III 274 Pengamat IV 24

Total skor 102Rata-rata skor 25,5Kriteria Cukup

Tabel 4.2. Menunjukan bahwa aktivitas siswa pada proses

pembelajaran dengan menerapkan metode SQ3R diikuti Rolling Cognitive

termasuk dalam kriteria cukup dengan rata-rata skor pengamat 25,5. Hal ini

menunjukan bahwa dalam proses penerapan metode pembelajaran SQ3R

diikuti Rolling Cognitive belum dilaksanakan dengan baik.

45

Page 46: KUSMADI

Dari Sebelas aspek pengamatan aktivitas siswa dengan menerapakan

metode SQ3R diikuti Rolling Cognitive yang terdapat pada lampiran 22

sampai 26. Enam diantaranya termasuk dalam kategori cukup dan 1

diantaranya termasuk dalam kategori kurang, adapun kategori cukup antara

lain :

1. Siswa menanggapi motivasi yang disampaikan guru.

2. Siswa menyimak tata cara SQ3R.

3. Siswa melakukan SQ3R memberi tanggapan, penjelasan dan aktif

mengeluarkan pendapat selama proses belajar kelompok berlangsung

(pengamat I).

4. Siswa menyimpulkan materi ajar.

5. Siswa melakukan Rolling Cognitive.

6. Siswa memperoleh penghargaan.

Adapun aspek-aspek aktivitas siswa yang termasuk kurang antara

lain :

Siswa melakukan SQ3R memberi tanggapan, penjelasan dan aktif

mengeluarkan pendapat selama proses belajar SQ3R berlangsung (pengamat

II ).

c. Deskripsi hasil belajar siswa

Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa setelah

penerapan metode SQ3R Diikuti rolling cognitive. Maka dilakukan penilaian

berupa postes yang terdiri dari soal-soal essay. Nilai postes ini kemudian

46

Page 47: KUSMADI

dianalisa menggunakan rumus ketuntasan hasil belajar klasikal. Berdasarkan

jumlah siswa yang memperoleh nilai 6,5 keatas dihitung nilai ketuntasan

belajar klasikal.

Dari hasil postes siswa setelah penerapan metode SQ3R diikuti

Rolling Cognitive pada siklus I, diperoleh ketuntasan belajar sebesar 65,38

% atau sebanyak 17 siswa dari 26 siswa. Terdapat pada lampiran 12,

berdasarkan hasil tersebut menunjukan bahwa kegiatan belajar mengajar

dengan menerapakan metode SQ3R diikuti Rolling Cognitive belum

mengalami ketuntasan belajar secara klasikal. Belum tercapainya ketuntasan

belajar klasikal setelah penerapan metode SQ3R diikuti Rolling Cognitive

pada siklus I ini, dikarenakan belum dilaksanakanya beberapa aspek

aktivitas guru dan siswa secara baik.

Untuk meningkatkan hasil belajar siswa, sehingga diperoleh

ketuntasan belajar klasikal maka dibutuhkan perbaikan-perbaikan aktivitas

guru dan siswa pada proses kegiatan belajar mengajar dengan menerapkan

metode pembelajaran SQ3R diikuti Rolling Cognitive.

d. Refleksi siklus I

Dari hasil analisa data lembar observasi guru dan observasi siswa

pada siklus I, diketahui bahwa dalam menerapakan metode pembelajaran

koopereatif SQ3R diikuti Rolling Cognitive ada beberapa aspek aktivitas

guru dan siswa yang belum dilaksanakan dengan baik. Hal ini terlihat masih

ada beberapa aspek pengamatan aktivitas guru dan siswa yang termasuk

dalam kategori cukup dan kurang. Dalam pelaksanaan siklus II aspek-aspek

47

Page 48: KUSMADI

pengamatan pada aktivitas guru dan siswa disiklus I akan dicoba untuk

diperbaiki, agar penerapan metode SQ3R diikuti Rolling Cognitive dapat

berjalan dengan maksimal disiklus II. Adapun beberapa aspek yang harus

diperbaiki pada pelaksanaan aktivitas guru dan siswa disiklus I antara lain:

a. Aspek pengamatan aktivitas guru dalam kategori cukup antara lain :

1. Berdasarkan anggapan Vina Fitriyanti, S. Pd. (Observer II, Sumber:

Lampiran 19) Bahwa aspek guru memberitahukan, menjelaskan tujuan

pengajaran, dalam proses pelaksanaan pembelajaran berikutnya aspek

ini diperbaiki dengan cara guru tidak hanya memberitahukan dan

menjelaskan tujuan pengajaran tetapi juga menuliskan tujuan

pengajaran, hal ini penting dilakukan guru karena dalam KBM siswa

tidak hanya dituntut untuk mengetahui tujuan pengajaran tetapi juga

mengingat tujuan pengajaran yang akan dilaksanakan, sehingga dalam

proses mengajar tidak menyimpang jauh dari tujuan.

2. Guru membimbing siswa mengerjakan SQ3R diikuti Rolling Cognitive

(Hanya membimbing 2-4 kelompok) harus diperbaiki menurut Bapak

Juniyanto, S. Pd. (Observer IV) dengan cara guru lebih merata dalam

memberikan bimbingan, bukan saja guru hanya membimbing

kelompok yang antusias dalam belajar, tetapi guru juga membimbing

kelompok yang anggotanya kurang antusias dalam belajar hal ini dapat

dilakukan oleh guru dengan cara memberikan pujian pada kelompok–

kelompok yang anggotanya aktif terlibat dalam mengerjakan SQ3R,

sehingga kelompok yang lain merasa termotivasi untuk mengikuti

48

Page 49: KUSMADI

menyelesaikan SQ3R diikuti Rolling Cognitivenya keterlibatan

kelompok sangat penting dalam membangun kerja tim dan

menumbuhkan rasa tanggung jawab setiap anggotanya.

3. Guru membimbing siswa dalam Rolling Cognitive yang telah

mengerjakan SQ3R diikuti Rolling Cognitive penting artinya sejauh

mana kelompok bekerjasama dalam mengerjakan SQ3R. disiklus I

guru kurang mampu melibatkan seluruh kelompok dalam kerja tim, hal

ini disebabkan karena guru hanya meminta kelompok untuk menjawab

pertanyaan secara volunteer. Dari hasil pengamatan pada aspek ini

terlihat bahwa beberapa perwakilan kelompok terlihat aktif,

sedangkan beberapa kelompok yang lain kurang aktif sehingga untuk

mengaktifkan seluruh kelompok guru hendaknya meminta perwakilan

kelompok agar bertanggung jawab terhadap kelompoknya.

4. Menurut Drs. Zaprizoni (Observer III) guru harus meminta siswa

untuk menyebutkan kembali serta menyimpulkan materi ajar.

Menyimpulkan materi ajar penting artinya untuk meringkas konsep-

konsep penting yang telah dipelajari, dalam pelaksanaannya guru

hendaknya mengarahkan siswa dalam menyimpulkan materi yang

telah dipelajari. Hal ini penting dilakukan guru mengetahui sejauh

mana siswa mampu mengetahui konsep-konsep penting yang telah

mereka pelajari dan memungkinkan dengan adanya keterlibatan siswa

dalam menyimpulkan materi ajar, maka siswa akan lebih mampu untuk

49

Page 50: KUSMADI

mengingat konsep-konsep yang telah dipelajari, sehingga pada siklus

II hendaknya guru terlibat dalam menyimpulkan materi.

5. Menurut Juniyanto, S.Pd. (Observer IV) guru menjelaskan aturan

SQ3R diikuti Rolling Cognitive, pada pelaksanaan siklus I guru

dianggap kurang mampu mengelola pembentukan kelompok hal ini

terlihat dari kurang tertibnya siswa melakukan kegiatan SQ3R yang

diikuti Rolling Cognitive. Dari 6 kelompok terlihat 3 kelompok terlihat

bingung dalam melakukan SQ3R, sehingga dalam siklus II guru lebih

terperinci dalam menjelaskan aturan SQ3R diikuti Rolling Cognitive.

6. Guru memberikan penghargaan (Hanya 1 kelompok yang diberi

penghargaan oleh guru). Ciri dari pembelajaran kooperatif tidak

dikehendaki ada kompetisi pada siswa, namun bagaimana siswa

mampu bekerjasama dan bertanggung jawab dalam sebuah team.

Struktur penghargaan dalam pembelajaran kooperatif dimaksudkan

untuk memotivasi tim untuk bekerja sama, tim-tim tersebut termotivasi

jika mampu memperoleh penghargaan dari guru pada siklus I hanya

satu tim yang memperoleh penghargaan dari guru pada siklus II. Guru

harus lebih memotivasi tim yang lain agar mendapat penghargaan.

Sedangkan untuk aspek aktivitas siswa beberapa aspek yang dicoba

diperbaiki pada siklus II antara lain adalah:

1. Siswa menanggapi motivasi dari guru. Pada siklus ini hanya kira–kira

50% siswa yang termotivasi, sehingga untuk aspek ini pada siklus ke II

50

Page 51: KUSMADI

akan diperbaiki dengan cara guru lebih memotivasi pada hal yang lebih

diketahui siswa.

2. Siswa melakukan SQ3R aktif mengeluarkan pendapat selama proses

belajar berlangsung. Pada siklus I kelompok yang terlihat aktif

melakukan survey, question, read, recite and review selama proses

belajar berlangsung hanya 2-4 kelompok, kelompok yang lain tidak

terlihat melakukan hal tersebut, tugas untuk menyelesaikan SQ3R hanya

dilimpahkan satu orang anggota, aspek ini harus diperbaiki pada siklus

berikutnya dengan cara guru lebih memberikan penjelasan kepada siswa

bahwa inti belajar kelompok adalah kebersamaan, tugas untuk

menyelesaikan SQ3R adalah tugas bersama, menjadi tanggung jawab

bersama, dimana masing-masing anggota memiliki peran yang sama.

3. Siswa menyimpulkan materi ajar. Pada siklus ini hanya 2-4 kelompok

yang menyimpulkan materi yang telah di pelajari, hal ini

memperlihatkan bahwa kelompok yang lain belum mampu menarik

konsep-konsep penting dari materi-materi yang telah dipelajari. Faktor

ini juga didukung oleh guru yang kurang membimbing dan mengarahkan

siswa dalam mengambil kesimpulan. Guru cenderung menyimpulkan

sendiri materi yang telah dipelajari. Untuk siklus II aspek ini harus

diperbaiki oleh guru maupun siswa guru harus mengarahkan siswa untuk

mengambil kesimpulan dengan pertanyaan-pertanyaan yang

mengarahkan siswa mendapatkan penghargaan dari guru sebagai tim

super. Pada siklus I kelompok yang memperoleh penghargaan dari guru

51

Page 52: KUSMADI

hanya satu kelompok, untuk siklus II diperbaiki dengan cara guru harus

mampu memotivasi kelompok lain agar lebih semangat dalam bekerja

dan memperoleh penghargaan, penghargaan bukanlah salah satu

kompetisi dari siswa yang harus diperebutkan tetapi salah satu bentuk

motivasi agar kelompok atau tim siswa memiliki dorongan dalam

bekerja, dengan adanya kelompok yang mendapatkan penghargaan

sebagai tim super menunjukan bahwa tiap anggota kelompok yang ada

didalamnya telah bekerja dan belajar dengan sungguh-sungguh.

Adanya perbaikan pada aspek kegiatan belajar mengajar

menerapkan metode SQ3R diikuti rolling cognitive diharapkan mampu

meningkatkan hasil belajar siswa yang diperoleh pada siklus ke II.

