KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI...

133
2015 KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI AHLI K EMENTERIAN K ESEHATAN RI B ADAN PPSDM K ESEHATAN PUSDIKLAT APARATUR

Transcript of KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI...

  • 2015

    KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI AHLI

    K E M E N T E R I A N K E S E H A T A N R I – B A D A N P P S D M K E S E H A T A N P U S D I K L A T A P A R A T U R

  • KURIKULUM DAN MODUL PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI

    JENJANG AHLI

    KEMENTERIAN KESEHATAN RI - BADAN PPSDM KESEHATAN

    PUSDIKLAT APARATUR - 2015

    i

    SAMBUTAN

    Dalam rangka pembinaan karir dan pengembangan profesionalisme Pegawai Negeri Sipil

    dalam menjalankan tugasnya khususnya di bidang Kesehatan, saat ini telah ditetapkan 28

    jenis jabatan fungsional kesehatan. Salah satunya adalah jabatan Fungsional Perawat Gigi

    yang ditetapkan berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan

    Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor: 23 Tahun 2014 tentang Jabatan Fungsional

    Perawat Gigi dan Angka Kreditnya. Perawat Gigi berkedudukan sebagai pelaksana teknis

    fungsional di bidang pelayanan asuhan keperawatan gigi dan mulut pada Fasilitas

    Pelayanan Kesehatan atau Fasilitas Pelayanan Kesehatan Lainnya di Lingkungan Instansi

    Pemerintah.

    Dalam mengatasi kondisi kesehatan gigi dan mulut diperlukan tenaga kesehatan yang

    kompeten sehingga dapat berkontribusi mengatasi permasalahan kesehatan gigi dan mulut

    tersebut. Perawat gigi sebagai salah satu tenaga kesehatan mempunyai peran yang cukup

    signifikan dalam mengatasi permasalahan kesehatan gigi dan mulut terutama pada bidang

    promotif dan preventif. Dengan semakin meningkatnya tuntutan masyarakat tentang

    pelayanan keperawatan gigi dan mulut maka perawat gigi telah meningkatkan

    pengetahuan dan keterampilannya dengan peningkatan jenjang pendidikan hingga

    Diploma IV Keperawatan Gigi. Pada tahun 2014 telah terbit Peraturan Menteri

    Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 23 tahun 2014 tentang

    Jabatan Fungsional Perawat Gigi dan Angka Kreditnya.

    Berkenaan dengan terbitnya regulasi terbaru jabatan fungsional perawat gigi, maka para

    perawat gigi sangat membutuhkan sebuah sistem pelatihan jabatan fungsional terutama

    untuk kategori keahlian yang merupakan kategori baru bagi perawat gigi. Untuk itu, maka

    perlu disusun sebuah kurikulum dan modul sebagai acuan resmi bagi pelaksanaan

    pelatihan jabatan fungsional perawat gigi kategori keahlian, yang disusun oleh

    Kementerian Kesehatan RI, dalam hal ini Pusdiklat Aparatur Badan PPSDM Kesehatan.

    Semoga Kurikulum dan Modul Pelatihan Jabatan Fungsional Perawat Gigi Jenjang Ahli ini

    dapat digunakan, sehingga bisa memberi dampak terhadap peningkatan kompetensi bagi

    pemangku Jabatan Fungsional Perawat Gigi baik di pusat maupun di daerah.

    Jakarta, Desember 2015 Kepala Badan PPSDM Kesehatan

    Usman Sumantri NIP. 195908121986111001

  • KURIKULUM DAN MODUL PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI

    JENJANG AHLI

    KEMENTERIAN KESEHATAN RI - BADAN PPSDM KESEHATAN

    PUSDIKLAT APARATUR - 2015

    ii

    KATA PENGANTAR

    Dengan memanjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, kurikulum Pelatihan

    Jabatan Fungsional Perawat Gigi Jenjang Ahli telah terselesaikan dengan baik pada tahun

    2015. Kurikulum dan Modul pelatihan ini merupakan alat bantu yang akan dipakai sebagai

    bahan belajar bagi para peserta pelatihan jabatan fungsional perawat gigi jenjang ahli baik

    yang dilaksanakan di pusat maupun di daerah (Provinsi, Kabupaten, Kota).

    Penyusunan kurikulum dan modul ini mengacu pada Peraturan Menteri Pendayagunaan

    Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI Nomor: 23 tahun 2014 yaitu tentang Jabatan

    Fungsional Perawat Gigi Dan Angka Kreditnya.

    Standar Kurikulum dan Modul Pelatihan Jabfung Perawat Gigi Jenjang Ahli ini disusun

    berkat kerja sama antara Pusat Pendidikan dan Pelatihan Aparatur Kementerian Kesehatan

    RI, Direktorat Bina Pelayanan Keperawatan dan Keteknisian Medik, dan Persatuan Perawat

    Gigi Indonesia (PPGI). Untuk itu tak lupa kami mengucapkan banyak terima kasih kepada

    semua pihak atas kerjasama dan koordinasi yang baik serta kontribusi yang besar bagi

    tersusunnya standar kurikulum dan modul ini. Kami mengharapkan saran dan masukan

    dari semua pihak bagi penyempurnaan kurikulum dan modul ini.

    Semoga kurikulum dan modul pelatihan ini dapat digunakan, sehingga bisa memberi

    dampak terhadap peningkatan kompetensi bagi pemangku Jabatan Fungsional Perawat

    Gigi.

    Jakarta, Desember 2015

    Kepala Pusdiklat Aparatur

    Suhardjono, SE, MM

    NIP 195608271979111001

  • KURIKULUM DAN MODUL PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI

    JENJANG AHLI

    KEMENTERIAN KESEHATAN RI - BADAN PPSDM KESEHATAN

    PUSDIKLAT APARATUR - 2015

    iii

    TIM PENYUSUN MODUL

    Penasehat Suhardjono, S.E, MM (Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Aparatur) Penanggung Jawab Dr.dr. H. Eka Jusup Singka, M.Sc (Kepala Bidang Diklat Teknis dan Fungsional Pusat Pendidikan dan Pelatihan Aparatur) Ketua Dewi Sukorini, SKM, M.Pd (Kepala Sub Bidang Diklat Fungsional Pusat Pendidikan dan Pelatihan Aparatur) Tim Penyusun Kurikulum Fitri Purwanto, S.Kp, MAP Direktorat Bina Pelayanan Keperawatan dan Keteknisian Medik Ucu Djuwitasari, S.Kp, MM, M.Kes Pusdiklat Aparatur drg. Siti Nur Anisah, MPH Pusdiklat Aparatur Epi Nopiah, S.Pd, MAP PPGI Asep Supriadi, AMKg, SKM PPGI Siti Rahayu, AMKg PPGI Emini, S.SiT, MA Kes PPGI C. Sri Astari PPGI Anggota Teknis Sagung Ngurah Budastriwati, S.Pd Nur Afifah Kurniati, S.Sos Yanuardo G. D. Sinaga, ST Afriani Tinurbaya, S.Kep Anggota Administrasi Muhammad, SE Ary Kusdiana Nurhayati

  • KURIKULUM DAN MODUL PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI

    JENJANG AHLI

    KEMENTERIAN KESEHATAN RI - BADAN PPSDM KESEHATAN

    PUSDIKLAT APARATUR - 2015

    iv

    DAFTAR ISI

    Sambutan .................................................................................................... i

    Kata Pengantar ........................................................................................... ii

    Tim Penyusun .............................................................................................. iii

    Daftar Isi ...................................................................................................... iv

    BAB I PENDAHULUAN 1

    A. Latar Belakang .................................................................... 1

    B. Filosofi Pelatihan ................................................................ 2

    BAB II JENJANG JABATAN, PERAN, FUNGSI DAN KOMPETENSI 4

    A. Jenjang Jabatan .................................................................. 4

    B. Peran .................................................................................. 4

    C. Fungsi ................................................................................. 4

    D. Kompetensi ........................................................................ 5

    BAB III STANDAR PELATIHAN 10

    A. Tujuan Standar ................................................................... 10

    B. Kebijakan Pelatihan ............................................................ 10

    C. Strategi Pelatihan ............................................................... 11

    D. Standar Pelatihan ............................................................... 11

    BAB IV STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL

    PERAWAT GIGI KATEGORI KEAHLIAN

    12

    A. Standar Kurikulum Pelatihan Jabatan Fungsional Perawat

    Gigi Jenjang Ahli Pertama ............................................

    12

    1. Tujuan Pelatihan ............................................................. 12

    2. Struktur Program ............................................................ 12

    3. Garis Besar Program Pembelajaran (GBPP) .................... 14

    4. Diagram Proses Pembelajaran ........................................ 44

    5. Proses dan Metode Pembelajaran ................................. 47

    6. Peserta dan Pelatih/Fasilitator........................................ 48

    7. Penyelenggara dan Tempat Penyelenggaraan ............... 48

    8. Evaluasi ........................................................................... 49

    9. Sertifikat Pelatihan ........................................................ 50

  • KURIKULUM DAN MODUL PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI

    JENJANG AHLI

    KEMENTERIAN KESEHATAN RI - BADAN PPSDM KESEHATAN

    PUSDIKLAT APARATUR - 2015

    v

    B. Standar Kurikulum Pelatihan Jabatan Fungsional Perawat

    Gigi Jenjang Ahli Muda ............................................

    51

    1. Tujuan Pelatihan ............................................................. 51

    2. Struktur Program ............................................................ 51

    3. Garis Besar Program Pembelajaran (GBPP) .................... 53

    4. Diagram Proses Pembelajaran ........................................ 82

    5. Proses dan Metode Pembelajaran ................................. 85

    6. Peserta dan Pelatih/Fasilitator........................................ 86

    7. Penyelenggara dan Tempat Penyelenggaraan ............... 86

    8. Evaluasi ........................................................................... 87

    9. Sertifikat Pelatihan ........................................................ 88

    C. Standar Kurikulum Pelatihan Jabatan Fungsional Perawat

    Gigi Jenjang Ahli Muda ............................................

    89

    1. Tujuan Pelatihan ............................................................. 89

    2. Struktur Program ............................................................ 89

    3. Garis Besar Program Pembelajaran (GBPP) .................... 91

    4. Diagram Proses Pembelajaran ........................................ 121

    5. Proses dan Metode Pembelajaran ................................. 124

    6. Peserta dan Pelatih/Fasilitator........................................ 125

    7. Penyelenggara dan Tempat Penyelenggaraan ............... 125

    8. Evaluasi ........................................................................... 126

    9. Sertifikat Pelatihan ........................................................ 127

  • STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI

    KATEGORI KEAHLIAN

    KEMENTERIAN KESEHATAN RI - BADAN PPSDM KESEHATAN PUSDIKLAT APARATUR - 2015

    1

    BAB I PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang

    Kondisi kesehatan gigi dan mulut di Indonesia sampai saat ini

    masih belum menunjukan hasil yang optimal, hal tersebut dapat dilihat

    dari prevalensi penduduk bermasalah kesehatan gigi dan mulut

    berdasarkan Riskesdas tahun 2013 yaitu sebesar 25,9%, meningkat

    dibanding hasil Riskesdas tahun 2007 yang hanya 23,2%. Dari hasil

    tersebut, hanya 31,3% penduduk yang melakukan perawatan gigi dan

    mulut dan sisanya sebesar 68,9% tidak mendapatkan perawatan. Hal

    tersebut menunjukkan bahwa masalah kesehatan gigi dan mulut

    masih menjadi beban kesehatan masyarakat di Indonesia.

    Dalam mengatasi kondisi kesehatan gigi dan mulut di atas

    maka diperlukan tenaga kesehatan yang kompeten sehingga dapat

    berkontribusi mengatasi permasalahan kesehatan gigi dan mulut

    tersebut. Perawat gigi sebagai salah satu tenaga kesehatan

    mempunyai peran yang cukup signifikan dalam mengatasi

    permasalahan kesehatan gigi dan mulut terutama pada bidang

    promotif dan preventif.

