Kunjungan PT. BBC

download Kunjungan PT. BBC

of 18

description

semoga bermanfaat

Transcript of Kunjungan PT. BBC

PT.Bukit Baros Cempaka Pabrik Keju

I. PENDAHULUAN Keju adalah sebuah makanan yang di hasilkan dengan memisahkan zat zat dalam susu melalui proses pengentalan atau koagulasi. Proses pengentalan ini dilakukan dengan bantuan bakteri atau enzim tertentu yang disebut rennet. Hasil dari proses tersebut nantinya akan dikeringkan, diproses dan diawetkan dengan berbagai macam cara. Produk keju bervariasi di tentukan dari tipe susu, metode pengentalan keju dan pengawetan. Keju memiliki kandungan nutrisi pada susu seperti protein, vitamin, mineral, kalsium, dan fosfor namun juga lemak yang menyebabkan gangguan kesehatan apabila berlebihan . Keju memiliki banyak varian dan salah satunya adalah keju Gouda.

Keju Gouda di buat dari susu yag telah di kulturkan hingga tahu susu terpisah dari dadih susu . sebagian dari dadih susunya di ambil dan di tambahkan air. Proses ini dinamakan mencuci tahu susu dan membuat keju yang di hasilkan lebih manis krena pencucian menghilangkan sebagian asam laktat. Sekitar sepuluh persen dari campuran itu adalah tahu susu yang telah di press ke dalam cetakan bulat untuk beberapa jam. cetakan ini merupakan hal utama membuat bentuk keju Gouda yang traditional dank has . Keju ini kemudian di rendam dalam air garam, menyebabkan lapisan luar keju ini memiliki rasa yang unik dan lalu di keringkan selama beberapa hari sebelum di lapisi untuk mencegah kejunya mongering seluruhnya untuk kemudian di peram tergantung pada klasifikasi umumnya , keju Gouda dapat di peram dari beberapa minggu sampai lebih dari 7 tahun sebelum siap di konsumsi. Semakin tua rasa manis karamelnya berkembang dan terkadang terdapat sedikit rasa renyah dari kalsium laknat atau Kristal tirosina yang sama seperti garam yang terbentuk dalam keju yang lebih tua .

Keju Gouda adalah nama universitas dan tidak terbatas pada keju Belanda. Gouda ekspor memiliki dua variasi, Gouda muda yang berumur 1 sampai 6 bula berwarna kuning tua dengan di bungkus lilin paraffin berwarna merah atau kuning dan Keju tua yang memiliki rasa pahit tersembunyi yang tajam, namun masih di anggap berkrim dibungkus dengan paafin berwarna hitam.

Indonesia pun kini telah memiliki pabrik pembuatan keju yang terdapat di Sukabumi sudah bisa meproduksi keju asli yang memiliki rasa, aroma, tekstur dan bentuk yang sudah sama dengan keju keju impor yang beredar di pasaran. CV. Bukit Baros Cempaka adalah salah satunya pabrik pembuat keju lokal yang berbasis Gouda dari Holland yang sudah memproduksi banyak sekali keju dengan mengunakan bahan baku susu sapi segar dan lokal.

Kini Indonesia dapat menikmati keju buatan sendiri atau lokal yang rasa nya dapat bersaing dengan keju keju buatan asli negaranya seperti Italia dan Belanda . Banyaknya restoran yang memjual makanan yang mengandung keju membuat Indonesia tertarik membuat keju sendiri yang berbasis keju Gouda dari Holland.II. SEJARAH PERUSAHAAN Bukit Baros Cempaka didirikan pada tahun 1999 dan pada mulanya mengelola ternk sapi untuk memproduksi susu murni yang kemudian berkembang menjadi produsen keju terutama keju GOUDA dari belanda dan Mozzarella dari Italia .Pada tahun 2001 bukit baros cempaka memperluas jenis produksinya dengan produk-produk dairy lainya seperti Butter, Yoghurt dengan berbagai rasa dan jenis .Pengembangan produksi terus berlanjut pada jenis snack dan kue kering yang keseluruhanya memakai keju GOUDA sebagai bahan dasar campuran produk-produk tersebut seperti : Cheese Stick dengan rasa Garlic dan Jinten kaastengel

Nastar keju dan kue kering lainnyaPada tahun 2002 Bukit Baros Cempaka menambah jenis produksinya dengan keju sejenis Mozzarella yang di sebut dengan keju Naturella dan pizza cheese .