2. Siklus II

a. Deskripsi observasi terhadap aktivitas guru

Pada proses belajar mengajar menerapkan metode SQ3R diikuti

Rolling Cognitive disiklus ke II. Hasil analisa data observasi untuk aktivitas

guru disiklus ke II disajikan pada tabel 4.3

Tabel 4.3Hasil analisa data observasi terhadap aktivitas siswa siklus II

No Pengamat Skor1 Pengamat I 312 Pengamat II 30

3 Pengamat III 334 Pengamat IV 28

Total Skor 122Rata- rata skor 30,5kriteria Baik

52

Page 53: KUSMADI

Tabel 4.3 diatas menunjukan bahwa pada proses pelaksanaan KBM

dengan menerapkan metode SQ3R diikuti Rolling Cognitive disiklus Ke II

telah menunjukan peningkatan pada aktivitas guru, dengan nilai rata-rata

skor pengamatan aktivitas guru adalah 30,5 dengan kriteria baik berdasarkan

sebelas aspek pengamatan yang terdapat pada lampiran 28 sampai 31, yang

digunakan untuk melihat aktivitas guru dalam menerapkan metode

pembelajaran kooperatif SQ3R diikuti Rolling Cognitive, dalam kategori

baik. Hal ini memperlihatkan bahwa guru telah mampu menerapkan metode

SQ3R diikuti Rolling Cognitive secara lebih baik, walaupun demikian masih

terdapat beberapa aspek yang belum dilaksanakan dengan baik oleh guru

dengan kategori cukup antara lain:

1. Guru memotivasi siswa.

2. Guru menyajikan materi pelajaran.

3. Guru membimbing siswa mengerjakan metode SQ3R diikuti Rolling

Cognitive.

b. Deskripsi observasi terhadap aktivitas siswa

Analisa data aktivitas siswa pada proses pembelajaran fisika dengan

menerapkan metode SQ3R diikuti Rolling Cognitive disiklus ke II disajikan

pada tabel 4.4

Tabel 4.4Hasil analisa data observasi terhadap aktivitas siswa siklus II

No Pengamat Skor1 Pengamat I 312 Pengamat II 303 Pengamat III 29

53

Page 54: KUSMADI

4 Pengamat IV 32Total Skor 61Rata- rata skor 30,5Kriteria Baik

Dari tabel 4.4 diketahui bahwa rata-rata skor pengamatan untuk

aktivitas siswa pada proses pembelajaran dengan menerapkan metode SQ3R

diikuti Rolling Cognitive adalah 30,5 dengan kriteria baik.

Berdasarkan 11 aspek yang yang diamati pada aktivitas siswa,

menunjukan bahwa 8 aspek telah dapat dilakukan dengan kriteria baik,

sedangkan 3 diantaranya dengan kriteria cukup. Adapun aspek tersebut

antara lain :

1. Siswa menyimak guru menjelaskan materi berikutnya.

2. Siswa menanggapi motivasi yang disampaikan oleh guru.

3. Siswa melakukan Rolling Cognitive.

c. Deskripsi nilai akhir siswa

Pembelajaran fisika pada konsep kerja ilmiah dengan menerapkan

metode SQ3R diikuti Rolling Cognitive disiklus ke II memperlihatkan

peningkatan hasil belajar dari siklus I ke siklus II. Pada siklus ke II

diperoleh persentase ketuntasan belajar klasikal sebesar 88,48% atau

sebanyak 23 orang siswa tuntas belajar dari 26 orang. Hal ini menunjukan

bahwa pembelajaran fisika dengan menerapkan metode SQ3R diikuti

Rolling Cognitive telah mampu meningkatkan hasil belajar siswa dari siklus

I ke siklus II, serta penerapan metode pembelajaran kooperatif ini telah

mampu mencapai ketuntasan belajar secara klasikal.

54

Page 55: KUSMADI

d. Refleksi siklus ke II

Pada proses pembelajaran fisika menerapkan metode SQ3R diikuti

rolling cognitive disiklus ke II telah memperlihatkan peningkatan baik pada

aktivitas siswa, aktivitas guru dan hasil belajar.

Dari beberapa aspek pengamatan yang digunakan untuk melihat

aktivitas guru dan siswa pada proses penerapan metode SQ3R diikuti Rolling

Cognitive disiklus ke II sebagian besar telah dilaksanakan secara maksimal

dengan kategori baik, namun masih ada beberapa aspek pengamatan untuk

aktivitas guru dan siswa yang belum terlaksana secara maksimal dengan

kategori cukup.

B. Pembahasan

Berdasarkan hasil dari penelitian yang dilaksanakan dalam dua siklus

pada proses Pembelajaran fisika dengan menerapkan metode SQ3R diikuti

Rolling Cognitive pada materi suhu dan kalor dengan subjek penelitian guru

dan siswa kelas XIOB SMK Budi utomo Lubuklinggau dapat meningkatkan

hasil belajar siswa dan meningkatkan aktivitas guru dan siswa pada proses

pembelajaran fisika, hal ini dapat dilihat dari adanya peningkatan aktivitas

guru, aktivitas siswa, dan peningkatan hasil belajar siswa dari siklus I ke

siklus II dapat dilihat pada tabel 4.5

Tabel 4.5Peningkatan Aktivitas guru, Aktivitas Siswa dan Hasil Belajar Siklus

I dan IINo Pengamatan Rata-rata nilai Kenaikan

55

Page 56: KUSMADI

Siklus I Siklus II1 Aktivitas Guru 26,50 30,50 4,002 Aktivitas Siswa 25,50 30,50 5,003 Hasil Belajar 65,38% 88,48% 23,10%

Hasil analisa data, untuk data observasi aktivitas guru pada proses

pembelajaran fisika dengan menerapkan metode SQ3R diikuti Rolling

Cognitive telah mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II dengan rata-

rata skor pengamatan aktivitas guru dari 26,5 menjadi 30,5 atau meningkat

4,00 dengan kategori penilaian aktivitas guru baik. Rata-rata skor

pengamatan aktivitas siswa mengalami kenaikan dari 25,5 menjadi 30,5

meningkat 5,00 dengan kategori baik. Analisa data ketuntasan hasil belajar

siswa memperlihatkan adanya peningkatan hasil belajar siswa dari siklus I

ke siklus II dengan persentase ketuntasan hasil belajar 65,38% pada siklus I,

meningkat menjadi 88,48% pada siklus ke II dengan presentase peningkatan

23,10% hal ini memperlihatkan bahwa penerapan metode SQ3R diikuti

Rolling Cognitive telah mampu meningkatkan hasil belajar siswa.

Peningkatan hasil belajar terjadi Karena adanya peningkatan aktivitas siswa

dan aktivitas guru pada proses belajar mengajar menerapkan metode SQ3R

diikuti Rolling Cognitive.

Pada akhir proses pembelajaran fisika dengan menerapkan metode

SQ3R diikuti Rolling Cognitive pokok bahasan suhu dan kalor, secara

maksimal telah mampu meningkatkan hasil belajar, hal ini dapat dilihat dari

adanya peningkatan aktivitas siswa dengan menerapkan metode

pembelajaran SQ3R diikuti Rolling Cognitive dari siklus I Ke siklus II,

56

Page 57: KUSMADI

aktivitas siswa dalam KBM sangat berpengaruh terhadap hasil belajar siswa,

adanya peningkatan hasil belajar siswa pada penerapan metode

pembelajaran SQ3R diikuti Rolling Cognitive tidak terlepas dari aktivitas

siswa, pada proses belajar mengajar yang terjadi dengan menerapkan metode

tersebut, siswa bersemangat dan antusias dalam belajar adanya unsur

kebersamaan dan kekompakan dalam kelompok untuk menuntaskan tugas

belajar juga terlihat pada proses belajar mengajar dengan menerapkan

metode SQ3R diikuti Rolling Cognitive. Didalaam kelompok masing-masing

siswa aktif dalam berdiskusi untuk menuntaskan tugas belajar hal ini sejalan

dengan teori Salvin dalam Ani (2008:52) menyatakan “Didalam

pembelajaran kooperatif siswa akan lebih mudah menemukan dan

memahami suatu konsep yang sulit jika siswa saling mendiskusikan konsep

tersebut dengan siswa lainya.”

Didalam proses pembelajaran kooperatif metode SQ3R diikuti

Rolling Cognitive, siswa termotivasi karena adanya Rolling Cognitive yang

mereka lakukan, Rolling Cognitive ini memberikan suatu tanggung jawab

tersendiri bagi masing-masing siswa untuk menyumbangkan point tertinggi

bagi kelompoknya, sehingga untuk mampu menyumbangkan point tertinggi

bagi kelompok mereka, siswa lebih bersemangat untuk menguasai bahan

yang diajarkan, dan dengan adanya Rolling Cognitive siswa lebih mengingat

bahan pembelajaran yang telah dipelajari.

57

Page 58: KUSMADI

BAB VSIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Dari hasil penelitian tindakan kelas ini dapat ditarik kesimpulan

antara lain:

1. Penggunaan metode belajar SQ3R diikuti Rolling Cognitive pada mata

pelajaran fisika kelas XIOB SMK Budi Utomo Lubuklinggau dapat

meningkatkan hasil belajar siswa khususnya pada materi suhu, dan kalor.

Hasil penelitian yang diperoleh untuk siklus I pada aktivitas guru

diperoleh rata-rata skor pengamatan 26, 5 dengan kriteria baik, untuk

aktivitas siswa diperoleh rata-rata skor pengamatan 25,5 dengan kriteria

cukup dan ketuntasan yang dicapai sebesar 65,38 (Belum tuntas). Pada

58

Page 59: KUSMADI

siklus ke II diperoleh rata-rata hasil pengamatan untuk aktivitas guru 30,5

dengan kategori baik dan untuk aktivitas siswa diperoleh rata-rata

pengamatan 30,5 dengan kategori baik dan persentase yang dicapai adalah

88,41 (Tuntas), dengan demikian metode belajar SQ3R diikuti rolling

cognitive dapat meningkatkan hasil belajar fisika siswa pokok bahasan

suhu dan kalor.

2. Penggunaan metode belajar SQ3R diikuti Rolling cognitive pada mata

pelajaran fisika kelas XIOB SMK Budi Utomo Lubuklinggau dapat

meningkatkan aktivitas guru dan aktivitas siswa dalam proses belajar

mengajar.

B. Saran

Berdasarkan penelitian tindakan kelas yang telah dilaksanakan, ini

penulis menyarankan:

1. Penelitian ini masih terbatas pada hasil belajar dan aktivitas belajar siswa,

diharapkan untuk dilakukan penelitian lebih lanjut terhadap motivasi

belajar dan minat belajar siswa.

2. Diharapkan kepada guru fisika agar dapat menggunakan metode belajar

SQ3R diikuti Rolling Cognitive sebagai variasi dalam mengajar.

59

Page 60: KUSMADI

DAFTAR PUSTAKA

Aqib, Zainal. 2009. Penelitian Tindakan Kelas untuk Guru. Bandung: Yrama widia.

Arikunto Suharsimi, Dkk. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung:BumiAksara.

Anggraeni Heni. 2009.Upaya Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Fisika Siswa Menggunakan Metode Survey, Question, Read, Recite,Review (SQ3R) diikuti Rolling Cognitive dikelas V114 SMP Negeri 2 Lubuklinggau. Skripsi tidak diterbitkan. Jambi: Fakultas keguruan dan ilmu pendidikan Universitas Jambi.

Daryanto. 2009. Panduan Proses Pembelajaran Kreatif dan Inovatif. Jakarta: Publisher.

Hamalik, Oemar. 2005. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.

Purwanto. 2006. Instrumen Penelitian Sosial dan Pendidikan. Surakarta: Pustaka Pelajar.

Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-Faktor Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka cipta.

60

Page 61: KUSMADI

Suyatno. 2009. Menjelajah Pembelajaran Inovatif. Jawa Timur: Media Buana Pustaka.

Shaffat, Idri. 2009. Optimized Learning Strategy. Jakarta: Prestasi Pustaka.

Slameto . 2001. Evaluasi Pendidikan. Bumi Aksara: Jakarta.

Supiyanto. 2006. Fisika untuk SMA / MA Kelas X. Jakarta : Phibeta.

Siswanto. 2009. Kompetensi Fisika Kelas X untuk SMA/MA. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Nasional.

Sagala, Syaiful. 2005. Konsep dan Makna Pembelajaran. Jakarta: Alfa Beta.

Suantak. 2007. Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas X SMA PGRI 2 Lubuklinggau Melalui Pembelajaran Terbalik ( Recirocal Teaching).Skripsi tidak diterbitkan . Lubuklinggau: Program Studi Pendidikan Matematika Jurusan Pendiikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Persatuan Guru Republik Indonesia (STKIP-PGRI) Lubuklinggau.

