Kuret Dr.syukri
description
Transcript of Kuret Dr.syukri
BAGIAN / SMF OBSTETRI & GINEKOLOGI
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS RIAU / RSUD ARIFIN ACHMAD PEKANBARU
STATUS GINEKOLOGI
IDENTITAS PENDERITA
Nama pasien: Ny. Mita
Nama suami: Tn. SahatUmur
: 28 tahun
Umur
: 37 tahun
Pendidikan: SMP
Pendidikan: SMAPekerjaan: IRT
Pekerjaan: WiraswastaAgama
: Kristen
Agama
: KristenSuku
: Batak
Suku
: BatakAlamat
: Medan
Alamat
: MedanNo. MR: 833606
ANAMNESIS
Seorang pasien masuk VK IGD RSUD AA Pekanbaru pada tanggal 14 Agustus 2014 Pukul 17.10 WIB.
Keluhan utama:
Ari-ari belum lahir setelah 1 jam bayi lahir.Riwayat Penyakit Sekarang : Pasien mengaku melahirkan di kebun 1 jam sebelum masuk Rumah Sakit. Bayi mati, kemudian pasien dibawa ke klinik oleh orang lain dan sudah diberikan suntikan oksitosin 10 IU IM dua kali, dan dilakukan peregangan tali pusat terkendali, namun pasien mangaku ari-ari belum lahir juga, kemudian pasien dirujuk ke RSUD AA. Pasien mengaku hamil 5 bulan, HPHT lupa, pasien tidak pernah ANC dan belum pernah USG. Riwayat trauma disangkal, riwayat keputihan (-), riwayat multipel partner (+).
Riwayat Haid:
Menarche usia 13 tahun, teratur tiap 28 hari, lama haid 3-4 hari, nyeri haid (-), ganti pembalut 2-3x /hari.
Riwayat Perkawinan:Pasien menikah 1 kali pada usia 20 tahun.Riwayat hamil/persalinan/abortus/hidup : 2/1/0/1
Anak I
: 2009, Perempuan, BB 4000 gr, SC ai ibu lelah mengedan.Anak II: hamil ini.Riwayat Kontrasepsi:
Belum pernah KBRiwayat Penyakit Dahulu:
Asma (-), hipertensi (-), DM (-), alergi (-), jantung (-)Riwayat Penyakit Keluarga:
Asma (-), hipertensi (-), DM (-), jantung (-)Riwayat Operasi:
SC 1x tahun 2009PEMERIKSAAN FISIKKeadaan umum: Tampak sakit sedangKesadaran
: Komposmentis
Tanda vital
: TD: 110/60 mmHg
Nadi: 96x/menit
Napas: 20x/menit
Suhu: 36.6Kepala
: Konjunctiva anemis +/+, sklera tidak ikterik
Dada
:
Paru
: Dalam batas normal
Jantung: Dalam batas normal
Abdomen
: Status ginekologis
Genitalia
: Status ginekologis
Ekstremitas
: Akral hangat, CRT < 2 detik.
STATUS OBSTETRIWajah
: Tidak ada kelainan
Mammae: Mammae membesar dan menegang, puting susu menonjol, areola mammae hiperpigmentasiAxilla
: Pembesaran KGB (-)
Abdomen
Inspeksi: perut tampak membuncit setinggi pusat,Palpasi
: TFU 2 jari atas pusat, kontraksi baikPerkusi: TimpaniAuskultasi: BU (+) normalGenitalia Inspeksi : tampak tali pusat menjulur dari introitus vagina, perdarahan aktif tidak ada.VT : portio lunak, pembukaan 5-6 cm, teraba tali pusat di OUE, tidak teraba plasenta.
Pemeriksaan pelepasan plasenta Parasat kusner : tali pusat tidak bertambah panjang Parasat klein : tali pusat masuk kembali Parasat strasman : teraba getaran di tali pusat saat diketukDIAGNOSIS KERJA : P2A0H1 post partus diluar 1 jam SMRS, retensio plasenta, BSC 1x (IDT 5 th) + anemiaDIAGNOSIS BANDING :(-)USULAN PEMERIKSAAN : (-)PEMERIKSAAN LABORATORIUM
Hemoglobin: 8,2 g/dlHematokrit: 53,4 %
Leukosit: 10.000/ulTrombosit: 460.000/ul
DIAGNOSIS AKHIR : P2A0H1 post partus diluar 1 jam, post manual plasenta a/i retensio plasenta, post kuretase a/i sisa plasenta, BSC 1x (IDT 5 th) + anemiaTerapi
: IVFD RL 20 gtt/menit
Inj. Ceftriaxon 1 gr/12 jamRencana
: Puasakan pasien dan Kuretase
Prognosis
: Bonam
Laporan Tindakan : 1. Curettage
Pasien tidur telentang dengan posisi litotomi dan anestesi TIVA Dilakukan tindakan aseptik dan antiseptik pada daerah vulva dan sekitarnya
Pasang spekulum bawah dan atas, tampak portio, jepit portio dengan tenakulum di jam 12. Sisa jaringan dan bekuan darah dibuang menggunakan klem ovum. Lakukan sondase uterus ( uterus anteflexi, kedalaman 13 cm Kemudian lakukan kuretase pada uterus bagian dalam dan keluarkan jaringan dengan sendok kuret tajam.
Kuret dilakukan secara sistematis sesuai arah jarum jam. Setelah kesan bersih (tampak gelembung-gelembung dan suara kerokan), kuret selesai dilakukan
Sisa jaringan 10 cc, darah 20 cc. Tenakulum dilepas, spekulum bawah dilepas, diinjeksi 1 amp Metergin. Dilakukan kembali tindakan aseptik dan antiseptik pada vagina pasien
Observasi keadaan umum dan tanda tanda vital: TD, nadi dan frekuensi nafas
Terapi : IVFD RL 20 gtt/iCefadroxil 2 x 500 mgAsam Mefenamat 3x500mgObservasi keadaan umum dan pendarahanDiet TKTP2. Pemasangan AKDR
Lakukan sondase uterus untuk mengetahui arah uterus dan kedalaman uterus. Arah uterus : antefleksi. Kedalaman uteri : 13 cm
Tarik tenakulum (yang masih menjepit serviks sesudah melakukan sonde uterus), sehingga kavum uteri, kanalis servikalis dan vagina berada dalam satu garis lurus (sebelumnya lengan AKDR dimasukkan ke dalam tabung didalam kemasan)
Masukkan dengan pelan-pelan dengan hati-hati tabung inserter yang sudah berisi AKDR ke dalam kanalis servikalis dengan mempertahankan posisi leher biru dalam arah horizontal. Sesuai dengan arah dan posisi kavum uteri, dorong tabung inserter sampai leher biru menyentuh serviks atau sampai terasa ada tahanan dari fundus uteri
Pegang serta tahan tenakulum dan pendorong dengan satu tangan, sedang tangan lain menarik tabung inserter sampai pangkal pendorong.
Keluarkan pendorong dengan tetap memegang dan menahan tabung inserter. Setelah pendorong keluar dari tabung inserter dengan pelan-pelan dan hati-hati sampai terasa ada tahanan fundus
Keluarkan tabung inserter dari kanalis servikalis, benang tampak keluar dari OUE, benang tersebut dipotong 2 cm dari OUE menggunakan gunting mayo yang tajam kemudian lepas tenakulum. Pemasangan AKDR selesai.Mengetahui,
Dokter Pembimbing
Mahasiswa yang memeriksa,
(dr. Syukri Delam, Sp.OG (K) ) ( Yosua Butar Butar )