III. BAHAN BAKU Bahan baku merupakan bahan langsung, yaitu bahan yang membentuk suatu kesatuan yang tidak terpisahkan dari produk jadi. Bahan baku adalah bahan utama atau bahan pokok dan merupakan komponen utama dari suatu produ. Dapat diartikan juga bahan baku merupakan bahan mentah yang menjadi dasar pembuatan suatu produk yang mana bahan tersebut dapat diolah melalui proses tertentu untuk dijadikan wujud yang lain. Selain itu bahan baku berperan juga sebagai bahan yang membentuk bagian integral produk jadi. Bahan baku yang diolah dalam perusahaan manufaktur dapat diperoleh dari pembelian lokal, pembelian import atau dari pengolahan sendiri. Bahan baku dibagi menjadi 2 yaitu bahan baku dan bahan baku tak langsung.Bahan baku biasanya mudah ditelusuri dalam suatu produk dan harganya relative tinggi dibandingkan dengan bahan pembantu. Misalkan produk kursi rotan bahan bakunya rotan. Adapun bahan pembantu dari produk kursi rotan, seperti paku, lem kayu, dempul, dan lain-lain.

Bahan baku utama produk yang di gunakan dalam proses pembuatan yoghurt dan keju adalah susu. Sedangkan bahan baku lainnya yang merupakan bahan pelangkap diantaranya asam sitrat dan enzim protease.Susu adalah cairan hasil pemerahan yang sempurna, dan terus menerus ari ambing sapi yang sehat tanpa dibubuhi atau dikurangi bahan tertentu. Susu merupakan sumber gizi terbaik bagi mamalia yang baru dilahirkan karena mengandung protein, karbohidrat, lemak, mineral, enzim-enzim, gas serta vitamin A, C dan D dalam jumlah memadai. Warna air susu berkisar dari putih kebiruan hingga kuning keemasan. Hal tersebut dipengaruhi oleh lemak, kalsium dan kasein. Air susu terasa sedikit manis, yang disebabkan oleh laktosa, sedangkan rasa asin berasal dari klorida, sitrat, dan garam-garam mineral lainnya. Komposisi susu terdiri dari air (87.9 persen), laktose (4.60 persen), vitamin, enzim, gas dan mineral serta bahan kering (12.1 persen). Bahan kering yang terdiri dari lemak (3.45 persen) dan bahan kering tanpa lemak (8.65 persen). Bahan kering tanpa lemak terdiri dari protein (3.20 persen), kasein (2.70 persen) dan albumin (0.50 persen). Susu memiliki beberapa manfaat yang yang berguna bagi kesehatan tubuh. Beberapa manfaat susu antara lain adalah pencegahan osteoporosis, mengatasi insomnia, dan meredakan gangguan pencernaan .Asam sitrat merupakan asam organik lemah yang ditemukan pada daun dan buah tumbuhan genus Citrus (jeruk-jerukan).Senyawa ini merupakan bahan pengawet yang baik dan alami, selain digunakan sebagai penambah rasa masam pada makanan dan minuman ringan. Dalam biokimia, asam sitrat dikenal sebagai senyawa antara dalam siklus asam sitrat yang terjadi di dalam mitokondria, yang penting dalam metabolisme makhluk hidup. Zat ini juga dapat digunakan sebagai zat pembersih yang ramah lingkungan dan sebagai antioksidan.Asam sitrat terdapat pada berbagai jenis buah dan sayuran, namun ditemukan pada konsentrasi tinggi, yang dapat mencapai 8% bobot kering, pada jeruk lemon dan limau (misalnya jeruk nipis dan jeruk purut).Protease, disebut juga peptidase atau proteinase, merupakan enzim golongan hidrolase yang akan memecah protein menjadi molekul yang lebih sederhana, seperti menjadi oligopeptida pendek atau asam amino, dengan reaksi hidrolisis pada ikatan peptida. Enzim ini diperlukan oleh semua makhluk hidup karena bersifat esensial dalam metabolisme protein. Peranannya dalam tubuh antara lain membantu pencernaan protein dalam makanan, menggunakan kembali protein-protein intraseluler, koagulasi sel darah, dan akivasi berbagai jenis protein, enzim, hormon, serta neurotransmiter. Pada produksi keju, enzim protease digunakan sebagai koagulan (penggumpal) sehingga keju akan mempunyai tekstur yang keras.IV. PRODUK

