Patofisiologi

Kumpulan soal-soal

Disusun Oleh :Ikrimatul Ismi

Absen 17P07134114066

Kelas BD IV Analis Kesehatan

KEMENTERIAN KESEHATAN R.I.POLITEKNIK KESEHATAN

MATARAMJURUSAN ANALIS KESEHATAN

2015

1

INFLAMASI

1. Peristiwa yang terjadi pada inflamasi atau radang akut adalah sebagai berikut :

1. Terjadi vasokonstriksi yaitu penyempitan pembuluh darah terutama pembuluh

darah kecil (arteriol).

2. Aliran darah menjadi lambat. Karena permeabilitas kapiler juga bertambah, maka

cairan darah dan protein  akan keluar dari pembuluh darah dan mengakibatkan darah

menjadi kental.

3. Marginasi leukosit.

4. Terjadi vasodilatasi yang dimulai dari pembuluh arteriol yang tadinya menyempit

lalu diikuti oleh bagian lain pembuluh darah itu. Akibat dilatesi itu,maka aliran darah akan

bertambah sehingga pembuluh darah itu penuh berisi darah dan tekanan hidrostatiknya

meningkat, yang selanjutnya dapat menyebabkan keluarnya cairan plasma dari pembuluh

darah itu.

Urutan peristiwa yang benar adalah :

a. 1,4,2,3

b. 4,2,1,3

c. 3,1,4,2

d. 4,3,1,2

e. 1,2,3,4

GANGGUAN KOMPONEN DARAH

2. Berlebihnya volume sel darah merah sehingga meningkatkan kekentalan darah

mengakibatkan aliran darah terganggu dan kerja jantung meningkat, disebut..

a. Talasemia

b. Sklerosis

c. Polisitemia

d. Trombus

e. Varises

3. Hemolisis eritrosit adalah pecahnya membran eritrosit, sehingga hemoglobin bebas ke

dalam medium sekelilingnya (plasma). Berikut adalah faktor - faktor yang menyebabkan

hemolisis eritrosit, kecuali..

a.Penambahan larutan hipotonis, hipertonis kedalam darah

b.Penurunan tekanan permukaan membran eritrosit

c.Penambahan zat/unsur kimia tertentu

d.Pemanasan dan pendinginan

e.Aktivitas sel dalam tubuh

2

4. Fragilitas globular eritrosit adalah kemampuan eritrosit menahan terjadinya hemolisis

(destruksi eritrosit) dalam larutan yang hipotonis. Masalah medis yang timbul akibat

turunnya fragilitas globular eritrosit ..

a. Arterios klerosis

b. Talasemia mayor dan minor

c. Embolus

d. Trombus

e. Hemofilia

GANGGUAN METABOLISME

5. Berikut adalah contoh penyakit akibat metabolisme lemak, kecuali..

a. Obesitas

b. Hipometabolisme

c. Hiperlipemia

d. Arteriosklerosis

e. Lipaemia

6. Salah satu contoh gangguan metabolisme karbohidrat adalah ditemukannya gula xylulosa

di dalam air kemih karena tubuh tidak memiliki enzim yang diperlukan untuk mengolah

xylulosa, penyakit ini disebut..

a. Diabetes mellitus

b. Glikogenosis

c. Fuktosuria

d. Pentosuria

e. Intoleransi fruktosa herediter

7. Dampak yang terjadi akibat gangguan metabolisme protein adalah kecuali..

a. Penderita mudah terserang penyakit infeksi,

b. Perjalanan infeksi berat,

c. Luka sukar sembuh

d. Mudah terserang penyakit hati akibat kekurangan faktor lipotropik

e. Dapat merusak kerja mata

GANGGUAN HEPAR

8. Sirosis Hati adalah suatu kondisi medis yang ditandai dengan terbentuknya jaringan parut

pada hati sebagai akibat dari kerusakan hati yang terus menerus dan

berkepanjangan. Penyakit sirosis hepatis mempunyai gejala berikut ini, kecuali..