    Melihat data diatas serta semakin meningkatnya tuntutan

    masyarakat tentang pelayanan keperawatan gigi dan mulut maka

    perawat gigi telah meningkatkan pengetahuan dan keterampilannya

    dengan peningkatan jenjang pendidikan hingga Diploma IV

    Keperawatan Gigi yang mempunyai kompetensi/ kemampuan di

    bidang keahlian seperti kemampuan manajerial, tindakan-tindakan

    pengawasan, kegiatan penelitian, analisis penyakit serta asistensi

    spesialistik.

    Pada tahun 2014 telah terbit Peraturan Menteri

    Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 23,

    tentang Jabatan Fungsional Perawat Gigi dan Angka Kreditnya,

    dimana perawat gigi terbagi dalam dua kategori, yaitu kategori

    keterampilan dengan latar belakang pendidikan minimal Diploma III

    Keperawatan Gigi dan kategori keahlian dengan latar belakang

    pendidikan Diploma IV Keperawatan Gigi.

  • STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI

    KATEGORI KEAHLIAN

    KEMENTERIAN KESEHATAN RI - BADAN PPSDM KESEHATAN PUSDIKLAT APARATUR - 2015

    2

    Berkenaan dengan terbitnya regulasi terbaru jabatan fungsional

    perawat gigi diatas, maka para perawat gigi sangat membutuhkan

    sebuah sistem pelatihan jabatan fungsional terutama untuk kategori

    keahlian yang merupakan kategori baru bagi perawat gigi. Untuk itu,

    maka perlu disusun sebuah kurikulum sebagai sebuah acuan resmi

    bagi pelaksanaan pelatihan jabatan fungsional perawat gigi kategori

    keahlian.

    B. Filosofi Pelatihan

    Pelatihan jabatan fungsional Perawat Gigi Kategori Keahlian

    diselenggarakan dengan memperhatikan:

    1. Prinsip pembelajaran orang dewasa (andragogi), yaitu bahwa selama

    pelatihan peserta memiliki hak untuk:

    a. Didengarkan dan dihargai pengalamannya dalam melakukan

    kegiatan rekam medis informasi kesehatan.

    b. Dipertimbangkan setiap ide dan pendapatnya selama masih

    berada dalam konteks pelatihan.

    2. Prinsip learning by doing, dimana peserta dimungkinkan untuk

    mendapatkan kesempatan dalam:

    a. Melakukan kegiatan atau berperan aktif secara perseorangan atau

    kelompok dengan menggunakan metode seperti tanya jawab,

    presentasi, diskusi kelompok, latihan/exercise, simulasi dan

    praktik.

    b. Melakukan pengulangan terhadap kegiatan yang dilakukan atau

    perbaikan terhadap kegiatan yang dirasa perlu.

    3. Prinsip pelatihan berorientasi kepada peserta, dimana peserta

    berhak untuk:

    a. Mendapatkan paket bahan belajar berupa modul pelatihan.

    b. Mendapatkan pelatih yang profesional, yang dapat memfasilitasi

    dengan berbagai metode dan menguasai materi.

    c. Belajar sesuai dengan gaya belajar yang dimiliki, baik secara

    auditorial, visual, maupun kinestetik (gerak).

    d. Belajar dengan modal pengetahuan yang dimiliki masing-masing

    tentang pelayanan kesehatan.

    e. Melakukan refleksi dan memberikan umpan balik secara terbuka.

  • STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI

    KATEGORI KEAHLIAN

    KEMENTERIAN KESEHATAN RI - BADAN PPSDM KESEHATAN PUSDIKLAT APARATUR - 2015

    3

    f. Melakukan evaluasi (terhadap fasilitator dan penyelenggara) dan

    dievaluasi tingkat pemahamannya dalam bidang pelayanan

    kesehatan.

    4. Prinsip pelatihan berbasis kompetensi, dimana peserta dimungkinkan

    untuk:

    a. Mengembangkan keterampilan langkah demi langkah dalam

    memperoleh kompetensi yang ditetapkan dalam pelatihan.

    b. Memperoleh sertifikat setelah dinyatakan berhasil mendapatkan

    kompetensi yang ditetapkan dalam pelatihan.

  • STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI

    KATEGORI KEAHLIAN

    KEMENTERIAN KESEHATAN RI - BADAN PPSDM KESEHATAN PUSDIKLAT APARATUR - 2015

    4

    BAB II JENJANG JABATAN, PERAN, FUNGSI DAN KOMPETENSI

    Kurikulum Pelatihan jabatan fungsional Perawat Gigi Kategori Keahlian diperuntukkan bagi Pemangku jabatan Perawat Gigi yang akan naik ke jenjang yang lebih tinggi sesuai dengan peran, fungsi dan kompetensinya.

    A. Jenjang Jabatan

    Jenjang jabatan fungsional perawat gigi Kategori Keahlian berdasarkan

    Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi

    Birokrasi Nomor 23 tahun 2014 tentang Jabatan Fungsional Perawat

    Gigi dan Angka Kreditnya, sebagai berikut:

    1. Perawat Gigi Ahli Pertama, terdiri atas pangkat:

    a. Penata Muda, golongan ruang III/a;

    b. Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III/b.

    2. Perawat Gigi Ahli Muda, terdiri atas pangkat:

    a. Penata, golongan ruang III/c;

    b. Penata Tingkat I, golongan ruang III/d.

    3. Perawat Gigi Ahli Madya, terdiri atas pangkat:

    a. Pembina, golongan ruang IV/a;

    b. Pembina Tingkat I, golongan ruang IV/b;

    c. Pembina Utama Muda, golongan ruang IV/c.

    B. Peran

    Peran Perawat Gigi Ahli adalah sebagai pelaksana pelayanan asuhan

    keperawatan gigi dan mulut pada pasien berkebutuhan khusus di fasilitas

    pelayanan kesehatan.

    C. Fungsi

    Dalam menjalankan perannya, seorang Perawat Gigi Ahli memiliki

    fungsi dalam tugasnya sebagai berikut :

    1. Melakukan persiapan pelayanan keperawatan gigi

    2. Melakukan pelayanan asuhan keperawatan gigi dan mulut sesuai

    standar

    3. Melakukan tindakan kolaboratif kesehatan gigi dan mulut

    4. Melakukan penatalaksanaan kegawatdaruratan

    5. Melakukan Pengembangan Profesi

    6. Melakukan penghitungan angka kredit dan pengajuan DUPAK

  • STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI

    KATEGORI KEAHLIAN

    KEMENTERIAN KESEHATAN RI - BADAN PPSDM KESEHATAN PUSDIKLAT APARATUR - 2015

    5

    D. Kompetensi Dalam menjalankan fungsinya, seorang Perawat Gigi Jenjang Ahli memiliki kompetensi yaitu mampu:

    No FUNGSI KOMPETENSI

    PERTAMA MUDA MADYA

    1 Persiapan Pelayanan Keperawatan Gigi

    1. Melakukan kegiatan penyusunan rencana kerja harian, bulanan, tahunan dan matrik kegiatan

    2. Mengelola permintaan kebutuhan alat, obat dan bahan tahunan,

    3. Melakukan pengelolaan mutu pelayanan berupa koordinasi, survey kepuasan pelanggan dan analisis keluhan pelanggan

    4. Melakukan pengelolaan pengendalian infeksi berupa pengawasan pengelolaan limbah medis

    5. Melakukan evaluasi program pelayanan keperawatan gigi dan mulut dengan mengidentifikasi data program pelayanan keperawatan gigi dan mulut.

    1. Melakukan kegiatan penyusunan rencana kerja harian, bulanan, tahunan dan matrik kegiatan

    2. Melakukan pengelolaan mutu pelayanan berupa koordinasi, menyusun instrument survey kepuasan pelanggan dan analisis keluhan pelanggan

    3. Melakukan pengelolaan pengendalian infeksi berupa pengawasan penggunaan APD

    4. Melakukan evaluasi program pelayanan keperawatan gigi dan mulut dengan mengolah data program pelayanan keperawatan gigi dan mulut

    1. Melakukan kegiatan penyusunan rencana kerja harian, bulanan, tahunan dan matrik kegiatan

    2. Melakukan pengelolaan mutu pelayanan berupa koordinasi, memberikan arahan pada koordinasi, mengelola hasil survey kepuasan pelanggan dan analisis keluhan pelanggan

    3. Melakukan evaluasi program pelayanan keperawatan gigi dan mulut dengan mensosialisasikan hasil dan tindak lanjut program pelayanan keperawatan gigi dan mulut

  • STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI

    KATEGORI KEAHLIAN

    KEMENTERIAN KESEHATAN RI - BADAN PPSDM KESEHATAN PUSDIKLAT APARATUR - 2015

    6

    No FUNGSI KOMPETENSI

    PERTAMA MUDA MADYA

    2 Pelaksanaan Pelayanan Asuhan Keperawatan Gigi dan Mulut sesuai standar

    1. Melakukan pengkajian/ pemeriksaan

    2. Melakukan penegakan diagnosa keperawatan gigi dengan Identifikasi diagnosa/masalah keperawatan gigi pada individu, kelompok/ masyarakat berkebutuhan khusus dan Identifikasi diagnosis hasil pemeriksaan risiko karies

    3. Melakukan penyusunan rencana pelayanan asuhan keperawatan gigi dan mulut pada individu, kelompok/masyarakat berkebutuhan khusus

    4. Melakukan implementasi asuhan keperawatan gigi dan mulut berupa Komunikasi therapeutik, Terapi remineralisasi, Pembersihan karang gigi,

    1. Melakukan pengkajian/ pemeriksaan

    2. Melakukan penegakan diagnosa keperawatan gigi dengan Identifikasi diagnosa/masalah keperawatan gigi pada individu, kelompok/ masyarakat berkebutuhan khusus, Evaluasi dan analisis hasil identifikasi diagnosa/ masalah dan Identifikasi diagnosis hasil pemeriksaan risiko karies

    3. Melakukan penyusunan rencana pelayanan asuhan keperawatan gigi dan mulut pada individu, kelompok/masyarakat berkebutuhan khusus

    4. Melakukan implementasi asuhan keperawatan gigi dan mulut berupa Komunikasi therapeutik,

    1. Melakukan pengkajian/ pemeriksaan

    2. Melakukan penegakan diagnosa keperawatan gigi dengan Identifikasi diagnosa/masalah keperawatan gigi pada individu, kelompok/ masyarakat berkebutuhan khusus dan Identifikasi diagnosis hasil pemeriksaan risiko karies

    3. Melakukan penyusunan rencana pelayanan asuhan keperawatan gigi dan mulut pada individu, kelompok/masyarakat berkebutuhan khusus

    4. Melakukan implementasi asuhan keperawatan gigi dan mulut berupa Komunikasi therapeutik, Pembersihan karang

  • STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI

    KATEGORI KEAHLIAN

    KEMENTERIAN KESEHATAN RI - BADAN PPSDM KESEHATAN PUSDIKLAT APARATUR - 2015

    7

    No FUNGSI KOMPETENSI

    PERTAMA MUDA MADYA

    Persiapan pasien pra operasi, Pemeliharaan kebersihan gigi dan mulut pasien pra dan post op, Membimbing sikat gigi pada individu/ kelompok berkebutuhan khusus, Menyusun materi penyuluhan, Memberikan konsultasi kepada tenaga kesehatan lain dan Mempersiapkan pelatihan kader

    5. Melakukan dokumentasi dan evaluasi pelayanan asuhan keperawatan gigi dan mulut

    Pembersihan karang gigi, Perawatan pasca operasi pada rongga mulut, Melaksanakan kegiatan penyuluhan pada individu/ kelompok berkebutuhan khusus, Memberikan konsultasi kepada tenaga kesehatan lain, Evaluasi program UKGS dan Melaksanakan pelatihan kader