Produk utama dari Bukit Baros Cempaka adalah keju yang berbahan dasar susu murni . tetapi di kembangkan kembali denga keju yang berbeda jenis serta membuat olahan makanan yang berbahan keju Gouda seperti :1. Natura Old Gouda ( Keju Tua )

Natura Old Gauda adalah sebagai pengganti keju Phamesan yang terkenal mahal dan langka di dapatkan di Indonesia dan salah satu kegunaanya adalah untuk taburan spaghetti , Pastry , Cookies , Pizza dengan aroma yang khas dan kuat .2. Natura Gouda Middle Cheese

Adalah keju tengah ( medium ) dengan kegunaan sebagai taburan pastry , Spagehetty , lasagna dan adonan bakery . 3. Natura Gouda Young Cheese Keju ini adalah keju uda yang cocok untuk dimakan langsung denga roti ataupun untuk feeling untuk roti .4. Natura Gouda Cummin Cheese

Keju ini adalah keju khas yang mempunyai rasa dan aroma rempah, karena di kombinasikan dengan jinten sehingga sangat cocok sebagai teman crakers. 5. Mozzarella Cheese6. Pizza Cheese7. Red Cheddar Cheese8. Process Ceddar Cheese9. YoghurtV. DESKRIPSI PROSESProses di ertikan sebagi sesuatu cara atau metode bagaiman sesungguhnya sumber sumber ( tenaga kerja , mesin , bahn dan dana ) dapat di ubah untuk memperoleh suatu hasil . Produksi adalah kegiatan untuk menciptakan atau menambah kegunaan barang atau jasa . Sedangkan proses produksi keju adalah suatu cara dimana memproses suatu bahan baku pembuat keju melalui mesin dan di awasi oleh tenaga kerja manusia yang dip roses melalui tahapan tahapan dan menghasilkan susu di produk akhir .

Flow Diagram Proses

Ada lima tahapan utama dalam pembuatan keju yaitu : 1. Pengasaman

Pengasaman adalah proses susu di panaskan agar bakteri asam laknat yaitu streptoccus dan lactobacillus dapat tumbuh . Bakteri bakteri ini memakan laktosa pada susu dan merubahnya menjadi asam laknat . saat tingkat keasaman meningkat , zat zat padat dalam susu (protein kasein, lemak, beberapa vitamin, dan mineral ) menggumpal dan membetuk dadih .2. Pengentalan

Bakteri rennet ditambahkan ke dalam susu yang di panaskan yang kemudian membuat protein mengumpal dan membagi susu menjadi beberapa bagian yaitu :

Cair ( air dadih )

Padat ( dadih )

