KULIAH UMUM PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTI KORUPSI103.94.125.242/files/Kuliah_Bersama.pdfkorupsi yang...

22
KULIAH UMUM PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTI KORUPSI Sebagai wujud kepedulian kampus, kembali mengadakan kegiatan kuliah umum bersama di awal semester genap T.A 2014-2015 untuk setiap semesternya, senin (09-02-2015). Kuliah umum diselenggarakan seperti biasanya di Auditorium Poltekkes Kemenkes Bengkulu yang tentu saja merupakan kebanggaan bagi mahasiswa Poltekkes. Sebelum kegiatan kuliah umum dilaksanakan, beberapa saat acara diiisi oleh bagian kemahasiswaan Jurusan Gizi mengenai pengetahuan awal tentang korupsi. Informasi pelatihan mengenai korupsi Poltekkes Kemenkes Bengkulu pernah diikuti oleh staf Poltekkes urusan kemahasiswaan dalam hal ini Bapak Anang Wahyudi di Aula Pemda Propinsi Bengkulu. Pukul 09.00 wib narasumber dari KPK terlebih dahulu menghadiri kegiatan kuliah umum yang diwakili oleh deputi bagian pencegahan yaitu Bapak David Sepriwasa dan Arif Dedi Arhan. Tidak berselang waktu lama acarapun dimulai, sebagai pembawa acara Pak Dahrizal menyampaikan agar Direktur memberikan kata sambutannya, dalam sambutannya Direktur menyampaikan bahwa Poltekkes Kemenkes Bengkulu merupakan salah satu dari 38 Poltekkes Kemenkes dibawah naungan Kementerian Kesehatan RI. Seiring dengan berjalannya 4 tahun terakhir Kemenkes telah mendapatkan predikan WTP (Wajar Tanpa

Transcript of KULIAH UMUM PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTI KORUPSI103.94.125.242/files/Kuliah_Bersama.pdfkorupsi yang...

KULIAH UMUM PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTI KORUPSI

Sebagai wujud kepedulian kampus, kembali mengadakan kegiatan kuliah umum bersama di awal

semester genap T.A 2014-2015 untuk setiap semesternya, senin (09-02-2015). Kuliah umum

diselenggarakan seperti biasanya di Auditorium Poltekkes Kemenkes Bengkulu yang tentu saja

merupakan kebanggaan bagi mahasiswa Poltekkes. Sebelum kegiatan kuliah umum dilaksanakan,

beberapa saat acara diiisi oleh bagian kemahasiswaan Jurusan Gizi mengenai pengetahuan awal tentang

korupsi.

Informasi pelatihan mengenai korupsi Poltekkes Kemenkes Bengkulu pernah diikuti oleh staf Poltekkes

urusan kemahasiswaan dalam hal ini Bapak Anang Wahyudi di Aula Pemda Propinsi Bengkulu. Pukul

09.00 wib narasumber dari KPK terlebih dahulu menghadiri kegiatan kuliah umum yang diwakili oleh

deputi bagian pencegahan yaitu Bapak David Sepriwasa dan Arif Dedi Arhan. Tidak berselang waktu

lama acarapun dimulai, sebagai pembawa acara Pak Dahrizal menyampaikan agar Direktur memberikan

kata sambutannya, dalam sambutannya Direktur menyampaikan bahwa Poltekkes Kemenkes Bengkulu

merupakan salah satu dari 38 Poltekkes Kemenkes dibawah naungan Kementerian Kesehatan RI. Seiring

dengan berjalannya 4 tahun terakhir Kemenkes telah mendapatkan predikan WTP (Wajar Tanpa

Pengecualian) dan sejalan dengan WTP, seluruh pegawai dibawah kemenkes harus dibayarkan

tunjangan kinerjanya berdasarkan Inpres No 21 tahun 2013 dan Inpres No 2 tahun 2014. Terkait dengan

kuliah umum pada hari ini ujar Direktur, mahasiswa Poltekkes Kemenkes Bengkulu telah melaksanakan

kuliah dengan muatan pendidikan berbasis anti korupsi.

Pada kesempatan lain disampaikan oleh Arham, materi kuliah umum diawali dengan tugas wewenang

KPK diantaranya :

Komisi Pemberantasan Korupsi mempunyai tugas:

1. Koordinasi dengan instansi yang berwenang melakukan pemberantasan tindak pidana

korupsi.

2. Supervisi terhadap instansi yang berwenang melakukan pemberantasan tindak pidana

korupsi.