    5. Melakukan dokumentasi dan evaluasi pelayanan asuhan keperawatan gigi dan mulut

    gigi, Evaluasi kegiatan penyuluhan, Memberikan konsultasi kepada tenaga kesehatan lain, Evaluasi program UKGM dan Evaluasi pelatihan kader

    5. Melakukan dokumentasi dan evaluasi pelayanan asuhan keperawatan gigi dan mulut

    3 Pelaksanaan tindakan kolaboratif kesehatan gigi dan mulut

    Melakukan tindakan kolaboratif kesehatan gigi dan mulut berupa transfering alat dan bahan spesialistik, manipulasi bahan pada kasus spesialistik, penambalan permanen 1 (satu) bidang dan rujukan kesehatan gigi dan mulut

    Melakukan tindakan kolaboratif kesehatan gigi dan mulut berupa penambalan permanen 1 (satu) bidang, pencabutan gigi permanen akar tunggal dengan infiltrasi anasthesi tanpa penyulit dan rujukan kesehatan gigi dan mulut

    Melakukan tindakan kolaboratif kesehatan gigi dan mulut berupa pencabutan gigi permanen akar tunggal dengan infiltrasi anasthesi dengan penyulit dan rujukan kesehatan gigi dan mulut

  • STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI

    KATEGORI KEAHLIAN

    KEMENTERIAN KESEHATAN RI - BADAN PPSDM KESEHATAN PUSDIKLAT APARATUR - 2015

    8

    No FUNGSI KOMPETENSI

    PERTAMA MUDA MADYA

    4 Penatalaksanaan kegawatdaruratan

    Melakukan tindakan kegawatdaruratan gigi dan mulut

    Melakukan tindakan kegawatdaruratan gigi dan mulut

    Melakukan tindakan kegawatdaruratan gigi dan mulut

    5 Pembuatan Karya Tulis/karya Ilmiah di Bidang Keperawatan Gigi dan Mulut

    1. Membuat Karya Tulis/ Karya Ilmiah dibidang keperawata gigi dan mulut

    2. Menyampaikannprasaran berupa tinjauan, gagasan dan atau ulasan ilmiah di bidang keperawatan gigi dan mulut

    1. Membuat Karya Tulis/ Karya Ilmiah dibidang keperawata gigi dan mulut

    2. Menyampaikannprasaran berupa tinjauan, gagasan dan atau ulasan ilmiah di bidang keperawatan gigi dan mulut

    1. Membuat Karya Tulis/ Karya Ilmiah dibidang keperawata gigi dan mulut

    2. Menyampaikannprasaran berupa tinjauan, gagasan dan atau ulasan ilmiah di bidang keperawatan gigi dan mulut

    6 Penyusunan pedoman/ketentuan pelaksanaan/ketentuan teknis di bidang pelayanan asuhan keperawatan gigi dan mulut

    Membuat buku pedoman/ ketentuan pelaksanaan/ ketentuan teknis di bidang pelayanan asuhan keperawatan gigi dan mulut

    Membuat buku pedoman/ ketentuan pelaksanaan/ ketentuan teknis di bidang pelayanan asuhan keperawatan gigi dan mulut

    Membuat buku pedoman/ ketentuan pelaksanaan/ ketentuan teknis di bidang pelayanan asuhan keperawatan gigi dan mulut

  • STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI

    KATEGORI KEAHLIAN

    KEMENTERIAN KESEHATAN RI - BADAN PPSDM KESEHATAN PUSDIKLAT APARATUR - 2015

    9

    No FUNGSI KOMPETENSI

    PERTAMA MUDA MADYA

    7 Pengembangan teknologi tepat guna di bidang pelayanan asuhan keperawatan gigi dan mulut

    Mengembangkan teknologi tepat guna di bidang pelayanan asuhan keperawatan gigi dan mulut

    Mengembangkan teknologi tepat guna di bidang pelayanan asuhan keperawatan gigi dan mulut

    Mengembangkan teknologi tepat guna di bidang pelayanan asuhan keperawatan gigi dan mulut

    8 Penghitungan

    angka kredit dan

    pengajuan DUPAK

    Melakukan penghitungan angka kredit dan pengajuan DUPAK

    Melakukan penghitungan angka kredit dan pengajuan DUPAK

    Melakukan penghitungan angka kredit dan pengajuan DUPAK

  • STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI

    KATEGORI KEAHLIAN

    KEMENTERIAN KESEHATAN RI - BADAN PPSDM KESEHATAN PUSDIKLAT APARATUR - 2015

    10

    BAB III STANDAR PELATIHAN

    A. Tujuan Standar

    Standar kurikulum ini bertujuan sebagai panduan/acuan bagi para penyelenggara pelatihan dalam menyelenggarakan pelatihan jabatan fungsional Perawat Gigi, jenjang terampil dan ahli. Dalam standar ini telah ditetapkan tujuan pelatihan, struktur program, garis-garis besar program pembelajaran (GBPP), diagram proses pembelajaran, peserta dan pelatih, penyelenggara dan tempat penyelenggaraan baik di pusat maupun di daerah, evaluasi, dan sertifikat.

    B. Kebijakan Pelatihan

    Jabatan fungsional Perawat Gigi terdiri dari 2 (dua) jenjang, yaitu jenjang terampil dan jenjang ahli. Dalam rangka pengembangan dan pembinaan karir, kepangkatan, jabatan dan peningkatan profesionalisme pejabat fungsional Perawat Gigi telah ditetapkan dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor: 23 tahun 2014 tentang Jabatan Fungsional Perawat Gigi dan Angka Kreditnya. Pembinaan pejabat fungsional ini dapat dilaksanakan oleh pemerintah pusat atau pemerintah daerah, dan salah satu bentuk pengembangan karir yang dapat dilakukan adalah melalui pelatihan.

    Adapun kebijakan pelatihan yang ditetapkan yaitu:

    1. Setiap jenjang jabatan fungsional Perawat Gigi memiliki kompetensi yang sesuai dengan pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya sehingga pelatihan bagi pejabat fungsional ini diarahkan pada tercapainya kompetensi tersebut.

    2. Tujuan pelatihan, struktur program, garis-garis besar program pembelajaran (GBPP), diagram proses pembelajaran, peserta dan pelatih, penyelenggara dan tempat penyelenggaraan, evaluasi, dan sertifikat pelatihan yang tertuang dalam standar kurikulum bagi semua jenjang distandarisasi secara nasional agar pelaksanaan pelatihan disetiap institusi/penyelenggara diklat akan sama.

    3. Sesuai dengan Keputusan Menkes Nomor: 725 tahun 2003 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan di Bidang Kesehatan, maka bagi institusi diklat yang akan menyelenggarakan pelatihan ini diwajibkan untuk mengakreditasinya terlebih dahulu.

  • STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI

    KATEGORI KEAHLIAN

    KEMENTERIAN KESEHATAN RI - BADAN PPSDM KESEHATAN PUSDIKLAT APARATUR - 2015

    11

    C. Strategi Pelatihan

    Strategi pelatihan jabatan fungsional Perawat Gigi, yang digunakan sebagai berikut: 1. Pelatihan bagi pejabat fungsional Perawat Gigi menggunakan

    kurikulum yang telah distandarisasi. 2. Penyelenggaraan pelatihan jabatan fungsional Perawat Gigi:

    a. Di Pusat: Pelatihan bagi Pelatih/Training of Trainer (ToT) jabatan

    fungsional Perawat Gigi dilaksanakan di Pusdiklat Aparatur. Pelatihan jabatan fungsional Perawat Gigi dilaksanakan di

    Balai Besar Pelatihan Kesehatan (BBPK) atau Bapelkes Nasional yang sudah terakreditasi bekerjasama dengan Unit Pembina Jabatan Fungsional Perawat Gigi atau Pengelola Program di pusat.

    b. Di Provinsi: Pelatihan jabatan fungsional Perawat Gigi dilaksanakan di

    BBPK/ Bapelkes Nasional/ Bapelkes Provinsi/ Institusi Diklat Kesehatan Provinsi yang sudah terakreditasi bekerjasama dengan Pengelola Program di provinsi.

    c. Di Kabupaten/Kota: Pelatihan jabatan fungsional Perawat Gigi dilaksanakan di Unit

    Pelaksana Diklat yang telah terakreditasi bekerjasama dengan Pengelola Program di kabupaten/kota.

    3. Peserta pelatihan adalah Pemangku Jabatan Fungsional Perawat Gigi yang bertugas di bagian/instalasi/unit yang sama.

    D. Standar Pelatihan

    Pelatihan bagi jabatan fungsional Perawat Gigi Keahlian, menggunakan kurikulum yang telah distandarisasi sebagai Standar Kurikulum Pelatihan Jabatan Fungsional Perawat Gigi Ahli.

  • STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI

    JENJANG AHLI – PERTAMA

    KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATAN

    PUSDIKLAT APARATUR – 2015 12

    BAB IV STANDAR KURIKULUM PELATIHAN

    JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI KATEGORI KEAHLIAN A. Standar Kurikulum Pelatihan Jabatan Fungsional Perawat Gigi

    Jenjang Ahli Pertama

    1. Tujuan Pelatihan

    a. Tujuan umum:

    Setelah mengikuti pelatihan, peserta mampu melaksanakan tugas

    pokok dan fungsinya sebagai pejabat fungsional perawat gigi

    jenjang ahli pertama.

    b. Tujuan Khusus:

    Setelah mengikuti pelatihan, peserta mampu:

    1) Melakukan persiapan pelayanan keperawatan gigi

    2) Melakukan pelayanan asuhan keperawatan gigi dan mulut sesuai

    standar

    3) Melakukan tindakan kolaboratif kesehatan gigi dan mulut

    4) Melakukan penatalaksanaan kegawatdaruratan

    5) Menyusun karya tulis/ karya ilmiah di bidang keperawatan gigi dan

    mulut

    6) Menyusun buku pedoman/petunjuk pelaksanaan/petunjuk teknis

    di bidang pelayanan asuhan keperawatan gigi dan mulut

    7) Mengembangkan teknologi tepat guna bidang keperawatan gigi

    dan mulut

    8) Melakukan penghitungan angka kredit dan pengajuan DUPAK

    2. Struktur Program

    Untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan, maka disusun materi yang akan diberikan secara rinci pada struktur program sebagai berikut:

  • STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI

    JENJANG AHLI – PERTAMA

    KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATAN

    PUSDIKLAT APARATUR – 2015 13

    NO MATERI ALOKASI WAKTU

    T P PL JLH

    A. MATERI DASAR: 1. Kebijakan Diklat Aparatur 2. Arah kebijakan dan Program

    Kementerian Kesehatan tentang Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut

    3. Kode Etik Perawat Gigi

    2 2 2

    - - -

    - - -

    2 2 2

    Sub total 6 - - 6

    B. MATERI INTI: 1. Persiapan pelayanan keperawatan gigi 2. Pelayanan asuhan keperawatan gigi

    dan mulut 3. Tindakan kolaboratif kesehatan gigi

    dan mulut 4. Penatalaksanaan kegawatdaruratan

    gigi dan mulut 5. Karya tulis/karya ilmiah di bidang

    pelayanan asuhan keperawatan gigi dan mulut

    6. Penyusunan petunjuk teknis pelayanan asuhan keperawatan gigi dan mulut

    7. Teknologi tepat guna bidang keperawatan gigi dan mulut

    8. Perhitungan angka kredit dan pengajuan DUPAK

    2 4 2 2 2 2 2 2

    6 6

    4

    6

    4

    8

    5

    8

    - 8 - - - - - -

    8

    18 6

    8 6

    10 7

    10

    Sub total 18 47 8 73

    C. MATERI PENUNJANG: 1. Membangun Komitmen Belajar 2. Rencana Tindak Lanjut 3. Anti Korupsi

    0 1 3

    3 1 -

    0

    0 -

    3 2 3

    Sub total 4 4 - 8

    TOTAL 28 51 8 87

    Keterangan: T = Teori; P = Penugasan; PL = Praktik Lapangan; 1 Jpl @ 45 menit

  • STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI

    JENJANG AHLI – PERTAMA

    KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATAN

    PUSDIKLAT APARATUR – 2015 14

    3. Garis Besar Program Pembelajaran (GBPP) Jabatan Fungsional Perawat Gigi Jenjang Ahli Pertama Nomor : MD. 1 Materi : Kebijakan Diklat Aparatur Waktu : 2 Jpl (T = 2 Jpl; P = 0 Jpl; PL = 0 Jpl) Tujuan Pembelajaran Umum (TPU) : Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu memahami tentang kebijakan diklat

    aparatur.

    Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK )

    Pokok Bahasan dan Sub Pokok Bahasan

    Metode Media dan Alat Bantu

    Referensi

    Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu: 1. Menjelaskan arah

    pengembangan kesehatan jangka panjang

    2. Menjelaskan peranan SDM kesehatan

    3. Menjelaskan program PPSDM Kesehatan

    1. Arah pengembangan kesehatan

    jangka panjang a. Pembangunan nasional

    berwawasan kesehatan b. Pemberdayaan masyarakat

    daerah c. Pengembangan upaya dan

    pembiayaan d. Pengembangan dan

    pemberdayaan SDM Kesehatan

    2. Peranan SDM kesehatan 3. Program PPSDM Kesehatan

    Curah

    pendapat CTJ

    Bahan

    tayang Laptop LCD Flipchart White board Spidol (ATK)

    Renstra Pusdiklat

    Aparatur RP3AK (Rencana

    Peningkatan Pendidikan dan Pelatihan Aparatur Kesehatan Tahun 2011-2025)

    UU No. 36 tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan

  • STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI

    JENJANG AHLI – PERTAMA

    KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATAN

    PUSDIKLAT APARATUR – 2015 15

    Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK )

    Pokok Bahasan dan Sub Pokok Bahasan

    Metode Media dan Alat Bantu

    Referensi

    4. Menjelaskan struktur organisasi Badan PPSDM Kesehatan

    4. Struktur organisasi Badan PPSDM Kesehatan a. Pengertian b. Ruang lingkup c. Prinsip-prinsip d. Strategi

  • STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI

    JENJANG AHLI – PERTAMA

    KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATAN

    PUSDIKLAT APARATUR – 2015 16

    Nomor : MD. 2 Materi : Arah kebijakan dan Program Kementerian Kesehatan tentang Pelayanan

    Kesehatan Gigi dan Mulut Waktu : 2 Jpl (T = 2 Jpl; P = 0 Jpl; PL = 0 Jpl) Tujuan Pembelajaran Umum (TPU) : Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu memahami tentang arah kebijakan

    dan program Kementerian Kesehatan tentang Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut

    Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK )

    Pokok Bahasan dan Sub Pokok Bahasan

    Metode Media dan Alat Bantu

    Referensi

    Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu menjelaskan : 1. Kebijakan terkait

    jabatan fungsional Perawat Gigi Ahli

    2. Jabatan fungsional perawat gigi ahli dan kedudukannya

    1. Kebijakan terkait jabfung

    perawat gigi

    2. Jabatan fungsional perawat gigi ahli dan kedudukannya a. Pengertian b. Tugas pokok dan fungsi c. Pangkat dan Jabatan d. Hak dan kewajiban e. Syarat pengangkatan,

    pembebasan/pemberhentian/kenaikan jenjang

    f. Butir kegiatan

    Curah pendapat CTJ

    Bahan

    tayang (Slide power point)

    Laptop LCD Flipchart White

    board Spidol

    (ATK)

    Peraturan Presiden RI No:54 tahun 2007Tentang Tunjangan Jabatan FungsionalDokter, Dokter gigi, Apoteker, Epidemiolog Keseharan, Entomolog Kesehatan, Administrator Kesehatan, Penyuluhan Kesehatan,Masyarakat, Perawat Gigi, Nutrisionis, Bidan, Perawat, Radiografer,

  • STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI

    JENJANG AHLI – PERTAMA

    KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATAN

    PUSDIKLAT APARATUR – 2015 17

    Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK )

    Pokok Bahasan dan Sub Pokok Bahasan

    Metode Media dan Alat Bantu

    Referensi

    Perekam Medis, Dan Teknisi Elektromedis

    Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara, No. 23 tahun 2014 tentang Jabatan Fungsional perawat gigi dan Angka Kreditnya

    Peraturan Bersama antara Menteri Kesehatan dan Kepala BKN No. 4 tahun 2015 dan No. 5 Tahun 2015 tentang Petunjuk Pelaksana Jabatan Fungsional perawat gigi dan Angka Kreditnya

  • STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI

    JENJANG AHLI – PERTAMA

    KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATAN

    PUSDIKLAT APARATUR – 2015 18

    Nomor : MD. 3 Materi : Kode Etik Perawat Gigi Waktu : 2 Jpl (T = 2 Jpl; P = 0 Jpl; PL = 0 Jpl) Tujuan Pembelajaran Umum (TPU) : Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu memahami Kode Etik Perawat Gigi.

    Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK )

    Pokok Bahasan dan Sub Pokok Bahasan

    Metode Media dan Alat Bantu

    Referensi

    Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu menjelaskan: 1. Pengertian kode etik

    perawat gigi 2. Fungsi kode etik perawat

    gigi 3. Pelanggaran kode etik

    perawat gigi 4. Kewajiban perawat gigi

    1. Pengertian kode etik perawat

    gigi 2. Fungsi kode etik perawat gigi

    3. Pelanggaran kode etik

    perawat gigi 4. Kewajiban perawat gigi

    a. Kewajiban umum perawat gigi

    b. Kewajiban perawat gigi terhadap masyarakat

    c. Kewajiban perawat gigi terhadap teman sejawat

    d. Kewajiban perawat gigi terhadap diri sendiri

    Curah

    pendapat CTJ

    Bahan tayang Laptop LCD Flipchart White board Spidol (ATK)

    Permenkes 58

    tahun 2012

    tentang

    pekerjaan

    perawat gigi

    Undang-Undang

    No 36

    Tahun2009

    tentang

    kesehatan

    AD ART Perawat

    Gigi

    Modul BTCLS

    Perawat Gigi

    Kode Etik Profesi Perawat Gigi

  • STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI

    JENJANG AHLI – PERTAMA

    KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATAN

    PUSDIKLAT APARATUR – 2015 19

    Nomor : MI. 1 Materi : Persiapan pelayanan keperawatan gigi Waktu : 8 Jpl (T = 2 Jpl; P = 6 Jpl; PL = 0 Jpl) Tujuan Pembelajaran Umum (TPU) : Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu melakukan persiapan pelayanan

    keperawatan gigi.

    Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK )

    Pokok Bahasan dan Sub Pokok Bahasan

    Metode Media dan Alat Bantu

    Referensi

    Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu: 1. Menyusun rencana

    kerja harian, bulanan dan tahunan

    2. Melakukan pengelolaan permintaan kebutuhan alat, obat dan bahan tahunan

    1. Penyusunan rencana kerja harian, bulanan dan tahunan a. Perencanaan dan

    rencana kerja b. Tujuan rencana

    kerja c. Ciri perencanaan

    efektif d. Langkah

    penyusunan rencana kerja

    2. Pengelolaan permintaan kebutuhan alat, obat dan bahan tahunan a. Pengertian Alat

    Kesehatan, Obat dan Bahan

    b. Pengelolaan

    Curah

    pendapat CTJ Latihan

    menyusun rencana kerja

    Latihan menyusun kebutuhan alat, obat dan bahan

    Latihan menyusun dan merangkum data-data yang dapat

    Bahan tayang Laptop LCD Flipchart White board Spidol (ATK) Lembar

    Permintaan dan Laporan Pemakaian Obat (LPLPO)

    Panduan latihan menyusun rencana kerja

    Panduan latihan menyusun kebutuhan alat, obat dan bahan

    Bridge 2006, Dental reception and practice management

    Munijaya AG 2004, Manajemen Kesehatan, Jakarta

    Muljantoro H 1999, Manajemen Kesehatan Gigi –Mulut

    Syahlan JA 1999, Manajemen Kesehatan Gigi dan Mulut, Jakarta

    GLP (Good Laboratory Practice).

    Depkes RI dan FKM UI 1987/1988 Analisis Keadaan dan Masalah

  • STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI

    JENJANG AHLI – PERTAMA

    KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATAN

    PUSDIKLAT APARATUR – 2015 20

    Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK )

    Pokok Bahasan dan Sub Pokok Bahasan

    Metode Media dan Alat Bantu

    Referensi

    3. Melakukan pengelolaan pengendalian mutu pelayanan

    4. Menjelaskan

    pengawasan pengelolaan limbah medis

    permintaan kebutuhan alat, obat dan bahan tahunan

    3. Pengelolaan pengendalian mutu pelayanan a. Pengertian

    pengendalian mutu

    b. Koordinasi (pre conference dan post conference)

    c. Survey kepuasan pelanggan;

    d. Analisis keluhan pelanggan;

    4. Pengawasan pengelolaan limbah medis a. Pengertian

    limbah medis b. Kategori Limbah

    Medis c. Tata cara

    pengawasan

    dihasilkan dari pelayanan kesehatan gigi dan mulut di Poli Gigi

    Pemutaran video pengelolaan limbah medis

    Panduan menyusun dan merangkum data-data yang dapat dihasilkan dari pelayanan kesehatan gigi dan mulut di Poli Gigi

    Video pengendalian limbah medis

    Kesehatan Jakarta. Miller CH 2005,

    Infection Control Tietjen L 2004,

    Panduan Pencegahan Infeksi untuk Fasilitas pelayanan kesehatan dengan sumber daya terbatas.

    Tjitpono & Chandra. (2011). Service, Quality, and Satisfaction. Edisi 3. Yogyakarta: Andi

    Supranto. (2011). Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan Untuk Menaikkan Pangsa Pasar. Jakarta:Rineka Cipta

    Damanhuri, E. 2009. Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun. Bandung: FTSL ITB

    Pemerintah. 2001.

  • STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI

    JENJANG AHLI – PERTAMA

    KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATAN

    PUSDIKLAT APARATUR – 2015 21

    Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK )

    Pokok Bahasan dan Sub Pokok Bahasan

    Metode Media dan Alat Bantu

    Referensi

    5. Melakukan Identifikasi data program pelayanan keperawatan gigi dan mulut

    pengelolaan limbah medis

    5. Identifikasi data program pelayanan keperawatan gigi dan mulut a. Pengertian

    Identifikasi Data b. Program

    Pelayanan Keperawatan Gigi dan Mulut

    c. Data-Data Keperawatan Gigi dan Mulut

    Peraturan Pemerintah No. 74 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun

    Menteri Kesehatan. 2004. Keputusan Menteri Kesehatan No. 1204 Tahun 2004 tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit

    Pemerintah. 1999. Peraturan Pemerintah No.18 Tahun 1999 tentang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun

    Menteri Kesehatan. 2011. Peraturan Menteri Kesehatan No. 30 tentanag Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas.

  • STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI

    JENJANG AHLI – PERTAMA

    KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATAN

    PUSDIKLAT APARATUR – 2015 22

    Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK )

    Pokok Bahasan dan Sub Pokok Bahasan

    Metode Media dan Alat Bantu

    Referensi

    Kemenpan-rb 2014. Peraturan Menteri PAN-RB No. 16 Tahun 2014 tentang Pedoman Survey Kepuasan Masyarakat Terhadap Penyelenggaraan Pelayanan Publik

  • STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI

    JENJANG AHLI – PERTAMA

    KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATAN

    PUSDIKLAT APARATUR – 2015 23

    Nomor : MI. 2 Materi : Pelayanan asuhan keperawatan gigi dan mulut Waktu : 18 Jpl (T = 4 Jpl; P = 6 Jpl; PL = 8 Jpl) Tujuan Pembelajaran Umum (TPU) : Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu melakukan pelayanan asuhan

    keperawatan gigi dan mulut sesuai standar.

    Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK )

    Pokok Bahasan dan Sub Pokok Bahasan

    Metode Media dan Alat bantu

    Referensi

    Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu: 1. Melakukan pengkajian

    pada pasien

    1. Pelaksanaan

    pengkajian a. Pemeriksaan

    subjektif pada pasien berkebutuhan khusus;

    b. Pemeriksaan vital sign pada pasien berkebutuhan khusus;

    c. Pemeriksaan obyektif pada pasien berkebutuhan khusus;

    d. Penjaringan kesehatan gigi dan mulut pada individu/

    Curah pendapat CTJ Simulasi Observasi

    Lapangan

    Bahan tayang Laptop LCD Flipchart White board Spidol (ATK) Panduan

    Simulasi Formulir

    pemeriksaan Panduan OL Kartu status Data

    pelayanan asuhan keperawatan

    Alkinson,

    (1990). Fundamental of Nursing : Concep and Practice, Mosby Adisson Wesle, Toronto

    Darby dan Wash 2003, Dental hygiene theory and practice . edition, , Saunders, Missouri –USA

    Depkes RI petunjuk teknis

  • STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI

    JENJANG AHLI – PERTAMA

    KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATAN

    PUSDIKLAT APARATUR – 2015 24

    Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK )

    Pokok Bahasan dan Sub Pokok Bahasan

    Metode Media dan Alat bantu

    Referensi

    2. Melakukan penegakan diagnosa keperawatan gigi

    kelompok berkebutuhan khusus;

    e. Penilaian diet kariogenik;

    f. Aplikasi detector caries;

    g. Pengukuran konsistensi saliva

    h. Melakukan pengukuran PH saliva.

    2. Pelaksanaan penegakan diagnosa keperawatan gigi a. Identifikasi

    diagnosa/masalah keperawatan gigi pada individu, kelompok/masyarakat berkebutuhan khusus;

    b. Perumusan hasil pemeriksaan resiko karies dalam rangka identifikasi diagnosis

    Pelaksanaan Pelayanan Asuhan Kesehatan Gigi dan Mulut

    Wilkins EM 2005, Clinical practice of dental hyigienet 9 edition, Lippincot Williams & wilkin, Massachusetts- USA

    Hurfst DP 2004, Dental practice tool kit

    Forkom JKG se-Indonesia, Buku Ajar Ilmu Penyakit Gigi dan Mulut

    Gandifo 2006, Oral Medicine

    Ibsen OAC

  • STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI

    JENJANG AHLI – PERTAMA

    KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATAN

    PUSDIKLAT APARATUR – 2015 25

    Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK )

    Pokok Bahasan dan Sub Pokok Bahasan

    Metode Media dan Alat bantu

    Referensi

    3. Melakukan penyusunan rencana pelayanan asuhan keperawatan gigi dan mulut pada individu, kelompok/ masyarakat berkebutuhan khusus

    4. Melakukan implementasi asuhan keperawatan gigi dan mulut

    hasil pemeriksaan resiko caries;

    3. Penyusunan rencana pelayanan asuhan keperawatan gigi dan mulut pada individu, kelompok/ masyarakat berkebutuhan khusus

    4. Pelaksanaan implementasi asuhan keperawatan gigi dan mulut a. Komunikasi

    therapeutik b. Terapi

    remineralisasi c. Pembersihan

    karang gigi d. Persiapan pasien

    pra-operasi e. Pemeliharaan

    kebersihan gigi dan mulut pasien pra dan post operasi

    f. Membimbing sikat

    2000, Oral pathology for the dental hygienist

    Bridge G 2006, Dental reception and practice management

    Howe GL 1999, Pencabutan gigi geligi = The extraction of teeth

    Muninjaya AG 2006, Manajemen Kesehatan, Jakarta

    Muljantoro H 1999, Manajemen Kesehatan Gigi dan Mulut.

    Syahlan JA 1999,

  • STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI

    JENJANG AHLI – PERTAMA

    KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATAN

    PUSDIKLAT APARATUR – 2015 26

    Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK )

    Pokok Bahasan dan Sub Pokok Bahasan

    Metode Media dan Alat bantu

    Referensi

    5. Melakukan

    dokumentasi dan evaluasi pelayanan asuhan keperawatan gigi dan mulut

    gigi pada individu/ kelompok berkebutuhan khusus

    g. Penyusunan materi Penyuluhan kesehatan gigi dan mulut

    h. Konsultasi pada tenaga kesehatan lain

    i. Persiapan pelatihan kader kesehatan gigi dan mulut

    5. Pelaksanaan dokumentasi dan evaluasi pelayanan asuhan keperawatan gigi dan mulut a. Pendokumentasian

    kegiatan pelayanan asuhan keperawatan gigi dan mulut

    b. Pengelolaan hasil pendokumentasian pelayanan asuhan

    Manajemen Kesehatan Gigi dan Mulut, Jakarta

  • STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI

    JENJANG AHLI – PERTAMA

    KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATAN

    PUSDIKLAT APARATUR – 2015 27

    Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK )

    Pokok Bahasan dan Sub Pokok Bahasan

    Metode Media dan Alat bantu

    Referensi

    keperawatan gigi dan mulut

    c. Evaluasi hasil kegiatan pelayanan asuhan keperawatan gigi dan mulut

    d. Pengelolaan hasil evaluasi kegiatan pelayanan asuhan keperawatan gigi dan mulut

  • STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI

    JENJANG AHLI – PERTAMA

    KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATAN

    PUSDIKLAT APARATUR – 2015 28

    Nomor : MI. 3 Materi : Tindakan kolaboratif kesehatan gigi dan mulut Waktu : 6 Jpl (T = 2 Jpl; P = 4 Jpl; PL = 0 Jpl) Tujuan Pembelajaran Umum (TPU) : Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu melakukan tindakan kolaboratif

    kesehatan gigi dan mulut.

    Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK )

    Pokok Bahasan dan Sub Pokok Bahasan

    Metode Media dan Alat Bantu

    Referensi

    Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu melakukan: 1. Tindakan Kolaborasi

    2. Transfering alat dan

    bahan spesialistik 3. Manipulasi bahan pada

    kasus spesialistik 4. Penambalan permanen

    1 (satu) bidang 5. Rujukan kesehatan gigi

    dan mulut

    1. Konsep tindakan

    Kolaborasi 2. Transfering alat dan

    bahan spesialistik 3. Manipulasi bahan pada

    kasus spesialistik 4. Penambalan permanen

    1 (satu) bidang 5. Rujukan kesehatan gigi

    dan mulut a. Jenis-jenis rujukan b. Alur rujukan

    Curah pendapat

    CTJ Diskusi

    Kelompok Simulasi

    Bahan tayang Laptop LCD Flipchart White board Spidol (ATK) Panduan Diskusi Panduan simulasi Diagnostik set dan

    alat penambalan Bahan

    penambalan Format rujukan

    Darby dan Walsh 2003, Dental Hygiene theory and practice 2nd edition, Saunders, Missouri- USA Depkes EM 2005,

    Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pelayanan Asuhan Kesehatan Gigi dan Mulut Wilkins EM 2005.

    Clinical practice of dental hygiene 9 edition, Lippincot Williams & Wilkins,

  • STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI

    JENJANG AHLI – PERTAMA

    KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATAN

    PUSDIKLAT APARATUR – 2015 29

    Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK )

    Pokok Bahasan dan Sub Pokok Bahasan

    Metode Media dan Alat Bantu

    Referensi

    Massachusetts Harfst DP 2004,

    Dental practice tool kit

    Nurhayati 1996, Penggunaan dan Pemeliharaan alat-alat kesehatan gigi

    Novak DE 2001, Contemporary dental assisting

  • STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI

    JENJANG AHLI – PERTAMA

    KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATAN

    PUSDIKLAT APARATUR – 2015 30

    Nomor : MI. 4 Materi : Penatalaksanaan kegawatdaruratan gigi dan mulut Waktu : 8 Jpl (T = 2 Jpl; P = 6 Jpl; PL = 0 Jpl) Tujuan Pembelajaran Umum (TPU) : Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu melakukan penatalaksanaan

    kegawatdaruratan gigi dan mulut.

    Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK )

    Pokok Bahasan dan Sub Pokok Bahasan

    Metode Media dan Alat Bantu

    Referensi

    Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu: 1. Menjelaskan

    konsep penatalaksanaan kegawatdaruratan gigi dan mulut

    2. Menjelaskan prinsip penatalaksanaan kegawatdaruratan

    3. Menjelaskan jenis kegawatdaruratan gigi dan mulut

    4. Melakukan penanganan kegawatdaruratan gigi dan mulut

    1. Konsep penatalaksanaan kegawatdaruratan gigi dan mulut a. Pengertian gawat

    darurat b. Tujuan penanganan

    gawat darurat 2. Prinsip penatalaksanaan

    kegawatdaruratan

    3. Jenis kegawatdaruratan gigi dan mulut

    4. Cara penanganan

    kegawatdaruratan gigi dan mulut

    Curah

    pendapat CTJ Simulasi

    Bahan tayang Laptop LCD Flipchart White board Spidol (ATK) Phantoom Panduan

    simulasi Alat dan bahan

    kegawatdaruratan

    Atkinson, (1990), Fundamental of Nursing : Concept and Practice, Mosby Adisson Wesley. Toronto

    . Darby dan Walsh 2003, Dental Hygiene theory and practice 2nd edition, Saunders, Missouri- USA Depkes EM 2005,

    Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pelayanan Asuhan Kesehatan Gigi dan

  • STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI

    JENJANG AHLI – PERTAMA

    KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATAN

    PUSDIKLAT APARATUR – 2015 31

    Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK )

    Pokok Bahasan dan Sub Pokok Bahasan

    Metode Media dan Alat Bantu

    Referensi

    Mulut Wilkins EM 2005.

    Clinical practice of dental hygiene 9 edition, Lippincot Williams & Wilkins, Massachusetts

    Harfst DP 2004, Dental practice tool kit

    Nurhayati 1996, Penggunaan dan Pemeliharaan alat-alat kesehatan gigi

    Novak DE 2001, Contemporary dental assisting

    Modul BTCLS bagi Perawat Gigi

  • STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI

    JENJANG AHLI – PERTAMA

    KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATAN

    PUSDIKLAT APARATUR – 2015 32

    Nomor : MI. 5 Materi : Karya tulis/ karya ilmiah di bidang keperawatan gigi dan mulut Waktu : 6 Jpl (T = 2 Jpl; P = 4 Jpl; PL = 0 Jpl) Tujuan Pembelajaran Umum (TPU) : Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu menyusun Karya tulis/karya ilmiah di

    bidang keperawatan gigi dan mulut.

    Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK)

    Pokok Bahasan dan Sub Pokok Bahasan

    Metode Media dan Alat Bantu

    Referensi

    Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu: 1. Menjelaskan

    pengertian dan jenis-jenis karya tulis

    2. Menjelaskan prinsip-prinsip dan teknik penulisan karya tulis/ karya ilmiah

    3. Menyusun karya tulis/ karya ilmiah bidang keperawatan gigi dan mulut

    1. Pengertian dan jenis-

    jenis karya tulis a. Pengertian b. Jenis-jenis

    2. Prinsip-prinsip dan teknik penulisan karya tulis/ karya ilmiah a. Prinsip penulisan

    karya tulis/ karya ilmiah

    b. Teknik penulisan karya tulis/ karya ilmiah

    3. Langkah-langkah penyusunan karya tulis/ilmiah bidang keperawatan gigi dan mulut

    Curah pendapat

    CTJ Diskusi

    kelompok Latihan

    menulis karya tulis

    Bahan tayang Laptop LCD Flipchart White board Spidol (ATK) Panduan

    Diskusi Kelompok Panduan

    latihan Contoh-contoh

    karya tulis

    Arifin, 1997, Dasar-Dasar

    Penulisan Karangan Ilmiah, Jakarta.