Setelah di pisahkan , air dadih kadang kadang di pakai membuat keju seperti ricotta dan Cypriot hallumi namun biasanya air dadih di buang. dadih keju di hancurkan menjadi butiran butiran dengan bantuan sebuah alat yang berbentuk seperti kecapi .dan semakin halus dadih tesebut maka semangkin banyak air dadhih yang di kerinkan dan nantinya akan menghasilkan keju keras.Rennet mengubah gula dalam susu menjadi asam protein yang ada menjadi dadih jumlah bakteri yang di masukan dan suhunya sangatlah penting bagi tingkatan kepadatan keju . proses ini memakan waktu antara 10 menit hingga 2 jam , tergantung kepada banyaknya susu dan juga suhu dari susu tersebut . sebagian besar keju mengunakan rennet dalam proses pembuatanya , namun zaman dahulu ketika masih membuat secara tradisional , getah daun dan ranting pohon ara di gunakan sebagai pengganti rennet .3. Pengolahan dadih

Setelah pemberian rennet , proses selanjutnya berbeda beda . beberapa keju lunak di pindahkan dengan hati hati kedalam cetakan . sebaliknya pada keju keju yang lainnya , dadih di iris dan di cincang menggunakan tangan atau dengan bantuan mesin supaya mengeluarkan lebih banyak air dadih. Semakin kecil potongan dadih maka keju di hasilkan semangkin padat .4. Persiapan Sebelum Pematangan

Sebelum pematangan , dadih akan melalui proses pencetakan , penekanan, pengsinan . saat dadih memcapai ukuran optimal maka ia harus si pisahkan dan di cetak . untuk keju kecil kecil, dadihnya di pisahkan dengan sendok dan di tuangkan ke dalam cetakan, sedangkan unatuk keju yang lebih besar, pengangkatan dari tangki menggunakan bantuan sehelai kain sebelu di tuangkan ke dalam cetakan, dadih tersebut di keringkan terlebih dahulu kemudian dapat di tekan lalu di bentuk atau di iris .

Selanjutnya, keju haruslah di tekan sesuai dengan tingkat kekerasan yang diinginkan . Penekanan biasanya tidah dilakukan ntuk keju lunak karena berat darikeju tersebut sudah cukup berat untuk melepaskan air didih ,demikian pula halnya dengan keju iris karena berat darikeju tersebut juga menentukan tingkat kepadatan yang diinginkan. Meskiun demikian sebagian besar keju melewati proses penekanan . waktu dan intensitas penekanan berbeda beda bagi setiap keju.Penambahan Garam dilakukan setelah keju di bentuk agar keju tidak terasa tawar dan terdapat empat cara berbeda untuk menghasilkan keju yaitu, Bagi beberapa keju , garam di tambahkan langsung kedalam dadih

Dengan menggosokan atau menaburkan garam pada bagian kulit keju yang menyebabkan kulit keju terbentuk dan melindungi bagian dalam keju agar tidak matang terlalu cepat .

Beberapa keju besar di rendam alm bak garam yang menghabiskan waktu berhari hari .

Dengan mencuci bagian permukaan dengan laruran keju , selain memberikan rasa garam juga membantu menghilangkan air berlebihan, mengeraskan permukaan, melindungi keju agar tidak mongering serta mengawetkan dan memurnikan keju ketika memasuki proses maturasi.5. Pematangan

Pematangan (ripening) adalah proses yang mengubah dadih dadih serta menjadi keju yang penuh dengan rasa. Pematangan di sebabkan oleh bakteri atau jamur tertentu yang di gunakan pada proses produksi dan karakter akhir dari suatu keju banyak di tentukan dari jenis pematangannya. Selama proses pematangan , keju di jaga agar berada pada temperature dan tingkat kelembaban tertentu sehingga keju siap di makan, waktu pematangan ini bervariasi.