Tasma Ani.2008. Penerapan Model Pembelajaran Koperatiif Tipe Team Game Tournamen (TGT) pada Proses Pembelajaran Biologi dikelas V11 A SMP Negeri 17 Kota Bengkulu Tahun Ajaran 2007/2008 dalam Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa. Skripsi tidak diterbitkan. Bengkulu: Program studi pendidikan Biologi Jurusan pendidikan matematika dan ilmu pengetahuan alam fakultas keguruan dan ilmu pendidikan.

Umar, Efrizon. 2007. Fisika dan Kecakapan Hidup. Jakarta: Ganeca Exaact.

61

Page 62: KUSMADI

LAMPIRAN

62

Page 63: KUSMADI

Lampiran 2

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 1

Satuan Pendidikan : SMK Budi Utomo

Mata Pelajaran : Fisika

Kelas /semester : XI / Gazal

Sub Pokok Bahasan : Suhu dan Kalor

Alokasi Waktu : 2 X 45 Menit

1. STANDAR KOMPETISI

7. Menerapkan konsep suhu dan kalor

63

Page 64: KUSMADI

II. KOMPETISI DASAR

7.1 Menguasai konsep suhu dan kalor

III. INDIKATOR

1 .Sifat termometrik bahan diidentifikasi.

2. Macam-macam skala thermometer diidentifikasi.

3. Perpindahkan kalor secara konveksi, konduksi dibandingkan

4. Faktor-faktor yang mempengaruhi pada peristiwa perpindahan kalor

diidentifikasi

5. Cara mengurangi perpindahankalor didemonstrasikan

1V. MATERI

Suhu dan kalor

V. METODE PEMBELAJARAN

Metode SQ3R diikuti Rolling Cognitive.

VI. SUMBER BELAJAR

1. Buku fisika keas X SMA jilid I penerbit Phibeta

2. Buku fisika kelas X SMA jilid I penerbit Ganeca Exaact

3. Buku Fisika SMA kelas X jilid IB penerbit Erlangga

4. Buku fisika SMA/MA siap UN fisika penerbit Erlangga.

VII. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR

a. Pendahuluan

1. Guru membuka pelajaran dengan menyampaikan informasi yang akan

dipelajari

2. Guru menuliskan pokok bahasan dan sub pokok bahasan pada papan

tulis.

3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yamg harus dicapai dengan

metode yang akan digunakan.

b. Kegiatan Inti

1. Guru membagi siswa dengan beberapa kelompok.

2. Guru dan siswa melakukan survey terhadap materi yang akan

dipelajari.

64

Page 65: KUSMADI

3. Guru memberi petunjuk atau contoh kepada siswa untuk menyusun

pertanyaan yang jelas, singkat mengenai materi.

4. Guru menugaskan siswa membaca secara aktif untuk mendapatkan

jawaban dari pertanyaan yang telah disusun sebelumnya

5. Guru menyuruh siswa menyebutkan jawaban atas pertanyaan yang

telah tersusun dan melatih siswa untuk tidak membuka catatan.

6. Guru memberi penjelasan teri secara singkat dan berurut kepada

siswa.

7. Guru bersama siswa meninjau ulang selruh pertanyaan dan jawaban

secara singkat.

8. Guru menugaskan siswa dari masing-masing kelompok menuliskan

hasil reviewnya pada kertas karton atau manila yang telah tertempel

di dinding.

9. Guru menugaskan siswa mendatangi kelompok lain untuk

memberikan komentar atas hasil revewnya.

10. Guru menugaskan siswa dari masing-masing kelompok

mempresentasikan hasil revewnya dan menjawab pertanyaan atau

keberatan dari kelompok lain.

11. Guru memberikan komentar dan kesimpulan untuk masing-masing

kelompok.

c. Penutup

1. Guru membimbing siswa membuat kesimpulan materi pelajaran

2. Guru memberi tugas pekerjaan rumah kepada siswa

3. Guru menginformasikan materi untuk pertemuan berikutnya

Lubuklinggau, Oktober 2010

Peneliti

Kusmadi

65

Page 66: KUSMADI

Lampiran 3

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 2

Satuan Pendidikan : SMK Budi Utomo

Mata Pelajaran : Fisika

Kelas /semester : XI / Gazal

SUB Pokok Bahasan : Suhu dan Kalor

Alokasi Waktu : 2 X 45 Menit

I. STANDAR KOMPETISI

7. Menerapkan konsep suhu dan kalor

1. KOMPETISI DASAR

7.1 Menguasai konsep suhu dan kalor

66

Page 67: KUSMADI

111. INDIKATOR

1. Faktor-faktor yang mempengaruhi pada peristiwa perpindahan kalor

diidentifikasi.

2. Cara mengurangi perpindahankalor didemonstrasikan.

1V. MATERI

Suhu dan kalor

V. METODE PEMBELAJARAN

Metode SQ3R diikuti Rolling Cognitive.

VI. SUMBER BELAJAR

1. Buku fisika keas X SMA jilid I penerbit Phibeta

2. Buku fisika kelas X SMA jilid I penerbit Ganeca Exaact

3. Buku Fisika SMA kelas X jilid IB penerbit Erlangga

4. Buku fisika SMA/MA siap UN fisika penerbit Erlangga.

VII. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR

a. Pendahuluan

1. Guru membuka pelajaran dengan menyampaikan informasi yang

akan dipelajari.

2. Guru menuliskan pokok bahasan dan sub pokok bahasan pada papan

tulis.

3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yamg harus dicapai

dengan metode yang akan digunakan.

b. Kegiatan Inti

1. Guru dan siswa melakukan survey terhadap materi yang akan

dipelajari.

2. Guru memberi petunjuk atau contoh kepada siswa untuk menyusun

pertanyaan yang jelas, singkat mengenai materi.

3. Guru menugaskan siswa membaca secara aktif untuk mendapatkan

jawaban dari pertanyaan yang telah disusun sebelumnya.

4. Guru menyuruh siswa menyebutkan jawaban atas pertanyaan yang

telah tersusun dan melatih siswa untuk tidak membuka catatan.

67

Page 68: KUSMADI

5. Guru memberi penjelasan teri secara singkat dan berurut kepada

siswa.

6. Guru bersama siswa meninjau ulang selruh pertanyaan dan jawaban

secara singkat.

7. Guru menugaskan siswa dari masing-masing kelompok menuliskan

hasil reviewnya pada kertas karton atau manila yang telah tertempel

di dinding.

8. Guru menugaskan siswa mendatangi kelompok lain untuk

memberikan komentar atas hasil revewnya.

9. Guru menugaskan siswa dari masing-masing kelompok

mempresentasikan hasil revewnya dan menjawab pertanyaan atau

keberatan dari kelompok lain.

10. Guru memberikan komentar dan kesimpulan untuk masing-masing

kelompok.

c. Penutup

1) Guru membimbing siswa membuat kesimpulan materi pelajaran.

2) Guru memberi tugas pekerjaan rumah kepada siswa.

3) Guru menginformasikan materi untuk pertemuan berikutnya.

Lubuklinggau, Oktober 2010

Peneliti

Kusmadi

68

Page 69: KUSMADI

Lampiran 4

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 3

Satuan Pendidikan : SMK Budi Utomo

Mata Pelajaran : Fisika

Kelas /semester : XI / Gazal

SUB Pokok Bahasan : Suhu dan Kalor

Alokasi Waktu :

II. STANDAR KOMPETISI

7. Menerapkan konsep suhu dan kalor

III.KOMPETISI DASAR

7.2 menguasai pengaruh kalor terhadap zat

111. INDIKATOR

1. Pengaruh kalor terhadap suhu dan wujud benda dibuktikan

69

Page 70: KUSMADI

2. Azas black diformulasikan secara kuantitatif

3. Peristiwa perubahan wujud dan karakteristiknya dijelasakan dengan

mengemukakan contoh

1V. MATERI

Pengaruh kalor terhadap zat

V. METODE PEMBELAJARAN

Metode SQ3R diikuti rolling cognitive

VI. SUMBER BELAJAR

1. Buku fisika keas X SMA jilid I penerbit Phibeta

2. Buku fisika kelas X SMA jilid I penerbit Ganeca Exaact

3. Buku Fisika SMA kelas X jilid IB penerbit Erlangga

4. Buku fisika SMA/MA siap UN fisika penerbit Erlangga.

VII. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR

a. Pendahuluan

1. Guru membuka pelajaran dengan menyampaikan informasi yang

akan dipelajari

2. Guru menuliskan pokok bahasan dan sub pokok bahasan pada papan

tulis.

3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yamg harus dicapai dengan

metode yang akan digunakan.

b. Kegiatan inti.

1. Guru dan siswa melakukan survey terhadap materi yang akan dipelajari

2. Guru memberi petunjuk atau contoh kepada siswa untuk menyusun

pertanyaan yang jelas, singkat mengenai materi

3. Guru menugaskan siswa membaca secara aktif untuk mendapatkan

jawaban dari pertanyaan yang telah disusun sebelumnya

4. Guru menyuruh siswa menyebutkan jawaban atas pertanyaan yang telah

tersusun dan melatih siswa untuk tidak membuka catatan.

5. Guru memberi penjelasan teri secara singkat dan berurut kepada siswa

6. Guru bersama siswa meninjau ulang selruh pertanyaan dan jawaban

secara singkat

70

Page 71: KUSMADI

7. Guru menugaskan siswa dari masing-masing kelompok menuliskan

hasil reviewnya pada kertas karton atau manila yang telah tertempel di

dinding

8. Guru menugaskan siswa mendatangi kelompok lain untuk memberikan

komentar atas hasil revewnya

9. Guru menugaskan siswa dari masing-masing kelompok

mempresentasikan hasil revewnya dan menjawab pertanyaan atau

keberatan dari kelompok lain

10. Guru memberikan komentar dan kesimpulan untuk masing-masing

kelompok.

c. Penutup

1. Guru membimbing siswa membuat kesimpulan materi pelajaran.

2. Guru memberi tugas pekerjaan rumah kepada siswa.

3. Guru menginformasikan materi untuk pertemuan berikutnya.

Lubuklinggau, Oktober 2010

Peneliti

Kusmadi

71

Page 72: KUSMADI

Lampiran 5

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 4

Satuan Pendidikan : SMK Budi Utomo

Mata Pelajaran : Fisika

Kelas /semester : XI / Gazal

Sub Pokok Bahasan : Suhu dan Kalor

Alokasi Waktu :

I. STANDAR KOMPETISI

7. Menerapkan konsep suhu dan kalor

II. KOMPETISI DASAR

7.2 menguasai pengaruh kalor terhadap zat

72

Page 73: KUSMADI

111. INDIKATOR

1 Peristiwa perubahan wujud dan karakteristiknya dijelasakan dengan

mengemukakan contoh dalam kehidupan sehari-hari.

2. Perubahan wujud dianalisa secara kuantitatif.

3. Pemuaian panjang dan volume pada berbagai zat dijelaskan secara

kuantitatif.

1V. MATERI

Pengaruh kalor terhadap zat

V. METODE PEMBELAJARAN

Metode SQ3R diikuti rolling cognitive

VI. SUMBER BELAJAR

1. Buku fisika keas X SMA jilid I penerbit Phibeta

2. Buku fisika kelas X SMA jilid I penerbit Ganeca Exaact

3. Buku Fisika SMA kelas X jilid IB penerbit Erlangga

4. Buku fisika SMA/MA siap UN fisika penerbit Erlangga.

VII. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR

a. Pendahuluan

1. Guru membuka pelajaran dengan menyampaikan informasi yang akan

dipelajari.

2. Guru menuliskan pokok bahasan dan sub pokok bahasan pada papan

tulis.

3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yamg harus dicapai dengan

metode yang akan digunakan.

b. Kegiatan Inti

1. Guru dan siswa melakukan survey terhadap materi yang akan dipelajari.

2. Guru memberi petunjuk atau contoh kepada siswa untuk menyusun

pertanyaan yang jelas, singkat mengenai materi.

73

Page 74: KUSMADI

3. Guru menugaskan siswa membaca secara aktif untuk mendapatkan

jawaban dari pertanyaan yang telah disusun sebelumnya.

4. Guru menyuruh siswa menyebutkan jawaban atas pertanyaan yang telah

tersusun dan melatih siswa untuk tidak membuka catatan.