    Prayitno. H, 2000, Pembudayaan Penulisan Karya Ilmiah, Univ. Muhammadiyah, Surakarta.

    Suseno Slamet, 1997, Teknik Penulisan Ilmiah Popular, Gramedia, Jakarta

  • STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI

    JENJANG AHLI – PERTAMA

    KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATAN

    PUSDIKLAT APARATUR – 2015 33

    Nomor : MI. 6 Materi : Penyusunan petunjuk teknis di bidang pelayanan asuhan keperawatan gigi dan

    mulut Waktu : 10 Jpl (T = 2 Jpl; P = 8 Jpl; PL = 0 Jpl) Tujuan Pembelajaran Umum (TPU) : Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu menyusun petunjuk teknis di bidang

    pelayanan asuhan keperawatan gigi dan mulut.

    Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK)

    Pokok Bahasan dan Sub Pokok Bahasan

    Metode Media dan Alat Bantu

    Referensi

    Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu: 1. Menjelaskan

    pengertian Pedoman, Juklak, dan Juknis

    2. Menjelaskan sistematika penyusunan Juknis

    1. Pengertian

    Pedoman, Juklak, dan Juknis

    2. Sistematika penyusunan Juknis

    Curah pendapat

    CTJ Diskusi

    kelompok penyusunan petunjuk teknis

    Bahan tayang Laptop LCD Flipchart White board Spidol (ATK) Panduan

    diskusi kelompok Contoh

    petunjuk teknis

    Arifin, 1997, Dasar-

    Dasar Penulisan Karangan Ilmiah, Jakarta.

    Prayitno. H, 2000, Pembudayaan Penulisan Karya Ilmiah, Univ. Muhammadiyah, Surakarta.

    Suseno Slamet, 1997, Teknik Penulisan Ilmiah Popular, Gramedia, Jakarta

  • STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI

    JENJANG AHLI – PERTAMA

    KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATAN

    PUSDIKLAT APARATUR – 2015 34

    Nomor : MI. 7 Materi : Teknologi tepat guna bidang keperawatan gigi dan mulut Waktu : 7 Jpl (T = 2 Jpl; P = 5 Jpl; PL = 0 Jpl) Tujuan Pembelajaran Umum (TPU) : Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu mengembangkan teknologi tepat

    guna bidang keperawatan gigi dan mulut.

    Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK)

    Pokok Bahasan dan Sub Pokok Bahasan

    Metode Media dan Alat Bantu

    Referensi

    Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu: 1. Menjelaskan teknologi

    tepat guna

    2. Mengembangkan teknologi tepat guna bidang keperawatan gigi dan mulut

    1. Teknologi tepat guna

    a. Pengertian teknologi tepat guna.

    b. Tujuan dan manfaat teknologi tepat guna

    c. Ciri-ciri teknologi tepat guna

    d. Kriteria teknologi tepat guna

    e. Contoh-Contoh teknologi tepat guna

    2. Pengembangan teknologi tepat guna bidang keperawatan gigi dan mulut

    Curah pendapat

    CTJ Diskusi

    kelompok menyusun rancangan teknologi tepat guna

    Bahan tayang Laptop LCD Flipchart White board Spidol (ATK) Panduan

    diskusi kelompok

    Kasmer.2007.kewirausahaan .jakarta:PT.Bumi Aksara

    Ambarwati,Eny Retna. 2009.Asuhan Kebidanan Komunitas.Yogyakarta: Nuha Medika

    Dra Suryana, 1996. Keperawatan Anak Untuk Siswa SPK : EGC, Jakarta

    Syafruddin, dkk, 2009. Buku Ajar Ilmu Kesehatan Masyarakat Untuk Mahasiswa. CV.Transinfo media : Jakarta

  • STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI

    JENJANG AHLI – PERTAMA

    KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATAN

    PUSDIKLAT APARATUR – 2015 35

    Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK)

    Pokok Bahasan dan Sub Pokok Bahasan

    Metode Media dan Alat Bantu

    Referensi

    a. Teknologi Kesehatan

    b. Tahapan-tahapan pengembangan teknologi kesehatan

    c. Langkah-Langkah Penerapan Teknologi Tepat Guna

    Jurnal Sosioteknologi Edisi 13 tahun 7, April 2008 htth://jirzizaidan.wordpress.com/kebidanan/

    World Healt Assembeley XXI; “National and Global SURVEILENS of communicable Disease”, Geneva: WHO, 1968

    Besari, M.S. 2008 ; Teknologi di Nusantara, Jakarta : Salemba Teknika

    Rifai, H.Tb.B. 1986. Perspektif dari Pembangunan Ilmu dan Teknologi. Jakarta : PT Gramedia

  • STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI

    JENJANG AHLI – PERTAMA

    KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATAN

    PUSDIKLAT APARATUR – 2015 36

    Nomor : MI. 8 Materi : Perhitungan angka kredit dan pengajuan DUPAK Waktu : 10 Jpl (T = 2 Jpl; P = 8 Jpl; PL = 0 Jpl) Tujuan Pembelajaran Umum (TPU) : Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu melakukan perhitungan dan

    pengajuan DUPAK.

    Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK)

    Pokok Bahasan dan Sub Pokok Bahasan

    Metode Media dan Alat Bantu

    Referensi

    Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu: 1. Menjelaskan Angka

    Kredit Dan DUPAK

    2. Melakukan Pengajuan DUPAK

    1. Angka Kredit Dan DUPAK:

    a. Pengertian Angka Kredit b. Pengertian DUPAK c. Unsur-Unsur Yang Dinilai

    Dalam Angka Kredit d. Jumlah Angka Kredit e. Perhitungan dan

    Penetapan Angka Kredit dalam Jabatan Fungsional Perawat Gigi

    2. Tata Cara Pengajuan DUPAK a. Kelengkapan Pengajuan

    Usul Penetapan Angka Kredit

    b. Tata Cara Pengajuan Usul Penilaian dan Penetapan Angka Kredit

    Ceramah tanya

    jawab Curah pendapat Latihan

    menghitung angka kredit dan mengajukan DUPAK

    Bahan

    tayang (Slide power point)

    Laptop LCD Flipchart Whiteboard Spidol (ATK) Formulir

    pengajuan angka kredit

    PERMENPAN-RB No. 23 tahun 2014 tentang Jabatan Fungsional Perawat Gigi dan Angka Kreditnya

    Peraturan Bersama Menteri Kesehatan dan Kepala Badan Kepegawaian Negara No. 4 tahun 2014 dan No. 5 tahun

  • STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI

    JENJANG AHLI – PERTAMA

    KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATAN

    PUSDIKLAT APARATUR – 2015 37

    Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK)

    Pokok Bahasan dan Sub Pokok Bahasan

    Metode Media dan Alat Bantu

    Referensi

    3. Melakukan pengisian Formulir Pengajuan Angka Kredit

    c. Tata cara Penilaian Angka Kredit

    d. Prosedur Penilaian Angka Kredit

    3. Cara Pengisian Formulir Pengajuan Angka Kredit: a. Formulir DUPAK b. Formulir Surat

    Pernyataan Mengikuti Pendidikan dan Pelatihan

    c. Formulir Surat Pernyataan Melakukan Kegiatan Pelayanan Asuhan Keperawatan Gigi dan Mulut

    d. Formulir Surat Pernyataan Melakukan Kegiatan Pengembangan Profesi

    e. Formulir Surat Pernyataan Melakukan Penunjang Tugas Perawat Gigi

    f. Formulir Penetapan Angka Kredit

    2015 tentang Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Menteri PAN & RB Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Jabatan Fungsional Perawat Gigi dan Angka Kreditnya

  • STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI

    JENJANG AHLI – PERTAMA

    KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATAN

    PUSDIKLAT APARATUR – 2015 38

    Nomor : MP. 1 Materi : Membangun Komitmen Belajar/Building Learning Commitment (BLC) Waktu : 3 Jpl (T = 0 Jpl; P = 3 Jpl; PL = 0 Jpl) Tujuan Pembelajaran Umum (TPU) : Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu membangun komitmen belajar

    selama proses pelatihan.

    Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK)

    Pokok Bahasan dan Sub Pokok Bahasan

    Metode Media dan Alat Bantu

    Referensi

    Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu: 1. Memahami konsep BLC 2. Mengenal seluruh peserta,

    fasilitator, dan panitia penyelenggara pelatihan

    3. Menyusun harapan dan strategi mencapai harapan

    4. Menyusun norma dan nilai dalam kelas

    1. Pengertian dan tujuan BLC 2. Perkenalan

    3. Penyusunan harapan dan strategi mencapai harapan

    4. Penyusunan norma, nilai dalam kelas

    Curah

    pendapat Permainan Diskusi

    kelompok

    Bahan

    tayang Laptop LCD Flip chart White board Spidol (ATK) Panduan

    diskusi

    Depkes RI, Pusdiklat

    Kesehatan, 2004, Kumpulan Games dan Energizer, Jakarta. Munir, Baderel, 2001,

    Dinamika Kelompok, Penerapannya Dalam Laboratorium Ilmu Perilaku, Jakarta

  • STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI

    JENJANG AHLI – PERTAMA

    KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATAN

    PUSDIKLAT APARATUR – 2015 39

    Nomor : MP. 2 Materi : Rencana Tindak Lanjut (RTL) Waktu : 2 Jpl (T = 1 Jpl; P = 1 Jpl; PL = 0 Jpl) Tujuan Pembelajaran Umum (TPU) : Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu menyusun Rencana Tindak Lanjut

    (RTL) setelah mengikuti pelatihan.

    Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK )

    Pokok Bahasan dan Sub Pokok Bahasan

    Metode Media dan Alat bantu

    Referensi

    Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu: 1. Menjelaskan pengertian

    dan tujuan penyusunan RTL

    2. Menjelaskan ciri-ciri RTL 3. Menjelaskan ruang

    lingkup 4. Menjelaskan komponen

    dalam RTL 5. Cara penyusunan RTL

    1. Pengertian dan

    tujuan penyusunan RTL a. Pengertian b. Tujuan

    2. Ciri-ciri RTL 3. Ruang lingkup

    4. Komponen dalam

    RTL 5. Cara penyusunan

    RTL kelompok dan individu a. Cara penyusunan

    RTL klompok b. Cara penyusunan

    RTL individu

    Curah

    pendapat Ceramah

    tanya jawab Latihan

    menyusun RTL

    Bahan tayang Laptop LCD Flip chart White board Spidol (ATK) Panduan

    latihan

  • STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI

    JENJANG AHLI – PERTAMA

    KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATAN

    PUSDIKLAT APARATUR – 2015 40

    Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK )

    Pokok Bahasan dan Sub Pokok Bahasan

    Metode Media dan Alat bantu

    Referensi

    6. Format penyusunan

    RTL

    c. Cara penetapan 6. Format penyusunan

    RTL

  • STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI

    JENJANG AHLI – PERTAMA

    KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATAN

    PUSDIKLAT APARATUR – 2015 41

    Nomor : MP. 3 Materi : Anti Korupsi Waktu : 3 Jpl (T = 3 Jpl; P = 0 Jpl; PL = 0 Jpl) Tujuan Pembelajaran Umum (TPU) : Setelah mengikuti materi ini peserta mampu memahami Anti Korupsi

    Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK )

    Pokok Bahasan dan Sub Pokok Bahasan

    Metode Media dan Alat bantu

    Referensi

    Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu: 1. Menjelaskan Konsep

    Korupsi 2. Menjelaskan Konsep

    Anti Korupsi

    1. Konsep Korupsi a. Definisi Korupsi b. Ciri-ciri Korupsi c. Bentuk/Jenis

    Korupsi d. Tingkatan

    Korupsi e. Faktor Penyebab

    Korupsi f. Dasar Hukum

    tentang Korupsi 2. Konsep Anti

    Korupsi a. Definisi Anti

    Korupsi b. Nilai-nilai Anti

    Korupsi c. Prinsip-prinsip

    Anti Korupsi

    Ceramah

    tanya jawab

    Pemutaran film

    Bahan tayang Papan dan

    kertas flipchart

    LCD projector Laptop White board Spidol Film

    dokumenter/ kartun animasi

    Undang-undang Nomor

    20 Tahun 2001 tentang Perubahan Atas Undang-undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi

    Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2013

    Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 232/MENKES/SK/VI/2013 tentang Strategi Komunikasi Pekerjaan dan Budaya Anti Korupsi

  • STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI

    JENJANG AHLI – PERTAMA

    KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATAN

    PUSDIKLAT APARATUR – 2015 42

    Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK )

    Pokok Bahasan dan Sub Pokok Bahasan

    Metode Media dan Alat bantu

    Referensi

    3. Menjelaskan Upaya Pencegahan Korupsi dan Pemberantasan Korupsi

    4. Menjelaskan Tata Cara Pelaporan Dugaan Pelanggaran Tindak Pidana Korupsi

    5. Menjelaskan

    Gratifikasi

    3. Upaya Pencegahan Korupsi dan Pemberantasan Korupsi a. Upaya

    Pencegahan Korupsi

    b. Upaya Pemberantasan Korupsi

    c. Strategi Komunikasi Anti Korupsi

    4. Tata Cara Pelaporan Dugaan Pelanggaran Tindak Pidana Korupsi a. Laporan b. Pengaduan c. Tatacara

    Penyampaian Pengaduan

    5. Gratifikasi (a)Pengertian

    Gratifikasi

  • STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI

    JENJANG AHLI – PERTAMA

    KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATAN

    PUSDIKLAT APARATUR – 2015 43

    Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK )

    Pokok Bahasan dan Sub Pokok Bahasan

    Metode Media dan Alat bantu

    Referensi

    (b)Aspek Hukum Gratifikasi

    (c) Gratifikasi merupakan Tindak Pidana Korupsi

    (d)Contoh Gratifikasi

    (e)Sanksi Gratifikasi

  • STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI

    JENJANG AHLI – PERTAMA

    KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATAN

    PUSDIKLAT APARATUR – 2015 44

    4. Diagram Proses Pembelajaraan

    Building Learning Commitment (BLC)

    Metode: games, diskusi

    Pembukaan

    E

    V

    A

    L

    U

    A

    S

    I

    Penutupan Post Test & Evaluasi Penyelenggaraan

    Wawasan 1. Kebijakan Diklat

    Aparatur 2. Arah Kebijakan

    dan program Kementerian Kesehatan tentang Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut

    3. Kode etik perawat gigi

    Metode:

    Curah pendapat

    Ceramah tanya jawab

    Pengetahuan dan Keterampilan 1. Persiapan pelayanan keperawatan

    gigi 2. Pelayanan asuhan keperawatan gigi

    dan mulut 3. Tindakan kolaboratif kesehatan gigi

    dan mulut 4. Penatalaksanaan kegawatdaruratan

    gigi dan mulut 5. Karya tulis/ karya ilmiah bidang

    keperawatan gigi dan mulut 6. Penyusunan petunjuk teknis bidang

    pelayanan asuhan keperawatan gigi dan mulut

    7. Teknologi tepat guna bidang keperawatan gigi dan mulut

    8. Perhitungan angka kredit dan pengajuan DUPAK

    Metode:

    Curah pendapat

    Ceramah tanya jawab

    Diskusi Kelompok

    Simulasi

    Latihan

    Pemutaran video

    Pre Test

    Observasi Lapangan

    RTL

  • STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI

    JENJANG AHLI – PERTAMA

    KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATAN

    PUSDIKLAT APARATUR – 2015 45

    Rincian rangkaian diagram proses pelatihan sebagai berikut:

    1) Pembukaan Proses pembukaan pelatihan meliputi beberapa kegiatan berikut: (a) Laporan ketua penyelenggara pelatihan. (b) Pengarahan dari pejabat yang berwenang tentang latar belakang

    perlunya pelatihan. (c) Perkenalan peserta secara singkat.

    2) Membangun Komitmen Belajar

    Kegiatan ini ditujukan untuk mempersiapkan peserta dalam mengikuti proses pelatihan. Kegiatannya antara lain: (a) Penjelasan oleh pelatih tentang tujuan pembelajaran dan

    kegiatan yang akan dilakukan dalam materi membangun komitmen belajar.

    (b) Perkenalan antara peserta dan para pelatih dan panitia penyelenggara pelatihan, dan juga perkenalan antar sesama peserta. Kegiatan perkenalan dilakukan dengan permainan, dimana seluruh peserta terlibat secara aktif.

    (c) Mengemukakan kebutuhan/harapan, kekhawatiran dan komitmen masing-masing peserta selama pelatihan.

    (d) Kesepakatan antara para pelatih, penyelenggara pelatihan dan peserta dalam berinteraksi selama pelatihan berlangsung, meliputi: pengorganisasian kelas, kenyamanan kelas, keamanan kelas, dan yang lainnya.

    3) Pengisian pengetahuan/wawasan

    Setelah materi Membangun Komitmen Belajar, kegiatan dilanjutkan dengan memberikan materi sebagai dasar pengetahuan/wawasan yang sebaiknya diketahui peserta dalam pelatihan ini, yaitu: Kebijakan Diklat Aparatur, Arah Kebijakan dan Program Kementerian Kesehatan tentang Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut, Kode Etik Perawat Gigi.

    4) Pemberian ketrampilan

    Pemberian materi ketrampilan dari proses pelatihan mengarah pada kompetensi keterampilan yang akan dicapai oleh peserta. Penyampaian materi dilakukan dengan menggunakan berbagai metode yang melibatkan semua peserta untuk berperan serta aktif dalam mencapai kompetensi tersebut, yaitu metode ceramah tanya jawab, diskusi kelompok, simulasi, demonstrasi, praktek lapangan dan latihan.

  • STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI

    JENJANG AHLI – PERTAMA

    KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATAN

    PUSDIKLAT APARATUR – 2015 46

    5) Praktik Lapangan Setelah mendapatkan keseluruhan materi, peserta diberikan kesempatan untuk berhadapan langsung dengan situasi nyata dan menerapkan materi-materi yang sudah didapatkan di kelas dalam proses praktik lapangan. Dengan melakukan praktik lapangan, peserta dapat membandingkan antara teori yang telah didapat di keals dan kenyataan yang terjadi di lapangan.

    6) Rencana Tindak Lanjut (RTL)

    Masing-masing peserta menyusun rencana tindak lanjut setelah mengikuti pelatihan.

    7) Post Test

    Setelah keseluruhan materi dan praktik lapangan dilaksanakan, dilakukan post test. Post test bertujuan untuk melihat peningkatan pengetahuan dan keterampilan peserta setelah mengikuti pelatihan.

    8) Evaluasi

    Evaluasi yang dimaksudkan adalah evaluasi terhadap proses pembelajaran tiap hari (refleksi) dan terhadap pelatih.

    Evaluasi tiap hari (refleksi) dilakukan dengan cara me-review kegiatan proses pembelajaran yang sudah berlangsung, sebagai umpan balik untuk menyempurnakan proses pembelajaran selanjutnya.

    Evaluasi terhadap pelatih dilakukan oleh peserta pada saat pelatih telah mengakhiri materi yang disampaikannya. Evaluasi dilakukan dengan menggunakan form evaluasi terhadap pelatih.

    9) Evaluasi penyelenggaraan

    Evaluasi penyelenggaraan dilakukan untuk mendapatkan masukan dari peserta tentang penyelenggaraan pelatihan tersebut dan akan digunakan untuk penyempurnaan penyelenggaraan pelatihan berikutnya.

    10) Penutupan

    Acara penutupan dapat dijadikan sebagai upaya untuk mendapatkan masukan dari peserta ke penyelenggara dan pelatih untuk perbaikan pelatihan yang akan datang.

  • STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI

    JENJANG AHLI – PERTAMA

    KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATAN

    PUSDIKLAT APARATUR – 2015 47

    5. Proses dan Metode Pembelajaran

    a. Proses pembelajaran

    Proses pembelajaran dilaksanakan melalui tahapan sebagai berikut: 1) Dinamisasi dan penggalian harapan peserta serta membangun

    komitmen belajar diantara peserta. 2) Penyiapan peserta sebagai individu atau kelompok yang

    mempunyai pengaruh terhadap perubahan perilaku dalam menciptakan iklim yang kondusif dalam melaksanakan tugas.

    3) Penjajakan awal peserta dengan memberikan pre test. 4) Pembahasan materi. 5) Penugasan dalam bentuk diskusi kelompok/simulasi/latihan di

    kelas dan observasi di lapangan. 6) Penjajakan akhir peserta dengan memberikan post test.

    Dalam setiap pembahasan materi inti, peserta dilibatkan secara aktif baik dalam teori maupun penugasan, dimana: 1) Pelatih mempersiapkan peserta untuk siap mengikuti proses

    pembelajaran. 2) Pelatih menjelaskan tentang tujuan pembelajaran yang akan

    dicapai pada setiap materi. 3) Pelatih dapat mengawali proses pembelajaran dengan:

    a. Penggalian pengalaman peserta. b. Penjelasan singkat tentang seluruh materi. c. Penugasan dalam bentuk individual atau kelompok.

    4) Setelah semua materi disampaikan, pelatih dan atau peserta dapat memberikan umpan balik terhadap isi keseluruhan materi yang diberikan.

    5) Sebelum pemberian materi berakhir, pelatih dan peserta dapat membuat rangkuman dan atau pembulatan.

    b. Metode pembelajaran

    Metode pembelajaran ini berdasarkan pada prinsip: 1) Orientasi kepada peserta meliputi latar belakang, kebutuhan dan

    harapan yang terkait dengan tugas yang dilaksanakan. 2) Peran serta aktif peserta sesuai dengan pendekatan

    pembelajaran. 3) Pembinaan iklim yang demokratis dan dinamis untuk terciptanya

    komunikasi dari dan ke berbagai arah.

  • STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI

    JENJANG AHLI – PERTAMA

    KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATAN

    PUSDIKLAT APARATUR – 2015 48

    Oleh karena itu metode yang digunakan selama proses pembelajaran diantaranya adalah:

    1) Ceramah singkat dan tanya jawab. 2) Curah pendapat untuk penjajakan pengetahuan dan pengalaman

    peserta terkait dengan materi yang diberikan. 3) Penugasan berupa: simulasi, latihan, demonstrasi, praktek

    lapangan serta latihan menghitung angka kredit dan mengajukan DUPAK.

    6. Peserta dan Pelatih

    a. Peserta

    1) Kriteria peserta: Pegawai Negeri Sipil (PNS) Memiliki ijazah Diploma IV Keperawatan gigi

    2) Jumlah peserta:

    Jumlah peserta dalam 1 kelas maksimal 30 orang.

    b. Pelatih

    Pelatih untuk pelatihan jabatan fungsional perawat gigi ahli memiliki kriteria sebagai berikut: 1) Memiliki kemampuan kediklatan, yaitu telah mengikuti pelatihan

    calon widyaiswara atau AKTA IV atau PEKERTI atau Training of Trainer (TOT) atau pelatihan bagi Tenaga Pelatih Program Kesehatan (TPPK).

    2) Pendidikan minimal Diploma IV Keperawatan Gigi atau S1 Kesehatan, dengan tambahan keahlian di bidang materi yang diajarkan.

    3) Memahami kurikulum pelatihan jabatan fungsional Perawat Gigi yang telah distandarisasi.

