KUNJUNGAN LAPANGAN ppt

21
KUNJUNGAN LAPANGAN BLOK NEUROPSIKIATRI

description

presentasi kunlap blok 17

Transcript of KUNJUNGAN LAPANGAN ppt

KUNJUNGAN LAPANGAN

KUNJUNGAN LAPANGAN

BLOK NEUROPSIKIATRINAMA KELOMPOKOKTAVIANUS PRAYITNO (H1A212046)PANDU PUTRA ANUGRAH (H1A01247)PITALOKA YUNIARTININGTYAS (H1A212048)PUTU DIAN PUSPITASARI (H1A212049)RINITHA DINDA SAVITRI (H1A012050)RIZKA NANIEK NATSIR (H1A012051)SANDRA YULIANA A.P (H1A212052)SANI SOLIHATUL FITRI (H1A012053)

ANAMNESISNama : Tn.BUsia :Agama : IslamAlamat:Pekerjaan : Nelayan dan PetaniKeluhan Utama : Kejang Pasien MRS 3 hari yang lalu karena kejang, dari hasil heteroanamnesis dari anak pasien, pasien kejang dan dikatakan keluar busa dari mulut pasien.RPS : pasien mengalami keluhan paresis pada tubuh bagian kiri pada bagian ekstermitas atas dan bawah, pasien masih dapat berbicara dengan baik walaupun mengalami sedikit disorientasiRPD: pasien memiliki riwayat stroke 1 tahun yang lalu. pasien memiliki riwayat pernah mengalami kejang saat bekerja, namun saat ini baru pertama kali dibawa ke Rumah Sakit, sebelumnya pasien bila kejang hanya dirawat dirumah. Pasien juga memiliki riwayat hipertensi tetapi tidak berobat.RPK: Istri pasien juga memiliki riwayat kejang sebelumnya, di keluarga pasien yang lainnya tidak ada yang memiliki riwayat kejangR.Sosial :pasien memiliki kebiasaan merokok hampir setengah bungkus tiap hari dan sering minum kopiPEMERIKSAAN FISIKStatus GeneralisTanda vitalTekanan darah: 170/100 mmHgNadi: 78 x/menitPernapasan: 20x/menitSuhu: 36,0 0CKesan: Sadar tetapi lemasKesadaran: compos mentisKepala-leherMata: anemis (-/-). ikterus (-/-), refleks pupil (+/+), isokor.THT: telinga dbn, hidung tampak jejas (-), krepitasi (-), deviasi septum (-).Leher: struma (-), pembesaran KGB (-).

ThoraksINSPEKSI: Bentuk thoraks dalam batas normal, yaitu simetris kanan dan kiriPALPASIThoraks kanan dan kiri simetrisCor: S1S2 tunggal, regular, murmur (-), gallop(-).

Paru-paruPERKUSI: SonorAUSKULTASI: vesikuler (+/+), rhonki (-/-), wheezing(-/-).JantungPerkusi: TimpaniAuskultasi: S1/S2 normalAbdomenInspeksi: Distensi (-), Palpasi/Perkusi: bising usus (-) normal, nyeri tekan (-), H/L/R :tidak teraba, lemas

GCS :??Kepala :Posisi: menoleh ke kiri.Penonjolan: -Saraf Cranial :Nervus 1 ( Olfaktorius ): Penghidu tidak dilakukan.Nervus 2 ( Opticus )Ketajaman penglihatan : masih dalam batas normal.Lapang pandang : tidak dilakukan ( pasien kooperatif ).Funduskopi : -Nervus 3, 4, 6 :Celah kelopak mata :Ptosis : tidak ada.Exoftalmus: tidak ada.Posisi bola mata: masih dalam batas normal.Pupil :Ukuran / bentuk : masih dalam batas normal.Isokor / anisokor : Isokor.

Gerakan bola mata :Parase ke arah : -.Nistagmus : -.Nervus 5 ( Trigeminus ).Sensibilitas :NV1 : masih dalam batas normal.NV2: masih dalam batas normal.NV3: masih dalam batas normal.Motorik : inspeksi / palpasi : Menggigil.Refleks dagu / Masseter: lemah.Refleks Kornea : lemah.

Ekstremitas.Motorik.

Otot yang terganggu.Refleks Fisiologis :Biceps : + / +Triceps : + / +Radius : -Ulna : -Klonus otot : Lutut : -Kaki : -

Nervus VII

Nervus VIIIPendengaran (+)Tes Rinne : Tidak dilakukanFungsi vestibularis : Tidak dilakukanNervus IX dan XPosisi Arkus Faring : deviasi ke kiriRefleks menelan/ muntag : tidak dilakukanPengecapan 1/3 bagian belakang : tidak dilakukanTakikardi/ bradikardia : (-)Nervus XIAngkat bahu : (-)Nervus XIIDeviasi lidah : ke kiriAtrofi : (-)Tremor : (-)

Pemeriksaan Refleks PatologisRefleks Babinsky : (-)Refleks Chaddock : (-)Refleks Gordon : (-)Refleks Gonda : (-)Refleks Schafer : (-)Refleks Oppenheim : (-)

Diagnosis:Sindroma Epilepsi et causa StrokePEMBAHASANMenurut analisis kami, kejang yang dialami oleh pasien diakibatkan karena kurangnya oksigen yang menuju otak sehingga akan mengganggu homeostasis di otak, hal ini kami duga karena pasien memiliki riwayat serangan stroke sebelumnya serta pasien memiliki riwayat hipertensi. Kami menduga pasien mengalami serangan ulangan stroke yang bersifat hemoragik karena adanya kehilangan kesadaran saat serangan serta kejang yang dialami pasienStroke yang pasien alami karena terganggunya pembuluh darah atau arteri karotis interna kontralateral dengan sisi lesi yang bercabang menjadi arteri serebri media dan anterior dimana gangguan pada arteri serebri anterior berakibat pada timbulnya parese atau plegia ekstremitas bawah sisi kontralateral, gangguan pada arteri serebri media akan menimbulkan gangguan pada wajah dan ekstremitas atas sisi kontralateral.

TERIMA KASIHMotorikSuperiorInferior

DextraSinistraDextraSinistra

Pergerakan5-5-

Kekuatan5-5-

Tonus ototNormal-Normal-

Bentuk ototNormal-Normal-

MotorikM. FrontalisM. Orbikularis OkuliM. Orbikularis Oris

IstirahatSimetrisSimetrisAsimetris (mencong ke kiri)

GerakanAsimetris (bag kiri tertinggal)SimetrisAsimetris (ke kiri)