5. Guru memberi penjelasan teri secara singkat dan berurut kepada siswa

6. Guru bersama siswa meninjau ulang selruh pertanyaan dan jawaban

secara singkat.

7. Guru menugaskan siswa dari masing-masing kelompok menuliskan

hasil reviewnya pada kertas karton atau manila yang telah tertempel di

dinding.

8. Guru menugaskan siswa mendatangi kelompok lain untuk memberikan

komentar atas hasil revewnya

9. Guru menugaskan siswa dari masing-masing kelompok

mempresentasikan hasil revewnya dan menjawab pertanyaan atau

keberatan dari kelompok lain.

10. Guru memberikan komentar dan kesimpulan untuk masing-masing

kelompok.

c. Penutup

1. Guru membimbing siswa membuat kesimpulan materi pelajaran.

2. Guru memberi tugas pekerjaan rumah kepada siswa.

3. Guru menginformasikan materi untuk pertemuan berikutnya.

Lubuklinggau, Oktober 2010

Peneliti

Kusmadi

74

Page 75: KUSMADI

Lampiran 6

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 5

Satuan Pendidikan : SMK Budi Utomo

Mata Pelajaran : Fisika

Kelas /semester : XI / Gazal

SUB Pokok Bahasan : Suhu dan Kalor

Alokasi Waktu : 2 X 45 Menit

I. STANDAR KOMPETISI

7. Menerapkan konsep suhu dan kalor

II. KOMPETISI DASAR

7.3 mengukur suhu dan kalor

111. INDIKATOR

75

Page 76: KUSMADI

1. Thermometer digunakan untuk mengukur suhu berbagai benda

2. Calorimeter digunakan dalam menentukan besarnya kalor yang dilepas

atau yang diterima

1V. MATERI

Pengukuran suhu dan kalor

V. METODE PEMBELAJARAN

Metode SQ3R diikuti rolling cognitive

VI. SUMBER BELAJAR

1. Buku fisika keas X SMA jilid I penerbit Phibeta

2. Buku fisika kelas X SMA jilid I penerbit Ganeca Exaact

3. Buku Fisika SMA kelas X jilid IB penerbit Erlangga

4. Buku fisika SMA/MA siap UN fisika penerbit Erlangga.

VII. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR

a. pendahuluan

1. guru membuka pelajaran dengan menyampaikan informasi yang akan

dipelajari

2. guru menuliskan pokok bahasan dan sub pokok bahasan pada papan

tulis.

3. guru menyampaikan tujuan pembelajaran yamg harus dicapai dengan

metode yang akan digunakan.

b. Kegiatan inti

1. Guru dan siswa melakukan survey terhadap materi yang akan dipelajari.

2. Guru memberi petunjuk atau contoh kepada siswa untuk menyusun

pertanyaan yang jelas, singkat mengenai materi.

3. Guru menugaskan siswa membaca secara aktif untuk mendapatkan

jawaban dari pertanyaan yang telah disusun sebelumnya

4. Guru menyuruh siswa menyebutkan jawaban atas pertanyaan yang telah

tersusun dan melatih siswa untuk tidak membuka catatan.

5. Guru memberi penjelasan teri secara singkat dan berurut kepada siswa

6. Guru bersama siswa meninjau ulang seluruh pertanyaan dan jawaban

secara singkat.

76

Page 77: KUSMADI

7. Guru menugaskan siswa dari masing-masing kelompok menuliskan hasil

reviewnya pada kertas karton atau manila yang telah tertempel di dinding

8. Guru menugaskan siswa mendatangi kelompok lain untuk memberikan

komentar atas hasil revewnya.

9. Guru menugaskan siswa dari masing-masing kelompok mempresentasikan

hasil revewnya dan menjawab pertanyaan atau keberatan dari kelompok

lain.

10. Guru memberikan komentar dan kesimpulan untuk masing-masing

kelompok.

c. Penutup

1. Guru membimbing siswa membuat kesimpulan materi pelajaran.

2. Guru memberi tugas pekerjaan rumah kepada siswa.

3. Guru menginformasikan materi untuk pertemuan berikutnya.

Lubuklinggau, Oktober 2010

Peneliti

Kusmadi

Lampiran 7

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 6

Satuan Pendidikan : SMK Budi Utomo

Mata Pelajaran : Fisika

Kelas /semester : XI / Gazal

SUB Pokok Bahasan : Suhu dan Kalor

Alokasi Waktu : 2 X 45 Menit

III.STANDAR KOMPETISI

7. Menerapkan konsep suhu dan kalor

IV. KOMPETISI DASAR

7.3 Mengukur Suhu dan Kalor

77

Page 78: KUSMADI

7.4 Menghitung Kalor

111. INDIKATOR

1. Kalorimeter digunakan dalam menentukan besarnya kalor yang dilepas

atau yang diterima.

2. Kalor jenis dan kapasitaskalor dirumuskan dan diterapkan dalam

penghitungan.

3. Hukum kekekalan energi digunakan dalam perhitungan kalor.

1V. MATERI

Pengukuran suhu dan kalor, kapasitas kalor dan hukum kekekalan energi.

V. METODE PEMBELAJARAN

Metode SQ3R diikuti rolling cognitive.

VI. SUMBER BELAJAR

1. Buku fisika keas X SMA jilid I penerbit Phibeta.

2. Buku fisika kelas X SMA jilid I penerbit Ganeca Exaact.

3. Buku Fisika SMA kelas X jilid IB penerbit Erlangga.

4. Buku fisika SMA/MA siap UN fisika penerbit Erlangga.

VII. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR

a. Pendahuluan

1. Guru membuka pelajaran dengan menyampaikan informasi yang akan

dipelajari.

2. Guru menuliskan pokok bahasan dan sub pokok bahasan pada papan

tulis.

3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yamg harus dicapai dengan

metode yang akan digunakan.

b. Kegiatan inti

1. Guru dan siswa melakukan survey terhadap materi yang akan

dipelajari.

2. Guru memberi petunjuk atau contoh kepada siswa untuk menyusun

pertanyaan yang jelas, singkat mengenai materi

78

Page 79: KUSMADI

3. Guru menugaskan siswa membaca secara aktif untuk mendapatkan

jawaban dari pertanyaan yang telah disusun sebelumnya.

4. Guru menyuruh siswa menyebutkan jawaban atas pertanyaan yang

telah tersusun dan melatih siswa untuk tidak membuka catatan.

5. Guru memberi penjelasan teri secara singkat dan berurut kepada siswa

6. Guru bersama siswa meninjau ulang selruh pertanyaan dan jawaban

secara singkat.

7. Guru menugaskan siswa dari masing-masing kelompok menuliskan

hasil reviewnya pada kertas karton atau manila yang telah tertempel di

dinding.

8. Guru menugaskan siswa mendatangi kelompok lain untuk memberikan

komentar atas hasil revewnya.

9. Guru menugaskan siswa dari masing-masing kelompok

mempresentasikan hasil revewnya dan menjawab pertanyaan atau

keberatan dari kelompok lain.

10. Guru memberikan komentar dan kesimpulan untuk masing-masing

kelompok.

c. Penutup

1. Guru membimbing siswa membuat kesimpulan materi pelajaran.

2. Guru memberi tugas pekerjaan rumah kepada siswa.

3. Guru menginformasikan materi untuk pertemuan berikutnya.

Lubuklinggau, Oktober 2010

Peneliti

Kusmadi

79

Page 80: KUSMADI

Lampiran 9

SOAL POSTES

Siklus I

Satuan Pendidikan : SMK Budi UtomoMata Pelajaran : Fisika Kelas : XI / GazalMateri : Suhu dan KalorWaktu :Petunjuk:

1. Bacalah soal dengan teliti.2. Jawablah pertanyaan singkat dan tepat. 3. Dilarang berkerjasama.4. Dilarang menggunakan alat bantu seperti hp, tabel logaritma, kalkulator

dan lainya.Soal.

80

Page 81: KUSMADI

1. Pada termometer skala X titik beku air diberi angka 200 X dan titik didih air diberi angka 1600 X. a. Apabila suatu benda suhunya 30 0C, berapakah suhu benda tersebut bila

diukur dengan termometer skala X.d. Pada skala berapakah termometer menunjukan hasil yang sama.

2. Suhu suatu benda menunjukan angka 303 k. tentukan suhu benda tersebut bila diukur dengan termometer a. Skala Fahreinheitb.Skala Celciusc. Skala Reamur

3. Berapakah kalor yang dilepaskan pada pendinginan 4 kg air dari 100 0C menjadi 25 0C. Kalor jenis air 4200 J/ kg.K

4. Seorang siswa ingi membuat es teh dari 0,5 liter air the pada suhu 30 0C, berapa banyakah es pada suhu 0 0C ditambahkan agar menjadi es the pada suhu 5 0C

( kalor jenis es = 0,5 kal / g. 0C, kalor lebur es 80 kal /g;kalor jenis air 1 kal /g. 0C )

5. Sebuah lampu pijar 15 W mempunyai filamen yang panjangnya 0,2 m dan diameternya 6 x 10-5 m, apabila dianggap banyak radiasi dari filamen itu setar dengan 80% radiasi benda hitam sempurana pada suhu yang sama, Berapakah suhu filamen itu. tetapan Stefan- Boltzman 5,7 x10-8 w/ m2. K4.

Lampiran 10

KUNCI JAWABAN POSTES SIKLUS I

Satuan Pendidikan : SMK Budi Utomo

Mata pelajaran : Fisika

Kelas : XI

Materi : Suhu dan Kalor

Kunci Jawaban

81

Page 82: KUSMADI

1. Diketahui: = ……………………(5)

=

a). = C

= ……………….(5)

=

= = 42

= 42 + 20 =

b). Kedua skala sama, maka = ………….(5)

=

=

Termometer sama – 50o

2. Diketahui: = 303 K…………..(5)

a).

= ……………(5)

b).

82

Page 83: KUSMADI

= …………(5)

c).

=

= =

3. Diketahui: m = 4 kg

= 100 …………………..(10)

= 25 = 100 – 25 = 75

C = 4200 J/kgK

Kalor yang dilepaskan

Q = m C …………………..(10)

= (4) (4200) (75)

= J

4.Diketahui:

= 0,5 L = …………………(10)

= 1000 kg/

= . = 1000 ( ) = 0,5 kg

= 30

= 0

83

Page 84: KUSMADI

= 5

= 0,5 kal/g

= 80 kal/g

=1 kal/g

500 (1) (30 – 5) = (L+ )

12500 = ( 80 + 1 ( 5 – 0 ))

12500 = .85

=147 gr…………….(10)

5.Dketahui:

= 15 W………………(10)

= 0,2 m

= m

= 80 % = 0,8

=

Luas permukaan bidang………………….(10)

A =

= ( ) (0,2)

= 1,2

Laju kalor yang dipancarkan :

84

Page 85: KUSMADI

15= 0,8

15=

=

T = 1718,9 k 1719 k……………………(10)

Lampiran 11

HASIL ANALISIS POSTES SIKLUS I

Mata Pelajaran : Fisika Bentuk Soal : Essay

Kelas / Smt : XI / Gazal Jumlah Soal : 5 Soal

Tahun Pelajaran : 2010 /2011 Jumlah Siswa : 26 Siswa

No Nis Nama SiswaSkor yang diperoleh Jum

lalahskor

KeteranganTuntas Belum

1 2 3 4 515 15 20 20 30

1 1592 Andrika Saputra 15 10 10 10 15 60 √2 1593 Anggi ariandi 15 10 10 15 15 65 √3 1596 Asep Saputra 15 15 7 0 30 67 √4 1601 Fredi Setiawan 10 15 0 5 30 60 √5 1602 Ganda Roma 10 10 5 15 10 50 √6 1610 Iriwansyah Okto 10 10 16 20 10 66 √7 1612 M. Sarimun 10 5 20 20 10 65 √8 1614 Muhammad Usrin 5 5 10 20 30 70 √9 1616 Nopriadi 15 5 15 10 30 75 √10 1617 Ngadiman 10 10 10 10 10 50 √