VI. SUMBER , JENIS, DAN PENGOLAHAN LIMBAH

Limbah yang dihasilkan dari pembuatan produk Keju hanyalah limbah cair. Limbah cair hasil dari pembuatan produk keju tersebut disebut whey. Limbah tersebut masih mengandung protein, lemak, mineral dan kandungan lainnya. Produksi dari keju ini tidak dilakukan setiap hari. Oleh karena itu, setiap produksi keju menghasilkan limbah cair sebanyak 350 L.Whey merupakan fraksi/bagian dari protein yang dipisahkan dari kasein pada proses koagulasi dalam susu pada pembuatan keju . Whey mengandung sekitar 20% protein pada keju yang tidak terkoagulasi oleh enzim rennet. Selain itu, whey juga mengandung karbohidrat, vitamin dan mineral susu serta sedikit lemak. Lebih lanjut, whey sering menjadi komposisi produk minuman olahraga karena ada kandungan BCAA (Branched Chain Amino Acids), leusin, isoleusin dan valin yang tinggi. BCAA sangat penting dalam menjaga glikogen pada sel otot.VI.1 Karakteristik LimbahLimbah cair yang berasal dari industri olahan susu (keju), karakteristiknya tidak jauh berbeda dari industri makanan lainnya. Tetapi limbah cair yang berasaal dari industri susu mempunyai karakteristik khas yaitu kerentanannya terhadap bakteri pengurai. Dengan demikian limbah cair industri susu akan mudah mengalami pembusukan. Karakteristik air yang telah mengalami pencemaran dapat diklasifikasikan menjadi tiga, yaitu karakter fisik, kimia, dan biologi. Karakter fisik terdiri dari parametr fisis limbah cair, yaitu suhu, zat padat terlarut, zat padat tersuspensi, kekeruhan, daya hantar listrik, warna, rasa, dan bau. Karakteristik kimia meliputi kandungan kimia yang berada didalam limbah cair, yang meliputi pH (tingkat keasaman), BOD, COD, alkanitas, kadar besi, mangan, chlorida, phospor, sulfur, logan berat dan sebagainya. Sedangkan, biologi ditentukan oleh kandungan mikroordanisme didalam air seperti bakteri coliform dan organisme lainnya termasuk ganggang dan jamur.VI.2 Sumber LimbahLimbah cair tersebut dihasilkan dari proses pembuatan keju terutama saat pengendapan. Ketika keju telah berbentuk pulp, dia akan dipotong-potong menjadi kubus sekitar 2 cm. Setelah dipotong, keju ditunggu selama 15 menit agar mengendap terlebih dahulu. Ketika dalam proses pengendapan, akan terlihat batas antara cairan dan padatan. Padatan yang mengendap itulah yang dijadikan keju. Sedangkan yang cair adalah limbah dari proses pembuatan keju tersebut.VI.3 Volume Limbah yang DihasilkanPengamatan industri kali ini adalah jenis industri rumah tangga. Jadwal produksinya juga tidak ditentukan. Sehingga tidak setiap hari melakukan produksi. Bahan baku yang dipakai untuk pembuatan Keju ini sebanyak 400 liter. Dari 400 liter bahan baku tersebut didapatkan produk keju sebanyak 40 buah keju padat. Sedangkan untuk limbahnya, dari 400 L bahan baku didapatkan limbah cair sebanyak 350 liter.

VI.4 Karakteristik Limbah Padat, Cair dan GasDari pembuatan produk keju di sini hanya menghasilkan limbah cair. Limbah ini didapatkan dari proses pengendapan keju pada saat produksi. Kenampakannya hanyalah cairan biasa. Warnanya agak kuning-keputihan akibat warna dari keju tersebut dan warna lemak dari bahan bakunya yaitu susu. Wujudnya tidak terlalu kental, hampir mirip air namun sedikit lebih kental. Baunya juga masih berbau susu asli namun terdapat bau pengasam dari asam sitrat yang membuat baunya menjadi agak busuk.