3. Melakukan penyelidikan, penyidikan, dan penuntutan terhadap tindak pidana korupsi.

4. Melakukan tindakan-tindakan pencegahan tindak pidana korupsi; dan

5. Melakukan monitor terhadap penyelenggaraan pemerintahan negara.

Dalam melaksanakan tugas koordinasi, Komisi Pemberantasan Korupsi berwenang :

1. Mengkoordinasikan penyelidikan, penyidikan, dan penuntutan tindak pidana korupsi;

2. Menetapkan sistem pelaporan dalam kegiatan pemberantasan tindak pidana korupsi;

3. Meminta informasi tentang kegiatan pemberantasan tindak pidana korupsi kepada instansi

yang terkait;

4. Melaksanakan dengar pendapat atau pertemuan dengan instansi yang berwenang

melakukan pemberantasan tindak pidana korupsi; dan

5. Meminta laporan instansi terkait mengenai pencegahan tindak pidana korupsi.

Selengkapnya mengenai tugas, wewenang, dan kewajiban Komisi Pemberantasan Korupsi,

dapat dilihat pada Undang-Undang No. 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Tindak

Pidana Korupsi.

KPK terus mendorong pemberian sanksi yang tegas agar terjadi akumulasi efek jera bagi pelaku

tindak korupsi sekaligus diharapkan dapat meredam siapapun untuk tidak berurusan dengan

kejahatan korupsi. Pada konteks ini, KPK dalam merumuskan dakwaan kian mengintensifkan

penggunaan kombinasi UU Tipikor dan UU Pencucian Uang dengan tuntutan yang makin

maksimal serta juga menerapkan pidana tambahan.

KPK juga tengah memasuki proses transformasi pemberantasan korupsi melalui dua program

strategis. Kelak pencegahan tidak sekedar program pada sektor kementerian dan lembaga

Negara. Fakta menunjukkan bahwa keluarga kerap menjadi basis utama yang memproduksi

pelaku kejahatan korupsi. Oleh karena itu, KPK menginisiasi program Membangun Budaya Anti

Korupsi Berbasis keluarga. Hal strategis lainnya, KPK tengah memasuki era baru kampanye

korupsi yang lebih agresif dan masif dengan dibangunnya “Kanal KPK” suatu radio Streaming.

Melalui KanalKPK, lembaga ini akan dapat menjangkau masyarakat lebih luas, langsung, real

time atas program anti korupsi.

Dalam konteks konsolidasi sumber daya manusia juga melakukan berbagai program strategis.

Gagasan untuk membangun arsitektur sumber daya manusia KPK sudah dimulai.

Penyempurnaan kode etik, perumusan dan pelaksanaan survei integritas, dan penanganan

pelanggaran etik mendapatkan perhatian yang sangat penting. Last but not the least, KPK telah

memulai “ground breaking” untuk pembangunan gedung baru KPK. Kelak diharapkan gedung

dimaksud bukan hanya hanya tempat berkarya yang representaif bagi seluruh staf KPK, tetapi

gedung KPK diharakpan akan menjadi "Graha Kebangsaan" dan "Tenda Kepedulian" tempat

bersemayamnya suatu oase yang akan menggerakan potensi seluruh kompetensi dan

kehormatan untuk mewujudkan suatu Indonesia Baru, yang Bersih dan Bebas dari Korupsi.

Yang mendasari terbentuknya KPK berawal dari Indonesia yang begitu kaya dengan kekayaan

alam, laut, dan 10 besar penghasil tambang seperti emas, tembaga dsb. Unruk mewujudkan

cita-cita bangsa “adil, makmur, sejahtera” yang bertolak belakang terhadap kemiskinan,

pengangguran, pendidikan yang kurang, kerusakan alam, hutang luar negeri sebesar 2.880

triliyun, bunga utang luar negeri 2.999 triliyun. Hal inilah yang menjadi peluang seseorang

untuk berbuat korupsi, Habibie dalam compass.com mengatakan Indonesia Negara yang

kaya.Namun sayangnya, kenyataannya sebaliknya Negara ini bias dibilang miskin, terutama

nasib penduduknya.

Memahami Tipologi Korupsi, apakah korupsi itu ? korupsi berasal dari bahasa Latin: corruptio,

dari kata kerja corrumpere, yang berarti busuk, rusak, menggoyahkan, memutarbalik,

menyogok. Secara harfiah berarti: Kebusukan, Keburukan, Kebejatan, Ketidakjujuran, dapat

disuap, tidak bermoral ujar Aris. Menurut UU no. 31 th. 1999

Setiap orang yang dikategorikan melawan hukum, melakukan perbuatan memperkaya diri

sendiri, menguntungkan diri sendiri atau orang lain atau korporasi, menyalahgunakan

kewenangan maupun kesempatan atau sarana yang ada padanya karena jabatan atau

kedudukan yang dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian negara. Masih banyak

lagi pengertian tentang korupsi lainya. Korupsi yang secara langsung terkait dengan kerugian

keuangan negara hanya sebagian kecil dari jenis korupsi yang ada (2 pasal). 28 pasal lain lebih

terkait dengan aspek “ PERILAKU”