85

Page 86: KUSMADI

11 1619 Panca Muharto 15 8 15 20 10 68 √12 1621 Rahmat Setiohadi 10 15 10 10 0 45 √13 1623 Rian Hidayat 10 10 10 20 15 65 √

14 1625 Reli 15 15 10 20 10 70 √15 1629 Rio Bastian 10 5 10 5 10 40 √16 1631 Robert 5 15 15 20 10 65 √17 1634 Samsul Bahri 10 10 10 8 30 68 √18 1636 Silahudin 15 12 20 20 0 67 √19 1640 Wardaniansyah 15 15 20 10 9 69 √20 1643 Wismoyo .A 15 15 10 10 5 55 √21 1644 Hadi Purwito 10 5 10 5 20 50 √22 1648 Juliyanto 15 15 6 10 20 66 √23 1744 Fentri Doni Saputra 15 15 5 10 30 70 √24 1749 Sultan Eriyadi 15 15 10 20 5 75 √25 1723 Saparudin 10 10 5 5 20 50 √26 1750 Yudhi Hendra .S 15 15 10 20 5 65 √

Jumlah Skor 315 290 299 318 389 1586

Jumlah Skor Maksimum% Skor Tercapai

Lampiran 12

ANALISA DATA NILAI TES SIKLUS I

A. Untuk data nilai postes siswa dianalisa dengan menggunakan rumus

Ketuntasan Belajr Klasikal, yaitu:

Ketuntasan Belajar Klasikal = X 100 %

Keterangan :

NS = Jumlah Siswa Yang Mencapai Nilai ≥ 6,5

N = Jumlah Seluruh siswa

Maka Untuk Ketuntasan Belajar Siswa pada siklus I :

Diketahui : NS = 17 Orang

N = 26 Orang

Maka,

86

Page 87: KUSMADI

Ketuntasan Belajar Klasikal = X 100 %

= X 100 %

= 65,38 %

Nilai Rata-Rata = = 60,80

Tidak Tuntas = X 100 %

= 34, 61

Lampiran 13

INDIKATOR LEMBAR OBSERVASI GURU

1. Guru memotivasi siswa

B (3) : Jika motivasi guru sesuai dengan bahan ajar

C ( 2) : Jika motivasi guru kurang sesuai dengan bahan ajar

K (1) : Jika motivasi guru tidak sesuai dengan bahan ajar

2. Guru menjelaskan tujuan pengajaran

B (3) : Jika guru menuliskan memberitahukan, dan menjelaskan tujuan

pengajaran

C (2) : Jika guru memberitahukan, dan menjelaskan tujuan pengajaran.

K (1) : Jika guru mberitahukan tanpa menjelaskan dan menuliskan tujuan

pengajaran.

87

Page 88: KUSMADI

3. Guru menyajikan materi pokok yang dipelajari

B (3) : Jika guru menyajikan materi pokok secara sistematik , dan sesuai

tujuan pengajaran.

C (2) : Jika guru menyajikan materi pokok kurang sistematik , dan kurang

sesuai dengan tujuan pengajaran.

K (1) : Jika guru menyajikan materi pokok tidak sistematik , dan tidak sesuai

dengan tujuan pengajaran.

4. Guru membagi kelompok yang anggotanya heterogen

B (3) : Jika masing –masing kelompok memiliki anggota yang memiliki

kemampuan bervarias.

C ( 2) : Jika masing –masing kelompok memiliki anggota yang memiliki

kemampuan kurang bervarias.

K (1) : Jika masing –masing kelompok memiliki anggota yang memiliki

kemampuan yang tidak bervarias.

5. Guru menjelaskan tata cara SQ3R

B (3) : Jika guru memberitahukan, menuliskan dan menjelaskan tata cara

SQ3R.

C (2) : Jika guru memberitahukan, dan menjelaskan dan tidak menuliskan tata

cara metode SQ3R.

K (1) : Jika guru mberitahukan tanpa menjelaskan dan menuliskan tata cara

SQ3R.

6. Guru membimbing kelompok untuk melakukan SQ3R

88

Page 89: KUSMADI

B ( 3) : Jika guru membimbing 4-6 kelompok.

C (2) : Jika guru membimbing 2-4 kelompok.

K (1) : Jika guru membimbing < 2 kelompok.

7. Siswa melakukan rolling cognitive

B ( 3) : Jika guru aktif membimbing rolling cognitive

C (2) : Jika guru kurang aktif membimbing rolling cognitive

K (1) : Jika guru tidak aktif membimbing rolling cognitive

8. Guru membantu siswa menyimpulkan materi ajar

B (3) : Jika guru membantu menyimpulkan materi ajar.

C (2) : Jika guru kurang membantu menyimpulkan materi ajar.

K ( 1) : Jika guru tidak membantu menyimpulkan materi ajar.

9. Guru memberi pekerjaan rumah.

B (3) : Guru memberi pekerjaan rumah.

C ( 2) ; Guru jarang memberi pekerjaan rumah.

K (1) : Guru tidak memberi pekerjaan rumah.

10. Guru menginformasikan materi berikutnya.

B (3) : Guru slalu menginformasikan materi selanjutnya.

C (2) : Guru jarang menginformasikan materi selanjutnya.

K (1) : Guru tidak menginformasikan materi selanjutnya.

11. Guru memberikan penghargaan

B (3) : Jika lebih dari satu kelompok yang memperoleh penghargaan.

C (2) : Jika hanya satu kelompok yang memperoleh penghargaan.

K (1) : Jika tidak ada kelompok yang memperoleh penghargaan.

89

Page 90: KUSMADI

Lampiran14

INDIKATOR LEMBAR OBSERVASI SISWA

1. Siswa menanggapi motivasi yang diajukan

B (3) : Jika lebih dari 10 orang yang menanggapi

C (2) ; Jika kurang dari 10 orang yang menanggapi.

K (1) : Jika tidak ada siswa menanggapi motivasi.

2. Siswa memahami tujua pengajaran.

B (3) : Jika lebih dari 10 orang yang memahami tujuan pengajaran

C (2) : Jika kurang dari 10 orang yang memahami tujuan pengajaran

K (1) : Jika tidak ada siswa yang memahami tujuan pembelajaran

3. Siswa menyimak materi yang disampaikan oleh guru.

B (3) : Jika lebih dari 10 orang yang menyimak penyampaian mteri oleh guru.

90

Page 91: KUSMADI

C (2) : Jika kurang dari 10 orang yang menyimak penyampaian mteri oleh

guru.

K (1) : Jika tidak ada siswa menanggapi penyampaian mteri oleh guru.

4. Siswa membentuk kelompok kooperatif

B (3) : Jika 4-6 kelompok kooperatif siswa dibentuk dengan tertib.

C (2) : Jika 2-4 kelompok kooperatif siswa dibentuk dengan tertib.

K (1) : Jika < 2 kelompok kooperatif siswa dibentuk dengan tertib.

5. Siswa menyimak tata cara melakukan SQ3R.

B (3) : Jika 4-6 kelompok menyimak tata cara melakukan SQ3R.

C (2) : Jika 2-4 kelompok menyimak tata cara melakukan SQ3R.

K (1) : Jika < 2 kelompok menyimak tata cara melakukan SQ3R.

6. Siswa melakukan metode SQ3R

B (3) : Jika 4-6 kelompok melakukan SQ3R dengan tertib.

C (2) : Jika 2- 4 kelompok melakukan SQ3R dengan tertib.

K (1) : Jika < 2 kelompok melakukan SQ3R dengan tertib

7. Siswa melakukan rolling cognitive.

B (3) : Jika 4-6 kelompok melakukan rolling cognitive dengan tertib.

C (2) : Jika 2-4 kelompok melakukan rolling cognitive dengan tertib.

K (1) : jika < 2 kelompok melakukan rolling cognitive dengan tertib.

8. Siswa menyimpulkan materi bahan ajar.

B (3) : Jika 4-6 kelompok menyimpulkan materi pembelajaran.

C (2) : Jika 2-4kelompok menyimpulkan materi pembelajaran.

K (1) : Jika < 2 kelompok menyimpulkan materi pembelajaran.

91

Page 92: KUSMADI

9. . Siswa melakukan pekerjaan rumah.

B (3) : Siswa mengerjakan pekerjaan rumah.

C ( 2) ; Siswa jarang mengerjakan pekerjaan rumah.

K (1) : Siswa tidak mengerjakan pekerjaan rumah

10. Siswa menyimak pennjelasan materi berikutnya.

B (3) : Siswa slalu menyimak informasi materi selanjutnya.

C (2) : Siswa jarang menyimak informasi materi selanjutnya.

K (1) : Siswa tidak menyimak informasi materi selanjutnya.

11. Siswa memperoleh penghargaan

B (3) : Jika lebih dari satu kelompok yang memperoleh penghargaan sebagai

kelompok super dari guru.

C (2) : Jika hanya satu kelompok yang memperoleh penghargaan.

K (1) : Jika tidak ada kelompok yang memperoleh penghargaan.

92

Page 93: KUSMADI

Lampiran 15

LEMBAR OBSERVASI GURU

Hari / Tanggal :

Nama Observer : Kusmadi

Nama sekolah : SMK Budi Utomo Lubuklinggau

Kelas / Smt : XI OB / Ganjil

Jabatan : Guru Bidang Studi ( Peneliti)

Siklus : I (Satu )

Konsep : Suhu dan Kalor

No Aspek yang diamati

Kriteria Penilaian

B (3) C (2) K (1)

1

2

3

Guru memotivasi siswa

Guru menuliskan dan menjelaskan tujuan

pengajaran

Guru menyajikan informasi tentang pokok

materi yang dipelajari

93

Page 94: KUSMADI

4

5

6

7

8

9

10

11

Guru membagi siswa kedalam kelompok

kooperatif yang homogen

Guru menjelaskan tata cara SQ3R

Guru membimbing siswa mengerjakan

metode SQ3R

Guru membimbing siswa melakukan

rolling cognitive

Guru membantu siswa menyimpulkan

materi

Guru memberi pekerjaan rumah

Guru menginformasikan materi untuk

pertemuan berikutnya

Guru memberikan penghargaan

Saran Dan Tanggapan Observer:

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

Keterangan : B = Baik = 3 Pengamat I ( observer I)

C = Cukup = 2

K = Kurang = 1 Kusmadi

94

Page 95: KUSMADI

Lampiran 16

LEMBAR OBSERVASI GURU

Hari / Tanggal :

Nama Observer : Vina Fitriyanti, S. Pd.

Nama sekolah : SMK Budi Utomo Lubuklinggau

Kelas / Smt : XIOB / Ganjil

Jabatan : Guru Bidang Studi ( Teman Sejawat)

Siklus : I (Satu )

Konsep : Suhu dan Kalor

No Aspek yang diamati

Kriteria Penilaian

B (3) C (2) K (1)

1

2

Guru memotivasi siswa

Guru menuliskan dan menjelaskan tujuan

pengajaran

95

Page 96: KUSMADI

3

4

5

6

7

8

9

10

11

Guru menyajikan informasi tentang pokok

materi yang dipelajari

Guru membagi siswa kedalam kelompok

kooperatif yang homogen

Guru menjelaskan tata cara SQ3R

Guru membimbing siswa mengerjakan

metode SQ3R

Guru membimbing siswa melakukan

rolling cognitive

Guru membantu siswa menyimpulkan

materi

Guru memberi pekerjaan rumah

Guru menginformasikan materi untuk

pertemuan berikutnya

Guru memberikan penghargaan

Saran Dan Tanggapan Observer:

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

Keterangan : B = Baik = 3 Pengamat II ( Observer II)

C = Cukup = 2

96

Page 97: KUSMADI

K = Kurang = 1 Vina Fitriyanti, S. Pd.