3

a. Nyeri abdomen

b. Permukaan hati akan teraba benjol-benjol (noduler).

c. Limpa dan traktus gastrointestinal akan dipenuhi oleh darah

d. Dispepsia kronis atau diare.

e. Berat badan pasien secara berangsur-angsur mengalami kenaikan

9.

Penyakit hati yang disebabkan karena adanya kelebihan bilirubin dalam sirkulasi darah dan

penumpukan pigmen empedu pada kulit, membran mukosa dan bola mata seperti yang

terdapat pada gambar disebut..

a. Jaundice

b. Kolestasis

c. Hemochromatosis

d. Hepatitis

e. Sirosis

GANGGUAN GINJAL

10. Berikut adalah tanda dan gejala yang mungkin timbul oleh adanya gagal ginjal kronik,

kecuali..

a. Lemas, tidak ada tenaga

b. Mual, muntah

c. Sering kencing

d. Sesak napas

e.Pucat/anemi.

11.

4

Penyakit gagal ginjal adalah suatu penyakit dimana fungsi organ ginjal mengalami

penurunan hingga akhirnya tidak lagi mampu bekerja sama sekali. Adapun beberapa

penyakit yang sering kali berdampak pada kerusakan ginjal diantaranya..

a. Penyakit tekanan darah tinggi (Hypertension)

b. Penyakit Diabetes Mellitus (Diabetes Mellitus)

c. Adanya sumbatan pada saluran kemih (batu, tumor, penyempitan/striktur)

d. Menderita penyakit kanker (cancer)

e. Menderita hipotensi

SHOCK

12. Shock ialah suatu keadaan yang di sebabkan oleh  defisiensi sirkulasi akibat disparitas

(ketidakseimbangan) antara volume udara dengan ruang suasana vaskuler. Macam-macam

jenis shock adalah..

a. Shock kardiogenetik, shock luka bakar, shock septik

b. Shock septik, shock volemik, shock filaktik

c. Shock luka bakar, shock septik, shock volemik

d. Shock kardiogenetik, shock luka bakar, shock filaktik

e. Shock volemik, shock septik, shock filaktik

13. Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya shock adalah..

a. Volume darah yang mengalir berkurang akibat pelebaran kapiler dan venula pada alat-

alat dalam

b.Volume darah berkurang akibat permeabilitas kapiler yang berkurang secara menyeluruh

c. Volume darah yang berkurang akibat darah bertambah secara langsung pada luka-luka

akibat suatu pembedahan

d.volume darah yang mengalir berkurang yang mengakibatkan jumlah darah yang mengalir

dalam jaringan lebih banyak

e. volume darah yang mengalir berkurang akibat penyempitan kapiler dan venula pada alat-

alat dalam

DEHIDRASI

14. Dehidrasi terjadi bila kehilangan cairan sangat besar sementara pemasukan cairan

sangat kurang. Beberapa kondisi yang sering menyebabkan dehidrasi antara lain, kecuali :

a. Diare

b. Muntah

c. Berkeringat.

d. Penurunan kadar gula darah

5

e. Penderita luka bakar

14. Berikut adalah gejala dan tanda-tanda dehidrasi, yaitu..

a. Mulut kering, berkurangnya air mata, bertambahnya keringat

b. Kekakuan otot, mual dan muntah, berkurangnya keringat

c. Mulut kering, bertambahnya air mata, bertambahnya keringat

d. Kekakuan otot, bertambahnya air mata, berkurangnya keringat

e. Mulut kering, mual dan muntah, bertambahnya keringat

KESEIMBANGAN ASAM BASA

16. Tubuh menggunakan beberapa komponen berikut ini untuk mengendalikan

keseimbangan asam-basa darah, kecuali..

a. Ginjal

b. Bufer kimia

c. Paru-paru

d. Bikarbonat

e. Lambung

6