30 DELIK TINDAK PIDANA KORUPSI

UU 31/1999 jo. UU 20/2001)

1. Kerugian keuangan negara

2. Pemberian sesuatu/janji kpd Peg Neg/PN (Penyuapan)

3. Penggelapan dalam jabatan

4. Perbuatan pemerasan

5. Perbuatan curang

6. Benturan kepentingan dalam pengadaan

7. Gratifikasi

Sebagai contoh kerugian keuangan Negara ;

Pemberian sesuatu/janji kpd Peg Neg/PN (Penyuapan)

Penggelapan dalam jabatan

Perbuatan pemerasan

Perbuatan curang

Benturan kepentingan dalam pengadaan

Gratifikasi

FAKTA KORUPSI DI INDONESIA

Korupsi sudah begitu masif dan parah. Tidak ada lagi sektor di negara yang tidak terasuki oleh korupsi,

bahkan sektor-sektor yang dianggap paling suci sekalipun. Korupsi sudah sangat meluas secara sistemik

di berbagai tingkatan pusat dan daerah, lembaga eksekutif, legislatif, maupun yudikatif. Telah terjadi

regenerasi pelaku korupsi. Pelaku sudah menyentuh anak muda, KORUPSI BERSAMA (anak, istri, bapak

dengan anak), pencucuian uang melibatkan keluarga. Dan KERUGIAN NEGARA AKIBAT KORUPSI :

Rp. 247,705,226,633,023.40 serta :

Total Penyelamatan Kerugian

Keuangan Negara (Penindakan) Rp. 197,469,209,423,741.36

Total Potensi Penyelamatan

Kerugian Keuangan Negara

(Pencegahan)

Rp. 50,235,978,209,468.04 USD. 1,794,985,582.33

Sumber : laporan tahunan dan perhitungan litbang KPK dengan beberapa penyesuaian

KERUGIAN NEGARA AKIBAT KORUPSI :

Dapat dikonversi dengan:

1. Memberikan 2,5 juta unit rumah sederhana gratis kepada yang membutuhkan, atau

2. Memberikan susu gratis kepada anak rawan gizi sebanyak 22.6 milyar liter, atau

3. Memberikan sekolah gratis kepada 429 juta anak SD selama setahun, atau

4. Memberikan 29.3 milyar liter beras gratis, bagi penduduk yang rawan pangan, atau

5. Membangun 1,9 juta unit ruang kelas Sekolah Dasar, atau 1,8 juta unit ruang kelas Sekolah

Menengah Pertama, atau

6. Memberikan 49 juta unit komputer untuk sekolah-sekolah, atau

7. Memberikan bantuan modal usaha untuk 25 juta sarjana, atau

8. Memberikan modal pendirian 4,9 juta koperasi di tengah-tengah masyarakat, atau

9. Kombinasi antara berbagai item 1 sampai dengan item 8 senilai Rp 249 Triliun

PERINGKAT PROVINSI TERKORUP

Med

ia, 2

.4

Lem

bag

a K

eaga

maa

n;

2,7

Lem

bag

a M

asya

raka

t Si

pil;

2,8

Mili

ter;

3,1

Jasa

Pen

did

ikan

; 3,2

Jasa

Kes

ehat

an; 3

,3

Pen

gusa

ha;

3,4

Pega

wai

Neg

eri S

ipil;

4

,0

Part

ai P

olit

ik; 4

,3

Pera

dila

n; 4

,4

Parl

emen

; 4,5

Polis

i; 4

,5

1.0

1.5

2.0

2.5

3.0

3.5

4.0

4.5

5.0Kepolisian, Parlemen, Pera

dilan, dan Partai Politikdipersepsikan korup oleh

masyarakat

Sumber : Hasil studi Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) Th. 2013

Mensikapi keadaan ini, peran masyarakat untuk

: Hasil studi Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) Th. 2013

Mensikapi keadaan ini, peran masyarakat untuk anti terhadap korupsi dengan JUPE MANDI

JUPE MANDI alias :

Jujur, Peduli, Mandiri, Disiplin, Tanggung jawab, Sederhana, Berani, Adil.

Apa yang dapat KITA lakukan terkait pencegahan korupsi ?

