KULIT BUKU HADISOLOGI PERSPEKTIF AHMADIYAH

1
Buku ini “menghadirkan” bagaimana sesungguhnya konstruksi epistemologis muslim ahmadi tentang ilmu dan pemikiran hadis (hadisologi). Jl. Vetpur II N0. 84 Blok C Perumahan Veteran Medan Estate Deli Serdang, Sumatera Utara Membuka Mata Hati Asrar Mabrur Faza, lahir di Barus, 7 Pebruari 1982. Penulis menyelesaikan pendidikan jenjang kesarjanaan, yaitu pada Fakultas Ushuluddin Jurusan Tafsir Hadis (2004), Program Magister pada Pengkajian Islam di Program Pasca- sarjana di Institut Agama Islam Negeri Sumatera Utara, Medan (2008), serta Program Doktor pada Dirasah Islamiyah Konsentrasi Hadis Program Pascasarjana di Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar Sulawesi Selatan (2013). Aktifitas akademis mengajar di perguruan Tinggi Islam di Medan. Di antara karya tulisnya: Dialog Lintas Mazhab (2008), Hadis Pluralisme: Studi Kritis Hadis Toleransi Beragama (2010), Mengapa Harus Puasa Senin-Kamis? (2010), Biar Beda Agama Tetap Sahabatku (2010), Muslim Pluralis (2010), Imam Muslim (2010), Penggagas Ilmu-Ilmu Hadis (2011), Alquran yang Ramah (2011), Biografi Rawi Hadis (2012), dan Sekuntum Hikmah: Dari Maha Guru Ahlu- sunah, Syi‘ah dan Ahmadiyah (2012), dan lain-lain.

Transcript of KULIT BUKU HADISOLOGI PERSPEKTIF AHMADIYAH

Page 1: KULIT BUKU HADISOLOGI PERSPEKTIF AHMADIYAH

Buku ini “menghadirkan” bagaimana sesungguhnya konstruksi epistemologis muslim ahmadi tentang

ilmu dan pemikiran hadis (hadisologi).

Jl. Vetpur II N0. 84 Blok C Perumahan Veteran Medan Estate

Deli Serdang, Sumatera Utara

Membuka Mata Hati

Asrar Mabrur Faza, lahir di Barus, 7 Pebruari 1982. Penulis menyelesaikan pendidikan jenjang kesarjanaan, yaitu pada Fakultas Ushuluddin Jurusan Tafsir Hadis (2004), Program Magister pada Pengkajian Islam di Program Pasca-sarjana di Institut Agama Islam Negeri Sumatera Utara, Medan (2008), serta Program Doktor pada Dirasah Islamiyah Konsentrasi Hadis Program Pascasarjana di Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar Sulawesi Selatan (2013). Aktifitas akademis mengajar di perguruan Tinggi Islam di Medan. Di antara karya tulisnya: Dialog Lintas Mazhab (2008), Hadis Pluralisme: Studi Kritis Hadis Toleransi Beragama (2010), Mengapa Harus Puasa Senin-Kamis? (2010), Biar Beda Agama Tetap Sahabatku (2010), Muslim Pluralis (2010), Imam Muslim (2010), Penggagas Ilmu-Ilmu Hadis (2011), Alquran yang Ramah (2011), Biografi Rawi Hadis (2012), dan Sekuntum Hikmah: Dari Maha Guru Ahlu-sunah, Syi‘ah dan Ahmadiyah (2012), dan lain-lain.