VI.5 Teknik Pengolahan LimbahSelain melakukan pencegahan perlu adapun cara/teknik pengolahan limbah.Tujuan utama pengolahan air limbah ini ialah untuk mengurai kandungan bahan pencemar di dalam air terutama senyawa organik, padatan tersuspensi, mikroba patogen, dan senyawa organik yang tidak dapat diuraikan oleh mikroorganisme yang terdapat di alam. Teknik pengolahan limbah dapat dilakukan dengan berbagai cara tergantung jenis limbah yang dihasilkan pada proses produksi di suatu industri.VI.6 Pengolahan Limbah yang Dilakukan di PerusahaanLimbah yang dihasilkan dari produksi keju tersebut hanyalah limbah cair. Dikarenakan industri ini masih tergolong industri rumah tangga, industri yang tidak terlalu besar, sehingga limbah tersebut tidak diolah. Limbah tersebut langsung dibuang ke parit di depan pabrik. Namun sebelumnya dilakukan pengenceran terlebih dahulu pada limbah cair tersebut sebelum dibuang. Caranya dengan menambahkan air dengan perbandingan 1:1 dengan limbah cairnya. Kemudian baru dibuang ke parit depan pabrik yang akan langsung mengalir menuju sungai besar yang letaknya tak jauh dari industry tersebut.

VI.7 SOP Pengolahan LimbahSOP (Standar Operasi Process) adalah langkah-langkah dalam penanganan dan pengolahan limbahyang berisi lagkah-langkah, prosedur standar pengolahan adalah suatu sikap atau yang ditetapkan oleh suatu perusahaan masing-masing untuk menangani limbahnya. SOP pengelolaan limbah padat dapat dilakukan proses-proses yaitu Pemisahan, Penyusutan Ukuran, Pengomposan. Pemisahan perlu dilakukan karena dalam limbah terdapat berbagai ukuran dankandungan bahan tertentu. Proses pemisahan dapat dilakukan dengan cara-carasebagai berikut :Sistem Balistik, Sistem Balistik, Sistem Magnetis. Sedangkan untuk Ukuran bahan diperkecil untuk mendapatkan ukuran yang lebih homogensehingga mempermudah pemberian perlakuan pada pengolahan berikutnyadengan maksud antara lain :Ukuran bahan menjadi lebih kecil, Volume bahan lebih kecil, berat dan volume bahan lebih kecil. Untuk proses pengomposan yaitu dilakukan terhadap limbah yang sudah membusuk, buangan industri, lumpurpabrik dan sebagainya .Proses pengolahan limbah cair industri olahan susu (keju), karena bahan baku utamanya adalah susu Proses pengolahan limbah cair industri cair terdapat beberapa tahapan, yaitu :1. Tahap pertama, tahap proses equalisasi atau proses penyeragaman yaitu proses pendahuluan yang akan sangat membantu terhadap proses aerasi anaerob.

2. Tahap dua, proses aerasi anaerob yaitu poses yang bertujuan untuk menurunkan bahan-bahan organik terlarut dan senyawa lainnya dengan bantuan bakteri anaerob.

3. Tahap tiga, proses aerasi bertujuan untuk menurunkan bahan-bahan organik dan senyawa organik lainnya dengan bantuan bakteri anaerob.

4. Tahap empat, proses sedimentasi pertama yaitu untuk mengendapkan lumpur yang dihasilkan dari proses aerasi.

5. Tahap lima, proses koagulasi-flokulasi yaitu proses penambahan dosis koagulan dan dilanjutkan dengan proses pengadukan untuk membentuk flok.

6. Tahap enam, sedimentasi kedua yaitu proses pengendapan terhadap flok yang terbentuk pada proses tahap lima (5).

7. Tahap tujuh, proses flotasi yaitu proses pengapungan untuk meningkatkan laju pemindahan-pemindahan partikel-partikel tersuspensi yang masih ada.

8. Tahap delapan, proses sedimentasi ketiga yaitu proses pengendapan sedimentasi ringan.

9. Tahap sembilan, proses penyaringan dengan pasir yaitu untuk menyaring partikel halus.

10. Tahap sepuluh, penyaringan dengan arang aktif untuk menyerap bahan kimia yang tersisa. Air hasil pengolahan yang sudah tidak tercemar dipakai untuk perikanan dan pertanian. Peralatan proses pengolahan limbah cair industri olahan susu (keju) dirancang dalam bentuk bak-bak yang disesuaikan dengan funsinya.

