KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI...

133
2015 KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI AHLI K EMENTERIAN K ESEHATAN RI B ADAN PPSDM K ESEHATAN PUSDIKLAT APARATUR

Transcript of KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI...

Page 1: KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI …siakpel.bppsdmk.kemkes.go.id:8102/akreditasi_kurikulum/... · 2020. 10. 24. · b. Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III/b.

2015

KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI AHLI

K E M E N T E R I A N K E S E H A T A N R I – B A D A N P P S D M K E S E H A T A N P U S D I K L A T A P A R A T U R

Page 2: KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI …siakpel.bppsdmk.kemkes.go.id:8102/akreditasi_kurikulum/... · 2020. 10. 24. · b. Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III/b.

KURIKULUM DAN MODUL PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI

JENJANG AHLI

KEMENTERIAN KESEHATAN RI - BADAN PPSDM KESEHATAN

PUSDIKLAT APARATUR - 2015

i

SAMBUTAN

Dalam rangka pembinaan karir dan pengembangan profesionalisme Pegawai Negeri Sipil

dalam menjalankan tugasnya khususnya di bidang Kesehatan, saat ini telah ditetapkan 28

jenis jabatan fungsional kesehatan. Salah satunya adalah jabatan Fungsional Perawat Gigi

yang ditetapkan berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan

Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor: 23 Tahun 2014 tentang Jabatan Fungsional

Perawat Gigi dan Angka Kreditnya. Perawat Gigi berkedudukan sebagai pelaksana teknis

fungsional di bidang pelayanan asuhan keperawatan gigi dan mulut pada Fasilitas

Pelayanan Kesehatan atau Fasilitas Pelayanan Kesehatan Lainnya di Lingkungan Instansi

Pemerintah.

Dalam mengatasi kondisi kesehatan gigi dan mulut diperlukan tenaga kesehatan yang

kompeten sehingga dapat berkontribusi mengatasi permasalahan kesehatan gigi dan mulut

tersebut. Perawat gigi sebagai salah satu tenaga kesehatan mempunyai peran yang cukup

signifikan dalam mengatasi permasalahan kesehatan gigi dan mulut terutama pada bidang

promotif dan preventif. Dengan semakin meningkatnya tuntutan masyarakat tentang

pelayanan keperawatan gigi dan mulut maka perawat gigi telah meningkatkan

pengetahuan dan keterampilannya dengan peningkatan jenjang pendidikan hingga

Diploma IV Keperawatan Gigi. Pada tahun 2014 telah terbit Peraturan Menteri

Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 23 tahun 2014 tentang

Jabatan Fungsional Perawat Gigi dan Angka Kreditnya.

Berkenaan dengan terbitnya regulasi terbaru jabatan fungsional perawat gigi, maka para

perawat gigi sangat membutuhkan sebuah sistem pelatihan jabatan fungsional terutama

untuk kategori keahlian yang merupakan kategori baru bagi perawat gigi. Untuk itu, maka

perlu disusun sebuah kurikulum dan modul sebagai acuan resmi bagi pelaksanaan

pelatihan jabatan fungsional perawat gigi kategori keahlian, yang disusun oleh

Kementerian Kesehatan RI, dalam hal ini Pusdiklat Aparatur Badan PPSDM Kesehatan.

Semoga Kurikulum dan Modul Pelatihan Jabatan Fungsional Perawat Gigi Jenjang Ahli ini

dapat digunakan, sehingga bisa memberi dampak terhadap peningkatan kompetensi bagi

pemangku Jabatan Fungsional Perawat Gigi baik di pusat maupun di daerah.

Jakarta, Desember 2015 Kepala Badan PPSDM Kesehatan

Usman Sumantri NIP. 195908121986111001

Page 3: KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI …siakpel.bppsdmk.kemkes.go.id:8102/akreditasi_kurikulum/... · 2020. 10. 24. · b. Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III/b.

KURIKULUM DAN MODUL PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI

JENJANG AHLI

KEMENTERIAN KESEHATAN RI - BADAN PPSDM KESEHATAN

PUSDIKLAT APARATUR - 2015

ii

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, kurikulum Pelatihan

Jabatan Fungsional Perawat Gigi Jenjang Ahli telah terselesaikan dengan baik pada tahun

2015. Kurikulum dan Modul pelatihan ini merupakan alat bantu yang akan dipakai sebagai

bahan belajar bagi para peserta pelatihan jabatan fungsional perawat gigi jenjang ahli baik

yang dilaksanakan di pusat maupun di daerah (Provinsi, Kabupaten, Kota).

Penyusunan kurikulum dan modul ini mengacu pada Peraturan Menteri Pendayagunaan

Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI Nomor: 23 tahun 2014 yaitu tentang Jabatan

Fungsional Perawat Gigi Dan Angka Kreditnya.

Standar Kurikulum dan Modul Pelatihan Jabfung Perawat Gigi Jenjang Ahli ini disusun

berkat kerja sama antara Pusat Pendidikan dan Pelatihan Aparatur Kementerian Kesehatan

RI, Direktorat Bina Pelayanan Keperawatan dan Keteknisian Medik, dan Persatuan Perawat

Gigi Indonesia (PPGI). Untuk itu tak lupa kami mengucapkan banyak terima kasih kepada

semua pihak atas kerjasama dan koordinasi yang baik serta kontribusi yang besar bagi

tersusunnya standar kurikulum dan modul ini. Kami mengharapkan saran dan masukan

dari semua pihak bagi penyempurnaan kurikulum dan modul ini.

Semoga kurikulum dan modul pelatihan ini dapat digunakan, sehingga bisa memberi

dampak terhadap peningkatan kompetensi bagi pemangku Jabatan Fungsional Perawat

Gigi.

Jakarta, Desember 2015

Kepala Pusdiklat Aparatur

Suhardjono, SE, MM

NIP 195608271979111001

Page 4: KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI …siakpel.bppsdmk.kemkes.go.id:8102/akreditasi_kurikulum/... · 2020. 10. 24. · b. Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III/b.

KURIKULUM DAN MODUL PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI

JENJANG AHLI

KEMENTERIAN KESEHATAN RI - BADAN PPSDM KESEHATAN

PUSDIKLAT APARATUR - 2015

iii

TIM PENYUSUN MODUL

Penasehat Suhardjono, S.E, MM (Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Aparatur) Penanggung Jawab Dr.dr. H. Eka Jusup Singka, M.Sc (Kepala Bidang Diklat Teknis dan Fungsional Pusat Pendidikan dan Pelatihan Aparatur) Ketua Dewi Sukorini, SKM, M.Pd (Kepala Sub Bidang Diklat Fungsional Pusat Pendidikan dan Pelatihan Aparatur) Tim Penyusun Kurikulum Fitri Purwanto, S.Kp, MAP Direktorat Bina Pelayanan Keperawatan dan Keteknisian Medik Ucu Djuwitasari, S.Kp, MM, M.Kes Pusdiklat Aparatur drg. Siti Nur Anisah, MPH Pusdiklat Aparatur Epi Nopiah, S.Pd, MAP PPGI Asep Supriadi, AMKg, SKM PPGI Siti Rahayu, AMKg PPGI Emini, S.SiT, MA Kes PPGI C. Sri Astari PPGI Anggota Teknis Sagung Ngurah Budastriwati, S.Pd Nur Afifah Kurniati, S.Sos Yanuardo G. D. Sinaga, ST Afriani Tinurbaya, S.Kep Anggota Administrasi Muhammad, SE Ary Kusdiana Nurhayati

Page 5: KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI …siakpel.bppsdmk.kemkes.go.id:8102/akreditasi_kurikulum/... · 2020. 10. 24. · b. Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III/b.

KURIKULUM DAN MODUL PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI

JENJANG AHLI

KEMENTERIAN KESEHATAN RI - BADAN PPSDM KESEHATAN

PUSDIKLAT APARATUR - 2015

iv

DAFTAR ISI

Sambutan .................................................................................................... i

Kata Pengantar ........................................................................................... ii

Tim Penyusun .............................................................................................. iii

Daftar Isi ...................................................................................................... iv

BAB I PENDAHULUAN 1

A. Latar Belakang .................................................................... 1

B. Filosofi Pelatihan ................................................................ 2

BAB II JENJANG JABATAN, PERAN, FUNGSI DAN KOMPETENSI 4

A. Jenjang Jabatan .................................................................. 4

B. Peran .................................................................................. 4

C. Fungsi ................................................................................. 4

D. Kompetensi ........................................................................ 5

BAB III STANDAR PELATIHAN 10

A. Tujuan Standar ................................................................... 10

B. Kebijakan Pelatihan ............................................................ 10

C. Strategi Pelatihan ............................................................... 11

D. Standar Pelatihan ............................................................... 11

BAB IV STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL

PERAWAT GIGI KATEGORI KEAHLIAN

12

A. Standar Kurikulum Pelatihan Jabatan Fungsional Perawat

Gigi Jenjang Ahli Pertama ............................................

12

1. Tujuan Pelatihan ............................................................. 12

2. Struktur Program ............................................................ 12

3. Garis Besar Program Pembelajaran (GBPP) .................... 14

4. Diagram Proses Pembelajaran ........................................ 44

5. Proses dan Metode Pembelajaran ................................. 47

6. Peserta dan Pelatih/Fasilitator........................................ 48

7. Penyelenggara dan Tempat Penyelenggaraan ............... 48

8. Evaluasi ........................................................................... 49

9. Sertifikat Pelatihan ........................................................ 50

Page 6: KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI …siakpel.bppsdmk.kemkes.go.id:8102/akreditasi_kurikulum/... · 2020. 10. 24. · b. Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III/b.

KURIKULUM DAN MODUL PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI

JENJANG AHLI

KEMENTERIAN KESEHATAN RI - BADAN PPSDM KESEHATAN

PUSDIKLAT APARATUR - 2015

v

B. Standar Kurikulum Pelatihan Jabatan Fungsional Perawat

Gigi Jenjang Ahli Muda ............................................

51

1. Tujuan Pelatihan ............................................................. 51

2. Struktur Program ............................................................ 51

3. Garis Besar Program Pembelajaran (GBPP) .................... 53

4. Diagram Proses Pembelajaran ........................................ 82

5. Proses dan Metode Pembelajaran ................................. 85

6. Peserta dan Pelatih/Fasilitator........................................ 86

7. Penyelenggara dan Tempat Penyelenggaraan ............... 86

8. Evaluasi ........................................................................... 87

9. Sertifikat Pelatihan ........................................................ 88

C. Standar Kurikulum Pelatihan Jabatan Fungsional Perawat

Gigi Jenjang Ahli Muda ............................................

89

1. Tujuan Pelatihan ............................................................. 89

2. Struktur Program ............................................................ 89

3. Garis Besar Program Pembelajaran (GBPP) .................... 91

4. Diagram Proses Pembelajaran ........................................ 121

5. Proses dan Metode Pembelajaran ................................. 124

6. Peserta dan Pelatih/Fasilitator........................................ 125

7. Penyelenggara dan Tempat Penyelenggaraan ............... 125

8. Evaluasi ........................................................................... 126

9. Sertifikat Pelatihan ........................................................ 127

Page 7: KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI …siakpel.bppsdmk.kemkes.go.id:8102/akreditasi_kurikulum/... · 2020. 10. 24. · b. Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III/b.

STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI

KATEGORI KEAHLIAN

KEMENTERIAN KESEHATAN RI - BADAN PPSDM KESEHATAN PUSDIKLAT APARATUR - 2015

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kondisi kesehatan gigi dan mulut di Indonesia sampai saat ini

masih belum menunjukan hasil yang optimal, hal tersebut dapat dilihat

dari prevalensi penduduk bermasalah kesehatan gigi dan mulut

berdasarkan Riskesdas tahun 2013 yaitu sebesar 25,9%, meningkat

dibanding hasil Riskesdas tahun 2007 yang hanya 23,2%. Dari hasil

tersebut, hanya 31,3% penduduk yang melakukan perawatan gigi dan

mulut dan sisanya sebesar 68,9% tidak mendapatkan perawatan. Hal

tersebut menunjukkan bahwa masalah kesehatan gigi dan mulut

masih menjadi beban kesehatan masyarakat di Indonesia.

Dalam mengatasi kondisi kesehatan gigi dan mulut di atas

maka diperlukan tenaga kesehatan yang kompeten sehingga dapat

berkontribusi mengatasi permasalahan kesehatan gigi dan mulut

tersebut. Perawat gigi sebagai salah satu tenaga kesehatan

mempunyai peran yang cukup signifikan dalam mengatasi

permasalahan kesehatan gigi dan mulut terutama pada bidang

promotif dan preventif.

Melihat data diatas serta semakin meningkatnya tuntutan

masyarakat tentang pelayanan keperawatan gigi dan mulut maka

perawat gigi telah meningkatkan pengetahuan dan keterampilannya

dengan peningkatan jenjang pendidikan hingga Diploma IV

Keperawatan Gigi yang mempunyai kompetensi/ kemampuan di

bidang keahlian seperti kemampuan manajerial, tindakan-tindakan

pengawasan, kegiatan penelitian, analisis penyakit serta asistensi

spesialistik.

Pada tahun 2014 telah terbit Peraturan Menteri

Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 23,

tentang Jabatan Fungsional Perawat Gigi dan Angka Kreditnya,

dimana perawat gigi terbagi dalam dua kategori, yaitu kategori

keterampilan dengan latar belakang pendidikan minimal Diploma III

Keperawatan Gigi dan kategori keahlian dengan latar belakang

pendidikan Diploma IV Keperawatan Gigi.

Page 8: KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI …siakpel.bppsdmk.kemkes.go.id:8102/akreditasi_kurikulum/... · 2020. 10. 24. · b. Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III/b.

STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI

KATEGORI KEAHLIAN

KEMENTERIAN KESEHATAN RI - BADAN PPSDM KESEHATAN PUSDIKLAT APARATUR - 2015

2

Berkenaan dengan terbitnya regulasi terbaru jabatan fungsional

perawat gigi diatas, maka para perawat gigi sangat membutuhkan

sebuah sistem pelatihan jabatan fungsional terutama untuk kategori

keahlian yang merupakan kategori baru bagi perawat gigi. Untuk itu,

maka perlu disusun sebuah kurikulum sebagai sebuah acuan resmi

bagi pelaksanaan pelatihan jabatan fungsional perawat gigi kategori

keahlian.

B. Filosofi Pelatihan

Pelatihan jabatan fungsional Perawat Gigi Kategori Keahlian

diselenggarakan dengan memperhatikan:

1. Prinsip pembelajaran orang dewasa (andragogi), yaitu bahwa selama

pelatihan peserta memiliki hak untuk:

a. Didengarkan dan dihargai pengalamannya dalam melakukan

kegiatan rekam medis informasi kesehatan.

b. Dipertimbangkan setiap ide dan pendapatnya selama masih

berada dalam konteks pelatihan.

2. Prinsip learning by doing, dimana peserta dimungkinkan untuk

mendapatkan kesempatan dalam:

a. Melakukan kegiatan atau berperan aktif secara perseorangan atau

kelompok dengan menggunakan metode seperti tanya jawab,

presentasi, diskusi kelompok, latihan/exercise, simulasi dan

praktik.

b. Melakukan pengulangan terhadap kegiatan yang dilakukan atau

perbaikan terhadap kegiatan yang dirasa perlu.

3. Prinsip pelatihan berorientasi kepada peserta, dimana peserta

berhak untuk:

a. Mendapatkan paket bahan belajar berupa modul pelatihan.

b. Mendapatkan pelatih yang profesional, yang dapat memfasilitasi

dengan berbagai metode dan menguasai materi.

c. Belajar sesuai dengan gaya belajar yang dimiliki, baik secara

auditorial, visual, maupun kinestetik (gerak).

d. Belajar dengan modal pengetahuan yang dimiliki masing-masing

tentang pelayanan kesehatan.

e. Melakukan refleksi dan memberikan umpan balik secara terbuka.

Page 9: KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI …siakpel.bppsdmk.kemkes.go.id:8102/akreditasi_kurikulum/... · 2020. 10. 24. · b. Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III/b.

STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI

KATEGORI KEAHLIAN

KEMENTERIAN KESEHATAN RI - BADAN PPSDM KESEHATAN PUSDIKLAT APARATUR - 2015

3

f. Melakukan evaluasi (terhadap fasilitator dan penyelenggara) dan

dievaluasi tingkat pemahamannya dalam bidang pelayanan

kesehatan.

4. Prinsip pelatihan berbasis kompetensi, dimana peserta dimungkinkan

untuk:

a. Mengembangkan keterampilan langkah demi langkah dalam

memperoleh kompetensi yang ditetapkan dalam pelatihan.

b. Memperoleh sertifikat setelah dinyatakan berhasil mendapatkan

kompetensi yang ditetapkan dalam pelatihan.

Page 10: KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI …siakpel.bppsdmk.kemkes.go.id:8102/akreditasi_kurikulum/... · 2020. 10. 24. · b. Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III/b.

STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI

KATEGORI KEAHLIAN

KEMENTERIAN KESEHATAN RI - BADAN PPSDM KESEHATAN PUSDIKLAT APARATUR - 2015

4

BAB II JENJANG JABATAN, PERAN, FUNGSI DAN KOMPETENSI

Kurikulum Pelatihan jabatan fungsional Perawat Gigi Kategori Keahlian diperuntukkan bagi Pemangku jabatan Perawat Gigi yang akan naik ke jenjang yang lebih tinggi sesuai dengan peran, fungsi dan kompetensinya.

A. Jenjang Jabatan

Jenjang jabatan fungsional perawat gigi Kategori Keahlian berdasarkan

Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi

Birokrasi Nomor 23 tahun 2014 tentang Jabatan Fungsional Perawat

Gigi dan Angka Kreditnya, sebagai berikut:

1. Perawat Gigi Ahli Pertama, terdiri atas pangkat:

a. Penata Muda, golongan ruang III/a;

b. Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III/b.

2. Perawat Gigi Ahli Muda, terdiri atas pangkat:

a. Penata, golongan ruang III/c;

b. Penata Tingkat I, golongan ruang III/d.

3. Perawat Gigi Ahli Madya, terdiri atas pangkat:

a. Pembina, golongan ruang IV/a;

b. Pembina Tingkat I, golongan ruang IV/b;

c. Pembina Utama Muda, golongan ruang IV/c.

B. Peran

Peran Perawat Gigi Ahli adalah sebagai pelaksana pelayanan asuhan

keperawatan gigi dan mulut pada pasien berkebutuhan khusus di fasilitas

pelayanan kesehatan.

C. Fungsi

Dalam menjalankan perannya, seorang Perawat Gigi Ahli memiliki

fungsi dalam tugasnya sebagai berikut :

1. Melakukan persiapan pelayanan keperawatan gigi

2. Melakukan pelayanan asuhan keperawatan gigi dan mulut sesuai

standar

3. Melakukan tindakan kolaboratif kesehatan gigi dan mulut

4. Melakukan penatalaksanaan kegawatdaruratan

5. Melakukan Pengembangan Profesi

6. Melakukan penghitungan angka kredit dan pengajuan DUPAK

Page 11: KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI …siakpel.bppsdmk.kemkes.go.id:8102/akreditasi_kurikulum/... · 2020. 10. 24. · b. Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III/b.

STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI

KATEGORI KEAHLIAN

KEMENTERIAN KESEHATAN RI - BADAN PPSDM KESEHATAN PUSDIKLAT APARATUR - 2015

5

D. Kompetensi Dalam menjalankan fungsinya, seorang Perawat Gigi Jenjang Ahli memiliki kompetensi yaitu mampu:

No FUNGSI KOMPETENSI

PERTAMA MUDA MADYA

1 Persiapan Pelayanan Keperawatan Gigi

1. Melakukan kegiatan penyusunan rencana kerja harian, bulanan, tahunan dan matrik kegiatan

2. Mengelola permintaan kebutuhan alat, obat dan bahan tahunan,

3. Melakukan pengelolaan mutu pelayanan berupa koordinasi, survey kepuasan pelanggan dan analisis keluhan pelanggan

4. Melakukan pengelolaan pengendalian infeksi berupa pengawasan pengelolaan limbah medis

5. Melakukan evaluasi program pelayanan keperawatan gigi dan mulut dengan mengidentifikasi data program pelayanan keperawatan gigi dan mulut.

1. Melakukan kegiatan penyusunan rencana kerja harian, bulanan, tahunan dan matrik kegiatan

2. Melakukan pengelolaan mutu pelayanan berupa koordinasi, menyusun instrument survey kepuasan pelanggan dan analisis keluhan pelanggan

3. Melakukan pengelolaan pengendalian infeksi berupa pengawasan penggunaan APD

4. Melakukan evaluasi program pelayanan keperawatan gigi dan mulut dengan mengolah data program pelayanan keperawatan gigi dan mulut

1. Melakukan kegiatan penyusunan rencana kerja harian, bulanan, tahunan dan matrik kegiatan

2. Melakukan pengelolaan mutu pelayanan berupa koordinasi, memberikan arahan pada koordinasi, mengelola hasil survey kepuasan pelanggan dan analisis keluhan pelanggan

3. Melakukan evaluasi program pelayanan keperawatan gigi dan mulut dengan mensosialisasikan hasil dan tindak lanjut program pelayanan keperawatan gigi dan mulut

Page 12: KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI …siakpel.bppsdmk.kemkes.go.id:8102/akreditasi_kurikulum/... · 2020. 10. 24. · b. Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III/b.

STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI

KATEGORI KEAHLIAN

KEMENTERIAN KESEHATAN RI - BADAN PPSDM KESEHATAN PUSDIKLAT APARATUR - 2015

6

No FUNGSI KOMPETENSI

PERTAMA MUDA MADYA

2 Pelaksanaan Pelayanan Asuhan Keperawatan Gigi dan Mulut sesuai standar

1. Melakukan pengkajian/ pemeriksaan

2. Melakukan penegakan diagnosa keperawatan gigi dengan Identifikasi diagnosa/masalah keperawatan gigi pada individu, kelompok/ masyarakat berkebutuhan khusus dan Identifikasi diagnosis hasil pemeriksaan risiko karies

3. Melakukan penyusunan rencana pelayanan asuhan keperawatan gigi dan mulut pada individu, kelompok/masyarakat berkebutuhan khusus

4. Melakukan implementasi asuhan keperawatan gigi dan mulut berupa Komunikasi therapeutik, Terapi remineralisasi, Pembersihan karang gigi,

1. Melakukan pengkajian/ pemeriksaan

2. Melakukan penegakan diagnosa keperawatan gigi dengan Identifikasi diagnosa/masalah keperawatan gigi pada individu, kelompok/ masyarakat berkebutuhan khusus, Evaluasi dan analisis hasil identifikasi diagnosa/ masalah dan Identifikasi diagnosis hasil pemeriksaan risiko karies

3. Melakukan penyusunan rencana pelayanan asuhan keperawatan gigi dan mulut pada individu, kelompok/masyarakat berkebutuhan khusus

4. Melakukan implementasi asuhan keperawatan gigi dan mulut berupa Komunikasi therapeutik,

1. Melakukan pengkajian/ pemeriksaan

2. Melakukan penegakan diagnosa keperawatan gigi dengan Identifikasi diagnosa/masalah keperawatan gigi pada individu, kelompok/ masyarakat berkebutuhan khusus dan Identifikasi diagnosis hasil pemeriksaan risiko karies

3. Melakukan penyusunan rencana pelayanan asuhan keperawatan gigi dan mulut pada individu, kelompok/masyarakat berkebutuhan khusus

4. Melakukan implementasi asuhan keperawatan gigi dan mulut berupa Komunikasi therapeutik, Pembersihan karang

Page 13: KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI …siakpel.bppsdmk.kemkes.go.id:8102/akreditasi_kurikulum/... · 2020. 10. 24. · b. Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III/b.

STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI

KATEGORI KEAHLIAN

KEMENTERIAN KESEHATAN RI - BADAN PPSDM KESEHATAN PUSDIKLAT APARATUR - 2015

7

No FUNGSI KOMPETENSI

PERTAMA MUDA MADYA

Persiapan pasien pra operasi, Pemeliharaan kebersihan gigi dan mulut pasien pra dan post op, Membimbing sikat gigi pada individu/ kelompok berkebutuhan khusus, Menyusun materi penyuluhan, Memberikan konsultasi kepada tenaga kesehatan lain dan Mempersiapkan pelatihan kader

5. Melakukan dokumentasi dan evaluasi pelayanan asuhan keperawatan gigi dan mulut

Pembersihan karang gigi, Perawatan pasca operasi pada rongga mulut, Melaksanakan kegiatan penyuluhan pada individu/ kelompok berkebutuhan khusus, Memberikan konsultasi kepada tenaga kesehatan lain, Evaluasi program UKGS dan Melaksanakan pelatihan kader

5. Melakukan dokumentasi dan evaluasi pelayanan asuhan keperawatan gigi dan mulut

gigi, Evaluasi kegiatan penyuluhan, Memberikan konsultasi kepada tenaga kesehatan lain, Evaluasi program UKGM dan Evaluasi pelatihan kader

5. Melakukan dokumentasi dan evaluasi pelayanan asuhan keperawatan gigi dan mulut

3 Pelaksanaan tindakan kolaboratif kesehatan gigi dan mulut

Melakukan tindakan kolaboratif kesehatan gigi dan mulut berupa transfering alat dan bahan spesialistik, manipulasi bahan pada kasus spesialistik, penambalan permanen 1 (satu) bidang dan rujukan kesehatan gigi dan mulut

Melakukan tindakan kolaboratif kesehatan gigi dan mulut berupa penambalan permanen 1 (satu) bidang, pencabutan gigi permanen akar tunggal dengan infiltrasi anasthesi tanpa penyulit dan rujukan kesehatan gigi dan mulut

Melakukan tindakan kolaboratif kesehatan gigi dan mulut berupa pencabutan gigi permanen akar tunggal dengan infiltrasi anasthesi dengan penyulit dan rujukan kesehatan gigi dan mulut

Page 14: KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI …siakpel.bppsdmk.kemkes.go.id:8102/akreditasi_kurikulum/... · 2020. 10. 24. · b. Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III/b.

STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI

KATEGORI KEAHLIAN

KEMENTERIAN KESEHATAN RI - BADAN PPSDM KESEHATAN PUSDIKLAT APARATUR - 2015

8

No FUNGSI KOMPETENSI

PERTAMA MUDA MADYA

4 Penatalaksanaan kegawatdaruratan

Melakukan tindakan kegawatdaruratan gigi dan mulut

Melakukan tindakan kegawatdaruratan gigi dan mulut

Melakukan tindakan kegawatdaruratan gigi dan mulut

5 Pembuatan Karya Tulis/karya Ilmiah di Bidang Keperawatan Gigi dan Mulut

1. Membuat Karya Tulis/ Karya Ilmiah dibidang keperawata gigi dan mulut

2. Menyampaikannprasaran berupa tinjauan, gagasan dan atau ulasan ilmiah di bidang keperawatan gigi dan mulut

1. Membuat Karya Tulis/ Karya Ilmiah dibidang keperawata gigi dan mulut

2. Menyampaikannprasaran berupa tinjauan, gagasan dan atau ulasan ilmiah di bidang keperawatan gigi dan mulut

1. Membuat Karya Tulis/ Karya Ilmiah dibidang keperawata gigi dan mulut

2. Menyampaikannprasaran berupa tinjauan, gagasan dan atau ulasan ilmiah di bidang keperawatan gigi dan mulut

6 Penyusunan pedoman/ketentuan pelaksanaan/ketentuan teknis di bidang pelayanan asuhan keperawatan gigi dan mulut

Membuat buku pedoman/ ketentuan pelaksanaan/ ketentuan teknis di bidang pelayanan asuhan keperawatan gigi dan mulut

Membuat buku pedoman/ ketentuan pelaksanaan/ ketentuan teknis di bidang pelayanan asuhan keperawatan gigi dan mulut

Membuat buku pedoman/ ketentuan pelaksanaan/ ketentuan teknis di bidang pelayanan asuhan keperawatan gigi dan mulut

Page 15: KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI …siakpel.bppsdmk.kemkes.go.id:8102/akreditasi_kurikulum/... · 2020. 10. 24. · b. Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III/b.

STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI

KATEGORI KEAHLIAN

KEMENTERIAN KESEHATAN RI - BADAN PPSDM KESEHATAN PUSDIKLAT APARATUR - 2015

9

No FUNGSI KOMPETENSI

PERTAMA MUDA MADYA

7 Pengembangan teknologi tepat guna di bidang pelayanan asuhan keperawatan gigi dan mulut

Mengembangkan teknologi tepat guna di bidang pelayanan asuhan keperawatan gigi dan mulut

Mengembangkan teknologi tepat guna di bidang pelayanan asuhan keperawatan gigi dan mulut

Mengembangkan teknologi tepat guna di bidang pelayanan asuhan keperawatan gigi dan mulut

8 Penghitungan

angka kredit dan

pengajuan DUPAK

Melakukan penghitungan angka kredit dan pengajuan DUPAK

Melakukan penghitungan angka kredit dan pengajuan DUPAK

Melakukan penghitungan angka kredit dan pengajuan DUPAK

Page 16: KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI …siakpel.bppsdmk.kemkes.go.id:8102/akreditasi_kurikulum/... · 2020. 10. 24. · b. Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III/b.

STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI

KATEGORI KEAHLIAN

KEMENTERIAN KESEHATAN RI - BADAN PPSDM KESEHATAN PUSDIKLAT APARATUR - 2015

10

BAB III STANDAR PELATIHAN

A. Tujuan Standar

Standar kurikulum ini bertujuan sebagai panduan/acuan bagi para penyelenggara pelatihan dalam menyelenggarakan pelatihan jabatan fungsional Perawat Gigi, jenjang terampil dan ahli. Dalam standar ini telah ditetapkan tujuan pelatihan, struktur program, garis-garis besar program pembelajaran (GBPP), diagram proses pembelajaran, peserta dan pelatih, penyelenggara dan tempat penyelenggaraan baik di pusat maupun di daerah, evaluasi, dan sertifikat.

B. Kebijakan Pelatihan

Jabatan fungsional Perawat Gigi terdiri dari 2 (dua) jenjang, yaitu jenjang terampil dan jenjang ahli. Dalam rangka pengembangan dan pembinaan karir, kepangkatan, jabatan dan peningkatan profesionalisme pejabat fungsional Perawat Gigi telah ditetapkan dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor: 23 tahun 2014 tentang Jabatan Fungsional Perawat Gigi dan Angka Kreditnya. Pembinaan pejabat fungsional ini dapat dilaksanakan oleh pemerintah pusat atau pemerintah daerah, dan salah satu bentuk pengembangan karir yang dapat dilakukan adalah melalui pelatihan.

Adapun kebijakan pelatihan yang ditetapkan yaitu:

1. Setiap jenjang jabatan fungsional Perawat Gigi memiliki kompetensi yang sesuai dengan pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya sehingga pelatihan bagi pejabat fungsional ini diarahkan pada tercapainya kompetensi tersebut.

2. Tujuan pelatihan, struktur program, garis-garis besar program pembelajaran (GBPP), diagram proses pembelajaran, peserta dan pelatih, penyelenggara dan tempat penyelenggaraan, evaluasi, dan sertifikat pelatihan yang tertuang dalam standar kurikulum bagi semua jenjang distandarisasi secara nasional agar pelaksanaan pelatihan disetiap institusi/penyelenggara diklat akan sama.

3. Sesuai dengan Keputusan Menkes Nomor: 725 tahun 2003 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan di Bidang Kesehatan, maka bagi institusi diklat yang akan menyelenggarakan pelatihan ini diwajibkan untuk mengakreditasinya terlebih dahulu.

Page 17: KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI …siakpel.bppsdmk.kemkes.go.id:8102/akreditasi_kurikulum/... · 2020. 10. 24. · b. Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III/b.

STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI

KATEGORI KEAHLIAN

KEMENTERIAN KESEHATAN RI - BADAN PPSDM KESEHATAN PUSDIKLAT APARATUR - 2015

11

C. Strategi Pelatihan

Strategi pelatihan jabatan fungsional Perawat Gigi, yang digunakan sebagai berikut: 1. Pelatihan bagi pejabat fungsional Perawat Gigi menggunakan

kurikulum yang telah distandarisasi. 2. Penyelenggaraan pelatihan jabatan fungsional Perawat Gigi:

a. Di Pusat: Pelatihan bagi Pelatih/Training of Trainer (ToT) jabatan

fungsional Perawat Gigi dilaksanakan di Pusdiklat Aparatur. Pelatihan jabatan fungsional Perawat Gigi dilaksanakan di

Balai Besar Pelatihan Kesehatan (BBPK) atau Bapelkes Nasional yang sudah terakreditasi bekerjasama dengan Unit Pembina Jabatan Fungsional Perawat Gigi atau Pengelola Program di pusat.

b. Di Provinsi: Pelatihan jabatan fungsional Perawat Gigi dilaksanakan di

BBPK/ Bapelkes Nasional/ Bapelkes Provinsi/ Institusi Diklat Kesehatan Provinsi yang sudah terakreditasi bekerjasama dengan Pengelola Program di provinsi.

c. Di Kabupaten/Kota: Pelatihan jabatan fungsional Perawat Gigi dilaksanakan di Unit

Pelaksana Diklat yang telah terakreditasi bekerjasama dengan Pengelola Program di kabupaten/kota.

3. Peserta pelatihan adalah Pemangku Jabatan Fungsional Perawat Gigi yang bertugas di bagian/instalasi/unit yang sama.

D. Standar Pelatihan

Pelatihan bagi jabatan fungsional Perawat Gigi Keahlian, menggunakan kurikulum yang telah distandarisasi sebagai Standar Kurikulum Pelatihan Jabatan Fungsional Perawat Gigi Ahli.

Page 18: KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI …siakpel.bppsdmk.kemkes.go.id:8102/akreditasi_kurikulum/... · 2020. 10. 24. · b. Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III/b.

STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI

JENJANG AHLI – PERTAMA

KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATAN

PUSDIKLAT APARATUR – 2015 12

BAB IV STANDAR KURIKULUM PELATIHAN

JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI KATEGORI KEAHLIAN A. Standar Kurikulum Pelatihan Jabatan Fungsional Perawat Gigi

Jenjang Ahli Pertama

1. Tujuan Pelatihan

a. Tujuan umum:

Setelah mengikuti pelatihan, peserta mampu melaksanakan tugas

pokok dan fungsinya sebagai pejabat fungsional perawat gigi

jenjang ahli pertama.

b. Tujuan Khusus:

Setelah mengikuti pelatihan, peserta mampu:

1) Melakukan persiapan pelayanan keperawatan gigi

2) Melakukan pelayanan asuhan keperawatan gigi dan mulut sesuai

standar

3) Melakukan tindakan kolaboratif kesehatan gigi dan mulut

4) Melakukan penatalaksanaan kegawatdaruratan

5) Menyusun karya tulis/ karya ilmiah di bidang keperawatan gigi dan

mulut

6) Menyusun buku pedoman/petunjuk pelaksanaan/petunjuk teknis

di bidang pelayanan asuhan keperawatan gigi dan mulut

7) Mengembangkan teknologi tepat guna bidang keperawatan gigi

dan mulut

8) Melakukan penghitungan angka kredit dan pengajuan DUPAK

2. Struktur Program

Untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan, maka disusun materi yang akan diberikan secara rinci pada struktur program sebagai berikut:

Page 19: KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI …siakpel.bppsdmk.kemkes.go.id:8102/akreditasi_kurikulum/... · 2020. 10. 24. · b. Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III/b.

STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI

JENJANG AHLI – PERTAMA

KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATAN

PUSDIKLAT APARATUR – 2015 13

NO MATERI ALOKASI WAKTU

T P PL JLH

A. MATERI DASAR: 1. Kebijakan Diklat Aparatur 2. Arah kebijakan dan Program

Kementerian Kesehatan tentang Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut

3. Kode Etik Perawat Gigi

2 2 2

- - -

- - -

2 2 2

Sub total 6 - - 6

B. MATERI INTI: 1. Persiapan pelayanan keperawatan gigi 2. Pelayanan asuhan keperawatan gigi

dan mulut 3. Tindakan kolaboratif kesehatan gigi

dan mulut 4. Penatalaksanaan kegawatdaruratan

gigi dan mulut 5. Karya tulis/karya ilmiah di bidang

pelayanan asuhan keperawatan gigi dan mulut

6. Penyusunan petunjuk teknis pelayanan asuhan keperawatan gigi dan mulut

7. Teknologi tepat guna bidang keperawatan gigi dan mulut

8. Perhitungan angka kredit dan pengajuan DUPAK

2 4 2 2 2 2 2 2

6 6

4

6

4

8

5

8

- 8 - - - - - -

8

18 6

8 6

10 7

10

Sub total 18 47 8 73

C. MATERI PENUNJANG: 1. Membangun Komitmen Belajar 2. Rencana Tindak Lanjut 3. Anti Korupsi

0 1 3

3 1 -

0

0 -

3 2 3

Sub total 4 4 - 8

TOTAL 28 51 8 87

Keterangan: T = Teori; P = Penugasan; PL = Praktik Lapangan; 1 Jpl @ 45 menit

Page 20: KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI …siakpel.bppsdmk.kemkes.go.id:8102/akreditasi_kurikulum/... · 2020. 10. 24. · b. Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III/b.

STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI

JENJANG AHLI – PERTAMA

KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATAN

PUSDIKLAT APARATUR – 2015 14

3. Garis Besar Program Pembelajaran (GBPP) Jabatan Fungsional Perawat Gigi Jenjang Ahli Pertama Nomor : MD. 1 Materi : Kebijakan Diklat Aparatur Waktu : 2 Jpl (T = 2 Jpl; P = 0 Jpl; PL = 0 Jpl) Tujuan Pembelajaran Umum (TPU) : Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu memahami tentang kebijakan diklat

aparatur.

Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK )

Pokok Bahasan dan Sub Pokok Bahasan

Metode Media dan Alat Bantu

Referensi

Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu: 1. Menjelaskan arah

pengembangan kesehatan jangka panjang

2. Menjelaskan peranan SDM kesehatan

3. Menjelaskan program PPSDM Kesehatan

1. Arah pengembangan kesehatan

jangka panjang a. Pembangunan nasional

berwawasan kesehatan b. Pemberdayaan masyarakat

daerah c. Pengembangan upaya dan

pembiayaan d. Pengembangan dan

pemberdayaan SDM Kesehatan

2. Peranan SDM kesehatan 3. Program PPSDM Kesehatan

Curah

pendapat CTJ

Bahan

tayang Laptop LCD Flipchart White board Spidol (ATK)

Renstra Pusdiklat

Aparatur RP3AK (Rencana

Peningkatan Pendidikan dan Pelatihan Aparatur Kesehatan Tahun 2011-2025)

UU No. 36 tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan

Page 21: KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI …siakpel.bppsdmk.kemkes.go.id:8102/akreditasi_kurikulum/... · 2020. 10. 24. · b. Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III/b.

STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI

JENJANG AHLI – PERTAMA

KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATAN

PUSDIKLAT APARATUR – 2015 15

Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK )

Pokok Bahasan dan Sub Pokok Bahasan

Metode Media dan Alat Bantu

Referensi

4. Menjelaskan struktur organisasi Badan PPSDM Kesehatan

4. Struktur organisasi Badan PPSDM Kesehatan a. Pengertian b. Ruang lingkup c. Prinsip-prinsip d. Strategi

Page 22: KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI …siakpel.bppsdmk.kemkes.go.id:8102/akreditasi_kurikulum/... · 2020. 10. 24. · b. Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III/b.

STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI

JENJANG AHLI – PERTAMA

KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATAN

PUSDIKLAT APARATUR – 2015 16

Nomor : MD. 2 Materi : Arah kebijakan dan Program Kementerian Kesehatan tentang Pelayanan

Kesehatan Gigi dan Mulut Waktu : 2 Jpl (T = 2 Jpl; P = 0 Jpl; PL = 0 Jpl) Tujuan Pembelajaran Umum (TPU) : Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu memahami tentang arah kebijakan

dan program Kementerian Kesehatan tentang Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut

Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK )

Pokok Bahasan dan Sub Pokok Bahasan

Metode Media dan Alat Bantu

Referensi

Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu menjelaskan : 1. Kebijakan terkait

jabatan fungsional Perawat Gigi Ahli

2. Jabatan fungsional perawat gigi ahli dan kedudukannya

1. Kebijakan terkait jabfung

perawat gigi

2. Jabatan fungsional perawat gigi ahli dan kedudukannya a. Pengertian b. Tugas pokok dan fungsi c. Pangkat dan Jabatan d. Hak dan kewajiban e. Syarat pengangkatan,

pembebasan/pemberhentian/kenaikan jenjang

f. Butir kegiatan

Curah pendapat CTJ

Bahan

tayang (Slide power point)

Laptop LCD Flipchart White

board Spidol

(ATK)

Peraturan Presiden RI No:54 tahun 2007Tentang Tunjangan Jabatan FungsionalDokter, Dokter gigi, Apoteker, Epidemiolog Keseharan, Entomolog Kesehatan, Administrator Kesehatan, Penyuluhan Kesehatan,Masyarakat, Perawat Gigi, Nutrisionis, Bidan, Perawat, Radiografer,

Page 23: KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI …siakpel.bppsdmk.kemkes.go.id:8102/akreditasi_kurikulum/... · 2020. 10. 24. · b. Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III/b.

STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI

JENJANG AHLI – PERTAMA

KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATAN

PUSDIKLAT APARATUR – 2015 17

Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK )

Pokok Bahasan dan Sub Pokok Bahasan

Metode Media dan Alat Bantu

Referensi

Perekam Medis, Dan Teknisi Elektromedis

Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara, No. 23 tahun 2014 tentang Jabatan Fungsional perawat gigi dan Angka Kreditnya

Peraturan Bersama antara Menteri Kesehatan dan Kepala BKN No. 4 tahun 2015 dan No. 5 Tahun 2015 tentang Petunjuk Pelaksana Jabatan Fungsional perawat gigi dan Angka Kreditnya

Page 24: KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI …siakpel.bppsdmk.kemkes.go.id:8102/akreditasi_kurikulum/... · 2020. 10. 24. · b. Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III/b.

STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI

JENJANG AHLI – PERTAMA

KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATAN

PUSDIKLAT APARATUR – 2015 18

Nomor : MD. 3 Materi : Kode Etik Perawat Gigi Waktu : 2 Jpl (T = 2 Jpl; P = 0 Jpl; PL = 0 Jpl) Tujuan Pembelajaran Umum (TPU) : Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu memahami Kode Etik Perawat Gigi.

Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK )

Pokok Bahasan dan Sub Pokok Bahasan

Metode Media dan Alat Bantu

Referensi

Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu menjelaskan: 1. Pengertian kode etik

perawat gigi 2. Fungsi kode etik perawat

gigi 3. Pelanggaran kode etik

perawat gigi 4. Kewajiban perawat gigi

1. Pengertian kode etik perawat

gigi 2. Fungsi kode etik perawat gigi

3. Pelanggaran kode etik

perawat gigi 4. Kewajiban perawat gigi

a. Kewajiban umum perawat gigi

b. Kewajiban perawat gigi terhadap masyarakat

c. Kewajiban perawat gigi terhadap teman sejawat

d. Kewajiban perawat gigi terhadap diri sendiri

Curah

pendapat CTJ

Bahan tayang Laptop LCD Flipchart White board Spidol (ATK)

Permenkes 58

tahun 2012

tentang

pekerjaan

perawat gigi

Undang-Undang

No 36

Tahun2009

tentang

kesehatan

AD ART Perawat

Gigi

Modul BTCLS

Perawat Gigi

Kode Etik Profesi Perawat Gigi

Page 25: KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI …siakpel.bppsdmk.kemkes.go.id:8102/akreditasi_kurikulum/... · 2020. 10. 24. · b. Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III/b.

STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI

JENJANG AHLI – PERTAMA

KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATAN

PUSDIKLAT APARATUR – 2015 19

Nomor : MI. 1 Materi : Persiapan pelayanan keperawatan gigi Waktu : 8 Jpl (T = 2 Jpl; P = 6 Jpl; PL = 0 Jpl) Tujuan Pembelajaran Umum (TPU) : Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu melakukan persiapan pelayanan

keperawatan gigi.

Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK )

Pokok Bahasan dan Sub Pokok Bahasan

Metode Media dan Alat Bantu

Referensi

Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu: 1. Menyusun rencana

kerja harian, bulanan dan tahunan

2. Melakukan pengelolaan permintaan kebutuhan alat, obat dan bahan tahunan

1. Penyusunan rencana kerja harian, bulanan dan tahunan a. Perencanaan dan

rencana kerja b. Tujuan rencana

kerja c. Ciri perencanaan

efektif d. Langkah

penyusunan rencana kerja

2. Pengelolaan permintaan kebutuhan alat, obat dan bahan tahunan a. Pengertian Alat

Kesehatan, Obat dan Bahan

b. Pengelolaan

Curah

pendapat CTJ Latihan

menyusun rencana kerja

Latihan menyusun kebutuhan alat, obat dan bahan

Latihan menyusun dan merangkum data-data yang dapat

Bahan tayang Laptop LCD Flipchart White board Spidol (ATK) Lembar

Permintaan dan Laporan Pemakaian Obat (LPLPO)

Panduan latihan menyusun rencana kerja

Panduan latihan menyusun kebutuhan alat, obat dan bahan

Bridge 2006, Dental reception and practice management

Munijaya AG 2004, Manajemen Kesehatan, Jakarta

Muljantoro H 1999, Manajemen Kesehatan Gigi –Mulut

Syahlan JA 1999, Manajemen Kesehatan Gigi dan Mulut, Jakarta

GLP (Good Laboratory Practice).

Depkes RI dan FKM UI 1987/1988 Analisis Keadaan dan Masalah

Page 26: KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI …siakpel.bppsdmk.kemkes.go.id:8102/akreditasi_kurikulum/... · 2020. 10. 24. · b. Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III/b.

STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI

JENJANG AHLI – PERTAMA

KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATAN

PUSDIKLAT APARATUR – 2015 20

Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK )

Pokok Bahasan dan Sub Pokok Bahasan

Metode Media dan Alat Bantu

Referensi

3. Melakukan pengelolaan pengendalian mutu pelayanan

4. Menjelaskan

pengawasan pengelolaan limbah medis

permintaan kebutuhan alat, obat dan bahan tahunan

3. Pengelolaan pengendalian mutu pelayanan a. Pengertian

pengendalian mutu

b. Koordinasi (pre conference dan post conference)

c. Survey kepuasan pelanggan;

d. Analisis keluhan pelanggan;

4. Pengawasan pengelolaan limbah medis a. Pengertian

limbah medis b. Kategori Limbah

Medis c. Tata cara

pengawasan

dihasilkan dari pelayanan kesehatan gigi dan mulut di Poli Gigi

Pemutaran video pengelolaan limbah medis

Panduan menyusun dan merangkum data-data yang dapat dihasilkan dari pelayanan kesehatan gigi dan mulut di Poli Gigi

Video pengendalian limbah medis

Kesehatan Jakarta. Miller CH 2005,

Infection Control Tietjen L 2004,

Panduan Pencegahan Infeksi untuk Fasilitas pelayanan kesehatan dengan sumber daya terbatas.

Tjitpono & Chandra. (2011). Service, Quality, and Satisfaction. Edisi 3. Yogyakarta: Andi

Supranto. (2011). Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan Untuk Menaikkan Pangsa Pasar. Jakarta:Rineka Cipta

Damanhuri, E. 2009. Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun. Bandung: FTSL ITB

Pemerintah. 2001.

Page 27: KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI …siakpel.bppsdmk.kemkes.go.id:8102/akreditasi_kurikulum/... · 2020. 10. 24. · b. Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III/b.

STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI

JENJANG AHLI – PERTAMA

KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATAN

PUSDIKLAT APARATUR – 2015 21

Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK )

Pokok Bahasan dan Sub Pokok Bahasan

Metode Media dan Alat Bantu

Referensi

5. Melakukan Identifikasi data program pelayanan keperawatan gigi dan mulut

pengelolaan limbah medis

5. Identifikasi data program pelayanan keperawatan gigi dan mulut a. Pengertian

Identifikasi Data b. Program

Pelayanan Keperawatan Gigi dan Mulut

c. Data-Data Keperawatan Gigi dan Mulut

Peraturan Pemerintah No. 74 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun

Menteri Kesehatan. 2004. Keputusan Menteri Kesehatan No. 1204 Tahun 2004 tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit

Pemerintah. 1999. Peraturan Pemerintah No.18 Tahun 1999 tentang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun

Menteri Kesehatan. 2011. Peraturan Menteri Kesehatan No. 30 tentanag Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas.

Page 28: KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI …siakpel.bppsdmk.kemkes.go.id:8102/akreditasi_kurikulum/... · 2020. 10. 24. · b. Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III/b.

STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI

JENJANG AHLI – PERTAMA

KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATAN

PUSDIKLAT APARATUR – 2015 22

Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK )

Pokok Bahasan dan Sub Pokok Bahasan

Metode Media dan Alat Bantu

Referensi

Kemenpan-rb 2014. Peraturan Menteri PAN-RB No. 16 Tahun 2014 tentang Pedoman Survey Kepuasan Masyarakat Terhadap Penyelenggaraan Pelayanan Publik

Page 29: KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI …siakpel.bppsdmk.kemkes.go.id:8102/akreditasi_kurikulum/... · 2020. 10. 24. · b. Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III/b.

STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI

JENJANG AHLI – PERTAMA

KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATAN

PUSDIKLAT APARATUR – 2015 23

Nomor : MI. 2 Materi : Pelayanan asuhan keperawatan gigi dan mulut Waktu : 18 Jpl (T = 4 Jpl; P = 6 Jpl; PL = 8 Jpl) Tujuan Pembelajaran Umum (TPU) : Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu melakukan pelayanan asuhan

keperawatan gigi dan mulut sesuai standar.

Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK )

Pokok Bahasan dan Sub Pokok Bahasan

Metode Media dan Alat bantu

Referensi

Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu: 1. Melakukan pengkajian

pada pasien

1. Pelaksanaan

pengkajian a. Pemeriksaan

subjektif pada pasien berkebutuhan khusus;

b. Pemeriksaan vital sign pada pasien berkebutuhan khusus;

c. Pemeriksaan obyektif pada pasien berkebutuhan khusus;

d. Penjaringan kesehatan gigi dan mulut pada individu/

Curah pendapat CTJ Simulasi Observasi

Lapangan

Bahan tayang Laptop LCD Flipchart White board Spidol (ATK) Panduan

Simulasi Formulir

pemeriksaan Panduan OL Kartu status Data

pelayanan asuhan keperawatan

Alkinson,

(1990). Fundamental of Nursing : Concep and Practice, Mosby Adisson Wesle, Toronto

Darby dan Wash 2003, Dental hygiene theory and practice . edition, , Saunders, Missouri –USA

Depkes RI petunjuk teknis

Page 30: KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI …siakpel.bppsdmk.kemkes.go.id:8102/akreditasi_kurikulum/... · 2020. 10. 24. · b. Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III/b.

STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI

JENJANG AHLI – PERTAMA

KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATAN

PUSDIKLAT APARATUR – 2015 24

Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK )

Pokok Bahasan dan Sub Pokok Bahasan

Metode Media dan Alat bantu

Referensi

2. Melakukan penegakan diagnosa keperawatan gigi

kelompok berkebutuhan khusus;

e. Penilaian diet kariogenik;

f. Aplikasi detector caries;

g. Pengukuran konsistensi saliva

h. Melakukan pengukuran PH saliva.

2. Pelaksanaan penegakan diagnosa keperawatan gigi a. Identifikasi

diagnosa/masalah keperawatan gigi pada individu, kelompok/masyarakat berkebutuhan khusus;

b. Perumusan hasil pemeriksaan resiko karies dalam rangka identifikasi diagnosis

Pelaksanaan Pelayanan Asuhan Kesehatan Gigi dan Mulut

Wilkins EM 2005, Clinical practice of dental hyigienet 9 edition, Lippincot Williams & wilkin, Massachusetts- USA

Hurfst DP 2004, Dental practice tool kit

Forkom JKG se-Indonesia, Buku Ajar Ilmu Penyakit Gigi dan Mulut

Gandifo 2006, Oral Medicine

Ibsen OAC

Page 31: KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI …siakpel.bppsdmk.kemkes.go.id:8102/akreditasi_kurikulum/... · 2020. 10. 24. · b. Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III/b.

STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI

JENJANG AHLI – PERTAMA

KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATAN

PUSDIKLAT APARATUR – 2015 25

Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK )

Pokok Bahasan dan Sub Pokok Bahasan

Metode Media dan Alat bantu

Referensi

3. Melakukan penyusunan rencana pelayanan asuhan keperawatan gigi dan mulut pada individu, kelompok/ masyarakat berkebutuhan khusus

4. Melakukan implementasi asuhan keperawatan gigi dan mulut

hasil pemeriksaan resiko caries;

3. Penyusunan rencana pelayanan asuhan keperawatan gigi dan mulut pada individu, kelompok/ masyarakat berkebutuhan khusus

4. Pelaksanaan implementasi asuhan keperawatan gigi dan mulut a. Komunikasi

therapeutik b. Terapi

remineralisasi c. Pembersihan

karang gigi d. Persiapan pasien

pra-operasi e. Pemeliharaan

kebersihan gigi dan mulut pasien pra dan post operasi

f. Membimbing sikat

2000, Oral pathology for the dental hygienist

Bridge G 2006, Dental reception and practice management

Howe GL 1999, Pencabutan gigi geligi = The extraction of teeth

Muninjaya AG 2006, Manajemen Kesehatan, Jakarta

Muljantoro H 1999, Manajemen Kesehatan Gigi dan Mulut.

Syahlan JA 1999,

Page 32: KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI …siakpel.bppsdmk.kemkes.go.id:8102/akreditasi_kurikulum/... · 2020. 10. 24. · b. Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III/b.

STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI

JENJANG AHLI – PERTAMA

KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATAN

PUSDIKLAT APARATUR – 2015 26

Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK )

Pokok Bahasan dan Sub Pokok Bahasan

Metode Media dan Alat bantu

Referensi

5. Melakukan

dokumentasi dan evaluasi pelayanan asuhan keperawatan gigi dan mulut

gigi pada individu/ kelompok berkebutuhan khusus

g. Penyusunan materi Penyuluhan kesehatan gigi dan mulut

h. Konsultasi pada tenaga kesehatan lain

i. Persiapan pelatihan kader kesehatan gigi dan mulut

5. Pelaksanaan dokumentasi dan evaluasi pelayanan asuhan keperawatan gigi dan mulut a. Pendokumentasian

kegiatan pelayanan asuhan keperawatan gigi dan mulut

b. Pengelolaan hasil pendokumentasian pelayanan asuhan

Manajemen Kesehatan Gigi dan Mulut, Jakarta

Page 33: KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI …siakpel.bppsdmk.kemkes.go.id:8102/akreditasi_kurikulum/... · 2020. 10. 24. · b. Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III/b.

STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI

JENJANG AHLI – PERTAMA

KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATAN

PUSDIKLAT APARATUR – 2015 27

Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK )

Pokok Bahasan dan Sub Pokok Bahasan

Metode Media dan Alat bantu

Referensi

keperawatan gigi dan mulut

c. Evaluasi hasil kegiatan pelayanan asuhan keperawatan gigi dan mulut

d. Pengelolaan hasil evaluasi kegiatan pelayanan asuhan keperawatan gigi dan mulut

Page 34: KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI …siakpel.bppsdmk.kemkes.go.id:8102/akreditasi_kurikulum/... · 2020. 10. 24. · b. Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III/b.

STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI

JENJANG AHLI – PERTAMA

KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATAN

PUSDIKLAT APARATUR – 2015 28

Nomor : MI. 3 Materi : Tindakan kolaboratif kesehatan gigi dan mulut Waktu : 6 Jpl (T = 2 Jpl; P = 4 Jpl; PL = 0 Jpl) Tujuan Pembelajaran Umum (TPU) : Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu melakukan tindakan kolaboratif

kesehatan gigi dan mulut.

Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK )

Pokok Bahasan dan Sub Pokok Bahasan

Metode Media dan Alat Bantu

Referensi

Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu melakukan: 1. Tindakan Kolaborasi

2. Transfering alat dan

bahan spesialistik 3. Manipulasi bahan pada

kasus spesialistik 4. Penambalan permanen

1 (satu) bidang 5. Rujukan kesehatan gigi

dan mulut

1. Konsep tindakan

Kolaborasi 2. Transfering alat dan

bahan spesialistik 3. Manipulasi bahan pada

kasus spesialistik 4. Penambalan permanen

1 (satu) bidang 5. Rujukan kesehatan gigi

dan mulut a. Jenis-jenis rujukan b. Alur rujukan

Curah pendapat

CTJ Diskusi

Kelompok Simulasi

Bahan tayang Laptop LCD Flipchart White board Spidol (ATK) Panduan Diskusi Panduan simulasi Diagnostik set dan

alat penambalan Bahan

penambalan Format rujukan

Darby dan Walsh 2003, Dental Hygiene theory and practice 2nd edition, Saunders, Missouri- USA Depkes EM 2005,

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pelayanan Asuhan Kesehatan Gigi dan Mulut Wilkins EM 2005.

Clinical practice of dental hygiene 9 edition, Lippincot Williams & Wilkins,

Page 35: KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI …siakpel.bppsdmk.kemkes.go.id:8102/akreditasi_kurikulum/... · 2020. 10. 24. · b. Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III/b.

STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI

JENJANG AHLI – PERTAMA

KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATAN

PUSDIKLAT APARATUR – 2015 29

Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK )

Pokok Bahasan dan Sub Pokok Bahasan

Metode Media dan Alat Bantu

Referensi

Massachusetts Harfst DP 2004,

Dental practice tool kit

Nurhayati 1996, Penggunaan dan Pemeliharaan alat-alat kesehatan gigi

Novak DE 2001, Contemporary dental assisting

Page 36: KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI …siakpel.bppsdmk.kemkes.go.id:8102/akreditasi_kurikulum/... · 2020. 10. 24. · b. Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III/b.

STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI

JENJANG AHLI – PERTAMA

KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATAN

PUSDIKLAT APARATUR – 2015 30

Nomor : MI. 4 Materi : Penatalaksanaan kegawatdaruratan gigi dan mulut Waktu : 8 Jpl (T = 2 Jpl; P = 6 Jpl; PL = 0 Jpl) Tujuan Pembelajaran Umum (TPU) : Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu melakukan penatalaksanaan

kegawatdaruratan gigi dan mulut.

Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK )

Pokok Bahasan dan Sub Pokok Bahasan

Metode Media dan Alat Bantu

Referensi

Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu: 1. Menjelaskan

konsep penatalaksanaan kegawatdaruratan gigi dan mulut

2. Menjelaskan prinsip penatalaksanaan kegawatdaruratan

3. Menjelaskan jenis kegawatdaruratan gigi dan mulut

4. Melakukan penanganan kegawatdaruratan gigi dan mulut

1. Konsep penatalaksanaan kegawatdaruratan gigi dan mulut a. Pengertian gawat

darurat b. Tujuan penanganan

gawat darurat 2. Prinsip penatalaksanaan

kegawatdaruratan

3. Jenis kegawatdaruratan gigi dan mulut

4. Cara penanganan

kegawatdaruratan gigi dan mulut

Curah

pendapat CTJ Simulasi

Bahan tayang Laptop LCD Flipchart White board Spidol (ATK) Phantoom Panduan

simulasi Alat dan bahan

kegawatdaruratan

Atkinson, (1990), Fundamental of Nursing : Concept and Practice, Mosby Adisson Wesley. Toronto

. Darby dan Walsh 2003, Dental Hygiene theory and practice 2nd edition, Saunders, Missouri- USA Depkes EM 2005,

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pelayanan Asuhan Kesehatan Gigi dan

Page 37: KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI …siakpel.bppsdmk.kemkes.go.id:8102/akreditasi_kurikulum/... · 2020. 10. 24. · b. Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III/b.

STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI

JENJANG AHLI – PERTAMA

KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATAN

PUSDIKLAT APARATUR – 2015 31

Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK )

Pokok Bahasan dan Sub Pokok Bahasan

Metode Media dan Alat Bantu

Referensi

Mulut Wilkins EM 2005.

Clinical practice of dental hygiene 9 edition, Lippincot Williams & Wilkins, Massachusetts

Harfst DP 2004, Dental practice tool kit

Nurhayati 1996, Penggunaan dan Pemeliharaan alat-alat kesehatan gigi

Novak DE 2001, Contemporary dental assisting

Modul BTCLS bagi Perawat Gigi

Page 38: KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI …siakpel.bppsdmk.kemkes.go.id:8102/akreditasi_kurikulum/... · 2020. 10. 24. · b. Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III/b.

STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI

JENJANG AHLI – PERTAMA

KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATAN

PUSDIKLAT APARATUR – 2015 32

Nomor : MI. 5 Materi : Karya tulis/ karya ilmiah di bidang keperawatan gigi dan mulut Waktu : 6 Jpl (T = 2 Jpl; P = 4 Jpl; PL = 0 Jpl) Tujuan Pembelajaran Umum (TPU) : Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu menyusun Karya tulis/karya ilmiah di

bidang keperawatan gigi dan mulut.

Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK)

Pokok Bahasan dan Sub Pokok Bahasan

Metode Media dan Alat Bantu

Referensi

Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu: 1. Menjelaskan

pengertian dan jenis-jenis karya tulis

2. Menjelaskan prinsip-prinsip dan teknik penulisan karya tulis/ karya ilmiah

3. Menyusun karya tulis/ karya ilmiah bidang keperawatan gigi dan mulut

1. Pengertian dan jenis-

jenis karya tulis a. Pengertian b. Jenis-jenis

2. Prinsip-prinsip dan teknik penulisan karya tulis/ karya ilmiah a. Prinsip penulisan

karya tulis/ karya ilmiah

b. Teknik penulisan karya tulis/ karya ilmiah

3. Langkah-langkah penyusunan karya tulis/ilmiah bidang keperawatan gigi dan mulut

Curah pendapat

CTJ Diskusi

kelompok Latihan

menulis karya tulis

Bahan tayang Laptop LCD Flipchart White board Spidol (ATK) Panduan

Diskusi Kelompok Panduan

latihan Contoh-contoh

karya tulis

Arifin, 1997, Dasar-Dasar

Penulisan Karangan Ilmiah, Jakarta.

Prayitno. H, 2000, Pembudayaan Penulisan Karya Ilmiah, Univ. Muhammadiyah, Surakarta.

Suseno Slamet, 1997, Teknik Penulisan Ilmiah Popular, Gramedia, Jakarta

Page 39: KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI …siakpel.bppsdmk.kemkes.go.id:8102/akreditasi_kurikulum/... · 2020. 10. 24. · b. Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III/b.

STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI

JENJANG AHLI – PERTAMA

KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATAN

PUSDIKLAT APARATUR – 2015 33

Nomor : MI. 6 Materi : Penyusunan petunjuk teknis di bidang pelayanan asuhan keperawatan gigi dan

mulut Waktu : 10 Jpl (T = 2 Jpl; P = 8 Jpl; PL = 0 Jpl) Tujuan Pembelajaran Umum (TPU) : Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu menyusun petunjuk teknis di bidang

pelayanan asuhan keperawatan gigi dan mulut.

Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK)

Pokok Bahasan dan Sub Pokok Bahasan

Metode Media dan Alat Bantu

Referensi

Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu: 1. Menjelaskan

pengertian Pedoman, Juklak, dan Juknis

2. Menjelaskan sistematika penyusunan Juknis

1. Pengertian

Pedoman, Juklak, dan Juknis

2. Sistematika penyusunan Juknis

Curah pendapat

CTJ Diskusi

kelompok penyusunan petunjuk teknis

Bahan tayang Laptop LCD Flipchart White board Spidol (ATK) Panduan

diskusi kelompok Contoh

petunjuk teknis

Arifin, 1997, Dasar-

Dasar Penulisan Karangan Ilmiah, Jakarta.

Prayitno. H, 2000, Pembudayaan Penulisan Karya Ilmiah, Univ. Muhammadiyah, Surakarta.

Suseno Slamet, 1997, Teknik Penulisan Ilmiah Popular, Gramedia, Jakarta

Page 40: KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI …siakpel.bppsdmk.kemkes.go.id:8102/akreditasi_kurikulum/... · 2020. 10. 24. · b. Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III/b.

STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI

JENJANG AHLI – PERTAMA

KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATAN

PUSDIKLAT APARATUR – 2015 34

Nomor : MI. 7 Materi : Teknologi tepat guna bidang keperawatan gigi dan mulut Waktu : 7 Jpl (T = 2 Jpl; P = 5 Jpl; PL = 0 Jpl) Tujuan Pembelajaran Umum (TPU) : Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu mengembangkan teknologi tepat

guna bidang keperawatan gigi dan mulut.

Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK)

Pokok Bahasan dan Sub Pokok Bahasan

Metode Media dan Alat Bantu

Referensi

Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu: 1. Menjelaskan teknologi

tepat guna

2. Mengembangkan teknologi tepat guna bidang keperawatan gigi dan mulut

1. Teknologi tepat guna

a. Pengertian teknologi tepat guna.

b. Tujuan dan manfaat teknologi tepat guna

c. Ciri-ciri teknologi tepat guna

d. Kriteria teknologi tepat guna

e. Contoh-Contoh teknologi tepat guna

2. Pengembangan teknologi tepat guna bidang keperawatan gigi dan mulut

Curah pendapat

CTJ Diskusi

kelompok menyusun rancangan teknologi tepat guna

Bahan tayang Laptop LCD Flipchart White board Spidol (ATK) Panduan

diskusi kelompok

Kasmer.2007.kewirausahaan .jakarta:PT.Bumi Aksara

Ambarwati,Eny Retna. 2009.Asuhan Kebidanan Komunitas.Yogyakarta: Nuha Medika

Dra Suryana, 1996. Keperawatan Anak Untuk Siswa SPK : EGC, Jakarta

Syafruddin, dkk, 2009. Buku Ajar Ilmu Kesehatan Masyarakat Untuk Mahasiswa. CV.Transinfo media : Jakarta

Page 41: KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI …siakpel.bppsdmk.kemkes.go.id:8102/akreditasi_kurikulum/... · 2020. 10. 24. · b. Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III/b.

STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI

JENJANG AHLI – PERTAMA

KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATAN

PUSDIKLAT APARATUR – 2015 35

Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK)

Pokok Bahasan dan Sub Pokok Bahasan

Metode Media dan Alat Bantu

Referensi

a. Teknologi Kesehatan

b. Tahapan-tahapan pengembangan teknologi kesehatan

c. Langkah-Langkah Penerapan Teknologi Tepat Guna

Jurnal Sosioteknologi Edisi 13 tahun 7, April 2008 htth://jirzizaidan.wordpress.com/kebidanan/

World Healt Assembeley XXI; “National and Global SURVEILENS of communicable Disease”, Geneva: WHO, 1968

Besari, M.S. 2008 ; Teknologi di Nusantara, Jakarta : Salemba Teknika

Rifai, H.Tb.B. 1986. Perspektif dari Pembangunan Ilmu dan Teknologi. Jakarta : PT Gramedia

Page 42: KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI …siakpel.bppsdmk.kemkes.go.id:8102/akreditasi_kurikulum/... · 2020. 10. 24. · b. Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III/b.

STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI

JENJANG AHLI – PERTAMA

KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATAN

PUSDIKLAT APARATUR – 2015 36

Nomor : MI. 8 Materi : Perhitungan angka kredit dan pengajuan DUPAK Waktu : 10 Jpl (T = 2 Jpl; P = 8 Jpl; PL = 0 Jpl) Tujuan Pembelajaran Umum (TPU) : Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu melakukan perhitungan dan

pengajuan DUPAK.

Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK)

Pokok Bahasan dan Sub Pokok Bahasan

Metode Media dan Alat Bantu

Referensi

Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu: 1. Menjelaskan Angka

Kredit Dan DUPAK

2. Melakukan Pengajuan DUPAK

1. Angka Kredit Dan DUPAK:

a. Pengertian Angka Kredit b. Pengertian DUPAK c. Unsur-Unsur Yang Dinilai

Dalam Angka Kredit d. Jumlah Angka Kredit e. Perhitungan dan

Penetapan Angka Kredit dalam Jabatan Fungsional Perawat Gigi

2. Tata Cara Pengajuan DUPAK a. Kelengkapan Pengajuan

Usul Penetapan Angka Kredit

b. Tata Cara Pengajuan Usul Penilaian dan Penetapan Angka Kredit

Ceramah tanya

jawab Curah pendapat Latihan

menghitung angka kredit dan mengajukan DUPAK

Bahan

tayang (Slide power point)

Laptop LCD Flipchart Whiteboard Spidol (ATK) Formulir

pengajuan angka kredit

PERMENPAN-RB No. 23 tahun 2014 tentang Jabatan Fungsional Perawat Gigi dan Angka Kreditnya

Peraturan Bersama Menteri Kesehatan dan Kepala Badan Kepegawaian Negara No. 4 tahun 2014 dan No. 5 tahun

Page 43: KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI …siakpel.bppsdmk.kemkes.go.id:8102/akreditasi_kurikulum/... · 2020. 10. 24. · b. Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III/b.

STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI

JENJANG AHLI – PERTAMA

KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATAN

PUSDIKLAT APARATUR – 2015 37

Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK)

Pokok Bahasan dan Sub Pokok Bahasan

Metode Media dan Alat Bantu

Referensi

3. Melakukan pengisian Formulir Pengajuan Angka Kredit

c. Tata cara Penilaian Angka Kredit

d. Prosedur Penilaian Angka Kredit

3. Cara Pengisian Formulir Pengajuan Angka Kredit: a. Formulir DUPAK b. Formulir Surat

Pernyataan Mengikuti Pendidikan dan Pelatihan

c. Formulir Surat Pernyataan Melakukan Kegiatan Pelayanan Asuhan Keperawatan Gigi dan Mulut

d. Formulir Surat Pernyataan Melakukan Kegiatan Pengembangan Profesi

e. Formulir Surat Pernyataan Melakukan Penunjang Tugas Perawat Gigi

f. Formulir Penetapan Angka Kredit

2015 tentang Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Menteri PAN & RB Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Jabatan Fungsional Perawat Gigi dan Angka Kreditnya

Page 44: KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI …siakpel.bppsdmk.kemkes.go.id:8102/akreditasi_kurikulum/... · 2020. 10. 24. · b. Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III/b.

STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI

JENJANG AHLI – PERTAMA

KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATAN

PUSDIKLAT APARATUR – 2015 38

Nomor : MP. 1 Materi : Membangun Komitmen Belajar/Building Learning Commitment (BLC) Waktu : 3 Jpl (T = 0 Jpl; P = 3 Jpl; PL = 0 Jpl) Tujuan Pembelajaran Umum (TPU) : Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu membangun komitmen belajar

selama proses pelatihan.

Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK)

Pokok Bahasan dan Sub Pokok Bahasan

Metode Media dan Alat Bantu

Referensi

Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu: 1. Memahami konsep BLC 2. Mengenal seluruh peserta,

fasilitator, dan panitia penyelenggara pelatihan

3. Menyusun harapan dan strategi mencapai harapan

4. Menyusun norma dan nilai dalam kelas

1. Pengertian dan tujuan BLC 2. Perkenalan

3. Penyusunan harapan dan strategi mencapai harapan

4. Penyusunan norma, nilai dalam kelas

Curah

pendapat Permainan Diskusi

kelompok

Bahan

tayang Laptop LCD Flip chart White board Spidol (ATK) Panduan

diskusi

Depkes RI, Pusdiklat

Kesehatan, 2004, Kumpulan Games dan Energizer, Jakarta. Munir, Baderel, 2001,

Dinamika Kelompok, Penerapannya Dalam Laboratorium Ilmu Perilaku, Jakarta

Page 45: KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI …siakpel.bppsdmk.kemkes.go.id:8102/akreditasi_kurikulum/... · 2020. 10. 24. · b. Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III/b.

STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI

JENJANG AHLI – PERTAMA

KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATAN

PUSDIKLAT APARATUR – 2015 39

Nomor : MP. 2 Materi : Rencana Tindak Lanjut (RTL) Waktu : 2 Jpl (T = 1 Jpl; P = 1 Jpl; PL = 0 Jpl) Tujuan Pembelajaran Umum (TPU) : Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu menyusun Rencana Tindak Lanjut

(RTL) setelah mengikuti pelatihan.

Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK )

Pokok Bahasan dan Sub Pokok Bahasan

Metode Media dan Alat bantu

Referensi

Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu: 1. Menjelaskan pengertian

dan tujuan penyusunan RTL

2. Menjelaskan ciri-ciri RTL 3. Menjelaskan ruang

lingkup 4. Menjelaskan komponen

dalam RTL 5. Cara penyusunan RTL

1. Pengertian dan

tujuan penyusunan RTL a. Pengertian b. Tujuan

2. Ciri-ciri RTL 3. Ruang lingkup

4. Komponen dalam

RTL 5. Cara penyusunan

RTL kelompok dan individu a. Cara penyusunan

RTL klompok b. Cara penyusunan

RTL individu

Curah

pendapat Ceramah

tanya jawab Latihan

menyusun RTL

Bahan tayang Laptop LCD Flip chart White board Spidol (ATK) Panduan

latihan

Page 46: KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI …siakpel.bppsdmk.kemkes.go.id:8102/akreditasi_kurikulum/... · 2020. 10. 24. · b. Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III/b.

STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI

JENJANG AHLI – PERTAMA

KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATAN

PUSDIKLAT APARATUR – 2015 40

Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK )

Pokok Bahasan dan Sub Pokok Bahasan

Metode Media dan Alat bantu

Referensi

6. Format penyusunan

RTL

c. Cara penetapan 6. Format penyusunan

RTL

Page 47: KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI …siakpel.bppsdmk.kemkes.go.id:8102/akreditasi_kurikulum/... · 2020. 10. 24. · b. Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III/b.

STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI

JENJANG AHLI – PERTAMA

KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATAN

PUSDIKLAT APARATUR – 2015 41

Nomor : MP. 3 Materi : Anti Korupsi Waktu : 3 Jpl (T = 3 Jpl; P = 0 Jpl; PL = 0 Jpl) Tujuan Pembelajaran Umum (TPU) : Setelah mengikuti materi ini peserta mampu memahami Anti Korupsi

Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK )

Pokok Bahasan dan Sub Pokok Bahasan

Metode Media dan Alat bantu

Referensi

Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu: 1. Menjelaskan Konsep

Korupsi 2. Menjelaskan Konsep

Anti Korupsi

1. Konsep Korupsi a. Definisi Korupsi b. Ciri-ciri Korupsi c. Bentuk/Jenis

Korupsi d. Tingkatan

Korupsi e. Faktor Penyebab

Korupsi f. Dasar Hukum

tentang Korupsi 2. Konsep Anti

Korupsi a. Definisi Anti

Korupsi b. Nilai-nilai Anti

Korupsi c. Prinsip-prinsip

Anti Korupsi

Ceramah

tanya jawab

Pemutaran film

Bahan tayang Papan dan

kertas flipchart

LCD projector Laptop White board Spidol Film

dokumenter/ kartun animasi

Undang-undang Nomor

20 Tahun 2001 tentang Perubahan Atas Undang-undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi

Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2013

Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 232/MENKES/SK/VI/2013 tentang Strategi Komunikasi Pekerjaan dan Budaya Anti Korupsi

Page 48: KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI …siakpel.bppsdmk.kemkes.go.id:8102/akreditasi_kurikulum/... · 2020. 10. 24. · b. Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III/b.

STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI

JENJANG AHLI – PERTAMA

KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATAN

PUSDIKLAT APARATUR – 2015 42

Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK )

Pokok Bahasan dan Sub Pokok Bahasan

Metode Media dan Alat bantu

Referensi

3. Menjelaskan Upaya Pencegahan Korupsi dan Pemberantasan Korupsi

4. Menjelaskan Tata Cara Pelaporan Dugaan Pelanggaran Tindak Pidana Korupsi

5. Menjelaskan

Gratifikasi

3. Upaya Pencegahan Korupsi dan Pemberantasan Korupsi a. Upaya

Pencegahan Korupsi

b. Upaya Pemberantasan Korupsi

c. Strategi Komunikasi Anti Korupsi

4. Tata Cara Pelaporan Dugaan Pelanggaran Tindak Pidana Korupsi a. Laporan b. Pengaduan c. Tatacara

Penyampaian Pengaduan

5. Gratifikasi (a)Pengertian

Gratifikasi

Page 49: KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI …siakpel.bppsdmk.kemkes.go.id:8102/akreditasi_kurikulum/... · 2020. 10. 24. · b. Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III/b.

STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI

JENJANG AHLI – PERTAMA

KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATAN

PUSDIKLAT APARATUR – 2015 43

Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK )

Pokok Bahasan dan Sub Pokok Bahasan

Metode Media dan Alat bantu

Referensi

(b)Aspek Hukum Gratifikasi

(c) Gratifikasi merupakan Tindak Pidana Korupsi

(d)Contoh Gratifikasi

(e)Sanksi Gratifikasi

Page 50: KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI …siakpel.bppsdmk.kemkes.go.id:8102/akreditasi_kurikulum/... · 2020. 10. 24. · b. Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III/b.

STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI

JENJANG AHLI – PERTAMA

KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATAN

PUSDIKLAT APARATUR – 2015 44

4. Diagram Proses Pembelajaraan

Building Learning Commitment (BLC)

Metode: games, diskusi

Pembukaan

E

V

A

L

U

A

S

I

Penutupan Post Test & Evaluasi Penyelenggaraan

Wawasan 1. Kebijakan Diklat

Aparatur 2. Arah Kebijakan

dan program Kementerian Kesehatan tentang Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut

3. Kode etik perawat gigi

Metode:

Curah pendapat

Ceramah tanya jawab

Pengetahuan dan Keterampilan 1. Persiapan pelayanan keperawatan

gigi 2. Pelayanan asuhan keperawatan gigi

dan mulut 3. Tindakan kolaboratif kesehatan gigi

dan mulut 4. Penatalaksanaan kegawatdaruratan

gigi dan mulut 5. Karya tulis/ karya ilmiah bidang

keperawatan gigi dan mulut 6. Penyusunan petunjuk teknis bidang

pelayanan asuhan keperawatan gigi dan mulut

7. Teknologi tepat guna bidang keperawatan gigi dan mulut

8. Perhitungan angka kredit dan pengajuan DUPAK

Metode:

Curah pendapat

Ceramah tanya jawab

Diskusi Kelompok

Simulasi

Latihan

Pemutaran video

Pre Test

Observasi Lapangan

RTL

Page 51: KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI …siakpel.bppsdmk.kemkes.go.id:8102/akreditasi_kurikulum/... · 2020. 10. 24. · b. Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III/b.

STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI

JENJANG AHLI – PERTAMA

KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATAN

PUSDIKLAT APARATUR – 2015 45

Rincian rangkaian diagram proses pelatihan sebagai berikut:

1) Pembukaan Proses pembukaan pelatihan meliputi beberapa kegiatan berikut: (a) Laporan ketua penyelenggara pelatihan. (b) Pengarahan dari pejabat yang berwenang tentang latar belakang

perlunya pelatihan. (c) Perkenalan peserta secara singkat.

2) Membangun Komitmen Belajar

Kegiatan ini ditujukan untuk mempersiapkan peserta dalam mengikuti proses pelatihan. Kegiatannya antara lain: (a) Penjelasan oleh pelatih tentang tujuan pembelajaran dan

kegiatan yang akan dilakukan dalam materi membangun komitmen belajar.

(b) Perkenalan antara peserta dan para pelatih dan panitia penyelenggara pelatihan, dan juga perkenalan antar sesama peserta. Kegiatan perkenalan dilakukan dengan permainan, dimana seluruh peserta terlibat secara aktif.

(c) Mengemukakan kebutuhan/harapan, kekhawatiran dan komitmen masing-masing peserta selama pelatihan.

(d) Kesepakatan antara para pelatih, penyelenggara pelatihan dan peserta dalam berinteraksi selama pelatihan berlangsung, meliputi: pengorganisasian kelas, kenyamanan kelas, keamanan kelas, dan yang lainnya.

3) Pengisian pengetahuan/wawasan

Setelah materi Membangun Komitmen Belajar, kegiatan dilanjutkan dengan memberikan materi sebagai dasar pengetahuan/wawasan yang sebaiknya diketahui peserta dalam pelatihan ini, yaitu: Kebijakan Diklat Aparatur, Arah Kebijakan dan Program Kementerian Kesehatan tentang Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut, Kode Etik Perawat Gigi.

4) Pemberian ketrampilan

Pemberian materi ketrampilan dari proses pelatihan mengarah pada kompetensi keterampilan yang akan dicapai oleh peserta. Penyampaian materi dilakukan dengan menggunakan berbagai metode yang melibatkan semua peserta untuk berperan serta aktif dalam mencapai kompetensi tersebut, yaitu metode ceramah tanya jawab, diskusi kelompok, simulasi, demonstrasi, praktek lapangan dan latihan.

Page 52: KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI …siakpel.bppsdmk.kemkes.go.id:8102/akreditasi_kurikulum/... · 2020. 10. 24. · b. Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III/b.

STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI

JENJANG AHLI – PERTAMA

KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATAN

PUSDIKLAT APARATUR – 2015 46

5) Praktik Lapangan Setelah mendapatkan keseluruhan materi, peserta diberikan kesempatan untuk berhadapan langsung dengan situasi nyata dan menerapkan materi-materi yang sudah didapatkan di kelas dalam proses praktik lapangan. Dengan melakukan praktik lapangan, peserta dapat membandingkan antara teori yang telah didapat di keals dan kenyataan yang terjadi di lapangan.

6) Rencana Tindak Lanjut (RTL)

Masing-masing peserta menyusun rencana tindak lanjut setelah mengikuti pelatihan.

7) Post Test

Setelah keseluruhan materi dan praktik lapangan dilaksanakan, dilakukan post test. Post test bertujuan untuk melihat peningkatan pengetahuan dan keterampilan peserta setelah mengikuti pelatihan.

8) Evaluasi

Evaluasi yang dimaksudkan adalah evaluasi terhadap proses pembelajaran tiap hari (refleksi) dan terhadap pelatih.

Evaluasi tiap hari (refleksi) dilakukan dengan cara me-review kegiatan proses pembelajaran yang sudah berlangsung, sebagai umpan balik untuk menyempurnakan proses pembelajaran selanjutnya.

Evaluasi terhadap pelatih dilakukan oleh peserta pada saat pelatih telah mengakhiri materi yang disampaikannya. Evaluasi dilakukan dengan menggunakan form evaluasi terhadap pelatih.

9) Evaluasi penyelenggaraan

Evaluasi penyelenggaraan dilakukan untuk mendapatkan masukan dari peserta tentang penyelenggaraan pelatihan tersebut dan akan digunakan untuk penyempurnaan penyelenggaraan pelatihan berikutnya.

10) Penutupan

Acara penutupan dapat dijadikan sebagai upaya untuk mendapatkan masukan dari peserta ke penyelenggara dan pelatih untuk perbaikan pelatihan yang akan datang.

Page 53: KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI …siakpel.bppsdmk.kemkes.go.id:8102/akreditasi_kurikulum/... · 2020. 10. 24. · b. Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III/b.

STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI

JENJANG AHLI – PERTAMA

KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATAN

PUSDIKLAT APARATUR – 2015 47

5. Proses dan Metode Pembelajaran

a. Proses pembelajaran

Proses pembelajaran dilaksanakan melalui tahapan sebagai berikut: 1) Dinamisasi dan penggalian harapan peserta serta membangun

komitmen belajar diantara peserta. 2) Penyiapan peserta sebagai individu atau kelompok yang

mempunyai pengaruh terhadap perubahan perilaku dalam menciptakan iklim yang kondusif dalam melaksanakan tugas.

3) Penjajakan awal peserta dengan memberikan pre test. 4) Pembahasan materi. 5) Penugasan dalam bentuk diskusi kelompok/simulasi/latihan di

kelas dan observasi di lapangan. 6) Penjajakan akhir peserta dengan memberikan post test.

Dalam setiap pembahasan materi inti, peserta dilibatkan secara aktif baik dalam teori maupun penugasan, dimana: 1) Pelatih mempersiapkan peserta untuk siap mengikuti proses

pembelajaran. 2) Pelatih menjelaskan tentang tujuan pembelajaran yang akan

dicapai pada setiap materi. 3) Pelatih dapat mengawali proses pembelajaran dengan:

a. Penggalian pengalaman peserta. b. Penjelasan singkat tentang seluruh materi. c. Penugasan dalam bentuk individual atau kelompok.

4) Setelah semua materi disampaikan, pelatih dan atau peserta dapat memberikan umpan balik terhadap isi keseluruhan materi yang diberikan.

5) Sebelum pemberian materi berakhir, pelatih dan peserta dapat membuat rangkuman dan atau pembulatan.

b. Metode pembelajaran

Metode pembelajaran ini berdasarkan pada prinsip: 1) Orientasi kepada peserta meliputi latar belakang, kebutuhan dan

harapan yang terkait dengan tugas yang dilaksanakan. 2) Peran serta aktif peserta sesuai dengan pendekatan

pembelajaran. 3) Pembinaan iklim yang demokratis dan dinamis untuk terciptanya

komunikasi dari dan ke berbagai arah.

Page 54: KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI …siakpel.bppsdmk.kemkes.go.id:8102/akreditasi_kurikulum/... · 2020. 10. 24. · b. Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III/b.

STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI

JENJANG AHLI – PERTAMA

KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATAN

PUSDIKLAT APARATUR – 2015 48

Oleh karena itu metode yang digunakan selama proses pembelajaran diantaranya adalah:

1) Ceramah singkat dan tanya jawab. 2) Curah pendapat untuk penjajakan pengetahuan dan pengalaman

peserta terkait dengan materi yang diberikan. 3) Penugasan berupa: simulasi, latihan, demonstrasi, praktek

lapangan serta latihan menghitung angka kredit dan mengajukan DUPAK.

6. Peserta dan Pelatih

a. Peserta

1) Kriteria peserta: Pegawai Negeri Sipil (PNS) Memiliki ijazah Diploma IV Keperawatan gigi

2) Jumlah peserta:

Jumlah peserta dalam 1 kelas maksimal 30 orang.

b. Pelatih

Pelatih untuk pelatihan jabatan fungsional perawat gigi ahli memiliki kriteria sebagai berikut: 1) Memiliki kemampuan kediklatan, yaitu telah mengikuti pelatihan

calon widyaiswara atau AKTA IV atau PEKERTI atau Training of Trainer (TOT) atau pelatihan bagi Tenaga Pelatih Program Kesehatan (TPPK).

2) Pendidikan minimal Diploma IV Keperawatan Gigi atau S1 Kesehatan, dengan tambahan keahlian di bidang materi yang diajarkan.

3) Memahami kurikulum pelatihan jabatan fungsional Perawat Gigi yang telah distandarisasi.

4) Menguasai materi yang disampaikan sesuai dengan Garis-Garis Besar Program Pembelajaran (GBPP) yang ditetapkan dalam kurikulum pelatihan.

7. Penyelenggara dan Tempat Penyelenggaraan

a. Penyelenggara

Kriteria penyelenggara untuk pelatihan jabatan fungsional perawat gigi ahli pertama yaitu:

Page 55: KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI …siakpel.bppsdmk.kemkes.go.id:8102/akreditasi_kurikulum/... · 2020. 10. 24. · b. Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III/b.

STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI

JENJANG AHLI – PERTAMA

KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATAN

PUSDIKLAT APARATUR – 2015 49

1) Institusi atau lembaga pendidikan dan pelatihan yang memiliki kemampuan menyelenggarakan pelatihan dan sudah terakreditasi.

2) Mempunyai Pengendali Pelatihan atau seseorang yang ditunjuk sebagai pengendali proses pembelajaran yang menguasai materi pelatihan.

3) Mempunyai minimal 1 orang tenaga yang pernah mengikuti Training Officer Course (TOC) atau pernah menyelenggarakan pelatihan.

b. Tempat penyelenggaraan

Pelatihan dilaksanakan di instansi pelatihan yang terakreditasi, dengan ketersediaan sarana dan prasarana yang sesuai dengan kebutuhan pelatihan.

8. Evaluasi

Evaluasi yang dilakukan dalam pelatihan ini meliputi:

a. Evaluasi terhadap peserta Evaluasi terhadap peserta dilakukan melalui: Penjajakan awal melalui pre test. Penjajakan peningkatan pengetahuan dan keterampilan peserta

terhadap materi yang telah diterima melalui post test.

b. Evaluasi terhadap pelatih Evaluasi terhadap pelatih/fsilitator ini dimaksudkan untuk mengetahui seberapa jauh penilaian yang menggambarkan tingkat kepuasan peserta terhadap kemampuan pelatih/instruktur dalam menyampaikan pengetahuan dan atau ketrampilan kepada peserta dengan baik, dapat dipahami dan diserap peserta, meliputi: Penguasaan materi Ketepatan waktu Sistematika penyajian Penggunaan metode dan alat bantu pelatihan Empati, gaya dan sikap kepada peserta Pencapaian Tujuan Pembelajaran Umum (TPU) Kesempatan tanya jawab Kemampuan menyajikan Kerapihan pakaian Kerjasama antar tim pengajar.

Page 56: KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI …siakpel.bppsdmk.kemkes.go.id:8102/akreditasi_kurikulum/... · 2020. 10. 24. · b. Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III/b.

STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI

JENJANG AHLI – PERTAMA

KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATAN

PUSDIKLAT APARATUR – 2015 50

c. Evaluasi terhadap penyelenggara pelatihan Evaluasi dilakukan oleh peserta terhadap pelaksanaan pelatihan. Obyek evaluasi adalah pelaksanaan administrasi dan akademis, yang meliputi: Tujuan pelatihan Relevansi program pelatihan dengan tugas Manfaat setiap materi bagi pelaksanaan tugas peserta di tempat

kerja Manfaat pelatihan bagi peserta/instansi Hubungan peserta dengan pelaksana pelatihan Pelayanan sekretariat terhadap peserta Pelayanan akomodasi dan lainnya Pelayanan konsumsi Pelayanan perpustakaan Pelayanan komunikasi dan informasi.

9. Sertifikat

Setiap peserta yang telah menyelesaikan proses pembelajaran minimal 95% dari keseluruhan jumlah jam pembelajaran, akan memperoleh sertifikat dengan nilai 2 (dua) angka kredit yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan RI sesuai dengan yang tertera dalam struktur program dan ditandatangani oleh pejabat yang berwenang dan panitia penyelenggara.

Page 57: KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI …siakpel.bppsdmk.kemkes.go.id:8102/akreditasi_kurikulum/... · 2020. 10. 24. · b. Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III/b.

STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI

JENJANG AHLI – MUDA

KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATAN

PUSDIKLAT APARATUR – 2015 51

B. Standar Kurikulum Pelatihan Jabatan Fungsional Perawat Gigi Jenjang Ahli Muda

1. Tujuan Pelatihan

a. Tujuan umum:

Setelah mengikuti pelatihan, peserta mampu melaksanakan tugas

pokok dan fungsinya sebagai pejabat fungsional perawat gigi

jenjang ahli Muda.

b. Tujuan Khusus:

Setelah mengikuti pelatihan, peserta mampu:

1) Melakukan persiapan pelayanan keperawatan gigi

2) Melakukan pelayanan asuhan keperawatan gigi dan mulut sesuai

standar

3) Melakukan tindakan kolaboratif kesehatan gigi dan mulut

4) Melakukan penatalaksanaan kegawatdaruratan

5) Menyusun karya tulis/ karya ilmiah di bidang keperawatan gigi dan

mulut

6) Menyusun buku pedoman/petunjuk pelaksanaan/petunjuk teknis

di bidang pelayanan asuhan keperawatan gigi dan mulut

7) Mengembangkan teknologi tepat guna bidang keperawatan gigi

dan mulut

8) Melakukan penghitungan angka kredit dan pengajuan DUPAK

2. Struktur Program Untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan, maka disusun materi yang akan diberikan secara rinci pada struktur program sebagai berikut:

Page 58: KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI …siakpel.bppsdmk.kemkes.go.id:8102/akreditasi_kurikulum/... · 2020. 10. 24. · b. Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III/b.

STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI

JENJANG AHLI – MUDA

KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATAN

PUSDIKLAT APARATUR – 2015 52

NO MATERI ALOKASI WAKTU

T P PL JLH

A. MATERI DASAR: 1. Kebijakan Diklat Aparatur 2. Arah kebijakan dan Program

Kementerian Kesehatan tentang Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut

3. Kode Etik Perawat Gigi

2 2 2

- - -

- - -

2 2 2

Sub total 6 - - 6

B. MATERI INTI: 1. Persiapan pelayanan keperawatan gigi 2. Pelayanan asuhan keperawatan gigi

dan mulut 3. Tindakan kolaboratif kesehatan gigi

dan mulut 4. Penatalaksanaan kegawatdaruratan

gigi dan mulut 5. Karya tulis/karya ilmiah di bidang

pelayanan asuhan keperawatan gigi dan mulut

6. Penyusunan petunjuk teknis pelayanan asuhan keperawatan gigi dan mulut

7. Teknologi tepat guna bidang keperawatan gigi dan mulut

8. Perhitungan angka kredit dan pengajuan DUPAK

2 5 2 2 2 2 2 2

4 6

4

6

4

8

5

8

- 8 - - - - - -

6

19 6

8 6

10 7

10

Sub total 19 43 8 70

C. MATERI PENUNJANG: 1. Membangun Komitmen Belajar 2. Rencana Tindak Lanjut 3. Anti Korupsi

0 1 3

3 1 -

0

0 -

3 2 3

Sub total 4 4 - 8

TOTAL 29 47 8 84

Keterangan: T = Teori; P = Penugasan; PL = Praktik Lapangan; 1 Jpl @ 45 menit

Page 59: KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI …siakpel.bppsdmk.kemkes.go.id:8102/akreditasi_kurikulum/... · 2020. 10. 24. · b. Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III/b.

STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI

JENJANG AHLI – MUDA

KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATAN

PUSDIKLAT APARATUR – 2015 53

3. Garis Besar Program Pembelajaran (GBPP) Jabatan Fungsional Perawat Gigi Jenjang Ahli Muda Nomor : MD. 1 Materi : Kebijakan Diklat Aparatur Waktu : 2 Jpl (T = 2 Jpl; P = 0 Jpl; PL = 0 Jpl) Tujuan Pembelajaran Umum (TPU) : Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu memahami tentang kebijakan diklat

aparatur.

Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK )

Pokok Bahasan dan Sub Pokok Bahasan

Metode Media dan Alat Bantu

Referensi

Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu: 1. Menjelaskan arah

pengembangan kesehatan jangka panjang

2. Menjelaskan peranan SDM kesehatan

3. Menjelaskan program PPSDM Kesehatan

1. Arah pengembangan kesehatan

jangka panjang a. Pembangunan nasional

berwawasan kesehatan b. Pemberdayaan masyarakat

daerah c. Pengembangan upaya dan

pembiayaan d. Pengembangan dan

pemberdayaan SDM Kesehatan

2. Peranan SDM kesehatan 3. Program PPSDM Kesehatan

Curah

pendapat CTJ

Bahan

tayang Laptop LCD Flipchart White board Spidol (ATK)

Renstra Pusdiklat

Aparatur RP3AK (Rencana

Peningkatan Pendidikan dan Pelatihan Aparatur Kesehatan Tahun 2011-2025)

UU No. 36 tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan

Page 60: KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI …siakpel.bppsdmk.kemkes.go.id:8102/akreditasi_kurikulum/... · 2020. 10. 24. · b. Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III/b.

STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI

JENJANG AHLI – MUDA

KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATAN

PUSDIKLAT APARATUR – 2015 54

Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK )

Pokok Bahasan dan Sub Pokok Bahasan

Metode Media dan Alat Bantu

Referensi

4. Menjelaskan struktur organisasi Badan PPSDM Kesehatan

4. Struktur organisasi Badan PPSDM Kesehatan a. Pengertian b. Ruang lingkup c. Prinsip-prinsip d. Strategi

Page 61: KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI …siakpel.bppsdmk.kemkes.go.id:8102/akreditasi_kurikulum/... · 2020. 10. 24. · b. Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III/b.

STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI

JENJANG AHLI – MUDA

KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATAN

PUSDIKLAT APARATUR – 2015 55

Nomor : MD. 2 Materi : Arah kebijakan dan Program Kementerian Kesehatan tentang Pelayanan

Kesehatan Gigi dan Mulut Waktu : 2 Jpl (T = 2 Jpl; P = 0 Jpl; PL = 0 Jpl) Tujuan Pembelajaran Umum (TPU) : Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu memahami tentang arah kebijakan

dan program Kementerian Kesehatan tentang Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut

Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK )

Pokok Bahasan dan Sub Pokok Bahasan

Metode Media dan Alat Bantu

Referensi

Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu menjelaskan : 1. Kebijakan terkait

jabatan fungsional Perawat Gigi Ahli

2. Jabatan fungsional perawat gigi ahli dan kedudukannya

1. Kebijakan terkait jabfung

perawat gigi

2. Jabatan fungsional perawat gigi ahli dan kedudukannya a. Pengertian b. Tugas pokok dan fungsi c. Pangkat dan Jabatan d. Hak dan kewajiban e. Syarat pengangkatan,

pembebasan/pemberhentian/kenaikan jenjang

f. Butir kegiatan

Curah pendapat CTJ

Bahan

tayang (Slide power point)

Laptop LCD Flipchart White

board Spidol

(ATK)

Peraturan Presiden RI No:54 tahun 2007Tentang Tunjangan Jabatan FungsionalDokter, Dokter gigi, Apoteker, Epidemiolog Keseharan, Entomolog Kesehatan, Administrator Kesehatan, Penyuluhan Kesehatan,Masyarakat, Perawat Gigi, Nutrisionis, Bidan,

Page 62: KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI …siakpel.bppsdmk.kemkes.go.id:8102/akreditasi_kurikulum/... · 2020. 10. 24. · b. Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III/b.

STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI

JENJANG AHLI – MUDA

KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATAN

PUSDIKLAT APARATUR – 2015 56

Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK )

Pokok Bahasan dan Sub Pokok Bahasan

Metode Media dan Alat Bantu

Referensi

Perawat, Radiografer, Perekam Medis, Dan Teknisi Elektromedis

Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara, No. 23 tahun 2014 tentang Jabatan Fungsional perawat gigi dan Angka Kreditnya

Peraturan Bersama antara Menteri Kesehatan dan Kepala BKN No. 4 tahun 2015 dan No. 5 Tahun 2015 tentang Petunjuk Pelaksana Jabatan Fungsional perawat gigi dan Angka Kreditnya

Page 63: KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI …siakpel.bppsdmk.kemkes.go.id:8102/akreditasi_kurikulum/... · 2020. 10. 24. · b. Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III/b.

STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI

JENJANG AHLI – MUDA

KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATAN

PUSDIKLAT APARATUR – 2015 57

Nomor : MD. 3 Materi : Kode Etik Perawat Gigi Waktu : 2 Jpl (T = 2 Jpl; P = 0 Jpl; PL = 0 Jpl) Tujuan Pembelajaran Umum (TPU) : Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu memahami Kode Etik Perawat Gigi.

Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK )

Pokok Bahasan dan Sub Pokok Bahasan

Metode Media dan Alat Bantu

Referensi

Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu menjelaskan: 1. Pengertian kode etik

perawat gigi 2. Fungsi kode etik perawat

gigi 3. Pelanggaran kode etik

perawat gigi 4. Kewajiban perawat gigi

1. Pengertian kode etik perawat

gigi 2. Fungsi kode etik perawat gigi

3. Pelanggaran kode etik

perawat gigi 4. Kewajiban perawat gigi

a. Kewajiban umum perawat gigi

b. Kewajiban perawat gigi terhadap masyarakat

c. Kewajiban perawat gigi terhadap teman sejawat

d. Kewajiban perawat gigi terhadap diri sendiri

Curah

pendapat CTJ

Bahan

tayang Laptop LCD Flipchart White

board Spidol

(ATK)

Permenkes 58

tahun 2012

tentang pekerjaan

perawat gigi

Undang-Undang

No 36 Tahun2009

tentang kesehatan

AD ART Perawat

Gigi

Modul BTCLS

Perawat Gigi

Kode Etik Profesi Perawat Gigi

Page 64: KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI …siakpel.bppsdmk.kemkes.go.id:8102/akreditasi_kurikulum/... · 2020. 10. 24. · b. Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III/b.

STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI

JENJANG AHLI – MUDA

KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATAN

PUSDIKLAT APARATUR – 2015 58

Nomor : MI. 1 Materi : Persiapan pelayanan keperawatan gigi Waktu : 4 Jpl (T = 2 Jpl; P = 2 Jpl; PL = 0 Jpl) Tujuan Pembelajaran Umum (TPU) : Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu melakukan persiapan pelayanan

keperawatan gigi.

Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK )

Pokok Bahasan dan Sub Pokok Bahasan

Metode Media dan Alat Bantu

Referensi

Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu: 1. Menyusun rencana

kerja harian, bulanan dan tahunan

2. Melakukan pengelolaan pengendalian mutu pelayanan

1. Penyusunan rencana kerja harian, bulanan dan tahunan a. Perencanaan dan

rencana kerja b. Tujuan rencana

kerja c. Ciri perencanaan

efektif d. Langkah

penyusunan rencana kerja

2. Pengelolaan pengendalian mutu pelayanan a. Pengertian

pengendalian mutu

Curah

pendapat CTJ Latihan

menyusun rencana kerja

Latihan menyusun instrumen survei kepuasan pelanggan

Latihan menyusun dan merangkum data-data

Bahan tayang Laptop LCD Flipchart White board Spidol (ATK) Panduan

latihan menyusun rencana kerja

Panduan menyusun instrumen survei kepuasan pelanggan

Contoh instrumen

Bridge 2006, Dental reception and practice management

Munijaya AG 2004, Manajemen Kesehatan, Jakarta

Muljantoro H 1999, Manajemen Kesehatan Gigi –Mulut

Syahlan JA 1999, Manajemen Kesehatan Gigi dan Mulut, Jakarta

GLP (Good Laboratory Practice).

Depkes RI dan FKM UI 1987/1988 Analisis Keadaan dan Masalah Kesehatan Jakarta.

Page 65: KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI …siakpel.bppsdmk.kemkes.go.id:8102/akreditasi_kurikulum/... · 2020. 10. 24. · b. Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III/b.

STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI

JENJANG AHLI – MUDA

KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATAN

PUSDIKLAT APARATUR – 2015 59

Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK )

Pokok Bahasan dan Sub Pokok Bahasan

Metode Media dan Alat Bantu

Referensi

3. Melakukan pengawasan penggunaan APD

4. Melakukan pengolahan data program pelayanan keperawatan gigi dan mulut

b. Koordinasi (pre conference dan post conference);

c. Menyusun Instrumen Survey kepuasan pelanggan

d. Analisis keluhan pelanggan;

3. Pengawasan penggunaan APD a. Pengertian APD b. Jenis-jenis APD c. Pengawasan

APD 4. Pengolahan data

program pelayanan keperawatan gigi dan mulut

a. Pengertian Identifikasi Data

b. Program Pelayanan Keperawatan Gigi dan Mulut

yang dapat dihasilkan dari pelayanan kesehatan gigi dan mulut di Poli Gigi

survey kepuasan pelanggan

Panduan menyusun dan merangkum data-data yang dapat dihasilkan dari pelayanan kesehatan gigi dan mulut di Poli Gigi

Miller CH 2005, Infection Control

Tietjen L 2004, Panduan Pencegahan Infeksi untuk Fasilitas pelayanan kesehatan dengan sumber daya terbatas.

Tjitpono & Chandra. (2011). Service, Quality, and Satisfaction. Edisi 3. Yogyakarta: Andi

Supranto. (2011). Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan Untuk Menaikkan Pangsa Pasar. Jakarta:Rineka Cipta

Damanhuri, E. 2009. Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun. Bandung: FTSL ITB

Pemerintah. 2001. Peraturan Pemerintah No. 74 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun

Page 66: KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI …siakpel.bppsdmk.kemkes.go.id:8102/akreditasi_kurikulum/... · 2020. 10. 24. · b. Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III/b.

STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI

JENJANG AHLI – MUDA

KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATAN

PUSDIKLAT APARATUR – 2015 60

Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK )

Pokok Bahasan dan Sub Pokok Bahasan

Metode Media dan Alat Bantu

Referensi

c. Pengolahan data Keperawatan Gigi dan Mulut

Menteri Kesehatan. 2004. Keputusan Menteri Kesehatan No. 1204 Tahun 2004 tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit

Pemerintah. 1999. Peraturan Pemerintah No.18 Tahun 1999 tentang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun

Menteri Kesehatan. 2011. Peraturan Menteri Kesehatan No. 30 tentanag Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas.

Kemenpan-rb 2014. Peraturan Menteri PAN-RB No. 16 Tahun 2014 tentang Pedoman Survey Kepuasan Masyarakat Terhadap Penyelenggaraan Pelayanan Publik

Page 67: KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI …siakpel.bppsdmk.kemkes.go.id:8102/akreditasi_kurikulum/... · 2020. 10. 24. · b. Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III/b.

STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI

JENJANG AHLI – MUDA

KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATAN

PUSDIKLAT APARATUR – 2015 61

Nomor : MI. 2 Materi : Pelayanan asuhan keperawatan gigi dan mulut Waktu : 19 Jpl (T = 5 Jpl; P = 6 Jpl; PL = 8 Jpl) Tujuan Pembelajaran Umum (TPU) : Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu melakukan pelayanan asuhan

keperawatan gigi dan mulut sesuai standar.

Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK )

Pokok Bahasan dan Sub Pokok Bahasan

Metode Media dan Alat bantu

Referensi

Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu: 1. Melakukan

pengkajian pada pasien

1. Pelaksanaan

pengkajian a. Pemeriksaan

subjektif pada pasien berkebutuhan khusus;

b. Pemeriksaan vital sign pada pasien berkebutuhan khusus;

c. Pemeriksaan obyektif pada pasien berkebutuhan khusus;

d. Penjaringan kesehatan gigi dan mulut pada individu/

Curah pendapat CTJ Diskusi kelompok Simulasi Observasi

Lapangan

Bahan tayang Laptop LCD Flipchart White board Spidol (ATK) Panduan

diskusi kelompok Panduan

Simulasi Formulir

pemeriksaan Panduan OL Kartu status

Alkinson, (1990).

Fundamental of Nursing : Concep and Practice, Mosby Adisson Wesle, Toronto

Darby dan Wash 2003, Dental hygiene theory and practice . edition , , Saunders, Missouri –USA

Depkes RI petunjuk teknis Pelaksanaan Pelayanan Asuhan Kesehatan Gigi

Page 68: KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI …siakpel.bppsdmk.kemkes.go.id:8102/akreditasi_kurikulum/... · 2020. 10. 24. · b. Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III/b.

STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI

JENJANG AHLI – MUDA

KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATAN

PUSDIKLAT APARATUR – 2015 62

Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK )

Pokok Bahasan dan Sub Pokok Bahasan

Metode Media dan Alat bantu

Referensi

2. Melakukan penegakan diagnosa keperawatan gigi

kelompok berkebutuhan khusus;

e. Evaluasi, analisis dan rekomendasi hasil penjaringan

f. Penilaian diet kariogenik;

g. Aplikasi detector caries;

h. Pengukuran konsistensi saliva

i. Melakukan pengukuran PH saliva.

2. Pelaksanaan penegakan diagnosa keperawatan gigi a. Identifikasi

diagnosa/masalah keperawatan gigi pada individu, kelompok/masyarakat berkebutuhan khusus;

dan Mulut Wilkins EM 2005,

Clinical practice of dental hyigienet 9 edition, Lippincot Williams & wilkin, Massachusetts- USA

Hurfst DP 2004, Dental practice tool kit

Forkom JKG se-Indonesia, Buku Ajar Ilmu Penyakit Gigi dan Mulut

Gandifo 2006, Oral Medicine

Ibsen OAC 2000, Oral pathology for the dental hygienist

Bridge G 2006, Dental reception and practice management

Howe GL 1999,

Page 69: KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI …siakpel.bppsdmk.kemkes.go.id:8102/akreditasi_kurikulum/... · 2020. 10. 24. · b. Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III/b.

STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI

JENJANG AHLI – MUDA

KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATAN

PUSDIKLAT APARATUR – 2015 63

Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK )

Pokok Bahasan dan Sub Pokok Bahasan

Metode Media dan Alat bantu

Referensi

3. Melakukan penyusunan rencana pelayanan asuhan keperawatan gigi dan mulut pada individu, kelompok/ masyarakat berkebutuhan khusus

4. Melakukan Implementasi asuhan keperawatan gigi dan mulut

b. Evaluasi dan analisis hasil identifikasi diagnosa/ masalah

c. Rekomendasi hasil pemeriksaan resiko karies dalam rangka identifikasi diagnosis hasil pemeriksaan resiko caries;

3. Penyusunan rencana pelayanan asuhan keperawatan gigi dan mulut pada individu, kelompok/ masyarakat berkebutuhan khusus

4. Implementasi asuhan keperawatan gigi dan mulut a. Komunikasi

therapeutik b. Pembersihan

karang gigi

Pencabutan gigi geligi = The extraction of teeth

Muninjaya AG 2006, Manajemen Kesehatan, Jakarta

Muljantoro H 1999, Manajemen Kesehatan Gigi dan Mulut.

Syahlan JA 1999, Manajemen Kesehatan Gigi dan Mulut, Jakarta

Page 70: KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI …siakpel.bppsdmk.kemkes.go.id:8102/akreditasi_kurikulum/... · 2020. 10. 24. · b. Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III/b.

STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI

JENJANG AHLI – MUDA

KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATAN

PUSDIKLAT APARATUR – 2015 64

Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK )

Pokok Bahasan dan Sub Pokok Bahasan

Metode Media dan Alat bantu

Referensi

5. Melakukan dokumentasi dan evaluasi pelayanan asuhan keperawatan gigi dan mulut

c. Perawatan pasca operasi pada rongga mulut

d. Penyuluhan kesehatan gigi dan mulut pada individu/kelompok berkebutuhan khusus

e. Konsultasi pada tenaga kesehatan lain

f. Evaluasi program kesehatan gigi dan mulut (UKGS)

g. Pelatihan kader kesehatan gigi dan mulut

5. Pelaksanaan dokumentasi dan evaluasi pelayanan asuhan keperawatan gigi dan mulut a. Pendokumentasian

kegiatan pelayanan asuhan keperawatan

Page 71: KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI …siakpel.bppsdmk.kemkes.go.id:8102/akreditasi_kurikulum/... · 2020. 10. 24. · b. Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III/b.

STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI

JENJANG AHLI – MUDA

KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATAN

PUSDIKLAT APARATUR – 2015 65

Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK )

Pokok Bahasan dan Sub Pokok Bahasan

Metode Media dan Alat bantu

Referensi

gigi dan mulut b. Pengelolaan hasil

pendokumentasian pelayanan asuhan keperawatan gigi dan mulut

c. Evaluasi hasil kegiatan pelayanan asuhan keperawatan gigi dan mulut

d. Pengelolaan hasil evaluasi kegiatan pelayanan asuhan keperawatan gigi dan mulut

Page 72: KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI …siakpel.bppsdmk.kemkes.go.id:8102/akreditasi_kurikulum/... · 2020. 10. 24. · b. Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III/b.

STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI

JENJANG AHLI – MUDA

KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATAN

PUSDIKLAT APARATUR – 2015 66

Nomor : MI. 3 Materi : Tindakan kolaboratif kesehatan gigi dan mulut Waktu : 6 Jpl (T = 2 Jpl; P = 4 Jpl; PL = 0 Jpl) Tujuan Pembelajaran Umum (TPU) : Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu melakukan tindakan kolaboratif

kesehatan gigi dan mulut.

Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK )

Pokok Bahasan dan Sub Pokok Bahasan

Metode Media dan Alat Bantu

Referensi

Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu melakukan: 1. Tindakan Kolaborasi 2. Penambalan permanen

2 (dua) bidang 3. Pencabutan gigi

permanen akar tunggal tanpa penyulit

4. Rujukan kesehatan gigi dan mulut

1. Konsep tindakan

kolaborasi 2. Penambalan

permanen 2 (dua) bidang

3. Pencabutan gigi permanen akar tunggal tanpa penyulit

4. Rujukan kesehatan gigi dan mulut a. Pengertian

Rujukan b. Tujuan Rujukan c. Jenis-jenis

rujukan d. Alur rujukan

e.

Curah pendapat

CTJ Simulasi Pemutaran

video

Bahan tayang Laptop LCD Flipchart White board Spidol (ATK) Panduan

simulasi Diagnostik set Alat

penambalan Alat

pencabutan Bahan

penambalan Format

rujukan Video

Darby dan Walsh 2003, Dental Hygiene theory and practice 2nd edition, Saunders, Missouri- USA Depkes EM 2005,

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pelayanan Asuhan Kesehatan Gigi dan Mulut Wilkins EM 2005.

Clinical practice of dental hygiene 9 edition, Lippincot

Page 73: KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI …siakpel.bppsdmk.kemkes.go.id:8102/akreditasi_kurikulum/... · 2020. 10. 24. · b. Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III/b.

STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI

JENJANG AHLI – MUDA

KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATAN

PUSDIKLAT APARATUR – 2015 67

Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK )

Pokok Bahasan dan Sub Pokok Bahasan

Metode Media dan Alat Bantu

Referensi

f. Williams & Wilkins, Massachusetts

Harfst DP 2004, Dental practice tool kit

Nurhayati 1996, Penggunaan dan Pemeliharaan alat-alat kesehatan gigi

Novak DE 2001, Contemporary dental assisting

Page 74: KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI …siakpel.bppsdmk.kemkes.go.id:8102/akreditasi_kurikulum/... · 2020. 10. 24. · b. Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III/b.

STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI

JENJANG AHLI – MUDA

KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATAN

PUSDIKLAT APARATUR – 2015 68

Nomor : MI. 4 Materi : Penatalaksanaan kegawatdaruratan gigi dan mulut Waktu : 8 Jpl (T = 2 Jpl; P = 6 Jpl; PL = 0 Jpl) Tujuan Pembelajaran Umum (TPU) : Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu melakukan penatalaksanaan

kegawatdaruratan gigi dan mulut.

Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK )

Pokok Bahasan dan Sub Pokok Bahasan

Metode Media dan Alat Bantu

Referensi

Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu: 1. Menjelaskan

konsep penatalaksanaan kegawatdaruratan gigi dan mulut

2. Menjelaskan prinsip penatalaksanaan kegawatdaruratan

3. Menjelaskan jenis kegawatdaruratan gigi dan mulut

4. Melakukan penanganan kegawatdaruratan gigi dan mulut

1. Konsep penatalaksanaan kegawatdaruratan gigi dan mulut a. Pengertian gawat

darurat b. Tujuan c. Manfaat

2. Prinsip penatalaksanaan kegawatdaruratan

3. Jenis kegawatdaruratan

gigi dan mulut

4. Cara penanganan kegawatdaruratan gigi dan mulut

Curah

pendapat CTJ Simulasi

Bahan

tayang Laptop LCD Flipchart White board Spidol (ATK) Phantoom Panduan

simulasi Alat dan

bahan kegawatdaruratan

Atkinson, (1990), Fundamental of Nursing : Concept and Practice, Mosby Adisson Wesley. Toronto

Darby dan Walsh 2003, Dental Hygiene theory and practice 2nd edition, Saunders, Missouri- USA Depkes EM 2005,

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pelayanan Asuhan Kesehatan Gigi dan Mulut

Page 75: KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI …siakpel.bppsdmk.kemkes.go.id:8102/akreditasi_kurikulum/... · 2020. 10. 24. · b. Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III/b.

STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI

JENJANG AHLI – MUDA

KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATAN

PUSDIKLAT APARATUR – 2015 69

Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK )

Pokok Bahasan dan Sub Pokok Bahasan

Metode Media dan Alat Bantu

Referensi

Wilkins EM 2005. Clinical practice of dental hygiene 9 edition, Lippincot Williams & Wilkins, Massachusetts

Harfst DP 2004, Dental practice tool kit

Nurhayati 1996, Penggunaan dan Pemeliharaan alat-alat kesehatan gigi

Novak DE 2001, Contemporary dental assisting

Modul BTCLS bagi Perawat Gigi

Page 76: KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI …siakpel.bppsdmk.kemkes.go.id:8102/akreditasi_kurikulum/... · 2020. 10. 24. · b. Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III/b.

STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI

JENJANG AHLI – MUDA

KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATAN

PUSDIKLAT APARATUR – 2015 70

Nomor : MI. 5 Materi : Karya tulis/ karya ilmiah di bidang keperawatan gigi dan mulut Waktu : 6 Jpl (T = 2 Jpl; P = 4 Jpl; PL = 0 Jpl) Tujuan Pembelajaran Umum (TPU) : Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu menyusun Karya tulis/karya ilmiah di

bidang keperawatan gigi dan mulut.

Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK)

Pokok Bahasan dan Sub Pokok Bahasan

Metode Media dan Alat Bantu

Referensi

Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu: 1. Menjelaskan

pengertian dan jenis-jenis karya tulis

2. Menjelaskan prinsip-prinsip dan teknik penulisan karya tulis/ karya ilmiah

3. Menyusun karya tulis/ karya ilmiah bidang keperawatan gigi dan mulut

1. Pengertian dan jenis-

jenis karya tulis a. Pengertian b. Jenis-jenis

2. Prinsip-prinsip dan teknik penulisan karya tulis/ karya ilmiah a. Prinsip penulisan

karya tulis/ karya ilmiah

b. Teknik penulisan karya tulis/ karya ilmiah

3. Langkah-langkah penyusunan karya tulis/ilmiah bidang keperawatan gigi dan mulut

Curah pendapat

CTJ Diskusi

kelompok Latihan

menulis karya tulis

Bahan

tayang Laptop LCD Flipchart White board Spidol (ATK) Panduan

Diskusi Kelompok Panduan

latihan Contoh-

contoh karya tulis

Arifin, 1997, Dasar-Dasar

Penulisan Karangan Ilmiah, Jakarta.

Prayitno. H, 2000, Pembudayaan Penulisan Karya Ilmiah, Univ. Muhammadiyah, Surakarta.

Suseno Slamet, 1997, Teknik Penulisan Ilmiah Popular, Gramedia, Jakarta

Page 77: KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI …siakpel.bppsdmk.kemkes.go.id:8102/akreditasi_kurikulum/... · 2020. 10. 24. · b. Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III/b.

STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI

JENJANG AHLI – MUDA

KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATAN

PUSDIKLAT APARATUR – 2015 71

Nomor : MI. 6 Materi : Penyusunan petunjuk teknis di bidang pelayanan asuhan keperawatan gigi dan

mulut Waktu : 10 Jpl (T = 2 Jpl; P = 8 Jpl; PL = 0 Jpl) Tujuan Pembelajaran Umum (TPU) : Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu menyusun petunjuk teknis di bidang

pelayanan asuhan keperawatan gigi dan mulut.

Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK)

Pokok Bahasan dan Sub Pokok Bahasan

Metode Media dan Alat Bantu

Referensi

Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu: 1. Menjelaskan

pengertian Pedoman, Juklak, dan Juknis

2. Menjelaskan sistematika penyusunan Juknis

1. Pengertian

Pedoman, Juklak, dan Juknis

2. Sistematika penyusunan Juknis

Curah pendapat

CTJ Diskusi

kelompok penyusunan petunjuk teknis

Bahan

tayang Laptop LCD Flipchart White board Spidol (ATK) Panduan

diskusi kelompok Contoh

petunjuk teknis

Arifin, 1997, Dasar-Dasar

Penulisan Karangan Ilmiah, Jakarta.

Prayitno. H, 2000, Pembudayaan Penulisan Karya Ilmiah, Univ. Muhammadiyah, Surakarta.

Suseno Slamet, 1997, Teknik Penulisan Ilmiah Popular, Gramedia, Jakarta

Page 78: KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI …siakpel.bppsdmk.kemkes.go.id:8102/akreditasi_kurikulum/... · 2020. 10. 24. · b. Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III/b.

STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI

JENJANG AHLI – MUDA

KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATAN

PUSDIKLAT APARATUR – 2015 72

Nomor : MI. 7 Materi : Teknologi tepat guna bidang keperawatan gigi dan mulut Waktu : 7 Jpl (T = 2 Jpl; P = 5 Jpl; PL = 0 Jpl) Tujuan Pembelajaran Umum (TPU) : Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu memahami teknologi tepat guna

bidang keperawatan gigi dan mulut.

Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK)

Pokok Bahasan dan Sub Pokok Bahasan

Metode Media dan Alat Bantu

Referensi

Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu: 1. Menjelaskan teknologi

tepat guna

2. Mengembangkan teknologi tepat guna bidang keperawatan gigi dan mulut

1. Teknologi tepat guna

a. Pengertian teknologi tepat guna.

b. Tujuan dan manfaat teknologi tepat guna

c. Ciri-ciri teknologi tepat guna

d. Kriteria teknologi tepat guna

e. Contoh-Contoh teknologi tepat guna

2. Pengembangan teknologi tepat guna bidang keperawatan gigi dan mulut

Curah pendapat

CTJ Diskusi

kelompok menyusun rancangan teknologi tepat guna

Bahan tayang Laptop LCD Flipchart White board Spidol (ATK) Panduan

diskusi kelompok

Kasmer.2007.kewirausahaan .jakarta:PT.Bumi Aksara

Ambarwati,Eny Retna. 2009.Asuhan Kebidanan Komunitas.Yogyakarta: Nuha Medika

Dra Suryana, 1996. Keperawatan Anak Untuk Siswa SPK : EGC, Jakarta

Syafruddin, dkk, 2009. Buku Ajar Ilmu Kesehatan Masyarakat Untuk Mahasiswa. CV.Transinfo media : Jakarta

Page 79: KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI …siakpel.bppsdmk.kemkes.go.id:8102/akreditasi_kurikulum/... · 2020. 10. 24. · b. Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III/b.

STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI

JENJANG AHLI – MUDA

KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATAN

PUSDIKLAT APARATUR – 2015 73

Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK)

Pokok Bahasan dan Sub Pokok Bahasan

Metode Media dan Alat Bantu

Referensi

a. Teknologi Kesehatan

b. Tahapan-tahapan pengembangan teknologi kesehatan

c. Langkah-Langkah Penerapan Teknologi Tepat Guna

Jurnal Sosioteknologi Edisi 13 tahun 7, April 2008 htth://jirzizaidan.wordpress.com/kebidanan/

World Healt Assembeley XXI; “National and Global SURVEILENS of communicable Disease”, Geneva: WHO, 1968

Besari, M.S. 2008 ; Teknologi di Nusantara, Jakarta : Salemba Teknika

Rifai, H.Tb.B. 1986. Perspektif dari Pembangunan Ilmu dan Teknologi. Jakarta : PT Gramedia

Page 80: KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI …siakpel.bppsdmk.kemkes.go.id:8102/akreditasi_kurikulum/... · 2020. 10. 24. · b. Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III/b.

STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI

JENJANG AHLI – MUDA

KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATAN

PUSDIKLAT APARATUR – 2015 74

Nomor : MI. 8 Materi : Perhitungan angka kredit dan pengajuan DUPAK Waktu : 10 Jpl (T = 2 Jpl; P = 8 Jpl; PL = 0 Jpl) Tujuan Pembelajaran Umum (TPU) : Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu melakukan perhitungan dan

pengajuan DUPAK.

Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK)

Pokok Bahasan dan Sub Pokok Bahasan

Metode Media dan Alat Bantu

Referensi

Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu: 1. Menjelaskan Angka

Kredit Dan DUPAK

2. Melakukan Pengajuan DUPAK

1. Angka Kredit Dan DUPAK:

a. Pengertian Angka Kredit b. Pengertian DUPAK c. Unsur-Unsur Yang Dinilai

Dalam Angka Kredit d. Jumlah Angka Kredit e. Perhitungan dan

Penetapan Angka Kredit dalam Jabatan Fungsional Perawat Gigi

2. Tata Cara Pengajuan DUPAK a. Kelengkapan Pengajuan

Usul Penetapan Angka Kredit

b. Tata Cara Pengajuan Usul Penilaian dan Penetapan Angka Kredit

Ceramah tanya

jawab Curah pendapat Latihan

menghitung angka kredit dan mengajukan DUPAK

Bahan

tayang (Slide power point)

Laptop LCD Flipchart Whiteboard Spidol (ATK) Formulir

pengajuan angka kredit

PERMENPAN-RB No. 23 tahun 2014 tentang Jabatan Fungsional Perawat Gigi dan Angka Kreditnya

Peraturan Bersama Menteri Kesehatan dan Kepala Badan Kepegawaian Negara No. 4 tahun 2014 dan No. 5 tahun

Page 81: KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI …siakpel.bppsdmk.kemkes.go.id:8102/akreditasi_kurikulum/... · 2020. 10. 24. · b. Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III/b.

STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI

JENJANG AHLI – MUDA

KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATAN

PUSDIKLAT APARATUR – 2015 75

Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK)

Pokok Bahasan dan Sub Pokok Bahasan

Metode Media dan Alat Bantu

Referensi

3. Melakukan pengisian Formulir Pengajuan Angka Kredit

c. Tata cara Penilaian Angka Kredit

d. Prosedur Penilaian Angka Kredit

3. Cara Pengisian Formulir Pengajuan Angka Kredit: a. Formulir DUPAK b. Formulir Surat

Pernyataan Mengikuti Pendidikan dan Pelatihan

c. Formulir Surat Pernyataan Melakukan Kegiatan Pelayanan Asuhan Keperawatan Gigi dan Mulut

d. Formulir Surat Pernyataan Melakukan Kegiatan Pengembangan Profesi

e. Formulir Surat Pernyataan Melakukan Penunjang Tugas Perawat Gigi

f. Formulir Penetapan Angka Kredit

2015 tentang Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Menteri PAN & RB Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Jabatan Fungsional Perawat Gigi dan Angka Kreditnya

Page 82: KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI …siakpel.bppsdmk.kemkes.go.id:8102/akreditasi_kurikulum/... · 2020. 10. 24. · b. Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III/b.

STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI

JENJANG AHLI – MUDA

KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATAN

PUSDIKLAT APARATUR – 2015 76

Nomor : MP. 1 Materi : Membangun Komitmen Belajar/Building Learning Commitment (BLC) Waktu : 3 Jpl (T = 0 Jpl; P = 3 Jpl; PL = 0 Jpl) Tujuan Pembelajaran Umum (TPU) : Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu membangun komitmen belajar

selama proses pelatihan.

Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK)

Pokok Bahasan dan Sub Pokok Bahasan

Metode Media dan Alat Bantu

Referensi

Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu: 1. Memahami konsep BLC 2. Mengenal seluruh peserta,

fasilitator, dan panitia penyelenggara pelatihan

3. Menyusun harapan dan strategi mencapai harapan

4. Menyusun norma dan nilai dalam kelas

1. Pengertian dan tujuan BLC 2. Perkenalan

3. Penyusunan harapan dan strategi mencapai harapan

4. Penyusunan norma, nilai dalam kelas

Curah

pendapat Permainan Diskusi

kelompok

Bahan

tayang Laptop LCD Flip chart White board Spidol (ATK) Panduan

diskusi

Depkes RI, Pusdiklat

Kesehatan, 2004, Kumpulan Games dan Energizer, Jakarta. Munir, Baderel, 2001,

Dinamika Kelompok, Penerapannya Dalam Laboratorium Ilmu Perilaku, Jakarta

Page 83: KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI …siakpel.bppsdmk.kemkes.go.id:8102/akreditasi_kurikulum/... · 2020. 10. 24. · b. Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III/b.

STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI

JENJANG AHLI – MUDA

KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATAN

PUSDIKLAT APARATUR – 2015 77

Nomor : MP. 2 Materi : Rencana Tindak Lanjut (RTL) Waktu : 2 Jpl (T = 1 Jpl; P = 1 Jpl; PL = 0 Jpl) Tujuan Pembelajaran Umum (TPU) : Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu menyusun Rencana Tindak Lanjut

(RTL) setelah mengikuti pelatihan.

Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK )

Pokok Bahasan dan Sub Pokok Bahasan

Metode Media dan Alat bantu

Referensi

Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu: 1. Menjelaskan pengertian

dan tujuan penyusunan RTL

2. Menjelaskan ciri-ciri RTL 3. Menjelaskan ruang

lingkup 4. Menjelaskan komponen

dalam RTL 5. Cara penyusunan RTL

1. Pengertian dan

tujuan penyusunan RTL a. Pengertian b. Tujuan

2. Ciri-ciri RTL 3. Ruang lingkup 4. Komponen dalam

RTL 5. Cara penyusunan

RTL kelompok dan individu a. Cara penyusunan

RTL klompok b. Cara penyusunan

RTL individu

Curah

pendapat Ceramah

tanya jawab Latihan

menyusun RTL

Bahan tayang Laptop LCD Flip chart White board Spidol (ATK) Panduan

latihan

Page 84: KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI …siakpel.bppsdmk.kemkes.go.id:8102/akreditasi_kurikulum/... · 2020. 10. 24. · b. Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III/b.

STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI

JENJANG AHLI – MUDA

KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATAN

PUSDIKLAT APARATUR – 2015 78

Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK )

Pokok Bahasan dan Sub Pokok Bahasan

Metode Media dan Alat bantu

Referensi

6. Format penyusunan

RTL

c. Cara penetapan 6. Format penyusunan

RTL

Page 85: KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI …siakpel.bppsdmk.kemkes.go.id:8102/akreditasi_kurikulum/... · 2020. 10. 24. · b. Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III/b.

STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI

JENJANG AHLI – MUDA

KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATAN

PUSDIKLAT APARATUR – 2015 79

Nomor : MP. 3 Materi : Anti Korupsi Waktu : 3 Jpl (T = 3 Jpl; P = 0 Jpl; PL = 0 Jpl) Tujuan Pembelajaran Umum (TPU) : Setelah mengikuti materi ini peserta mampu memahami Anti Korupsi

Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK )

Pokok Bahasan dan Sub Pokok Bahasan

Metode Media dan Alat bantu

Referensi

Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu: 1. Menjelaskan Konsep

Korupsi 2. Menjelaskan Konsep

Anti Korupsi

1. Konsep Korupsi

a. Definisi Korupsi b. Ciri-ciri Korupsi c. Bentuk/Jenis

Korupsi d. Tingkatan

Korupsi e. Faktor Penyebab

Korupsi f. Dasar Hukum

tentang Korupsi 2. Konsep Anti

Korupsi a. Definisi Anti

Korupsi b. Nilai-nilai Anti

Korupsi c. Prinsip-prinsip

Ceramah

tanya jawab

Pemutaran film

Bahan tayang Papan dan

kertas flipchart

LCD projector Laptop White board Spidol Film

dokumenter/ kartun animasi

Undang-undang Nomor

20 Tahun 2001 tentang Perubahan Atas Undang-undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi

Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2013

Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 232/MENKES/SK/VI/2013 tentang Strategi Komunikasi Pekerjaan dan Budaya Anti Korupsi

Page 86: KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI …siakpel.bppsdmk.kemkes.go.id:8102/akreditasi_kurikulum/... · 2020. 10. 24. · b. Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III/b.

STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI

JENJANG AHLI – MUDA

KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATAN

PUSDIKLAT APARATUR – 2015 80

Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK )

Pokok Bahasan dan Sub Pokok Bahasan

Metode Media dan Alat bantu

Referensi

3. Menjelaskan Upaya

Pencegahan Korupsi dan Pemberantasan Korupsi

4. Menjelaskan Tata Cara Pelaporan Dugaan Pelanggaran Tindak Pidana Korupsi

Anti Korupsi

3. Upaya Pencegahan Korupsi dan Pemberantasan Korupsi a. Upaya

Pencegahan Korupsi

b. Upaya Pemberantasan Korupsi

c. Strategi Komunikasi Anti Korupsi

4. Tata Cara Pelaporan Dugaan Pelanggaran Tindak Pidana Korupsi a. Laporan b. Pengaduan c. Tatacara

Penyampaian Pengaduan

Page 87: KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI …siakpel.bppsdmk.kemkes.go.id:8102/akreditasi_kurikulum/... · 2020. 10. 24. · b. Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III/b.

STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI

JENJANG AHLI – MUDA

KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATAN

PUSDIKLAT APARATUR – 2015 81

Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK )

Pokok Bahasan dan Sub Pokok Bahasan

Metode Media dan Alat bantu

Referensi

5. Menjelaskan

Gratifikasi

5. Gratifikasi a. Pengertian

Gratifikasi b. Aspek Hukum

Gratifikasi c. Gratifikasi

merupakan Tindak Pidana Korupsi

d. Contoh Gratifikasi

e. Sanksi Gratifikasi

Page 88: KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI …siakpel.bppsdmk.kemkes.go.id:8102/akreditasi_kurikulum/... · 2020. 10. 24. · b. Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III/b.

STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI

JENJANG AHLI – MUDA

KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATAN

PUSDIKLAT APARATUR – 2015 82

4. Diagram Proses Pembelajaraan

Building Learning Commitment (BLC)

Metode: games, diskusi

Pembukaan

E

V

A

L

U

A

S

I

Penutupan Post Test & Evaluasi Penyelenggaraan

Wawasan 1. Kebijakan Diklat

Aparatur 2. Arah Kebijakan

dan program Kementerian Kesehatan tentang Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut

3. Kode etik perawat gigi

Metode:

Curah pendapat

Ceramah tanya jawab

Pengetahuan dan Keterampilan 1. Persiapan pelayanan keperawatan

gigi 2. Pelayanan asuhan keperawatan gigi

dan mulut 3. Tindakan kolaboratif kesehatan gigi

dan mulut 4. Penatalaksanaan kegawatdaruratan

gigi dan mulut 5. Karya tulis/ karya ilmiah bidang

keperawatan gigi dan mulut 6. Penyusunan petunjuk teknis bidang

pelayanan asuhan keperawatan gigi dan mulut

7. Teknologi tepat guna bidang keperawatan gigi dan mulut

8. Perhitungan angka kredit dan pengajuan DUPAK

Metode:

Curah pendapat

Ceramah tanya jawab

Diskusi Kelompok

Simulasi

Latihan

Pemutaran video

Pre Test

Observasi Lapangan

RTL

Page 89: KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI …siakpel.bppsdmk.kemkes.go.id:8102/akreditasi_kurikulum/... · 2020. 10. 24. · b. Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III/b.

STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI

JENJANG AHLI – MUDA

KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATAN

PUSDIKLAT APARATUR – 2015 83

Rincian rangkaian diagram proses pelatihan sebagai berikut:

1) Pembukaan Proses pembukaan pelatihan meliputi beberapa kegiatan berikut: (a) Laporan ketua penyelenggara pelatihan. (b) Pengarahan dari pejabat yang berwenang tentang latar belakang

perlunya pelatihan. (c) Perkenalan peserta secara singkat.

2) Membangun Komitmen Belajar

Kegiatan ini ditujukan untuk mempersiapkan peserta dalam mengikuti proses pelatihan. Kegiatannya antara lain: (a) Penjelasan oleh pelatih tentang tujuan pembelajaran dan

kegiatan yang akan dilakukan dalam materi membangun komitmen belajar.

(b) Perkenalan antara peserta dan para pelatih dan panitia penyelenggara pelatihan, dan juga perkenalan antar sesama peserta. Kegiatan perkenalan dilakukan dengan permainan, dimana seluruh peserta terlibat secara aktif.

(c) Mengemukakan kebutuhan/harapan, kekhawatiran dan komitmen masing-masing peserta selama pelatihan.

(d) Kesepakatan antara para pelatih, penyelenggara pelatihan dan peserta dalam berinteraksi selama pelatihan berlangsung, meliputi: pengorganisasian kelas, kenyamanan kelas, keamanan kelas, dan yang lainnya.

3) Pengisian pengetahuan/wawasan

Setelah materi Membangun Komitmen Belajar, kegiatan dilanjutkan dengan memberikan materi sebagai dasar pengetahuan/wawasan yang sebaiknya diketahui peserta dalam pelatihan ini, yaitu: Kebijakan Diklat Aparatur, Arah Kebijakan dan Program Kementerian Kesehatan tentang Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut, Kode Etik Perawat Gigi.

4) Pemberian ketrampilan

Pemberian materi ketrampilan dari proses pelatihan mengarah pada kompetensi keterampilan yang akan dicapai oleh peserta. Penyampaian materi dilakukan dengan menggunakan berbagai metode yang melibatkan semua peserta untuk berperan serta aktif dalam mencapai kompetensi tersebut, yaitu metode ceramah tanya jawab, diskusi kelompok, simulasi, demonstrasi, praktek lapangan dan latihan.

Page 90: KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI …siakpel.bppsdmk.kemkes.go.id:8102/akreditasi_kurikulum/... · 2020. 10. 24. · b. Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III/b.

STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI

JENJANG AHLI – MUDA

KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATAN

PUSDIKLAT APARATUR – 2015 84

5) Praktik Lapangan Setelah mendapatkan keseluruhan materi, peserta diberikan kesempatan untuk berhadapan langsung dengan situasi nyata dan menerapkan materi-materi yang sudah didapatkan di kelas dalam proses praktik lapangan. Dengan melakukan praktik lapangan, peserta dapat membandingkan antara teori yang telah didapat di keals dan kenyataan yang terjadi di lapangan.

6) Rencana Tindak Lanjut (RTL)

Masing-masing peserta menyusun rencana tindak lanjut setelah mengikuti pelatihan.

7) Post Test

Setelah keseluruhan materi dan praktik lapangan dilaksanakan, dilakukan post test. Post test bertujuan untuk melihat peningkatan pengetahuan dan keterampilan peserta setelah mengikuti pelatihan.

8) Evaluasi

Evaluasi yang dimaksudkan adalah evaluasi terhadap proses pembelajaran tiap hari (refleksi) dan terhadap pelatih.

Evaluasi tiap hari (refleksi) dilakukan dengan cara me-review kegiatan proses pembelajaran yang sudah berlangsung, sebagai umpan balik untuk menyempurnakan proses pembelajaran selanjutnya.

Evaluasi terhadap pelatih dilakukan oleh peserta pada saat pelatih telah mengakhiri materi yang disampaikannya. Evaluasi dilakukan dengan menggunakan form evaluasi terhadap pelatih.

9) Evaluasi penyelenggaraan

Evaluasi penyelenggaraan dilakukan untuk mendapatkan masukan dari peserta tentang penyelenggaraan pelatihan tersebut dan akan digunakan untuk penyempurnaan penyelenggaraan pelatihan berikutnya.

10) Penutupan

Acara penutupan dapat dijadikan sebagai upaya untuk mendapatkan masukan dari peserta ke penyelenggara dan pelatih untuk perbaikan pelatihan yang akan datang.

Page 91: KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI …siakpel.bppsdmk.kemkes.go.id:8102/akreditasi_kurikulum/... · 2020. 10. 24. · b. Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III/b.

STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI

JENJANG AHLI – MUDA

KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATAN

PUSDIKLAT APARATUR – 2015 85

5. Proses dan Metode Pembelajaran

a. Proses pembelajaran

Proses pembelajaran dilaksanakan melalui tahapan sebagai berikut: 1) Dinamisasi dan penggalian harapan peserta serta membangun

komitmen belajar diantara peserta. 2) Penyiapan peserta sebagai individu atau kelompok yang

mempunyai pengaruh terhadap perubahan perilaku dalam menciptakan iklim yang kondusif dalam melaksanakan tugas.

3) Penjajakan awal peserta dengan memberikan pre test. 4) Pembahasan materi. 5) Penugasan dalam bentuk diskusi kelompok/simulasi/latihan di

kelas dan observasi di lapangan. 6) Penjajakan akhir peserta dengan memberikan post test.

Dalam setiap pembahasan materi inti, peserta dilibatkan secara aktif baik dalam teori maupun penugasan, dimana: 1) Pelatih mempersiapkan peserta untuk siap mengikuti proses

pembelajaran. 2) Pelatih menjelaskan tentang tujuan pembelajaran yang akan

dicapai pada setiap materi. 3) Pelatih dapat mengawali proses pembelajaran dengan:

a. Penggalian pengalaman peserta. b. Penjelasan singkat tentang seluruh materi. c. Penugasan dalam bentuk individual atau kelompok.

4) Setelah semua materi disampaikan, pelatih dan atau peserta dapat memberikan umpan balik terhadap isi keseluruhan materi yang diberikan.

5) Sebelum pemberian materi berakhir, pelatih dan peserta dapat membuat rangkuman dan atau pembulatan.

b. Metode pembelajaran

Metode pembelajaran ini berdasarkan pada prinsip: 1) Orientasi kepada peserta meliputi latar belakang, kebutuhan dan

harapan yang terkait dengan tugas yang dilaksanakan. 2) Peran serta aktif peserta sesuai dengan pendekatan

pembelajaran. 3) Pembinaan iklim yang demokratis dan dinamis untuk terciptanya

komunikasi dari dan ke berbagai arah.

Page 92: KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI …siakpel.bppsdmk.kemkes.go.id:8102/akreditasi_kurikulum/... · 2020. 10. 24. · b. Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III/b.

STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI

JENJANG AHLI – MUDA

KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATAN

PUSDIKLAT APARATUR – 2015 86

Oleh karena itu metode yang digunakan selama proses pembelajaran diantaranya adalah:

1) Ceramah singkat dan tanya jawab. 2) Curah pendapat untuk penjajakan pengetahuan dan pengalaman

peserta terkait dengan materi yang diberikan. 3) Penugasan berupa: simulasi, latihan, demonstrasi, praktek

lapangan serta latihan menghitung angka kredit dan mengajukan DUPAK.

6. Peserta dan Pelatih

a. Peserta

1) Kriteria peserta: Pegawai Negeri Sipil (PNS) Memiliki ijazah Diploma IV Keperawatan gigi

2) Jumlah peserta:

Jumlah peserta dalam 1 kelas maksimal 30 orang.

b. Pelatih

Pelatih untuk pelatihan jabatan fungsional perawat gigi ahli muda memiliki kriteria sebagai berikut: 1) Memiliki kemampuan kediklatan, yaitu telah mengikuti pelatihan

calon widyaiswara atau AKTA IV atau PEKERTI atau Training of Trainer (TOT) atau pelatihan bagi Tenaga Pelatih Program Kesehatan (TPPK).

2) Pendidikan minimal Diploma IV Keperawatan Gigi atau S1 Kesehatan, dengan tambahan keahlian di bidang materi yang diajarkan.

3) Memahami kurikulum pelatihan jabatan fungsional Perawat Gigi yang telah distandarisasi.

4) Menguasai materi yang disampaikan sesuai dengan Garis-Garis Besar Program Pembelajaran (GBPP) yang ditetapkan dalam kurikulum pelatihan.

7. Penyelenggara dan Tempat Penyelenggaraan

a. Penyelenggara

Kriteria penyelenggara untuk pelatihan jabatan fungsional perawat gigi ahli muda yaitu: 1) Institusi atau lembaga pendidikan dan pelatihan yang memiliki

kemampuan menyelenggarakan pelatihan dan sudah terakreditasi.

Page 93: KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI …siakpel.bppsdmk.kemkes.go.id:8102/akreditasi_kurikulum/... · 2020. 10. 24. · b. Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III/b.

STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI

JENJANG AHLI – MUDA

KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATAN

PUSDIKLAT APARATUR – 2015 87

2) Mempunyai Pengendali Pelatihan atau seseorang yang ditunjuk sebagai pengendali proses pembelajaran yang menguasai materi pelatihan.

3) Mempunyai minimal 1 orang tenaga yang pernah mengikuti Training Officer Course (TOC) atau pernah menyelenggarakan pelatihan.

b. Tempat penyelenggaraan

Pelatihan dilaksanakan di instansi pelatihan yang terakreditasi, dengan ketersediaan sarana dan prasarana yang sesuai dengan kebutuhan pelatihan.

8. Evaluasi

Evaluasi yang dilakukan dalam pelatihan ini meliputi:

a. Evaluasi terhadap peserta Evaluasi terhadap peserta dilakukan melalui: Penjajakan awal melalui pre test. Penjajakan peningkatan pengetahuan dan keterampilan peserta

terhadap materi yang telah diterima melalui post test.

b. Evaluasi terhadap pelatih Evaluasi terhadap pelatih/fsilitator ini dimaksudkan untuk mengetahui seberapa jauh penilaian yang menggambarkan tingkat kepuasan peserta terhadap kemampuan pelatih/instruktur dalam menyampaikan pengetahuan dan atau ketrampilan kepada peserta dengan baik, dapat dipahami dan diserap peserta, meliputi: Penguasaan materi Ketepatan waktu Sistematika penyajian Penggunaan metode dan alat bantu pelatihan Empati, gaya dan sikap kepada peserta Pencapaian Tujuan Pembelajaran Umum (TPU) Kesempatan tanya jawab Kemampuan menyajikan Kerapihan pakaian Kerjasama antar tim pengajar.

c. Evaluasi terhadap penyelenggara pelatihan Evaluasi dilakukan oleh peserta terhadap pelaksanaan pelatihan. Obyek evaluasi adalah pelaksanaan administrasi dan akademis, yang meliputi: Tujuan pelatihan Relevansi program pelatihan dengan tugas

Page 94: KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI …siakpel.bppsdmk.kemkes.go.id:8102/akreditasi_kurikulum/... · 2020. 10. 24. · b. Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III/b.

STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI

JENJANG AHLI – MUDA

KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATAN

PUSDIKLAT APARATUR – 2015 88

Manfaat setiap materi bagi pelaksanaan tugas peserta di tempat kerja

Manfaat pelatihan bagi peserta/instansi Hubungan peserta dengan pelaksana pelatihan Pelayanan sekretariat terhadap peserta Pelayanan akomodasi dan lainnya Pelayanan konsumsi Pelayanan perpustakaan Pelayanan komunikasi dan informasi.

9. Sertifikat

Setiap peserta yang telah menyelesaikan proses pembelajaran minimal 95% dari keseluruhan jumlah jam pembelajaran, akan memperoleh sertifikat dengan nilai 2 (dua) angka kredit yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan RI sesuai dengan yang tertera dalam struktur program dan ditandatangani oleh pejabat yang berwenang dan panitia penyelenggara.

Page 95: KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI …siakpel.bppsdmk.kemkes.go.id:8102/akreditasi_kurikulum/... · 2020. 10. 24. · b. Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III/b.

STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI

JENJANG AHLI – MADYA

KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATAN

PUSDIKLAT APARATUR – 2015 89

C. Standar Kurikulum Pelatihan Jabatan Fungsional Perawat Gigi Jenjang Ahli Madya

1. Tujuan Pelatihan

a. Tujuan umum:

Setelah mengikuti pelatihan, peserta mampu melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sebagai pejabat fungsional perawat gigi jenjang ahli Madya.

b. Tujuan Khusus:

Setelah mengikuti pelatihan, peserta mampu:

1) Melakukan persiapan pelayanan keperawatan gigi

2) Melakukan pelayanan asuhan keperawatan gigi dan mulut sesuai

standar

3) Melakukan tindakan kolaboratif kesehatan gigi dan mulut

4) Melakukan penatalaksanaan kegawatdaruratan

5) Menyusun karya tulis/ karya ilmiah di bidang keperawatan gigi dan

mulut

6) Menyusun buku pedoman/petunjuk pelaksanaan/petunjuk teknis

di bidang pelayanan asuhan keperawatan gigi dan mulut

7) Mengembangkan teknologi tepat guna bidang keperawatan gigi

dan mulut

8) Melakukan penghitungan angka kredit dan pengajuan DUPAK

2. Struktur Program Untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan, maka disusun materi yang akan diberikan secara rinci pada struktur program sebagai berikut:

Page 96: KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI …siakpel.bppsdmk.kemkes.go.id:8102/akreditasi_kurikulum/... · 2020. 10. 24. · b. Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III/b.

STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI

JENJANG AHLI – MADYA

KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATAN

PUSDIKLAT APARATUR – 2015 90

NO MATERI ALOKASI WAKTU

T P PL JLH

A. MATERI DASAR: 1. Kebijakan Diklat Aparatur 2. Arah kebijakan dan Program

Kementerian Kesehatan tentang Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut

3. Kode Etik Perawat Gigi

2 2 2

- - -

- - -

2 2 2

Sub total 6 - - 6

B. MATERI INTI: 1. Persiapan pelayanan keperawatan gigi 2. Pelayanan asuhan keperawatan gigi

dan mulut 3. Tindakan kolaboratif kesehatan gigi

dan mulut 4. Penatalaksanaan kegawatdaruratan

gigi dan mulut 5. Karya tulis/karya ilmiah di bidang

pelayanan asuhan keperawatan gigi dan mulut

6. Penyusunan petunjuk teknis pelayanan asuhan keperawatan gigi dan mulut

7. Teknologi tepat guna bidang keperawatan gigi dan mulut

8. Perhitungan angka kredit dan pengajuan DUPAK

2 5 2 2 2 2 2 2

2 6

4

6

4

8

5

8

- 8 - - - - - -

4

19 6

8 6

10 7

10

Sub total 19 43 8 70

C. MATERI PENUNJANG: 1. Membangun Komitmen Belajar 2. Rencana Tindak Lanjut 3. Anti Korupsi

0 1 3

3 1 -

0

0 -

3 2 3

Sub total 4 4 - 8

TOTAL 29 47 8 84

Keterangan: T = Teori; P = Penugasan; PL = Praktik Lapangan; 1 Jpl @ 45 menit

Page 97: KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI …siakpel.bppsdmk.kemkes.go.id:8102/akreditasi_kurikulum/... · 2020. 10. 24. · b. Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III/b.

STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI

JENJANG AHLI – MADYA

KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATAN

PUSDIKLAT APARATUR – 2015 91

3. Garis Besar Program Pembelajaran (GBPP) Jabatan Fungsional Perawat Gigi Jenjang Ahli Madya Nomor : MD. 1 Materi : Kebijakan Diklat Aparatur Waktu : 2 Jpl (T = 2 Jpl; P = 0 Jpl; PL = 0 Jpl) Tujuan Pembelajaran Umum (TPU) : Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu memahami tentang kebijakan diklat

aparatur.

Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK )

Pokok Bahasan dan Sub Pokok Bahasan

Metode Media dan Alat Bantu

Referensi

Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu: 1. Menjelaskan arah

pengembangan kesehatan jangka panjang

2. Menjelaskan peranan SDM kesehatan

3. Menjelaskan program PPSDM Kesehatan

1. Arah pengembangan kesehatan

jangka panjang a. Pembangunan nasional

berwawasan kesehatan b. Pemberdayaan masyarakat

daerah c. Pengembangan upaya dan

pembiayaan d. Pengembangan dan

pemberdayaan SDM Kesehatan

2. Peranan SDM kesehatan 3. Program PPSDM Kesehatan

Curah

pendapat CTJ

Bahan

tayang Laptop LCD Flipchart White board Spidol (ATK)

Renstra Pusdiklat

Aparatur RP3AK (Rencana

Peningkatan Pendidikan dan Pelatihan Aparatur Kesehatan Tahun 2011-2025)

UU No. 36 tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan

Page 98: KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI …siakpel.bppsdmk.kemkes.go.id:8102/akreditasi_kurikulum/... · 2020. 10. 24. · b. Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III/b.

STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI

JENJANG AHLI – MADYA

KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATAN

PUSDIKLAT APARATUR – 2015 92

4. Menjelaskan struktur organisasi Badan PPSDM Kesehatan

4. Struktur organisasi Badan PPSDM Kesehatan a. Pengertian b. Ruang lingkup c. Prinsip-prinsip d. Strategi

Page 99: KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI …siakpel.bppsdmk.kemkes.go.id:8102/akreditasi_kurikulum/... · 2020. 10. 24. · b. Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III/b.

STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI

JENJANG AHLI – MADYA

KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATAN

PUSDIKLAT APARATUR – 2015 93

Nomor : MD. 2 Materi : Arah kebijakan dan Program Kementerian Kesehatan tentang Pelayanan

Kesehatan Gigi dan Mulut Waktu : 2 Jpl (T = 2 Jpl; P = 0 Jpl; PL = 0 Jpl) Tujuan Pembelajaran Umum (TPU) : Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu memahami tentang arah kebijakan

dan program Kementerian Kesehatan tentang Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut

Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK )

Pokok Bahasan dan Sub Pokok Bahasan

Metode Media dan Alat Bantu

Referensi

Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu menjelaskan : 1. Kebijakan terkait

jabatan fungsional Perawat Gigi Ahli

2. Jabatan fungsional perawat gigi ahli dan kedudukannya

1. Kebijakan terkait jabfung

perawat gigi

2. Jabatan fungsional perawat gigi ahli dan kedudukannya a. Pengertian b. Tugas pokok dan fungsi c. Pangkat dan Jabatan d. Hak dan kewajiban e. Syarat pengangkatan,

pembebasan/pemberhentian/kenaikan jenjang

f. Butir kegiatan

Curah pendapat CTJ

Bahan

tayang (Slide power point)

Laptop LCD Flipchart White

board Spidol

(ATK)

Peraturan Presiden RI No:54 tahun 2007Tentang Tunjangan Jabatan FungsionalDokter, Dokter gigi, Apoteker, Epidemiolog Keseharan, Entomolog Kesehatan, Administrator Kesehatan, Penyuluhan Kesehatan,Masyarakat, Perawat Gigi, Nutrisionis, Bidan,

Page 100: KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI …siakpel.bppsdmk.kemkes.go.id:8102/akreditasi_kurikulum/... · 2020. 10. 24. · b. Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III/b.

STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI

JENJANG AHLI – MADYA

KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATAN

PUSDIKLAT APARATUR – 2015 94

Perawat, Radiografer, Perekam Medis, Dan Teknisi Elektromedis

Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara, No. 23 tahun 2014 tentang Jabatan Fungsional perawat gigi dan Angka Kreditnya

Peraturan Bersama antara Menteri Kesehatan dan Kepala BKN No. 4 tahun 2015 dan No. 5 Tahun 2015 tentang Petunjuk Pelaksana Jabatan Fungsional perawat gigi dan Angka Kreditnya

Page 101: KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI …siakpel.bppsdmk.kemkes.go.id:8102/akreditasi_kurikulum/... · 2020. 10. 24. · b. Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III/b.

STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI

JENJANG AHLI – MADYA

KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATAN

PUSDIKLAT APARATUR – 2015 95

Nomor : MD. 3 Materi : Kode Etik Perawat Gigi Waktu : 2 Jpl (T = 2 Jpl; P = 0 Jpl; PL = 0 Jpl) Tujuan Pembelajaran Umum (TPU) : Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu memahami Kode Etik Perawat Gigi.

Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK )

Pokok Bahasan dan Sub Pokok Bahasan

Metode Media dan Alat Bantu

Referensi

Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu menjelaskan: 1. Pengertian kode etik

perawat gigi 2. Fungsi kode etik perawat

gigi 3. Pelanggaran kode etik

perawat gigi 4. Kewajiban perawat gigi

1. Pengertian kode etik perawat

gigi 2. Fungsi kode etik perawat gigi

3. Pelanggaran kode etik

perawat gigi 4. Kewajiban perawat gigi

a. Kewajiban umum perawat gigi

b. Kewajiban perawat gigi terhadap masyarakat

c. Kewajiban perawat gigi terhadap teman sejawat

d. Kewajiban perawat gigi terhadap diri sendiri

Curah

pendapat CTJ

Bahan

tayang Laptop LCD Flipchart White

board Spidol

(ATK)

Permenkes 58

tahun 2012

tentang pekerjaan

perawat gigi

Undang-Undang

No 36 Tahun2009

tentang kesehatan

AD ART Perawat

Gigi

Modul BTCLS

Perawat Gigi

Kode Etik Profesi Perawat Gigi

Page 102: KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI …siakpel.bppsdmk.kemkes.go.id:8102/akreditasi_kurikulum/... · 2020. 10. 24. · b. Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III/b.

STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI

JENJANG AHLI – MADYA

KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATAN

PUSDIKLAT APARATUR – 2015 96

Nomor : MI. 1 Materi : Persiapan pelayanan keperawatan gigi Waktu : 4 Jpl (T = 2 Jpl; P = 2 Jpl; PL = 0 Jpl) Tujuan Pembelajaran Umum (TPU) : Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu melakukan persiapan pelayanan

keperawatan gigi.

Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK )

Pokok Bahasan dan Sub Pokok Bahasan

Metode Media dan Alat Bantu

Referensi

Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu: 1. Menyusun rencana

kerja harian, bulanan dan tahunan

2. Melakukan pengelolaan pengendalian mutu pelayanan

1. Penyusunan rencana kerja harian, bulanan dan tahunan a. Perencanaan dan

rencana kerja b. Tujuan rencana

kerja c. Ciri perencanaan

efektif d. Langkah

penyusunan rencana kerja

2. Pengelolaan pengendalian mutu pelayanan a. Pengertian

Pengendalian Mutu

Curah

pendapat CTJ Latihan

menyusun rencana kerja

Latihan menghitung dan mengelola hasil survei kepuasan pelanggan

Latihan menyusun dan merangkum

Bahan tayang Laptop LCD Flipchart White board Spidol (ATK) Panduan

latihan menyusun rencana kerja

Panduan menghitung dan mengelola hasil survei kepuasan pelanggan

Panduan

Bridge 2006, Dental reception and practice management

Munijaya AG 2004, Manajemen Kesehatan, Jakarta

Muljantoro H 1999, Manajemen Kesehatan Gigi –Mulut

Syahlan JA 1999, Manajemen Kesehatan Gigi dan Mulut, Jakarta

GLP (Good Laboratory Practice).

Depkes RI dan FKM UI 1987/1988 Analisis Keadaan dan Masalah Kesehatan Jakarta.

Miller CH 2005, Infection Control

Page 103: KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI …siakpel.bppsdmk.kemkes.go.id:8102/akreditasi_kurikulum/... · 2020. 10. 24. · b. Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III/b.

STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI

JENJANG AHLI – MADYA

KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATAN

PUSDIKLAT APARATUR – 2015 97

Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK )

Pokok Bahasan dan Sub Pokok Bahasan

Metode Media dan Alat Bantu

Referensi

3. Melakukan

sosialisasi hasil dan tindak lanjut program pelayanan keperawatan gigi dan mulut

b. Koordinasi (pre conference dan post conference)

c. Arahan pada koordinasi

d. Pengelolaan hasil Survey kepuasan pelanggan;

e. Analisis keluhan pelanggan;

3. Sosialisasi hasil dan tindak lanjut program pelayanan keperawatan gigi dan mulut a. Pengertian

sosialisasi dan tindak lanjut

b. Program Pelayanan Keperawatan Gigi dan Mulut

c. Pelaksanaan sosialisasi dan tindak lanjut program

data-data yang dapat dihasilkan dari pelayanan kesehatan gigi dan mulut di Poli Gigi

menyusun dan merangkum data-data yang dapat dihasilkan dari pelayanan kesehatan gigi dan mulut di Poli Gigi

Tietjen L 2004, Panduan Pencegahan Infeksi untuk Fasilitas pelayanan kesehatan dengan sumber daya terbatas.

Tjitpono & Chandra. (2011). Service, Quality, and Satisfaction. Edisi 3. Yogyakarta: Andi

Supranto. (2011). Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan Untuk Menaikkan Pangsa Pasar. Jakarta:Rineka Cipta

Damanhuri, E. 2009. Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun. Bandung: FTSL ITB

Pemerintah. 2001. Peraturan Pemerintah No. 74 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun

Page 104: KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI …siakpel.bppsdmk.kemkes.go.id:8102/akreditasi_kurikulum/... · 2020. 10. 24. · b. Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III/b.

STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI

JENJANG AHLI – MADYA

KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATAN

PUSDIKLAT APARATUR – 2015 98

Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK )

Pokok Bahasan dan Sub Pokok Bahasan

Metode Media dan Alat Bantu

Referensi

pelayanan keperawatan gigi

Menteri Kesehatan. 2004. Keputusan Menteri Kesehatan No. 1204 Tahun 2004 tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit

Pemerintah. 1999. Peraturan Pemerintah No.18 Tahun 1999 tentang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun

Menteri Kesehatan. 2011. Peraturan Menteri Kesehatan No. 30 tentanag Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas.

Kemenpan-rb 2014. Peraturan Menteri PAN-RB No. 16 Tahun 2014 tentang Pedoman Survey Kepuasan Masyarakat Terhadap Penyelenggaraan Pelayanan Publik

Page 105: KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI …siakpel.bppsdmk.kemkes.go.id:8102/akreditasi_kurikulum/... · 2020. 10. 24. · b. Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III/b.

STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI

JENJANG AHLI – MADYA

KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATAN

PUSDIKLAT APARATUR – 2015 99

Nomor : MI. 2 Materi : Pelayanan asuhan keperawatan gigi dan mulut Waktu : 19 Jpl (T = 5 Jpl; P = 6 Jpl; PL = 8 Jpl) Tujuan Pembelajaran Umum (TPU) : Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu melakukan pelayanan asuhan

keperawatan gigi dan mulut sesuai standar.

Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK )

Pokok Bahasan dan Sub Pokok Bahasan

Metode Media dan Alat bantu

Referensi

Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu: 1. Melakukan

pengkajian pada pasien

1. Pelaksanaan

pengkajian a. Pemeriksaan

subjektif pada pasien berkebutuhan khusus;

b. Pemeriksaan vital sign pada pasien berkebutuhan khusus;

c. Pemeriksaan obyektif pada pasien berkebutuhan khusus;

d. Penjaringan kesehatan gigi dan mulut pada individu/

Curah pendapat CTJ Diskusi

kelompok Simulasi Observasi

Lapangan

Bahan tayang Laptop LCD Flipchart White board Spidol (ATK) Panduan

diskusi kelompok Panduan

Simulasi Formulir

pemeriksaan Panduan OL Kartu status

Bridge 2006,

Dental reception and practice management

Munijaya AG 2004, Manajemen Kesehatan, Jakarta

Muljantoro H 1999, Manajemen Kesehatan Gigi –Mulut

Syahlan JA 1999, Manajemen Kesehatan Gigi dan Mulut, Jakarta

Darby dan Walsh 2003, Dental

Page 106: KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI …siakpel.bppsdmk.kemkes.go.id:8102/akreditasi_kurikulum/... · 2020. 10. 24. · b. Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III/b.

STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI

JENJANG AHLI – MADYA

KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATAN

PUSDIKLAT APARATUR – 2015 100

Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK )

Pokok Bahasan dan Sub Pokok Bahasan

Metode Media dan Alat bantu

Referensi

2. Melakukan penegakan diagnosa keperawatan gigi

kelompok berkebutuhan khusus;

e. Penilaian diet kariogenik;

f. Aplikasi detector caries;

g. Pengukuran konsistensi saliva

h. Melakukan pengukuran PH saliva.

2. Pelaksanaan penegakan diagnosa keperawatan gigi a. Identifikasi

diagnosa/masalah keperawatan gigi pada individu, kelompok/masyarakat berkebutuhan khusus;

b. Pemantauan hasil pemeriksaan resiko karies dalam rangka identifikasi diagnosis

Hygiene theory and practice 2nd

edition, Saunders, Missouri- USA

Depkes EM 2005, Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pelayanan Asuhan Kesehatan Gigi dan Mulut

Wilkins EM 2005. Clinical practice of dental hygiene 9 edition, Lippincot Williams & Wilkins, Massachusetts

Page 107: KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI …siakpel.bppsdmk.kemkes.go.id:8102/akreditasi_kurikulum/... · 2020. 10. 24. · b. Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III/b.

STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI

JENJANG AHLI – MADYA

KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATAN

PUSDIKLAT APARATUR – 2015 101

Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK )

Pokok Bahasan dan Sub Pokok Bahasan

Metode Media dan Alat bantu

Referensi

3. Melakukan penyusunan rencana pelayanan asuhan keperawatan gigi dan mulut pada individu, kelompok/ masyarakat berkebutuhan khusus

4. Melakukan Implementasi asuhan keperawatan gigi dan mulut

hasil pemeriksaan resiko caries;

3. Penyusunan rencana pelayanan asuhan keperawatan gigi dan mulut pada individu, kelompok/ masyarakat berkebutuhan khusus

4. Implementasi asuhan keperawatan gigi dan mulut a. Komunikasi

therapeutik b. Pembersihan

karang gigi c. Evaluasi kegiatan

penyuluhan kesehatan gigi dan mulut pada individu/kelompok berkebutuhan khusus

d. Konsultasi pada tenaga kesehatan lain

Page 108: KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI …siakpel.bppsdmk.kemkes.go.id:8102/akreditasi_kurikulum/... · 2020. 10. 24. · b. Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III/b.

STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI

JENJANG AHLI – MADYA

KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATAN

PUSDIKLAT APARATUR – 2015 102

Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK )

Pokok Bahasan dan Sub Pokok Bahasan

Metode Media dan Alat bantu

Referensi

5. Melakukan dokumentasi dan evaluasi pelayanan asuhan keperawatan gigi dan mulut

e. Evaluasi program kesehatan gigi dan mulut (UKGM)

f. Evaluasi pelatihan kader kesehatan gigi dan mulut

5. Pelaksanaan dokumentasi dan evaluasi pelayanan asuhan keperawatan gigi dan mulut a. Pendokumentasian

kegiatan pelayanan asuhan keperawatan gigi dan mulut

b. Pengelolaan hasil pendokumentasian pelayanan asuhan keperawatan gigi dan mulut

c. Evaluasi hasil kegiatan pelayanan asuhan keperawatan gigi dan mulut

d. Pengelolaan hasil evaluasi kegiatan

Page 109: KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI …siakpel.bppsdmk.kemkes.go.id:8102/akreditasi_kurikulum/... · 2020. 10. 24. · b. Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III/b.

STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI

JENJANG AHLI – MADYA

KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATAN

PUSDIKLAT APARATUR – 2015 103

Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK )

Pokok Bahasan dan Sub Pokok Bahasan

Metode Media dan Alat bantu

Referensi

pelayanan asuhan keperawatan gigi dan mulut

Page 110: KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI …siakpel.bppsdmk.kemkes.go.id:8102/akreditasi_kurikulum/... · 2020. 10. 24. · b. Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III/b.

STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI

JENJANG AHLI – MADYA

KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATAN

PUSDIKLAT APARATUR – 2015 104

Nomor : MI. 3 Materi : Tindakan kolaboratif kesehatan gigi dan mulut Waktu : 6 Jpl (T = 2 Jpl; P = 4 Jpl; PL = 0 Jpl) Tujuan Pembelajaran Umum (TPU) : Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu melakukan tindakan kolaboratif

kesehatan gigi dan mulut.

Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK )

Pokok Bahasan dan Sub Pokok Bahasan

Metode Media dan Alat Bantu

Referensi

Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu melakukan: 1. Tindakan Kolaborasi

2. Pencabutan gigi

permanen akar tunggal dengan penyulit

3. Rujukan kesehatan gigi dan mulut

1. Konsep tindakan

kolaborasi 2. Pencabutan gigi

permanen akar tunggal dengan penyulit

3. Rujukan kesehatan gigi dan mulut a. Pengertian

Rujukan b. Tujuan Rujukan c. Jenis-jenis

rujukan d. Alur rujukan

Curah pendapat

CTJ Simulasi Pemutaran

video

Bahan tayang Laptop LCD Flipchart White board Spidol (ATK) Panduan

simulasi Diagnostik set Alat

pencabutan Format rujukan Video Hasil rontgen

gigi

. Darby dan Walsh

2003, Dental Hygiene theory and practice 2 1nd edition, Saunders, Missouri- USA Depkes EM 2005,

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pelayanan Asuhan Kesehatan Gigi dan Mulut Wilkins EM 2005.

Clinical practice of dental hygiene 9

Page 111: KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI …siakpel.bppsdmk.kemkes.go.id:8102/akreditasi_kurikulum/... · 2020. 10. 24. · b. Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III/b.

STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI

JENJANG AHLI – MADYA

KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATAN

PUSDIKLAT APARATUR – 2015 105

e. f.

edition, Lippincot Williams & Wilkins, Massachusetts

Harfst DP 2004, Dental practice tool kit

Nurhayati 1996, Penggunaan dan Pemeliharaan alat-alat kesehatan gigi

Novak DE 2001, Contemporary dental assisting

Page 112: KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI …siakpel.bppsdmk.kemkes.go.id:8102/akreditasi_kurikulum/... · 2020. 10. 24. · b. Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III/b.

STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI

JENJANG AHLI – MADYA

KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATAN

PUSDIKLAT APARATUR – 2015 106

Nomor : MI. 4 Materi : Penatalaksanaan kegawatdaruratan gigi dan mulut Waktu : 8 Jpl (T = 2 Jpl; P = 6 Jpl; PL = 0 Jpl) Tujuan Pembelajaran Umum (TPU) : Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu melakukan penatalaksanaan

kegawatdaruratan gigi dan mulut.

Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK )

Pokok Bahasan dan Sub Pokok Bahasan

Metode Media dan Alat Bantu

Referensi

Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu: 1. Menjelaskan

konsep penatalaksanaan kegawatdaruratan gigi dan mulut

2. Menjelaskan prinsip penatalaksanaan kegawatdaruratan

3. Menjelaskan jenis kegawatdaruratan gigi dan mulut

4. Melakukan penanganan kegawatdaruratan gigi dan mulut

1. Konsep penatalaksanaan kegawatdaruratan gigi dan mulut a. Pengertian gawat

darurat b. Tujuan c. Manfaat

2. Prinsip penatalaksanaan kegawatdaruratan

3. Jenis kegawatdaruratan

gigi dan mulut

4. Cara penanganan kegawatdaruratan gigi dan mulut

Curah

pendapat CTJ Simulasi

Bahan tayang Laptop LCD Flipchart White board Spidol (ATK) Phantoom Panduan

simulasi Alat dan bahan

kegawatdaruratan

Atkinson, (1990),

Fundamental of Nursing : Concept and Practice, Mosby Adisson Wesley. Toronto

. Darby dan Walsh 2003, Dental Hygiene theory and practice 2nd edition, Saunders, Missouri- USA Depkes EM 2005,

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pelayanan Asuhan Kesehatan Gigi dan Mulut

Page 113: KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI …siakpel.bppsdmk.kemkes.go.id:8102/akreditasi_kurikulum/... · 2020. 10. 24. · b. Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III/b.

STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI

JENJANG AHLI – MADYA

KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATAN

PUSDIKLAT APARATUR – 2015 107

Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK )

Pokok Bahasan dan Sub Pokok Bahasan

Metode Media dan Alat Bantu

Referensi

Wilkins EM 2005. Clinical practice of dental hygiene 9 edition, Lippincot Williams & Wilkins, Massachusetts

Harfst DP 2004, Dental practice tool kit

Nurhayati 1996, Penggunaan dan Pemeliharaan alat-alat kesehatan gigi

Novak DE 2001, Contemporary dental assisting

Modul BTCLS bagi Perawat Gigi

Page 114: KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI …siakpel.bppsdmk.kemkes.go.id:8102/akreditasi_kurikulum/... · 2020. 10. 24. · b. Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III/b.

STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI

JENJANG AHLI – MADYA

KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATAN

PUSDIKLAT APARATUR – 2015 108

Nomor : MI. 5 Materi : Karya tulis/ karya ilmiah di bidang keperawatan gigi dan mulut Waktu : 6 Jpl (T = 2 Jpl; P = 4 Jpl; PL = 0 Jpl) Tujuan Pembelajaran Umum (TPU) : Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu menyusun Karya tulis/karya ilmiah di

bidang keperawatan gigi dan mulut.

Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK)

Pokok Bahasan dan Sub Pokok Bahasan

Metode Media dan Alat Bantu

Referensi

Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu: 1. Menjelaskan

pengertian dan jenis-jenis karya tulis

2. Menjelaskan prinsip-prinsip dan teknik penulisan karya tulis/ karya ilmiah

1. Pengertian dan jenis-

jenis karya tulis a. Pengertian b. Jenis-jenis

2. Prinsip-prinsip dan

teknik penulisan karya tulis/ karya ilmiah a. Prinsip penulisan

karya tulis/ karya ilmiah

b. Teknik penulisan karya tulis/ karya ilmiah

Curah pendapat

CTJ Diskusi

kelompok Latihan

menulis karya tulis

Bahan tayang Laptop LCD Flipchart White board Spidol (ATK) Panduan

Diskusi Kelompok Panduan

latihan Contoh-contoh

karya tulis

Arifin, 1997, Dasar-

Dasar Penulisan Karangan Ilmiah, Jakarta.

Prayitno. H, 2000, Pembudayaan Penulisan Karya Ilmiah, Univ. Muhammadiyah, Surakarta.

Suseno Slamet, 1997, Teknik Penulisan Ilmiah Popular, Gramedia, Jakarta

Page 115: KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI …siakpel.bppsdmk.kemkes.go.id:8102/akreditasi_kurikulum/... · 2020. 10. 24. · b. Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III/b.

STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI

JENJANG AHLI – MADYA

KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATAN

PUSDIKLAT APARATUR – 2015 109

Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK)

Pokok Bahasan dan Sub Pokok Bahasan

Metode Media dan Alat Bantu

Referensi

3. Menyusun karya tulis/ karya ilmiah bidang keperawatan gigi dan mulut

3. Langkah-langkah penyusunan karya tulis/ilmiah bidang keperawatan gigi dan mulut

Page 116: KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI …siakpel.bppsdmk.kemkes.go.id:8102/akreditasi_kurikulum/... · 2020. 10. 24. · b. Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III/b.

STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI

JENJANG AHLI – MADYA

KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATAN

PUSDIKLAT APARATUR – 2015 110

Nomor : MI. 6 Materi : Penyusunan petunjuk teknis di bidang pelayanan asuhan keperawatan gigi dan

mulut Waktu : 10 Jpl (T = 2 Jpl; P = 8 Jpl; PL = 0 Jpl) Tujuan Pembelajaran Umum (TPU) : Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu menyusun petunjuk teknis di bidang

pelayanan asuhan keperawatan gigi dan mulut.

Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK)

Pokok Bahasan dan Sub Pokok Bahasan

Metode Media dan Alat Bantu

Referensi

Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu: 1. Menjelaskan

pengertian Pedoman, Juklak, dan Juknis

2. Menjelaskan sistematika penyusunan Juknis

1. Pengertian

Pedoman, Juklak, dan Juknis

2. Sistematika penyusunan Juknis

Curah pendapat

CTJ Diskusi

kelompok penyusunan petunjuk teknis

Bahan tayang Laptop LCD Flipchart White board Spidol (ATK) Panduan

diskusi kelompok Contoh

petunjuk teknis

Arifin, 1997, Dasar-

Dasar Penulisan Karangan Ilmiah, Jakarta.

Prayitno. H, 2000, Pembudayaan Penulisan Karya Ilmiah, Univ. Muhammadiyah, Surakarta.

Suseno Slamet, 1997, Teknik Penulisan Ilmiah Popular, Gramedia, Jakarta

Page 117: KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI …siakpel.bppsdmk.kemkes.go.id:8102/akreditasi_kurikulum/... · 2020. 10. 24. · b. Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III/b.

STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI

JENJANG AHLI – MADYA

KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATAN

PUSDIKLAT APARATUR – 2015 111

Nomor : MI. 7 Materi : Teknologi tepat guna bidang keperawatan gigi dan mulut Waktu : 7 Jpl (T = 2 Jpl; P = 5 Jpl; PL = 0 Jpl) Tujuan Pembelajaran Umum (TPU) : Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu memahami teknologi tepat guna

bidang keperawatan gigi dan mulut.

Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK)

Pokok Bahasan dan Sub Pokok Bahasan

Metode Media dan Alat Bantu

Referensi

Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu: 1. Menjelaskan teknologi

tepat guna

2. Mengembangkan teknologi tepat guna bidang keperawatan gigi dan mulut

1. Teknologi tepat guna

a. Pengertian teknologi tepat guna.

b. Tujuan dan manfaat teknologi tepat guna

c. Ciri-ciri teknologi tepat guna

d. Kriteria teknologi tepat guna

e. Contoh-Contoh teknologi tepat guna

2. Pengembangan teknologi tepat guna bidang keperawatan gigi dan mulut

Curah pendapat

CTJ Diskusi

kelompok menyusun rancangan teknologi tepat guna

Bahan tayang Laptop LCD Flipchart White board Spidol (ATK) Panduan

diskusi kelompok

Kasmer.2007.kewirausahaan .jakarta:PT.Bumi Aksara

Ambarwati,Eny Retna. 2009.Asuhan Kebidanan Komunitas.Yogyakarta: Nuha Medika

Dra Suryana, 1996. Keperawatan Anak Untuk Siswa SPK : EGC, Jakarta

Syafruddin, dkk, 2009. Buku Ajar Ilmu Kesehatan Masyarakat Untuk Mahasiswa. CV.Transinfo media : Jakarta

Page 118: KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI …siakpel.bppsdmk.kemkes.go.id:8102/akreditasi_kurikulum/... · 2020. 10. 24. · b. Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III/b.

STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI

JENJANG AHLI – MADYA

KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATAN

PUSDIKLAT APARATUR – 2015 112

a. Teknologi Kesehatan

b. Tahapan-tahapan pengembangan teknologi kesehatan

c. Langkah-Langkah Penerapan Teknologi Tepat Guna

Jurnal Sosioteknologi Edisi 13 tahun 7, April 2008 htth://jirzizaidan.wordpress.com/kebidanan/

World Healt Assembeley XXI; “National and Global SURVEILENS of communicable Disease”, Geneva: WHO, 1968

Besari, M.S. 2008; Teknologi di Nusantara, Jakarta: Salemba Teknika

Rifai, H.Tb.B. 1986. Perspektif dari Pembangunan Ilmu dan Teknologi. Jakarta: PT Gramedia

Page 119: KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI …siakpel.bppsdmk.kemkes.go.id:8102/akreditasi_kurikulum/... · 2020. 10. 24. · b. Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III/b.

STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI

JENJANG AHLI – MADYA

KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATAN

PUSDIKLAT APARATUR – 2015 113

Nomor : MI. 8 Materi : Perhitungan angka kredit dan pengajuan DUPAK Waktu : 10 Jpl (T = 2 Jpl; P = 8 Jpl; PL = 0 Jpl) Tujuan Pembelajaran Umum (TPU) : Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu melakukan perhitungan dan

pengajuan DUPAK.

Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK)

Pokok Bahasan dan Sub Pokok Bahasan

Metode Media dan Alat Bantu

Referensi

Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu: 1. Menjelaskan Angka

Kredit Dan DUPAK

2. Melakukan Pengajuan DUPAK

1. Angka Kredit Dan DUPAK:

a. Pengertian Angka Kredit b. Pengertian DUPAK c. Unsur-Unsur Yang Dinilai

Dalam Angka Kredit d. Jumlah Angka Kredit e. Perhitungan dan

Penetapan Angka Kredit dalam Jabatan Fungsional Perawat Gigi

2. Tata Cara Pengajuan DUPAK a. Kelengkapan Pengajuan

Usul Penetapan Angka Kredit

b. Tata Cara Pengajuan Usul Penilaian dan Penetapan Angka Kredit

Ceramah tanya

jawab Curah pendapat Latihan

menghitung angka kredit dan mengajukan DUPAK

Bahan

tayang (Slide power point)

Laptop LCD Flipchart Whiteboard Spidol (ATK) Formulir

pengajuan angka kredit

PERMENPAN-RB No. 23 tahun 2014 tentang Jabatan Fungsional Perawat Gigi dan Angka Kreditnya

Peraturan Bersama Menteri Kesehatan dan Kepala Badan Kepegawaian Negara No. 4 tahun 2014 dan No. 5 tahun

Page 120: KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI …siakpel.bppsdmk.kemkes.go.id:8102/akreditasi_kurikulum/... · 2020. 10. 24. · b. Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III/b.

STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI

JENJANG AHLI – MADYA

KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATAN

PUSDIKLAT APARATUR – 2015 114

3. Melakukan pengisian Formulir Pengajuan Angka Kredit

c. Tata cara Penilaian Angka Kredit

d. Prosedur Penilaian Angka Kredit

3. Cara Pengisian Formulir Pengajuan Angka Kredit: a. Formulir DUPAK b. Formulir Surat

Pernyataan Mengikuti Pendidikan dan Pelatihan

c. Formulir Surat Pernyataan Melakukan Kegiatan Pelayanan Asuhan Keperawatan Gigi dan Mulut

d. Formulir Surat Pernyataan Melakukan Kegiatan Pengembangan Profesi

e. Formulir Surat Pernyataan Melakukan Penunjang Tugas Perawat Gigi

f. Formulir Penetapan Angka Kredit

2015 tentang Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Menteri PAN & RB Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Jabatan Fungsional Perawat Gigi dan Angka Kreditnya

Page 121: KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI …siakpel.bppsdmk.kemkes.go.id:8102/akreditasi_kurikulum/... · 2020. 10. 24. · b. Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III/b.

STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI

JENJANG AHLI – MADYA

KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATAN

PUSDIKLAT APARATUR – 2015 115

Nomor : MP. 1 Materi : Membangun Komitmen Belajar/Building Learning Commitment (BLC) Waktu : 3 Jpl (T = 0 Jpl; P = 3 Jpl; PL = 0 Jpl) Tujuan Pembelajaran Umum (TPU) : Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu membangun komitmen belajar

selama proses pelatihan.

Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK)

Pokok Bahasan dan Sub Pokok Bahasan

Metode Media dan Alat Bantu

Referensi

Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu: 1. Memahami konsep BLC 2. Mengenal seluruh peserta,

fasilitator, dan panitia penyelenggara pelatihan

3. Menyusun harapan dan strategi mencapai harapan

4. Menyusun norma dan nilai dalam kelas

1. Pengertian dan tujuan BLC 2. Perkenalan

3. Penyusunan harapan dan strategi mencapai harapan

4. Penyusunan norma, nilai dalam kelas

Curah

pendapat Permainan Diskusi

kelompok

Bahan

tayang Laptop LCD Flip chart White board Spidol (ATK) Panduan

diskusi

Depkes RI, Pusdiklat

Kesehatan, 2004, Kumpulan Games dan Energizer, Jakarta. Munir, Baderel, 2001,

Dinamika Kelompok, Penerapannya Dalam Laboratorium Ilmu Perilaku, Jakarta

Page 122: KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI …siakpel.bppsdmk.kemkes.go.id:8102/akreditasi_kurikulum/... · 2020. 10. 24. · b. Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III/b.

STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI

JENJANG AHLI – MADYA

KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATAN

PUSDIKLAT APARATUR – 2015 116

Nomor : MP. 2 Materi : Rencana Tindak Lanjut (RTL) Waktu : 2 Jpl (T = 1 Jpl; P = 1 Jpl; PL = 0 Jpl) Tujuan Pembelajaran Umum (TPU) : Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu menyusun Rencana Tindak Lanjut

(RTL) setelah mengikuti pelatihan.

Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK )

Pokok Bahasan dan Sub Pokok Bahasan

Metode Media dan Alat bantu

Referensi

Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu: 1. Menjelaskan pengertian

dan tujuan penyusunan RTL

2. Menjelaskan ciri-ciri RTL 3. Menjelaskan ruang

lingkup 4. Menjelaskan komponen

dalam RTL 5. Cara penyusunan RTL

1. Pengertian dan

tujuan penyusunan RTL a. Pengertian b. Tujuan

2. Ciri-ciri RTL 3. Ruang lingkup 4. Komponen dalam

RTL 5. Cara penyusunan

RTL kelompok dan individu a. Cara penyusunan

RTL klompok b. Cara penyusunan

RTL individu

Curah

pendapat Ceramah

tanya jawab Latihan

menyusun RTL

Bahan tayang Laptop LCD Flip chart White board Spidol (ATK) Panduan

latihan

Page 123: KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI …siakpel.bppsdmk.kemkes.go.id:8102/akreditasi_kurikulum/... · 2020. 10. 24. · b. Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III/b.

STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI

JENJANG AHLI – MADYA

KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATAN

PUSDIKLAT APARATUR – 2015 117

6. Format penyusunan

RTL

c. Cara penetapan 6. Format penyusunan

RTL

Page 124: KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI …siakpel.bppsdmk.kemkes.go.id:8102/akreditasi_kurikulum/... · 2020. 10. 24. · b. Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III/b.

STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI

JENJANG AHLI – MADYA

KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATAN

PUSDIKLAT APARATUR – 2015 118

Nomor : MP. 3 Materi : Anti Korupsi Waktu : 3 Jpl (T = 3 Jpl; P = 0 Jpl; PL = 0 Jpl) Tujuan Pembelajaran Umum (TPU) : Setelah mengikuti materi ini peserta mampu memahami Anti Korupsi

Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK )

Pokok Bahasan dan Sub Pokok Bahasan

Metode Media dan Alat bantu

Referensi

Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu: 1. Menjelaskan Konsep

Korupsi 2. Menjelaskan Konsep

Anti Korupsi

1. Konsep Korupsi

a. Definisi Korupsi b. Ciri-ciri Korupsi c. Bentuk/Jenis

Korupsi d. Tingkatan

Korupsi e. Faktor Penyebab

Korupsi f. Dasar Hukum

tentang Korupsi 2. Konsep Anti

Korupsi a. Definisi Anti

Korupsi b. Nilai-nilai Anti

Korupsi c. Prinsip-prinsip

Anti Korupsi

Ceramah

tanya jawab

Pemutaran film

Bahan tayang Papan dan

kertas flipchart

LCD projector Laptop White board Spidol Film

dokumenter/ kartun animasi

Undang-undang Nomor

20 Tahun 2001 tentang Perubahan Atas Undang-undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi

Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2013

Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 232/MENKES/SK/VI/2013 tentang Strategi Komunikasi Pekerjaan dan Budaya Anti Korupsi

Page 125: KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI …siakpel.bppsdmk.kemkes.go.id:8102/akreditasi_kurikulum/... · 2020. 10. 24. · b. Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III/b.

STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI

JENJANG AHLI – MADYA

KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATAN

PUSDIKLAT APARATUR – 2015 119

3. Menjelaskan Upaya Pencegahan Korupsi dan Pemberantasan Korupsi

4. Menjelaskan Tata Cara Pelaporan Dugaan Pelanggaran Tindak Pidana Korupsi

5. Menjelaskan

Gratifikasi

3. Upaya Pencegahan Korupsi dan Pemberantasan Korupsi a. Upaya

Pencegahan Korupsi

b. Upaya Pemberantasan Korupsi

c. Strategi Komunikasi Anti Korupsi

4. Tata Cara Pelaporan Dugaan Pelanggaran Tindak Pidana Korupsi a. Laporan b. Pengaduan c. Tatacara

Penyampaian Pengaduan

5. Gratifikasi a. Pengertian

Gratifikasi b. Aspek Hukum

Gratifikasi

Page 126: KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI …siakpel.bppsdmk.kemkes.go.id:8102/akreditasi_kurikulum/... · 2020. 10. 24. · b. Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III/b.

STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI

JENJANG AHLI – MADYA

KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATAN

PUSDIKLAT APARATUR – 2015 120

c. Gratifikasi merupakan Tindak Pidana Korupsi

d. Contoh Gratifikasi

e. Sanksi Gratifikasi

Page 127: KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI …siakpel.bppsdmk.kemkes.go.id:8102/akreditasi_kurikulum/... · 2020. 10. 24. · b. Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III/b.

STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI

JENJANG AHLI – MADYA

KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATAN

PUSDIKLAT APARATUR – 2015 121

4. Diagram Proses Pembelajaraan

Building Learning Commitment (BLC) Metode: games, diskusi

Pembukaan

E

V

A

L

U

A

S

I

Penutupan Post Test & Evaluasi Penyelenggaraan

Wawasan 1. Kebijakan Diklat

Aparatur 2. Arah Kebijakan

dan program Kementerian Kesehatan tentang Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut

3. Kode etik perawat gigi

Metode:

Curah pendapat

Ceramah tanya jawab

Pengetahuan dan Keterampilan 1. Persiapan pelayanan keperawatan

gigi 2. Pelayanan asuhan keperawatan gigi

dan mulut 3. Tindakan kolaboratif kesehatan gigi

dan mulut 4. Penatalaksanaan kegawatdaruratan

gigi dan mulut 5. Karya tulis/ karya ilmiah bidang

keperawatan gigi dan mulut 6. Penyusunan petunjuk teknis bidang

pelayanan asuhan keperawatan gigi dan mulut

7. Teknologi tepat guna bidang keperawatan gigi dan mulut

8. Perhitungan angka kredit dan pengajuan DUPAK

Metode:

Curah pendapat

Ceramah tanya jawab

Diskusi Kelompok

Simulasi

Latihan

Pemutaran video

Pre Test

Observasi Lapangan

RTL

Page 128: KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI …siakpel.bppsdmk.kemkes.go.id:8102/akreditasi_kurikulum/... · 2020. 10. 24. · b. Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III/b.

STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI

JENJANG AHLI – MADYA

KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATAN

PUSDIKLAT APARATUR – 2015 122

Rincian rangkaian diagram proses pelatihan sebagai berikut:

1) Pembukaan Proses pembukaan pelatihan meliputi beberapa kegiatan berikut: (a) Laporan ketua penyelenggara pelatihan. (b) Pengarahan dari pejabat yang berwenang tentang latar belakang

perlunya pelatihan. (c) Perkenalan peserta secara singkat.

2) Membangun Komitmen Belajar

Kegiatan ini ditujukan untuk mempersiapkan peserta dalam mengikuti proses pelatihan. Kegiatannya antara lain: (a) Penjelasan oleh pelatih tentang tujuan pembelajaran dan

kegiatan yang akan dilakukan dalam materi membangun komitmen belajar.

(b) Perkenalan antara peserta dan para pelatih dan panitia penyelenggara pelatihan, dan juga perkenalan antar sesama peserta. Kegiatan perkenalan dilakukan dengan permainan, dimana seluruh peserta terlibat secara aktif.

(c) Mengemukakan kebutuhan/harapan, kekhawatiran dan komitmen masing-masing peserta selama pelatihan.

(d) Kesepakatan antara para pelatih, penyelenggara pelatihan dan peserta dalam berinteraksi selama pelatihan berlangsung, meliputi: pengorganisasian kelas, kenyamanan kelas, keamanan kelas, dan yang lainnya.

3) Pengisian pengetahuan/wawasan

Setelah materi Membangun Komitmen Belajar, kegiatan dilanjutkan dengan memberikan materi sebagai dasar pengetahuan/wawasan yang sebaiknya diketahui peserta dalam pelatihan ini, yaitu: Kebijakan Diklat Aparatur, Arah Kebijakan dan Program Kementerian Kesehatan tentang Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut, Kode Etik Perawat Gigi.

4) Pemberian ketrampilan

Pemberian materi ketrampilan dari proses pelatihan mengarah pada kompetensi keterampilan yang akan dicapai oleh peserta. Penyampaian materi dilakukan dengan menggunakan berbagai metode yang melibatkan semua peserta untuk berperan serta aktif dalam mencapai kompetensi tersebut, yaitu metode ceramah tanya jawab, diskusi kelompok, simulasi, demonstrasi, praktek lapangan dan latihan.

Page 129: KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI …siakpel.bppsdmk.kemkes.go.id:8102/akreditasi_kurikulum/... · 2020. 10. 24. · b. Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III/b.

STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI

JENJANG AHLI – MADYA

KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATAN

PUSDIKLAT APARATUR – 2015 123

5) Praktik Lapangan Setelah mendapatkan keseluruhan materi, peserta diberikan kesempatan untuk berhadapan langsung dengan situasi nyata dan menerapkan materi-materi yang sudah didapatkan di kelas dalam proses praktik lapangan. Dengan melakukan praktik lapangan, peserta dapat membandingkan antara teori yang telah didapat di keals dan kenyataan yang terjadi di lapangan.

6) Rencana Tindak Lanjut (RTL)

Masing-masing peserta menyusun rencana tindak lanjut setelah mengikuti pelatihan.

7) Post Test

Setelah keseluruhan materi dan praktik lapangan dilaksanakan, dilakukan post test. Post test bertujuan untuk melihat peningkatan pengetahuan dan keterampilan peserta setelah mengikuti pelatihan.

8) Evaluasi

Evaluasi yang dimaksudkan adalah evaluasi terhadap proses pembelajaran tiap hari (refleksi) dan terhadap pelatih.

Evaluasi tiap hari (refleksi) dilakukan dengan cara me-review kegiatan proses pembelajaran yang sudah berlangsung, sebagai umpan balik untuk menyempurnakan proses pembelajaran selanjutnya.

Evaluasi terhadap pelatih dilakukan oleh peserta pada saat pelatih telah mengakhiri materi yang disampaikannya. Evaluasi dilakukan dengan menggunakan form evaluasi terhadap pelatih.

9) Evaluasi penyelenggaraan

Evaluasi penyelenggaraan dilakukan untuk mendapatkan masukan dari peserta tentang penyelenggaraan pelatihan tersebut dan akan digunakan untuk penyempurnaan penyelenggaraan pelatihan berikutnya.

10) Penutupan

Acara penutupan dapat dijadikan sebagai upaya untuk mendapatkan masukan dari peserta ke penyelenggara dan pelatih untuk perbaikan pelatihan yang akan datang.

Page 130: KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI …siakpel.bppsdmk.kemkes.go.id:8102/akreditasi_kurikulum/... · 2020. 10. 24. · b. Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III/b.

STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI

JENJANG AHLI – MADYA

KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATAN

PUSDIKLAT APARATUR – 2015 124

5. Proses dan Metode Pembelajaran

a. Proses pembelajaran

Proses pembelajaran dilaksanakan melalui tahapan sebagai berikut: 1) Dinamisasi dan penggalian harapan peserta serta membangun

komitmen belajar diantara peserta. 2) Penyiapan peserta sebagai individu atau kelompok yang

mempunyai pengaruh terhadap perubahan perilaku dalam menciptakan iklim yang kondusif dalam melaksanakan tugas.

3) Penjajakan awal peserta dengan memberikan pre test. 4) Pembahasan materi. 5) Penugasan dalam bentuk diskusi kelompok/simulasi/latihan di

kelas dan observasi di lapangan. 6) Penjajakan akhir peserta dengan memberikan post test.

Dalam setiap pembahasan materi inti, peserta dilibatkan secara aktif baik dalam teori maupun penugasan, dimana: 1) Pelatih mempersiapkan peserta untuk siap mengikuti proses

pembelajaran. 2) Pelatih menjelaskan tentang tujuan pembelajaran yang akan

dicapai pada setiap materi. 3) Pelatih dapat mengawali proses pembelajaran dengan:

a. Penggalian pengalaman peserta. b. Penjelasan singkat tentang seluruh materi. c. Penugasan dalam bentuk individual atau kelompok.

4) Setelah semua materi disampaikan, pelatih dan atau peserta dapat memberikan umpan balik terhadap isi keseluruhan materi yang diberikan.

5) Sebelum pemberian materi berakhir, pelatih dan peserta dapat membuat rangkuman dan atau pembulatan.

b. Metode pembelajaran

Metode pembelajaran ini berdasarkan pada prinsip: 1) Orientasi kepada peserta meliputi latar belakang, kebutuhan dan

harapan yang terkait dengan tugas yang dilaksanakan. 2) Peran serta aktif peserta sesuai dengan pendekatan

pembelajaran. 3) Pembinaan iklim yang demokratis dan dinamis untuk terciptanya

komunikasi dari dan ke berbagai arah.

Page 131: KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI …siakpel.bppsdmk.kemkes.go.id:8102/akreditasi_kurikulum/... · 2020. 10. 24. · b. Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III/b.

STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI

JENJANG AHLI – MADYA

KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATAN

PUSDIKLAT APARATUR – 2015 125

Oleh karena itu metode yang digunakan selama proses pembelajaran diantaranya adalah: 1) Ceramah singkat dan tanya jawab. 2) Curah pendapat untuk penjajakan pengetahuan dan pengalaman

peserta terkait dengan materi yang diberikan. 3) Penugasan berupa: simulasi, latihan, demonstrasi, praktek

lapangan serta latihan menghitung angka kredit dan mengajukan DUPAK.

6. Peserta dan Pelatih

a. Peserta

1) Kriteria peserta: Pegawai Negeri Sipil (PNS) Memiliki ijazah Diploma IV Keperawatan gigi

2) Jumlah peserta:

Jumlah peserta dalam 1 kelas maksimal 30 orang.

b. Pelatih

Pelatih untuk pelatihan jabatan fungsional perawat gigi ahli memiliki kriteria sebagai berikut: 1) Memiliki kemampuan kediklatan, yaitu telah mengikuti pelatihan

calon widyaiswara atau AKTA IV atau PEKERTI atau Training of Trainer (TOT) atau pelatihan bagi Tenaga Pelatih Program Kesehatan (TPPK).

2) Pendidikan minimal Diploma IV Keperawatan Gigi atau S1 Kesehatan, dengan tambahan keahlian di bidang materi yang diajarkan.

3) Memahami kurikulum pelatihan jabatan fungsional Perawat Gigi yang telah distandarisasi.

4) Menguasai materi yang disampaikan sesuai dengan Garis-Garis Besar Program Pembelajaran (GBPP) yang ditetapkan dalam kurikulum pelatihan.

7. Penyelenggara dan Tempat Penyelenggaraan

a. Penyelenggara

Kriteria penyelenggara untuk pelatihan jabatan fungsional perawat gigi ahli Madya yaitu: 1) Institusi atau lembaga pendidikan dan pelatihan yang memiliki

kemampuan menyelenggarakan pelatihan dan sudah terakreditasi.

Page 132: KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI …siakpel.bppsdmk.kemkes.go.id:8102/akreditasi_kurikulum/... · 2020. 10. 24. · b. Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III/b.

STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI

JENJANG AHLI – MADYA

KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATAN

PUSDIKLAT APARATUR – 2015 126

2) Mempunyai Pengendali Pelatihan atau seseorang yang ditunjuk sebagai pengendali proses pembelajaran yang menguasai materi pelatihan.

3) Mempunyai minimal 1 orang tenaga yang pernah mengikuti Training Officer Course (TOC) atau pernah menyelenggarakan pelatihan.

b. Tempat penyelenggaraan

Pelatihan dilaksanakan di instansi pelatihan yang terakreditasi, dengan ketersediaan sarana dan prasarana yang sesuai dengan kebutuhan pelatihan.

8. Evaluasi

Evaluasi yang dilakukan dalam pelatihan ini meliputi:

a. Evaluasi terhadap peserta Evaluasi terhadap peserta dilakukan melalui: Penjajakan awal melalui pre test. Penjajakan peningkatan pengetahuan dan keterampilan peserta

terhadap materi yang telah diterima melalui post test.

b. Evaluasi terhadap pelatih Evaluasi terhadap pelatih/fsilitator ini dimaksudkan untuk mengetahui seberapa jauh penilaian yang menggambarkan tingkat kepuasan peserta terhadap kemampuan pelatih/instruktur dalam menyampaikan pengetahuan dan atau ketrampilan kepada peserta dengan baik, dapat dipahami dan diserap peserta, meliputi: Penguasaan materi Ketepatan waktu Sistematika penyajian Penggunaan metode dan alat bantu pelatihan Empati, gaya dan sikap kepada peserta Pencapaian Tujuan Pembelajaran Umum (TPU) Kesempatan tanya jawab Kemampuan menyajikan Kerapihan pakaian Kerjasama antar tim pengajar.

c. Evaluasi terhadap penyelenggara pelatihan Evaluasi dilakukan oleh peserta terhadap pelaksanaan pelatihan. Obyek evaluasi adalah pelaksanaan administrasi dan akademis, yang meliputi: Tujuan pelatihan

Page 133: KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI …siakpel.bppsdmk.kemkes.go.id:8102/akreditasi_kurikulum/... · 2020. 10. 24. · b. Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III/b.

STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI

JENJANG AHLI – MADYA

KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATAN

PUSDIKLAT APARATUR – 2015 127

Relevansi program pelatihan dengan tugas Manfaat setiap materi bagi pelaksanaan tugas peserta di tempat

kerja Manfaat pelatihan bagi peserta/instansi Hubungan peserta dengan pelaksana pelatihan Pelayanan sekretariat terhadap peserta Pelayanan akomodasi dan lainnya Pelayanan konsumsi Pelayanan perpustakaan Pelayanan komunikasi dan informasi.

9. Sertifikat

Setiap peserta yang telah menyelesaikan proses pembelajaran minimal 95% dari keseluruhan jumlah jam pembelajaran, akan memperoleh sertifikat dengan nilai 2 (dua) angka kredit yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan RI sesuai dengan yang tertera dalam struktur program dan ditandatangani oleh pejabat yang berwenang dan panitia penyelenggara.