    4) Menguasai materi yang disampaikan sesuai dengan Garis-Garis Besar Program Pembelajaran (GBPP) yang ditetapkan dalam kurikulum pelatihan.

    7. Penyelenggara dan Tempat Penyelenggaraan

    a. Penyelenggara

    Kriteria penyelenggara untuk pelatihan jabatan fungsional perawat gigi ahli pertama yaitu:

  • STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI

    JENJANG AHLI – PERTAMA

    KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATAN

    PUSDIKLAT APARATUR – 2015 49

    1) Institusi atau lembaga pendidikan dan pelatihan yang memiliki kemampuan menyelenggarakan pelatihan dan sudah terakreditasi.

    2) Mempunyai Pengendali Pelatihan atau seseorang yang ditunjuk sebagai pengendali proses pembelajaran yang menguasai materi pelatihan.

    3) Mempunyai minimal 1 orang tenaga yang pernah mengikuti Training Officer Course (TOC) atau pernah menyelenggarakan pelatihan.

    b. Tempat penyelenggaraan

    Pelatihan dilaksanakan di instansi pelatihan yang terakreditasi, dengan ketersediaan sarana dan prasarana yang sesuai dengan kebutuhan pelatihan.

    8. Evaluasi

    Evaluasi yang dilakukan dalam pelatihan ini meliputi:

    a. Evaluasi terhadap peserta Evaluasi terhadap peserta dilakukan melalui: Penjajakan awal melalui pre test. Penjajakan peningkatan pengetahuan dan keterampilan peserta

    terhadap materi yang telah diterima melalui post test.

    b. Evaluasi terhadap pelatih Evaluasi terhadap pelatih/fsilitator ini dimaksudkan untuk mengetahui seberapa jauh penilaian yang menggambarkan tingkat kepuasan peserta terhadap kemampuan pelatih/instruktur dalam menyampaikan pengetahuan dan atau ketrampilan kepada peserta dengan baik, dapat dipahami dan diserap peserta, meliputi: Penguasaan materi Ketepatan waktu Sistematika penyajian Penggunaan metode dan alat bantu pelatihan Empati, gaya dan sikap kepada peserta Pencapaian Tujuan Pembelajaran Umum (TPU) Kesempatan tanya jawab Kemampuan menyajikan Kerapihan pakaian Kerjasama antar tim pengajar.

  • STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI

    JENJANG AHLI – PERTAMA

    KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATAN

    PUSDIKLAT APARATUR – 2015 50

    c. Evaluasi terhadap penyelenggara pelatihan Evaluasi dilakukan oleh peserta terhadap pelaksanaan pelatihan. Obyek evaluasi adalah pelaksanaan administrasi dan akademis, yang meliputi: Tujuan pelatihan Relevansi program pelatihan dengan tugas Manfaat setiap materi bagi pelaksanaan tugas peserta di tempat

    kerja Manfaat pelatihan bagi peserta/instansi Hubungan peserta dengan pelaksana pelatihan Pelayanan sekretariat terhadap peserta Pelayanan akomodasi dan lainnya Pelayanan konsumsi Pelayanan perpustakaan Pelayanan komunikasi dan informasi.

    9. Sertifikat

    Setiap peserta yang telah menyelesaikan proses pembelajaran minimal 95% dari keseluruhan jumlah jam pembelajaran, akan memperoleh sertifikat dengan nilai 2 (dua) angka kredit yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan RI sesuai dengan yang tertera dalam struktur program dan ditandatangani oleh pejabat yang berwenang dan panitia penyelenggara.

  • STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI

    JENJANG AHLI – MUDA

    KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATAN

    PUSDIKLAT APARATUR – 2015 51

    B. Standar Kurikulum Pelatihan Jabatan Fungsional Perawat Gigi Jenjang Ahli Muda

    1. Tujuan Pelatihan

    a. Tujuan umum:

    Setelah mengikuti pelatihan, peserta mampu melaksanakan tugas

    pokok dan fungsinya sebagai pejabat fungsional perawat gigi

    jenjang ahli Muda.

    b. Tujuan Khusus:

    Setelah mengikuti pelatihan, peserta mampu:

    1) Melakukan persiapan pelayanan keperawatan gigi

    2) Melakukan pelayanan asuhan keperawatan gigi dan mulut sesuai

    standar

    3) Melakukan tindakan kolaboratif kesehatan gigi dan mulut

    4) Melakukan penatalaksanaan kegawatdaruratan

    5) Menyusun karya tulis/ karya ilmiah di bidang keperawatan gigi dan

    mulut

    6) Menyusun buku pedoman/petunjuk pelaksanaan/petunjuk teknis

    di bidang pelayanan asuhan keperawatan gigi dan mulut

    7) Mengembangkan teknologi tepat guna bidang keperawatan gigi

    dan mulut

    8) Melakukan penghitungan angka kredit dan pengajuan DUPAK

    2. Struktur Program Untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan, maka disusun materi yang akan diberikan secara rinci pada struktur program sebagai berikut:

  • STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI

    JENJANG AHLI – MUDA

    KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATAN

    PUSDIKLAT APARATUR – 2015 52

    NO MATERI ALOKASI WAKTU

    T P PL JLH

    A. MATERI DASAR: 1. Kebijakan Diklat Aparatur 2. Arah kebijakan dan Program

    Kementerian Kesehatan tentang Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut

    3. Kode Etik Perawat Gigi

    2 2 2

    - - -

    - - -

    2 2 2

    Sub total 6 - - 6

    B. MATERI INTI: 1. Persiapan pelayanan keperawatan gigi 2. Pelayanan asuhan keperawatan gigi

    dan mulut 3. Tindakan kolaboratif kesehatan gigi

    dan mulut 4. Penatalaksanaan kegawatdaruratan

    gigi dan mulut 5. Karya tulis/karya ilmiah di bidang

    pelayanan asuhan keperawatan gigi dan mulut

    6. Penyusunan petunjuk teknis pelayanan asuhan keperawatan gigi dan mulut

    7. Teknologi tepat guna bidang keperawatan gigi dan mulut

    8. Perhitungan angka kredit dan pengajuan DUPAK

    2 5 2 2 2 2 2 2

    4 6

    4

    6

    4

    8

    5

    8

    - 8 - - - - - -

    6

    19 6

    8 6

    10 7

    10

    Sub total 19 43 8 70

    C. MATERI PENUNJANG: 1. Membangun Komitmen Belajar 2. Rencana Tindak Lanjut 3. Anti Korupsi

    0 1 3

    3 1 -

    0

    0 -

    3 2 3

    Sub total 4 4 - 8

    TOTAL 29 47 8 84

    Keterangan: T = Teori; P = Penugasan; PL = Praktik Lapangan; 1 Jpl @ 45 menit

  • STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI

    JENJANG AHLI – MUDA

    KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATAN

    PUSDIKLAT APARATUR – 2015 53

    3. Garis Besar Program Pembelajaran (GBPP) Jabatan Fungsional Perawat Gigi Jenjang Ahli Muda Nomor : MD. 1 Materi : Kebijakan Diklat Aparatur Waktu : 2 Jpl (T = 2 Jpl; P = 0 Jpl; PL = 0 Jpl) Tujuan Pembelajaran Umum (TPU) : Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu memahami tentang kebijakan diklat

    aparatur.

    Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK )

    Pokok Bahasan dan Sub Pokok Bahasan

    Metode Media dan Alat Bantu

    Referensi

    Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu: 1. Menjelaskan arah

    pengembangan kesehatan jangka panjang

    2. Menjelaskan peranan SDM kesehatan

    3. Menjelaskan program PPSDM Kesehatan

    1. Arah pengembangan kesehatan

    jangka panjang a. Pembangunan nasional

    berwawasan kesehatan b. Pemberdayaan masyarakat

    daerah c. Pengembangan upaya dan

    pembiayaan d. Pengembangan dan

    pemberdayaan SDM Kesehatan

    2. Peranan SDM kesehatan 3. Program PPSDM Kesehatan

    Curah

    pendapat CTJ

    Bahan

    tayang Laptop LCD Flipchart White board Spidol (ATK)

    Renstra Pusdiklat

    Aparatur RP3AK (Rencana

    Peningkatan Pendidikan dan Pelatihan Aparatur Kesehatan Tahun 2011-2025)

    UU No. 36 tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan

  • STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI

    JENJANG AHLI – MUDA

    KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATAN

    PUSDIKLAT APARATUR – 2015 54

    Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK )

    Pokok Bahasan dan Sub Pokok Bahasan

    Metode Media dan Alat Bantu

    Referensi

    4. Menjelaskan struktur organisasi Badan PPSDM Kesehatan

    4. Struktur organisasi Badan PPSDM Kesehatan a. Pengertian b. Ruang lingkup c. Prinsip-prinsip d. Strategi

  • STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI

    JENJANG AHLI – MUDA

    KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATAN

    PUSDIKLAT APARATUR – 2015 55

    Nomor : MD. 2 Materi : Arah kebijakan dan Program Kementerian Kesehatan tentang Pelayanan

    Kesehatan Gigi dan Mulut Waktu : 2 Jpl (T = 2 Jpl; P = 0 Jpl; PL = 0 Jpl) Tujuan Pembelajaran Umum (TPU) : Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu memahami tentang arah kebijakan

    dan program Kementerian Kesehatan tentang Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut

    Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK )

    Pokok Bahasan dan Sub Pokok Bahasan

    Metode Media dan Alat Bantu

    Referensi

    Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu menjelaskan : 1. Kebijakan terkait

    jabatan fungsional Perawat Gigi Ahli

    2. Jabatan fungsional perawat gigi ahli dan kedudukannya

    1. Kebijakan terkait jabfung

    perawat gigi

    2. Jabatan fungsional perawat gigi ahli dan kedudukannya a. Pengertian b. Tugas pokok dan fungsi c. Pangkat dan Jabatan d. Hak dan kewajiban e. Syarat pengangkatan,

    pembebasan/pemberhentian/kenaikan jenjang

    f. Butir kegiatan

    Curah pendapat CTJ

    Bahan

    tayang (Slide power point)

    Laptop LCD Flipchart White

    board Spidol

    (ATK)

    Peraturan Presiden RI No:54 tahun 2007Tentang Tunjangan Jabatan FungsionalDokter, Dokter gigi, Apoteker, Epidemiolog Keseharan, Entomolog Kesehatan, Administrator Kesehatan, Penyuluhan Kesehatan,Masyarakat, Perawat Gigi, Nutrisionis, Bidan,

  • STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI

    JENJANG AHLI – MUDA

    KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATAN

    PUSDIKLAT APARATUR – 2015 56

    Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK )

    Pokok Bahasan dan Sub Pokok Bahasan

    Metode Media dan Alat Bantu

    Referensi

    Perawat, Radiografer, Perekam Medis, Dan Teknisi Elektromedis

    Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara, No. 23 tahun 2014 tentang Jabatan Fungsional perawat gigi dan Angka Kreditnya

    Peraturan Bersama antara Menteri Kesehatan dan Kepala BKN No. 4 tahun 2015 dan No. 5 Tahun 2015 tentang Petunjuk Pelaksana Jabatan Fungsional perawat gigi dan Angka Kreditnya

  • STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI

    JENJANG AHLI – MUDA

    KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATAN

    PUSDIKLAT APARATUR – 2015 57

    Nomor : MD. 3 Materi : Kode Etik Perawat Gigi Waktu : 2 Jpl (T = 2 Jpl; P = 0 Jpl; PL = 0 Jpl) Tujuan Pembelajaran Umum (TPU) : Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu memahami Kode Etik Perawat Gigi.

    Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK )

    Pokok Bahasan dan Sub Pokok Bahasan

    Metode Media dan Alat Bantu

    Referensi

    Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu menjelaskan: 1. Pengertian kode etik

    perawat gigi 2. Fungsi kode etik