Kulit
-
Upload
mamat-rohmat -
Category
Documents
-
view
7 -
download
0
description
Transcript of Kulit
Kulit
Warna. Kaji secara keseluruhan warna kulit saat anamnesis riwayat kesehatan.
Observasi wajah klien dan permukaan kulit yang tampak untuk mengetahui warna
kulit, yang seharusnya sesuai dengan ras yang disebutkan. Temuan abnormal
termasuk pucat (kepucatan), kulit memerah atau berwarna merah, sianosis (berwarna
biru), joundis (warna kekuningan) dan area pigmentasi tidak teratur.pariasi normal
terjadi dari 1 regio tubuh dari pada yang lain, terutama pada daerah yang diproteksi
dari sinar matahari dan paparan dengan berpakaiian, pada area tersebut warna lebih
terang. Warna secara keseluruhan dapat seragam, tetapi dapat memiliki rentan
berbagai warna putih.
Periksa daerah lokal dari perubahan warna secara dekat. Hiperpigmentasi
mendiskripsikan daerah dengan pendekatan pigmentasi, hipopigmentasi
mendiskripsikan daerah dengan penurunan pigmentasi. Waran kulit juga merupakan
akibat dari sirkulasi; peningkatan suplai darah dapat mengakibatkan kemerahan
peradangan (rubor), sementara warna pucat yang ekstrim merupakan hasil dari
anemia atau sirkulasi arteri terhambat pada daerah tersebut. Daerah yang kurang
berpigmen menunjukan temuan abnormal lebih mudah dari pada daerah dengan
permukaan yang berpigmen banyak. Pucat paling baik dilihat pada mukosa bukal
(mulut) terutama pada klien dengan warna kulit gelap. Sianosis merupakan buktiyang
lebih mudah ditemukan pada daerah kurang pigmentasi seperti bantalan kuku, bibir,
dan telapak tangan. Jaoundise dapat dibedakan secara kontras dengan daerah putih
pada sclera terutama pada klien yang berwarna kulit gelap yang memiliki deposit
karoten lebih. Joundise paling baik dikaji pada klien berkulit gelap dengan
menginfeksi perubahan pada warna palatum durum.
Kelembaban. Kelembaban merujuk pada kadar hidrasi kulit. Kelembaban kulit
secara keseluruhan pada individu sehat dapat dideskripsikan sebagai terhidrasi secara
baik. Hidrasi kulit biasanya merepleksikan suhu lingkungan dan kadar lembab.
Kelembaban pada umumnya terjaid pada daerah intertriginosa (tempat kulit
bersentuhan dengan kulit), seperti aksila dan selangkanagan. Kulit yang terasa secara
lembab dan dingin secara berlebihan (basah) atau secara berlebihan kering,
bersekuama atau retak adalah abnormal.
Suhu. Kaji suhu dengan dorsumanus. Kulit seharusnya dirasakan hangat secara
seragam Karen merepleksikan sirkulasi. Bandingkan daerah hipotermia atau
hipertermia dengan area yang sama disisi tubuh yang lain.
Tekstur. Palpasi tekstur dnegan meraba kulit secara ringan dengan ujung jari. Kulit
seharusnya terasa halus, lembut dan elastis. Seharusnya tidak terdapat daerah
bengkak, penebalan atau penipisan yang tidak biasa (atropi).
Turgor. Turgor merupakan repleksi elastisitas kulit dan setatus hidrasi yang diukur
dengan waktu yang dibutuhkan untuk kulit dan jaringan dibawahnya kembali pada
kontur asal setelah “dicubit”. Cubit kulit secara ringan pada lengan bawah antar ibu
jari dan jari telunjuk dan kemudian lepaskan. Kulit dengan turgor yang normal akan
bergerak dan elastic dan seharusnya kembali kekontur dasar dalam tiga detik. Jika
kulit masih tetap menonjol (berbentuk cembung) lebih dari tiga detik, terdapat
penurunan turgor. Turgor menurun dengan usia seperti halnya kulit kehilangan
elastisitasnya.