Dari uraian mengenai SOP pengolahan limbah, dapat diketahui bahwa pengolahan limbah di perusahaan/koperasi bina makmur yang mengolah susu menjadi keju dan yoghurt masih sangat jauh untuk memenuhi standar SOP. Hal ini disebabkan karena perusahaan belum memiliki cara untuk menangani ataupun mengolah limbah yang dihasilkan. Disamping itu volume limbah yang dihasilkan masih sedikit yang menyebabkan pemilik industri masih belum mempunyai rencana untuk mengolahnya sehingga limbah yang dihasilkan langsung di buang ke sungai dengan cara mengencerkannya terlebih dahulu.

VI.8 Pemanfaatan LimbahLimbah hasil produksi keju ini berupa limbah cair. Limbah tersebut masih mengandung protein, lemak dan zat lainnya yang berguna bagi tubuh. Namun untuk pembuatan keju ini, limbah tersebut hanya berupa limbah. Keterbatasan pemanfaatan juga dihadapi dari kenampakan pabrik yang masih berupa industri rumah tangga dengan pekerja hanya 6 (enam) orang, yaitu anggota keluarga itu sendiri. Dengan tidak adanya alat untuk mengolah limbah, maka limbah yang masih terdiri dari berbagai macam zat yang baik untuk tubuh tersebut harus terbuang percuma. Walaupun begitu, para anggota keluarga di sana juga telah memiliki rencana untuk mengolah limbah tersebut setelah ada alat untuk mengolahnya.

Whey adalah serum susu, limbah dari pembuatan keju atau mentega. Setelah proses koagulasi susu dalam pembuatan keju, akan terbentuk cairan yang disebut whey. Di dalamnya terkandung kurang lebih 50 % laktosa, protein, vitamin dan mineral (Dairy Processing Handbook, TetraPak, Sweden). Protein tersebut di purifikasi dan kemudian disebut sebagai whey protein. Sedangkan whey yang dikeringkan disebut whey powder.Kombinasi dari isolat whey protein powder yang tinggi protein dan rendah lemak bisa dikonsumsi bagi mereka yang sedang menjalani proses penurunan berat badan. Selain itu juga mengandung glutathione, suatu anti oksidan yang berperan dalam sistem kekebalan tubuh. Sehingga berguna dalam mencegah penyakit degeneratif. Kandungan proteinnya dapat mengatur kadar gula darah pada penderita diabetes.Jenis whey ada beberapa macam tergantung pada jenis asam atau enzim yang digunakan dalam pembuatan keju. Whey manis dengan pH 5.9 6.6, berasal dari limbah keju yang menggunakan enzim sebagai metode koagulasinya, sedangkan whey asam dengan pH 4.3 4.6, diperoleh dari metode koagulasi yang menggunakan asam dan yang terakhir adalah jenis whey teknis yang menggunakan asam selain asam laktat seperti HCl dan asam sulfat. Whey dapat dimanfaatkan dengan cara mengolahnya menjadi berbagai produk seperti kecap, nata de coco, dan dapat menjadi sumber bahan bakar alternatif yang ramah lingkungan . Sisa limbah susu dapat pula di manfaatkan untuk campuran makanan anak sapi ternak yang masih muda karena kandungan gizi hampir sama dengan susu dan masih mengandung kalsium.LAMPIRAN

Peternakan Sapi

Pengalengan Susu dengan Milk Can

Proses Pencetakan Keju

Proses Penggilingan Susu

Produk Keju Gouda

Produk Olahan Keju GoudaAlat Pasteurisasi

Milk Scan

SAPI

Proses Penggumpalan dan pemotongan dadih

Proses Pembentukan Dadih

Proses Pemisahan Airway

Keju Dikeluarkan Dari Cetakan

Mesin Press

Cetakan

Keju dimasukan ke gudang pendingin dan disimpan di rak penyimpanan

Keju direndam dalam bak berisi air garam

Keju Siap Disajikan

Hj. Indah Dhamayanthie, MT.Page 17