Lampiran 17

LEMBAR OBSERVASI GURU

Hari/ Tanggal :

Nama Observer : Drs. Zaprizoni

Nama sekolah : SMK Budi Utomo Lubuklinggau

Kelas / Smt : XIOB / Ganjil

Jabatan : Kepala Sekolah

Siklus : I (Satu )

Konsep : Suhu dan Kalor

No Aspek yang diamati

Kriteria Penilaian

B (3) C (2) K (1)

1

2

3

Guru memotivasi siswa

Guru menuliskan dan menjelaskan tujuan

pengajaran

Guru menyajikan informasi tentang pokok

materi yang dipelajari

97

Page 98: KUSMADI

4

5

6

7

8

9

10

11

Guru membagi siswa kedalam kelompok

kooperatif yang homogen

Guru menjelaskan tata cara SQ3R

Guru membimbing siswa mengerjakan

metode SQ3R

Guru membimbing siswa melakukan

rolling cognitive

Guru membantu siswa menyimpulkan

materi

Guru memberi pekerjaan rumah

Guru menginformasikan materi untuk

pertemuan berikutnya

Guru memberikan penghargaan

Saran Dan Tanggapan Observer:

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

Keterangan : B = Baik = 3 Pengamat / Observer

C = Cukup = 2

K = Kurang = 1 Drs, Zaprizoni

98

Page 99: KUSMADI

Lampiran 18

LEMBAR OBSERVASI GURU

Hari / Tanggal :

Nama Observer : Juniyanto, S. Pd.

Nama sekolah : SMK Budi Utomo Lubuklinggau

Kelas / Smt : XIOB / Ganjil

Jabatan : Dosen Pembimbing

Siklus : I (Satu )

Konsep : Suhu dan Kalor

No Aspek yang diamati

Kriteria Penilaian

B (3) C (2) K (1)

1

2

3

Guru memotivasi siswa

Guru menuliskan dan menjelaskan tujuan

pengajaran

Guru menyajikan informasi tentang pokok

materi yang dipelajari

99

Page 100: KUSMADI

4

5

6

7

8

9

10

11

Guru membagi siswa kedalam kelompok

kooperatif yang homogen

Guru menjelaskan tata cara SQ3R

Guru membimbing siswa mengerjakan

metode SQ3R

Guru membimbing siswa melakukan

rolling cognitive

Guru membantu siswa menyimpulkan

materi

Guru memberi pekerjaan rumah

Guru menginformasikan materi untuk

pertemuan berikutnya

Guru memberikan penghargaan

Saran Dan Tanggapan Observer:

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

Keterangan : B = Baik = 3 Pengamat / Observer

C = Cukup = 2

K = Kurang = 1 Juniyanto, S. Pd.

100

Page 101: KUSMADI

Lampiran 19

LEMBAR OBSERVASI SISWA

Hari Tanggal :

Nama Observer : Kusmadi

Nama sekolah : SMK Budi Utomo Lubuklinggau

Kelas / Smt : XI OB / Ganjil

Jabatan : Guru Bidang Studi ( Peneliti)

Siklus : I (Satu )

Konsep : Suhu dan Kalor

No Aspek yang diamati

Kriteria Penilaian

B (3) C (2) K (1)

1

2

3

Siswa menanggapi motivasi yang

disampaikan oleh guru

Siswa memahami tujuan pengajaran

Siswa menyimak penyampaian informasi

oleh guru

101

Page 102: KUSMADI

4

5

6

7

8

9

10

11

Siswa membentuk kelompok kooperatif

Siswa menyimak tata cara SQ3R serta

melakukanya

Siswa melakukan survey, question, read,

recite dan review

Siswa melakukan rolling cognitive

Siswa menyimpulkan materi ajar

Siswa mebuat pekerjaan rumah

Siswa menyimak guru menjelaskan materi

berikutnya

Siswa memperoleh penghargaan.

Saran Dan Tanggapan Observer:

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

Keterangan : B = Baik = 3 Pengamat I ( observer I)

C = Cukup = 2

K = Kurang = 1 Kusmadi

102

Page 103: KUSMADI

Lampiran 20

LEMBAR OBSERVASI SISWA

Hari Tanggal :

Nama Observer : Vina Fitriyanti, S. Pd.

Nama sekolah : SMK Budi Utomo Lubuklinggau

Kelas / Smt : XI OB / Ganjil

Jabatan : Guru Bidang Studi ( Teman Sejawat)

Siklus : I (Satu )

Konsep : Suhu dan Kalor

No Aspek yang diamati

Kriteria Penilaian

B (3) C (2) K (1)

1

2

Siswa menanggapi motivasi yang

disampaikan oleh guru

Siswa memahami tujuan pengajaran √

103

Page 104: KUSMADI

3

4

5

6

7

8

9

10

11

Siswa menyimak penyampaian informasi

oleh guru

Siswa membentuk kelompok kooperatif

Siswa menyimak tata cara SQ3R serta

melakukanya

Siswa melakukan survey, question, read,

recite dan review

Siswa melakukan rolling cognitive

Siswa menyimpulkan materi ajar

Siswa mebuat pekerjaan rumah

Siswa menyimak guru menjelaskan materi

berikutnya

Siswa memperoleh penghargaan.

Saran Dan Tanggapan Observer:

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

Keterangan : B = Baik = 3 Pengamat II ( Observer II)

C = Cukup = 2

K = Kurang = 1 Vina Fitriyanti, S. Pd.

104

Page 105: KUSMADI

Lampiran 21

LEMBAR OBSERVASI SISWA

Hari Tanggal :

Nama Observer : Drs. Zaprizoni

Nama sekolah : SMK Budi Utomo Lubuklinggau

Kelas / Smt : XIOB / Ganjil

Jabatan : Kepala Sekolah

Siklus : I (Satu )

Konsep : Suhu dan Kalor

No Aspek yang diamati

Kriteria Penilaian

B (3) C (2) K (1)

1

2

Siswa menanggapi motivasi yang

disampaikan oleh guru

Siswa memahami tujuan pengajaran

105

Page 106: KUSMADI

3

4

5

6

7

8

9

10

11

Siswa menyimak penyampaian informasi

oleh guru

Siswa membentuk kelompok kooperatif

Siswa menyimak tata cara SQ3R serta

melakukanya

Siswa melakukan survey, question, read,

recite dan review

Siswa melakukan rolling cognitive

Siswa menyimpulkan materi ajar

Siswa mebuat pekerjaan rumah

Siswa menyimak guru menjelaskan materi

berikutnya

Siswa memperoleh penghargaan.

Saran Dan Tanggapan Observer:

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

Keterangan : B = Baik = 3 Pengamat / Observer

C = Cukup = 2

K = Kurang = 1 Drs, Zaprizoni

106

Page 107: KUSMADI

Lampiran 22

LEMBAR OBSERVASI SISWA

Hari / Tanggal :

Nama Observer : Juniyanto, S. Pd.

Nama sekolah : SMK Budi Utomo Lubuklinggau

Kelas / Smt : XIOB / Ganjil

Jabatan : Dosen Pembimbing

Siklus : I (Satu )

Konsep : Suhu dan Kalor

No Aspek yang diamati

Kriteria Penilaian

B (3) C (2) K (1)

1

2

Siswa menanggapi motivasi yang

disampaikan oleh guru

Siswa memahami tujuan pengajaran

107

Page 108: KUSMADI

3

4

5

6

7

8

9

10

11

Siswa menyimak penyampaian informasi

oleh guru

Siswa membentuk kelompok kooperatif

Siswa menyimak tata cara SQ3R serta

melakukanya

Siswa melakukan survey, question, read,

recite dan review

Siswa melakukan rolling cognitive

Siswa menyimpulkan materi ajar

Siswa mebuat pekerjaan rumah

Siswa menyimak guru menjelaskan materi

berikutnya

Siswa memperoleh penghargaan.

Saran Dan Tanggapan Observer:

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

Keterangan : B = Baik = 3 Pengamat / Observer

C = Cukup = 2

K = Kurang = 1 Juniyanto, S. Pd.

108

Page 109: KUSMADI

Lampiran 23

ANALISA DATA HASIL OBSERVASI GURU

SIKLUS I

1. Skor Observasi

a. Observasi Guru

Observer I = 27

109

Page 110: KUSMADI

Observer II = 26

Observer iii = 28

Observer iv = 25 +

Jumlah = 106

Rata-Rata Skor = 106 /4 = 26,5

2. Kriteria Penilaian :

1) Kriteria Penilaian Untuk Observasi Guru :

Jumlah Butir Observasi = 11

Skor Tertinggi Untuk Tiap Butir Pengamatan = 3

Skor terendah untuk tiap butir pengamatan = 1

Skor Tertinggi Observasi = Jumlah Butir Aspek Pengamatan x Skor

Tertinggi Tiap Aspek Pengamatan

= 11 x 3 = 33

Skor Terendah Observasi = Jumlah Butir Aspek Pengamatan x Skor

Terendah Tiap Butir Aspek Pengamatan

= 11 x 1 = 11

Selisih Skor = 33 – 11 = 22

Kisaran Nilai Untuk Tiap Kriteria = Jumlah Skor Tertinggi Observasi

/ Jumlah Kriteria = 22 / 3 = 7

Kategori Penilaian

11 – 18 = Kurang

19 - 25 = Cukup

26 – 33 = Baik

110

Page 111: KUSMADI

Jadi Skor Observasi Aktivitas Guru Pada Siklus I Termasuk Dalam

Kategori Baik.

Lampiran 24

ANALISA DATA HASIL OBSERVASI SISWA

SIKLUS I

1. Skor Observasi Siswa

a. Observasi siswa

111

Page 112: KUSMADI

Observer I = 26

Observer II = 25

Observer III = 27

Observer IV = 24 +

Jumlah =

Rata-rata skor = 102 /2 = 25,5

2. Kriteria Penilaian :

a. Kriteria Penilaian Untuk Observasi Guru :

Jumlah Butir Observasi = 11

Skor Tertinggi Untuk Tiap Butir Pengamatan = 3

Skor Terendah Untuk tiap Butir Pengamatan = 1

Skor Tertinggi Observasi = Jumlah Butir Aspek Pengamatan x Skor

Tertinggi Tiap Aspek Pengamatan = 11 x 3 = 33

Skor Terendah Observasi = jumlah butir aspek pengamatan x skor terendah

Tiap Butir Aspek Pengamatan = 11 x 1 = 11

Selisih Skor = 33 - 11

= 22

Kisaran Nilai Untuk Tiap Kriteria = Jumlah Skor Tertinggi Observasi /

Jumlah Kriteria = 22 / 3 = 7

Kategori Penilaian

11 – 18 = Kurang

19 - 25 = Cukup

112

Page 113: KUSMADI

26 – 33 = Baik

Jadi Skor Observasi Aktivitas Guru Pada Siklus I Termasuk Dalam Kategori

Baik

Lampiran 26

SOAL POSTES

Siklus II

Satuan pendidikan : SMK Budi UtomoMata Pelajaran : Fisika Kelas : XI / GazalMateri : Suhu dan Kalor

Petunjuk:1. Bacalah soal dengan teliti2. Jawablah pertanyaan singkat dan tepat 3. Dilarang berkerjasama4. Dilarang menggunakan alat bantu seperti hp, tabel logaritma, kalkulator

dan lainya.Soal.1. Suatu zat cair suhunya diukur dengan tiga buah termometer sekaligus , yaitu

Celcius, Reamur, dan Fahreinheit. Jumlah suhu ketiga termometer adalah 122. Suhu yang ditunjuk oleh thermometer Reamur adalah…

2. Apabila angka yang ditunjukan oleh thermometer Fahreinheit lima kali angka yang ditunjukan thermometer Celcius, maka suhu benda tersebut adalah….

3. Gas oksigen bertekanan 1 atm digunakan untuk mengisi tanki yang volumenya 50 dm, sampai bertekanan 100 atm. Volume gas oksigen yang diperlukan adalah……m.