Pembicara selanjutnya juga disampaikan dalam materi yang sama yaitu dari pihak Kejaksaan tinggi

diwakili oleh Bapak Ahmad Syahrudin,SH.MH mengatakan bahwa tindak pidana korupsi pada prinsipnya

sama saja apa yang telah diterangkan oleh KPK, namun sebagai tambahan ada 10 wilayah rawan korupsi

diantaranya :

1. Sektor Pajak

2. Sektor Pertambangan

3. Sektor Perbankan

4. Sektor BUMN/BUMD

5. Sektor Pendidikan

6. Sektor Kesehatan

7. Sektor Bea Cukai (ekspor-impor)

8. Sektor Perdagangan dan Perindustrian

9. Sektor Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

10. Sektor Keimigrasian, Perizinan dan Layanan Publik

Upaya penindakan yang dilakukan dalam jangka pendek, yaitu :

1. Membenahi aparat penegak hukum (KPK,Kejaksaan dan Polri);

2. Pembatasan Transaksi Cash Payment;

3. Audit khusus untuk Badan Usaha pelaksana proyek Pemerintah;

4. Implementasi Standar Pelayanan Minimal Yang Transparan;

5. Memperbaiki struktur penghasilan PNS terutama menyangkut tunjangan hari tua yang harus

memadai;

Serta upaya pencegahan disampaikan juga oleh Ahmad Syahrudin untuk Jangka pendek, dengan

mengadakan penerangan, sosialisasi dan pembekalan kepada semua aparat baik eksekutif, legislative

dan yudikatif tentang bahaya dan dampak Negatif tindakan korupsi;

Jangka panjang melalui penanaman budaya anti korupsi sejak dini dan secara menyeluruh kepada

semua elemen bangsa ini agar memiliki rasa takut dan malu untuk melakukan tindakan korupsi.

Ditambahkan juga dari pihak Kepolisian Daerah Propinsi Bengkulu dalam hal ini disampaikan oleh

Kombespol Royhardi,SIK,SH,MH bahwa penyebab terjadinya korupsi dikarenakan oleh Rendahnya Moral

/ Immoral, Tekanan / Pressures, Peluang / Opportunities, Justifikasi / Rationalization.

Kemudian diterangkan juga oleh beliau yang menjadi KARAKTERISTIK TINDAK PIDANA KORUPSI adalah

KEJAHATAN YANG TERORGANISIR PELAKU MEMILIKI KEMAMPUAN INTELEKTUAL YANG BAGUS PELAKU MEMILIKI OTORITAS / KONEKSITAS DI BID KEUANGAN PUNYA PENGARUH ATAU KONEKSI DENGAN ORANG YANG BERPENGARUH PELAKU MENCARI BUKTI SEBAGAI ALASAN PEMBENARAN HILANGKAN BUKTI UNTUK TUTUPI PERBUATAN JAHAT DIKEMAS DENGAN BUKTI SERTA ATURAN YANG DIBUAT SEOLAH-OLAH SUDAH SESUAI

PROSEDUR Dapat dilihat dibawah ini tindakan pidana korupsi menggunakan berbagai modus operandi, diantaranya

MODUS OPERANDI TINDAK PIDANA KORUPSI

TINDAK PIDANA KORUPSI

PENCEGAHAN

STRATEGI

PENYIDIKAN

PERAN SERTA MASYARAKAT

PENCEGAHAN

Galeri :

SAMBUTAN DIREKTUR DALAM KULIAH UMUM PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTI KORUPSI (9-2-2015)

800 LEBIH PESERTA DARI MAHASISWA, STAF, DOSEN POLTEKKES KEMENKES BENGKULU SEDANG

MENGIKUTI KULIAH UMUM PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTI KORUPSI

NARASUMBER DARI KPK ‘ARIF DEDI ARHAN’ MENYAMPAIKAN MATERI KULIAH UMUM

MODERATOR BERSAMA NARASUMBER DARI KAJATI DAN KAPOLDA DIWAKILI OLEH KOMBES ROYHARDI

MENYAMPAIKAN KULIAH UMUM PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTI KORUPSI VERSI KEJAKSAAN DAN

KEPOLISIAN

MAHASISWI KEPERAWATAN MENYAMPAIKAN PERTANYAAN KEPADA NARASUMBER TERKAIT BUDAYA

ANTI KORUPSI

PESERTA KULIAH UMUM YANG HADIR MENYATAKAN KOMITMENYA UNTUK TIDAK KORUPSI, YESS !

DIREKTUR RESKIMSUS POLDA MEMBERIKAN CENDRAMATA BAGI MAHASISWA YANG BISA MENJAWAB

PERTANYAAN MATERI KULIAH UMUM YANG DISAMPAIKAN LANGSUNG OLEH KOMBES ROYHARDI

HAL YANG SAMA JUGA DISAMPAIKAN OLEH KAJATI MEMBERIKAN CENDRAMATA BAGI MAHASISWA

YANG BISA MENJAWAB PERTANYAAN MATERI KULIAH UMUM YANG DISAMPAIKAN LANGSUNG OLEH

AHMAD SYAHRUDIN,SH.MH