113

Page 114: KUSMADI

4. Sepotong tembaga yang massanya 80 g, dipanaskan hingga 110 0C, selanjutnya dimasukan kedalam bejana berisi 150 g, alcohol dan suhunya 25 0C. jika diketahui kalor jenis tembaga 400 J/ kg. K dan kalor jenis alkohol 2400 J/ kg. K, suhu akhir campuran adalah…

5. Sebuah bejana gelas yang massanya 80 g berisi 500 g air bersuhu 28 0C. sebanyak 300 g alluminium yang suhunya 80 0C dimasukan kedalam bejana tersebut. Apabila suhu akhir campuran 46 0C, maka kalor jenis alluminium adalah…J/ kg. K (c air =4200 J/ kg. K, c gelas = 840 J/kg. K )

LAMPIRAN 27

KUNCI JAWABAN POSTES SIKLUS II

Satuan Pendidikan : SMK Budi Utomo

Mata pelajaran : Fisika

Kelas : X I / Ganjil

Materi : Suhu dan Kalor

Kunci jawaban

Jawab :

1. Diketahui: …………… (5)

…………..(10)

114

Page 115: KUSMADI

2. Diketahui: F = 5 C………………..(5)

= 5 . (F – 32)

9F = 25F – 80016F= 800F = F……………….(5)

3. Diketahui: = 1 atm= 50 = 100 atm………………….(10)

Berdasarkan hukum boyle :=

(1) =100 (50) = 5000 = 5 ………………….(10)

4.Diketahui: = 80 g = 0,08 kg

= 110= 150 g = 0,15 kg = 25

= 400 J/kg K= 2400 J/kg K……………………(10)

Persamaan azaz black

0,008.400.( - ) = 0,15. 2400 ( - ) 32 (110 - ) = 360 ( - 25)

3520 - 32 = 360 - 9000 12520 = 392

= …………….(10)

5.Dketahui:

= 80 g = 0,08 kg………………………(10)= 500 g = 0,50 kg = 300 g = 0,30 kg = 28

= 80

115

Page 116: KUSMADI

= 46 = 4200 J/kg K = 840 JGunakan azaz black

…………..(10)0,3 . (80 – 46) = 0,08 . 840 (46 – 28)

+ 0,5 . 4200 (46 – 28) 10,2 = 1209,6 + 37800 10,2 = 39009,6 = 3824,5 3825 J/kg K…………….(10)

Lampiran 28HASIL ANALISIS POSTES SIKLUS II

Mata Pelajaran : Fisika Bentuk Soal : EssayKelas / Smt : XI / Gazal Jumlah Soal : 5 Soal Tahun Pelajaran : 2010 /2011 Jumlah Siswa : 26 Siswa

No Nis Nama SiswaSkor yang diperoleh Jum

lahskor

KeteranganTuntas Belum

Tuntas1 2 3 4 515 15 20 20 30

1 1592 Andrika Saputra 12 4 10 20 20 66 √2 1593 Anggi ariandi 14 15 13 15 10 67 √3 1596 Asep Saputra 15 12 10 20 10 67 √4 1601 Fredi Setiawan 15 15 10 20 5 65 √5 1602 Ganda Roma 10 10 20 15 5 60 √6 1610 Iriwansyah Okto 10 10 20 5 20 65 √7 1612 M. Sarimun 15 15 20 10 5 65 √8 1614 Muhammad Usrin 15 15 20 20 20 90 √9 1616 Nopriadi 15 15 10 10 20 70 √10 1617 Ngadiman 15 15 10 16 10 66 √11 1619 Panca Muharto 15 10 10 10 10 65 √12 1621 Rahmat Setiohadi 15 15 10 20 6 66 √13 1623 Rian Hidayat 15 10 20 20 0 65 √14 1625 Reli 12 15 15 20 10 72 √15 1629 Rio Bastian 15 15 16 10 10 66 √

116

Page 117: KUSMADI

16 1631 Robert 10 10 20 20 5 65 √17 1634 Samsul Bahri 15 15 10 18 10 68 √18 1636 Silahudin 15 15 20 20 10 80 √19 1640 Wardaniansyah 15 15 10 18 10 68 √20 1643 Wismoyo .A 15 15 10 20 10 70 √21 1644 Hadi Purwito 15 15 10 15 10 65 √22 1648 Juliyanto 15 10 20 20 10 75 √23 1744 Fentri Doni Saputra 15 15 10 10 30 80 √24 1749 Sultan Eriyadi 15 15 10 17 10 67 √25 1723 Saparudin 10 15 15 5 5 50 √26 1750 Yudhi Hendra .S 15 15 5 5 10 50 √

Jumlah Skor 363 326 348 278 281 1753

Jumlah Skor Maksimum% Skor Tercapai

Lampiran 29.

ANALISA DATA NILAI TES SIKLUS II

A. Untuk data nilai postes siswa dianalisa dengan menggunakan rumus

Ketuntasan Belajar Klasikal, yaitu:

Ketuntasan Belajar Klasikal = X 100 %

Keterangan :

NS = Jumlah Siswa Yang Mencapai Nilai ≥ 6,5

N = Jumlah Seluruh siswa

Maka Untuk Ketuntasan Belajar Siswa pada siklus I :

Diketahui : NS = 23 Orang

N = 26 Orang

Maka,

Ketuntasan Belajar Klasikal = X 100 %

117

Page 118: KUSMADI

= X 100 %

= 88,48 %

Nilai Rata-Rata = = 67,42

Tidak Tuntas = X 100 %

= 11,54 %

Lampiran 30

LEMBAR OBSERVASI GURU

Hari / Tanggal :

Nama Observer : Kusmadi

Nama sekolah : SMK Budi Utomo Lubuklinggau

Kelas / Smt : XI OB / Ganjil

Jabatan : Guru Bidang Studi ( Peneliti)

Siklus : I (Satu )

Konsep : Suhu dan Kalor

No Aspek yang diamati

Kriteria Penilaian

B (3) C (2) K (1)

12

3

4

Guru memotivasi siswaGuru menuliskan dan menjelaskan tujuan pengajaran Guru menyajikan informasi tentang pokok materi yang dipelajariGuru membagi siswa kedalam kelompok kooperatif yang homogen

118

Page 119: KUSMADI

56

7

8

910

11

Guru menjelaskan tata cara SQ3R Guru membimbing siswa mengerjakan metode SQ3RGuru membimbing siswa melakukan rolling cognitiveGuru membantu siswa menyimpulkan materiGuru memberi pekerjaan rumahGuru menginformasikan materi untuk pertemuan berikutnyaGuru memberikan penghargaan

Saran Dan Tanggapan Observer:

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

Keterangan : B = Baik = 3 Pengamat I ( observer I)

C = Cukup = 2

K = Kurang = 1 Kusmadi

119

Page 120: KUSMADI

Lampiran 31

LEMBAR OBSERVASI GURU

Hari / Tanggal :

Nama Observer : Vina Fitriyanti, S. Pd.

Nama sekolah : SMK Budi Utomo Lubuklinggau

Kelas / Smt : XIOB / Ganjil

Jabatan : Guru Bidang Studi ( Teman Sejawat)

Siklus : I (Satu )

Konsep : Suhu dan Kalor

No Aspek yang diamati

Kriteria Penilaian

B (3) C (2) K (1)

12

3

Guru memotivasi siswaGuru menuliskan dan menjelaskan tujuan pengajaran Guru menyajikan informasi tentang pokok materi yang dipelajari

120

Page 121: KUSMADI

4

56

7

8

910

11

Guru membagi siswa kedalam kelompok kooperatif yang homogen Guru menjelaskan tata cara SQ3RGuru membimbing siswa mengerjakan metode SQ3RGuru membimbing siswa melakukan rolling cognitiveGuru membantu siswa menyimpulkan materiGuru memberi pekerjaan rumahGuru menginformasikan materi untuk pertemuan berikutnyaGuru memberikan penghargaan

Saran Dan Tanggapan Observer:

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

Keterangan : B = Baik = 3 Pengamat II ( Observer II)

C = Cukup = 2

K = Kurang = 1 Vina Fitriyanti, S. Pd.

121

Page 122: KUSMADI

Lampiran 32

LEMBAR OBSERVASI GURU

Hari/ Tanggal :

Nama Observer : Drs. Zaprizoni

Nama sekolah : SMK Budi Utomo Lubuklinggau

Kelas / Smt : XIOB / Ganjil

Jabatan : Kepala Sekolah

Siklus : I (Satu )

Konsep : Suhu dan Kalor

No Aspek yang diamati

Kriteria Penilaian

B (3) C (2) K (1)

12

3

4

Guru memotivasi siswaGuru menuliskan dan menjelaskan tujuan pengajaran Guru menyajikan informasi tentang pokok materi yang dipelajariGuru membagi siswa kedalam kelompok kooperatif yang homogen

122

Page 123: KUSMADI

56

7

8

910

11

Guru menjelaskan tata cara SQ3RGuru membimbing siswa mengerjakan metode SQ3RGuru membimbing siswa melakukan rolling cognitiveGuru membantu siswa menyimpulkan materiGuru memberi pekerjaan rumahGuru menginformasikan materi untuk pertemuan berikutnyaGuru memberikan penghargaan

Saran Dan Tanggapan Observer:

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

Keterangan : B = Baik = 3 Pengamat / Observer

C = Cukup = 2

K = Kurang = 1 Drs, Zaprizoni

123

Page 124: KUSMADI

Lampiran 33

LEMBAR OBSERVASI GURU

Hari / Tanggal :

Nama Observer : Juniyanto, S. Pd.

Nama sekolah : SMK Budi Utomo Lubuklinggau

Kelas / Smt : XIOB / Ganjil

Jabatan : Dosen Pembimbing

Siklus : I (Satu )

Konsep : Suhu dan Kalor

No Aspek yang diamati

Kriteria Penilaian

B (3) C (2) K (1)

12

3

4

Guru memotivasi siswaGuru menuliskan dan menjelaskan tujuan pengajaran Guru menyajikan informasi tentang pokok materi yang dipelajariGuru membagi siswa kedalam kelompok kooperatif yang homogen

124

Page 125: KUSMADI

56

7

8

910

11

Guru menjelaskan tata cara SQ3RGuru membimbing siswa mengerjakan metode SQ3RGuru membimbing siswa melakukan rolling cognitiveGuru membantu siswa menyimpulkan materiGuru memberi pekerjaan rumahGuru menginformasikan materi untuk pertemuan berikutnyaGuru memberikan penghargaan

Saran Dan Tanggapan Observer:

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

Keterangan : B = Baik = 3 Pengamat / Observer

C = Cukup = 2

K = Kurang = 1 Juniyanto, S. Pd.

125

Page 126: KUSMADI

Lampiran 34

LEMBAR OBSERVASI SISWA

Hari Tanggal :

Nama Observer : Kusmadi

Nama sekolah : SMK Budi Utomo Lubuklinggau

Kelas / Smt : XI OB / Ganjil

Jabatan : Guru Bidang Studi ( Peneliti)

Siklus : I (Satu )

Konsep : Suhu dan Kalor

No Aspek yang diamati

Kriteria Penilaian

B (3) C (2) K (1)

1

2

3

Siswa menanggapi motivasi yang

disampaikan oleh guru

Siswa memahami tujuan pengajaran

Siswa menyimak penyampaian informasi

126

Page 127: KUSMADI

4

5

6

7

8

9

10

11

oleh guru

Siswa membentuk kelompok kooperatif

Siswa menyimak tata cara SQ3R serta

melakukanya

Siswa melakukan survey, question, read,

recite dan review

Siswa melakukan rolling cognitive

Siswa menyimpulkan materi ajar

Siswa mebuat pekerjaan rumah

Siswa menyimak guru menjelaskan materi

berikutnya

Siswa memperoleh penghargaan.

Saran Dan Tanggapan Observer:

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

Keterangan : B = Baik = 3 Pengamat I ( observer I)

C = Cukup = 2

K = Kurang = 1 Kusmadi

127

Page 128: KUSMADI

Lampiran 35

LEMBAR OBSERVASI SISWA

Hari Tanggal :

Nama Observer : Vina Fitriyanti, S. Pd.

Nama sekolah : SMK Budi Utomo Lubuklinggau

Kelas / Smt : XI OB / Ganjil

Jabatan : Guru Bidang Studi ( Teman Sejawat)

Siklus : I (Satu )

Konsep : Suhu dan Kalor

No Aspek yang diamati

Kriteria Penilaian

B (3) C (2) K (1)

1

2

Siswa menanggapi motivasi yang

disampaikan oleh guru

Siswa memahami tujuan pengajaran √

128

Page 129: KUSMADI

3

4

5

6

7

8

9

10

11

Siswa menyimak penyampaian informasi

oleh guru

Siswa membentuk kelompok kooperatif

Siswa menyimak tata cara SQ3R serta

melakukanya

Siswa melakukan survey, question, read,

recite dan review

Siswa melakukan rolling cognitive

Siswa menyimpulkan materi ajar

Siswa mebuat pekerjaan rumah

Siswa menyimak guru menjelaskan materi

berikutnya

Siswa memperoleh penghargaan.

Saran Dan Tanggapan Observer:

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

Keterangan : B = Baik = 3 Pengamat II ( Observer II)

C = Cukup = 2

K = Kurang = 1 Vina Fitriyanti, S. Pd.

129

Page 130: KUSMADI

Lampiran 36

LEMBAR OBSERVASI SISWA

Hari Tanggal :

Nama Observer : Drs. Zaprizoni

Nama sekolah : SMK Budi Utomo Lubuklinggau

Kelas / Smt : XIOB / Ganjil

Jabatan : Kepala Sekolah

Siklus : I (Satu )

Konsep : Suhu dan Kalor

No Aspek yang diamati

Kriteria Penilaian

B (3) C (2) K (1)

1

2

Siswa menanggapi motivasi yang

disampaikan oleh guru

Siswa memahami tujuan pengajaran

130

Page 131: KUSMADI

3

4

5

6

7

8

9

10

11

Siswa menyimak penyampaian informasi

oleh guru

Siswa membentuk kelompok kooperatif

Siswa menyimak tata cara SQ3R serta

melakukanya

Siswa melakukan survey, question, read,

recite dan review

Siswa melakukan rolling cognitive

Siswa menyimpulkan materi ajar

Siswa mebuat pekerjaan rumah

Siswa menyimak guru menjelaskan materi

berikutnya

Siswa memperoleh penghargaan.

Saran Dan Tanggapan Observer:

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

Keterangan : B = Baik = 3 Pengamat / Observer

C = Cukup = 2

K = Kurang = 1 Drs, Zaprizoni

131

Page 132: KUSMADI

Lampiran 37

LEMBAR OBSERVASI SISWA

Hari / Tanggal :

Nama Observer : Juniyanto, S. Pd.

Nama sekolah : SMK Budi Utomo Lubuklinggau

Kelas / Smt : XIOB / Ganjil

Jabatan : Dosen Pembimbing

Siklus : I (Satu )

Konsep : Suhu dan Kalor

No Aspek yang diamati

Kriteria Penilaian

B (3) C (2) K (1)

1

2

Siswa menanggapi motivasi yang

disampaikan oleh guru

Siswa memahami tujuan pengajaran

132

Page 133: KUSMADI

3

4

5

6

7

8

9

10

11

Siswa menyimak penyampaian informasi

oleh guru

Siswa membentuk kelompok kooperatif

Siswa menyimak tata cara SQ3R serta

melakukanya

Siswa melakukan survey, question, read,

recite dan review

Siswa melakukan rolling cognitive

Siswa menyimpulkan materi ajar

Siswa mebuat pekerjaan rumah

Siswa menyimak guru menjelaskan materi

berikutnya

Siswa memperoleh penghargaan.

Saran Dan Tanggapan Observer:

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

Keterangan : B = Baik = 3 Pengamat / Observer

C = Cukup = 2

K = Kurang = 1 Juniyanto, S. Pd.

133

Page 134: KUSMADI

Lampiran 38

ANALISA DATA HASIL OBSERVASI GURU

SIKLUS II

1. Skor Observasi

a. Observasi Guru

Observer I = 31

Observer II = 30

Observer III = 33

Observer IV = 28 +

Jumlah = 122

Rata-Rata Skor = 122 /4 = 30,5

2. Kriteria Penilaian :

134

Page 135: KUSMADI

2) Kriteria Penilaian Untuk Observasi Guru :

Jumlah Butir Observasi = 11

Skor Tertinggi Untuk Tiap Butir Pengamatan = 3

Skor terendah untuk tiap butir pengamatan = 1

Skor Tertinggi Observasi = Jumlah Butir Aspek Pengamatan x Skor

Tertinggi Tiap Aspek Pengamatan

= 11 x 3 = 33

Skor Terendah Observasi = Jumlah Butir Aspek Pengamatan x Skor

Terendah Tiap Butir Aspek Pengamatan

= 11 x 1 = 11

Selisih Skor = 33 - 11

= 22

Kisaran Nilai Untuk Tiap Kriteria = Jumlah Skor Tertinggi Observasi

/ Jumlah Kriteria = 22 / 3 = 7

Kategori Penilaian

11 – 18 = Kurang

19 - 25 = Cukup

26 – 33 = Baik

Jadi skor observasi aktivitas guru pada siklus II termasuk dalam

kategori baik.

135

Page 136: KUSMADI

Lampiran 39

ANALISA DATA HASIL OBSERVASI SISWA

SIKLUS II

1. Skor Observasi Siswa

a. Observasi siswa

Observer I = 31

Observer II = 30

Observer III = 29

Observer IV = 32 +

Jumlah = 122

Rata-Rata Skor = 122 /4 = 30,5

2. Kriteria Penilaian :

136

Page 137: KUSMADI

a. Kriteria Penilaian Untuk Observasi Guru :

Jumlah Butir Observasi = 11

Skor Tertinggi Untuk Tiap Butir Pengamatan = 3

Skor Terendah Untuk tiap Butir Pengamatan = 1

Skor Tertinggi Observasi = Jumlah Butir Aspek Pengamatan x Skor

Tertinggi Tiap Aspek Pengamatan = 11 x 3 = 33

Skor Terendah Observasi = jumlah butir aspek pengamatan x skor terendah

Tiap Butir Aspek Pengamatan = 11 x 1 = 11

Selisih Skor = 33 - 11

= 22

Kisaran Nilai Untuk Tiap Kriteria = Jumlah Skor Tertinggi Observasi /

Jumlah Kriteria = 22 / 3 = 7

Kategori Penilaian

11 – 18 = Kurang

19 - 25 = Cukup

26 – 33 = Baik

Jadi skor observasi aktivitas guru pada siklus II termasuk dalam kategori

baik

137

Page 138: KUSMADI

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANPERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA

(STKIP-PGRI) LUBUKLINGGAUStatus : “ Terakreditasi” No : 024/BAN-Pt/Ak-IX/SI/I/2006

Alamat : Jl. Mayor Toha Kel. Air Kuti Telp.(0733) 451432 Lubuklinggau

SURAT KETERANGANNomor : …. / E.20/ STKIP-PGRI/2011

Yang bertanda tangan dibawah ini, menerangkan bahwa skripsi mahasiswa

sebagai berikut:

Nama : Kusmadi

NPM : 4105075

Program Studi : Pendidikan Fisika

Alamat : Kel. Siring Agung Rt.O2 No.12 Lubuklinggau

Judul Skripsi : Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Fisika Siswa

Kelas XIOB SMK Budi Utomo Lubuklinggau

dengan Metode SQ3R diikuti Rolling Cognitive

Telah diperiksa/diteliti dan sesuai dengan pedoman penulisan skripsi yang

berlaku, maka skripsi yang bersangkutan dapat diperbanyak/dijilid.

138

Page 139: KUSMADI

Lubuklinggau, Februari 2011Mengetahui PemeriksaPembantu Ketua Bidang Akademik, Ka. UPT Litbang,

J. Albert Barus, M. Pd. Y. Satinem, M. Pd.

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANPERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA

(STKIP-PGRI) LUBUKLINGGAUStatus : “ Terakreditasi”

Alamat : Jl. Mayor Toha Kel. Air Kuti Telp.(0733) 451432 Lubuklinggau

PERSETUJUAN JUDUL SKRIPSI

Kepada Yth : Ketua Jurusan Pendidikan MIPA

STKIP-PGRI Lubuklinggau

Berdasarkan hasil analisis team pembimbing skripsi dari 3 judul yang diajukan oleh mahasiswa, maka kami menyetujui judul skripsi dari mahasiswa dibawah ini:

Nama : KusmadiNPM : 4105075Jurusan : Pendidikan MIPAProgram Studi : Pendidikan Fisika Semester : IX ( Sembilan )

Dengan judul skripsi:

139

Page 140: KUSMADI

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS XIOB SMK BUDI UTOMO LUBUKLINGGAU DENGAN METODE SQ3R DIIKUTI ROLLING COGNITIVE

Demikian, atas perhatian dan kerjasam yang baik diucapkan terimakasih.

Pembimbing Utama, Pembantu Pembimbing

Ahmad Amin, M. Si. Juniyanto, S.Pd.

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANPERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA

(STKIP-PGRI) LUBUKLINGGAUStatus : “ Terakreditasi” No : 024/BAN-Pt/Ak-IX/SI/I/2006

NO:028/ BAN-PT / AK-IX/I/2006Alamat : Jl. Mayor Toha Kel. Air Kuti Telp.(0733) 451432 Lubuklinggau

MOHON BIMBINGAN SKRIPSINomor : …. / E.20/ STKIP-PGRI/2010

Kepada.Yth : 1. Ahmad Amin, M. Si. 2. Juniyanto, S.Pd. Dosen pembimbing skripsi STKIP-PGRI Lubuklinggau

Dengan hormat, sehubungan ditetapkanya saudara sebagi pembimbing skripsi dari mahasiswa;

Nama : KusmadiNPM : 4105075Jurusan : MIPAProgram Studi : Pendidikan Fisika Sks yang ditempuh : 153 SKS

Mohon saudara untuk menetapkan salah satu diantara judul skripsi yang diajukan mahasiswa tersebut sebagai berikut;

140

Page 141: KUSMADI

1. Upaya Meningkatkan Mutu Proses dan Hasil Belajar Siswa Kelas VIII SMP Budi Utomo Kota Lubuklinggau Melalui Pembelajaran Fisika Pada Konsep Gerak Dengan Media Kartu Kerja.

2.Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Fisika Siswa Kelas XIOB SMK Budi Utomo Lubuklinggau Dengan Metode SQ3R Diikuti Rolling Cognitive

3. Penerapan Teori Belajar Mengajar Balperin Sebagai Upaya Peningkatan Kemampuan Pemecahan Soal Fisika Siswa Kelas X SMA Budi Utomo Kota Lubuklinggau

Pembimbing Utama : Ahmad Amin, M. Si. Pembantu Pembimbing : Juniyanto, S.Pd. Demikian, atas perhatian dan kerjasama yang baik diucapkan terimakasih.

Lubuklinggau, Mei 2010 Ketua Jurusan MIPA,

Drs. Rudi Hartoyo, M. Pd.

Tembusan: 1. Yth. Ketua STKIP-PGRI Lubuklinggau2. Kasubag Litbang/ PPL

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANPERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA

(STKIP-PGRI) LUBUKLINGGAUStatus : “ Terakreditasi”

Alamat : Jl. Mayor Toha Kel. Air Kuti Telp.(0733) 451432 Lubuklinggau

Nomor : …. / E.21 / STKIP-PGRI/2010 Lubuklinggau, 15 Oktober 2010Lamp : -Perihal : Permohonan izin penelitian

Kepada Yth : Ibu. Kepala Dinas Pendidikan

Kota Lubuklinggau Di –Kota lubuklinggau

Dengan hormat, kami beritahukan bahwa mahasiswa STKIP-PGRI Lubuklinggau:

Nama : KusmadiNPM : 4105075Jurusan : Pendidikan MIPAProgram Studi : Pendidikan Fisika

141

Page 142: KUSMADI

Semester : XI ( Sebelas )

Bermaksud akan mengadakan penelitian dalam rangka penyusunan skripsi dengan judul : Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Fisika Siswa Kelas XIOB SMK Budi Utomo Lubuklinggau dengan Metode SQ3R diikuti Rolling CognitiveSehubungan dengan hal tersebut diatas, kami mohon bantuan Saudara untuk memberikan izin kepada mahasiswa yang bersangkutan untuk mengadakan penelitian sehubungan dengan penulisan skripsi tersebut. Penelitian ini dilaksanakan dari tanggal 20 Oktober 2010 s.d. 25 November 2010 di SMK Budi Utomo Lubuklinggau.Demikian, atas perhatian dan bantuan diucapkan terimakasih.

Ketua,

H. M. Lukman Nawi, M. Pd.Tembusan :

1. Koordinator Kopertis Wil. II Palembang di Palembang2. Ketua YPLP- PT PGRI Propinsi Sumatera Selatan di Palembang3. Kepala SMK Budi Utomo Lubuklinggau

142